Produk: vitamin C

  • Bebas Anemia, IdeaFest 2025 Hadirkan Edukasi Pentingnya Zat Besi

    Bebas Anemia, IdeaFest 2025 Hadirkan Edukasi Pentingnya Zat Besi

    JAKARTA – Anemia defisiensi besi atau kekurangan zat besi masih menjadi salah satu ancaman serius yang tersembunyi bagi kesehatan bangsa dan bisa berdampak besar terhadap generasi muda Indonesia. Kondisi ini terjadi karena banyak yang belum menyadari bahwa defisiensi zat besi tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga kemampuan belajar, konsentrasi, dan performa anak.

    Melihat pentingnya upaya untuk terus mengedukasi tentang pencegahan dan mengatasi permasalahan anemia defisiensi besi di Indonesia, dalam gelaran event IdeaFest 2025 yang berlangsung pada 31 Oktober hingga 2 November 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), dihadirkan sesi program IdeaTalks yang bertajuk “Fueling the Future: Fighting Iron Deficiency Anemia, Empowering the Next Generation”. Sesi diskusi ini ingin berdialog dengan komunitas anak muda yang kreatif untuk berbagai informasi dan edukasi tentang pentingnya anak muda untuk peduli dengan permasalahan anemia defisiensi besi yang dapat berdampat terhadap kemajuan generasi bangsa.

    dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A, MARS, Dokter Spesialis Anak mengatakan, masih banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa defisiensi zat besi merupakan silent condition yang bisa berdampak besar pada performa dan masa depan anak. Terlebih lagi Indonesia masih menduduki posisi ke-4 sebagai negara dengan prevalensi anemia tertinggi di Asia Tenggara, di mana 1 dari 3 anak dan perempuan usia produktif di Indonesia masih mengalami defisiensi zat besi.

    “Bahkan sebuah survei juga menunjukkan bahwa 50% Bunda tidak tahu bahwa kekurangan Zat Besi dapat berdampak pada kepintaran, terutama pada anak. Kondisi ini harus menjadi perhatian kita semua, apalagi kondisi kekurangan zat besi sejak dini dapat berdampak pada gangguan perkembangan kognitif atau kecerdasan anak, karena zat besi merupakan zat gizi mikro penting untuk mendukung kemampuan belajar seseorang. Jika kondisi tersebut dibiarkan akan berdampak jangka panjang hingga dewasa, ujar dokter Tiwi.

    Secara biomedis, zat besi adalah salah satu elemen yang membentuk inti kehidupan manusia. Hemoglobin pada sel darah merah yang menjadi kendaraan oksigen dan sejumlah gizi penting untuk tubuh, memiliki struktur besi yang krusial. Ketika asupan zat besi tidak tercukupi, tubuh kehilangan kemampuan memproduksi hemoglobin yang cukup, menyebabkan otak kekurangan oksigen. Efeknya bukan hanya pada fisik yang lemah, tetapi juga pada kapasitas kognitif. Kekurangan oksigen di otak menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, kecemasan, dan bahkan depresi. Kondisi tersebut bisa membuat kebugaran dan ketangkasan berpikir menurun yang tentu saja bisa membuat prestasi belajar dan produktivitas kerja jadi menurun.

    “Agar asupan Zat Besi bisa terpenuhi dengan optimal guna mencegah defisiensi zat besi, penting untuk memastikan asupan gizi lengkap dan seimbang yang kaya zat besi terutama protein hewani (zat besi heme) seperti daging merah, hati ayam, telur, ikan atau dari sumber nabati (zat besi non-heme) seperti kacang-kacangan dan bayam. Jika dibutuhkan untuk pemenuhan zat besi selain dari makanan harian sesuai dengan rekomendasi tenaga kesehatan, juga dapat dilengkapi dengan jenis makanan atau minuman yang difortifikasi kombinasi Zat Besi dan Vitamin C untuk mengoptimalkan penyerapan zat besi hingga 2x lipat,” jelas dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A, MARS, yang akrab disapa dr. Tiwi.

    Shakira Amirah, Juara Clash of Champion 2024 yang saat ini sedang menjadi Mahasiswi Kedokteran Universitas Indonesia, meyakini bahwa keinginan untuk terus belajar dan berkembang, serta dukungan dari keluarga, dan teman telah membantunya mencapai kesuksesan. “Semua prestasi bisa diraih jika kita memiliki tubuh yang sehat, karena kesehatan dan gizi adalah kunci agar bisa berprestasi. Seperti saat saya mengikuti kompetisi Clash of Champion (COC) 2024 season 1, saya harus bisa menjaga fokus dan stamina agar dapat hasil yang optimal. Untungnya sejak kecil saya sudah menerapkan pola makan gizi seimbang, terutama mengkonsumsi makanan sumber yang kaya zat besi dari protein hewani dan susu serta dikombinasikan dengan vitamin C untuk menjaga energi dan daya tahan tubuh agar tetap fit dan produktif. Hal tersebut tidak lepas dari peran dan dukungan dari orang tua dan keluarga yang selalu memastikan asupan makanan bergizi yang kaya zat besi sejak masa anak-anak. Kebiasaan tersebut juga sangat berperan penting dalam mendukung perkembangan kognitif dan fokus belajar saya serta tidak mudah lelah, sehingga bisa meraih berbagai prestasi seperti saat ini dan bisa menjadi pemenang COC 2024,” ujar Shakira.

    Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH, Medical Science Director Sarihusada mengatakan, “Sarihusada memahami bahwa defisiensi zat besi merupakan masalah nyata yang dapat menghambat potensi generasi muda Indonesia. Untuk itu, memerangi anemia defisiensi besi menjadi salah satu misi Sarihusada untuk berpartisipasi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan membentuk generasi yang kuat dan berdaya saing. Dalam upaya memerangi anemia defisiensi besi, Sarihusada telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung penyediaan inovasi produk bergizi, salah satunya fokus dalam mendukung penanganan dan pencegahan anemia defisiensi besi di Indonesia.”

