Produk: vitamin

  • 0,04 Persen Dari Kota Kretek Penyumbang Kesuksesan Jateng Tangani Stunting 2024

    0,04 Persen Dari Kota Kretek Penyumbang Kesuksesan Jateng Tangani Stunting 2024

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pencegahan dan pengentasan stunting di Kabupaten Kudus menuai hasil positif dari tahun ke tahun. Termasuk upaya menurunkan angka prevalensi stunting dalam dua tahun terakhir di Kabupaten Kudus membuahkan hasil cukup apik.

    Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Kesehatan setempat berhasil mengimplementasikan arahan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan menekan angka stunting dari sebelumnya di angka 4,05 persen menjadi 4,01 persen berdasarkan data elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM) 2024.

    Artinya, angka stunting di Kota Kretek turun 0,04 persen pada tahun ini, bagian dari penyumbang kesuksesan Pemerintah Jawa Tengah dalam menurunkan angka stunting 2024. 

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, dr. Andini Aridewi menyampaikan, angka stunting di Kabupaten Kudus berhasil ditekan dengan menggencarkan berbagai program yang menyasar langsung pada sasaran masyarakat yang telah ditentukan.

    Berdasarkan data yang diambil dari elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM) 2024, prevelensi stunting di Kabupaten Kudus turun dari 5,85 persen menjadi 4,05 persen pada 2023. Sementara pada 2024, stunting di Kudus kembali turun dari 4,05 persen menjadi 4,01 persen. 

    Sementara berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), juga mengalami penurun dari angka 19 persen pada 2022 menjadi 15,7 persen pada 2023. Pada 2024 ditarget bisa turun di angka 14 persen guna mendukung program provinsi dan pemerintah pusat dalam rangka menekan stunting. 

    Dr. Andini menyebut, capaian ini dinilai sudah cukup baik berdasarkan data yang akurat. 

    Didukung peran serta pemerintah daerah, mulai dari pemberian PMT Lokal dari anggaran bantuan keuangan (Bankeu) Provinsi Jateng menyasar 1.730 balita bermasalah gizi, 159 ibu hamil KEK, PDK 900 balita stunted.

    Selain itu, juga mengoptimalkan program SI CANTIK meliputi kelas gizi, pendampingan, kampanye perubahan perilaku dan menambah jumlah Kedai Balita Si Cantik.

    Beberapa upaya lain juga dilakukan, mulai dari pembuatan MPASI sesuai aturan pemberian makan bayi dan anak (PMBA), pengelolaan daycare agar pemberian menu dan pengasuhan sesuai standar. pemeriksaan kualitas air di desa lokus. Peningkatan manfaat atau revitalisasi posyandu dengan OPD dan lintas sektor, serta penguatan rujukan berjenjang bagi Balita bermasalah gizi.

    “Penyebab terjadinya stunting karena banyak faktor. Meliputi, pola asuh, balita tidak datang ke posyandu untuk diukur dan ditimbang, faktor lingkungan, dan penyakit penyerta,” terangnya, Sabtu (30/11/2024).

    Pemkab Kudus juga melakukan upaya intervensi spesifik dan intervensi sensitif dalam menangani angka stunting.

    Upaya intervensi spesifik di antaranya, penyediaan PKMK, PDK dan PMT lokal, penyediaan PMT Ibu Hamil KEK, inovasi Rumah Gizi Teman Bintangku, pengadaan Buku Pemantauan Tumbuh Balita, Bayi dan Anak serta sosialisasi pemanfaatan dan pemantauan praktik MPASI.

    Inovasi aksi cegah anak stunting dengan Intervensi kolaboratif (Si Cantik), jaminan kesehatan untuk seluruh balita bermasalah gizi, kolaborasi PKK, Disnaker, Dinas PMD dan CSR untuk membentuk Kedai Balita Si Cantik guna penyediaan MPASI sesuai standar gizi di setiap kecamatan.

    Sementara intervensi sensitif berupa, revitalisasi Posyandu dan pemberdayaan kader melalui Dinas PMD, menjaring sasaran remaja putri di SLTP dan SLTA melalui Disdikpora dan Kemenag, pendampingan keluarga beresiko melalui Dinsos P3A P2KB, penyuluhan Calon Pengantin (Kolaborasi Pemkab dan Kemenag), peningkatan infrastruktur sanitasi oleh PUPR, perluasan jaringan air minum perpipaan oleh PUPR dan PDAM, serta mendorong keterlibatan CSR dalam penanganan stunting.

    “Capaian ada dengan upaya maksimal. Harus selalu diupayakan agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal juga,” tuturnya. 

    Data yang diambil dari elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM) menjadi tolok ukur Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus menjalankan tugas, dalam rangka mengecek penyebab yang menjadi faktor utama terjadinya stunting dengan sasaran total mencapai 60.000-an target. 

