Produk: vitamin

  • Dokter Harvard Beberkan Tips Menjaga Kesehatan Hati Lewat 5 Makanan Ini

    Dokter Harvard Beberkan Tips Menjaga Kesehatan Hati Lewat 5 Makanan Ini

    Jakarta

    Liver atau hati merupakan salah satu organ dengan tugas yang cukup vital. Secara diam-diam, hati menangani 500 fungsi penting, termasuk detoksifikasi darah, memecah lemak, dan memproses nutrisi.

    Dikutip dari Times of India, saat ini pola makan manusia modern tanpa disadari dapat membebani kerja dari liver. Ini karena makanan-makanan tersebut penuh dengan gula, hingga lemak.

    Salah satu masalah yang bisa muncul, saat seseorang tidak menjaga pola makannya adalah fatty liver atau perlemakan hati. Penyakit ini muncul karena adanya penumpukan berlebih di organ hati.

    Seseorang dinyatakan mengalami kondisi ini saat berat organ hati melebihi ukuran normal, yaitu hingga 5-10 persen lebih berat. Penumpukan lemak yang terjadi menyebabkan pengidap fatty liver mengalami gangguan fungsi hati.

    Berikut makanan-makanan yang direkomendasikan oleh spesialis gastroenterologi dr Saurabh Sethi, MD, MPH di Harvard dan Stanford untuk mencegah fatty liver.

    1. Kopi Hitam

    Kopi hitam tanpa gula telah menunjukkan manfaat perlindungan hati dalam berbagai penelitian. Kopi dapat mengurangi risiko fibrosis hati dan meningkatkan kadar enzim.

    dr Sethi mengatakan kopi hitam adalah makanan terbaik di antara yang lainnya untuk mengatasi kondisi fatty liver.

    2. Alpukat

    Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan gluthatione, yang keduanya mendukung kesehatan hati. Menurut dr Sethi, alpukat berperan dalam menurunkan peradangan dan meningkatkan kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL).

    3. Chia Seed

    Biji chia merupakan biji-bijian kecil dari tanaman Salvia hispanica, yang termasuk dalam keluarga tanaman mint. Biji ini kaya akan serat, protein, omega-3, omega-6, vitamin B, kalsium, fosfor, selenium, kalium, zat besi, dan magnesium.

    Menurut dr Sethu, biji chia membantu memperlambat penyerapan gula dan menurunkan kadar kolesterol.

    4. Buah Beri

    Buah-buahan seperti blueberry, raspberry, dan stroberi kaya akan polifenol dan antosianin, yakni senyawa yang telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi hati dan pengurangan peradangan.

    5. Buah Bit

    Buah ini kaya akan betaine, senyawa yang mendukung jalur detoksifikasi hati mengurangi stres oksidatif. dr Sethi mendukung konsumsi buah bit untuk mereka yang memiliki kondisi fatty liver. Bit dapat dikonsumsi baik secara mentah, dijus, atau dipanggang.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/kna)

  • Pentingnya Kesehatan Mental pada Ibu Hamil dan Menyusui

    Pentingnya Kesehatan Mental pada Ibu Hamil dan Menyusui

    Jakarta

    Kelahiran seorang bayi bisa memunculkan beragam emosi yang kuat, mulai dari kebahagiaan dan antusiasme, hingga rasa takut dan cemas. Namun, di balik momen penuh haru ini, tak jarang muncul kondisi yang tak terduga: depresi.

    Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 10 persen Ibu hamil dan 13 persen Ibu yang baru melahirkan mengalami gangguan mental, terutama depresi. Di negara berkembang, angka ini bahkan lebih tinggi, yakni 15,6 persen selama kehamilan dan 19,8 persen setelah melahirkan.

    Sebagian besar Ibu baru akan mengalami kondisi yang dikenal sebagai baby blues setelah melahirkan. Gejalanya mencakup perubahan suasana hati, mudah menangis, rasa cemas, hingga gangguan tidur. Baby blues biasanya muncul dalam 2 hingga 3 hari pertama setelah persalinan dan dapat berlangsung hingga dua minggu.

    Namun, pada beberapa Ibu, gejala tersebut berkembang menjadi kondisi yang lebih serius dan berlangsung lebih lama, yaitu depresi pascapersalinan atau disebut postpartum depression, karena bisa muncul sejak masa kehamilan dan berlanjut setelah melahirkan. Dalam kasus yang sangat jarang, Ibu dapat mengalami gangguan suasana hati yang ekstrem yang dikenal sebagai postpartum psychosis atau psikosis pascapersalinan.

    Perlu dipahami bahwa depresi pascapersalinan bukanlah tanda kelemahan atau kekurangan pribadi. Ini adalah salah satu bentuk komplikasi medis yang dapat terjadi setelah melahirkan. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, gejala dapat dikelola, dan hubungan emosional antara Ibu dan bayi tetap dapat terjalin dengan kuat.

    Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) melaporkan 57 persen Ibu di Indonesia mengalami gejala baby blues. Persentase ini disebut menjadikan angka Ibu yang mengalami baby blues di Indonesia tertinggi se-Asia.

    “Lima puluh tujuh persen Ibu di Indonesia mengalami gejala baby blues, angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara peringkat tertinggi di Asia dengan risiko baby blues,” kata Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Kemendukbangga/BKKBN Nopian Andusti dalam sebuah sesi diskusi daring.

    Sementara itu menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, sekitar 9,1 persen Ibu mengalami keluhan saat masa nifas, 1,1 persen di antaranya mengalami baby blues.

