Produk: vitamin

  • 7 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Atasi Sembelit hingga Cegah Kanker

    7 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Atasi Sembelit hingga Cegah Kanker

    Jakarta

    Perkembangan zaman tidak membuat pengobatan tradisional terlupakan. Sampai sekarang, tak sedikit orang yang memilih pengobatan dengan bahan-bahan alami karena dianggap lebih murah dan minim efek samping.

    Salah satu bahan alami yang sering dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional adalah daun kelor. Daun kelor atau moringa oleifera dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan berkat beragam nutrisi yang terkandung di dalamnya.

    Dikutip dari Healthline, daun kelor mengandung berbagai macam vitamin dan mineral, seperti A, B, C, magnesium, zat besi, kalium, dan asam folat. Selain itu, herba ini juga mengandung sejumlah protein, serat, dan antioksidan yang baik untuk tubuh.

    Lantas, apa saja manfaat kesehatan yang diperoleh dari mengonsumsi daun kelor? Dikutip dari Medical News Today dan Healthline, berikut ulasannya.

    1. Mengatasi Gangguan Pencernaan

    Daun kelor dapat digunakan untuk mengatasi masalah terkait pencernaan. Khasiat ini berasal dari kandungan serat yang ada pada daun kelor.

    Serat dapat memperlambat proses pengosongan lambung, meningkatkan rasa kenyang, dan mendukung fungsi pencernaan. Tak hanya itu, serat juga dapat membantu mencegah sembelit dan melancarkan buang air besar.

    2. Meringankan Rheumatoid Arthritis

    Rheumatoid arthritis adalah gangguan autoimun yang menyebabkan terjadinya peradangan pada persendian.

    Penelitian menunjukkan kandungan antioksidan isotiosianat pada daun kelor memiliki sifat antiinflamasi yang dapat mengurangi atau meredakan peradangan dalam tubuh.

    3. Mengelola Kadar Gula Darah

    Daun kelor dipercaya dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan mencegah diabetes. Studi yang dilakukan pada 30 wanita menunjukkan suplementasi 1,5 sendok teh bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan dapat menurunkan kadar gula darah puasa hingga 13,5 persen.

    Studi lain juga menemukan menambahkan 50 gram daun kelor ke makanan dapat mengurangi risiko kenaikan gula darah sebesar 21 persen.

    Daun kelor diyakini dapat membantu mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi.

    Daun kelor mengandung kalium, mineral yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Tingginya kadar natrium dalam tubuh merupakan salah satu penyebab utama tekanan darah meningkat.

    5. Mengatai Anemia

    Kandungan vitamin C yang ada pada daun kelor dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan dan suplemen. Karenanya, herba ini cocok dikonsumsi oleh pengidap anemia, khususnya anemia yang disebabkan oleh defisiensi zat besi.

    6. Mencegah Pengeroposan Tulang

    Daun kelor juga kaya akan fosfor dan kalsium yang sangat penting untuk kesehatan tulang. Karena daun kelor memiliki sifat antiinflamasi, herba ini juga dapat mencegah kerusakan tulang yang disebabkan oleh peradangan.

    Suplementasi daun kelor juga dikaitkan dengan penurunan risiko osteoporosis.

    7. Mencegah Jenis Kanker Tertentu

    Antioksidan yang terkandung dalam daun kelor dapat melindungi sel dan jaringan tubuh dari efek radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul berbahaya yang dapat memicu terjadinya stres oksidatif. Stres oksidatif inilah yang dapat merusak sel dan meningkatkan risiko kanker.

    Suplementasi ekstrak daun kelor juga dipercaya dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.

    (ath/kna)

  • Kembali ke Rumah setelah Banjir, Ini Barang yang Harus Segera Dibuang

    Kembali ke Rumah setelah Banjir, Ini Barang yang Harus Segera Dibuang

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia kembali memasuki musim penghujan yang telah menyebabkan banjir di banyak daerah. Setelah air surut, banyak orang ingin segera kembali ke rumah. Namun, sebelum menyelamatkan barang-barang yang tampak masih bisa digunakan, penting untuk mengetahui beberapa barang harus segera dibuang setelah terkena air banjir.

    Air banjir sering mengandung lumpur, bakteri, zat kimia, dan kontaminan berbahaya lainnya. Barang yang terkena air banjir bisa menjadi sumber penyakit dan membahayakan keselamatan penghuni rumah.

    Dilansir dari Expert Water Removal, Rabu (5/3/2025), berikut ini enam barang yang harus segera dibuang setelah terkena banjir.

    Daftar Barang yang Harus Segera Dibuang setelah Banjir

    1. Makanan dan minuman

    Semua makanan, termasuk biji-bijian, sayuran, buah-buahan, serta makanan hewan yang terkena air banjir harus segera dibuang. Kontaminasi air banjir dapat membawa bakteri berbahaya yang tidak terlihat. Makanan dalam kemasan kaleng dan toples juga sebaiknya tidak dikonsumsi jika kalengnya terendam banjir.

    Makanan yang berada di kulkas juga harus diperiksa. Jika listrik padam selama lebih dari delapan jam, semua makanan yang ada di dalam kulkas dan freezer harus dibuang. Produk olahan susu, daging, dan makanan yang mudah basi tidak lagi aman dikonsumsi setelah dibiarkan dalam suhu ruangan lebih dari dua jam.

