Produk: vitamin

  • Sesimpel Ini Kebiasaan yang Dilakukan Biar Panjang Umur sampai 100 Tahun

    Sesimpel Ini Kebiasaan yang Dilakukan Biar Panjang Umur sampai 100 Tahun

    Jakarta

    Banyak orang yang bertanya-tanya, apakah rahasia dari umur yang panjang. Apakah pola makan olahraga, atau gen yang baik?

    Ternyata semua itu berperan. Meski gen memang berperan, namun seberapa baik seseorang merawat diri juga tak kalah penting.

    Dikutip dari lama Times Of India, seorang nenek yang sedikit lagi berusia 100 tahun, Bernie, membagikan rahasia umur panjangnya di media sosial. Dia tinggal di rumahnya sendiri dan mengurus pekerjaan rumah. Lantas, apa saja yang dia lakukan?

    1. Terus Bergerak

    Bernie menjalani hidupnya dengan kelincahan yang luar biasa. Cucu perempuannya, Taylor Brown merekam video dan bertanya tentang rutinitasnya.

    “Saya mengurus rumah, saya masih merangkak, dan mengepel lantai. Ibu saya bilang, ini cara terbaik untuk mencapai sudut-sudut rumah,” kata Bernie.

    Saat ditanya tentang apa saran terbaiknya, dia menyuruh unuk terus bergerak dengan baik dan makan dengan baik. Dia juga mengugkap bahwa dirnya mengonsumsi vitamin dan bermain teka-teki yang sangat baik untuk pikiran. Dia menambahkan, hal ini membuat otaknya tetap aktif.

    2. Menjaga Kesehatan Kulit

    Nenek berusia 99 tahun ini mengatakan bahwa dia menggunakan krim wajah dan pelembab. Namun, dia mengaku belum pernah memakai tabir surya.

    Saat cuaca dingin, dia berdiri di luar sambil menggunakan jaket untuk melindungi diri dari sinar matahari. Sementara saat musim panas dia sering menghabiskan waktu di luar ruangan. Bernie juga menunjukkan buku catatan olahraganya yang selalu digunakan setiap hari, terutama di musim dingin.

    Mengapa Nasihatnya Masuk Akal?

    Olahraga akan selalu menjadi landasan bagi umur panjang. Tak hanya membantu untuk tetap bugar, olahraga mengurangi peradangan, melepaskan endorfin, dan meningkatkan kesehatan mental.

    Meski latihan kekuatan sangat penting, yang harus difokuskan adalah gerakan, entah itu jalan cepat 30 menit sehari, berenang, joging, atau bersepeda. Penting untuk menjaga otot tetap aktif setiap sahat,

    Makan dengan baik, seperti yang dikatakan Bernie memang harus dilakukan. Bagi vegetarian, isi piring dengan sayur-sayuran, buah-buahan, polong-polongan, karbhidrat gandum utuh, kacang-kacangan dan biji-bijan.

    Bagi pecinta daging, hindari daging meraah, sambil memperbanyak telur, ikan, dan ayam tanpa lemak, selain porsi lemak baik yang melimpah. Untuk makanan penutup, tidak sepenuhnya dilarang dan bisa dinikmati beberapa kali setiap bulan.

    Meski olahaga fisik meningkatkan kesehatan otak, menantang otak sesekali perlu dilakukan. Seperti yang dilakukan Bernie, hal tersebut bisa dilakukan dengan memecahkan teka teki. Selain itu, dapat juga dilakukan dengan mempelajari aktivias baru atau mempelajari bahasa baru. Intinya adalah menjaga otak tetap sibuk sepanjang waktu.

    Dalam video yang dibagikan, Taylor menyebut bahwa neneknya tampak luar biasa untuk usianya. Mungkin banyak yang tidak menyadari, tetapi stres mental bisa memlik manifesasi fisik yang bisa muncuk di tubuh, seperti kerutan, kulit kendur, lingkaran hitam di bawah mata, perubahan berat badan dan sebagainya. Meski penuaan tidak bisa dihindari, tapi merawat diri sendiri sangat berpengaruh.

    Jadi, penting untuk dikelilngi oleh teman dan keluarga, berbagi tawa seiap hari dan melakukan aktivitas yang menurunkan tingkat stres. Menjalin ikatan sosial menjadi salah satu alat terbesar untuk umur panjang.

    Halaman 2 dari 2

    (elk/kna)

  • Pisang Manakah yang Lebih Baik untuk Diet?

    Pisang Manakah yang Lebih Baik untuk Diet?

     

    JAKARTA – Pisang sering jadi pilihan camilan sehat, tapi tahukah Anda tingkat kematangannya bisa memengaruhi manfaatnya bagi tubuh? Mulai dari kandungan gula hingga serat, setiap tahap kematangan pisang punya kelebihan masing-masing, terutama untuk orang yang sedang menjaga pola makan atau menjalani diet.

    Saat pisang matang, kandungan nutrisinya seperti gula, pati, dan vitamin akan berubah. Artinya jika Anda membutuhkan gula sebelum berolahraga atau ingin mengurangi gula karena diabetes, pilihan pisang yang dikonsumsi sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

    Berikut penjelasan dari para ahli gizi mengenai berbagai tingkat kematangan pisang, ciri-ciri fisiknya, serta manfaat kesehatan yang sesuai dengan masing-masing tingkat kematangan, seperti dilansir dari laman Huffpost pada Sabtu, 8 November 2025.

    1. Pisang Mentah (Belum Matang)

    Pisang di tahap ini berwarna hijau, keras, dan sulit dikupas. “Pada tahap ini, kadar pati resisten paling tinggi dan kandungan gulanya rendah,” kata Avery Zenker, ahli gizi terdaftar di MyCrohnsAndColitisTeam.

