Produk: vitamin

  • Segudang Manfaat Cuka Apel Jika Dikonsumsi dengan Benar, Begini Aturannya

    Segudang Manfaat Cuka Apel Jika Dikonsumsi dengan Benar, Begini Aturannya

    JABAR EKSPRES – Mengonsumsi cuka apel secara rutin ternyata memberikan dampak positif bagi tubuh. Ada banyak manfaat yang diberikan cuka apel untuk kesehatan.

    Namun jika salah dalam cara mengonsumsinya, cuka apel juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan, lalu bagai mana aturan yang benar mengonsumsi cuka apel dan apa saja manfaat yang bisa dirasakan jika sudah rutin mengonsumsinya.

    Semua pertanyaan tersebut akan terjawab dalam artikel ini, karena ada penjelasan yang diambil dari sumber terpercaya, yakni dari website resmi rumah sakit pusat pertamina.

    Cuka apel merupakan salah satu jenis cuka yang terbuat dari fermentasi apel. Biasanya Cuka ini digunakan untuk bumbu dapur dan bahan pengobatan tradisional.

    Kandungan cuka apel terdiri dari bermacam nutrisi, termasuk asam asetat, kalium, magnesium, dan vitamin B.

    Baca juga : 8 Manfaat Cuka Apel untuk Wanita, dari Kecantikan hingga Kesehatan

    Dari kayanya kandungan dalam cuka apel ini, membuatnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya:

    1. Menurunkan Gula Darah

    Cuka apel dapat membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga tubuh dapat menggunakan insulin lebih efektif untuk mengontrol kadar gula darah.

    2. Menurunkan Kolesterol

    Cuka apel dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

    3. Menurunkan Berat Badan

    Cuka apel dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan, sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.

    4. Membantu Pencernaan

    Cuka apel dapat membantu meningkatkan pencernaan dengan meningkatkan produksi asam lambung dan enzim pencernaan. Hal ini dapat membantu meredakan masalah pencernaan seperti sembelit, diare, dan kembung.

    5. Menjaga Kesehatan Kulit

    Cuka apel dapat membantu menjaga kesehatan kulit dengan menyeimbangkan pH kulit dan melawan bakteri penyebab jerawat.

    6. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

    Cuka apel dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dengan melawan bakteri dan virus.

    7. Detoksifikasi Tubuh

    Cuka apel dapat membantu mendetoksifikasi tubuh dengan membantu mengeluarkan racun dari tubuh.

    Baca juga : Khasiat Cuka Apel untuk Penyakit Kolesterol, Berikut Hasil Penelitian Dokter

  • Pria Jepang Berhasil Turun 11 Kg dalam 2 Bulan dengan Diet Mentimun, Begini Metodenya

    Pria Jepang Berhasil Turun 11 Kg dalam 2 Bulan dengan Diet Mentimun, Begini Metodenya

    Jakarta

    Pria di Jepang Nozaki Hiromitsu berhasil menurunkan berat badan hingga 11 kilogram (kg) dalam waktu dua bulan. Koki eksekutif di restoran bintang dua Michelin Buntokuyama itu menerapkan diet mentimun untuk membantu penurunan berat badannya.

    Diet ini hanya memiliki dua aturan sederhana. Pertama, konsumsi 1-2 mentimun sebelum makan. Kedua, kunyah setiap gigitannya selama 20 kali. Nozaki berasal dari Fukushima, sebuah wilayah di timur laut Jepang yang terkenal dengan produksi mentimunnya.

    Nozaki tumbuh dengan mengonsumsi mentimun mentah hampir setiap hari. Hal ini ternyata membantunya mengendalikan nafsu makan dan mengurangi intensitas ngemil.

    “Hasilnya, berat badan saya turun 11 kilogram dalam dua bulan. Lebih sering buang air kecil dan perut saya mengecil,” kata dia, dikutip dari VN Express.

    Saat ini, Nozaki mempertahankan berat badannya yang turun selama hampir lima tahun. Berat badannya juga tidak pernah mengalami kenaikan sama sekali. Menurut Nozaki, diet yang dilakukannya bukan jenis diet ketat yang membuat orang tersiksa.

    Justru, diet ini bisa jadi alternatif yang layak, memungkinkan individu terus makan secara normal dan tetap mencapai tujuan untuk menurunkan berat badan.

    Dikutip dari Healthline, diet mentimun adalah metode penurunan berat badan jangka pendek. Sebagian orang yang menerapkan diet ini mengklaim bahwa selama 7-14 hari dapat menghasilkan penurunan berat badan sebanyak 15 pon (7 kg). Bahkan, para pendukung diet ini terkadang menggunakan slogan, “7 hari untuk 7 kilogram.”

