Produk: vitamin C

  • Dorong Pengusaha Go Global, BRI Peduli Gelar Pelatihan Ekspor UMKM Binaan

    Dorong Pengusaha Go Global, BRI Peduli Gelar Pelatihan Ekspor UMKM Binaan

    Jakarta, Beritasatu.com – BRI terus menunjukkan komitmen untuk memberikan pemberdayaan terhadap pengusaha lokal agar mampu go global dan bersaing di pasar internasional. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BRI Peduli, perseoan menyelenggarakan program Pelatihan Ekspor bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) hasil kolaborasi antara BRI dengan BRI Research Institute (BRIRIns) dan PPEJP. Kegiatan ini berlangsung di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Jakarta, pada 29 – 31 Oktober 2024 lalu dan diikuti oleh 30 calon eksportir yang juga merupakan UMKM binaan BRI dari berbagai daerah di Indonesia.

    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa pelatihan ekspor ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan keterampilan dasar dalam ekspor guna mengembangkan jangkauan bisnis mereka dari yang sebelumnya lokal menjadi berorientasi pasar nasional maupun go internasional.

    “Harapannya UMKM bisa terus menjaga kualitas dari produknya, pasarnya semakin terbuka, sehingga mereka bisa naik kelas dan bisa mengakses pasar lebih besar lagi,” ujar Catur.

    Ia menambahkan, kegiatan ekspor merupakan kesempatan emas bagi UMKM untuk mengakses pasar global dan mengembangkan usaha agar bisa naik kelas. Melalui program ini, BRI berharap dapat membantu plaku usaha untuk bisa lebih percaya diri dan siap memasarkan produk mereka hingga ke pasar internasional.

    Dalam kegiatan pelatihan tersebut peserta diperkenalkan tentang dasar-dasar ekspor, teknik analisis pasar dan SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Treaths), pengembangan produk untuk kebutuhan internasional, hingga strategi mencari pembeli di pasar global. Harapannya, dengan pengetahuan yang diperoleh, para peserta dapat memulai langkah sukses sebagai eksportir baru.

    Kehadiran program pelatihan ekspor yang dilaksanakan oleh BRI Peduli memberikan banyak manfaat bagi sejumlah pelaku usaha lokal. Misalnya saja bagi Ade Ariyanti, nasabah dan sekaligus pemilik UMKM Sambal Mak Kocai. Sejak dirinya terkena imbas PHK pada waktu pandemi Covid-19, Ade memberanikan diri untuk membuka usaha kecil-kecilan agar bisa menyambung kehidupannya dan keluarga. Berawal dari tekad tersebut, munculah sebuah ide untuk membuka usaha sambal yang dibuat secara tradisional.

    “Pada saat era pandemi Covid-19, ada banyak orang yang membutuhkan makanan dengan sumber vitamin C untuk menjaga imunitas. Cabai sendiri memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, sehingga saya memulai inisiasi untuk membuat sambal sebagai produk bisnis saya. Alhamdulillah pada waktu itu Sambal Mak Kocai sangat diterima oleh masyarakat sekitar. Mereka sangat terbantu dengan adanya Sambal Mak Kocai sebagai kebutuhan makanan pokok dalam kondisi lockdown dan produk ini pun bisa terus bertahan sampai saat ini,” cerita Ade.

    Sebagai salah satu UMKM peserta program Pelatihan Ekspor, Ade merasa bersyukur bisa mendapatkan ilmu sekaligus pendampingan langsung dari BRI agar usahanya bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Ia pun berharap bahwa lewat program ini, usaha Sambal Mak Kocai yang dibangun dari nol tersebut dapat terus berkembang dan mendapatkan omzet yang semakin besar.

    Selain Ade, Teuku Akmal juga menjadi pelaku UMKM lainnya yang mendapatkan manfaat dari program pelatihan ini. Pria berusia 38 tahun tersebut diketahui memulai brand fesyen miliknya sejak tahun 2019 silam. Berawal dari kecintaannya pada dunia fesyen dan juga wujud cinta terhadap keindahan Indonesia, Teuku pun menghadirkan produk yang mengedepankan unsur kearifan lokal di dalamnya.

    “Usaha kami menghadirkan produk pelengkap penampilan, yaitu scarf dan juga outer scarf yang bernuansa keindahan Indonesia. Produk ini bisa diandalkan sebagai pelengkap penampilan yang memberikan kesan formal, namun tetap fashionable,” ujarnya.

    Selama menjalani program Pelatihan Ekspor dari BRI, Teuku bercerita bahwa dirinya banyak belajar tentang hal-hal yang diperlukan untuk mengekspansi usaha miliknya, agar tak hanya menjangkau pasar lokal saja, melainkan juga internasional.

