Produk: vitamin

  • Sukun, Pangan Lokal Kaya Manfaat yang Layak Kembali ke Meja Makan

    Sukun, Pangan Lokal Kaya Manfaat yang Layak Kembali ke Meja Makan

    Surabaya (beritajatim.com)- Sukun merupakan salah satu bahan pangan yang menyimpan banyak manfaat. Tidak cuma enak digoreng jadi camilan sore, sukun juga bisa jadi pengganti nasi karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Ditambah lagi, sukun mengandung vitamin, mineral, dan serat yang baik untuk tubuh, sehingga bisa jadi pilihan pangan lokal yang murah, lezat, sekaligus menyehatkan.

    Selain itu, kandungan serat dan karbohidrat kompleks dalam sukun membantu memperlambat penyerapan gula, sehingga baik untuk menjaga kestabilan gula darah. Vitamin dan antioksidan yang terkandung di dalamnya membantu meningkatkan imunitas dan melawan radikal bebas penyebab penuaan dan berbagai penyakit. Sementara, kandungan mineral seperti kalium berperan penting dalam menjaga tekanan darah agar tetap normal, sementara magnesium mendukung fungsi saraf dan otot.

    Di Indonesia, sukun telah dikenal sejak lama, terutama di daerah kepulauan seperti Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua, di mana buah ini menjadi salah satu sumber karbohidrat utama selain padi dan umbi-umbian. Popularitasnya yang tahan lama dan mudah dibudidayakan membuat sukun menjadi pangan lokal yang berkelanjutan di berbagai wilayah tropis.

    Sayangnya, sukun sebagai bahan pangan utama kini semakin terpinggirkan dan jarang dijadikan pilihan dalam konsumsi sehari-hari. Kehadirannya kalah populer dibandingkan beras, gandum, atau makanan instan yang lebih praktis. Padahal, di balik kesederhanaannya, sukun menyimpan potensi besar sebagai pangan lokal yang sehat, murah, dan mudah diperoleh.

    Untuk mengembalikan perannya, sukun kini diolah menjadi berbagai produk inovatif yang cocok dengan gaya hidup modern. Keripik sukun hadir sebagai camilan sehat pengganti kentang atau singkong. Tepung sukun digunakan untuk membuat roti, pancake, hingga mie sehat, sekaligus menggantikan sebagian tepung terigu. Bahkan, sukun mulai dimanfaatkan sebagai pengganti nasi atau lauk praktis, memadukan cita rasa tradisional dengan kebutuhan konsumsi sehari-hari yang cepat dan praktis.

    Dengan segala kandungan gizi dan fleksibilitas olahannya, sukun bukan hanya sekadar buah tradisional, tetapi juga solusi pangan lokal yang menyehatkan dan berkelanjutan. Mengangkat kembali sukun ke meja makan tidak hanya melestarikan budaya kuliner Indonesia, tetapi juga mendukung ketahanan pangan, memberikan alternatif sehat, dan mengajak masyarakat untuk kembali menghargai kekayaan alam tropis yang telah lama ada di sekitar kita.

    [Erlina Damayanti]

  • Kecanduan Nyicip Bubuk Pemutih Baju, Wanita Ini Berakhir Alami Anemia Langka

    Kecanduan Nyicip Bubuk Pemutih Baju, Wanita Ini Berakhir Alami Anemia Langka

    Jakarta

    Kasus langka dialami oleh seorang wanita berusia 36 tahun asal Michigan, Amerika Serikat. Dia terobsesi dengan bau dan ingin mencicipi bubuk pemutih pakaian.

    Peristiwa bermula ketika wanita yang identitasnya dirahasiakan itu datang ke instalasi gawat darurat setelah mengalami sesak napas parah, nyeri perut, dan kelelahan selama seharian. Riwayat kesehatannya cukup kompleks, dia mengalami obesitas, sleep apnea, kekurangan vitamin, hingga gangguan psikiatri seperti kecemasan, depresi, dan PTSD.

    Sebelumnya, pasien ini sempat dua kali dirawat di rumah sakit akibat gangguan mental. Namun belakangan kondisinya cukup stabil berkat terapi antidepresan harian dan suntikan antipsikotik bulanan.

    Pasien sudah diberi oksigen dalam perjalanan ke rumah sakit. Sesampainya di IGD, dokter langsung melakukan transfusi darah berulang karena hasil laboratorium menunjukkan anemia berat, kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah untuk membawa oksigen.

    Pemeriksaan darah juga memperlihatkan kadar hemoglobin dan trombosit sangat rendah. Foto rontgen jantung menunjukkan pembesaran, tanda organ tersebut bekerja ekstra akibat kurangnya kapasitas darah mengangkut oksigen.

    Dokter juga menguji kadar zat besi dan folat dalam darah pasien, karena nutrisi ini penting untuk pembentukan sel darah merah. Hasilnya normal, tetapi kadar vitamin B12 (mikronutrien yang penting untuk pembentukan sel darah merah) sangat rendah.

    Tes selanjutnya mengungkapkan bahwa ia memiliki antibodi yang mengganggu penyerapan B12. Temuan ini konsisten dengan anemia pernisiosa, suatu kondisi saat sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel lambung yang dibutuhkan untuk menyerap vitamin B12.

    Tanpa vitamin yang cukup, darah merah yang sehat dan defisiensi yang berkepanjangan dapat menyebabkan perubahan kognitif, serta perilaku, termasuk gangguan suasana hati dan psikosis.

    Penyebab Kondisi Pasien

    Karena pasien punya riwayat gangguan mental, tim dokter IGD juga melibatkan psikiater. Saat itulah ia mengaku memiliki kebiasaan aneh selama sebulan terakhir, yakni mencicipi bubuk pemutih rumah tangga dua hingga tiga kali sehari.

    Itu dilakukannya karena pasien tertarik pada baunya yang tajam dan teksturnya yang berbubuk. Ia akan menjilati jarinya, mencelupkan ujungnya ke dalam bubuk, dan memasukkannya ke dalam mulut.

