Produk: vitamin

  • Siapa yang Sebaiknya Rutin Minum Vitamin B Kompleks?

    Siapa yang Sebaiknya Rutin Minum Vitamin B Kompleks?

    Jakarta

    Vitamin B kompleks dikenal sebagai kelompok vitamin penting yang berperan besar dalam menjaga kesehatan tubuh. Mulai dari meningkatkan fungsi otak, mencegah anemia, meningkatkan energi, hingga mengurangi stres.

    Suplemen vitamin B kompleks biasanya mengemas 8 vitamin B dalam 1 pil. Ada vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12.

    Vitamin B memang bisa ditemukan dalam banyak makanan. Tapi, kondisi tertentu bisa meningkatkan kebutuhan akan vitamin B, sehingga suplemen dibutuhkan.

    Siapa yang Sebaiknya Rutin Minum Vitamin B Kompleks?

    Ada beberapa kelompok orang yang sebaiknya rutin mengonsumsi vitamin B kompleks. Dikutip dari laman Healthline, berikut di antaranya.

    1. Ibu Hamil dan Menyusui

    Selama kehamilan, kebutuhan vitamin B, terutama B12 dan folat meningkat. Hal ini diperlukan untuk mendukung perkembangan janin.

    Bagi orang yang sedang hamil dan menyusui, khususnya yang menjalankan pola makan vegetarian atau vegan, mengonsumsi suplemen vitamin B kompleks sangatlah penting.

    Kekurangan B12 atau folat selama kehamilan dan menyusui bisa menyebabkan kerusakan neurologis parah atau cacat lahir pada janin atau bayi.

    2. Lansia

    Seiring bertambahnya usia, kemampuan untuk menyerap vitamin B12 menurun, begitu pula dengan nafsu makan. Hal ini menyulitkan sebagian orang untuk mendapat cukup B12 hanya melalui makanan.

    Kemampuan tubuh untuk melepaskan B12 dari makanan sehingga bisa diserap, bergantung pada kecukupan asam lambung. Sayangnya, diperkirakan banyak lansia yang tidak menghasilkan asam lambung yang cukup untuk menyerap vitamin B12 dengan baik. Selain itu, mengonsumsi obat penurun asam lambung untuk mengatasi refluks asam juga bisa menghambat penyerapan vitamin B12.

    3. Orang dengan Kondisi Medis Tertentu

    Orang-orang dengan kondisi medis tertentu lebih mungkin mengalami kekurangan nutrisi, seperti vitamin B. Mereka di antaranya yang mengidap:

    Penyakit celiacPenyakit crohnHipotiroidismeAnoreksia

    Terlebih, orang-orang yang sudah menjalani operasi penurunan berat badan tertentu juga lebih mungkin kekurangan vitamin B.

    4. Vegetarian dan Vegan

    Secara alami, vitamin B12 ditemukan dalam produk hewani seperti daging, susu, telur, dan makanan laut. Orang yang menjalani pola makan vegan atau vegetarian ketat berisiko mengalami kekurangan vitamin B12, jika tidak mencukupi kebutuhan dari makanan yang diperkaya vitamin ini atau dari suplemen.

    5. Orang yang Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu

    Obat-obatan yang diresepkan secara umum bisa menyebabkan kekurangan vitamin B. Misalnya, proton pump inhibitor yang menurunkan asam lambung bisa mengurangi penyerapan B12. Sementara metformin, obat diabetes bisa menurunkan kadar B12 dan folat.

    (elk/suc)

  • 5 Makanan yang Bikin Otak Lebih Tajam, Bantu Cegah Pikun Sejak Dini

    5 Makanan yang Bikin Otak Lebih Tajam, Bantu Cegah Pikun Sejak Dini

    Jakarta

    Otak merupakan organ terpenting untuk mengatur apa yang dilakukan, dipikirkan, atau diputuskan. Setiap tindakan yang dilakukan berasal dari sinyal otak.