    “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya yang baru mulai mempelajari dan mengenal dunia ekspor, baik dari pengenalan terhadap mencari negara tujuan ekspor hingga perhitungan biaya yang dibutuhkan. Dengan mengikuti pelatihan ini, saya berharap agar bisnis yang saya miliki bisa terus bertumbuh dan berkembang sesuai harapan dan pastinya bisa melakukan ekspor ke berbagai negara luar,” imbuhnya.

  • Jaga Kesehatan Gigi dengan Vitamin D, Dokter Jelaskan Manfaatnya

    Jaga Kesehatan Gigi dengan Vitamin D, Dokter Jelaskan Manfaatnya

    Berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG) harian untuk Vitamin D, orang dewasa berusia 19-50 tahun dianjurkan mendapatkan 15-20 mikrogram (mcg) per hari. Sebagai perbandingan, satu cangkir susu yang diperkaya vitamin D mengandung sekitar 2,9 mcg.

    Sementara itu, dr Eko Budidharmaja di laman yang sama menyebutkan ada 6 vitamin untuk kesehatan gigi dan gusi.

    “Pada dasarnya, vitamin untuk kesehatan gigi dan gusi bisa Anda dapatkan dari makanan atau suplemen,” ujar Eko dicuplik Sabtu (2/11/2024).

    Namun Eko menegaskan, salah satu cara termudah menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan menjaga kebersihannya.

    Selain itu, mengonsumsi nutrisi tertentu juga akan membantu menjaga kesehatan rongga mulut. Berikut adalah beberapa vitamin yang bermanfaat untuk gusi dan gigi, di antaranya:

    1. Vitamin C

    Vitamin C dikenal sangat bagus dalam membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, termasuk gigi dan gusi. Ketika tubuh kekurangan kadar vitamin C, sistem kekebalan tubuh tidak bekerja sebagaimana mestinya, kondisi ini membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit gusi.

    Tidak mendapatkan vitamin C yang cukup dapat menyebabkan gusi bengkak dan berdarah. Oleh sebab itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C, termasuk:

    – Buah beri.

    – Buah citrus.

    – Kiwi.

    – Melon.

    – Paprika merah.

    – Brokoli.

    – Tomat.

    – Ubi jalar.

    – Kale.

    Apabila ingin minum vitamin C dalam bentuk tablet atau sediaan lainnya, sebaiknya konsumsi saat perut kosong karena vitamin ini larut dalam air.

    Waktu terbaik adalah pagi hari atau 30 menit sebelum makan. Jika sesudah makan, tunggu dua jam baru Anda bisa mengonsumsinya.

    2. Vitamin D

    Vitamin D dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu menyerap kalsium. Jika tubuh tidak memiliki cukup vitamin ini, tubuh tidak akan mendapatkan hasil maksimal dari asupan kalsium, yang kemudian memengaruhi kesehatan mulut.

    Oleh karena itu, vitamin D menjadi salah satu vitamin untuk gigi dan gusi; serta rahang. Tubuh memang secara alami dapat memproduksi vitamin D ketika terkena sinar matahari.

    Namun, Anda bisa mendapatkan vitamin ini dari suplemen atau makanan tertentu. Terdapat banyak makanan yang mengandung vitamin D, berikut di antaranya:

    – Makanan yang diperkaya vitamin D, seperti susu, jus jeruk, dan sereal.

    – Kuning telur.

    – Ikan berlemak seperti makarel, tuna, dan salmon.

    – Keju.

    Penyerapan vitamin D akan lebih baik apabila menggabungkannya dengan makanan berlemak seperti alpukat atau kacang-kacangan.

    Biasanya, mengonsumsi vitamin ini di pagi hari untuk menyesuaikan dengan rutinitas harian, tetapi Anda dapat mengonsumsinya kapan pun.

    3. Vitamin A

    Selain bermanfaat bagi mata dan kulit, vitamin A juga bagus untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut karena membantu produksi air liur.

    Air liur berkhasiat mencegah mulut menjadi kering,kondisi ini dapat menyebabkan bau mulut, kerusakan gigi, dan kanker mulut.

    Selain itu, air liur juga membantu memecah makanan dan membersihkan bakteri dari sela-sela gigi. Anda dapat menemukan vitamin A dalam buah-buahan dan sayuran, berikut di antaranya:

    – Wortel.

    – Ubi jalar.

    – Paprika merah.

    – Labu.

    – Melon.

    – Mangga.

    – Ikan.

    – Kuning telur.

    Vitamin A juga tersedia dalam bentuk suplemen, waktu terbaik untuk mengonsumsinya adalah bersama dengan makanan.

     

  • Air Rebusan Daun Salam Bisa Turunkan Kolesterol? Ini Faktanya

    Air Rebusan Daun Salam Bisa Turunkan Kolesterol? Ini Faktanya

    Jakarta

    Kolesterol tinggi menjadi masalah kesehatan yang kerap dihadap bayak orang. Dalam upaya menurunkan kolesterol, banyak orang mencari bahan alami yang aman dikonsumsi.