    Dimulai dari upaya pencegahan sejak 1.000 hari pertama kehidupan dari hamil sampai anak usia 2 tahun.

    Sedangkan pengentasan stunting dilakukan melalui program Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) dengan memaksimalkan tujuh rumah sakit. 

    Menyasar bayi atau anak dicurigai stunting berdasarkan pemeriksaan lanjut oleh dokter spesialis anak, berhak mendapatkan program khusus berupa susu khusus guna mendorong pengentasan stunting.

    “Upaya maksimal sudah dilakukan, mengingat faktor stunting bermacam-macam. Ada pola asuh di mana ibu bekerja pagi sampai sore, belum bisa memastikan makanan yang dimakan sudah sesuai standar dan gizinya apakah sudah sesuai. Ini jadi PR bersama ke depan,” jelas dr. Andini. 

    “Kami juga bekerjasama dengan tujuh rumah sakit, kami droping PKMK. Ada yang berhasil lulus dalam waktu tiga bulan, ada juga yang prosesnya lama. Program PKMK ini kami juga menggandeng PT Djarum, didukung APBD Kabupaten, Bankeu, dan dana alokasi khusus (DAK). Termasuk program PMT lokal tingkat desa, dengan cara memakai bahan-bahan lokal, dimasak sesuai dengan kandungan gizi berdasarkan takaran protein dan vitamin yang diperlukan,” tambahnya.

    Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meraih penghargaan dari pemerintah pusat berupa insentif fiskal sebesar Rp 6,45 miliar lantaran dinilai berhasil menurunkan stunting.

    Penghargaan diberikan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Nasional, kepada Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana tahun 2024. 

    Setelah pada 2023 lalu, Jawa Tengah juga memperoleh penghargaan serupa dengan nilai Rp 5,97 miliar.

    Penghargaan insentif yang diperoleh digunakan untuk menuntaskan penanganan stunting yang masih tersisa di Provinsi Jateng.

    Pemprov Jateng menganggarkan Rp194,6 miliar untuk percepatan penanganan stunting. Anggaran itu diberikan dalam bentuk bantuan keuangan kepada kabupaten/kota, terutama menyasar wilayah dengan kasus stunting yang masih tinggi.

    Nana Sudjana menyatakan, berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang dirilis pada Maret 2024, prevalensi stunting Jateng pada 2023 sebesar 20,7 persen, atau turun 0,1 persen dibandingkan 2022 yang tercatat 20,8 persen.

    Salah satu upaya percepatan penurunan stunting di Jateng dengan cara berkolaborasi bersama banyak pihak. Baik sesama pemerintah, BUMN, BUMD, perguruan tinggi, swasta, hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat.

    Dalam kerangka penurunan stunting, terdapat dua hal yang perlu dicermati yaitu intervensi gizi. Berupa Intervensi Gizi Spesifik dan Intervensi Gizi Sensitif.

    Pengentasan stunting juga bertujuan dalam rangka mewujudkan SDM yang berkualitas menyongsong Indonesia Emas 2045. (Sam)

     

  • Mantap, Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Rutin Makan Pepaya Tiap Hari

    Mantap, Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Rutin Makan Pepaya Tiap Hari

    Jakarta

    Pepaya merupakan salah satu buah tropis yang memiliki rasa yang lezat dan dikonsumsi oleh banyak orang di dunia, termasuk di Indonesia.

    Buah yang satu ini juga dapat memberikan efek kesehatan bagi tubuh. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam pepaya dapat mengurangi peradangan, melawan penyakit, dan membantu tubuh tampak awet muda.

    Selain itu, manfaat apalagi yang bisa didapatkan dari mengonsumsi buah pepaya setiap hari? Dikutip dari Healthline, berikut adalah di antaranya:

    Manfaat rutin makan pepaya

    1. Menetralkan Radikal Bebas

    Radikal bebas merupakan molekul reaktif yang terbentuk selama metabolisme tubuh. Radikal bebas dapat memicu stres oksidatif, yang dapat menyebabkan berbagai risiko penyakit. Kandungan antioksidan dalam pepaya, termasuk karotenoid, dapat menetralkan radikal bebas.

    Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi pepaya yang difermentasi dapat mengurangi stres oksidatif bagi orang dewasa yang lebih tua dan orang dengan kondisi pradiabetes, hipotiroidisme ringan, dan juga penyakit hati.

    2. Mencegah Risiko Kanker

    Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan likopen dalam buah pepaya dapat membantu mengurangi risiko kanker. Hal ini mungkin juga bermanfaat bagi seseorang yang sedang menjalani perawatan kanker. Di antara 14 buah dan sayuran dengan sifatantioksidan yang diketahui, hanya pepaya yang menunjukkan aktivitas anti-kanker pada sel kanker payudara.