    Hal ini memungkinkan ingatan dan kemampuan memecahkan masalah, sekaligus menjaga konsentrasi. Menjaga kesehatan otak membutuhkan konsumsi makanan sehat, karena berdampak langsung pada ketajaman mental.

    Berbagai makanan dapat melindungi sel-sel otak dan meningkatkan fungsi memori serta memasok energi mental. Dikutip dari Times of India, berikut 5 makanan terbaik untuk otak:

    1. Ikan Berlemak

    Ikan berlemak, termasuk salmon, sarden, dan mackerel, merupakan sumber penting asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 membentuk sebagian besar struktur otak, sekaligus memungkinkan pembentukan sel-sel otak.

    Lemak ini meningkatkan fungsi memori dan suasana hati, sekaligus meningkatkan pembelajaran melalui kemampuannya untuk menjaga sel-sel otak dan mengurangi peradangan.

    Penelitian menunjukkan konsumsi ikan berlemak secara teratur dapat meningkatkan fungsi otak sekaligus mengurangi penurunan mental selama penuaan. Omega-3 membantu memfasilitasi komunikasi sel otak, yang memungkinkan otak berfungsi lebih cepat.

    Konsumsi ikan secara teratur, sekitar dua kali seminggu, membantu menjaga kejernihan otak.

    2. Blueberry

    Blueberry mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi otak dari radikal bebas dan molekul berbahaya. Antioksidan ini bekerja untuk mengurangi peradangan dan menciptakan koneksi yang lebih baik antar sel otak.

    Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi blueberry dapat memperlambat penuaan otak dan meningkatkan fungsi memori. Mengonsumsi bluberi secara teratur bahkan dapat menunda perkembangan penyakit Alzheimer.

    Ini juga cocok dikonsumsi langsung atau dapat ditambahkan ke yogurt dan sereal untuk memberikan nutrisi yang meningkatkan fungsi otak. Blueberry meningkatkan kemampuan konsentrasi, sekaligus menjaga kesehatan otak selama proses penuaan.

    3. Kacang-kacangan dan Biji-bijian

    Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti kenari, almond, serta biji labu, mengandung nutrisi penting termasuk lemak sehat, vitamin E, dan mineral. Sifat antioksidan vitamin E melindungi sel-sel otak dari kerusakan.

    Kacang kenari bermanfaat karena mengandung DHA, lemak omega-3 yang meningkatkan fungsi memori dan kemampuan belajar. Nilai gizi biji labu meliputi zinc, magnesium, dan zat besi, yang mendukung transmisi saraf serta kesehatan otak.

    Konsumsi kacang-kacangan atau biji-bijian dalam jumlah kecil setiap hari dapat meningkatkan kinerja memori dan fokus, sekaligus menurunkan potensi risiko penurunan kognitif.

    4. Sayuran Berdaun Hijau

    Sayuran berdaun hijau, seperti bayam, kangkung, dan brokoli sangat baik untuk otak karena mengandung vitamin K, folat, dan beta karoten. Tubuh menggunakan vitamin K untuk menghasilkan lemak yang diperlukan untuk struktur sel otak.

    Sementara folat berfungsi untuk melindungi otak dari penurunan mental dan kerusakan otak. Sayuran hijau ini menjaga kesehatan otak melalui sifat antioksidan dan anti-inflamasinya, yang melindungi sel-sel otak dari stres dan zat beracun.

    Konsumsi sayuran hijau setiap hari dapat meningkatkan fungsi memori, sekaligus meningkatkan fokus dan kejernihan mental yang mendukung kesehatan otak selama masa penuaan.

    5. Dark Chocolate

    Kombinasi cokelat hitam atau dark chocolate dengan kandungan kakao tinggi (di atas 70 persen) memberikan rasa yang nikmat dan beragam manfaat kognitif bagi otak. Kombinasi flavonoid dan kafein, beserta antioksidan dalam dark chocolate, menghasilkan efek positif pada daya ingat, serta meningkatkan suasana hati dan fokus.