    2. Obat-obatan dan produk kesehatan

    Semua jenis obat-obatan, baik resep dokter maupun obat bebas, harus dibuang jika terkena air banjir. Paparan air bisa mengurangi efektivitasnya dan menyebabkan kontaminasi. Hal ini berlaku juga untuk vitamin, suplemen, serta produk kesehatan lainnya seperti plester, perban, dan kapas yang telah basah.

    3. Sofa dan furnitur berlapis kain

    Perabotan yang dilapisi kain, seperti sofa, kursi malas, dan kasur sangat sulit untuk dibersihkan secara menyeluruh setelah terendam banjir. Air yang terserap ke dalam busa dan kain dapat menjadi tempat berkembangnya jamur dan bakteri. Hal ini menyebabkan masalah kesehatan seperti alergi dan infeksi pernapasan.

    4. Barang elektronik dan peralatan dengan celah kecil

    Barang elektronik yang terkena air banjir berisiko mengalami korsleting atau kerusakan permanen. Peralatan seperti komputer, keyboard, dan perangkat elektronik lainnya yang memiliki celah kecil dapat mengalami korosi akibat air yang masuk ke dalamnya.

    5. Kosmetik dan produk perawatan diri

    Kosmetik yang tidak tersegel dan produk perawatan diri seperti sabun, sampo, dan lotion yang telah terendam air banjir sebaiknya tidak lagi digunakan. Air banjir dapat membawa bakteri dan zat kimia yang bisa merusak kandungan dalam produk tersebut. Menggunakan kosmetik yang sudah terkontaminasi dapat menyebabkan iritasi kulit atau infeksi.

    6. Barang berbahan kulit

    Barang-barang berbahan kulit seperti sepatu suede, jaket kulit, atau sofa kulit yang terendam air banjir sulit untuk dibersihkan. Kulit yang basah dalam jangka waktu lama akan menjadi kaku, mengelupas, berjamur, dan mengeluarkan bau tidak sedap.

    Setelah banjir, membersihkan rumah bukan sekadar mengeringkan barang-barang yang basah. Beberapa barang harus segera dibuang setelah banjir untuk mencegah risiko kesehatan bagi penghuni rumah.

  • Tetap Bugar Saat Puasa: 5 Tips Jaga Kesehatan Tulang, Sendi, dan Otot di Bulan Ramadan – Halaman all

    Tetap Bugar Saat Puasa: 5 Tips Jaga Kesehatan Tulang, Sendi, dan Otot di Bulan Ramadan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bulan Ramadan adalah momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia.

    Selain menahan lapar dan haus, Ramadan juga diisi dengan berbagai aktivitas ibadah yang lebih intens, seperti salat tarawih, tadarus Al-Qur’an, hingga i’tikaf di masjid. 

    Tak hanya itu, Ramadan juga menjadi waktu untuk mempererat silaturahmi dengan keluarga dan sahabat.

    Namun, aktivitas yang padat dan durasi ibadah yang panjang menuntut tubuh, terutama tulang, sendi, dan otot, untuk tetap sehat dan kuat.

    Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami perubahan seperti berkurangnya massa otot, menurunnya kepadatan tulang, dan menipisnya bantalan sendi.

    Hal ini dapat memengaruhi kenyamanan saat duduk lama saat tadarus, perjalanan mudik, atau berdiri lebih lama saat salat tarawih.

    Namun, dengan persiapan yang tepat, Anda bisa menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot agar ibadah Ramadan tetap lancar dan nyaman.

    Berikut tipsnya:

     1. Jaga Pola Makan Sehat dan Penuhi Nutrisi Harian

    Selama berpuasa, tubuh membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tetap berenergi. Pastikan asupan gizi seimbang dengan mengonsumsi karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral.

    Untuk menjaga kesehatan tulang, pastikan asupan kalsium dan vitamin D dari makanan seperti susu, terutama susu rendah lemak yang kaya akan kalsium dan protein. 

    Sementara itu, konsumsi protein dari susu, daging, telur, dan kacang-kacangan juga membantu memperkuat otot. 

    Magnesium dan omega-3 yang terdapat dalam kacang-kacangan serta ikan juga berperan dalam menjaga fleksibilitas sendi.

    Marketing Manager Anlene, Halin Hasra mengatakan, nutrisi dari Anlene™ yang bisa mendukung nutrisi harian saat puasa karena minum dua gelas per hari dapat memenuhi 100 persen kebutuhan kalsium harian serta mengandung kolagen, tinggi vitamin C, tinggi protein, vitamin B6, B12 dan kalium.

    “Konsumsi saat sahur dan berbuka membantu tubuh tetap kuat dan berenergi dan tidak adanya kandungan gula tambahanmembantu menjaga kadar gula darah dan tetap aman dikonsumsi,” katanya.

    2. Tetap Aktif dengan Olahraga Ringan

    Meski sedang berpuasa, olahraga tetap penting untuk menjaga kebugaran tubuh.

    Pilih waktu yang tepat, seperti satu jam sebelum berbuka, setelah berbuka, atau sebelum sahur. Olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau pilates dapat membantu menjaga fleksibilitas sendi dan mencegah kekakuan otot.

