Produk: vitamin

  • Pakar Gizi IDAI: Minum Susu 2 Liter Sehari Tidak Realistis, Bukan Solusi Tinggi Badan

    Pakar Gizi IDAI: Minum Susu 2 Liter Sehari Tidak Realistis, Bukan Solusi Tinggi Badan

    Jakarta

    Profesor ilmu nutrisi dan penyakit metabolik anak angkat bicara soal testimoni minum susu 2 liter sehari yang disebut punya dampak positif bagi pertumbuhan tinggi badan anak. Ditegaskan, minum susu dalam jumlah tersebut tidak realistis dan malah membahayakan.

    Pendapat ini disampaikan oleh Prof dr H Dida Akhmad Gurnida, SpA, Subsp.NPM, pakar penyakit metabolik anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Ia menegaskan, mengonsumsi susu 2 liter sehari punya risiko bagi kesehatan.

    “Mengonsumsi 2 liter susu per hari bukan praktik yang realistis atau aman untuk semua anak,” katanya dalam penjelasan tertulis kepada detikcom, Jumat (30/5/2025).

    Prof Dida menuturkan, kapasitas lambung anak usia sekolah bervariasi antara 500 hingga 1.000 mililiter. Karenanya, mustahil asupan makanan lain bisa masuk jika anak mengonsumsi susu hingga 2 liter.

    “Meskipun susu memiliki nutrisi penting untuk pertumbuhan, konsumsi berlebihan bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan penyerapan nutrisi dan anemia,” tegasnya.

    Catatan penting lainnya adalah soal kandungan protein di dalam susu sapi. Menurut Prof Dida, mayoritas kandungan protein dalam susu sapi adalah kasein yang secara biologis memang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak sapi.

    “Kebutuhan buat bertumbuh anak manusia jauh lebih kompleks, butuh protein yang lebih bervariasi, seperti leusin, lisin, histidin, dan juga asam amino esensial lainnya,” tegasnya.

    Mengutip rekomendasi IDAI, Prof Dida merinci batasan konsumsi susu pada anak berdasarkan kategori usia:

    Bayi (0-6 bulan): ASI (Air Susu Ibu) eksklusif selama 6 bulan pertama sangat disarankan. Jumlah ASI yang dibutuhkan bervariasi, tergantung kebutuhan bayiAnak (1-2 tahun): Anak usia 1-2 tahun yang sudah mulai MPASI (Makanan pendamping ASI) dapat diberikan susu pertumbuhan 2-3 gelas per hari (sekitar 400-600 ml) untuk melengkapi asupan nutrisi harianAnak (2-5 tahun): Anak usia 2-5 tahun disarankan mengonsumsi sekitar 2-2,5 gelas susu per hari, setara dengan 500 ml.Anak (5-8 tahun): Disarankan 2,5 gelas susu per hariAnak (9-12 tahun): Disarankan 3 gelas susu per hari

    Berlebihan mengonsumsi susu sapi, menurut Prof Dida berisiko memicu berbagai masalah kesehatan. Di antaranya konstipasi, obesitas, hingga kekurangan gizi karena asupan sumber nutrisi lain jadi berkurang.

    “Pemberian susu dua liter per hari bukan solusi tepat untuk menambah tinggi badan anak,” tegasnya lagi.

    NEXT: Alternatif sumber nutrisi dan faktor penentu tinggi badan

    Menurut Prof Dida, pola makan sehat dan seimbang lebih penting bagi pertumbuhan tinggi badan. Sumber nutrisi yang mengandung protein, kalsium, dan vitamin D, termasuk telur, ayam, hingga sayuran dan kacang-kacangan, paling dibutuhkan untuk tujuan tersebut.

    “Pada dasarnya, protein hewani dapat merangsangsan produksi IGF-1 atau Insulin light Growth Factor 1, yaitu hormon yang penting dalam pertumbuhan linear/pembentukan masa tulang dan masa otot buat manusia,” jelas Prof Dida.