    Dark chocolate mengandung flavonoid yang meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga meningkatkan fungsi mental dan melindungi sel-sel otak dari kerusakan. Kandungan kafein dalam cokelat membuat orang yang mengonsumsinya lebih waspada dan membantu meningkatkan fungsi memori jangka pendek.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/naf)

  • Campak Bisa Menyerang Meski Sudah Divaksin? Ini Penjelasan Pakar – Page 3

    Campak Bisa Menyerang Meski Sudah Divaksin? Ini Penjelasan Pakar – Page 3

    Sebelumnya, Komite Ahli Penyakit yang Dapat Dicegah Imunisasi, Prof Anggraini Alam, mengatakan, tidak ada obat khusus untuk mengatasi sakit campak. Umumnya, obat yang diberikan sesuai dengan gejala yang muncul.

    “Bilamana demam kita berikan penurun demamnya, istirahatnya, makan minumnya supaya tidak dehidrasi dan obat-obatan lain untuk mengurangi tanda dan gejala yang tidak nyaman,” katanya dalam webinar Kemenkes pada Selasa (26/8/2025).

    Meski tidak ada obat khusus, untuk meningkatkan imun yang turun akibat virus campak, adalah dengan memberikan vitamin A dosis tinggi.

    “Yang Alhamdulillah anak-anak kita, dapat di bulan Februari dan Agustus,” ujarnya.

  • Apakah Air Kelapa Boleh Dikonsumsi Pengidap Diabetes?

    Apakah Air Kelapa Boleh Dikonsumsi Pengidap Diabetes?

    Jakarta

    Air kelapa mengandung vitamin dan mineral penting, namun juga memiliki kadar gula yang sedang. Karena itu, pengidap diabetes sebaiknya membatasi konsumsi air kelapa dan memilih jenis tanpa tambahan gula.

    Sering disebut sebagai ‘minuman olahraga alami’, air kelapa semakin populer karena dapat menjadi sumber cepat gula, elektrolit, dan hidrasi. Cairan bening manis ini berasal dari dalam kelapa muda yang masih hijau.

    Berbeda dengan daging kelapa yang kaya lemak, air kelapa sebagian besar terdiri dari karbohidrat. Selain itu, banyak produk air kelapa kemasan ditambah gula, perasa, atau sari buah lain, sehingga pengidap diabetes kerap khawatir apakah minuman ini bisa memengaruhi kadar gula darah.

    Apakah air kelapa tinggi gula?

    Air kelapa terasa manis karena kandungan gulanya yang alami. Namun, jumlah gula bisa berbeda tergantung ada tidaknya tambahan gula.

    Sebagai perbandingan, dalam 240 ml (8 ons) air kelapa:

    Tanpa gula tambahan: 44 kalori, 10,5 gram karbohidrat, 0 gram serat, 9,5 gram gula.Dengan gula tambahan: 91 kalori, 22,5 gram karbohidrat, 0 gram serat, 18 gram gula.

    Artinya, air kelapa manis memiliki hampir dua kali lipat gula dibandingkan air kelapa tanpa gula. Karena itu, air kelapa tanpa gula tambahan jauh lebih baik dibanding minuman manis lainnya, termasuk soda, terutama bagi pengidap diabetes atau siapa saja yang ingin mengurangi asupan gula.

    Selain itu, air kelapa juga kaya kalium, mangan, dan vitamin C. Dalam 240 ml, kandungannya bisa mencapai 9 persen, 24 persen, dan 27 persen dari Angka Kecukupan Gizi (AKG).

    Apakah air kelapa baik untuk pengidap diabetes?

    Penelitian tentang air kelapa dan pengaruhnya terhadap diabetes masih terbatas. Namun, beberapa studi pada hewan menunjukkan adanya perbaikan kontrol gula darah setelah mengonsumsi air kelapa.

    Dalam salah satu penelitian, tikus yang disuntik obat pemicu diabetes (alloxan) diberi air kelapa tua selama 45 hari. Hasilnya, kadar gula darah, HbA1c, dan stres oksidatif mereka membaik secara signifikan dibanding kelompok kontrol.

