Produk: vitamin

  • 7 Manfaat Makan Alpukat Tiap Hari, Menyehatkan Mata hingga Cegah Kanker

    7 Manfaat Makan Alpukat Tiap Hari, Menyehatkan Mata hingga Cegah Kanker

    Jakarta

    Selain punya rasa yang nikmat, alpukat kerap disebut sebagai salah satu buah yang menyehatkan. Manfaat alpukat tentunya tidak lepas dari beragam nutrisi yang terkandung di dalamnya.

    Dikutip dari Medical News Today, alpukat merupakan salah satu buah yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fatty acid), zat yang dikaitkan dengan penurunan kolesterol dan risiko penyakit jantung.

    Selain itu, alpukat juga mengandung beragam vitamin dan mineral yang penting untuk menunjang kesehatan secara keseluruhan.

    Lantas, apa saja sih manfaat yang diperoleh dari mengonsumsi alpukat setiap hari? Berikut ulasannya.

    1. Memelihara Kesehatan Mata

    Alpukat mengandung lutein dan zeaxanthin, dua fitokimia yang dapat membantu melindungi mata dan mencegah kerusakan akibat paparan sinar UV.

    Asam lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat juga mendukung penyerapan antioksidan penting lain, termasuk beta-karoten yang berperan dalam mencegah risiko degenerasi makula yang cenderung meningkat seiring pertambahan usia.

    2. Mencegah Osteoporosis

    Setengah buah alpukat menyediakan sekitar 18 persen dari kebutuhan vitamin K harian. Mengonsumsi vitamin K dalam jumlah yang cukup dapat menunjang kesehatan tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan mengurangi eksresi kalsium melalui urine.

    3. Berpotensi Mencegah Kanker

    Setengah buah alpukat mengandung sekitar 20 persen dari kebutuhan folat harian. Riset menunjukkan folat yang terkandung dalam alpukat dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus besar, lambung, pankreas, dan serviks.

    Alpukat juga mengandung fitokimia dan karotenoid tinggi yang mungkin memiliki sifat antikanker. Studi telah menunjukkan bahwa karotenoid dapat melindungi dari perkembangan kanker.

    Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk benar-benar memastikan manfaat alpukat dalam mencegah risiko kanker.

    4. Menyehatkan Jantung

    Setiap 100 gram alpukat mengandung sekitar 76 miligram sterol tumbuhan alami yang disebut beta-sitosterol. Mengonsumsi beta-stosterol secara teratur dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap sehat, sehingga mencegah risiko penyakit jantung dan kardiovaskular lainnya.

    5. Mendukung Kesehatan Janin

    Bagi ibu hamil, mengonsumsi alpukat juga dapat membantu mencegah terjadinya keguguran dan kelainan tabung saraf pada janin. Satu buah alpukat dapat mengandung sekitar 160 mikrogram folat.

    Alpukat juga mengandung asam lemak yang penting untuk diet sehat dan perkembangan janin.

    6. Mengurangi Risiko Depresi

    Penelitian menemukan hubungan antara kadar folat rendah dan depresi. Karenanya, mengonsumsi makanan yang kaya folat, seperti alpukat, diyakini dapat membantu mengurangi kecenderungan depresi.

    Folat juga membantu mencegah penumpukan homosistein, zat yang dapat mengganggu sirkulasi dan pengiriman nutrisi ke otak. Sebuah ulasan penelitian menunjukkan kelebihan homosistein dikaitkan dengan disfungsi kognitif, depresi, serta produksi hormon yang mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan.

    7. Meningkatkan Fungsi Pencernaan

    Alpukat memiliki kandungan serat yang tinggi. Setengah buah alpukat dapat mengandung sekitar 6-7 gram serat.

    Mengonsumsi serat alami secara teratur telah terbukti dapat membantu mencegah sembelit, menjaga kesehatan saluran pencernaan, dan menurunkan risiko kanker usus besar.

