Produk: vitamin

  • Pj Wali Kota Kediri Buka Festival Makanan Balita Bergizi Seimbang

    Pj Wali Kota Kediri Buka Festival Makanan Balita Bergizi Seimbang

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah membuka rangkaian acara Festival Makanan Balita Bergizi Seimbang. Acara ini berlangsung di Ballroom Golden, Kamis (16/5/2024). Acara ini mengambil tema Peran Wanita Dalam Upaya Pencegahan Stunting.

    “Status gizi yang baik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan kesehatan. Dimana menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan nasional secara menyeluruh. Oleh karena itu upaya perbaikan gizi menjadi salah satu program prioritaa pemerintah guna melahirkan generasi yang berkualitas di masa yang akan datang,” ujarnya.

    Zanariah mengungkapkan seribu hari pertama kehidupan seseorang sangat penting dan akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Ibu hamil dan balita merupakan kelompok rawan gizi yang perlu mendapat perhatian khusus. Apabila menderita kekurangan gizi dapat menimbulkan dampak negatif salah satunya stunting.

    Pj Wali Kota Kediri Buka Festival Makanan Balita Bergizi Seimbang

    “Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan asupan gizi kurang dalam waktu lama karena pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Biasanya stunting dapat terjadi mulai janin dalam kandungan sampai anak berusia lima tahun,” ungkapnya.

    Pj Wali Kota Kediri menjelaskan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting telah ditetapkan strategi nasional penurunan stunting untuk mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030. Pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan dilaksanakan melalui pencapaian target nasional prevalensi stunting yang diukur pada anak di bawah lima tahun.

    Target nasional prevalensi stunting sebesar 14 persen tahun 2024. Berdasarkan sistem elektronik pencatatan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM) prevalensi stunting Kota Kediri pada tahun 2023 mencapai 7,1 persen.

    “Tentu ini tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah saja. Tapi semua pihak harus terlibat dalam penurunan angka stunting ini,” jelasnya.

    Zanariah menambahkan makanan bergizi seimbang berperan penting dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Makanan gizi seimbang yang diperlukan terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Anak usia dini membutuhkan asupan gizi seimbang dalam jumlah cukup karena sangat berhubungan dengan proses pertumbuhan.

    Produk makanan bergizi

    Balita yang tidak naik atau berat badan kurang dapat dicegah menjadi stunting dengan mengonsumsi protein hewani yang cukup. Seperti daging, ikan, telur, dan susu atau produk turunannya. Maka melalui acara ini, Pemerintah Kota Kediri berupaya untuk meningkatkan peran wanita dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting.

    “Saya berharap setelah mengikuti acara ini ibu-ibu dapat menerapkan sajian makanan bergizi seimbang sehari-hari. Khusunya bagi ibu hamil dan keluarga yang memiliki balita. Saya minta ibu-ibu kader untuk sering kumpul upgrade ilmu,” imbuhnya.

    Dalam acara ini, dilakukan demo masak oleh ahli gizi dan tata boga Ludy Andang. Serta lomba kudapan balita yang diikuti 222 orang. Dengan dewan juri dari DP3AP2KB, SMKN 3 Kediri, dan DPC Persagi Kota Kediri.

    Turut hadir, Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Fajri, Dharma Wanita Persatuan Perangkat Daerah, Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan, Pokja IV TP PKK Kota Kediri dan Kecamatan, serta tamu undangan lainnya. [nm/but]

  • 388 Jemaah Haji Kloter Pertama Terbang Menuju Tanah Suci, Ini Pesan Menag Saat Pelepasan

    388 Jemaah Haji Kloter Pertama Terbang Menuju Tanah Suci, Ini Pesan Menag Saat Pelepasan

    Jakarta (beritajatim.com)– Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas 388 jamaah haji kloter pertama Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG-01) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pada Minggu (12/5/2024) dini hari. Kloter pertama ini merupakan bagian dari keberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 2024 yang dimulai hari ini.

    Menag Yaqut berpesan kepada para jamaah untuk menata niat mereka dan fokus beribadah haji. Beliau mengingatkan agar tidak mencampurkan niat lain selain ibadah haji.

    Menag juga mengingatkan jamaah untuk menjaga kesehatan fisik karena cuaca di Arab Saudi berbeda dengan Indonesia. Beliau menyarankan agar jamaah makan dan minum yang cukup, serta mengonsumsi vitamin.