    Salah satu bahan yang populer digunakan adalah daun salam. Selain menjadi bumbu dapur, daun salam dikenal memiliki beragam manfaat kesehatan. Namun, apakah air rebusan daun salam benar-benar bisa membantu menurunkan kadar kolesterol?

    Air Rebusan Daun Salam Bisa Turunkan Kolesterol?

    Ya, air rebusan daun salam bisa membantu menurunkan kolesterol. Menurut buku Kesehatan Air Rebusan Daun Salam untuk Menurunkan Kolesterol oleh Widiyono, dkk, kandungan daun salam dipercaya bisa menurunkan kolesterol.

    Kandungan dan Cara Kerja Daun Salam Menurunkan Kolesterol

    Daun salam mengandung minyak atsiri, sitral, eugenol, tannin, flavonoid, dan metil kavikol. Salah satu kandungan flavonoid di daun salam adalah quercetin, antioksidan kuat yang mampu mencegah oksidasi LDL atau kolesterol jahat.
    Flavonoid juga bisa mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah.

    Sementara itu, tanin bereaksi dengan protein mukosa dan sel epitel usus, sehingga menghambat penyerapan lemak. Dengan kata lain, tanin berperan dalam menekan penyerapan lemak tubuh.

    Saponinnya berfungsi mengikat kolesterol dengan asam empedu, sehingga menurunkan kadar kolesterol. Saponin mengandung vitamin A, C, E, dan B3, serta serat.

    Vitamin C membantu reaksi hidroksilasi dalam pembentukan asam empedu. Reaksi tersebut meningkatkan ekskresi atau pengeluaran kolesterol. Sementara, vitamin B3 berperan dalam menurunkan produksi VLDL (Very Low Density Lipoprotein.)

    Serat dalam daun salam merangsang sekresi cairan empedu, sehingga kolesterol akan keluar bersama cairan empedu menuju usus. Zat aktif tersebut merangsang sirkulasi darah, sehingga mengurangi terjadinya pengendapan lemak di pembuluh darah.

    Sebuah penelitian di tahun 2019 menunjukkan, semua responden pada kelompok intervensi mengalami penurunan kadar kolesterol. Namun, hal ini juga dibarengi dengan pola makan yang dikendalikan.

    Para responden menghindari makanan seperti daging, kuning telur, dan mentega, yang mengandung kolesterol tinggi. Sehingga, untuk menggantikan makanan tersebut, penderita diabetes bisa mengkonsumsi makanan yang mengandung serat dan kacang-kacangan.

    Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan

    Selain dapat menurunkan kadar kolesterol, daun salam juga mempunyai sejumlah manfaat kesehatan lainnya. Menurut laman Healthshots, berikut di antaranya:

    Daun salam bisa menurunkan gula darah dan terbukti efektif dalam mengatasi diabetes tipe 2. Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Clinical Biochemistry and Nutrition, mengkonsumsi daun salam 1-3 gram sehari selama 30 hari menurunkan faktor risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular

    2. Melawan Infeksi Jamur

    Daun salam dianggap sebagai obat alami yang memiliki khasiat antijamur, sebab adanya senyawa seperti eugenol dan sineol. Senyawa-senyawa tersebut membantu menghambat pertumbuhan jenis jamur. Kekuatan pada senyawa ini membantu daun salam untuk mencegah sekaligus mengurangi risiko infeksi.

    Dalam jurnal Drug and Pharmaceutical Science Archives, ekstrak metanol dari dan salam berdampak lebih signifikan dalam mencegah pertumbuhan berbagai jenis bakteri dan jamur. Kandungan minyak atsirinya menunjukkan aktivitas antibakteri yang efektif terhadap jenis jamur tertentu.

    3. Membantu Mengurangi Stres dan Kecemasan

    Kandungan linalool dalam daun salam bisa menurunkan tingkat stres dan kecemasan dalam tubuh. Daun salam juga memiliki kualitas menenangkan alami yang bisa membantu tubuh merasa tenang dan mengurangi kemungkinan depresi. Sehingga, meminum air daun salam juga bisa membantu lebih tenang.

    4. Melindungi Kesehatan Jantung

    Menurut penelitian, daun salam bisa bermanfaat bagi kesehatan jantung. Hal itu berkat adanya kandungan rutin dan asam kafeat yang bisa mengoptimalkan aktivitas otot jantung. Kedua kandungan itu juga bisa menurunkan kolesterol jahat dari tubuh.

    5. Mengendalikan Peradangan

    Daun salam juga dikenal karena khasiatnya sebagai antiradang. Kandungan senyawa seperti eugenol dan asam kafeat menghambat produksi sitokin tertentu yang bertanggung jawab memicu radang dalam tubuh.

