Produk: vitamin

  • Indonesia Negara Tropis, Kok Bisa Banyak Anak Kekurangan Vitamin D?

    Indonesia Negara Tropis, Kok Bisa Banyak Anak Kekurangan Vitamin D?

    Jakarta

    Indonesia termasuk negara tropis dengan matahari bersinar sepanjang tahun. Kondisi tersebut seharusnya membuat masyarakat Indonesia tercukupi akan kebutuhan vitamin D.

    Namun studi malah menemukan warga Indonesia, termasuk anak-anak, cenderung mengalami defisiensi vitamin D. Berdasarkan data dari South East Asian Nutrition Surveys II (SEANUTS II), anak-anak di Indonesia belum memenuhi kebutuhan rata-rata kalsium dan vitamin D sehingga berpengaruh pada tumbuh kembang mereka.

    Guru besar Fakultas Ilmu Kesehatan Anak Universitas Indonesia Prof Dr dr Rini Sekartini SpA(K) mengatakan meski tinggal di negara tropis, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi kekurangan vitamin D pada anak. Termasuk banyak orang tua yang takut kulit anak menggelap saat terkena sinar matahari.

    “Kalau main di luar juga orang tua cenderung menutup tubuh anak dengan penuh, jadi paparan sinar matahari yang masuk itu dikit sekali. Termasuk jg yg di daerah rural. Mereka kan sering main outdoor, tapi tetap juga defisiensi vitamin d,” kata dr Rini saat ditemui di Jakarta, Jumat (8/11/2024).

    Sengaja menghindari sinar matahari, bisa membuat tubuh anak menjadi kekurangan vitamin D. Dampaknya pun sangat banyak, mulai dari cepat lelah hingga autoimun atau kondisi ketika kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuh sendiri.

    Kata dr Rini, pemenuhan gizi termasuk memberikan sarapan dengan gizi seimbang sangat penting bagi anak-anak sekolah. Sarapan sehat tidak hanya berfungsi meningkatkan energi, tetapi sumber utama mereka agar tetap fit dalam beraktivitas.

    “Secara umum, anak-anak yang mengonsumsi susu pada saat sarapan memiliki asupan mikronutrien esensial lebih tinggi terutama kalsium dan vitamin D,” tandas dr Rini.

    (kna/kna)

  • Bolehkah Serai Dikonsumsi Setiap Hari?

    Bolehkah Serai Dikonsumsi Setiap Hari?

    Jakarta, Beritasatu.com – Serai merupakan tanaman rumput tropis beraroma lemon dengan segudang manfaat. Namun, bolehkah serai dikonsumsi setiap hari?

    Berasal dari Asia Tenggara, serai sering dimanfaatkan sebagai bumbu masakan, obat herbal, dan aromaterapi.

    Selain populer di masakan dan minuman, serai mengandung nutrisi dan senyawa aktif yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan, seperti mengatasi gangguan pencernaan, menurunkan tekanan darah, dan menjaga kesehatan saraf.

    Bolehkah Serai Dikonsumsi Setiap Hari?
    Menurut Very Well Health, meskipun manfaat serai beragam, konsumsi serai setiap hari sebaiknya tetap dikontrol.

    Pada beberapa orang, terutama mereka yang sensitif, konsumsi serai dalam jumlah besar dapat menyebabkan efek samping, seperti iritasi lambung, mulas, atau reaksi alergi kulit.

    Kandungan diuretik ringan dalam serai juga perlu diwaspadai, karena dapat memengaruhi fungsi ginjal dan menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi berlebihan.

    Oleh karena itu, bagi yang memiliki masalah ginjal atau dehidrasi, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum rutin mengonsumsi serai.

    Bagi ibu hamil dan menyusui, disarankan untuk berhati-hati dalam mengonsumsi serai. Meskipun umumnya aman dalam jumlah moderat, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan untuk memastikan keamanan.

    Manfaat Serai bagi Kesehatan
    Dilansir dari WebMD, serai kaya akan zat besi, kalsium, vitamin C, flavonoid, dan senyawa fenolik yang berperan sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh.

    Antioksidan ini membantu menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif, yang berpotensi menurunkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker.

    Kandungan antibakteri dan antijamur dalam serai juga menjadikannya pelindung alami terhadap infeksi. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan serai memiliki sifat antiinflamasi yang dapat meredakan peradangan dan gejala arthritis.

    Serai sering dikonsumsi dalam bentuk teh untuk mendukung sistem pencernaan. Minuman serai hangat dapat membantu meredakan gangguan perut, seperti kembung, mual, atau gangguan pencernaan.

    Bahkan, aroma lemon pada serai sering dimanfaatkan dalam aromaterapi untuk meredakan stres dan kecemasan, serta untuk meningkatkan kualitas tidur.

    Selain dikonsumsi sebagai teh atau bumbu, minyak esensial serai juga dapat dioleskan pada kulit sebagai aromaterapi untuk membantu relaksasi. Aroma khas serai sering digunakan dalam sabun, lilin aromaterapi, atau sebagai bahan aktif dalam produk disinfektan dan pembasmi serangga.