    Dr. dr. Tirza Z. Tamin, Sp.KFR, M.S(K), FIPM(USG), Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), menyarankan, olahraga selama Ramadan tidak perlu ekstrem.

    “Cukup 40 menit hingga 1 jam sehari. Jangan lupa lakukan pemanasan untuk mencegah cedera.” katanya.

    3. Jaga Hidrasi Tubuh

    Kebutuhan cairan tubuh harus tetap terpenuhi meski sedang berpuasa. Minum air putih minimal 8 gelas sehari, yang bisa dibagi saat sahur, berbuka, dan sebelum tidur.

    Hindari konsumsi teh dan kopi berlebihan karena bersifat diuretik dan dapat menyebabkan dehidrasi.

    Hidrasi yang cukup juga penting untuk kesehatan tulang, sendi, dan otot. Kekurangan cairan dapat membuat otot lebih mudah lelah dan sendi terasa kaku.

    4. Tidur Cukup untuk Pemulihan Otot

    Perubahan pola tidur selama Ramadan, seperti bangun lebih awal untuk sahur, bisa membuat tubuh lelah.

    Pastikan Anda tidur cukup sekitar 7–8 jam sehari. Manfaatkan waktu siang untuk power nap 10–20 menit agar tubuh tetap segar dan bertenaga.

    5. Konsumsi Suplemen atau Minuman Bernutrisi

    Selain makanan bergizi, Anda bisa melengkapi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi suplemen atau minuman bernutrisi seperti Anlene.

    Presiden Direktur Fonterra Brands Indonesia, Yauwanan Wigneswaran menegaskan, kesehatan tulang, sendi, dan otot bukan hanya untuk lansia, tetapi juga generasi muda.

    “Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mulai menjaga kesehatan tubuh dengan nutrisi yang tepat,” katanya.

    Dengan menjaga pola makan sehat, tetap aktif berolahraga, mencukupi kebutuhan cairan, dan tidur yang cukup, Anda bisa menjalani Ramadan dengan tubuh yang sehat dan bugar.(Eko Sutriyanto)

     

  • 8 Buah Tinggi Serat yang Bisa Dimakan Saat Sahur

    8 Buah Tinggi Serat yang Bisa Dimakan Saat Sahur

    Jakarta, Beritasatu.com – Mengonsumsi makanan yang tepat saat sahur dapat membantu tubuh tetap berenergi dan terhidrasi sepanjang hari. Salah satu cara terbaik untuk merasa kenyang lebih lama saat puasa Ramadan adalah dengan mengonsumsi buah tinggi serat.

    Serat membantu melancarkan pencernaan, memperlambat proses pencernaan, dan mengurangi rasa lapar selama berpuasa. Berikut ini delapan buah kaya serat yang cocok untuk dikonsumsi saat sahur, yang dikutip dari Healthline, Rabu (5/3/2025).

    Buah Tinggi Serat untuk Sahur

    1. Pir

    Pir adalah salah satu buah yang paling tinggi serat dan sangat cocok dikonsumsi saat sahur. Serat dalam pir dapat membantu melancarkan pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

    Selain itu, pir juga kaya akan antioksidan serta vitamin C yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh selama puasa. Mengonsumsi pir secara utuh, tanpa dikupas kulitnya, akan memberikan manfaat serat yang lebih optimal.

    2. Stroberi

    Stroberi tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan serat dan vitamin C. Kandungan antioksidan dalam stroberi membantu melawan radikal bebas dan menjaga kesehatan kulit.

    Stroberi memiliki kandungan air yang cukup tinggi, sehingga dapat membantu menjaga hidrasi tubuh selama puasa. Anda bisa mengonsumsi stroberi secara langsung, mencampurnya dengan yoghurt, atau menjadikannya smoothie sehat untuk sahur.

    3. Alpukat

    Alpukat merupakan salah satu buah dengan kandungan serat tertinggi. Selain tinggi serat, alpukat juga kaya akan lemak sehat yang baik untuk kesehatan jantung. Konsumsi alpukat saat sahur dapat memberikan energi tahan lama, membantu menstabilkan kadar gula darah, dan menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.

    Hal itu karena kandungan kalium yang tinggi pada alpukat. Buah ini bisa dikonsumsi langsung, dibuat salad, atau dicampur dengan roti gandum untuk sahur yang lebih mengenyangkan.

    4. Apel

    Apel dikenal sebagai buah yang baik untuk pencernaan karena mengandung serat larut dan tidak larut. Serat larut dalam apel membantu menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kestabilan gula darah.

    Sementara serat tidak larut mendukung kesehatan usus dan memperlancar pencernaan. Apel juga mengandung banyak air, sehingga membantu tubuh tetap terhidrasi lebih lama selama berpuasa.

    5. Raspberry

    Raspberry adalah buah yang sangat kaya akan serat serta mengandung vitamin C dan mangan. Serat dalam raspberry berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan dan memberikan efek kenyang lebih lama.

    Kandungan antioksidan dalam buah ini juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh selama puasa. Raspberry bisa dikonsumsi langsung atau dicampurkan dalam smoothie dan yoghurt untuk menu sahur yang lebih variatif.

    6. Pisang

    Pisang adalah buah yang sangat populer untuk sahur karena memberikan energi cepat serta mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Pisang juga kaya akan kalium, yang membantu mencegah keram otot dan menjaga keseimbangan elektrolit tubuh selama puasa.

