Produk: vitamin

  • 10 Kondisi Kesehatan yang Sebaiknya Hindari Makan Kurma

    10 Kondisi Kesehatan yang Sebaiknya Hindari Makan Kurma

    Jakarta, Beritasatu.com – Kurma dikenal sebagai buah yang kaya nutrisi dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Buah ini mengandung berbagai vitamin, mineral, serta serat yang baik untuk pencernaan dan sumber energi alami. Namun, tidak semua orang bisa menikmati kurma tanpa risiko.

    Beberapa kondisi kesehatan tertentu justru mengharuskan seseorang untuk membatasi atau bahkan menghindari konsumsi kurma. Kandungan alami dalam buah ini dapat memperburuk gejala atau menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

    Berikut ini delapan kondisi kesehatan yang sebaiknya lebih berhati-hati atau menghindari konsumsi kurma, dikutip dari laman Healthline, Senin (17/3/2025).

    Kondisi Kesehatan yang Harus Hindari Kurma

    1. Penyakit ginjal

    Penderita penyakit ginjal, terutama mereka yang mengalami gagal ginjal kronis, sebaiknya membatasi konsumsi kurma. Hal ini disebabkan oleh kandungan potasiumnya yang cukup tinggi. Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik akan kesulitan mengeluarkan kelebihan kalium dari dalam tubuh, sehingga dapat menyebabkan kondisi hiperkalemia.

    Hiperkalemia bisa memicu komplikasi serius seperti gangguan irama jantung, kelemahan otot, hingga risiko gagal jantung. Oleh karena itu, pasien dengan masalah ginjal perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kurma.

    2. Diabetes

    Meskipun kurma merupakan alternatif pemanis alami, penderita diabetes tetap harus berhati-hati dalam mengonsumsinya. Kurma memiliki indeks glikemik yang cukup tinggi, yang berarti dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

    Walaupun kurma juga mengandung serat yang dapat membantu mengatur kadar gula darah, konsumsi yang berlebihan tetap dapat meningkatkan risiko lonjakan gula darah. Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan untuk membatasi konsumsi kurma dan memperhatikan porsi agar tetap dalam batas yang aman.

    3. Alergi sulfit

    Beberapa jenis kurma kering mengandung sulfit sebagai bahan pengawet untuk memperpanjang masa simpannya. Sulfit dapat memicu reaksi alergi pada orang yang sensitif terhadap zat ini. Gejala yang mungkin muncul termasuk sakit perut, kembung, diare, mual, serta ruam kulit.

    Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap sulfit, sebaiknya pilih kurma segar tanpa pengawet atau hindari konsumsi kurma sama sekali untuk menghindari reaksi yang tidak diinginkan.

    4. Asma

    Orang dengan asma juga perlu lebih berhati-hati dalam mengonsumsi kurma, terutama yang dikeringkan dan diawetkan menggunakan sulfit. Kandungan sulfit dalam buah kering ini dapat memperburuk gejala asma, seperti sesak napas dan peradangan saluran pernapasan.

    Selain itu, sekitar 70%–80% penderita asma memiliki sensitivitas terhadap jamur, yang sering kali tumbuh pada buah kering seperti kurma jika tidak disimpan dengan benar. Oleh karena itu, penderita asma yang sensitif terhadap zat ini sebaiknya menghindari kurma atau memilih yang benar-benar segar.

    5. Irritable bowel syndrome (IBS) dan sensitivitas fruktosa

    Kurma mengandung fruktosa dan sorbitol, dua jenis gula alami yang dapat memicu gangguan pencernaan pada orang dengan IBS atau sensitivitas fruktosa.

    Konsumsi kurma dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kembung, diare, serta nyeri perut akibat fermentasi fruktosa dalam usus. Jika Anda memiliki kondisi ini, sebaiknya konsumsi kurma dalam jumlah terbatas atau hindari sama sekali agar tidak memicu gejala yang mengganggu.

    6. Intoleransi fruktosa

    Bagi orang dengan hereditary fructose intolerance (HFI), konsumsi kurma bisa menjadi berbahaya. Kondisi ini adalah gangguan metabolisme bawaan yang membuat tubuh tidak bisa mencerna fruktosa dengan baik.

    Akibatnya, konsumsi kurma dapat menyebabkan masalah pencernaan serius, mual, muntah, hingga hipoglikemia (penurunan kadar gula darah secara drastis). Jika Anda memiliki kondisi ini, sebaiknya hindari makanan tinggi fruktosa seperti kurma untuk mencegah komplikasi kesehatan.

    7. Asam urat (gout)

    Penderita asam urat perlu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, termasuk beberapa jenis kurma. Purin dalam makanan dipecah menjadi asam urat di dalam tubuh, dan jika kadar asam urat meningkat terlalu tinggi, dapat menyebabkan nyeri sendi serta peradangan pada penderita gout.

    Meskipun kandungan purin dalam kurma tidak setinggi dalam daging merah atau makanan laut, konsumsi berlebihan tetap bisa memperburuk gejala asam urat. Oleh karena itu, penting bagi penderita gout untuk mengontrol asupan kurma dan memilih jenis makanan yang lebih aman bagi kesehatan sendi.

    8. Obesitas

    Kurma merupakan buah yang kaya akan kalori. Dalam 100 gram kurma, terdapat sekitar 277 kalori, yang cukup tinggi dibandingkan dengan buah lainnya. Konsumsi kurma secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan, terutama bagi orang yang sedang menjalani program diet atau memiliki masalah obesitas.

    Selain itu, kurma juga mengandung gula alami yang dapat meningkatkan asupan kalori harian tanpa disadari. Jika Anda sedang mengontrol berat badan, sebaiknya batasi konsumsi kurma dan perhatikan porsi yang dikonsumsi agar tetap sesuai dengan kebutuhan energi harian.

