Produk: vitamin

  • Momentum Menuju Indonesia Emas 2045

    Momentum Menuju Indonesia Emas 2045

    loading…

    Ni Ketut Aryastami – Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) . Foto/Dok pribadi

    Ni Ketut Aryastami
    Peneliti Ahli Utama, Badan Riset dan Inovasi Nasional danPersatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI)

    Revolusi gizi adalah sebuah ide yang untuk sebuah perubahan mendasar dan cepat dalam perbaikan gizi Masyarakat secara lebih holistik. Fokus perbaikan pada kualitas gizi melalui keterjangkauan, kuantitas asupan sesuai dengan kebutuhan tubuh dan kualitas makanan bergizi yang sehat. Goals dalam revolusi gizi adalah dapat terwujudnya generasi sehat, cerdas dan produktif menuju satu abad kemerdekaan Indonesia sesuai misi Indonesia Emas 2045. Revolusi gizi melibatkan transformasi sistemik yang mencakup kebijakan, edukasi, dan inovasi dalam distribusi pangan serta pemberdayaan komunitas menuju tatanan yang lebih baik.

    Gizi adalah fondasi kehidupan. Menurut WHO dengan angka prevalensi stunting diatas 20%, Indonesia memiliki masalah Kesehatan Masyarakat. Tiga beban masalah gizi yang ada yaitu masalah kurang gizi termasuk stunting, masalah lebih gizi/kegemukan yang berdampak pada penyakit tidak menular, dan defisiensi zat gizi mikro yang berimplikasi pada masalah anemia dan defisiensi gizi lainnya.

    Makanan bergizi gratis (MBG) adalah berkah dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045, ikut memberi makna dalam percepatan penurunan stunting. Dalam lima tahun terakhir (2018-2023) prevalensi stunting turun sebesar 9,3%, mencakup 2,6 juta Balita terselamatkan dari gangguan pertumbuhan. Perpres no. 83/2024 menjadi dasar dalam penyelenggaraan MBG yang berimplikasi pada siklus kehidupan. Target MBG adalah siswa sekolah, Balita, ibu hamil dan ibu menyusui. Prinsip penyelenggaraan MBG yakni tepat sasaran, memenuhi kecukupan gizi, berbasis pangan local yang beragam dengan proses yang aman dan terjamin bersih, serta memiliki daya ungkit terhadap penguatan ekonomi Masyarakat.

    Epidemiologi Masalah Gizi
    Prevalensi stunting pada Balita Indonesia pada tahun 2023 sebesar 21,5%. Distribusi masalah tertinggi pada Balita usia 24-39 bulan sebesar 26%, usia 0-5 bulan 12.7%. Indikasi dari masalah tumbuh pendek (stunting) pada bayi dapat berawal dalam kandungan, berat bayi lahir rendah, yang menurut SKI sebesar 6,2%. Pada usia 24-39 bulan stunting dipengaruhi oleh asupan gizi yang tidak optimal, pola asuh, dan penyakit infeksi berulang.

    Kelebihan gizi memiliki risiko yang tidak kalah penting dan berdampak pada Penyakit Tidak Menular (PTM) pada usia dewasa. Masalah kelebihan gizi pada anak juga dapat terjadi sebagai konsekuensi dari pertumbuhan tinggi badan yang terhambat, tetapi asupan gizi berlebih sehingga fisik anak menjadi gemuk pendek. Data SKI 2023 distribusi masalah yang hampir merata pada kelompok usia dengan prevalensi 4,1% (0-23 bulan), 4,2% (Balita), 9,8% (5-12 tahun), 8,1% (13-15 tahun), 6,1% (16-18 tahun) dan 18,9% (usia diatas 18 tahun). Angka tersebut dapat menjadi sinyal waspada bila tidak segera diintervensi. Intervensi melalui promosi makanan bergizi seimbang dan membiasakan berolahraga/aktivitas fisik.

    Defisiensi zat gizi mikro vitamin dan mineral banyak dialami oleh remaja dan ibu hamil. Contoh masalah yang juga dialami di tingkat global adalah rendahnya asupan makanan yang mengandung protein tinggi seperti daging dan ikan. Penyakit terkait dengan masalah ini adalah anemia akibat rendahnya asupan zat gizi besi. Prevalensi anemia di Indonesia mencapai 48,9% pada remaja putri, 37,1% pada ibu hamil. Di Tingkat global, prevalensi anemia pada wanita usia 15-49 tahun pada tahun 2019 mencapai 29,9%, yang artinya Prevalensi di Indonesia masih dalam peringkst rata-rata dunia.

    Anemia pada ibu hamil dapat menjadi pemicu terjadinya pertumbuhan janin tidak optimal, lahir premature, atau lahir dengan berat badan rendah (BBLR) dan atau pendek. Bayi yang lahir BBLR berisiko tinggi tumbuh stunting sehingga dibutuhkan upaya intervensi sejak dini.

    Gizi dalam Siklus Kehidupan
    Masalah gizi dapat terjadi sepanjang siklus kehidupan. Kondisi rawan terjadinya pada wanita hamil. Kebutuhan gizi pada ibu hamil lebih tinggi karena adanya janin yang sedang tumbuh. Janin memperoleh zat gizi melalui plasenta. Bila ibu hamil kurang gizi maka pertumbuhan janin dapat terganggu. Kurang zat gizi makro pada ibu hamil dapat diidentifikasi dari pertambahan berat badan selama hamil, sedangkan kurang zat gizi mikro diketahui dari pemeriksaan hemoglobin untuk mendeteksi anemia.

