Nikita Mirzani Sakit Gigi, Sidang Lanjutan Kasus Pemerasan Reza Gladys Ditunda
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sidang lanjutan terdakwa Nikita Mirzani dalam kasus pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) pada Kamis (4/9/2025) ditunda.
Nikita mengaku sedang sakit gigi sehingga tidak dapat mengikuti jalannya persidangan.
“Mohon maaf Yang Mulia Hakim, saya kurang sehat karena sakit gigi,” kata Nikita dalam persidangan yang digelar daring (online), Kamis.
Dari layar yang menunjukkan ruang rapat, wajah Nikita tampak lesu. Tidak ada polesan makeup di wajahnya.
Sesekali ia memegang pipi bagian kirinya. Ia juga mencubit, dan terlihat meringis.
Nikita menjelaskan bahwa mahkota giginya pecah, sehingga gusi bagian kiri mulut pun bengkak.
“Gusi saya bengkak, Yang Mulia, karena crown-nya kan pecah, di dalam crown-nya itu ada implan, itu kendur, sudah dari kemarin pecahnya, jadi sebelah saya sini sakit yang mulia,” jelas dia.
Nikita mengaku sudah mengirimkan surat keterangan sakit dari dokter di Rutan Pondok Bambu kepada jaksa penuntut umum (JPU).
Namun, jaksa belum menerima surat itu dan hanya mendapatkan informasi lisan terkait kondisi Nikita.
“Kalau surat belum terima. Baru tadi pagi kami menerima informasi bahwasanya eh terdakwa sakit gigi, seperti itu,” kata jaksa saat ditanyakan hakim.
Meskipun surat keterangan sakit dari dokter di rutan belum sampai ke tangan jaksa, majelis hukum tetap menunda persidangan setelah bermusyawarah.
“Jadi mengingat kondisi terdakwa, setelah mempertimbangkan semuanya, masa penahanannya juga, kita akan menunda. Jadi, untuk hari ini belum bisa kita periksa. Nanti hadir lagi pada hari Kamis tanggal 11 September 2025,” kata Hakim Ketua Khairul Soleh sebelum menutup persidangan.
Adapun Nikita Mirzani didakwa melakukan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap pemilik produk kecantikan bernama dokter Reza Gladys.
Perbuatan itu dilakukan Nikita bersama asistennya, Ismail Marzuki.
Kejadian ini bermula dari unggahan video TikTok akun @dokterdetektif yang mengulas produk kecantikan Glafidsya milik Reza Gladys pada Rabu (9/10/2024).
Menurut pemilik akun, Samira, kandungan produk Glafidsya berupa serum vitamin C booster tidak sesuai dengan klaim. Harganya pun disebut tidak sesuai dengan kualitasnya.
Dua hari kemudian, Samira kembali mengulas lima produk Glafidsya lainnya, yakni sabun cuci muka, serum, dan krim malam yang lagi-lagi disebut tidak sesuai klaim.
Dalam video itu, Samira mengajak warganet tidak membeli produk yang diklaim dapat menahan penuaan dini ini.
Samira lantas meminta Reza minta maaf ke publik dan menghentikan penjualan produknya untuk sementara.
Reza pun memenuhi permintaan Samira dengan mengunggah video permintaan maaf.
Di sinilah Nikita Mirzani muncul. Nikita tiba-tiba melakukan siaran langsung TikTok melalui akun @nikihuruhara di mana ia menjelek-jelekkan Reza dan produknya berulang kali.
Nikita menuding, kandungan produk kecantikan Reza berpotensi menyebabkan kanker kulit.
Dia juga mengajak warganet tidak lagi menggunakan produk apa pun dari Glafidsya.
Satu minggu setelahnya, rekan sesama dokter bernama Oky memprovokasi Reza untuk memberikan uang ke Nikita supaya tidak lagi menjelek-jelekkan produknya.
Melalui Ismail, Nikita justru mengancam Reza dengan mengatakan bahwa dia bisa dengan mudah menghancurkan bisnis Reza Gladys.
Oleh karenanya, Nikita meminta uang tutup mulut sebesar Rp 5 miliar.
Lantaran merasa terancam, Reza akhirnya bersedia memberikan uang, namun “hanya” Rp 4 miliar.
