Cegah Stunting dan Kematian Ibu, 2.000 Ibu Hamil di Brebes Diperiksa Gratis
Tim Redaksi
BREBES, KOMPAS.com –
Sedikitnya 2.000 ibu hamil di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menjalani cek kesehatan gratis (CKG) serempak di tiga rumah sakit di Kota Bawang, Sabtu (23/8/2025).
Pemeriksaan massal tersebut salah satunya untuk mencegah angka kematian ibu (AKI) yang terbilang tertinggi di Jawa Tengah.
Dimana sejak Januari hingga Agustus 2025 sudah ada 19 kasus AKI. Sementara di sepanjang 2024 ada 54 kasus.
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, menyebut pemeriksaan untuk memastikan semua ibu hamil di Brebes sehat dan nantinya bayinya bebas stunting.
“Brebes nomor satu angka kematian ibu hamil tertinggi. Angka stunting juga tinggi,” kata Paramitha saat pembukaan CKG bagi 1.000 ibu hamil di RSUD Brebes, Jawa Tengah, Sabtu.
Paramitha berkomitmen, bagaimana Pemkab Brebes bisa menghilangkan atau mengurangi angka kematian ibu dan balita stunting.
“Maka kami harus mengurusi ibu hamil yang akan melahirkan generasi penerus bangsa. Saya ingin lihat para ibu sehat, tidak ada risiko apapun, mudah-mudahan persalinannya lancar dan sehat,” kata Paramitha.
Direktur RSUD Brebes, dr. Rasipin, mengatakan selain pemeriksaan gratis, ibu hamil juga diberikan penyuluhan wawasan kesehatan.
“Pemeriksaan kesehatan, penyuluhan, bingkisan makanan tambahan, dan vitamin ini sebagai bentuk komitmen bupati dan wakil bupati agar para ibu selamat dan bayinya sehat. Demi generasi penerus yang sehat dan berkualitas,” pungkas Rasipin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty, mengatakan pemeriksaan 2.000 ibu hamil dilaksanakan serempak di tiga rumah sakit.
Di RSUD Brebes sebanyak 1.000 ibu hamil, kemudian di RSUD Bumiayu 500, dan RSUD Ir. Soekarno Ketanggungan 500 ibu hamil.
“Jadi selain pemeriksaan kesehatan, juga ada edukasi. Para ibu hamil diberikan edukasi menjaga kesehatan dalam acara di momentum perayaan kemerdekaan Republik Indonesia ini,” kata Ineke.
Sebelumnya, Dinkes juga mencatat bahwa sebanyak 12.808 anak berusia di bawah lima tahun (balita) teridentifikasi dalam kategori stunting.
Angka ini setara dengan 13,10 persen dari total 97.755 balita yang ditimbang pada Juni 2025.
Penanganan stunting di Kabupaten Brebes dilakukan melalui intervensi sensitif dan spesifik, tidak hanya oleh Dinas Kesehatan, tetapi juga melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan, hingga pemerintah desa.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Produk: vitamin
-
/data/photo/2025/08/23/68a93f2b5719f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Cegah Stunting dan Kematian Ibu, 2.000 Ibu Hamil di Brebes Diperiksa Gratis Regional 23 Agustus 2025
-

Seperti Apa Bahaya Minum Kopi Pakai Gula Setiap Hari? Ini Penjelasannya
Jakarta –
Banyak orang menyebut dirinya sebagai coffee drinker, bahkan menganggap kopi sudah mengalir dalam darah mereka. Tak bisa dipungkiri, secangkir kopi di pagi hari memang bisa membuat tubuh lebih bersemangat berkat kandungan kafeinnya.
Namun, kafein bukan satu-satunya hal yang perlu diperhatikan. Kebiasaan menambahkan gula ke dalam kopi bisa menjadikan minuman ini sumber gula tambahan harian yang berisiko bila dikonsumsi berlebihan.
Perlu diketahui, gula tambahan berbeda dengan gula alami yang terdapat pada makanan berkarbohidrat seperti buah, sayuran, biji-bijian, dan susu. Added sugar adalah gula yang sengaja ditambahkan ke makanan atau minuman, misalnya pada kopi atau coffee creamer, untuk meningkatkan rasa.
Dampak Minum Kopi Pakai Gula Setiap Hari
Jika dikonsumsi terlalu sering, gula tambahan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Dikutip dari Livestrong, berikut penjelasannya.
1. Peningkatan Kadar Gula Darah
Mengonsumsi gula dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang memberi dorongan energi sesaat, tetapi cepat diikuti oleh penurunan drastis atau sugar crash.
“Gula diserap oleh aliran darah. Hal ini mengakibatkan lonjakan kadar gula darah yang memberikan lonjakan energi cepat, tetapi hanya sesaat dan diikuti oleh penurunan drastis kadar gula darah,” jelas Jennifer Schlette, RD, ahli gizi sekaligus integrative nutrition health coach.
Bagi pengidap diabetes atau gangguan terkait gula darah, kondisi ini bisa berisiko. Namun, pada populasi umum, lonjakan dan penurunan ini tidak dianggap membahayakan.
2. Peningkatan Berat Badan
Kasus obesitas meningkat dalam beberapa dekade terakhir, seiring dengan meningkatnya konsumsi gula. Penelitian menunjukkan gula bukanlah penyebab tunggal epidemi obesitas, tetapi menjadi salah satu kontributor utama kenaikan berat badan, menurut Johns Hopkins Medicine.