    Masalah gizi pada bayi akibat kurang gizi dari dalam kandungan adalah BBLR. Bayi BBLR yang dilahirkan secara normal dan kondisi sehat harus diberikan asi secara eksklusif selama 6 bulan. Agar kualitas ASI ibu optimal, maka ibu perlu diberikan makanan tambahan yang mengandung tinggi kalori dan tinggi protein oleh program, termasuk dalam MBG. Bayi tidak boleh diberikan susu formula. Bayi hanya foleh mendapatkan sufor bila ada indikasi medis, ibu meninggal, atau terpisah dengan bayinya. Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan no. 39/2013.

  • 9 Minuman Penurun Gula Darah Tinggi, Pengidap Diabetes Bisa Coba

    9 Minuman Penurun Gula Darah Tinggi, Pengidap Diabetes Bisa Coba

    Jakarta

    Bukan hanya makanan, apa yang kita minum juga dapat mempengaruhi kadar gula darah. Karena bentuknya cairan, karbohidrat atau gula dalam minuman dicerna lebih cepat sehingga glukosa darah bisa melonjak signifikan.

    Penting menjaga kadar gula darah tetap stabil agar bantu mengurangi risiko diabetes. Jika glukosa darah tinggi, ada sejumlah minuman yang dapat dikonsumsi untuk menurunkannya. Apa saja? Cek di uraian berikut:

    Dilansir Health dan EatingWell, berikut sederet minuman penurun gula darah tinggi dan pencegah diabetes:

    1. Air Putih

    Minum cukup air putih setiap hari terbukti bantu menurunkan kadar gula darah dan risiko terkena diabetes tipe 2. Hal ini karena air putih bebas pemanis dan kalori sehingga bantu mempertahankan berat badan sehat yang pada akhirnya bisa menstabilkan gula darah.

    Jumlah air harian yang disarankan diminum bervariasi tergantung jenis kelamin, berat badan, dan usia. Umumnya ahli merekomendasikan orang dewasa minum air putih sebanyak 2-3,7 liter per hari.

    2. Teh Hijau

    Katekin dalam teh hijau dapat menghalangi penyerapan sebagian karbohidrat selama proses pencernaan. Senyawa ini juga bisa meningkatkan metabolisme glukosa dan mengurangi stres oksidatif, yang semuanya bantu mengendalikan kadar gula darah.

    Di samping itu, teh hijau mengandung kafein sehingga konsumsinya mesti dibatasi setiap harinya. Asupan kafein yang disarankan tidak lebih dari 400 mg per hari.

    3. Jus Tomat

    Likopen dalam tomat bantu menjaga kadar gula darah. Senyawa ini termasuk karotenoid yang bisa meningkatkan aktivitas antioksidan. Antioksidan bantu mencegah komplikasi diabetes dan resistensi insulin.

    Jus tomat bagus diminum sebelum makan. Serat yang terkandung di dalamnya dapat memperlambat pencernaan, sehingga menunda lonjakan gula darah setelah makan.

    4. Teh Hitam

    Antioksidan dalam teh hitam bisa menurunkan risiko diabetes dengan mengatur gula darah dan mencegah inflamasi. Menurut satu penelitian, minum lebih dari 1 cangkir teh hitam setiap hari bantu menurunkan risiko diabetes hingga 14%.

    Dalam studi lain, theaflavin yang merupakan senyawa antioksidan dalam teh hitam bantu mengurangi efek radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Radikal bebas seiring waktu mampu meningkatkan risiko terkena masalah kesehatan kronis termasuk diabetes.

    5. Teh Herbal

    Teh herbal seperti chamomile, hibiscus, jahe, dan kunyit dikenal bagus untuk mengelola kadar gula darah. Mengutip Medical News Today, teh chamomile memiliki efek positif pada hemoglobin A1C dan gula darah puasa sehingga dukung pengendalian kadarnya yang lebih baik.

    Tinjauan 2022 menunjukkan teh hibiscus berdampak positif dalam mengatur gula darah pada pengidap diabetes. Menurut tinjauan lain, bahan aktif kurkumin dalam kunyit juga bantu mengurangi kadar glukosa darah pada pengidap diabetes tipe 2 dan prediabetes.

    6. Kopi Hitam

    Berdasarkan satu studi, teratur minum kopi hitam dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 lebih rendah. Senyawa fitokimia yang terkandung di dalamnya dukung kesehatan sel-sel di hati dan pankreas, yang melindungi perkembangan perlemakan hati dan menjaga fungsi insulin yang mengatur gula darah.

    7. Susu

    Meski tidak bebas karbohidrat, susu penuh dengan vitamin dan mineral menyehatkan. Protein susu bantu menurunkan respons glukosa darah setelah makan. Proteinnya, termasuk kasein dan whey, memperlambat pencernaan dan meningkatkan respons insulin sehingga memiliki efek positif bagi kadar gula darah.

    Penelitian juga menemukan kandungan lemak dalam susu berdampak kecil terhadap gula darah.

    8. Smoothie Buah dan Sayur

    Sayuran dan buah umumnya mengandung gula rendah. Konsumsinya yang dijadikan smoothie menjadi cara baik untuk menambahkan serat dan nutrisi harian.

    Meski kaya nutrisi, hindari asupan smoothie berlebihan karena terdapat buah dan sayuran memiliki tinggi karbohidrat dan gula.

    9. Kombucha

    Mengutip Healthline, kombucha terbuat dari fermentasi teh. Minuman ini sumber probiotik yang menyehatkan usus. Probiotik adalah bakteri baik yang diketahui bantu mengelola kadar gula darah. Probiotik juga dapat menurunkan gula darah puasa, HbA1c, dan resistensi insulin pada pengidap diabetes tipe 2.

    Penting diketahui, seluruh minuman di atas disarankan dikonsumsi tanpa gula atau pemanis tambahan. Dengan begitu tidak memicu kenaikan kadar gula darah.