Atas kejadian itu, Reza mengalami kerugian sebesar Rp 4 miliar. Ia pun melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya pada Selasa (3/12/2024).
Atas perbuatannya, Nikita dan Ismail dijerat Pasal 27B ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang ITE, Pasal 369 KUHP tentang pemerasan serta Pasal 3, 4 dan 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Produk: vitamin
-
/data/photo/2025/09/04/68b9247c6ad89.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Nikita Mirzani Sakit Gigi, Sidang Lanjutan Kasus Pemerasan Reza Gladys Ditunda Megapolitan 4 September 2025
-

Tak Kalah dari yang Segar, Ini Manfaat Sehat Mengonsumsi Udang Beku
JAKARTA – Udang beku merupakan salah satu produk seafood kemasan yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Udang beku biasanya dijual dalam kondisi sudah bersih, terlepas dari ekor dan kulitnya, sehingga sangat praktis.
Mengenai nutrisi, udang beku juga tidak kalah dengan udang segar. Udang beku bernutrisi tinggi yang baik dikonsumsi untuk kesehatan tubuh.
Dikutip dari India Fish Company, pada Rabu, 3 September 2025, udang beku termasuk sumber protein tinggi. Satu porsi udangnya menyediakan protein berkualitas tinggi dalam jumlah yang signifikan, ideal untuk perbaikan dan pertumbuhan otot.
Selain protein, udang beku juga kaya akan vitamin dan mineral, seperti B12, selenium, dan seng. Berikut manfaat lengkap mengonsumsi udang beku yang harus Anda ketahui.
1. Meningkat sistem kekebalan tubuh
Udang beku merupakan sumber selenium dan seng baik. Kandungan tersebut penting untuk produksi energi, fungsi kekebalan tubuh, dan kesehatan secara keseluruhan. Jadi, tubuh akan lebih mudah melawan infeksi.
2. Mendukung pertumbuhan dan perbaikan otot
Kandungan protein yang tinggi dalam udang beku membantu memperbaiki jaringan dan mendukung pertumbuhan otot. Konsumsinya sangat bagus bagi mereka yang berkegiatan aktif atau suka olahraga.
3. Mendukung kesehatan jantung
Udanga beku kaya akan asam lemak omega-3, yang dikenal dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan risiko penyakit jantung. Memasukkan udang ke dalam makanan harian dapat meningkatkan kesehatan jantung dan fungsi kardiovaskular secara keseluruhan.
Dengan demikian, secara umum konsumsi udang beku aman karena tidak ada bedanya dengan udang segar. Ketika diolah, disimpan, dan dimasak dengan tepat, udang beku akan mempertahankan rasa dan tekstur, serta manfaat terbaiknya.
Dalam memilih udang beku berkualitas, pilihlah yang udangnya berwarna alami dan minim es kristal. Kemudian cek label untuk sertifikasi dan pastikan produk udang beku tidak mengandung pengawet buatan.
Pilih udang beku yang diolah dengan teknik individually quick-frozen (IQF) untuk memastikan kesegarannya. Kemudian, simpan udang beku di freezer dengan suhu -18 derajat celcius atau lebih rendah.
-

Orang dengan Kondisi Medis Ini Perlu Hindari Konsumsi Nanas, Bisa Berdampak Serius
Jakarta –
Nanas merupakan salah satu buah tropis paling populer di dunia. Buah ini kaya akan vitamin C, mangan, antioksidan, serta enzim pencernaan yang memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan imunitas, membantu pencernaan, dan mengurangi peradangan.
Namun, tidak semua orang cocok mengonsumsi nanas. Kandungan tertentu di dalamnya, seperti bromelain, asam organik, dan gula alami, dapat menimbulkan reaksi pada individu yang sensitif.
Orang dengan Kondisi Ini Sebaiknya Hindari Nanas
Dikutip dari Times of India, berikut beberapa orang dengan kondisi medis yang sebaiknya atau perlu menghindari mengonsumsi nanas.
1. Individu dengan alergi
Nanas mengandung bromelain, enzim yang memecah protein dan kerap dimanfaatkan karena sifat antiinflamasi serta khasiat medisnya. Meski bermanfaat bagi pencernaan dan peradangan, bromelain juga bisa memicu reaksi alergi.
