Produk: vitamin C

  • Apakah Makan Buah dengan Garam Ada Manfaatnya?

    Apakah Makan Buah dengan Garam Ada Manfaatnya?

    Jakarta, Beritasatu.com – Mengonsumsi buah disertai dengan garam sudah menjadi kebiasaan hingga menjadi budaya di daerah tropis. Garam yang menghasilkan rasa asin dipercaya dapat menambah rasa lezat pada buah. Namun, apakah makan buah dengan garam ada manfaatnya?

    Buah-buahan, seperti jambu, mangga, dan kedondong sering kali lebih nikmat jika disajikan dengan garam, seperti pada rujak yang ditambah dengan cabai dan garam. Banyak orang percaya garam dapat membantu memperlancar pencernaan dan menyeimbangkan elektrolit tubuh.

    Namun, mengonsumsi garam berlebihan dapat membahayakan kesehatan, terutama bagi penderita tekanan darah tinggi. Garam dapat menyebabkan tubuh menahan cairan, yang mengarah pada lonjakan tekanan darah.

    Meskipun menambahkan garam pada buah bisa memberikan rasa lezat, hal ini tidak memiliki manfaat signifikan bagi tubuh. Berikut ini neberapa dampak negatif dari makan buah dengan garam, yang dikutip dari berbagai sumber, Selasa (12/11/2024).

    1. Hilangnya nutrisi
    Menambahkan garam pada buah bisa merusak kandungan nutrisinya. Garam menyebabkan buah kehilangan air, yang terlihat dari cairan yang keluar dari buah. Proses ini juga menghilangkan beberapa vitamin dan mineral, terutama vitamin C dan B yang mudah larut dalam air. Akibatnya, buah bisa kehilangan sebagian manfaat nutrisinya.

    2. Risiko alergi
    Mengonsumsi garam berlebihan dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang, seperti pembengkakan, ruam, atau bahkan sesak napas pada kasus yang parah. Bagi mereka yang sensitif terhadap garam, makan buah dengan garam bisa berisiko menimbulkan reaksi alergi.

    3. Risiko kesehatan lainnya
    Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang berisiko menyebabkan penyakit jantung. Selain itu, garam berlebih juga dapat membebani ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal. Meskipun menambah garam pada buah memberikan sensasi rasa yang nikmat, penting untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap kesehatan.

    Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan rempah-rempah atau herbal untuk meningkatkan rasa buah tanpa menambah natrium yang berlebihan, sehingga mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi garam.

  • 8 Manfaat Labu Kuning untuk Kesehatan

    8 Manfaat Labu Kuning untuk Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Labu kuning, yang dikenal dengan nama latin Cucurbita moschata, sering kali disalahartikan sebagai sayuran, padahal adalah buah. Buah ini mudah ditemukan di berbagai belahan dunia dan tumbuh dengan baik di wilayah dataran rendah. Lalu, apa manfaat labu kuning untuk kesehatan?

    Labu kuning kaya akan berbagai nutrisi penting, termasuk antioksidan, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E. Selain itu, labu kuning juga mengandung kalsium, kalium, magnesium, zat besi, sukrosa, karbohidrat, dan protein. Kandungan-kandungan ini menjadikannya sangat bermanfaat bagi kesehatan.

    Labu kuning dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, seperti dijadikan smoothie, sup, pai labu, kue, es krim, dan berbagai hidangan lainnya. Mengonsumsinya secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh. Berikut ini delapan manfaat labu kuning untuk kesehatan, yang dikutip dari berbagai sumber, Senin (11/11/2024).

    1. Meningkatkan kesehatan mata
    Kandungan vitamin A dalam labu kuning sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan mata, mencegah masalah penglihatan terkait usia, dan mengurangi risiko kerusakan degeneratif pada mata.

    2. Mengatur tekanan darah dan kolesterol
    Kalium yang terkandung dalam labu kuning membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan mengatur tekanan darah tinggi, sehingga mendukung kesehatan jantung.

    3. Mendukung fungsi jantung yang sehat
    Antioksidan dalam labu kuning membantu menjaga fungsi jantung yang sehat, mengurangi risiko penyakit jantung, dan menjaga pembuluh darah tetap bersih.

    4. Menguatkan sistem kekebalan tubuh
    Labu kuning memiliki manfaat kesehatan karena kandungan vitamin C dan mineral lainnya dalam labu kuning dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih mampu melawan serangan virus dan penyakit.