    Kemudian, ia akan berkumur, meludah, dan berkumur lagi. Sejauh ini, pasien menyangkal pernah menelannya.

    “Keluarganya khawatir. Tetapi, ia (pasien) tidak khawatir maupun terganggu oleh perilakunya,” catat dokter dalam laporan yang dikutip dari Live Science.

    Perilaku ini mengarah pada pica, gangguan ketika seseorang mengonsumsi atau mencicipi benda yang bukan makanan, misalnya tanah, es, atau benda lainnya. Dalam kasus ini, dorongan tersebut tampaknya berkaitan langsung dengan anemia akibat defisiensi vitamin B12.

    Pasien kemudian dirawat intensif di ICU dengan transfusi darah untuk menstabilkan kondisi dan mengurangi beban jantung. Setelah stabil, ia diberi suplemen vitamin B12 dan obat pengurang asam lambung. Ia juga setuju menjalani endoskopi untuk memeriksa adanya radang lambung.

    Dokter menekankan bahwa anemia pernisiosa membutuhkan suplementasi B12 seumur hidup agar defisiensi tidak kambuh dan gejala psikiatri berkurang. Sayangnya, setelah keluar dari rumah sakit, pasien tidak pernah kembali untuk kontrol, sehingga tidak diketahui apakah ia melanjutkan terapi atau sembuh.

    Biasanya, pica dikaitkan dengan kekurangan zat besi atau seng. Namun dalam kasus ini, penyebabnya adalah defisiensi vitamin B12, yang oleh para dokter disebut sebagai kasus pertama yang tercatat dengan latar anemia B12.

    Laporan juga menyoroti varian langka pica bernama desiderosmia, yaitu ketika dorongan awal lebih dipicu oleh aroma daripada rasa.

    Kasus ini mengingatkan bahwa psikiatri dan kedokteran harus berjalan beriringan. Dengan riwayat gangguan mental, perilaku pasien ini bisa saja dianggap murni masalah psikologis. Namun kenyataannya, ada penyakit serius tersembunyi di baliknya.

    Para dokter menegaskan, perubahan perilaku seperti ini harus mendorong evaluasi medis menyeluruh selain pemeriksaan psikiatri, karena bisa menjadi petunjuk pertama adanya penyakit berbahaya yang mengancam nyawa.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/suc)

  • Pola Belanja Gen Z dan Milenial Versi Bank Jago di Tengah Lesunya Daya Beli

    Pola Belanja Gen Z dan Milenial Versi Bank Jago di Tengah Lesunya Daya Beli

    Bisnis.com, BANDUNG — PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mencatat adanya pergeseran perilaku belanja masyarakat, terkhusus Gen Z dan milenial di tengah kondisi melemahnya daya beli.

    Riset Bank Jago dengan mitranya, YouGov, memperlihatkan bahwa perbedaan pola konsumsi antara Gen Z dan milenial dipengaruhi oleh tahapan kehidupan (life stage) yang berbeda.

    Menurut Head of Unit Usaha Syariah Bank Jago Waasi Sumintardja, perilaku Gen Z dalam membelanjakan uangnya untuk kegiatan sehari-hari saat daya beli melemah sangatlah unik.

    “Lucunya ya, yang pertama itu adalah, kalau buat Gen Z itu beauty sama personal care. Jadi walaupun kondisinya katanya lagi susah, tetapi tetap cantik,” tuturnya dalam Forum Jurnalis Jagoan (FJJ) Bank Jago, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/9/2025).

    Kemudian, lanjutnya, Gen Z juga lebih sering membelanjakan uangnya untuk pakaian. Selain itu, kelompok usia yang lahir pada kurun 1997–2012 ini juga cenderung mengalokasikan belanjanya untuk hiburan dan makan di luar (dining out).

    Adapun pos belanja yang justru turun di kelompok Gen Z adalah kesehatan, seperti membeli vitamin atau penggunaan jasa dokter. Selanjutnya, belanja untuk kebutuhan sehari-hari atau groceries juga tercatat mengalami penurunan.

    “Nah berbeda dengan milenial. Yang justru banyak dibelanjakan adalah groceries. Terus yang kedua kayak electric usage, komunikasi atau apa gitu. Sama satu lagi housing related, mungkin perlengkapan rumah kali ya,” ungkap dia.

    Sementara itu, pos pengeluaran yang menurun untuk generasi milenial ketika pelemahan daya beli adalah tabungan (saving), hiburan dan makan di luar (dining out), serta liburan.

    “Itu sih. Jadi kami monitor semua pergerakan, kondisi ekonomi, especially perilaku belanja dari customer,” kata Waasi.

  • 4 Tipe Orang yang Sebaiknya Hindari Makan Jambu Biji, Bisa Perburuk Kondisi

    4 Tipe Orang yang Sebaiknya Hindari Makan Jambu Biji, Bisa Perburuk Kondisi

    Jakarta

    Jambu biji dikenal sebagai salah satu buah tropis yang kaya manfaat. Rasanya manis-asam menyegarkan dan kandungan nutrisinya sangat tinggi. Buah ini kaya akan vitamin C, serat pangan, kalium, serta antioksidan yang mendukung kesehatan imun, pencernaan, kulit, energi, fungsi jantung, dan vitalitas secara menyeluruh.

    Karena kandungan nutrisinya yang luar biasa, jambu biji sering dijadikan bahan smoothies, jus, dessert, selai, salad, maupun camilan sehat. Meski bermanfaat, jambu biji tidak cocok untuk semua orang.

    Konsumsi berlebihan juga bisa memicu ketidaknyamanan pada saluran cerna atau berinteraksi dengan obat tertentu. Karena itu, pengendalian porsi menjadi penting agar manfaatnya tetap optimal tanpa menimbulkan efek samping.

