Produk: vitamin

  • Seberapa Penting Komponen Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis

    Seberapa Penting Komponen Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta

    Tim Pakar Badan Gizi Nasional (BGN) Bidang Susu, Prof. Dr. Epi Taufik menyatakan susu menjadi komponen penting dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Program ini sendiri akan dijalankan bertahap mulai 6 Januari 2025.

    Epi mengatakan susu merupakan sumber protein yang baik untuk melengkapi menu gizi seimbang anak. Oleh karena itu susu akan menjadi salah satu komponen program Makan Bergizi Gratis, dengan menyasar wilayah yang banyak sentra susunya seperti di wilayah Jawa.

    “Jangan lupa di umur 9 tahun sampai ke 13 tahun adalah puncaknya kecepatan manusia tumbuh. Dengan adanya susu dalam program Makan Bergizi Gratis, diharapkan dapat memenuhi gizi seimbang anak,” kata Epi dalam acara detikcom Leaders Forum bertajuk ‘Pentingnya Susu dalam Program Makan Bergizi Gratis untuk Tingkatkan Pemenuhan Nutrisi Menuju Generasi Emas 2045’ di Habitate Jakarta, dikutip, Jumat (27/12/2024).

    Dokter Spesialis Anak, dr. Ria Yoanita, Sp.A menambahkan bahwa susu merupakan sumber kalsium sangat baik yang berperan penting dalam mendukung kesehatan tulang dan gigi. Berdasarkan data DIAAS (Digestible Indispensable Amino Acid Score), penyerapan protein dari susu lebih optimal dibandingkan sumber protein lainnya sehingga menjadikannya pilihan yang unggul untuk memenuhi kebutuhan protein harian.

    Ria menyebut umumnya anak diberikan susu bubuk terfortifikasi, khusus dengan kandungan tambahan mikronutrien yang dibutuhkan anak.

    Untuk anak-anak, susu fortifikasi memberikan manfaat tambahan dengan menyediakan nutrisi esensial yang tidak dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh seperti vitamin D, zat besi, dan beberapa mineral penting lainnya. Konsumsi susu fortifikasi dapat membantu mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, terutama bagi mereka yang mungkin memiliki keterbatasan asupan gizi dari makanan sehari-hari serta upaya pencegahan anemia.

    “Termasuk vitamin D, vitamin C, kalsium, dan zat besi, ini penting untuk didapatkan si kecil. Misalnya saat mengalami defisiensi mikronutrien dan pencegahan anemia tersebut. Hal ini dikarenakan susu merupakan media untuk penyerapan nutrisi terbaik.” ungkap Ria.

    Sejumlah Negara Masukkan Susu Dalam Program Makan Bergizi Gratis
    Sejumlah negara sudah memasukkan susu sebagai komponen dalam Makan Bergizi Gratis. Terdapat cerita sukses dalam upaya pemenuhan gizi untuk mendukung perkembangan fisik dan kognitif anak.

    Co-founder & Direktur Eksekutif Indonesia Food Security Review (IFSR) I Dewa Made Agung Kertha Nugraha mengatakan program ini dapat meningkatkan kualitas hidup anak-anak dengan harapan setiap anak memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi pada tahun 2030.

    “Jadi yang mau kita selesaikan dulu syaratnya, perutnya kenyang makan bergizi, baru nanti pendidikan bisa masuk, infrastruktur masuk dan seterusnya,” kata Dewa.

    Misalnya di Amerika Serikat (AS), program ini menyediakan makanan gratis atau dengan biaya rendah bagi siswa dari keluarga berpenghasilan rendah.

    Di Finlandia, menu makanan sekolah dirancang untuk memenuhi standar gizi yang ketat dan menggunakan bahan lokal. Di India, program Mid-Day Meal menyediakan makanan bergizi kepada siswa untuk meningkatkan konsentrasi dan mengurangi angka putus sekolah.

    Menurut Dewa, menu akan disesuaikan dengan ketersediaan masing-masing atau local wisdom. “Yang dikunci itu angka kecukupan gizinya. Ibu hamil butuh protein berapa, zat besi berapa, karbohidrat berapa dan lemak, serat berapa dan kebutuhan untuk anak, balita itu yang kita kunci. Tapi menu akan kembali ke masing-masing disesuaikan dengan kondisi ketersediaan bahan masing-masing daerah”, katanya.

    Pesan Pengamat Kebijakan untuk Program Makan Bergizi Gratis

    Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio mengatakan program Makan Bergizi Gratis bagus dalam meningkatkan gizi anak-anak, serta membuka lapangan pekerjaan baru bagi sebagian masyarakat. Hanya saja ada pesan yang harus dicermati.

    Salah satunya, Agus menyoroti terkait dengan pelaksanaan programnya. Ia menyoroti potensi masalah lingkungan yang dapat timbul dari pelaksanaan program makan bergizi gratis, khususnya terkait dengan pengelolaan sampah kemasan.

    Meski program ini bertujuan mulia untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak, pengamat mengingatkan bahwa aspek keberlanjutan perlu menjadi bagian integral dari rencana implementasi.