    Diet ini menyarankan agar seseorang mengonsumsi mentimun setiap kali merasa lapar. Teorinya adalah karena mentimun rendah kalori, seseorang dapat mengonsumsinya sebanyak yang diinginkan dan tetap mengalami defisit kalori.

    Mentimun rendah protein, nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan kulit, otot, dan persendian. Karena alasan ini, diet ini merekomendasikan untuk memadukan mentimun dengan beberapa makanan kaya protein.

    Terkait penurunan berat badan, tidak ada penelitian yang menganalisis soal diet mentimun secara khusus. Namun, seseorang dapat berharap untuk menurunkan berat badan saat menjalaninya, karena diet ini sangat rendah kalori.

    Mentimun seberat 10 ons (300 gram) rata-rata hanya mengandung 45 kalori. Bahkan jika seseorang makan 10 mentimun, ini hanya akan menghasilkan 450 kalori. Selain itu, mentimun juga mengandung sejumlah kecil nutrisi, seperti kalium, vitamin C, dan vitamin K.

    (suc/suc)

  • Melasma Tidak Berbahaya, Bintik-Bintik Hitam pada Kulit Wajah Ini Disebabkan Melanin Berlebih

    Melasma Tidak Berbahaya, Bintik-Bintik Hitam pada Kulit Wajah Ini Disebabkan Melanin Berlebih

    YOGYAKARTA – Munculnya bintik-bintik hitam pada kulit wajah, seringkali dipahami sebagai tanda-tanda penuaan. Salah satu faktor risiko kondisi yang secara medis disebut melasma ini, memang faktor usia. Tetapi sejumlah faktor lain turut serta membuat kulit wajah tak sama warnanya. Untuk itu, kenali penjelasan lengkap mengenai melasma yang kerap dianggap mengganggu penampilan ini.

    Penyebab melasma atau bintik hitam pada kulit wajah

    Melasma terjadi ketika melanin berlebih di area kulit tertentu. Melanin adalah zat pemberi warna pada kulit, mata, dan rambut. Orang dengan kulit berwarna gelap, memiliki melanin lebih banyak daripada warna kulit cerah.

    Melanin diproduksi melanosit, tetapi karena banyak alasan sel-sel kulit memproduksi melanin lebih banyak pada satu area dibanding area lainnya. Sehingga normal bila muncul bintik-bintik hitam pada kulit wajah. Terutama pada bagian pipi, hidung, dan dahi. Faktor risiko yang membuat seseorang rentan memiliki melasma, karena berikut ini:

    1. Warna kulit sawo matang atau lebih gelap

    Warna kulit sawo matang atau kecokelatan yang mayoritas dimiliki orang Indonesia, berpeluang lebih tinggi mengalami melasma dibandingkan mereka yang memiliki warna kulit sangat terang atau sangat gelap.

    Ilustrasi bintik-bintik hitam pada kulit wajah atau melasma berpeluang dialami warna kulit sawo matang atau kecokelatan (Freepik)
    2. Hormon

    Perkembangan melasma dikaitkan dengan peningkatan hormon estrogen. Hal ini menjelaskan mengapa melasma lebih umum dialami wanita daripada pria. Namun pria juga bisa mengalami, terutama jika diturunkan secara genetik. Masalah tiroid juga memengaruhi hormon. Jadi mereka yang mengalami masalah pada tiroid berkemungkinan lebih tinggi mengalami melasma.

    3. Kehamilan

    Melasma juga disebut sebagai mask of pregnancy atau “topeng kehamilan”. Meski sebutan ini terasa bias, tetapi ini menandai kondisi biologis. Yang mana terjadi peningkatan kadar estrogen dan progesterone selama kehamilan sehingga memicu melasma pada sebagian ibu hamil.

    4. Paparan sinar matahari

    Faktor pemicu besar lainnya saat melasma muncul pada kulit wajah, karena paparan sinar matahari berlebihan atau tanpa perlindungan, baik dari sunscreen dengan SPF minimal 30 atau perlindungan fisik lainnya. Faktanya, melasma terlihat lebih jelas selama bulan-bulan musim panas yang cerah dan sedikit memudar selama musim dingin. Ini karena sinar ultraviolet matahari merangsang melanosit untuk menghasilkan lebih banyak melanin.

    Ilustrasi cara mencegah dan merawat kulit wajah dengan bintik-bintik hitam atau melasma (Freepik/lookstudio)
    5. Genetika

    Melasma juga bisa diturunkan secara genetik. Sebagian besar orang dengan melasma, juga memiliki kerabat yang mengalami masalah yang sama.

