Produk: vitamin

  • Sempat Dirawat, Begini Kondisi Kesehatan Rijanto Jelang Pelantikan Bupati Blitar

    Sempat Dirawat, Begini Kondisi Kesehatan Rijanto Jelang Pelantikan Bupati Blitar

    Blitar (beritajatim.com) – Rijanto sempat dirawat di klinik lantaran kondisi kesehatannya menurun jelang pelantikan sebagai Bupati Blitar. Kondisi pria berusia 72 tahun itu drop usai menjalani gladi kotor di Monas, Jakarta.

    Plt Asisten 1 Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Blitar, Rully Wahyu Prasetyowanto menjelaskan bahwa kondisi Rijanto memang dalam keadaan flu. Sehingga usai melakukan gladi kotor, kondisi pria berusia 72 tahun tersebut menurun drastis.

    “Itu kejadiannya kemarin, memang sedang flu sehingga dibantu uap sama vitamin,” ungkap Rully, Rabu (19/2/2025).

    Rijanto pun langsung mendapatkan perawatan medis usai kondisi kesehatannya menurun. Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar itu juga diberikan vitamin oleh tim medis agar kondisi kesehatannya segera membaik.

    “Tadi gladi bersih sudah oke kondisinya dan siap untuk menjalani pelantikan,” ungkapnya.

    Meski sempat menurun, namun kondisi kesehatan Rijanto telah membaik. Pria kelahiran tahun 1953 itu pun telah dinyatakan sehat dan bisa menjalani pelantikan.

    “Insya Allah siap untuk menjalani pelantikan besok tanggal 20 besok,” tegasnya.

    Doa masyarakat Blitar pun mengiringi Rijanto selama prosesi pelantikan dan retret di Akademi Militer Magelang. Masyarakat Blitar pun berharap Rijanto tetap sehat dan bisa kembali ke Blitar dengan kondisi sehat dan bisa menjalankan pemerintahan Kabupaten Blitar untuk 5 tahun ke depan.

    “Semoga Pak Rijanto bisa melewati pelantikan dan retret dan kembali ke Blitar dan bisa membawa Blitar semakin lebih baik lagi,” ungkap Langkah. [owi/beq]

  • 5 Beda Daun Pepaya Jepang dengan Daun Pepaya Biasa

    5 Beda Daun Pepaya Jepang dengan Daun Pepaya Biasa

    YOGYAKARTA – Pernahkan Anda melihat tanaman yang memiliki daun seperti pepaya namun ukurannya lebih kecil. Tanaman yang sering ditemukan di pekarangan rumah atau kebun liar ini dijuluki sebagai pepaya Jepang. Lantas apa beda daun pepaya Jepang dengan daun pepaya biasa?

    Meski disebut sebagai pepaya Jepang, sebenarnya tanaman ini tidak berasal dari negeri sakura. Tanaman ini adalah Chaya yang aslinya dari Semenanjung Yucatan, Meksiko. Penyebutannya memakai nama pepaya karena daun tanaman chaya punya kemiripan dengan daun pepaya.

    Tanaman yang kekerabatannya lebih dekat dengan singkong ini dapat diolah sebagai bahan makanan. Chaya memiliki kandungan yang bermanfaat baik bagi kesehatan dan membantu mengatasi penyakit. Mari kenali apa beda daun pepaya Jepang dengan daun pepaya biasa.

    Beda Daun Pepaya Jepang dengan Daun Pepaya Biasa

    Daun pepaya Jepang kini semakin populer dan sering diolah sebagai bahan makanan. Tanaman ini digemari karena budidayanya yang mudah dan manfaatnya yang beragam. Berikut ini perbedaan daun pepaya Jepang atau chaya dengan pepaya biasa:

    Asal Usul dan Karakteristik Tanaman

    Daun pepaya Jepang berasal dari tanaman yang dikenal dengan nama chaya atau tree spinach. Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah, khususnya Meksiko, dan telah dibudidayakan sejak zaman suku Maya. 

    Sementara itu daun pepaya biasa dihasilkan dari tanaman pepaya (Carica papaya) yang merupakan tanaman tropis asli Amerika Selatan dan Tengah. Pepaya biasa lebih dikenal karena buahnya yang manis dan bergizi, sementara daunnya sering dimanfaatkan sebagai bahan masakan atau obat tradisional.

    Perbedaan Bentuk dan Ciri Fisik

    Salah satu perbedaan paling mencolok antara daun pepaya Jepang dan daun pepaya biasa terletak pada bentuk dan teksturnya. Daun pepaya Jepang memiliki bentuk yang lebih kecil dan ramping dibandingkan daun pepaya biasa. 

    Daunnya berbentuk menjari dengan ujung yang runcing, mirip seperti daun singkong. Permukaan daun pepaya Jepang juga lebih halus dan tidak terlalu berbulu. Sebaliknya, daun pepaya biasa memiliki ukuran yang lebih besar dengan bentuk yang melebar dan ujung yang tumpul. 

    Daun pepaya biasa juga memiliki tekstur yang lebih kasar dan berbulu halus di permukaannya. Jika diraba, daun pepaya biasa terasa lebih kaku dan tebal dibandingkan daun pepaya Jepang.

    Rasa dan Aroma

    Perbedaan lain yang cukup signifikan adalah dari segi rasa dan aroma. Daun pepaya Jepang memiliki rasa yang lebih ringan dan tidak terlalu pahit dibandingkan daun pepaya biasa. 

    Karakteristik tersebut membuatnya lebih mudah diolah menjadi berbagai hidangan, seperti tumisan atau sayur bening. Daun pepaya Jepang juga memiliki aroma yang lebih segar dan tidak terlalu menyengat.

    Di sisi lain, daun pepaya biasa terkenal dengan rasa pahitnya yang khas. Rasa pahit ini berasal dari senyawa alkaloid yang disebut papain, yang juga memberikan manfaat kesehatan tertentu. Meskipun pahit, daun pepaya biasa tetap populer diolah menjadi masakan seperti urap, lalapan, atau jamu tradisional.