Gejala yang mungkin muncul:
Kram perut dan mualBiduran atau ruam kulitGatal atau rasa kesemutan di bibir dan mulutMati rasa pada bibir atau lidahReaksi berat seperti sesak napas hingga anafilaksis
Orang dengan riwayat rhinitis alergi, asma, dermatitis atopik, atau alergi makanan harus berhati-hati. Gejala biasanya muncul dalam 15 menit setelah makan. Disarankan menghindari nanas sepenuhnya atau berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mencoba, bahkan dalam jumlah kecil.
2. Pengidap diabetes
Nanas tinggi gula alami, terutama fruktosa, yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Jika dikonsumsi berlebihan, risikonya antara lain:
Lonjakan gula darahPeningkatan risiko obesitasSulit mengontrol kadar glukosa
Rekomendasi untuk pengidap diabetes:
Batasi dalam porsi kecilKonsumsi bersama protein atau serat agar penyerapan gula lebih lambatPantau kadar gula darah setelah makanKonsultasikan ke dokter sebelum memasukkan nanas dalam diet
3. Pengidap hipertensi
Konsumsi nanas berlebihan bisa memengaruhi regulasi tekanan darah. Gejala yang mungkin dirasakan:
Wajah memerahSakit kepala dan pusingRisiko krisis hipertensi
Kandungan kalium tinggi dapat memengaruhi keseimbangan cairan, sedangkan bromelain bisa berinteraksi dengan obat tertentu. Karena itu, pengidap hipertensi sebaiknya membatasi konsumsi dan tetap berkonsultasi dengan dokter.
4. Orang dengan masalah gigi dan mulut
Keasaman nanas dan enzim bromelain dapat mengiritasi rongga mulut. Pada orang dengan gusi bengkak, sariawan, atau gigi sensitif, nanas bisa menimbulkan:
Iritasi nyeri pada gusi dan dinding mulutMati rasa pada lidah dan tenggorokan
Risiko kerusakan enamel gigi bila dikonsumsi sering
Bahkan orang yang sehat pun sebaiknya menghindari konsumsi nanas berlebihan untuk mencegah ketidaknyamanan sementara di mulut. Mengonsumsi nanas saat makan dan berkumur setelahnya dapat mengurangi dampaknya terhadap kesehatan gigi.5. Orang dengan masalah lambung atau pencernaan
Asam organik (seperti asam sitrat dan malat) serta bromelain dapat mengiritasi lambung dan usus. Pada pengidap gastritis, tukak lambung, atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) bisa menyebabkan:
Mual dan sakit perutRasa panas di dada (heartburn)Peradangan pada dinding lambung yang sensitif
Sebaiknya hindari mengonsumsi saat perut kosong, batasi dalam jumlah kecil, dan perhatikan toleransi tubuh.
6. Individu yang mudah mengalami ‘overheating’ (hipertermia)
Beberapa orang sensitif terhadap peningkatan panas tubuh, dan nanas dapat memperburuk kondisi ini. Gejalanya:
Lemas dan tidak nyamanKulit mendadak memerah dan terasa panasGatal atau ruam ringanReaksi biasanya muncul dalam 30-60 menit setelah makan nanas. Bila pernah mengalami hal ini sebelumnya, sebaiknya batasi jumlah nanas atau hindari sama sekali.Risiko umum konsumsi nanas berlebihan
Bahkan pada orang sehat, makan nanas terlalu banyak bisa menimbulkan:
Diare, mual, dan sakit perut karena kelebihan vitamin CRasa terbakar atau iritasi pada mulut, bibir, dan lidah akibat bromelainHeartburn atau asam lambung naik karena sifat asam buahKerusakan gigi bila sering dimakan tanpa menjaga kebersihan mulutTips aman mengonsumsi nanas
Beberapa tips aman mengonsumsi nanas, yakni:
Selalu buang ‘mata’ dan bagian tengah nanas sebelum makanBatasi dalam porsi wajarAmati reaksi tubuh, terutama jika sensitif
(suc/suc)
-

Beras Fortifikasi Disebut Bukti Perlawanan Mafia Pangan & Langgar UU
Jakarta, CNBC Indonesia – Belakangan, beras khusus dengan klaim label mengandung sederet vitamin dan zinc jadi sorotan. Di tengah hampir langkanya pasokan beras di gerai-gerai ritel modern, pasokan beras-beras fortifikasi dengan label khusus ini tampak normal mengisi rak-rak ritel modern.