    6. Memakai produk kosmetik atau obat-obatan tertentu

    Obat-obatan tertentu yang meningkatkan risiko melasma, antara lain pil KB, terapi hormon, obat antikejang, dan tetrasiklin. Selain itu, produk kosmetik apa pun yang membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko mengalami melasma.

    7. Penuaan

    Melasma juga disebut sebagai bintik penuaan, atau bintik matahari. Karena istilah ini secara teknis menandai terjadi hiperpigmentasi pada area tertentu kulit.

    Diagnosis melasma, dilakukan dengan pemeriksaan visual. Tetapi sangat jarang dilakukan kecuali seseorang merasa terganggun penampilannya karena melasma. Ini karena melasma memang tidak berbahaya, hanya saja bisa memengaruhi penampilan dan kepercayaan diri. Melasma tidak menular. Dalam beberapa kasus, bintik-bintik hitam pada wajah ini akan memudar dengan sendirinya. Misalnya karena faktor risiko yang dialami pada wanita hamil. Setelah kadar hormon setelah melahirkan seimbang kembali, melasma akan hilang dengan sendirinya.

    Cara merawat kulit dengan melasma

    Produk perawatan kulit topikal, bisa mengendalikan melasma. Tetapi jika berhenti memakainya, melasma akan muncul kembali jadi harus melakukan perawatan jangka panjang. Itu artinya, perlu konsultasi ke dokter kulit untuk mengatasi keluhan melasma pada kulit Anda.

    Obat topikal dengan resep dokter, kerap diandalkan untuk merawat kulit dengan melasma. Melansir VeryfrewellHealth, Rabu, 4 Desember, umumnya skincare tersebut mengandung hidrokuinon yang dikombinasikan dengan asam kojic, kortikosteroid topikal, asam azelaic, dan tertinoin.

    Banyak pula produk skincare yang dijual bebas untuk menyamarkan bintik-bintik hitam pada kulit wajah. Termasuk yang mengandung asam glikolat, ekstrak akar manis, vitamin C atau asam L-askorbat. Ada pula yang memilih perawatan di klinik kecantikan dengan mikrodermabrasi, pengelupasan kimia, hingga perawatan laser.

    Cara pencegahan melasma

    Apapun perawatan untuk melasma pada kulit, kuncinya adalah konsisten. Termasuk konsisten melakukan pencegahan dengan melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Misalnya dengan memakai sunscreen dengan SPF 30+. Perlu dilakukan juga perawatan lain dengan lembut, baik bahan formula dalam skincare maupun tidak menggosok kulit.

  • Cocok Dikonsumsi saat Musim Hujan, Ini 7 Buah yang Meningkatkan Imun Tubuh

    Cocok Dikonsumsi saat Musim Hujan, Ini 7 Buah yang Meningkatkan Imun Tubuh

    Jakarta: Musim hujan seringkali mengancam kondisi kesehatan tubuh. Bagi mereka yang tidak memiliki imun yang kuat cenderung lebih gampang terkena flu, batuk, hingga demam. 

    Untuk menjaga tubuh tetap sehat dan memperkuat sistem imun, konsumsi buah-buahan tertentu bisa menjadi solusi yang tepat.

    Musim hujan cenderung meningkatkan risiko infeksi akibat kelembaban dan perubahan suhu, sehingga konsumsi buah-buahan yang kaya nutrisi dan antioksidan sangat dianjurkan. Imun tubuh yang baik dapat meningkatkan sistem kekebalan, serta menjaga kesehatan secara keseluruhan.

    Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa jenis buah yang cocok dikonsumsi saat musim hujan:
    1. Jeruk

    Buah jeruk, seperti lemon, jeruk manis, dan jeruk bali, kaya akan vitamin C yang mampu meningkatkan fungsi imun tubuh karena merangsang produksi sel darah putih untuk melawan infeksi. Jeruk juga mudah dikonsumsi baik langsung maupun sebagai tambahan salad.
    2. Delima

    Delima kaya akan antioksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu melawan flu serta pilek. Buah ini juga mengandung vitamin B yang meningkatkan produksi sel darah merah dan memperbaiki sirkulasi darah. 
     