    Kandungan Nutrisi dan Manfaat Kesehatan

    Baik daun pepaya Jepang maupun daun pepaya biasa memiliki kandungan nutrisi yang kaya dan bermanfaat bagi kesehatan. Namun komposisi nutrisinya sedikit berbeda. 

    Daun pepaya Jepang dikenal kaya akan protein, kalsium, zat besi, dan vitamin A serta C. Kandungan antioksidannya juga cukup tinggi  bermanfaat baik untuk meningkatkan sistem imun dan melawan radikal bebas.

    Sementara itu, daun pepaya biasa lebih dikenal karena kandungan enzim papainnya yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan mengurangi peradangan. Daun pepaya biasa juga mengandung vitamin B kompleks, vitamin E, serta senyawa flavonoid yang baik untuk kesehatan jantung dan liver.

    Cara Pengolahan dan Penggunaan

    Karena perbedaan rasa dan tekstur, cara pengolahan kedua jenis daun ini juga sedikit berbeda. Daun pepaya Jepang lebih mudah diolah karena rasanya yang tidak terlalu pahit. 

    Daun ini bisa langsung dimasak setelah dicuci bersih, baik sebagai tumisan, sayur bening, atau campuran smoothie. Beberapa orang juga mengeringkan daun pepaya Jepang untuk dijadikan teh herbal.

    Sementara daun pepaya biasa seringkali memerlukan proses perebusan atau perendaman terlebih dahulu untuk mengurangi rasa pahitnya. Daun ini biasanya diolah menjadi masakan tradisional seperti urap, oseng-oseng, atau dijadikan lalapan setelah direbus. Selain itu, daun pepaya biasa juga sering digunakan sebagai bahan baku jamu atau obat herbal.

    Demikianlah ulasan mengenai beda daun pepaya Jepang dengan daun pepaya biasa. Pepaya Jepang atau tanaman Chaya sebenarnya lebih dekat dengan kerabat singkong. Sama seperti daun pepaya, tanaman ini juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. 

    Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.

  • Lima Upaya yang Bisa Dilakukan Orang Tua untuk Menekan Risiko Kanker pada Anak – Halaman all

    Lima Upaya yang Bisa Dilakukan Orang Tua untuk Menekan Risiko Kanker pada Anak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dokter spesialis onkologi radiasi di Tzu Chi Hospital dr. Andre Prawira Putra, Sp.Onk.Rad., M.P.H mengungkapkan, gejala-gejala umum saat anak terkena kanker.

    Kanker pada anak menjadi hal yang menakutkan bagi orang tua, apalagi survival rate penderita kanker anak di Indonesia terbilang rendah yakni kurang dari 30 persen. Kondisi ini menjadi tantangan besar di tanah air.

    “Ketika anak sudah menunjukkan gejala yang tidak wajar maka orang tua harus segera melakukan deteksi dini,” kata dr. Andre dalam acara NgobrAZ (Ngobrol Bareng Allianz Citizens).

    Berikut merupakan beberapa gejala umum pada anak yang mengarah pada kanker:

    Memar, perdarahan, dan nyeri pada tulang sendi tanpa sebab, perdarahan melalui hidung atau gusi secara tiba-tiba, mata juling dan munculnya pupil putih bila disinari cahaya.

    Lalu, anak menunjukkan penurunan berat badan tanpa penyebab, mengalami demam yang tidak dapat dijelaskan dan tidak disertai tanda penyakit lainnya.

    Juga adanya benjolan/pembengkakan tanpa ada rasa nyeri, atau tanda infeksi lainnya di berbagai bagian tubuh – beberapa bagian tubuh terdapat benjolan yang tidak simetris.

    Nyeri kepala secara terus-menerus, atau ukuran kepala membesar pada bayi serta adanya gangguan saraf seperti gangguan berjalan.

    Adapun jenis kanker anak di Indonesia yang paling banyak adalah leukemia (kanker darah).

    Sama seperti pada orang dewasa, faktor risiko terjadinya kanker pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

    GEJALA KANKER PADA ANAK. Dipaparkan oleh dokter spesialis onkologi radiasi di Tzu Chi Hospital dr. Andre Prawira Putra, Sp.Onk.Rad., M.P.H dalam webinar NgobrAZ. Kenali gejala tak wajar yang mengarah kanker pada anak. (Istimewa)

    1. Faktor Internal
    Kemungkinan ketika seorang anak sudah memiliki mutasi genetik bawaan dari dalam kandungan yang kemudian dapat mendorong munculnya penyakit kanker.

    Selain itu, terdapat kemungkinan juga mutasi pemicu kanker ini didapatkan setelah anak tersebut baru lahir.

    2. Faktor Eksternal
    Meningkatnya risiko kanker anak karena terkenanya paparan zat-zat tidak baik yang memicu terjadinya mutasi pemicu kanker.

    Terkena paparan zat kimia yang berbahaya ini dapat disebabkan oleh limbah atau polusi, termasuk polusi udara atau paparan zat yang memicu kanker pada makanan yang dikonsumsi anak.

    “Berbagai faktor tersebut dapat memicu terjadi kanker pada anak kapan saja. Dengan mendeteksi penyakit ini sedini mungkin, peluang sembuh dari kanker anak semakin besar,” ujar dia.

    Dilansir dari laman Kemenkes RI, sebanyak 30 persen dari kasus kanker dapat disembuhkan apabila diobati pada keadaan dini. Sedangkan sebanyak 43 persen dari seluruh kasus kanker dapat dicegah peningkatan risikonya dengan menerapkan pola hidup sehat.

    Ia mengatakan, ada upaya yang bisa dilakukan orang tua agar risiko kanker pada anak dapat ditekan.

    1. Menghindari Paparan Zat Karsinogen
    Paparan zat karsinogen pada asap rokok (termasuk rokok elektronik), juga paparan polusi udara atau bahan kimia dapat meningkatkan risiko kanker.