    Dalam upaya mendukung penanganan anemia defisiensi besi di Indonesia, Sarihusada telah melakukan berbagai inisiatif dan kolaborasi, diantaranya:

    1. Sarihusada mendukung upaya pencegahan anemia defisiensi besi dengan membuat alat bantu deteksi dini kekurangan asupan zat besi anak pertama di Indonesia melalui Kalkulator Zat Besi. Hasilnya bisa diketahui hanya kurang dari 3 menit. Kalkulator Zat Besi dapat digunakan secara mudah dan mandiri yang bisa diakses melalui website www.generasimaju.co.id, dan dapat dijadikan sebagai alat pemantauan berkala sebelum pemeriksaan selanjutnya oleh pelayan kesehatan.

    2. Sarihusada bersama berbagai pemangku kepentingan menginisiasi program edukasi dan skrining untuk meningkatkan kesadaran serta pencegahan anemia defisiensi besi. Hingga kini, jumlah skrining telah menembus angka lebih dari satu juta.

    3. Melalui komitmen dan pengalaman Sarihusada yang telah lebih dari 71 tahun memerangi malnutrisi di Indonesia, terus berinovasi menghadirkan produk nutrisi berbasis ilmiah. Salah satunya, inovasi SGM Eksplor yang merupakan satu-satunya susu pertumbuhan yang mengandung IronC(™), kombinasi Zat Besi dan Vitamin C yang membantu penyerapan zat besi hingga dua kali lipat. Inovasi ini menjadi bagian dari komitmen SGM Eksplor dalam mendukung pemenuhan zat besi optimal bagi anak Indonesia.

    4. Selain menghadirkan inovasi produk, Sarihusada juga menghadirkan layanan edukasi gizi Nutri-Care Experts yang dapat diakses 24/7 via telepon ataupun media sosial. Layanan ini bekerjasama dengan profesional yang memiliki latar belakang ilmu gizi, kebidanan, dan keperawatan sebagai bentuk dukungan berkelanjutan dalam mencegah anemia defisiensi besi dan meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.

    Memerangi anemia defisiensi besi bukan hanya tanggung jawab tenaga medis, tetapi gerakan bersama masyarakat. Oleh karena itu, perlunya kolaborasi lintas sektor mulai dari pemerintah, swasta, komunitas, hingga media untuk membangun kesadaran publik yang berkelanjutan tentang penanganan anemia defisiensi besi di Indonesia.

    “Melalui dukungan dan partisipasi Sarihusada dalam event IdeaFest 2025, diharapkan dapat mendorong semakin banyak generasi muda untuk menjadi bagian dari perubahan menuju generasi Indonesia yang lebih sehat, tangguh, dan siap menyongsong masa depan,” tutup dr. Ray.

  • Mengenal Pepaya Muda, Buah Sehat Kaya Manfaat untuk Kesehatan Tubuh

    Mengenal Pepaya Muda, Buah Sehat Kaya Manfaat untuk Kesehatan Tubuh

    JAKARTA – Banyak orang mengira pepaya muda hanyalah pepaya belum matang. Namun sebenarnya, pepaya muda memiliki karakteristik, kandungan nutrisi dan manfaat kesehatan yang cukup berbeda dibandingkan pepaya matang.

    Pepaya muda adalah salah satu jenis pepaya yang dipanen sebelum buahnya matang sepenuhnya. Berbeda dengan pepaya matang berwarna oranye kemerahan dan memiliki rasa manis, pepaya muda berwarna hijau dengan daging buah berwarna kuning kehijauan serta tekstur yang lebih keras menyerupai mangga.

    Pepaya ini diketahui berasal dari Meksiko dan juga dikenal sebagai Mexican papaya. Bentuknya menyerupai pir atau alpukat dan memiliki kantong biji di bagian tengah. Biji pepaya muda berwarna gelap dan memiliki rasa sedikit pedas sehingga sering dikeringkan dan digunakan sebagai bumbu atau penyedap seperti lada.

    Karena rasanya yang tidak semanis pepaya matang, pepaya muda lebih sering digunakan sebagai sayuran dalam masakan, seperti rujak, tumis, atau salad.

    Pepaya muda mengandung beragam nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Di dalamnya terdapat vitamin C, A, dan E yang berperan sebagai antioksidan alami. Selain itu, pepaya muda juga kaya akan folat serta mineral seperti kalsium, magnesium, kalium, dan zat besi.

    Buah ini juga mengandung senyawa antioksidan seperti karotenoid, polifenol, dan likopen, serta asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Menariknya pepaya muda memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang sangat rendah, serta hanya mengandung sekitar 40 kalori per 100 gram, sehingga cocok dikonsumsi bagi yang menjaga berat badan maupun menjalani gaya hidup sehat.

    Kandungan nutrisinya yang beragam membuat pepaya muda baik untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut manfaat pepaya muda untuk kesehatan, seperti dilansir dari laman Organic Facts, Sabtu, 1 November 2025.

    1. Menjaga Kesehatan Kulit

    Pepaya muda kaya akan vitamin C, vitamin E, dan asam amino yang membantu merawat kulit. Kandungan ini dapat membantu mencegah penuaan dini seperti keriput, flek hitam, serta membantu meredakan peradangan pada kulit.

    2. Melancarkan Pencernaan

    Serat yang tinggi dalam pepaya muda sangat baik untuk sistem pencernaan. Mengonsumsi pepaya muda dapat membantu mencegah sembelit, menstabilkan asam lambung, dan meningkatkan penyerapan nutrisi.

