Produk: vitamin

  • Peliknya Masalah Gizi Anak di Balik Viralnya Kasus Kecacingan di Indonesia

    Peliknya Masalah Gizi Anak di Balik Viralnya Kasus Kecacingan di Indonesia

    Jakarta

    Kasus balita di Bengkulu yang mengeluarkan cacing dari mulut dan hidung baru-baru ini menyita perhatian publik. Balita bernama Khaira Nur Sabrina, usia 1 tahun 8 bulan, diketahui mengalami infeksi cacing gelang (Ascaris lumbricoides) dengan kondisi gizi buruk, anemia, hingga adanya larva cacing di paru-paru.

    Sebelumnya, kasus serupa juga ditemukan di Sukabumi, Jawa Barat. Seorang balita, Raya, meninggal karena sepsis dan mengeluarkan cacing dari tubuhnya.

    Menanggapi hal ini, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menekankan pentingnya faktor kebersihan (higiene) dan gizi dalam mencegah penyakit tersebut. Ia mengingatkan, edukasi harus digencarkan agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

    Fenomena ini membuka mata bahwa kecacingan bukan hanya persoalan medis biasa, melainkan masalah gizi dan kesehatan masyarakat yang kompleks. Infeksi cacing dapat mengganggu penyerapan nutrisi, memicu anemia, hingga menghambat tumbuh kembang anak. Kasus-kasus tersebut sekaligus menjadi pengingat bahwa peran gizi seimbang, perilaku hidup bersih, serta akses layanan kesehatan yang baik merupakan pondasi utama dalam mencegah penyakit yang kerap luput dari perhatian ini.

    Kecacingan dan Kaitannya dengan Gizi Anak

    Cacingan terjadi akibat infeksi cacing parasit yang umumnya ditularkan melalui tanah atau makanan yang terkontaminasi. Tidak pakai alas kaki, tidak mencuci tangan dengan benar, dan buang air sembarangan adalah penyebab lainnya.

    Pada anak-anak, kondisi kecacingan bisa menimbulkan dampak serius. Cacing yang bersarang di usus menyerap nutrisi dari makanan yang seharusnya digunakan tubuh untuk tumbuh kembang. Akibatnya, anak bisa mengalami penurunan nafsu makan, anemia, kekurangan energi kronis, hingga gagal tumbuh (stunting). Jika tidak segera ditangani, bahkan kecacingan dapat menimbulkan infeksi yang berat seperti perdarahan saluran cerna, kerusakan organ vital tertentu, hingga kematian.

    Menurut World Health Organization (WHO), pada tahun 2023, lebih dari 267 juta anak prasekolah di dunia berisiko mengalami infeksi cacing, dan sebagian besar berada di negara berkembang, termasuk Indonesia. Infeksi ini tidak hanya menyebabkan gangguan fisik, tetapi juga bisa menurunkan konsentrasi dan prestasi belajar anak karena tubuh kekurangan zat gizi penting, terutama vitamin A, zat besi, dan protein.

    Dampak Cacingan pada Status Gizi

    Balita adalah kelompok usia yang paling rentan terhadap dampak gizi buruk akibat cacingan. Salah satu penelitian yang menemukan bahwa anak yang mengalami kecacingan memiliki risiko lebih tinggi mengalami underweight dan anemia dibandingkan anak yang tidak terinfeksi diterbitkan dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia pada tahun 2019.

    Studi dalam Jurnal Ilmu Biologi dan Pendidikan Biologi menemukan bahwa kecacingan juga dapat memperburuk defisiensi zat gizi makro dan zat gizi mikro, seperti vitamin A dan zinc, yang berperan penting dalam imunitas. Anak yang terinfeksi cacing lebih mudah terserang penyakit infeksi lain, sehingga terjadi gizi buruk yang dapat memperlemah daya tahan tubuh, cacing semakin berkembang, dan kesehatan anak kian memburuk.

    Pendapat Ahli: Masalah Gizi dan Pelayanan Kesehatan

    Prof dr Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), Direktur Pascasarjana Universitas YARSI sekaligus Adjunct Professor Griffith University, menilai kasus di Bengkulu mencerminkan tiga hal penting. Pertama, kecacingan masih banyak ditemukan pada anak Indonesia dan tergolong penyakit tropis yang terabaikan. Kedua, kondisi ini berkaitan erat dengan kekurangan gizi pada anak yang masih menjadi tantangan besar di masyarakat. Ketiga, penguatan layanan rumah sakit sangat diperlukan, terutama dalam kemampuan menangani kasus kecacingan berat.

    Pernyataan ini menegaskan bahwa persoalan kecacingan tidak bisa hanya diselesaikan dengan obat cacing massal, tetapi juga membutuhkan pendekatan menyeluruh yaitu mulai dari gizi, kebersihan lingkungan, hingga kapasitas fasilitas kesehatan.

    Peran Pemerintah, Tenaga Kesehatan, dan Masyarakat

    Pemerintah memiliki peran besar dalam program pencegahan kecacingan nasional, salah satunya dengan pemberian obat cacing secara massal dua kali setahun bagi anak usia sekolah. Namun, keberhasilan program ini bergantung pada konsistensi pelaksanaan dan cakupan yang merata, termasuk di daerah pedesaan dan terpencil.

    Tenaga kesehatan di lapangan perlu aktif memberikan edukasi gizi dan higiene kepada orang tua, guru, dan anak-anak. Misalnya, pentingnya mencuci tangan dengan sabun, memasak makanan hingga matang, dan minum air bersih. Selain itu, pemantauan status gizi anak melalui posyandu juga penting agar kasus gizi buruk akibat kecacingan bisa dideteksi lebih dini.

    Masyarakat sendiri memiliki peran dalam membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Sebagaimana yang terdapat di dalam Permenkes No. 15 Tahun 2017 PHBS dapat dilakukan melalui cuci tangan pakai sabun, menggunakan air bersih untuk rumah tangga, menjaga kebersihan dan keamanan makanan, menggunakan jamban sehat, mengupayakan kondisi lingkungan yang sehat. Orang tua juga perlu memastikan anak-anak tidak bermain di tanah tanpa alas kaki, menjaga kebersihan kuku, serta menyediakan makanan bergizi seimbang di rumah. Partisipasi aktif masyarakat dapat memperkuat program pemerintah dan tenaga kesehatan dalam menurunkan angka kecacingan.