    Manfaat ini diyakini berasal dari kandungan tinggi kalium, magnesium, mangan, vitamin C, dan L-arginin dalam air kelapa yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

    Meski demikian, sebagian besar penelitian menggunakan air kelapa tua yang lebih tinggi lemak, sehingga belum jelas apakah air kelapa muda memiliki efek yang sama.

    Secara umum, air kelapa tanpa gula tambahan bisa menjadi pilihan lebih sehat dibanding minuman manis lainnya, karena dampaknya pada kadar gula darah lebih rendah. Namun, konsumsi tetap perlu dibatasi, yaitu sekitar 1-2 gelas (240-480 ml) per hari.

    (suc/suc)

  • Makan Kuning Telur Bikin Kolesterol Tinggi? Ini Penjelasannya

    Makan Kuning Telur Bikin Kolesterol Tinggi? Ini Penjelasannya

    Jakarta

    Telur merupakan sumber protein hewani yang menjadi makanan pokok dan banyak dikonsumsi masyarakat. Cara pengolahannya pun beragam, mulai dari digoreng (ceplok atau dadar) hingga direbus, sesuai dengan selera masing-masing.

    Dikutip dari Healthline, satu butir telur utuh mengandung seluruh nutrisi yang dibutuhkan untuk mengubah satu sel menjadi seekor anak ayam. Dalam satu butir telur rebus ukuran besar, terkandung:

    Vitamin A: 8 persen dari AKG (Angka Kecukupan Gizi)Folat: 6 persen dari AKGAsam pantotenat (vitamin B5): 14 persen dari AKGVitamin B12: 23 persen dari AKGRiboflavin (vitamin B2): 20 persen dari AKGFosfor: 7 persen dari AKGSelenium: 28 persen dari AKG

    Selain itu, telur juga mengandung vitamin D, vitamin E, vitamin B6, kalsium, dan zinc dalam jumlah yang cukup baik.

    Semua kandungan ini hanya terdapat dalam 78 kalori, 6 gram protein, dan 5 gram lemak. Telur juga kaya akan berbagai mikronutrien penting bagi kesehatan. Namun, satu butir telur rata-rata mengandung sekitar 186 mg kolesterol. Kandungan kolesterol inilah yang sering menimbulkan pertanyaan, benarkah konsumsi telur dapat meningkatkan kolesterol darah?

    Kuning Telur Picu Kolesterol Tinggi?

    Pakar Institute Pertanian Bogor (IPB) University dari Fakultas Peternakan, Dr Zakiah Wulandari mengatakan memakan kuning telur memang bisa meningkatkan kolesterol jahat. Di dalam kuning telur, lanjutnya, kandungan kolesterol mencapai lima persen dari total lemak.

    Satu butir telur rata-rata mengandung 186 mg kolesterol, sementara rekomendasi harian berkisar antara 100-300 mg per hari. Bagi pengidap hiperkolesterolemia, asupan kolesterol maksimum adalah 200 mg per hari. Kolesterol ini tidak hanya diperoleh dari telur, tetapi juga dapat diperoleh dari makanan hewani lainnya.

    Bagi pengidap diabetes, penyakit kardiovaskular, dan tekanan darah tinggi, Dr Zakiah merekomendasikan konsumsi maksimal dua butir telur per minggu. Konsumsi dapat ditingkatkan tanpa mengonsumsi kuning telur. Putih telur merupakan sumber protein, sehingga sangat bermanfaat bagi tubuh.

    “Untuk orang sehat, rekomendasi konsumsi telur beserta kuning telurnya adalah satu butir per hari. Rekomendasi ini tidak akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular,” ucapnya dikutip dari laman IPB.