    Menag Yaqut meminta jamaah untuk tidak ragu meminta bantuan kepada petugas jika membutuhkan sesuatu. Beliau memastikan bahwa petugas akan membantu dengan setulus hati.

    Menyadari banyaknya tantangan yang akan dihadapi jamaah, Menag Yaqut yakin bahwa dengan bantuan petugas, para jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar. Beliau berpesan agar jamaah menjaga fisik dan kesehatan karena ibadah haji membutuhkan kondisi fisik yang prima.

    Menag Yaqut mendoakan agar para jamaah mendapatkan predikat haji mabrur dan mendoakan Indonesia menjadi Negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Beliau berharap jamaah mendapat kelancaran dan keselamatan selama perjalanan.

    Sebelum meninggalkan pesawat, Menag Yaqut menyapa jamaah lanjut usia (lansia) yang mendapat prioritas duduk di kursi bisnis. Tahun ini, Kementerian Agama mengusung tagline Haji Ramah Lansia dengan sekitar 45.678 jamaah berusia 65 tahun ke atas (21,41%).

    Kemenag berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh jamaah, termasuk lansia. Petugas haji telah dilatih untuk lebih ramah dan peduli kepada jamaah, khususnya lansia. Seluruh jamaah haji juga diajak untuk saling membantu dan peduli kepada lansia dalam rombongan.

    Kemenag juga menginisiasi berbagai program ramah lansia, seperti:

    Bimbingan manasik dengan rukhshah (keringanan)
    Pengkloteran dengan memprioritaskan lansia di kursi bisnis
    Seremoni singkat (maksimal 30 menit dan 2 sambutan)
    Layanan prioritas di asrama haji dengan menu khusus dan penempatan kamar di lantai bawah
    Keberangkatan kloter pertama ini menandai dimulainya operasional haji 1445 H/2024 M.

    [aje]

  • Menag Beri Pesan Khusus saat Lepas Keberangkatan Jemaah Haji Kloter Pertama

    Menag Beri Pesan Khusus saat Lepas Keberangkatan Jemaah Haji Kloter Pertama

    Jakarta (beritajatim.com) – Menag (Menteri Agama) Yaqut Cholil Qoumas melepas keberangkatan 388 jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG-01) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Minggu (12/5/2024) dini hari.

    Menag berpesan agar jemaah menata ulang kembali niatnya. Menag berharap jemaah fokus untuk beribadah haji.

    “Kami mengingatkan ke bapak ibu sekalian agar niatnya ditata dengan benar. Niat Bapak Ibu ke tanah suci itu beribadah. Tolong jangan selipkan niat-niat lain selain niat ibadah haji di Tanah Suci,” ucap Gusmen, panggilan akrab Menag, kepada para jemaah di pesawat.

    Turut mendampingi Menag melepas keberangkatan jemaah, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tb Ace Hasan Syadzili, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief bersama sejumlah pejabat eselon I dan II lainnya, serta para Staf Ahli, Staf Khusus, dan Tenaga Ahli Menag.

    Menag juga kembali mengingatkan pentingnya menjaga fisik, karena cuaca di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia. “Cuaca di Tanah Suci sangat panas. Agar kondisi fisik Bapak Ibu dijaga. Makan yang cukup, minum yang cukup, vitamin juga harus diminum,” ucapnya.

    Ia pun meminta para jemaah tak segan meminta tolong kepada petugas jika membutuhkan sesuatu. Ia pastikan, petugas akan membantu dengan setulus hati.

    “Jika membutuhkan segala sesuatu nanti, sampaikan kepada petugas. Kami di Kemenag bersama Kemenkes sudah menyiapkan petugas-petugas yang akan dan siap melayani bapak ibu sekalian. Apapun kebutuhannya sampaikan kepada petugas, jangan sungkan,” katanya sebagai dikutip dari laman resmi kemenag.

    Ia menilai pasti akan banyak tantangan yang akan dihadapi jemaah. Namun Ia yakin para jemaah dengan dibantu petugas akan bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar.