    (azn/row)

  • Dua Sisi Buah Mangga: Kaya Nutrisi, Tapi Waspada Gulanya

    Dua Sisi Buah Mangga: Kaya Nutrisi, Tapi Waspada Gulanya

    Jakarta – Mangga adalah salah satu buah tropis yang digemari banyak orang karena rasanya yang manis dan segar. Selain nikmat dikonsumsi langsung, mangga juga sering diolah menjadi jus, hingga hidangan penutup yang menggugah selera. Tak hanya lezat, mangga juga dikenal sebagai sumber nutrisi yang kaya akan vitamin dan antioksidan, menjadikannya pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

    Namun, di balik manfaatnya yang melimpah, konsumsi mangga juga perlu diperhatikan. Beberapa orang mungkin mengalami efek samping akibat kandungan tertentu dalam buah ini, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

    Beberapa orang dengan kondisi tertentu mungkin akan mengalami lonjakan gula darah jika mengkonsumsi mangga. Oleh karena itu, penting untuk memahami manfaat sekaligus risiko yang mungkin ditimbulkan oleh buah yang satu ini.

    Nutrisi yang Berlimpah dalam Buah Mangga

    Ahli Nutrisi Kathy W. Warwick, RDN telah memverifikasi artikel Healthline, yang menjelaskan bahwa buah dengan nama latin Mangifera indica ini adalah salah satu buah tropis yang punya rasa manis dan nutrisi kaya. Mangga kaya akan berbagai protein, karbohidrat, serat, serta berbagai vitamin dan mineral. Satu buah mangga (165 gram) dapat mengandung nutrisi berupa:

    Kalori: 99Protein: 1.4 gramKarbohidrat: 24.7 gramLemak: 0.6 gramSerat: 2.6 gramGula: 22.5 gramVitamin C: 67 persen dari rekomendasi kebutuhan harianFolat: 18 persen dari rekomendasi kebutuhan harianVitamin B6: 12 persen dari rekomendasi kebutuhan harianVitamin A: 10 persen dari rekomendasi kebutuhan harianVitamin E: 10 persen dari rekomendasi kebutuhan harianVitamin K: 6 persen dari rekomendasi kebutuhan harianKalium: 6 persen dari rekomendasi kebutuhan harianMagnesium: 4 persen dari rekomendasi kebutuhan harian.

    Laman tersebut juga menyebut adanya penelitian yang menunjukkan betapa kaya nutrisi mangga yang dapat mempengaruhi sejumlah manfaat kesehatan. Seperti peningkatan kekebalan tubuh, kesehatan pencernaan, bahkan beberapa polifenol yang ditemukan dalam buah ini bahkan dapat menurunkan risiko kanker tertentu. Berikut nutrisi yang terkandung dan manfaatnya:

    1. Mangga Baik untuk Ibu Hamil

    Mangga juga merupakan sumber mineral tembaga dan folat yang baik, sehingga mengandung nutrisi penting selama kehamilan, karena mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat. Mangga adalah buah yang rendah kalori namun tinggi nutrisi, khususnya vitamin C, sehingga turut membantu penyerapan zat besi, serta pertumbuhan dan perbaikan sel.

    2. Mangga Baik untuk Mengurangi Kalori Masuk ke Tubuh

    Manfaat mangga lainnya adalah rendah kalori. Satu cangkir (165 gram) mangga segar mengandung kurang dari 100 kalori dan memiliki kepadatan kalori yang sangat rendah. Bahkan, mengkonsumsi mangga segar sebelum waktu makan dapat membantu mencegah keinginan makan berlebihan di kemudian hari.

    3. Mangga Bisa Jadi Pilihan Camilan Penderita Diabetes

    Mangga segar memiliki kadar gula alami yang relatif tinggi dibandingkan dengan buah segar lainnya. Mangga mengandung lebih dari 22 gram gula tiap cangkirnya. Mungkin ini bisa mengkhawatirkan bagi orang dengan penyakit diabetes, atau bagi mereka yang mencoba membatasi asupan gula.

    Sebetulnya belum ada bukti yang menunjukkan bahwa memakan mangga segar menyebabkan diabetes atau tidak sehat bagi orang dengan kondisi ini. Sehingga, dengan pendampingan dokter, mungkin mangga bisa jadi buah alternatif untuk camilan penderita diabetes.

    Tapi, tetap perlu berhati-hati dalam kadar konsumsinya, karena mangga berpotensi menyebabkan lonjakan kadar gula darah jika memakannya terlalu banyak sekaligus. Selama mengkonsumsi mangga segar dalam jumlah sedang, risiko terkena diabetes kemungkinan akan berkurang.

    4. Mengandung Nutrisi Penambah Kekebalan Tubuh

    Mangga merupakan sumber nutrisi yang baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Satu cangkir mangga menyediakan 10% kebutuhan vitamin A harianmu. Vitamin A sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat.

    Mangga juga menyediakan hampir 75% kebutuhan vitamin C harianmu. Vitamin ini dapat membantu tubuh memproduksi lebih banyak sel darah putih yang melawan penyakit, membantu sel-sel ini bekerja lebih efektif.

    Kondisi yang Membuat Perlu Berhati-hati Konsumsi Mangga

    Meskipun mangga kaya akan nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan, kandungan tertentu dalam buah ini dapat memperburuk beberapa kondisi medis. Oleh karena itu, bagi individu dengan masalah kesehatan tertentu, penting untuk lebih berhati-hati dalam mengkonsumsinya. Berikut adalah beberapa kondisi yang memerlukan perhatian khusus saat mengkonsumsi mangga:

    1. Obesitas

    Pendapat ahli mengenai hubungan antara mangga dan obesitas masih beragam. Dikutip dari Only My Health, Chaitali Rajendra Rane, seorang dietisien dari PD Hinduja Hospital, menyatakan bahwa tingginya kandungan karbohidrat dalam mangga dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan. Oleh sebab itu, ia menyarankan agar mangga tidak dikonsumsi bersama susu atau dalam jumlah berlebihan.