    Guru Besar Universitas Airlangga (UNAIR), Prof Endang Retno Surjaningrum, S.Psi, M.Appa, Psych, PhD, mengatakan pada 2019 tercatat prevalensi depresi postpartum pada rentang 20,5 hingga 25,4 persen, menjadikan satu dari lima perempuan mengalami kondisi kesehatan mental yang buruk.

    Ada berbagai faktor yang membuat seorang Ibu mengalami depresi dan gangguan mental, misalnya, perubahan hormon, stres fisik dan emosional, komplikasi kehamilan, hingga kurangnya dukungan sosial.

    “Ibu dengan masalah kesehatan mental berisiko mengalami komplikasi selama kehamilan dan persalinan. Menyebabkan kunjungan ke perawatan antenatal dan postnatal terganggu, cakupan gizi yang tidak memadai, peningkatan risiko preeklamsia, melahirkan prematur, dan kesulitan menyusui,” papar Prof Endang, dikutip dari laman Universitas Airlangga (Unair).

    Ibu yang mengalami depresi setelah melahirkan dapat mengalami penderitaan yang mendalam, hingga kesulitan untuk menjalani aktivitas dasar seperti makan, mandi, atau merawat diri sendiri. Kondisi ini meningkatkan risiko gangguan kesehatan, baik fisik maupun mental.

    Menurut WHO, bayi baru lahir sangat sensitif terhadap lingkungan sekitarnya dan kualitas pengasuhan yang diterima. Karena itu, bayi sangat mungkin terdampak jika diasuh oleh Ibu yang mengalami gangguan kesehatan mental.

    Depresi atau gangguan mental yang berat dan berkepanjangan dapat menghambat ikatan emosional antara Ibu dan bayi, termasuk mengganggu proses menyusui dan pemberian Air Susu Ibu (ASI).

    Hubungan Kesehatan Mental Ibu dengan Kelancaran ASI

    Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada dasarnya dimulai dalam satu jam pertama setelah kelahiran dan dilanjutkan dengan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan. Artinya, bayi hanya diberikan ASI tanpa tambahan makanan atau minuman lain, termasuk air putih.

    Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan RI, dr Lovely Daisy, MKM, menjelaskan, ASI eksklusif sejak usia 0 hingga 6 bulan merupakan sumber gizi utama yang mengandung zat gizi terlengkap dan terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi.

    “ASI mengandung zat antibodi yang penting untuk kekebalan tubuh bayi dalam mencegah ataupun melawan penyakit infeksi,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Senin (21/7/2025).

    “Di dalam ASI terdapat kandungan Asam Lemak (DHA dan ARA) yang penting untuk perkembangan otak sehingga pemberian ASI Eksklusif sangat disarankan pada bayi sejak lahir hingga usia 6 bulan. Menghemat pengeluaran keluarga dan negara jika dibandingkan dengan minuman selain ASI,” lanjutnya.

    Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, cakupan ASI eksklusif di Indonesia mencapai 68,6 persen. Provinsi dengan cakupan tertinggi antara lain Nusa Tenggara Barat (87,9 persen), Jambi (81,3 persen), dan Nusa Tenggara Timur (79,7 persen). Sementara itu, provinsi dengan cakupan terendah adalah Gorontalo (47,4 persen), Papua Barat Daya (47,7 persen), dan Sulawesi Utara (52 persen).

    Pentingnya Kesehatan Mental pada Ibu Hamil dan Menyusui Foto: infografis detikHealth

    Sementara itu, menurut data terbaru dari Profil Kesehatan Ibu dan Anak 2024 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 74,73 persen anak usia 0-5 bulan mendapatkan ASI eksklusif.

    Meski angkanya cukup tinggi, masih ada bayi yang mungkin tak mendapatkan ASI eksklusif. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah gangguan kesehatan mental yang dialami Ibu pasca melahirkan.

    Gangguan seperti baby blues maupun depresi pascapersalinan dapat menghambat proses menyusui. Ibu yang mengalami kondisi ini sering kali merasa cemas, sedih, atau kelelahan secara emosional, sehingga kesulitan memberikan ASI secara optimal.

    Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Clinical Nutrition yang berjudul ‘Maternal stress in the Postpartum Period is Associated with Altered Human Milk Fatty Acid Composition’, stres yang dialami Ibu pada bulan pertama setelah melahirkan berhubungan dengan penurunan kadar total asam lemak (fatty acid) dalam ASI. Temuan ini mengindikasikan perubahan dalam komposisi ASI bisa menjadi salah satu jalur penularan dampak stres dari Ibu ke bayi.

    “Asam lemak dalam ASI sangat krusial untuk perkembangan anak, termasuk neurologis,” tulis para ilmuwan dalam jurnal tersebut.

    Meski begitu, penelitian lanjutan diperlukan untuk menentukan apakah perubahan ini berdampak terhadap perkembangan anak di masa depan.

    Studi lainnya yang dipublikasikan di International Breastfeeding Journal dengan judul ‘Association Between Postpartum Anxiety and Depression and Exclusive and Continued Breastfeeding Practices: a Cross-Sectional Study in Nevada, USA,’ juga mengatakan gejala kecemasan dan depresi pasca-persalinan Ibu sebagai faktor yang terkait dengan praktik menyusui yang lebih rendah di antara anak-anak di bawah usia dua tahun (0-23 bulan).

    “Adanya depresi serta adanya komorbiditas gejala kecemasan dan depresi pascapersalinan dikaitkan dengan Exclusive Breastfeeding (EBF) yang lebih rendah. Selain itu, gejala kecemasan pascapersalinan dikaitkan dengan (Continuous Breastfeeding) yang lebih rendah,” demikian laporan jurnal tersebut.