    Kurma memang memiliki banyak manfaat kesehatan, tetapi tidak semua orang bisa mengonsumsinya tanpa risiko. Bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu konsumsi kurma perlu dibatasi atau bahkan dihindari agar tidak memperburuk kondisi kesehatan.

  • THR Cair! Ini Dia Tren Belanja Gen Z dan Milenial yang Diungkap Survei YouGov

    THR Cair! Ini Dia Tren Belanja Gen Z dan Milenial yang Diungkap Survei YouGov

    Jakarta: Setiap tahun, Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi momen yang paling ditunggu oleh banyak pekerja di Indonesia. 
     
    Tapi, ke mana uang THR itu mengalir? Survei terbaru dari YouGov Indonesia mengungkap bahwa mayoritas masyarakat, terutama Gen Z dan milenial, lebih memilih membelanjakan THR mereka untuk fashion ketimbang hal lain. 
     
    Tren ini semakin menguat, seiring dengan meningkatnya peran media sosial dan e-commerce dalam membentuk kebiasaan belanja masyarakat.

    Menurut survei YouGov, sebanyak 79 persen responden berencana menggunakan dana THR mereka untuk membeli pakaian baru. 
     
    Sementara itu, 71 persen mengalokasikan THR untuk makanan dan minuman, dan 52 persen memilih membeli hampers serta kue Lebaran. 
     
    Produk perawatan diri dan kosmetik juga menjadi favorit, dengan 43 persen responden berencana membelinya, disusul alas kaki sebanyak 38 persen.
     

    Fashion dan kosmetik jadi favorit gen Z dan milenial
    Yang menarik, survei ini juga menunjukkan perbedaan pola belanja berdasarkan generasi. 
     
    Gen Z dan milenial lebih cenderung menghabiskan THR mereka untuk fashion dan kosmetik, sementara generasi lebih tua seperti Gen X dan Baby Boomers lebih banyak mengalokasikan dana mereka untuk makanan serta hampers Lebaran.
     
    “Survei ini menunjukkan bahwa preferensi belanja masyarakat Indonesia terus berkembang dengan pengaruh digitalisasi yang semakin besar. Meskipun fashion tetap menjadi primadona, kita melihat pergeseran yang signifikan dalam pola konsumsi di berbagai kategori,” ujar General Manager YouGov Indonesia, Edward Hutasoit, dalam keterangan tertulis, Senin, 17 Maret 2025.
     

    Online vs offline: mana yang lebih diminati?
    Dalam tren belanja THR 2025, YouGov juga menemukan bahwa belanja online terus meningkat, terutama di beberapa kategori tertentu:
     
    – Paket data & internet (55 persen), pembayaran listrik & tagihan (46 persen), serta langganan hiburan (44 persen) lebih banyak dilakukan secara digital.
    – Makanan & minuman (58 persen), serta obat-obatan & vitamin (48 persen) mengalami lonjakan pembelian online dibanding tahun sebelumnya.
    – Elektronik & peralatan rumah tangga mengalami pertumbuhan di dua kanal (online dan offline), menandakan fleksibilitas konsumen dalam memilih cara berbelanja.
     
    Namun, beberapa kategori tetap lebih banyak dibeli secara offline, termasuk:
     
    – Fashion (75 persen) dan perawatan diri & kosmetik (68 persen), menunjukkan bahwa pengalaman belanja langsung masih menjadi faktor penting.
    – Obat-obatan & vitamin (45 persen), karena faktor kepercayaan terhadap konsultasi langsung dengan apoteker.
     
    “Tren belanja THR membuka peluang besar bagi ritel dan e-commerce. Dengan meningkatnya belanja online untuk makanan dan kebutuhan rumah tangga, bisnis perlu memperkuat strategi pemasaran digital. Sementara itu, fashion dan kosmetik tetap lebih banyak dibeli secara offline, sehingga promosi eksklusif di toko bisa menarik lebih banyak pelanggan,” tambah Edward.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 425 Juta untuk Atasi Stunting di Jonggol

    Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 425 Juta untuk Atasi Stunting di Jonggol

    Bogor, Beritasatu.com – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk melalui salah satu produk unggulannya yaitu Tolak Angin Anak kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak. Kali ini, Sido Muncul menyalurkan bantuan berupa uang tunai senilai Rp 425 Juta rupiah kepada 170 anak suspect stunting di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Adapun jumlah bantuan yang diterima masing-masing anak yakni Rp 500.000 setiap bulannya selama 5 bulan.

    Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian Sido Muncul terhadap masalah stunting yang masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Stunting atau gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis, dapat berdampak pada perkembangan fisik dan kognitif anak, serta kualitas hidup mereka di masa depan.

    (Kiri-kanan): Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, PLT Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Fusia Meidiawaty dan Direktur Rumah Sakit Permata Jonggol Sri Handayani. (Beritasatu.com/Yurike Metriani)

    Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Direktur PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, DR. (H.C.) Irwan Hidayat kepada Direktur Rumah Sakit Permata Jonggol dr. Sri Handayani, MARS didampingi Bupati Kabupaten Bogor Rudy Susmanto yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dr. Fusia Meidiawaty, S.H., M.H.Kes, MARS, pada Sabtu, (15/3/2025).

    Acara ini turut dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Bogor Beben Suhendar, Camat Jonggol Andri Rahman beserta aparat pemerintahan Kecamatan Jonggol serta Kepala Puskesmas, Kepala Desa dan segenap jajaran desa se-Kecamatan Jonggol.

    “Gagasan kami adalah memberikan bantuan langsung kepada para orang tua. Setiap bulannya, kami kirim (bantuan) dan orang tua (penerima bantuan) harus memberi laporan kepada kami. Ada kemajuan atau tidak, berat badan dan kesehatannya,” ujar Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat.

    Irwan mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk dukungan dan penyelarasan program CSR dari Sido Muncul dengan pemerintah dalam rangka mempercepat penurunan angka prevalensi stunting. Bantuan ini juga sebagai tambahan program Makan Siang Gratis sekaligus mendukung Asta Cita Presiden Prabowo.

