Produk: vitamin

  • 6 Jenis Ikan Terbaik bagi Pengidap Diabetes, Ada Sarden dan Nila

    6 Jenis Ikan Terbaik bagi Pengidap Diabetes, Ada Sarden dan Nila

    Jakarta

    Pengidap diabetes umumnya akan membatasi atau tidak mengonsumsi makanan-makanan tertentu, khususnya yang manis dan berminyak. Mereka akan menggantinya dengan yang lebih sehat, seperti sayuran segar, buah, atau ikan.

    Dikutip dari Everyday Health, beberapa jenis ikan tertentu terbukti dapat mendukung gaya hidup seseorang, termasuk mereka yang mengidap diabetes.

    Menurut The American Diabetes Association (ADA), cara terbaik untuk mengolah ikan bagi pengidap diabetes yakni dengan dipanggang atau dibakar. Pasalnya, ikan yang digoreng dengan tepung akan mengandung kalori ekstra.

    Lalu, ikan-ikan apa saja yang baik bagi pengidap diabetes?

    1. Salmon

    Ikan ini merupakan pilihan yang baik bagi pengidap diabetes tipe 2, karena kaya akan asam lemak omega-3. Ini merupakan lemak ‘sehat’ yang dapat membantu mengurangi risiko komplikasi umum terkait diabetes, penyakit jantung, gagal jantung, dan stroke.

    Analisis terhadap empat penelitian internasional, makan setidaknya dua porsi ikan per minggu dikaitkan dengan risiko serangan jantung, stroke, dan kematian yang lebih rendah di antara pengidap penyakit jantung.

    2. Ikan Tilapia

    Ikan tilapia adalah jenis ikan cichlid air tawar yang dikenal juga sebagai ikan nila. Makanan ini rendah kalori, tinggi protein, dan memiliki daging lembut.

    Satu fillet kecil yang dikukus atau direbus dari ikan jenis ini mengandung 137 kalori dan 28,5 gram protein, menurut basis data nutrisi Departemen Pertanian AS (USDA).

    3. Ikan Kod

    Ikan ‘putih’ ini terkenal karena rendah kalori dan tinggi protein, sehingga baik bagi mereka yang mengidap diabetes. Ikan ini juga memiliki sedikit lemak jenuh dan jumlah omega-3 yang cukup tinggi.

    4. Ikan Trout

    Ikan berlemak seperti trout dikenal mengandung omega-3 dalam jumlah yang cukup tinggi. Kandungan ini baik bagi para pengidap diabetes untuk menurunkan risiko penyakit jantung.

    5. Ikan Tuna

    Ikan tuna menjadi salah satu ikan yang baik untuk dikonsumsi mereka yang mengidap diabetes. Serupa dengan ikan salmon, tuna juga diperkaya dengan omega-3 yang baik untuk mengurangi peradangan dan menjaga kadar gula darah.

    6. Ikan Sarden

    Tidak hanya kaya akan omega-3, ikan sarden juga mengandung kalsium dan vitamin D yang tinggi. Sekitar 1 ons atau sekitar 28 gram sarden kaleng menawarkan 108 mg kalsium dan 1,36 mcg vitamin D.

    (dpy/kna)

  • Apel hingga Nanas, 8 Buah yang Aman dan Baik untuk Ginjal

    Apel hingga Nanas, 8 Buah yang Aman dan Baik untuk Ginjal

    JAKARTA – Menjaga kesehatan ginjal bisa dimulai dari pola makan yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan berbagai nutrisi penting.

    Bagi penderita penyakit ginjal, konsumsi buah-buahan tertentu dapat memberikan manfaat besar selama buah tersebut tidak mengandung terlalu banyak kalium dan fosfor. Berikut 8 buah yang baik untuk mendukung kesehatan ginjal, seperti dilansir dari laman Medicine Net.

    1. Stroberi

    Stroberi mengandung dua jenis fenol, yaitu antosianin dan ellagitannin yang dikenal dapat membantu meningkatkan fungsi ginjal. Selain itu, buah ini kaya antioksidan yang mampu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif. Stroberi juga merupakan sumber vitamin C, mangan, serat, sifat antikanker serta anti-inflamasi yang baik bagi kesehatan secara keseluruhan.

    2. Cranberry

    Cranberry dikenal dengan kandungan anti-inflamasi dan antibakterinya yang tinggi, sehingga sangat bermanfaat bagi penderita gangguan ginjal atau infeksi saluran kemih (ISK).

    3. Blueberry

    Dalam satu cangkir blueberry terdapat sekitar 114 miligram kalium dan 18 miligram fosfor. Buah ini kaya akan antioksidan dan fitonutrien bernama antosianidin yang membantu mengurangi peradangan serta menjaga kesehatan ginjal. Blueberry juga merupakan sumber vitamin C dan mangan yang baik untuk kesehatan tulang dan kulit, serta memperlambat tanda-tanda penuaan.

    4. Raspberry

    Raspberry mengandung fitonutrien bernama asam ellagik yang membantu menetralkan radikal bebas dalam tubuh dan mencegah kerusakan sel. Buah ini juga mengandung flavonoid yang mendukung fungsi ginjal dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Raspberry adalah sumber yang baik untuk mangan, vitamin B dan C, serat, serta folat.

    5. Apel

    Satu buah apel berukuran sedang mengandung sekitar 195 miligram kalium dan 20 miligram fosfor. Apel dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah, serta meredakan sembelit. Kandungan serat tinggi serta sifat anti-inflamasinya juga dapat mendukung fungsi ginjal yang sehat.

