Produk: vitamin

  • Bima Arya Ungkap Kondisi 3 Kepala Daerah yang Dilarikan ke Rumah Sakit saat Retret Akmil Magelang – Halaman all

    Bima Arya Ungkap Kondisi 3 Kepala Daerah yang Dilarikan ke Rumah Sakit saat Retret Akmil Magelang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto mengonfirmasi bahwa ada tiga kepala daerah peserta retret Akmil Magelang yang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah.

    Namun, Bima tidak menyebutkan identitas atau waktu pasti mereka dibawa ke rumah sakit.

    Bima mengatakan, ketiga kepala daerah itu mengalami gangguan kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan kadar gula darah yang meningkat hingga dinilai terlalu lelah.

    “Iya, ada (peserta yang sakit). Tadi saya baru tengok, tapi masih terkontrol. Ada yang tensinya tinggi, gulanya tinggi, dan kelelahan, sehingga harus dirawat di rumah sakit,” ujarnya, Minggu (23/2/2025).

    Dari tiga peserta yang dirawat di rumah sakit, dua di antaranya harus menginap.

    Sementara itu, satu orang lainnya hanya mendapatkan infus vitamin C.

    “Dua rawat inap, satu diinfus (rawat jalan),” ungkap Bima.

    Menurut Bima, kondisi drop yang dialami tiga kepala daerah tersebut dipicu karena jadwal kegiatan yang padat sejak pelantikan di Istana hingga retret Akmil di Magelang.

    Namun, Bima menyatakan bahwa kondisi ketiga kepala daerah kini sudah membaik.

    “Kesimpulan dokter adalah terlalu lelah. Karena rangkaiannya (berlanjut) dari pelantikan di Istana (Kepresidenan),” ucapnya.

    Untuk kepala daerah yang sakit, Bima mengatakan bahwa mereka diberikan dispensasi untuk tidak mengikuti pembelajaran.

    “Jadwalnya memang cukup padat, tapi kalau ada yang tidak memungkinkan untuk mengikuti sesi, mereka bisa beristirahat dulu agar tetap fit untuk sesi berikutnya,” pungkasnya.

    46 Kader PDIP Belum Hadiri Retret Akmil Magelang

    Sementara itu, di tengah kegiatan retret Akmil Magelang ini, kepala daerah yang merupakan kader PDIP diketahui ada yang belum mengikutinya.

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mengungkapkan bahwa ada sebanyak 503 kepala daerah yang mengikuti program retret Akmil di Magelang.

    97 di antaranya merupakan kader PDIP.

    Dari jumlah tersebut, diketahui 51 kepala daerah kader PDIP telah hadir sejak hari pertama.

    Sementara sisanya, 46 kepala daerah masih belum bergabung.

    “51 sudah masuk dari hari pertama. Hari yang pertama ya. Karena ya mereka menyadari bahwa ini adalah program dari Pemerintah.”

    “Dan ini berguna untuk mereka sendiri dan mereka tahu bahwa ini adalah pada saat pemilihan, yang memilihkan rakyat ya. Tanggung Jawabnya adalah kepada rakyat utamanya,” kata Tito di Akmil Magelang, Minggu (23/2/2025), dikutip dari TribunJogja.com.

    Tito menegaskan bahwa kehadiran dalam program retret ini sangat penting bagi kepala daerah, karena merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan sinergi antar pemimpin daerah. 

    Dia mengatakan, kepala daerah dipilih oleh rakyat, sehingga tanggung jawab utama mereka adalah kepada masyarakat, bukan sekadar kepada partai politik.

    “Partai itu hanya kendaraan. Partai memberikan blessing untuk maju, tapi ketika menjadi kepala daerah, mereka dipilih oleh rakyat. Oleh karena itu, kehadiran dalam program ini adalah untuk kepentingan rakyat,” ujar dia. 

    Tito juga mengatakan, manfaat retret ini memungkinkan para kepala daerah untuk saling mengenal dan membangun komunikasi yang lebih cair. 

    Sehingga, program ini menjadi ajang bagi gubernur, bupati, dan wali kota untuk bertemu serta mendiskusikan berbagai isu penting di daerah masing-masing.

