Produk: vitamin

  • 4 Kebiasaan Simpel di Pagi Hari Bantu Turunkan BB, Cocok Buat yang Lagi Diet

    4 Kebiasaan Simpel di Pagi Hari Bantu Turunkan BB, Cocok Buat yang Lagi Diet

    Jakarta

    Mendapatkan bentuk tubuh yang ramping dan ideal mungkin menjadi impian bagi sebagian orang. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk dengan melakukan beberapa kebiasaan kecil dalam sehari-hari.

    Faktanya, dengan melakukan perubahan kecil pada rutinitas di pagi hari dapat membantu untuk menurunkan berat badan dan membantu untuk mempertahankannya. Dikutip dari Healthline, berikut merupakan kebiasaan simpel yang dapat dicoba di rumah:

    1. Sarapan Tinggi Protein

    Mengonsumsi sarapan tinggi protein dapat membantu untuk mengurangi keinginan makan dan membantu proses penurunan berat badan. Sebuah penelitian terhadap 20 gadis remaja, menemukan bahwa mengonsumsi sarapan berprotein tinggi dapat mengurangi keinginan makan setelah makan lebih efektif dibandingkan sarapan berprotein biasa.

    Tidak hanya itu, protein dapat membantu proses penurunan berat badan dengan mengurangi kadar ghrelin atau ‘hormon lapar’ yang bertanggung jawab untuk meningkatkan nafsu makan. Satu penelitian terhadap 15 pria, diketahui bahwa sarapan tinggi protein dapat menekan sekresi ghrelin lebih efektif dibandingkan sarapan tinggi karbohidrat.

    Rekomendasi menu makanan berprotein yang dapat dicoba seperti telur, yoghurt Yunani, keju cottage, kacang-kacangan, dan biji chia.

    2. Minum Banyak Air Putih

    Air putih dapat membantu untuk meningkatkan pengeluaran energi dalam tubuh, atau jumlah kalori yang dibakar tubuh, setidaknya selama 60 menit. Sebuah penelitian kecil melaporkan bahwa mengonsumsi 500 mililiter air dapat menyebabkan peningkatan 30 persen dalam laju metabolisme, rata-rata.

    Studi lainnya melaporkan bahwa wanita dengan kondisi kelebihan berat badan yang meningkatkan asupan air putih mereka menjadi lebih dari satu liter per hari, maka kehilangan tambahan 2 kg dalam satu tahun, tanpa membuat perubahan lain dalam pola makan atau rutinitas olahraga mereka.

    3. Berjemur di bawah Sinar Matahari

    Membuka tirai agar sinar matahari masuk atau menghabiskan beberapa menit ekstra di luar setiap pagi, dapat membantu untuk memulai proses penurunan berat badan. Penelitian kecil menemukan bahwa paparan cahaya bahkan dalam tingkat sedang pada waktu tertentu dalam sehari dapat memengaruhi berat badan.

    Selain itu, paparan sinar matahari juga merupakan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan vitamin D dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memenuhi kebutuhan vitamin D dapat membantu untuk menurunkan berat badan dan bahkan mencegah kenaikan berat badan.

    4. Latihan Mindfulness

    Latihan mindfulness adalah praktik yang melibatkan pemusatan perhatian sepenuhnya pada saat ini dan menyadarkan pikiran serta perasaan dalam tubuh. Praktik ini terbukti dapat meningkatkan penurunan berat badan dan mendorong kebiasaan makan sehat.

    Analisis terhadap 19 penelitian menemukan bahwa intervensi berbasis kesadaran dapat meningkatkan penurunan berat badan dan mengurangi perilaku makan terkait obesitas. Latihan mindfulness dapat dilakukan dengan cara meluangkan waktu lima menit setiap pagi untuk duduk dengan nyaman di tempat tenang dan terhubung dengan indra dalam tubuh.

    (suc/suc)

  • 8 Manfaat Durian bagi Kesehatan

    8 Manfaat Durian bagi Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Durian (Durio zibethinus) adalah buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara dan terkenal di negara-negara, seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Buah durian memiliki beragam manfaat kesehatan.

    Durian juga terkenal karena ciri khas dari bentuk dan aroma yang menyengat, serta rasa yang manis sedikit pahit. Selain keunikannya, durian juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan.