    (suc/suc)

  • 275 Warga Bangkalan Terkena Campak, Satu Balita Meninggal Dunia

    275 Warga Bangkalan Terkena Campak, Satu Balita Meninggal Dunia

    Liputan6.com, Jakarta Kasus campak di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, meningkat drastis belakangan ini. Data dari RSUD Syamrabu Bangkalan mencatat, dari Januari hingga akhir Agustus, terdapat 275 pasien yang terjangkit campak. Bahkan, satu pasien meninggal dunia.

    “Dari 275 pasien yang positif campak. Ada satu balita yang meninggal. Kejadiannya pada bulan Januari,” kata Dokter Spesialis Anak RSUD Syamrabu Bangkalan, dr. Mega Malynda, Senin (25/8).

    Pasien campak di RSUD Bangkalan berasal dari berbagai kelompok usia, namun didominasi oleh balita berusia 2-3 tahun. Menurut Mega, Saat ini, pasien yang masih dirawat berjumlah 17 orang dan semuanya adalah balita.

    Gejala penyakit campak biasanya diawali dengan demam pada hari pertama, diikuti munculnya bintik-bintik merah yang dimulai dari belakang telinga lalu menyebar ke seluruh tubuh. Gejala ini sering kali disertai batuk dan pilek.

    “Bulan Agustus saja ada 50 pasien yang dirawat. Mereka umumnya berasal dari Kecamatan Geger,” terang dia.

    Menurut Mega, kasus campak parah umumnya dialami oleh pasien yang belum mendapatkan imunisasi. Akibatnya, tubuh mereka tidak memiliki kekebalan untuk melawan virus campak.

    “Mayoritas pasien campak di sini belum mendapat imunisasi campak. imunisasi ini seharusnya diberikan ketika anak berusia 9 bulan,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan, Nur Khotibah, membenarkan data tersebut. Dan telah mengambil langkah-langkah pencegahan melalui puskesmas di masing-masing kecamatan.

    “Kita ada kasus positif campak, petugas puskesmas akan langsung mendatangi rumah pasien untuk memberikan vaksinasi dan vitamin,” katanya.

    Nur Khotibah menambahkan, pihaknya secara rutin melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke puskesmas setiap tiga bulan sekali. Kegiatan ini tidak hanya fokus pada imunisasi campak, tetapi juga mencakup program imunisasi lainnya.

  • Jangan Minder! Karena Ada Cara Menghilangkan Bopeng Bekas Cacar Paling Efektif

    Jangan Minder! Karena Ada Cara Menghilangkan Bopeng Bekas Cacar Paling Efektif

    YOGYAKARTA – Banyak orang mencari cara menghilangkan bopeng bekas cacar karena masalah ini sering bikin minder dan mengganggu penampilan. Sayangnya, bekas cacar bisa bertahan lama di kulit, tapi ada berbagai solusi efektif yang bisa membantu.

    Rasa tidak percaya diri akibat bopeng bekas cacar memang wajar, tapi jangan khawatir. Dengan perawatan yang tepat Anda bisa perlahan mengurangi bekas cacar dan mengembalikan kepercayaan diri.

    Cara Menghilangkan Bopeng Bekas Cacar

    Dilansir dari laman GoodRx Inc, berikut ini 8 cara menghilangkan bekas cacar yang paling realistis:

    Rosehip Seed Oil (Minyak Biji Rosehip)

    Minyak rosehip berasal dari buah mawar (rosehips), yang kaya vitamin, minyak, dan antioksidan yang bisa membantu mengurangi bekas luka.

    Dalam sebuah penelitian kecil, orang yang menggunakan minyak rosehip dua kali sehari pada bekas luka operasi mengalami perbaikan tampilan kulit setelah 12 minggu. Walaupun penelitian ini bukan pada bekas cacar, namun bekas luka operasi mirip dengan bekas cacar, tidak menutup kemungkinan juga berpotensi membantu memudarkan bopeng cacar.

    Baca juga artikel yang membahas Perbedaan Campak dan Cacar Air hingga Monyet

    Krim tretinoin (misalnya Retin-A) termasuk golongan obat retinoid yang bekerja dengan merangsang pertumbuhan sel baru dan mengurangi peradangan. Obat ini biasa digunakan untuk jerawat, bekas jerawat, dan tanda penuaan kulit.