    Pati resisten memiliki banyak manfaat, termasuk memberi makan bakteri baik di usus yang membantu mengurangi peradangan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Selain itu, pati ini dicerna lebih lambat sehingga membuat kenyang lebih lama.

    “Pati resisten bekerja mirip dengan serat, difermentasi di usus sehingga memberi energi pada bakteri baik dan membantu kontrol gula darah,” ujae Amanda Sauceda, ahli gizi dan dosen di California State University, Long Beach.

    Pisang mentah adalah camilan yang cocok untuk orang yang ingin mengontrol kadar gula darah, termasuk mereka dengan pra-diabetes, diabetes tipe 2, atau kondisi metabolik lainnya. Kandungan karbohidrat kompleks dan seratnya membantu pelepasan gula ke darah secara lebih lambat, sehingga membantu menjaga kestabilan gula darah. 

    Selain itu, serat dalam pisang mentah juga bermanfaat untuk kesehatan usus, mendukung pertumbuhan bakteri baik dan pencernaan yang lancar. Untuk hasil optimal, cobalah menyandingkannya dengan selai kacang, tambahan protein dan lemak sehat dari selai kacang membantu menjaga gula darah tetap stabil dan mendukung pencernaan lebih baik.

    2. Pisang Setengah Matang

    Pisang setengah matang berwarna kuning dengan ujung hijau. Teksturnya lebih lembut tapi masih agak keras. Pada tahap ini, sebagian pati resisten mulai berubah menjadi gula sederhana. Mineral seperti kalium dan magnesium tetap stabil.

    Pisang setengah matang adalah pilihan ideal bagi mereka yang ingin mendapatkan manfaat pencernaan. Kandungan pati resisten dalam pisang setengah matang membantu menjaga gula darah tetap stabil, memberikan energi yang lebih merata sepanjang hari tanpa lonjakan gula. 

    Bagi wanita pra-menopause atau pasca-menopause, pati resisten ini mendukung kesehatan usus dan membantu mengurangi resistensi insulin, sehingga berkontribusi pada metabolisme yang lebih seimbang.

    3. Pisang Matang

    Pisang matang berwarna kuning sepenuhnya, lembut tapi tidak lembek, mudah dikupas, dan beraroma manis. Meskipun nutrisi pisang matang dan setengah matang hampir sama menurut USDA, ada beberapa perbedaan penting. Pada pisang matang, sebagian besar pati telah berubah menjadi gula alami sehingga rasanya lebih manis. 

    Seratnya menurun, sementara kandungan gula dan antioksidannya meningkat. Selain itu, vitamin dan mineral pada pisang matang berada pada titik puncaknya. Hal ini menjadikannya sebagai sumber nutrisi yang optimal.

    Satu pisang memenuhi sekitar 8% kebutuhan harian kalium dan magnesium, mineral yang penting untuk menjaga tekanan darah, kontraksi otot, dan kesehatan tulang. Pisang juga cocok dikonsumsi sebelum olahraga sebagai sumber energi cepat untuk menambah asupan kalium atau sebagai camilan manis yang praktis untuk anak-anak.

    4. Pisang Sangat Matang

    Pisang sangat matang berwarna kuning kecoklatan dengan bintik coklat dan aroma tajam. Pisang sangat matang berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik coklat dan aroma yang tajam. Pada tahap ini, kandungan gulanya hampir mencapai puncak, sementara seratnya terus menurun.

    Pisang sangat matang cocok dikonsumsi oleh orang yang membutuhkan energi cepat, penderita gangguan pencernaan ringan, serta mereka memiliki nafsu makan rendah atau menginginkan camilan manis. Namun yang mengatur gula darah sebaiknya menghindari pisang ini karena kandungan gulanya tinggi.

    5. Pisang Terlalu Matang

    Pisang terlalu matang berwarna coklat atau hitam sangat lembut hingga lembek. Pisang terlalu matang berwarna coklat atau hitam, sangat lembut bahkan hampir lembek. Pada tahap ini, kandungan gula dan antioksidannya berada pada tingkat tertinggi, sementara seratnya rendah, vitamin C menurun, dan kadar kalium tetap terjaga.

    Pisang terlalu matang cocok digunakan untuk berbagai olahan seperti roti pisang, kue, atau smoothie. Teksturnya yang lembut membuatnya mudah dicerna dan cepat memberikan energi, sehingga cocok untuk atlet. Namun pisang pada tahap ini kurang ideal untuk penderita diabetes atau bagi mereka yang ingin meningkatkan asupan serat.

    Tips dari Sauceda adalah gunakan pisang terlalu matang untuk smoothie. Anda tidak perlu memasukan banyak pisang sehingga bisa mengurangi gula tambahan.

  • Sering Susah Tidur? Melatonin dan Nutrisi Lain dalam Makanan Ini Bantu Atasi Insomnia

    Sering Susah Tidur? Melatonin dan Nutrisi Lain dalam Makanan Ini Bantu Atasi Insomnia

    Jakarta

    Banyak yang mengalami susah tidur akibat kebiasaan begadang atau terlalu banyak menatap layar sebelum tidur. Namun itu bukan satu-satunya penyebab susah tidur, sebab ternyata nutrisi juga berpengaruh.

    Tubuh punya sistem biologis yang cukup kompleks untuk membuat kita merasa mengantuk. Ada jam alami tubuh (ritme sirkadian), hormon, sinyal saraf, suasana hati, hingga kestabilan metabolisme yang semuanya saling berkaitan. Maka, kalau salah satunya terganggu, bisa sulit tidur atau terasa tidak nyenyak.