    Pastikan untuk menjaga lingkungan rumah yang bebas dari asap rokok dan menjaga lingkungan rumah tetap bersih dan sehat.

    2. Menghindari Paparan Radiasi
    Paparan terhadap radiasi berlebih dapat meningkatkan risiko kanker anak. Maka, penting bagi anak untuk selalu menggunakan pelindung matahari saat beraktivitas di luar ruangan.

    Paparan terhadap radiasi juga perlu diperhatikan sejak ibu mengandung, seperti hindari sinar X (X-Ray) tanpa alasan medis yang mendesak.

    3. Selektif dalam Penggunaan Wadah Plastik
    Salah satu pemicu kanker pada anak yaitu paparan zat bersifat karsinogenik pada wadah makanan yang terbuat dari plastik. Usahakan untuk menghindari penggunaan wadah plastik apalagi secara berulang-ulang karena bahaya mikroplastik di dalamnya tidak baik bagi tubuh.

    4. Memberikan Nutrisi yang Seimbang dan Mengonsumsi Sayur serta Buah
    Sayur dan buah yang kaya akan kandungan antioksidan berguna untuk melawan radikal bebas yang berbahaya bagi sel tubuh. Selain itu, pengidap kanker juga harus membangun sistem imun yang lebih kuat.

    Lain dari itu, penting untuk menghindari pemberian makanan olahan yang mengandung pengawet. Utamakan makanan alami dan segar yang mengandung serat tinggi, vitamin, dan mineral.

    5. Menerapkan Pola Hidup yang Sehat Sedari Anak Masih dalam Kandungan
    Salah satu faktor terjadinya mutasi genetik juga dipengaruhi lewat pola hidup Ibu saat mengandung. Untuk itu, hindari kebiasaan hidup tidak sehat seperti mengonsumsi alkohol dan juga merokok untuk mencegah peningkatan risiko mutasi genetik saat mengandung.

    “Langkah penting yang tidak boleh dilupakan oleh keluarga adalah dengan selalu menciptakan lingkungan yang mendukung dan positif sebagai bentuk dukungan emosional dalam mengelola stres dan menjaga kesehatan mental anak-anak,” tambah dr. Andre.

  • Rutin Konsumsi Telur Bisa Turunkan Risiko Mati Muda, Bikin Umur Panjang

    Rutin Konsumsi Telur Bisa Turunkan Risiko Mati Muda, Bikin Umur Panjang

    Jakarta

    Sebuah uji klinis ASPREE (ASPirin in Reducing Events in the Elderly) yang melibatkan lebih dari 8.000 orang di Australia dan Amerika Serikat (AS) membuktikan bahwa rutin mengonsumsi telur dapat membuat umur panjang.

    Hal ini karena telur dikaitkan dengan makanan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, sehingga dapat mengurangi risiko kematian dini pada orang dewasa.

    Secara keseluruhan, orang yang mengonsumsi telur 1 hingga 6 kali per minggu memiliki risiko kematian terendah selama periode penelitian (29 persen lebih rendah untuk kematian akibat penyakit jantung dan 17 persen lebih rendah untuk kematian secara keseluruhan) dibandingkan dengan mereka yang jarang atau tidak pernah makan telur.

    Manfaat Telur

    Tak hanya itu, mengonsumsi telur juga memiliki manfaat lainnya. Telur merupakan makanan yang murah dan mudah didapatkan. Makanan ini juga dikenal tinggi akan protein, vitamin D, vitamin B12, zat besi, magnesium, hingga kalium yang tak kalah penting untuk kesehatan tubuh.

    Dikutip dari Healthline, berikut adalah efek yang bisa didapatkan dari rutin mengonsumsi telur, selain meningkatkan kesehatan jantung.

    1. Meningkatkan Kesehatan Mata

    Telur mengandung beberapa nutrisi yang membantu melawan beberapa proses degeneratif yang dapat memengaruhi mata. Dua di antaranya disebut lutein dan zeaxanthin. Keduanya merupakan antioksidan kuat yang terakumulasi di retina mata.

    Sebuah penelitian tahun 2022 menunjukkan bahwa mengonsumsi nutrisi dalam jumlah yang cukup dapat secara signifikan mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula, dua gangguan mata yang sangat umum.

    2. Membantu Mengontrol Berat Badan

    Telur merupakan makanan berprotein tinggi. Diketahui, mengonsumsi makanan berprotein tinggi dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat mengontrol rasa ingin makan berlebihan.

    3. Meningkatkan Fungsi Otak

    Kandungan nutrisi yang banyak bagi telur juga mampu menjaga kesehatan otak. Telur mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan agar otak dan sistem saraf berfungsi lebih baik.

    Telur mengandung kolin, salah satu nutrisi yang sangat penting untuk mendukung kesehatan otak. Kolin berfungsi membangun membran sel dan menghasilkan molekul sinyal di otak.

    4. Memperkuat Imun Tubuh

    Telur juga mengandung berbagai nutrisi yang berperan dalam membangun sistem kekebalan tubuh. Kandungan vitamin A, vitamin B12, dan selenium pada telur dapat membantu menjaga sistem imun tetap sehat, sehingga mampu melawan infeksi virus dan bakteri penyebab penyakit.

    (dpy/suc)

  • Menekan Risiko Kanker pada Anak, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua? – Halaman all

    Menekan Risiko Kanker pada Anak, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua? – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Kanker pada anak menjadi hal yang menakutkan bagi orang tua, apalagi survival rate penderita kanker anak di Indonesia terbilang rendah yakni kurang dari 30 persen. Kondisi menjadi tantangan besar di tanah air.

    Dokter spesialis onkologi radiasi dr. Andre Prawira Putra mengatakan, orang tua bisa menekan risiko kanker pada anak sejak masa kehamilan.

    Saat hamil, hindari paparan zat karsinogen pada asap rokok (termasuk rokok elektronik).