    5. Meredakan insomnia
    Labu kuning berfungsi sebagai penenang saraf yang menyejukkan dan meningkatkan kesehatan mental. Hal ini membantu mengatasi gangguan tidur, membuat tubuh lebih rileks, dan mencegah stres berlebihan.

    6. Membersihkan hati dan membantu pengobatan batu ginjal
    Labu kuning bermanfaat untuk penderita batu ginjal dan masalah kandung empedu karena memiliki sifat pembersih alami bagi hati dan membantu mengeluarkan batu ginjal.

    7. Membantu mengurangi berat badan
    Dengan kalori yang rendah namun kaya akan vitamin dan mineral, labu kuning sangat ideal untuk membantu menurunkan berat badan dan mengurangi lingkar tubuh.

    8. Meningkatkan kesehatan kulit dan tulang
    Selain untuk kesehatan mata, vitamin A dalam labu kuning juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit dan tulang, yang dapat diperoleh dengan mengonsumsinya secara teratur.

  • 8 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Mengonsumsi Labu Kuning

    8 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Mengonsumsi Labu Kuning

    Jakarta, Beritasatu.com – Labu kuning, yang termasuk dalam keluarga cucurbitaceae, memiliki berbagai manfaat kesehatan dan dapat membantu mengatasi sejumlah penyakit, menjadikannya pilihan makanan yang bergizi dan bermanfaat. 

    Kaya akan beta karoten, vitamin C, kalium, dan serat, labu kuning dapat membantu mengatasi berbagai penyakit. Lalu apa saja penyakit yang bisa disembuhkan dengan mengonsumsi labu kuning? Berikut ini penjelasannya yang dikutip dari Healthline, Senin (11/11/2024).

    1. Masalah penglihatan
    Labu kuning mengandung beta karoten, yang akan diubah tubuh menjadi vitamin A. Vitamin ini sangat penting bagi kesehatan mata, terutama dalam mencegah kebutaan akibat kekurangan vitamin A.

    Penelitian menunjukkan konsumsi beta karoten dapat menurunkan risiko penyakit mata, seperti katarak dan degenerasi makula terkait usia, yang merupakan penyebab umum kehilangan penglihatan.

    2. Penyakit jantung
    Labu kuning kaya akan kalium, vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya baik untuk kesehatan jantung. Penelitian menunjukkan asupan kalium yang lebih tinggi dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko strok. Antioksidan dalam labu juga melindungi kolesterol LDL dari oksidasi, sehingga mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

    3. Diabetes
    Labu kuning memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah, menjadikannya makanan yang aman bagi penderita diabetes. Kandungan serat yang tinggi membantu mengatur kadar gula darah, memberikan rasa kenyang yang lebih lama, dan mencegah lonjakan gula darah. Labu kuning dapat menjadi pilihan sehat dalam diet pengelolaan diabetes.

    4. Kanker
    Labu kuning mengandung karotenoid, seperti alfa karoten dan beta karoten, yang berfungsi sebagai antioksidan kuat untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Penelitian mengungkapkan konsumsi karotenoid tinggi dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, prostat, dan usus besar.

    5. Menjaga sistem kekebalan tubuh
    Vitamin A dan C dalam labu kuning sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Vitamin A membantu memperkuat sistem imun dan melawan infeksi, sementara vitamin C berperan dalam produksi sel darah putih yang efektif dalam melawan patogen. Mengonsumsi labu kuning secara rutin dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

    6. Gangguan pencernaan
    Serat dalam labu kuning sangat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan proses pencernaan dan mencegah sembelit. Konsumsi labu kuning secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan usus dan mencegah berbagai gangguan pencernaan.

    7. Penyakit kulit
    Nutrisi seperti beta karoten, vitamin C, dan vitamin E dalam labu kuning bermanfaat bagi kesehatan kulit. Antioksidan dalam labu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan membantu memperbaiki sel-sel kulit. Labu kuning juga membantu menjaga kelembapan dan elastisitas kulit, membuatnya tampak lebih sehat dan muda.

    8. Obesitas
    Labu kuning rendah kalori dan tinggi serat, sehingga sangat cocok untuk diet penurunan berat badan. Menggantikan makanan tinggi kalori dengan labu kuning dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama tanpa menambah berat badan.

    Kandungan seratnya juga dapat mengurangi nafsu makan, mendukung program penurunan berat badan yang sehat. Itulah deretan penyakit yang bisa disembuhkan dengan mengonsumsi labu kuning secara rutin.