    “Kemudian terkait dengan air minum ataupun susu yang nantinya disediakan harus sesuai dengan apa yang diharapkan. Termasuk bagaimana kemasan yang telah digunakan tidak menimbulkan permasalahan baru. Nah ini yang saya khawatirkan. Tolong pengawasannya mulai dari kualitas dari makanan, dan kualitas bahan baku,” katanya.

    Sementara itu, Co-founder & Direktur Eksekutif Indonesia Food Security Review (IFSR) I Dewa Made Agung Kertha Nugraha menjelaskan bahwa pihaknya beberapa waktu lalu telah menjalankan pilot project program Makan Bergizi Gratis di Yogyakarta.

    Dari program yang telah dijalankan tersebut, ia mengatakan tidak menimbulkan permasalahan baru terkait dengan sampah kemasan.

    “IFSR bekerja sama dengan produsen susu di Yogyakarta untuk menjalankan pilot project program makan bergizi gratis. Itu terbukti tidak menghasilkan sampah yang banyak. Karena susunya menggunakan susu bubuk atau susu fortifikasi kita bilangnya. Jadi, susunya itu diseduh dan dihadirkan di sekolah dan mereka anak-anak sekolah tinggal minum saja dari gelas atau tumbler yang ada,” katanya.

    (aid/rrd)

  • 5 Manfaat Daun Salam bagi Kesehatan

    5 Manfaat Daun Salam bagi Kesehatan

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini 5 manfaat daun salam untuk kesehatan.

    Selama ini daun salam dikenal sebagai bumbu aromatik untuk beberapa masakan.

    Siapa sangka, daun salam juga mengandung bahan yang baik untuk membantu menjaga kesehatan.

    Dilansir dari Yankes.Kemkes, daun salam mengandung beberapa vitamin dan senyawa baik.

    Mulai dari Vitamin B2, Vitamin B3, vitamin C, Alkaloid, Steroid dan juga Tannin.

    Senyawa-senyawa ini memiliki peran penting bagi kesehatan tubuh.

    Berikut ini beberapa manfaat baik daun salam bagi kesehatan tubuh.

    1. Menurun kadar sama urat

    Dikutip dari Yankes Kemkes, daun salam ternyata merupakan obat herbal untuk asam urat.

    Kandungan senyawa aktif kuersetin, miristin dan mirisetin pada daun salam mampu menurunkan kadar asam urat.

    Cukup merebus daun dalam dengan 10 gelar air dan tersisa setengahnya.

    2. Mencegah darah tinggi

    Daun salam juga mampu menurunkan tekanan darah dalam tubuh.

    Daun salam mengandung flavonoid yang tinggi sehingga mampu menurunkan tekanan darah.

    3. Memelihara kesehatan jantung

    Selain itu, daun salam juga mampu meningkatkan kesehatan jantung.

    Asam caffeic pada daun salam mampu membantu menghilangkan LDL atau kolesterol jahat pada sistem kardiovaskular.

    4. Menyehatkan ginjal

    Dikutip dari Kompas.com, air rebusan daun salam bertindak diuretik dan mampu meningkatkan kesehatan ginjal.

    Daun salam mampu merangsang buang air kecil dan mengurangi toksisitas tubuh.

    Masih dikutip dari sumber yang sama, daun salam dapat membantu mencegah batu ginjal dengan mengurangi jumlah urease dalam tubuh.

     
    5. Membantu mengelola diabetes

    Senyawa pada daun salam juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah tubuh dan meningkatkan fungsi insulin.

    Kandungan fitokimia pada salam juga dapat menangkal gejala diabetes karena peningkatan fungsi reseptor insulin.

    Berikut ini cara membuat air rebusan daun salam.

    1. Cuci bersih daun salam

    2. Masukkan ke dalam panci berisi dua gelas air

    3. Rebus air hingga mendidih, masukkan daun salam dan kayu manis. Rebus selama 10 menit.

    4. Matikan kompor dan saring

    5. Minum selagi hangat. (*)

     

  • 5 Cara Perlindungan Anak, Cegah Penyakit Menular di Musim Liburan – Halaman all

    5 Cara Perlindungan Anak, Cegah Penyakit Menular di Musim Liburan – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Liburan sekolah telah tiba. Hal ini menjadi momen yang penuh keceriaan bagi anak-anak dan keluarga untuk bersantai.

    Sebagian keluarga bahkan ada yang memutuskan untuk pergi berlibur. 

    Namun, pergerakan manusia selama perjalanan berpotensi meningkatkan risiko penularan berbagai penyakit pada anak. 

    Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai adalah cacar air dan gondongan, yang saat ini sedang mewabah di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Cilegon, Tangerang Selatan, dan Situbondo.

    Karena itu, penting bagi para orang tua untuk mengambil langkah-langkah proaktif guna melindungi kesehatan anak-anak, baik selama liburan maupun sebelum kembali ke sekolah.

    Untuk membantu keluarga menjalani liburan yang sehat, Dokter Spesialis Anak Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropis Anak Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K), membagikan lima tips perlindungan berikut.

    Jaga Pola Makan dan Istirahat Anak

    Liburan seringkali membuat jadwal makan dan tidur anak terganggu, padahal pola makan bergizi dan istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh. 