    Hindari paparan polusi udara atau bahan kimia

    “Pastikan untuk jaga lingkungan rumah yang bebas dari asap rokok dan menjaga lingkungan rumah tetap bersih dan sehat,” kata dia dalam acara NgobrAZ (Ngobrol Bareng Allianz Citizens) yang ditulis Selasa (18/2/2025).

    Selain itu, paparan terhadap radiasi berlebih dapat meningkatkan risiko kanker anak. Maka, penting bagi anak untuk selalu menggunakan pelindung matahari saat beraktivitas di luar ruangan.

    “Paparan terhadap radiasi juga perlu diperhatikan sejak ibu mengandung, seperti hindari sinar X (X-Ray) tanpa alasan medis yang mendesak,” ujar dr Andre.

    Selektif dalam penggunaan wadah plastik

    Hindari penggunaan wadah plastik apalagi secara berulang-ulang karena bahaya mikroplastik di dalamnya tidak baik bagi tubuh.

    Berikan nutrisi yang seimbang dan mengonsumsi sayur serta buah sesama hamil.

    Sayur dan buah yang kaya akan kandungan antioksidan berguna untuk melawan radikal bebas yang berbahaya bagi sel tubuh. Selain itu, pengidap kanker juga harus membangun sistem imun yang lebih kuat.

    Lain dari itu, penting untuk menghindari pemberian makanan olahan yang mengandung pengawet. Utamakan makanan alami dan segar yang mengandung serat tinggi, vitamin, dan mineral.

    Terapkan pola hidup yang sehat sedari anak masih dalam kandungan

    Salah satu faktor terjadinya mutasi genetik juga dipengaruhi lewat pola hidup Ibu saat mengandung.

    Hindari kebiasaan hidup tidak sehat seperti mengonsumsi alcohol dan juga merokok untuk mencegah peningkatan risiko mutasi genetik saat mengandung.

    “Langkah penting yang tidak boleh dilupakan oleh keluarga adalah dengan selalu menciptakan lingkungan yang mendukung dan positif sebagai bentuk dukungan emosional dalam mengelola stres dan menjaga kesehatan mental anak-anak,” tambah dr. Andre.

    Adapun gejala-gejala umum yang mengarah kanker pada anak sebagai berikut.

    Memar, perdarahan, dan nyeri pada tulang sendi tanpa sebab, perdarahan melalui hidung atau gusi secara tiba-tiba, mata juling dan munculnya pupil putih bila disinari cahaya.

    Lalu, anak menunjukkan penurunan berat badan tanpa penyebab, mengalami demam yang tidak dapat dijelaskan dan tidak disertai tanda penyakit lainnya.

    Juga adanya benjolan/pembengkakan tanpa ada rasa nyeri, atau tanda infeksi lainnya di berbagai; bagian tubuh – beberapa bagian tubuh terdapat benjolan yang tidak simetris.

    Nyeri kepala secara terus menerus, atau ukuran kepala membesar pada bayi serta adanya gangguan saraf seperti gangguan berjalan.

    “Ketika anak sudah menunjukan gejala yang tidak wajar maka orang tua harus segara melakukan deteksi dini,” kata dr Andre.

    Adapun jenis kanker anak di Indonesia yang paling banyak adalah leukemia (kanker darah).

    Sama seperti pada orang dewasa, faktor risiko terjadinya kanker pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

    “Berbagai faktor tersebut dapat memicu terjadi kanker pada anak kapan saja. Dengan mendeteksi penyakit ini sedini mungkin, peluang sembuh dari kanker anak semakin besar,” ujar dia.

    Dilansir dari laman Kemenkes RI, sebanyak 30 persen dari kasus kanker dapat disembuhkan apabila diobati pada keadaan dini.

    Sedangkan sebanyak 43 persen dari seluruh kasus kanker dapat dicegah peningkatan risikonya dengan menerapkan pola hidup sehat.

  • Menekan Risiko Kanker pada Anak, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua? – Halaman all

    Kenali Gejala Tak Wajar yang Mengarah Kanker pada Anak – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Kanker pada anak selalu menjadi momok yang menakutkan bagi orang tua. 

    Menurut fact sheet tentang kanker anak yang dikeluarkan World Health Organization (WHO),
    survival rate penderita kanker anak di negara seperti Indonesia terbilang rendah yakni kurang dari 30 persen.

    Kondisi menjadi tantangan besar di tanah air.

    Adapun jenis kanker anak di Indonesia yang paling banyak adalah leukemia (kanker darah).

    Sama seperti pada orang dewasa, faktor risiko terjadinya kanker pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

    Berikut lima faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker pada anak seperti yang disampaikan oleh dokter spesialis onkologi radiasi di Tzu Chi Hospital dr. Andre Prawira Putra, Sp.Onk.Rad., M.P.H dalam acara NgobrAZ (Ngobrol Bareng Allianz Citizens).

    1. Faktor Internal

    Kemungkinan ketika seorang anak sudah memiliki mutasi genetik bawaan dari dalam kandungan yang kemudian dapat mendorong munculnya penyakit kanker.

    Selain itu, terdapat kemungkinan juga mutasi pemicu kanker ini didapatkan setelah anak tersebut baru lahir.

    2. Faktor Eksternal

    Meningkatnya risiko kanker anak karena terkenanya paparan zat-zat tidak baik yang memicu terjadinya mutasi pemicu kanker.

    Terkena paparan zat kimia yang berbahaya ini dapat disebabkan oleh limbah atau polusi, termasuk polusi udara atau paparan zat yang memicu kanker pada makanan yang dikonsumsi anak.

    “Berbagai faktor tersebut dapat memicu terjadi kanker pada anak kapan saja. Dengan mendeteksi penyakit ini sedini mungkin, peluang sembuh dari kanker anak semakin besar,” ujar dia.

    Dilansir dari laman Kemenkes RI, sebanyak 30 persen dari kasus kanker dapat disembuhkan apabila diobati pada keadaan dini.