    6. Anggur

    Dalam satu cangkir anggur terdapat sekitar 288 miligram kalium dan 30 miligram fosfor. Buah ini mengandung vitamin C dan K yang cukup tinggi, dua jenis vitamin yang bila rendah dalam tubuh dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal. Anggur juga tinggi serat dan mengandung sejumlah kecil mineral seperti tembaga, mangan, dan magnesium.

    7. Nanas

    Sebagai buah dengan kadar kalium yang rendah, nanas cocok dikonsumsi oleh penderita penyakit ginjal. Nanas juga mengandung bromelain, enzim pencernaan yang dipercaya dapat membantu melarutkan batu ginjal.

    Selain itu, buah ini kaya akan serat dan mendukung kesehatan jantung, organ yang sering terdampak pada pasien dialisis. Nanas juga merupakan sumber vitamin C yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

    8. Buah Citrus (Jeruk, Lemon, dan Sejenisnya)

    Vitamin C sangat penting bagi kesehatan ginjal, dan buah-buahan citrus mengandung vitamin ini dalam jumlah tinggi. Mengonsumsi air lemon yang diencerkan setiap hari dapat membantu menurunkan risiko pembentukan batu ginjal.

  • Terbukti Lewat Studi, Vitamin D Bisa Turunkan Risiko Kena Kanker Kolorektal

    Terbukti Lewat Studi, Vitamin D Bisa Turunkan Risiko Kena Kanker Kolorektal

    Jakarta

    Kanker kolorektal merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi di dunia. Sekitar 1,2 kasus kanker kolorektal baru didiagnosis setiap tahun, yang menjadikannya kanker paling umum kedua pada pria dan ketiga pada wanita

    Ilmuwan terus mencari cara untuk mengurangi risiko penyakit seperti kanker kolorektal, yang meliputi kanker usus besar dan rektum. Dalam tinjauan studi yang dipublikasikan sebelumnya, para peneliti berfokus pada hubungan antara vitamin D dan kanker kolorektal.

    Para ahli mempublikasikannya dalam jurnal Nutrients pada April 2025. Studi ini merupakan hasil dari penilaian para ahli untuk mencari hubungan menyeluruh antara vitamin D dan kanker kolorektal.

    Dikutip dari Eating Well, para peneliti menelusuri basis data ilmiah dari penelitian yang mengaitkan kanker usus besar dengan vitamin D. Dari 100 penelitian, ada sekitar 50 penelitian ilmiah yang menjadi rujukan para peneliti di dalam studi ini.

    Dalam penelitian ini, para ahli hanya memilih penelitian yang melibatkan peserta studi orang dewasa dengan kanker usus besar atau yang mengalami kekurangan vitamin D. Mereka juga mencari kasus dengan peserta yang diberikan suplemen vitamin D sebagai bagian dari penelitian.

    Hasil Penelitian

    Menurut peneliti, vitamin D terbukti memiliki banyak manfaat bagi tubuh, termasuk mendukung komunikasi antara sel-sel saraf, mengatur tekanan darah, dan mencegah infeksi pernapasan. Vitamin ini juga berperan dalam menjaga kesehatan usus, kadar hormon tiroid, kadar gula darah, bahkan mengurangi efek-efek berbahaya dari penuaan.

    Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa vitamin D terbukti memiliki banyak manfaat untuk tubuh, termasuk menjaga kesehatan usus. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa kekurangan asupan vitamin D sangat berkaitan dengan peningkatan risiko kanker usus besar.

    Sebagian kasus menunjukkan kekurangan vitamin D yang dapat memicu perburukan peradangan pada usus. Kondisi ini yang mendorong perkembangan kanker usus besar.

    Secara khusus, meta-analisis dari 31 studi juga melaporkan bahwa orang dengan asupan vitamin D tinggi, sekitar 80 ng/ml memiliki risiko kanker kolorektal yang 25 persen lebih rendah, dibandingkan mereka yang hanya mendapatkan asupan vitamin D rendah sekitar 10 ng/ml.

    Para peneliti juga menemukan bukti vitamin D dapat membantu mencegah pembentukan polip. Itu merupakan prekursor kanker usus besar yang biasa ditemukan selama kolonoskopi.

    Secara keseluruhan, peneliti menemukan bahwa vitamin D, baik yang didapat dari makanan atau suplemen, sangat berperan dalam mencegah dan mengobati kanker usus besar. Vitamin itu akan mengurangi peradangan, mengatur respons imun, mendorong kematian sel kanker, dan menghambat pertumbuhan kanker.

    Vitamin D juga bisa didapatkan dari paparan cahaya matahari, ikan berlemak, kuning telur, hati sapi, susu, hingga jus jeruk.

    Namun, ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini. Salah satunya, sebagian besar penelitian tidak dapat menjelaskan mekanisme jelas terkait hubungan sebab-akibat antara vitamin D dan kanker usus besar.

    Para penulis studi juga menekankan perlunya uji klinis secara acak berskala lebih besar terkait hubungan keduanya.

    (sao/kna)

  • Minuman yang Bantu Jaga Kesehatan Ginjal, Terhindar dari Cuci Darah Usia Muda

    Minuman yang Bantu Jaga Kesehatan Ginjal, Terhindar dari Cuci Darah Usia Muda

    Jakarta

    Ginjal merupakan organ penting yang berfungsi menyaring cairan di dalam tubuh untuk membuang racun dan limbah. Hal itu yang membuat minuman yang dikonsumsi setiap harinya bisa mempengaruhi kesehatan ginjal.