    Kelompok yang Sebaiknya Hindari Jambu Biji

    Dikutip dari Times of India, berikut kelompok yang perlu berhati-hati mengonsumsi jambu biji.

    1. Rentan kembung

    Jambu biji tinggi fruktosa (gula alami) dan vitamin C. Keduanya dapat memicu gas dan kembung pada individu sensitif. Fruktosa yang tidak terserap sempurna bisa difermentasi bakteri usus, menghasilkan gas berlebih.

    Tips: Hindari makan jambu biji sebelum tidur dan konsumsi dalam porsi kecil bersama makanan lain untuk mengurangi keluhan.

    2. Pengidap diabetes

    Meski indeks glikemiknya rendah, konsumsi jambu biji secara berlebihan tetap bisa meningkatkan kadar gula darah. Disarankan membatasi 1-2 buah kecil per hari, mengombinasikannya dengan protein atau lemak sehat, serta rutin memantau kadar gula darah.

    3. Pengidap Irritable Bowel Syndrome (IBS)

    Serat jambu biji bermanfaat bagi usus, tetapi pada pegidap IBS justru bisa menimbulkan kram perut, diare, atau kembung. Mengurangi porsi, mengupas kulit, atau mengonsumsi dalam bentuk matang/olahan bisa membantu mengurangi iritasi.

    4. Pengidap eksim atau kulit sensitif

    Jambu biji dan daunnya mengandung senyawa bioaktif yang dapat mengiritasi kulit sensitif. Beberapa ekstrak, meskipun bermanfaat bagi kesehatan secara umum, dapat memperparah eksim atau kondisi kulit kronis, menyebabkan kemerahan, gatal, atau peradangan.

    Orang dengan eksim atau kulit sensitif harus menghindari daun jambu biji sepenuhnya atau berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum menggunakan jambu biji dalam bentuk topikal atau makanan.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Minum Vitamin Tiap Hari Aman bagi Ginjal? Ini Kata Profesor Farmasi UGM

    Minum Vitamin Tiap Hari Aman bagi Ginjal? Ini Kata Profesor Farmasi UGM

    Jakarta

    Vitamin adalah sekelompok zat yang dibutuhkan untuk fungsi sel normal, pertumbuhan, dan perkembangan. Dikutip dari laman Medlineplus, berbagai vitamin, seperti A, C, D, E, K, hingga beberapa vitamin B dibutuhkan agar tubuh berfungsi dengan baik.

    Banyak orang yang mengonsumsi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuhnya. Akan tetapi, tak sedikit orang yang bertanya-tanya, apakah minum vitamin setiap hari aman untuk kesehatan, seperti untuk ginjal?

    Minum Vitamin Setiap Hari Aman?

    Menurut Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Zullies Ikawati, minum vitamin berbeda setiap hari dibolehkan, asal sesuai dengan dosis dan kebutuhan.

    “Boleh dong, kan yang kita makan sehari-hari juga isinya berbagai vitamin dan mineral, dari buah, sayur, nasi, lauk pauk, dan lain-lain,” ucapnya saat dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.

    Vitamin tak hanya didapatkan dari suplemen, tapi juga bisa diperoleh dari asupan makanan setiap hari yang mengandung vitamin dan mineral. Jika ingin lebih praktis, Prof Zullies menyarankan untuk mengonsumsi multivitamin yang menyediakan berbagai vitamin dan mineral dalam satu butir.

    Vitamin yang Dikonsumsi Terlalu Banyak Berbahaya?

    Meski boleh dikonsumsi setiap hari, sebaiknya minum vitamin disesuaikan dengan dosis yang dianjurkan. Jika dikonsumsi terlalu banyak, maka vitamin yang melebihi dosis yang dianjurkan bisa meningkatkan risiko overdosis yang terjadi secara tidak sengaja.

    Namun, jika dikonsumsi sesuai dengan dosisnya, vitamin dan mineral tidak akan berdampak buruk bagi kesehatan atau merusak ginjal.

    “Kalau nggak berlebihan dosisnya, nggak apa-apa dikonsumsi setiap hari. Vitamin dan mineral itu relatif aman,” kata Prof Zullies..

    Dikutip dari laman Mayo Clinic, ilmuwan peneliti senior Johanna Dwyer, RD, juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya, mengonsumsi vitamin dan mineral melebihi jumlah yang disarankan tidak ada manfaatnya. Dia menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter tentang suplemen yang dikonsumsi serta dosisnya, sehingga dokter bisa membantu menjaga dosis dalam kisaran yang aman.

    (elk/suc)

  • Ini Akibatnya Jika Terlalu Sering Minum Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai

    Ini Akibatnya Jika Terlalu Sering Minum Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai

    Jakarta

    Jahe, kunyit, dan serai dikenal sebagai trio rempah yang sering dijadikan jamu tradisional. Minum rebusan ketiganya dipercaya dapat menjaga kesehatan secara keseluruhan.

    Namun, jika dikonsumsi terlalu sering, rebusan jahe, kunyit, dan serai juga bisa menimbulkan efek samping yang perlu diwaspadai. Simak penjelasan manfaat rebusan jahe, kunyit, dan serai, serta efek sampingnya.

    1. Manfaat Rebusan Jahe untuk Kesehatan

    Dikutip dari WebMD, jahe adalah tanaman tropis berbunga yang tumbuh di China, India, Afrika, Karibia, dan daerah beriklim hangat lainnya. Dua sendok teh jahe hanya mengandung sekitar 4 kalori. Akar jahe memang tidak banyak menyediakan vitamin atau mineral, tetapi kaya akan antioksidan yang berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan serta membantu mencegah penyakit.

    Jahe termasuk salah satu pengobatan tradisional yang umum digunakan untuk meredakan sakit perut dan mual. Beberapa penelitian menunjukkan bukti bahwa jahe memang bermanfaat.