    Beberapa kandungan penting dalam durian antara lain vitamin C, kalium, dan vitamin B. Durian juga mengandung senyawa antioksidan dan antiinflamasi yang bermanfaat untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit.

    Berikut ini delapan manfaat durian bagi kesehatan, yang dikutip dari laman Health, Jumat (20/12/2024).

    1. Membantu kesehatan pencernaan
    Durian kaya akan serat, yang penting untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu mencegah sembelit dengan memperlancar proses pencernaan. Selain itu, serat juga merangsang pertumbuhan bakteri probiotik yang bermanfaat untuk usus dan dapat mengurangi peradangan usus.

    2. Meningkatkan kesehatan jantung
    Kandungan serat dalam durian turut berperan dalam melindungi tubuh dari penyakit jantung. Durian juga mengandung lemak tak jenuh tunggal, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

    3. Mendukung kesehatan otak
    Vitamin C yang terkandung dalam durian bermanfaat untuk kesehatan otak. Kadar vitamin C yang cukup dalam tubuh dapat membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, serta melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas.

    4. Membantu mengatur berat badan
    Serat dalam durian juga dapat membantu mengatur berat badan. Dengan mengonsumsi durian, Anda akan merasa kenyang lebih lama, yang dapat mengurangi nafsu makan berlebih dan mendukung upaya penurunan berat badan.

    5. Menjaga kadar gula darah
    Durian memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti buah ini dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes dalam jumlah terbatas. Durian juga mengandung mangan yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan respons insulin tubuh.

    6. Meningkatkan kekebalan tubuh dan metabolisme
    Kandungan vitamin C dalam durian sangat bermanfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, vitamin C juga berperan dalam meningkatkan metabolisme tubuh, yang membantu tubuh tetap sehat dan bugar.

    7. Menurunkan risiko kanker
    Durian mengandung antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Selain itu, durian juga mengandung polifenol yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan bahkan membantu membunuh sel kanker, sehingga menurunkan risiko terkena penyakit ini.

    8. Menyembuhkan anemia
    Anemia sering disebabkan oleh kekurangan zat besi dan folat dalam tubuh. Durian adalah sumber yang baik untuk kedua zat ini. Dengan mengonsumsi durian, Anda dapat meningkatkan produksi sel darah merah, yang membantu menyembuhkan anemia.

    Secara keseluruhan, durian bukan hanya dikenal karena rasa dan aromanya yang khas, tetapi juga karena manfaat kesehatannya yang luar biasa. Durian dapat memberikan berbagai manfaat atau keuntungan bagi tubuh, mulai dari menjaga kesehatan pencernaan hingga mengurangi risiko penyakit serius.

  • Angka Kematian Bayi dan Ibu Masih Tinggi, Peran Bidan Harus Dioptimalkan – Halaman all

    Angka Kematian Bayi dan Ibu Masih Tinggi, Peran Bidan Harus Dioptimalkan – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masih terhitung tinggi.

    Selain itu, jumlah stunting di Indonesia juga belum mengalami penurunan signifikan dari tahun sebelumnya.

    Karenannya, masalah-masalah tersebut menjadi salah satu prioritas utama pemerintah Indonesia untuk mewujudkan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.

    Anggota Tim Program Kesehatan Ibu dan Anak Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr. Eka Lestari Kurnia, M.MRS menuturkan diperlukan langkah strategis pemerintah seperti peningkatan akses layanan kesehatan serta, optimalisasi teknologi medis, dan edukasi masyarakat untuk memperkuat program kesehatan ibu dan anak.

    Ia mengatakan, AKI dan AKB masih tinggi yang disebabkan oleh dua faktor utama yakni nifas pada tingginya AKI dan stunting pada AKB.

    Hal ini disampaikan dalam kegiatan kolaborasi antara Albusmin dan Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Jawa Barat, baru-baru ini.

    “Saya mengajak para bidan untuk turut serta dalam memperkuat peran pendampingan profesional dalam setiap tahapan kehamilan dan masa nifas. Kolaborasi yang baik antara bidan, pemerintah, dan masyarakat akan menjadi kunci dalam menurunkan angka stunting dan memastikan kesehatan ibu serta bayi dapat terjaga dengan baik,” kata dr. Eka.