    Sehingga, mengkonsumsi daun salam secara teratur bisa membantu mengurai radang. Khasiat ini sangat bermanfaat bagi orang yang menderita radang sendi, asam urat, dan penyakit radang lainnya.

    (elk/row)

  • Dukung UMKM Go Global, BRI Peduli Gelar Program Pelatihan Ekspor – Page 3

    Dukung UMKM Go Global, BRI Peduli Gelar Program Pelatihan Ekspor – Page 3

    Kehadiran program pelatihan ekspor yang dilaksanakan oleh BRI Peduli memberikan banyak manfaat bagi sejumlah pelaku usaha lokal. Misalnya saja bagi Ade Ariyanti, nasabah dan sekaligus pemilik UMKM Sambal Mak Kocai. 

    Sejak dirinya terkena imbas PHK pada waktu pandemi Covid-19, Ade memberanikan diri untuk membuka usaha kecil-kecilan agar bisa menyambung kehidupannya dan keluarga. Berawal dari tekad tersebut, munculah sebuah ide untuk membuka usaha sambal yang dibuat secara tradisional.

    “Pada saat era pandemi Covid-19, ada banyak orang yang membutuhkan makanan dengan sumber vitamin C untuk menjaga imunitas. Cabai sendiri memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, sehingga saya memulai inisiasi untuk membuat sambal sebagai produk bisnis saya. Alhamdulillah pada waktu itu Sambal Mak Kocai sangat diterima oleh masyarakat sekitar. Mereka sangat terbantu dengan adanya Sambal Mak Kocai sebagai kebutuhan makanan pokok dalam kondisi lockdown dan produk ini pun bisa terus bertahan sampai saat ini,” cerita Ade.

    Sebagai salah satu UMKM peserta program Pelatihan Ekspor, Ade merasa bersyukur bisa mendapatkan ilmu sekaligus pendampingan langsung dari BRI agar usahanya bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Ia pun berharap bahwa lewat program ini, usaha Sambal Mak Kocai yang dibangun dari nol tersebut dapat terus berkembang dan mendapatkan omset yang semakin besar.

    Selain Ade, Teuku Akmal juga menjadi pelaku UMKM lainnya yang mendapatkan manfaat dari program pelatihan ini. Pria berusia 38 tahun tersebut diketahui memulai brand fesyen miliknya sejak tahun 2019 silam. Berawal dari kecintaannya pada dunia fesyen dan juga wujud cinta terhadap keindahan Indonesia, Teuku pun menghadirkan produk yang mengedepankan unsur kearifan lokal di dalamnya. 

    “Usaha kami menghadirkan produk pelengkap penampilan, yaitu scarf dan juga outer scarf yang bernuansa keindahan Indonesia. Produk ini bisa diandalkan sebagai pelengkap penampilan yang memberikan kesan formal, namun tetap fashionable,” ucapnya.

    Selama menjalani program Pelatihan Ekspor dari BRI, Teuku bercerita bahwa dirinya banyak belajar tentang hal-hal yang diperlukan untuk mengekspansi usaha miliknya, agar tak hanya menjangkau pasar lokal saja, melainkan juga internasional.

    “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya yang baru mulai mempelajari dan mengenal dunia ekspor, baik dari pengenalan terhadap mencari negara tujuan ekspor hingga perhitungan biaya yang dibutuhkan. Dengan mengikuti pelatihan ini, saya berharap agar bisnis yang saya miliki bisa terus bertumbuh dan berkembang sesuai harapan dan pastinya bisa melakukan ekspor ke berbagai negara luar,” imbuhnya.

  • Penderita 8 Jenis Penyakit Tidak Boleh Makan Buah Anggur

    Penderita 8 Jenis Penyakit Tidak Boleh Makan Buah Anggur

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggur adalah buah yang memiliki beragam manfaat kesehatan dan dapat ditemukan dalam berbagai varian warna, seperti hijau, merah, dan hitam. Namun, ada beberapa jenis penyakit tidak boleh makan buah anggur.

    Selain enak dimakan langsung, anggur juga sering digunakan untuk membuat jus, selai, dan bahkan wine.

    Buah ini kaya akan nutrisi dan antioksidan, seperti vitamin C dan K, serta senyawa polifenol yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini delapan jenis penyakit tidak boleh makan buah anggur.

    1.  Asam urat
    Penderita asam urat sebaiknya membatasi atau menghindari konsumsi anggur. Meskipun anggur mengandung antioksidan dan vitamin C yang bermanfaat, anggur juga mengandung fruktosa dan purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

    2.  Diabetes
    Penderita penyakit diabetes sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi anggur, meskipun anggur memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti kandungan antioksidan dan serat, anggur juga mengandung kadar gula dan karbohidrat yang cukup tinggi.