     

    3. Pepaya

    Pepaya adalah buah serbaguna yang kaya akan vitamin C, vitamin A, dan enzim papain ini, membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan memperbaiki pencernaan. Serta memiliki sifat anti-inflamasi yang bermanfaat. Pepaya juga dapat ditambahkan ke dalam salad untuk variasi menu sehat.
    4. Apel

    Ungkapan “an apple a day keeps the doctor away” sangat relevan di musim hujan. Apel mengandung vitamin C, serat, dan antioksidan yang membantu meningkatkan imun, mengatur kadar gula darah, serta mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Apel bisa dinikmati langsung atau dicampurkan dalam salad.
    5. Persik

    Persik, buah dengan daging manis dan sedikit asam, mengandung antioksidan yang mendukung kesehatan pencernaan dan jantung. Buah ini juga membantu mengatasi alergi. Persik mudah ditemukan dan cocok ditambahkan ke dalam menu harian Anda selama musim hujan.
    6. Jambu Biji

    Jambu biji dikenal karena kandungan vitamin C-nya yang tinggi, bahkan satu buahnya dapat memenuhi kebutuhan harian vitamin C tubuh. Selain itu, jambu biji kaya serat yang mendukung kesehatan pencernaan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
    7. Ceri

    Ceri merupakan buah kecil dengan rasa manis dan sedikit asam yang kaya akan antioksidan. Buah ini membantu melawan peradangan, meningkatkan kualitas tidur, dan mengatasi nyeri sendi. Ceri juga dapat dikonsumsi segar, dijadikan jus, atau diolah menjadi hidangan penutup.

    (Nithania Septianingsih)

    Jakarta: Musim hujan seringkali mengancam kondisi kesehatan tubuh. Bagi mereka yang tidak memiliki imun yang kuat cenderung lebih gampang terkena flu, batuk, hingga demam. 
     
    Untuk menjaga tubuh tetap sehat dan memperkuat sistem imun, konsumsi buah-buahan tertentu bisa menjadi solusi yang tepat.
     
    Musim hujan cenderung meningkatkan risiko infeksi akibat kelembaban dan perubahan suhu, sehingga konsumsi buah-buahan yang kaya nutrisi dan antioksidan sangat dianjurkan. Imun tubuh yang baik dapat meningkatkan sistem kekebalan, serta menjaga kesehatan secara keseluruhan.
    Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa jenis buah yang cocok dikonsumsi saat musim hujan:

    1. Jeruk

    Buah jeruk, seperti lemon, jeruk manis, dan jeruk bali, kaya akan vitamin C yang mampu meningkatkan fungsi imun tubuh karena merangsang produksi sel darah putih untuk melawan infeksi. Jeruk juga mudah dikonsumsi baik langsung maupun sebagai tambahan salad.

    2. Delima

    Delima kaya akan antioksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu melawan flu serta pilek. Buah ini juga mengandung vitamin B yang meningkatkan produksi sel darah merah dan memperbaiki sirkulasi darah. 
     

     

    3. Pepaya

    Pepaya adalah buah serbaguna yang kaya akan vitamin C, vitamin A, dan enzim papain ini, membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan memperbaiki pencernaan. Serta memiliki sifat anti-inflamasi yang bermanfaat. Pepaya juga dapat ditambahkan ke dalam salad untuk variasi menu sehat.

    4. Apel

    Ungkapan “an apple a day keeps the doctor away” sangat relevan di musim hujan. Apel mengandung vitamin C, serat, dan antioksidan yang membantu meningkatkan imun, mengatur kadar gula darah, serta mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Apel bisa dinikmati langsung atau dicampurkan dalam salad.

    5. Persik

    Persik, buah dengan daging manis dan sedikit asam, mengandung antioksidan yang mendukung kesehatan pencernaan dan jantung. Buah ini juga membantu mengatasi alergi. Persik mudah ditemukan dan cocok ditambahkan ke dalam menu harian Anda selama musim hujan.

    6. Jambu Biji

    Jambu biji dikenal karena kandungan vitamin C-nya yang tinggi, bahkan satu buahnya dapat memenuhi kebutuhan harian vitamin C tubuh. Selain itu, jambu biji kaya serat yang mendukung kesehatan pencernaan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    7. Ceri

    Ceri merupakan buah kecil dengan rasa manis dan sedikit asam yang kaya akan antioksidan. Buah ini membantu melawan peradangan, meningkatkan kualitas tidur, dan mengatasi nyeri sendi. Ceri juga dapat dikonsumsi segar, dijadikan jus, atau diolah menjadi hidangan penutup.
     

     
    (Nithania Septianingsih)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Keajaiban Air Kelapa untuk Penderita Diabetes, Ampuh Kontrol Gula Darah

    Keajaiban Air Kelapa untuk Penderita Diabetes, Ampuh Kontrol Gula Darah

    JABAR EKSPRES – Air kelapa khususnya yang masih muda, ternyata memilii banyak manfaat untuk kesehatan manusia, apalagi bagi penderita diabetes atau penyakit gula.