    Wakil Kepala 2 Bidang Pelatihan Ikatan Bidan Indonesia Provinsi Jawa Barat Dr. Yanti Herawati., S.ST, M.Keb dikesempatan yang sama menjelaskan, sejak tahun 2022, program intervensi stunting pemerintah telah memasukkan salah satu komponen penting baru, yaitu pemberian protein hewani, terutama kepada ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan anak usia di bawah dua tahun (baduta).

    Menurutnya, protein hewani menjadi fokus utama karena mengandung zat gizi esensial yang tidak dapat dipenuhi oleh pangan nabati, seperti zat besi  dan vitamin B12, serta asam amino yang lengkap untuk mendukung pertumbuhan tubuh.

    Beberapa sumber protein hewani yang diutamakan dalam program ini adalah telur dan ikan gabus, karena mudah diakses dan kaya manfaat.

    “Pada ibu hamil, konsumsi protein hewani ini sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang janin secara optimal. Sehingga dapat mengurangi risiko kelahiran dengan berat badan rendah (BBLR) dan mencegah gangguan perkembangan pada masa kehamilan,” kata dr. Yanti.

    Ditambahkan Sekretaris Jendral Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia dr. Ulul Albab, Sp.OG bahwa protein albumin memiliki peran penting untuk dikonsumsi pascaoperasi, terutama selama masa nifas mengingat angka kematian ibu (AKI) sebagian besar terjadi pada masa ini, dengan infeksi luka sebagai salah satu penyebab utama.

    Penyembuhan luka memerlukan protein sebagai bahan dasar pembentukan jaringan kolagen, dan albumin menjadi komponen vital dari proses ini.

    “Hypoalbuminemia, atau kadar albumin rendah, diketahui sebagai faktor risiko independen yang memperlambat penyembuhan luka, meskipun sayangnya pemeriksaan kadar albumin masih jarang dilakukan. Salah satu sumber protein albumin adalah ikan gabus. Sebagai alternatif, bisa juga konsumsi suplementasi ekstrak ikan gabus yang tentunya juga mengandung protein albumin dan sudah terbukti mempercepat penyembuhan luka yang sudah terbukti,” ujar dokter Ulul.

    Meski begitu kandungan protein albumin dalam ekstrak ikan gabus dapat bervariasi, tergantung pada cara pengolahannya, sehingga penting untuk memilih ekstrak ikan gabus yang tepat untuk mendapatkan manfaat optimal.

    Albusmin adalah ekstrak ikan gabus yang secara jelas mencantumkan kadar protein dan albumin di dalamnya.

    “Yang membuatnya semakin istimewa adalah formulanya dirancang khusus agar tidak berbau amis. Ini menjadi solusi yang sesuai bagi ibu hamil sampai menyusui yang biasanya lebih sensitif terhadap aroma tertentu, sehingga mereka tetap nyaman mengonsumsinya tanpa rasa khawatir,” ucap Assistant Brand Manager PT. Pharos Indonesia Brigita Zefanya .

    Dengan komitmen bersama dari berbagai pihak, diharapkan target penurunan AKI dan AKB di tahun 2025 dapat tercapai yang salah satunya dengan mengonsumsi suplementasi protein hewani.

  • 4 Jenis Penyakit yang Tidak Boleh Makan Durian

    4 Jenis Penyakit yang Tidak Boleh Makan Durian

    Jakarta, Beritasatu.com – Di balik rasanya yang lezat, durian ternyata tidak boleh dikonsumsi oleh penderita jenis penyakit tertentu. Penyakit tidak boleh makan durian menjadi topik penting karena kandungan durian dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan jika tidak dikonsumsi secara bijak.

    Durian mengandung banyak nutrisi, seperti serat, antioksidan, vitamin C, karbohidrat, dan zat aktif lainnya. Meski demikian, konsumsi durian secara berlebihan dapat memicu peningkatan kadar kolesterol dan gula darah.

    Oleh karena itu, beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu perlu menghindari konsumsi durian untuk mencegah risiko komplikasi penyakit yang lebih serius. Berikut ini empat jenis penyakit yang dilarang mengonsumsi durian beserta alasannya, dikutip dari Jumat (20/12/2024).

    1. Diabetes
    Penderita diabetes sebaiknya menghindari durian karena meskipun memiliki indeks glikemik rendah, kandungan gula alami dan kalorinya tetap tinggi. Konsumsi durian dapat memicu peningkatan kadar gula darah secara signifikan, yang berbahaya bagi penderita diabetes.