    Namun, menurut nutrisionis Rujuta Diwekar yang dikutip dari India.com, beranggapan bahwa mangga menyebabkan obesitas tidak sepenuhnya benar. Ia berpendapat bahwa mengkonsumsi mangga dalam porsi yang wajar justru bermanfaat karena kandungan antioksidannya dapat membantu meningkatkan metabolisme.

    2. Diabetes

    Mangga mengandung kadar gula yang cukup tinggi, sehingga penderita diabetes disarankan untuk membatasi konsumsinya. Selain itu, menghindari makan mangga setelah makanan utama juga penting, karena hal ini dapat memicu lonjakan gula darah yang signifikan.

    Namun, dalam kasus diabetes tipe 2, Rujuta Diwekar menyebutkan bahwa mangga masih dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang karena memiliki indeks glikemik yang rendah. Selain itu, kandungan antioksidan dalam mangga juga berperan dalam membantu mengontrol kadar gula darah.

    Pada laman Healthline disebutkan lebih dari 90% kalori dalam mangga berasal dari gula, itulah sebabnya mengapa mangga dapat menyebabkan peningkatan gula darah pada penderita diabetes. Namun, buah ini juga mengandung serat dan berbagai antioksidan, yang keduanya berperan dalam meminimalkan dampak gula darah secara keseluruhan.

    Di lain sisi, serat memperlambat laju penyerapan gula oleh tubuh ke dalam aliran darah, kandungan antioksidannya membantu mengurangi respons stres yang terkait dengan peningkatan kadar gula darah. Hal ini memudahkan tubuh untuk mengelola masuknya karbohidrat dan menstabilkan kadar gula darah.

    Respons fisiologis setiap orang terhadap makanan berbeda-beda. Jadi, meskipun mangga tentu saja dapat dianggap sebagai pilihan yang sehat, penting untuk mengevaluasi bagaimana kondisi tubuh pribadi untuk menentukan seberapa banyak porsi yang bisa dikonsumsi.

    3. Alergi

    Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi setelah mengkonsumsi mangga, terutama jika tidak dikupas dan dicuci dengan baik. Dalam laman Only My Health, dietisien Priya Bansal, MSc, menjelaskan bahwa kulit mangga mengandung urushiol, yaitu zat yang juga terdapat dalam tanaman beracun seperti poison ivy.

    Reaksi alergi yang muncul dapat berupa iritasi atau rasa gatal di sekitar mulut. Untuk mengurangi risiko ini, sebaiknya mangga dikupas dan dicuci dengan bersih sebelum dikonsumsi.

    4. Diare

    Bagi penderita diare, konsumsi mangga dalam jumlah besar dapat memperburuk kondisi ini. Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan serat dalam mangga yang dapat merangsang pergerakan usus dan meningkatkan frekuensi buang air besar (BAB).

    Mengutip Oncolink, penderita diare disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 10 gram serat per hari guna menghindari gejala yang semakin parah. Oleh karena itu, membatasi asupan mangga adalah langkah yang bijak bagi mereka yang sedang mengalami gangguan pencernaan ini.

    5. Penyakit Ginjal

    Pengidap penyakit ginjal juga perlu berhati-hati dalam mengonsumsi mangga karena kandungan kaliumnya yang cukup tinggi. Kalium merupakan mineral penting yang berperan dalam menjaga fungsi saraf, otot, dan keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

    Namun, dikutip dari India.com, jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, kelebihan kalium tidak dapat dikeluarkan dengan optimal, sehingga dapat menumpuk dalam darah dan menyebabkan hiperkalemia. Kondisi ini dapat berbahaya karena berpotensi mengganggu fungsi jantung dan sistem saraf.

    Itulah tadi penjelasan soal kandungan nutrisi dan perlu berhati-hati konsumsi buah mangga. Meski begitu, mangga masih dapat menjadi pilihan makanan sehat, asalkan dengan porsi tepat dan sudah konsultasi ke dokter pilihanmu ya!

    (aau/fds)

  • 8 Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan, Dongkrak Imun hingga Menyehatkan Jantung

    8 Khasiat Daun Kelor untuk Kesehatan, Dongkrak Imun hingga Menyehatkan Jantung

    Jakarta

    Pengobatan tradisional menggunakan bahan-bahan alami masih diminati oleh banyak orang, bahkan di era modern seperti sekarang.

    Selain mudah didapat, bahan-bahan alami dipercaya menyebabkan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat-obatan konvensional.

    Salah satu tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai obat alami adalah daun kelor. Daun kelor atau Moringa oleifera merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh di wilayah tropis, termasuk Indonesia.

    Daun kelor juga mengandung beragam nutrisi dan senyawa aktif yang bermanfaat untuk tubuh. Dikutip dari Healthline, 21 gram daun kelor segar dapat mengandung nutrisi berupa:

    Protein: 2 gramVitamin B6: 19 persen dari kebutuhan harianVitamin C: 12 persen dari kebutuhan harianZat besi: 11 persen dari kebutuhan harianRiboflavin (B2): 9 persen dari kebutuhan harianMagnesium: 8 persen dari kebutuhan harianManfaat Daun Kelor untuk Kesehatan

    Lantas, apa saja khasiat daun kelor untuk kesehatan? Berikut ulasannya:

    1. Meningkatkan Imun Tubuh

    Kandungan vitamin C yang ada pada daun kelor dapat membantu membangun dan memperkuat daya tahan tubuh.