    Pencegahan dari Sisi Gizi

    Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan dari sisi gizi dan kesehatan anak agar kasus serupa tidak terulang:

    1. Pemberian makanan bergizi seimbangSumber protein hewani (ikan, telur, daging ayam, hati) penting untuk pertumbuhan dan memperbaiki jaringan tubuh.Sayur dan buah kaya vitamin serta mineral untuk daya tahan tubuh.2. Pencegahan anemia dengan zat besiBalita perlu asupan zat besi dari daging merah, hati, atau suplemen sesuai anjuran tenaga kesehatan.Vitamin C dari buah segar membantu penyerapan zat besi lebih optimal.3. Sanitasi dan perilaku hidup bersihCuci tangan dengan sabun sebelum makan.Gunakan alas kaki saat bermain di luar.Jaga kebersihan rumah dan lingkungan dari kotoran hewan.4. Program pemberian obat cacing rutinWHO dan Kementerian Kesehatan RI menganjurkan anak usia 1-12 tahun diberi obat cacing setiap enam bulan sekali.

    Kesimpulan

    Kasus balita di Bengkulu yang mengalami kecacingan hingga cacing keluar dari mulut menjadi peringatan keras bahwa masalah ini masih nyata di Indonesia. Kecacingan tidak hanya merugikan kesehatan, tetapi juga berdampak pada status gizi, tumbuh kembang, dan masa depan anak.

    Upaya bersama diperlukan dari pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk menanggulangi masalah yang tidak boleh dianggap sepele ini. Pencegahan melalui edukasi higiene, pemberian obat cacing rutin, serta pemenuhan gizi seimbang adalah kunci utama. Jika tidak ditangani serius, kecacingan akan terus menjadi lingkaran masalah yang mengancam generasi muda penerus bangsa.

    Halaman 2 dari 6

    Simak Video “Video: Dokter Ingatkan soal Tren Beli Obat Cacing Usai Kasus Balita Sukabumi”
    [Gambas:Video 20detik]
    (mal/up)

  • 5 Minuman Simpel yang Bisa Bantu Detoks Liver secara Alami

    5 Minuman Simpel yang Bisa Bantu Detoks Liver secara Alami

    Jakarta

    Tubuh manusia sangat bergantung pada hati atau liver, karena itu merupakan salah satu organ esensial yang menjalankan lebih dari 500 fungsi. Liver berfungsi sebagai pembersih racun dalam darah, mengolah nutrisi makanan, penghasil empedu, dan pengontrol gula darah.

    Hati membutuhkan hidrasi yang tepat agar berfungsi dengan baik, karena memproses semua zat yang kita konsumsi melalui makanan dan minuman. Meski air putih menjadi sumber hidrasi utama, ada beberapa minuman lain yang dapat memberikan perlindungan tambahan untuk kesehatan hati.

    Dikutip dari Times of India, berikut daftarnya:

    1. Minuman Campuran Lemon dan Jahe

    Kombinasi air lemon dan jahe berfungsi sebagai metode alami untuk meningkatkan proses detoksifikasi hati. Konsentrasi vitamin C dan antioksidan yang tinggi dalam lemon memungkinkan tubuh untuk membuang racun sekaligus meningkatkan kinerja enzim hati.

    Hati membutuhkan vitamin C untuk menghasilkan zat yang membuang zat berbahaya dari tubuh. Sifat antiinflamasi dari jahe membantu mengurangi pembengkakan hati, sekaligus meningkatkan sirkulasi darah yang memungkinkan hati untuk membuang produk limbah secara efektif.

    Minum air hangat lemon dan jahe saat pagi juga melancarkan pencernaan sekaligus mengurangi kembung.

    2. Teh Hijau

    Teh hijau memberikan manfaat untuk hati karena mengandung antioksidan tinggi, termasuk epigallocatechin gallate (EGCG). Antioksidan ini melindungi sel-sel hati dari kerusakan akibat stres oksidatif dan peradangan.

    Konsumsi teh hijau secara teratur terbukti mengurangi penumpukan lemak di hati dan meningkatkan pengukuran enzim hati, yang melindungi dari penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD). Minum secara rutin 2-3 cangkir teh hijau per hari juga membantu hati mendetoksifikasi lebih baik sekaligus mengurangi peradangan.

    3. Jus Buah Bit atau Beetroot

    Jus buah bit mengandung nutrisi seperti betaine dan betalain yang menutrisi hati. Betaine berfungsi mengurangi penumpukan lemak dan peradangan.

    Antioksidan dalam betalain juga membantu melindungi sel-sel hati dari zat beracun dan kerusakan akibat stres oksidatif. Penelitian menunjukkan konsumsi jus buah bit secara teratur menghasilkan peningkatan hasil enzim hati, yang menunjukkan fungsi organ yang lebih baik dalam memproses toksin.

    4. Kopi

    Penelitian menunjukkan minum kopi dalam jumlah sedang memberikan manfaat dan perlindungan bagi sistem hati. Antioksidan dan senyawa spesifik dalam kopi bekerja untuk mengurangi peradangan hati, yang membantu mencegah sirosis dan perkembangan kanker hati.

    Selain itu, penelitian juga mengungkapkan bahwa minum dua cangkir kopi setiap hari dapat membantu menghentikan perkembangan fibrosis hati dan merangsang pertumbuhan sel hati baru. Hati mendapat manfaat dari autofagi yang terjadi untuk menghilangkan sel-sel yang rusak dan menjaga jaringan tetap sehat.

    Disarankan minum kopi hitam tanpa tambahan gula atau krim, agar mendapatkan kesehatan hati yang paling efektif.

    5. Teh Detoks Hati Herbal

    Teh herbal tertentu secara tradisional telah digunakan untuk mendukung kesehatan hati dan meningkatkan fungsi detoksifikasinya. Teh milk thistle, kaya akan silymarin yang melindungi sel-sel hati dari racun dan mendorong regenerasi.