Soal harga, sudah tentu lebih mahal. Bahkan, ada yang sampai tembus Rp140.000 per kemasan 5 kg. Artinya, berkisar Rp28.000 per kg. Sementara, harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah adalah Rp13.500 per kg medium dan Rp14.900 per kg premium.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi pun mengaku, pemerintah membuka ruang untuk evaluasi. Dan, bukan tidak mungkin akan dilakukan pengaturan, meski tidak dijelaskan pengaturan yang dimaksud.
Keberadaan beras fortifikasi ini mengundang respons pengamat pangan dan pakar hukum. Yang menyebut keberadaan beras fortifikasi adalah aksi perlawanan mafia pangan dan berpotensi langgar UU Pidana.
“Ini jelas perlawanan mafia pangan. Produsen mendapat keuntungan dari subsidi pemerintah yang nilainya Rp155,5 triliun tahun ini, termasuk pupuk bersubsidi hingga 9,5 juta ton. Tapi rakyat justru dipaksa membeli beras mahal. Negara tidak boleh kalah,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (3/9/2025).
“Beras fortifikasi yang dijual dengan harga Rp20.000-35.000 per kilogram telah mendominasi pasar, sementara beras medium dan beras premium semakin langka. Kondisi ini membuktikan adanya upaya sistematis untuk menggeser konsumsi masyarakat dari beras terjangkau ke beras mahal,” ujar Debi.
Karena itu, Debi mendesak Satgas Pangan Polri segera turun tangan memeriksa produsen dan pasar ritel yang terbukti menolak kembali menjual beras medium dan premium.
“Satgas Pangan harus bertindak cepat. Jangan biarkan mafia pangan mengendalikan pasar sesuka hati. Pemerintah sudah menyalurkan subsidi besar, hasilnya harus dirasakan rakyat, bukan dinikmati segelintir pelaku usaha,” tukasnya.
Terpisah, Pakar Hukum Universitas Trisakti Azmi Syahputra menilai praktik produsen beras yang semakin memprioritaskan penjualan beras khusus fortifikasi di pasar retail modern merupakan bentuk kejahatan ekonomi yang menyusahkan masyarakat.
“Produsen memanfaatkan subsidi negara yang nilainya melonjak dari Rp114,3 triliun pada 2024 menjadi Rp155,5 triliun pada 2025, termasuk subsidi pupuk hingga 9,5 juta ton. Subsidi itu seharusnya menjamin ketersediaan beras murah bagi masyarakat. Tetapi faktanya, justru dialihkan ke pasar beras khusus dengan harga Rp 20.000-35.000/kg. Ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap tujuan dan fungsi subsidi,” katanya.
“Praktik ini berpotensi melanggar berbagai aturan pidana: UU Pangan (larangan manipulasi distribusi), UU Perlindungan Konsumen (perbuatan curang), UU Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (penguasaan pasar secara tidak wajar), hingga UU Tipikor jika terdapat keadaan dan perbuatan yang terbukti menimbulkan kerugian keuangan atau perekonomian negara,” beber Azmi.
Azmi mendesak Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan Badan Pangan Nasional untuk segera memperkuat pengawasan distribusi beras medium dan premium, serta membuka transparansi jalur subsidi agar beras subsidi benar-benar sampai dan dapat diperuntukkan kepada masyarakat secara tepat guna.
“Mereka memanfaatkan subsidi pemerintah yang ditujukan untuk petani dan swasembada pangan, tapi justru membatasi akses rakyat terhadap beras berkualitas dengan harga wajar. Ini adalah bentuk eksploitasi yang sistematis,” ujar Azmi.
Kepala Bapanas Ungkap Penyebab Beras Premium Langka
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, tersendatnya pasokan beras ke ritel modern, bahkan sampai terjadi kekosongan stok karena penggilingan padi tengah melakukan penyesuaian agar produk yang disalurkan sesuai dengan standar label beras premium.
“Pasokan beras di pasar tradisional saya melihatnya ada, hanya sedang menyesuaikan. Beberapa pasokan ke ritel modern memang sempat mengalami penurunan, karena teman-teman penggilingan padi ingin comply sesuai dengan informasi yang ada di label. Misalnya broken 15%, kadar air 14%, dan derajat sosoh minimal 95%. Kalau sudah sesuai, mereka akan kembali kirim ke modern market,” ungkap Arief dalam keterangannya, Selasa (2/9//2025).