    2. Gangguan ginjal
    Kandungan potasium dalam durian menjadi tantangan bagi penderita gangguan ginjal kronis. Potasium dapat memperberat kerja ginjal dalam menyaring racun dan limbah tubuh, sehingga mengonsumsi durian hanya akan memperburuk kondisi kesehatan ginjal.

    3. Obesitas
    Durian memiliki kandungan kalori yang tinggi, sehingga tidak disarankan bagi penderita obesitas. Konsumsi durian dapat memperburuk kondisi obesitas yang dapat berujung pada gangguan kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung dan gangguan pernapasan.

    4. Ibu hamil dengan komplikasi
    Meskipun ibu hamil boleh mengonsumsi durian dalam jumlah kecil, mereka yang memiliki komplikasi seperti diabetes gestasional disarankan untuk menghindari buah ini. Kandungan gula dan kalori pada durian dapat meningkatkan risiko kesehatan bagi ibu hamil dengan kondisi tersebut.

    Durian memang kaya akan manfaat, tetapi penderita penyakit tidak boleh makan durian harus lebih berhati-hati. Buah ini mengandung nutrisi yang dapat menjadi masalah jika dikonsumsi oleh penderita diabetes, gangguan ginjal, obesitas, atau ibu hamil dengan komplikasi tertentu.

  • Minum Teh Hambat Penyerapan Zat Besi-Picu Anemia? Dokter Bilang Gini

    Minum Teh Hambat Penyerapan Zat Besi-Picu Anemia? Dokter Bilang Gini

    Jakarta

    Teh adalah salah satu jenis minuman yang sangat populer dan banyak disukai. Namun, terdapat anggapan bahwa minuman ini sebaiknya tidak dapat diberikan pada anak karena dapat menghambat penyerapan zat besi pada tubuh, benarkah demikian?

    Zat besi adalah salah satu mineral penting yang dibutuhkan oleh anak. Kekurangan zat besi dapat memicu masalah anemia hingga gangguan kognitif pada anak apabila terus dibiarkan.

    Spesialis anak dr Wisvici Yosua Yasmin M.Sc, SpA mengatakan pemberian teh memang tidak disarankan untuk anak, terlebih apabila diberikan ketika dekat jam makan. Hal ini menurutnya disebabkan oleh kandungan tanin yang ada di dalam teh.

    Apabila dikonsumsi berdekatan dengan waktu makan, maka tanin dapat menjadi ‘kompetitor’ bagi zat besi di dalam tubuh. Akibatnya, penyerapan zat besi pada tubuh anak menjadi tidak maksimal.

    “Nah, kalau untuk minuman seperti teh dan kopi, itu juga bisa mengganggu penyerapan zat besi, karena kalau di teh itu ada tanin yang bisa menjadi kompetitor juga,” katanya dalam acara acara Mom’s Health Corner ‘Peran Zat Besi Terhadap Perkembangan Kognitif Anak’ di Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2024).

    Selain tanin, beberapa jenis makanan atau minuman yang mengandung kalsium dan magnesium juga dapat menjadi ‘kompetitor’ dalam penyerapan zat besi.

    Meskipun pemberian teh di luar jam makan anak dianggap lebih aman, dr Wisvici menuturkan anak berusia di bawah 5 tahun sebaiknya tetap tidak mengonsumsi teh. Hal ini dilatarbelakangi masalah defisiensi yang masih tinggi di kelompok anak-anak Indonesia.

    Hal ini untuk mencegah masalah defisiensi besi hingga anemia lebih besar pada anak-anak.

    Alih-alih memberikan teh, ia menyarankan pemberian minuman yang kaya vitamin C atau vitamin B12. Menurutnya, kedua jenis vitamin tersebut dapat menjadi promotor kinerja penyerapan zat besi yang lebih baik.

    “Tapi, kalau misalnya kita minum justru dengan minuman yang kaya vitamin C atau vitamin B12 itu malah menjadi enhancer atau promotor untuk penyerapan zat besi, jadi bagus kalau kita minum,” katanya.

    “Misalnya kan suka dibilang, ‘ayo nanti makan dagingnya, minumnya jus jeruk’ gitu ya. Biar penyerapan zat besinya lebih optimal,” tandas dr Wisvici.