    (ath/kna)

  • Siapa Sangka, Bisa Begini Efek Samping kalau Kebanyakan Makan Ubi Jalar

    Siapa Sangka, Bisa Begini Efek Samping kalau Kebanyakan Makan Ubi Jalar

    Jakarta

    Ubi jalar merupakan salah satu umbi-umbian yang mengandung berbagai nutrisi penting bagi kesehatan tubuh. Selain itu, ubi jalar juga memiliki rasa yang enak. Tidak heran apabila makanan yang satu ini kerap dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.

    Dikutip dari Eating Well, diketahui bahwa satu ubi jalar yang berukuran sedang atau sekitar 114 gram yang dimasak beserta kulitnya, mengandung nutrisi sebagai berikut:

    Kalori: 103Karbohidrat: 24 gram (g)Jumlah gula: 7 gSerat: 4 gProtein: 2 gLemak: 0 gNatrium: 41 miligram (mg)Kalium: 542 mgVitamin C: 22 mgVitamin A: 1.100 micrograms of retinol activity equivalents (mcg RAE)

    Meskipun begitu, nyatanya mengonsumsi ubi jalar dalam jumlah yang berlebihan dapat meningkatkan berbagai risiko masalah kesehatan, berikut penjelasannya:

    1. Meningkatkan Risiko Batu Ginjal

    Ubi jalar mengandung tinggi oksalat, yang dapat meningkatkan risiko terbentuknya kondisi batu ginjal oksalat, jenis batu ginjal yang paling umum, menurut National Kidney Foundation.

    Walaupun begitu, mencegah batu ginjal tidak hanya dengan mengurangi oksalat. Mengurangi risiko batu ginjal jenis ini dapat dilakukan dengan memadukan konsumsi ubi jalar dengan makanan tinggi kalsium, seperti yoghurt atau keju.

    Hal tersebut dapat membantu kalsium dan oksalat saling terikat dalam sistem pencernaan tubuh, tidak hanya di organ ginjal. Sehingga, dapat mencegah terbentuknya batu ginjal.

    2. Mengubah Warna Kulit Menjadi Jingga

    Salah satu kandungan nutrisi yang ada di dalam ubi jalar adalah vitamin A. Namun, mengonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan kulit tubuh berubah menjadi warna kuning-oranye, menurut National Institutes of Health.

    Ini merupakan sebuah kondisi yang tidak berbahaya yang dikenal dengan karotenodermia, dan dapat diatasi dengan cara menjauhi makanan yang tinggi vitamin A, untuk sementara waktu.

    (kna/kna)

  • Libur Natal, 26 Ribu Pengunjung Padati Taman Margasatwa Ragunan – Page 3

    Libur Natal, 26 Ribu Pengunjung Padati Taman Margasatwa Ragunan – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta – Taman Margasatwa Ragunan mencatat sudah ada 26 warga berkunjung dan akan terus bertambah lagi pada Hari Raya Natal 2024. Jumlah tersebut berdasarkan data per pukul 12.00 WIB.

    “Jumlah sementara pengunjung sementara sudah ada 26 ribu dan akan terus bertambah kami lihat tadi kendaraan terus berdatangan sampai siang hari ini tadi juga lihat sempat ada sedikit kemacetan di jalur-jalur masuk sudah kita atasi,” ujar Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang kepada wartawan, Rabu (25/12/2024).

    Bambang mengatakan, lonjakan warga yang berkunjung ke Ragunan sudah terlihat sejak awal libur sekolah dan diperkirakan puncak akan terjadi pada saat pergantian tahun 2025. Dia menargetkan pada tahun ini akan ada puluhan ribu yang akan berkunjung.

    “Mudah-mudahan di tahun ini bisa tercapai dan target di tahun ini kita di 80 ribu,” ujarnya.

    Untuk menarik perhatian para pengunjung, ada dua macam pertunjukan yang ditampilkan kepada warga. Di antaranya dengan atraksi feeding time dan juga Keeper talk dengan satwa di antaranya dengan Harimau Sumatera, Gajah, dan juga dengan hewan primata. Atraksi itu juga nantinya akan silih berganti dengan satwa lain selama musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Selama menghibur, para satwa juga dipastikan kesehatannya agar tidak stress dan sakit.

    “Yang jelas kami berikan makanan terbaik dan juga vitamin-vitamin untuk mencegah perubahan cuaca ini, jadi harus diimbangi dengan penambahan kualitas makanan yang baik dan juga vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh,” kata Bambang.