    Sedangkan sebanyak 43 persen dari seluruh kasus kanker dapat dicegah peningkatan risikonya dengan menerapkan pola hidup sehat.

    Untuk itu, penting bagi orang tua untuk selalu memperhatikan perubahan kondisi dan mengecek kesehatan anak secara rutin.

    Sebagai langkah pencegahan, deteksi dini kanker pada anak dapat dilakukan dengan memerhatikan beberapa gejala yang tidak wajar.

    dr. Andre menjelaskan beberapa gejala umum pada anak yang dapat diperhatikan, yaitu:

    Muncul memar, perdarahan, dan nyeri pada tulang sendi tanpa sebab;

    Perdarahan melalui hidung atau gusi secara tiba-tiba;

    Mata juling dan munculnya pupil putih bila disinari cahaya;

    Anak menunjukkan penurunan berat badan tanpa penyebab;

    Mengalami demam yang tidak dapat dijelaskan dan tidak disertai tanda penyakit lainnya;

    Adanya benjolan/pembengkakan tanpa ada rasa nyeri, atau tanda infeksi lainnya di berbagai; bagian tubuh – beberapa bagian tubuh terdapat benjolan yang tidak simetris;

    Nyeri kepala secara terus menerus, atau ukuran kepala membesar pada bayi;

    Adanya gangguan saraf seperti gangguan berjalan;

    Di samping mengenali gejala kanker anak dan melakukan deteksi dini secara berkala, orang tua bisa menerapkan pola hidup yang sehat agar bahaya risiko kanker dapat ditekan.

    Beberapa pola hidup sehat yang dapat dilakukan menurut dr. Andre adalah:

    1.  Menghindari Paparan Zat Karsinogen

    Paparan zat karsinogen pada asap rokok (termasuk rokok elektronik), juga paparan polusi udara atau bahan kimia dapat meningkatkan risiko kanker. Pastikan untuk jaga lingkungan rumah yang bebas dari asap rokok dan menjaga lingkungan rumah tetap bersih dan sehat.

    2. Menghindari paparan radiasi

    Paparan terhadap radiasi berlebih dapat meningkatkan risiko kanker anak. Maka, penting bagi anak untuk selalu menggunakan pelindung matahari saat beraktivitas di luar ruangan.

    Paparan terhadap radiasi juga perlu diperhatikan sejak ibu mengandung, seperti hindari sinar X (X-Ray) tanpa alasan medis yang mendesak.

    3. Selektif dalam penggunaan wadah plastik

    Salah satu pemicu kanker pada anak yaitu paparan zat bersifat karsinogenik pada wadah makanan yang terbuat dari plastik.

    Usauntuk menghindari penggunaan wadah plastik apalagi secara berulang-ulang karena bahaya mikroplastik di dalamnya tidak baik bagi tubuh.

    4. Memberikan nutrisi yang seimbang dan mengonsumsi sayur serta buah

    Sayur dan buah yang kaya akan kandungan antioksidan berguna untuk melawan radikal bebas yang berbahaya bagi sel tubuh. Selain itu, pengidap kanker juga harus membangun sistem imun yang lebih kuat.

    Lain dari itu, penting untuk menghindari pemberian makanan olahan yang mengandung pengawet. Utamakan makanan alami dan segar yang mengandung serat tinggi, vitamin, dan mineral.

    5. Menerapkan pola hidup yang sehat sedari anak masih dalam kandungan

    Salah satu faktor terjadinya mutasi genetik juga dipengaruhi lewat pola hidup Ibu saat mengandung. Untuk itu, hindari kebiasaan hidup tidak sehat seperti mengonsumsi alcohol dan juga merokok untuk mencegah peningkatan risiko mutasi genetik saat mengandung.

    “Langkah penting yang tidak boleh dilupakan oleh keluarga adalah dengan selalu menciptakan lingkungan yang mendukung dan positif sebagai bentuk dukungan emosional dalam mengelola stress dan menjaga kesehatan mental anak-anak,” tambah dr. Andre.

  • Meski Rasanya Pahit, Pare Punya 5 Manfaat Kesehatan yang Efeknya Nggak Kaleng-kaleng

    Meski Rasanya Pahit, Pare Punya 5 Manfaat Kesehatan yang Efeknya Nggak Kaleng-kaleng

    Jakarta

    Pare mungkin tidak menjadi pilihan sayur banyak orang karena rasanya yang pahit. Namun, sebenarnya sayuran yang tumbuh subur di kawasan Asia ini memiliki segudang manfaat.

    Sayuran dengan nama tanaman Momordica charantia berasal dari India Timur dan China bagian selatan. Sayuran ini juga disebut karela di India, nigauri di Jepang, goya di Okinawa, ampalaya di Filipina, dan ku-gua di seluruh wilayah China.

    Ada beberapa varietas pare, tetapi dua yang paling umum adalah pare Cina dan pare India. Varietas Cina lebih menyerupai mentimun hijau pucat dengan kulit berkerut dan bergelombang.

    Sementara varietas India memiliki ujung yang sempit dan meruncing serta tonjolan tajam serta bersudut di seluruh permukaannya. Perbedaan antara varietas ini sebagian besar bersifat visual, dan keduanya menawarkan rasa dan manfaat kesehatan yang tidak jauh berbeda.

    Satu buah pare segar mengandung:

    Kalori: 21Protein: 1 gramLemak: 0 gramKarbohidrat: 5 gramSerat: 3 gramGula: 0 gramKolesterol: 0 miligramSodium: 6 miligram

    Sebagai sumber antioksidan, flavonoid, dan senyawa polifenol, pare dapat membantu mengurangi risiko sejumlah masalah kesehatan. Apa saja? Berikut rangkumanny dikutip dari Web MD dan Healthline:

    1. Melawan peradangan

    Pare mengandung banyak polifenol. Senyawa ini dikenal karena kemampuannya untuk menurunkan peradangan dalam tubuh. Semakin banyak jumlah pare yang dikonsumsi, semakin besar efek antiperadangannya.