    3. Baik untuk Kesehatan Jantung

    Kandungan kalium dalam pepaya muda membantu mengontrol tekanan darah. Kalium berfungsi melebarkan pembuluh darah sehingga dapat mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.

    4. Meningkatkan Sistem Imun

    Satu porsi pepaya muda dapat memenuhi lebih dari 70% kebutuhan vitamin C harian. Vitamin C berperan penting dalam meningkatkan produksi sel darah putih yang berfungsi melawan infeksi dan penyakit.

    5. Meredakan Nyeri Haid

    Beberapa penelitian menunjukkan senyawa aktif dalam pepaya muda dapat membantu mengurangi rasa nyeri saat menstruasi dengan cara memengaruhi hormon dan mengurangi peradangan.

    6. Baik untuk Ibu Hamil

    Pepaya muda mengandung folat, yaitu vitamin B yang sangat penting dalam mencegah cacat tabung saraf pada janin. Namun, konsumsi pepaya muda saat hamil harus diperhatikan dan sebaiknya dikonsumsi setelah dimasak, bukan dalam bentuk mentah.

    Cara Mengonsumsi Pepaya Muda

    Pepaya muda bisa diolah menjadi berbagai hidangan seperti:

    – Salad atau rujak

    Dipotong tipis dan dicampur bumbu.

    – Tumis atau sup 

    Dipakai seperti sayuran pada masakan berkuah.

    – Smoothie atau jus 

    Dicampur dengan buah lain untuk rasa lebih segar.

    – Pelengkap hidangan

    Memberikan rasa segar dan sedikit manis pada makanan.

    Pepaya muda adalah pilihan yang tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan. Dengan kandungan nutrisi yang kaya, buah ini layak menjadi bagian dari menu makanan sehari-hari Anda.

  • Kata Internis soal Asam Benzoat, Picu Basreng Asal RI Ditarik ‘BPOM’ Taiwan

    Kata Internis soal Asam Benzoat, Picu Basreng Asal RI Ditarik ‘BPOM’ Taiwan

    Jakarta

    Taiwan Food and Drug Administration (TFDA) pada Selasa (28/10/2025) mengumumkan produk bakso goreng atau basreng asal Indonesia ditahan di perbatasan karena mengandung pengawet asam benzoat melebihi batas aman.

    Dalam laporan resminya, TFDA menyebut produk tersebut berasal dari Isya Food, produsen asal Indonesia, dan diimpor oleh Taiwan Sheba Enterprise Co. Produk yang dimaksud adalah bakso goreng dengan total berat 1.072 kilogram (KGM) yang mengandung asam benzoat sebesar 0,05 gram per kilogram.

    Selain itu, jenis bakso goreng gurih dengan jumlah 1.008 kilogram (KGM) juga ditemukan mengandung asam benzoat sebesar 0,02 gram per kilogram.

    Menurut Standar Spesifikasi, Cakupan, Penerapan dan Batasan Bahan Tambahan Pangan Taiwan, produk semacam ini tidak termasuk dalam daftar jenis pangan yang diizinkan mengandung pengawet buatan tersebut, membuatnya melanggar Undang-Undang tentang Keamanan dan Sanitasi Pangan.

    Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH, mengatakan asam benzoat biasanya digunakan sebagai pengawet makanan, dan sebenarnya aman bila digunakan dalam batas yang sudah diatur.

    “Setiap negara memiliki aturan masing-masing dalam membatasi konsumsi benzoat. Secara umum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan batas aman konsumsi natrium benzoat adalah (0-5) mg per kilogram berat badan per hari,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Jumat (31/10/2025).

    Namun, penggunaan asam benzoat di luar batas yang sudah diatur atau berlebihan dapat memicu efek samping pada kesehatan tubuh. dr Aru mengatakan, penggunaan asam benzoat dalam makanan, terutama dicampur dengan vitamin C atau terpapar panas dan cahaya, dapat membentuk zat kimia berbahaya bernama benzena yang bersifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker.

    Bahkan, bagi sebagian orang yang sensitif, konsumsi benzoat bisa memicu diare, kram perut, mual, muntah, atau kembung.

    “Selain itu beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi seperti gatal atau bengkak setelah mengonsumsi makanan yang mengandung benzoat,” ucapnya lagi.

    “Masalahnya adalah batasan yg ada di makanan bila dikonsumsi berlebih akan menimbulkan efek yg tidak diinginkan,” lanjutnya lagi.

    Di sisi lain, penahanan ini terjadi sepekan setelah produk serupa juga sempat dihentikan masuk pada pada Selasa (21/10/2025). TFDA juga mengumumkan penahanan produk serupa dari perusahaan yang sama, Isya Food. Sebanyak 1.008 kilogram produk Basreng Cracker kala itu ditemukan mengandung pengawet asam benzoat sebesar 0,93 gram per kilogram.

    “Produk yang tidak sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen akan dikembalikan atau dimusnahkan sesuai dengan peraturan,” kata TFDA, dikutip dari laman resminya.

    Terkait temuan ini detikcom telah menghubungi Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM), namun belum mendapat respons hingga tulisan ini dipublikasikan.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Basreng Indonesia Ditahan Taiwan gegara Pengawet Melebihi Batas Aman”
    [Gambas:Video 20detik]
    (suc/kna)

  • Basreng Asal RI Kesandung Asam Benzoat di Taiwan

    Basreng Asal RI Kesandung Asam Benzoat di Taiwan

    Jakarta

    Produk basreng atau bakso goreng asal Indonesia tengah menjadi sorotan. Hal ini terjadi setelah pihak Taiwan Food and Drug Administration (TFDA) menahan sejumlah kiriman basreng karena ditemukan kandungan asam benzoat yang dinilai tidak sesuai dengan aturan keamanan pangan di sana. Temuan tersebut membuat produk dilarang beredar di pasar Taiwan dan menimbulkan perhatian dan kekhawatiran dari konsumen di Indonesia.