3. Kerusakan Gigi
Gula juga berkontribusi terhadap kerusakan gigi atau tooth decay. Minuman manis menjadi salah satu sumber utama gula tambahan, menurut World Health Organization (WHO). Mengurangi konsumsi gula bisa membantu menjaga kesehatan gigi.
4. Kekurangan Nutrisi
Terlalu banyak makanan tinggi gula dapat menggantikan makanan bernutrisi. Menurut Mayo Clinic, banyak makanan manis minim vitamin dan mineral penting. Contohnya, kue manis sarat gula tidak dapat menggantikan serat dan vitamin C yang biasanya didapatkan dari buah.
5. Risiko Penyakit Jantung
Asupan gula berlebih juga berdampak pada kesehatan jantung. Pola makan tinggi gula dikaitkan dengan obesitas, tekanan darah tinggi, peradangan kronis, peningkatan trigliserida, dan kadar kolesterol yang tinggi. Menurut Cleveland Clinic, konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Jumlah Gula yang Direkomendasikan Per Hari
Perlu diketahui, gula bukanlah zat gizi esensial yang dibutuhkan tubuh. Karena itu, berbagai lembaga kesehatan memberikan batasan konsumsi gula tambahan agar tidak berlebihan.
Menurut Dietary Guidelines for Americans, asupan kalori dari gula tambahan sebaiknya tidak lebih dari 10 persen dari total kebutuhan kalori harian. Bagi seseorang yang mengonsumsi 2.000 kalori per hari, batas maksimal gula tambahan setara dengan 12 sendok teh (50 gram atau 200 kalori) per hari, menurut Food and Drug Administration (FDA).
Sementara itu, American Heart Association (AHA) memberikan rekomendasi yang lebih ketat:
Laki-laki: maksimal 9 sendok teh (36 gram atau 150 kalori) gula tambahan per hari.Perempuan: maksimal 6 sendok teh (25 gram atau 100 kalori) gula tambahan per hari.
(suc/suc)
-

Efek Samping Mengonsumsi Labu Siam Secara Berlebihan
Jakarta –
Labu siam (chayote) memiliki bentuk yang menyerupai buah pir, dengan kulit buah berwarna hijau muda dan sedikit berkerut. Buah ini dapat dinikmati dengan cara diolah menjadi sayur atau cukup direbus sebagai lalapan. Berkat kandungan gizinya, manfaat labu siam begitu beragam.
Dikutip dari Verywell Health, labu siam diduga berasal dari Meksiko, tempat sayuran ini sudah populer sejak zaman suku Aztec. Dari sana, penjelajah Eropa membawanya ke Benua Eropa, lalu menyebar ke berbagai wilayah Amerika dan Asia. Meskipun sudah dikenal luas secara global, labu siam masih jarang digunakan dalam masakan di Amerika Serikat.
Labu siam memiliki banyak sebutan di berbagai negara. Orang Prancis menyebutnya “christophine” (diambil dari nama penjelajah Christopher Columbus). Di Amerika Selatan, sayuran ini kerap dijuluki ‘pir sayur’ atau ‘pir buaya’. Dalam masakan Cajun dikenal sebagai ‘mirliton’, di Karibia disebut ‘chocho’, sementara di India populer dengan nama ‘chow chow’.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), 100 gram (sekitar tiga perempat cangkir) labu siam yang dimasak dan dikeringkan mengandung:
Protein: 0,82 gram (g)Karbohidrat: 4,51 gSerat: 1,7 gKalsium : 17 miligram (mg)Magnesium : 12 mgFosfor : 18 mgKalium : 125 mg
Labu siam juga mengandung beberapa antioksidan, termasuk flavonoid dan polifenol . Labu siam rendah kalori dan lemak, hanya mengandung 19 kalori dan kurang dari 0,15 gram lemak per 100 g sajian.
Manfaat Labu Siam untuk Kesehatan Tubuh
Ketua Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr Inggrid Tania, menjelaskan labu siam pada dasarnya hampir tidak memiliki efek samping bila dikonsumsi dalam porsi wajar sehari-hari.
Misalnya, jika dimakan tiga kali sehari dalam porsi layaknya sayuran biasa, seperti satu mangkok kecil setiap kali makan, konsumsi tersebut aman dan justru membawa banyak manfaat.
Labu siam kaya akan antioksidan yang bermanfaat untuk mencegah penyakit kronis dan degeneratif. Kandungannya dapat membantu memelihara kesehatan jantung, menjaga kestabilan gula darah, menyeimbangkan tekanan darah, sekaligus memberi asupan nutrisi penting seperti vitamin C, seng, dan serat. Dengan demikian, labu siam juga berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan, termasuk fungsi usus.
“Malah sebetulnya kan banyak manfaatnya ya karena dia kan labu siam itu kaya akan antioksidan akan membantu kita,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Kamis (21/7/2025).
Efek Samping Konsumsi Labu Siam Berlebihan
Menurut dr Inggrid, efek samping baru bisa muncul bila dikonsumsi secara berlebihan, misalnya dalam jumlah ekstrem hingga 10 mangkok atau lebih dalam sehari. Karena kandungan seratnya tinggi, sekitar 16 persen dari kebutuhan harian per satu mangkok, kelebihan konsumsi bisa memicu diare atau keluhan pencernaan lain.