    Menurut data UNICEF, lebih dari 95 persen anak usia sekolah dan remaja tidak memenuhi asupan harian buah dan sayuran yang direkomendasikan.

    “Pastikan anak tetap makan setiap hari secara teratur dengan menu seimbang, termasuk protein, sayur, buah, dan susu. Jangan lupa, anak usia sekolah membutuhkan 9-11 jam tidur per malam untuk menjaga kesehatan fisik dan mentalnya,” ungkap dr Anggraini pada keterangannya, Kamis (26/12/2024). 

    Waspadai Gejala Cacar Air dan Gondongan

    Perjalanan liburan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit menular seperti cacar air dan gondongan yang mudah menyebar. 

    Oleh karena itu, dr. Anggi menyarankan para orang tua untuk memahami gejala penyakit tersebut sebagai langkah antisipasi. 

    “Selain membawa obat-obatan dasar seperti obat penurun demam dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh, pastikan juga untuk mewaspadai gejala awal cacar air dan gondongan pada anak,” imbuhnya. 

    Jika anak mulai menunjukkan tanda-tanda seperti munculnya bintik-bintik merah, demam, atau pembengkakan pada leher, segera konsultasikan dengan dokter. 

    Dengan demikian, orang tua dapat mencegah penyakit berkembang lebih lanjut dan memutus rantai penularan.”

    Hindari Kontak Dekat dengan Penderita Cacar Air dan Gondongan

    Selama liburan, anak-anak sering kali berinteraksi dengan banyak orang, termasuk di tempat umum atau destinasi wisata. 

    Untuk mengurangi risiko penularan penyakit, dr. Anggi mengingatkan pentingnya menghindari kontak langsung dengan orang yang menunjukkan gejala dari kedua penyakit tersebut. 

    Pastikan anak tidak berdekatan dengan orang yang sakit, terutama yang menunjukkan gejala cacar air atau gondongan. 

    Karena kedua penyakit ini menular melalui percikan ludah dan khusus cacar air juga menular bila tersentuh lesi kulit. 

    Selain itu, penting juga mengajarkan anak untuk menggunakan masker di sekitar penderita dan menjaga jarak guna mencegah penularan. 

    “Pada kontak erat pasien yang mengalami cacar air dan gondongan, seperti adik atau kakak, teman sekelas dan teman bermain, sebaiknya diberikan vaksinasi sesegera mungkin, untuk menurunkan kemungkinan terjangkit penyakit,” tambah dr. Anggi.

    Pastikan Vaksinasi Lengkap Sebelum Bepergian

    Langkah utama dalam mencegah penyakit seperti cacar air dan gondongan adalah memastikan anak mendapatkan vaksinasi yang direkomendasikan. 

    Vaksinasi ini dapat membantu mencegah komplikasi serius seperti meningitis akibat gondongan atau infeksi kulit yang luas akibat cacar air. 

    “Vaksinasi adalah cara yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah risiko penularan penyakit cacar air dan gondongan, terutama di lingkungan yang melibatkan aktivitas anak-anak seperti sekolah, day care, playground, atau bahkan tempat wisata selama liburan,” papar dr. Anggi.

    Untuk melindungi anak-anak, imunisasi MMR (Measles, Mumps, and Rubella) dan Varicella telah menjadi bagian penting dari jadwal imunisasi di Indonesia. 

    Sebelumnya, kedua vaksin ini diberikan secara terpisah. 

    Namun, seiring perkembangan teknologi di bidang vaksin, kini tersedia vaksin kombinasi MMRV (Measles, Mumps, Rubella, and Varicella) yang menawarkan perlindungan terhadap empat penyakit berbahaya.

    Yaitu campak, gondongan, rubella, dan cacar air – dalam satu suntikan. 

    Inovasi ini memudahkan orang tua untuk memberikan perlindungan yang lebih praktis dan efisien bagi kesehatan anak-anak

    Dalam pembaruan Jadwal Imunisasi Anak 2024, vaksin MMRV direkomendasikan sebagai dosis primer untuk anak usia 2 tahun ke atas yang belum divaksinasi MR/MMR dan varisela.

    Serta sebagai booster untuk anak di bawah 2 tahun yang telah menerima MR/MMR atau varisela.

    Ajarkan Kebiasaan Hidup Bersih 

    Country Medical Lead MSD Indonesia, dr. Mellisa Handoko Wiyono menambahkan, “Tips lainnya yang tidak kalah penting yaitu mengajarkan anak menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat.

    Karena kesehatan mereka sangat bergantung pada kebiasaan sehari-hari. 

    Hal sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun, menutup mulut saat batuk atau bersin.

    Serta menghindari menyentuh wajah dengan tangan kotor dapat membantu mencegah penyakit menular. 

    Orang tua perlu proaktif dalam melindungi kesehatan anak-anak dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat. 

    “Dengan demikian, anak-anak dapat menikmati liburan dengan aman dan kembali ke sekolah dalam kondisi prima,” tutup Mellisa. 

     

  • Semburan Kurang Kencang Saat Ejakulasi? Ini Saran Dokter Andrologi

    Semburan Kurang Kencang Saat Ejakulasi? Ini Saran Dokter Andrologi

    Jakarta – Banyak laki-laki yang meyakini bahwa olahraga atau menghindari hidup malas dapat membantu menjaga kesehatan seksual. Olahraga dianggap dapat meningkatkan volume ejakulasi atau sperma, tapi benarkah demikian?