    “Sekali lagi saya ingatkan jaga fisiknya, jaga kesehatannya, ini ibadah fisik, tantangannya tentu tidak mudah. Tapi saya yakin semua siap dan kuat menjalankan ibadah di tanah suci,” tegasnya.

    “Kami di Tanah Air mendoakan agar Bapak Ibu semua mendapatkan predikat haji mabrur. Dan doakan agar Indonesia menjadi Negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Aman-aman di jalan dan semoga sampai dengan selamat,” tutup Menag.​​​

    Sebelum meninggalkan pesawat, Gusmen pun menyempatkan menyapa jemaah lanjut usia (lansia) yang mendapat prioritas dengan duduk di kursi bisnis. Tahun ini, Kementerian Agama masih mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Ada sekitar 45.678 jemaah dengan usia 65 tahun ke atas (21,41%). [suf]

  •  Wanita Ngawi Cabut Gigi Diduga Infeksi Hingga Meninggal, Ini Respon Dinkes

     Wanita Ngawi Cabut Gigi Diduga Infeksi Hingga Meninggal, Ini Respon Dinkes

    Ngawi (beritajatim.com) – Nira Pranita Asih (31) wanita asal Desa Gendingan Kecamatan Widoadren Ngawi diduga mengalami infeksi usai mencabut gigi bungsu di sebuah klinik di Desa Walikukun Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Nira meninggal dunia pada 27 April 2024 lalu. 

    Kabar meninggalnya Nira pun diunggah oleh sang suami Davin Ahmad Sofyan di media sosial. Dia merasa dirugikan oleh klinik gigi di Walikukun yang merekomendasikan pencabutan hingga melakukan tindakan pencabutan gigi bungsu sang istri pada 28 Desember 2024. 

    Apa yang dialami Davin dan sang istri pun viral di media sosial. Pun, Kepala Dinas Kesehatan Ngawi dr Yudono pun mengetahui adanya peristiwa itu. Yudono mengaku sudah memanggil pihak terkait untuk mengonfirmasi kejadian tersebut. 

    “Secara kronologi butuh beberapa informasi. Memang betul, pasien tersebut ditangani oleh inisial Dokter Gigi SW. Tapi itu masih belum lengkap karena belum menyampaikan secara detail pada kami,” ujar dr Yudono, Kamis (9/5/2024)

    Dirinya menambahkan, bukan hanya Dokter Gigi SW yang memeriksa Nira. Mengingat, ibu satu anak itu beberapa kali pindah dari satu rumah sakit, ke rumah sakit lain.

    “Karena berikutnya ada beberapa dokter yang menangani juga, dokter umum, termasuk di Rumah Sakit Dr Oen, disana dirawat sekian lama. Maka dari itu kami harus mendapatkan informasi yang lengkap. Kami juga memanggil dokter gigi dari organisasi profesi PDGI Kabupaten Ngawi, demi mendapat keterangan yang tidak sepotong potong,” imbuhnya.

    Yudono membenarkan, jika status Dokter Gigi SW adalah dokter yang berdinas di RSUD Mantingan Ngawi. Menurutnya, yang bersangkutan juga membuka klinik untuk praktik mandiri.

    Mengenai klinik tempat praktik Dokter Gigi SW, Yudono menyebut sudah lama beroperasi dan tidak ada kendala secara administrasi.

    “Akan kami gali informasi dari dokter dokter lain yang ikut menangani, harus kami kumpulkan secara detail karena ada hal seperti ini, masyarakat jadi takut pergi ke dokter gigi. Sebetulnya informasi seperti ini dikomunikasikan dengan baik,Supaya masyarakat luas tidak langsung mengambil kesimpulan bahwa dicabut gigi bungsu bisa meninggal dan akhirnya tidak terselesaikan,” pungkasnya.  

    Sebelumnya, Diduga berawal mencabut gigi bungsu, wanita asal Desa Gendingan Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mengalami infeksi leher hingga meninggal dunia pada 27 April 2024. 

    Dia adalah Nira Pranita Asih (31) ibu satu anak. Sang suami, yakni Davin Ahmad Sofyan (28) hanya bisa pasrah. Dia sudah menghabiskan total Rp500 juta untuk biaya istrinya berobat. Namun, sang istri justru meninggal dunia meninggalkan seorang putra yang masih berusia tiga tahun. 