    Jahe juga tampaknya membantu pencernaan dan merangsang produksi air liur. Studi menemukan bahwa konsumsi jahe dapat mengurangi rasa mual dan muntah pada sebagian ibu hamil. Namun, ibu hamil perlu berhati-hati. Sebagian ahli khawatir jahe bisa meningkatkan risiko keguguran, terutama jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.

    Jahe juga diketahui dapat membantu mual yang disebabkan vertigo. Sementara itu, terdapat beragam bukti mengenai manfaat jahe untuk mual akibat mabuk perjalanan, operasi, atau kemoterapi.

    Jahe tampaknya efektif dalam meredakan nyeri haid. Dalam sebuah penelitian, lebih dari 60 persen wanita merasakan nyeri haidnya berkurang setelah mengonsumsi jahe. Ada juga bukti kuat bahwa jahe dapat membantu mengurangi nyeri akibat osteoartritis. Selain itu, jahe mungkin bermanfaat untuk:

    Rematik (rheumatoid arthritis)Nyeri otot dan sendiSakit kepala

    Namun, penelitian lebih lanjut tetap diperlukan untuk memastikan hal ini.

    Studi laboratorium dan hewan menunjukkan bahwa jahe berpotensi untuk:

    Mengurangi peradanganMenurunkan gula darahMenurunkan kolesterolMelindungi dari penyakit AlzheimerMencegah penggumpalan darah

    Bukti klinis juga menunjukkan jahe dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan tekanan darah. Sebagian orang menggunakan kompres jahe pada kulit untuk mengurangi nyeri, tetapi efektivitasnya belum terbukti.

    2. Manfaat Rebusan Kunyit untuk Kesehatan

    Selain jahe, kunyit juga sering digunakan sebagai pengobatan tradisional. Kunyit (Curcuma longa) adalah anggota keluarga jahe. Akar rimpangnya yang berwarna oranye mencolok telah digunakan selama berabad-abad sebagai pewarna alami, bumbu masakan, sekaligus ramuan obat tradisional.

    Di beberapa wilayah Asia, kunyit bahkan dicampur ke dalam air lalu dioleskan ke wajah untuk membantu membuat kulit tampak lebih cerah. Selain dalam bentuk rempah, kunyit juga tersedia dalam bentuk suplemen yang lebih terkonsentrasi. Kunyit bisa dikonsumsi sebagai teh dengan cara merebus rimpangnya dalam air panas, atau dalam bentuk teh celup yang banyak dijual di toko makanan kesehatan.

    Kurkumin adalah senyawa aktif utama dalam kunyit, yang memberi warna khas oranye pada rimpangnya. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kunyit dan kurkumin memiliki potensi manfaat kesehatan, tetapi penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memastikan sejauh mana efek positifnya.

    Penelitian telah menemukan teh kunyit mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan potensial:

    Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh

    Kurkumin dalam kunyit mengandung antioksidan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Kurkumin juga berperan sebagai imunomodulator, artinya dapat membantu mengatur fungsi sel-sel kekebalan tubuh.

    Mengurangi Peradangan

    Salah satu manfaat populer dari teh kunyit adalah membantu meredakan nyeri radang sendi. Kurkumin memiliki sifat antiinflamasi yang kuat. Sebuah studi menunjukkan bahwa kurkumin efektif dalam mengatasi nyeri osteoartritis. Bahkan, beberapa penelitian menemukan bahwa manfaatnya bisa setara dengan obat tertentu, namun tanpa efek samping yang sama.

    Menjaga Kesehatan Jantung

    Kurkumin dalam teh kunyit dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) serta kolesterol total. Mengonsumsi kurkumin sebelum dan sesudah operasi bypass arteri koroner juga dapat menurunkan risiko serangan jantung.

    Pencegahan dan Pengobatan Kanker

    Banyak penelitian menunjukkan potensi kurkumin sebagai obat antikanker. Kurkumin dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker sekaligus membantu mencegah timbulnya kanker, terutama di sistem pencernaan.

    Kurkumin dalam teh kunyit diduga mampu memperlambat atau mencegah perubahan pada otak yang berkaitan dengan penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer. Selain itu, kurkumin juga berpotensi membantu dalam pengobatan depresi.

    3. Manfaat Rebusan Serai untuk Kesehatan

    Serai adalah tanaman tropis yang berasal dari Asia Tenggara dan menjadi bahan umum dalam masakan Thailand. Kini serai juga dibudidayakan di Afrika, Australia, serta Amerika Utara dan Selatan, dan banyak digunakan sebagai obat alami untuk masalah pencernaan, gangguan saraf, hingga tekanan darah tinggi.

    Serai diketahui memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Secara tradisional, tanaman ini digunakan sebagai pereda nyeri dan penurun demam. Serai mengandung sitral, senyawa alami dengan efek antiinflamasi.

    Ekstrak serai juga banyak dimanfaatkan sebagai pewangi pada sabun, lilin, disinfektan, dan obat pengusir serangga.

    Cara terbaik menikmati serai adalah dalam bentuk teh, baik yang dijual secara komersial maupun dibuat langsung dari batang serai segar. Batang serai segar bisa dengan mudah ditemukan di toko bahan makanan Asia.

    Beberapa penelitian menemukan potensi manfaat kesehatan dari serai, seperti:

    Efek Antiinflamasi

    Serai mengandung quercetin, yaitu flavonoid dengan manfaat antioksidan dan antiinflamasi. Quercetin membantu mengurangi peradangan, yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus mencegah penyakit jantung.

    Di Afrika, serai digunakan sebagai pengobatan penyakit jantung koroner. Sebuah penelitian yang melakukan perawatan selama tujuh hari menggunakan ekstrak serai pada tikus menunjukkan penurunan signifikan pada kadar kolesterol tinggi.