    Penelitian kecil lain pada orang dewasa yang lebih tua dengan kondisi peradangan dan kondisi perut pra-kanker, pepaya yang difermentasi dapat mengurangi kerusakan oksidatif.

    3. Mencegah Risiko Penyakit Jantung

    Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi buah yang mengandung likopen dan vitamin C yang tinggi dapat membantu untuk mencegah penyakit jantung. Kandungan antioksidan dalam pepaya dapat membantu menjaga jantung dan meningkatkan efek perlindungan kolesterol HDL (high density lipoprotein) atau kolesterol ‘baik’.

    Sebuah penelitian lain menunjukkan bahwa seseorang yang mengonsumsi suplemen pepaya fermentasi selama 14 minggu, mengalami lebih sedikit peradangan dan rasio kolesterol LDL (low density lipoprotein) atau kolesterol ‘jahat’ terhadap kolesterol HDL yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang diberi plasebo.

    4. Menyehatkan Sistem Pencernaan

    Enzim papain dalam buah pepaya dapat membuat protein lebih mudah dicerna. Sebagian masyarakat di daerah tropis menganggap pepaya sebagai obat sembelit dan gejala sindrom iritasi usus besar.

    Sebuah penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang mengonsumsi formula berbasis pepaya selama 40 hari, dapat mengalami perbaikan yang signifikan dalam masalah sembelit dan kembung. Tak hanya itu saja, biji, daun, dan akar buah pepaya teruji dapat mengobati tukak.

    5. Membantu Awet Muda

    Pepaya dapat membantu kulit untuk tampak lebih kencang dan awet muda. Aktivitas radikal bebas yang berlebihan dipercaya bertanggung jawab atas kondisi kerutan, kendur, dan kerusakan kulit lainnya yang terjadi seiring bertambahnya usia.

    Vitamin C dan likopen dalam buah pepaya dapat melindungi kulit tubuh dan dapat membantu untuk mengurangi tanda-tanda penuaan. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa wanita lanjut usia yang mengonsumsi campuran likopen, vitamin C, dan antioksidan lain selama 14 minggu dapat mengalami pengurangan kerutan wajah yang terlihat dan terukur.

    (kna/kna)

  • Membongkar Rahasia 8 Makanan Ajaib, Kesehatan dalam Setiap Gigitan

    Membongkar Rahasia 8 Makanan Ajaib, Kesehatan dalam Setiap Gigitan

    3. Beta-Karoten: Pahlawan Penglihatan

    Beta-karoten adalah provitamin A yang diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Vitamin A berperan dalam produksi rhodopsin di retina yang berguna untuk penglihatan pada malam hari.

    Beta-karoten juga membantu melindungi mata dari penyakit seperti degenerasi makula. Vitamin A dan beta-karoten berperan penting dalam meningkatkan kualitas penglihatan. Kedua nutrisi ini membantu menjaga kesehatan mata.

    4. Ubi: Sahabat Pankreas

    Mengonsumsi ubi tiga kali seminggu sangat baik untuk kesehatan pankreas. Karbohidrat kompleks dalam ubi mendukung fungsi organ pada sistem pencernaan. Kandungan gizi ubi jalar dapat bervariasi tergantung pada varietas, tingkat kematangan, dan lama penyimpanan.

    5. Seledri: Pembangun Tulang

    Seledri mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan tulang, di antaranya, Kalsium; mineral penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Vitamin K; membantu menjaga kesehatan tulang dan pembuluh darah.

    Seledri juga mengandung mineral yang diperlukan untuk mengaktifkan enzim yang menghasilkan protein untuk pembentukan tulang dan tulang rawan. Magnesium dan fosfor pada seledri juga mendukung sel pembangun tulang yang disebut osteoblas.

    Kandungan Poliestilen, zat yang bermanfaat untuk mengatasi pembengkakan pada tulang. Seledri mengandung mineral penting untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang. Nutrisi dalam seledri membantu memperkuat struktur tulang.

    6. Kacang Merah: Pembersih Ginjal

    Kacang merah merupakan sumber kalium yang baik. Kalium adalah mineral yang penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh, termasuk di dalam ginjal.

    Memiliki kadar kalium yang seimbang dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal dan mengurangi risiko masalah ginjal lainnya. Kacang merah membantu membuang racun dan sampah dari ginjal. Serat dan mineral dalam kacang merah mendukung fungsi ginjal.

     

  • Makan Pepaya Muda untuk Ibu Hamil, Bolehkah?

    Makan Pepaya Muda untuk Ibu Hamil, Bolehkah?

    Jakarta

    Pepaya dikenal sebagai makanan dengan vitamin C tinggi yang baik dikonsumsi. Tetapi ibu hamil tidak boleh sembarangan makan pepaya. Pepaya muda untuk ibu hamil bisa berdampak negatif.