    Davin pun menceritakan bagaimana sang istri berakhir meninggal dunia padahal sudah berobat di lima fasilitas kesehatan karena mengalami pembengkakan mulut pasca mencabut gigi bungsu. 

    “Berawal saat istri saya memutuskan cabut gigi bungsu pada 28 Desember 2023 silam. Sebelumnya mengeluh pusing, kami mencoba konsultasi masalah tersebut ke Klinik Gigi Walikukun. Diarahkan untuk foto rontgen di RS Sarila Husada Sragen,” ujar Davin.

    “Dari foto rontgen, gigi bungsu istri saya ini  miring kiri dan terletak paling belakang. Sehingga keputusan dokter cabut gigi bungsu. Kami ikuti rekomendasinya. Setelah dicabut dokter gigi bilang bahwa klinik libur sampai 3 Januari 2024,” tambahnya. 

    Usai mencabut gigi bungsu, tak ada gejala terlihat. Namun, Seiring berjalannya waktu, Nira mengalami pembengkakan di bagian gigi belakang 30 Desember 2024. Davin langsung mengajaknya konsultasi ke RS Panti Waluyo Solo. 

    “Kami periksa selain bengkak, indikasi terjadi radang tenggorokan. Setelah itu rawat jalan, kami tinggal sementara di Solo pada 31 Desember 2023. Udah dirawat tapi gak ada perkembangan. Kami akhirnya pindah ke RS JIH Solo. Hasilnya sama ada indikasi radang tenggorokan. Diberi vitamin untuk meringankan dan rawat jalan. Jadi fokus minum obat Rumah Sakit JIH Solo,” kata Davin

    Menurutnya, obat dari Rumah Sakit JIH menunjukkan perkembangan positif. Pada 1 Januari 2024, kondisi Nira membaik, hingga diperbolehkan pulang ke Ngawi. Namun, ternyata bukan sepenuhnya baik. 

    “Bengkak sudah membaik, tapi turun di bagian leher, sakit tidak bisa ngomong. Tanggal 3 Januari, kembali periksa ke dokter dan mengatakan infeksi. Akhirnya opname. Dikasih antibiotik tidak mempan. Akhirnya kami bawa ke Klinik Jogorogo. Bengkak hilang muncul sesak nafas. Terus dirujuk ke Rumah Sakit Dr Oen Solo pagi, infeksi menjalar ke pernapasan,” bebernya.

    Nira pun memakai alat bantu pernafasan tanggal 4 Januari 2024. Namun kondisi istrinya semakin parah. Infeksi leher sudah akut. Leher Nira pun dibedah untuk menghilangkan nanah imbas infeksi saluran di paru-paru. 

    Dia terpaksa menunggu hasil operasi seminggu. Setelah operasi dan selang dilepas, masih sesak nafas bahkan rongga paru terus menghasilkan nanah.

    “Divonis operasi thorax awal Februari 2024, pembedahan selaput paru paru bagian kanan, padahal yang infeksi kiri kanan. Setelah operasi dirawat di ICU 2 minggu melepas ventilator. Istri tidak bisa bernafas, kemudian dilakukan operasi bagian leher dilubangi atau Trakeostomi, nafas lewat jalur leher. Setelah operasi, dipindahkan dari ICU,” paparnya.

    Beberapa hari kemudian dokter membolehkan istrinya pulang ke rumah, dengan catatan punya alat pernafasan bantuan,kasur medis,dan oksigen.

    “Pada saat puasa kemarin, sempat lebaran di Ngawi. Dari leher yang dilubangi, tidak bisa ngomong selama 1 bulan. Makan lewat selang, susah berjalan,” ungkapnya.

    Kondisi membaik itu tidak bertahan lama, pada tanggal 20 April mengalami penurunan drastis dan kembali dibawa ke Rumah Sakit Dr Oen Solo.

    “Berat badan menurun jadi 27 kilogram. Kondisinya drop, kemudian meninggal saat dilakukan pertolongan pada 27 April 2024,” katanya.

    Karena kejadian itu, Davin merasa dirugikan. Dia tengah bersiap untuk membawa persoalan itu ke meja hijau. Dia merasa rugi waktu, rugi tenaga, rugi materiil, dan yang paling parah adalah istrinya berakhir meninggal dunia. 