  • Dorong Pengusaha Go Global, BRI Peduli Gelar Pelatihan Ekspor UMKM Binaan

    Dorong Pengusaha Go Global, BRI Peduli Gelar Pelatihan Ekspor UMKM Binaan

    Jakarta, Beritasatu.com – BRI terus menunjukkan komitmen untuk memberikan pemberdayaan terhadap pengusaha lokal agar mampu go global dan bersaing di pasar internasional. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI Peduli, perseoan menyelenggarakan program Pelatihan Ekspor bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) hasil kolaborasi antara BRI dengan BRI Research Institute (BRIRIns) dan PPEJP. Kegiatan ini berlangsung di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Jakarta, pada 29 – 31 Oktober 2024 lalu dan diikuti oleh 30 calon eksportir yang juga merupakan UMKM binaan BRI dari berbagai daerah di Indonesia.

    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa pelatihan ekspor ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan keterampilan dasar dalam ekspor guna mengembangkan jangkauan bisnis mereka dari yang sebelumnya lokal menjadi berorientasi pasar nasional maupun go internasional.

    “Harapannya UMKM bisa terus menjaga kualitas dari produknya, pasarnya semakin terbuka, sehingga mereka bisa naik kelas dan bisa mengakses pasar lebih besar lagi,” ujar Catur.

    Ia menambahkan, kegiatan ekspor merupakan kesempatan emas bagi UMKM untuk mengakses pasar global dan mengembangkan usaha agar bisa naik kelas. Melalui program ini, BRI berharap dapat membantu plaku usaha untuk bisa lebih percaya diri dan siap memasarkan produk mereka hingga ke pasar internasional.

    Dalam kegiatan pelatihan tersebut peserta diperkenalkan tentang dasar-dasar ekspor, teknik analisis pasar dan SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Treaths), pengembangan produk untuk kebutuhan internasional, hingga strategi mencari pembeli di pasar global. Harapannya, dengan pengetahuan yang diperoleh, para peserta dapat memulai langkah sukses sebagai eksportir baru.

    Kehadiran program pelatihan ekspor yang dilaksanakan oleh BRI Peduli memberikan banyak manfaat bagi sejumlah pelaku usaha lokal. Misalnya saja bagi Ade Ariyanti, nasabah dan sekaligus pemilik UMKM Sambal Mak Kocai. Sejak dirinya terkena imbas PHK pada waktu pandemi Covid-19, Ade memberanikan diri untuk membuka usaha kecil-kecilan agar bisa menyambung kehidupannya dan keluarga. Berawal dari tekad tersebut, munculah sebuah ide untuk membuka usaha sambal yang dibuat secara tradisional.

    “Pada saat era pandemi Covid-19, ada banyak orang yang membutuhkan makanan dengan sumber vitamin C untuk menjaga imunitas. Cabai sendiri memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, sehingga saya memulai inisiasi untuk membuat sambal sebagai produk bisnis saya. Alhamdulillah pada waktu itu Sambal Mak Kocai sangat diterima oleh masyarakat sekitar. Mereka sangat terbantu dengan adanya Sambal Mak Kocai sebagai kebutuhan makanan pokok dalam kondisi lockdown dan produk ini pun bisa terus bertahan sampai saat ini,” cerita Ade.

    Sebagai salah satu UMKM peserta program Pelatihan Ekspor, Ade merasa bersyukur bisa mendapatkan ilmu sekaligus pendampingan langsung dari BRI agar usahanya bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Ia pun berharap bahwa lewat program ini, usaha Sambal Mak Kocai yang dibangun dari nol tersebut dapat terus berkembang dan mendapatkan omzet yang semakin besar.

    Selain Ade, Teuku Akmal juga menjadi pelaku UMKM lainnya yang mendapatkan manfaat dari program pelatihan ini. Pria berusia 38 tahun tersebut diketahui memulai brand fesyen miliknya sejak tahun 2019 silam. Berawal dari kecintaannya pada dunia fesyen dan juga wujud cinta terhadap keindahan Indonesia, Teuku pun menghadirkan produk yang mengedepankan unsur kearifan lokal di dalamnya.

    “Usaha kami menghadirkan produk pelengkap penampilan, yaitu scarf dan juga outer scarf yang bernuansa keindahan Indonesia. Produk ini bisa diandalkan sebagai pelengkap penampilan yang memberikan kesan formal, namun tetap fashionable,” ujarnya.

    Selama menjalani program Pelatihan Ekspor dari BRI, Teuku bercerita bahwa dirinya banyak belajar tentang hal-hal yang diperlukan untuk mengekspansi usaha miliknya, agar tak hanya menjangkau pasar lokal saja, melainkan juga internasional.

    “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya yang baru mulai mempelajari dan mengenal dunia ekspor, baik dari pengenalan terhadap mencari negara tujuan ekspor hingga perhitungan biaya yang dibutuhkan. Dengan mengikuti pelatihan ini, saya berharap agar bisnis yang saya miliki bisa terus bertumbuh dan berkembang sesuai harapan dan pastinya bisa melakukan ekspor ke berbagai negara luar,” imbuhnya.