Arief menambahkan, peristiwa terkait beras oplosan yang sempat mencuat menjadi pelajaran penting bagi seluruh pihak.
“Kejadian kemarin menjadi review buat kita semua, salah satunya supaya penggilingan padi lebih disiplin memproduksi sesuai dengan keterangan yang ada di label,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Satgas Pangan Polri tengah melakukan proses hukum atas sejumlah perusahaan beras yang diduga melakukan praktik produksi dan memperdagangkan beras premium tak sesuai mutu dan label kemasan.
Penindakan ini berawal dari laporan Kementerian Pertanian yang mengungkapkan ratusan merek beras tidak memenuhi aturan. Mulai dari masalah tak sesuai label hingga beras oplosan.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
-

7 Tanda Ginjal Rusak Parah dan Harus Cuci Darah
Jakarta –
Ginjal memiliki peran penting dalam tubuh manusia. Organ ini menyaring darah, membuang limbah serta kelebihan cairan. Ginjal juga menjalankan berbagai fungsi penting lain, seperti menjaga keseimbangan elektrolit, mengatur tekanan darah, mengaktifkan vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium dan menjaga kekuatan tulang, serta membantu tubuh memproduksi sel darah merah.
Apabila fungsi ginjal terganggu, dampaknya bisa sangat serius. Masalah ginjal sering kali berkembang tanpa gejala yang jelas, sehingga banyak orang tidak menyadari kondisinya hingga kerusakan sudah cukup parah.
“Gejala kerusakan ginjal biasanya sangat halus, dan saat mulai terasa, kerusakan serius biasanya sudah terjadi,” jelas Jeremy Allen, D.O., seorang dokter keluarga.
“Seseorang bahkan bisa kehilangan hingga 90 persen fungsi ginjal tanpa mengalami gejala yang jelas.”
Salah satu cara terbaik untuk melindungi fungsi ginjal adalah menjaga kadar gula darah dan tekanan darah tetap terkendali.
“Hipertensi dan diabetes adalah penyebab utama, bertanggung jawab atas setidaknya dua pertiga kasus gagal ginjal,” kata Jonathon Shaffer, M.D., seorang internis dari Concierge Choice Physicians.
Pemeriksaan darah lengkap saat medical check-up tahunan juga dianjurkan, termasuk meninjau obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Jika hasil tes darah menunjukkan kadar kreatinin tinggi, produk limbah yang seharusnya disaring ginjal, dokter mungkin akan meminta tes darah tambahan, tes urine, atau pemindaian ginjal.
Allen menambahkan, dokter juga dapat membantu mengidentifikasi obat yang berpotensi berbahaya bagi ginjal seperti beberapa jenis NSAID, antibiotik tertentu, serta obat yang mengandung litium atau yodium dan menyarankan alternatif pengobatan lain.
Namun, jika muncul keluhan yang terasa tidak wajar, sebaiknya tidak menunggu hingga pemeriksaan tahunan untuk memeriksakannya.
Tanda Ginjal Rusak yang Perlu Diwaspadai
Meski penyakit ginjal sering kali tidak bergejala, ada sejumlah tanda peringatan yang perlu diwaspadai. Dikutip dari Prevention berikut penjelasannya.
1. Bengkak dan Berat Badan Bertambah
Ginjal berfungsi membuang limbah dan kelebihan cairan dari tubuh melalui urine. “Jika ginjal melambat atau tidak bekerja dengan baik, cairan bisa tertahan di tubuh,” jelas Mateo Ledezma, M.D., ahli nefrologi dari Kaiser Permanente.
“Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan yang menetap pada jaringan.” Pembengkakan ini disebut edema.
2. Jarang Buang Air Kecil
Ketika cairan lebih banyak tertahan di jaringan tubuh, maka lebih sedikit yang terbuang lewat urine. Akibatnya, frekuensi buang air kecil bisa berkurang. Jika jumlah minum tetap sama seperti biasa, tapi buang air kecil jadi lebih jarang, sebaiknya kondisi ini diperiksa ke dokter.
3. Mudah Lelah
“Sebagian fungsi ginjal adalah membantu mengatur kadar hemoglobin,” jelas Ledezma.
Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang berperan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Saat ginjal bermasalah, kadar hemoglobin bisa menurun sehingga menimbulkan anemia, membuat tubuh terasa lemah dan mudah lelah.
4. Mual atau Hilang Nafsu Makan
Jika limbah menumpuk di dalam tubuh akibat ginjal tidak mampu menyaring dengan baik, hal ini bisa mengganggu organ lain. Akibatnya dapat timbul mual, muntah, hilang nafsu makan, dan tubuh secara umum terasa tidak enak.
5. Sulit Konsentrasi (Brain Fog)
Penumpukan limbah juga bisa memengaruhi otak, sehingga sulit berpikir jernih. Gejalanya meliputi mudah lupa, sulit berkonsentrasi, kebingungan, atau perasaan seperti ‘otak berkabut’, terutama bila hal ini tidak biasa dialami sebelumnya.
6. Tekanan Darah Tinggi
Kerusakan ginjal membuat organ ini tidak mampu mengatur tekanan darah dengan baik. Hal ini dapat memicu tekanan darah tinggi memberi beban besar pada pembuluh darah, menyebabkan jaringan ginjal makin rusak akibat jaringan parut dan pelemahan pembuluh darah.
7. Jantung Berdebar
“Jika kerusakan ginjal menyebabkan penumpukan kalium, seseorang bisa mengalami detak jantung tidak normal,” jelas Allen. Detak jantung bisa terasa cepat, tidak teratur, atau seperti berdebar-debar.
(suc/suc)
-

Terbukti Lewat Studi, Konsumsi Makanan Ini Bikin Panjang Umur Hingga 100 Tahun
Jakarta –
Centenarian atau orang yang berusia 100 tahun atau lebih, telah lama menarik perhatian para peneliti di seluruh dunia. Banyak di antara mereka tinggal di wilayah yang kini dikenal sebagai Blue Zones, seperti Loma Linda (California, AS), Nicoya (Kosta Rika), Sardinia (Italia), Ikaria (Yunani), dan Okinawa (Jepang).
Pola makan penduduk Blue Zones menjadi fokus penelitian karena berperan penting dalam proses penuaan. Meski ada banyak makanan yang bisa menunjang kesehatan dan umur panjang, penelitian menyoroti delapan jenis makanan yang sering dikonsumsi para centenarian.
Makanan yang Bikin Umur Panjang
Dikutip dari Health, makanan padat gizi ini terbukti mendukung kesehatan secara menyeluruh dan penuaan sehat.
1. Kacang-kacangan
Kacang dan polong-polongan adalah bagian penting dari pola makan Blue Zones. Kaya akan protein, serat, vitamin, dan mineral, kacang memberikan banyak manfaat, antara lain:
Mengontrol gula darah: memiliki indeks glikemik rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah.Menyehatkan pencernaan: serat larutnya mendukung bakteri baik usus dan membantu penyerapan nutrisi.Menjaga kesehatan jantung: serat larut membantu menurunkan kolesterol.Mencegah penyakit kronis: kaya antioksidan yang melawan stres oksidatif dan peradangan.
2. Sayuran Hijau
Sayuran hijau (seperti bayam, kale, dan sawi Swiss) menjadi makanan pokok di Blue Zones. Sayuran ini kaya vitamin dan mineral, serta dikaitkan dengan perbaikan imunitas, peradangan, dan kesehatan jantung.
Selain itu, kandungan antioksidan, lutein, folat, dan beta-karoten membantu melindungi otak serta memperlambat penurunan fungsi kognitif akibat penuaan.
3. Kacang dan Biji-bijian
Pistachio, kenari, almond, hingga biji-bijian seperti chia dan flaxseed sering ditemukan dalam pola makan centenarian. Makanan ini kaya lemak sehat, protein, serat, vitamin, dan mineral.
Konsumsi rutin terbukti membantu menurunkan kolesterol, mengatur tekanan darah, serta mengurangi risiko diabetes berkat sifat antioksidan dan antiinflamasinya.
4. Biji-bijian Utuh
Gandum utuh, quinoa, dan beras merah merupakan sumber karbohidrat kompleks kaya serat dan nutrisi.
Manfaatnya antara lain mendukung pencernaan, mengontrol gula darah dan kolesterol, serta memberikan energi tahan lama. Membuat roti dengan ragi alami (sourdough), seperti yang lazim di Blue Zones, juga terbukti baik untuk metabolisme yang dapat mendukung umur panjang.