    Senada, Ketua Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Naomi Esthernita, SpA, SubspNeo(K) menjelaskan kesehatan mental Ibu sangat memengaruhi kelancaran menyusui, baik dari segi kuantitas maupun kualitas ASI yang dihasilkan.

    “Literatur banyak sekali yang membahas terutama mental. Itu ada anxiety, stress, dan depresi postpartum. Ibu-Ibu yang mengalami stress postpartum itu akan berbeda dalam hal ASI-nya berbeda kualitas dari efek fatty acid-nya. Jadi asam lemaknya beda. Dan setelah diteliti banyak hal, beberapa case juga kan skor stresnya tingginya si Ibu nih,” ucapnya kepada detikcom, Senin (21/7).

    Tak hanya itu, stres emosional juga menyebabkan peningkatan kadar hormon kortisol, yang pada gilirannya dapat menurunkan kadar prolaktin, hormon utama untuk produksi ASI. Bahkan, stres yang berkelanjutan juga bisa mengubah komposisi mikrobiota dalam ASI, yang penting untuk membentuk kekebalan tubuh bayi.

    “Berarti memang masalah kesehatan mental ini baik baby blues atau postpartum depression ini sangat mempengaruhi kualitas dan produksi ASI itu sendiri. Jadi komposisi ASI juga menurut literatur akan berbeda. Terus juga dengan stress volume asinnya juga bisa berkurang karena stres, cortisol nya naik, hormon prolaktinnya jadi turun,” lanjutnya.

    Karena itu, menurut dr Naomi, isu kesehatan mental seperti baby blues dan depresi pascapersalinan perlu mendapat perhatian serius karena sangat berpengaruh terhadap keberhasilan menyusui. Tanpa dukungan yang tepat, gangguan mental pada Ibu dapat menghambat keterikatan Ibu dan bayi, serta menurunkan keberhasilan pemberian ASI eksklusif.

    Terlebih, anak yang tak mendapatkan ASI dikaitkan dengan risiko kesehatan, termasuk stunting. Menurut studi yang dipublikasikan di Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia dengan judul ‘Tinjauan Sistematis: Faktor Pelindung dari Risiko Stunting pada Masa Menyusui’, ASI mengandung berbagai nutrisi penting, mulai dari makronutrien seperti protein, karbohidrat, lemak, dan karnitin, hingga mikronutrien seperti vitamin, mineral, serta zat bioaktif yang dIbutuhkan oleh bayi dan anak di bawah lima tahun.

    “Pemberian ASI eksklusif dapat menurunkan risiko stunting, karena bayi dan anak di bawah lima tahun sangat membutuhkan nutrisi yang terkandung dalam ASI,” demikian bunyi studi tersebut.

    Sebaliknya, rendahnya cakupan pemberian ASI dapat berdampak buruk terhadap kualitas hidup anak di masa depan dan bahkan memengaruhi kondisi ekonomi suatu negara.
    “Upaya penurunan stunting di mana satu di antaranya adalah pemberian ASI eksklusif,” ucap dr Daisy.

    dr Daisy juga mengatakan penting pula menekankan proses menyusui secara langsung atau Direct Breastfeeding (DBF), karena dapat membangun ikatan emosional (bonding) antara Ibu dan bayi. Jika ASI diberikan tidak secara langsung, maka perlu menggunakan perantara seperti botol dan dot yang berisiko terkontaminasi jika tidak dicuci dan disterilkan dengan benar.

    Selain manfaat dari sisi psikologis, menyusui secara langsung juga memberikan stimulasi pada otak Ibu melalui isapan bayi. Proses ini merangsang pelepasan hormon prolaktin yang berfungsi memproduksi ASI, serta hormon oksitosin yang membantu mengalirkan ASI. Dengan demikian, produksi ASI cenderung lebih optimal ketika bayi menyusu langsung dari payudara.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Jangan Panik Moms Jika ASI Tak Langsung Keluar Setelah Melahirkan”
    [Gambas:Video 20detik]
    (suc/up)

  • Daftar Buah yang Aman dan Tidak Boleh Dimakan Pengidap Asam Urat

    Daftar Buah yang Aman dan Tidak Boleh Dimakan Pengidap Asam Urat

    Jakarta

    Gout atau penyakit asam urat adalah kondisi yang terjadi ketika kadar asam urat (uric acid) dalam darah terlalu tinggi, sehingga membentuk kristal pada persendian. Hal ini dapat memicu nyeri hebat, bengkak, dan peradangan yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

    Meskipun ada berbagai penyebab yang mungkin terlibat, termasuk faktor genetik dan kondisi medis tertentu, pola makan memiliki pengaruh langsung terhadap gout dan tingkat keparahannya. Kasus gout lebih sering ditemukan pada budaya atau pola makan yang tinggi konsumsi daging merah, makanan olahan, gula, serta makanan lain yang kaya purin.

    Karenanya, penting untuk mengontrol kadar asam urat dengan memperhatikan pola makan, termasuk memilih buah yang tepat.

    Tidak semua buah dapat dikonsumsi pengidap penyakit asam urat. Beberapa buah justru dapat memperburuk kondisi karena kandungan gula alami atau zat tertentu yang dapat meningkatkan kadar asam urat. Di sisi lain, ada pula buah-buahan yang kaya nutrisi dan aman dikonsumsi, bahkan dapat membantu mengurangi peradangan.

    Buah yang Aman Dikonsumsi

    Dikutip Vinmec, berikut beberapa buah yang aman dikonsumsi pengidap penyakit asam urat.