    “Karena selama saya cari, tidak ada respon yang ditunjukkan oleh dokter gigi yang merekomendasikan cabut gigi,” pungkasnya. [fiq/aje]

  • Ini Kronologi Wanita Ngawi yang Meninggal dengan Dugaan Infeksi Usai Cabut Gigi

    Ini Kronologi Wanita Ngawi yang Meninggal dengan Dugaan Infeksi Usai Cabut Gigi

    Ngawi (beritajatim.com) – Diduga berawal mencabut gigi bungsu, wanita asal Desa Gendingan Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mengalami infeksi leher hingga meninggal dunia pada 27 April 2024. 

    Dia adalah Nira Pranita Asih (31) ibu satu anak. Sang suami, yakni Davin Ahmad Sofyan (28) hanya bisa pasrah. Dia sudah menghabiskan total Rp500 juta untuk biaya istrinya berobat. Namun, sang istri justru meninggal dunia meninggalkan seorang putra yang masih berusia tiga tahun. 

    Davin pun menceritakan bagaimana sang istri berakhir meninggal dunia padahal sudah berobat di 5 fasilitas kesehatan karena mengalami pembengkakan mulut pasca mencabut gigi bungsu. 

    “Berawal saat istri saya memutuskan cabut gigi bungsu pada 28 Desember 2023 silam. Sebelumnya mengeluh pusing, kami mencoba konsultasi masalah tersebut ke Klinik Gigi Walikukun. Diarahkan untuk foto rontgen di RS Sarila Husada Sragen,” ujar Davin.

    “Dari foto rontgen, gigi bungsu istri saya ini  miring kiri dan terletak paling belakang. Sehingga keputusan dokter cabut gigi bungsu. Kami ikuti rekomendasinya. Setelah dicabut dokter gigi bilang bahwa klinik libur sampai 3 Januari 2024,” tambahnya. 

    Usai mencabut gigi bungsu, tak ada gejala terlihat. Namun, Seiring berjalannya waktu, Nira mengalami pembengkakan di bagian gigi belakang 30 Desember 2024. Davin langsung mengajaknya konsultasi ke RS Panti Waluyo Solo. 

    “Kami periksa selain bengkak, indikasi terjadi radang tenggorokan. Setelah itu rawat jalan, kami tinggal sementara di Solo pada 31 Desember 2023. Udah dirawat tapi gak ada perkembangan. Kami akhirnya pindah ke RS JIH Solo. Hasilnya sama ada indikasi radang tenggorokan. Diberi vitamin untuk meringankan dan rawat jalan. Jadi fokus minum obat Rumah Sakit JIH Solo,” kata Davin

    Menurutnya, obat dari Rumah Sakit JIH menunjukkan perkembangan positif. Pada 1 Januari 2024, kondisi Nira membaik, hingga diperbolehkan pulang ke Ngawi. Namun, ternyata bukan sepenuhnya baik. 

    “Bengkak sudah membaik, tapi turun di bagian leher, sakit tidak bisa ngomong. Tanggal 3 Januari, kembali periksa ke dokter dan mengatakan infeksi. Akhirnya opname. Dikasih antibiotik tidak mempan. Akhirnya kami bawa ke Klinik Jogorogo. Bengkak hilang muncul sesak nafas. Terus dirujuk ke Rumah Sakit Dr Oen Solo pagi, infeksi menjalar ke pernapasan,” bebernya.

    Nira pun memakai alat bantu pernafasan tanggal 4 Januari 2024. Namun kondisi istrinya semakin parah. Infeksi leher sudah akut. Leher Nira pun dibedah untuk menghilangkan nanah imbas infeksi saluran di paru-paru. 

    Dia terpaksa menunggu hasil operasi seminggu. Setelah operasi dan selang dilepas, masih sesak nafas bahkan rongga paru terus menghasilkan nanah.

    “Divonis operasi thorax awal Februari 2024, pembedahan selaput paru paru bagian kanan, padahal yang infeksi kiri kanan. Setelah operasi dirawat di ICU 2 minggu melepas ventilator. Istri tidak bisa bernafas, kemudian dilakukan operasi bagian leher dilubangi atau Trakeostomi, nafas lewat jalur leher. Setelah operasi, dipindahkan dari ICU,” paparnya.