    Dalam 100 gram anggur, terdapat sekitar 15,5 gram gula dan 18,1 gram karbohidrat. Inilah alasan mengapa penderita diabetes sebaiknya mengurangi atau bahkan menghindari untuk mengonsumsi buah anggur.

    3.  Asam lambung atau gerd
    Bagi Anda penderita penyakit asam lambung atau gerd sebaiknya menghindari makanan yang bersifat asam, makanan atau buah yang asam, seperti jeruk, anggur, lemon, dan kiwi termasuk memicu terjadinya peningkatan produksi asam lambung, sehingga menyebabkan rasa panas di dada dan perut jika dikonsumsi, terutama pada perut kosong.

    4.  Penyakit ginjal
    Anggur mengandung banyak kalium, yang dapat membahayakan bagi penderita disfungsi ginjal. Jika ginjal tidak dapat membuang kelebihan kalium secara efektif, hal ini dapat menyebabkan hiperkalemia, kondisi yang berpotensi mengancam jiwa.

    5.  Demam
    Penderita demam sebaiknya menghindari konsumsi anggur, terutama karena kandungan fruktosa yang tinggi. Fruktosa dapat memicu masalah pencernaan, seperti diare, yang berpotensi meningkatkan risiko dehidrasi.

    Hal ini menyebabkan kondisi serius yang dapat mengganggu fungsi tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan ginjal dan fungsi otak.

    6.  Mag
    Penderita penyakit mag sebaiknya hindari konsumsi anggur. Meskipun anggur memiliki beberapa manfaat kesehatan, kandungan asam dan fruktosa yang tinggi dapat memicu masalah pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung.

    7.  Gangguan gastrointestinal
    Mengonsumsi anggur dalam jumlah banyak dapat menyebabkan masalah gastrointestinal seperti diare karena kandungan serat dan gulanya yang tinggi. Orang dengan kondisi seperti sindrom iritasi usus besar atau gangguan pencernaan lainnya mungkin perlu membatasi asupannya atau menghindari mengonsumsi anggur.

    8.  Alergi
    Orang yang memiliki alergi terhadap anggur sebaiknya menghindarinya sepenuhnya, karena dapat memicu reaksi alergi yang bervariasi dari ringan hingga parah, seperti rasa gatal atau terbakar pada mulut dan bibir, kesulitan bernafas, hingga mual dan muntah.

    Alergi ini biasanya disebabkan oleh kepekaan terhadap protein dalam anggur, seperti protein transfer lipid (LTP), serta bahan tambahan yang digunakan dalam proses pengolahan anggur, seperti gelatin dan ragi.

  • Amankah Minum Air Rebusan Daun Salam Setiap Hari? Begini Jawabannya

    Amankah Minum Air Rebusan Daun Salam Setiap Hari? Begini Jawabannya

    Jakarta

    Daun salam dikenal sebagai tanaman herbal yang serbaguna. Selain digunakan untuk masakan, daun salam juga sering digunakan sebagai obat tradisional.

    Jika digunakan sebagai obat, biasanya daun salam akan direbus dengan air atau dibuat teh. Namun, apakah boleh minum air rebusan daun salam setiap hari?

    Dikutip dari Healthshot, minum air rebusan daun salam setiap hari untuk mengawali hari boleh saja dilakukan. Sebab, tanaman herbal ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk menurunkan gula darah, mengatasi asam urat tinggi, hingga menangkal radikal bebas.

    Namun, pastikan untuk tidak mengkonsumsinya secara berlebihan karena dapat menyebabkan kantuk. Daun salam ini juga tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh beberapa kelompok, seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.

    Minum air rebusan daun salam juga harus diperhatikan bagi orang yang akan menjalani operasi. Disarankan, konsumsi air rebusan daun salam ini harus dihentikan selama dua minggu sebelum operasi apapun, karena dapat memperlambat sistem saraf secara signifikan.

    Meski begitu, daun salam kaya akan nutrisi. Dikutip dari Times of India, daun ini mengandung serat, mineral, antioksidan, vitamin A, vitamin B6, dan vitamin C yang baik.

    Cara Membuat Air Rebusan Daun SalamRendam 2-3 lembar daun salam kering ke dalam panci berisi air hangat dan biarkan selama beberapa jam.Saring dan minum airnya saat perut kosong.Bisa juga dengan merebus daun salam ke dalam air mendidih selama beberapa menit, dan disaring.Setelah menjadi hangat, dapat ditambahkan madu atau konsumsi saat perut kosong.Manfaat Air Rebusan Daun Salam

    Mengelola diabetes

    Minum air daun salam di pagi hari dapat membantu mengelola gula darah. Ini dapat menjaga kadar glukosa darah tetap stabil dan menahan rasa lapar.