    Teh kunyit memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang mengurangi peradangan hati dan stres oksidatif. Konsumsi teh herbal ini secara teratur dapat meningkatkan kemampuan pembersihan alami hati, dan meningkatkan kesehatan hati secara keseluruhan.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Nyeri di Ulu Hati? Waspada Gejala Penyakit Jantung Koroner”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/naf)

  • Anemia Berat gara-gara Matcha, Mungkinkah? Sebuah Pengingat untuk Gen-Z

    Anemia Berat gara-gara Matcha, Mungkinkah? Sebuah Pengingat untuk Gen-Z

    Jakarta

    Matcha memang tengah banyak digemari, khususnya di kalangan Gen-Z. Rasanya yang khas, bisa dikreasikan dalam bentuk latte, dessert, hingga camilan, membuat matcha semakin mudah ditemui di kafe-kafe maupun gerai minuman. Popularitasnya juga didorong oleh citra matcha sebagai minuman sehat dengan manfaat untuk jantung, energi, hingga kulit.

    Namun, tidak semua orang cocok mengkonsumsi matcha. Seorang wanita asal Maryland, Amerika Serikat, harus dirawat di rumah sakit setelah kecintaannya pada matcha justru menyebabkan ia menderita anemia berat.

    Wanita berusia 28 tahun, bernama Lynn Shazeen, sejak bulan Mei rutin minum matcha karena percaya manfaatnya baik untuk jantung dan energi tubuh. Sayangnya, beberapa bulan kemudian ia mulai mengalami gejala kelelahan, gatal, hingga sering kedinginan. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan Shazeen mengalami anemia berat, yang diduga semakin diperparah oleh kebiasaan minumnya.

    Efek Minum Matcha Berlebihan

    Meski matcha punya manfaat bagi kesehatan, mengkonsumsinya secara berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping pada tubuh. Kandungan tanin/katekin di dalam matcha bisa menghambat penyerapan zat besi, sehingga berisiko memicu anemia, terutama jika dikonsumsi tiap hari dan berlebihan. Pernyataan ini terbukti di dalam Journal of Nutrition Science.

    Dikutip dari Newsweek, seorang pakar kedokteran keluarga Dr Parth Bhavsar menegaskan kandungan tersebut dapat mengikat zat besi yang terkandung di dalam makanan.

    “Matcha adalah teh hijau bubuk yang mengandung polifenol, yang pada dasarnya mengikat zat besi di usus dan menghambat penyerapannya,” jelas Dr Bhavsar.

    Selain itu, masih menurut Dr Bhavsar, kandungan kafein yang ada di dalam matcha saat diminum berlebihan, efeknya bisa menimbulkan gangguan tidur, cemas, jantung berdebar, hingga sakit perut. Pada sebagian orang, matcha berlebihan juga bisa menyebabkan sakit kepala atau rasa gelisah, bahkan menyebabkan alergi.

    Batas Aman Konsumsi Matcha

    Meski kaya manfaat, matcha memang sebaiknya tidak diminum berlebihan. Menurut para ahli gizi, konsumsi matcha idealnya dibatasi satu sampai dua cangkir per hari, atau sekitar dua sampai empat gram bubuk matcha. Jumlah ini sudah cukup untuk mendapatkan manfaat antioksidan tanpa mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh.

    Ketika matcha tidak diminum berlebihan, maka akan memberikan efek kesehatan yang luar biasa. Dikutip dari Health Shots manfaat kesehatan saat mengkonsumsi matcha antara lain mengatasi radikal bebas penyebab stres oksidatif, mendukung saluran cerna yang sehat, menurunkan berat badan dengan meningkatkan metabolisme, meningkatkan fokus, dan detoksifikasi racun dalam tubuh.

    Penyebab Lain Lynn Shazeen Terkena Anemia

    Menurut pengakuannya, Lynn Shazeen hanya mengkonsumsi matcha dua sampai tiga kali seminggu, yang seharusnya tidak tiap hari mengonsumsi matcha. Tidak disebutkan berapa banyak tiap kali minum matcha, sehingga ada kemungkinan faktor lain yang menyebabkan dia menderita anemia berat.

    Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain:

    Kurang asupan sumber zat besi dari makanan, misalnya jarang mengkonsumsi daging merah, hati, bayam, atau kacang-kacangan.Minum matcha berdekatan dengan waktu makan juga dapat mempengaruhi penyerapan kandungan zat besi yang ada di dalam makanan yang baru saja dikonsumsi.

    Shazeen memiliki kebiasaan minum minuman sumber anti-inflamasi setiap hari untuk detoksifikasi, terlihat di video-video yang dia bagikan di akun media sosialnya. Minuman anti-inflamasi biasanya mengandung polifenol dan menurut beberapa penelitian polifenol dapat mengganggu penyerapan zat besi, sehingga ada kemungkinan minuman yang bertujuan sebagai detoksifikasi tubuh tersebut mengandung zat atau senyawa yang juga menghambat penyerapan zat besi.

    Shazeen termasuk ke dalam kelompok usia wanita subur, sehingga berisiko lebih tinggi mengalami anemia. Ada kemungkinan dia mengalami menstruasi berat, yang bisa mengurangi cadangan zat besi lebih cepat. Di antaranya:

    Kurangnya asupan vitamin pendukung, seperti vitamin B12 dan folat yang penting untuk pembentukan sel darah merah.Riwayat medis tertentu, seperti gangguan pencernaan (misalnya gastritis, celiac disease, atau infeksi) yang menghambat penyerapan zat besi.

    Riwayat pemeriksaan darah yang dia bagikan di dalam video di akun tiktok miliknya menunjukkan kadar iron saturation dan kadar hemoglobin miliknya sebelum minum matcha masing-masing 23 (normal: 20-45) dan 12,8 (normal: 12-15,5). Dilihat dari data tersebut, Shazeen memang dinilai tidak anemia, tetapi kadar iron saturation dan hemoglobin-nya mendekati kategori angka yang rendah.