    Terkait faktor yang mempengaruhi tinggi badan, Prof Dida menyebut genetik punya peran sebesar 60-80 persen dalam berbagai penelitian. Gen HMGA2 merupakan salah satu yang punya peran penting.

    “Perubahan pada salah satu huruf dasar dalam kode genetik HMGA2, yaitu perubahan dari huruf C (Cytosine) menjadi T (Thymine), dapat mempengaruhi tinggi badan,” jelas Prof Dida.

    “Seseorang yang hanya memiliki C dari salah satu orangtuanya akan lebih tinggi dari yang hanya memiliki T ganda,” tandasnya.

    Perkiraan tinggi akhir anak saat dewasa antara lain dapat dihitung dari tinggi badan orang tua, dengan rumus Tinggi Potensi Genetik (TPG).

    TPG anak laki-laki = ((TB ibu (cm) + 13 cm) + TB ayah (cm))/2 ± 8,5 cmTPG anak perempuan = ((TB ayah (cm) – 13 cm) + TB ibu (cm))/2 ± 8,5 cm

    Simak Video “Video: Ini Batas Normal Tantrum Anak, Waspada Bila Berlebihan “
    [Gambas:Video 20detik]

  • Lagi Tak Enak Badan? Coba Sambal Bawang, Ini Manfaatnya Menurut Internis

    Lagi Tak Enak Badan? Coba Sambal Bawang, Ini Manfaatnya Menurut Internis

    Jakarta – Sambal bawang, bagi sebagian orang merupakan ‘comfort food’ yang dimakan saat kondisi-kondisi tertentu. Saat sedang tidak enak badan, kombinasi pedas dan gurih dari sambal bawang bisa bikin tubuh terasa lebih enakan.

    Dikutip dari Healthline, bawang putih dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Ini karena adanya senyawa bernama alilin.

    Ketika bawang putih dihancurkan atau dikunyah, alilin akan berubah menjadi allicin yang mengandung sulfur. Namun, allicin tidak stabil, sehingga cepat berubah menjadi senyawa lain yang mengandung sulfur yang dianggap memberikan khasiat obat pada bawang putih.

    Senyawa-senyawa ini terbukti dapat meningkatkan respons melawan penyakit dari beberapa jenis sel darah putih dalam tubuh ketika mereka berhadapan dengan virus, seperti virus yang menyebabkan flu biasa.

    Senada, konsultan alergi dan imunologi klinik, dr Muthmainnah, SpPD-KAI mengatakan kombinasi dari cabai dan bawang ini memang bisa membuat badan lebih bugar saat dikonsumsi.

    “Kandungan vitamin, capsaicin dari cabai, dan allicin dari bawang putih dalam sambal bawang memberikan efek menyegarkan, meningkatkan imun, dan melepaskan hormon endorfin yang menyebabkan badan terasa nyaman setelah konsumsi,” kata dr Muthmainnah saat dihubungi detikcom, Kamis (29/5/2025).

    Namun, rasa nikmat sambal bawang ini juga bisa menyebabkan masalah pada sistem pencernaan jika dikonsumsi terlalu banyak.

    “Efek pedasnya gimana? Selama itu tidak menimbulkan gangguan kesehatan jangka panjang, misal pedasnya bikin asam lambung jadi kumat, ya dalam porsi terbatas dan tidak berlebihan, masih aman,” tutupnya.

    (dpy/up)

  • Harus Banget Minum Susu 2 Liter Sehari? Ini Saran Dokter Jika Ingin Anak Tumbuh Tinggi

    Harus Banget Minum Susu 2 Liter Sehari? Ini Saran Dokter Jika Ingin Anak Tumbuh Tinggi

    Jakarta – Anjuran minum susu belakangan bermunculan, ditujukan bagi yang ingin pertumbuhan tinggi badan anaknya lebih optimal. Ada benarnya, tapi nggak harus 2 liter sehari juga sih.