    (avk/up)

  • Anemia Defisiensi Zat Besi Bisa Picu Leukemia, Mitos atau Fakta? Dokter Bilang Gini

    Anemia Defisiensi Zat Besi Bisa Picu Leukemia, Mitos atau Fakta? Dokter Bilang Gini

    Jakarta

    Ada anggapan bahwa anemia defisiensi zat besi bisa menyebabkan leukemia atau kanker darah. Hal ini dikarenakan kedua kondisi tersebut sama-sama memengaruhi produksi sel darah di dalam tubuh. Bagaimana faktanya?

    Spesialis anak dr Wisvici Yosua Yasmin M Sc, SpA, menegaskan bahwa hal tersebut adalah mitos alias tidak benar. Anemia defisiensi zat besi merupakan salah satu jenis dari anemia defisiensi nutrisi yang paling sering terjadi, termasuk di Indonesia. Adapun anemia defisiensi nutrisi ada beberapa jenis, seperti kekurangan asam folat, vitamin B12, hingga kekurangan zat besi.

    “Nah kekurangan zat besi adalah anemia yang paling banyak yang merupakan kelompok anemia defisiensi nutrisi,” katanya dalam acara Mom’s Health Corner ‘Peran Zat Besi Terhadap Perkembangan Kognitif Anak’, di Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2024).

    Apabila anemia defisiensi nutrisi tersebut terjadi secara berkepanjangan atau dalam jangka panjang, seperti anemia defisiensi besi, hal ini bisa menyebabkan hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal. Adapun hemoglobin berfungsi untuk membawa oksigen dan mengantarkannya ke seluruh sel jaringan tubuh.

    Meski menyebabkan Hb turun, dr Wisvici mengatakan komponen darah lainnya, seperti sel darah putih hingga trombosis seharusnya tak terganggu oleh seseorang yang mengidap anemia defisiensi zat besi.

    “Jadi kalau yang dibilang anemia defisiensi besi akan menjadi leukemia itu tidak benar, jadi mitos ya,” tegasnya.

    Sementara leukemia atau kanker darah penyakit yang disebabkan oleh terganggunya fungsi sumsum tulang yang memproduksi sel darah putih, sehingga menghasilkan sel darah putih secara berlebihan dan abnormal di dalam tubuh.

    “Kalau leukemia itu memang ada masalah di sumsum tulang yang ada sel kanker yang berasal dari sumsum tulang yang menyebar ke peredaran darah,” lanjutnya lagi.

    (suc/up)

  • Manfaat Air Rebusan Serai dan Jahe, Salah Satunya Penurun Gula Darah

    Manfaat Air Rebusan Serai dan Jahe, Salah Satunya Penurun Gula Darah

    Jakarta, Beritasatu.com – Musim hujan saat ini sangat cocok untuk minum-minuman yang hangat, seperti air rebusan serai dan jahe. Selain menghangatkan, kedua herbal tersebut juga memiliki khasiat dan manfaat bagi kesehatan, salah satunya menurunkan kadar gula (diabetes).

    Serai merupakan tanaman yang sering digunakan untuk bahan penyedap dalam makanan dan minuman dengan kandungan antioksidan, antikanker, serta dimanfaatkan sebagai minyak esensial untuk aromaterapi.

    Sedangkan jahe adalah rempah yang banyak digunakan dan memiliki sejarah panjang dalam kuliner dan pengobatan dengan ciri khas rasanya yang pedas manis. Selain itu, jahe memiliki kandungan antioksidan, antiradang, antimikroba, dan bisa menurunkan kadar gula atau diabetes.

    Berikut ini manfaat air rebusan serai dan jahe, yang dikutip dari Live Strong, Kamis (19/12/2024).

    1. Meningkatkan kekebalan tubuh
    Mengonsumsi air rebusan serai dan jahe secara teratur dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Minuman ini kaya akan vitamin dan nutrisi penting yang membantu tubuh melawan infeksi.

    2. Membantu pencernaan
    Air rebusan serai dan jahe efektif untuk meredakan sakit perut dan gangguan pencernaan. Serai memiliki sifat karminatif yang membantu mengeluarkan gas dan meredakan kembung, sementara jahe dipercaya dapat mengatasi mual, muntah, dan diare.