    Pada orang dengan gangguan ginjal, baik yang bersifat sementara maupun kronis, perlu memperhatikan kecukupan asupan cairan. Dikutip dari National Kidney Foundation, dengan terhidrasi dengan baik dapat membantu ginjal membuang limbah melalui urine, menjaga tekanan darah, dan menyeimbangkan elektrolit seperti natrium, kalium, serta kalsium.

    Kurangnya cairan yang dikonsumsi tubuh dapat mempengaruhi kinerja ginjal. Maka dari itu, perlu mengonsumsi beberapa minuman yang sangat berkhasiat untuk menjaga kesehatan ginjal.

    Minuman yang Baik untuk Kesehatan Ginjal

    Dikutip dari GoodRX, berikut minuman yang baik untuk kesehatan ginjal:

    1. Air Putih

    Dalam hal minuman, air putih merupakan salah satu pilihan yang terbaik untuk menjaga kesehatan ginjal. Sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 50.000 orang dewasa menemukan bahwa orang yang minum lebih banyak cenderung tidak mengalami masalah ginjal.

    Orang dengan penyakit ginjal kronis cenderung tidak mengalami gagal ginjal saat mereka minum air putih dalam jumlah sedang setiap hari, yakni sekitar 4-8 gelas per hari.

    Jumlah air yang dibutuhkan setiap hari bisa berbeda-beda untuk setiap orang. Hal ini bergantung pada berbagai hal, seperti berat badan, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan.

    Cara yang terbaik untuk mengetahui apakah tubuh terhidrasi dengan baik adalah dengan melacak seberapa sering seseorang buang air kecil dan warna urine. Saat tubuh terhidrasi dengan baik, seseorang mungkin akan merasa ingin buang air kecil, setidaknya setiap 2-4 jam, dan urine seharusnya berwarna kuning muda atau bening.

    2. Air Kelapa

    Air kelapa memiliki lebih sedikit gula daripada jus lainnya, menjadikannya pilihan yang baik untuk menurunkan risiko batu ginjal. Penelitian pada hewan menemukan bahwa air kelapa dapat membantu mencegah penumpukan kristal dalam urine yang menyebabkan batu ginjal.

    Meski penelitian pada manusia masih terbatas, tapi satu penelitian kecil pada orang dewasa menunjukkan bahwa minum air kelapa dikaitkan dengan peningkatan sitrat dalam urine. Hal ini menjadikan air kelapa sebagai pilihan yang menjanjikan dalam mencegah batu ginjal, tetapi diperlukan penelitian yang lebih besar.

    3. Jus Lemon

    Jus lemon juga mengandung sitrat yang tinggi. Para ahli sering merekomendasikan jus lemon setiap hari bagi orang yang pernah mengalami batu ginjal.

    Jika jus lemon terasa terlalu kuat atau asam, dapat menambahkan air agar dapat lebih mudah diminum.

    Satu penelitian menunjukkan bahwa minum 2 ons atau sekitar 59 ml jus lemon dua kali sehari dapat mencegah batu ginjal kambuh lagi pada orang yang pernah mengalaminya. Tetapi, mungkin minuman satu ini tidak memberikan hasil yang sama pada semua orang.

    4. Susu Rendah Lemak

    Sebuah penelitian jangka panjang menemukan bahwa orang dengan penyakit ginjal kronis yang minum susu rendah lemak mengalami penurunan penyakit ginjal yang lebih lambat. Dengan kata lain, ginjal mereka bekerja lebih baik dalam waktu yang lebih lama.

    Ilmuwan berpendapat bahwa nutrisi tertentu dalam susu, seperti kalsium, kalium, vitamin D, dan magnesium, dapat membantu menurunkan tekanan darah dan melindungi ginjal. Perlu dicatat, para peneliti tidak melihat manfaat yang sama pada orang yang minum susu berlemak tinggi.

    Jadi, mungkin saja kandungan lemak yang terlalu banyak dapat mengurangi potensi manfaat susu atau bahkan dapat membahayakan.

    5. Kopi

    Para ahli sebenarnya percaya bahwa kopi dapat membantu melindungi ginjal. Peneliti menunjukkan bahwa konsumsi kopi dikaitkan dengan risiko lebih rendah mengalami penyakit ginjal.

    Ini mungkin karena kopi meningkatkan gula darah dan menurunkan peradangan pada ginjal. Tetapi, tidak jelas apakah kopi dapat memperlambat seberapa cepat penyakit ginjal memburuk.

    Dalam satu penelitian, peserta yang minum satu cangkir kopi atau lebih setiap hari memiliki risiko kematian akibat penyakit ginjal yang lebih rendah, dibandingkan dengan orang yang tidak pernah minum kopi.

    Penelitian lain menemukan orang yang minum tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko penyakit yang lebih rendah. Tetapi, penelitian ini tidak menemukan manfaat serupa pada orang yang sudah memiliki fungsi ginjal yang buruk.

    Jadi, kopi mungkin tidak memiliki efek perlindungan yang sama bagi orang dengan penyakit ginjal. Tetapi, perlu diingat, orang yang memiliki penyakit ginjal perlu membatasi asupan minum kopi dan jumlahnya tidak boleh lebih dari tiga cangkir sehari.