    Asam Benzoat dan Fungsinya pada Makanan

    Asam benzoat adalah senyawa yang berfungsi sebagai pengawet dalam makanan. Bahan ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri, sehingga makanan tidak mudah rusak dan dapat bertahan lebih lama.

    Asam Benzoat sebenarnya diizinkan untuk digunakan di Indonesia sebagai Bahan Tambahan Pangan (BTP) sesuai dalam Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No.11 tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan. Penetapan batas konsumsi harian aman asam benzoat dari makanan oleh BPOM juga sesuai dengan yang ditetapkan World Health Organization (WHO).

    WHO melalui Joint Expert Committee on Food Additives (JECFA) menetapkan batas konsumsi harian aman sebesar 0-5 mg/kg berat badan. Jadi jika berat seseorang 65 kg, maka batas aman konsumsi asam benzoat sebanyak 3,5 gram atau 350 mg. Selama berada dibawah batas tersebut, tubuh umumnya mampu memproses asam benzoat dan membuangnya melalui metabolisme tubuh.

    Kandungan Asam Benzoat yang Ditemukan

    Laporan dari TFDA menyebutkan bahwa sejumlah produk basreng asal Indonesia mengandung asam benzoat dengan kadar yang bervariasi. Basreng yang ditemukan pekan sebelumnya (21/10/2025) tercatat memiliki kadar sekitar 0,93 gram per kilogram. Sementara dua sampel lain diumumkan pada selasa (28/10/2025) menunjukkan kadar yang lebih rendah, yaitu sekitar 0,05 gram per kilogram dan 0,02 gram per kilogram.

    Kadar tersebut mungkin tampak tidak terlalu besar, namun produk basreng di Taiwan termasuk kategori pangan yang tidak diperbolehkan menggunakan asam benzoat sebagai pengawet. Jadi persoalannya bukan hanya pada tinggi atau rendah kadar yang ditemukan, melainkan pada ketidaksesuaian penggunaan bahan pengawet tersebut dalam makanan. Atas dasar itu, TFDA mengambil tindakan untuk menahan dan tidak memberikan izin edar bagi produk basreng asal Indonesia.

    Bahaya Asam Benzoat

    Asam benzoat sebenarnya masih aman dikonsumsi selama berada dalam batas yang dianjurkan. Tubuh mampu memecahnya di hati lalu membuangnya melalui urine. Namun ketika konsumsi terjadi berulang setiap hari dan melampaui dosis aman, tubuh dapat mengalami peningkatan beban metabolik.

    Beberapa penelitian menunjukkan risiko kesehatan yang bisa muncul pada paparan berlebih. Penelitian yang diterbitkan pada jurnal Nutrients tahun 2022 menjelaskan bahwa asam benzoat dan sodium benzoate dalam jumlah yang berlebihan dapat memicu peningkatan stres oksidatif di dalam tubuh. Kondisi ini terkait dengan gangguan keseimbangan sel dan dapat berdampak pada kesehatan jaringan hati, ginjal, serta sistem imun. Studi yang sama juga menyebut kemungkinan munculnya reaksi alergi pada individu tertentu, terutama yang memiliki riwayat asma atau urtikaria.

    Bukti lain ditunjukkan dalam Asian Food and Science Journal tahun 2021, bahwa dalam minuman yang mengandung asam benzoat dan vitamin C dapat terbentuk senyawa benzena (senyawa karsinogen) dan berdampak pada gangguan hati dan ginjal.

    Kesimpulan

    Perbedaan regulasi menjadi faktor utama dalam kasus basreng yang tidak diperbolehkan beredar di Taiwan. Asam benzoat tidak diperbolehkan digunakan pada produk jenis ini di Taiwan, sehingga melanggar Undang-Undang tentang Keamanan dan Sanitasi Pangan. Sementara di Indonesia, asam benzoat diizinkan sebagai Bahan Tambahan Pangan (BTP) selama penggunaannya mengikuti batas yang ditetapkan dan sesuai dengan kategori produk.

    Asam benzoat sendiri bisa bantu menjaga mutu dan daya simpan makanan. Namun, konsumsi yang berlebihan dan terjadi setiap hari dapat menambah beban metabolik tubuh, memicu iritasi pada individu sensitif, hingga memunculkan kondisi stres oksidatif dalam jangka panjang. Risiko meningkat bila seseorang mengonsumsi banyak produk kemasan yang sama-sama mengandung pengawet ini.

    Meski begitu, konsumsi asam benzoat dalam batas yang dianjurkan terbukti aman. Tubuh mampu memetabolisme dan membuangnya melalui mekanisme alami.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Basreng Indonesia Ditahan Taiwan gegara Pengawet Melebihi Batas Aman”
    [Gambas:Video 20detik]
    (mal/up)

  • 1
                    
                        Sidang Vonis Digelar pada Hari Sumpah Pemuda, Nikita Mirzani: Semoga Keadilan Masih Ada
                        Megapolitan

    1 Sidang Vonis Digelar pada Hari Sumpah Pemuda, Nikita Mirzani: Semoga Keadilan Masih Ada Megapolitan

    Sidang Vonis Digelar pada Hari Sumpah Pemuda, Nikita Mirzani: Semoga Keadilan Masih Ada
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Sidang pembacaan vonis terdakwa Nikita Mirzani dalam kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada hari ini, Selasa (28/10/2025), bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
    Menjelang sidang digelar, Nikita berharap majelis hakim dapat memberikan putusan yang adil untuknya.
    “Pas banget hari ini Sumpah Pemuda. Semoga keadilan masih ada di PN Jaksel,” katanya setibanya di pengadilan, Selasa.
    Nikita mengaku bahagia menghadapi sidang vonis tersebut. Ia juga menyebut tidak memiliki persiapan khusus dan hanya memohon doa dari masyarakat.