    Antijamur Topikal

    Minyak esensial serai terbukti memiliki efek antijamur dan antiinflamasi saat digunakan secara topikal. Para peneliti menguji penggunaan minyak serai pada infeksi jamur dan peradangan kulit pada tikus, dan hasilnya menunjukkan potensi sebagai terapi yang efektif. Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

    Membantu Mengatasi Infeksi E. Coli

    Infeksi bakteri E coli dapat menyebabkan keracunan makanan, infeksi saluran kemih, bahkan pneumonia. Sebuah penelitian menemukan bahwa ekstrak serai efektif mengurangi toksisitas kultur E coli dan berpotensi membantu mengatasi infeksi bakteri pada saluran pencernaan.

    4. Efek Samping Konsumsi Rebusan Jahe, Kunyit, dan Serai

    Meski jahe, kunyit, dan serai memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, konsumsi yang berlebihan atau pada kondisi tertentu bisa menimbulkan efek samping. Dalam dosis kecil, jahe umumnya jarang menimbulkan efek samping. Namun, konsumsi jahe dalam dosis tinggi, lebih dari 5 gram per hari, dapat meningkatkan risiko munculnya efek samping. Penggunaan jahe pada kulit juga bisa menyebabkan ruam.

    Mengonsumsi jahe, baik dalam bentuk makanan maupun minuman, dapat menimbulkan:

    Perut kembung

    Rasa panas di dada (heartburn)

    Gangguan pencernaan

    Iritasi pada mulut

    Jahe dapat meningkatkan risiko perdarahan. Karena itu, bagi orang dengan gangguan perdarahan, konsumsi jahe mungkin tidak aman. Selalu informasikan pada dokter mengenai obat herbal yang dikonsumsi, termasuk jahe. Tak hanya itu, Jika rutin mengonsumsi obat-obatan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan suplemen jahe. Jahe berpotensi berinteraksi dengan obat pengencer darah, obat diabetes, dan obat tekanan darah tinggi.

    Sementara kunyit dapat memicu gangguan pengobatan dan beberapa kondisi medis. Kurkumin dalam kunyit dapat menurunkan gula darah atau tekanan darah. Jika mengonsumsi obat untuk tekanan darah tinggi atau diabetes, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menambahkan teh kunyit ke dalam menu makanan.

    Beberapa orang juga percaya kunyit dapat merangsang kontraksi persalinan. Meskipun hanya ada sedikit bukti yang mendukung klaim ini, Ibu hamil sebaiknya menghindari teh kunyit atau berkonsultasi dengan dokter sebelum meminumnya.

    Kunyit juga dapat meningkatkan produksi empedu, yang dapat menyebabkan masalah bagi mereka yang pernah mengalami penyumbatan saluran empedu, batu empedu, atau penyakit hati.

    Terkait efek samping serai, beberapa sumber menyarankan agar ibu hamil sebaiknya menghindarinya. Meski bukti bahwa serai dapat memicu menstruasi masih terbatas, ada kekhawatiran bahwa serai berpotensi meningkatkan risiko keguguran. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan apakah serai aman dikonsumsi selama kehamilan.

    Ditinjau oleh: Mhd. Aldrian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.

    (suc/suc)

  • Menkes Sarankan 2 Butir Telur Rebus untuk Sarapan, Cukupkah Nutrisinya?

    Menkes Sarankan 2 Butir Telur Rebus untuk Sarapan, Cukupkah Nutrisinya?

    Jakarta

    Belakangan ini ajakan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) tentang sarapan sehat dan murah ramai diperbincangkan. Dalam sebuah unggahan di media sosial, Menkes menyebutkan bahwa dua butir telur rebus bisa menjadi pilihan sarapan praktis dengan biaya hanya sekitar Rp 5.000.

    Pesannya sederhana, sarapan tidak harus mahal, dan lebih baik memulai hari dengan sesuatu yang bergizi daripada tidak sarapan sama sekali. Namun, muncul juga diskusi di masyarakat. Ada yang mengapresiasi idenya karena praktis dan ramah di kantong, tapi ada pula yang mengingatkan bahwa sarapan sebaiknya mengandung gizi seimbang, bukan hanya protein dari telur.

    Lantas, bagaimana sebaiknya kita menyikapi ajakan ini?

    Nutrisi dalam 2 Butir Telur Rebus

    Menteri Kesehatan dalam videonya yang memiliki hastag Budi Gemar Sharing menyampaikan pesan yang sederhana dan mudah dipahami masyarakat. Dengan mencontohkan 2 telur rebus, ia ingin menunjukkan bahwa sarapan sehat itu bisa murah, cepat, dan bergizi.

    Dua butir telur sudah mengandung:

    sekitar 12 gram proteinvitamin B kompleksvitamin Dseleniumserta kolin yang penting untuk fungsi otak.

    Konsumsi telur di pagi hari dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian tubuh yaitu 0,8 gram/kgBB. Dari sisi praktis, telur rebus juga mudah disiapkan: cukup direbus beberapa menit, tidak butuh bumbu khusus, dan bisa dibawa ke mana-mana.

    Selain itu, ajakan ini juga punya pesan kalau sarapan tidak harus dengan karbohidrat kompleks atau makanan yang manis-manis seperti sereal, lontong, dan nasi uduk. Karena dapat menaikkan gula darah secara mendadak (glucose spike). Telur adalah bahan makanan yang sangat familiar di hampir semua rumah tangga Indonesia. Dengan harga terjangkau dan ketersediaan luas, pesan ini bisa menyentuh berbagai lapisan masyarakat.

    Kebiasaan sarapan di Indonesia

    Data Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan 2023 menunjukkan bahwa prevalensi tidak terbiasa sarapan pada anak dan remaja sekitar 16,9 persen – 59 persen dan 31,2% persen pada orang dewasa. Alasan untuk meninggalkan dan mengabaikan sarapan sangat beragam, takut terlambat, terburu-buru, tidak terbiasa, dan tidak ada waktu.

    Survei Kemenkes juga menemukan alasan utama orang melewatkan sarapan adalah tidak sempat menyiapkan makanan pagi. Artinya, faktor praktis memang sangat dominan. Dalam konteks ini, ide sarapan dengan dua telur rebus bisa menjadi solusi sederhana dan realistis.