    2. Mencegah diabetes

    Pare mengandung senyawa bioaktif yang disebut saponin dan terpenoid. Senyawa ini menjadi jawaban dari rasa pahit pare, tetapi berperan penting dalam menurunkan kadar gula darah pada pengidap diabetes.

    Saponin dan terpenoid dalam pare dapat membantu memindahkan glukosa dari darah ke sel sekaligus membantu hati dan otot memproses SERTA menyimpan glukosa dengan lebih baik.

    Pare juga kaya akan sejumlah antioksidan penting. Faktanya, setengah cangkir pare segar mengandung sekitar 43 persen dari asupan vitamin C harian yang direkomendasikan. Semakin muda buahnya, semakin banyak vitamin C yang terkandung.

    Pare mentah mengandung berbagai macam vitamin dan mineral seperti berikut:

    Vitamin AVitamin CKalsiumZat besiTiamin (B1)Riboflavin (B2)Niacin (B3)Folat (B9)KaliumSengFosforMagnesium

    3. Melawan kanker

    Penelitian menunjukkan pare mengandung senyawa tertentu dengan khasiat melawan kanker.

    Misalnya, satu penelitian tabung reaksi lama menunjukkan ekstrak pare efektif membunuh sel kanker di lambung, usus besar, paru-paru, dan nasofaring atau area yang terletak di belakang hidung di bagian belakang tenggorokan.

    Penelitian gabungan tabung reaksi dan hewan lain memiliki temuan yang tidak jauh berbeda. Dilaporkan bahwa ekstrak pare mampu menghalangi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara sekaligus mendorong kematian sel kanker

    Perlu diingat, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan ekstrak pare dalam jumlah terkonsentrasi pada sel-sel individual di laboratorium.

    Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana pare dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kanker pada manusia saat dikonsumsi dalam jumlah normal yang ditemukan dalam makanan.

    4. Menurunkan kadar kolesterol

    Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan plak lemak menumpuk di arteri, memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

    Beberapa penelitian pada hewan menemukan pare dapat menurunkan kadar kolesterol untuk mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.

    Satu penelitian pada manusia menemukan pemberian ekstrak pare yang larut dalam air menyebabkan penurunan kadar kolesterol jahat yang signifikan, dibandingkan dengan relawan plasebo.

    Namun, satu penelitian pada tikus mencatat pare tidak menghasilkan peningkatan kadar kolesterol atau perkembangan aterosklerosis.

    Penelitian tambahan diperlukan untuk menentukan apakah efek positif ini pada manusia yang mengonsumsi labu sebagai bagian dari diet seimbang konsisten.

    5. Meningkatkan asupan serat

    Pare merupakan tambahan yang sangat baik untuk diet atau menurunkan berat badan, karena rendah kalori tetapi tinggi serat. Pare mengandung sekitar 2 gram serat dalam setiap porsi 100 gram.

    Serat melewati saluran pencernaan dengan sangat lambat, membantu merasa kenyang lebih lama dan mengurangi rasa lapar dan nafsu makan.

    Pare juga memiliki sifat pencahar, yang dapat membantu mendukung pencernaan. Oleh karena itu, mengganti bahan-bahan berkalori tinggi dengan pare dapat membantu meningkatkan asupan serat dan mengurangi kalori untuk mendorong penurunan berat badan.

    (naf/kna)

  • Skincare Alami, Wujud Cinta Bumi! Yuk Intip Manfaat Beras hingga Temulawak untuk Kulit Lebih Berseri – Halaman all

    Skincare Alami, Wujud Cinta Bumi! Yuk Intip Manfaat Beras hingga Temulawak untuk Kulit Lebih Berseri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Merawat kulit dengan menggunakan skincare, bukan hanya tren semata, tetapi telah menjadi bagian dari kebutuhan harian. Ada banyak produk skincare yang laku di pasaran, menawarkan berbagai manfaat yang disesuaikan dengan jenis dan permasalahan kulit. 

    Meskipun banyak produk yang mengutamakan bahan alami, beberapa produk mungkin masih mengandung bahan sintetis yang berpotensi mencemari lingkungan, seperti silikon dan paraben yang sulit terurai. Paraben, jika digunakan dalam jumlah besar, dapat menyebabkan kerusakan ekologis. Sementara itu, silikon yang sering digunakan dalam produk seperti anti-aging, moisturizer, hingga body lotion, disebut dapat mencemari udara dan laut.

    Untuk itu, memilih perawatan kulit alami berbasis bahan lokal bisa menjadi pilihan yang lebih ramah lingkungan. Bahan-bahan seperti beras, bengkoang, dan temulawak tidak hanya baik untuk kulit, tetapi juga membantu mengurangi limbah dan mendukung keberlanjutan alam.

    Berikut ini dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/2/2025), deretan manfaat beras hingga temulawak untuk kulit lebih berseri.

    Beras bukan hanya sekadar makanan pokok, tetapi juga merupakan sumber nutrisi yang menyehatkan kulit. Beras mengandung Vitamin B dan E tingkat tinggi, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan mendorong regenerasi sel.

    Asam amino esensial yang terkandung dalam beras membantu memperbaiki dan meremajakan kulit, membuatnya tampak lebih muda dan bercahaya. Selain itu,  antioksidan dalam beras memerangi radikal bebas, sehingga memperlambat proses penuaan dan melindungi kulit  dari kerusakan lingkungan. 

    Memasukkan beras ke dalam rutinitas perawatan kulit dapat menjadi cara alami namun efektif untuk mendapatkan kulit yang lebih sehat. Biasanya, beras kerap dijadikan sebagai masker wajah untuk dirasakan manfaatnya.

    Masker beras disebut-sebut dapat melawan penuaan kulit. Mengutip Hallo Sehat, sebuah penelitian yang yang dilakukan pada 2013 mengungkap bahwa kandungan di dalam beras dapat meningkatkan produksi kolagen pada kulit. 