  • Benarkah Durian Bisa Menyebabkan Kolesterol Tinggi? Ini Faktanya

    Benarkah Durian Bisa Menyebabkan Kolesterol Tinggi? Ini Faktanya

    Jakarta – Durian merupakan salah satu buah yang digemari banyak orang Indonesia. Buah ini mendapat julukan “raja buah-buahan” karena bentuk dan aroma tajam yang dimilikinya.

    Sama seperti buah-buahan pada umumnya, durian juga mengandung sejumlah vitamin, serat, dan berbagai mineral yang bermanfaat bagi tubuh, lho. Namun, beberapa orang percaya jika makan buah durian terlalu sering bisa menyebabkan kolesterol tinggi.

    Lantas, apakah benar durian bisa memicu kolesterol tinggi? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

    Apa Benar Durian Bisa Sebabkan Kolesterol Tinggi?

    Faktanya, durian sama sekali tidak mengandung kolesterol ataupun dapat meningkatkan kolesterol “jahat” di dalam tubuh. Meski begitu, buah ini memang mengandung lemak.

    Nah, kandungan lemak itu yang mungkin membuat sebagian orang berpikir jika durian bisa memicu kolesterol tinggi. Padahal, lemak yang ada di dalam durian merupakan lemak tak jenuh yang justru dapat membantu menurunkan kolesterol jahat.

    Jadi, isu yang beredar di masyarakat jika mengkonsumsi durian bisa memicu kolesterol tinggi hanya mitos belaka. Justru, buah yang satu ini kaya akan nutrisi penting.

    Dilansir Healthline, berikut kandungan nutrisi yang terdapat dalam durian:

    Kalori: 357Lemak: 13 gramKarbohidrat: 66 gramSerat: 9 gramProtein: 4 gramVitamin C: 80 persen dari Kebutuhan Harian (KH)Tiamin: 61 persen dari KHMangan: 39 persen dari KHVitamin B6: 38 persen dari KHKalium: 30 persen dari KHRiboflavin: 29 persen dari KHTembaga: 25 persen dari KHFolat: 22 persen dari KHMagnesium: 18 persen dari KHNiasin: 13 persen dari KH.

    Selain kandungan nutrisi di atas, durian juga mengandung sejumlah senyawa antioksidan yang baik untuk tubuh.

    Manfaat Durian untuk Tubuh

    Kandungan nutrisi di dalam durian dapat memberikan sejumlah manfaat untuk kesehatan. Masih mengutip Healthline, berikut beberapa khasiat durian bagi tubuh:

    1. Mencegah Kanker

    Kandungan senyawa antioksidan di dalam durian ternyata dapat melawan radikal bebas yang menjadi pemicu kanker. Dalam sebuah penelitian tabung reaksi, ekstrak durian mampu mencegah penyebaran jenis sel kanker payudara.

    2. Mencegah Penyakit Jantung

    Sejumlah senyawa di dalam durian dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah terjadinya pengerasan pembuluh darah.

    Manfaat selanjutnya adalah dapat menurunkan kadar gula darah. Sebab, durian memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan buah-buahan tropis lainnya.

    4. Melawan Infeksi

    Meski tajam, tapi ternyata kulit durian memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang mampu melawan infeksi kulit.

    Meski sejumlah penelitian menunjukkan hasil yang positif, tetapi beberapa penelitian tersebut dilakukan pada hewan atau dalam tabung reaksi. Jadi, belum ada klaim manfaat durian bagi kesehatan hingga dilakukan penelitian terhadap manusia.

    Efek Samping Mengkonsumsi Terlalu Banyak Durian

    Walau mengandung sejumlah manfaat, tapi jika mengkonsumsi durian terlalu banyak bisa menimbulkan sejumlah efek samping. Beberapa dampak negatif akibat terlalu sering makan durian di antaranya:

    Obesitas, karena buah durian memiliki kandungan kalori yang cukup tinggiRadang tenggorokanSariawanSakit perutKembungSembelitMeningkatkan produksi dahak di tenggorokan.