    Pakar nutrisi dr Dessy Suci Rachmawati, SpGK menjelaskan, produk susu pertumbuhan umumnya memang difortifikasi atau diperkaya berbagai mikronutrien. Sebagian di antaranya memang penting, dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak.

    Namun penting dicatat, menurut dr Dessy, kandungan vitamin dan mineral juga ada dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Karenanya, tumbuh kembang yang optimal sebenarnya juga bisa dicapai dengan memperhatikan pola makan sehari-hari.

    “Kalau makannya sudah cukup beragam dengan komposisi yang sudah baik, harapannya adalah mikronutriennya sudah terpenuhi,” jelasnya kepada detikcom, Jumat (30/5/2025).

    Tegasnya, minum susu menurut dr Dessy sebenarnya tidak diwajibkan selama kebutuhan mikronutrien bisa tercukupi dari makanan yang biasa dikonsumsi. Susu dibutuhkan ketika asupan mikronutrien tidak tercukupi, misalnya karena perilaku ‘picky eating’ atau pilih-pilih makanan.

    “Kalau makannya, ibarat kata, doyannya cuma nasi sama telur, Itu berarti butuh tambahan yang sengaja diberikan supaya membantu untuk mendapatkan mikronutrien, vitamin dan mineral tadi,” jelas dr Dessy, menjelaskan kondisi ketika susu dapat diberikan untuk melengkapi asupan nutrisi.

    “Tapi ya nggak 2 liter juga. Karena kita kan punya AKG ya, angka kecukupan gizi,” tandasnya.

    (elk/up)

  • Cuaca Tak Menentu, Ini Saran Dokter Biar Tak Gampang Tumbang

    Cuaca Tak Menentu, Ini Saran Dokter Biar Tak Gampang Tumbang

    Jakarta – Belakangan, cuaca di beberapa daerah sedang tidak menentu. Pagi bisa saja panas, tetapi siang hingga malam berubah menjadi hujan yang deras. Tak ayal banyak yang ‘tumbang’ akibat cuaca yang tak menentu ini.

    Meskipun begitu, mempersiapkan diri untuk menghadapi cuaca yang belakangan tidak menentu harus tetap dilakukan. Pasalnya, saat kondisi badan tidak fit, akan banyak aktivitas yang terganggu.

    Konsultan alergi dan imunologi klinik, dr Muthmainnah, SpPD-KAI mengatakan pola makan dan istirahat harus benar-benar dijaga.

    “Makan bergizi, istirahat yang cukup, konsumsi air yang cukup. Kadang kan panas, terus hujan gitu ya, bila perlu (konsumsi) suplemen multivitamin,” kata dr Muthmainnah saat berbincang dengan detikcom, di Depok, Jawa Barat, Rabu (28/5/2025).

    dr Muthmainnah mengatakan untuk menjaga imunitas tubuh di tengah cuaca yang tidak menentu, bisa dengan mengonsumsi buah-buahan terutama yang tinggi akan vitamin C.

    “Jadi vitamin C itu kan sudah terbukti baik untuk meningkatkan imun sistem gitu ya. Boleh juga ditambah suplemen-suplemen (vitamin C),” tutupnya.

    (dpy/up)

  • Kisah Ridwan, Perawat Sapi Kurban di Semarang dengan Pijat dan Jamu Tradisional 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Mei 2025

    Kisah Ridwan, Perawat Sapi Kurban di Semarang dengan Pijat dan Jamu Tradisional Regional 30 Mei 2025