    Menjawab hal ini, spesialis andrologi Rumah Sakit Eka Hospital BSD, dr Christian Christopher Sunnu, SpAnd, membenarkan bahwa olahraga memang dapat meningkatkan jumlah sperma seseorang.

    “Iya benar (dapat meningkatkan volume),” kata dr Sunnu saat berbincang Banyak pria yang meyakini bahwa olahraga dapat membantu menjaga kualitas sperma dan meningkatkan volume ejakulasi. Lantas benarkah demikian? dengan detikcom di Tangerang Selatan, Kamis (19/12/2024).

    dr Sunnu menambahkan, jumlah sperma normal laki-laki saat ejakulasi berkisar di antara 2-5 cc atau setara dengan setengah sendok makan. Namun, ada beberapa jenis olahraga yang disarankan agar lebih efektif dalam meningkatkan volume ejakulasi.

    “Khususnya olahraga kardio (dengan peningkatan 40 persen dari detak jantung istirahat) selama 30 menit. Minimal tiga kali seminggu selama minimal satu bulan terbukti dapar meningkatkan volume ejakulasi dan hormon testosteron,” kata dr Sunnu.

    “Saya juga biasanya menyarankan olahraga yang bisa menguatkan otot paha, karena bisa lebih mudah meningkatkan aliran darah ke buah zakar dan meningkatkan testosteron,” sambungnya.

    @detikhealth_official♬ Hold me down by Daniel Caesar – arranpicks

    Tidak hanya olahraga, para laki-laki yang ingin mencoba meningkatkan volume spermanya juga wajib menjaga pola makan.

    “Asupan nutrisi juga bisa, khususnya asupan tinggi protein dan zinc, banyak ditemukan di seafood,” kata dr Sunnu.

    “Konsumsi supplement khususnya yg mengandung zinc dan vitamin E, dan bisa juga dengan menjalani program TRT (Testosteron Replacement Theraphy),” sambungnya.

    Namun, dr Sunnu juga menjelaskan bahwa volume sperma yang banyak juga tidak menjamin apakah seorang laki-laki memiliki sperma sehat. Hal ini perlu juga untuk mengecek apakah sperma tergolong sehat atau tidak.

    “Harus lewat mikroskop (ngeceknya). Kalau warnanya kuning kehijauan itu nggak normal. Kalau baunya menyengat seperti cairan pembersih toilet itu juga nggak,” tutupnya.

    (dpy/up)

  • Anak-anak Rentan Tertular Cacar Air dan Gondongan saat Musim Liburan, Berikut Saran Dokter – Halaman all

    Anak-anak Rentan Tertular Cacar Air dan Gondongan saat Musim Liburan, Berikut Saran Dokter – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Libur Natal dan Tahun Baru yang bertepatan dengan liburan sekolah makin menambah suasana keceriaan anak-anak dan keluarga.

    Mobilitas yang tinggi selama periode ini sayangnya meningkatkan risiko penularan penyakit, seperti cacar air dan gondongan.

    Berikut lima tips anak tetap prima saat musim liburan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Infeksi dan Penyakit Tropis Anak Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K):

    Jaga Pola Makan dan Istirahat Anak

    Liburan sering kali membuat jadwal makan dan tidur anak terganggu, padahal pola makan bergizi dan istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh.

    Merujuk data UNICEF, lebih dari 95 persen anak usia sekolah dan remaja tidak memenuhi asupan harian buah dan sayuran yang direkomendasikan.

     “Pastikan anak tetap makan setiap hari secara teratur dengan menu seimbang, termasuk protein, sayur, buah, dan susu. Jangan lupa, anak usia sekolah membutuhkan 9-11 jam tidur per malam untuk menjaga kesehatan fisik dan mentalnya,” kata dia dalam kegiatan baru-baru ini di Jakarta.

    Kenali Gejala Cacar Air dan Gondongan

    Penting bagi orang tua untuk memahami gejala penyakit tersebut sebagai langkah antisipasi.

    Selain membawa obat-obatan dasar seperti obat penurun demam dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh, pastikan juga untuk mewaspadai gejala awal cacar air dan gondongan pada anak.

    Jika anak mulai menunjukkan tanda-tanda seperti munculnya bintik-bintik merah, demam, atau pembengkakan pada leher, segera konsultasikan dengan dokter agar memutus rantai penularan.

    Hindari Kontak Dekat dengan Penderita Cacar Air dan Gondongan

    Selama liburan, anak-anak sering kali berinteraksi dengan banyak orang, termasuk di tempat umum atau destinasi wisata.

    Untuk mengurangi risiko penularan penyakit, dr. Anggi mengingatkan pentingnya menghindari kontak langsung dengan orang yang menunjukkan gejala dari kedua penyakit tersebut. 

    Pastikan anak tidak berdekatan dengan orang yang sakit, terutama yang menunjukkan gejala cacar air atau gondongan, karena kedua penyakit ini menular melalui percikan ludah dan khusus cacar air juga menular bila tersentuh lesi kulit.