    Sistem imun yang kuat sangat berperan penting dalam melindungi tubuh dari dari invasi virus, bakteri, dan zat asing lain yang dapat menyebabkan penyakit.

    2. Mengurangi Peradangan

    Peradangan adalah mekanisme alami yang terjadi saat tubuh mengalami infeksi atau cedera. Kendati demikian, peradangan yang terjadi terus-menerus dapat memicu gangguan kesehatan, termasuk kanker.

    Daun kelor dapat membantu mengatasi peradangan berkat isothiocyanate yang terkandung di dalamnya. Tanaman tersebut juga mengandung niazimicin, yakni zat bioaktif yang berperan dalam menekan perkembangan sel kanker.

    3. Mengatasi Kolesterol

    Kolesterol tinggi dikaitkan dengan sejumlah penyakit berbahaya, seperti serangan jantung dan stroke. Daun kelor dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit tersebut.

    Penelitian yang dilakukan pada hewan dan manusia menunjukkan daun kelor memiliki efek penurun kolesterol yang serupa dengan biji rami, oat, dan kacang almond.

    Khasiat daun kelor untuk kesehatan lainnya adalah membantu menurunkan kadar gula darah. Manfaat ini berasal dari senyawa antioksidan bernama asam klorogenat (chlorogenic acid) dan isothiocyanate yang ada pada daun kelor.

    Sebuah penelitian yang dilakukan kepada 30 orang wanita menunjukkan konsumsi 7 gram daun kelor bubuk setiap hari selama tiga bulan dapat menurunkan kadar gula darah puasa hingga 13,5 persen.

    Studi lain juga menemukan bahwa dengan menambahkan 50 gram daun kelor ke makanan, kenaikan gula darah dapat ditekan hingga 21 persen.

    5. Mengobati Asma

    Daun kelor mengandung molekul yang dapat membantu mengelola atau mencegah asma, bronkospasme, dan radang saluran pernapasan. Sebuah studi yang dilakukan pada hewan juga menemukan ekstrak daun kelor dapat meningkatkan fungsi paru-paru.

    6. Memelihara Kesehatan Jantung

    Daun kelor dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kolesterol tinggi merupakan salah satu faktor pemicu serangan jantung dan stroke.

    Karenanya, daun kelor secara tidak langsung dapat menjaga kesehatan jantung.

    Daun kelor juga diyakini dapat membantu menurunkan tekanan darah, faktor lain yang memicu penyakit jantung dan masalah kardiovaskular lain.

    7. Melancarkan Produksi ASI

    Daun kelor juga dikenal sebagai salah satu obat alami untuk mendukung produksi ASI. Selain itu, nutrisi yang terkandung pada daun kelor juga bermanfaat untuk mendukung kesehatan ibu dan janin selama kehamilan.

    8. Meningkatkan Fertilitas Pria

    Khasiat daun kelor untuk pria salah satunya mendongkrak fertilitas. Beberapa penelitian menunjukkan daun kelor dapat meningkatkan jumlah dan motilitas sperma.

    Tak hanya itu, ekstrak daun kelor dapat mencegah penurunan jumlah sperma akibat panas berlebihan, kemoterapi, dan paparan radiasi elektromagnetik dari telepon genggam.

    (ath/kna)

  • 10 Minuman Ini Bisa Bikin Ginjal Bersih dan Sehat

    10 Minuman Ini Bisa Bikin Ginjal Bersih dan Sehat

    Jakarta, Beritasatu.com – Konsumsi minuman bikin ginjal bersih menjadi salah satu cara efektif untuk mendukung kesehatan ginjal dan membantu proses detoksifikasi tubuh. Ginjal merupakan organ vital yang berperan dalam menyaring racun, mengatur keseimbangan cairan tubuh, dan menjaga tekanan darah.

    Menjaga kesehatan ginjal sangat penting agar tubuh tetap berfungsi optimal. Namun, gaya hidup modern yang kurang sehat, seperti pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya asupan cairan, dapat berdampak negatif pada fungsi ginjal.

    Oleh karena itu, minuman sehat tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan cairan, tetapi juga mengandung nutrisi penting seperti antioksidan, vitamin, dan mineral yang mendukung fungsi ginjal. Beberapa jenis minuman bahkan memiliki sifat diuretik alami, yang membantu membersihkan ginjal dari zat-zat berbahaya.

    Berikut ini 10 minuman bikin ginjal bersih yang dapat dikonsumsi secara rutin untuk menjaga kesehatan ginjal, yang dikutip dari berbagai sumber, Kamis (13/2/2025).

    1. Air putih
    Air putih adalah minuman paling sederhana namun paling efektif dalam menjaga kesehatan ginjal. Air membantu membuang limbah dan racun melalui urine, sehingga ginjal dapat bekerja dengan optimal.

    Namun, bagi penderita gangguan ginjal, penting untuk mengontrol asupan cairan agar tidak berlebihan, karena ginjal yang melemah dapat menyebabkan retensi cairan berlebih dalam tubuh.

    2. Teh hijau
    Teh hijau mengandung antioksidan tinggi yang membantu melindungi ginjal dari kerusakan akibat radikal bebas. Mengonsumsi teh hijau secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan ginjal serta mengurangi risiko peradangan dan penyakit ginjal kronis.

    3. Jus cranberry
    Jus cranberry alami dikenal dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih, yang jika tidak diatasi dapat berdampak buruk pada ginjal. Kandungan dalam cranberry membantu menghambat pertumbuhan bakteri di saluran kemih, sehingga mengurangi risiko infeksi ginjal.

    4. Jus lemon
    Lemon kaya akan vitamin C dan asam sitrat yang membantu mencegah pembentukan batu ginjal. Minum jus lemon secara rutin dapat membantu menjaga keseimbangan pH urine dan meningkatkan pembuangan zat-zat sisa yang dapat membentuk batu ginjal.