    Happy
    (mau vonis). Enggak ada persiapan. Doain aku ya,” katanya.
    Dalam sidang hari ini, Nikita tampil mengenakan baju lengan pendek dipadukan dengan rok hitam selutut. Rambutnya dijalin kecil-kecil dan digulung di atas kepala.
    Selain itu, ia membawa tas berwarna merah muda dengan rantai keemasan saat memasuki ruang sidang. Kemudian, sidang dimulai pukul 12.40 WIB.
    Adapun Nikita Mirzani didakwa melakukan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap pemilik produk kecantikan bernama dokter Reza Gladys.
    Perbuatan itu dilakukan Nikita bersama asistennya, Ismail Marzuki.
    Kejadian ini bermula dari unggahan video Tiktok akun @dokterdetektif yang mengulas produk kecantikan Glafidsya milik Reza Gladys pada Rabu (9/10/2024).
    Menurut pemilik akun, Samira, kandungan produk Glafidsya berupa serum vitamin C booster tidak sesuai dengan klaim.
    Harganya pun disebut tidak sesuai dengan kualitasnya.
    Dua hari kemudian, Samira kembali mengulas lima produk Glafidsya lainnya, yakni sabun cuci muka, serum, dan krim malam yang lagi-lagi disebut tidak sesuai klaim.
    Dalam video itu, Samira mengajak warganet tidak membeli produk yang diklaim dapat menahan penuaan dini ini.
    Samira lantas meminta Reza minta maaf ke publik dan menghentikan penjualan produknya untuk sementara.
    Reza pun memenuhi permintaan Samira dengan mengunggah video perminta maaf.
    Di sinilah Nikita Mirzani muncul. Nikita tiba-tiba melakukan siaran langsung TikTok melalui akun
    @
    nikihuruhara di mana ia menjelek-jelekkan Reza dan produknya berulang kali.
    Nikita menuding, kandungan produk kecantikan Reza berpotensi menyebabkan kanker kulit.
    Dia juga juga mengajak warganet tidak lagi menggunakan produk apa pun dari Glafidsya.
    Satu minggu setelahnya, rekan sesama dokter bernama Oky memprovokasi Reza untuk memberikan uang ke Nikita supaya tidak lagi menjelek-jelekkan produknya.
    Melalui Ismail, Nikita justru mengancam Reza dengan mengatakan bahwa dia bisa dengan mudah menghancurkan bisnis Reza Gladys.
    Oleh karenanya, Nikita meminta uang tutup mulut sebesar Rp 5 miliar.
    Lantaran merasa terancam, Reza akhirnya bersedia memberikan uang, namun “hanya” Rp 4 miliar. Atas kejadian itu, Reza mengalami kerugian sebesar Rp 4 miliar. Ia pun melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya pada Selasa (3/12/2024).
    Atas perbuatannya, Nikita dan Ismail dijerat Pasal 27B ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang ITE, Pasal 369 KUHP tentang pemerasan serta Pasal 3, 4 dan 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sederet Rahasia Umur Panjang Orang Jepang, Ternyata Sesimpel dan Mudah Ditiru

    Sederet Rahasia Umur Panjang Orang Jepang, Ternyata Sesimpel dan Mudah Ditiru

    Jakarta

    Jepang dikenal dengan negara yang memiliki angka harapan hidup yang tinggi. Pemerintah Negeri Sakura bahkan melaporkan hampir 100.000 ribu warganya yang berusia di atas 100 tahun.

    Dikutip dari Times of India, angka harapan hidup di Jepang sekitar 84,8 tahun. Selain sistem layanan kesehatan yang mumpuni, cara masyarakat di sana menjalani kehidupan sehari-hari juga berpengaruh terhadap umur panjang.

    Lantas, apa saja kebiasaan-kebiasaan masyarakat Jepang yang membantu mereka mendapatkan umur panjang?

    1. Air Sebagai Media Masak

    Mengukus, merebus, dan merebus setengah matang membantu mempertahankan nutrisi seperti vitamin C dan vitamin B yang sering hilang saat menggoreng. Metode berbasis air ini juga mencegah pembentukan senyawa berbahaya yang terkait dengan peradangan dan penyakit jantung.

    Karena sedikit atau tanpa minyak, makanan menjadi lebih ringan, lebih mudah dicerna, dan lebih rendah kalori. Gaya memasak yang lembut ini meningkatkan kesehatan usus, hidrasi, dan kesehatan kardiovaskular jangka panjang.

    2. Diet Kaya Omega 3

    Pola makan orang Jepang tetap berakar pada ikan segar, sayuran, dan makanan fermentasi rendah minyak berat. Pendekatan kaya nutrisi ini secara alami menyediakan antioksidan dan omega-3 yang membantu mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan jantung.

    Makanan pokok fermentasi seperti miso dan acar juga menutrisi usus dengan bakteri baik, yang meningkatkan pencernaan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

    3. Porsi Sedikit

    Orang-orang Jepang kebanyakan makan dengan memegang prinsip ‘hara hachi bu’. Artinya, mereka akan berhenti makan setelah merasa sekitar 80 persen kenyang, tidak sampai membuat perut begah.

    Berhenti makan sebelum kenyang ini dapat menjaga berat badan agar tetap terkendali. Dikombinasikan dengan asupan gula dan lemak yang rendah secara alami, prinsip ini berkontribusi pada kesehatan masyarakat Jepang secara keseluruhan.

    4. Tetap Aktif

    Saat banyak masyarakat di negara-negara lain memilih untuk hidup kurang aktif, warga Jepang justru hidup sebaliknya.