5. Minyak Zaitun
Sebagai bagian dari diet Mediterania, minyak zaitun berperan penting dalam umur panjang. Kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal, minyak ini membantu menurunkan kolesterol, melawan radikal bebas yang berkaitan dengan penyakit kardiovaskular.
Selain itu, minyak zaitun memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang mendukung penuaan sehat. Penelitian telah menunjukkan bahwa minyak zaitun dapat bermanfaat bagi kesehatan hati, kekebalan tubuh, ginjal, pencernaan, dan otak
6. Kunyit
Kunyit sering digunakan dalam sup, semur, hingga teh oleh sebagian penduduk Blue Zones. Rempah ini membantu mengurangi peradangan kronis, meningkatkan pencernaan, dan memperkuat daya tahan tubuh.
Mengonsumsi kunyit secara teratur juga dapat mendukung kesehatan otak dan mengurangi risiko penyakit saraf yang berkaitan dengan usia lanjut. Penelitian telah menunjukkan kunyit dapat meningkatkan daya ingat dan kecepatan pemrosesan. Hal ini membantu menjaga fungsi otak, mendorong penuaan yang sehat, dan memungkinkan kemandirian yang lebih baik.
7. Ubi Jalar
Ubi manis atau ubi jalar, khususnya ubi ungu di Okinawa, menjadi makanan pokok para centenarian di sana. Menurut penelitian, ubi kaya karbohidrat sehat, serat, dan antioksidan yang membantu melawan peradangan serta memberi energi stabil.
8. Buah-buahan
Buah merupakan kelompok makanan utama di Blue Zones. Buah mengandung vitamin, serat, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan.
Penelitian menunjukkan konsumsi buah yang cukup setiap hari dikaitkan dengan kontrol gula darah yang lebih baik, manajemen berat badan, serta kesehatan jantung.
(suc/suc)
-

Virus Baru Mematikan Mewabah di Gaza, RS Kewalahan Tangani Pasien
Jakarta –
Virus baru dengan gejala disebut mirip COVID-19 dilaporkan menyebar cepat di Gaza, Palestina. Penyakit ini terbukti lebih mematikan, karena meluasnya kekurangan gizi, kelaparan, serta blokade yang terus berlangsung membuat daya tahan tubuh warga sangat lemah.
Pejabat kesehatan di Gaza melaporkan infeksi meningkat setiap hari, membuat rumah sakit kewalahan dan tidak mampu menangani lonjakan kasus akibat kekurangan obat-obatan, bahan bakar, dan peralatan.
Dikutip dari Palestine Chronicle, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza, Munir al-Bursh, mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa virus tersebut menyerang kelompok paling rentan, terutama anak-anak.
Rumah sakit kini penuh sesak dengan pasien mengidap gejala mirip flu parah. Ia menjelaskan, malnutrisi dan kurangnya nutrisi dasar seperti buah-buahan dan vitamin C telah membuat sistem kekebalan tubuh anak-anak tidak mampu melawan infeksi, yang menyebabkan meningkatnya jumlah kematian.
Kurangnya laboratorium dan peralatan diagnostik semakin memperburuk krisis, mengubah penyakit musiman menjadi ancaman mematikan, khususnya di tempat penampungan pengungsian yang penuh sesak di seluruh wilayah Jalur Gaza.
Sementara itu, Direktur rumah sakit al-Shifa di Gaza utara, Muhammad Abu Salmiya, mengeluarkan peringatan mendesak tentang apa yang ia gambarkan sebagai ‘virus baru’.
“Gejala virus ini antara lain suhu tubuh tinggi, nyeri sendi, pilek, dan batuk disertai diare yang berlangsung lebih dari seminggu,” ujar Abu Salmiya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Middle East Eye.
“Kami tidak memiliki tes untuk menentukan penyebab virus ini, tetapi penyebarannya terkait dengan kurangnya kekebalan tubuh akibat malnutrisi, selain kurangnya air bersih dan bahan pembersih, serta kepadatan penduduk di tenda-tenda”.
“Virus baru ini memperburuk tekanan pada sistem kesehatan yang sudah kelelahan,” kata Abu Salmiya.
(suc/naf)