    Menariknya, makanan yang kita konsumsi bisa ikut berperan dalam sistem tersebut. Ada beberapa zat gizi yang membantu menenangkan sistem saraf, menstabilkan suasana hati, dan mendukung produksi hormon yang memicu rasa kantuk alami.

    Berikut penjelasannya.

    1. Melatonin

    Melatonin sering dipahami sebagai hormon pengatur siklus tidur yang diproduksi tubuh saat malam tiba. Namun, beberapa makanan ternyata juga mengandung melatonin, karena tumbuhan menggunakan senyawa ini untuk mengatur ritmenya terhadap cahaya. Kadarnya memang kecil, tapi cukup untuk memberikan efek, terutama saat jadi bagian dari kebiasaan makan sehari-hari.

    Sumber melatonin:

    Tart cherry adalah salah satu buah sumber melatonin yang paling banyak diteliti. Jenis ceri yang rasanya lebih asam ini dibahas dalam American Journal of Therapeutics tahun 2012. Konsumsi jus tart cherry dua kali sehari selama dua minggu membantu memperpanjang durasi tidur dan meningkatkan rasa nyenyak saat tidur.

    Kacang pistachio juga memiliki konsentrasi melatonin yang cukup tinggi dibanding kacang-kacangan yang lain, seperti disebutkan di dalam jurnal Nutrients tahun 2022. Sementara itu, oat, barley, dan jagung mengandung sedikit melatonin dan mendukung produksi melatonin di dalam tubuh.

    2. Triptofan

    Sebelum melatonin terbentuk, tubuh memerlukan serotonin, dan serotonin terbentuk dari asam amino bernama triptofan. Inilah alasan beberapa makanan terasa menenangkan, bukan karena kandungan gula atau lemaknya, tetapi karena tubuh sedang memproses triptofan menjadi serotonin yang membuat tubuh terasa rileks.

    Sumber tritofan:

    Triptofan banyak ditemukan dalam telur, ikan, unggas, susu, keju, serta kacang-kacangan. Prosesnya lebih optimal ketika dikonsumsi bersama karbohidrat kompleks dalam porsi yang sesuai. Kombinasi ini membantu triptofan dikirim menuju otak dengan lebih mudah, sehingga tubuh lebih rileks menjelang tidur.

    3. Vitamin B6

    Tanpa vitamin B6, triptofan tidak bisa diubah menjadi serotonin dengan cepat. Kekurangan vitamin ini membuat tubuh sulit menurunkan metabolisme tubuh walaupun fisik sudah terasa lelah.

    Studi ilmiah dalam Journal of Clinical Sleep Medicine tahun 2018 menunjukkan bahwa kecukupan vitamin B6 berhubungan dengan kualitas tidur yang lebih stabil dan nyenyak. Dengan kata lain, vitamin B6 bekerja dalam regulasi suasana hati dan kesiapan mental untuk beristirahat, bukan sekadar memicu rasa kantuk.

    Sumber vitamin B6:

    Vitamin B6 banyak terdapat pada pisang, salmon, ayam, kacang merah, dan kentang.

    4. Magnesium

    Magnesium berperan sebagai mineral yang membantu otot dan saraf melepaskan ketegangan atau dalam kondisi jenuh. Magnesium membantu tubuh beralih ke mode istirahat dengan cara menurunkan aktivitas saraf dan otot yang sudah lelah digunakan seharian.

    Sumber magnesium:

    Magnesium banyak ditemukan pada sayuran hijau, almond, dark chocolate, biji-bijian, serta kacang hitam.

    5. Omega-3

    Omega-3 berpengaruh pada fleksibilitas membran sel saraf dan stabilitas neurotransmitter di otak. Ketika saraf lebih fleksibel, sinyal yang membawa ketenangan dapat berjalan lebih efektif. Penelitian yang terbit di jurnal Nutrients tahun 2020, omega-3 membantu menurunkan kadar hormon stres dan mendukung tubuh memasuki keadaan istirahat secara alami.

    Sumber omega-3:

    Sumber terbaiknya adalah ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan mackerel. Pada sumber nabati, omega-3 juga ditemukan dalam chia seed, flaxseed, dan kenari, meski perlu dikonversi terlebih dahulu di dalam tubuh.

    Kesimpulan

    Tubuh memang punya mekanisme alami untuk tidur, tetapi mekanisme ini bekerja optimal jika didukung zat gizi yang tepat. Konsumsi tryptophan, magnesium, vitamin B6, melatonin, dan omega-3 berperan membantu menenangkan tubuh, menjaga suasana hati tetap stabil, serta memberi sinyal bahwa sudah waktunya istirahat saat tubuh mengalami kesulitan untuk tidur atau ketika merasa tidur tidak nyenyak.

    Zat gizi ini tidak perlu dicari dari suplemen. Makanan sehari-hari seperti ikan, pisang, yogurt, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan kacang sudah sangat cukup untuk membantu tubuh tidur lebih nyaman. Penuhi kebutuhan zat gizi tadi tidak dalam satu waktu makan atau satu jenis sumber makanan tertentu sebelum tidur, tapi dengan pola makan yang sehat.

    @detikhealth_official Tidur yang berkualitas adalah kunci untuk hari yang produktif. Tapi apa sih rahasia tidur nyenyak yang sebenarnya?🤔💤 #kualitastidur #produktivitas #tidurideal #insomnia ♬ suara asli – detikHealth

    Halaman 2 dari 6

    Simak Video “Video: 6 Kebiasaan Digital yang Tanpa Disadari Bikin Susah Tidur”
    [Gambas:Video 20detik]
    (mal/up)

  • Pariwisata jadi kunci DKI tembus 50 besar peringkat Kota Global

    Pariwisata jadi kunci DKI tembus 50 besar peringkat Kota Global

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serius menjadikan pengembangan pariwisata dan budaya sebagai strategi kunci untuk mencapai target 50 besar Kota Global pada 2029.