    Air kelapa tenyata sangat ampuh untuk mengontrol kadar gula dalam darah penderita penyakit yang juga sering disebut kencing manis ini.

    Selain menyegarkan, air kelapa dengan kandungan elektrolit dan gula alami yang rendah ini, ternyata bukan saja aman bagi penderita diabetes, tapi juga bisa menjadi obat herbal alami.

    Meski tidak bisa mengobati diabetes, namun dengan konsumsi air kelapa secara teratur bisa menjaga kondisi kesehatan penderita diabetes.

    Baca juga : Mengungkap Manfaat Daun Insulin untuk Mengatasi Diabetes, Terbukti Ampuh

    Berikut beberapa manfaat air kelapa bagi penderita diabetes.

    1. Minuman Rendah Gula

    Air kelapa mengandung gula alami dalam jumlah yang sangat rendah, sehingga tidak berisiko meningkatkan kadar gula darah secara drastis. Ini menjadikannya alternatif yang lebih baik dibandingkan minuman manis lainnya.

    2. Meningkatkan Hidrasi dan Energi

    Penderita diabetes sering merasa dehidrasi akibat sering buang air kecil. Air kelapa dapat membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang dan memberikan energi tanpa menambah beban pada kadar gula darah.

    3. Mengandung Nutrisi Penting

    Air kelapa mengandung berbagai nutrisi penting seperti kalium, magnesium, dan vitamin C yang dapat membantu mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    Baca juga : Waspadai Penyebab Diabetes pada Anak dan Pahami Gejalanya!

    Manfaat Air Kelapa dalam Mengontrol Gula Darah

    1. Indeks Glikemik Rendah

    Air kelapa memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat setelah dikonsumsi. Ini membuatnya menjadi pilihan minuman yang baik untuk penderita diabetes.

    2. Meningkatkan Sensitivitas Insulin

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa air kelapa dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang memungkinkan tubuh untuk memproses gula darah lebih efisien.

    3. Mengandung Magnesium

    Air kelapa mengandung magnesium, yang diketahui dapat membantu mengatur kadar gula darah. Magnesium juga berperan dalam mengurangi risiko komplikasi diabetes.

     

  • Diet Mentimun ala Pria Jepang, Sukses Turun 11 Kg dalam 2 Bulan

    Diet Mentimun ala Pria Jepang, Sukses Turun 11 Kg dalam 2 Bulan

    Jakarta

    Seorang koki di Jepang, Nozaki Hiromitsu, mengejutkan publik dengan penampilan terbarunya. Ternyata, ia berhasil menurunkan berat badannya hingga 11 kg hanya dalam waktu dua bulan.

    Koki eksklusif di restoran bintang dua Michelin Buntokuyama itu menurunkan berat badan dengan metode diet mentimun atau cucumber diet selama dua bulan. Dikutip dari VN Express, diet ini ternyata hanya memiliki dua aturan sederhana.

    Pertama, mengkonsumsi 1-2 mentimun sebelum makan. Aturan kedua, kunyah mentimun tersebut selama 20 kali di setiap gigitannya.

    Nozaki diketahui berasal dari daerah Fukushima, wilayah yang terletak di timur laut Jepang. Daerah tersebut memang terkenal dengan produksi mentimunnya.

    Koki tersebut tumbuh dengan mengkonsumsi mentimun mentah hampir setiap hari. Namun, ternyata cara kebiasaan itu yang dapat membantunya mengendalikan nafsu makan dan mengurangi intensitas ngemil.

    Ide diet mentimun ini muncul setelah Nozaki melakukan pemeriksaan medis pada tahun 2011. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Nozaki mengalami penyakit hati berlemak dan kolesterol tinggi.

    Akibat kondisi tersebut, ia harus menurunkan berat badannya agar dapat kembali bugar. Dari situ, Nozaki mulai menerapkan metode diet mentimun.

    Nozaki mulai mengkonsumsi mentimun kapan saja saat merasa lapar. Bahkan, ia kerap mengganti menu sarapan dan makan malamnya hanya dengan mentimun.

    “Hasilnya, berat badan saya turun 11 kg dalam dua bulan. Lebih sering buang air kecil dan perut saya mengecil,” terang Nozaki.

    Kini, Nozaki terus mempertahankan berat badannya selama hampir lima tahun. Berat badannya juga tidak pernah mengalami kenaikan sama sekali.