  • 7 Makanan Tinggi Kalium yang Baik untuk Pengidap Hipertensi, Salah Satunya Pisang

    7 Makanan Tinggi Kalium yang Baik untuk Pengidap Hipertensi, Salah Satunya Pisang

    Jakarta

    Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat meningkatkan risiko sejumlah penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung, ginjal, hingga stroke. Salah satu faktor yang dapat memicu risiko hipertensi adalah kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi garam secara berlebihan.

    Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, garam dapat meningkatkan jumlah natrium di dalam sel dan mengganggu keseimbangan cairan. Ini kemudian memengaruhi diameter pembuluh darah arteri, sehingga jantung memompa darah lebih kuat dan mengakibatkan peningkatan tekanan darah.

    Karenanya, penting untuk membatasi asupan garam guna mencegah risiko hipertensi. Selain itu, mengubah pola makan, seperti memperbanyak konsumsi makanan tinggi kalium, juga dapat membantu memitigasi risiko tekanan darah tinggi.

    Kalium dapat mencegah hipertensi dengan menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Alhasil, tekanan darah terkelola dengan lebih baik dan tidak meroket melebihi batas normal.

    Lantas, apa saja makanan tinggi kalium yang baik dikonsumsi untuk mencegah hipertensi? Dikutip dari Very Well Health, berikut daftarnya.

    1. Pisang

    Berbicara soal makanan tinggi kalium, pisang kerap menjadi salah satu yang paling sering direkomendasikan. Buah berwarna kuning ini memang mengandung kalium yang tinggi, yaitu sekitar 451 miligram per buah.

    Pisang juga mengandung beragam nutrisi lain yang penting untuk tubuh, seperti serat, vitamin C, dan magnesium.

    2. Sayuran Hijau

    Beragam sayuran berdaun hijau mengandung kalium yang dapat membantu memenuhi kebutuhan harian tubuh. Misalnya, satu cangkir bayam yang sudah dimasak mengandung sekitar 830 miligram kalium, atau hampir dua kali lebih banyak dibandingkan satu buah pisang.

    Sayuran hijau lain yang juga mengandung kalium tinggi adalah swiss chard, yang mengandung sekitar 961 miligram atau 20 persen dari kebutuhan kalium harian.

    3. Alpukat

    Selain kaya akan lemak sehat, alpukat juga merupakan makanan tinggi kalium. Setengah cangkir alpukat dapat mengandung sekitar 356 miligram kalium.

    Alpukat juga mudah dikreasikan menjadi berbagai makanan, minuman, dan camilan nikmat sehingga tidak bosan dikonsumsi.

    4. Kentang

    Makanan favorit para pejuang diet ini juga dapat membantu memenuhi kebutuhan kalium harian. Satu buah kentang berukuran sedang yang sudah dimasak dapat menyediakan hingga 929 miligram kalium.

    5. Semangka

    Selain pisang, semangka juga merupakan salah satu buah yang terkenal tinggi kalium. Dua potong semangka saja bisa mengandung sekitar 640 miligram kalium.

    Semangka juga kaya akan air, sehingga dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan menekan nafsu makan.

    6. Makanan Laut

    Kalium juga dapat ditemukan pada aneka makanan laut, seperti salmon, tuna, halibut, makerel, dan kakap. Potongan filet seberat 4 ons (0,1 kg) dari ikan-ikan tersebut masing-masing mengandung lebih dari 400 miligram kalium.

    Selain pada ikan, kalium juga dapat diperoleh dari kerang.

    7. Air Kelapa

    Ada banyak alasan mengapa air kelapa dipercaya sebagai salah satu minuman yang menyehatkan. Salah satunya karena minuman ini mengandung kalium yang tinggi.

    Satu gelas air kelapa dapat mengandung sekitar 600 miligram kalium. Selain itu, air kelapa juga menyediakan vitamin C, magnesium, dan mangan dalam jumlah yang cukup banyak.

    (ath/suc)

  • 5 Khasiat Biji Pepaya untuk Tubuh, Bisa Dijadikan Obat Infeksi

    5 Khasiat Biji Pepaya untuk Tubuh, Bisa Dijadikan Obat Infeksi

    Jakarta

    Pepaya merupakan salah satu buah yang mengandung banyak manfaat, salah satunya dapat menjaga kesehatan pencernaan. Selain mengkonsumsi dagingnya, ternyata biji pepaya juga bisa dimakan.

    Meski begitu, masih banyak masyarakat yang enggan mengkonsumsi biji pepaya. Padahal, biji buah ini mengandung sejumlah khasiat untuk tubuh, lho. Bahkan, biji pepaya diyakini bisa dijadikan sebagai obat untuk menyembuhkan sejumlah penyakit.