    Strategi ini ditunjukkan melalui dukungan penuh terhadap produksi karya kreatif, seperti web series “Gak Konek”.

    Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Suharini Eliawati saat gala perdana serial web “Gak Konek” di Jakarta, Jumat malam, menyebut proyek seni adalah langkah efektif menaikkan peringkat kota.

    Jakarta baru saja mencatat kemajuan signifikan di Global City Ranking, melonjak 3 skala dari 74 ke 71.

    “Kalau dengan sentuhan teman-teman yang memang artistik, ini bisa lebih tinggi lagi,” kata dia.

    Peringkat 50 besar pada 2029, katanya, merupakan target yang dicanangkan oleh Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno.

    Untuk mencapainya, DKI sudah menjalani trek yang kompak dengan fokus pada pengembangan budaya dan pariwisata, yang merupakan instrumen penting dalam rencana kota.

    “Ke depan perlu banyak lagi tempat ikonikyang kita gali,” ujar dia.

    Ia mencontohkan Pasar Bunga Rawabelong, pasar bunga terbesar di Asia Tenggara.

    “Potensinya harus dikemas menarik melalui sentuhan artistik,” katanya.

    Ia menekankan bahwa pasar itu belum banyak dieksplorasi.

    Suharini menutup dengan ajakan partisipasi semua pihak.

    “Bagi kita, kritik saran itu sangat penting. Kritik adalah vitamin,” katanya.

    Sejumlah tempat ikonik Jakarta, mulai dari pesona bahari Kepulauan Seribu, keramaian Ancol, wisata sejarah dan keunikan Kota Tua, hingga hidupnya kawasan perkotaan seperti Monas dan Blok M menjadi wajah ikonik dari serial digital “Gak Konek” yang disutradarai oleh aktor Marthino Lio.

    Adapun web series dijadwalkan tayang di dua platform, RCTI+ pada 10 November dan Catchplay+ pada 20 November 2025.

    Produser Eksekutif Andhika Permata mengatakan produksi “Gak Konek” merupakan kelanjutan dari komitmen pihaknya dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta dalam mendorong minat wisatawan domestik untuk mengunjungi destinasi lokal Jakarta.

    Disparekraf Provinsi DKI Jakarta telah memproduksi dua karya, yaitu web series Tiba-Tiba Ngeguide (2022) dan Amnesia Romansa (2024).

    Pewarta: Abdu Faisal
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cara Hidup Sehat Orang Jepang yang Bisa Ditiru Warga +62, Simpel Banget Kok!

    Cara Hidup Sehat Orang Jepang yang Bisa Ditiru Warga +62, Simpel Banget Kok!

    Jakarta

    Sebuah filosofi dari Jepang ternyata dapat membantu warganya bisa berumur panjang dan tetap sehat, yakni hara hachi bu. Praktik ini berasal dari ajaran Konfusianisme Jepang yang menganjurkan orang untuk hanya makan sampai sekitar 80 persen kenyang. Orang Indonesia juga bisa meniru kebiasaan ini agar sehat dan berumur panjang.

    Praktik ini juga mulai mendapat perhatian sebagai salah satu strategi untuk menurunkan berat badan. Meski hara hachi bu mungkin bisa menekan makan secukupnya dan berhenti sebelum kenyang, praktik ini seharusnya tidak dianggap sebagai metode pembatasan diet.

    Sebaliknya, praktik ini adalah cara makan yang dapat membantu mengatur kesadaran dan rasa syukur sambil memperlambat waktu makan.

    Penelitian tentang hara hachi bu masih terbatas. Tetapi, studi sebelumnya telah mengevaluasi pola makan secara keseluruhan dari mereka yang tinggal di wilayah, di mana filosofi makan ini lebih umum.

    Namun, bukti yang ada menunjukkan hara hachi bu dapat mengurangi total asupan kalori harian. Hal ini juga berkaitan dengan penurunan berat badan jangka panjang dan indeks massa tubuh (IMT) rata-rata yang lebih rendah.

    Praktik ini juga sejalan dengan pilihan pola makan yang lebih sehat pada pria, dengan peserta memilih untuk makan lebih banyak sayuran saat makan dan lebih sedikit biji-bijian saat mengikuti hara hachi bu.

    Filosofi ini juga memiliki banyak prinsip yang serupa dengan makan penuh kesadaran atau intuitif. Pendekatan berbasis kesadaran non-diet ini mendorong hubungan yang lebih kuat dengan isyarat lapar dan kenyang internal.

    Penelitian menunjukkan kedua pendekatan ini juga dapat membantu mengurangi makan emosional dan meningkatkan kualitas diet. Dikutip dari ScienceAlert, ada beberapa manfaat lain yang bisa didapatkan dari hara hachi bu:

    Kesadaran dan makan secara intuitif dapat menawarkan cara yang lembut dan berkelanjutan untuk mendukung perubahan kesehatan jangka panjang.Perubahan kesehatan yang berkelanjutan jauh lebih mudah dipertahankan dalam jangka panjang.Mencegah kenaikan berat badan.Dapat menjadi risiko bagi mereka yang menurunkan berat badan melalui pendekatan diet tradisional.Lebih sadar akan makanan yang dikonsumsi.Mendukung kesehatan pencernaan.

    Berikut cara yang bisa dilakukan untuk mencoba hara hachi bu:

    1. Periksa Tubuh Sebelum Makan

    Tanyakan kembali ke tubuh, apakah rasa lapar yang muncul karena lapar fisik, emosional, atau hanya kebiasaan. Jika lapar secara fisik, menyangkal diri sendiri hanya akan menyebabkan keinginan yang lebih kuat atau makan berlebihan nantinya.