Namun, efek samping tersebut bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya jika konsumsi kembali normal.
Untuk efek jangka panjang, menurut dr Inggrid, hampir tidak mungkin terjadi, karena sulit dibayangkan seseorang makan 10-20 mangkok labu siam setiap hari selama berbulan-bulan.
Kalaupun ada, kemungkinan risiko berupa gangguan fungsi liver atau ginjal bisa muncul akibat konsumsi berlebihan dalam jangka sangat panjang.
“Ya kalau efek samping jangka panjang ya hampir tidak mungkin ya, karena kan tidak mungkin juga orang makan tiap hari 10-20 mangkok labu siam tiap hari berbulan-bulan, ya kalau memang ternyata ada orang yang seperti itu ya bisa saja ya ada gangguan fungsi liver,” tandas dr Inggrid.
(suc/suc)
-

Teknologi Robotik Dukung Pemulihan Pasca Operasi Lutut Lebih Cepat
Jakarta –
Setiap pasien yang menjalani operasi, termasuk operasi penggantian sendi lutut atau Total Knee Replacement (TKR), pasti mengharapkan proses pemulihan yang cepat. Untuk menjawab kebutuhan ini, Mayapada Hospital Surabaya menghadirkan teknologi robotik VELYS™ Robotic-Assisted Solution, yang tak hanya memberikan hasil yang optimal, tetapi juga mendukung pemulihan pasien secara menyeluruh, baik dari aspek fisik, nutrisi, hingga psikologis.
Pertama, pemulihan dari aspek fisik. Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Pinggul dan Lutut di Mayapada Hospital Surabaya, Prof. DR. dr. Dwikora Novembri Utomo, Sp.OT(K), menjelaskan, operasi menggunakan teknologi robotik memberikan hasil yang lebih optimal. Ditunjang dengan proses rehabilitasi yang tepat, proses penyembuhannya bisa lebih cepat.
“Penggunaan teknologi robotik memberikan hasil yang lebih optimal dan mengurangi risiko komplikasi, sehingga pasien dapat pulih lebih cepat. Tentunya, didukung oleh proses rehabilitasi yang tepat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (21/8/2025).
dr. Ida Yuanita, Sp.KFR, FIPM(USG), AIFO-K Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medis di Mayapada Hospital Surabaya, mengungkapkan meski pemulihan dapat berlangsung lebih cepat, rehabilitasi tetap menjadi kunci.
“Dengan minimnya nyeri dan inflamasi, pasien dapat segera memulai fisioterapi untuk melatih otot dan sendi agar kembali bergerak, sehingga fungsi lutut pulih lebih optimal. Kombinasi teknologi dan program rehabilitasi yang tepat menjadikan proses pemulihan lebih efektif dan nyaman,” kata dr. Ida.
Kemudian, bagaimana robotik mendukung pemulihan dari aspek nutrisi? Menurut dr. Hidayat Wiriantono, M.Kes, DFN, Sp.GK, AIFO-K, Dokter Spesialis Gizi Klinis di Mayapada Hospital Surabaya, teknologi robotik mampu meminimalisir risiko peradangan, sehingga kebutuhan energi dan protein untuk regenerasi jaringan menjadi lebih efisien.
“Program nutrisi yang dianjurkan biasanya mencakup asupan tinggi protein, vitamin C, serta mineral seperti kalsium dan magnesium untuk mendukung pemulihan otot dan tulang. Hidrasi yang cukup dan antioksidan juga berperan penting dalam mengurangi inflamasi dan mempercepat pemulihan fungsi lutut,” jelasnya.
Teknologi robotik rupanya turut berdampak pada aspek psikologis pasien. Dokter Erikavitri Yulianti, Sp.KJ(K), Dokter Spesialis Kejiwaan (Psikiater) Mayapada Hospital Surabaya, mengungkapkan bahwa penggunaan teknologi canggih membuat pasien merasa ditangani dengan pendekatan paling modern dan personal, sekaligus menunjukkan bahwa kebutuhan medis dan emosional mereka benar-benar diperhatikan.
“Teknologi robotik juga membuat pasien merasa lebih aman dan percaya diri sejak pra-operasi, lebih termotivasi menjalani pemulihan, dan risiko komplikasi yang rendah pun membantu meredakan kecemasan mereka. Lalu, proses pemulihan yang cepat dan minim nyeri juga memudahkan pasien untuk beradaptasi dan kembali percaya pada kemampuan fisiknya,” ungkap dr. Erikavitri.
Seluruh penjelasan dari tim dokter di atas menunjukkan bahwa teknologi robotik membawa banyak manfaat bagi pasien, sejak pra-operasi hingga masa pemulihan. Jika Anda memerlukan tindakan TKR dengan teknologi robotik, tim dokter di layanan Orthopedic Center Mayapada Hospital Surabaya, siap memberikan penanganan yang akurat dan menyeluruh mencakup berbagai aspek medis yang dibutuhkan selama proses operasi hingga pemulihan.