    Lantas, apa manfaat biji pepaya? Lalu biji pepaya bisa dijadikan sebagai obat penyakit apa? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Apakah Biji Pepaya Aman Dikonsumsi?

    Mengutip laman Health, ternyata biji pepaya aman untuk dikonsumsi. Soalnya, di dalamnya terdapat banyak serat dan senyawa seperti antioksidan dan antiparasit.

    Menariknya, rasa biji pepaya cenderung pedas yang sekilas mirip seperti lada. Hal itu menjadi salah satu penyebab kenapa banyak orang tidak suka mengkonsumsi biji pepaya.

    Manfaat Biji Pepaya untuk Tubuh

    Karena kaya akan nutrisi dan senyawa, ada sejumlah manfaat yang didapat dari mengkonsumsi biji pepaya. Dikutip dari Healthline dan NDTV, berikut manfaat biji pepaya untuk tubuh:

    1. Melawan Infeksi

    Manfaat yang pertama adalah dapat melawan infeksi. Biji pepaya diyakini mampu menghancurkan berbagai jenis jamur dan parasit yang bisa memicu infeksi pada tubuh. Hal itu berkat biji pepaya yang mengandung senyawa antiparasit.

    Sejumlah penelitian mengungkapkan jika biji pepaya dapat mengatasi berbagai parasit di dalam usus. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.

    2. Menjaga Pencernaan

    Sama seperti mengkonsumsi dagingnya, biji pepaya dapat menjaga kesehatan pencernaan. Sebab, biji buah ini mengandung enzim papain yang membantu pencernaan agar tetap normal.

    Selain itu, biji pepaya dipercaya dapat mencegah sejumlah masalah pencernaan, seperti kembung dan sembelit.

    3. Menjaga Kesehatan Ginjal

    Biji pepaya diyakini dapat menjaga kesehatan fungsi ginjal. Soalnya, biji pepaya mengandung antioksidan tinggi yang membantu mencegah kerusakan oksidatif pada sejumlah organ tubuh, salah satunya melindungi kesehatan ginjal.

    Meski begitu, beberapa penelitian baru dilakukan pada hewan. Jadi, masih dibutuhkan pengujian lebih lanjut terhadap manusia untuk membuktikan khasiat biji pepaya yang dapat melindungi kesehatan ginjal.

    4. Memiliki Sifat Antikanker

    Kandungan antioksidan tinggi pada biji pepaya dipercaya dapat menjadi sifat antikanker. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa ekstrak biji pepaya membantu mengurangi peradangan serta melindungi tubuh terhadap perkembangan kanker.

    Lalu, penelitian lain menunjukkan jika biji pepaya dapat menurunkan pertumbuhan sel kanker prostat. Namun sekali lagi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengungkapkan khasiat ini.

    5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Satu lagi manfaat dari biji pepaya adalah dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini berkat kandungan vitamin C tinggi pada biji pepaya yang dapat meningkatkan imun tubuh.

    Selain itu, biji pepaya juga dapat membantu meningkatkan produksi kolagen sehingga dapat menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku.

    Efek Samping Mengkonsumsi Biji Pepaya

    Meski mengandung banyak nutrisi dan dapat memberikan sejumlah manfaat, tetapi ada efek samping yang ditimbulkan dari mengkonsumsi biji pepaya, terutama dalam jumlah yang berlebihan.

    Kembali mengutip Health, Gina Keatley seorang ahli diet asal New York, mengatakan jika biji pepaya merupakan sumber serat larut. Sebagai informasi, serat larut dapat memperlambat pergerakan makanan melalui usus dengan menahan air dan merubahnya menjadi gel.

    Serat larut dapat membantu menurunkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Namun, asupan serat larut yang terlalu banyak dapat mengganggu sistem pencernaan dan memicu sejumlah masalah, seperti:

    Kram perutKembungSembelitMual-mual.

    Beberapa studi menunjukkan bahwa biji pepaya dapat memberikan pengaruh buruk terhadap kualitas sperma, sehingga berpotensi menurunkan kesuburan pria. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengungkapkan hal tersebut.

    Demikian lima manfaat biji pepaya untuk tubuh serta efek sampingnya. Semoga dapat bermanfaat.

    (ilf/fds)

  • 12 Buah Rendah Gula Bisa Dikonsumi Pasien Diabetes, Ada Alpukat dan Jeruk

    12 Buah Rendah Gula Bisa Dikonsumi Pasien Diabetes, Ada Alpukat dan Jeruk

    Jakarta

    Mengatur asupan gula merupakan wajib diperhatikan pasien diabetes, agar kadar gula darah tetap stabil. Karena itu, pasien diabetes wajib memilih asupan yang tepat termasuk buah-buahan.