    Dikutip dari laman Health, orang dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal, disarankan untuk tidak mengkonsumsi durian terlalu banyak. Sebuah studi menunjukkan seorang wanita dengan cedera ginjal mengalami hiperkalemia (kadar kalium darah tinggi) setelah mengkonsumsi durian dalam jumlah banyak selama beberapa hari.

    Lalu, mengkonsumsi durian bersamaan dengan minuman beralkohol juga bisa menimbulkan dampak buruk. Para ahli percaya bahwa senyawa mirip sulfur di dalam durian dapat mencegah enzim tertentu untuk memecah alkohol, sehingga menyebabkan peningkatan kadar alkohol dalam darah. Hal tersebut bisa menyebabkan gejala seperti mual, muntah, dan jantung berdebar.

    (ilf/fds)

  • 3 Waktu Terbaik untuk Konsumsi Air Rebusan Daun Salam, Termasuk di Pagi Hari

    3 Waktu Terbaik untuk Konsumsi Air Rebusan Daun Salam, Termasuk di Pagi Hari

    Jakarta

    Air rebusan daun salam memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Meski begitu, terdapat aturan minum rebusan daun salam agar tidak berlebihan dan memicu efek samping pada tubuh.

    Daun salam merupakan sumber antioksidan, vitamin A, C, zat besi, kalium, kalsium, dan magnesium yang sangat baik. Itulah yang membuat daun salam sangat bermanfaat untuk sistem pencernaan.

    Dikutip dari Health Shots, daun salam juga berfungsi sebagai antidiabetes, diuretik, dan perangsang nafsu makan. Biasanya, daun salam dikonsumsi dengan cara direbus atau dibuat teh daun salam.

    Untuk membuat air daun salam, diperlukan tiga lembar daun salam, sedikit bubuk kayu manis, dua gelas air. Bisa juga ditambahkan madu atau lemon untuk penambah rasa. Berikut cara membuatnya.

    Cuci bersih daun salam dan didihkan air dalam panci.Tambahkan daun salam dan bubuk kayu manis, lalu biarkan mendidih selama 10 menit.Matikan api dan saring teh dalam cangkir. Lalu, bisa tambahkan madu atau air lemon sesuai selera.

    Aturan Minum Rebusan Daun Salam

    Untuk mendapatkan manfaatnya, terdapat aturan minum air daun salam yang bisa diterapkan, terutama minum di waktu tertentu. Berikut waktu terbaik untuk minum air rebusan daun salam:

    1. Saat perut kosong

    Aturan minum rebusan daun salam yang dianjurkan adalah saat perut kosong. Itu dapat membantu mengelola gula darah agar tetap stabil, dengan meningkatkan insulin dan metabolisme glukosa.

    Dikutip dari Times of India, daun salam dapat dikonsumsi saat perut kosong untuk menahan rasa lapar, mengatasi sakit perut dan kelapa, serta menurunkan risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular.

    Selain itu, minum air rebusan daun salam saat perut kosong juga baik untuk radang sendi, kesehatan paru-paru, kecemasan, stres, batuk, dan pilek.

    2. Pagi hari

    Air rebusan daun salam juga dapat diminum setiap pagi. Ini bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan. Saat minum air rebusan daun salam di pagi hari akan merangsang dan mendukung kerja organ pencernaan.

    Dikutip dari Well and Good, aturan minum rebusan daun salam di pagi hari juga dapat mengatasi gas berlebihan pada perut. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, seduh satu sendok makan daun salam kering dengan 0,2 liter air.

    Minumlah air rebusan daun salam sebelum sarapan saat pagi hari.

    3. Malam hari

    Aturan minum rebusan daun salam yang tepat juga dapat membantu mengatasi gangguan tidur, seperti insomnia. Dikutip dari Lybrate, minum air rebusan daun salam sebelum tidur dapat membantu mempercepat tidur.

    Meskipun teh daun salam sangat baik untuk kesehatan, tetap dapat menimbulkan efek samping. Hal ini terjadi bila tidak menerapkan aturan minum rebusan daun salam yang tepat.

    Konsumsi air rebusan daun salam berlebihan dapat menyebabkan kantuk. Teh ini juga dapat memperlambat pernapasan.