    Pisang hijau atau mentah juga mengandung pati resisten, yang berfungsi seperti serat dalam mendukung kesehatan usus. Anda bisa mengonsumsi pisang secara langsung atau mengolahnya menjadi smoothies untuk variasi menu sahur.

    7. Wortel

    Meskipun bukan buah, wortel adalah sumber serat yang baik dan juga kaya akan beta karoten, yang dikonversi menjadi vitamin A dalam tubuh. Vitamin A sangat penting untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.

    Mengonsumsi wortel saat sahur juga membantu menjaga kesehatan pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Wortel bisa dikonsumsi dalam bentuk jus, salad, atau dikukus sebagai lauk sahur.

    8. Gandum

    Meskipun bukan buah atau sayuran, gandum adalah salah satu sumber serat terbaik yang bisa dikonsumsi saat sahur. Gandum mengandung beta glukan, serat larut yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan kolesterol. Mengonsumsi gandum dalam bentuk oatmeal atau roti gandum bisa menjadi pilihan sahur yang mengenyangkan dan sehat.

    Mengonsumsi buah tinggi serat saat sahur dapat membantu tubuh tetap bertenaga, melancarkan pencernaan, dan mengurangi rasa lapar selama berpuasa. Selain buah-buahan, beberapa sayuran dan biji-bijian tinggi serat juga bisa menjadi pilihan untuk menu sahur yang lebih seimbang.

  • 6 Makanan yang Bikin Kenyang Lebih Lama, Cocok Dikonsumsi saat Sahur

    6 Makanan yang Bikin Kenyang Lebih Lama, Cocok Dikonsumsi saat Sahur

    Jakarta

    Memilih makanan yang tepat bisa membantu tubuh mendapatkan rasa kenyang yang lebih lama, terutama saat sedang berpuasa. Pemilihan yang cermat kni akan membuat tubuh lebih berenergi seharian, sehingga tetap fokus meski sedang berpuasa.

    Dikutip dari Medical News Today, ada beberapa makanan yang memiliki kandungan gizi memadai, seperti tinggi protein dan serat. Lalu, apa saja makanan-makanan tersebut?

    1. Kentang

    Baik direbus atau dipanggang, kentang merupakan pilihan makanan yang tepat jika mengincar rasa kenyang lebih lama. Kentang adalah makanan yang sangat padat dan kaya akan pati, vitamin C, dan beberapa nutrisi sehat lainnya.

    Sebuah studi pada tahun 2013 yang diterbitkan dalam Annals of Nutrition & Metabolism menemukan bahwa makanan berbahan dasar kentang efektif dalam mengurangi nafsu makan, dibandingkan dengan bahan lainnya.

    2. Kacang-kacangan

    Kacang-kacangan juga merupakan karbohidrat yang lambat dicerna oleh tubuh. Selain itu makanan ini mengandung protein dan serat yang tinggi, sehingga akan terasa lebih mengenyangkan.

    Kacang-kacangan merupakan makanan yang baik untuk mengimbangi rasa lapar dan mengatur asupan kalori, menurut sebuah studi tahun 2010 dalam jurnal Advances in Nutrition.

    3. Makanan Tinggi Serat

    Serat yang tinggi diketahui dapat membantu tubuh merasa lebih kenyang. Serat memiliki banyak fungsi seperti membantu mengendalikan kadar gula darah dan kolesterol.

    Makanan berserat tinggi dapat ditemukan pada oat, roti gandum utuh, sayuran seperti wortel atau bit, buah-buahan seperti pisang dan jeruk.

    4. Produk Susu Rendah Lemak

    Sebuah studi dalam jurnal Appetite menemukan bahwa produk susu rendah lemak seperti greek yogurt berprotein tinggi, efektif untuk mengimbangi rasa lapar, meningkatkan rasa kenyang, dan mengurangi rasa ingin makan berlebih.

    5. Telur

    Telur merupakan makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral. Telur juga memiliki efek menguntungkan dalam mengurangi rasa lapar dan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.

    Sebuah studi dari tahun 2011 dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition memberi peserta makan siang berupa telur dadar, kentang goreng, atau sandwich ayam. Mereka yang mengonsumsi telur dadar merasa lebih kenyang daripada mereka yang mengonsumsi kentang goreng atau sandwich ayam.

    6. Daging Rendah Lemak dan Ikan

    Daging rendah lemak bisa didapatkan pada dada ayam atau daging sapi bagian tenderloin. Sementara, untuk pilihan ikan lebih banyak, seperti ikan kakap, ikan tuna, ikan halibut.

    Mengonsumsi makanan-makanan ini dapat membuat perut terasa lebih kenyang, karena kandungan proteinnya yang tinggi.

    (dpy/suc)

  • 6 Manfaat Minum 2 Gelas Air Hangat dengan Lemon dan Kunyit Setiap Pagi

    6 Manfaat Minum 2 Gelas Air Hangat dengan Lemon dan Kunyit Setiap Pagi

    Jakarta, Beritasatu.com – Di tengah musim pancaroba seperti sekarang, menjaga kesehatan tubuh adalah hal yang utama. Salah satunya adalah dengan meminum dua gelas air hangat dengan lemon dan kunyit setiap pagi.