    “Saya tahu dalam beberapa waktu ke depan masih akan ada yang bergabung. Silakan, kita welcome,” ujarnya.

    Bagi kepala daerah yang belum dilantik akibat sengketa hasil Pilkada 2024, Kemendagri berencana mengadakan program orientasi tersendiri. 

    Dalam hal ini, 40 daerah yang masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilkada. 

    Sebagian daerah bahkan berpotensi menggelar pemungutan suara ulang, seperti Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang.

    Berbeda dengan retret di Akmil Magelang, kepala daerah yang masih tertunda pelantikannya akan menjalani program pembekalan di BPSDM Kemendagri di Jakarta.

    “Konsepnya nanti akan berbeda dengan yang di Magelang. Di Magelang ini programnya besar, gabungan dengan Lemhannas, tempatnya informal, dan lebih mendukung interaksi yang cair,” jelas Tito.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Mendagri Ungkap Ada 97 Kepala Daerah Kader PDIP, 46 Orang Belum Hadiri Retret di Akmil Magelang

    (Tribunnews.com/Rifqah/Willy Widianto) (TribunJogja.com/Yuwantoro Winduajie)

  • Wamendagri Ungkap 3 Kepala Daerah Peserta Retret Magelang Dilarikan ke RS

    Wamendagri Ungkap 3 Kepala Daerah Peserta Retret Magelang Dilarikan ke RS

    Jakarta

    Tiga kepala daerah peserta retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, dilarikan menuju RSUD Tidar Kota Magelang. Dari tiga orang itu, dua di antaranya menjalani rawat inap.

    “Kalau yang di RS ada tiga,” kata Wamendagri Bima Arya Sugiarto kepada awak media di Akmil Magelang, dilansir detikJateng, Senin (24/2/2025).

    Bima Arya menyebut ada dua kepala daerah yang menjalani rawat inap. Menurutnya, selain dilarikan ke rumah sakit, ada pula yang dirawat di tenda di area Akmil Magelang.

    “Yang dua itu menginap, yang satu hanya diinfus saja. Vitamin C saja,” ucap Bima Arya.

    “Tapi, ada yang istirahat di tenda, saya kira ada dua yang istirahat di tenda,” sambungnya.

    Bima Arya menyebut kondisi kepala daerah ini drop dan hanya perlu istirahat. Setelah mendapat penanganan, mereka bisa mengikuti kegiatan retret lagi.

    Simak selengkapnya di sini.

    (fas/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Banyak Peserta Sakit Saat Ikuti Retreat Kepala Daerah, Bima Arya: Masih Terkontrol

    Banyak Peserta Sakit Saat Ikuti Retreat Kepala Daerah, Bima Arya: Masih Terkontrol

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengonfirmasi bahwa ada beberapa peserta dari Retreat Kepala Daerah yang harus dirawat, baik di rumah sakit maupun tempat istirahat sementara.  

    Menurutnya, sejumlah peserta retreat kepala daerah memang mengalami kelelahan hingga harus mendapatkan perawatan medis.

    “Tadi saya baru tengok. Tapi masih terkontrol. Ada yang tensinya tinggi, gulanya tinggi, di rumah sakit. Tapi kondisinya baik kok. Sepertinya kelelahan,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Akademi Militer (Akmil), Minggu (23/2/2025).

    Menurutnya, kelelahan ini disebabkan oleh rangkaian kegiatan yang cukup padat sejak pelantikan di Istana Negara.

    “Karena rangkaiannya mulai dari pelantikan di istana sampai sekarang melelahkan sekali. Apalagi kalau sudah usia,” imbuhnya.  

    Bima Arya menjelaskan bahwa saat ini ada tiga peserta yang dirawat di rumah sakit dengan rincian dua menginap, satu hanya diinfus vitamin C saja.  

    Selain itu, ada dua peserta lain yang diperbolehkan beristirahat di tenda karena kondisi mereka hanya memerlukan pemulihan sementara.