    Walau belum ada studi khusus untuk bopeng cacar, kombinasi tretinoin dengan perawatan laser pada bekas luka wajah (termasuk cacar) terbukti membantu.

    Selain itu, penggunaan krim tretinoin 0,05% setiap malam selama beberapa minggu sebelum dan sesudah laser memberi hasil perbaikan tampilan kulit dalam 3 bulan.

    Isotretinoin adalah obat minum yang biasa dipakai untuk jerawat parah. Efeknya lebih kuat dibanding tretinoin krim.

    Dalam sebuah studi kecil, penderita bopeng cacar dengan warna kulit tidak merata diberi isotretinoin dosis rendah setiap dua malam selama 1–4 bulan. Setelah 4 bulan, kulit mereka tampak lebih rata dan bekas cacar berkurang.

    Meskipun demikian, isotretinoin punya banyak efek samping dan tidak cocok untuk semua orang. Untuk itu, perlu penelitian lebih lanjut sebelum bisa direkomendasikan khusus untuk bekas cacar.

    Topiramate biasanya digunakan untuk epilepsi atau migrain, tapi pernah dicoba untuk mengatasi bekas luka.Dalam penelitian kecil, penderita bopeng cacar yang minum topiramate dosis rendah setiap hari selama 1 bulan melaporkan adanya perbaikan pada tampilan kulit mereka.

    Meskipun demikian, efektifitas obat ini belum jelas, namun penelitian lebih lanjut masih sangat dibutuhkan.

    Chemical Peels (Peeling Kimia)

    Peeling kimia bekerja dengan mengangkat lapisan kulit rusak dan merangsang pertumbuhan kulit baru.

    Untuk bopeng cacar, yang paling banyak diteliti adalah trichloroacetic acid (TCA) dengan metode CROSS (Chemical Reconstruction of Skin Scars). Caranya, cairan TCA dosis tinggi diteteskan langsung ke dasar bopeng, memicu peradangan ringan yang membantu pembentukan kolagen baru.

    Menariknya, setelah 3 bulan perawatan rutin, kebanyakan peserta mengalami perbaikan signifikan tanpa efek samping serius.

    Laser Treatments (Perawatan Laser)

    Laser banyak digunakan untuk mengatasi berbagai jenis bekas luka. Cara kerjanya dengan mengikis jaringan parut lama sekaligus merangsang produksi kolagen baru.

    Beberapa studi kecil menunjukkan laser CO2 dan YAG dapat memperbaiki bopeng cacar. Laser CO2 lebih efektif untuk bekas luka yang menonjol, sedangkan YAG untuk bopeng yang cekung.

    Namun sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli bedah plastik untuk memilih jenis laser yang tepat dan aman sesuai kondisi kulitmu.

    Microneedling adalah prosedur menusukkan jarum-jarum kecil pada permukaan kulit untuk merangsang pembentukan kolagen baru. Cara ini bisa membantu menyamarkan bekas luka dan meratakan warna kulit.

    Walau penelitian untuk bopeng cacar masih terbatas, ada laporan bahwa tiga kali sesi microneedling bulanan membantu mengurangi warna gelap bekas cacar. Namun prosedur ini sebaiknya dilakukan oleh tenaga medis berpengalaman agar hasilnya aman dan efektif.

    Untuk bekas cacar yang parah atau luas, operasi bisa jadi pilihan terakhir. Beberapa prosedur yang dapat dilakukan adalah subcision suction (memisahkan jaringan parut), skin grafting (cangkok kulit), atau scar excision (mengangkat jaringan bopeng).

    Selain pembahasan mengenai cara menghilangkan bopeng bekas cacar, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di  VOI, untuk mendapatkan kabar terupdate jangan lupa follow dan pantau terus semua akun sosial media kami! 