    Itu karena dalam jumlah banyak dapat mengandung kalium yang tinggi, yang dapat menyebabkan kadar kalium tinggi pada seseorang dengan ginjal yang buruk. Minumlah kopi hitam biasa tanpa bahan tambahan, misalnya sirup dapat mengandung kalium dan fosfor yang tinggi,

    Selain itu, sirup juga dapat mengandung banyak gula. Pertimbangkan untuk minum kopi tanpa kafein jika kopi bisa meningkatkan tekanan darah. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah kafein menambah manfaat kesehatan dari kopi.

    Namun, lonjakan tekanan darah dapat berdampak buruk pada ginjal.

    6. Teh Hijau

    Teh hijau mengandung katekin yang merupakan antioksidan. Kandungan ini membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang dapat bermanfaat bagi ginjal. Minuman ini juga dapat mengurangi risiko batu ginjal.

    Secara khusus, teh hijau mengandung katekin epigallocatechin-3-gallate (EGCG), yang mungkin bermanfaat bagi orang dengan penyakit ginjal. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa teh hijau dapat memperlambat penurunan penyakit ginjal kronis.

    Seperti halnya kopi, sebaiknya orang dengan penyakit ginjal minum teh hijau secukupnya.

    (sao/kna)

  • Konsumsi Buah Semangka Bisa Bikin Pria Lebih Perkasa di Ranjang

    Konsumsi Buah Semangka Bisa Bikin Pria Lebih Perkasa di Ranjang

    Jakarta

    Sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa buah semangka sangat bermanfaat, terutama untuk meningkatkan kehidupan seks pria. Para ilmuwan mengatakan bahwa buah ini penuh dengan antioksidan yang membantu mengatasi disfungsi ereksi dan meningkatkan kesuburan.

    Buah ini masuk dalam daftar pendek makanan yang dianggap sebagai afrodisiak alami, bersama dengan makanan laut, madu, kacang-kacangan, jahe, dan alpukat.

    Dikutip dari The Sun, umumnya makanan yang baik untuk menjaga performa pria di ranjang adalah makanan yang sehat. Tetapi, beberapa makanan memiliki manfaat khusus.

    Penulis studi Haitham Al-Madhagi mengatakan vitamin dan asam amino dalam semangka membantu membersihkan molekul yang merusak dan meningkatkan aliran darah ke gonad.

    “Semangka meningkatkan kesuburan pria karena dilaporkan dapat meningkatkan kualitas air mani, mengatasi disfungsi ereksi, dan meningkatkan kesehatan testis,” tulis para ahli dalam jurnal Current Research in Food Science.

    “Semangka mengandung vitamin, fenol, dan flavonoid tertentu yang berkontribusi terhadap sifat antioksidannya. Sebagai tambahan, semangka merupakan sumber asam amino citrulline yang meningkatkan aliran darah ke testis,” tambahnya.

    Al-Madhagi mengatakan bahwa semangka meningkatkan produksi oksida nitrat untuk merelaksasi pembuluh darah, yang juga merupakan cara kerja dari Viagra.

    (sao/kna)

  • 376 Jamaah Haji Kloter 11 Asal Sidoarjo Dilepas Bupati Subandi

    376 Jamaah Haji Kloter 11 Asal Sidoarjo Dilepas Bupati Subandi

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Sebanyak 376 jamaah haji asal Kabupaten Sidoarjo yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 11 secara resmi dilepas keberangkatannya oleh Bupati Sidoarjo H. Subandi pada Minggu (4/5/2025). Prosesi pelepasan berlangsung di Pendopo Delta Wibawa dan menjadi momen penuh haru sekaligus semangat spiritual bagi para calon tamu Allah.

    Pemkab Sidoarjo menyiapkan 8 unit bus untuk mengantar jamaah menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Selain itu, 2 unit ambulans juga disiagakan guna melayani jamaah lansia dan penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda. Kloter 11 ini merupakan kelompok pertama dari total 9 Kloter asal Sidoarjo yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci tahun ini.

    Kepedulian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo tidak hanya tampak dari fasilitas transportasi, namun juga dari penyediaan seragam batik khas Sidoarjo yang diberikan kepada seluruh jamaah. Seragam ini menjadi bentuk identitas sekaligus kebanggaan tersendiri bagi jamaah yang membawa nama daerahnya dalam ibadah haji.

    Dalam sambutannya, Bupati Subandi memberikan pesan agar para jamaah menjaga kondisi fisik selama menjalankan ibadah. “Jaga kesehatan, jangan lupa membawa obat-obatan dan jangan minum es,” pesannya.

    Ia menekankan pentingnya menjaga stamina dengan konsumsi vitamin, makanan bergizi, serta segera melapor ke petugas jika merasa tidak sehat.

    Lebih lanjut, ia juga mengingatkan agar para jamaah disiplin mengikuti arahan pembimbing haji serta tidak terpisah dari rombongan. Ia berharap semua jamaah haji asal Sidoarjo dapat kembali ke tanah air dengan membawa predikat haji mabrur.

    “Semoga keberangkatan haji tahun ini berjalan baik dan lancar. Pulang ke tanah air menjadi haji mabrur,” tuturnya penuh harap.

    Selain mendoakan keselamatan jamaah, Bupati Subandi juga menitipkan doa untuk kemajuan Kabupaten Sidoarjo. Ia berharap para jamaah mendoakan daerahnya agar menjadi Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur dan para pemimpinnya diberi kemudahan dalam menjalankan tugas.