    Pastikan untuk tidak mengkonsumsi daun salam jika sedang minum obat penenang. Teh ini juga dapat memicu sakit kepala, diare, hingga perut kembung.

    Selain itu, karena pengaruhnya terhadap gula darah, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan hipoglikemia. Oleh karena itu, daun salam harus dikonsumsi dengan hati-hati oleh penderita diabetes.

    Daun salam yang dikonsumsi untuk tujuan pengobatan harus dikonsumsi sesuai petunjuk ahli gizi, dokter, atau spesialis tanaman obat untuk memastikan aturan minum rebusan daun salam dan dosis ideal tanpa efek samping.

    (sao/suc)

  • 7 Risiko Konsumsi Mangga Berlebihan, Salah Satunya Gula Darah Tinggi

    7 Risiko Konsumsi Mangga Berlebihan, Salah Satunya Gula Darah Tinggi

    Jakarta, Beritasatu.com – Buah mangga menjadi favorit banyak orang karena rasanya yang manis. Namun, Anda perlu berhati-hati karena risiko konsumsi mangga berlebihan dapat membahayakan tubuh.

    Meskipun mangga kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh, tetapi konsumsi mangga berlebihan juga memiliki risiko bagi kesehatan.

    Berikut ini tujuh risiko konsumsi mangga berlebihan yang perlu Anda ketahui, disitat dari Only My Health, Selasa (24/12/2024).

    1. Masalah pencernaan
    Mengonsumsi mangga secara berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan. Mangga mengandung serat tinggi yang bisa menyebabkan kembung, keram perut, dan diare jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

    2. Menambah berat badan
    Walaupun rendah kalori, konsumsi mangga berlebihan bisa menyebabkan penambahan berat badan. Rasanya yang manis sering kali membuat seseorang mengonsumsinya dalam jumlah banyak, yang dapat menyebabkan asupan kalori berlebih.

    3. Alergi
    Konsumsi mangga berlebihan juga dapat memicu reaksi alergi, dengan gejala seperti gatal, pembengkakan, bahkan hingga anafilaksis pada kasus yang parah.

    4. Meningkatkan gula darah
    Mangga memiliki kandungan glikemik tinggi, sehingga konsumsi berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. Hal ini menjadi masalah serius bagi penderita diabetes atau mereka yang resisten terhadap insulin.

    5. Keracunan vitamin A
    Mangga mengandung vitamin A yang baik untuk tubuh, tetapi konsumsi berlebihan dapat menyebabkan hipervitaminosis A (keracunan vitamin A). Gejalanya termasuk pusing, mual, penglihatan kabur, dan rambut rontok.

    6. Gangguan dengan obat-obatan
    Senyawa furanocoumarin dalam mangga dapat mengganggu metabolisme obat-obatan tertentu yang diproses oleh hati, seperti statin dan antihistamin. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut.

    7. Iritasi mulut atau bibir
    Kulit mangga mengandung zat urushiol yang juga ditemukan pada poison ivy dan poison oak. Zat ini bisa menyebabkan iritasi atau rasa gatal di mulut dan bibir setelah mengonsumsi mangga.

    Penting untuk memperhatikan risiko konsumsi mangga berlebihan agar Anda bisa menikmati buah ini dengan aman tanpa membahayakan kesehatan. Pastikan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang seimbang dan tidak berlebihan.

  • BGN Nasional Ungkap Pentingnya Komponen Susu di Program Makan Bergizi Gratis

    BGN Nasional Ungkap Pentingnya Komponen Susu di Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta

    Tim Pakar Badan Gizi Nasional (BGN) Bidang Susu, Prof. Dr. Epi Taufik menyatakan susu merupakan alternatif sumber protein yang baik untuk melengkapi menu gizi seimbang anak, sehingga menjadi komponen penting dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Program ini sendiri akan dijalankan bertahap mulai 6 Januari 2025.

    “Jangan lupa di umur 9 tahun sampai ke 13 tahun ada puncaknya kecepatan manusia tumbuh. Dengan adanya susu dalam program Makan Bergizi Gratis, diharapkan dapat memenuhi gizi seimbang anak,” kata Epi dalam acara detikcom Leaders Forum bertajuk ‘Pentingnya Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis untuk Tingkatkan Pemenuhan Nutrisi Menuju Generasi Emas 2045’ di Habitate Jakarta, Selasa (24/12/2024).