    Apakah cukup sarapan dengan telur saja?

    Apabila sedang terburu-buru atau aktivitas fisik di pagi hari yang tidak terlalu berat, dua butir telur rebus tentu lebih baik daripada tidak sarapan sama sekali, yang bisa membuat tubuh lemas, sulit konsentrasi, dan cepat lapar. Telur rebus mengandung protein yang tinggi, lemak yang baik, dan berbagai vitamin.

    Sarapan hanya dengan kopi manis atau camilan gorengan juga tidak baik untuk kesehatan, karena tinggi kalori tapi rendah gizi. Sarapan dengan kopi manis dan gorengan bisa menyebabkan lonjakan gula mendadak (glucose spike). Jika setiap hari dilakukan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe-2.

    Menu sarapan tinggi kalori namun kurang seimbang, seperti nasi uduk atau lontong yang sering kali minim sayuran juga sering dijadikan menu sarapan masyarakat Indonesia. Nasi uduk dan lontong mungkin bisa buat cepat merasa kenyang. Namun, rasa kenyang yang dirasakan tidak akan bertahan lama, sehingga satu hingga dua jam kemudian tubuh akan merasa lapar dan ingin makan lagi. Hal ini dapat meningkatkan asupan kalori harian meningkat, sehingga dapat meningkatkan risiko obesitas.

    Kalau dilihat dari angka kecukupan gizi (AKG), kebutuhan energi orang dewasa rata-rata 2.000 kalori per hari. Dua telur rebus hanya menyumbang sekitar 140 kalori. Jadi, secara energi masih jauh dari cukup. Tetapi, dari sisi kualitas gizi, telur termasuk makanan padat gizi (nutrient-dense). Dengan kata lain, meski kalorinya tidak banyak, kandungan proteinnya tinggi , sehingga membuat tubuh merasa kenyang lebih lama dan sangat bermanfaat untuk membangun jaringan tubuh serta menjaga fungsi otot.

    Namun menurut Pedoman Gizi Seimbang, melalui kampanye Isi Piringku, sarapan yang baik seharusnya mengandung nutrisi yang lengkap, setiap kali makan dianjurkan ada:

    1/3 porsi karbohidrat1/3 porsi sayur1/6 porsi lauk berproteindan 1/6 porsi buah.

    WHO (2020) juga menekankan pentingnya kombinasi zat gizi pada sarapan untuk menunjang konsentrasi belajar maupun bekerja.

    Kenapa penting ada karbohidrat, lemak, dan serat?

    Sarapan memberikan banyak manfaat berupa energi untuk memulai hari dan meningkatkan produktivitas. Sarapan yang sehat harus mencakup kandungan utama seperti protein, serat, lemak, karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks (nasi, ubi, roti gandum, oatmeal) adalah bahan bakar utama tubuh dan otak. Tanpa karbohidrat yang cukup, seseorang bisa cepat lelah, pusing, atau sulit fokus. Tubuh saat bangun membutuhkan karbohidrat karena sudah berpuasa selama tidur.

    Serat dari sayur dan buah membantu pencernaan, menjaga rasa kenyang, serta melengkapi kebutuhan vitamin dan mineral. Lemak sehat (dari alpukat, kacang, biji-bijian) memberi energi lebih tahan lama dan baik untuk fungsi sel tubuh.

    Risiko jika sering melewatkan sarapan

    Pada anak sekolah, studi ilmiah menemukan hubungan antara kebiasaan tidak sarapan dengan penurunan nilai ujian matematika dan membaca. Pada orang dewasa, tidak sarapan dapat meningkatkan kecenderungan makan berlebihan di siang atau malam hari. Kondisi ini bisa memperburuk pola makan dan mengganggu metabolisme tubuh. Dengan kata lain, sarapan bukan hanya soal mengisi perut, tetapi juga mengatur ritme biologis tubuh (circadian rhythm) agar energi lebih stabil sepanjang hari.

    Bagaimana cara menyiasati kalau cuma sempat telur rebus?

    Tidak masalah sesekali sarapan sederhana hanya dengan 2 butir telur rebus. Prinsip gizi seimbang bisa tetap dijaga dengan menyesuaikan makan siang dan malam. Misalnya, jika pagi hanya telur, maka saat jam 10 dan jam 15 (jam ngemil) bisa konsumsi sayur dan buah. Jika tidak, saat siang bisa dipenuhi kebutuhan gizi yang belum terpenuhi di pagi hari dengan menambah sayuran dan buah lebih banyak sebagai pencuci mulut. Siang dan malam hari, tetap makan sesuai porsi Isi Piringku atau Pedoman Gizi Seimbang.

    Prinsipnya, kalau tidak bisa lengkap dalam satu waktu, maka seimbangkan asupan gizi dalam 24 jam.

    Jadi, bagaimana sebaiknya?

    Intinya, tidak ada yang salah dengan ajakan Menkes. Dua telur rebus jelas lebih baik daripada melewatkan sarapan atau mengonsumsi makanan cepat saji yang tidak bergizi.

    Namun, penting diingat bahwa tubuh butuh variasi. Kalau ada waktu, siapkan sarapan yang lebih lengkap dengan tambahan karbohidrat, sayur, dan buah. Kalau tidak sempat, imbangi kebutuhan gizi di waktu makan lain.

    Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah meal preparation sederhana. Misalnya, pada malam hari sudah menyiapkan buah seperti pisang atau buah lainnya yang dipotong dalam wadah, atau merebus ubi sekaligus untuk stok beberapa hari. Dengan begitu, pagi hari bisa langsung dikombinasikan dengan telur rebus tanpa perlu banyak waktu terpakai.

    Dengan begitu, ajakan Menkes bisa dimaknai sebagai pesan sederhana yang mudah diikuti, sementara masyarakat tetap bisa menyesuaikan dengan prinsip gizi seimbang sesuai kondisi masing-masing.