    Beberapa hari kemudian dokter membolehkan istrinya pulang ke rumah, dengan catatan punya alat pernafasan bantuan,kasur medis,dan oksigen.

    “Pada saat puasa kemarin, sempat lebaran di Ngawi. Dari leher yang dilubangi, tidak bisa ngomong selama 1 bulan. Makan lewat selang, susah berjalan,” ungkapnya.

    Kondisi membaik itu tidak bertahan lama, pada tanggal 20 April mengalami penurunan drastis dan kembali dibawa ke Rumah Sakit Dr Oen Solo.

    “Berat badan menurun jadi 27 kilogram. Kondisinya drop, kemudian meninggal saat dilakukan pertolongan pada 27 April 2024,” katanya.

    Karena kejadian itu, Davin merasa dirugikan. Dia tengah bersiap untuk membawa persoalan itu ke meja hijau. Dia merasa rugi waktu, rugi tenaga, rugi materiil, dan yang paling parah adalah istrinya berakhir meninggal dunia. 

    “Karena selama saya cari, tidak ada respon yang ditunjukkan oleh dokter gigi yang merekomendasikan cabut gigi,” pungkasnya.

    Terpisah, Kadinkes Ngawi Yudhono akan memanggil yang bersangkutan, untuk meminta klarifikasi lebih lanjut.

    “Pihak pihak terkait akan kami minta keterangan mengenai permasalahan tersebut. Akan kami investigasi,”tandasnya. [fiq/aje]

  • Bayi Laki-laki Baru Lahir Dibuang ke Kebun Warga.

    Bayi Laki-laki Baru Lahir Dibuang ke Kebun Warga.

    Blitar (beritajatim.com) – Bayi laki-laki yang baru dilahirkan dibuang di area perkebunan warga Kecamatan Sukorejo Kota Blitar, Selasa (30/04/24) pagi. Saat ditemukan pertama kali bayi tersebut dibungkus kain dan berada di dalam kardus.

    Diduga bayi tersebut dilempar dari jalan oleh orang tuanya, karena pekarangan tersebut memiliki pagar yang cukup tinggi. Meski dilempar sang bayi tidak mengalami luka yang serius.

    “Kondisi bayi sehat ini tadi sudah hadir kita vaksin hepatitis dan vitamin diberi susu bayi sementara sedang lapor ke Dinkes. Luka dikit ada goresan tidak berbahaya,” kata Kepala UPT Puskesmas Sukorejo, Wisma Yuniar, Selasa (30/04/24).

    Saat ditemukan bayi laki-laki tersebut dalam keadaan kedinginan. Bayi tersebut juga penuh tanah.

    Oleh warga bayi tersebut langsung dibawa ke Puskesmas Sukorejo, Blitar. Bayi laki-laki tersebut langsung diberikan perawatan medis agar kondisinya segera normal.

    “UGD Puskesmas sukorejo kondisi kotor ditemukan di semak semak , dibersihkan di rawat td sudah diukur tinggi badan 50.5 bb 30.1 umur shari baru dilahirkan prediksi,” bebernya.

    Polres Blitar pun langsung mencari pelaku pembuangan bayi tersebut. Dari penyelidikan sementara, polisi menduga bahwa bayi tersebut baru saja dilahirkan.

    “Ini masih kami dalami dan selidiki untuk menemukan siapa pelaku pembuangan bayi laki-laki tersebut,” kata AKP Subechi, Kapolsek Sukorejo. [owi/aje]

  • Antisipasi DBD, Forkopimda Mojokerto Gelar Fogging Serentak

    Antisipasi DBD, Forkopimda Mojokerto Gelar Fogging Serentak

    Mojokerto (beritajatim.com) – Polres Mojokerto bersama Pemkab Mojokerto dan Kodim 0815/Mojokerto mulai mengantisipasi potensi munculnya sejumlah penyakit pasca banjir yang terjadi beberapa waktu lalu. Salah satunya yakni Demam Berdarah Dengue (DBD).

    Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan fogging serentak di seluruh kecamatan di Kabupaten Mojokerto, pada Selasa (23/4/2024). Seperti yang diketahui bersama, DBD merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti yang hidup di daerah tropis dan subtropis.