    Kisah Ridwan, Perawat Sapi Kurban di Semarang dengan Pijat dan Jamu Tradisional
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Di balik megahnya perayaan Idul Adha, ada sosok-sosok yang bekerja dalam senyap, memastikan hewan-hewan kurban agar tetap sehat dan siap untuk disembelih.
    Salah satunya adalah
    Muhammad Ridwan
    , warga Kota Semarang yang sudah puluhan tahun berpengalaman merawat hewan kurban dengan cara yang istimewa.
    Setiap hari, Ridwan harus memijat dan membuat jamu untuk hewan-hewan kurban di Kandang Penggemukan Sapi “Berkah Beef” milik Masjid Agung Kauman Semarang yang terletak di Komplek Pasar Induk MAJT MAS, Jalan Pelabuhan Ratu, Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.
    Ia memijat beberapa bagian tertentu, seperti punggung, leher, pengkol, hingga ekor belakang.
    “Dulu saya dikasih ilmu dari bos-bos saya. Kalau ada sapi kurang sehat, dipijat-pijat biar bisa sehat dan prima lagi. Itu berguna biar sapi lebih rileks,” ucap Ridwan kepada
    KOMPAS.com,
    Jumat (30/5/2025).
    Ridwan menyebut, sapi-sapi itu akan dipijat sebanyak satu hingga tiga kali, tergantung kondisi kesehatan sapi.
    Biasanya, satu ekor sapi dipijat sekitar 25 menit. “Karena saya sudah tahu karakteristik sapi-sapi di sini, mana yang keras dan mana yang kalem. Jadi tidak pernah diseruduk atau ditendang,” ujarnya.
    Uniknya, setelah dipijat, sapi-sapi di Kandang Penggemukan Sapi “Berkah Beef” lantas diberi
    jamu tradisional
    hasil olahan tangan Ridwan.
    Jamu tersebut diperoleh dari campuran kunyit, jeruk, jahe, dan gula merah yang direbus dan disaring.
    “Itu khasiatnya biar sapi lebih sehat, punya tenaga, dan bisa tetap segar sampai hari penyembelihan,” ucap Ridwan.
    Lebih jelas, Ridwan mengatakan bahwa sapi-sapi yang dia rawat itu menghasilkan peningkatan kesehatan yang cukup signifikan.
    Karena seluruh perawatannya sudah sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure), mulai dari kebersihan, pemberian makan tepat waktu, vitamin, hingga tambahan pijat dan jamu.
    “Tentunya kita punya harapan atau target. Saya berusaha satu sapi bisa naik mencapai 1,5 kilogram. Karena ada sapi yang susah makan, ada yang gampang, rata-rata 1 kilogram,” pungkas Ridwan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pakar Ternama AS Ungkap Rahasia Panjang Umur, Kuncinya Ada di Sini

    Pakar Ternama AS Ungkap Rahasia Panjang Umur, Kuncinya Ada di Sini

    Jakarta

    Siapa yang tak ingin hidup sehat hingga usia 90-an tahun, bebas dari penyakit kronis, tetap bugar, dan penuh semangat menjalani hari tua? Menurut pakar kesehatan terkemuka asal Amerika Serikat, Dr. Eric Topol, impian itu bukan hanya milik mereka yang beruntung secara genetik. Justru, kunci panjang umur dan sehat hingga usia lanjut bisa diperoleh lewat perubahan gaya hidup yang tepat.

    Dalam buku terbarunya ‘Super Agers: An Evidence-Based Approach to Longevity’, Topol membeberkan temuan selama hampir dua dekade meneliti kelompok berisi 1.400 orang berusia 80 tahun ke atas yang hidup tanpa kanker, penyakit jantung, ataupun gangguan neurodegeneratif seperti alzheimer.

    Hal yang mengejutkan, dari hasil pemeriksaan genom lengkap terhadap seluruh partisipan, tidak ditemukan faktor genetik dominan yang menjadi rahasia umur panjang mereka.

    “Ini bukan soal gen,” ujar Topol yang juga menjabat sebagai direktur pendiri Scripps Research Translational Institute, dikutip dari CNN, Jumat (30/5/2025).

    “Saya sendiri melakukan banyak perubahan dalam hidup setelah menyadari hal itu.”

    Olahraga Jadi Kunci Utama

    Perubahan paling besar yang dilakukan Topol adalah soal olahraga. Dulu, ia hanya fokus pada latihan aerobik karena latar belakangnya sebagai ahli jantung. Namun kini, ia menambahkan latihan kekuatan dan keseimbangan ke dalam rutinitasnya.