    Epi juga membeberkan inovasi berbagai jenis produk susu yang bergizi dan terjangkau bagi masyarakat untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis ini. “Selain itu, kolaborasi antara pemerintah dan industri susu sangat penting dalam meningkatkan konsumsi susu di Indonesia, misalnya pemerintah dapat menyediakan kebijakan yang mendukung distribusi dan subsidi susu di Indonesia, sementara industri susu dapat menyediakan dan meningkatkan produksi susu dengan harga yang terjangkau,” jelasnya.

    Sementara itu, Dokter Spesialis Anak, dr. Ria Yoanita, Sp.A menjelaskan, umumnya usia anak diberikan susu bubuk terfortifikasi, khusus dengan kandungan tambahan mikronutrien yang dibutuhkan anak. Susu merupakan sumber kalsium yang sangat baik, berperan penting dalam mendukung kesehatan tulang dan gigi. Berdasarkan data DIAAS (Digestible Indispensable Amino Acid Score), penyerapan protein dari susu lebih optimal dibandingkan sumber protein lainnya, menjadikannya pilihan yang unggul untuk memenuhi kebutuhan protein harian.

    Untuk anak-anak, susu fortifikasi memberikan manfaat tambahan dengan menyediakan nutrisi esensial yang tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh, seperti vitamin D, zat besi, dan beberapa mineral penting lainnya. Konsumsi susu fortifikasi dapat membantu mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, terutama bagi mereka yang mungkin memiliki keterbatasan asupan gizi dari makanan sehari-hari.

    “Termasuk vitamin D, vitamin C, kalsium, mikronutrisi ini penting untuk didapatkan si kecil. Misalnya saat mengalami defisiensi mikronutrien dan pencegahan anemia tersebut. Hal ini dikarenakan susu merupakan media untuk penyerapan nutrisi terbaik.” ungkapnya.

    (aid/rrd)

  • Mengenal Jenis-jenis Susu dan Fungsinya bagi Tumbuh Kembang Anak

    Mengenal Jenis-jenis Susu dan Fungsinya bagi Tumbuh Kembang Anak

    Jakarta – Susu termasuk menu program makan bergizi gratis yang diberikan bagi anak-anak sekolah. Menurut dokter spesialis anak dr Ria Yoanita, SpA, gizi anak memang perlu diperhatikan bahkan sejak mulai dalam kandungan.

    Seribu hari pertama sejak lahir menjadi golden period tumbuh kembang anak. Volume terbesar pertumbuhan otak anak hingga 80 persen terjadi di rentang waktu tersebut.

    Sisanya, baru berjalan dan berkembang di usia dua tahun ke atas. “Sementara lima tahun ke atas otaknya sudah 100 persen, sama dengan usia kelompok dewasa,” beber dr Ria dalam detikcom leaders forum Pentingnya susu dalam Program Makan Bergizi Gratis untuk Pemenuhan Nutrisi Menuju Generasi Emas 2045, Selasa (24/12/2024).

    dr. Ria merinci manfaat susu terbagi berdasarkan jenisnya. Susu merupakan sumber kalsium yang sangat baik, berperan penting dalam mendukung kesehatan tulang dan gigi. Berdasarkan data DIAAS (Digestible Indispensable Amino Acid Score), penyerapan protein dari susu lebih optimal dibandingkan sumber protein lainnya, menjadikannya pilihan yang unggul untuk memenuhi kebutuhan protein harian.

    Untuk anak-anak, susu fortifikasi memberikan manfaat tambahan dengan menyediakan nutrisi esensial yang tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh, seperti vitamin D, zat besi, dan beberapa mineral penting lainnya. Konsumsi susu fortifikasi dapat membantu mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, terutama bagi mereka yang mungkin memiliki keterbatasan asupan gizi dari makanan sehari-hari.