    Selain itu, penting juga mengajarkan anak untuk menggunakan masker di sekitar penderita dan menjaga jarak guna mencegah penularan.

    Pada kontak erat pasien yang mengalami cacar air dan gondongan, seperti adik atau kakak, teman sekelas dan teman bermain, sebaiknya diberikan vaksinasi sesegera mungkin, untuk menurunkan kemungkinan terjangkit penyakit.

    Pastikan Vaksinasi Lengkap Sebelum Bepergian

    Langkah utama dalam mencegah penyakit seperti cacar air dan gondongan adalah memastikan anak mendapatkan vaksinasi yang direkomendasikan.

    Vaksinasi ini dapat membantu mencegah komplikasi serius seperti meningitis akibat gondongan atau infeksi kulit yang luas akibat cacar air. 

    Vaksinasi adalah cara yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah risiko penularan penyakit cacar air dan gondongan, terutama di lingkungan yang melibatkan aktivitas anak-anak seperti sekolah, daycare, playground, atau bahkan tempat wisata selama liburan.

    Untuk melindungi anak-anak, imunisasi MMR (Measles, Mumps, and Rubella) dan Varicella telah menjadi bagian penting dari jadwal imunisasi di Indonesia.

    Sebelumnya, kedua vaksin ini diberikan secara terpisah. Namun, seiring perkembangan teknologi di bidang vaksin, kini tersedia vaksin kombinasi MMRV (Measles, Mumps, Rubella, and Varicella) yang menawarkan perlindungan terhadap empat penyakit berbahaya – campak, gondongan, rubella, dan cacar air – dalam satu suntikan. 

    Dalam pembaruan Jadwal Imunisasi Anak 2024, vaksin MMRV direkomendasikan sebagai dosis primer untuk anak usia 2 tahun ke atas yang belum divaksinasi MR/MMR dan varisela, serta sebagai booster untuk anak di bawah 2 tahun yang telah menerima MR/MMR atau varisela.

    Biasakan Hidup Bersih 

    Turut menekankan pentingnya pencegahan terhadap berbagai penyakit menular, Country Medical Lead MSD Indonesia, dr. Mellisa Handoko Wiyono menambahkan, tips lain yang tidak kalah penting yaitu mengajarkan anak menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat, karena kesehatan mereka sangat bergantung pada kebiasaan sehari-hari.

    Hal sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun, menutup mulut saat batuk atau bersin, serta menghindari menyentuh wajah dengan tangan kotor dapat membantu mencegah penyakit menular.

    Orang tua perlu proaktif dalam melindungi kesehatan anak-anak dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Dengan demikian, anak-anak dapat menikmati liburan dengan aman dan kembali ke sekolah dalam kondisi prima.

  • Benarkah Terong Bisa Memicu Asam Urat? Ini Penjelasannya

    Benarkah Terong Bisa Memicu Asam Urat? Ini Penjelasannya

    Jakarta

    Terong termasuk sayuran tinggi serat, rendah kalori, dan kaya nutrisi. Kandungannya yang padat gizi memiliki banyak manfaat potensial bagi kesehatan.

    Namun, terong kerap dianggap memicu dan memperburuk gejala asam urat. Sayuran berwarna ungu ini diklaim mengandung senyawa yang mampu meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Benarkah demikian?

    Benarkah Terong Menyebabkan Asam Urat?

    Kendati diklaim demikian, sampai saat ini belum ada penelitian medis yang membuktikan bahwa terong dapat menyebabkan atau memperparah gejala asam urat, mengutip Healthline.

    Terong memang merupakan sayuran nightshade yang tergolong famili Solanaceae. Selain terong, sayuran yang mudah ditemui seperti tomat, paprika, kentang, hingga cabai rawit juga termasuk tanaman Solanaceae.

    Ada anggapan bahwa tanaman Solanaceae mengandung sejenis vitamin D yang menyebabkan endapan kalsium dan memicu nyeri sendi serta gejala radang sendi lainnya. Namun tidak ada bukti bahwa jenis tanaman ini mengandung vitamin tersebut dan mengakibatkan demikian.

    Faktanya, penelitian yang dipublikasi pada 2012 menunjukkan berbagai sayuran, termasuk yang tinggi purin sekalipun, bahkan kemungkinan bisa menurunkan risiko asam urat.

    Apabila masih ragu terong mampu memperparah kondisi asam urat atau tidak, percobaan sederhana berikut dapat dilakukan oleh pengidap asam urat:

    Cobalah lakukan diet rendah purin selama beberapa minggu dan hindari konsumsi terong selama waktu tersebut.Setelahnya, konsumsi olahan terong secara perlahan dalam pola makan yang sama.Jika terasa nyeri sendi cukup signifikan, hentikan konsumsi terong dan segera konsultasikan ke dokter.Nutrisi Terong

    Terlepas dari klaim tersebut, terong termasuk sayuran yang mengandung sedikit kalori tapi kaya vitamin, mineral, dan serat. Berikut sederet gizi dalam terong: mangan, folat, kalium, serta vitamin K dan C.

    Sayuran berwarna ungu ini juga menyimpan sejumlah kecil nutrisi seperti niasin, magnesium, dan tembaga. Dalam terong mentah seukuran 82 gram mengandung 3 gram serat, 1 gram protein, 5 gram karbohidrat, dan 20 kalori.