    1. Buah Citrus

    buah-buahan sitrus bisa menjadi pilihan yang baik. untuk membantu mengatasi penyakit asam urat. Jeruk bali (grapefruit), jeruk, nanas, dan stroberi kaya akan vitamin C, yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat serta mencegah serangan akut gout.

    2. Alpukat

    Mengonsumsi lemak sehat diyakini dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh. Alpukat merupakan buah yang kaya vitamin E, yaitu senyawa antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi risiko terjadinya serangan gout akut.

    3. Ceri

    Buah ceri mengandung pigmen ungu tua yang dikenal sebagai antosianin. Pigmen ini memiliki efek antioksidan sekaligus membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

    Buah yang Sebaiknya Dihindari

    Beberapa buah dapat memperburuk kondisi karena mengandung fruktosa dalam jumlah tinggi. Fruktosa adalah gula alami yang terdapat pada berbagai buah dan sayuran, yang memberikan rasa manis alami pada makanan.

    Menurut Nidhi S, Ahli Gizi sekaligus Pendiri Half Life to Health, fruktosa menjadi salah satu zat yang dapat meningkatkan produksi asam urat dalam darah.

    1. Kismis

    Fruktosa per 100 gram: 26,54 gram

    Golden raisin atau kismis emas terbuat dari buah anggur yang mengandung purin. Mengonsumsi makanan kaya purin dapat semakin meningkatkan masalah asam urat dan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

    Buah-buahan kering ini sebaiknya dihindari sepenuhnya oleh pengidap penyakit asam urat. Mengurangi konsumsi purin dapat membantu menjaga tingkat asam urat yang tepat dalam darah.

    2. Apel

    Fruktosa per 100 gram: 8,52 gram

    Apel juga kaya akan fruktosa alami. Terlalu banyak konsumsi apel bisa semakin memperburuk penyakit asam urat.

    3. Sawo

    Fruktosa per 100 gram: 8,6 gram

    Ini dianggap sebagai makanan tinggi fruktosa. Jadi, lebih baik hindari sawo untuk menjaga kadar asam urat tetap terkendali.

    (suc/suc)

  • 10
                    
                        Kronologi Nikita Mirzani Emosi hingga Sidang Diskors karena Ricuh
                        Megapolitan