    “Jadi kita berikan dispensasi untuk sementara ini tidur dulu, tidak mengikuti pembelajaran. Mudah-mudahan besok fit lagi,” katanya.  

    Mengenai kemungkinan peserta mendapatkan kunjungan dari keluarga, Bima Arya menyebut bahwa aturan bisa disesuaikan dengan kondisi.

    “Kami memiliki aturan, tapi aturan itu juga menyesuaikan dengan kondisi. Saya kira dalam banyak hal kita harus manusiawi,” katanya.  

    Dia mencontohkan kasus di mana ada peserta yang mendapat izin keluar karena anaknya sakit parah dan telah menunjukkan bukti medis.

    “Maka kami izinkan untuk keluar, karena saya lihat kondisinya juga kritis,” ujarnya.  

    Bima Arya menegaskan bahwa jika ada keluarga yang ingin menjenguk peserta, izin tetap diperlukan.

    “Tentunya minta izin ke kami. Asal nggak banyak, ada keperluan khusus, dan tidak mengganggu jam pembelajaran, tentu kita fasilitasi,” pungkas Bima.

  • Harus Dibatasi, Ini 3 Efek Samping Minum Susu Berlebihan

    Harus Dibatasi, Ini 3 Efek Samping Minum Susu Berlebihan

    JAKARTA – Susu memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan. Namun, manfaat tersebut bisa diperoleh oleh tubuh jika susu dikonsumsi tidak secara berlebihan.

    Perlu diketahui, susu terutama yang berasal dari sapi, merupakan salah satu sumber nutrisi penting buat tubuh. Mulai dari kalsium, protein, dan vitamin D, yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tulang, kesehatan otak, serta pembentukan otot.

    Namun, minum susu perlu diatur porsi dan batasannya. Dalam sehari konsumsi susu cukup 1 sampai 3 gelas, tergantung usia dan kebutuhan asupan. Pembatasan minum susu harus dilakukan karena jika diminum berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti di bawah ini.

    1. Lelah dan lesu

    Dikutip dari Medical News Today, susu juga mengandung kalori yang bisa menjadi sumber tenaga. Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak, susu bisa memicu kelelahan dan kelesuan yang luar biasa.

    Kelelahan tersebut terjadi karena adanya alergi susu, dispepsia atau peningkatan asam lambung, hingga malabsorpsi karbohidrat yang bisa saja timbul jika minum susu secara berlebihan sehingga membuat tubuh merasa lelah.

    2. Masalah pencernaan

    Susu bisa memberikan efek mengenyangkan tanpa harus menambah asupan makanan lainnya. Namun, jika terus diminum dengan berlebihan, maka susu tersebut bisa mengakibatkan kembung, mual, dan rasa tidak nyaman di perut, yang berujung pada masalah pencernaan.

    3. Sulit untuk fokus dan daya ingat bermasalah

    Minum susu secara berlebihan juga bisa membuat seseorang merasa kesulitan untuk fokus, dan bahkan mempengauhi daya ingat. Hal ini terjadi karena kandungan kasein yang ada dalam susu.

    Menurut penelitian, kandungan kasein dalam jumlah tinggi bisa mengelabui reseptor otak tertentu dan mengeluarkan sinyal palsu. Beberapa peneliti juga mengatakan bahwa minum susu berlebihan bisa menyebabkan masalah kesehatan mental seiring bertambahnya usia.

  • Beberapa Kepala Daerah Tinggalkan Akmil Magelang karena Jenguk Anak yang Sakit Parah – Halaman all

    Beberapa Kepala Daerah Tinggalkan Akmil Magelang karena Jenguk Anak yang Sakit Parah – Halaman all

    ​Laporan Wartawan Tribun Jogja, Yuwantoro Winduajie

    TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG – Selain tiga kepala daerah dilarikan ke RSUD Tidar Magelang, Jawa Tengah akibat kelelahan ikut retret, ada juga beberapa kepala daerah yang izin pulang karena anaknya sakit parah.