  • Jaga Kesehatan Gigi dengan Vitamin D, Dokter Jelaskan Manfaatnya

    Jaga Kesehatan Gigi dengan Vitamin D, Dokter Jelaskan Manfaatnya

    Berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG) harian untuk Vitamin D, orang dewasa berusia 19-50 tahun dianjurkan mendapatkan 15-20 mikrogram (mcg) per hari. Sebagai perbandingan, satu cangkir susu yang diperkaya vitamin D mengandung sekitar 2,9 mcg.

    Sementara itu, dr Eko Budidharmaja di laman yang sama menyebutkan ada 6 vitamin untuk kesehatan gigi dan gusi.

    “Pada dasarnya, vitamin untuk kesehatan gigi dan gusi bisa Anda dapatkan dari makanan atau suplemen,” ujar Eko dicuplik Sabtu (2/11/2024).

    Namun Eko menegaskan, salah satu cara termudah menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan menjaga kebersihannya.

    Selain itu, mengonsumsi nutrisi tertentu juga akan membantu menjaga kesehatan rongga mulut. Berikut adalah beberapa vitamin yang bermanfaat untuk gusi dan gigi, di antaranya:

    1. Vitamin C

    Vitamin C dikenal sangat bagus dalam membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, termasuk gigi dan gusi. Ketika tubuh kekurangan kadar vitamin C, sistem kekebalan tubuh tidak bekerja sebagaimana mestinya, kondisi ini membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit gusi.

    Tidak mendapatkan vitamin C yang cukup dapat menyebabkan gusi bengkak dan berdarah. Oleh sebab itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C, termasuk:

    – Buah beri.

    – Buah citrus.

    – Kiwi.

    – Melon.

    – Paprika merah.

    – Brokoli.

    – Tomat.

    – Ubi jalar.

    – Kale.

    Apabila ingin minum vitamin C dalam bentuk tablet atau sediaan lainnya, sebaiknya konsumsi saat perut kosong karena vitamin ini larut dalam air.

    Waktu terbaik adalah pagi hari atau 30 menit sebelum makan. Jika sesudah makan, tunggu dua jam baru Anda bisa mengonsumsinya.

    2. Vitamin D

    Vitamin D dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu menyerap kalsium. Jika tubuh tidak memiliki cukup vitamin ini, tubuh tidak akan mendapatkan hasil maksimal dari asupan kalsium, yang kemudian memengaruhi kesehatan mulut.

    Oleh karena itu, vitamin D menjadi salah satu vitamin untuk gigi dan gusi; serta rahang. Tubuh memang secara alami dapat memproduksi vitamin D ketika terkena sinar matahari.

    Namun, Anda bisa mendapatkan vitamin ini dari suplemen atau makanan tertentu. Terdapat banyak makanan yang mengandung vitamin D, berikut di antaranya:

    – Makanan yang diperkaya vitamin D, seperti susu, jus jeruk, dan sereal.

    – Kuning telur.

    – Ikan berlemak seperti makarel, tuna, dan salmon.

    – Keju.

    Penyerapan vitamin D akan lebih baik apabila menggabungkannya dengan makanan berlemak seperti alpukat atau kacang-kacangan.

    Biasanya, mengonsumsi vitamin ini di pagi hari untuk menyesuaikan dengan rutinitas harian, tetapi Anda dapat mengonsumsinya kapan pun.

    3. Vitamin A

    Selain bermanfaat bagi mata dan kulit, vitamin A juga bagus untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut karena membantu produksi air liur.

    Air liur berkhasiat mencegah mulut menjadi kering,kondisi ini dapat menyebabkan bau mulut, kerusakan gigi, dan kanker mulut.

    Selain itu, air liur juga membantu memecah makanan dan membersihkan bakteri dari sela-sela gigi. Anda dapat menemukan vitamin A dalam buah-buahan dan sayuran, berikut di antaranya:

    – Wortel.

    – Ubi jalar.

    – Paprika merah.

    – Labu.

    – Melon.

    – Mangga.

    – Ikan.

    – Kuning telur.

    Vitamin A juga tersedia dalam bentuk suplemen, waktu terbaik untuk mengonsumsinya adalah bersama dengan makanan.

     

  • Air Rebusan Daun Salam Bisa Turunkan Kolesterol? Ini Faktanya

    Air Rebusan Daun Salam Bisa Turunkan Kolesterol? Ini Faktanya

    Jakarta

    Kolesterol tinggi menjadi masalah kesehatan yang kerap dihadap bayak orang. Dalam upaya menurunkan kolesterol, banyak orang mencari bahan alami yang aman dikonsumsi.

    Salah satu bahan yang populer digunakan adalah daun salam. Selain menjadi bumbu dapur, daun salam dikenal memiliki beragam manfaat kesehatan. Namun, apakah air rebusan daun salam benar-benar bisa membantu menurunkan kadar kolesterol?