    10 Kronologi Nikita Mirzani Emosi hingga Sidang Diskors karena Ricuh Megapolitan

    Kronologi Nikita Mirzani Emosi hingga Sidang Diskors karena Ricuh
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sidang kasus pencemaran nama baik dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan terdakwa Nikita Mirzani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025), berlangsung ricuh.
    Nikita terlihat emosional sejak awal persidangan hingga akhirnya sidang diskors oleh majelis hakim.
    Nikita hadir ke ruang sidang dalam kondisi tidak sehat.
    Ia tampak lesu, wajahnya pucat, dan tidak banyak berekspresi seperti biasanya.
    Kepada majelis hakim, ia mengaku sudah dua minggu mengalami tekanan darah rendah, dan kondisinya memburuk karena anak bungsunya dirawat di rumah sakit.
    “Sebetulnya dua minggu ini tensi saya rendah, dan kebetulan anak saya yang kecil semalam dirawat di rumah sakit,” ujar Nikita menjawab pertanyaan hakim soal kondisinya.
    Kuasa hukum Nikita juga menyerahkan surat keterangan dari dokter Rutan Pondok Bambu, yang menyarankan agar Nikita dirujuk ke dokter spesialis penyakit dalam.
    Namun, Nikita menyatakan siap menjalani sidang.
    Dalam sidang, Nikita kembali meminta majelis hakim agar memutar rekaman suara yang diduga berisi percakapan antara jaksa dan pelapor, Reza Gladys.
    Permintaan itu sebelumnya juga diajukan pada 31 Juli 2025, namun tetap ditolak.
    “Sebelum saya duduk, izinkan saya memutar rekaman suara ini, Yang Mulia,” ujar Nikita dengan suara lirih sambil memegang ponsel.
    Ketua Majelis Hakim Khairul Soleh kembali menolak permintaan tersebut dan menyarankan Nikita melaporkan dugaan transaksi itu ke pihak berwajib.
    “Kami juga ingin perkara ini clear,” kata hakim Khairul.
    Nikita tetap bersikukuh dan menilai proses hukum akan terlalu lama.
    “Percuma lapor polisi Yang Mulia, ditanganinnya lama,” katanya.
    Ia pun menyatakan akan memutar rekaman itu di luar persidangan.
    Kericuhan terjadi saat pemeriksaan saksi Samira, pemilik akun TikTok “Dokter Detektif”.
    Saat Samira menjelaskan isi percakapannya dengan Nikita melalui pesan singkat, jaksa beberapa kali memotong jawaban.
    “Maksud dari percakapan, ‘aku baru lihat ibu hajar Dokter Reza Gladys’, apa maksudnya?” tanya jaksa.
    Samira menjawab bahwa sebaiknya pertanyaan itu ditujukan langsung ke Nikita.
    Ia juga menyampaikan pandangannya sebelum dipotong. “Itu mungkin bisa ditanyakan pada Terdakwa. Tapi menurut saya owner skincare ini sadar diri,” ujarnya.
    Nikita yang merasa keberatan langsung bereaksi keras.
    “Biarin Doktif bicara dulu lho. Jangan sedikit-sedikit dipotong hanya untuk menguntungkan JPU saja!” serunya sambil memukul meja.
    “Jangan kayak begitu dong! JPU kok maunya yang menguntungkan diri sendiri, biarin Doktif ini bicara! Ini harus fair, di sidang ini harus fair!” lanjut Nikita dengan nada tinggi.
    Teriakan Nikita disambut protes dari para pendukungnya di dalam dan luar ruang sidang.
    Jaksa lalu meminta hakim menegur Nikita, namun Nikita justru menuding jaksa tidak netral.
    “JPU juga harus netral!” teriaknya.
    Ketegangan terus meningkat setelah hakim meminta anak bungsu Nikita—yang baru keluar dari rumah sakit—untuk meninggalkan ruang sidang.
    Nikita menolak tenang dan terus berbicara.
    “Dari awal lho, Pak. Ini dipotong-potong, orang mau menjelaskan dipotong!” ucapnya, mengabaikan teguran hakim dan jaksa.
    Melihat situasi tidak kondusif, majelis hakim akhirnya memutuskan untuk menunda sidang sementara waktu.
    “Jadi sidang kita skors, dilanjutkan setelah jam satu. Sidang diskors,” ujar hakim sambil mengetuk palu.
    Usai sidang diskors, ketegangan belum mereda.
    Jaksa hendak memakaikan rompi tahanan kepada Nikita, namun ia sempat menolak.
    Perdebatan kembali terjadi selama lebih dari lima menit sebelum akhirnya Nikita bersedia mengenakan rompi ketika sudah keluar dari ruang sidang.
    Nikita Mirzani didakwa melakukan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang terhadap pemilik produk kecantikan Glafidsya, dokter Reza Gladys.
    Aksi ini diduga dilakukan bersama asistennya, Ismail Marzuki. Perkara bermula dari unggahan video TikTok oleh akun @dokterdetektif pada Rabu (9/10/2024).
    Dalam video tersebut, Samira mengulas kandungan produk serum vitamin C booster dari Glafidsya yang dinilai tidak sesuai dengan klaim.
    Ia juga menyinggung harga produk yang dianggap tidak sebanding dengan kualitasnya.
    Dua hari berselang, Samira kembali mengulas lima produk Glafidsya lainnya, termasuk sabun cuci muka, serum, dan krim malam.
    Ia mengajak masyarakat untuk tidak membeli produk tersebut karena dianggap menyesatkan.
    Samira bahkan meminta Reza untuk menyampaikan permintaan maaf secara publik dan menghentikan penjualan produk sementara waktu.
    Permintaan itu dipenuhi oleh Reza melalui unggahan video permintaan maaf.
    Namun, tak lama setelah itu, Nikita Mirzani muncul dan melakukan siaran langsung melalui akun TikTok @nikihuruhara.
    Dalam siaran itu, ia melontarkan pernyataan-pernyataan negatif terhadap Reza dan produknya, bahkan menuding kandungan produknya bisa memicu kanker kulit.
    Ia juga mengajak warganet untuk berhenti memakai produk dari Glafidsya.
    Satu minggu kemudian, seorang dokter bernama Oky diduga memprovokasi Reza agar memberikan sejumlah uang kepada Nikita agar berhenti menyudutkan produknya.
    Melalui Ismail, Nikita bahkan mengancam akan menghancurkan bisnis Reza jika permintaannya tidak dipenuhi.
    Nikita pun meminta uang tutup mulut senilai Rp 5 miliar. Karena merasa tertekan, Reza akhirnya memberikan Rp 4 miliar.
    Atas kejadian itu, Reza mengalami kerugian dan melaporkan Nikita serta Ismail ke Polda Metro Jaya pada Selasa (3/12/2024).
    Keduanya dijerat Pasal 27B ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang ITE, Pasal 369 KUHP tentang pemerasan, serta Pasal 3, 4, dan 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Nggak Cuma Lezat, Ini Beragam Khasiat Kelapa Bakar untuk Kebugaran

    Nggak Cuma Lezat, Ini Beragam Khasiat Kelapa Bakar untuk Kebugaran

    Jakarta

    Kelapa merupakan salah satu buah yang populer di Indonesia. Buah ini sering diolah menjadi berbagai minuman menyegarkan untuk melepas dahaga, terutama saat cuaca panas. Namun, pernahkah mencoba kelapa bakar?

    Kelapa bakar dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan, mulai dari melancarkan pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga membantu proses detoksifikasi. Tapi, benarkah klaim tersebut?

    Manfaat Kelapa Bakar

    Ketua perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI) dr Inggrid Tania menjelaskan, membakar kelapa dapat memberikan efek pemanasan pada air dan daging kelapa. Ini dapat mengaktifkan antioksidan dan anti-inflamasi dalam kelapa, sehingga zat-zatnya bekerja lebih efektif untuk tubuh.

    Meski begitu, ia mengingatkan untuk tidak membakar kelapa terlalu lama. Hal ini karena pemanasan pada kelapa dapat mengurangi kandungan vitamin dan mineral di dalamnya.

    Oleh karena itu, mengonsumsi kelapa sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Kombinasikan kelapa bakar dan kelapa segar untuk konsumsi dan mendapatkan manfaat yang maksimal.

    “Cukup lima sampai tujuh menit dengan api yang kecil. Ada vitamin dan mineral yang berkurang jumlahnya. Misalnya, vitamin C dengan beberapa mineral lain itu ada yang berkurang kandungannya kalau dipanaskan,” kata dr Inggrid.

    “Kalau kita sedang sakit batuk pilek, influenza, common cold, itu kan kita butuh kandungan vitamin mineral, misalnya vitamin C,” tambahnya.

    Berikut ini sederet manfaat mengonsumsi kelapa bakar yang baik untuk kesehatan:

    1. Meningkatkan Energi

    Daging kelapa kaya akan sejenis lemak jenuh yang disebut medium-chain triglycerides (MCT) yang dapat dengan cepat diubah tubuh menjadi energi. Hal ini menjadikan kelapa sebagai pilihan bahan bakar yang baik sebelum atau sesudah berolahraga.