    “Ya ada laporan ke kami anaknya kondisinya sakit parah, nggak konsen di sini. Ditunjukkan bukti-bukti dari dokter, maka kita izinkan untuk keluar, karena saya lihat kondisinya juga kritis,” ujar Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto di lokasi Retret Kepala Daerah Akmil Magelang, Jawa Tengah, Minggu(23/2/2025).

    Selain sakit dan ​menjenguk anaknya sakit, ada juga kepala daerah yang izin karena harus datang ke daerahnya untuk urusan penting yang tidak bisa digantikan. “Ada juga yang kondisinya di daerahnya harus diselesaikan segera. Sekda -nya tadi menghadap di sini, kita fasilitasi,” ujar Bima Arya.

    Sebelumnya, imbas padatnya jadwal retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah tiga kepala daerah dilarikan ke RSUD Tidar Magelang. Dua orang terpaksa harus menginap di RS tersebut sementara ​satu orang lagi hanya disuntik vitamin C.

    Selain itu, dua peserta lainnya juga perlu diistirahatkan di tenda karena kondisi fisik yang menurun. ​Bima Arya Sugiarto mengonfirmasi bahwa beberapa kepala daerah mengalami gangguan kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan kadar gula yang meningkat.

    “Iya, ada (peserta yang sakit). Tadi saya baru tengok, tapi masih terkontrol. Ada yang tensinya tinggi, gulanya tinggi, dan kelelahan, sehingga harus dirawat di rumah sakit,” ujarnya.

    Menurutnya, kondisi ini dipicu oleh jadwal kegiatan yang padat sejak pelantikan di Istana hingga retret di Akmil Magelang. 

    Faktor usia juga menjadi salah satu pertimbangan, mengingat beberapa peserta sudah lanjut usia.

    “Kalau yang di rumah sakit tadi ada tiga orang, sementara dua lainnya istirahat di tenda. Mereka hanya butuh waktu untuk memulihkan kondisi,” tambahnya.

    Dari tiga peserta yang dirawat di rumah sakit, dua di antaranya harus menginap, sedangkan satu lainnya hanya mendapatkan infus vitamin C.

    Mereka yang sakit diperkenankan untuk tidak mengikuti retret hingga kondisinya prima.

    “Jadwalnya memang cukup padat, tapi kalau ada yang tidak memungkinkan untuk mengikuti sesi, mereka bisa beristirahat dulu agar tetap fit untuk sesi berikutnya,” pungkasnya.

  • Jalan Kaki Pagi vs Lari Malam, Mana yang Lebih Sehat Buat Jantung?

    Jalan Kaki Pagi vs Lari Malam, Mana yang Lebih Sehat Buat Jantung?

    Jakarta

    Olahraga seperti jalan kaki dan lari malam diketahui akan meningkatkan fungsi jantung jika dilakukan rutin dan dalam porsi yang tepat. Namun, di antara keduanya, mana yang lebih baik untuk kesehatan jantung?

    Dikutip dari Times of India, meningkatkan kesehatan jantung memang tidak bisa ditawar. Pasalnya, masalah pada jantung masih menjadi masalah utama secara global terkait kematian.

    Dengan rutin berjalan kaki atau sedikit menambah intensitas dengan berlari, ini sudah efektif dalam meningkatkan fungsi jantung, meningkatkan sirkulasi, dan meningkatkan kesejahteraan hidup secara keseluruhan.

    Lalu, terkait jalan kaki pagi dan jogging malam hari mana yang lebih efektif dalam meningkatkan kesehatan jantung?

    Manfaat Jalan Kaki Pagi

    Aktivitas fisik ini merupakan latihan paling sederhana, namun memiliki manfaat yang baik bagi jantung. Jalan pagi dapat merangsang sirkulasi darah, mengatur tekanan darah, dan memperkuat otot jantung.

    Peran lain dari jalan kaki pagi adalah meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak. Penelitian menunjukkan berolahraga dalam keadaan puasa di pagi hari dapat mendorong tubuh menggunakan lemak yang tersimpan sebagai bahan bakar, sehingga sedikit banyak akan mengelola berat badan.