    Matcha Tetap Aman Asal…

    Meski pengalaman Shazeen cukup mengejutkan, konsumsi matcha sebenarnya relatif aman bagi orang sehat. Kuncinya adalah memperhatikan jumlah dan waktu minum:

    Hindari minum matcha berdekatan dengan waktu makanKombinasikan dengan makanan kaya zat besi (daging merah, bayam, kacang-kacangan)Tambahkan sumber vitamin C (jeruk, stroberi, tomat) untuk membantu meningkatkan penyerapan zat besiTidak berlebihan, cukup satu sampai dua cangkir per hari

    Dengan cara ini, manfaat matcha sebagai minuman sehat tetap bisa didapatkan tanpa menimbulkan efek buruk bagi kesehatan tubuh.

    Halaman 2 dari 4

    Simak Video “Video: Gen Z Kira-kira Masih pada Suka Minum Jamu Nggak Ya?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (mal/up)

  • 5 Minuman Diet Intermittent Fasting Selain Air Putih

    5 Minuman Diet Intermittent Fasting Selain Air Putih

    Jakarta

    Intermittent fasting atau puasa intermiten menjadi diet yang populer bagi dipilih oleh banyak orang yang mau meningkatkan berat badan. Salah satu cara yang dilakukan adalah metode 16/8 di mana puasa dilakukan selama 16 jam dan makan dalam rentang waktu 8 jam.

    Selain itu, ada metode 5:2 yang melibatkan makan teratur selama lima hari dan mengonsumsi kalori minimal dalam dua hari yang tidak berurutan. Selama periode puasa, minuman yang dikonsumsi bisa memengaruhi efektivitas puasa secara signifikan. Jadi, penting untuk memilih minuman sehat selama puasa intermiten.

    Minuman Sehat untuk Diet Intermittent Fasting

    Selain air putih, ada beberapa minuman sehat yang bisa dikonsumsi untuk diet intermittent fasting. Dikutip dari laman Health Shots, berikut di antaranya:

    1. Air Lemon

    Air lemon merupakan minuman sederhana tapi efektif untuk dinikmati selama diet intermittent. Tambahan irisan lemon atau sedikit perasan air lemon ke dalam air bisa meningkatkan rasa dan memberi manfaat vitamin C, sehingga bisa mendukung fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.

    Air lemon juga bisa membantu melancarkan pencernaan dan bertindak sebagai diuretik ringan, menjaga tubuh tetap terhidrasi, dan membuang racun. Dalam hal penurunan berat badan dalam puasa intermiten, minum air lemon bisa mengurangi nafsu makan dan asupan kalori. Ingat, jangan gunakan gula atau pemanis tambahan

    2. Kopi Hitam

    Kopi hitam mengandung kalori minimal, biasanya kurang dari 5 kalori per cangkir dan bisa mendukung proses diet. Kandungan kafein dalam kopi hitam merangsang sistem saraf dan mengirim sinyal untuk memecah lemak. Hal ini ditunjukan dalam sebuah studi dalam Food Science and Biotechnology.

    Hal ini bisa membantu meningkatkan metabolisme dan oksidasi lemak, yang bisa meningkatkan manfaat puasa. Jangan menambahkan gula, krim, atau susu pada kopi karena bisa meningkatkan asupan kalori.

    3. Teh Hijau

    Seperti kopi hitam, teh hijau juga mengandung kafein, tapi dalam jumlah yang lebih rendah, sehingga bisa memberikan efek stimulan yang lebih ringan. Sebuah studi yang diterbitkan Cochrane Database of Systematic Reviews, teh hijau kaya akan antioksidan yang disebut sebagai katekin.

    Teh hijau kaya akan epigallocatechin gallate (EGCG) yang dikaitkan dengan manfaat puasa intermiten, seperti peningkatan metabolisme, sensitivitas insulin, dan pembakaran lemak. Minum teh hijau secara teratur juga terbukti efektif dalam mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung.

    4. Teh Herbal

    Kebanyakan teh herbal, seperti peppermint, jahe, atau jambang sepatu biasanya tidak mengandung kafein dan terbukti membantu menurunkan berat badan. Teh herbal juga bisa membantu meredakan gangguan pencernaan dan mual, serta meningkatkan relaksasi. Setiap teh herbal memiliki efek yang berbeda pada tubuh, tapi semuanya menyehatkan dan menenangkan.

    5. Air Berkarbonasi

    Air soda yang berkarbonasi tapi tidak mengandung kalori merupakan pilihan lain yang cocok dikonsumsi dalam puasa intermiten. Sebuah studi dalam Digestive Disease and Sciences, air soda bisa meningkatkan rasa kenyang, menekan nafsu makan, mengurangi risiko asupan kalori, serta membantu menurunkan berat badan. Pastikan tidak menambahkan gula atau pemanis buatan.

    Ditinjau oleh: Mhd. Alrdian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.

    (elk/kna)

  • 4 Manfaat Minum Air Kelapa Tiap Hari bagi Kesehatan, Nggak Kaleng-kaleng Khasiatnya

    4 Manfaat Minum Air Kelapa Tiap Hari bagi Kesehatan, Nggak Kaleng-kaleng Khasiatnya

    Jakarta

    Air kelapa dikenal sebagai salah satu minuman alami yang menyegarkan sekaligus menyehatkan. Rasanya yang manis ringan dan kandungan nutrisinya yang kaya membuat air kelapa sering dijadikan pilihan untuk melepas dahaga, terutama di cuaca panas.

    Dosen Departemen Gizi Masyarakat IPB University, Dr Karina Rahmadia Ekawidyani, menjelaskan, dalam 100 gram air kelapa muda segar, terdapat berbagai nutrisi bermanfaat yang menjadikannya minuman sehat, terutama untuk membantu menghidrasi tubuh.

    Berdasarkan Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI), kandungan gizi dalam air kelapa meliputi energi sebesar 17 kkal, protein 0,2 gram, lemak 0,1 gram, karbohidrat 3,8 gram, dan air 95,5 gram.