    Pepaya muda ini sering kali kita temukan pada olahan masakan, seperti oseng atau tumisan. Jika makan di warung makan prasmanan, ibu hamil sebaiknya menghindari menu tersebut.

    Dalam artikel ini akan kita ulas informasi tentang makan pepaya muda untuk ibu hamil, mulai dari kandungan pepaya muda, risiko jika dimakan ibu hamil, hingga manfaat pepaya muda untuk ibu menyusui.

    Kandungan Pepaya Muda dan Matang

    Meski sama-sama pepaya, kandungan antara pepaya muda berbeda dengan pepaya yang sudah matang. Dikutip dari Healthline, berikut perbedaan kandungan keduanya:

    Kandungan Pepaya Muda

    Pepaya muda atau pepaya mentah adalah pepaya masih berkulit hijau tua. Sedangkan bagian dalamnya berwarna hijau muda. Kandungan pepaya mentah adalah:

    Kandungan Pepaya Matang

    Pepaya matang adalah pepaya yang berkulit kuning. Bagian dalamnya berwarna oranye kemerahan. Kandungannya adalah sebagai berikut:

    Beta-karotenKolinSeratFolatKaliumVitamin A, B, dan CRisiko Pepaya Muda untuk Ibu Hamil

    Dikutip dari situs Parents, pepaya muda mengandung lateks yang mengandung enzim papain. Enzim inilah yang membuat kandungan tidak aman, karena bisa menyebabkan kontraksi rahim dini dan dapat melemahkan selaput penopang janin.

    Sebuah penelitian pada tikus hamil, menunjukkan bahwa mengkonsumsi pepaya muda akan menyebabkan kontraksi dini. Namun hanya sedikit ahli yang mengatakan bahwa pepaya muda bisa menyebabkan keguguran.

    Dalam artikel Healthline, disebutkan kandungan lateks pada pepaya mentah harus dihindari oleh wanita hamil karena:

    Dapat memicu kontraksi uterus yang berisiko menyebabkan persalinan dini.Kandungan papain dapat disalahartikan oleh tubuh sebagai prostaglandin yang terkadang digunakan untuk menginduksi persalinan. Kandungan ini juga dapat melemahkan selaput vital pendukung janin.Lateks adalah alergen umum yang dapat memicu reaksi negatif.Buah untuk Ibu Hamil

    Pepaya matang sebenarnya aman untuk ibu hamil. Tetapi jika Anda termasuk orang yang berhati-hati, maka lebih baik menghindarinya. Sebagai penggantinya, Anda bisa mengkonsumsi buah berikut ini:

    1. Jeruk

    Untuk mencukupi kebutuhan vitamin C, detikers bisa mengganti pepaya dengan jeruk. Satu buah jeruk mengandung sekitar 82 mg vitamin C yang cukup untuk memenuhi asupan harian tubuh ibu dan janin.

    2. Melon

    Buah lain yang direkomendasikan adalah melon. Melon juga sama menyegarkannya dengan pepaya. Serat dan teksturnya teksturnya juga mirip. Selain itu, melon juga mengandung vitamin C dan kalium.

    3. Apel

    Jika membutuhkan cemilan, maka apel cocok sebagai cemilan sehat untuk menahan lapar, daripada makanan manis seperti permen atau kue. Apel memberikan rasa manis dan serat yang sehat.

    Manfaat Pepaya Muda untuk Ibu Menyusui

    Meski pepaya muda untuk ibu hamil adalah hal yang berdampak negatif, ternyata pepaya muda memiliki manfaat baik untuk ibu menyusui. Kandungannya dapat memperlancar ASI.

    Dalam Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22 (3), Oktober 2022, penelitian pada ibu menyusui menunjukkan pengaruh peningkatan volume ASI ketika mengkonsumsi sayur pepaya muda.

    Senyawa alkaloid dan saponin pada pepaya muda mempunyai efek laktagogum yang berpotensi menstimulasi hormon oksitosin dan prolaktin. Hormon tersebut berguna meningkatkan volume ASI.

    Demikian penjelasan mengenai pepaya muda untuk ibu hamil, mulai dari zat yang terkandung pada pepaya muda, risiko untuk ibu hamil, dan buah penggantinya.

    (bai/fds)

  • Polisi berikan layanan kesehatan kepada korban banjir di Jaktim

    Polisi berikan layanan kesehatan kepada korban banjir di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Timur memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat yang terdampak banjir di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, pada Jumat.

    “Personel Polres Metro Jakarta Timur yang terdiri dari Tim Dokkes serta Polwan memberikan pelayanan kepada masyarakat korban terdampak banjir berupa pemberian vitamin, obat-obatan dan pemeriksaan tekanan darah,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly.