    Paparan sinar matahari di pagi hari juga membantu memproduksi vitamin D yang penting bagi jantung, kekebalan tubuh, dan kekuatan tulang. Selain itu, dapat menyelaraskan ritme sirkadian tubuh, sehingga meningkatkan kualitas tidur.

    Jalan kaki pagi juga dapat meningkatkan relaksasi tubuh, sehingga memberi dampak terhadap kesejahteraan mental. Latihan ini dapat meningkatkan suasana hati dengan meningkatkan produksi serotonin dan endorfin.

    Manfaat Lari Malam

    Lari malam merupakan latihan yang lebih intens jika dibandingkan dengan jalan kaki. Hal ini tentu lebih berdampak dalam meningkatkan daya tahan kardiovaskular dan pembakaran kalori. Lari melibatkan jantung lebih intens daripada berjalan, membantu memperkuat otot jantung, meningkatkan kapasitas paru-paru, dan meningkatkan stamina.

    Penelitian menunjukkan bahwa suhu tubuh dan fungsi otot mencapai puncaknya di sore dan malam hari, sehingga latihan di waktu-waktu ini lebih efektif untuk performa dan daya tahan.

    Mereka yang memiliki masalah dengan kadar gula darah yang tinggi atau gangguan metabolisme bisa memilih lari malam untuk membantu mengaturnya. Ini karena tubuh dapat memproses kadar gula lebih baik, mengurangi resistensi insulin dan menurunkan risiko diabetes yang menjadi risiko utama penyakit jantung.

    Baik jalan kaki di pagi hari atau lari di malam hari memiliki manfaat tersendiri bagi jantung. Mana yang lebih baik bisa disesuaikan dengan tingkat kebugaran masing-masing, tujuan yang ingin dicapai pada latihannya, dan ketersediaan waktu.

    Kedua bentuk olahraga ini dapat berkontribusi positif terhadap kesehatan sistem kardiovaskular. Pilihannya tergantung dengan gaya hidup, tujuan, dan kondisi kesehatan.

    (dpy/suc)

  • Bima Arya Ungkap Kondisi 3 Kepala Daerah yang Dilarikan ke Rumah Sakit saat Retret Akmil Magelang – Halaman all

    Tiga Kepala Daerah Dilarikan ke RS karena Kelelahan: Dua Orang Dirawat, Satu Disuntik Vitamin C – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribun Jogja, Yuwantoro Winduajie

    TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG – Imbas padatnya jadwal retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah tiga kepala daerah dilarikan ke RSUD Tidar Magelang. Dua orang terpaksa harus menginap di RS tersebut sementara seorang lagi hanya disuntik vitamin C.

    Selain itu, dua peserta lainnya juga perlu diistirahatkan di tenda karena kondisi fisik yang menurun.

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto mengonfirmasi bahwa beberapa kepala daerah mengalami gangguan kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan kadar gula yang meningkat.

    “Iya, ada (peserta yang sakit). Tadi saya baru tengok, tapi masih terkontrol. Ada yang tensinya tinggi, gulanya tinggi, dan kelelahan, sehingga harus dirawat di rumah sakit,” ujarnya, Minggu (23/2/2025).

    Menurutnya, kondisi ini dipicu oleh jadwal kegiatan yang padat sejak pelantikan di Istana hingga retret di Akmil Magelang. 

    Faktor usia juga menjadi salah satu pertimbangan, mengingat beberapa peserta sudah lanjut usia.

    “Kalau yang di rumah sakit tadi ada tiga orang, sementara dua lainnya istirahat di tenda. Mereka hanya butuh waktu untuk memulihkan kondisi,” tambahnya.

    Dari tiga peserta yang dirawat di rumah sakit, dua diantaranya harus menginap, sedangkan satu lainnya hanya mendapatkan infus vitamin C.

    Mereka yang sakit diperkenankan untuk tak mengikuti retret hingga kondisinya prima.

    “Jadwalnya memang cukup padat, tapi kalau ada yang tidak memungkinkan untuk mengikuti sesi, mereka bisa beristirahat dulu agar tetap fit untuk sesi berikutnya,” pungkasnya.