    Selain itu, air kelapa juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral, antara lain vitamin C (1 mg), kalium (149 mg), kalsium (15 mg), fosfor (8 mg), natrium (1 mg), zat besi (0,2 mg), seng (0,1 mg), serta tembaga (0,04 mg).

    Manfaat Minum Air Kelapa

    Tidak hanya menyegarkan, minum air kelapa setiap hari juga dipercaya memberikan beragam manfaat bagi kesehatan. Dikutip dari laman IPB University, berikut penjelasannya.

    1. Menghidrasi Tubuh

    Air kelapa memiliki kandungan air yang sangat tinggi, yakni sekitar 95,5 persen. Tak heran jika minuman ini kerap disebut sebagai salah satu pilihan terbaik untuk menjaga hidrasi tubuh.

    “Air kelapa bisa menjadi pilihan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat dehidrasi, terutama pada kondisi seperti diare dan muntah,” tambah Dr Karina.

    2. Mencegah Batu Ginjal

    Selain membantu menghidrasi, air kelapa juga memiliki sifat diuretik alami. Hal ini berarti, minum air kelapa dapat merangsang produksi urin sehingga tubuh lebih mudah membuang zat sisa metabolisme. Menurut Dr Karina, efek ini turut bermanfaat dalam mencegah pembentukan batu ginjal.

    3. Bagus untuk Pencernaan-Melawan Radikal Bebas

    Air kelapa juga diketahui bermanfaat untuk pencernaan. “Kandungan air dan elektrolitnya juga memberikan efek pencahar alami yang membantu melancarkan buang air besar,” ujarnya.

    Selain itu, lanjutnya, vitamin C yang terkandung dalam air kelapa berperan sebagai antioksidan alami, membantu melawan radikal bebas sekaligus memperkuat sistem kekebalan tubuh.

    Mengenai klaim bahwa air kelapa dapat membantu menurunkan tekanan darah, Dr Karina menjelaskan kandungan kalium di dalamnya tergolong cukup tinggi. Kalium berperan penting dalam menyeimbangkan efek natrium yang dapat memicu peningkatan tekanan darah. Selain itu, mineral ini juga membantu merelaksasi pembuluh darah serta mengatur detak jantung dan sirkulasi darah.

    Meski demikian, ia mengingatkan hasil penelitian menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik sebesar 3,24 persen pada orang dewasa dan lansia setelah lima hari mengonsumsi air kelapa. Namun, penurunan tersebut masih dianggap tidak signifikan secara klinis.

    “Untuk menurunkan tekanan darah, konsumsi air kelapa tetap harus diimbangi dengan gaya hidup sehat seperti menerapkan pola makan bergizi seimbang sesuai Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) dan berolahraga secara teratur,” jelasnya.

    Ia juga menyarankan pengidap hipertensi untuk berkonsultasi dengan dokter.

    Dampak Mengonsumsi Air Kelapa Berlebihan

    Terlepas dari manfaatnya, Dr Karina memperingatkan bahwa mengonsumsi air kelapa secara berlebihan juga memiliki risiko. Kandungan kalium yang tinggi berpotensi menyebabkan hiperkalemia, terutama pada individu dengan gangguan fungsi ginjal, dan dapat mengganggu irama jantung.

    Selain itu, satu gelas (250 ml) air kelapa mengandung sekitar 10 gram gula. Jika dikonsumsi berlebihan, risiko obesitas dan diabetes melitus dapat meningkat. Oleh karena itu, ia menyarankan agar konsumsi air kelapa dibatasi maksimal satu gelas per hari tanpa tambahan gula atau pemanis buatan.

    Waktu Terbaik Minum Air Kelapa

    Dr Karina menyatakan bahwa air kelapa dapat dikonsumsi kapan saja. “Namun, jika tujuannya adalah untuk menggantikan cairan tubuh pasca-aktivitas, waktu terbaik adalah setelah berolahraga,” ujarnya.

    Ditinjau oleh: Mhd. Aldrian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.

    (suc/suc)

  • 8 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D, Salah Satunya Cemas

    8 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D, Salah Satunya Cemas

    Jakarta

    Vitamin D merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Perannya begitu penting dalam menjaga kesembangan kalsium dalam darah dan tulang.

    Terlebih, tubuh membutuhkan vitamin D agar bisa menggunakan kalsium dan fosfor untuk membangun tulang dan mendukung jaringan sehat. Kekurangan vitamin D tentunya bisa menyebabkan masalah, terutama pada tulang dan otot. Apa saja beberapa tanda tubuh kekurangan vitamin D?

    Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D

    Tanda-tanda tubuh kekurangan vitamin D di antaranya kelelahan, nyeri otot, dan merasa cemas. Ketahui informasi lebih jelasnya berikut ini.

    1. Kelelahan yang Tidak Kunjung Hilang

    Kelelahan wajar dirasakan. Namun, jika kondisi ini tidak kunjung hilang meski sudah istirahat cukup, kadar vitamin D yang rendah bisa jadi penyebabnya.

    Dikutip dari laman Endocrine Center, vitamin D membantu sel-sel memproduksi energi. Ketika kadarnya rendah, maka kelelahan bisa muncul dan menguras tenaga.

    2. Nyeri Otot dan Kelemahan

    Vitamin C membantu tubuh menyerap kalsium dan mengatur kontraksi otot. Kekurangan vitamin ini bisa menyebabkan nyeri otot, penurunan kekuatan, atau kram. Jadi, jika merasakan ketidaknyamanan otot yang terus menerus tanpa tahu alasannya, kemungkinan kekurangan vitamin D yang menjadi penyebabnya.

    3. Sering Sakit

    Kekurangan vitamin D juga bisa merusak sistem kekebalan tubuh dan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi, seperti flu dan lainnya. Sehingga, penting untuk mencukupi kebutuhan vitamin D.

    4. Nyeri Punggung atau Tulang Terus Menerus

    Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium, sehingga nutrisi ini penting untuk kesehatan tulang. Tanpa vitamin D yang cukup, kepadatan tulang bisa menurun dan menyebabkan kondisi yang disebut sebagai osteomalasia.