    “Termasuk vitamin D, vitamin C, kalsium, fortifikasi zat besi, dan mikronutrisi ini penting untuk didapatkan si kecil. Misalnya saat mengalami defisiensi mikronutrien ataupun untuk pencegahan anemia. Hal ini dikarenakan susu merupakan media untuk penyerapan nutrisi terbaik,” bebernya.

    Para orang tua diimbau untuk memperhatikan komponen atau kandungan susu bubuk terfortifikasi, sebelum memberikannya kepada anak. “Jadi harus dilihat juga bergantung dengan kondisi anaknya. Misalnya membutuhkan yang zat gizinya banyak, kalsiumnya banyak, atau lain-lainnya,” lanjut dia.

    Ia memberikan catatan, pemberian susu bubuk fortifikasi tidak lantas bisa menggantikan ASI. ASI disebutnya tetap wajib diberikan, terlebih hingga usia anak dua tahun.

    Dalam kesempatan yang sama, Tim Pakar Badan Gizi Nasional (BGN) Bidang Susu, Prof. Dr Epi Taufik menyebut pemberian susu pada anak juga kaya manfaat. Hal ini sejalan dengan temuan pemberian susu gratis yang sudah lebih dulu dilakukan banyak negara maju dan berkembang.

    “Di Iran, melakukan school meal itu susu bagian dari makan gratis, dan datanya di sana anemia ikut menurun. Kemudian, cognitive function, kemampuan berpikir otak anak naik, IQ-nya naik,” beber dia.

    “Jangan jauh-jauh, di Thailand, pemberian susu sudah dilakukan sejak 1992, raja yang lama memerintahkan anak TK, SD, diberikan susu saat makan siang. Bahkan, hal serupa sudah dilakukan sejak restorasi Meiji,” pungkasnya.

    (naf/up)

  • Ahli Gizi Ingatkan Progam Makan Bergizi Gratis Tidak Hanya Mengenyangkan

    Ahli Gizi Ingatkan Progam Makan Bergizi Gratis Tidak Hanya Mengenyangkan

    Jakarta, Beritasatu.com – Ahli gizi dari Universitas Indonesia (UI), Dr Anna Maurina menjelaskan, pentingnya konsep gizi dalam penyediaan progam makan bergizi gratis. Menurutnya, ada tiga hal utama yang perlu diperhatikan oleh unit penyedia program tersebut, salah satunya adalah kecukupan gizi.

    “Pada dasarnya makanan bergizi tidak hanya memerhatikan kandungan gizi, tetapi gizinya juga seimbang,” katanya kepada Beritasatu.com belum lama ini.

    Lebih lanjut, yang dimaksud dengan gizi seimbang jiga tersedianya makanan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan kalori, tetapi juga mempertimbangkan proporsi yang tepat antara zat gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak) serta zat gizi mikro (vitamin dan mineral).

    Komposisi makanan bergizi gratis yang tepat harus mencakup karbohidrat sebagai sumber energi, (seperti nasi, singkong, atau roti), protein dan lemak, baik yang berasal dari hewani (telur, ikan, daging) maupun nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan), serta sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral.

    “Artinya, terdapat proporsi yang baik dan benar antara zat gizi makro, seperti protein, lemak, karbohidrat, serta mikronutrien seperti vitamin dan mineral. Jadi, ketika program makanan bergizi disediakan, itu bukanlah menu yang hanya tinggi karbohidrat atau lemak. Kita baru berbicara mengenai konten, belum jumlahnya,” tutur Dr Anna.

    Dr Anna menekankan, makanan tidak boleh memiliki kecenderungan berlebihan pada satu jenis zat gizi, misalnya hanya tinggi karbohidrat atau lemak, tanpa memerhatikan kandungan gizi lainnya. Keseimbangan ini sangat penting karena dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang.

    Makanan yang tidak seimbang mungkin bisa memberikan rasa kenyang, tetapi dapat berdampak buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang, seperti peningkatan risiko obesitas, kekurangan gizi mikro, atau penyakit lainnya.

    “Apabila tidak seimbang, meskipun makanan tersebut bisa mengenyangkan, dampak terhadap kesehatan di masa depan bisa menjadi buruk,” tambahnya.