  • 5 Minuman yang Bisa Bantu Redakan Gejala Penyakit Asam Urat, Termasuk Air Putih

    5 Minuman yang Bisa Bantu Redakan Gejala Penyakit Asam Urat, Termasuk Air Putih

    Jakarta

    Penyakit asam urat merupakan kondisi yang gejalanya dapat memunculkan rasa nyeri, bengkak, dan sensasi panas di persendian. Banyak cara untuk meredakan sensasi tidak nyaman saat penyakit asam urat kambuh, salah satunya dengan mengonsumsi minuman tertentu.

    Dikutip dari MedicineNet, ada beberapa minuman yang bisa membantu meredakan rasa nyeri yang muncul saat penyakit asam urat kambuh. Bahkan, minuman-minuman ini mudah didapat dan masih dalam harga yang terjangkau.

    Berikut adalah sederet minuman yang bisa membantu meredakan gejala penyakit asam urat.

    1. Air Putih

    Minum delapan gelas air dalam sehari sangat penting bagi mereka yang memiliki penyakit asam urat. Hal ini karena air dapat membantu mengurangi pembengkakan pada area sendi saat asam urat muncul.

    Air memiliki fungsi untuk melumasi sendi, mencegah gejala lebih lanjut, dan mengeluarkan asam urat dari tubuh, serta mencegah pembentukan kristal.

    2. Teh Hijau

    Teh hijau dipercaya sebagai salah satu minuman yang efektif dalam mengatasi penyakit asam urat. Menurut penelitian, minuman ini efektif menurunkan kadar asam urat dalam darah.

    Sifat antioksidan pada teh hijau dapat membantu melawan peradangan yang terkait dengan penyakit asam urat. Namun, masih dibutuhkan banyak penelitian untuk benar-benar membuktikan klaim ini.

    3. Kopi

    Kopi sendiri diketahui dapat mengurangi kadar asam urat dalam tubuh. Kopi hitam tanpa gula bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mereka yang mengidap penyakit asam urat.

    4. Air Lemon

    Sebuah penelitian melaporkan bahwa air lemon atau minuman yang mengandung banyak vitamin C dapat membantu menetralkan kadar asam urat dalam tubuh.

    Memeras dua buah lemon segar ke dalam dua liter air dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh. Bahkan jus jeruk dapat memberikan manfaat yang luar biasa, tetapi selalu konsumsi dalam jumlah sedang.

    5. Jus Ceri

    Jus ceri segar mengandung antioksidan yang disebut antosianin yang bersifat anti radang dan mengurangi peradangan yang terkait dengan penyakit asam urat. Sebuah penelitian melaporkan bahwa minum jus ceri selama dua hari menghasilkan pengurangan gejala asam urat yang signifikan.

    (dpy/suc)