    Minuman yang satu ini kaya akan vitamin C yang berasal dari lemon, kurkumin kunyit, dan memberikan efek hidrasi dari air hangat. Karenanya, dengan meminum minuman ini setiap pagi dapat memberikan energi dan menyehatkan tubuh.

    Manfaat untuk Kesehatan

    Berikut ini adalah beberapa manfaat minum dua gelas air hangat dengan lemon dan kunyit setiap pagi:

    1. Tubuh Dapat Menyerap Kurkumin dengan Lebih Baik

    Kunyit mengandung kurkumin, yakni senyawa yang dikenal dengan sifat antiradang dan kaya akan kandungan antioksidan. Air hangat diketahui dapat membantu melarutkan kurkumin agar dapat diserap tubuh dengan lebih baik.

    Dengan menambahkan sedikit lada hidam ke dalam minuman ini, maka penyerapan kurkumin di dalam tubuh dapat meningkat hingga 2000%.

    2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Kandungan vitamin C yang kaya di dalam lemon dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Di sisi lain, kunyit memiliki sifat antibakteri dan antivirus.

    Bila dipadukan, keduanya menghasilkan minuman yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, cocok untuk mencegah flu, terutama selama perubahan musim.

    3. Menyehatkan Pencernaan

    Minuman ini cocok untuk Anda yang sering merasa kembung dan kesulitan mencerna makanan. Lemon merangsang enzim pencernaan, sementara kunyit menenangkan saluran pencernaan, mengurangi kembung, gas, dan gangguan pencernaan. Sementara, air hangat dapat meningkatkan fungsi pencernaan Anda.

    4. Detoksfikasi Alami

    Kemudian, minuman ini juga mendukung fungsi hati dalam detoksifikasi tubuh. Lemon membantu fungsi hati dengan merangsang produksi empedu, sementara kunyit meningkatkan jalur detoksifikasi.

    Di sisi lain, air hangat membantu membuang racun, membuat Anda merasa segar setiap pagi.

    5. Meningkatkan Suasana Hati

    Kurkumin dalam kunyit telah dikaitkan dengan khasiat untuk meningkatkan suasana hati. Aroma segar lemon dapat membangkitkan semangat.

    Memulai pagi Anda dengan minum minuman hangat yang satu ini akan memberikan kesan positif untuk sepanjang hari.

    6. Menyehatkan Kulit

    Manfaat lainnya dari minuman ini yakni dapat membuat kulit berseri secara alami. Antioksidan dalam kunyit dan lemon melawan radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini dan kerusakan kulit.

    Minum dua gelas air hangat dengan lemon dan kunyit ini dapat membantu membersihkan kulit dan mengurangi jerawat, sehingga kulit Anda tampak sehat dan berseri.

  • 6 Tips Agar Puasa Lancar Bagi Penderita GERD

    6 Tips Agar Puasa Lancar Bagi Penderita GERD

    Jakarta: Bagi penderita Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), menjalankan ibadah puasa bisa menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, kondisi ini menyebabkan naiknya asam lambung yang menyebabkan ketidaknyamanan. 

    GERD atau penyakit refluks asam lambung adalah gangguan pencernaan di mana cairan asam lambung ‘naik’ dari lambung ke kerongkongan dan mengiritasi lapisan bagian dalam saluran pencernaan tersebut.

    “Gejala yang biasa terjadi saat asam lambung naik adalah rasa asam atau pahit di mulut (regurgitasi asam) dan sensasi perih atau panas terbakar di dada dan ulu hati (heartburn). Selain itu, penderita GERD juga kerap merasakan mual dan muntah, begah, nyeri dada, bahkan gangguan pernapasan,” ungkap Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Gastroenterologi Hepatologi, Lianda Siregar.

    Lantas, bagaimana penderita GERD bisa lancar berpuasa tanpa khawatir kondisinya akan kambuh? Berikut ini tips yang bisa diterapkan:
     
    1. Jangan melewatkan sahur

    Sahur akan memberikan tenaga yang dibutuhkan ketika berpuasa. Kenali makanan dan minuman yang memicu naiknya asam lambung Anda, karena hal ini bisa jadi berbeda bagi setiap orang. Pilih makanan yang ‘aman’ untuk lambung, seperti karbohidrat, produk olahan dari biji-bijian, buah-buahan, sayuran yang tinggi serat, serta protein nabati dan hewani.
     
    2. Hindari makanan tinggi lemak

    Hindari makanan tinggi lemak, pedas, ataupun asam. Hindari pula makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, cokelat, dan teh pekat.
     
    3. Jangan menunda berbuka puasa

    Berbuka puasa adalah waktu untuk memulihkan energi dan mengisi kembali semua nutrisi dan vitamin yang telah hilang sepanjang hari atau yang tidak diperoleh selama sahur. 

    Ketika waktu berbuka tiba, jangan menundanya terlalu lama. Mulailah berbuka dengan makanan yang lembut dan mudah dicerna, seperti air putih hangat, kurma atau buah dan sayuran yang tidak bersifat asam.
     
    4. Makan secukupnya, jangan berlebihan

    Makan dalam porsi besar sekaligus dapat membuat lambung bekerja lebih keras dan memicu naiknya asam lambung. Sebaiknya makan dengan perlahan dan dalam porsi yang cukup, baik saat sahur maupun berbuka. Jika masih merasa lapar, beri jeda sebelum makan kembali agar kerja lambung tidak terbebani.
     