    Menukil dari laman Grey Group International, tekstur beras yang kasar juga berfungsi sebagai eksfoliator alami, membersihkan kotoran tanpa terlalu kasar pada kulit. Proses ini membantu menghilangkan penumpukan sel kulit mati, membuka pori-pori, dan menghasilkan tekstur kulit yang lebih halus dan merata.

    Masker beras juga memiliki sifat antiradang dan menenangkan yang dapat membantu menenangkan kulit yang teriritasi dan mengurangi munculnya jerawat. Selain itu, masker ini mengandung senyawa yang mengencangkan pori-pori, membuat kulit tampak lebih halus dan tidak mudah berjerawat.

    Selain dijadikan masker, banyak juga yang memanfaatkan air beras untuk menjaga kesehatan kulit. Air beras yang digunakan dalam perawatan kulit terdiri dari beberapa jenis, yaitu air beras yang direbus, difermentasi, atau direndam.

    Sebuah studi yang dilakukan oleh Department of Toxicology di Vrije Universiteit Brussel di Belgia, mengungkap bahwa air beras dapat membantu menyembuhkan peradangan kulit. Hal ini lantaran air beras mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin E, flavonoid, dan senyawa fenolik yang membantu meremajakan kulit. 

    Bengkoang memiliki kandungan air yang tinggi dan sifat anti-inflamasi yang berfungsi untuk menyejukkan kulit dari rasa kering akibat paparan sinar matahari yang panas. Dengan menggunakan bengkoang untuk masker wajah, kulit wajah dapat terlindungi dari rasa kering, menjadi lebih cerah, dan tampak segar.

    Buah dengan nama latin pachyrhizus erosus ini juga mengandung sari pati yang dipercaya dapat mencerahkan kulit dengan cara menghilangkan noda hitam dan noda kusam pada wajah. Sebab itu, bengkoang bermanfaat untuk membuat wajah jauh lebih cerah. 

    Selain itu, kandungan vitamin C di dalam bengkoang juga bermanfaat untuk mencegah penuaan dini. Dengan rutin menggunakan masker bengkoang pada malam hari, hal ini dapat membantu melindungi kulit dari radikal bebas. 

    Bengkoang mengandung banyak air di dalamnya. Kandungan ini dipercaya memiliki unsur anti-radang, yang jika diaplikasikan ke kulit, dapat mendinginkan kulit yang kering sehingga mampu melembabkan kulit dan tampak lebih segar. 

    Berikut langkah-langkah menggunakan masker bengkoang:

    Kupas dan cuci bersih satu buah bengkoang.
    Parut atau blender bengkoang hingga halus.
    Peras air bengkoang.
    Diamkan air bengkoang hingga mengendap.
    Oleskan endapan bengkoang ke wajah dan leher.
    Diamkan masker selama 15 menit atau semalaman.
    Bilas masker dengan air dingin.

    Menukil dari laman Healthline, temulawak mengandung bahan aktif kurkumin dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Ada beberapa penelitian ilmiah  yang menemukan bahwa temulawak memiliki potensi manfaat untuk kesehatan kulit. 

    Temulawak mengandung antioksidan dan komponen anti-inflamasi, di mana kandungan ini membuat kulit lebih bercahaya dan menonjolkan kilau alaminya. Di samping itu, temulawak juga bisa membantu untuk mengatasi jerawat membandel pada kulit.

    Salah satu penyebab utama timbulnya jerawat adalah bakteri, seperti Cutibacterium acnes, yang sebelumnya dikenal dengan nama Propionibacterium acnes. Bakteri ini berkontribusi pada peradangan yang terjadi di kulit, yang menyebabkan timbulnya jerawat.

    Penelitian pada 2017 yang diunggah dalam e-journal Thieme, menguji ekstrak temulawak dengan berbagai pelarut, seperti air, etanol, heksana, dan diklorometana, untuk mengukur seberapa efektif temulawak dalam melawan jerawat. 

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak temulawak dengan pelarut diklorometana memiliki potensi untuk menjadi sumber bakteri alami yang dapat membantu melawan jerawat. Jadi, ekstrak temulawak ternyata bisa membantu mengurangi atau mencegah jerawat dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri penyebab peradangan pada kulit.

    Untuk merasakan manfaat temulawak pada wajah, kamu bisa menggunakan produk yang mengandung temulawak sebagai bahan utama. Selain itu, temulawak juga bisa dicampur dengan bahan alami lain seperti madu, susu, atau minyak kelapa, yang juga dikenal baik untuk kulit.

    Itu dia tiga skincare alami berbasis bahan lokal yang tidak hanya baik untuk kesehatan kulit, tetapi juga bisa membantu mendukung bumi tetap asri!

    #LokalAsri #ArahkanAksiAsrikanIndonesia #TribunNetwork #MataLokalMenjangkauIndonesia

  • 5 Manfaat Kubis yang Tak Disangka-sangka, Termasuk Turunkan Kolesterol Tinggi

    5 Manfaat Kubis yang Tak Disangka-sangka, Termasuk Turunkan Kolesterol Tinggi

    Jakarta

    Kubis merupakan sayuran kaya nutrisi dan dapat membuat tubuh sehat. Misalnya, meningkatkan sistem kekebalan tubuh hingga melancarkan pencernaan.

    Sayuran ini biasanya diolah menjadi salad, sandwich, atau sekadar ditumis. Menurut ahli diet Julia Zumpano, RD, LD, kubis juga salah satu sayuran yang terjangkau dan mudah ditemukan.

    “Kubis baik untuk tubuh, kubis adalah salah satu makanan yang rasanya lebih enak daripada tampilannya. Sayuran ini memiliki nilai gizi yang lebih tinggi dari yang diperkirakan orang,” jelas Zumpano yang dikutip dari Cleveland Clinic.

    Manfaat Kubis untuk Kesehatan

    Berikut beberapa manfaat kubis yang baik untuk kesehatan:

    1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

    Kubis mengandung vitamin C yang dikenal sebagai asam askorbat, memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Vitamin C membantu produksi kolagen dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

    Selain itu, vitamin ini juga membantu tubuh dalam menyerap zat besi dari makanan nabati.