  • 3 Kepala Daerah Peserta Retreat Dirujuk ke RS karena Kelelahan, 2 Opname

    3 Kepala Daerah Peserta Retreat Dirujuk ke RS karena Kelelahan, 2 Opname

    3 Kepala Daerah Peserta Retreat Dirujuk ke RS karena Kelelahan, 2 Opname
    Tim Redaksi
    MAGELANG, KOMPAS.com
    – Sebanyak tiga kepala daerah peserta retreat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu (23/2/2025).
    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menjelaskan, ketiganya dirujuk ke rumah sakit karena kelelahan mengikuti retreat.
    “Kesimpulanya dokter adalah (mereka) terlalu lelah, karena rangkaiannya mulai dari pelantikan di Istana sampai sekarang melelahkan sekali, apalagi kalau sudah usia,” katanya saat ditemui di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu.
    Bima enggan menyebut siapa saja kepala daerah yang dirujuk ke rumah sakit karena kelelahan.
    Namun dia memastikan, kondisi ketiga kepala daerah tidak terlalu parah sehingga kemungkinan bisa segera sembuh.
    Bima menambahkan, dari tiga peserta retreat yang dirujuk ke RS, dua di antaranya terpaksa diopname.
    “Yang dua menginap, yang satu hanya diinfus saja, (diberikan) vitamin C saja,” imbuhnya.
    Selain tiga orang dirujuk ke RS, Bima mengungkap, terdapat dua peserta yang harus beristirahat di tenda karena alasan kesehatan.
    “Kondisinya memerlukan istirahat saja. Jadi kita berikan dispensasi untuk sementara ini tidur dulu, tidak mengikuti pembelajaran. Mudah-mudahan besok fit lagi,” imbuhnya.
    Meski ada peserta yang sakit, Bima mengatakan, jadwal pemberian materi retreat tidak berubah dari rencana semula.
    Kepala daerah yang sakit nantinya akan diminta menyesuaikan diri dan tidak dipaksa ikut jika benar-benar dalam kondisi tidak sehat.
    “Yang menyesuaikan adalah yang sakitnya. Karena jadwalnya sudah dirancang sedemikian rupa, sehingga sangat padat. Tapi kalau kondisinya tidak mungkin, silakan, dan istirahat di tenda atau ritme. Supaya bisa fit pada pemerintahan berikutnya,” tandasnya.
    Sebagai informasi, peserta
    retreat kepala daerah
    di hari ketiga berjumlah 450 orang. Retreat ini akan digelar selama delapan hari, terhitung 21-28 Februari 2025.
    Beragam materi akan ditanamkan, mulai dari pemahaman program prioritas pemerintah, geopolitik, anti korupsi, hak asasi manusia, hingga pengelolaan keuangan daerah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Solusi Alami Atasi Kerutan Wajah dengan Lidah Buaya

    Solusi Alami Atasi Kerutan Wajah dengan Lidah Buaya

    Liputan6.com, Yogyakarta – Penelitian ilmiah membenarkan potensi lidah buaya (Aloe vera) sebagai solusi anti-aging yang efektif untuk mengurangi kerutan pada wajah. Mengutip dari Jurnal Annals of Dermatology menunjukkan bahwa penggunaan lidah buaya secara teratur dapat meningkatkan produksi kolagen dan mengurangi tanda-tanda penuaan pada kulit.

    Dalam studi tersebut, sebanyak 45 partisipan yang mengonsumsi suplemen lidah buaya selama periode tertentu menunjukkan peningkatan elastisitas kulit dan pengurangan kerutan. Hasil penelitian ini memperkuat klaim tradisional tentang khasiat tanaman yang telah digunakan selama berabad-abad dalam perawatan kulit.

    Lidah buaya diketahui kaya akan nutrisi penting untuk kesehatan kulit. Tanaman ini mengandung berbagai vitamin termasuk A, B1, B2, B12, C, dan E, serta mineral esensial.

    Mineral esensial yang berperan dalam regenerasi sel kulit. Selain itu, lidah buaya juga mengandung asam amino seperti arginin, asparagin, asam aspartat, serin, glutamin, treonin, lisin, tirosin, fenilalanin, prolin, histidin, leusin, dan isoleusin yang berkontribusi pada kesehatan kulit secara keseluruhan.

    Para ahli dermatologi mengungkapkan bahwa penggunaan lidah buaya dapat dilakukan dengan dua pendekatan. Pertama, konsumsi suplemen dan kedua, aplikasi topikal.

    Penggunaan topikal dapat dilakukan dengan mengekstrak gel dari daun lidah buaya segar dan mengoleskannya pada wajah yang telah dibersihkan. Proses ini dilakukan dua kali seminggu guna mendapatkan hasil optimal.

    Penelitian lain juga mengungkapkan bahwa lidah buaya memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat, sekaligus menenangkan kulit yang teriritasi. Kandungan antioksidan dalam lidah buaya juga berperan dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang menjadi salah satu penyebab utama penuaan dini.

    Protokol penggunaan lidah buaya untuk perawatan kulit meliputi beberapa langkah sederhana. Pertama, membersihkan wajah dengan sabun pembersih yang sesuai dengan jenis kulit.

    Kedua, mengoleskan gel lidah buaya secara merata pada seluruh wajah. Ketiga, membiarkan gel tersebut terserap selama 10-15 menit. Terakhir, membilas wajah dengan air bersih dan mengeringkannya dengan lembut.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun