Produk: vitamin C

  • Perawatan Dermaroller Harus Dilakukan Dokter, Bukan Ahli Estetik Jalur Kursus

    Perawatan Dermaroller Harus Dilakukan Dokter, Bukan Ahli Estetik Jalur Kursus

    Jakarta

    Spesialis dermatologi menjelaskan terkait perawatan dermaroller untuk menghilangkan bopeng bekas jerawat. Dermaroller bertujuan untuk merangsang produksi kolagen dan elastisitas kulit demi memperbaiki tekstur kulit termasuk bopeng atau atrophic acne scars.

    “Dermaroller adalah alat untuk microneedling therapy yang menggunakan jarum-jarum mikro di permukaannya. Saat alat ini digulung di kulit, jarum-jarum tersebut menciptakan ribuan luka kecil yang dikenal sebagai microchannels pada epidermis hingga dermis,” kata dermatolog Arini Astasari, SpDVE kepada detikcom, Rabu (11/12/2024).

    Teknik ini juga dapat meningkatkan penetrasi bahan aktif seperti hyaluronic acid atau vitamin C melalui kulit. Namun, jika tidak dilakukan oleh profesional terlatih atau menggunakan alat yang tidak steril, risiko post-inflammatory hyperpigmentation (PIH), infeksi bakteri, atau trauma epidermal berlebihan dapat terjadi.

    dr Arini menjelaskan prosedur kecantikan termasuk dermaroller membutuhkan pemahaman mendalam tentang anatomi kulit, fisiologi jaringan (seperti lapisan dermis dan subkutan), serta risiko komplikasi medis.

    “Sertifikasi kecantikan, seperti kursus singkat atau pelatihan kosmetik non-medis, tidak cukup untuk melakukan tindakan medis seperti dermaroller, laser, atau filler,” bebernya.

    Lebih lanjut, dirinya menjelaskan gelar-gelar panjang yang ditampilkan di media sosial sering kali menyesatkan, karena tidak mencerminkan kredensial medis yang sah. Untuk tindakan estetika, masyarakat perlu memastikan klinik memiliki izin praktik resmi dari Dinas Kesehatan dan dokter yang memiliki Surat Tanda Registrasi serta Surat Izin Praktik.

    “Hanya tenaga medis berlisensi seperti dokter spesialis kulit dan kelamin, yang memiliki izin untuk melakukan tindakan-tindakan ini sesuai dengan regulasi,” tandasnya.

    (kna/naf)

  • 10 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan

    10 Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Ubi jalar atau Ipomoea batatas adalah tanaman umbi-umbian yang tumbuh subur di daerah subtropis dan tropis. Bagian yang dikonsumsi dan memiliki manfaat kesehatan adalah akar ubi jalar, yang bisa tumbuh besar dengan berbagai bentuk, seperti bulat, lonjong, atau lonjong runcing.

    Ada berbagai jenis ubi jalar, tetapi yang paling sering ditemukan adalah ubi jalar ungu, merah, dan kuning. Rasanya yang lezat menjadikan ubi jalar sebagai makanan super yang kaya akan nutrisi dan sangat baik untuk kesehatan.

    Dalam 100 gram ubi jalar, terkandung sekitar 86 kalori, 1,6 gram protein, 3 gram serat, 20,1 gram karbohidrat, dan 4,2 gram gula. Kandungan nutrisi yang melimpah menjadikan ubi jalar sebagai sayuran akar yang serbaguna dan sangat bermanfaat bagi kesehatan.

    Namun, apa manfaat ubi jalar untuk kesehatan? Berikut ini penjelasannya yang dikutip dari laman Very Well Health, Senin (9/12/2024).

    1. Menjaga kadar gula darah
    Ubi jalar mengandung karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik rendah, yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Hal ini menjadikannya pilihan yang baik untuk penderita diabetes karena tidak menyebabkan lonjakan gula darah dan memberikan energi yang lebih tahan lama.

    2. Menjaga kesehatan jantung
    Kandungan kalium dalam ubi jalar sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Kalium membantu menurunkan tekanan darah dengan mengatur kadar natrium dalam tubuh dan menurunkan kadar kolesterol jahat.

    3. Meningkatkan fungsi otak
    Vitamin B6 yang terkandung dalam ubi jalar mendukung fungsi otak dengan membantu sintesis serotonin, neurotransmitter yang memengaruhi suasana hati. Selain itu, kandungan antosianin dalam ubi jalar dapat meningkatkan daya ingat.

    4. Baik untuk kesehatan mata
    Ubi jalar mengandung senyawa polifenol yang baik untuk kesehatan mata dan retina. Kandungan beta karoten yang dikandungnya juga diubah menjadi vitamin A, yang penting untuk membantu mata beradaptasi dengan cahaya rendah.

    5. Meningkatkan kekebalan tubuh
    Vitamin A dalam ubi jalar berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

    6. Mengurangi peradangan
    Antioksidan dalam ubi jalar, seperti vitamin C, karotenoid, dan fenilpropanoid, memiliki sifat antiinflamasi yang membantu mengurangi peradangan dan melindungi tubuh dari radang sendi. Selain itu, antioksidan ini juga dapat menurunkan risiko kanker.

    7. Mendukung kesehatan usus
    Serat yang terkandung dalam ubi jalar membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit. Antioksidan dalam ubi jalar juga berperan dalam mengurangi risiko diabetes dan kanker usus besar.

    8. Membantu menurunkan berat badan
    Kandungan serat yang tinggi dalam ubi jalar dapat membantu menurunkan berat badan karena memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.

    9. Meningkatkan kesehatan kulit dan rambut
    Vitamin C dalam ubi jalar mendukung produksi kolagen, yang penting untuk menjaga kulit tetap elastis dan mencegah penuaan dini. Sementara itu, vitamin A bermanfaat untuk mencegah kerontokan rambut, mengatasi ketombe, dan melindungi rambut dari kerusakan.

    10. Sumber gizi untuk ibu hamil
    Ubi jalar kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi ibu hamil, termasuk beta karoten yang penting untuk perkembangan janin dan pertumbuhan bayi yang sehat.

    Dengan berbagai manfaat kesehatan yang dimilikinya, ubi jalar menjadi pilihan makanan yang sangat bergizi dan dapat mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

  • 15 Herbal dan Sayuran yang Baik untuk Penderita Asam Urat

    15 Herbal dan Sayuran yang Baik untuk Penderita Asam Urat

    Jakarta

    Penderita asam urat dilarang makan makanan yang mengandung purin tinggi, seperti daging merah. Mereka disarankan mengkonsumsi sayuran, karena dapat mencegah maupun menangani asam urat.

    Namun tidak semua sayur diperbolehkan untuk penderita asam urat, karena ada sayuran yang juga tinggi purin, seperti bayam, kol, jamur, dan asparagus. Dalam artikel ini, kita akan ulas 15 sayuran atau tanaman herbal yang baik dikonsumsi penderita asam urat.

    Herbal dan Sayuran untuk Asam Urat

    Berikut ini 15 herbal dan sayuran yang baik dikonsumsi untuk mencegah dan meredakan asam urat:

    1. Binahong

    Dalam buku 56 Makanan Ajaib dan Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan oleh Yusuf CK Arianto, dijelaskan salah satu manfaat binahong adalah menghambat asam urat melalui kandungan flavonoidnya. Caranya adalah dengan meminum air rebusan daun binahong yang ditambah satu sendok makan madu.

    2. Tomat

    Tomat termasuk salah satu sayuran terbaik yang baik dikonsumsi untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Dilansir dari Lybrate, tomat segar bersifat basa dan bisa meningkatkan alkalinitas darah ketika terkena aliran darah.

    3. Sawi

    Sawi merupakan sayuran hijau yang dapat mengurangi serangan asam urat. Makanan ini kaya akan vitamin C yang dapat diserap tubuh dan dapat melarutkan endapan asam urat.

    4. Belimbing Wuluh

    Belimbing wuluh biasanya digunakan sebagai bahan masakan. Selain itu detikers bisa meminumnya sebagai jus buah untuk mengatasi penyakit asam urat. Saponin yang terkandung di dalam belimbing wuluh bersifat antiinflamasi, sedangkan serat di dalamnya membantu mengikat kolesterol dan membuangnya dari tubuh.

    5. Brokoli

    Dilansir dari Healthline, brokoli memiliki manfaat mencegah asam urat. Sayuran ini termasuk rendah purin. Brokoli mengandung sekitar 70 mg purin per 100 gram, dan tinggi vitamin C yang membantu mengurangi serangan asam urat.

    6. Daun Salam

    Daun salam mengandung senyawa anti inflamasi dan antioksidan, sehingga dapat membantu mengurangi peradangan dan memperlancar aliran darah. Caranya cukup dengan merebus beberapa lembar daun salam, lalu minum air rebusannya.

    7. Seledri

    Seledri termasuk daun yang baik digunakan untuk menangani masalah kemih dan asam urat. Menurut penelitian, seledri mengandung banyak antioksidan, seperti asam fenolik, asam caffeic, dan asam ferulat.

    8. Kumis Kucing

    Xantin oksidase adalah enzim yang berperan dalam pembentukan asam urat di tubuh. Penelitian 2008 oleh IPB menunjukkan kumis kucing dapat menghambat aktivitas enzim xantin oksidase lebih dari 50 persen.

    9. Daun Sirsak

    Daun sirsak memiliki kandungan antioksidan yang dapat menghambat enzim xantin oksidase yang berperan membentuk asam urat. Senyawa fenolik kumarin daun sirsak yang lebih tinggi dari allopurinol efektif untuk menurunkan kadar asam urat.

    Cuci bersih 6-10 lembar daun sirsak yang masih hijau, kemudian rebus dengan dua cangkir air. Aduk sesekali hingga mendidih.

    10. Daun dan Biji Ketumbar

    Dilansir dari Only My Health, daun ketumbar kaya akan vitamin C yang bermanfaat menurunkan kadar asam urat. Kandungan vitamin K dan beberapa mineral lainnya seperti kalsium, potasium, fosfor, tiamin, dan niasin baik untuk pencernaan dan fungsi hati.

    Biji ketumbar juga dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan menaikkan kadar kolesterol baik (HDL). Selain itu, bumbu dapur ini juga dapat menurunkan kadar gula darah dan sekresi insulin pada penderita diabetes.

    11. Daun Sambiloto

    Daun sambiloto juga sudah dipakai sebagai obat asam urat sejak abad ke-18. Air rebusan daun sambiloto mengandung efek antihiperurisemia dan antiinflamasi untuk menurunkan asam urat.

    Cukup siapkan 20 gram daun sambiloto kering, rebus dengan air 100 ml. Tunggu hingga mendidih, saring, minum airnya.

    12. Daun Kelor

    Daun kelor dapat dimanfaatkan untuk mengatasi asam urat karena kandungan vitamin C dan antioksidannya mampu menurunkan stres oksidatif dan inflamasi yang mempengaruhi sintesis asam urat.

    Dalam situs Dinas Pertanian Kabupaten Tulang Bawang, dijelaskan bahwa senyawa kuersetin dalam daun kelor dapat menghambat aktivitas xantin oksidase yang membentuk asam urat.

    13. Daun Sukun

    Air rebusan ekstrak daun sukun dapat menurunkan kadar asam urat karena mengandung flavonoid, fenol, riboflavin, tanin, asetilkolin, dan kalium. Sebuah penelitian pada 2019 membuktikan ekstrak daun sukun terbukti menurunkan kadar asam urat dalam darah tikus.

    14. Daun Sirih

    Daun sirih memiliki banyak manfaat, salah satunya mengatasi produksi asam urat berlebih melalui senyawa sirih fenol, seskuiterpen, diastase, gula, triterpenoid, flavonoid, dan tanin.

    Rebuslah 5-10 gram sirih kering 15-30 gram daun sirih segar dengan 2 cangkir air. Biarkan mendidih sampai airnya menyusut separuh. Minum secara rutin selama 10 hari.

    15. Timun

    Terakhir adalah timun atau mentimun yang memiliki kandungan dan sifat antiinflamasi dan minim purin. Kadar airnya yang tinggi juga meningkatkan asupan cairan dan mencegah gejala asam urat.

    Demikian tadi 15 herbal dan sayuran yang baik untuk penderita asam urat. Sebaiknya penderita asam urat juga berkonsultasi dengan dokter mengenai menu sehat yang bisa dikonsumsi setiap hari.

    (bai/row)

  • 8 Makanan untuk Menyembuhkan Demam Berdarah

    8 Makanan untuk Menyembuhkan Demam Berdarah

    Jakarta, Beritasatu.com – Selain pengobatan medis, asupan makanan yang tepat berperan penting dalam menunjang kesembuhan pasien demam berdarah atau DBD.

    Beberapa jenis makanan, seperti pepaya, jambu biji, dan bayam, diketahui mampu meningkatkan kadar trombosit darah dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Konsumsi makanan bergizi ini tidak hanya membantu mengurangi gejala, tetapi juga mempercepat proses pemulihan dari demam berdarah.

    Menurut data terbaru dari World Health Organization (WHO), hingga 30 April 2024 tercatat lebih dari 7,6 juta kasus demam berdarah dan lebih dari 3.000 kematian akibat penyakit ini.

    Saat ini, belum ada pengobatan khusus untuk menyembuhkan DBD secara langsung. Namun, mengenali gejala sejak dini, melakukan deteksi awal, serta mendapatkan vaksinasi adalah langkah penting dalam mencegah paparan penyakit ini.

    Selain itu, asupan makanan yang tepat juga merupakan bagian tak terpisahkan dari proses penyembuhan. Dengan kombinasi antara perawatan medis, pola makan bergizi, dan pencegahan melalui vaksinasi, risiko komplikasi akibat DBD dapat diminimalkan, sehingga peluang kesembuhan pasien meningkat.

    Lantas, apa saja makanan untuk menyembuhkan demam berdarah? Simak berikut ini yang dikutip dari berbagai sumber, Kamis (5/12/2024).

    1. Jus daun pepaya
    Jus daun pepaya dikenal karena kemampuannya untuk meningkatkan jumlah trombosit, yang sangat penting selama demam berdarah. Jus ini mengandung enzim seperti papain yang membantu pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Mengonsumsi jus ini dua atau tiga kali sehari dianjurkan untuk hasil yang lebih baik.

    2. Air kelapa
    Air kelapa merupakan sumber elektrolit dan hidrasi yang sangat baik untuk melawan dehidrasi yang sering dikaitkan dengan demam berdarah. Mengonsumsi dua gelas sehari dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dan menyediakan nutrisi yang diperlukan.

    3. Buah delima
    Delima kaya akan zat besi dan antioksidan, delima membantu menjaga kadar trombosit yang sehat dan melawan kelelahan. Minum jus delima juga dapat meningkatkan pemulihan secara keseluruhan dengan menyediakan vitamin penting.

    4. Buah kiwi
    Kiwi kaya akan vitamin C, kalium, dan antioksidan, menjadikannya pilihan yang bergizi bagi pasien demam berdarah. Kiwi mendukung fungsi kekebalan tubuh dan membantu produksi sel darah merah, yang bermanfaat selama pemulihan.

    5. Jus sayuran
    Jus sayuran yang terbuat dari campuran sayuran kaya nutrisi memberikan hidrasi dan vitamin penting. Menambahkan jus lemon dapat lebih meningkatkan kandungan vitamin C, membantu dalam dukungan kekebalan tubuh.

    6. Pisang
    Pisang mudah dicerna dan kaya akan kalium, yang membantu menjaga keseimbangan elektrolit selama dalam periode demam. Pisang lembut di perut dan memberikan energi yang diperlukan.

    7. Sayuran yang dimasak
    Sayuran lunak dan mudah dicerna, seperti wortel, labu, dan bayam kaya akan vitamin A dan C, yang mendukung kesehatan kekebalan tubuh dan produksi trombosit. Sayuran ini dapat dikonsumsi sebagai sup atau hidangan kukus.

    8. Jambu biji
    Jambu biji merupakan salah satu buah yang direkomendasikan bagi penderita demam berdarah. Jambu biji memiliki khasiat untuk membantu pemulihan, meningkatkan kadar trombosit dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Jambu biji dapat dikonsumsi dalam bentuk jus tanpa gula.

    Adapun makanan dan minuman yang harus dihindari oleh penderita demam berdarah, yakni:

    – Makanan pedas dan berminyak yang dapat menyebabkan iritasi perut.
    – Minuman yang mengandung kafein menyebabkan dehidrasi.
    – Makanan yang digoreng memicu terganggunya pencernaan.
    – Makanan mentah berisiko menimbulkan penyakit bawaan lain pada penderita demam berdarah.

  • Pria Jepang Berhasil Turun 11 Kg dalam 2 Bulan dengan Diet Mentimun, Begini Metodenya

    Pria Jepang Berhasil Turun 11 Kg dalam 2 Bulan dengan Diet Mentimun, Begini Metodenya

    Jakarta

    Pria di Jepang Nozaki Hiromitsu berhasil menurunkan berat badan hingga 11 kilogram (kg) dalam waktu dua bulan. Koki eksekutif di restoran bintang dua Michelin Buntokuyama itu menerapkan diet mentimun untuk membantu penurunan berat badannya.

    Diet ini hanya memiliki dua aturan sederhana. Pertama, konsumsi 1-2 mentimun sebelum makan. Kedua, kunyah setiap gigitannya selama 20 kali. Nozaki berasal dari Fukushima, sebuah wilayah di timur laut Jepang yang terkenal dengan produksi mentimunnya.

    Nozaki tumbuh dengan mengonsumsi mentimun mentah hampir setiap hari. Hal ini ternyata membantunya mengendalikan nafsu makan dan mengurangi intensitas ngemil.

    “Hasilnya, berat badan saya turun 11 kilogram dalam dua bulan. Lebih sering buang air kecil dan perut saya mengecil,” kata dia, dikutip dari VN Express.

    Saat ini, Nozaki mempertahankan berat badannya yang turun selama hampir lima tahun. Berat badannya juga tidak pernah mengalami kenaikan sama sekali. Menurut Nozaki, diet yang dilakukannya bukan jenis diet ketat yang membuat orang tersiksa.

    Justru, diet ini bisa jadi alternatif yang layak, memungkinkan individu terus makan secara normal dan tetap mencapai tujuan untuk menurunkan berat badan.

    Dikutip dari Healthline, diet mentimun adalah metode penurunan berat badan jangka pendek. Sebagian orang yang menerapkan diet ini mengklaim bahwa selama 7-14 hari dapat menghasilkan penurunan berat badan sebanyak 15 pon (7 kg). Bahkan, para pendukung diet ini terkadang menggunakan slogan, “7 hari untuk 7 kilogram.”

    Diet ini menyarankan agar seseorang mengonsumsi mentimun setiap kali merasa lapar. Teorinya adalah karena mentimun rendah kalori, seseorang dapat mengonsumsinya sebanyak yang diinginkan dan tetap mengalami defisit kalori.

    Mentimun rendah protein, nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan kulit, otot, dan persendian. Karena alasan ini, diet ini merekomendasikan untuk memadukan mentimun dengan beberapa makanan kaya protein.

    Terkait penurunan berat badan, tidak ada penelitian yang menganalisis soal diet mentimun secara khusus. Namun, seseorang dapat berharap untuk menurunkan berat badan saat menjalaninya, karena diet ini sangat rendah kalori.

    Mentimun seberat 10 ons (300 gram) rata-rata hanya mengandung 45 kalori. Bahkan jika seseorang makan 10 mentimun, ini hanya akan menghasilkan 450 kalori. Selain itu, mentimun juga mengandung sejumlah kecil nutrisi, seperti kalium, vitamin C, dan vitamin K.

    (suc/suc)

  • Melasma Tidak Berbahaya, Bintik-Bintik Hitam pada Kulit Wajah Ini Disebabkan Melanin Berlebih

    Melasma Tidak Berbahaya, Bintik-Bintik Hitam pada Kulit Wajah Ini Disebabkan Melanin Berlebih

    YOGYAKARTA – Munculnya bintik-bintik hitam pada kulit wajah, seringkali dipahami sebagai tanda-tanda penuaan. Salah satu faktor risiko kondisi yang secara medis disebut melasma ini, memang faktor usia. Tetapi sejumlah faktor lain turut serta membuat kulit wajah tak sama warnanya. Untuk itu, kenali penjelasan lengkap mengenai melasma yang kerap dianggap mengganggu penampilan ini.

    Penyebab melasma atau bintik hitam pada kulit wajah

    Melasma terjadi ketika melanin berlebih di area kulit tertentu. Melanin adalah zat pemberi warna pada kulit, mata, dan rambut. Orang dengan kulit berwarna gelap, memiliki melanin lebih banyak daripada warna kulit cerah.

    Melanin diproduksi melanosit, tetapi karena banyak alasan sel-sel kulit memproduksi melanin lebih banyak pada satu area dibanding area lainnya. Sehingga normal bila muncul bintik-bintik hitam pada kulit wajah. Terutama pada bagian pipi, hidung, dan dahi. Faktor risiko yang membuat seseorang rentan memiliki melasma, karena berikut ini:

    1. Warna kulit sawo matang atau lebih gelap

    Warna kulit sawo matang atau kecokelatan yang mayoritas dimiliki orang Indonesia, berpeluang lebih tinggi mengalami melasma dibandingkan mereka yang memiliki warna kulit sangat terang atau sangat gelap.

    Ilustrasi bintik-bintik hitam pada kulit wajah atau melasma berpeluang dialami warna kulit sawo matang atau kecokelatan (Freepik)
    2. Hormon

    Perkembangan melasma dikaitkan dengan peningkatan hormon estrogen. Hal ini menjelaskan mengapa melasma lebih umum dialami wanita daripada pria. Namun pria juga bisa mengalami, terutama jika diturunkan secara genetik. Masalah tiroid juga memengaruhi hormon. Jadi mereka yang mengalami masalah pada tiroid berkemungkinan lebih tinggi mengalami melasma.

    3. Kehamilan

    Melasma juga disebut sebagai mask of pregnancy atau “topeng kehamilan”. Meski sebutan ini terasa bias, tetapi ini menandai kondisi biologis. Yang mana terjadi peningkatan kadar estrogen dan progesterone selama kehamilan sehingga memicu melasma pada sebagian ibu hamil.

    4. Paparan sinar matahari

    Faktor pemicu besar lainnya saat melasma muncul pada kulit wajah, karena paparan sinar matahari berlebihan atau tanpa perlindungan, baik dari sunscreen dengan SPF minimal 30 atau perlindungan fisik lainnya. Faktanya, melasma terlihat lebih jelas selama bulan-bulan musim panas yang cerah dan sedikit memudar selama musim dingin. Ini karena sinar ultraviolet matahari merangsang melanosit untuk menghasilkan lebih banyak melanin.

    Ilustrasi cara mencegah dan merawat kulit wajah dengan bintik-bintik hitam atau melasma (Freepik/lookstudio)
    5. Genetika

    Melasma juga bisa diturunkan secara genetik. Sebagian besar orang dengan melasma, juga memiliki kerabat yang mengalami masalah yang sama.

    6. Memakai produk kosmetik atau obat-obatan tertentu

    Obat-obatan tertentu yang meningkatkan risiko melasma, antara lain pil KB, terapi hormon, obat antikejang, dan tetrasiklin. Selain itu, produk kosmetik apa pun yang membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko mengalami melasma.

    7. Penuaan

    Melasma juga disebut sebagai bintik penuaan, atau bintik matahari. Karena istilah ini secara teknis menandai terjadi hiperpigmentasi pada area tertentu kulit.

    Diagnosis melasma, dilakukan dengan pemeriksaan visual. Tetapi sangat jarang dilakukan kecuali seseorang merasa terganggun penampilannya karena melasma. Ini karena melasma memang tidak berbahaya, hanya saja bisa memengaruhi penampilan dan kepercayaan diri. Melasma tidak menular. Dalam beberapa kasus, bintik-bintik hitam pada wajah ini akan memudar dengan sendirinya. Misalnya karena faktor risiko yang dialami pada wanita hamil. Setelah kadar hormon setelah melahirkan seimbang kembali, melasma akan hilang dengan sendirinya.

    Cara merawat kulit dengan melasma

    Produk perawatan kulit topikal, bisa mengendalikan melasma. Tetapi jika berhenti memakainya, melasma akan muncul kembali jadi harus melakukan perawatan jangka panjang. Itu artinya, perlu konsultasi ke dokter kulit untuk mengatasi keluhan melasma pada kulit Anda.

    Obat topikal dengan resep dokter, kerap diandalkan untuk merawat kulit dengan melasma. Melansir VeryfrewellHealth, Rabu, 4 Desember, umumnya skincare tersebut mengandung hidrokuinon yang dikombinasikan dengan asam kojic, kortikosteroid topikal, asam azelaic, dan tertinoin.

    Banyak pula produk skincare yang dijual bebas untuk menyamarkan bintik-bintik hitam pada kulit wajah. Termasuk yang mengandung asam glikolat, ekstrak akar manis, vitamin C atau asam L-askorbat. Ada pula yang memilih perawatan di klinik kecantikan dengan mikrodermabrasi, pengelupasan kimia, hingga perawatan laser.

    Cara pencegahan melasma

    Apapun perawatan untuk melasma pada kulit, kuncinya adalah konsisten. Termasuk konsisten melakukan pencegahan dengan melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Misalnya dengan memakai sunscreen dengan SPF 30+. Perlu dilakukan juga perawatan lain dengan lembut, baik bahan formula dalam skincare maupun tidak menggosok kulit.

  • Cocok Dikonsumsi saat Musim Hujan, Ini 7 Buah yang Meningkatkan Imun Tubuh

    Cocok Dikonsumsi saat Musim Hujan, Ini 7 Buah yang Meningkatkan Imun Tubuh

    Jakarta: Musim hujan seringkali mengancam kondisi kesehatan tubuh. Bagi mereka yang tidak memiliki imun yang kuat cenderung lebih gampang terkena flu, batuk, hingga demam. 

    Untuk menjaga tubuh tetap sehat dan memperkuat sistem imun, konsumsi buah-buahan tertentu bisa menjadi solusi yang tepat.

    Musim hujan cenderung meningkatkan risiko infeksi akibat kelembaban dan perubahan suhu, sehingga konsumsi buah-buahan yang kaya nutrisi dan antioksidan sangat dianjurkan. Imun tubuh yang baik dapat meningkatkan sistem kekebalan, serta menjaga kesehatan secara keseluruhan.

    Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa jenis buah yang cocok dikonsumsi saat musim hujan:
    1. Jeruk

    Buah jeruk, seperti lemon, jeruk manis, dan jeruk bali, kaya akan vitamin C yang mampu meningkatkan fungsi imun tubuh karena merangsang produksi sel darah putih untuk melawan infeksi. Jeruk juga mudah dikonsumsi baik langsung maupun sebagai tambahan salad.
    2. Delima

    Delima kaya akan antioksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu melawan flu serta pilek. Buah ini juga mengandung vitamin B yang meningkatkan produksi sel darah merah dan memperbaiki sirkulasi darah. 
     

     

    3. Pepaya

    Pepaya adalah buah serbaguna yang kaya akan vitamin C, vitamin A, dan enzim papain ini, membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan memperbaiki pencernaan. Serta memiliki sifat anti-inflamasi yang bermanfaat. Pepaya juga dapat ditambahkan ke dalam salad untuk variasi menu sehat.
    4. Apel

    Ungkapan “an apple a day keeps the doctor away” sangat relevan di musim hujan. Apel mengandung vitamin C, serat, dan antioksidan yang membantu meningkatkan imun, mengatur kadar gula darah, serta mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Apel bisa dinikmati langsung atau dicampurkan dalam salad.
    5. Persik

    Persik, buah dengan daging manis dan sedikit asam, mengandung antioksidan yang mendukung kesehatan pencernaan dan jantung. Buah ini juga membantu mengatasi alergi. Persik mudah ditemukan dan cocok ditambahkan ke dalam menu harian Anda selama musim hujan.
    6. Jambu Biji

    Jambu biji dikenal karena kandungan vitamin C-nya yang tinggi, bahkan satu buahnya dapat memenuhi kebutuhan harian vitamin C tubuh. Selain itu, jambu biji kaya serat yang mendukung kesehatan pencernaan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
    7. Ceri

    Ceri merupakan buah kecil dengan rasa manis dan sedikit asam yang kaya akan antioksidan. Buah ini membantu melawan peradangan, meningkatkan kualitas tidur, dan mengatasi nyeri sendi. Ceri juga dapat dikonsumsi segar, dijadikan jus, atau diolah menjadi hidangan penutup.

    (Nithania Septianingsih)

    Jakarta: Musim hujan seringkali mengancam kondisi kesehatan tubuh. Bagi mereka yang tidak memiliki imun yang kuat cenderung lebih gampang terkena flu, batuk, hingga demam. 
     
    Untuk menjaga tubuh tetap sehat dan memperkuat sistem imun, konsumsi buah-buahan tertentu bisa menjadi solusi yang tepat.
     
    Musim hujan cenderung meningkatkan risiko infeksi akibat kelembaban dan perubahan suhu, sehingga konsumsi buah-buahan yang kaya nutrisi dan antioksidan sangat dianjurkan. Imun tubuh yang baik dapat meningkatkan sistem kekebalan, serta menjaga kesehatan secara keseluruhan.
    Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa jenis buah yang cocok dikonsumsi saat musim hujan:

    1. Jeruk

    Buah jeruk, seperti lemon, jeruk manis, dan jeruk bali, kaya akan vitamin C yang mampu meningkatkan fungsi imun tubuh karena merangsang produksi sel darah putih untuk melawan infeksi. Jeruk juga mudah dikonsumsi baik langsung maupun sebagai tambahan salad.

    2. Delima

    Delima kaya akan antioksidan dan memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu melawan flu serta pilek. Buah ini juga mengandung vitamin B yang meningkatkan produksi sel darah merah dan memperbaiki sirkulasi darah. 
     

     

    3. Pepaya

    Pepaya adalah buah serbaguna yang kaya akan vitamin C, vitamin A, dan enzim papain ini, membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan memperbaiki pencernaan. Serta memiliki sifat anti-inflamasi yang bermanfaat. Pepaya juga dapat ditambahkan ke dalam salad untuk variasi menu sehat.

    4. Apel

    Ungkapan “an apple a day keeps the doctor away” sangat relevan di musim hujan. Apel mengandung vitamin C, serat, dan antioksidan yang membantu meningkatkan imun, mengatur kadar gula darah, serta mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Apel bisa dinikmati langsung atau dicampurkan dalam salad.

    5. Persik

    Persik, buah dengan daging manis dan sedikit asam, mengandung antioksidan yang mendukung kesehatan pencernaan dan jantung. Buah ini juga membantu mengatasi alergi. Persik mudah ditemukan dan cocok ditambahkan ke dalam menu harian Anda selama musim hujan.

    6. Jambu Biji

    Jambu biji dikenal karena kandungan vitamin C-nya yang tinggi, bahkan satu buahnya dapat memenuhi kebutuhan harian vitamin C tubuh. Selain itu, jambu biji kaya serat yang mendukung kesehatan pencernaan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

    7. Ceri

    Ceri merupakan buah kecil dengan rasa manis dan sedikit asam yang kaya akan antioksidan. Buah ini membantu melawan peradangan, meningkatkan kualitas tidur, dan mengatasi nyeri sendi. Ceri juga dapat dikonsumsi segar, dijadikan jus, atau diolah menjadi hidangan penutup.
     