    “Bantuan ini merupakan bentuk dukungan Sido Muncul untuk perbaikan gizi anak. Dari gizi itu saya setuju sekali diperbaiki, karena kalau gizinya buruk, dia tidak bisa menghasilkan SDM yang berkualitas. Tentunya apa yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan seperti kami ini tidak bisa menyelesaikan masalah. Tapi minimal kami memberi dukungan kepada pemerintah,” lanjut Irwan.

    Direktur Rumah Sakit Permata Jonggol Sri Handayani menyambut baik kolaborasi dengan Sido Muncul serta mendukung  program pemerintah untuk percepatan penanganan stunting.

    “Terima kasih kepada Sido Muncul atas bantuan yang diberikan. Dalam hal ini wilayah Jonggol untuk 170 anak yang berasal dari 14 desa se-Kecamatan Jonggol. Bantuan yang diberikan berupa uang tunai selama 5 bulan insyaallah nanti kita bersama-sama dengan puskesmas dan para kader desa akan memantau perkembangan anak-anak tersebut sehingga program ini akan tepat sasaran dan tepat guna,” ujar Sri.

    Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Apresiasi Peran Sido Muncul dalam Penurunan Stunting

    Bbantuan yang diberikan merupakan bentuk dukungan dan penyelarasan program CSR dari Sido Muncul dengan pemerintah dalam rangka mempercepat penurunan angka prevalensi stunting. (Beritasatu.com/Yurike Metriani)

    Masalah stunting masih merupakan masalah yang cukup krusial, bukan hanya di Kabupaten Bogor tetapi juga di Indonesia.

    PLT Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dr. Fusia Meidiawaty, S.H., M.H.Kes, MARS menuturkan bahwa masalah stunting harus diselesaikan mulai dari hulu ke hilir. 

    “Bukan hanya penyelesaian kepada anaknya tetapi juga mulai dari ibu hamil sampai kepada anak-anak di bawah usia 2 tahun,” ujarnya.

    Fusia turut memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Sido Muncul yang turut serta membantu pemerintah dalam upaya menurunkan angka stunting khususnya di Kabupaten Bogor.

    “Tentu ini sangat membutuhkan kolaborasi dari semua pihak, bukan hanya dari pemerintah tetapi juga dari sektor-sektor swasta. Pada hari ini Sido Muncul dan Rumah Sakit Permata Jonggol sudah membuktikan peran serta pihak swasta dalam upaya menurunkan angka stunting dan mencegah terjadinya stunting kembali,” lanjut Fusia.

    Nurhasanah (ibu) dan Arsyila (anak), penerima bantuan dari Sido Muncul. (Beritasatu.com/Yurike Metriani)

    Salah satu penerima bantuan Nurhasanah menyampaikan rasa terima kasih kepada Sido Muncul. Sang anak, Arsyila (3 tahun) didiagnosis mengalami perlambatan pertumbuhan sejak usia 2 tahun. Ia pun berharap bantuan yang diberikan Sido Muncul dapat membantu perkembangan anaknya.

    “Nanti bantuannya akan saya gunakan untuk membeli vitamin dan makanan bergizi untuk anak saya. Saat ini usia anak saya 3 tahun dan belum bisa jalan. Dengan bantuan ini alhamdulillah membantu untuk membeli vitamin, mudah-mudahan nanti ada perkembangan,” kata Nurhasanah.

    Bantuan untuk anak stunting di Rumah Sakit Permata Jonggol ini merupakan bantuan kedelapan kalinya yang diberikan oleh Sido Muncul. Pertama kalinya Sido Muncul memberikan di Cipete Selatan, Jakarta untuk 13 anak, kemudian Kabupaten Semarang sebanyak 76 anak, Kabupaten Gianyar Bali 100 anak, melalui RSI Jakarta Cempaka Putih 40 anak, kembali di Kabupaten Semarang 95 anak, melalui RS Unjani Cimahi 150 anak, melalui Polrestabes Bandung 100 anak, dan terakhir di Jonggol, Bogor 170 anak. Total yang telah dibantu oleh Sido Muncul berjumlah 744 anak. 

    Bantuan ini diharapkan dapat menurunkan angka penderita stunting sehingga terbentuk generasi penerus bangsa yang sehat dan bebas stunting.

  • Ide Menu Sahur dengan Kurma Agar Tidak Mudah Lemas, Simak Rekomendasi dari Dokter Ahli Nutrisi

    Ide Menu Sahur dengan Kurma Agar Tidak Mudah Lemas, Simak Rekomendasi dari Dokter Ahli Nutrisi

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini ide menu sahur agar kamu tak mudah lemas saat puasa.

    Kamu bisa memasukkan kurma ke dalam daftar menu sahur.

    Sahur sendiri merupakan salah satu kesunahan dalam puasa Ramadan dan dilakukan menjelang Subuh.

    Lantas, apa saja menu sahur yang tepat agar tetap kuat beraktivitas?

    Saat menjalani ibadah puasa Ramadan 2025, memilih menu sahur merupakan hal yang penting.

    Pemilihan menu sahur yang tepat bisa membuat tubuh tetap bertenaga dan tidak mudah lemas atau lapar.

    Aktivitas pun tetap terjaga, meski sedang berpuasa.

    Dokter ahli nutrisi dan penulis buku, dr. Tan Shot Yen mengatakan, saat berpuasa dianjurkan untuk menerapkan porsi makanan yang berpedoman pada prinsip “Isi Piringku”.

    “Prinsipnya sahur perlu gizi seimbang, menu lengkap sesuai konsep ‘Isi Piringku’,” kata Tan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/2/2025).

    Sebagai informasi, “Isi Piringku” adalah panduan kebutuhan gizi harian seimbang yang disusun oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

    Dalam satu porsi Isi Piringku, terdiri dari 50 persen sayur dan buah, serta 50 persen makanan pokok dan lauk pauk.

    Menurutnya, porsi Isi Piringku sudah mencakup kebutuhan gizi harian yang seimbang, sehingga cocok untuk dijadikan menu sahur.

    Tan menyampaikan, salah satu referensi menu sahur yang sesuai dengan Isi Piringku, yakni:

    Sayur lalap sambal
    Pisang kepok
    Kentang bakar
    Ikan kuwe bumbu kering
    Sup tekwan

    Pertimbangkan konsumsi kurma saat sahur

    Ilustrasi kurma untuk menu sahur Ramadan 2025. (Pixabay)

    Sementara itu, Guru Besar di Bidang Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga IPB University, Ali Khomsan mengatakan, konsumsi kurma saat sahur bisa menjadi sumber energi tambahan karena kandungan gulanya.

    “Konsumsi kurma saat sahur dapat membuat tubuh kuat beraktivitas seharian, karena kurma dengan kandungan gula di dalamnya dapat menjadi sumber tenaga yang baik,” ujarnya saat dihubungi secara terpisah, Rabu (5/3/2025).

    Ia menjelasjan, kurma adalah makanan dengan kadar serat tinggi. Serat adalah komponen penting dalam suatu makanan dalam menurunkan kolesterol, mencegah kanker, dan melancarkan pembuangan feses.

    “Berbagai mineral dalam kurma bermanfaat untuk mengoptimalkan kandungan elektrolit dalam cairan tubuh,” jelas dia.

    “Sedangkan vitamin-vitamin B dalam kurma membantu pembangkitan energi dan menjaga fungsi kulit dan saraf,” lanjut dia.

    Ali menganjurkan umat Islam yang berpuasa untuk mengonsumsi kurma sebanyak 2-3 biji saat sahur.

    Menurutnya, 2-3 biji kurma sudah cukup untuk menggantikan kekurangan glukosa darah akibat berpuasa.

    Berita seputar Ramadan 2025 lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Cara Memenuhi Kebutuhan Minum 8 Gelas Sehari Saat Puasa

    Cara Memenuhi Kebutuhan Minum 8 Gelas Sehari Saat Puasa

    Jakarta

    Meski waktu makan dan minum saat puasa terbatas, kebutuhan cairan tetap bisa dipenuhi. Salah satunya dengan membagi waktu minum secara merata dari buka hingga imsak.

    Menjaga kecukupan cairan tubuh saat berpuasa menjadi tantangan, sebab lebih dari 12 jam tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman. Padahal, kebutuhan cairan harian tetap harus terpenuhi agar tubuh tetap segar dan berfungsi dengan baik.

    Kekurangan cairan dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti dehidrasi, sakit kepala, mudah lelah, hingga gangguan metabolisme. Meski waktu makan dan minum terbatas, kebutuhan cairan tetap bisa dipenuhi dengan strategi yang tepat.

    Salah satunya adalah dengan membagi waktu minum secara merata sepanjang malam hingga menjelang imsak. Selain itu, memilih jenis makanan yang kaya air juga bisa membantu menjaga hidrasi tubuh.

    Dilansir dari laman Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia (PKGM) FK-KMK UGM, tubuh orang dewasa memerlukan sekitar 2 liter cairan per hari. Perlu diingat, sebaiknya tidak mengonsumsi air dalam jumlah besar sekaligus karena tubuh hanya mampu menyerap sekitar 250-300 mL air per waktu.

    Namun, berpuasa tidaklah dilarang dan merugikan kesehatan tubuh. Dr Richard Hull, Konsultan Nefrologi dalam laman Rumah Sakit New Victoria, menjelaskan puasa dapat membersihkan kulit dan mendetoksifikasi tubuh, asalkan kebutuhan cairan harian tetap harus terpenuhi.

    Tubuh harus memperoleh sekitar 2 liter atau setara dengan 8 gelas air per hari. Jika asupan cairan kurang dari itu, risiko dehidrasi meningkat, yang bisa menyebabkan tubuh mudah lemas hingga terganggunya metabolisme.

    Kekurangan cairan juga dapat mengganggu fungsi otak, yang berakibat pada kesulitan berpikir, sakit kepala, kelelahan, hingga gangguan fungsi otot. Berikut cara memenuhinya:

    1. Buat Jadwal Minum Per Gelas

    Kebutuhan cairan tetap bisa dipenuhi dengan mengatur waktu minum dalam jendela makan, yaitu sejak berbuka (iftar) hingga sebelum imsak. Dikutip dari tayangan detikPagi, dr Putri Sakti SpGK mengatakan, ada baiknya bangun sahur tidak terlalu dekat dengan waktu imsak agar ada kesempatan untuk mencukupi kebutuhan cairan.

    Buatlah jadwal minum sebagai berikut:

    1 gelas sebelum sahur1 gelas setelah sahur1 gelas sebelum imsak1 gelas saat berbuka1 gelas setelah salat magrib1 gelas setelah salat isya atau makan malam1 gelas setelah tarawih1 gelas sebelum tidur.

    Pendapat serupa juga disampaikan oleh Dr. dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK(K). Ia menekankan bahwa rasa lemas saat puasa bukan hanya karena kurang kalori, tetapi juga akibat kurangnya asupan cairan.

    Idealnya, sebelum imsak tubuh sudah mendapatkan sekitar 750 hingga 1.000 mL air. Nah, selain metode satu gelas juga bisa menerapkan rumus 2-4-2 untuk memenuhi kebutuhan 8 gelas air sehari:

    2 Gelas Saat Berbuka1 gelas saat awal berbuka sebelum makan1 gelas setelah azan magrib hingga menjelang isya4 Gelas di Malam Hari2 gelas saat makan malam2 gelas sebelum tidur2 Gelas Saat Sahur1 gelas saat bangun tidur1 gelas setelah makan sahur.

    Memenuhi cairan agar tubuh tetap terhidrasi juga bisa dari pola makan yang sehat. Sehingga selama bulan puasa, tubuh tetap segar dan terhindar dari dehidrasi. Berikut daftarnya, dilansir dari laman PKGM FK UGM:

    1. Konsumsi Yoghurt

    Saat berpuasa, tubuh rentan mengalami dehidrasi ringan, yang ditandai dengan sakit kepala, kelelahan, dan sulit berkonsentrasi. Selain air putih, susu dan yogurt juga bisa menjadi pilihan karena kandungan airnya cukup tinggi dan dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan harian.

    2. Perbanyak Buah dan Sayur

    Mengonsumsi buah dan sayur sangat disarankan karena selain kaya akan vitamin dan mineral, juga mengandung banyak air yang membantu menjaga hidrasi tubuh.

    Beberapa buah yang tinggi kandungan airnya antara lain semangka, stroberi, jeruk, melon, dan nanas. Sedangkan sayuran yang baik untuk dikonsumsi meliputi bayam, brokoli, tomat, dan wortel.

    3. Hindari Minuman Berkafein

    Sebaiknya kurangi atau hindari minum teh dan kopi sebelum berpuasa, karena kafein bersifat diuretik, yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Akibatnya, tubuh lebih cepat kehilangan cairan dan lebih mudah merasa haus, yang bisa memperburuk risiko dehidrasi saat berpuasa.

    4. Mandi dengan Air Dingin

    Suhu panas dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat melalui keringat. Mandi dengan air dingin dapat membantu mengurangi pengeluaran cairan tubuh, serta memberikan efek menyegarkan, mengurangi stres, dan memperbaiki suasana hati.

    Nah itulah tadi cara minum 8 gelas per hari saat puasa, dan cara lain agar tubuh tetap terhidrasi. Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini, tubuh akan tetap terhidrasi dengan baik selama berpuasa, sehingga aktivitas sehari-hari tetap berjalan dengan lancar.

    (aau/fds)

  • Muncul Gejala Telapak Kaki Sakit Seperti Ditusuk Jarum, Pertanda Apa?

    Muncul Gejala Telapak Kaki Sakit Seperti Ditusuk Jarum, Pertanda Apa?

    Jakarta

    Telapak kaki yang mengalami sakit seperti ditusuk jarum tentu bikin tidak nyaman. Kondisi ini terkadang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

    Sayangnya, masih ada sejumlah orang yang menganggap remeh kondisi tersebut. Padahal, telapak kaki yang sakit seperti ditusuk jarum bisa menandakan penyakit tertentu.

    Lantas, muncul gejala telapak kaki seperti ditusuk jarum menandakan penyakit apa? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Telapak Kaki Sakit Seperti Ditusuk Jarum Gejala Penyakit Apa?

    Mengutip situs National Cancer Institute, muncul gejala telapak kaki sakit seperti ditusuk-tusuk jarum bisa menandakan penyakit neuropati, yakni suatu kondisi ketika terjadi kerusakan atau gangguan pada sistem saraf. Secara umum, neuropati berawal dari tangan atau kaki, lalu bisa menyebar ke bagian tubuh lain.

    Apabila telapak kaki terasa sakit seperti ditusuk jarum, kemungkinan terjadi kerusakan pada saraf tepi di telapak kaki yang disebut neuropati perifer. Kondisi ini juga menyebabkan sejumlah keluhan lain yang kerap dirasakan pengidapnya, seperti rasa nyeri, kesemutan, hingga kram otot.

    Jenis-jenis Neuropati

    Neuropati terdiri dari beberapa macam jenis. Mengutip situs Health Direct, pemberian nama neuropati biasanya berdasarkan bagian tubuh atau area yang terkena, penyebab kerusakan saraf, atau jumlah saraf yang terkena.

    Untuk lebih lengkapnya, simak jenis-jenis neuropati di bawah ini:

    1. Neuropati Otonom

    Kondisi ini terjadi karena kerusakan pada saraf yang mengandalkan fungsi otonom tubuh, seperti pencernaan, tekanan darah, dan fungsi kandung kemih.

    2. Neuropati Diabetik

    Neuropati jenis ini disebabkan oleh diabetes. Kondisi ini paling sering mempengaruhi saraf tangan dan kaki. Neuropati diabetik juga dapat mempengaruhi saraf yang mengendalikan fungsi otonom tubuh (neuropati otonom). Terkadang, kondisi ini juga mempengaruhi saraf di pinggul dan paha.

    3. Neuropati Perifer

    Kondisi ini dapat mempengaruhi saraf di bagian luar (perifer) tubuh manusia, seperti kaki, tungkai, tangan, dan lengan.

    4. Neuropati Fokal atau Mononeuropati

    Suatu kondisi neuropati yang hanya mempengaruhi satu saraf. Contohnya carpal tunnel syndrome (CTS) dan Bell’s palsy.

    5. Polineuropati

    Kondisi ini dapat mempengaruhi beberapa saraf tubuh. Kebanyakan orang yang mengidap neuropati mengalami jenis ini.

    Penyebab Umum Neuropati

    Ada sejumlah penyebab umum seseorang bisa mengidap neuropati, di antaranya adalah:

    DiabetesMasalah tiroidPenyalahgunaan alkohol jangka panjangKekurangan vitaminMengkonsumsi sejumlah obat tertentuTerjadi tekanan pada saraf.

    Neuropati juga bisa disebabkan oleh sejumlah hal lainnya, seperti:

    KankerPengobatan kanker, seperti kemoterapi atau radioterapiZat beracunGagal ginjalKekurangan giziInfeksi tertentu, seperti HIV/AIDSAdanya masalah dengan sistem kekebalan tubuh atau pembuluh darah.Cara Mengobati Neuropati

    Pada dasarnya, pengobatan untuk neuropati tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh obat-obatan tertentu yang dikonsumsi, dokter mungkin menyarankan untuk mengganti atau berhenti minum obat tersebut.