    5. Hindari berbaring setelah makan

    Hal lain yang tidak kalah penting adalah jangan langsung berbaring setelah makan. Beri jeda kurang lebih 3 jam setelah waktu makan untuk tidur, demi mencegah terjadinya gejala refluks. Dengan demikian, penderita GERD tidak disarankan tidur kembali setelah sahur.
     
    6. Konsultasi dengan dokter

    Sebelum memutuskan untuk berpuasa, penderita GERD sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam atau gastroenterologi. Dokter akan memberikan rekomendasi obat-obatan yang aman dikonsumsi selama puasa serta waktu yang tepat untuk mengonsumsinya agar tetap efektif dalam mengontrol asam lambung.

    Jakarta: Bagi penderita Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), menjalankan ibadah puasa bisa menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya, kondisi ini menyebabkan naiknya asam lambung yang menyebabkan ketidaknyamanan. 
     
    GERD atau penyakit refluks asam lambung adalah gangguan pencernaan di mana cairan asam lambung ‘naik’ dari lambung ke kerongkongan dan mengiritasi lapisan bagian dalam saluran pencernaan tersebut.
     
    “Gejala yang biasa terjadi saat asam lambung naik adalah rasa asam atau pahit di mulut (regurgitasi asam) dan sensasi perih atau panas terbakar di dada dan ulu hati (heartburn). Selain itu, penderita GERD juga kerap merasakan mual dan muntah, begah, nyeri dada, bahkan gangguan pernapasan,” ungkap Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Gastroenterologi Hepatologi, Lianda Siregar.

    Lantas, bagaimana penderita GERD bisa lancar berpuasa tanpa khawatir kondisinya akan kambuh? Berikut ini tips yang bisa diterapkan:
     

    1. Jangan melewatkan sahur

    Sahur akan memberikan tenaga yang dibutuhkan ketika berpuasa. Kenali makanan dan minuman yang memicu naiknya asam lambung Anda, karena hal ini bisa jadi berbeda bagi setiap orang. Pilih makanan yang ‘aman’ untuk lambung, seperti karbohidrat, produk olahan dari biji-bijian, buah-buahan, sayuran yang tinggi serat, serta protein nabati dan hewani.
     

    2. Hindari makanan tinggi lemak

    Hindari makanan tinggi lemak, pedas, ataupun asam. Hindari pula makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, cokelat, dan teh pekat.
     

    3. Jangan menunda berbuka puasa

    Berbuka puasa adalah waktu untuk memulihkan energi dan mengisi kembali semua nutrisi dan vitamin yang telah hilang sepanjang hari atau yang tidak diperoleh selama sahur. 
     
    Ketika waktu berbuka tiba, jangan menundanya terlalu lama. Mulailah berbuka dengan makanan yang lembut dan mudah dicerna, seperti air putih hangat, kurma atau buah dan sayuran yang tidak bersifat asam.
     

    4. Makan secukupnya, jangan berlebihan

    Makan dalam porsi besar sekaligus dapat membuat lambung bekerja lebih keras dan memicu naiknya asam lambung. Sebaiknya makan dengan perlahan dan dalam porsi yang cukup, baik saat sahur maupun berbuka. Jika masih merasa lapar, beri jeda sebelum makan kembali agar kerja lambung tidak terbebani.
     

    5. Hindari berbaring setelah makan

    Hal lain yang tidak kalah penting adalah jangan langsung berbaring setelah makan. Beri jeda kurang lebih 3 jam setelah waktu makan untuk tidur, demi mencegah terjadinya gejala refluks. Dengan demikian, penderita GERD tidak disarankan tidur kembali setelah sahur.
     

    6. Konsultasi dengan dokter

    Sebelum memutuskan untuk berpuasa, penderita GERD sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam atau gastroenterologi. Dokter akan memberikan rekomendasi obat-obatan yang aman dikonsumsi selama puasa serta waktu yang tepat untuk mengonsumsinya agar tetap efektif dalam mengontrol asam lambung.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • 8 Makanan yang Harus Dikonsumsi Saat Sahur agar Kuat Puasa Ramadan Seharian

    8 Makanan yang Harus Dikonsumsi Saat Sahur agar Kuat Puasa Ramadan Seharian

    Jakarta, Beritasatu.com – Puasa pertama Ramadan 2025 diperkirakan jatuh pada Sabtu (1/3/2025). Agar tubuh tetap kuat dan bertenaga sepanjang hari, penting bagi umat muslim untuk memilih makanan sahur yang bergizi seimbang.

    Asupan yang tepat dapat membantu menjaga energi, mencegah dehidrasi, dan memastikan tubuh tetap sehat selama berpuasa. Berikut ini deretan makanan yang cocok untuk sahur agar kuat puasa Ramadan seharian, dikutip dari berbagai sumber, Jumat (28/2/2025).

    Jenis Makanan Sahur yang Dianjurkan

    1. Karbohidrat kompleks

    Pilihlah karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal. Jenis makanan ini dicerna lebih lambat oleh tubuh sehingga dapat memberikan energi yang bertahan lama dan mencegah rasa lapar lebih cepat.

    2. Protein berkualitas

    Konsumsi sumber protein seperti telur, ikan, ayam tanpa lemak, atau tahu dan tempe. Protein membantu mempertahankan massa otot dan membuat tubuh tetap kenyang lebih lama selama berpuasa.