    Namun, jika merasa bosan, lelah, atau stres, luangkan waktu sejenak. Memberi diri ruang untuk merenung dapat membantu mencegah makanan menjadi mekanisme koping default.

    2. Makan Tanpa Gangguan

    Cobalah untuk makan tanpa melihat layar ponsel atau televisi. Layar sering kali berfungsi sebagai pengalih perhatian dari isyarat kenyang, yang dapat menyebabkan makan berlebihan.

    3. Perlambat dan Nikmati Setiap Gigitan

    Makan seharusnya menjadi pengalaman sensorik dan memuaskan. Memperlambat makan memungkinkan tubuh tahu kapan kenyang dan harus berhenti makan.

    4. Usahakan Merasa Kenyang, Bukan Kekenyangan

    Jika menganggap lapar sebagai satu dan begitu kenyangnya hingga perlu berbaring, itu adalah rasa kekenyangan bukan rasa kenyang yang sebenarnya. Makan perlahan selaras dengan sinyal tubuh akan membantu mencapai hal itu.

    5. Berbagi Makanan saat Memungkinkan

    Koneksi dan percakapan adalah bagian dari apa yang membuat makanan bermakna. Koneksi saat makan adalah hal yang unik bagi manusia dan merupakan kunci umur panjang.

    6. Utamakan Nutrisi

    Pastikan makanan kaya akan vitamin, mineral, serat, dan energi. Jika hanya berfokus pada makanan lebih sedikit juga mengalihkan perhatian dari aspek nutrisi yang lebih penting, seperti kualitas makanan dan asupan nutrisi esensial.

    Halaman 2 dari 3

    (sao/kna)

  • Nasi Pecel Jadi Menu Unggulan Program Makan Bergizi Gratis Polres Madiun

    Nasi Pecel Jadi Menu Unggulan Program Makan Bergizi Gratis Polres Madiun

    Madiun (beritajatim.com) – Nasi pecel, kuliner khas Madiun yang melegenda dengan cita rasa sambal kacangnya, kini menjadi menu unggulan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Madiun.

    Menu tradisional ini ditujukan bagi pelajar penerima manfaat MBG. Selain menggugah selera, nasi pecel dipilih karena kandungan gizinya yang lengkap untuk menunjang aktivitas belajar siswa.

    Kepala SPPG Polres Madiun, Yuniar Arinda Putri Aji, menjelaskan bahwa pemilihan nasi pecel bukan tanpa alasan. “Nasi pecel memiliki nilai gizi yang seimbang dan mudah diterima semua kalangan. Ini sekaligus menjadi bentuk pelestarian budaya lokal yang ingin kami tonjolkan,” ujar Yuniar, Rabu (5/11/2025).

    Sepiring nasi pecel mengandung gizi lengkap, mulai dari nasi putih sebagai sumber energi karbohidrat, sayuran rebus kaya serat, vitamin, dan zat besi, sambal kacang yang mengandung protein nabati serta lemak sehat, hingga lauk seperti telur, tempe, dan tahu sebagai sumber protein dan kalsium.

    Kapolres Madiun, AKBP Kemas Indra Natanegara, mengapresiasi kreativitas tim dapur SPPG yang mengangkat kuliner lokal dalam program MBG.

    “Sangat bagus sekali dengan menjadikan nasi pecel sebagai variasi menu. Selain bergizi, siswa juga tidak mudah bosan karena ada sentuhan khas daerah Madiun,” ungkap AKBP Kemas Indra.

    Melalui program MBG, SPPG Polres Madiun berharap dapat terus mengangkat kuliner lokal sebagai bagian dari edukasi gizi seimbang sekaligus memperkuat identitas budaya daerah. [rbr/beq]

  • Tanda Klinis, Pemicu, dan Cara Pulihnya

    Tanda Klinis, Pemicu, dan Cara Pulihnya

    Jakarta

    Masa batita menjadi salah satu periode yang penuh tantangan, salah satunya dalam hal makan. Tak sedikit orang tua yang menghadapi situasi sulit saat anak menolak makanan.

    Trauma makan (Post traumatic Feeding Disorder) atau gangguan makan adalah perilaku yang ditunjukkan ketika bayi mengalami pengalaman maka yang menakutkan. Dikutip dari laman Rise and Shine, menurut Psikiater dari Children’s National sekaligus pakar gangguan makan anak, Irena Chatoor, gangguan ini juga dikenal sebagai fobia tersedak, fobia menelan, dan disfagia fungsional.

    Menurut jurnal berjudul How to Approach Feeding Difficulties in Young Children yang diterbitkan dalam National Library of Medicine, tanda dan pemicu dari trauma makan meliputi:

    Penolakan makan yang mengikuti kejadian traumatis atau berulang kali mendapatkan pengalaman tidak menyenangkan pada saluran pencernaan yang memicu rasa cemas atau ketakutan seperti tersedak hingga muntah hebat.Penolakan makan yang konsisten, yang terwujud dalam salah satu tanda seperti, anak menolak minum dari botol saat terbangun, tetapi menerima makanan yang ditawarkan dengan sendok dan minum dari botol saat tidur, menolak makanan padat, tapi menerima pemberian susu botol.

    Selain itu, trauma makan juga bisa dipicu karena orang tua yang memaksa anaknya mau menelan makanan. Menurut Prof Dr dr Damayanti, SpA(K), pakar nutrisi dan metabolik anak, paksaan makan juga bisa memicu trauma makan yang berdampak panjang pada tumbuh kembang anak.

    “Kalau dia sudah tidak mau makan, ya sudah stop. Minimal, maksimal lamanya makan itu hanya setengah jam. Sesudah itu stop. Kenapa? Biar anaknya belajar bahwa waktu makan itu nggak sepanjang mau dia, ada waktunya,” kata Prof Damayanti kepada detikcom, Kamis (17/9/2025).