    Halaman 2 dari 5

    Simak Video “Video: Agenda Menkes ke Sumenep, Kebut Akselerasi Imunisasi Campak”
    [Gambas:Video 20detik]
    (mal/up)

  • Nggak Kaleng-kaleng, 4 Khasiat Pare Termasuk ‘Obat’ Alami Diabetes-Kolesterol

    Nggak Kaleng-kaleng, 4 Khasiat Pare Termasuk ‘Obat’ Alami Diabetes-Kolesterol

    Jakarta

    Meski tak banyak disukai, pare sebetulnya menjadi buah yang kaya vitamin C dan nutrisi. Pare dengan nama ilmiah Momordica charantia, merupakan tanaman merambat tropis yang termasuk dalam famili labu-labuan dan berkerabat dekat dengan zukini, labu siam, labu kuning, dan mentimun.

    Pare dibudidayakan di seluruh dunia karena buahnya memang menjadi salah satu santapan pendamping makanan pokok, utamanya di berbagai jenis masakan Asia.

    Pare dengan varietas Cina biasanya panjang, berwarna hijau pucat, dan ditutupi benjolan seperti kutil. Sementara pare varietas India lebih sempit dan memiliki ujung runcing dengan duri kasar serta bergerigi di bagian kulit.

    Selain rasanya yang tajam dan penampilannya yang khas, pare telah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan.

    Pare merupakan sumber yang baik dari beberapa nutrisi penting, 100 gram pare mentah mengandung:

    21 kalori4 gram karbohidrat2 gram serat99 persen vitamin C2 gram seratzat besivitamin A

    Pare sangat kaya akan vitamin C, mikronutrien penting yang berperan dalam pencegahan penyakit, pembentukan tulang, dan penyembuhan luka.

    2. Menurunkan kadar gula darah

    Berkat khasiat obatnya yang ampuh, pare telah lama digunakan oleh penduduk asli di seluruh dunia untuk membantu mengobati kondisi terkait diabetes. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa penelitian menunjukkan pare dapat membantu mengatur atau mengelola gula darah.

    Sebuah studi lama yang melibatkan 20 orang dewasa pengidap diabetes menunjukkan mengonsumsi 2.000 mg pare setiap hari menurunkan kadar hemoglobin A1C selama 12 minggu.

    Pari dianggap dapat meningkatkan cara gula digunakan dalam jaringan tubuh dan meningkatkan sekresi insulin, hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur kadar gula darah.

    Namun, penelitian masih terbatas, dan diperlukan penelitian yang lebih besar dan berkualitas tinggi untuk memahami bagaimana pare dapat memengaruhi kadar gula darah pada populasi umum.

    3. Berpotensi melawan kanker

    Penelitian menunjukkan pare mengandung senyawa tertentu dengan khasiat melawan kanker.

    Misalnya, sebuah studi tabung reaksi yang lebih tua menunjukkan ekstrak pare efektif membunuh sel kanker di lambung, usus besar, paru-paru, dan nasofaring, area yang terletak di belakang hidung di bagian belakang tenggorokan.

    Studi gabungan tabung reaksi dan hewan lainnya memiliki temuan serupa, melaporkan ekstrak pare mampu menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara sekaligus mendorong kematian sel kanker.

    Perlu diingat, studi-studi ini dilakukan di laboratorium menggunakan ekstrak pare dalam jumlah terkonsentrasi pada sel-sel individual.

    Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan pare dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kanker pada manusia ketika dikonsumsi dalam jumlah normal yang ditemukan dalam makanan.

  • 8
                    
                        Diminta Tenang, Nikita Mirzani Murka Sambil Tunjuk-tunjuk Jaksa
                        Megapolitan