    Konsumsi rempah-rempah ini dikaitkan dengan peningkatan metabolisme insulin dan glukosa. Polifenol, senyawa aktif dalam daun salam, dapat membantu mengelola kadar glukosa. Menurut National Institutes of Health, konsumsi daun salam menurunkan faktor risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular.

    Sakit perut

    Daun salam juga dapat meredakan gangguan pencernaan, termasuk sakit perut. Senyawa dalam rempah kering ini sangat efektif mengobati sakit perut dan melancarkan pencernaan.

    Radang sendi

    Rempah ini memiliki anti inflamasi yang dapat membantu mengurangi kemungkinan berbagai penyakit kronis, mulai dari penyakit jantung, asma, hingga radang sendi. Ini dapat meredakan gejala radang sendi seperti nyeri sendi, pembengkakan, dan kekakuan.

    Kesehatan paru-paru

    Minum air rebusan daun salam saat perut kosong dapat mencegah gangguan pernapasan. Selain itu, dengan menghirup uap daun salam juga membantu mengencerkan dahak serta menghilangkan patogen berbahaya yang terperangkap di paru-paru.

    Efek antikanker

    Daun salam dapat membantu mencegah kanker tertentu, seperti sel kanker payudara dan kolorektal. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan kaitannya.

    Meredakan stres dan kecemasan

    Air daun salam juga dapat membantu mengatasi stres dan menghilangkan masalah kecemasan dengan sifatnya yang menenangkan. Mungkin karena senyawa yang disebut Linalool yang dapat menurunkan hormon stres dalam tubuh.

    Obat alami ini dapat memastikan bebas stres dan membantu membuat keputusan dengan kepala yang tenang.

    Batuk dan pilek

    Daun salam cukup efektif untuk mengatasi gejala seperti flu. Membantu membersihkan lendir di paru-paru, mengobati pilek dan batuk, serta meredakan sakit tenggorokan.

    (sao/naf)

  • 5 Makanan yang Bisa Tingkatkan Imun Tubuh saat Musim Hujan

    5 Makanan yang Bisa Tingkatkan Imun Tubuh saat Musim Hujan

    Jakarta

    Cuaca yang basah dan lembap seperti di musim hujan belakangan ini, dapat membuat bakteri dan virus mudah muncul. Oleh sebab itu, kita perlu memperkuat sistem imun agar terhindar dari penyakit yang menjadi ‘langganan’ saat musim hujan, seperti pilek, flu, dan demam.

    Mengonsumsi makanan yang sehat, tinggi akan vitamin dan mineral, dapat meningkatkan kekebalan tubuh sehingga mencegah tubuh dari penyakit. Selain itu, dapat membantu tubuh lebih cepat pulih saat sakit.

    Sistem kekebalan tubuh merupakan pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit. Oleh sebab itu, penting untuk mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh terutama saat musim hujan. Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut merupakan daftar makanan yang dapat dicoba:

    1. Ikan Mengandung Lemak Sehat

    Mengonsumsi lebih banyak lemak omega-3 dapat menjaga sistem kekebalan tubuh tetap prima. Ikan yang mengandung lemak sehat merupakan sumber lemak antiinflamasi yang baik bagi tubuh. Berikut beberapa jenis ikan berlemak sehat yang dapat dicoba:

    Ikan kembungIkan salmonIkan sarden2. Buah Sitrus

    Kandungan vitamin C yang ada di dalam buah sitrus dapat mencegah atau memperpendek infeksi dengan cara meningkatkan fungsi sel imun. Manfaat kesehatan tersebut dapat ditemukan di sebagian besar buah sitrus seperti:

    JerukJeruk lemonJeruk nipisJeruk Limau Gedang3. Bawang Putih

    Mengonsumsi bawang putih memiliki sederet manfaat bagi kesehatan tubuh seperti meningkatkan kesehatan jantung.

    Tak hanya itu saja, bawang putih juga dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh berkat kandungan alliin, yang telah dikaitkan dengan dukungan respon sel darah putih yang melawan virus flu atau pilek.

    4. Jahe

    Jahe merupakan rempah yang telah digunakan selama berabad-abad dalam pengobatan Timur. Rempah yang satu ini mengandung vitamin C, magnesium, dan kalium.

    “Jahe memiliki banyak manfaat kesehatan, mungkin paling dikenal sebagai makanan yang dapat membantu mengatasi mual, tetapi jahe juga memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan,” kata ahli imunologi, Cassandra Calabrese, DO.

    5. Kunyit

    Rempah yang satu ini populer sebab disebut-sebut kemampuannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat bertindak sebagai antivirus.

    Hal ini disebabkan oleh adanya kadar kurkumin dalam kunyit yang dapat membantu mengurangi peradangan dan melawan radikal bebas.