    “Kepada para jamaah haji kami memohon doanya untuk Kabupaten Sidoarjo. Pimpinan daerah, semua OPD diparingi kemudahan, kelancaran dalam menjalankan tugasnya sampai selesai,” ucapnya.

    Bupati Sidoarjo H. Subandi

    Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo, Mufi Imron Rosyadi, dalam keterangannya mengatakan bahwa Kloter 11 merupakan kloter pertama yang berangkat tahun ini. Dari total 2.449 jamaah haji asal Sidoarjo, mereka terbagi dalam 9 Kloter yaitu Kloter 11, 20, 22, 52, 56, 57, 58, 93, dan 97.

    “Jamaah haji kita di Kloter 11 yang tertua berusia 88 tahun atas nama Pak Parimo dari KBIH Al Ikhlas, sedangkan yang termuda di Kloter 11 ini usianya 21 tahun atas nama ibu Widia Nur Ardina,” urainya.

    Ia juga menambahkan bahwa kloter ini terdiri atas 170 jamaah laki-laki dan 204 jamaah perempuan, dengan pendampingan dari lima KBIH, yaitu Al Ikhlas, Al Amanah, Arafah, Al Mubarokah, dan Al Wahyu, serta beberapa jamaah mandiri.

    Seluruh jamaah Kloter 11 dijadwalkan masuk Asrama Haji pukul 07.00 WIB dan akan terbang menuju Arab Saudi pada pukul 01.00 WIB dini hari, termasuk dalam gelombang pertama yang akan langsung mendarat di Madinah. [isa/suf]

  • 8 Buah yang Paling Baik Dikonsumsi untuk Bikin Ginjal Kuat

    8 Buah yang Paling Baik Dikonsumsi untuk Bikin Ginjal Kuat

    Jakarta

    Ginjal merupakan organ vital yang berperan penting dalam menyaring racun dan menjaga keseimbangan tubuh. Menjaga kesehatan ginjal harus dimulai dari pola makan, termasuk buah-buahan yang dikonsumsi.

    Dikutip dari Medicinenet, berikut ini adalah sederet buah sehat yang mendukung fungsi ginjal secara optimal:

    1. Stroberi

    Stroberi mengandung dua jenis fenol bernama antosianin dan ellagitanin yang membantu meningkatkan fungsi ginjal. Kandungan antioksidan dalam stroberi dapat melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif.

    Stroberi juga mengandung vitamin C, mangan, dan serat yang sehat. Sifat anti-kanker dan anti-radang dalam stroberi dapat menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    2. Cranberry

    Buah cranberry bersifat anti-radang dan anti-bakteri. Sifat dari buah tersebut sangat baik untuk orang-orang yang mengidap penyakit ginjal atau infeksi saluran kemih.

    3. Bluberi

    Satu cangkir bluberi mengandung 114 gram kalium dan 18 miligram fosfor. Jumlah tersebut terbilang kecil sehingga sangat aman untuk ginjal.

    Buah ini juga tinggi antioksidan dan fitonutrien, disebut antosianidin, yang mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan ginjal serta sistem kemih. Bluberi juga sumber vitamin C dan mangan yang baik untuk kesehatan tulang dan kulit, serta mengurangi tanda-tanda penuaan.

    4. Raspberi

    Buah ini memiliki fitonutrien asam ellagik yang membantu menetralkan radikal bebas dalam tubuh dan mencegah kerusakan sel. Raspberi mengandung flavonoid yang baik untuk meningkatkan fungsi ginjal hingga menghambat pertumbuhan sel kanker.

    Buah yang lezat ini merupakan sumber mangan, vitamin B, vitamin C, serat, dan folat yang baik.

    5. Apel

    Apel mengandung kalium dan fosfor dalam jumlah yang rendah. Satu buah apel mengandung 195 miligram kalium dan 20 milligram fosfor.

    Konsumsi apel dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah serta meredakan sembelit. Sifat anti-inflamasi dan kandungan serat yang tinggi pada apel membantu meningkatkan fungsi ginjal.

    6. Anggur

    Anggur merupakan buah yang ramah ginjal dengan kandungan sekitar 288 mg kalium dan 30 mg fosfor per cangkir. Buah ini juga merupakan sumber vitamin C dan K, vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan ginjal.

    Selain itu, anggur mengandung serat serta mineral penting seperti tembaga, mangan, dan magnesium yang membantu mendukung metabolisme dan fungsi sel tubuh.

    7. Nanas

    Nanas adalah pilihan buah rendah kalium yang sangat baik bagi pengidap penyakit ginjal. Buah ini dapat membantu menurunkan tekanan darah, komplikasi umum dari kerusakan ginjal.

    Nanas mengandung bromelain, enzim pencernaan alami yang diyakini dapat membantu menghancurkan batu ginjal. Buah ini juga kaya akan serat dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.

    Ini penting mengingat pengidap penyakit ginjal kronis sering mengalami masalah jantung. Kandungan vitamin C yang tinggi dalam nanas juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

    8. Sitrus

    Buah citrus, seperti jeruk dan lemon, kaya akan vitamin C yang bermanfaat bagi kesehatan ginjal. Asupan vitamin C yang cukup dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mendukung fungsi ginjal secara keseluruhan.