    3. Mengurangi peradangan
    Serai dan jahe memiliki khasiat antiperadangan yang dapat mengurangi pembengkakan dan nyeri akibat radang sendi.

    4. Meredakan nyeri otot
    Antioksidan yang terkandung dalam serai dan jahe membantu mengurangi nyeri otot. Minuman air rebusan dari kedua bahan ini bisa menjadi pilihan yang baik untuk meredakan nyeri setelah berolahraga.

    5. Mengurangi stres dan kecemasan
    Air rebusan serai dan jahe memiliki sifat menenangkan yang dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Selain itu, antioksidan dalam serai dan jahe dapat melindungi otak dari kerusakan akibat stres.

    6. Melancarkan sirkulasi darah
    Senyawa yang terkandung dalam serai dapat memperlebar pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar. Senyawa dalam jahe juga mencegah pembekuan darah, yang membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi risiko serangan jantung serta strok.

    7. Menurunkan kadar gula (diabetes)
    Penelitian menunjukkan jahe dapat membantu mengelola atau menurunkan kadar gula darah tinggi. Oleh karena itu, penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsi air rebusan serai dan jahe.

    Dengan rutin mengonsumsi air rebusan serai dan jahe, Anda dapat merasakan berbagai manfaat kesehatan yang mendukung tubuh tetap sehat dan bugar.

  • Kemenkes Sebut Pemberian MPASI Harus Penuhi 4 Syarat Ini – Halaman all

    Kemenkes Sebut Pemberian MPASI Harus Penuhi 4 Syarat Ini – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah menerbitkan “Petunjuk Teknis Pemantauan Praktik MPASI Anak Usia 6-23 Bulan” pada 2024. 

    Petunjuk teknis ini untuk meningkatkan pemantauan dan perbaikan praktik Makanan Pendamping ASI (MPASI) bagi anak usia 6-23 bulan di Indonesia.

    Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kemenkes RI dr. Lovely Daisy, M.K.M., menyampaikan, pemberian MPASI harus memenuhi empat syarat utama, antara lain:

    1. Tepat waktu

    MPASI diberikan saat ASI saja sudah tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan energi bayi, yaitu mulai usia 6 bulan.

    “Kemenkes menganjurkan MPASI diberikan mulai usia 6 bulan karena pada usia 6 bulan terdapat kesenjangan kebutuhan energi bayi dengan yang dapat dicukupi dari ASI saja. Secara global, sebagian besar pedoman di Amerika dan Eropa juga merekomendasikan, MPASI dimulai pada usia 6 bulan,” ungkap Daisy dilansir dari website resmi, ditulis Kamis (19/12/2024).

    Lovely mengingatkan ada yang perlu diperhatikan, bila memperkenalkan MPASI terlalu dini akan meningkatkan risiko kontaminasi patogen. 

    Sebaliknya, bila memperkenalkan MPASI terlalu terlambat, maka akan menyebabkan bayi tidak mendapatkan zat gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang.

    Berdasarkan pedoman “WHO Guideline for Complementary Feeding of Infants and Young Children 6–23 Months of Age” tahun 2023, pemberian MPASI dini pada usia kurang dari 6 bulan memiliki dampak buruk.

    “Perkembangan bayi yang belum memadai dalam kesiapan mengonsumsi makanan (organ-organ bayi belum siap mencerna makanan), meningkatkan potensi risiko peningkatan morbiditas karena penyakit gastrointestinal, seperti penyakit diare dan risiko alergi,” terang Daisy.

    “Kemudian, kualitas MPASI yang lebih rendah dibandingkan ASI, terutama jika makanan berbentuk cair maka zat gizinya rendah, dan peningkatan risiko obesitas.”

    2. Adekuat

    Makna pemberian MPASI harus adekuat adalah MPASI harus mampu memenuhi kecukupan energi, protein, serta mikronutrien untuk mencapai tumbuh kembang optimal anak. 

    Pemberian MPASI perlu mempertimbangkan usia anak, jumlah, frekuensi, konsistensi/tekstur, serta variasi keberagaman makanan.

    3. Aman

    Artinya, MPASI disiapkan dan disimpan dengan cara yang higienis, diberikan menggunakan tangan dan peralatan yang bersih. 

    Kunci untuk makanan yang aman, di antaranya memisahkan penyimpanan makanan mentah dengan makanan yang sudah dimasak. 