    Hal itu disampaikannya saat meninjau bakti kesehatan itu di Jalan Permata RW 06 Kampung Melayu.

    Menurut dia, tidak hanya pengobatan, tetapi kehadiran jajaran Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) untuk memberikan rasa aman serta menumbuhkan kembali semangat bagi para korban.

    “Sebagai bagian dari Kepolisian, kami tidak hanya bertugas untuk menjaga keamanan, tetapi juga ikut serta dalam kegiatan sosial yang membantu masyarakat,” tuturnya.

    Dia berharap dengan pelayanan kesehatan yang diberikan dapat meringankan beban para korban banjir. “Ini adalah masa yang sangat berat bagi mereka dan kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban mereka,” katanya.

    Dia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini, termasuk para relawan dan organisasi sosial lain yang telah bekerja keras dalam memberikan bantuan.

    Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Polres Metro Jakarta Timur merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian yang mendalam terhadap kondisi warga yang sedang mengalami kesulitan.

    “Koordinasi yang baik antara tim medis dan para relawan di posko pengungsian menjamin bahwa kebutuhan medis warga yang terdampak bencana dapat terpenuhi dengan baik” katanya.

    Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji menuturkan banjir yang terjadi di kawasan Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur, disebabkan karena luapan Kali Ciliwung.

    “Ada total 29 RT di Kelurahan Kampung Melayu yang terendam banjir. Ketinggian air 30 sampai dengan 250 centimeter (cm),” katanya.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • 5 Manfaat Rutin Minum Jus Tomat, Jaga Kesehatan Jantung hingga Cegah Kanker

    5 Manfaat Rutin Minum Jus Tomat, Jaga Kesehatan Jantung hingga Cegah Kanker

    Jakarta

    Jus tomat merupakan salah satu minuman yang dikonsumsi oleh banyak orang di dunia. Tidak hanya rasanya yang enak, nyatanya jus tomat dapat memberikan sederet manfaat kesehatan bagi tubuh.

    Berdasarkan penelitian, mengonsumsi jus tomat setiap hari dapat membantu tubuh untuk menghindari beberapa jenis penyakit. Disarankan untuk mengonsumsi jus tomat 2 hari sekali untuk membantu penyerapan nutrisi oleh tubuh.

    Lantas, apa saja manfaatnya? Dikutip dari MedicineNet, berikut adalah 5 manfaat rutin mengonsumsi jus tomat:

    1. Menjaga Kesehatan Usus

    Nutrisi yang ada di dalam jus tomat memiliki hubungan yang positif dengan organ usus (mikrobioma usus). Mikrobioma yang baik memiliki efek positif pada banyak aspek kesehatan tubuh manusia.

    Usus dapat berinteraksi dengan area tubuh lainnya, termasuk organ otak, dan penelitian terkini menunjukkan bahwa menjaga ekologi mikroba internal yang sehat berperan penting untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh.

    2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Jus tomat kaya akan vitamin C. Bergantung pada jenisnya, satu cangkir jus tomat dapat mengandung antara 67 sampai 170 mg vitamin C.

    Vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi yang dapat membantu tubuh dalam regenerasi antioksidan vitamin E. Hal tersebut bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh manusia dan memiliki kualitas anti-kanker.

    3. Mencegah Penyakit Jantung

    Berbagai penelitian mengatakan kandungan likopen dalam jus tomat dikaitkan dengan perlindungan terhadap organ jantung. Selain likopen, manfaat tomat untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular juga didapatkan dari beta-karoten dan gamma-karoten.

    Komponen tersebut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL) atau kolesterol ‘jahat’, sekaligus mencegah kolesterol LDL oksidasi dan aterosklerosis. Nutrisi yang ada di dalam jus tomat dapat membantu tubuh untuk menjaga darah tetap sehat.

    Berdasarkan tinjauan ilmiah studi dan laporan pencegahan kanker, terdapat sebuah bukti substansial bahwa mengonsumsi jus tomat yang mengandung likopen dapat membantu untuk menlindungi tubuh terhadap kanker. Salah satunya adalah berpotensi menurunkan risiko kanker prostat sampai dengan 11 persen.

    5. Mengontrol Berat Badan

    Tomat mengandung tinggi serat, terutama serat tidak larut sebanyak lebih dari 80 persen. Serat tidak larut merupakan serat yang tidak dicerna oleh tubuh. Hal tersebut dapat membuat tubuh merasa lebih kenyang dan menghindari makan secara berlebihan.

    (kna/kna)

  • 5 Manfaat Alpukat bagi Kesehatan, Jaga Kesehatan Jantung Hingga Kontrol Berat Badan

    5 Manfaat Alpukat bagi Kesehatan, Jaga Kesehatan Jantung Hingga Kontrol Berat Badan

    TRIBUNJATENG.COM – Alpukat adalah buah yang sangat populer.