    “Perbedaannya luar biasa. Saya lebih kuat dan bugar daripada sebelumnya,” katanya.

    Topol menyarankan siapa pun yang ingin memperpanjang umur sehat untuk memulai dari aktivitas paling dasar yakni berjalan kaki.

    “Jika kamu tidak aktif, mulailah dengan jalan cepat. Tambahkan tantangan seperti tanjakan dan tingkatkan kecepatan. Kalau sudah berkeringat, itu pertanda bagus,” jelasnya.

    Untuk membentuk tubuh bagian atas, ia menyarankan penggunaan resistance band, sementara latihan berdiri dengan satu kaki bisa melatih keseimbangan, semua menurutnya bisa dilakukan di rumah, tanpa biaya besar.

    Tidur Berkualitas, Bukan Sekadar Lama

    Topol juga menyoroti pentingnya tidur berkualitas. Salah satu temuan terbaru dalam bukunya adalah peran sistem glimfatik, mekanisme yang membantu membersihkan ‘limbah’ dari otak saat kita tidur.

    “Dulu saya sulit tidur. Tapi sekarang, saya lebih disiplin soal waktu makan, asupan cairan, dan rutinitas tidur. Tidur terlalu larut atau makan besar di malam hari bisa mengganggu,” jelasnya. Ia kini tidur pada waktu yang sama setiap malam, kecuali sesekali saat akhir pekan.

    Pola Makan Bersih dan Rendah Olahan

    Dalam hal makanan, Topol menghindari daging merah sejak 40 tahun lalu dan lebih banyak mengonsumsi ikan serta makanan nabati. Ia menekankan bahaya makanan ultra-olahan (ultra-processed foods/UPF) yang ia sebut sebagai ‘makanan alien’.

    “Sulit menghindarinya sepenuhnya, tapi saya membatasi semaksimal mungkin,” tegasnya.

    Ia juga menambahkan sedikit asupan protein seiring usia dan peningkatan latihan kekuatan, tetapi tetap menghindari pola konsumsi ekstrem yang disebutnya tidak berdasarkan bukti ilmiah.

    Suplemen, Alkohol, dan Stres

    Soal suplemen, Topol cenderung skeptis. Menurutnya, suplemen hanya bermanfaat jika ada kekurangan spesifik seperti vitamin D atau B12. “Untuk orang sehat yang menjaga pola hidup, tidak ada bukti bahwa suplemen punya manfaat nyata,” lanjut dia.

    Ia juga membatasi konsumsi alkohol tidak lebih dari tujuh gelas per minggu, dan menjaga kestabilan mental dengan olahraga serta aktivitas di alam terbuka. “Berada di alam, seperti berjalan atau hiking, punya efek positif untuk stres dan kesehatan mental,” katanya.

    NEXT: Tak Ada Kata Terlambat untuk Memulai

    Meski genetik bukan segalanya, Topol tak menampik peran teknologi medis dalam mencegah penyakit. Lewat pemeriksaan risiko genetik (polygenic risk scores), ia mengetahui bahwa dirinya berisiko tinggi terkena penyakit jantung meski tidak memiliki riwayat keluarga.

    Hal ini membuatnya lebih agresif menurunkan kadar kolesterol dan memeriksa biomarker lainnya, termasuk Lp(a) dan sistem kekebalan tubuhnya.

    Ia juga berencana melakukan pengukuran usia biologis organ, seperti jantung dan otak, lewat teknologi organ clocks.

    Tidak Pernah Terlambat Memulai

    Topol menegaskan, tidak ada kata terlambat untuk memulai hidup sehat.

    “Penyakit seperti kanker, jantung, dan Alzheimer bisa berkembang selama puluhan tahun. Jadi, kalau kita mulai menjaga diri di usia 40, 50, bahkan 70 sekalipun, kita tetap bisa mendapatkan manfaatnya,” bebernya.