    5. Jus semangka
    Semangka mengandung banyak air dan memiliki sifat diuretik alami yang membantu meningkatkan produksi urine. Dengan begitu, ginjal dapat lebih mudah membersihkan zat-zat beracun dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.

    6. Cuka sari apel
    Cuka sari apel mengandung asam asetat yang membantu melarutkan batu ginjal serta mendukung proses detoksifikasi ginjal. Selain itu, minuman ini juga dapat membantu mengurangi nyeri akibat batu ginjal dan meningkatkan kesehatan sistem kemih secara keseluruhan.

    7. Jus delima
    Jus delima telah lama digunakan untuk meningkatkan fungsi ginjal. Kandungan antioksidannya yang tinggi membantu mengurangi peradangan serta melindungi ginjal dari kerusakan akibat radikal bebas. Minuman ini juga membantu mengeluarkan zat beracun dari tubuh.

    8. Kaldu kacang merah
    Kaldu dari kacang merah yang direbus sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meningkatkan kesehatan ginjal dan saluran kemih. Minuman ini diyakini membantu melarutkan batu ginjal serta meningkatkan fungsi ekskresi tubuh.

    9. Jus rumput gandum
    Rumput gandum atau wheatgrass kaya akan nutrisi dan memiliki efek diuretik yang membantu meningkatkan produksi urine, sehingga mendukung pembuangan limbah dari ginjal. Konsumsi jus rumput gandum secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan ginjal secara alami.

    10. Jus paku ekor kuda
    Paku ekor kuda atau horsetail mengandung antioksidan dan memiliki sifat antibakteri yang baik untuk kesehatan ginjal dan saluran kemih. Minuman ini membantu meningkatkan aliran urine serta meredakan peradangan.

    Namun, paku ekor kuda tidak disarankan untuk dikonsumsi dalam jangka panjang dan tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak, ibu hamil, atau orang yang sedang menjalani pengobatan tertentu seperti diuretik atau obat jantung.

    Menjaga kesehatan ginjal sangat penting untuk keseimbangan tubuh secara keseluruhan. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan mengonsumsi minuman bikin ginjal bersih, yang dapat mendukung fungsi ginjal dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh. Dengan pola hidup sehat dan konsumsi minuman yang tepat, ginjal dapat tetap bersih dan berfungsi optimal.

  • Apa Saja Manfaat Makan Biji Pepaya? Ini 6 Efeknya ke Tubuh

    Apa Saja Manfaat Makan Biji Pepaya? Ini 6 Efeknya ke Tubuh

    Jakarta

    Selain buahnya, pepaya juga dikonsumsi karena bijinya dianggap sehat jika dimakan. Manfaat makan biji pepaya diyakini seperti membantu pencernaan, antioksidan, hingga meningkatkan kekebalan tubuh.

    Dikutip dari Times of India dan NDTV, biji pepaya mengandung nutrisi penting seperti protein, lemak sehat, dan serat. Hal ini membuat manfaat makan biji pepaya bisa didapat tubuh saat seseorang rutin mengonsumsinya.

    Biji pepaya juga mengandung antioksidan, termasuk flavonoid dan polifenol, yang mendukung kesehatan secara keseluruhan. Biji pepaya juga merupakan sumber vitamin dan mineral seperti magnesium, fosfor, dan zat besi.

    Lantas, apa saja manfaat makan biji pepaya?

    1. Meningkatkan Fungsi Pencernaan

    Biji pepaya mengandung enzim yang disebut papain yang dapat membantu pencernaan. Enzim ini berperan dalam mengatasi masalah pencernaan seperti kembung, sembelit, dan gangguan lain.

    2. Meningkatkan Kesehatan Hati

    Biji pepaya dikenal sebagai makanan yang kaya antioksidan. Kandungan ini dapat membantu membuang racun dari tubuh, sehingga menyehatkan hati.

    3. Meredakan Peradangan

    Kandungan flavonoid dan senyawa fenolik dalam biji pepaya membantu mengurangi peradangan dan meredakan kondisi peradangan seperti radang sendi. Biji pepaya kaya akan antioksidan dan senyawa anti-peradangan.

    4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Biji pepaya kaya akan vitamin C, yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu produksi kolagen, sehingga meningkatkan kesehatan kulit, rambut, dan kuku.

    Biji pepaya dapat membantu mengelola berat badan karena kandungan seratnya yang tinggi. Makanan dengan serat yang tinggi dapat membantu merasa kenyang lebih lama, mengatur kadar gula darah, dan membantu mengelola berat badan.

    6. Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Biji pepaya mengandung lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan yang dapat membantu menyehatkan jantung. Kandungan ini dapat mengurangi kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL) dan mencegah penyakit kardiovaskular.

    (dpy/suc)

  • YouTuber Makan 900 Telur dalam Sebulan, Ini yang Terjadi pada Tubuhnya

    YouTuber Makan 900 Telur dalam Sebulan, Ini yang Terjadi pada Tubuhnya

    Jakarta

    Seorang YouTuber di Jepang, Joseph Everett membuat konten tidak biasa. Dirinya mengonsumsi 30 butir telur per hari atau 900 telur per bulan. Eksperimen ini dibagikan di kanal YouTube-nya, dengan judul ‘What I’ve Learned’.

    Bukan tanpa alasan, dikutip dari New York Post, Everett melakukan ini untuk menguji kebenaran klaim dari legenda binaraga Vince Gironda. Memakan 36 telur sehari diklaim efektif menambah massa otot, bahkan sama seperti suntikan steroid.