    Menurutnya, diet yang dijalaninya itu bukan jenis diet yang ketat atau membuat orang merasa tersiksa. Nozaki mengungkapkan diet ini mungkin bisa menjadi alternatif, yang memungkinkan seseorang untuk bisa makan secara normal dan tetap sukses menurunkan berat badan.

    Mentimun dapat membantu menurunkan berat badan karena mengandung enzim yang meningkatkan metabolisme lemak. Enzim ini sensitif terhadap panas, sehingga mentimun mentah lebih ideal untuk dikonsumsi.

    Selain itu, mentimun juga sebagai sumber kalium yang berfungsi sebagai diuretik. Ini untuk membantu mengatur tekanan darah dan mengurangi retensi air dan pembengkakan.

    Dengan hanya 45 kalori per 300 gram mentimun, mentimun sangat cocok untuk dimakan mentah, dibuat salad, sandwich, atau sebagai lauk, dan dapat menggantikan makanan berkalori tinggi.

    Kandungan serat dalam mentimun membantu mengatur kesehatan usus, mencegah sembelit, dan menghambat lonjakan cepat kadar gula darah dan kolesterol.

    Mentimun juga mengandung vitamin C dan beta-karoten, yang bermanfaat bagi pembuluh darah, selaput lendir, dan kesehatan kulit. Bahkan mentimun ini dapat membantu mencegah kulit kering saat berdiet.

    (sao/kna)

  • Daftar Minuman Enak yang Ternyata Berisiko Rusak Lambung, Apa Saja?

    Daftar Minuman Enak yang Ternyata Berisiko Rusak Lambung, Apa Saja?

    Jakarta

    Ternyata minuman enak yang sering dikonsumsi dapat merusak lambung. Lambung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting dalam proses pencernaan.

    Organ tubuh satu ini berfungsi untuk mengolah makanan yang masuk ke dalam tubuh. Selama proses pengolahan berlangsung, lambung akan bergerak secara refleks untuk mencampur makanan dengan asam dan enzim.

    Untuk menjaga kesehatan lambung, perlu memilih makanan atau minuman yang aman. Gangguan pada lambung dapat memicu banyak masalah, seperti gastritis hingga refluks asam lambung yang mengganggu.

    Minuman yang Dapat Merusak Lambung

    Berikut beberapa minuman yang dapat merusak kesehatan lambung:

    1. Teh manis

    Tak hanya buruk bagi kadar gula darah, teh manis yang tinggi gula tambahan ternyata dapat mempengaruhi kesehatan lambung. Dikutip dari laman Eat This, konsumsi minuman bergula secara berlebihan dapat mengganggu keseimbangan mikrobioma usus.

    Kondisi tersebut akan mendorong pertumbuhan bakteri jahat yang berpotensi merusak lapisan lambung.

    2. Jus dengan gula tambahan

    Minuman jus dengan gula tambahan juga dapat merusak keseimbangan bakteri baik di usus. Menurut ahli, jus dengan gula tambahan dapat memicu pertumbuhan bakteri jahat yang memperburuk kesehatan lambung.

    Akan jauh lebih baik jika memilih jus dengan 100 persen buah atau sayuran tanpa tambahan gula. Ini agar tubuh bisa mendapatkan manfaat dari vitamin dan mineral dengan baik.

    3. Soda

    Minuman soda mengandung gula rafinasi dalam jumlah tinggi yang sulit diserap usus. Hal ini menyebabkan air tertarik ke saluran pencernaan dan memicu diare.

    Selain itu, konsumsi gula berlebih juga dapat mengganggu keseimbangan mikroba usus, yang berujung pada gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau radang usus (IBD).

    4. Minuman cokelat

    Ternyata minuman cokelat juga dapat memicu refluks asam pada sebagian orang. Kandungan cokelat bisa memperparah gejala gastroesophageal reflux disease atau GERD, seperti nyeri dada, batuk, dan kesulitan menelan.

    Jika mengalami gejala tersebut lebih dari dua kali seminggu, sebaiknya kurangi konsumsi minuman cokelat dan segera memeriksakan diri ke dokter.

    5. Minuman energi

    Dikutip dari Healthline, minuman energi kerap mengandung kafein dan gula dengan jumlah yang tinggi. Hal ini yang dapat mengiritasi saluran pencernaan.

    Berdasarkan penelitian tahun 2021, menemukan bahwa sekitar 22 persen peserta mengalami gangguan pencernaan setelah mengkonsumsi minuman berenergi. Terutama pada orang-orang yang meminumnya saat perut kosong.

    Hal ini bisa berdampak panjang yang memicu masalah seperti asam lambung naik hingga diare. Selain itu, konsumsi kafein yang tinggi juga dapat memicu kondisi gastritis atau peradangan pada dinding lambung.