    Trauma makan berbeda dengan gerakan tutup mulut (GTM). Menurut Prof Damayanti, trauma ini terbentuk akibat pengalaman negatif yang berulang, seperti dipaksa makan atau dimarahi setiap kali menolak makanan.

    Dikutip dari laman IDAI, perilaku orang tua memang memegang peranan paling penting dalam praktik pemberian makan pada anak. Hal ini bisa dipengaruhi oleh latar belakang sosial budaya, serta adat istiadat orang tua. Misalnya anak dipaksa minum jamu-jamuan yang dipercaya bisa menambah nafsu makan, tapi malah menimbulkan trauma mendalam pada psikologis anak yang berakibat semakin sulit makan.

    Cara Memulihkan Anak dengan Trauma Makan

    Ada beberapa prinsip dasar dalam pemberian makan untuk anak-anak yang kesulitan makan. Dikutip dari jurnal yang sama, hal pertama yang harus dilakukan yaitu, pertahankan batasan makan yang sesuai. Dalam jurnal Frekuensi Makan, Asupan Energi dan Protein Terhadap Status Gizi pada Balita di Puskesmas Minggir Sleman, dikatakan, kebutuhan asupan energi yang dibutuhkan anak usia 1-3 adalah 1125 kalori.

    Menurut Prof Damayanti, protein hewani adalah nutrisi yang wajib ada dalam menu makan anak sehari-hari. Dibandingkan protein nabati, protein hewani lebih mudah diserap tubuh sekaligus kaya mikronutrien penting, mulai dari zat besi, vitamin D, omega-3, hingga zinc. Zat- zat ini berperan dalam mendukung fungsi otak, sistem imun, serta pertumbuhan sel dan organ tubuh.

    “Harus protein hewani. Kenapa? Karena asam amino esensialnya lengkap. Asam amino esensial itu nggak bisa diproduksi badan kita sendiri,” jelas Prof Damayanti.

    Selanjutnya, hindari semua jenis gangguan atau kebisingan di meja makan. Kemudian, beri makan anak dengan interval 3-4 jam untuk mendorong dan memaksimalkan nafsu makan dan hindari makanan ringan dan minuman di antara waktu makan.

    Sejalan dengan hal ini, Prof Damayanti menyarankan untuk menerapkan feeding rules sejak bayi. Cara tersebut dilakukan agar anak mengetahui bahwa waktu makan tidak sepanjang dia mau.

    “Menerapkan feeding rules mengajari anak bertanggung jawab dengan kecukupan jumlah makanannya dalam waktu 30 menit. Jika dia hanya makan sedikit pengasuhnya tidak akan memberikan di luar jam makan, meskipun dia memaksa dengan tantrum cukup diberitahu jadwal makan berikutnya tanpa harus marah-marah,” ucap Prof Damayanti.

    Selanjutnya, pertahankan sikap netral yang menyenangkan dengan wajah tersenyum selama makan dan tidak dengan wajah cemas dan marah. Batasi durasi makan tidak lebih dari 20-30 menit.

    Sajikan makanan yang sesuai dengan usia dengan perkembangan motorik oral anak, serta gunakan ukuran porsi yang cukup kecil. Perkenalkan makanan baru secara sistematis satu per satu dan langkah demi langkah, dan tawarkan makanan secara berulang, setidaknya 5-15 kali.

    Prof Damayanti juga menyarankan untuk memberikan makanan yang bervariasi pada anak. Yang terpenting, komposisi makanannya lengkap dan anak makan cukup.

    “Variasi. Nanti kan kita lihat nih, anak sukanya apa. Ada yang bilang, ‘anaknya saya gak mau, sukanya cuman makan mie doang’. Emang kenapa kalau makan mie? Boleh aja dia makan mie. Ya. Tapi mie-nya tentu dipilih mie anak.” kata Prof Damayanti.

    “Terus dia ganti jadi pasta, atau apa. Nanti sekali-sekali dibikin nasi, atau bihun, atau apa kan bisa. Variasi,” tambahnya.

    Waktu emas pertumbuhan Si Kecil hanya terjadi sekali, & tak bisa terulang kembali. Jangan biarkan Gerakan Tutup Mulut (GTM) menghalangi tumbuh kembangnya. Setiap pilihan apapun, kapanpun – terasa seperti momen penentu yang akan membentuk masa depan Si Kecil.

    Yuk Moms kita ubah Gerakan Tutup Mulut (GTM) menjadi Gerakan Tumbuh Maximal karena pilihan terbaik Bunda hari ini, menentukan masa depan Si Kecil esok hari.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Cegah Alergi Lewat Pengenalan Beragam Makanan Saat Mulai MPASI”
    [Gambas:Video 20detik]
    (elk/elk)

  • Basreng asal RI yang Ditarik di Taiwan Dipastikan Tak Terdaftar di BPOM

    Basreng asal RI yang Ditarik di Taiwan Dipastikan Tak Terdaftar di BPOM

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) memastikan produk yang bakso goreng yang ditarik di Taiwan tidak terdaftar di BPOM. Produk tersebut ditarik lantaran mengandung bahan tambahan pangan (BTP) pengawet asam benzoat, yang tak diizinkan penggunaannya sesuai regulasi di Taiwan.

    Kepala BPOM RI Taruna Ikrar memastikan produk basreng tersebut berasal dari industri rumah tangga pangan (RTP) yang belum terdaftar di dinas kesehatan setempat.

    “Produk dikemas dalam bentuk ruahan (bulk) tanpa label dan tidak mencantumkan nomor Sertifikat Pemenuhan Komitmen Produksi Pangan Olahan IRT (SPP-IRT),” demikian keterangan yang diterima detikcom, Rabu (5/11/2025).