    Untuk itu, disarankan segera pergi ke dokter umum dahulu atau ke dokter spesialis saraf dan penyakit dalam. Sebab, beberapa kondisi neuropati disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti diabetes, hipertensi, dan lain sebagainya.

    Neuropati didiagnosis berdasarkan penilaian klinis yang dilakukan oleh dokter. Saat berkonsultasi dengan dokter, nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan yang meliputi pengumpulan riwayat gejala pasien dan pemeriksaan fisik.

    Mengutip catatan detikHealth, kamu bisa mengurangi sejumlah keluhan neuropati dengan cara sebagai berikut:

    Mengkonsumsi vitamin B kompleksMinum obat anti nyeri, misalnya paracetamolMenggunakan alas kaki yang nyaman digunakanMelakukan aktivitas fisik seperti olahraga ringanMakan-makanan bergiziHindari merokok.

    Demikian penjelasan tentang munculnya gejala telapak kaki seperti ditusuk jarum yang bisa menandakan penyakit neuropati. Semoga bermanfaat.

    (ilf/fds)

  • 10 Manfaat Kolang-kaling bagi Kesehatan, Bantu Cegah Dehidrasi

    10 Manfaat Kolang-kaling bagi Kesehatan, Bantu Cegah Dehidrasi

    Jakarta

    Kolang-kaling atau disebut juga buah atap merupakan salah satu buah yang jadi favorit banyak orang. Terlebih selama bulan Ramadan, penjualan kolang-kaling bisa mengalami peningkatan.

    Buah yang berasal dari pohon aren ini biasanya diolah menjadi manisan atau campuran dalam kolak pisang. Teksturnya yang kenyal membuat kolang-kaling memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan buah-buah lainnya.

    Selain lezat, kolang-kaling juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan jika diolah dengan cara yang tepat. Apa saja manfaatnya? Simak pembahasan dalam artikel ini.

    Manfaat Kolang-kaling bagi Kesehatan

    Ada sejumlah manfaat kolang-kaling bagi kesehatan, mulai dari membantu mencegah dehidrasi hingga menjaga kesehatan pencernaan. Simak manfaat kolang-kaling di bawah ini:

    1. Menjaga Kesehatan Pencernaan

    Manfaat yang pertama adalah dapat menjaga kesehatan pencernaan. Mengutip laman Health Benefits Times, kolang-kaling mengandung serat tinggi yang efektif mengobati masalah sembelit.

    Untuk merasakan khasiatnya, disarankan mengkonsumsi 5-10 butir kolang-kaling per hari demi membantu mengobati sembelit dan masalah pencernaan lainnya.

    2. Menjaga Kesehatan Tulang

    Banyak yang belum tahu kalau kolang-kaling dapat menjaga kesehatan tulang, lho. Sebab, buah yang satu ini mengandung kalsium yang baik untuk menjaga kesehatan tulang.

    “Jadi kolang-kaling ini ada banyak kandungannya. Dia salah satu makanan yang mengandung kalsium. Jadi baik untuk tulang dan menjaga kesehatan tulang,” kata dr Oki Yonatan Oentiono, SpGK, PNS (Physician Nutrition Specialist) kepada detikcom, Jumat (7/3/2025).

    3. Mencegah Dehidrasi

    Mengkonsumsi kolang-kaling secara rutin juga dapat mencegah dehidrasi. Soalnya, kolang-kaling memiliki kandungan air mencapai 94%, sehingga sangat cocok diminum saat berbuka puasa agar cairan tubuh harian dapat terpenuhi.

    Untuk bisa merasakan khasiatnya, sebaiknya mengkonsumsi kolang-kaling dengan cara direbus tanpa menambahkan gula atau pemanis lainnya.

    4. Menjaga Kesehatan Kulit

    Bagi detikers yang memiliki masalah kulit, cobalah untuk mengkonsumsi kolang-kaling secara rutin. Kandungan kolagen pada buah ini dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan kulit.

    “Kolang-kaling juga mengandung kolagen, jadi dia juga bisa membantu kesehatan kulit. Ada juga berbagai macam zat gizi, seperti vitamin A, asam folat, zat besi, kalium, dan zinc,” ujar dr Oki yang merupakan spesialis gizi klinis dari Mayapada Hospital Kuningan.

    5. Cocok untuk Diet

    Kolang-kaling termasuk buah yang cocok dikonsumsi bagi yang sedang diet. Sebuah penelitian mengungkapkan, dalam 100 gram kolang-kaling mengandung sekitar 0,69 gram protein, 4 gram karbohidrat, 1 gram kadar abu, dan 0,95 gram serat kasar.

    Selain itu, kandungan gelatin dalam kolang-kaling juga dapat memberikan efek rasa kenyang lebih lama. Hal ini dapat meredakan hawa nafsu makan berlebih sekaligus mendukung program diet yang sedang berjalan.

    6. Mengontrol Kadar Gula Darah

    Dikutip dari situs uma.ac.id, kolang-kaling diyakini dapat mengontrol kadar gula darah dalam tubuh agar tetap stabil. Menurut sebuah penelitian, dalam uji laboratorium terungkap bahwa kolang-kaling mengandung senyawa polisakarida glukomanan yang dapat menurunkan kadar gula darah sekaligus mencegah diabetes.

    7. Mencegah Osteoporosis

    Kolang-kaling yang mengandung kalsium tinggi dipercaya juga mampu mencegah osteoporosis. Seperti kita ketahui, osteoporosis merupakan penyakit yang dapat menyerang orang lanjut usia (lansia).

    Sebagai bentuk pencegahan, disarankan mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak kalsium sejak dini, salah satunya kolang-kaling. Namun, sebaiknya imbangi juga dengan olahraga teratur dan makan-makanan bergizi agar tulang tetap sehat.