    Dikutip dari laman Cleveland Clinic, osteomalasia adalah kondisi tulang yang melunak dan melemah, sehingga menyebabkannya lebih mudah patah.

    5. Merasa Cemas dan Depresi

    Kekurangan vitamin D dikaitkan dengan kecemasan dan depresi, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. Akan tetapi, beberapa hasil penelitian bertentangan dan diperlukan lebih banyak penelitian.

    Vitamin D sendiri sering dijuluki sebagai “vitamin sinar matahari” karena membuat tubuh merasa “cerah” dengan meningkatkan kadar serotonin di otak.

    6. Kenaikan Berat Badan

    Kesulitan menurunkan berat badan, padahal sudah menjalani gaya hidup aktif dan pola makan sehat? Mungkin salah satu penyebabnya adalah kekurangan kadar vitamin D.

    Menurut studi, ada hubungan antara kekurangan vitamin D dan kenaikan berat badan. Namun hubungan pastinya masih dalam tahap penelitian.

    7. Lambatnya Penyembuhan Luka

    Tanda dari kekurangan vitamin D lainnya adalah waktu yang lama dalam penyembuhan luka atau lecet di kulit. Vitamin D membantu memproduksi senyawa penting untuk pembentukan sel kulit baru. Luka yang lambat sembuh bisa jadi merupakan tanda dari kurangnya vitamin D yang memengaruhi proses pemulihan alami tubuh.

    8. Masalah Gigi

    Kalsium membuat tulang dan gigi kuat. Kekurangan vitamin D yang menghambat penyerapan kalsium bisa melemahkan gigi, meningkatkan risiko gigi berlubang dan kerusakan gigi.

    Cara Mengatasi Kekurangan Vitamin D

    Dikutip dari laman Yale Medicine, biasanya mengonsumsi lebih banyak makanan kaya vitamin D tidak cukup untuk memperbaiki kekurangan vitamin D, sehingga dokter mungkin akan menyarankan untuk mengonsumsi suplemen.

    Dosisnya bisa bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan, usia, berat badan, dan apakah orang yang mengonsumsinya sedang hamil atau menyusui. Penting pula untuk memastikan telah mengonsumsi kalsium yang cukup.

    Dokter mungkin juga menganjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya vitamin D seperti:

    Ikan tertentu, seperti tuna, salmon, dan sardenKuning telurSusu dan makanan lain yang diperkaya dengan vitamin D.

    Ditinjau oleh: Mhd. Alrdian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.

    (elk/up)

  • 5 Manfaat dan Bahaya Makan Kolang-Kaling Berlebihan

    5 Manfaat dan Bahaya Makan Kolang-Kaling Berlebihan

    Jakarta

    Kolang-kaling kerap kali ditemukan dalam berbagai sajian tradisional khas Indonesia. Teksturnya yang kenyal dan segar membuatnya populer sebagai campuran minuman dingin, seperti es buah, es campur, atau bahkan dijadikan manisan.

    Bahan makanan ini berasal dari biji pohon aren yang diolah dengan cara khusus hingga menghasilkan potongan putih transparan yang lembut saat digigit.

    Manfaat Kolang-Kaling

    Selain menyegarkan, kolang-kaling juga dikenal memiliki manfaat kesehatan. Berikut penjelasannya.

    1. Bagus untuk Kesehatan Tulang

    Spesialis gizi klinis, dr Oki Yonatan Oentiono, SpGK, PNS (Physician Nutrition Specialist) beberapa waktu lalu mengatakan kolang-kaling merupakan sumber makanan yang kaya kalium, sehingga baik untuk tulang.

    “Jadi kolang-kaling ini ada banyak kandungannya. Dia salah satu makanan yang mengandung kalium. Jadi baik untuk tulang dan menjaga kesehatan tulang,” kata dr Oki saat berbincang dengan detikcom, Jumat (7/3/2025).

    2. Membantu Melancarkan BAB dan Mencegah Dehidrasi

    Kolang kaling juga memiliki kandungan serat yang cukup tinggi, sehingga bisa membantu melancarkan buang air besar sekaligus menjaga kesehatan pencernaan. Selain itu, kolang-kaling juga kaya akan air, sehingga dapat membantu mencegah dehidrasi.

    3. Bagus untuk Kesehatan Kulit

    Tak hanya itu, dr Oki menjelaskan bahwa kolang-kaling mengandung kolagen yang baik untuk kesehatan kulit.

    “Kolang-kaling juga mengandung kolagen, jadi dia juga bisa membantu kesehatan kulit. Ada juga berbagai macam zat gizi, seperti vitamin A, asam folat, zat besi, kalium, dan zinc,” tutupnya.

    4. Memiliki Efek Anti Nyeri dan Anti Radang

    dr Oki menjelaskan kolang-kaling memang memiliki efek anti-radang. Ia menyebutkan, kandungan galaktomanan di dalam kolang-kaling berperan sebagai zat anti-nyeri dan anti-inflamasi yang bisa membantu meredakan keluhan seperti nyeri sendi, rematik, pengapuran, hingga sakit lutut.

    Meski demikian, dr Oki menegaskan bahwa belum ada penelitian yang secara spesifik membuktikan kemampuan kolang-kaling dalam mengobati nyeri sendi atau lutut. Dari sisi kedokteran, uji coba memang menunjukkan adanya efek anti-radang, tetapi belum bisa dikatakan sebagai pengobatan khusus untuk masalah sendi.

    Kalau kita lihat memang di kolang-kaling itu ada kandungannya galaktomanan, bisa buat apa? Anti-nyeri, anti-radang,” kata dr Oki.

    “Memang dari sisi kedokteran, hasil uji cobanya menyebutkan kalau kolang kaling ini punya efek anti-radang atau anti-inflamasi. Tapi kalau spesifik untuk (mengobati) nyeri sendi, peradangan sendi, belum ada tadi,” katanya.

    5. Bagus untuk Kesehatan Gigi

    Menurut dr Oki, kolang-kaling mengandung kalsium dan fosfor yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi

    “Ada kalsium, fosfor dan itu baik untuk kesehatan gigi dan sendi,” kata dr Oki.