     
    (Nithania Septianingsih)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Keajaiban Air Kelapa untuk Penderita Diabetes, Ampuh Kontrol Gula Darah

    Keajaiban Air Kelapa untuk Penderita Diabetes, Ampuh Kontrol Gula Darah

    JABAR EKSPRES – Air kelapa khususnya yang masih muda, ternyata memilii banyak manfaat untuk kesehatan manusia, apalagi bagi penderita diabetes atau penyakit gula.

    Air kelapa tenyata sangat ampuh untuk mengontrol kadar gula dalam darah penderita penyakit yang juga sering disebut kencing manis ini.

    Selain menyegarkan, air kelapa dengan kandungan elektrolit dan gula alami yang rendah ini, ternyata bukan saja aman bagi penderita diabetes, tapi juga bisa menjadi obat herbal alami.

    Meski tidak bisa mengobati diabetes, namun dengan konsumsi air kelapa secara teratur bisa menjaga kondisi kesehatan penderita diabetes.

    Baca juga : Mengungkap Manfaat Daun Insulin untuk Mengatasi Diabetes, Terbukti Ampuh

    Berikut beberapa manfaat air kelapa bagi penderita diabetes.

    1. Minuman Rendah Gula

    Air kelapa mengandung gula alami dalam jumlah yang sangat rendah, sehingga tidak berisiko meningkatkan kadar gula darah secara drastis. Ini menjadikannya alternatif yang lebih baik dibandingkan minuman manis lainnya.

    2. Meningkatkan Hidrasi dan Energi

    Penderita diabetes sering merasa dehidrasi akibat sering buang air kecil. Air kelapa dapat membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang dan memberikan energi tanpa menambah beban pada kadar gula darah.

    3. Mengandung Nutrisi Penting

    Air kelapa mengandung berbagai nutrisi penting seperti kalium, magnesium, dan vitamin C yang dapat membantu mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    Baca juga : Waspadai Penyebab Diabetes pada Anak dan Pahami Gejalanya!

    Manfaat Air Kelapa dalam Mengontrol Gula Darah

    1. Indeks Glikemik Rendah

    Air kelapa memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat setelah dikonsumsi. Ini membuatnya menjadi pilihan minuman yang baik untuk penderita diabetes.

    2. Meningkatkan Sensitivitas Insulin

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa air kelapa dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang memungkinkan tubuh untuk memproses gula darah lebih efisien.

    3. Mengandung Magnesium

    Air kelapa mengandung magnesium, yang diketahui dapat membantu mengatur kadar gula darah. Magnesium juga berperan dalam mengurangi risiko komplikasi diabetes.

     

  • Diet Mentimun ala Pria Jepang, Sukses Turun 11 Kg dalam 2 Bulan

    Diet Mentimun ala Pria Jepang, Sukses Turun 11 Kg dalam 2 Bulan

    Jakarta

    Seorang koki di Jepang, Nozaki Hiromitsu, mengejutkan publik dengan penampilan terbarunya. Ternyata, ia berhasil menurunkan berat badannya hingga 11 kg hanya dalam waktu dua bulan.

    Koki eksklusif di restoran bintang dua Michelin Buntokuyama itu menurunkan berat badan dengan metode diet mentimun atau cucumber diet selama dua bulan. Dikutip dari VN Express, diet ini ternyata hanya memiliki dua aturan sederhana.

    Pertama, mengkonsumsi 1-2 mentimun sebelum makan. Aturan kedua, kunyah mentimun tersebut selama 20 kali di setiap gigitannya.

    Nozaki diketahui berasal dari daerah Fukushima, wilayah yang terletak di timur laut Jepang. Daerah tersebut memang terkenal dengan produksi mentimunnya.

    Koki tersebut tumbuh dengan mengkonsumsi mentimun mentah hampir setiap hari. Namun, ternyata cara kebiasaan itu yang dapat membantunya mengendalikan nafsu makan dan mengurangi intensitas ngemil.

    Ide diet mentimun ini muncul setelah Nozaki melakukan pemeriksaan medis pada tahun 2011. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Nozaki mengalami penyakit hati berlemak dan kolesterol tinggi.

    Akibat kondisi tersebut, ia harus menurunkan berat badannya agar dapat kembali bugar. Dari situ, Nozaki mulai menerapkan metode diet mentimun.

    Nozaki mulai mengkonsumsi mentimun kapan saja saat merasa lapar. Bahkan, ia kerap mengganti menu sarapan dan makan malamnya hanya dengan mentimun.

    “Hasilnya, berat badan saya turun 11 kg dalam dua bulan. Lebih sering buang air kecil dan perut saya mengecil,” terang Nozaki.

    Kini, Nozaki terus mempertahankan berat badannya selama hampir lima tahun. Berat badannya juga tidak pernah mengalami kenaikan sama sekali.

    Menurutnya, diet yang dijalaninya itu bukan jenis diet yang ketat atau membuat orang merasa tersiksa. Nozaki mengungkapkan diet ini mungkin bisa menjadi alternatif, yang memungkinkan seseorang untuk bisa makan secara normal dan tetap sukses menurunkan berat badan.