    8. Meredakan Nyeri Sendi

    Lebih lanjut, dr Oki mengungkapkan jika kolang-kaling bermanfaat untuk membantu meredakan nyeri lutut atau nyeri sendi. Hal ini karena buah tersebut memiliki efek antiradang.

    “Saya memang pernah baca soal itu ya, (kolang-kaling) mengurangi nyeri sendi, nyeri rematik, nyeri pengapuran, buat sakit di lutut. Kalau kita lihat memang di kolang-kaling itu ada kandungannya galaktomanan, bisa buat apa? Anti-nyeri, anti-radang,” ungkapnya.

    Namun, ia menyebut jika sampai sekarang belum ada penelitian yang membuktikan secara spesifik bahwa khasiat itu terbukti benar.

    “Memang dari sisi kedokteran, hasil uji cobanya menyebutkan kalau kolang-kaling ini punya efek antiradang atau anti inflamasi. Tapi kalau spesifik untuk (mengobati) nyeri sendi, peradangan sendi, belum ada tadi,” jelas dr Oki.

    9. Meredakan Panas Dalam

    Manfaat kolang-kaling berikutnya adalah mampu meredakan panas dalam. Berkat kandungan airnya yang tinggi membuat buah ini dapat menyegarkan tenggorokan sekaligus menjadikan tubuh terasa segar.

    10. Bikin Awet Muda

    Kandungan antioksidan tinggi dalam kolang-kaling ternyata dapat membantu mencegah penuaan dini, sehingga terlihat awet muda. Menurut beberapa studi, antioksidan pada kolang-kaling dapat menjaga sel tubuh agar tidak rusak yang diakibatkan radikal bebas.

    (ilf/fds)

  • Nikmati Kue Tanpa Gluten, Inilah 3 Rekomendasi Tepung Bebas Gluten

    Nikmati Kue Tanpa Gluten, Inilah 3 Rekomendasi Tepung Bebas Gluten

    Liputan6.com, Yogyakarta – Gluten adalah protein yang ditemukan dalam gandum, jelai, dan gandum hitam. Protein ini juga ada dalam makanan olahan seperti pasta, roti, dan sereal.

    Makanan bebas gluten sangat penting bagi penderita penyakit seliak dan orang dengan intoleransi gluten. Tanpa makanan bebas gluten, mereka bisa mengalami masalah kesehatan yang serius.

    Ada banyak tepung bebas gluten yang kaya nutrisi dan bisa digunakan untuk membuat berbagai jenis kue. Dengan tepung alternatif ini, siapa pun bisa menikmati kue lezat tanpa khawatir tentang gluten. Mengutip dari berbagai sumber, berikut tiga tepung bebas gluten:

    1. Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour)

    Tepung mocaf atau modified cassava flour adalah tepung bebas gluten yang kaya manfaat kesehatan. Tepung ini mengandung serat tinggi, vitamin B6, serta mineral penting seperti kalsium dan fosfor.

    Dengan mengonsumsi tepung mocaf secara teratur, Anda dapat membantu melancarkan pencernaan, menjaga metabolisme tubuh tetap sehat, dan mendukung kesehatan tulang. Tepung mocaf menjadi alternatif tepung yang sempurna bagi penderita seliak atau yang memiliki sensitivitas terhadap gluten tanpa mengorbankan kandungan gizi dan manfaat kesehatan.

    2. Tepung Gandum Bebas Gluten

    Tepung gandum bebas gluten merupakan sumber nutrisi yang sangat baik untuk diet bebas gluten. Tepung ini kaya akan karbohidrat kompleks yang memberikan energi tahan lama.

    Kandungan karbohidratnya tidak seperti karbohidrat sederhana yang cepat habis. Selain itu, tepung ini juga mengandung serat pangan tinggi.

    Serat inilah yang membantu menjaga rasa kenyang lebih lama, sehingga cocok untuk mereka yang sedang mengatur pola makan. Sebagai sumber protein nabati, tepung gandum bebas gluten juga berperan dalam mendukung metabolisme tubuh yang sehat.

    3. Tepung Almond

    Tepung almond adalah pilihan tepung bebas gluten yang sangat bergizi dan serbaguna. Terbuat dari almond yang digiling halus, tepung ini kaya akan protein nabati yang penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.

    Tepung almond juga mengandung lemak sehat dan vitamin E yang berperan sebagai antioksidan kuat untuk tubuh. Dengan kandungan serat alami yang tinggi, tepung ini membantu melancarkan pencernaan.

    Manfaat tepung almond tidak berhenti di situ saja. Tepung ini membantu menjaga keseimbangan energi tubuh sehingga Anda tetap bertenaga sepanjang hari. Kandungan nutrisinya juga mendukung kesehatan kulit dan jantung, menjadikannya pilihan tepung yang baik untuk perawatan tubuh dari dalam.

    tepung almond memiliki indeks glikemik rendah sehingga membantu menjaga kestabilan kadar gula darah. Hal ini menjadikannya pilihan tepat bagi penderita diabetes atau mereka yang sedang mengontrol asupan gula.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • 5 Tips Makan Sehat Saat Sahur selama Ramadan

    5 Tips Makan Sehat Saat Sahur selama Ramadan

    Jakarta, Beritasatu.com – Sahur merupakan waktu yang tepat untuk mendisiplinkan diri. Karena itu, pilihan makanan yang sehat dapat memperkuat hubungan spiritual dan menjaga kesehatan tubuh dengan baik.

    Pendekatan yang seimbang terhadap nutrisi, hidrasi dan kadar gula yang seimbang dapat meningkatkan energi dan kesehatan tubuh selama bulan Ramadan.

    Bagi penderita diabetes, asupan yang sehat dan seimbang saat sahur sangat penting untuk menstabilkan kadar gula darah selama berpuasa.