    Buah ini biasa dikonsumsi dengan cara dijus.

    Sedangkan di luar negeri, buah ini kerap dijadikan isian sandwich atau dimakan bersama dengan telur serta sosis.

    Alpukat memiliki rasa yang hambar dan tekstur creamy.

    Dilansir dari Kompas.com, buha ini memiliki kandungan lemak sehat, vitamin, mineral, vitamin E dan K serta kandungan lain.

    Dalam satu buah alpukat memiliki 40 persen dari nilai harian asam folat, 30 persen dari nilai harian vitamin K dan lebih dari 20 % nilai harian vitamin C.

    Tak heran jika buah ini sering dikonsumsi saat diet ataupun program hamil.

    Nah berikut ini manfaat baik dari Alpukat bagi kesehatan.

    1. Melindungi jantung

    Mengonsumsi alpukat ternyata mampu membantu melindungi jantung karena meningkatnya porfil lipid atau lemak darah.

    Mengonsumsi alpukat sehari selama lima minggu dapat mengurangi kolesterol total, menurunkan kolesterol “jahat” (LDL) dan meningkatkan kolesterol “baik” (HDL) pada orang-orang dengan obesitas.

    2. Mencegah komplikasi diabetes

    Alpukat juga mampu mencegah komplikasi pada penderita diabetes.

    Alpukat dapat mencegah peningkatan kadar insulin dan glukosa darah setelah konsumsi makanan. 

    Hanya menambahkan setengah buah alpukat, dapat mencegah kenaikan insulin dan glukosa.

    3. Meningkatkan fungsi otak

    Alpukat kaya akan fitokimia yang disebut lutein, pigmen yang berhubungan dengan beta karoten dan vitami A.

    Makan buah alpukat sehari selama 6 bulan dapat meningkatkan kinerja pasa tes memori.

    4. Meningkatkan rasa kenyang

    Alpukat mengandung lemak sehat yang dapat membantu memperlambat pengosongan perut.

    Sehingga alpukat mampu menahan kenyang lebih lama dan menunda rasa lapar.

    5. Menjaga berat badan

    Kandungan lemak sehat yang terkandung pada alpukat juga bisa membantu menjaga berat badan.

    Tak heran alpukat sering dijadikan makanan saat diet.

    Orang yang rutin makan alpukat memiliki pola makan yang lebih sehat.

    Namun jangan konsumsi alpukat dengan campuran gula tinggi karena akan membuat berat badan naik.

    (*)

  • 5 Manfaat Rutin Mengonsumsi Air Rendaman Nanas, Efeknya Nggak Kaleng-kaleng

    5 Manfaat Rutin Mengonsumsi Air Rendaman Nanas, Efeknya Nggak Kaleng-kaleng

    Jakarta

    Air nanas atau air rendaman nanas ternyata dapat mendukung kesehatan tubuh. Manfaat yang bisa didapatkan seperti menurunkan berat badan, mencegah dehidrasi, memperkuat gigi dan tulang, hingga menyehatkan pencernaan.

    Dikutip dari Indian Express, ahli gizi senior di Rumah Sakit Spesialis Dharmashila Narayana, Payal Sharma mengatakan meminum air rendaman nanas setiap hari selama sebulan memang dapat memberikan manfaat kesehatan yang nyata.

    Sharma mengatakan kandungan yang ada di dalam nanas ternyata dapat membantu seseorang untuk tetap terhidrasi dan membantu melancarkan proses buang air besar.

    “Nanas mengandung banyak enzim seperti bromelain yang membantu melancarkan pencernaan dengan memecah protein dan meredakan kembung,” kata Sharma.

    Air rendaman nanas ini juga bisa menggantikan minuman manis, sehingga asupan karbohidrat atau gula harian bisa berkurang. Sensasi kenyang yang ditawarkan dari minuman ini juga bisa berdampak positif pada penurunan berat badan.

    “Bromelain juga dapat menjaga kesehatan usus, sehingga berpotensi mengurangi risiko parasit internal. Khasiat detoksifikasi alaminya membantu membersihkan tubuh dari racun, mendukung fungsi hati,” katanya.

    Air nanas dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh, meredakan nyeri sendi, dan pembengkakan. Menurut Sharma, ini karena adanya kandungan beta-karoten, sementara vitamin C pada nanas dapat mendukung peningkatan penglihatan.

    Kandungan ‘mangan’ pada air nanas dapat berkontribusi pada kesehatan gigi dan tulang agar lebih kuat. Sementara itu, kandungan yodiumnya mendukung kesehatan tiroid, membantu pengaturan metobolisme.