    Mentimun dapat membantu menurunkan berat badan karena mengandung enzim yang meningkatkan metabolisme lemak. Enzim ini sensitif terhadap panas, sehingga mentimun mentah lebih ideal untuk dikonsumsi.

    Selain itu, mentimun juga sebagai sumber kalium yang berfungsi sebagai diuretik. Ini untuk membantu mengatur tekanan darah dan mengurangi retensi air dan pembengkakan.

    Dengan hanya 45 kalori per 300 gram mentimun, mentimun sangat cocok untuk dimakan mentah, dibuat salad, sandwich, atau sebagai lauk, dan dapat menggantikan makanan berkalori tinggi.

    Kandungan serat dalam mentimun membantu mengatur kesehatan usus, mencegah sembelit, dan menghambat lonjakan cepat kadar gula darah dan kolesterol.

    Mentimun juga mengandung vitamin C dan beta-karoten, yang bermanfaat bagi pembuluh darah, selaput lendir, dan kesehatan kulit. Bahkan mentimun ini dapat membantu mencegah kulit kering saat berdiet.

    (sao/kna)

  • Musim Alpukat, Apa Manfaatnya untuk Kesehatan?

    Musim Alpukat, Apa Manfaatnya untuk Kesehatan?

    Jakarta, Beritasatu.com – Musim alpukat kini telah tiba dan banyak dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Alpukat adalah buah yang kaya manfaat bagi kesehatan karena mengandung lemak sehat, antioksidan, vitamin, dan mineral.

    Buah ini juga mengandung hampir 30% kebutuhan kalium dan hampir 20% kebutuhan magnesium harian, yang penting untuk reaksi struktural dan kimia dalam tubuh.

    Lantas, apa saja manfaat alpukat untuk kesehatan? Berikut ini penjelasannya yang dikutip dari Medicine Net, Selasa (3/12/2024).

    1. Menambah energi
    Alpukat dapat membantu mengatasi rasa lelah dan kantuk karena kandungan lemak sehat yang dimilikinya, yang memberikan energi lebih lama. Selain itu, vitamin C dalam alpukat juga berperan penting dalam membantu tubuh menyerap zat besi dari makanan lain. Zat besi yang terserap dengan baik akan meningkatkan jumlah oksigen yang dibawa ke seluruh tubuh, sehingga Anda merasa lebih bertenaga dan segar.

    2. Mencegah diabetes
    Alpukat mengandung molekul lemak unik yang disebut avocatin B. Molekul ini memiliki kemampuan untuk menghambat proses seluler yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2. Dengan mengonsumsi alpukat, Anda dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini, terutama karena kandungan lemak sehatnya yang tidak meningkatkan kadar gula darah.

    3. Kesehatan jantung
    Alpukat merupakan sumber lemak tak jenuh yang sangat baik, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Selain itu, alpukat mengandung fitosterol yang berfungsi mengurangi risiko penyakit jantung. Kandungan kalium dalam alpukat juga membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mendukung kesehatan jantung, sementara kadar natrium yang rendah membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.

    4. Kesehatan otak
    Alpukat kaya akan folat, yang membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan mendukung fungsi otak yang optimal. Folat juga dapat membantu mengurangi gejala depresi. Selain itu, alpukat mengandung senyawa yang mendukung produksi bahan kimia dalam otak yang mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan. Kandungan vitamin E-nya juga penting dalam mencegah penurunan fungsi otak yang terkait dengan penyakit alzheimer.

    5. Kesehatan ginjal dan hati
    Senyawa organik yang ditemukan dalam alpukat terbukti memiliki manfaat untuk melindungi hati dan ginjal dari kerusakan. Senyawa ini bekerja dengan cara mengatur cairan dan nutrisi yang melewati organ-organ tersebut, membantu memastikan organ-organ ini berfungsi dengan baik dan terhindar dari kerusakan jangka panjang.

    6. Kesehatan pencernaan
    Alpukat kaya akan serat yang dapat meningkatkan kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan. Serat ini membantu meningkatkan keteraturan usus, mencegah sembelit, dan mendukung pencernaan yang sehat. Selain itu, mengonsumsi alpukat juga membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat mengatur nafsu makan dan mencegah makan berlebihan.

    7. Kesehatan kulit
    Alpukat mengandung vitamin C dan E, keduanya sangat penting untuk menjaga kulit tetap sehat, halus, dan bercahaya. Vitamin C mendukung produksi kolagen, yang penting untuk elastisitas kulit, sedangkan vitamin E berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, lemak tak jenuh dalam alpukat membantu menjaga kelembaban kulit, mencegah kulit kering, dan menjaga lapisan epidermis tetap sehat.

    8. Kesehatan mata
    Alpukat mengandung dua antioksidan penting, yaitu lutein dan zeaxanthin, yang berperan dalam melindungi mata dari kerusakan terkait usia, seperti degenerasi makula. Kedua senyawa ini juga membantu menjaga kelembaban alami mata, mencegah mata kering, dan mendukung penglihatan yang lebih baik seiring bertambahnya usia.

    Untuk mendapatkan manfaat maksimal, disarankan mengonsumsi alpukat sekitar dua sendok makan atau sepertiga dari buah alpukat berukuran sedang. Setiap porsi alpukat mengandung 55 kalori dan 5 gram lemak, jadi penting untuk memperhatikan asupan kalori dan lemak harian saat mengonsumsinya.