    Ia optimistis, dengan kemajuan ilmu pengetahuan, masa depan dunia medis adalah pencegahan, bukan sekadar pengobatan.

    “Kita hidup di era luar biasa. Kini kita punya jalur nyata untuk mencegah penyakit kronis lewat data, teknologi, dan perubahan gaya hidup,” pungkasnya.

  • Kebiasaan Sederhana yang Bisa Cegah Kanker Prostat Menurut Studi, Apa Saja?

    Kebiasaan Sederhana yang Bisa Cegah Kanker Prostat Menurut Studi, Apa Saja?

    Jakarta – Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang pria, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun. Meski hingga saat ini belum ada cara yang benar-benar terbukti bisa mencegah kanker prostat, sejumlah penelitian dan saran pakar menyebutkan gaya hidup sehat bisa menurunkan risiko.

    Perubahan pola makan, menjaga berat badan, hingga penggunaan obat tertentu, tetapi tetap dengan pengawasan medis. Berikut rangkumannya, dikutip dari Mayo Clinic:

    1. Kurangi Makanan Tinggi Lemak

    Beberapa studi menunjukkan konsumsi lemak berlebih, terutama dari produk hewani, seperti daging merah dan susu tinggi lemak, bisa meningkatkan risiko kanker prostat.

    Alih-alih memilih makanan daging berlemak, lebih disarankan daging tanpa lemak (lean meat), susu rendah lemak atau tanpa lemak. Studi juga menyarankan pengurangan penggunaan minyak saat memasak.

    Selain membantu menekan potensi risiko kanker, langkah ini juga bagus untuk jantung dan menjaga berat badan tetap ideal.

    2. Perbanyak Buah dan Sayur

    Buah dan sayur mengandung banyak vitamin, mineral, serta antioksidan yang bisa membantu melawan pertumbuhan sel kanker. Selain itu, buah dan sayur juga membantu merasa kenyang lebih lama, sehingga bisa mengurangi konsumsi makanan tidak sehat.

    Tips untuk meningkatkan asupan sayur:

    – Tambahkan satu jenis buah atau sayur di setiap kali makan
    – Jadikan buah sebagai camilan di sore hari
    – Buat jus atau smoothie tanpa tambahan gula

    3. Produk Susu

    Beberapa penelitian menemukan pria yang mengonsumsi produk berikut dalam jumlah besar, seperti susu, keju, dan yogurt, memiliki risiko kanker prostat sedikit lebih tinggi. Namun hasil penelitian tersebut masih dianalisis lebih lanjut.

    4. Jaga Berat Badan Ideal

    Obesitas atau kelebihan berat badan sering dikaitkan dengan risiko kanker prostat yang lebih ganas atau sudah menyebar. Indeks massa tubuh (IMT) di atas 30 dikategorikan sebagai obesitas.

    Bila berat badan sudah berlebih, mulai kurangi kalori dari makanan dan tingkatkan aktivitas fisik. Bisa dengan memulai langkah kecil:

    – Kurangi makan gorengan dan makanan cepat saji
    – Perbanyak jalan kaki
    – Tidur cukup dan hindari stres

    Semua itu bisa berdampak besar dalam jangka panjang.

    5. Rajin Olahraga, Minimal 150 Menit per Minggu

    Olahraga terbukti membantu menurunkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk prostat. Penelitian menyebut pria yang aktif secara fisik punya peluang lebih kecil terkena kanker ini dibanding yang pasif.

    Target ideal:

    – 150-300 menit aktivitas sedang per minggu (jalan cepat, bersepeda ringan), atau
    – 75-150 menit aktivitas berat (lari, berenang cepat), atau komhinasikan keduanya.

    Jika belum terbiasa olahraga, mulai saja dari hal simpel seperti naik tangga, jalan kaki saat istirahat makan siang, atau parkir agak jauh supaya bisa lebih banyak jalan.