  • Hati-hati! Duduk Lama di Toilet Sambil Main HP Bisa Bahaya, Ini Penjelasannya

    Hati-hati! Duduk Lama di Toilet Sambil Main HP Bisa Bahaya, Ini Penjelasannya

    Jakarta

    Di era modern seperti sekarang ini, handphone (HP) merupakan barang wajib yang tidak boleh ketinggalan. Bahkan saat seseorang sedang berada di kamar mandi untuk buang air besar (BAB). Padahal, ini merupakan kebiasaan yang bisa berbahaya.

    Kebiasaan tetap scrolling di media sosial saat BAB dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Terlebih, jika BAB di toilet duduk.

    Ahli gastroenterologi di Amerika Serikat, dr Joseph Salhab mengatakan duduk terlalu lama saat buang air besar dapat meningkatkan risiko wasir atau ambeien. Ini karena duduk terlalu lama memberikan tekanan yang tidak perlu ke pembuluh darah di rektum.

    “Duduk terlalu lama saat di toilet meningkatkan risiko wasir, yang bisa terasa nyeri dan berdarah,” ujar dr Salhab, dikutip dari Times of India Minggu (24/8/2025).

    dr Salhab mengatakan jika alasan duduk terlalu lama di toilet karena sembelit, mungkin seseorang bisa mengubah pola makan yang lebih berfokus pada memperbanyak serat.

    “Tingkatkan asupan serat dengan buah-buahan yang dapat membantu melancarkan buang air besar. Ini termasuk buah kiwi, buah naga, apel, pir, dan vitamin C,” katanya.

    dr Salhab menambahkan jika memang terpaksa harus duduk lama di toilet, maka bisa menambahkan bangku pijakan kaki. Hal ini untuk membantu melancarkan proses pencernaan dan mencegah sembelit, sekaligus memberikan dukungan ergonomis yang lebih baik bagi punggung dan pinggang

    (dpy/suc)

  • Terungkap Lewat Studi, Konsumsi Sayuran Ini Bisa Turunkan Risiko Kanker Usus Besar

    Terungkap Lewat Studi, Konsumsi Sayuran Ini Bisa Turunkan Risiko Kanker Usus Besar

    Jakarta

    Kanker kolorektal, atau kanker usus besar, adalah salah satu jenis kanker paling umum pada pria maupun wanita di seluruh dunia. Penyakit ini berkembang di jaringan usus besar atau rektum, biasanya bermula dari polip, yaitu gumpalan sel kecil yang awalnya jinak namun dapat berubah menjadi kanker.

    Obesitas dan konsumsi alkohol menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya angka kematian, terutama pada usia muda. Dalam beberapa tahun terakhir, dokter mencatat tren yang mengkhawatirkan. Kanker usus besar yang sebelumnya dianggap penyakit usia lanjut kini semakin sering menyerang orang di bawah usia 50 tahun.

    Namun, penelitian terbaru memberi harapan dalam pencegahan kanker usus besar. Mengonsumsi 40 hingga 60 gram sayuran silangan setiap hari terbukti dapat menurunkan risikonya hingga 20-26 persen.

    Hal tersebut terungkap dalam sebuah studi yang diterbitkan di BMC Gastroenterology, menganalisis hampir 640.000 orang. Studi tersebut menyoroti bagaimana kebiasaan makan sederhana, misalnya menambahkan beberapa sayuran dalam menu harian, bisa memberikan manfaat pencegahan yang besar.

    Dalam penelitian ini, para peneliti meninjau 17 studi besar yang melibatkan lebih dari 639.500 orang, termasuk 97.595 pengidap kanker kolorektal. Hasilnya, orang yang mengonsumsi sayuran silangan, seperti brokoli, kembang kol, kubis, kale, dan kubis Brussel, dalam jumlah terbanyak memiliki risiko kanker kolorektal 20-26 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsinya paling sedikit.