    Secara khusus, mengonsumsi air lemon yang diencerkan setiap hari dapat mengurangi risiko pembentukan batu ginjal berkat kandungan asam sitratnya, yang mencegah pengkristalan kalsium di ginjal.

    (avk/naf)

  • 4 Jenis Ikan yang Bikin Ginjal Lebih Sehat, Apa Saja?

    4 Jenis Ikan yang Bikin Ginjal Lebih Sehat, Apa Saja?

    Jakarta

    Penyakit ginjal kronis (PGK) menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Data dari Global Burden of Disease Study 2020 menunjukkan lebih dari 850 juta orang di seluruh dunia hidup dengan gangguan ginjal. Salah satu faktor penting dalam mencegah dan mengelola PGK adalah pola makan, termasuk jenis protein yang dikonsumsi.

    Ikan merupakan sumber protein hewani yang umumnya lebih ramah bagi ginjal dibanding daging merah. Selain itu, kandungan asam lemak omega-3 dalam ikan berperan dalam mengurangi peradangan dan menjaga tekanan darah tetap stabil, dua faktor penting dalam mendukung fungsi ginjal.

    Berikut empat jenis ikan yang didukung oleh penelitian medis sebagai pilihan sehat untuk kesehatan ginjal:

    1. Salmon

    Salmon mengandung kadar tinggi asam lemak omega-3 EPA dan DHA yang telah terbukti memiliki efek anti-inflamasi. Sebuah penelitian dalam Journal of the American Society of Nephrology (JASN) menemukan omega-3 dari ikan seperti salmon membantu memperlambat penurunan laju filtrasi glomerulus (GFR), yang merupakan indikator utama fungsi ginjal.

    “Asupan omega-3 dari makanan laut berhubungan dengan penurunan risiko penyakit ginjal kronis secara signifikan,” tulis tim peneliti dalam BMJ (2023).

    Selain itu, salmon juga kaya akan vitamin D dan selenium, yang keduanya penting dalam menjaga sistem imun dan metabolisme tulang yang sering terganggu pada pasien PGK.

    2. Tuna

    Tuna, terutama dalam bentuk segar menjadi pilihan menyehatkan bagi ginjal. Menurut studi American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi protein dari sumber laut seperti tuna memberikan manfaat protektif terhadap penurunan fungsi ginjal, terutama pada pasien dengan hipertensi atau diabetes, dua penyebab utama PGK.

    Namun, pengidap gangguan ginjal tetap perlu berhati-hati dengan konsumsi tuna kalengan karena kandungan natriumnya bisa tinggi. Pilih tuna dengan label rendah sodium atau tanpa tambahan garam.

    3. Mackerel

    Mackerel adalah ikan laut berlemak yang juga tinggi omega-3, vitamin B12, dan selenium. Dalam jurnal Nephrology Dialysis Transplantation (2022), disebutkan asupan rutin mackerel dikaitkan dengan perbaikan tekanan darah dan profil lipid pasien ginjal kronis stadium awal.

    Yang menarik, ikan ini juga mengandung koenzim Q10 dan vitamin A dalam jumlah moderat yang membantu menjaga kesehatan jantung.

    4. Sarden

    Meskipun berukuran kecil, sarden memiliki manfaat besar. Kandungan omega-3 dan vitamin D-nya sangat tinggi, tulang sarden mengandung kalsium yang bermanfaat bagi pasien dengan gangguan metabolisme tulang akibat PGK.

    Studi dalam Clinical Journal of the American Society of Nephrology mencatat konsumsi sarden 2-3 kali seminggu dapat meningkatkan kadar vitamin D pada pasien PGK tanpa menyebabkan kelebihan protein.

    Namun, perlu diingat, pilih sarden yang tidak diasinkan dan tanpa tambahan saus tomat tinggi gula/natrium.

    Asam lemak omega-3 membantu mengurangi stres oksidatif dan inflamasi dalam tubuh. Ini sangat penting bagi pasien ginjal karena ginjal yang rusak tidak mampu menangani stres metabolik seperti organ normal. Penelitian di BMJ (2023) menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi omega-3 dari ikan secara rutin memiliki risiko PGK yang 13 persen lebih rendah dibanding yang tidak.

    Cara Aman Konsumsi Ikan bagi Pasien Ginjal

    Pilih ikan yang dikukus, direbus, atau dipanggang tanpa garam tambahan.Hindari ikan yang diasinkan, diasap, atau digoreng berulang.Konsumsi 2-3 porsi ikan per minggu dalam ukuran sedang (sekitar 85-100 gram per porsi).Jika dalam tahap lanjut PGK, konsultasikan dengan ahli gizi mengenai jumlah protein harian yang tepat.

    Memasukkan ikan sehat seperti salmon, tuna, mackerel, sarden, dan herring ke dalam pola makan seimbang dapat membantu memperkuat fungsi ginjal dan mengurangi risiko komplikasi. Dengan memilih jenis ikan yang tepat dan cara pengolahan yang sehat, bisa menjaga ginjal tetap optimal tanpa mengorbankan rasa makanan.

    (naf/kna)

  • Pemberangkatan Jamaah Haji Kloter Perdana, Simak Dos and Donts dari Menag

    Pemberangkatan Jamaah Haji Kloter Perdana, Simak Dos and Donts dari Menag

    Jakarta:  Menteri Agama (Menag),  Nasaruddin Umar melepas keberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia tahun 2025 dengan pesan yang sarat makna. Dalam sambutannya, Menag menegaskan bahwa haji bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan spiritual menuju langit, yang penuh dengan kesucian dan pengorbanan.