    Saat ini BPOM juga masih menelusuri bahan baku produk bakso goreng yang bermasalah, termasuk penggunaan BTP asam benzoat dan garamnya dalam produk tersebut. “Sesuai Peraturan BPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan, penggunaan BTP asam benzoat dan garamnya untuk kategori pangan makanan ringan (seperti basreng) tidak diatur sehingga belum ditetapkan kadar maksimal penggunaan asam benzoat dan garamnya pada kategori pangan tersebut,” tuturnya.

    Basreng Foto: Taiwan Food and Drug Administration (TFDA)

    Meskipun begitu, penggunaan benzoat dalam bentuk garam natrium benzoat diperbolehkan pada produk bakso ikan dengan batas maksimal 500 mg/Kg (500 ppm) dihitung sebagai asam benzoat.

    Temuan kandungan benzoat pada produk basreng dimungkinkan apabila bahan baku basreng berasal dari bakso ikan, yang pada proses produksinya menggunakan pengawet benzoat.

    Dampak Asam Benzoat

    Terpisah, spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH, mengatakan asam benzoat biasanya digunakan sebagai pengawet makanan, dan sebenarnya aman bila digunakan dalam batas yang sudah diatur.

    Namun, penggunaan asam benzoat di luar batas yang sudah diatur atau berlebihan dapat memicu efek samping pada kesehatan tubuh. dr Aru mengatakan, penggunaan asam benzoat dalam makanan, terutama dicampur dengan vitamin C atau terpapar panas dan cahaya, dapat membentuk zat kimia berbahaya bernama benzena yang bersifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker.

    “Setiap negara memiliki aturan masing-masing dalam membatasi konsumsi benzoat. Secara umum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batas aman konsumsi natrium benzoat adalah (0-5) mg per kilogram berat badan per hari,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Jumat (31/10/2025).

    Bahkan, bagi sebagian orang yang sensitif, konsumsi benzoat bisa memicu diare, kram perut, mual, muntah, atau kembung.

    “Selain itu beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi seperti gatal atau bengkak setelah mengonsumsi makanan yang mengandung benzoat,” ucapnya lagi.

    “Masalahnya adalah batasan yg ada di makanan bila dikonsumsi berlebih akan menimbulkan efek yg tidak diinginkan,” lanjutnya lagi.

    Sebelumnya Taiwan Food and Drug Administration (TFDA) pada Selasa (28/10/2025) mengumumkan produk bakso goreng atau basreng asal Indonesia ditahan di perbatasan karena mengandung pengawet asam benzoat melebihi batas aman.

    Dalam laporan resminya, TFDA menyebut produk tersebut berasal dari Isya Food, produsen asal Indonesia, dan diimpor oleh Taiwan Sheba Enterprise Co. Produk yang dimaksud adalah bakso goreng dengan total berat 1.072 kilogram (KGM) yang mengandung asam benzoat sebesar 0,05 gram per kilogram.

    Selain itu, jenis bakso goreng gurih dengan jumlah 1.008 kilogram (KGM) juga ditemukan mengandung asam benzoat sebesar 0,02 gram per kilogram.

    Penahanan ini terjadi sepekan setelah produk serupa juga sempat dihentikan masuk pada pada Selasa (21/10/2025). TFDA juga mengumumkan penahanan produk serupa dari perusahaan yang sama, Isya Food. Sebanyak 1.008 kilogram produk Basreng Cracker kala itu ditemukan mengandung pengawet asam benzoat sebesar 0,93 gram per kilogram.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/up)

  • Kocak Banget! Aa Juju Langsung ke Dokter Gigi Sepulang dari Trip India

    Kocak Banget! Aa Juju Langsung ke Dokter Gigi Sepulang dari Trip India

    Jakarta

    Perjalanan kocak influencer Aa Juju di India menjadi viral di media sosial. Selama di sana, ia jalan-jalan ke banyak tempat dan mencoba banyak kuliner yang tidak biasa.

    Ia mencoba berbagai makanan seperti jajanan di kereta, hingga jajanan kaki lima yang terkenal dengan cara penyajiannya. Ada beberapa jenis makanan yang ia suka, tapi tak sedikit juga yang tidak cocok dengan lidahnya, hingga membuatnya bahkan mual.

    Setelah dari India, salah satu tujuan utamanya adalah pergi ke dokter gigi. Ia memutuskan pergi ke dokter lantaran giginya yang menguning dan mulutnya terasa lebih bau.

    “(Waktu periksa) dokternya nggak bilang apa-apa, cuma memang agak kuning, keraknya banyak banget,” kata Aa Juju menceritakan konsultasinya dengan dokter gigi sepulangnya dari India pada detikcom, Rabu (5/6/2025).

    “Karena aku tuh makan kari tuh bener-bener tiap hari. Makan kari, makan bawang, kari, bawang. Bawang di sana bener-bener enak banget. Aku ngerasa gigiku kuning, dan aku ngerasa bau,” sambungnya.

    Selama pergi ke India, ia mengaku tidak merasakan masalah pencernaan sama sekali. Ia mengaku bersyukur meskipun dirinya sudah mempersiapkan obat diare dari Indonesia, apabila masalah pencernaan muncul.

    Untuk menjaga daya tahan tubuhnya selama di India ia juga mengonsumsi vitamin C secara rutin.

    “Kalau di sana aku nggak ada olahraga sama sekali, cuma aku minum vitamin sih bawa dari Indonesia,” ceritanya.

    “Aku juga sudah siapin obat-obatan, siapin obat diare, terus minyak angin, vitamin C, dan itu aja. Untungnya nggak terpakai, aku udah siapin padahal,” sambung Aa Juju.