    Nanas yang kaya akan antioksidan dapat berkontribusi terhadap pengurangan risiko kanker tertentu dengan menetralkan radikal bebas dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

    (dpy/kna)

  • Daftar Makanan yang Bisa Bikin Panjang Umur, Sehat sampai Usia 100

    Daftar Makanan yang Bisa Bikin Panjang Umur, Sehat sampai Usia 100

    Jakarta

    Siapa yang tidak ingin hidup lebih lama dan lebih sehat? Ternyata, pola makan dapat berperan dalam memperpanjang usia.

    Pola makan kaya buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, polong-polongan, dan biji-bijian telah terbukti menurunkan risiko kematian dini. Dikutip dari Health, penelitian pada tahun 2023 yang melibatkan lebih dari 120.000 orang selama 30 tahun menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi makanan ini memiliki risiko lebih rendah untuk meninggal akibat penyakit seperti kanker, penyakit jantung, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan pernapasan.

    Pola makan ini kaya akan antioksidan, serat, mineral, dan vitamin yang mendukung kesehatan secara menyeluruh. Nutrisi ini pun turut membantu menjaga berat badan dan menurunkan risiko penyakit yang bisa menyebabkan kematian dini. Berikut makanan yang bantu memperpanjang usia.

    1. Sayuran dan Buah

    Mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah adalah salah satu kebiasaan sederhana namun berdampak besar pada kesehatan. Mengonsumsi setidaknya lima porsi buah dan sayur per hari dapat membuat risiko kematian akibat penyakit jantung dan kanker dapat berkurang.

    Lebih banyak dari lima porsi masih bermanfaat, namun tambahan porsinya mungkin tidak memberikan dampak signifikan pada penurunan risiko kematian.

    2. Kacang-Kacangan

    Dikutip dari Eating Well, kacang-kacangan dikenal sebagai salah satu makanan penting di pola makan sehat masyarakat yang tinggal di Zona Biru, wilayah dengan populasi yang memiliki umur panjang dan tingkat kesehatan tinggi.

    Pola makan mereka cenderung kaya karbohidrat kompleks, termasuk buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Contohnya di Okinawa, kacang kedelai adalah salah satu sumber nutrisi utama, sedangkan buncis menjadi makanan pokok di Sardinia.

    Dan Buettner, seorang penjelajah National Geographic yang mempelajari pola hidup panjang umur, mengungkapkan, “Kami telah melihat bahwa mengonsumsi secangkir kacang-kacangan setiap hari dapat menambah usia mereka selama empat tahun.”

    Buettner juga menekankan bahwa kacang-kacangan menjadi makanan unggulan bagi kesehatan karena kandungan protein, serat, dan antioksidannya yang tinggi.

    3. Makanan Berbasis Tumbuhan

    Mengonsumsi lebih banyak makanan nabati dan mengurangi daging merah serta daging olahan telah dikaitkan dengan harapan hidup yang lebih panjang. Penelitian tahun 2022 menunjukkan bahwa pola makan yang meminimalkan konsumsi daging memberikan keuntungan besar bagi umur panjang.

    Beberapa daerah di dunia, seperti Zona Biru (termasuk Okinawa di Jepang, Ikaria di Yunani, dan Loma Linda di AS), menunjukkan bahwa masyarakat yang mengadopsi pola makan nabati memiliki angka harapan hidup tertinggi. Di daerah tersebut, daging dikonsumsi hanya sekitar lima kali per bulan dalam porsi kecil.

    4. Diet Mediterania

    Pola makan Mediterania telah lama diakui sebagai salah satu diet terbaik untuk kesehatan dan umur panjang. Diet ini melibatkan konsumsi tinggi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, lemak sehat (seperti minyak zaitun dan alpukat), serta herbal dan rempah-rempah.

    Diet Mediterania juga mencakup konsumsi makanan laut beberapa kali dalam seminggu, serta konsumsi susu, telur, dan anggur dalam jumlah sedang. Asupan daging merah dan makanan manis pun dibatasi.

    Telomer, struktur di ujung kromosom yang melindungi DNA, berperan dalam penentuan usia sel. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengikuti diet Mediterania cenderung memiliki panjang telomer yang lebih baik, yang menunjukkan harapan hidup lebih tinggi.

    Penelitian tahun 2017 mengungkapkan bahwa setiap peningkatan skor kepatuhan pada diet Mediterania dapat menurunkan risiko kematian hingga 4-7 persen.

    5. Teh Hijau

    Minum teh hijau juga dikaitkan dengan kesehatan yang lebih baik dan risiko penyakit yang lebih rendah. Studi menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau dapat mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, diabetes tipe 2, dan Alzheimer.

    Tinjauan tahun 2022 menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi teh hijau dalam jumlah tinggi memiliki risiko lebih rendah untuk meninggal akibat penyakit jantung dan stroke.