    12 Buah Rendah Gula yang Cocok untuk Penderita Diabetes

    Contoh buah dengan kadar gula rendah adalah jeruk, stroberi, dan semangka. Dikutip dari Healthline, Medical News Today, dan Real Simple, buah-buahan ini umumnya punya rasa segar tidak terlalu manis atau asam.

    1. Kiwi

    Kiwi memiliki banyak manfaat nutrisi. Buah berbulu ini merupakan sumber antioksidan dan vitamin C yang baik, serta mengandung serat. Kandungan gulanya hanya 6,7 gram per buah.

    2. Alpukat

    Alpukat juga merupakan buah rendah gula. Satu porsi alpukat atau sekitar 50 gram hanya mengandung 0,33 gram gula. Alpukat juga mengandung lemak sehat, kaya serat, dan sedikit protein.

    3. Stroberi

    Stroberi memiliki rasa asam manis yang lezat. Meski begitu, kandungan gulanya sangat rendah dan serat yang tinggi. Secangkir stroberi hanya mengandung sekitar 7 gram gula.

    4. Semangka

    Semangka mengandung air yang begitu banyak dan gula yang relaif rendah. Dalam secangkir penuh semangka yang dipotong dadu hanya mengandung kurang dari 10 g gula. Selain itu, terdapat sumber elektrolit, vitamin A, dan vitamin C yang baik pula dalam buah ini.

    5. Lemon dan Jeruk Nipis

    Lemon dan jeruk nipis memiliki kadar vitamin C tinggi dengan rasa segar. Keduanya juga memiliki kandungan gula rendah yaitu sekitar 2 g per buah.

    6. Persik

    Persik kaya akan vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A dan C serta mengandung kalium, florida, dan zat besi. Kandungan gula dalam satu buah persik hanya 12,6 gram. Kamu bisa memakan buah ini sebagai camilan atau menambahkannya ke salad.

    7. Aprikot

    Aprikot merupakan salah satu makanan terbaik untuk meningkatkan kesehatan mata. Sama seperti persik, buah ini dianggap sebagai makanan super, karena mengandung banyak beta-karoten dan antioksidan. Satu buah aprikot segar hanya mengandung 3,23 gram gula.

    8. Delima

    Buah delima segar hanya mengandung 13,7 gram gula per 100 gram. Dalam buah ini, terdapat polifenol, yaitu antioksidan kuat yang meningkatkan kesehatan jantung. Untuk mengkonsumsinya, kamu bisa menambahkan segenggam biji delima ke salad atau yoghurt.

    9. Pepaya

    Pepaya adalah buah tropis yang kaya akan manfaat kesehatan. Secangkir potongan pepaya hanya mengandung sekitar 11 gram gula. Sehingga, mengonsumsi buah ini menjadi cara yang baik untuk tetap terhidrasi tanpa meningkatkan kadar gula darah.

    10. Rasberi

    Tak hanya stroberi, rasberi juga mengandung sedikit gula yaitu sedikit lebih banyak dari 5 gram per cangkir. Kandungan seratnya yang banyak akan membantu kamu merasa kenyang.

    11. Blewah

    Warna jingga dari blewah menandakan bahwa buah ini memiliki kandungan vitamin A yang tinggi.
    Sementara itu, kandungan gulanya sangat rendah. Dalam secangkir blewah, hanya ada kurang dari 13 gram gula.

    12. Jeruk

    Tak hanya mengandung vitamin C yang baik, jeruk memiliki kandungan gula yang rendah. Dalam 100 gram jeruk, hanya terdapat disekitar 9,35 g gula. Jika kamu ingin mengkonsumsi dalam bentuk jus, jangan beri gula tambahan.

    Tentunya sebelum konsumsi buah rendah gula, pasien diabetes sebaiknya berkonsultasi lebih dulu dengan dokter. Saran dokter memungkinkan pasien barhati-hati dan makan buah dalam porsi yang tepat.

    (elk/row)

  • 8 Makanan yang Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh

    8 Makanan yang Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh

    Jakarta, Beritasatu.com – Sistem kekebalan tubuh yang kuat sangat penting untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit dan infeksi. Selain menjaga gaya hidup sehat, salah satu cara untuk memperkuat sistem imun adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi yang mendukung fungsi kekebalan tubuh. Apalagi, di tengah-tengah cuaca panas ekstrem.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini kepada masyarakat di sejumlah daerah agar waspada terhadap cuaca panas ekstrem yang diperkirakan dapat mencapai suhu 37-38,4 derajat celsius. 