“Pemulihan pasien selalu menjadi prioritas kami. Dengan hadirnya tenologi robotik, Mayapada Hospital Surabaya dapat memberikan perawatan menyeluruh di seluruh aspek pemulihan dengan berpusat pada pasien (patient-centered care), bersama tim dokter berpengalaman di Orthopedic Center Mayapada Hospital Surabaya. Berkolaborasi dengan Orthopedic Board yang terdiri dari tim dokter spesialis dan subspesialis Orthopedik Mayapada Healthcare, kami terus berinovasi dalam layanan, pengembangan SDM, dan standardisasi layanan. Dengan seluruh kelengkapan layanan, kami yakin dapat semakin meningkatkan kenyamanan pasien (patient experience) dan keamanan pasien (patient safety),” ungkap Hospital Director Mayapada Hospital Surabaya, dr. Bona Fernando, M.D., FISQua.
Jika Anda atau keluarga mengalami keluhan pada sendi, otot, atau tulang, segera konsultasikan ke dokter di Orthopedic Center Mayapada Hospital, yang siap memberikan perawatan menyeluruh berstandar internasional, mulai dari pencegahan, deteksi dini, diagnosis, penanganan, hingga pemulihan. Konsultasi pun dapat dilakukan melalui aplikasi MyCare, yang memudahkan Anda mencari jadwal dokter, menemukan unit Mayapada Hospital terdekat, dan membuat janji temu dengan cepat.
Tak hanya itu, Anda juga dapat menggunakan fitur Personal Health di MyCare yang terhubung dengan Health Access atau Google Fit untuk memantau aktivitas kebugaran dengan menghitung jumlah langkah kaki, jumlah kalori terbakar, detak jantung, dan Body Mass Index (BMI).
MyCare juga menyediakan informasi terkini tentang promo layanan Mayapada Hospital serta tips sehat dari para dokter melalui fitur Health Articles & Tips. Unduh aplikasi MyCare di Google Play Store atau App Store, dan dapatkan reward point saat registrasi pertama. Reward point ini bisa digunakan untuk potongan harga layanan di seluruh unit Mayapada Hospital.
(prf/ega)
-

Jangan Salah Pilih Payung saat Cuaca Panas, Ini Alasannya
JAKARTA – Saat musim panas tiba atau matahari sedang terik-teriknya, banyak orang berlindung dengan membawa payung. Tapi tahukah Anda, tidak semua payung mampu melindungi dari paparan sinar matahari yang berbahaya.
Memilih payung yang tepat bisa jadi langkah penting untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah dampak buruk sinar UV.
“Banyak orang pikir semua payung sama, padahal yang benar-benar bisa lindungi dari sinar matahari itu payung khusus UV,” kata Dr. Helen He, Co-Director di Mount Sinai-Clinique Healthy Skin Dermatology Center, dikutip dari laman New York Post.
Di beberapa negara, termasuk Indonesia, penggunaan payung saat cuaca cerah sudah menjadi kebiasaan umum. Tidak hanya untuk menghindari kulit gosong, tapi juga mencegah penuaan dini, bintik hitam, hingga kanker kulit.
“Orang membawa payung di hari panas bukan karena ikut-ikutan, tapi karena mereka sadar pentingnya perlindungan dari sinar matahari,” jelas Dr. He.
Sinar ultraviolet (UV) dari matahari memang bisa membantu tubuh memproduksi vitamin D. Jika terlalu sering terpapar tanpa perlindungan, risikonya besar. Mulai dari kulit terbakar, muncul flek hitam, hingga kanker kulit.
Payung UV adalah payung yang dirancang khusus untuk memblokir sinar matahari. Biasanya terbuat dari kain yang rapat dan memiliki lapisan khusus anti-UV.
“Kalau ingin membeli payung untuk cuaca panas, cari yang punya label UPF 50+. Itu artinya payung tersebut bisa memblokir lebih dari 98% sinar UV,” kata Dr. He.
Warna juga berpengaruh. Dalam sebuah penelitian dari Emory School of Medicine, payung berwarna hitam terbukti paling efektif menahan sinar UV, hingga mencapai 90%.
Sedangkan payung putih atau warna terang lainnya, justru memberikan perlindungan yang jauh lebih sedikit.
“Kalau suka payung warna cerah, pilih yang bagian dalamnya dilapisi warna hitam atau perak,” saran Dr. He.
Meski payung UV bisa sangat membantu, tetap saja tidak memberikan perlindungan total. Sinar UV bisa memantul dari permukaan seperti aspal, air, atau pasir, dan tetap mengenai kulit kita meski sudah berada di bawah bayangan payung.
“Payung hanya efektif melindungi dari sinar langsung dari atas. Tapi sinar matahari bisa datang dari segala arah,” ujar Dr. He.
Oleh karena itu, ia menyarankan untuk tetap menggunakan perlindungan tambahan seperti sunscreen, baju berlengan panjang, dan topi lebar. Selain itu, hindari keluar rumah saat matahari sedang sangat terik, yaitu antara pukul 10 pagi sampai 3 sore.
“Saya selalu ingatkan pasien saya, kalau kamu bisa melihat matahari, itu artinya matahari juga bisa melihat kamu,” tuturnya.
Salah satu kesalahan paling umum adalah tidak memakai sunscreen atau lupa mengaplikasikannya kembali.
“Gunakan sunscreen seukuran koin lima ratusan untuk wajah dan satu gelas kecil untuk seluruh tubuh,” kata Dr. He.
“Dan jangan lupa aplikasikan lagi setiap dua jam, apalagi kalau kamu berkeringat atau berenang,” lanjutnya.
Untuk pemilik kulit gelap atau yang rentan dengan masalah pigmentasi seperti melasma, sunscreen jenis mineral yang berwarna bisa jadi pilihan terbaik.