    Dan menggunakan makanan segar dan masak sampai matang, misalnya daging, ayam, telur, dan ikan.

    4. Diberikan dengan cara benar

    Artinya, MPASI harus memenuhi syarat terjadwal, lingkungan yang mendukung, dan prosedur makan yang tepat.

    “Syarat terjadwal itu jadwal makan termasuk makanan selingan teratur dan terencana. Syarat lingkungan yang mendukung, misalnya, hindari memaksa meskipun hanya makan 1-2 suap, perhatikan tanda bayi lapar dan kenyang,” jelas Direktur Lovely Daisy.

    “Selanjutnya, syarat prosedur makan yang tepat seperti makan dalam porsi kecil dan bayi distimulasi untuk makan sendiri, dimulai dengan pemberian makanan selingan yang bisa dipegang sendiri.”

    MPASI Harus Beragam

    Menurut Direktur Gizi dan KIA Lovely Daisy, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyiapan MPASI, yaitu higiene dan sanitasi.

    Dan juga, memilih bahan makanan yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak, vitamin dan mineral, terutama zat besi serta seng (zinc).

    “Perlu diperhatikan juga terkait pemberian sejumlah minyak/lemak sebagai sumber energi yang efisien. Ini menjadikan MPASI padat gizi, tanpa menambahkan jumlah MPASI yang diberikan),” katanya.

    “Lalu, tekstur mempertimbangkan kemampuan promotor (pergerakan otot rongga mulut) serta penggunaan gula dan garam dibatasi,” sambung Lovely. 

    Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi bayi, lanjut Daisy, MPASI harus beragam. 

    Dalam hal ini, mengandung minimal 5 dari 8 kelompok makanan, yakni ASI, makanan pokok, kacang-kacangan, produk susu, daging-dagingan, telur, sayur buah kaya vitamin A, dan sayur buah lainnya.

    “Keragaman bahan dalam MPASI diperlukan, karena tidak ada satupun makanan yang mengandung zat gizi lengkap. Selain itu, MPASI juga harus dipastikan mengandung telur, ikan, dan atau daging. Karena konsumsi protein hewani berkorelasi positif dengan penurunan risiko stunting,” tutupnya. 

     

  • 10 Manfaat Teh Kombucha untuk Kesehatan

    10 Manfaat Teh Kombucha untuk Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Teh kombucha, yang awalnya populer di Asia Timur, kini telah dikenal secara global karena manfaat kesehatannya. Minuman fermentasi ini kaya akan probiotik, antioksidan, dan nutrisi lainnya, menjadikannya pilihan alami bagi mereka yang ingin meningkatkan kesehatan secara menyeluruh.

    Berikut ini 10 manfaat teh kombucha yang dilansir dari Healthline, Kamis (19/12/2024).

    1. Memperlancar pencernaan
    Teh kombucha mengandung probiotik, yaitu bakteri sehat yang membantu menyeimbangkan mikrobiota usus. Probiotik ini mendukung pencernaan, meningkatkan pergerakan usus yang teratur, serta membantu mencegah gangguan pencernaan.

    2. Meningkatkan kekebalan tubuh
    Kandungan probiotik dalam kombucha juga berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Dengan menjaga mikrobioma usus tetap sehat, tubuh lebih mampu melawan infeksi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

    3. Detoksifikasi tubuh
    Teh kombucha mengandung enzim dan asam organik, seperti asam glukuronat, yang membantu tubuh membuang racun. Proses ini mendukung fungsi hati dan membantu tubuh tetap bersih dari zat berbahaya.

    4. Meningkatkan energi
    Vitamin B kompleks dalam kombucha, seperti B1, B2, B6, dan B12, berperan penting dalam metabolisme energi. Konsumsi kombucha secara rutin dapat membantu meningkatkan energi dan mengurangi rasa lelah.

    5. Mendukung kesehatan sendi
    Kombucha mengandung glukosamin, yang membantu meningkatkan produksi cairan sinovial di sekitar sendi. Kandungan ini dapat meredakan nyeri dan meningkatkan fleksibilitas sendi, terutama pada penderita radang sendi.