    Kondisi cuaca panas ekstrem seperti ini dapat mempengaruhi kesehatan, terutama dalam hal daya tahan tubuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 

    Dilansir dari laman BBC Good Food pada Jumat (8/11/2024), berikut adalah 8 makanan yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh:

    1. Yoghurt

    Yoghurt kaya akan probiotik dan protein, yang keduanya sangat bermanfaat untuk kesehatan. Sebuah analisis menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi probiotik secara rutin memiliki risiko lebih rendah untuk terkena flu dibandingkan mereka yang tidak. 

    2. Buah delima

    Buah delima mengandung polifenol yang dapat membantu mencegah dan mengobati batuk serta pilek. Penelitian menunjukkan, antioksidan polifenol yang terkonsentrasi dalam jus delima dapat mengurangi durasi pilek hingga 40%.

    3. Kiwi

    Kiwi adalah buah yang kaya nutrisi, dengan kandungan vitamin C dua kali lipat dari jeruk. Selain itu, kiwi juga mengandung antioksidan, seperti lutein dan zeaxanthin. Berbagai senyawa dalam kiwi, termasuk vitamin C, serat, karoten, dan polifenol, terbukti mendukung fungsi kekebalan tubuh.

    4. Jahe

    Jahe dikenal sebagai salah satu makanan terbaik untuk meredakan flu. Sifat antiinflamasi jahe yang kuat berperan penting dalam meningkatkan kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi.

    5. Brokoli

    Brokoli merupakan makanan yang sangat baik untuk mendukung kekebalan tubuh. Penelitian dari University of California menunjukkan, brokoli mengandung sulforaphane, senyawa yang membantu mengaktifkan gen antioksidan dalam sel kekebalan tubuh sehingga dapat mengurangi risiko penyakit.

    6. Salmon liar

    Salmon liar mengandung seng, nutrisi yang telah terbukti membantu mengurangi gejala flu. Selain itu, salmon juga kaya akan asam lemak omega-3, yang membantu mengurangi peradangan, mencegah infeksi virus, dan meningkatkan fungsi sel kekebalan tubuh.

    7. Teh hijau 

    Teh hijau mengandung flavonoid, antioksidan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Antioksidan katekin yang terkandung dalam teh hijau terbukti memiliki sifat antibakteri dan antivirus, yang dapat membunuh bakteri penyebab flu dan virus influenza.

    8. Cokelat hitam (dark chocolate)

    Cokelat hitam mengandung magnesium, mineral yang penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Magnesium membantu limfosit dalam mengikat patogen, sehingga dapat mengeluarkannya dari tubuh. 

    Pilih cokelat hitam dengan kandungan kakao 80% atau lebih untuk mendapatkan manfaat maksimal bagi kesehatan dan kekebalan tubuh.

    Dengan memperhatikan pola makan yang sehat dan mengonsumsi makanan-makanan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, Anda dapat lebih siap menghadapi cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi kesehatan. 

    Selain itu, menjaga pola hidup sehat dan tetap waspada terhadap peringatan cuaca dari BMKG juga sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

  • 10 Manfaat Anggur Shine Muscat untuk Kesehatan

    10 Manfaat Anggur Shine Muscat untuk Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggur shine muscat, dengan ciri khas berwarna hijau kekuningan dan rasa manis yang nikmat, semakin populer di kalangan pencinta buah. Tidak hanya rasanya yang lezat, jenis anggur ini juga memiliki berbagai manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisi yang kaya, termasuk antioksidan, serat, serta vitamin C, dan K.

    Anggur shine muscat dikenal dengan manfaatnya dalam melawan radikal bebas, menjaga kesehatan kulit, serta mendukung fungsi jantung. Berikut ini adalah 10 manfaat mengonsumsi anggur shine muscat, seperti yang dikutip dari Healthline, Jumat (8/11/2024).

    1. Menjaga sistem kekebalan tubuh

    Anggur shine muscat mengandung vitamin C dan K yang penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C membantu tubuh melawan infeksi, sementara vitamin K mendukung pembekuan darah dan menjaga kesehatan tulang.

    2. Mengurangi risiko penyakit kronis

    Anggur shine muscat kaya akan antioksidan, seperti resveratrol dan quercetin, yang berfungsi melawan stres oksidatif. Antioksidan ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker, dengan melawan dampak buruk radikal bebas pada sel tubuh.