“Jenis ini bukan cuma melindungi dari UV, tapi juga dari cahaya tampak yang bisa memicu flek hitam,” tambahnya.
Jangan asal ambil payung saat keluar rumah di tengah terik. Pilih yang benar-benar dirancang untuk perlindungan matahari, bukan hanya agar tak kepanasan, tapi juga untuk menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang.
“Ingat, perlindungan terbaik adalah kombinasi, yaitu payung, sunscreen, pakaian pelindung, dan kesadaran waktu.” pungkas Dr. He.
Dengan perlindungan yang tepat, Anda tetap bisa tampil keren dan nyaman, tanpa harus mengorbankan kesehatan kulit.
-

5 Makanan Rahasia Panjang Umur Orang Jepang, Ternyata Simpel Banget!
Jakarta –
Jepang dikenal sebagai rumah bagi centenarian, orang dengan usia terpanjang di dunia. Saat ini terdapat 90.526 centenarian, orang yang berusia 100 tahun ke atas. Jumlah tersebut lebih dari lima kali lipat dibandingkan dua dekade lalu, menurut laporan Kementerian Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Kesejahteraan Jepang tahun 2022.
Salah satu wilayah yang paling menonjol adalah Okinawa, sebuah pulau kecil dan terpencil di Jepang, yang dikenal memiliki konsentrasi penduduk berusia seratus tahun tertinggi di dunia.
Asako Miyashita, MS, RDN, CDN, seorang ahli diet dan gizi bersertifikat dengan pengalaman 20 tahun dalam penelitian mengenai umur panjang, membagikan lima makanan dari pola makan tradisional Jepang yang ia dan keluarganya konsumsi setiap hari untuk menjaga kesehatan dan mendukung umur panjang.
Makanan Rahasia Panjang Umur Orang Jepang
Dikutip dari CNBC, berikut makanan yang dikonsumsi warga Jepang untuk panjang umur. Mau coba?
1. Ubi Manis Jepang
Berasal dari Okinawa, ubi ungu Jepang (disebut imo dalam bahasa Jepang) sering dikonsumsi sebagai camilan atau hidangan penutup.
Ubi ini kaya akan karbohidrat sehat dan antosianin, yaitu kelompok antioksidan yang terdapat pada sayuran berwarna merah dan ungu yang dikenal memiliki sifat anti-penuaan.
Sejumlah penelitian juga menunjukkan konsumsi ubi ungu dapat membantu mengontrol kadar gula darah serta menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
2. Sup Miso
Pola makan tradisional Jepang kaya akan hidangan fermentasi, dan salah satu yang paling populer adalah sup miso. Miso sendiri merupakan pasta yang dibuat dari kedelai dan biji-bijian yang difermentasi.
Probiotik, bakteri atau ragi hidup yang terkandung dalam makanan fermentasi, dapat membantu menjaga keseimbangan kesehatan usus sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sebuah studi menemukan pria dan wanita yang paling banyak mengonsumsi kedelai fermentasi (seperti miso, tahu, dan tempe) memiliki risiko 10 persen lebih rendah untuk mengalami kematian dini akibat berbagai penyebab, dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi makanan tersebut.
3. Lobak Daikon
Sayuran umbi sangat populer dalam masakan Jepang dan menawarkan beragam manfaat kesehatan.
Lobak daikon dikenal dapat membantu mencegah masuk angin serta mendukung sistem kekebalan tubuh. Satu buah lobak daikon bahkan mengandung hingga 124 persen dari kebutuhan harian vitamin C.
Beberapa jenis umbi sehat lainnya, yang lebih mudah ditemukan di banyak pasar modern, antara lain wortel, bit, parsnip, dan lobak putih.
4. Rumput Laut
Rumput laut kaya akan mineral penting seperti zat besi, kalsium, folat, dan magnesium.
Konsumsi rumput laut setiap hari juga menambah asupan serat dalam pola makan. Asupan serat yang cukup telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, stroke, hipertensi, dan diabetes tipe 2.
Selain itu, rumput laut mengandung antioksidan seperti fukosantin dan fukoidan, yang memiliki sifat anti-inflamasi, anti-penuaan, dan anti-kanker.
5. Ikan
Protein, khususnya dari ikan berlemak seperti salmon dan tuna, menjadi bagian penting dalam pola makan tradisional Jepang. Kandungan lemak omega-3 pada ikan bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, mengurangi kadar trigliserida, serta meredakan peradangan.
Tak hanya itu, di Jepang, terdapat tradisi mengucapkan “itadakimasu” sebelum makan, yang berarti “saya dengan rendah hati menerima,” sebagai bentuk penghargaan terhadap hewan dan para petani. Miyashita meyakini Praktik makan penuh kesadaran seperti ini berkontribusi pada kesehatan sekaligus meningkatkan kualitas hidup.
(suc/suc)
-

10 Makanan Rendah Kalori dan Mengenyangkan, Bye-bye Perut Gelambir!
Jakarta –
Seperti namanya, makanan rendah kalori menyajikan kalori per sajian. Keunggulan dari makanan ini adalah bisa memberikan rasa kenyang tanpa menambah asupan kalori total secara signifikan.