    Aktivitas fisik menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Jepang melalui jalan kaki, bersepeda, dan partisipasi aktif dalam kelompok. Hal ini membantu menjaga kesehatan otot, tulang, dan jantung yang kuat selama masa penuaan.

    5. Tidak Makan Berat Jelang Tidur

    Makan malam di Jepang cenderung lebih ringan dan dimakan lebih awal, sehingga pencernaan lebih lancar sebelum tidur.

    Menghindari makan malam berat sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur, mencegah gangguan pencernaan seperti asam lambung naik, membantu menjaga berat badan karena metabolisme yang lebih baik, serta menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    Halaman 2 dari 3

    (dpy/suc)

  • 5 Minuman yang Bisa Bantu ‘Bersihkan’ Ginjal, Bisa Dicoba di Rumah

    5 Minuman yang Bisa Bantu ‘Bersihkan’ Ginjal, Bisa Dicoba di Rumah

    Jakarta

    Ginjal adalah organ penting yang menyaring limbah, menyeimbangkan cairan, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Mendukung fungsi ginjal secara alami melalui minuman rumahan yang sederhana, efektif, dan menyegarkan untuk kesehatan.

    Minuman yang bisa membantu detoks ginjal kaya akan antioksidan, nutrisi, dan senyawa bioaktif yang membantu detoksifikasi tubuh, mengurangi peradangan, mengatur kadar asam urat, dan mencegah batu ginjal. Dikutip dari Times of India, berikut beberapa minuman rumahan yang bisa mendukung kesehatan ginjal secara alami:

    1. Jus Seledri

    Seledri adalah sayuran diuretik alami dan kaya antioksidan yang mendorong detoksifikasi ginjal. Minum jus seledri segar dapat membantu mengurangi peradangan ginjal dan mencegah pembentukan batu.

    Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Jurnal PMIPA menunjukkan bahwa jus dan ekstrak seledri memiliki efek perlindungan yang signifikan terhadap fungsi ginjal. Ini termasuk mengurangi pengendapan kristal, proteinuria, anemia, dan stres oksidatif.

    Untuk membuatnya, campurkan batang seledri dengan sedikit air, saring, dan minum saat perut kosong untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

    2. Teh Herbal Jahe-Mint

    Perpaduan jahe dan mint menghasilkan minuman yang menenangkan dan anti-inflamasi yang mendukung pencernaan dan kesehatan saluran kemih. Jahe mengandung senyawa seperti gingerol, yang membantu mengurangi peradangan.

    Sementara mint, dapat membantu meredakan iritasi saluran kemih. Untuk membuatnya, rebusan irisan jahe dan segenggam daun mint dalam air selama 5 menit, saring dan minum untuk mendapatkan hidrasi yang baik bagi ginjal.

    Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Nutrients menegaskan bahwa jahe mencegah dampak toksik etanol terhadap kerusakan ginjal, baik pada tingkat histologi maupun biokimia.

    3. Jus Mentimun

    Jus mentimun bersifat menghidrasi dan mengandung flavonoid yang dapat menghambat enzim yang bertanggung jawab atas produksi asam urat. Hal ini membantu mengurangi kadar asam urat, sehingga menurunkan risiko asam urat dan batu ginjal.

    Blender mentimun yang sudah dikupas dengan air, saring, dan nikmati segelas air segar setiap hari. Kandungan air dan kaliumnya yang tinggi juga mendukung fungsi ginjal dengan membuang racun, mencegah pembentukan batu, dan menjaga keseimbangan elektrolit untuk kesehatan ginjal secara keseluruhan.

    4. Jus Semangka

    Semangka rendah purin dan tinggi kadar air, sehingga ideal untuk hidrasi dan mendukung ekskresi asam urat. Blender potongan semangka yang telah dibuang bijinya, tambahkan sedikit garam hitam secukupnya, dan sajikan dingin.

    Minuman ini kaya akan antioksidan seperti likopen dan vitamin C, semangka juga membantu mengurangi peradangan, mendukung detoksifikasi, dan meningkatkan keseimbangan metabolisme secara keseluruhan. Itu menjadikannya obat alami yang sangat baik untuk asam urat dan kesehatan ginjal.

    5. Air Lemon Tanpa Pemanis

    Memulai hari dengan segelas air lemon dapat meningkatkan produksi urine dan membantu membuang racun. Asam sitrat dalam lemon juga dapat mencegah pembentukan batu ginjal kalsium oksalat, dengan meningkatkan kadar sitrat dalam urine.

    Untuk menyiapkannya, peras setengah buah lemon ke dalam segelas air hangat kuku dan minumlah saat pagi atau di antara waktu makan. Selain mendukung kesehatan ginjal, air lemon dapat membantu melancarkan pencernaan, meningkatkan hidrasi, dan memberikan sedikit vitamin C yang mendukung sistem kekebalan tubuh.

    Mengonsumsinya secara teratur juga dapat membuat kulit lebih bersih dan metabolisme lebih baik. Tetapi, sebaiknya berkumurlah dengan air putih setelah minum air lemon untuk melindungi email gigi dari erosi asam sitrat.

    Air lemon juga dapat membantu mengurangi kembung, mendukung detoksifikasi hati, dan menjadi alternatif minuman manis yang menyegarkan dan rendah kalori.