    Bahaya Makan Kolang-Kaling

    Meskipun kandungan nutrisinya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, kolang-kaling sebaiknya memang tidak dikonsumsi secara berlebihan dalam bentuk es campur dan semacamnya. Ada risiko yang muncul jika berlebihan, termasuk perut kembung. Sebaiknya berapa banyak mengonsumsi kolang kaling?

    Menurut dr Oki, tidak ada angka pasti terkait hal tersebut. Sebab, setiap orang memiliki batas toleransi yang berbeda-beda terhadap suatu makanan, termasuk kolang-kaling.

    “Tapi kalau kita makan makanan alami itu pasti ada ‘rem’-nya sendiri dari tubuh. Nggak mungkin kita berlebihan, (tubuh) kita juga ada batasnya,” kata dr Oki.

    dr Oki juga menekankan masalah-masalah kesehatan yang mungkin muncul bukan berasal dari kolang-kalingnya. Tetapi dari campuran-campuran kolang-kaling itu sendiri.

    “Kolang-kalingnya itu nggak papa. Biasanya yang jadi apa-apa itu dari sirupnya, dari gulanya,” katanya.

    Ditinjau oleh: Mhd. Aldrian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.

    (suc/suc)

  • Keseringan Minum Matcha, Wanita Ini Berakhir Dirawat di RS

    Keseringan Minum Matcha, Wanita Ini Berakhir Dirawat di RS

    Jakarta

    Matcha menjadi salah satu minuman yang cukup populer akhir-akhir ini. Selain rasanya yang enak, matcha dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

    Namun, seorang wanita bernama Lynn Shazeen berakhir dirawat di rumah sakit karena minuman tersebut. Shazeen pertama kali mencoba matcha pada Mei 2025 dan langsung menjadi salah satu camilan dan minuman favoritnya.

    Tak hanya menikmati rasa dari matcha, wanita 28 tahun itu juga menyukai kandungan antioksidan yang tinggi pada matcha yang dapat meningkatkan kesehatan jantung, serta mengandung lebih sedikit kafein daripada kopi.

    Wanita yang tinggal di Maryland, Amerika Serikat, itu mengaku matcha menjadi menu favorit mingguannya. Bahkan, ia bisa minum matcha latte dua kali seminggu karena rasanya yang enak.

    Shazeen mengaku selalu memperhatikan kesehatannya. Sampai pada Juli 2025, ia merasa ada yang tidak beres dengan kesehatannya karena terus-menerus merasa kelelahan.

    “Saya mengalami peningkatan rasa lelah, gatal, dan sering kedinginan. Selain itu, saya selalu mencatat statistik kesehatan di buku agenda,” terang Shazeen yang dikutip dari Newsweek.

    “Jadi, begitu gejala-gejala tersebut meningkat, saya tahu sudah waktunya untuk memeriksakan diri,” sambungnya.

    Shazeen langsung berkonsultasi ke dokter dan menjalani tes darah. Hasilnya membuatnya terkejut, karena ia mengalami anemia berat.

    Kondisi tersebut sebenarnya sudah Shazeen atasi, tetapi kecintaannya pada matcha malah memperburuk kondisinya.

    “Meskipun sebelumnya sudah menjalani beberapa infus zat besi, saya masih diberi resep pil zat besi dengan vitamin C,” tambahnya.

    Setelah kadar zat besinya turun drastis pada Juli 2025, Shazeen mengaku tidak mengonsumsi matcha lagi sejak saat itu. Kini, ia lebih suka minum teh dan ingin membuat tubuhnya pulih lagi sampai merasa jauh lebih baik.

    “Saya tahu efeknya, makanya saya disiplin minum sekali atau dua kali seminggu. Tapi, ternyata itu pun sudah banyak. Saya tidak bisa membayangkan mereka yang meminumnya (matcha) setiap detik,” kata Shazeen.

    “Energi saya kembali pulih dan rasa gatalnya berkurang drastis.”

    Meski Shazeen merasa matcha memperburuk kondisi anemia yang diidapnya, ia tetap tidak melarang orang-orang untuk menikmati matcha. Asalkan mereka dapat mengonsumsinya dengan hati-hati.

    Anemia merupakan kelainan darah yang menyebabkan rendahnya sel darah merah sehat yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kelelahan menjadi gejala utama dari anemia yang mudah dilihat.

    Selain itu, gejala anemia lainnya yang bisa muncul, seperti nyeri dada, pusing, sering mengalami infeksi, sakit kepala, sesak napas, hingga palpitasi jantung.

    Penjelasan Dokter soal Kaitan Matcha dengan Anemia

    Dr Parth Bhavsar menjelaskan matcha dapat bertindak sebagai ‘pengambil zat besi’. Artinya, mencegah zat besi memasuki aliran darah.

    Dampaknya bisa sangat signifikan saat matcha dikonsumsi dalam jumlah banyak atau saat makan.

    “Matcha adalah teh hijau bubuk yang mengandung polifenol, yang pada dasarnya mengikat zat besi di usus dan menghambat penyerapannya,” jelas Dr Bhavsar.

    “Lebih banyak matcha yang dikonsumsi mendekati waktu makan mengakibatkan penyerapan zat besi yang lebih sedikit. Cara mudah untuk mengatasinya adalah menikmati matcha di sela waktu makan, atau memadukannya dengan makanan kaya zat besi dan vitamin C,” lanjutnya.

    Menurut Dr Bhavsar, cara itu dapat meningkatkan penyerapan dan menangkal efek negatif matcha sampai batas tertentu.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/kna)

  • Wabah PMK di Bogoarum Magetan, Tiga Sapi Mati, 450 Ternak Terancam

    Wabah PMK di Bogoarum Magetan, Tiga Sapi Mati, 450 Ternak Terancam

    Magetan (beritajatim.com) – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali merebak di Desa Bogoarum, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Hingga kini tercatat tiga ekor sapi mati, sementara ratusan lainnya dalam kondisi rawan.