    “Ilmu pengetahuan mengenai hal ini sangat terbatas, jadi daripada mencoba mencari-cari semua makalah tentang telur, saya pikir saya akan langsung saja mengonsumsi 30 butir telur sehari selama sebulan dan melihat apa yang terjadi,” kata Everett di kanal YouTube-nya.

    Telur sendiri merupakan makanan yang kaya akan gizi seperti protein, lemak sehat, nutrisi penting lain termasuk kolin, zat besi, vitamin A, vitamin B12, dan vitamin D.

    Sebagai catatan, Everett tidak hanya mengonsumsi puluhan telur dalam sehari, Everett juga melengkapi asupannya dengan nasi, daging sapi, buah, madu, yogurt, dan protein bar. Selain itu, dirinya juga melakukan aktivitas fisik secara rutin dengan angkat beban.

    Pada akhir bulan, setelah berhasil mengonsumsi 900 telur, Everett mengaku telah memperoleh tambahan massa otot sebanyak 13 pon atau sekitar 5,89 kg. Tes darahnya juga menunjukkan penurunan trigliserida, yakni lemak ‘jahat’ yang dapat memicu stroke dan serangan jantung.

    Dirinya juga mengaku lebih bugar. Bahkan bisa mengangkat beban yang lebih berat dibandingkan sebelum dirinya melakukan eksperimen makan telur.

    Telur sendiri merupakan salah satu makanan yang dapat memicu terjadinya kolesterol tinggi. The American Heart Association merekomendasikan orang dewasa mengonsumsi satu hingga dua telur per hari.

    Anehnya, setelah Everett mengonsumsi 900 telur per hari, terjadi perubahan minimal pada kolesterol jahatnya (low-density lipoprotein). Sementara kadar kolesterol baik (high-density lipoprotein) meningkat.

    “Saya juga merasa lebih fokus, memiliki banyak energi di dalam dan luar pusat kebugaran, libido saya lebih tinggi, dan saya sedikit lebih bersemangat,” katanya.

    (dpy/naf)

  • Tak Cuma Bikin Sedap Makanan, Ini 4 Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan

    Tak Cuma Bikin Sedap Makanan, Ini 4 Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan

    Liputan6.com, Yogyakarta – Daun kemangi (Ocimum basilicum) merupakan tumbuhan yang sangat familiar di Indonesia. Tanaman aromatik ini tidak hanya mudah ditemukan, tetapi juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kuliner Indonesia.

    Masyarakat biasa menikmatinya sebagai pelengkap masakan atau mengonsumsinya secara langsung sebagai lalapan segar. Sebagai superfood alami, daun kemangi menyimpan berbagai kandungan nutrisi.

    Tanaman ini kaya akan makronutrien seperti kalsium dan vitamin K yang berperan bagi kesehatan tulang. Selain itu, daun kemangi juga mengandung beragam antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

    Keistimewaan kemangi tidak berhenti pada kandungan nutrisinya saja. Penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan berbagai patogen.

    Ditambah lagi dengan kemampuan antiinflamasinya, daun kemangi menawarkan solusi alami untuk menjaga kesehatan tubuh. Mengutip dari Journal of Intercultural Ethnopharmacology dan Journal of Universitas Pahlawan, berikut empat manfaat daun kemangi:

    1. Mencegah Terjadinya Kanker

    Sebuah penemuan menarik telah diungkap oleh para ilmuwan mengenai potensi dari daun kemangi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ekstrak daun dari tanaman ini memiliki sifat antikanker.

    Senyawa dalam daun kemangi mampu menghalangi kemampuan sel kanker untuk berkembang dan membelah diri. Proses penghambatan pertumbuhan sel kanker ini pada akhirnya menyebabkan sel-sel kanker tersebut hancur.

    2. Menurunkan Gula darah

    Kemampuan daun kemangi dalam mengelola kadar gula darah telah dibuktikan melalui serangkaian penelitian, baik pada manusia maupun dalam laboratorium. Temuan ini semakin diperkuat ketika para ilmuwan melakukan pengamatan terhadap efek ekstrak daun kemangi pada model laboratorium diabetes.

    Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekstrak daun kemangi memberikan kontribusi dalam menurunkan kadar gula darah. Penemuan ini menjadi bukti nyata bahwa daun kemangi tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap makanan.

    3. Mengurangi Tekanan darah tinggi

    Daun kemangi telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional China sebagai tanaman obat yang berkhasiat untuk mengatasi berbagai penyakit kardiovaskular. Tradisi penggunaan daun kemangi ini telah berlangsung selama berabad-abad dan kini mendapat validasi ilmiah melalui berbagai penelitian modern. Studi yang dilakukan pada subjek non-manusia memberikan hasil yang di mana daun kemangi terbukti memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

    4. Melindungi dari Kerusakan Sel

    Daun kemangi memiliki kandungan antioksidan yang melimpah. Antioksidan ini merupakan senyawa alami yang berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas berlebih.

    Tubuh manusia sendiri sebenarnya memproduksi radikal bebas sebagai respons alami terhadap kondisi stres dan peradangan. Selain itu juga dapat berasal dari paparan lingkungan seperti asap rokok dan radiasi sinar ultraviolet (UV).

    Dalam konteks ini, antioksidan yang terkandung dalam daun kemangi bertindak sebagai perisai pelindung yang efektif. Tidak hanya melawan radikal bebas, daun kemangi juga mencegah berbagai masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan olehnya.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Pria Ini Jalani Eksperimen Makan 900 Telur Sebulan, Ngaku Merasa Lebih Bugar

    Pria Ini Jalani Eksperimen Makan 900 Telur Sebulan, Ngaku Merasa Lebih Bugar

    Jakarta

    Seorang penggiat olahraga Joseph Everett yang tinggal di Tokyo, Jepang melakukan eksperimen nyeleneh pada tubuhnya. Ia mengonsumsi 30 butir telur setiap hari dengan total 900-an telur dalam satu bulan.