    6. Hindari Merokok

    Meskipun belum ada bukti kuat merokok menyebabkan kanker prostat, beberapa studi menunjukkan pria dengan kanker prostat yang merokok lebih berisiko mengalami kekambuhan dan penyebaran kanker ke organ lain.

    Konsultasikan ke dokter atau gunakan bantuan program dalam upaya berhenti merokok.

    7. Hati-hati dengan Suplemen Vitamin

    Awalnya, suplemen seperti vitamin E dan selenium sempat diklaim bisa mencegah kanker prostat. Namun, sebuah studi besar bernama SELECT (Selenium and Vitamin E Cancer Prevention Trial) justru menemukan suplemen ini tidak menurunkan risiko, bahkan vitamin E berpotensi meningkatkan risiko kanker prostat.

    Selain itu, asupan kalsium dari makanan dan suplemen juga perlu diperhatikan. Konsumsi berlebihan bisa sedikit meningkatkan risiko, tetapi ini tidak berlaku untuk pasien yang direkomendasikan dokter untuk tetap mengonsumsi kalsium.

    Disarankan untuk tidak mengonsumsi suplemen sembarangan tanpa saran dokter.

    (naf/kna)

  • Prakiraan Cuaca Kota Batam Hari Ini, 30 Mei 2025

    Prakiraan Cuaca Kota Batam Hari Ini, 30 Mei 2025

    Liputan6.com, Bandung – Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kota Batam pada Jumat, 30 Mei 2025, diprediksi akan mengalami hujan ringan di sejumlah wilayahnya

    Kemudian suhu udara diperkirakan berkisar antara 25 hingga 32 derajat Celcius dengan kelembapan udara mencapai 68–93% . Kondisi ini menunjukkan bahwa cuaca di Batam cenderung tidak menentu sehingga prakiraan cuaca bisa jadi tidak 100 persen benar.

    Adapun dalam menghadapi cuaca tersebut masyarakat perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi perubahan cuaca tersebut karena dapat mempengaruhi kesehatan dan aktivitas sehari-hari.

    Selain itu, perubahan suhu dan kelembapan yang drastis dapat menyebabkan tubuh rentan terhadap penyakit seperti flu, batuk, dan demam. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh dan mempersiapkan diri menghadapi kondisi cuaca.

    Salah satu langkah penting adalah menjaga pola makan yang sehat dan bergizi dengan konsumsi makanan yang kaya akan vitamin, terutama vitamin C dan D, serta mineral seperti zinc dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh

    Mengonsumsi air putih yang cukup setiap hari juga sangat penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi terutama saat cuaca panas dan lembap. Menjaga kebersihan diri juga merupakan langkah penting dalam menghadapi cuaca yang tidak menentu.

    Melansir dari situs resmi BMKG, berikut ini bisa diperhatikan prakiraan cuaca terkini di Kota Batam pada Jumat, 30 Mei 2025.

  • Bupati Sidoarjo Lepas Kloter Terakhir Jemaah Haji 2025

    Bupati Sidoarjo Lepas Kloter Terakhir Jemaah Haji 2025

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Bupati Sidoarjo, H. Subandi secara resmi melepas keberangkatan jemaah haji Kabupaten Sidoarjo kloter 93 di Pendopo Sidoarjo. Kloter ini menjadi kloter terakhir dari total 97 kloter yang diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya untuk musim haji tahun 2025.

    Sebanyak 308 jemaah tergabung dalam kloter 93, terdiri dari 132 laki-laki dan 176 perempuan. Jemaah termuda adalah Zaidah Maimunah berusia 19 tahun, sementara jemaah tertua adalah Qurani berusia 89 tahun.

    Dalam sambutannya, Bupati Subandi mendoakan agar seluruh jemaah diberikan kesehatan dan kelancaran selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Ia berharap mereka bisa kembali ke tanah air dengan membawa keberkahan bagi keluarga dan masyarakat.

    “Semoga para jemaah haji diberikan berkah kesehatan selama melaksanakan ibadah haji dan sehat kembali di Kabupaten Sidoarjo,” ujarnya.