    (kna/kna)

  • Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Rutin Makan Sayur Kol, Termasuk Sehatkan Jantung

    Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Rutin Makan Sayur Kol, Termasuk Sehatkan Jantung

    Jakarta

    Kol, yang juga dikenal dengan sebutan kubis, adalah sayuran yang memiliki penampilan mirip selada dan dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan warna, termasuk hijau, merah, ungu, dan putih. Selain menjadi bahan utama dalam berbagai hidangan seperti asinan kol, kimchi, dan salad, kol juga dikenal karena nilai gizinya yang tinggi dan manfaat kesehatannya yang beragam.

    Dikutip dari Healthline, Kubis merupakan sayuran yang sangat bergizi, kaya akan vitamin C, serat, dan vitamin K. Beberapa studi menunjukkan bahwa kubis dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk mendukung sistem pencernaan dan kesehatan jantung. Sayuran ini kaya akan vitamin dan mineral. Berikut adalah manfaat kesehatan dari kol bagi kesehatan.

    1. Kaya Nutrisi

    Kol merupakan sayuran rendah kalori namun kaya akan nutrisi penting. Satu cangkir (89 gram) kol hijau mentah mengandung:

    Kalori: 22

    Protein: 1 gram

    Serat: 2 gram

    Vitamin K: 56 persen dari Daily Value (DV) atau Nilai Harian

    Vitamin C: 36 persen dari DV

    Folat: 10 persen dari DV

    Mangan: 6 persen dari DV

    Vitamin B6: 6 persen dari DV

    Kalsium: 3 persen dari DV

    Kalium: 3 persen dari DV

    Magnesium: 3 persen dari DV

    Kol kaya akan vitamin B6 dan folat, yang penting untuk berbagai proses dalam tubuh, termasuk metabolisme energi dan fungsi normal sistem saraf.

    Selain itu, kol mengandung serat tinggi dan antioksidan kuat seperti polifenol dan senyawa belerang. Antioksidan ini melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, molekul tidak stabil yang dapat merusak sel. Kol juga mengandung vitamin C, yang dapat melindungi dari penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan kehilangan penglihatan.

    2. Mengontrol Peradangan

    Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera, namun peradangan kronis dapat terkait dengan berbagai penyakit serius seperti penyakit jantung dan arthritis. Sayuran silangan, termasuk kol, kaya akan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan.

    Sebuah penelitian pada tahun 2014 menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi sayuran silangan dapat menurunkan penanda peradangan tertentu dalam darah pada orang dewasa muda. Penelitian lainnya pada lebih dari 1.000 wanita juga menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi sayuran silangan dalam jumlah tinggi memiliki tingkat peradangan yang lebih rendah.

    3. Kaya Vitamin C

    Vitamin C, atau asam askorbat, berperan penting dalam tubuh, termasuk dalam pembentukan kolagen, protein utama yang mendukung kesehatan kulit, tulang, dan pembuluh darah. Selain itu, vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi non-heme yang ditemukan dalam makanan nabati. Sebagai antioksidan, vitamin C melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat berkontribusi pada banyak kondisi kronis, termasuk kanker.

    Walaupun banyak penelitian observasional menunjukkan hubungan antara asupan vitamin C tinggi dan penurunan risiko kanker tertentu, hasil dari studi terkontrol belum sepenuhnya konsisten. Kol merah merupakan sumber vitamin C yang sangat baik, dengan satu cangkir mengandung sekitar 56 persen dari asupan harian yang disarankan.

    4. Meningkatkan Pencernaan

    Kol merupakan pilihan tepat untuk meningkatkan kesehatan pencernaan karena kandungan seratnya yang tinggi. Sayuran ini mengandung serat tidak larut yang bermanfaat untuk menambah massa pada tinja dan mendorong buang air besar secara teratur.

    Selain itu, kol kaya akan serat larut, yang telah terbukti meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus, seperti Bifidobacteria dan Lactobacilli. Bakteri ini berperan dalam menjaga sistem kekebalan tubuh dan menghasilkan nutrisi penting, seperti vitamin K2 dan B12.

    5. Meningkatkan Kesehatan Jantung

    Kol merah kaya akan antosianin, senyawa yang memberi warna ungu pada sayuran ini. Banyak penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang kaya antosianin dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

    Dalam sebuah studi yang melibatkan 93.600 wanita, ditemukan bahwa mereka yang mengonsumsi antosianin dalam jumlah tinggi memiliki risiko serangan jantung yang lebih rendah. Selain itu, analisis dari 15 penelitian observasional menunjukkan bahwa peningkatan asupan flavonoid, termasuk antosianin, dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah akibat penyakit jantung. Antosianin juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol LDL.

    NEXT : Menurunkan tekanan darah

    Simak Video “Video: Pentingnya Pemeriksaan Jantung Secara Rutin Bagi Annisa Pohan”
    [Gambas:Video 20detik]