    Kepala Desa Bogoarum, Suyanto, mengatakan kasus kematian sapi pertama kali dilaporkan sekitar tiga bulan lalu. Seiring waktu, jumlah ternak yang sakit bertambah, meski sebagian masih bisa bertahan. “Awalnya ada laporan hewan sapi milik warga meninggal, kemudian bertambah lagi hingga kini tercatat tiga ekor sapi mati. Masih ada juga yang sakit,” ujarnya, Minggu (14/9/2025)

    Pemerintah desa langsung melaporkan kejadian itu ke Dinas Peternakan Kabupaten Magetan. Rencananya, pihak dinas akan menggelar sosialisasi di balai desa sekaligus membagikan vitamin dan obat cacing bagi hewan ternak.

    Berdasarkan pendataan yang dilakukan melalui RT, populasi sapi di Desa Bogoarum mencapai sekitar 450 ekor. Fokus penanganan saat ini diarahkan pada sapi, sementara pendataan kambing akan dilakukan kemudian.

    Suyanto menyebut dampak wabah ini cukup serius. Sebagian warga dilanda rasa cemas hingga memilih menjual sapinya dengan harga murah. “Ada warga yang was-was akhirnya menjual sapi dengan harga di bawah standar,” ungkapnya.

    Terkait vaksinasi, respon masyarakat beragam. Sebagian mendukung, sebagian menolak. Penolakan biasanya muncul karena efek samping pascavaksin, seperti sapi tidak mau makan selama 1–3 hari dan tubuh terasa panas. “Kalau dulu waktu PMK pertama semua sapi sudah divaksin. Tapi karena sistemnya penggemukan, setelah divaksin lalu dijual, dibelikan sapi baru. Jadi status vaksinasinya sulit dideteksi,” jelasnya.

    Sementara itu, sebagian warga melakukan pengobatan tradisional untuk hewan ternaknya, dan ada pula yang langsung menghubungi dokter hewan secara mandiri. [fiq/aje]

  • Letak dan Fungsi Ginjal di Tubuh Manusia

    Letak dan Fungsi Ginjal di Tubuh Manusia

    Jakarta

    Ginjal adalah sepasang organ berbentuk seperti kacang yang berfungsi menyaring darah. Ginjal termasuk dalam sistem urinaria. Setiap hari, ginjal menyaring sekitar 200 liter cairan, jumlah yang cukup untuk mengisi sebuah bak mandi besar.

    Dalam proses ini, ginjal membuang zat sisa yang dikeluarkan tubuh sebagai urine. Rata-rata, seseorang menghasilkan sekitar 2 liter urine per hari, sementara sekitar 198 liter cairan lainnya digunakan kembali oleh tubuh.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, masing-masing ginjal berukuran sekitar 10-12 cm, kurang lebih sebesar kepalan tangan.

    Fungsi Ginjal

    Selain menyaring darah, ginjal juga membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Elektrolit adalah mineral penting, seperti natrium dan kalium, yang dibutuhkan agar fungsi tubuh tetap berjalan dengan baik.

    Ginjal memiliki banyak peran penting, di antaranya membersihkan darah dari racun dan zat sisa, seperti urea (sisa metabolisme protein), kreatinin (sisa metabolisme otot), dan asam. Ginjal memfilter sekitar setengah cangkir darah setiap menitnya.

    Proses penyaringan darah di ginjal

    Darah masuk ke ginjal melalui pembuluh darah besar yang disebut arteri renalis.Pembuluh darah kecil di dalam ginjal menyaring darah.Darah yang sudah bersih kembali ke aliran darah melalui vena renalis.Urine mengalir melalui saluran otot yang disebut ureter menuju kandung kemih.Kandung kemih menyimpan urine hingga dikeluarkan melalui proses berkemih.

    Fungsi lain ginjal

    Mengatur keseimbangan asam-basa (pH) darah.Membentuk gula (glukosa) bila kadar gula darah terlalu rendah.Menghasilkan protein renin, yang berperan dalam mengatur tekanan darah.Memproduksi hormon kalsitriol (bentuk aktif vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium) dan eritropoietin (merangsang pembentukan sel darah merah di sumsum tulang).

    Kelenjar adrenal terletak di atas setiap ginjal. Kelenjar ini menghasilkan hormon, termasuk kortisol, yang membantu tubuh merespons stres.

    Letak Ginjal

    Ginjal terletak sedikit di bawah tulang rusuk, di bagian belakang perut, dengan posisi masing-masing di sisi kiri dan kanan tulang belakang. Ginjal berada di antara usus dan diafragma, serta dihubungkan ke kandung kemih melalui ureter.

    Bagian-bagian utama ginjal

    Kapsul ginjal (renal capsule): Kapsul ginjal terdiri dari tiga lapisan jaringan ikat atau lemak yang melapisi ginjal. Kapsul ini melindungi ginjal dari cedera, meningkatkan stabilitasnya, dan menghubungkan ginjal dengan jaringan di sekitarnya.

    Renal artery: Pembuluh darah besar yang membawa darah masuk ke ginjal. Pada kondisi istirahat, sekitar 1,2 liter darah per menit dialirkan ke ginjal.Renal cortex: Bagian luar ginjal tempat awal nefron (unit penyaring darah). Korteks juga menghasilkan hormon eritropoietin (EPO), yang membantu pembentukan sel darah merah di sumsum tulang.Renal medulla: Medula renalis adalah bagian dalam ginjal. Medula renalis berisi sebagian besar nefron beserta glomerulus dan tubulus renalisnya. Tubulus renalis mengalirkan urine ke pelvis renalis.Renal papilla: Struktur berbentuk piramida yang menyalurkan urine ke ureter. Kekurangan cairan (dehidrasi) atau konsumsi obat tertentu, terutama antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dapat papila ginjal.Renal pelvis: Struktur berbentuk corong ini menampung urine dan mengalirkannya melalui dua ureter. Urine mengalir dari ureter ke kandung kemih, tempat urine disimpanRenal vein: Pembuluh darah utama yang membawa darah yang telah disaring keluar dari ginjal dan kembali ke jantung.

    (suc/suc)