    6. Kopi

    Dikutip dalam jurnal Nutrients pada tahun 2022, sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa kopi dapat menyebabkan relaksasi sfingter esofagus bagian bawah. Hal ini yang memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.

    Jika rentan terhadap GERD, disarankan untuk membatasi konsumsi kopi atau pilih jenis yang rendah asam.

    7. Minuman beralkohol

    Alkohol merupakan minuman yang diketahui dapat memicu masalah pada kesehatan, termasuk pada lambung. Minuman tersebut dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebih, sehingga berpotensi mengikis lapisan lambung dan menyebabkan peradangan atau gastritis.

    Selain itu, minuman beralkohol juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko refluks asam dan sensasi terbakar di area dada atau heartburn.

    (sao/naf)

  • 4 Minuman Ini Sebaiknya Dibatasi Konsumsinya, Bisa Bikin Usus Rusak

    4 Minuman Ini Sebaiknya Dibatasi Konsumsinya, Bisa Bikin Usus Rusak

    Jakarta

    Kesehatan organ usus berperan penting bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Usus yang sehat terbukti dapat menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat. Penelitian juga menunjukkan bahwa mikrobioma usus dapat memengaruhi sistem saraf pusat, yang mengendalikan fungsi organ otak.

    Namun, mengonsumsi beberapa jenis minuman dapat berpotensi merusak kesehatan organ usus. Minuman yang tinggi gula, mengandung pemanis buatan, terlalu banyak asam, atau bahan lainnya dapat mengganggu kesehatan saluran pencernaan.

    Lantas, minuman apa saja yang sebaiknya dibatasi konsumsinya untuk tetap menjaga kesehatan organ usus. Dikutip dari Eat This Not That, berikut adalah daftarnya:

    1. Teh Manis

    Menurut Toby Amidor, MS, RD, CDN, FAND, pakar nutrisi, beberapa jenis minuman terburuk bagi kesehatan organ usus adalah minuman yang mengandung gula tambahan seperti es teh manis dan limun.

    “Sebuah studi yang diterbitkan tahun 2020 menemukan bahwa pola makan yang tinggi gula dapat memicu peradangan dan mengubah keseimbangan mikrobioma usus yang ‘baik’ dan ‘buruk’, yang dapat mengakibatkan konsekuensi kesehatan,” katanya.

    2. Jus dengan Tambahan Gula

    Minuman lain yang mengandung gula dan perlu untuk dibatasi jumlah konsumsinya adalah jus manis. Pasalnya, mengonsumsi minuman yang sebagian besar terbuat dari gula tambahan tanpa nilai gizi dapat mengubah keseimbangan mikrobioma usus sehingga dapat menguntungkan bakteri ‘jahat’.

    “Jika Anda akan memilih jus, pilih jus buah atau sayuran 100 persen sebab jus tersebut dapat menyediakan vitamin, mineral, dan fitonutrien serta terasuk dalam asupan buah dan sayuran harian yang direkomendasikan,” kata Amidor

    3. Minuman Berenergi

    Menurut Lauren Harris-Pincus, MS, RDN, pendiri NutritionStarringYOU.com, mengonsumsi minuman berenergi yang mengandung tinggi kafein dapat menyebabkan gastritis, peradangan, peningkatan motilitas usus, dan diare. Kafein yang berlebihan dapat menyebabkan lambung mengeluarkan lebih banyak asam dari biasanya, yang dapat memperburuk gejala refluks.

    “Hal ini juga dapat menyebabkan kegelisahan dan meningkatkan kecemasan yang dapat memperburuk gejala pada orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS),” katanya.

    4. Minuman Bersoda

    Pengidap kondisi sindrom iritasi usus besar (IBS) atau penyakit radang usus (IBD) tidak dianjurkan untuk mengonsumsi minuman bersoda sebab dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal, akibat kandungan gula yang mungkin tidak terserap dengan baik ke dalam organ usus.

    Hal tersebut dapat menyebabkan air ditarik ke dalam saluran gastrointestinal dan usus untuk mengencerkan dan membuang kelebihan gula, yang dapat menyebabkan kondisi tinja encer dan diare.

    (suc/suc)

  • Benarkah Alpukat Bikin Darah Tinggi? Ini Faktanya

    Benarkah Alpukat Bikin Darah Tinggi? Ini Faktanya

    Jakarta, Beritasatu.com – Alpukat merupakan salah satu sumber lemak terbaik. Alpukat kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal, kalium, dan magnesium. Namun, benarkah alpukat bikin darah tinggi?