    3. Menghidrasi tubuh

    Dengan kandungan air yang tinggi, anggur shine muscat menjadi pilihan camilan yang baik untuk menjaga hidrasi tubuh, terutama di daerah yang beriklim panas. Kandungan airnya membantu mempertahankan keseimbangan cairan tubuh dan mendukung fungsi organ-organ vital.

    4. Menjaga kesehatan jantung

    Mengonsumsi anggur shine muscat secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Senyawa alami dalam anggur ini mendukung kesehatan pembuluh darah, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

    5. Kesehatan mata

    Anggur shine muscat mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin yang bermanfaat untuk melindungi mata dari kerusakan akibat paparan sinar UV. Kedua senyawa ini juga membantu mencegah penyakit mata terkait usia, seperti katarak dan glaukoma.

    6. Menjaga fungsi otak

    Beberapa penelitian menunjukkan, senyawa dalam anggur dapat meningkatkan fungsi kognitif, termasuk daya ingat, fokus, dan perhatian. Ini terutama bermanfaat untuk orang dewasa yang lebih tua, membantu menjaga kesehatan otak seiring bertambahnya usia.

    7. Mengendalikan berat badan

    Dengan kandungan gula alami yang memberikan rasa manis tanpa menambah kalori berlebih, anggur shine muscat menjadi pilihan camilan yang baik untuk mengendalikan nafsu makan. Ini juga membantu menjaga keseimbangan kalori, menjadikannya alternatif sehat dibandingkan camilan olahan tinggi gula.

    8. Efek antiinflamasi

    Anggur shine muscat mengandung resveratrol, antioksidan yang memiliki efek antiinflamasi. Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan berpotensi menurunkan risiko penyakit inflamasi kronis, seperti arthritis.

    9. Menjaga kesehatan kulit

    Selain manfaat untuk jantung, resveratrol dalam anggur shine muscat juga bermanfaat untuk kulit. Konsumsi anggur ini secara teratur dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat faktor lingkungan, serta menjaga kesehatan dan elastisitas kulit.

    10. Pemanfaatan kuliner

    Selain manfaat kesehatan, anggur shine muscat juga sangat serbaguna dalam dunia kuliner. Buah ini dapat dinikmati segar atau ditambahkan dalam berbagai hidangan, seperti salad atau hidangan penutup, memberikan cita rasa manis dan segar yang kaya dan unik pada setiap sajian.

  • 8 Manfaat Kulit Mangga, Menurunkan Berat Badan hingga Mencegah Kanker

    8 Manfaat Kulit Mangga, Menurunkan Berat Badan hingga Mencegah Kanker

    Jakarta, Beritasatu.com – Mangga, rajanya buah-buahan, sangat diminati selama musim panas. Selain rasanya yang lezat, buah ini merupakan gudang nutrisi yang menakjubkan. Namun, tahukah Anda kulit mangga juga memiliki banyak manfaat termasuk khasiat antikanker.

    Meskipun kulit mangga biasanya dibuang begitu saja, kulitnya mungkin mengandung banyak nutrisi yang dapat melindungi Anda dari beberapa penyakit dan bahkan memperlambat penuaan.

    Menurut penelitian di Universitas Negeri Oklahoma pada 2008, mengonsumsi kulit mangga dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dan mengurangi berat badan karena mengandung leptin yang merupakan hormon yang mengatur konsumsi energi dan nafsu makan. Berikut ini manfaat kulit mangga yang dikutip dari Health Guide, Jumat (8/11/2024).

    1. Sifat antioksidan
    Kulit mangga kaya akan polifenol, yaitu antioksidan alami yang membantu melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Ekstrak kulit mangga terbukti memiliki kandungan polifenol tinggi yang dapat melawan stres oksidatif, faktor yang dapat memicu penyakit kronis, seperti kanker dan diabetes.

    Kulit mangga juga mengandung senyawa lain, seperti mangiferin, norathyriol, dan resveratrol, yang berperan dalam melawan penyakit tersebut.

    2. Menurunkan kolesterol
    Pektin yang terdapat dalam kulit mangga membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Penelitian menunjukkan mengonsumsi 100 gram kulit mangga mentah setiap hari selama enam minggu dapat menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL.

    Selain itu, kulit mangga juga terbukti efektif dalam menurunkan kadar trigliserida dan urea, sekaligus meningkatkan kadar HDL, yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.

    3. Kaya akan fitokimia
    Kulit mangga mengandung fitokimia, seperti polifenol dan tanin yang dapat melawan penyakit serius, termasuk kanker dan penyakit jantung.