    Halaman 2 dari 2

    (sao/kna)

  • JPU Nilai Nikita Mirzani Tak Punya Kapasitas Edukasi Produk Kecantikan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Oktober 2025

    JPU Nilai Nikita Mirzani Tak Punya Kapasitas Edukasi Produk Kecantikan Megapolitan 20 Oktober 2025

    JPU Nilai Nikita Mirzani Tak Punya Kapasitas Edukasi Produk Kecantikan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Jaksa penuntut umum (JPU) menilai terdakwa Nikita Mirzani tak punya kapasitas mengedukasi masyarakat mengenai kandungan berbahaya dalam sebuah produk kecantikan.
    Pasalnya, latar belakang Nikita sebagai artis tidak relevan dengan peran memberikan edukasi kepada publik.
    “Bahwa terdakwa Nikita Mirzani tidak mempunyai kedudukan hukum dan keahlian dalam melakukan edukasi tentang kesehatan kulit,” kata jaksa dalam sidang penyampaian replik di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (20/10/2025).
    Jaksa menilai tindakan Nikita yang mengedukasi masyarakat lewat video maupun siaran langsung hanyalah bagian dari akting.
    Ia menjelaskan bahwa akting pada umumnya dilakukan dengan berpura-pura dan membuat audiens percaya pada konteks fiksi yang disampaikan.
    “Jadi kalau ada seorang artis yang mengatakan dirinya melakukan edukasi kesehatan kulit, maka penuntut umum beranggapan hal tersebut masuk dalam keahliannya, yaitu akting,” terang jaksa.
    Menurut Jaksa, klaim yang disampaikan Nikita kepada masyarakat luas disebut justru merupakan modus operandi untuk meraup keuntungan pribadi.
    “Sehingga terlihat jelas bahwa perkataan terdakwa Nikita Mirzani yang seolah-olah melakukan edukasi kepada masyarakat justru menjadi sebuah modus operandi dalam melakukan pemerasan kepada pihak lain,” tutur jaksa.
    Jaksa kemudian menyoroti hal-hal yang disampaikan dan dilakukan Nikita selama persidangan.
    Nota pembelaan yang disampaikan Nikita pada Kamis (16/10/2025) lalu dinilai sebagai bagian dari permainan perannya yang banyak direkayasa.
    “Kami ingin mengingatkan agar terdakwa Nikita Mirzani tidak menganggap persidangan ini sebagai dunia akting yang pada intinya menghindari memainkan peran,” kata jaksa.
    Adapun Nikita Mirzani didakwa melakukan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap pemilik produk kecantikan bernama dokter Reza Gladys.
    Perbuatan itu dilakukan Nikita bersama asistennya, Ismail Marzuki.
    Kejadian ini bermula dari unggahan video Tiktok akun
    @
    dokterdetektif yang mengulas produk kecantikan Glafidsya milik Reza Gladys pada Rabu (9/10/2024).
    Menurut pemilik akun, Samira, kandungan produk Glafidsya berupa serum vitamin C
    booster
    tidak sesuai dengan klaim.
    Harganya pun disebut tidak sesuai dengan kualitasnya.
    Dua hari kemudian, Samira kembali mengulas lima produk Glafidsya lainnya, yakni sabun cuci muka, serum, dan krim malam yang lagi-lagi disebut tidak sesuai klaim.
    Dalam video itu, Samira mengajak warganet tidak membeli produk yang diklaim dapat menahan penuaan dini ini.
    Samira lantas meminta Reza minta maaf ke publik dan menghentikan penjualan produknya untuk sementara.
    Reza pun memenuhi permintaan Samira dengan mengunggah video perminta maaf.
    Di sinilah Nikita Mirzani muncul. Nikita tiba-tiba melakukan siaran langsung TikTok melalui akun
    @
    nikihuruhara di mana ia menjelek-jelekkan Reza dan produknya berulang kali.
    Nikita menuding, kandungan produk kecantikan Reza berpotensi menyebabkan kanker kulit.
    Dia juga juga mengajak warganet tidak lagi menggunakan produk apa pun dari Glafidsya.
    Satu minggu setelahnya, rekan sesama dokter bernama Oky memprovokasi Reza untuk memberikan uang ke Nikita supaya tidak lagi menjelek-jelekkan produknya.
    Melalui Ismail, Nikita justru mengancam Reza dengan mengatakan bahwa dia bisa dengan mudah menghancurkan bisnis Reza Gladys.
    Oleh karenanya, Nikita meminta uang tutup mulut sebesar Rp 5 miliar.
    Lantaran merasa terancam, Reza akhirnya bersedia memberikan uang, namun “hanya” Rp 4 miliar. Atas kejadian itu, Reza mengalami kerugian sebesar Rp 4 miliar.
    Ia pun melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya pada Selasa (3/12/2024).
    Atas perbuatannya, Nikita dan Ismail dijerat Pasal 27B ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang ITE, Pasal 369 KUHP tentang pemerasan serta Pasal 3, 4 dan 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Vitamin dari Udara? Riset Ini Bikin Dunia Medis Terkejut

    Vitamin dari Udara? Riset Ini Bikin Dunia Medis Terkejut

    Jakarta, CNBC Indonesia — Ternyata, vitamin tidak selalu harus dikonsumsi melalui mulut. Para peneliti menemukan cara baru agar nutrisi dari vitamin dapat langsung “diserap” tubuh melalui udara.

    Dalam publikasi di jurnal Advances in Nutrition, peneliti Flávia Fayet-Moore dari University of Newcastle bersama Stephen R. Robinson dari RMIT University menjelaskan bagaimana tubuh manusia dapat menyerap nutrisi dari udara serta potensi penerapannya untuk menjaga kesehatan.

    Kedua peneliti tersebut memperkenalkan istilah aero nutrients untuk membedakan nutrisi yang diserap melalui udara dari gastro nutrients yang diperoleh lewat sistem pencernaan. Mereka bahkan menyarankan agar beberapa jenis nutrisi seperti yodium, zinc, mangan, dan sejumlah vitamin tertentu bisa dikonsumsi lewat “napas.”

    Proses konsumsi nutrisi lewat udara ini dinilai sangat efektif karena manusia tak pernah “berhenti menghirup udara.” Setiap hari, manusia menghirup 9.000 liter udara. Selama hidupnya, rata-rata manusia menghirup 438 juta liter udara.