    Air Rebusan Daun Salam Bisa Turunkan Kolesterol?

    Ya, air rebusan daun salam bisa membantu menurunkan kolesterol. Menurut buku Kesehatan Air Rebusan Daun Salam untuk Menurunkan Kolesterol oleh Widiyono, dkk, kandungan daun salam dipercaya bisa menurunkan kolesterol.

    Kandungan dan Cara Kerja Daun Salam Menurunkan Kolesterol

    Daun salam mengandung minyak atsiri, sitral, eugenol, tannin, flavonoid, dan metil kavikol. Salah satu kandungan flavonoid di daun salam adalah quercetin, antioksidan kuat yang mampu mencegah oksidasi LDL atau kolesterol jahat.
    Flavonoid juga bisa mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah.

    Sementara itu, tanin bereaksi dengan protein mukosa dan sel epitel usus, sehingga menghambat penyerapan lemak. Dengan kata lain, tanin berperan dalam menekan penyerapan lemak tubuh.

    Saponinnya berfungsi mengikat kolesterol dengan asam empedu, sehingga menurunkan kadar kolesterol. Saponin mengandung vitamin A, C, E, dan B3, serta serat.

    Vitamin C membantu reaksi hidroksilasi dalam pembentukan asam empedu. Reaksi tersebut meningkatkan ekskresi atau pengeluaran kolesterol. Sementara, vitamin B3 berperan dalam menurunkan produksi VLDL (Very Low Density Lipoprotein.)

    Serat dalam daun salam merangsang sekresi cairan empedu, sehingga kolesterol akan keluar bersama cairan empedu menuju usus. Zat aktif tersebut merangsang sirkulasi darah, sehingga mengurangi terjadinya pengendapan lemak di pembuluh darah.

    Sebuah penelitian di tahun 2019 menunjukkan, semua responden pada kelompok intervensi mengalami penurunan kadar kolesterol. Namun, hal ini juga dibarengi dengan pola makan yang dikendalikan.

    Para responden menghindari makanan seperti daging, kuning telur, dan mentega, yang mengandung kolesterol tinggi. Sehingga, untuk menggantikan makanan tersebut, penderita diabetes bisa mengkonsumsi makanan yang mengandung serat dan kacang-kacangan.

    Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan

    Selain dapat menurunkan kadar kolesterol, daun salam juga mempunyai sejumlah manfaat kesehatan lainnya. Menurut laman Healthshots, berikut di antaranya:

    Daun salam bisa menurunkan gula darah dan terbukti efektif dalam mengatasi diabetes tipe 2. Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Clinical Biochemistry and Nutrition, mengkonsumsi daun salam 1-3 gram sehari selama 30 hari menurunkan faktor risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular

    2. Melawan Infeksi Jamur

    Daun salam dianggap sebagai obat alami yang memiliki khasiat antijamur, sebab adanya senyawa seperti eugenol dan sineol. Senyawa-senyawa tersebut membantu menghambat pertumbuhan jenis jamur. Kekuatan pada senyawa ini membantu daun salam untuk mencegah sekaligus mengurangi risiko infeksi.

    Dalam jurnal Drug and Pharmaceutical Science Archives, ekstrak metanol dari dan salam berdampak lebih signifikan dalam mencegah pertumbuhan berbagai jenis bakteri dan jamur. Kandungan minyak atsirinya menunjukkan aktivitas antibakteri yang efektif terhadap jenis jamur tertentu.

    3. Membantu Mengurangi Stres dan Kecemasan

    Kandungan linalool dalam daun salam bisa menurunkan tingkat stres dan kecemasan dalam tubuh. Daun salam juga memiliki kualitas menenangkan alami yang bisa membantu tubuh merasa tenang dan mengurangi kemungkinan depresi. Sehingga, meminum air daun salam juga bisa membantu lebih tenang.

    4. Melindungi Kesehatan Jantung

    Menurut penelitian, daun salam bisa bermanfaat bagi kesehatan jantung. Hal itu berkat adanya kandungan rutin dan asam kafeat yang bisa mengoptimalkan aktivitas otot jantung. Kedua kandungan itu juga bisa menurunkan kolesterol jahat dari tubuh.

    5. Mengendalikan Peradangan

    Daun salam juga dikenal karena khasiatnya sebagai antiradang. Kandungan senyawa seperti eugenol dan asam kafeat menghambat produksi sitokin tertentu yang bertanggung jawab memicu radang dalam tubuh.

    Sehingga, mengkonsumsi daun salam secara teratur bisa membantu mengurai radang. Khasiat ini sangat bermanfaat bagi orang yang menderita radang sendi, asam urat, dan penyakit radang lainnya.

    (elk/row)

  • Dukung UMKM Go Global, BRI Peduli Gelar Program Pelatihan Ekspor – Page 3

    Dukung UMKM Go Global, BRI Peduli Gelar Program Pelatihan Ekspor – Page 3

    Kehadiran program pelatihan ekspor yang dilaksanakan oleh BRI Peduli memberikan banyak manfaat bagi sejumlah pelaku usaha lokal. Misalnya saja bagi Ade Ariyanti, nasabah dan sekaligus pemilik UMKM Sambal Mak Kocai. 