    6. Membantu mengontrol berat badan
    Kombucha mengandung asam asetat, yang menurut beberapa penelitian dapat membantu mengurangi nafsu makan dan meningkatkan metabolisme. Namun, manfaat ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

    7. Menurunkan risiko penyakit kronis
    Kombucha kaya akan antioksidan, seperti polifenol dan katekin, yang membantu melawan stres oksidatif dan menetralkan radikal bebas. Ini berpotensi mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.

    8. Meningkatkan kesehatan kulit
    Vitamin dan asam organik dalam kombucha mendukung kesehatan kulit dengan mengurangi peradangan dan meningkatkan produksi kolagen. Hal ini dapat memperbaiki tekstur dan warna kulit, menjadikannya tampak lebih sehat.

    9. Meningkatkan penyerapan nutrisi
    Kombucha mengandung enzim dan asam organik yang membantu tubuh menyerap vitamin dan mineral dari makanan secara lebih efektif. Hal ini memastikan nutrisi yang dikonsumsi dapat dimanfaatkan secara optimal.

    10. Mendukung kesehatan mental
    Kombucha juga bermanfaat untuk kesehatan mental. Hubungan antara kesehatan usus dan otak menunjukkan probiotik dalam kombucha dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan mendukung fungsi kognitif.

    Meskipun teh kombucha memiliki banyak manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Respons tubuh terhadap kombucha dapat berbeda-beda, sehingga disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memasukkannya secara rutin ke dalam pola makan. Kombucha juga sebaiknya dikombinasikan dengan diet yang seimbang untuk hasil yang maksimal.

  • Inovasi Jadi Kunci Buat Brand Diterima Pasar

    Inovasi Jadi Kunci Buat Brand Diterima Pasar

    Jakarta: Inovasi menjadi salah satu kunci bagi brand agar bisa diterima di pasar. Apalagi bagi brand pendatang baru perawatan kulit bayi, Hiboo, inovasi produk skincare yang aman dan terpercaya menjadi andalan dalam menjawab kebutuhan para orang tua di Indonesia.
     
    Founder and CEO of Hiboo Juan Adiputra Kartawidjaja menceritakan, produknya hadir dari pengalaman pribadi. Saat memiliki bayi yang rentan terhadap eczema, dermatitis, dan ruam-ruam kulit, ia dan istrinya kesulitan mencari produk yang cocok bagi anaknya.
     
    “Kami sampai mencari produk baby skincare dari luar negeri, bahkan sampai ke Jepang, dan barulah akhirnya menemukan jawaban atas permasalahan kami,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 18 Desember 2024.
    Untuk itu, Hiboo menghadirkan produk pertama, yaitu Hiboo All Purpose Baby Balm. Dengan kandungan 10 persen Coconut Oil, Vitamin E, dan Beeswax, produk ini menjadi populer karena membantu mengatasi berbagai permasalahan kulit bayi.
     

     
    Bahkan Hiboo mendapatkan penghargaan dalam Brand Choice Awards 2024 untuk kategori Baby Balm dengan penilaian berdasarkan tiga aspek, yakni Brand Awareness, Brand Choice, dan Brand Review & Ratings. Penghargaan ini mendorong perusahaan terus berinovasi.
     
    “Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi dari para orang tua di Indonesia sekaligus motivasi bagi kami untuk terus berinovasi. Kami selalu berkomitmen untuk menghadirkan kulit sehat selembut mochi bagi bayi-bayi di Indonesia,” tambah Juan.
    Ekspansi produk
    Selanjutnya, Hiboo menghadirkan solusi melalui produk Zzz Baby Cream yang dirancang khusus untuk memberikan rasa nyaman pada bayi. Selain itu, Hiboo meluncurkan Mochi Skin Serum yang dirancang untuk mencerahkan dan menjaga proteksi skin barrier pada kulit bayi.
     
    “Semua produk Hiboo telah mendapatkan sertifikasi BPOM, Halal, hypoallergenic, dan dermatologically-tested di Eropa. Dengan formulasi yang dirancang khusus oleh dokter spesialis anak dan kulit, produk-produk ini tidak hanya efektif tetapi juga aman digunakan,” ungkap Juan.
     
    Pada 2025, Hiboo berkomitmen untuk hadir di ribuan toko di seluruh Indonesia dan meluncurkan produk-produk baru sesuai kebutuhan bayi dan anak. Hiboo juga akan memperkenalkan sister brand khusus untuk produk suplemen anak.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)