Makanan rendah kalori, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran mengandung banyak vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu mencegah penyakit, mendukung kesehatan secara keseluruhan, dan membuat tubuh tetap berenerg. Pola makan yang rendah kalori dan padat nutrisi juga bisa menurunkan risiko penyakit kronis.
10 Makanan Rendah Kalori yang Membuat Kenyang
Dikutip dari laman Health, telur, yoghurt, sayuran hijau, hingga buah beri mengandung rendah kalori namun tetap bisa memberikan rasa kenyang. Makanan-makanan ini cocok untuk mendukung manajemen berat badan.
1. Telur
Telur kaya akan protein, sekitar 6 gram per butir. Protein memberikan sinyal pada tubuh untuk melepaskan hormon yang membantu menahan nafsu makan, memperlambat proses pencernaan, dan menjaga gula darah tetap stabil.
Tak hanya itu, telur juga mengandung nutrisi penting, seperti vitamin D, kolin, dan vitamin B.
2. Yoghurt Yunani Rendah Lemak
Yoghurt Yunani rendah lemak mengandung protein yang lebih banyak, bahkan lebih dari dua kali lipat jumlah protein dibandingkan dengan yoghurt biasa.
Protein dalam yoghurt Yunani telah terbukti merangsang pelepasan hormon kenyang dan membantu tubuh merasa kenyang setelah mengonsumsinya.
Tambahkan yoghurt dengan buah beri yang kaya serat. Buah ini bisa menambahkan antioksidan yang membantu mencegah kerusakan sel.
3. Sayuran Hijau
Seporsi sayuran hijau memberikan sedikit kalori. Sayuran hijau seperti kangkung dan bayam dikenal memiliki nutrisi tinggi, seperti vitamin K, C, dan A.
Serat dalam sayuran hijau bisa membantu tubuh merasa kenyang. Sebab, serat memperlambat pencernaan dan mengurangi rasa lapar. Campurkan sayuran hijau ke dalam salad, smoothie, atau wrap.
4. Oatmeal
Oat adalah biji-bijian utuh yang dikenal karena kandungan serat larutnya, terutama beta-glukan yang mendukung kesehatan jantung serta rasa kenyang yang tahan lama. Setengah cangkir nya saja sudah memberikan sekitar 13 persen dari kebutuhan serat harian.
5. Buah Beri
Stroberi, blueberry, raspberry, dan buah beri lainnya rendah kalori dan kaya akan antioksidan penangkal penyakit, seperti vitamin C dan antosianin.
Buah beri memberikan rasa manis tanpa tambahan gula atau kalori berlebih. Berkat kandungan air dan seratnya yang tinggi, buah beri bisa membuat kenyang sekaligus mendukung pencernaan yang sehat.
6. Semangka
Semangka merupakan camilan manis dan menyegarkan. Dalam setengah cangkir sajian mengandung 25 kalori. Kandungan airnya lebih 90 persen.
Semangka mengandung antioksidan seperti likopen dan vitamin C. Keduanya mendukung kesehatan jantung dan fungsi kekebalan tubuh.
7. Seledri
Seledri bisa meningkatkan rasa kenyang, terutama jika dipadukan dengan makanan lain yang mengenyangkan, seperti selai kacang.
Tak hanya mengandung sedikit kalori, seledri juga merupakan sumber yang baik dari beberapa vitamin dan mineral, termasuk folat dan vitamin K. Seledri juga mengandung sejumlah kecil kalium, yang membantu mengatur tekanan darah, keseimbangan cairan, dan fungsi otot, serta mangan yang mendukung kesehatan tulang, metabolisme, fungsi antioksidan, dan serat.
8. Timun Jepang
Timun Jepang atau zucchini adalah sayuran rendah kalori dan mengandung lebih dari 90 persen air. Sayuran ini bisa menghidrasi tubuh secara alami.
Secangkir timun Jepang hanya mengandung 27 kalori dengan serat, vitamin C, dan kalium. Sehingga, sayuran ini dapat mendukung fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan jantung.
9. Keju Cottage
Secangkir keju cottage mengandung 25 g protein dan 180 kalori. Berkat kandungannya, keju ini bisa mendukung pemeliharaan otot dan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.
10. Popcorn
Popcorn yang dimasak dengan alat khusus air popper memiliki rasa renyah dengan 30 kalori per cangkirnya. Serat dalam popcorn bisa membantu meningkatkan rasa kenyang dan menekan rasa lapar di antara waktu makan. Popcorn juga mengandung sejumlah asam fenolik, antioksidan yang melawan penyakit.
Halaman 2 dari 3
(elk/kna)
-

Jihyo ‘TWICE’ Spill Tips Diet, Sukses Turun 10 Kg-Punya Perut Bak Roti Sobek
Jakarta –
Jihyo, leader dari grup K-pop TWICE, kini menjadi sorotan berkat figur tubuhnya yang ramping dan perutnya yang kencang. Baru-baru ini, ia memamerkan pinggang langsingnya saat syuting video musik, membuat para penggemar kagum dengan sosoknya yang sehat dan bugar.
Sejak debutnya, Jihyo dikenal sebagai “ratu manajemen diri” di kalangan idola. Ia mengaku tidak suka diet yang terlalu ketat karena sangat suka makan. Karena itu, ia mengandalkan kombinasi pola makan cerdas dan variasi olahraga untuk menjaga tubuhnya. Dengan musim panas yang tiba, Jihyo semakin percaya diri memamerkan abs-nya, dan banyak yang penasaran dengan rahasianya.