    3. Serat dari sayuran dan buah-buahan

    Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli serta buah-buahan seperti pisang dan apel kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Selain mendukung kesehatan pencernaan, serat juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari.

    4. Lemak sehat

    Tambahkan lemak sehat dari alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Lemak sehat membantu menjaga keseimbangan energi dan memberikan nutrisi yang penting bagi tubuh.

    5. Kacang-kacangan dan biji-bijian

    Kacang almon, kenari, biji chia, dan biji bunga matahari merupakan sumber lemak sehat, protein, serta serat yang membantu menjaga rasa kenyang lebih lama dan memberikan energi yang stabil sepanjang hari.

    6. Susu dan produk olahannya

    Susu, yoghurt, dan keju rendah lemak kaya akan kalsium, protein, dan probiotik yang baik untuk kesehatan tulang dan sistem pencernaan. Probiotik dalam yoghurt juga membantu menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus, sehingga mengurangi risiko gangguan pencernaan selama puasa.

    7. Ubi jalar

    Ubi jalar mengandung karbohidrat kompleks, serat, serta vitamin A dan C yang membantu menjaga daya tahan tubuh serta memberikan energi yang bertahan lama.

    8. Kurma

    Kurma tidak hanya disarankan untuk berbuka, tetapi juga baik dikonsumsi saat sahur. Kandungan gula alami, serat, serta vitamin dalam kurma memberikan energi instan dan membantu sistem pencernaan tetap lancar.

    Makanan yang Harus Dihindari Saat SahurMakanan tinggi gula seperti kue dan minuman manis, karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan membuat tubuh mudah lemas.Makanan asin dan berlemak tinggi seperti makanan olahan dan gorengan yang dapat menyebabkan dehidrasi dan gangguan pencernaan.Minuman berkafein seperti kopi dan teh dalam jumlah berlebihan, karena dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat.

    Memilih makanan sahur yang bernutrisi dapat membantu tubuh tetap bertenaga, mengurangi rasa lapar, serta menjaga kesehatan selama Ramadan. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya karbohidrat kompleks, protein, serat, dan lemak sehat, umat muslim dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih optimal. Persiapan sahur yang baik akan membantu menjalani puasa pertama Ramadan 2025 dengan lancar dan penuh berkah.

  • Hati-hati Buat Sobat Asam Urat, 6 Makanan Ini Bisa Bikin Penyakit Kambuh

    Hati-hati Buat Sobat Asam Urat, 6 Makanan Ini Bisa Bikin Penyakit Kambuh

    Jakarta

    Asam urat yang tinggi dapat memicu kristal mengendap di area persendian. Tak jarang, kondisi itu menyebabkan seseorang mengeluhkan pembengkakan hingga rasa nyeri.

    Meski begitu, kondisi ini dapat diatasi dengan mengatur asupan yang masuk ke dalam tubuh. Salah satunya mengurangi konsumsi makanan yang tinggi purin untuk mencegah terbentuknya kristal.

    Dikutip dari Mayo Clinic, purin adalah zat kimia yang secara alami ditemukan dalam makanan atau minuman tertentu. Orang dengan kadar asam urat tinggi dalam darahnya (hiperurisemia) akan merasakan manfaatnya dengan mengurangi makanan yang tinggi purin.

    Hal ini dapat membantu mencegah terjadinya asam urat pada orang dengan hiperurisemia yang belum terkena penyakit tersebut. Bagi orang-orang dengan riwayat asam urat tinggi, mengatur pola makan bisa mencegah komplikasi hiperurisemia lainnya, seperti batu ginjal.

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut daftar makanan yang sebaiknya dihindari orang dengan penyakit asam urat:

    1. Daging Merah dan jeroan

    Dikutip dari Very Well Health, daging merah dan jeroan adalah makanan dengan kandungan purin tinggi. Daging merah ini meliputi daging sapi, domba, rusa, hingga babi.

    Untuk jeroan, meliputi hati, lidah, dan ginjal. Makan daging merah dan jeroan ini dapat meningkatkan risiko serangan asam urat berulang.

    2. Makanan Laut

    Jenis ikan air dingin mengandung purin lebih tinggi dan harus dibatasi bagi orang-orang dengan faktor risiko atau sudah mengidap asam urat. Contoh ikan air dingin ini, seperti tuna, sarden, haring, dan ikan teri.

    Dikutip dari GoodRx, makanan laut lainnya yang tinggi kandungan purinnya yakni udang, tiram, kepiting, dan lobster.

    3. Makanan Manis

    Makanan atau minuman manis memang tidak mengandung purin. Tetapi, hal itu dapat meningkatkan kadar asam urat.

    Penyebabnya adalah kandungan gula, terutama fruktosa. Gula juga memengaruhi fungsi ginjal dalam membuang asam urat.

    4. Asparagus

    Dikutip dari Times of India, asparagus merupakan salah satu sayuran yang kandungan purinnya cukup tinggi. Terlalu banyak mengonsumsi sayuran ini dapat menyebabkan peningkatan asam urat pada orang yang rentan.

    5. Bayam

    Bayam merupakan sayur yang kaya akan vitamin dan mineral. Tetapi, bayam memiliki kandungan purin yang lumayan tinggi.