    Sejak dirinya terkena imbas PHK pada waktu pandemi Covid-19, Ade memberanikan diri untuk membuka usaha kecil-kecilan agar bisa menyambung kehidupannya dan keluarga. Berawal dari tekad tersebut, munculah sebuah ide untuk membuka usaha sambal yang dibuat secara tradisional.

    “Pada saat era pandemi Covid-19, ada banyak orang yang membutuhkan makanan dengan sumber vitamin C untuk menjaga imunitas. Cabai sendiri memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, sehingga saya memulai inisiasi untuk membuat sambal sebagai produk bisnis saya. Alhamdulillah pada waktu itu Sambal Mak Kocai sangat diterima oleh masyarakat sekitar. Mereka sangat terbantu dengan adanya Sambal Mak Kocai sebagai kebutuhan makanan pokok dalam kondisi lockdown dan produk ini pun bisa terus bertahan sampai saat ini,” cerita Ade.

    Sebagai salah satu UMKM peserta program Pelatihan Ekspor, Ade merasa bersyukur bisa mendapatkan ilmu sekaligus pendampingan langsung dari BRI agar usahanya bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Ia pun berharap bahwa lewat program ini, usaha Sambal Mak Kocai yang dibangun dari nol tersebut dapat terus berkembang dan mendapatkan omset yang semakin besar.

    Selain Ade, Teuku Akmal juga menjadi pelaku UMKM lainnya yang mendapatkan manfaat dari program pelatihan ini. Pria berusia 38 tahun tersebut diketahui memulai brand fesyen miliknya sejak tahun 2019 silam. Berawal dari kecintaannya pada dunia fesyen dan juga wujud cinta terhadap keindahan Indonesia, Teuku pun menghadirkan produk yang mengedepankan unsur kearifan lokal di dalamnya. 

    “Usaha kami menghadirkan produk pelengkap penampilan, yaitu scarf dan juga outer scarf yang bernuansa keindahan Indonesia. Produk ini bisa diandalkan sebagai pelengkap penampilan yang memberikan kesan formal, namun tetap fashionable,” ucapnya.

    Selama menjalani program Pelatihan Ekspor dari BRI, Teuku bercerita bahwa dirinya banyak belajar tentang hal-hal yang diperlukan untuk mengekspansi usaha miliknya, agar tak hanya menjangkau pasar lokal saja, melainkan juga internasional.

    “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya yang baru mulai mempelajari dan mengenal dunia ekspor, baik dari pengenalan terhadap mencari negara tujuan ekspor hingga perhitungan biaya yang dibutuhkan. Dengan mengikuti pelatihan ini, saya berharap agar bisnis yang saya miliki bisa terus bertumbuh dan berkembang sesuai harapan dan pastinya bisa melakukan ekspor ke berbagai negara luar,” imbuhnya.

  • Penderita 8 Jenis Penyakit Tidak Boleh Makan Buah Anggur

    Penderita 8 Jenis Penyakit Tidak Boleh Makan Buah Anggur

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggur adalah buah yang memiliki beragam manfaat kesehatan dan dapat ditemukan dalam berbagai varian warna, seperti hijau, merah, dan hitam. Namun, ada beberapa jenis penyakit tidak boleh makan buah anggur.

    Selain enak dimakan langsung, anggur juga sering digunakan untuk membuat jus, selai, dan bahkan wine.

    Buah ini kaya akan nutrisi dan antioksidan, seperti vitamin C dan K, serta senyawa polifenol yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini delapan jenis penyakit tidak boleh makan buah anggur.

    1.  Asam urat
    Penderita asam urat sebaiknya membatasi atau menghindari konsumsi anggur. Meskipun anggur mengandung antioksidan dan vitamin C yang bermanfaat, anggur juga mengandung fruktosa dan purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

    2.  Diabetes
    Penderita penyakit diabetes sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi anggur, meskipun anggur memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti kandungan antioksidan dan serat, anggur juga mengandung kadar gula dan karbohidrat yang cukup tinggi.

    Dalam 100 gram anggur, terdapat sekitar 15,5 gram gula dan 18,1 gram karbohidrat. Inilah alasan mengapa penderita diabetes sebaiknya mengurangi atau bahkan menghindari untuk mengonsumsi buah anggur.

    3.  Asam lambung atau gerd
    Bagi Anda penderita penyakit asam lambung atau gerd sebaiknya menghindari makanan yang bersifat asam, makanan atau buah yang asam, seperti jeruk, anggur, lemon, dan kiwi termasuk memicu terjadinya peningkatan produksi asam lambung, sehingga menyebabkan rasa panas di dada dan perut jika dikonsumsi, terutama pada perut kosong.