    Memilih makanan yang tepat dapat membantu mencegah lonjakan gula darah dan menjaga tingkat energi tetap stabil.

    Tips Makan Sehat Saat Sahur selama Ramadan

    Melansir dari Times of India, berikut ini adalah lima tips makan sehat saat sahur selama bulan Ramadan:

    1. Awali Sahur dengan Diet Seimbang

    Sahur yang padat nutrisi membuat Anda tetap berenergi sepanjang hari. Membuat pilihan yang tepat selama sahur dapat membuat tubuh tetap merasa kenyang dan bertenaga.

    Karena itu, disarankan untuk mengonsumsi protein rendah lemak dan sayur-sayuran untuk memberikan asupan nutrisi pada tubuh.

    Makanan, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, telur, ayam dan ikan dapat menyediakan nutrisi penting, memperlambat pencernaan dan mempertahankan rasa kenyang.

    Selain itu, hindari makan makanan olahan saat sahur untuk menghindari dehidrasi dan tubuh terasa lesu.

    2. Tetap Terhidrasi

    Hidrasi berperan penting dalam pengendalian gula darah dan mencegah tubuh merasa lelah. Oleh sebab itu, minumlah air yang cukup untuk meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi keinginan untuk mengonsumsi gula dan mencegah pelepasan hormon stres akibat dehidrasi, yang dapat menyebabkan gula darah meningkat.

    Hidrasi dapat mencegah kelelahan, terutama bagi penderita diabetes. Disarankan untuk minum 10-12 gelas air saat waktu berbuka dan sahur.

    Selain itu, konsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air seperti jeruk dan semangka juga disarankan. Hal ini dapat membuat tetap aktif dan berenergi sepanjang hari.

    3. Konsumsi Karbohidrat Berserat Tinggi

    Mengonsumsi biji-bijian utuh seperti gandum, oat dan beras merah yang kaya akan serat, vitamin dan mineral dapat membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.

    Kacang-kacangan seperti lentil dan buncis memiliki indeks glikemik rendah, sehingga dapat memperlambat kenaikan gula darah.

    Makan makanan tinggi serat dapat memperlambat pencernaan, mencegah lonjakan dan penurunan gula darah secara tiba-tiba.

    4. Mengonsumsi Lemak Sehat

    Makan makanan yang mengandung lemak sehat dapat  memberikan energi secara berkelanjutan dan membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan.

    Beberapa contoh makanan yang mengandung lemak sehat adalah kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti almond, walnut, alpukat, salmon dan makerel. Makanan ini dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL.

    5. Makanan yang Wajib Dihindari

    Untuk menjaga tubuh tetap sehat selama puasa, hindarilah makan makanan manis dan karbohidrat olahan, seperti roti, kue kering dan permen. Selain itu, Anda juga disarankan untuk tidak makan makanan olahan, gorengan dan minuman manis.

    Makan makanan sehat dengan nutrisi seimbang sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Karena itu, mengonsumsi karbohidrat tinggi serat, protein rendah lemak dan makanan yang mengandung lemak sehat dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi, membantu mengontrol gula darah secara efektif dan mempertahankan energi selama puasa di bulan Ramadan.
     

  • Asupan Ini Terbukti Bisa Bikin Panjang Umur, Murah dan Mudah Didapat

    Asupan Ini Terbukti Bisa Bikin Panjang Umur, Murah dan Mudah Didapat

    Jakarta

    Seorang peneliti bernama Dan Buettner telah pergi ke blue zone di seluruh dunia untuk menemukan bagaimana cara seseorang bisa hidup lebih panjang dan sehat. Blue zone merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut wilayah yang penduduknya memiliki umur panjang dan tingkat kesehatan lebih baik dibandingkan rata-rata populasi global.

    Beberapa wilayah blue zone yang dimaksud seperti Okinawa di Jepang, Sardinia di Italia, dan Ikaria di Yunani.

    Salah satu temuan Buettner terkait makanan panjang umur yang banyak dikonsumsi adalah kacang-kacangan. Menurutnya, kacang-kacangan memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, terjangkau, dan berkelanjutan.

    “Kacang-kacangan adalah makanan umur panjang yang utama. Isinya penuh dengan protein, serat, dan karbohidrat kompleks,” kata Buettner dikutip dari Mirror, Sabtu (15/3/2025).

    Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2001 dan melibatkan 9.632 individu menemukan hubungan kuat antara konsumsi kacang-kacangan secara rutin dengan penurunan risiko penyakit jantung koroner.

    Penyakit kardiovaskular seringkali berkaitan dengan kondisi dislipidemia, hipertensi, diabetes tipe dua, peradangan kronis, dan obesitas. Penelitian ini juga menunjukkan kacang-kacangan dapat membantu mengurangi kadar kolesterol, gula darah, mencegah kanker, dan membantu menjaga berat badan.

    Selain tinggi protein dan karbohidrat kompleks, kacang juga makanan yang kaya akan tembaga, asam folat, zat besi, magnesium, dan vitamin B6. Kacang-kacangan juga memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga tidak memicu lonjakan gula darah yang signifikan.

    “Ada satu penelitian yang sangat bagus yang diikuti banyak orang selama beberapa dekade, dan mereka menemukan bahwa semakin banyak biji-bijian yang dimakan orang, semakin lama mereka hidup,” kata Buettner.

    “Persamaan kasarnya adalah jika Anda makan secangkir biji-bijian sehari dan Anda memulainya dari usia muda, itu sama dengan sekitar empat tahun harapan hidup tambahan,” sambungnya.

    Semua jenis kacang-kacangan, seperti kedelai, edamame, kacang merah, kacang tanah, almond, dan kacang polong memberikan manfaat yang sama baiknya untuk kesehatan. Masyarakat tinggal menyesuaikan dengan selera dan ketersediaan jenis kacang yang ada.

    (avk/kna)