    (suc/suc)

  • Amankah Minum Air Rebusan Daun Salam Setiap Hari? Begini Jawabannya

    6 Kelompok Orang yang Sebaiknya Tak Konsumsi Daun Salam

    Jakarta

    Daun salam merupakan salah satu tanaman herbal yang mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Biasanya, untuk mengkonsumsinya daun salam akan diseduh dengan air panas dan kemudian diminum.

    Tanaman ini menjadi mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin B6, kalsium, zat besi, dan mangan yang baik. Selain itu, daun salam juga mengandung senyawa antioksidan dan mineral yang dapat membantu meningkatkan imun tubuh dan melancarkan pencernaan.

    Kandungan inilah yang membuat daun salam disebut dapat mengobati sejumlah penyakit, termasuk asam urat, gula darah, dan kolesterol. Meski begitu, ada sejumlah orang yang perlu menghindari atau mengurangi konsumsi daun salam, karena bisa menyebabkan efek samping.

    Orang yang Perlu Menghindari Konsumsi Daun Salam

    Berikut beberapa orang yang perlu menghindari konsumsi daun salam:

    1. Orang dengan alergi

    Dikutip dari WebMD, orang dengan alergi disarankan untuk tidak mengkonsumsi daun salam. Baik dalam bentuk air rebusannya maupun ekstraknya.

    Orang dengan alergi ini dapat mengalami gejala seperti gatal-gatal jika mengkonsumsi daun salam.

    2. Ibu hamil dan menyusui

    Belum ada informasi sejauh ini yang menjelaskan pasti soal keamanan daun salam untuk ibu hamil dan menyusui. Dikutip dari Times of India, pada fase ini konsumsi daun salam dapat menyebabkan gangguan kesehatan baik ada ibu dan janin.

    Mengkonsumsi daun salam saat kehamilan juga dapat memicu sakit perut, keringat berlebih, sering buang air kecil, dan diare.

    3. Pengidap diabetes yang mengkonsumsi obat penurun gula darah

    Daun salam diketahui dapat membantu mengelola kadar gula dalam darah. Namun, pengidap diabetes yang sedang mengonsumsi obat penurun gula darah sebaiknya tidak minum teh daun salam karena dapat membuat kadar gula darah turun terlalu drastis.

    4. Pasien yang akan operasi

    Pasien yang akan menjalani operasi juga sebaiknya tidak mengonsumsi teh daun salam. Daun salam dapat memperlambat sistem saraf pusat atau SSP.

    Bila dikombinasikan dengan anestesi dan obat-obatan lain yang digunakan selama operasi, hal ini dapat memperlambat SSP terlalu banyak. Disarankan untuk menghentikan penggunaan daun salam sebagai obat setidaknya dua minggu sebelum operasi yang dijadwalkan.

    5. Pengguna obat tertentu

    Konsumsi daun salam dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kantuk dan pernapasan melambat. Maka dari itu, disarankan bagi pengguna obat penenang untuk menghindarinya.

    Konsumsi daun salam dalam jumlah banyak yang digunakan bersama obat penenang dapat memperburuk masalah pernapasan hingga menyebabkan kantuk yang berlebihan.

    6. Pengguna obat pereda nyeri

    Dikutip dari RxList, pasien yang mengkonsumsi obat pereda nyeri sebaiknya menghindari konsumsi air rebusan daun salam. Sebab, daun salam dapat memperlambat tubuh dalam memproses obat-obatan tersebut.

    Jika obat-obatan tidak dapat dipecah dengan efektif dalam tubuh, risiko efek samping mungkin bisa meningkat.

    (sao/naf)

  • 10 Manfaat Kesehatan Daun Sirih yang Tak Boleh Dilewatkan

    10 Manfaat Kesehatan Daun Sirih yang Tak Boleh Dilewatkan

    Jakarta, Beritasatu.com – Daun sirih (piper betle) adalah tanaman merambat dengan daun berbentuk hati yang berwarna hijau. Tanaman ini termasuk dalam keluarga piperaceae dan dapat ditemukan di seluruh dunia, terutama di wilayah Asia Tenggara. 

    Daun sirih memiliki banyak manfaat untuk kesehatan berkat kandungan nutrisinya, yang meliputi vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi. Selain itu, jenis tanaman herbal ini juga mengandung sifat terapeutik, seperti antioksidan, antimikroba, analgesik, antidiabetes, dan antiinflamasi. 

    Dalam 100 gram daun sirih, terkandung sekitar 3,49 gram protein, 1,96 gram serat, 7,33 gram karbohidrat, 20,66 miligram vitamin C, dan 78,15 miligram antioksidan. Berikut ini adalah 10 manfaat daun sirih untuk kesehatan:

    1. Meningkatkan kesehatan mulut

    Mengunyah daun sirih secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan gusi, kebersihan mulut, serta mencegah kerusakan gigi. Khasiat antibakteri yang dimilikinya membantu melawan patogen di mulut, mengurangi perkembangan plak, dan mengatasi bau mulut.