    H. Subandi juga menekankan pentingnya menjaga stamina dan pola makan selama menjalankan ibadah, mengingat suhu panas di Mekah membutuhkan kondisi fisik yang prima.

    “Jemaah haji saat ini adalah jemaah haji yang fisik. Sehingga menjaga kesehatan adalah faktor utama dalam menjalankan ibadah di tanah suci Mekah mengingat kondisi cuaca di Mekah saat ini panas. Konsumsi vitamin dan pola makan harus dijaga selama menjalankan ibadah,” terangnya.

    Ia pun menitipkan pesan moral kepada para jemaah untuk menjaga nama baik Kabupaten Sidoarjo dan Indonesia selama di Tanah Suci, serta memanjatkan doa bagi kemajuan dan keberkahan daerah.

    “Saya nitip kepada penjenengan untuk menjaga nama baik Sidoarjo maupun Indonesia. Dan saya juga nitip doa kepada panjenengan untuk Kabupaten Sidoarjo Thoyibatun Warobun Ghofur,” imbuhnya. [isa/beq]

  • Tentang Sapi Simental, Jenis Sapi Bruno Gemoy Milik Prabowo

    Tentang Sapi Simental, Jenis Sapi Bruno Gemoy Milik Prabowo

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto memiliki sapi kurban bernana Bruno Gemoy yang merupakan jenis sapi simental. Sapi tersebut dia peroleh dari peternak asal Surabaya.

    Diketahui bahwa Bruno Gemoy memiliki bobot fantastis yakni 845 kg. Melansir Dimensions, sapi jenis simental memang mempunyai berat yang besar.

    “Berat Sapi Simmental bervariasi antara jantan dan betina, dengan berat jantan antara 2.315-2.865 lb (1.050-1.300 kg) dan betina antara 1.545-1.985 lb (700-900 kg),” begitu deskripsi dari Dimensions.

    Sapi Simental memiliki rentang hidup produktif rata-rata 1-1,5 tahun dan rentang hidup alami 15-20 tahun. Sementara itu, tak hanya dagingnya yang dipakai untuk konsumsi, susu dari sapi simental juga dapat diminum.

    Simental atau yang biasa disebut sebagai ‘Swiss Fleckvieh’ mendapatkan namanya dari lembah Sungai Simme di Swiss tempat asal mereka. Warna Simmental berkisar dari emas, merah, dan putih.

    Lebih lanjut, simental umumnya dapat dibedakan dari punggungnya yang putih bercak-bercak, kepalanya yang putih, dan terkadang bahunya yang putih. Simmental telah menyebar ke keenam benua sejak asalnya di Swiss dan catatan menunjukkan bahwa 40 hingga 60 juta Simmental tersebar di seluruh dunia, namun sebagian besar dari mereka berada di Eropa.

    Sedangkan untuk makanannya, sapi adalah hewan herbivora dan membutuhkan banyak nutrisi untuk menghasilkan susu. Makanan sapi terdiri dari rumput silase, jerami, jerami alfalfa, biji-bijian, dan jagung. Biasanya, jelai, gandum, mineral, dan vitamin dicampur ke dalam makanannya. Sapi minum sekitar 25 galon air sehari.

    Sapi kurban Idul Adha Presiden Prabowo Subiantomemiliki berat 845 kilogram dan berumur empat tahun lebih. Sapi ini dibeli dari peternak bernama Suyatno (55) asal Rojo Koyo Farm, Sidorejo, Pakal, Surabaya.

    Menjelang Idul Adha, Suyatno memberikan perawatan khusus untuk Bruno. Agar sapi itu tetap sehat, di antaranya dengan dipijat, disediakan alas karpet, disetel alunan musik serta diberikan kipas angin.

    “Perawatannya mulai dari sterilisasi kandang dan di kandang harus ada ventilasi udara. Kebersihan lantai diberi karpet lantai, rutin dipijat, dimandikan,” kata Suyatno, Rabu (28/5).

    (ask/ask)