    Aa Juju mengaku tidak kapok ke India. Setelah mendapatkan respons baik dari netizen, ia berencana akan kembali ke India. Selain itu, ia juga berencana akan pergi ke negara-negara lain, salah satunya Bangladesh.

    Ia menuturkan alasan mengapa memilih negara-negara yang tidak umum untuk turis Indonesia, lantaran ia ingin melihat hal-hal yang tidak biasa dan tidak ada di Indonesia.

    “Indonesia itu juara 1 menurutku. Kita punya alam, kita punya gunung, kita punya laut, dan menurutku itu cukup keliling Indonesia pun. Makanya aku pengin melihat dunia lain yang menurutku yang di Indonesia nggak ada, nggak punya,” kata Aa Juju.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Waspadai Keamanan Produk Perawatan Kulit yang Mengandung Bahan Kimia Aktif

    Waspadai Keamanan Produk Perawatan Kulit yang Mengandung Bahan Kimia Aktif

    JAKARTa – Dalam beberapa tahun terakhir, tren perawatan kulit semakin marak, mendorong banyak orang untuk mencoba berbagai produk dengan klaim mencerahkan, menghaluskan, hingga mempercepat regenerasi kulit. Namun, tidak semua produk tersebut aman digunakan tanpa pengawasan.

    Beberapa bahan aktif seperti hidrokuinon dan retinoid termasuk zat kimia yang bekerja kuat pada kulit dan membutuhkan pengawasan medis agar tidak menimbulkan efek samping serius.

    Penggunaan tanpa panduan dokter bisa menyebabkan iritasi, perubahan warna kulit, bahkan kerusakan jangka panjang yang sulit diperbaiki.

    Dokter spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika menyampaikan pentingnya mewaspadai efek penggunaan jangka panjang produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia seperti hidrokuinon dan retinoid terhadap kesehatan kulit.

    Menurut dr. Amaranila Lalita Drijono, Sp.DVE, FINSDV, FAADV, penggunaan produk perawatan kulit semacam itu kalau tidak sesuai dengan resep dokter dapat memicu reaksi iritasi kulit.

    “Efek jangka pendek pun dia pasti ada ya. Misalnya memakai retinol, kalau dipakai dengan sembarangan ya bisa terjadi satu iritasi terhadap kulit, dermatitis kontak iritan, karena belum tahan dengan dosis yang agak tinggi,” kata dokter lulusan Universitas Indonesia itu ketika dihubungi ANTARA pada Selasa.

    Lebih lanjut, dr. Amaranila menjelaskan bahwa pemakaian hidrokuinon berlebihan dapat menimbulkan efek samping berupa okronosis, yakni penumpukan asam di bawah permukaan kulit yang menimbulkan flek hitam.

    Kondisi tersebut, katanya, termasuk sulit diobati dan bisa semakin parah bila produk dengan kandungan hidrokuinon digunakan terus-menerus dalam jangka panjang.

    Ia juga menambahkan bahwa produk dengan kadar hidrokuinon tinggi berpotensi menimbulkan reaksi alergi, kulit kemerahan, hingga meningkatkan risiko kanker kulit.

    Jadi itu efek samping yang kita takutkan dari hidrokuinon, karena itulah sebenarnya hidrokuinon dengan dosis 4 persen itu tidak boleh dijual bebas,” katanya.

    Hidrokuinon sendiri merupakan senyawa organik yang berfungsi sebagai agen pemutih kulit. Produk dengan kandungan ini sebenarnya aman bila digunakan sesuai resep dokter dan dosis yang disesuaikan dengan kebutuhan kulit pasien.

    Umumnya, dokter akan meresepkan produk dengan kadar hidrokuinon antara dua hingga empat persen, sementara untuk produk yang beredar bebas, batas aman kandungannya tidak boleh melebihi dua persen.

    Selain hidrokuinon, kandungan retinoid dalam produk perawatan kulit juga perlu digunakan secara hati-hati. Retinoid merupakan turunan vitamin A yang berfungsi mempercepat proses regenerasi kulit, yang secara alami terjadi setiap sekitar 28 hari.

    Namun, kadar retinoid yang terlalu tinggi dapat mempercepat pergantian kulit secara berlebihan, sehingga menimbulkan pengelupasan hebat, kemerahan, dan rasa perih.

    Dokter Amaranila menjelaskan bahwa proses pengelupasan tersebut dapat membuat lapisan kulit menjadi lebih tipis dan sensitif terhadap paparan sinar matahari.

    “Maka itulah yang kita katakan bisa terjadi efek samping karena ada daerah-daerah yang tidak dilindungi, sementara kurang proteksinya, maka sinar matahari masuk dengan sangat kuatnya ke kulit, dan tentu merusak kulit tersebut, karena dia tidak ada perlindungan,” ia memaparkan.

    Penggunaan jangka panjang produk dengan kandungan hidrokuinon atau retinoid dapat menyebabkan kerusakan kulit permanen, perubahan warna kulit, penipisan, hingga risiko dermatitis dan kanker kulit. Selain itu, pemakaian terus-menerus juga dapat menyebabkan ketergantungan terhadap produk.

    Oleh karena itu, dr. Amaranila menekankan pentingnya konsultasi dengan dokter kulit sebelum menggunakan produk perawatan dengan bahan aktif tersebut.

    Dokter dapat menyesuaikan dosis hidrokuinon atau retinol sesuai kondisi kulit serta memberikan arahan waktu penggunaan yang tepat misalnya, pada malam hari, atau disertai tabir surya jika dipakai di siang hari.

    Ia juga mengingatkan bahwa perempuan hamil tidak disarankan menggunakan produk yang mengandung retinoid, terutama dalam bentuk obat oral, karena dapat berisiko terhadap janin.