    “Perjalanan haji ini bukan perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan ke langit. Karena itu, perbaikilah niat, karena keikhlasan adalah vitamin paling kuat dalam menjalankan ibadah ini,” ujar Menag Nasaruddin di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2025.

    Menag mengingatkan, tidak semua orang mendapat undangan dari Allah untuk berhaji. “Ratusan juta umat Islam di dunia, tetapi yang diundang hanya segelintir. Maka jagalah kesucian perjalanan ini, jangan sampai energi tersedot oleh hal-hal yang tidak perlu,” pesan Menag saat melepas 393  jemaah haji kloter pertama asal embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01).

    Dalam kesempatan yang sama, hadir pula Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menhub Dudy Purwagandhi, Kepala BPKH Fadhlul Imansyah, perwakilan Badan Penyelenggara Haji (BPH), serta Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK Warsito. 

    Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi kinerja Kemenag dan BPH yang telah bersinergi untuk mewujudkan penyelenggaraan haji yang lebih baik. “Terima kasih atas kerja samanya untuk mewujudkan pelayanan haji yang semakin baik,” kata  Cucun.

    Ia juga mengingatkan jemaah agar senantiasa mendoakan para pemimpin bangsa di tempat-tempat mustajab di Tanah Suci. “Bapak Ibu adalah duta bangsa. Jangan lupakan negeri ini dalam setiap doa,” ujarnya.

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan jemaah. Ia menyebutkan, pada tahun 2023 tercatat lebih dari 773 jemaah haji Indonesia wafat, mayoritas karena penyakit jantung dan paru. 

    Oleh karena itu, ia mengimbau jemaah menjaga kondisi sejak keberangkatan hingga pulang ke Tanah Air.

    “Bapak Ibu, kalau ingin berbuat baik, jagalah kesehatan. Karena jika banyak jemaah tidak sehat, dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada jemaah haji Indonesia di masa depan. Kondisi tingkat kesehatan jemaah ini bisa berdampak pada pembatasan kuota dan kenaikan premi asuransi bagi jemaah selanjutnya,” tegas Menkes.

    Ia juga mengingatkan agar jemaah jangan sungkan menggunakan masker bila sudah merasa tidak fit. “Ini baik, agar jangan sampai menularkan kepada yang lain,” tuturnya. 

    Ia juga menyarankan agar jemaah senantiasa memantau kondisi kesehatannya. Menurutnya ada tiga indikator yang dapat menyebabkan serangan jantung, sebagai penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian jemaah haji. 

    “Serangan jantung itu tidak muncul tiba-tiba, ada tiga indikatornya, yaitu darah tinggi, gula tinggi, kolesterol tinggi. Tiga indikator ini yang paling banyak memicu serangan jantung di tanah suci,” tambahnya.

    Aturan dan Fasilitas Baru

    Menag mengingatkan pentingnya disiplin dalam mengikuti aturan haji, termasuk soal visa. Ia menegaskan, tidak ada toleransi bagi jemaah yang tidak memiliki visa haji resmi.

    Pemerintah juga menyampaikan bahwa Indonesia mendapatkan kemudahan dari otoritas Saudi, termasuk kemudahan akses rumah sakit. Hal ini merupakan hasil dari lobi-lobi yang panjang dan upaya diplomatik pemerintah Republik Indonesia. 

    “Alhamdulillah, dengan sistem pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat dan adanya pendampingan medis, angka kematian jemaah haji Indonesia tahun lalu menurun drastis dibanding tahun 2023,” jelas Menkes.

    Senada dengan Menkes, Menag pun menutup pesannya dengan ajakan untuk kerja sama semua pihak. “Mari kita jaga kekompakan. Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya, tetapi haji adalah ibadah yang penuh tantangan. Dengan ikhtiar, doa, dan niat yang lurus, insya Allah, semua bisa berjalan lancar,” ujarnya.

    Jakarta:  Menteri Agama (Menag),  Nasaruddin Umar melepas keberangkatan kloter pertama jemaah haji Indonesia tahun 2025 dengan pesan yang sarat makna. Dalam sambutannya, Menag menegaskan bahwa haji bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan spiritual menuju langit, yang penuh dengan kesucian dan pengorbanan.

    “Perjalanan haji ini bukan perjalanan biasa. Ini adalah perjalanan ke langit. Karena itu, perbaikilah niat, karena keikhlasan adalah vitamin paling kuat dalam menjalankan ibadah ini,” ujar Menag Nasaruddin di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu, 1 Mei 2025.

    Menag mengingatkan, tidak semua orang mendapat undangan dari Allah untuk berhaji. “Ratusan juta umat Islam di dunia, tetapi yang diundang hanya segelintir. Maka jagalah kesucian perjalanan ini, jangan sampai energi tersedot oleh hal-hal yang tidak perlu,” pesan Menag saat melepas 393  jemaah haji kloter pertama asal embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-01).
     
    Dalam kesempatan yang sama, hadir pula Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menhub Dudy Purwagandhi, Kepala BPKH Fadhlul Imansyah, perwakilan Badan Penyelenggara Haji (BPH), serta Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK Warsito. 

    Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi kinerja Kemenag dan BPH yang telah bersinergi untuk mewujudkan penyelenggaraan haji yang lebih baik. “Terima kasih atas kerja samanya untuk mewujudkan pelayanan haji yang semakin baik,” kata  Cucun.