    Manfaat Terong bagi Kesehatan

    Berdasarkan sejumlah penelitian, terong juga memiliki banyak manfaat potensial untuk kesehatan, yaitu sebagai berikut:

    Melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.Menurunkan risiko penyakit jantung.Mengkontrol kadar gula darah tubuh.Membantu menurunkan berat badan.Menurunkan risiko kanker.

    (azn/row)

  • Ini 5 Manfaat Buah Durian Bagi Kesehatan, Khasiatnya Tak Disangka-sangka

    Ini 5 Manfaat Buah Durian Bagi Kesehatan, Khasiatnya Tak Disangka-sangka

    Jakarta

    Buah durian menjadi salah satu makanan yang cukup populer di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Buah yang memiliki julukan ‘king fruit’ ini ternyata memiliki kandungan nutrisi sangat tinggi, sehingga baik untuk kesehatan.

    Dikutip dari Health dan Healthline, durian memiliki kandungan nutrisi yang kompleks seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin C, vitamin B6, kalium, folar, dan lainnya. Selain itu, buah ini juga merupakan sumber senyawa antioksidan dan anti peradangan yang sangat baik.

    Berikut manfaat kesehatan dari buah durian yang masih belum diketahui banyak orang.

    1. Menyehatkan Jantung

    Mengonsumsi serat yang tinggi, seperti pada durian contohnya dapat melindungi seseorang dari masalah sistem kardiovaskular. Selain serat, durian juga mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dipercaya sehat untuk jantung karena dapat mengontrol kadar kolesterol.

    Durian juga menyediakan nutrisi penting untuk kesehatan jantung, seperti magnesium dan kalium, yang membantu memfasilitasi kontrol tekanan darah. Durian juga merupakan sumber folat yang baik, yang mengatur kadar asam amino yang disebut homosistein.

    2. Mengontrol Berat Badan

    Kandungan serat dalam buah durian dapat mendukung upaya penurunan dan pengelolaan berat badan. Serat dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama setelah makan, dan tetap mempertahankan berat badan yang ideal.

    Sebuah studi terhadap 345 orang menemukan bahwa asupan serat merupakan prediktor paling berpengaruh terhadap berat badan, terlepas dari asupan makronutrien dan kalori.

    3. Mendukung Kesehatan Pencernaan

    Kandungan serat dalam durian dapat membantu melancarkan pencernaan dengan melindunginya dari sembelit, mendukung kesehatan usus, dan memicu bakteri probiotik untuk melepaskan senyawa bernama short-chain fatty acids (SCFAs). Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan usus, memperkuat lapisan usus, dan melindungi dari penyakit pencernaan seperti kanker usus besar.

    4. Melindungi dari Penyakit

    Durian dikenal sebagai makanan yang tinggi antioksidan dan senyawa antiperadangan, sehingga dapat membantu tubuh untuk menangkal beberapa penyakit tertentu.

    Kandungan vitamin C pada durian dapat membantu melindungi tubuh melawan beberapa penyakit umum, termasuk kanker dan masalah pada jantung. Kandungan flavonoid dan karotenoid dalam durian juga dapat melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.

    5. Menyehatkan Fungsi Otak

    Makanan yang kaya akan vitamin C seperti durian diketahui dapat bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah mampu menyehatkan otak.

    Sebuah penelitian yang melibatkan 80 orang dewasa yang lebih tua menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin C yang lebih tinggi dalam darah, memiliki kinerja yang lebih baik dalam tugas-tugas yang melibatkan ingatan, fokus, memori, perhatian, pengambilan keputusan, dan pengenalan dibandingkan dengan mereka yang kadar vitamin C-nya lebih rendah.

    (dpy/suc)

  • 7 Herbal untuk Turunkan Kolesterol Secara Alami setelah Nataru

    7 Herbal untuk Turunkan Kolesterol Secara Alami setelah Nataru

    Jakarta, Beritasatu.com – Kolesterol tinggi sering menjadi masalah kesehatan yang umum dialami banyak orang, terutama setelah menikmati makanan berlemak saat liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Ada beberapa herbal yang mampu menurunkan kolesterol tinggi secara alami.

    Untuk membantu mengatasi masalah ini, beberapa jenis herbal telah terbukti efektif sebagai solusi alami yang dapat membantu turunkan kolesterol dan mendukung kesehatan jantung.

    Berikut ini tujuh herbal yang bisa turunkan kolesterol tinggi secara alami, dikutip dari berbagai sumber, Kamis (26/12/2024).

    1. Jeruk nipis
    Jeruk nipis merupakan salah satu herbal yang bisa turunkan kolesterol secara alami. Kandungan vitamin C pada jeruk nipis bertindak sebagai antioksidan kuat yang melindungi pembuluh darah dari peradangan akibat radikal bebas.

    Selain itu, jeruk nipis juga mengandung flavonoid, senyawa yang mampu meningkatkan kolesterol baik (HDL) sekaligus menurunkan kolesterol jahat (LDL). Kombinasi manfaat ini membantu memperlancar metabolisme lemak dan mencegah penumpukan kolesterol dalam tubuh.