    2. Meningkatkan kesehatan pencernaan

    Kandungan fitosterol (sterol tumbuhan) dan serat tak larut pada kubis dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan, dan pergerakan usus yang teratur. Kubis memicu bakteri baik di usus yang melindungi sistem kekebalan tubuh dan menghasilkan nutrisi penting.

    Hal ini terutama berlaku saat seseorang mengonsumsi kubis fermentasi dalam kimchi atau asinan kubis.

    3. Melindungi jantung

    Antosianin yang ditemukan dalam kubis membantu mengatasi lebih dari peradangan. Penelitian menunjukkan kubis menambah manfaat kesehatan dengan mengurangi risiko penyakit jantung.

    Para ilmuwan menemukan 36 jenis antosianin yang berbeda dalam kubis, dapat dijadikan pilihan yang sangat baik untuk kesehatan kardiovaskular.

    Kalium adalah mineral dan elektrolit yang membantu tubuh mengendalikan tekanan darah. Satu cangkir kubis merah dapat memberikan jumlah kalium sehat, 6 persen dari nilai harian yang direkomendasikan.

    Ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit.

    Terlalu banyak kolesterol low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, dapat menyebabkan masalah jantung, terlebih saat menumpuk di arteri. Kubis mengandung dua zat, yakni serat dan fitosterol yang bersaing dengan kolesterol untuk diserap sistem pencernaan.

    Pada akhirnya, kedua zat itu akan mengurangi kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kesehatan.

    (sao/naf)

  • 7 Manfaat Pisang Kepok yang Tak Terduga, Termasuk Kelola Gula Darah

    7 Manfaat Pisang Kepok yang Tak Terduga, Termasuk Kelola Gula Darah

    Jakarta – Pisang kaya akan nutrisi sehingga menjadikannya camilan praktis menyehatkan yang bisa dibawa kemana saja. Buah ini mudah dicerna sehingga kandungan nutrisinya cepat diserap tubuh.

    Di Tanah Air berbagai varietas pisang sangat mudah ditemukan, termasuk kepok. Pisang kepok kerap diolah menjadi keripik, kolak, goreng tepung, hingga bolu. Di balik keserbagunaannya, pisang kepok menawarkan sejumlah manfaat bagi kesehatan. Apa saja?

    Manfaat Pisang Kepok

    Manfaat pisang kepok secara umum serupa dengan varietas pisang pada umumnya. Mengutip Healthline dan EatingWell, berikut deretan manfaatnya:

    1. Mengelola Kadar Gula Darah

    Pisang kaya akan serat larut dan pati resisten, sejenis serat dalam pisang mentah yang tidak bisa dicerna tubuh sepenuhnya. Bersama-sama, kedua jenis serat ini bantu mengelola kadar gula darah setelah makan dan mengatur nafsu makan dengan memperlambat pengosongan lambung.

    Itu artinya, pisang tidak menyebabkan lonjakan gula darah meski kandungan karbohidratnya terbilang tinggi sehingga masih aman bagi pengidap diabetes. Meski begitu, pengidap diabetes sebaiknya tidak memakan pisang dalam jumlah banyak sekaligus.

    2. Menjaga Kesehatan Pencernaan

    Pati resisten dalam pisang bertindak sebagai prebiotik. Prebiotik melewati pencernaan dan berakhir di usus besar, lokasi mereka menjadi makanan bagi bakteri baik (probiotik) dalam usus.

    Serat pektin pisang juga bantu mencegah sembelit dan melunakkan tinja. Beberapa penelitian menunjukkan pektin bisa bantu mencegah kanker usus besar.

    Pisang adalah sumber kalium yang baik untuk kesehatan jantung secara keseluruhan, terutama mengelola tekanan darah. Konsumsi cukup kalium disebut dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan mencegah risiko penyakit hipertensi.

    Selain kalium, magnesium dalam pisang juga penting bagi jantung. Kekurangan magnesium dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, tekanan darah dan kadar lemak tinggi.

    4. Membuat Kenyang Lebih Lama

    Pisang bantu membuat kenyang lebih lama berkat serat larutnya meski kalorinya relatif rendah. Gabungan kalori rendah dan seratnya yang tinggi menjadikan buah ini sebagai camilan sehat dibanding pilihan makanan ringan olahan (ultra processed food/UPF).

    Protein dalam pisang termasuk rendah. Jika ingin menjadikannya camilan lebih mengenyangkan, padukan buah ini dengan makanan kaya protein seperti Greek yoghurt.

    5. Meningkatkan Kesehatan Ginjal

    Selain bagus buat jantung, kalium pisang baik untuk kesehatan ginjal. Studi 2019 dengan 5.000 peserta pengidap ginjal kronis tahap awal menemukan asupan kalium bantu memperlambat penyakit tersebut.

    Namun pengidap penyakit ginjal stadium lanjut perlu membatasi asupan kalium.

    6. Mengurangi Risiko Penyakit Kronis

    Pisang mengandung beberapa jenis antioksidan kuat, seperti flavonoid dan amina. Antioksidannya diklaim memiliki potensi antikanker, khususnya terhadap kanker pankreas dan kanker payudara triple negatif.

    Stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas dapat memicu kerusakan dan peradangan pada sel-sel tubuh. Jika terus berlanjut, peradangan kronis dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.

    Konsumsi cukup antioksidan, termasuk dari pisang, bantu mencegah kerusakan oksidatif sehingga bisa terhindar dari penyakit serius.

    7. Meningkatkan Energi

    Pisang merupakan sumber karbohidrat yang berperan sebagai bahan bakar utama produksi energi. Buah ini juga menyediakan vitamin B1, B3, dan B6 yang penting bagi sistem produksi energi agar berfungsi baik.

    Memadukan pisang dengan lemak atau protein sehat seperti kacang almond dan Greek yoghurt bantu memperpanjang energi tubuh dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    (azn/fds)