Rahasia ‘body goals’ Jihyo TWICE
Makan Satu Kali Sehari
Dikutip dari Korea Times, Jihyo mengungkapkan bahwa selama persiapan comeback, ia menerapkan metode satu kali makan dalam sehari. Ia biasanya makan pada pukul 4 atau 5 sore. Metode puasa intermiten ini secara alami mengurangi asupan kalori dan membantu pembakaran lemak lebih cepat.
Namun, para ahli memperingatkan, mempraktikkan ini dalam jangka panjang bisa menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi. Sulit untuk memenuhi semua kebutuhan tubuh, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, hanya dalam satu kali makan. Risiko lain termasuk gula darah rendah, kelelahan, dan bahkan penurunan metabolisme.
Pola Makan Rendah Gula
Jihyo juga sangat memperhatikan cara makannya untuk mencegah lonjakan gula darah.
“Aku coba makan sayuran dulu, lalu protein, dan karbohidrat terakhir,” katanya.
Jihyo juga sangat memperhatikan cara makannya untuk mencegah lonjakan gula darah. “Aku coba makan sayuran dulu, lalu protein, dan karbohidrat terakhir,” katanya.
Olahraga di Gym dan Pilates
Untuk mempertahankan otot di perutnya, Jihyo menggabungkan latihan gym dengan Pilates. Ia suka melakukan kardio saat perut kosong untuk memaksimalkan pembakaran lemak. Sementara itu, Pilates membantu memperkuat otot inti seperti abs dan otot punggung, membentuk garis otot yang ramping.
Di gym, Jihyo melakukan beberapa gerakan andalannya:
Incline Bench Sit-ups: Latihan sit-up dengan bangku miring yang menargetkan otot abs bagian atas.Cable Crunches: Gerakan dengan kabel beban yang melatih otot perut secara terkontrol.Ab Roller: Gerakan menggulirkan roda yang melibatkan seluruh otot inti.
Sementara itu, dalam rutinitas Pilates-nya, ia mengandalkan gerakan seperti hand-leg stretch untuk stabilitas inti dan the hundred untuk meningkatkan aktivasi perut. Salah satu gerakan favoritnya adalah plank twist, yang sangat efektif melatih otot oblique dan mengencangkan pinggang.
Halaman 2 dari 2
(kna/kna)
-

5 Makanan yang Manfaatnya Nggak Kaleng-kaleng Buat Jantung, Mudah Ditemukan
Jakarta –
Sekitar 17,9 juta orang meninggal setiap tahun akibat penyakit kardiovaskular atau cardiovascular diseases (CVD). Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), CVD merupakan penyebab kematian utama di seluruh dunia.
Menjaga kesehatan jantung sangatlah penting, dan pola makan berperan besar dalam hal ini. Dikutip dari Times of India, berikut daftar makanan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung.
1. Sayuran Berdaun Hijau
Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kale, dan Swiss chard adalah sumber gizi yang luar biasa. Sayuran ini kaya akan vitamin K, yang berperan melindungi arteri serta membantu proses pembekuan darah secara normal.
Sebuah studi terbaru dari Edith Cowan University (ECU), University of Western Australia, dan Danish Cancer Institute menunjukkan, konsumsi satu setengah cangkir sayuran hijau dapat membantu mencegah penyakit pembuluh darah aterosklerotik atau Atherosclerotic Vascular Diseases (ASVD)
Penelitian tersebut menemukan asupan vitamin K1 yang lebih tinggi dapat menurunkan risiko ASVD.
“Sayuran hijau dan sayuran cruciferous seperti bayam, kale, dan brokoli mengandung vitamin K1 yang dapat membantu mencegah proses kalsifikasi pembuluh darah, salah satu ciri utama penyakit kardiovaskular. Kabar baiknya, sayuran ini mudah sekali dimasukkan ke dalam menu makan harian Anda,” kata peneliti utama.
2. Gandum Utuh
Gandum olahan adalah musuh terbesar bagi kesehatan jantung. Sebagai gantinya, pilihlah gandum utuh seperti oat, quinoa, beras merah, dan gandum utuh. Makanan ini kaya serat, yang membantu menurunkan kadar kolesterol sekaligus menjaga kestabilan gula darah.
Sebuah studi pada tahun 2021 menunjukkan konsumsi lebih banyak gandum olahan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular serius, seperti serangan jantung, stroke, bahkan kematian. Sebaliknya, konsumsi gandum utuh justru dikaitkan dengan risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung.
baca juga
3. Beri
Siapa sangka, mengonsumsi buah beri yang lezat ternyata bisa meningkatkan kesehatan jantung. Jenisnya antara lain blueberry, stroberi, dan raspberry. Buah-buahan ini mengandung flavonoid, senyawa yang dapat menurunkan tekanan darah serta mengurangi stres oksidatif.
Sebuah studi tahun 2019 oleh peneliti dari University of East Anglia menemukan, mengonsumsi satu cangkir blueberry setiap hari dapat menurunkan faktor risiko penyakit kardiovaskular.
“Studi sebelumnya menunjukkan bahwa orang yang rutin makan blueberry memiliki risiko lebih rendah terkena berbagai penyakit, termasuk diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Hal ini mungkin karena blueberry kaya akan senyawa alami yang disebut antosianin, yaitu flavonoid yang memberi warna merah dan biru pada buah. Kami menemukan bahwa mengonsumsi satu cangkir blueberry per hari dapat memperbaiki fungsi pembuluh darah dan mengurangi kekakuan arteri secara berkelanjutan-cukup signifikan untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 12 hingga 15 persen,” jelas para peneliti.