    2. Jahe
    Jahe dikenal sebagai herbal yang serbaguna, termasuk untuk menjaga kadar kolesterol tetap seimbang. Tanaman ini mampu menurunkan kadar LDL dan trigliserida, serta meningkatkan HDL. Jahe juga memiliki efek melindungi jantung dari risiko penyakit kardiovaskular. Konsumsi jahe secara teratur, baik dalam bentuk segar, teh, atau suplemen, dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.

    3. Bawang putih
    Sebagai bumbu dapur yang umum digunakan, bawang putih ternyata memiliki manfaat kesehatan luar biasa. Herbal ini efektif menurunkan kolesterol jahat sekaligus meningkatkan kolesterol baik. Selain itu, bawang putih juga memiliki sifat antikoagulan yang mencegah pembekuan darah dan mengurangi peradangan. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi bawang putih secara rutin selama delapan minggu dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada kadar kolesterol.

    4. Temulawak
    Temulawak adalah herbal tradisional yang populer di Indonesia. Kandungan kurkumin pada temulawak memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan meningkatkan fungsi hati, organ yang berperan penting dalam metabolisme kolesterol. Selain itu, minyak atsiri pada temulawak juga efektif menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.

    5. Daun sirsak
    Daun sirsak merupakan herbal lain yang dapat membantu turunkan kolesterol. Kandungan flavonoid dan tanin pada daun sirsak bertindak sebagai antioksidan yang efektif mengurangi kadar kolesterol jahat dan mencegah penumpukan lemak di pembuluh darah. Konsumsi daun sirsak dalam bentuk teh atau ekstrak telah banyak digunakan sebagai terapi alami untuk mendukung kesehatan kardiovaskular.

    6. Kunyit
    Selain temulawak, kunyit juga terkenal sebagai herbal yang efektif untuk kesehatan. Kandungan kurkumin pada kunyit tidak hanya membantu menurunkan kolesterol jahat, tetapi juga mendukung fungsi hati dalam mengolah kolesterol. Kunyit dapat dikonsumsi dalam bentuk minuman, seperti jamu, atau digunakan sebagai bumbu masakan sehari-hari.

    7. Teh hijau
    Teh hijau mengandung katekin, yaitu antioksidan kuat yang mampu menurunkan kadar kolesterol jahat sekaligus meningkatkan kolesterol baik. Minuman ini juga mendukung kesehatan jantung dengan cara mencegah oksidasi kolesterol dalam darah. Rutin mengonsumsi teh hijau setiap hari dapat menjadi salah satu langkah sederhana untuk menjaga kesehatan.

    Selain menjaga pola makan, penggunaan herbal ini secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mencegah risiko penyakit kardiovaskular. Dengan memilih herbal yang tepat, Anda bisa turunkan kolesterol sekaligus mendukung gaya hidup sehat.

  • 5 Makanan Penurun Kadar Kolesterol Tinggi usai Kalap Santap Daging saat Nataru

    5 Makanan Penurun Kadar Kolesterol Tinggi usai Kalap Santap Daging saat Nataru

    Jakarta

    Seiring perayaan Hari Natal dan Tahun Baru, banyak yang kalap mengonsumsi daging sehingga berisiko memicu kolesterol naik di dalam tubuh. Meski daging pada dasarnya merupakan satu sumber protein hewani yang baik untuk tubuh, namun jika dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Ini karena daging mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi.

    Kolesterol sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni kolesterol baik (HDL) dan jahat (LDL). Kolesterol baik atau HDL mampu menyerap kolesterol dan membawanya kembali ke dalam organ hati, kemudian membuangnya keluar dari tubuh.

    Sebaliknya, kolesterol jahat dapat menumpuk di dinding pembuluh darah yang dapat menyumbat dan meningkatkan sejumlah risiko penyakit, seperti serangan jantung hingga stroke. Orang dengan kadar kolesterol tinggi perlu mulai mengatur pola makannya agar terhindar dari berbagai penyakit berbahaya, seperti serangan jantung dan stroke.

    Mirisnya lagi kolesterol tak memicu gejala yang signifikan pada pengidapnya sehingga kerap disebut silent killer. Lantas, bagaimana cara menurunkan kolesterol tinggi?

    Dikutip dari laman Kemenkes RI, salah satu caranya yakni dengan mengonsumsi makanan penurun kolesterol. Adapun Makanan penurun kolesterol bisa berupa makanan dengan kandungan Low-Density Lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat yang rendah. Namun bisa juga makanan yang punya kandungan High-Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik yang lebih tinggi. Berikut makanannya.

    1. Sayuran dan Buah-buahan

    Sayuran dan buah-buahan merupakan kelompok makanan sehat kaya nutrisi yang baik dikonsumsi oleh pengidap kolesterol. Kandungan serat, vitamin, dan mineral di dalamnya dikenal baik untuk kesehatan tubuh dan mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL).

    Beberapa jenis sayuran dan buah-buahan yang baik dikonsumsi oleh pengidap kolesterol tinggi meliputi :

    Aneka sayuran, seperti : brokoli, bayam, sawi, selada, wortel, dan kentang.Buah dengan kandungan serat pektin, seperti : jeruk, apel, anggur, dan stroberi.2. Ikan yang Mengandung Lemak Sehat

    Pengidap kolesterol tinggi juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega-3, seperti : ikan salmon, ikan kembung, ikan sarden, dan ikan tuna.