    “MCT adalah rantai molekul lemak yang lebih pendek atau sedang panjangnya dan langsung menuju ke hati. Ini memberikan dorongan energi yang hampir seketika bagi tubuh Anda,” jelas ahli gizi Natalie Romito, RD, LD dikutip dari Cleveland Clinic.

    2. Menjaga Kadar Gula Darah

    Kelapa juga dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan mengubah mikrobiota usus untuk membantu kontrol gula darah. Ini disebabkan oleh kandungan rendah karbohidrat, tapi tinggi lemak dan serat dalam kelapa.

    Kandungan serat tinggi pada daging kelapa dapat memperlambat proses pencernaan dan berpotensi meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga membantu mengatur kadar gula darah. Penelitian juga menemukan kelapa dapat memperbaiki kadar trigliserida (jenis lemak) dan menurunkan gula darah puasa setelah 4 minggu dibanding kelompok kontrol.

    3. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

    Kelapa tinggi yang tinggi serat membantu membantu memperbesar volume feses dan menjaga keteraturan buang air besar, sehingga mendukung sistem pencernaan yang sehat.

    Kandungan MCT dalam daging kelapa telah terbukti memperkuat bakteri baik di usus, yang bisa melindungi dari peradangan dan kondisi seperti sindrom metabolik

    4. Mencegah Kanker dan Penyakit Kronis Lain

    Daging kelapa mengandung senyawa fenolik, yaitu antioksidan yang membantu melindungi sel dari kerusakan akibat oksidatif. Senyawa fenolik utama yang ditemukan meliputi asam galat, asam kafeat, asam salisilat, dan asam p-kumarat.

    Pengujian laboratorium terhadap daging kelapa menunjukkan kemampuannya menetralisir radikal bebas berbahaya yang berkontribusi terhadap penyakit kronis. Menurut studi lain dalam tabung reaksi, antioksidan tertentu dalam kelapa bahkan dapat membantu melindungi DNA dari kerusakan.

    Perlu diingat konsumsi kelapa saja tidak cukup untuk menjaga kesehatan tubuh. Ini perlu dikombinasikan dengan pola makan dan aktivitas fisik sehat secara menyeluruh.

    Dengan begitu, kelapa yang khususnya dibakar bisa membantu menurunkan risiko-risiko penyakit seperti alzheimer, penyakit jantung, dan kanker.

    (avk/suc)

  • Satgas Yonif 521/DY maksimalkan CKG bagi warga pedalaman Yalimo Papeg

    Satgas Yonif 521/DY maksimalkan CKG bagi warga pedalaman Yalimo Papeg

    Wamena (ANTARA) – Satuan Tugas (Satgas) Yonif 521/DY memaksimalkan Cek Kesehatan Gratis atau CKG bagi warga pedalaman Muaranawa, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan (Papeg).

    Dansatgas Yonif 521/DY Letkol Inf Rahadyan Surya Murdata dalam keterangan tertulis di Wamena, Rabu mengatakan program CKG merupakan bentuk pelayanan TNI kepada warga di daerah penugasan.

    “Pelayanan kesehatan bergerak yang dilakukan oleh TNI di Papua merupakan upaya untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama di daerah terpencil dan sulit dijangkau,” katanya.

    Menurut dia, program CKG rutin dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan warga dan merupakan salah satu tugas mulia.

    “Kami memiliki tim kesehatan, obat-obatan dan kehadiran kami untuk memberikan pelayanan kepada warga yang membutuhkan baik orang tua maupun anak-anak di daerah penugasan,” ujarnya.

    Dia mengakui warga Papua umumnya menyambut baik dan antusias terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Satgas Yonif 521/DY.

    “Mereka merasa terbantu dengan adanya pelayanan kesehatan yang lebih mudah diakses, gratis dan ramah. Kami berharap pengobatan gratis ini menjadi pintu masuk kedekatan TNI dan warga Papua,” katanya.

    Dia menambahkan CKG dengan pelayanan kesehatan bergerak seperti pemeriksaan tekanan darah, pengobatan ringan dan pemberian vitamin kepada ibu dan anak di daerah terpencil.

    “Kami langsung melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga di kampung-kampung, medan yang sulit dan jarak yang jauh menjadi tantangan dalam menjangkau lokasi sasaran. Kegiatan ini Membantu meringankan beban warga dalam hal pelayanan kesehatan dan mewujudkan warga Papua yang lebih sehat dan sejahtera,” ujarnya.

    Pewarta: Yudhi Efendi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pil KB Pria Pertama Kalinya Diuji Klinis, Ternyata Begini Hasilnya

    Pil KB Pria Pertama Kalinya Diuji Klinis, Ternyata Begini Hasilnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah penelitian melakukan uji klinis pertama dengan manusia pada pil KB untuk pria. Pil non-hormonal ini disebut memiliki efek samping yang sangat sedikit saat diuji.

    Studi ini dilakukan Yourchoice Therapeutics dengan obat bernama YCT-529. Mereka melakukan pengujian pada 16 orang pria sehat berusia 32-59 tahun yang telah menjalani vasektomi sebelumnya.

    Semua pria tersebut telah mendapatkan satu dosis obat yang bervariasi hingga 180 gram. Beberapa orang menerimanya dalam keadaan perut kosong, ada pula yang setelah makan.

    Hasilnya semua pil dapat ditolerasi dengan baik. Termasuk tidak ada efek pada farmakokinetiknya.