    Untuk memenuhi kebutuhan makanan bergizi, penyediaan makanan harus disesuaikan dengan bahan makanan yang tersedia di suatu daerah, seperti di Jawa, Sulawesi, atau Papua, serta kebiasaan makan anak-anak.

    “Oleh karena itu, variasi bahan makanan sebagai sumber gizi juga harus disesuaikan dengan kebiasaan makan seorang anak tersebut dan ketersediaan bahan makanan di daerah tersebut,” jelasnya.

    Meskipun dengan anggaran terbatas karena adanya efisiensi biaya, misalnya dengan mengalokasikan Rp 10.000 per porsi, penyediaan makan bergizi gratis tetap harus mengikuti prinsip gizi seimbang menggunakan bahan makanan yang terjangkau tetapi tetap bergizi.

  • Kenapa Setelah Makan Durian Merasa Pusing? Ini Penyebabnya

    Kenapa Setelah Makan Durian Merasa Pusing? Ini Penyebabnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Durian dikenal sebagai raja buah, yang membuatnya sangat digemari. Namun, sebagian orang mengalami efek samping setelah mengonsumsinya, salah satunya adalah pusing. Apa penyebab pusing setelah makan durian?

    Banyak yang bertanya-tanya mengenai penyebab pusing setelah makan durian. Namun, apa penyebab pusing setelah makan durian? Berikut ini penjelasannya.

    Proses Fermentasi dan Kadar Gula yang Tinggi
    Salah satu penyebab pusing makan durian adalah proses fermentasi yang terjadi di dalam sistem pencernaan. Durian yang sangat matang memiliki kandungan gas yang lebih tinggi, dan ketika gula dalam durian terfermentasi, gas tersebut dapat menyebabkan perut kembung.

    Fenomena tersebut sering disebut sebagai mabuk durian, meskipun sebenarnya tidak ada alkohol dalam durian. Durian kaya akan gula alami seperti fruktosa dan glukosa, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara cepat, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

    Lonjakan gula darah itu dapat menjadi penyebab gejala, seperti pusing, mual, atau penglihatan kabur setelah makan durian, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap perubahan kadar gula darah.

    Dikutip dari penelitian berjudul “Nutritional and Health Benefits of Durian” oleh Zainuddin A, yang dipublikasikan pada Journal of Medicinal Food (2017), durian juga mengandung senyawa yang dapat memengaruhi pencernaan, seperti serat dan gas yang dapat memicu kembung.

    Fenomena ini dapat memperburuk gejala pusing pada beberapa orang, terutama jika durian dikonsumsi bersama makanan lain yang bisa memperlambat proses pencernaan.

    Dampak Kalium dan Kalori pada Tubuh
    Selain kandungan gula, durian juga memiliki jumlah kalori dan kalium yang signifikan. Dalam satu kilogram durian, terkandung sekitar 1.470 kalori, yang hampir memenuhi 58 persen dari kebutuhan kalori harian seseorang.

    Kalium, meskipun penting untuk keseimbangan cairan tubuh dan fungsi jantung, jika dikonsumsi berlebihan, dapat memengaruhi keseimbangan elektrolit. Kondisi yang disebut hiperkalemia (kadar kalium yang terlalu tinggi) bisa terjadi, terutama pada individu dengan gangguan ginjal atau mereka yang sudah memiliki masalah kesehatan lainnya.

    Mayo Clinic menjelaskan, penurunan keseimbangan elektrolit ini bisa menyebabkan gejala, seperti pusing, kelemahan otot, dan detak jantung yang tidak teratur. Bagi orang yang memiliki masalah ginjal atau penyakit jantung, disarankan untuk mengonsumsi durian dalam jumlah yang terbatas, karena konsumsi berlebihan dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka.

    Reaksi alergi ini dapat menjadi penyebab perasaan pusing atau tidak nyaman setelah makan durian.

    Jika seseorang mengalami reaksi seperti itu, sebaiknya segera menghentikan konsumsi durian dan berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

    Durian memang mengandung berbagai zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh, seperti vitamin C, kalium, dan serat. Namun, konsumsi durian dalam jumlah berlebihan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk pusing. Oleh karena itu, sangat penting untuk menikmati durian dalam jumlah yang wajar.