    4.  Penyakit ginjal
    Anggur mengandung banyak kalium, yang dapat membahayakan bagi penderita disfungsi ginjal. Jika ginjal tidak dapat membuang kelebihan kalium secara efektif, hal ini dapat menyebabkan hiperkalemia, kondisi yang berpotensi mengancam jiwa.

    5.  Demam
    Penderita demam sebaiknya menghindari konsumsi anggur, terutama karena kandungan fruktosa yang tinggi. Fruktosa dapat memicu masalah pencernaan, seperti diare, yang berpotensi meningkatkan risiko dehidrasi.

    Hal ini menyebabkan kondisi serius yang dapat mengganggu fungsi tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan ginjal dan fungsi otak.

    6.  Mag
    Penderita penyakit mag sebaiknya hindari konsumsi anggur. Meskipun anggur memiliki beberapa manfaat kesehatan, kandungan asam dan fruktosa yang tinggi dapat memicu masalah pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung.

    7.  Gangguan gastrointestinal
    Mengonsumsi anggur dalam jumlah banyak dapat menyebabkan masalah gastrointestinal seperti diare karena kandungan serat dan gulanya yang tinggi. Orang dengan kondisi seperti sindrom iritasi usus besar atau gangguan pencernaan lainnya mungkin perlu membatasi asupannya atau menghindari mengonsumsi anggur.

    8.  Alergi
    Orang yang memiliki alergi terhadap anggur sebaiknya menghindarinya sepenuhnya, karena dapat memicu reaksi alergi yang bervariasi dari ringan hingga parah, seperti rasa gatal atau terbakar pada mulut dan bibir, kesulitan bernafas, hingga mual dan muntah.

    Alergi ini biasanya disebabkan oleh kepekaan terhadap protein dalam anggur, seperti protein transfer lipid (LTP), serta bahan tambahan yang digunakan dalam proses pengolahan anggur, seperti gelatin dan ragi.

  • Amankah Minum Air Rebusan Daun Salam Setiap Hari? Begini Jawabannya

    Amankah Minum Air Rebusan Daun Salam Setiap Hari? Begini Jawabannya

    Jakarta

    Daun salam dikenal sebagai tanaman herbal yang serbaguna. Selain digunakan untuk masakan, daun salam juga sering digunakan sebagai obat tradisional.

    Jika digunakan sebagai obat, biasanya daun salam akan direbus dengan air atau dibuat teh. Namun, apakah boleh minum air rebusan daun salam setiap hari?

    Dikutip dari Healthshot, minum air rebusan daun salam setiap hari untuk mengawali hari boleh saja dilakukan. Sebab, tanaman herbal ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk menurunkan gula darah, mengatasi asam urat tinggi, hingga menangkal radikal bebas.

    Namun, pastikan untuk tidak mengkonsumsinya secara berlebihan karena dapat menyebabkan kantuk. Daun salam ini juga tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh beberapa kelompok, seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.

    Minum air rebusan daun salam juga harus diperhatikan bagi orang yang akan menjalani operasi. Disarankan, konsumsi air rebusan daun salam ini harus dihentikan selama dua minggu sebelum operasi apapun, karena dapat memperlambat sistem saraf secara signifikan.

    Meski begitu, daun salam kaya akan nutrisi. Dikutip dari Times of India, daun ini mengandung serat, mineral, antioksidan, vitamin A, vitamin B6, dan vitamin C yang baik.

    Cara Membuat Air Rebusan Daun SalamRendam 2-3 lembar daun salam kering ke dalam panci berisi air hangat dan biarkan selama beberapa jam.Saring dan minum airnya saat perut kosong.Bisa juga dengan merebus daun salam ke dalam air mendidih selama beberapa menit, dan disaring.Setelah menjadi hangat, dapat ditambahkan madu atau konsumsi saat perut kosong.Manfaat Air Rebusan Daun Salam

    Mengelola diabetes

    Minum air daun salam di pagi hari dapat membantu mengelola gula darah. Ini dapat menjaga kadar glukosa darah tetap stabil dan menahan rasa lapar.

    Konsumsi rempah-rempah ini dikaitkan dengan peningkatan metabolisme insulin dan glukosa. Polifenol, senyawa aktif dalam daun salam, dapat membantu mengelola kadar glukosa. Menurut National Institutes of Health, konsumsi daun salam menurunkan faktor risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular.

    Sakit perut

    Daun salam juga dapat meredakan gangguan pencernaan, termasuk sakit perut. Senyawa dalam rempah kering ini sangat efektif mengobati sakit perut dan melancarkan pencernaan.

    Radang sendi

    Rempah ini memiliki anti inflamasi yang dapat membantu mengurangi kemungkinan berbagai penyakit kronis, mulai dari penyakit jantung, asma, hingga radang sendi. Ini dapat meredakan gejala radang sendi seperti nyeri sendi, pembengkakan, dan kekakuan.

    Kesehatan paru-paru

    Minum air rebusan daun salam saat perut kosong dapat mencegah gangguan pernapasan. Selain itu, dengan menghirup uap daun salam juga membantu mengencerkan dahak serta menghilangkan patogen berbahaya yang terperangkap di paru-paru.