4. Alpukat
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal, yang membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Sebuah studi tahun 2022 yang diterbitkan di Journal of the American Heart Association menemukan, konsumsi alpukat dua porsi atau lebih setiap minggu berhubungan dengan risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular.
Peserta penelitian yang rutin mengonsumsi setidaknya dua porsi alpukat per minggu tercatat memiliki risiko 16 persen lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular dan 21 persen lebih rendah mengalami penyakit jantung koroner, dibandingkan mereka yang jarang atau tidak pernah makan alpukat.
5. Ikan Berlemak
Ikan berlemak seperti salmon, makarel, sarden, dan trout kaya akan asam lemak omega-3, yaitu eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA), yang terbukti dapat mengurangi peradangan sekaligus meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Sebuah studi tahun 2023 oleh peneliti dari Karolinska Institute menunjukkan, konsumsi lebih banyak ikan berlemak dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Orang dengan riwayat keluarga dekat yang pernah mengalami penyakit kardiovaskular juga dapat memperoleh manfaat dari kebiasaan makan ikan berlemak secara teratur.
Halaman 2 dari 3
(suc/suc)
-

6 Minuman Cegah Perut Buncit Setelah Makan
Jakarta –
Memiliki tubuh ideal dan perut rata adalah keinginan banyak orang. Selain dari jenis makanan yang dikonsumsi, pilihan minuman juga berperan besar dalam membantu metabolisme tetap optimal.
Minuman yang tepat bisa membantu proses pembakaran kalori dan mencegah perut buncit.
Minuman untuk Cegah Buncit
Ada beberapa jenis minuman yang lebih disarankan untuk dikonsumsi setelah makan, agar pencernaan lebih baik dan perut tidak membuncit. Berikut beberapa di antaranya:
1. Air Lemon Hangat
Air hangat dengan perasan air lemon adalah minuman yang cocok dikonsumsi setelah makan. Lemon kaya akan vitamin C yang bertindak sebagai antioksidan dan bertugas ‘mengusir’ racun dari tubuh.
Dikutip dari Times of India, mengonsumsi air lemon hangat setelah makan juga dapat membantu memperlancar pencernaan dengan mendorong proses produksi empedu. Proses pemecahan makanan menjadi lebih efisien, sehingga terhindar dari kembung, dan perut terasa ringan.
2. Teh Hijau
Teh hijau adalah salah satu minuman herbal yang terkenal dengan khasiat menurunkan berat badan. Teh hijau mengandung katekin tinggi, terutama epigallocatechin gallate (EGCG), yang terbukti meningkatkan metabolisme dan oksidasi lemak.
Minum teh hijau setelah makan membantu tubuh terus membakar kalori, bahkan saat beristirahat. Kandungan kafeinnya yang ringan juga membantu meningkatkan laju metabolisme.
3. Air Jahe dengan Lemon
Memadukan rasa lemon yang segar dengan kehangatan jahe yang menenangkan adalah cara terbaik untuk menutup makan. Ramuan ini sangat baik untuk membantu proses penurunan berat badan.
Jahe memiliki sifat termogenik yang mempercepat metabolisme dan membantu mengendalikan nafsu makan. Minum campuran jahe dan lemon juga membantu meredakan gangguan pencernaan dan kembung, menjadikannya pilihan sempurna untuk membantu penurunan berat badan.
4. Air Kunyit
Kunyit adalah rempah-rempah yang dikenal dengan zat anti-inflamasinya. Senyawa kurkumin yang ada di dalam kunyit terbukti menghambat pertumbuhan jaringan lemak dan meningkatkan sensitivitas insulin. Keduanya, membantu mengelola berat badan secara efektif.
Minum air kunyit setiap hari, khususnya di malam hari, dapat membantu melancarkan pencernaan, mempercepat pembakaran lemak, hingga membantu detoksifikasi hati yang semuanya penting untuk menjaga berat badan ideal.
5. Kopi Hitam
Kopi hitam ternyata juga cocok menjadi minuman penutup makan. Kandungan kafein di dalam kopi dapat membantu meningkatkan pembakaran kalori dan menurunkan kadar ghrelin, yaitu hormon yang merangsang rasa lapar.
Oleh karena itu, kopi hitam sebenarnya dapat meningkatkan rasa kenyang sekaligus mengurangi asupan makanan.
Studi menunjukkan individu yang mengonsumsi minuman berkafein lebih mampu mempertahankan penurunan berat badan dibandingkan mereka yang tidak. Ini menunjukkan peminum kopi mungkin lebih mudah menjaga tujuan penurunan berat badan mereka.
6. Kombucha
Kombucha adalah minuman fermentasi dari teh yang tidak hanya segar, tapi juga menyehatkan. Kombucha memiliki kandungan probiotik yang baru untuk membantu penurunan berat badan.
Jutaan bakteri yang hidup di usus berperan penting dengan memengaruhi cara tubuh menyimpan lemak, menyeimbangkan gula darah, serta merespons hormon kenyang dan lapar. Minum kombucha bisa menjadi salah satu cara mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam pencernaan tersebut.
(avk/up)