    Karakteristik ini berarti manusia bisa mengkonsumsi “komponen” dari udara dalam jumlah yang sangat besar dalam “dosis” yang sangat kecil.

    Selama ini, mayoritas riset soal dampak akumulasi paparan molekul udara ke tubuh manusia fokus kepada polusi. Fayet-Moore dan Robinson mencoba membahas proses ini dari sisi yang lain, yaitu paparan berdampak positif.

    Contoh aeronutrients paling mudah adalah oksigen. Seperti vitamin, oksigen juga tergolong “nutrisi yang dibutuhkan tubuh manusia untuk menjaga fungsi bandan tertentu.”

    Manusia menyerap aeronutrients lewat jejaring pembuluh darah kecil di hidung, paru-paru, olfactory epithelium (area di hidung yang mendeteksi aroma), dan oropharynx (bagian belakang tenggorokan).

    Paru-paru bisa menyerap molekul yang 260 kali lebih besar dibanding perut. Molekul ini diserap kemudian menempel di sistem pembuluh darah dan otak manusia. Obat yang “dihirup” seperti nikotin atau obat bius bisa memasuki tubuh hanya dalam hitungan detik. Oleh karena itu, obat yang dihirup dalam volume yang kecil jauh lebih efektif dibandingkan dengan obat yang dikonsumsi lewat saluran pencernaan.

    Fayet-Moore dan Robinson kemudian mengutip sebuah penelitian di Irlandia dengan objek populasi anak sekolah yang hidup di area pantai yang penuh rumput laut. Rumput laut diketahui membuat lingkungannya dipenuhi oleh gas yodium.

    Hasil penelitian. menunjukkan anak-anak di lokasi tersebut memiliki kandungan yodium lebih tinggi di air seni mereka, meskipun mereka tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan yodium lebih besar dibanding anak sekolah di lokasi lain.

    Molekul mangan dan zinc juga bisa diserap tubuh lewat neuron yang mendeteksi aroma di hidung manusia. Cilia (struktur menyerupai rambut di dalam sistem pernapasan manusia) juga memiliki reseptor khusus yang bisa mengikat nutrisi tertentu seperti vitamin C, kalsium, mangan, magnesium, zat besi, dan asam amino.

    Fayet-Moore dan Robinson menyatakan penggunaan “vitamin hirup” sudah terbukti aman lewat penelitian 70 tahun lalu. yang menunjukkan vitamin B12 hirup bisa mengobati kekurangan vitamin B12.

    Pola pengobatan ini, salah satunya, sangat efektif untuk pasien bergaya hidup vegan yang tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan B12 tinggi seperti daging, telur, dan salmon.

    Kedua peneliti menyarankan terapi serupa diperluas untuk nutrisi lainnya, terutama vitamin D, untuk diterapkan di lingkungan dengan tertutup dengan udara sirkulasi tertutup seperti pesawat terbang, rumah sakit, hingga stasiun luar angkasa.

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mengenal Skin Fatigue, Kondisi Kulit Kelelahan dan Cara Mengatasinya

    Mengenal Skin Fatigue, Kondisi Kulit Kelelahan dan Cara Mengatasinya

    JAKARTA – Kulit juga bisa mengalami kelelahan, yang dikenal dengan kondisi bernama skin fatigue. Ini merupakan kondisi di mana kulit tampak lelah, kusam, dan kehilangan cahaya alaminya.

    Kondisi kulit lelah tersebut disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari perubahan cuaca, suhu, hingga kualitas dari udara.

    “Faktor-faktor seperti perubahan suhu, kelembapan, dan kualitas udara memainkan peran penting dalam gangguan ini, yang menyebabkan apa yang kita sebut kelelahan kulit,” kata dermatologis, Dr. Pooja Chopra, dikutip dari Healthshots, pada Jumat, 17 Oktober 2025.

    Terdapat beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kulit mengalami kelelahan, sebagai berikut.

    – Penampilan kusam, di mana kulit bercahaya yang pernah dimiliki tampak lenyap.

    – Kekeringan, kulit terasa kencang atau kasar, bahkan jika mengoleskan pelembap secara teratur.

    – Peningkatan sensitivitas, biasanya bisa menyebabkan kemerahan atau iritasi.

    – Warna kulit tidak merata

    – Pemulihan yang buruk, goresan atau noda pada kulit membutuhkan waktu lebih lama untuk membaik.

    Tanda-tanda tersebut terjadi karena lapisan lipid yang telah rusak. Lapisan tersebut bekerja membantu menjaga kelembapan dan melindungi kulit dari iritasi.

    “Jika lapisan lipid Anda tidak berfungsi dengan benar, bahkan pelembap biasa Anda mungkin tidak efektif,” tuturnya.

    Untuk mengatasi skin fatigue, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai berikut ini.

    1. Rutin eksfoliasi

    Gunakan eksfoliasi kulit yang lembut untuk menghilangkan sel-sel kulit mati. Ini membantu sel-sel kulit segar muncul ke permukaan dan dapat membuat kulit terlihat lebih baik.

    2. Hidrasi

    Pelembap dengan asam hialunorat membantu menarik air ke dalam kulit. Mengonsumsi cairan dengan cukup dapat membantu menjaga kesehatan kulit dengan lebih baik.

    3. Gunakan serum antioksidan tinggi

    Gunakan serum yang tinggi akan antioksidan, seperti vitamin C dan E. Ini berguna untuk mengurangi stres oksidatif dan membantu penyembuhan.

    4. Perhatikan kulit

    Perhatikan bagaimana kulit Anda berubah seiring dengan perubahan musim. Ini mungkin membutuhkan lebih banyak kelembapan atau perlindungan matahari ekstra tergantung pada cuaca dan aktivitas Anda.