    Pada dosis tertingginya, para peneliti mencatat juga tidak berdampak pada detak jantung, kadar testosteron, biomarker inflamasi, kadar hormon untuk kesuburan, hasrat seksual dan suasana hati.

    “Studi pertama kami pada manusia ini memperkuat profil keamanan YCT-529. Studi juga menunjukkan pil untuk pria tidak terdampak hasrat atau suasana hati seksual,” kata penjulis utama dan kepala bagian sains Yourchoice Therapeutics, Nadja Mannowetz, dikutip dari IFL Science, Senin (4/8/2025).

    Cara kerja YCT-529 adalah dengan memblokir protein, reseptor asam retinoat alfa (RAR-α). Ini juga akan mengikat asam retinoat atau turunan vitamin A serta berperan dalam perkembangan sperma.

    Dengan begitu, obat akan menghambat produksi sperma tanpa menimbulkan efek samping.

    “Ini memperkuat kemampuan kami mengembangkan pil KB yang bebas hormon pertama untuk pria yang efisien dan secepat mungkin agar dapat memenuhi permintaan yang terus mengalami peningkatan,” dia menjelaskan.

    Penelitian telah melewati uji coba pada hewan. Kini akan melanjutkannya ke uji coba Fase 2 terkait keamanna dan perubahan parameter sperma.

    CEO Yourchoice Therapeutics, Akash Bakshi mengatakan inovasi terkait kontrasepsi pria sudah lama dinantikan. Sejumlah studi dan survei juga menunjukkan pria ingin berbagi soal pencenagahan mereka.

    “Membuat YCT-529 dapat menjadi transformasi bagi segmen layanan kesehatan yang stagna pada lebih dari satu setengah abad,” kata Bakshi.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Keracunan Makanan, 72 Santri Pondok Pesantren di Banyuwangi Dilarikan ke Rumah Sakit

    Keracunan Makanan, 72 Santri Pondok Pesantren di Banyuwangi Dilarikan ke Rumah Sakit

    Liputan6.com, Banyuwangi – Sebanyak 72 santri di salah satu ponpes di kawasan Kelurahan Kertosari, Banyuwangi, mendadak keracunan makanan hingga dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Blambangan.

    “Benar ada 72 santri mendadak keracunan. Alhamdulillah saat ini tinggal 18 santri yang masih mendapat perawatan di RSUD,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat, Selasa (5/8/2025).

    Amir menjelaskan, berdasarkan surveilans awal dan pengamatan gejala oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Banyuwangi, dugaan penyebab ialah keracunan makanan akibat kontaminasi biologis dari bakteri Salmonella, E. coli, Shigella, atau Staphylococcus aureus.

    Hal ini kemungkinan disebabkan oleh penyimpanan makanan yang tidak higienis, bahan baku tercemar, proses pengolahan yang tidak memenuhi standar sanitasi, hingga peralatan masak dan tangan petugas yang tidak bersih.

    “Untuk itu selain adanya edukasi pengelolaan dapur ponpes yang higienis serta sanitasi pangan yang baik. Dinkes Banyuwangi dalam kasus ini mendistribusikan oralit, obat dan vitamin untuk pemulihan santri,” tambah Amir.

    Termasuk terus memantau kondisi santri yang dirawat dengan cara ⁠koordinasi dengan perawatan bagi pasien dengan gejala sedang sampai berat, sampai melakukan monitoring santri lain yang berpotensi menunjukkan gejala lanjutan.

    “Ini akan dilanjutkan untuk penyelidikan epidemiologi lanjutan oleh Tim Surveilans dari Dinkes dan Labkesda,” ungkap Amir.

    Adapun penyelidikan lanjutan tersebut berupa wawancara kepada pihak terkait untuk mengetahui jenis dan jumlah makanan terakhir yang dikonsumsi, penelusuran waktu gejala muncul dan penentuan attack rate, pengambilan sampel dan pemeriksaan oleh tim Labkesda dan tim Kesehatan Lingkungan, pengambilan sampel dan pemeriksaan makanan tersisa, seperti sumber air minum, usap peralatan masak dan tangan petugas dapur. Kemudian sampel feses pasien atau rectal swab.

    “Untuk mencegah kejadian ini kami mengimbau untuk terus menjaga kebersihan dapur dan pengelolaan bahan pangan yang baik,” pesan Amir.

     

     

  • Keracunan Makanan, 72 Santri Pondok Pesantren di Banyuwangi Dilarikan ke Rumah Sakit

    Keracunan Makanan, 72 Santri Pondok Pesantren di Banyuwangi Dilarikan ke Rumah Sakit

    Liputan6.com, Banyuwangi – Sebanyak 72 santri di salah satu ponpes di kawasan Kelurahan Kertosari, Banyuwangi, mendadak keracunan makanan hingga dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Blambangan.

    “Benar ada 72 santri mendadak keracunan. Alhamdulillah saat ini tinggal 18 santri yang masih mendapat perawatan di RSUD,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat, Selasa (5/8/2025).

    Amir menjelaskan, berdasarkan surveilans awal dan pengamatan gejala oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Banyuwangi, dugaan penyebab ialah keracunan makanan akibat kontaminasi biologis dari bakteri Salmonella, E. coli, Shigella, atau Staphylococcus aureus.

    Hal ini kemungkinan disebabkan oleh penyimpanan makanan yang tidak higienis, bahan baku tercemar, proses pengolahan yang tidak memenuhi standar sanitasi, hingga peralatan masak dan tangan petugas yang tidak bersih.