    Fitokimia adalah senyawa alami pada tanaman yang dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit kronis. Selain itu, senyawa ini juga berperan dalam menjaga tekanan darah tetap sehat dan melindungi kulit dari penuaan.

    4. Membantu menurunkan berat badan
    Kulit mangga rendah kalori dan kaya serat, yang membuatnya ideal untuk membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mengurangi rasa lapar.

    Serat juga berperan dalam memperbaiki pencernaan dan mencegah sembelit, serta mendukung kesehatan usus dan melawan kanker usus besar.

    5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
    Tanin dalam kulit mangga memiliki efek antiinflamasi yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Tanin juga berfungsi membersihkan tubuh dari racun, meningkatkan fungsi tubuh secara keseluruhan, dan melawan infeksi akibat alergi atau infeksi lainnya.

    6. Mengurangi risiko divertikulitis
    Divertikulitis adalah peradangan pada usus yang sering terjadi seiring bertambahnya usia. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan kaya serat, seperti kulit mangga, dapat mengurangi risiko terkena divertikulitis hingga 40%.

    7. Memenuhi kebutuhan vitamin C
    Kulit mangga merupakan sumber vitamin C yang sangat baik. Vitamin C penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan tulang, dan melawan stres oksidatif. Selain itu, vitamin C mendukung produksi kolagen, yang berperan dalam menjaga kesehatan kulit.

    8. Mencegah kanker
    Kulit mangga mengandung senyawa fenolik, seperti asam galat dan asam ellagic, yang memiliki sifat antiinflamasi dan dapat melindungi tubuh dari risiko kanker. Senyawa ini membantu melawan peradangan yang bisa memicu perkembangan sel kanker.

  • Bolehkah Serai Dikonsumsi Setiap Hari?

    Bolehkah Serai Dikonsumsi Setiap Hari?

    Jakarta, Beritasatu.com – Serai merupakan tanaman rumput tropis beraroma lemon dengan segudang manfaat. Namun, bolehkah serai dikonsumsi setiap hari?

    Berasal dari Asia Tenggara, serai sering dimanfaatkan sebagai bumbu masakan, obat herbal, dan aromaterapi.

    Selain populer di masakan dan minuman, serai mengandung nutrisi dan senyawa aktif yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan, seperti mengatasi gangguan pencernaan, menurunkan tekanan darah, dan menjaga kesehatan saraf.

    Bolehkah Serai Dikonsumsi Setiap Hari?
    Menurut Very Well Health, meskipun manfaat serai beragam, konsumsi serai setiap hari sebaiknya tetap dikontrol.

    Pada beberapa orang, terutama mereka yang sensitif, konsumsi serai dalam jumlah besar dapat menyebabkan efek samping, seperti iritasi lambung, mulas, atau reaksi alergi kulit.

    Kandungan diuretik ringan dalam serai juga perlu diwaspadai, karena dapat memengaruhi fungsi ginjal dan menyebabkan dehidrasi jika dikonsumsi berlebihan.

    Oleh karena itu, bagi yang memiliki masalah ginjal atau dehidrasi, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum rutin mengonsumsi serai.

    Bagi ibu hamil dan menyusui, disarankan untuk berhati-hati dalam mengonsumsi serai. Meskipun umumnya aman dalam jumlah moderat, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan untuk memastikan keamanan.

    Manfaat Serai bagi Kesehatan
    Dilansir dari WebMD, serai kaya akan zat besi, kalsium, vitamin C, flavonoid, dan senyawa fenolik yang berperan sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh.

    Antioksidan ini membantu menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif, yang berpotensi menurunkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker.

    Kandungan antibakteri dan antijamur dalam serai juga menjadikannya pelindung alami terhadap infeksi. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan serai memiliki sifat antiinflamasi yang dapat meredakan peradangan dan gejala arthritis.

    Serai sering dikonsumsi dalam bentuk teh untuk mendukung sistem pencernaan. Minuman serai hangat dapat membantu meredakan gangguan perut, seperti kembung, mual, atau gangguan pencernaan.

    Bahkan, aroma lemon pada serai sering dimanfaatkan dalam aromaterapi untuk meredakan stres dan kecemasan, serta untuk meningkatkan kualitas tidur.

    Selain dikonsumsi sebagai teh atau bumbu, minyak esensial serai juga dapat dioleskan pada kulit sebagai aromaterapi untuk membantu relaksasi. Aroma khas serai sering digunakan dalam sabun, lilin aromaterapi, atau sebagai bahan aktif dalam produk disinfektan dan pembasmi serangga.