    Efek antikanker

    Daun salam dapat membantu mencegah kanker tertentu, seperti sel kanker payudara dan kolorektal. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan kaitannya.

    Meredakan stres dan kecemasan

    Air daun salam juga dapat membantu mengatasi stres dan menghilangkan masalah kecemasan dengan sifatnya yang menenangkan. Mungkin karena senyawa yang disebut Linalool yang dapat menurunkan hormon stres dalam tubuh.

    Obat alami ini dapat memastikan bebas stres dan membantu membuat keputusan dengan kepala yang tenang.

    Batuk dan pilek

    Daun salam cukup efektif untuk mengatasi gejala seperti flu. Membantu membersihkan lendir di paru-paru, mengobati pilek dan batuk, serta meredakan sakit tenggorokan.

    (sao/naf)

  • Rutin Minum Multivitamin Tiap Hari Bikin Panjang Umur? Begini Hasil Risetnya

    Rutin Minum Multivitamin Tiap Hari Bikin Panjang Umur? Begini Hasil Risetnya

    Jakarta

    Banyak orang mengonsumsi multivitamin setiap hari sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit kronis. Sebuah studi baru dari National Institutes of Health menunjukkan bahwa konsumsi multivitamin setiap hari mungkin tidak meningkatkan harapan hidup orang dewasa yang sehat secara umum.

    Penelitian baru yang menganalisis data dari lebih dari dua dekade dari hampir 400.000 peserta di Amerika Serikat menunjukkan bahwa mengonsumsi multivitamin harian jangka panjang mungkin tidak meningkatkan umur panjang pada orang dewasa yang sehat.

    Dalam penelitian yang dipublikasikan di JAMA Network, selama periode studi, tercatat 164.762 kematian peserta, dengan sekitar 30% disebabkan oleh kanker, 21 persen karena penyakit jantung, dan 6 persen karena penyakit serebrovaskular.

    “Memahami hubungan antara penggunaan multivitamin dan mortalitas sangat penting untuk panduan kesehatan masyarakat, tetapi belum ada cukup bukti untuk menentukan manfaat dan bahayanya,” kata Erikka Loftfield, PhD, MPH, penulis utama dan peneliti untuk Program Penelitian Intramural di National Cancer Institute, kepada Health.

    “Kami bertujuan untuk mengevaluasi hubungan penggunaan multivitamin dengan penyebab utama kematian terkait penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskular dan kanker,” sambungnya.

    Mengonsumsi multivitamin, yang mengandung kombinasi vitamin dan mineral, mungkin bukan cara yang bermanfaat bagi sebagian orang untuk memperpanjang umur. Namun, para peneliti tidak menilai bagaimana suplemen tersebut dapat memengaruhi aspek kesehatan lainnya, seperti kualitas hidup.

    Meskipun penelitian menemukan bahwa konsumsi multivitamin setiap hari mungkin tidak membantu orang hidup lebih lama secara keseluruhan, para ahli setuju bahwa hal itu dapat membantu dalam beberapa kasus.

    Minum multivitamin setiap hari bermanfaat bagi orang dengan kondisi medis tertentu. Kondisi ini termasuk penyakit celiac, alkoholisme aktif, atau kondisi malabsorpsi seperti pankreatitis atau sindrom usus pendek.

    Penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi multivitamin dapat membantu mengurangi penurunan kognitif pada mereka yang mengalami gangguan kognitif ringan. Penelitian tambahan telah mengaitkan penggunaan multivitamin pada pria dengan risiko kanker dan katarak yang lebih rendah dan penurunan depresi dan kecemasan.

    (kna/kna)

  • 8 Makanan untuk Meredakan Nyeri Menstruasi

    8 Makanan untuk Meredakan Nyeri Menstruasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Perut nyeri merupakan salah satu hal yang sering timbul saat menstruasi. Rasa nyeri di perut tersebut terkadang menjalar ke area punggung bagian bawah dan paha. Namun, ada beberapa makanan yang dipercaya dapat mengurangi rasa nyeri tersebut.

    Dilansir dari Healthline, Selasa (6/11/2024), berikut ini delapan makanan yang bisa dikonsumsi untuk meredakan nyeri menstruasi.

    1. Daging ayam
    Ayam adalah salah satu sumber protein hewani yang sangat baik dan mudah ditemukan. Selain itu, ayam juga kaya akan zat besi, yang sangat penting untuk mengatasi anemia yang sering dialami oleh banyak wanita selama menstruasi.

    Selama menstruasi, tubuh kehilangan banyak darah, yang dapat menyebabkan penurunan kadar zat besi dalam darah. Mengonsumsi ayam dapat membantu mengembalikan zat besi yang hilang, serta mendukung pembentukan sel darah merah.

    Protein dalam ayam juga penting untuk memperbaiki dan membangun jaringan tubuh yang rusak, sehingga mendukung proses pemulihan tubuh selama menstruasi.