    Ia juga mengingatkan jemaah agar senantiasa mendoakan para pemimpin bangsa di tempat-tempat mustajab di Tanah Suci. “Bapak Ibu adalah duta bangsa. Jangan lupakan negeri ini dalam setiap doa,” ujarnya.

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan jemaah. Ia menyebutkan, pada tahun 2023 tercatat lebih dari 773 jemaah haji Indonesia wafat, mayoritas karena penyakit jantung dan paru. 

    Oleh karena itu, ia mengimbau jemaah menjaga kondisi sejak keberangkatan hingga pulang ke Tanah Air.

    “Bapak Ibu, kalau ingin berbuat baik, jagalah kesehatan. Karena jika banyak jemaah tidak sehat, dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada jemaah haji Indonesia di masa depan. Kondisi tingkat kesehatan jemaah ini bisa berdampak pada pembatasan kuota dan kenaikan premi asuransi bagi jemaah selanjutnya,” tegas Menkes.

    Ia juga mengingatkan agar jemaah jangan sungkan menggunakan masker bila sudah merasa tidak fit. “Ini baik, agar jangan sampai menularkan kepada yang lain,” tuturnya. 

    Ia juga menyarankan agar jemaah senantiasa memantau kondisi kesehatannya. Menurutnya ada tiga indikator yang dapat menyebabkan serangan jantung, sebagai penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian jemaah haji. 

    “Serangan jantung itu tidak muncul tiba-tiba, ada tiga indikatornya, yaitu darah tinggi, gula tinggi, kolesterol tinggi. Tiga indikator ini yang paling banyak memicu serangan jantung di tanah suci,” tambahnya.

    Aturan dan Fasilitas Baru

    Menag mengingatkan pentingnya disiplin dalam mengikuti aturan haji, termasuk soal visa. Ia menegaskan, tidak ada toleransi bagi jemaah yang tidak memiliki visa haji resmi.

    Pemerintah juga menyampaikan bahwa Indonesia mendapatkan kemudahan dari otoritas Saudi, termasuk kemudahan akses rumah sakit. Hal ini merupakan hasil dari lobi-lobi yang panjang dan upaya diplomatik pemerintah Republik Indonesia. 

    “Alhamdulillah, dengan sistem pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat dan adanya pendampingan medis, angka kematian jemaah haji Indonesia tahun lalu menurun drastis dibanding tahun 2023,” jelas Menkes.

    Senada dengan Menkes, Menag pun menutup pesannya dengan ajakan untuk kerja sama semua pihak. “Mari kita jaga kekompakan. Kami sudah menyiapkan segala sesuatunya, tetapi haji adalah ibadah yang penuh tantangan. Dengan ikhtiar, doa, dan niat yang lurus, insya Allah, semua bisa berjalan lancar,” ujarnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (CEU)

  • Konsumsi Minuman Berenergi Tiap Hari, Aman Nggak Sih?

    Konsumsi Minuman Berenergi Tiap Hari, Aman Nggak Sih?

    Jakarta

    Minuman berenergi kini marak ditemukan dengan berbagai merek. Minuman ini populer karena dianggap mampu memberikan stamina tambahan saat seseorang melakukan aktivitas yang berat. Tapi apakah aman jika diminum setiap hari?

    Dikutip dari Cleveland Clinic, umumnya minuman berenergi mengandung bahan-bahan yang bersifat sebagai stimulan seperti kafein, taurin, gula, vitamin, serta ekstrak herbal seperti ginseng dan guarana. Demi memberikan rasa-rasa, beberapa produk terkadang juga ditambahkan soda.

    Minuman berenergi ini menimbulkan pro dan kontra. Di satu sisi, minuman ini memiliki kandungan yang baik untuk tubuh, tetapi di sisi lain, kandungan tambahannya juga bisa mengundang masalah kesehatan.

    “Bahan-bahan ini sendiri mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti mendukung kesehatan otak dan jantung, meningkatkan energi dan fokus, serta manfaat antioksidan dan anti-inflamasi. Namun, bila Anda menggabungkannya dengan kafein tambahan dan gula tambahan dalam minuman berenergi, hal itu bisa menjadi resep bencana,” kata ahli diet Amber Sommer, RD, LD.

    [Gambas:Instagram]

    Sommer menambahkan bahwa mengonsumsi minuman energi sesekali bagi orang yang sehat kemungkinan besar tidak berbahaya. Namun, mengonsumsinya setiap hari, bisa menimbulkan masalah kesehatan.

    “Kombinasi kafein dan gula tambahan dalam minuman berenergi dikaitkan dengan penurunan sensitivitas insulin dan peningkatan gula darah, sehingga mungkin bukan pilihan yang cerdas bagi mereka yang menderita diabetes,” kata Sommer.

    Selain itu, ada beberapa masalah lain yang mungkin muncul, seperti kecemasan, depresi, diare, halusinasi, sakit kepala, mual, takikardia, kerusakan gigi, hingga stroke.

    “Jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dan menggabungkannya dengan efek stimulan dari bahan tambahan, seperti guarana, efek psikologis dan neurologisnya dapat meningkat,” kata Sommer.

    “Efek ini juga dapat menimbulkan efek kardiovaskular, seperti peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, dan bahkan dapat menyebabkan stroke,” tutupnya.

    (dpy/up)