    2. Mengatur kadar gula darah

    Khasiat antidiabetes dari daun sirih dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Ini juga dapat mengurangi risiko komplikasi akibat diabetes dan meningkatkan sensitivitas insulin.

    3. Meningkatkan pencernaan

    Kandungan serat dalam daun sirih membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan merangsang pergerakan usus yang teratur, serta mengatasi masalah seperti kembung, sembelit, dan gangguan pencernaan lainnya.

    4. Mendukung kesehatan pernapasan

    Daun sirih dapat membantu mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan karena sifatnya sebagai ekspektoran (pengencer dahak). Khasiat ini membantu mengobati penyakit pernapasan seperti bronkitis, asma, pilek, dan batuk. 

    Selain itu, kandungan antiinflamasi dalam daun sirih dapat membantu meredakan peradangan pada saluran udara, sehingga pernapasan menjadi lebih lancar.

    5. Meningkatkan kesehatan kulit

    Antioksidan dalam daun sirih berfungsi melindungi kulit dari kerusakan, mengurangi jerawat, serta menjaga kulit tetap berseri. Kemudian, daun sirih juga dapat mengobati eksim, ruam, dan infeksi jamur pada kulit dengan cara dioleskan dalam bentuk pasta.

    6. Mempercepat penyembuhan luka  

    Khasiat antibakteri pada daun sirih efektif untuk membantu pengobatan luka gores dan infeksi dengan cara mengoleskan pasta daun sirih pada area yang terluka.

    7. Mendukung kesehatan kardiovaskular

    Daun sirih mengandung senyawa yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan cara mengatur tekanan darah dan kadar kolesterol. Senyawa ini bekerja dengan meningkatkan aliran darah, sehingga mendukung kesehatan sistem kardiovaskular.

    8. Meredakan rasa sakit dan peradangan

    Sifat analgesik dan antiinflamasi dalam daun sirih bermanfaat untuk mengurangi peradangan dan meredakan nyeri, seperti kram menstruasi, migrain, nyeri otot, dan nyeri sendi.

  • Bolehkah Minum Air Rebusan Daun Kelor Setiap Hari ? Ini Penjelasannya

    Bolehkah Minum Air Rebusan Daun Kelor Setiap Hari ? Ini Penjelasannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Daun kelor atau moringa oleifera adalah salah satu jenis tanaman tropis yang memiliki warna hijau hingga kecoklatan. Air rebusan daun kelor terkenal di masyarakat karena diklaim mempunyai berbagai khasiat yang baik bagi kesehatan tubuh.

    Rebusan daun kelor dapat diminum setiap hari. Namun, mengonsumsi daun kelor secara berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping, seperti diare dan perut mulas. Oleh karena itu, dianjurkan sebaiknya konsumsi daun kelor hanya boleh sebanyak 70 gram per hari. 

    Dihimpun dari berbagai sumber pada Selasa (5/11/2024), berikut manfaat mengonsumsi air rebusan daun kelor untuk kesehatan tubuh.

    Melancarkan Sistem Pencernaan

    Daun kelor merupakan tanaman herbal yang dapat mengatasi gangguan pencernaan, seperti asam lambung. Kandungan antioksidan pada daun kelor efektif untuk mengatasi peradangan dan iritasi penyebab asam lambung. 

    Selain itu, daun kelor dapat menekan enzim inflamasi sehingga mampu menurunkan refluks asam di dalam tubuh.

    Menjaga Kadar Gula Darah

    Daun kelor dapat meningkatkan hormon insulin yang akibatnya dapat mengontrol gula darah. Hormon insulin berperan dalam mencegah resisten insulin sehingga sangat cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.

    Meningkatkan Kolesterol Baik

    Daun kelor mengandung kolesterol baik atau high density lipoprotein (HDL), yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, kolesterol baik juga berfungsi untuk mencegah pembentukan plak pada dinding arteri.

    Meningkatkan Sistem Imun

    Tanaman ini kaya akan nutrisi, seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D kalsium, dan zat besi yang dapat mendukung kesehatan sistem imun. 

    Selain itu, kandungan pada daun kelor juga baik bagi kesehatan tulang dan mampu memelihara fungsi sel serta jaringan tubuh dengan baik.

    Mengurangi Peradangan

    Senyawa antiinflamasi dalam daun kelor, seperti isothiocyanate, dapat mengurangi peradangan kronis yang berperan dalam berbagai penyakit seperti arthritis atau radang sendi. Kemudian, kandungan ini bisa mencegah komplikasi suatu penyakit.

    Potensi Antikanker

    Penelitian menemukan, ekstrak daun kelor dapat menunjukkan aktivitas melawan beberapa jenis sel kanker, seperti kanker payudara dan kanker paru-paru. Meskipun, masih diperlukan lebih banyak studi klinis untuk memastikan manfaat ini pada manusia.