    “Untuk itu selain adanya edukasi pengelolaan dapur ponpes yang higienis serta sanitasi pangan yang baik. Dinkes Banyuwangi dalam kasus ini mendistribusikan oralit, obat dan vitamin untuk pemulihan santri,” tambah Amir.

    Termasuk terus memantau kondisi santri yang dirawat dengan cara ⁠koordinasi dengan perawatan bagi pasien dengan gejala sedang sampai berat, sampai melakukan monitoring santri lain yang berpotensi menunjukkan gejala lanjutan.

    “Ini akan dilanjutkan untuk penyelidikan epidemiologi lanjutan oleh Tim Surveilans dari Dinkes dan Labkesda,” ungkap Amir.

    Adapun penyelidikan lanjutan tersebut berupa wawancara kepada pihak terkait untuk mengetahui jenis dan jumlah makanan terakhir yang dikonsumsi, penelusuran waktu gejala muncul dan penentuan attack rate, pengambilan sampel dan pemeriksaan oleh tim Labkesda dan tim Kesehatan Lingkungan, pengambilan sampel dan pemeriksaan makanan tersisa, seperti sumber air minum, usap peralatan masak dan tangan petugas dapur. Kemudian sampel feses pasien atau rectal swab.

    “Untuk mencegah kejadian ini kami mengimbau untuk terus menjaga kebersihan dapur dan pengelolaan bahan pangan yang baik,” pesan Amir.

     

     

  • Tangan Keseleo dan Bengkak? Coba 6 Obat Alami Ini untuk Redakan Nyeri

    Tangan Keseleo dan Bengkak? Coba 6 Obat Alami Ini untuk Redakan Nyeri

    Jakarta

    Keseleo adalah cedera yang terjadi ketika ligamen, jaringan elastis yang menghubungkan tulang dengan tulang lainnya-meregang secara berlebihan atau bahkan robek.

    Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), keseleo atau terkilir umumnya terjadi pada tangan, kaki, atau pergelangan. Risiko cedera ini meningkat jika seseorang tidak berhati-hati saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik berat.

    Obat Alami untuk Tangan Keseleo dan Bengkak

    Jika mengalami keseleo, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengistirahatkan area yang sakit. Dikutip dari laman Mayo Clinic, dokter mungkin akan menyarankan untuk tidak membebani area yang keseleo selama 48-72 jam. Adapun beberapa obat alami untuk tangan keseleo dan bengkak yaitu:

    1. Kompres Es

    Gunakan kompres dingin atau es untuk meredakan pembengkakan. , kompres area yang sakit selama 15-20 menit, 4-8 kali sehari selama 48 jam pertama atau sampai bengkak mereda.

    Jangan gunakan es lebih dari 20 menit. Gunakan handuk tipis di antara es dan kulit. Tekan area dengan perban elastis untuk mengurangi pembengkakan. Kemudian, tinggikan area yang cedera.

    2. Kunyit

    Dikutip dari laman Apollo Spectra Hospitals, kunyit efektif dalam mengurangi peradangan dan mempercepat pemulihan. Kunyit bisa meredakan rasa sakit dan bengkak akibat keseleo.

    Dikutip dari laman Medical News Today, ulasan pada tahun 2021 mengklaim kandungan kunyit, kurkumin menunjukkan pengurangan rasa sakit yang serupa dengan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID). Namun, peneliti tetap merekomendasikan kunyit sebagai tambahan yang aman untuk terapi NSAID, bukan menggantikannya.

    3. Minyak Jarak

    Minyak jarak merupakan obat tradisional untuk meredakan nyeri dan bengkak akibat keseleo. Dikutip dari laman Algotech, minyak ini mengandung trigliserida dan asam risinoleat yang memiliki sifat anti-inflamasi.

    Dikutip dari laman Medicine Net, minyak jarak bisa membantu meredakan nyeri artritis. Minyak ini sama efektifnya dengan natrium diklofenak dengan efek samping dan reaksi obat lebih sedikit.

    4. Bawang Putih

    Bawang putih mengandung vitamin A, B6, C, dan E, serta mineral seperti sodium, potassium, dan zat besi. Sehingga, rempah ini bisa menjadi obat untuk keseleo.

    Cara menggunakannya, cincang bawang putih lalu bungkus menggunakan kain katun halus. Kemudian, peras cincangan bawang putih hingga mengeluarkan sedikit minyak. Oleskan pada bagian yang sakit sambil dipijat secara perlahan.

    5. Jahe

    Jahe menunjukkan potensi sebagai pereda nyeri alami. Menurut tinjauan pada tahun 2015, mengonsumsi 2 jahe per hari cukup mengurangi nyeri otot akibat ketahanan dan lari saat dikonsumsi setidaknya selama 5 hari. Peneliti juga menemukan rempah ini bisa mempercepat pemulihan dan mengurangi peradangan terkait dengan olahraga.

    6. Minyak Esensial Kayu Putih

    Minyak kayu putih bisa membantu mengurangi nyeri, pembengkakan, dan peradangan dalam tubuh. Menurut studi di tahun 2022, menghirup minyak kayu putih bisa meredakan nyeri dan meningkatkan kualitas hidup penderita artritis reumatoid. Peserta menghirup minyak kayu putih selama 5 menit dalam 3 hari sekali dalam satu bulan.

    Cara Mencegah Keseleo Saat Berolahraga

    Untuk mencegah keseleo saat berolahraga, lakukan cara berikut:

    Berikan tubuh waktu istirahat dan memulihkan diri setelah aktivitas intensLakukan peregangan dan pemanasan sebelum berolahraga atau berlatihLakukan pendinginan dan peregangan setelah aktivitas fisik

    (elk/suc)