    Ditemukan juga bahwa konsumsi sekitar 40-60 gram per hari berkaitan dengan penurunan risiko kanker usus besar sebesar 20 persen. Namun, manfaatnya tidak meningkat signifikan jika melebihi 60 gram, sehingga lebih banyak tidak selalu lebih baik.

    Sayuran ini kaya akan fitokimia seperti flavonoid, serat, vitamin C, karotenoid, dan glukosinolat, yang akan terurai menjadi senyawa pelindung seperti sulforaphane ketika dihancurkan atau dikunyah.

    Mengapa sayuran silangan efektif melawan kanker usus besar?

    Sayuran silangan merupakan sumber gizi yang luar biasa, penuh dengan serat, vitamin C, karotenoid, dan flavonoid. Namun, bintang utama dalam pencegahan kanker adalah sulforaphane, senyawa yang terbentuk saat sayuran ini dipotong atau dikunyah. Sulforaphane dan senyawa terkait lainnya (glukosinolat) membantu mengaktifkan sistem detoks tubuh, mengurangi peradangan, dan memperbaiki kerusakan sel, faktor penting dalam pencegahan kanker.

    Selain itu, penelitian lain juga mendukung manfaat pola makan berbasis nabati secara umum. Pola makan nabati dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus besar hingga 46 persen dan kanker rektum hingga 73 persen. Sementara itu, menurut American Institute for Cancer Research, konsumsi biji-bijian utuh dapat menurunkan risiko kanker kolorektal sekitar 17 persen.

  • Merinding, Dokter Temukan Bola Rambut Seberat 2 Kg di Perut Remaja Ini

    Merinding, Dokter Temukan Bola Rambut Seberat 2 Kg di Perut Remaja Ini

    Jakarta

    Dokter di China mengeluarkan bola rambut seberat 2 kg dari perut seorang gadis remaja. Kondisi tersebut terjadi karena dia sering mencabut dan memakan rambutnya sendiri selama enam tahun.

    Dikutip dari laman South China Morning Post, gadis berusia 15 tahun ini bernama Nini dari provinsi Henan di China Tengah datang ke rumah sakit anak di Wuhan bersama ibunya. Tubuhnya sangat kurus dengan tinggi 160 cm dan berat 35 kg. Nini juga tidak mengalami menstruasi selama enam bulan.

    Ibunya membawanya ke dokter karena keluhan sakit perut Nini, sehingga dia tidak bisa makan dan hampir pingsan. Dia didiagnosis anemia serius.

    Dikutip dari laman Says, si ibu mengatakan kepada dokter bahwa Nini telah memakan rambutnya sendiri sejak umurnya 9 tahun. Kondisi langka tersebut dikenal dengan trikofagia.

    Gadis itu pun menjalani operasi untuk menghilangkan bola rambut di perutnya. Perutnya membengkak dua kali lipat dari ukuran normal.

    Ketika dioperasi, dokter menemukan bola rambut yang terdiri dari rambut dan sisa makanan yang memenuhi hampir seluruh perutnya. Sehingga, disimpulkan bahwa rambut itulah yang menyebabkan serangkaian penyakit yang dirasakan Nini.

    Lima hari setelah operasi, Nini mulai mengonsumsi makanan. Dia kemudian dipulangkan dari rumah sakit dan kembali untuk pemeriksaan fisik.

    Ketika memeriksakan diri, Nini membawakan seikat bunga yang terbuat dari permen untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada dokter. Berat badannya pun kembali naik.

    Dalam sebuah website kesehatan, dokter dari Jinling Hospital di Nanjing, Liu Fang menuliskan, pasien dengan trikofagia biasanya menerima perawatan yang melibatkan diet, psikiatri, dan obat-obatan.

    “Kami akan menyarankan pasien untuk mengonsumsi lebih banyak makanan kaya vitamin. Kami juga akan mengoreksi kognisi pasien yang salah untuk mengubah perilaku mereka. Ketiga, kami akan meresepkan cairan oral untuk meningkatkan kesehatan mereka,” ujar Liu.

    (elk/naf)