    8 Diminta Tenang, Nikita Mirzani Murka Sambil Tunjuk-tunjuk Jaksa Megapolitan

    Diminta Tenang, Nikita Mirzani Murka Sambil Tunjuk-tunjuk Jaksa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Terdakwa Nikita Mirzani naik pitam usai seorang jaksa perempuan mengingatkannya agar tenang dengan suara desis dalam sidang dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap dokter Reza Gladys, Kamis (18/9/2025).
    Mulanya tim penasihat hukum terdakwa sedang bertanya kepada Fitria, salah satu dari empat saksi meringankan yang dihadirkan dalam persidangan.
    Pertanyaan tim penasihat hukum seputar Fitria yang mengaku menjadi korban penipuan usai membeli produk milik Reza Gladys.
    Namun, seorang jaksa pria keberatan dengan tanya jawab penasihat hukum dengan Fitria. Ia menilai bahwa ini merupakan persidangan kasus dugaan pemerasan, bukan kesehatan.
    “Ini saksi meringankan. Kami melakukan meringankan,” ujar kuasa hukum Nikita yang memotong keberatan jaksa terhadap majelis hakim di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (18/9/2025).
    “Tunggu, saya lagi keberatan,” timpal jaksa.
    Menurut kuasa hukum, persidangan ini berkaitan dengan produk skincare yang dijual oleh Reza Gladys sebagai pelapor dalam perkara ini.
    Dengan nada tinggi, kuasa hukum meminta jaksa membaca kembali dakwaan yang telah mereka susun untuk persidangan ini.
    “Silakan dibawa ke sini, ditunjukkan, ada enggak dibahas tentang itu. Silakan maju,” ucap hakim ketua Kairul Soleh.
    Perwakilan jaksa dan kuasa hukum mendekat ke meja majelis hakim sambil membawa surat dakwaan terhadap Nikita. Pada momen ini, Nikita pun berbicara.
    “Ada, skincare. Dari awal BAP itu urusannya skincare, enggak ada pemerasan,” ucap Nikita.
    Seorang jaksa perempuan meminta Nikita untuk tenang. Permintaan itu disampaikan dengan suara desis kepada Nikita. Namun, Nikita tidak terima.
    “Lu yang berisik,” ucap Nikita sambil menunjuk ke arah jaksa.
    “Yang sopan,” timpal jaksa.
    “Lu yang sopan. Dari awal nih, dari awal nyerocos aja,” kata Nikita lagi sambil menunjuk-nunjuk jaksa.
    Melihat kondisi ini, Kairul meminta Nikita dan jaksa tetap tenang. Tetapi, Nikita tetap melayangkan protes.
    “Makanya (jaksa) pakai masker, padahal nyerocos terus mulutnya. Yang Mulia juga harus tahu, ini dari awal sidang, nyerocos terus,” ucap Nikita.
    “Iya, dua duanya diam,” tegas Kairul.
    “Lama-lama gue enggak bisa diam sama lu ya. Nyerocos mulu,” ujar Nikita.
    Seorang penasihat hukum perempuan Nikita pun langsung mendekat ke terdakwa. Dia meminta kliennya agar tenang dengan menepuk-nepuk pundak.
    Kairul pun meminta terdakwa diam agar persidangan bisa dilanjutkan.
    “Sejak awal, majelis sudah mengingatkan ya, semua lewat majelis, tidak usah saling sahut-sahutan. Seperti itu ya. Ini bukan pasar. Kita ada aturannya,” jelas Kairul
    Hanya saja, Nikita menyinggung bahwa majelis hakim tidak pernah menunda persidangan akibat ulah jaksa. Berkali-kali, Kairul meminta ibu tiga anak itu agar tetap tenang.
    “Sekali diingatkan, diam. Baik penuntut umum, maupun terdakwa,” tegas Kairul.
    “Baru tahu saya ada jaksa kayak begini. Jaksa tuh cari kebenaran di muka persidangan,” ucap Nikita.
    “Coba, ini sudah kita ingatkan, masih ngomong terus,” kata Kairul.
    Dalam momen ini, Nikita meminta majelis hakim memarahi jaksa saat jaksa banyak bicara.
    “Saya sudah menahan lama ini, berapa kali sidang ini, saya tahan-tahan. Nyebelin ini dari awal,” ucap Nikita.
    Setelah ini, sidang kembali berlanjut.
    Adapun Nikita Mirzani didakwa melakukan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap pemilik produk kecantikan bernama dokter Reza Gladys.
    Perbuatan itu dilakukan Nikita bersama asistennya, Ismail Marzuki.
    Kejadian ini bermula dari unggahan video TikTok akun @dokterdetektif yang mengulas produk kecantikan Glafidsya milik Reza Gladys pada Rabu (9/10/2024).
    Menurut pemilik akun, Samira, kandungan produk Glafidsya berupa serum vitamin C booster tidak sesuai dengan klaim.
    Harganya pun disebut tidak sesuai dengan kualitasnya.
    Dua hari kemudian, Samira kembali mengulas lima produk Glafidsya lainnya, yakni sabun cuci muka, serum, dan krim malam yang lagi-lagi disebut tidak sesuai klaim.
    Dalam video itu, Samira mengajak warganet tidak membeli produk yang diklaim dapat menahan penuaan dini ini.
    Samira lantas meminta Reza minta maaf ke publik dan menghentikan penjualan produknya untuk sementara.
    Reza pun memenuhi permintaan Samira dengan mengunggah video permintaan maaf.
    Di sinilah Nikita Mirzani muncul. Nikita tiba-tiba melakukan siaran langsung TikTok melalui akun @nikihuruhara di mana ia menjelek-jelekkan Reza dan produknya berulang kali.
    Nikita menuding, kandungan produk kecantikan Reza berpotensi menyebabkan kanker kulit.
    Dia juga mengajak warganet tidak lagi menggunakan produk apa pun dari Glafidsya.
    Satu minggu setelahnya, rekan sesama dokter bernama Oky memprovokasi Reza untuk memberikan uang ke Nikita supaya tidak lagi menjelek-jelekkan produknya.
    Melalui Ismail, Nikita justru mengancam Reza dengan mengatakan bahwa dia bisa dengan mudah menghancurkan bisnis Reza Gladys.
    Oleh karenanya, Nikita meminta uang tutup mulut sebesar Rp 5 miliar.
    Lantaran merasa terancam, Reza akhirnya bersedia memberikan uang, namun “hanya” Rp 4 miliar.
    Atas kejadian itu, Reza mengalami kerugian sebesar Rp 4 miliar.
    Ia pun melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya pada Selasa (3/12/2024).
    Atas perbuatannya, Nikita dan Ismail disangkakan melanggar Pasal 27B ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Pasal 369 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pemerasan, serta Pasal 3, Pasal 4, dan Pasal 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Balita Pengidap TBC dan Stunting di Tangerang Diberi Pendampingan dan Bantuan Gizi – Page 3

    Balita Pengidap TBC dan Stunting di Tangerang Diberi Pendampingan dan Bantuan Gizi – Page 3

    Selain melakukan pemeriksaan kesehatan, Paris dan ke dua orang tuanya, Polres Bandara Soekarno Hatta juga memberikan bantuan paket makanan bergizi untuk Paris seperti telur, biskuit, buah buahan dan vitamin.

    “Paket makanan bergizi dan vitamin ini untuk mengatasi balita ini dari stunting. Dengan program pendampingan ini, kami optimis Paris akan menjadi anak sehat, berat badannya naik dan bebas dari stunting,” kata Joko.

    Sementara, Kepala Seksi Kedokteran dan Kesehatan Klinik Polres Bandara Soekarno-Hatta, Dedy Kurniawan, menjelaskan hasil pemeriksaan menunjukkan Paris mengalami TBC pada paru-paru dan tengah menjalani pengobatan di rumah sakit serta puskesmas setempat.

    “Selain TBC, Paris masuk kategori stunting. Di usia 2,5 tahun, berat badannya hanya 8,7 kilogram, padahal idealnya sekitar 12 kilogram. Penanganannya harus menyeluruh, mulai dari pemeriksaan kesehatan berkala, pemberian makanan bergizi, hingga vaksinasi,” jelas Dedy.