    Jenis lemak dan semua kandungan yang terdapat dalam buah alpukat justru dapat mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi. Alpukat berkontribusi dalam menurunkan resistensi pembuluh darah dan bertindak sebagai diuretik alami, sehingga efektif dalam mencegah terjadinya darah tinggi.

    Disitat dari berbagai sumber, Selasa (3/12/2024), sebuah penelitian menunjukkan alpukat memiliki manfaat potensial dalam membantu mengelola tekanan darah, terutama pada wanita hamil dengan hipertensi.

    Penelitian ini menemukan konsumsi alpukat yang dicampur dengan madu dapat secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik, meskipun efeknya pada tekanan darah diastolik tidak terlalu signifikan.

    Selain itu, minyak alpukat juga telah diteliti terkait efeknya terhadap tekanan darah. Diet yang kaya minyak alpukat diketahui dapat memodifikasi kandungan asam lemak pada membran jantung dan ginjal, yang berpengaruh pada respons pembuluh darah.

    Namun, penelitian ini juga mengungkapkan efek minyak alpukat bisa kompleks dan bervariasi tergantung pada jaringan tubuh yang terpengaruh.

    Tidak hanya itu, alpukat mengandung berbagai vitamin penting, seperti vitamin A, K, B, dan E, serta serat yang berfungsi sebagai antioksidan kuat. Nutrisi ini membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sekaligus mendukung kesehatan secara keseluruhan.

    Melihat fakta tersebut membuktikan alpukat tidak menyebabkan darah tinggi dan aman dikonsumsi sebagai menu diet harian Anda.

  • Bolehkah Konsumsi Alpukat Setiap Hari?

    Bolehkah Konsumsi Alpukat Setiap Hari?

    Jakarta, Beritasatu.com – Alpukat adalah buah yang kaya akan manfaat kesehatan karena mengandung beragam vitamin, mineral, lemak baik, serat, dan nutrisi penting bagi tubuh. Namun, apakah aman mengonsumsi alpukat setiap hari?

    Mengonsumsi alpukat setiap hari aman bagi tubuh dan bahkan memberikan manfaat, terutama bagi kesehatan jantung. Secara umum, porsi konsumsi alpukat yang dianjurkan adalah sekitar sepertiga buah atau setara dengan dua sendok makan.

    Namun, jumlah ini dapat bervariasi sesuai kebutuhan individu. Mengonsumsi satu buah alpukat utuh juga tidak berbahaya dan dapat menjadi bagian dari pola makan sehat, asalkan jumlah kalori total dalam pola makan tetap terkontrol.

    Meski alpukat sangat bermanfaat, penting untuk memastikan asupan nutrisi lain seperti protein dan karbohidrat tetap terpenuhi. Hal ini bertujuan menjaga keseimbangan pola makan sehingga tubuh mendapatkan semua zat gizi yang dibutuhkan untuk berfungsi optimal.

    Berikut ini lima manfaat utama yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi alpukat setiap hari, serta lima perubahan signifikan yang mungkin terjadi, dikutip dari WebMD, Selasa (3/12/2024).

    1. Memberikan energi lebih banyak
    Jika Anda sering melewatkan sarapan, menggantinya dengan alpukat dapat menjadi solusi. Kandungan protein, lemak sehat, serat, dan karbohidrat dalam alpukat membantu menyediakan energi bagi tubuh, sehingga Anda merasa bertenaga sepanjang hari.

    2. Meningkatkan kesehatan pencernaan
    Alpukat mengandung serat yang tinggi, yang bermanfaat untuk kesehatan usus. Serat ini membantu meningkatkan keteraturan fungsi usus, sehingga pencernaan menjadi lebih baik.

    3. Mendukung kesehatan jantung
    Menambahkan alpukat ke dalam menu harian dapat memberikan manfaat bagi jantung. Kandungan serat dan lemak tak jenuh dalam alpukat telah terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol, sehingga mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.

    4. Menjaga kesehatan mata
    Alpukat kaya akan karotenoid lutein dan zeaxanthin, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan mata. Nutrisi ini membantu melindungi mata dari kerusakan akibat penuaan dan mendukung penglihatan yang optimal.

    5. Meningkatkan suasana hati
    Alpukat dikenal sebagai salah satu makanan yang dapat membantu melawan depresi. Kandungan lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat mendukung kesehatan otak, sementara mineral seperti kalium dan magnesium membantu menenangkan sistem saraf, sehingga suasana hati menjadi lebih stabil dan positif.

    Dengan mengonsumsi alpukat setiap hari secara teratur, Anda tidak hanya mendapatkan rasa lezat tetapi juga mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.