    Untuk demam berdarah ringan biasanya akan menyebabkan demam tinggi dan gejala seperti flu dan untuk demam berdarah parah bisa menyebabkan pendarahan serius serta penurunan tekanan darah secara tiba-tiba hingga menyebabkan kematian.

    Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto mengatakan, fogging menggunakan obat yang sudah dianjurkan dan dinilai efektif untuk membunuh nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi faktor utama penyakit DBD.

    “Kegiatan fogging difokuskan pada area pemukiman warga yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti,” ungkapnya.

    Kapolres mengingatkan kepada masyarakat, jika fogging hanyalah salah satu langkah pencegahan untuk membunuh nyamuk dewasa. sedangkan untuk telur, larva dan jentik hanya efektif dengan tindakan 3M yakni Menguras, Menutup dan Mendaur ulang. Sehingga warga diimbau lebih aktif menjaga kebersihan lingkungan.

    “Sebaiknya masyarakat juga berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan menerapkan pola 3M yaitu Menguras, Menutup dan Mendaur ulang. Cuaca yang tiba-tiba hujan dan panas terik, tidak menutup kemungkinan juga menjadi faktor rentannya penularan penyakit DBD sehingga kami juga menghimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan,” himbaunya.

    Selain menjaga kesejatan, lanjut Kapolres, masyarakat juga dihimbau untuk mencukupi kebutuhan gizi yang baik. Bila perlu, tegas Ihram, juga mengkonsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. [tin/beq]

  • Sopir Bus Masuk Terminal Kertajaya Dites Urine

    Sopir Bus Masuk Terminal Kertajaya Dites Urine

    Mojokerto (beritajatim.com) – Puluhan sopir bus angkutan Lebaran 2024 menjalani tes urine narkoba di Terminal Kertajaya, Kota Mojokerto, Kamis (4/4/2024). Dari 43 sopir bus AKDP/AKAP hingga bus Transjatim beserta kru yang menjalani tes urine, hasilnya negatif.

    Tes urine digelar petugas gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Satresnarkoba Polres Mojokerto Kota. Ada sebanyak 43 sopir bus AKDP/AKAP hingga bus Transjatim beserta kru menjalani tes urine narkoba yang digelar petugas gabungan.

    Sopir Bus Mira, Fendiary (37) warga Kertosono menyambut baik tes urine narkoba dan pemeriksaan kesehatan tersebut. “Ya membantu, senang kan bisa terkontrol kondisi dan fisik sopir bus. Dari pemeriksaan kesehatan tadi, kondisi saya agak tinggi tekanan darah dan diberi vitamin gratis,” ujarnya.

    Kasat Narkoba Polres Mojokerto Kota, Iptu Mochamad Suparlan mengatakan, tes urine narkoba dan pemeriksaan kesehatan terhadap sopir bus, kondektur maupun kru bus Transjatim tersebut digelar dalam rangka pengamanan mudik Lebaran 2024.

    “Jadi yang sudah tes urine narkoba sejumlah 43, ada 22 sopir bus, 21 kenek atau kru. Beberapa memang kita cek, tidak bisa kita lanjutkan dengan tes urine karena habis minum obat. Jadi sopir yang lain 42 dinyatakan negatif atau bebas dari narkotika,” ungkapnya.

    Hasil pemeriksaan kesehatan, lanjut Kasat, dua sopir sakit flu. Tes urine narkoba tersebut digelar bertujuan untuk memastikan pengemudi bus angkutan Lebaran 2023 bebas narkotika, demi keselamatan penumpang saat mudik maupun arus balik lebaran.

    “Ada beberapa kejadian yang memang terjadi, pada saat orang menggunakan narkoba secara otomatis kesadaran menurun dan membahayakan penumpang saat perjalanan. Efeknya sabu penggunanya memang dia bisa kuat saat mengemudi, tapi sisi kesadaran menurun,” katanya.

    Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Operasional (Dalops), Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Prasarana Perhubungan (UPT P3), Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Mojokerto, Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur, Akhmad Yazid mengatakan, petugas juga melakukan rampcheck angkutan Lebaran 2024.