    Terlalu banyak mengonsumsi bayam dapat meningkatkan kadar asam urat, terutama pada orang-orang yang sensitif terhadap asupan purin.

    6. Kembang Kol

    Kembang kol juga menjadi salah satu sayuran yang mengandung purin. Mengonsumsi kembang kol secara berlebihan dapat menyebabkan kadar asam urat yang lebih tinggi.

    (sao/kna)

  • 10 Alasan Mengapa Kurma Baik untuk Kesehatan Anda – Halaman all

    10 Alasan Mengapa Kurma Baik untuk Kesehatan Anda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kurma adalah buah yang kerap dijumpai selama bulan Ramadhan dan Lebaran.

    Selain menjadi tradisi berbuka puasa, kurma juga dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan yang tak terhingga.

    Artikel ini akan menjelaskan sepuluh manfaat utama dari mengonsumsi kurma, yang bisa menjadi pertimbangan Anda saat berbuka puasa.

    Mengapa Kurma Populer Saat Buka Puasa?

    Kurma menjadi pilihan utama untuk berbuka puasa karena kaya akan kandungan gizi.

    Buah ini merupakan sumber serat, gula alami, serta banyak vitamin dan mineral penting.

    Dalam tradisi, mengonsumsi kurma dengan jumlah ganjil saat berbuka puasa dianjurkan, mengikuti sunah Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam yang berbuka puasa dengan kurma.

    Dalam sebuah hadis, Anas bin Malik menyebutkan, “Nabi Shallallahu alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab kurma basah. Jika tidak ada ruthab, beliau berbuka dengan tamr (kurma kering) dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air.” Ini menunjukkan pentingnya kurma dalam tradisi berbuka puasa.

    Apa Saja Manfaat Mengonsumsi Kurma Setiap Hari?

    Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan, berikut adalah sepuluh manfaat mengonsumsi kurma setiap hari:

    1. Bagaimana Kurma Membantu Mengganti Elektrolit Tubuh?

    Kurma memiliki kandungan kalium yang tinggi, yang merupakan salah satu unsur elektrolit penting bagi tubuh.

    Saat berpuasa, mengonsumsi kurma dapat membantu mengganti elektrolit yang hilang.

    2. Mengapa Kurma Efektif Melancarkan Sistem Pencernaan?

    Dalam 35 ons (0,99 kg) kurma, terkandung serat sebanyak 7 gram.

    Serat ini berperan penting dalam mencegah konstipasi dan menjaga gerakan usus besar tetap teratur, sehingga baik untuk pencernaan.

    3. Bagaimana Kurma Bisa Jadi Menu Tambahan yang Menarik?

    Kurma dapat dimakan langsung atau dipadukan dengan makanan sehat lainnya seperti kacang almond, keju, smoothies, atau oatmeal.

    Ini menjadikannya pilihan yang fleksibel dan kaya rasa.

    4. Apakah Kurma Baik Sebagai Pengganti Gula?

    Dengan rasa manis alami, kurma merupakan alternatif yang lebih sehat dibandingkan gula putih.

    Ini bisa membantu menstabilkan gula darah, terutama bagi penderita diabetes.

    5. Mengapa Kurma Menjadi Sumber Nutrisi yang Baik?

    Kadar kalori dalam kurma termasuk tinggi karena sebagian besar kalori berasal dari karbohidrat, sedangkan sisanya berasal dari protein.

    Ini membuat kurma efektif dalam mencukupi kebutuhan gizi dan kalori harian.

    6. Apa Hubungan Antara Kurma dan Perlindungan Tubuh dari Peradangan?

    Kurma kaya akan polifenol, jenis antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari berbagai radang.

    Mengonsumsi kurma secara rutin dapat meningkatkan asupan antioksidan yang diperlukan.

    7. Bagaimana Kurma Dapat Mencegah Penyakit Kronis?

    Tingginya kadar antioksidan dalam kurma membantu melindungi tubuh dari penyakit kronis seperti jantung, kanker, diabetes, dan Alzheimer.

    Ini menjadikan kurma sebagai tambahan penting dalam diet sehari-hari.

    8. Apakah Kurma Berperan dalam Proses Persalinan?

    Mengonsumsi kurma setiap hari menjelang persalinan dapat membantu melancarkan proses persalinan normal.

    Kurma berfungsi untuk melebarkan leher rahim, sehingga mengurangi kebutuhan akan induksi.

    9. Bagaimana Kurma Meningkatkan Kesuburan?

    Kandungan asam amino dan seng yang ada dalam kurma dapat meningkatkan kesuburan baik pada wanita maupun pria.

    Ini bisa menjadi pilihan bagi pasangan yang merencanakan kehamilan.

    10. Apakah Kurma Bisa Mencegah Anemia?

    Dengan mengonsumsi kurma secara teratur, kandungan zat besi dalam kurma dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah, sehingga efektif untuk mencegah anemia.

    Kesimpulan

    Mengonsumsi kurma tidak hanya menjadi tradisi yang baik saat berbuka puasa, tetapi juga membawa banyak manfaat kesehatan.

    Dari mengganti elektrolit yang hilang hingga mendukung proses persalinan dan meningkatkan kesuburan, kurma adalah buah yang layak dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari.

    Mari kita manfaatkan khasiat kurma untuk kesehatan yang lebih baik!

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).