    Selain berfokus pada konsumsi telur yang sangat banyak, ia juga memulai program kebugaran yang berfokus pada angkat beban dan mencatat perkembangan yang terjadi pada tubuhnya.

    Dikutip dari Daily Mail, sebelum melakukan percobaan tersebut, ia mengukur berat badan awalnya dan performa di empat jenis latihan meliputi angka beban barbel, deadlift, squat, dan bench press. Everett juga menjalani tes darah sebelum dan sesudah eksperimen tersebut untuk mengetahui aspek di tubuhnya.

    Pada pemeriksaan akhir eksperimen, Everett mengalami kenaikan massa otot sebanyak 6 kg dari berat keseluruhan sekitar 78 kg di awal percobaan. Performa kebugarannya mengalami kebugarannya juga meningkat, dengan ia mampu mengangkat beban 20 kg lebih banyak daripada saat baru memulai eksperimen.

    Hal yang unik yang ditemukan adalah hasil pemeriksaan darahnya tidak menunjukkan peningkatan kadar kolesterol ‘jahat’ low-density lipoprotein (LDL) dan kadar kolesterol ‘baik’ high-density lipoprotein (HDL) justru meningkat. Terlebih hasil pemeriksaan juga menunjukkan penurunan jenis lemak berbahaya dalam darah yang disebut trigliserida, yang dikaitkan dengan risiko stroke dan serangan jantung.

    Selama percobaan, ia juga secara rutin melakukan olahraga angkat beban. Tidak hanya mengonsumsi 30 butir telur setiap harinya, ia juga mengombinasikannya dengan semangkuk nasi, yoghurt, buah dan madu, serta terkadang protein bar.

    Total kalori harian yang dikonsumsi diperkirakan mencapai 3.300-3.700 kalori per hari. Ini jauh lebih besar melebihi rekomendasi 2.500 kalori pada pria.

    “30 butir telur memberi saya 190 gram protein, seluruh kebutuhan vitamin A harian saya, 120 persen vitamin D saya, dan banyak sekali vitamin B. Ini bisa dibilang mendukung pertumbuhan otot dengan berbagai cara,” kata Everett.

    Telur dikenal sebagai sumber protein yang baik, yang penting untuk membangun otot. Telur juga mengandung banyak vitamin dan mineral, termasuk kalsium, zat besi, seng, dan kalium yang memperkuat tulang.

    Namun, Everett juga mengingatkan 30 butir telur memiliki kandungan kolesterol yang sangat tinggi serta 45 gram lemak jenuh. Menurut National Health Service (NHS) Inggris, pria dewasa sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 30 gram lemak jenuh per hari karena risiko kenaikan berat badan dan penyakit terkait obesitas, seperti masalah jantung.

    Meski begitu, Everett mengklaim bahwa tubuhnya dapat mengubah lemak menjadi hormon testosteron, jika dipadukan dengan latihan kekuatan yang membantu pertumbuhan otot.

    “Saya merasa lebih fokus, memiliki banyak energi di dalam dan luar pusat kebugaran, libido saya lebih tinggi, dan saya sedikit lebih bersemangat dan tidak terkendali,” ceritanya.

    (avk/kna)

  • Tips Memilih Menu Sarapan yang Praktis dan Sehat

    Tips Memilih Menu Sarapan yang Praktis dan Sehat

    JAKARTA – Sarapan termasuk bagian penting dari gaya hidup sehat yang sering kali diabaikan. Memilih sarapan yang tepat dapat memberikan energi yang cukup untuk memulai hari dengan optimal.

    Sarapan sehat sebaiknya mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral dari sayuran dan buah. Dengan memilih menu yang seimbang, tubuh akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk beraktivitas sepanjang pagi tanpa merasa cepat lelah atau mengantuk.

    Meskipun demikian, masih banyak masyarakat Indonesia, termasuk pekerja dan anak-anak, yang sering melewatkan sarapan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, sebanyak 47,7 persen anak belum memenuhi kebutuhan energi minimal saat sarapan, sementara 66,8 persen anak mengonsumsi sarapan dengan kualitas gizi yang rendah.

    Lantas, bagaimana cara memilih menu sarapan yang sehat dan tetap praktis? Berikut beberapa tips dari ahli gizi Tommy G, S.Gz, RD, dipl Nutrigenetics.

    1. Pastikan mengandung nutrisi makro dan mikro

    Sarapan yang seimbang harus mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau roti gandum, protein dari telur, ayam, tahu, atau tempe, serta lemak sehat dari alpukat dan kacang-kacangan. Jangan lupa untuk menambahkan sayur dan buah agar kaya serat, vitamin, dan mineral.

    2. Pilih menu yang mudah dibuat dan bernutrisi

    Kesibukan sering menjadi alasan utama melewatkan sarapan. Oleh karena itu, pilihlah menu yang cepat disiapkan tetapi tetap kaya nutrisi. Misalnya, nasi goreng ayam yang mengandung karbohidrat, protein, serta tambahan serat dari sayuran seperti wortel dan tomat.

    3. Hindari sarapan yang terlalu manis atau berminyak

    Konsumsi makanan dengan kadar gula tinggi seperti donat atau sereal manis bisa menyebabkan lonjakan energi yang cepat turun, sehingga tubuh mudah lemas. Makanan yang terlalu berminyak juga dapat memperlambat proses pencernaan dan mengganggu aktivitas pagi.

    4. Sesuaikan porsi dengan kebutuhan energi

    Porsi sarapan harus cukup untuk memberikan energi hingga waktu makan siang, tetapi tidak berlebihan agar tidak membuat tubuh mengantuk atau merasa terlalu kenyang.