    “Pemeriksaan kendaraan juga dilakukan, meliputi rem dan komponen lainnya dalam kondisi berfungsi normal. Kita setiap hari rampcheck untuk angkutan lebaran di Terminal Kertajaya,” tegasnya. [tin/beq]

  • Trauma Gempa, Ribuan Warga Pulau Bawean Gresik Masih Mengungsi

    Trauma Gempa, Ribuan Warga Pulau Bawean Gresik Masih Mengungsi

    Surabaya (beritajatim.com)- Ribuan warga di Pulau Bawean kawasan Gresik masih enggan pulang ke rumah mereka masing-masing. Mereka masih takut dan trauma akan gempa susulan. Alhasil hingga saat ini ribuan warga tersebut masih mengungsi.

    Pulau Bawean Gresik menjadi salah satu wilayah yang terdampak paling parah dari gempa bumi yang berpusat di lepas pantai Kabupaten Gresik, Jumat (22/3/2024) kemarin.

    Ketua Relawan NU Peduli Bawean melansir dari portal resmi Nahdlatul Ulama (NU), hingga saat ini ribuan warga masih mendirikan tenda minimalis untuk tidur. Karena masih mengungsi ribuan warga masih membutuhkan bantuan aneka makanan (bahan pokok), selimut serta obat obatan bahkan vitamin.

    “Bahkan karena tenda yang didirikan ini minimalis maka mereka membutuhkan bantuan tenda yang lebih layak lagi. Kemarin sudah ada beberapa yang kembali ke rumah masing masing namun ternyata ada gempa susulan dan akhirnya mereka kembali ke pengungsian kembali karena masih takut,” tegasnya.

    Adapun pengungsian mereka berada di beberapa kawasan seperti halaman Pesantren Al Amin Sukaoneng.

    Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Jawa Timur mencatat total warga mengungsi berjumlah 33.535 jiwa. Rincian dari total tersebut yaitu pengungsian pada kelompok dewasa 18.531 jiwa, anak-anak 10.109 dan lansia 4.895.

    Dari total jumlah pengungsian, sebaran warga mengungsi di Kabupaten Gresik berada di Kecamatan tambak, dengan rincian dewasa 9.131 jiwa, anak-anak 7.060 dan lansia 2.454. Sedangkan di Kecamatan Sangkapura dewasa 9.400 jiwa, anak-anak 3.049 jiwa dan lansia 2.451.

    Data termutakhir dari tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur total jumlah korban gempa di Bawean ada sebanyak 17.644 orang, yang di antaranya ada 6.277 orang anak-anak, 2.534 orang lanjut usia, dan selebihnya berusia dewasa (17-55 tahun). [aje]

  • 54 Petugas BPBD Sampang Diperiksa Pasca Banjir

    54 Petugas BPBD Sampang Diperiksa Pasca Banjir

    Sampang (beritajatim.com) – Pasca bencana banjir air hujan dan luapan sungai Kemuning 12-14 Maret 2024 kemarin. Sebanyak 54 pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Kabupaten Sampang, melakukan pemeriksaan kesehatan.

    Hal itu dilakukan karena dikhawatirkan terdapat petugas mengalami gelaja Leptospirosis atau penyakit yang disebabkan oleh tikus yang sering dijumpai saat banjir.

    Kepala Puskesmas Kamoning dr. Intan Retnosari selaku tenaga kesehatan yang melakukan pemeriksaan, mengatakan, bahwa pemeriksaan kesehatan terhadap petugas BPBD wajib dilakukan agar pasca banjir kemarin tidak memakan korban.

    “Alhamdulilah kami belum menemukan adanya gejala Leptospirosis. Sehingga kami hanya memberikan vitamin kepada seluruh petugas,” terangnya, Minggu (24/3/2024).

    Intan menambahkan, 54 petugas yang diperiksa tersebut merupakan petugas yang aktif terjun ke lokasi saat banjir selama tiga hari kemarin di Sampang.

    “Mayoritas keluhan petugas adalah kelelahan, nyeri otot, sehingga kami sarankan untuk memperbanyak istirahat dan tidak begadang,” imbuhnya.

    Seperti yang diberitakan sebelumnya, banjir air hujan yang terjadi selama tiga hari sejak 12 hingga 14 Maret 2024 kemarin, sedikitnya merendam 16 Desa dan 4 Kecamatan.

    “Sesuai data yang kami terima ada 16 Desa dan Kelurahan serta 4 Kecamatan yang terdampak banjir kemarin,” ujar H. Muhammad Hozin, Kasi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Sampang.[sar/aje]