    Selain itu, ayam juga mengandung asam amino yang penting untuk menjaga keseimbangan hormon dan meningkatkan energi tubuh, mengurangi rasa lelah yang sering datang pada masa menstruasi.

    2. Ikan
    Ikan, terutama jenis ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan makarel, kaya akan asam lemak omega 3, protein, dan zat besi. Asam lemak omega 3 memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri, terutama nyeri kram perut yang sering terjadi saat menstruasi.

    Penelitian menunjukkan asam lemak omega 3 juga dapat membantu mengurangi gejala depresi ringan yang sering terjadi pada beberapa wanita menjelang menstruasi.

    Ikan juga mengandung protein berkualitas tinggi yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki jaringan yang rusak akibat proses menstruasi. Mengonsumsi ikan secara teratur juga dapat membantu tubuh mengembalikan kadar zat besi yang hilang selama menstruasi.

    3. Cokelat hitam
    Cokelat hitam adalah camilan yang tidak hanya nikmat, tetapi juga bermanfaat selama menstruasi. Cokelat hitam mengandung magnesium, zat besi, dan flavonoid yang dapat membantu meringankan gejala nyeri menstruasi.

    Kandungan magnesium dalam coklat hitam berperan dalam meredakan kram perut yang umum terjadi saat menstruasi. Magnesium juga dikenal untuk meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala depresi ringan yang dapat dialami wanita selama periode ini.

    Magnesium dalam cokelat hitam juga berfungsi untuk melemaskan otot-otot yang tegang, yang dapat mengurangi ketegangan dan keram. Namun, pastikan untuk memilih cokelat hitam dengan kandungan kakao yang tinggi (minimal 70%) agar manfaatnya maksimal.

    4. Kacang-kacangan
    Kacang-kacangan, seperti almon, kenari, kacang mete, dan kacang panjang, adalah sumber asam lemak omega 3, protein, dan magnesium. Asam lemak omega-3 dalam kacang-kacangan memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri, sementara magnesium membantu mengurangi kram menstruasi dan meningkatkan kualitas tidur.

    Kacang-kacangan juga kaya akan serat, yang dapat mendukung kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit, kondisi yang kadang terjadi pada beberapa wanita selama menstruasi.

    Mengonsumsi kacang-kacangan selama menstruasi juga dapat memberikan energi tambahan, mengingat kacang-kacangan mengandung banyak kalori sehat yang dapat membantu mengatasi kelelahan yang sering dirasakan saat menstruasi.

    5. Yoghurt
    Yoghurt adalah sumber kalsium dan magnesium yang sangat baik, dua mineral yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh selama menstruasi. Kalsium dalam yoghurt membantu mengurangi gejala keram perut dengan cara merelaksasi otot-otot halus di perut, sementara magnesium memiliki efek serupa, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi kelelahan.

    Yoghurt juga mengandung probiotik yang dapat mendukung keseimbangan bakteri baik dalam saluran pencernaan dan vagina, sehingga membantu mencegah infeksi, seperti kandidiasis atau infeksi jamur yang sering terjadi selama menstruasi.

    6. Tahu
    Tahu adalah sumber protein nabati yang sangat baik, yang dibuat dari kedelai. Tahu mengandung zat besi, magnesium, dan kalsium, yang semuanya penting untuk tubuh selama menstruasi.

    Zat besi dalam tahu membantu mengatasi kekurangan zat besi yang sering terjadi selama menstruasi, sementara magnesium dan kalsium berperan dalam meredakan keram menstruasi dan meningkatkan kesejahteraan tubuh secara keseluruhan.

    Tahu merupakan pilihan yang sangat baik untuk wanita yang menghindari produk hewani atau yang sedang menjalani diet vegetarian atau vegan. Dengan kandungan nutrisi yang seimbang, tahu juga dapat menjadi pengganti protein hewani dalam makanan sehari-hari.

    7. Kurma
    Kurma adalah buah yang kaya akan zat besi, serat, dan gula alami, yang sangat bermanfaat selama menstruasi. Zat besi dalam kurma membantu mengembalikan kadar zat besi yang hilang selama menstruasi, yang dapat mencegah anemia dan meningkatkan energi.

    Serat dalam kurma juga membantu melancarkan pencernaan, yang sering terganggu selama menstruasi, serta menjaga rasa kenyang lebih lama.

    Kurma juga mengandung kalium dan magnesium, yang dapat membantu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh dan mencegah kram otot, yang sering terjadi saat menstruasi.

    8. Telur
    Telur adalah sumber vitamin D, vitamin B6, dan vitamin E yang sangat baik. Vitamin B6 dapat membantu mengurangi gejala pre menstrual syndrome (PMS), seperti mood swing dan kelelahan, sementara vitamin E dapat membantu meredakan keram menstruasi dan mendukung kesehatan kulit.

    Vitamin D dalam telur juga penting untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh, dua hal yang sangat penting bagi wanita selama menstruasi.

    Telur juga mengandung protein berkualitas tinggi yang dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan mendukung energi tubuh agar tetap stabil selama menstruasi.