    Berbagai riset menunjukkan bahwa lemak sehat omega-3 diketahui baik untuk mengurangi kadar trigliserida dalam darah, menjaga kadar kolesterol baik (HDL), memelihara kesehatan jantung dan pembuluh darah, serta mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler, seperti penyakit jantung dan stroke.

    3. Biji-bijian Utuh

    Biji-bijian, seperti : biji bunga matahari, gandum, dan chia seed, juga termasuk dalam jenis makanan sehat untuk pengidap kolesterol tinggi.

    Jenis makanan ini kaya akan vitamin, mineral, protein, lemak sehat, antioksidan, serta serat larut yang disebut beta-glukan. Berkat beragam nutrisi dan serat di dalamnya, biji-bijian baik dikonsumsi untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan mengurangi penyerapan kolesterol di dalam saluran cerna.

    4. Kacang-kacangan

    Tidak hanya biji-bijian, kacang-kacangan juga mengandung aneka nutrisi, serat, dan antioksidan yang baik dikonsumsi oleh pengidap kolesterol tinggi. Beberapa jenis kacang-kacangan yang dapat dikonsumsi meliputi :

    Kacang polong, lentil, dan buncis dikenal sebagai sumber protein yang baik.Kacang kedelai dan edamame mengandung protein dan isoflavon yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol jahat.Kacang almond dan kenari mengandung fitosterol dan terbukti menghambat penyerapan kolesterol jahat di dalam usus.5. Alpukat

    Alpukat merupakan makanan sehat penurun kolesterol yang baik untuk jantung. Buah yang satu ini mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu meningkatkan kolesterol baik sambil menurunkan kadar kolesterol jahat, LDL.

    Alpukat juga memiliki beta-sitosterol, yang merupakan lemak nabati menurunkan kolesterol yang diserap dari makanan. Dengan kombinasi zat ini dengan lemak tak jenuh tunggal, alpukat merupakan makanan yang baik untuk pengidap kolesterol tinggi.

    (suc/suc)

  • Musim Hujan Rawan Sakit, Makan Buah-Sayuran Ini untuk Tingkatkan Imun

    Musim Hujan Rawan Sakit, Makan Buah-Sayuran Ini untuk Tingkatkan Imun

    Jakarta

    Menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh merupakan hal yang penting, terutama saat cuaca sering turun hujan. Pasalnya, musim hujan dapat memberikan peluang bagi virus dan bakteri untuk menyerang.

    Meningkatkan sistem kekebalan tubuh biasanya dilakukan dengan cara mengonsumsi suplemen. Meskipun begitu, nyatanya mengonsumsi beberapa jenis buah dan sayuran ini juga dapat memberikan nutrisi baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

    Lantas, buah dan sayuran apa saja yang dapat membantu untuk mencegah penyakit di musim hujan? Dikutip dari Real Simple, berikut beberapa di antaranya:

    1. Paprika Merah

    Paprika merah mengandung vitamin C dan E yang baik bagi tubuh. Diketahui bahwa setengah cangkir paprika merah iris dapat menyediakan lebih dari 100 persen jumlah vitamin C harian yang direkomendasikan, menurut Colette Micko, RDN, ahli diet Top Nutrition Coaching.

    Tidak hanya itu saja, paprika juga mengandung air, serat, dan senyawa tanaman. Paprika merah umumnya menjadi pelengkap untuk hidangan tumisan, salad segar, atau pasta.

    2. Brokoli

    Sayuran yang satu ini dapat menjadi sumber tenaga penguat kekebalan tubuh berkat kandungan serat larut dan vitamin A, B6, dan C. Sayur brokoli dapat dikreasikan menjadi hidangan sup, semur, omelet, pasta, dan hidangan nasi.

    3. Bayam

    Bayam merupakan sayuran sumber antioksidan yang kaya, khususnya vitamin A, C, dan E, kata Micko. Tidak hanya itu saja, bayam juga memiliki kandungan zat besi yang tinggi.

    Nutrisi tersebut dikombinasikan dengan serat dan senyawa tanaman yang juga ditemukan dalam bayam, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

    4. Alpukat

    Alpukat merupakan buah yang baik untuk menguatkan imun karena kandungan senyawa tanaman, serta vitamin C dan E yang sangat baik bagi tubuh. Kekuatan prebiotiknya menjadi pertanda baik bagi sistem kekebalan tubuh dan kesehatan organ usus.

    Mengonsumsi alpukat dapat dilakukan dengan cara menambahkannya pada hidangan salad, roti gulung, sandwich, dan sebagainya.

    5. Jeruk Bali Merah

    Jeruk bali merah merupakan buah yang tinggi akan vitamin C. Diketahui bahwa dalam satu buahnya mengandung lebih dari 100 persen kebutuhan harian, ditambah dengan kandungan serat larut, air, dan vitamin A. Jeruk bali merah dapat menambahkan rasa buah dan asam pada hidangan salad.

    (kna/kna)