Produk: vitamin C

  • Buah Melon Bisa Cegah Penyakit Apa Saja? Ini Daftarnya

    Buah Melon Bisa Cegah Penyakit Apa Saja? Ini Daftarnya

    Jakarta

    Melon merupakan salah satu buah yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Daging buah pada melon biasanya berwarna hijau muda, dengan tekstur yang lembut.

    Dikutip dari Health, satu cangkir melon yang dipotong dadu mengandung nutrisi sebagai berikut:

    Kalori: 61,2Lemak: 0,238 gram (g)Natrium: 30,6 miligram (mg) atau 1 persen dari Daily Value (DV)Karbohidrat: 15,5 gSerat: 1,36 gProtein: 0,918 gVitamin C: 30,6 mg atau 34 persen dari DVKalium: 388 mg atau 8 persen dari DV

    Tidak hanya itu, buah melon juga menyediakan sejumlah kecil nutrisi, termasuk di antaranya vitamin B, vitamin A dan K, serta magnesium.

    Lantas, dengan berbagai nutrisi yang ada, masalah kesehatan apa saja yang dapat dicegah dengan rajin mengonsumsi buah melon? Berikut informasi selengkapnya.

    1. Dehidrasi

    Satu cangkir buah melon yang dipotong dadu dapat menyediakan lebih dari 141 gram air. Mengonsumsi air yang cukup dapat membantu tubuh tetap terhidrasi dan mencegah dari kondisi dehidrasi.

    Saat tubuh dehidrasi, tubuh akan kepanasan sehingga tubuh akan mengalami pikiran yang tidak jernih, perubahan suasana hati, sembelit, dan bahkan batu ginjal. Tak hanya itu saja, minum air juga dapat membantu melumasi dan melindungi sendi dalam tubuh.

    2. Sistem Kekebalan Tubuh

    Salah satu nutrisi utama dalam buah melon adalah vitamin C. Satu cangkir melon yang dipotong dadu dapat menyediakan sekitar sepertiga dari kebutuhan harian untuk nutrisi pendukung kekebalan tubuh.

    Sistem imun dalam tubuh membutuhkan vitamin C untuk merespon patogen seperti bakteri, virus, jamur, dan parasit. Kemampuan antioksidan vitamin C juga dapat melindungi sel dari kerusakan yang meningkatkan risiko penyakit kronis.

    3. Darah Tinggi

    Melon sangat rendah akan natrium dan tinggi kalium, keduanya baik untuk mengelola tekanan darah. Kalium dapat membantu untuk mengendalikan tekanan darah dengan menyebabkan organ ginjal mengeluarkan kelebihan natrium, nutrisi yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi secara berlebihan.

    Tidak hanya itu saja, kalium juga dapat meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah, yang selanjutnya dapat mengurangi tekanan darah.

    4. Masalah Tulang

    Buah yang satu ini mengandung beberapa nutrisi yang terlibat dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang, termasuk vitamin C dan sejumlah kecil vitamin K, magnesium, kalium, dan antioksidan.

    Vitamin C sendiri telah dikaitkan dengan rendahnya risiko patah tulang pinggul dan osteoporosis (penyakit tulang), serta kepadatan mineral tulang yang lebih tinggi pada bagian leher dan tulang belakang.

    5. Masalah Kulit

    Melon menyediakan sumber air dan vitamin C yang baik, serta memiliki efek antiradang, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan kulit.

    Sel-sel kulit bergantung pada vitamin C untuk membuat kolagen dan mengatur keseimbangan kolagen dan elastin, yang memberikan volume dan bentuk pada kulit.

    (naf/naf)

  • 7 Manfaat Rebusan Bawang Putih, Bisa Tingkatkan Kesehatan Kardiovaskular

    7 Manfaat Rebusan Bawang Putih, Bisa Tingkatkan Kesehatan Kardiovaskular

    Jakarta

    Air rebusan bawang putih ternyata memiliki manfaat yang luar biasa bagi tubuh. Dengan kandungan senyawa aktif yang melimpah, minuman ini dipercaya mampu mendukung kesehatan secara alami.

    Air rebusan bawang putih bisa menjadi pilihan alami yang praktis untuk menjaga kesehatan tubuh. Herba ini kaya akan vitamin dan mineral penting seperti vitamin C, vitamin B6, dan mangan. Kandungan senyawa aktif allicin memberikan aroma khas sekaligus berbagai manfaat kesehatan, seperti mendukung fungsi kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan kardiovaskular.

    Antioksidan yang terdapat dalam bawang putih membantu melawan stres oksidatif, menjaga tubuh tetap sehat, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

    Berikut manfaat air rebusan bawang putih, dikutip dari Times of India.

    1. Meningkatkan Fungsi Kekebalan Tubuh

    Bawang putih memiliki reputasi sebagai bahan alami untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Senyawa seperti allicin telah terbukti mampu meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi.

    Konsumsi air rebusan bawang putih secara rutin, terutama di pagi hari, diyakini dapat membantu tubuh lebih tahan terhadap berbagai penyakit umum dan virus musiman.

    2. Menyehatkan Sistem Kardiovaskular

    Manfaat bawang putih untuk kesehatan jantung sudah banyak dikenal. Konsumsi rutin bawang putih, termasuk dalam bentuk air rebusan, dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, dua faktor utama dalam menjaga kesehatan jantung.

    Selain itu, bawang putih juga mendukung kelancaran pembuluh darah dan mengurangi risiko gangguan kardiovaskular.

    3. Menyehatkan Pencernaan

    Sifat antimikroba alami pada bawang putih sangat berguna untuk menjaga sistem pencernaan. Air rebusan bawang putih dapat membantu melancarkan pencernaan, mengurangi gejala seperti kembung dan gas, serta menyeimbangkan flora usus dengan melawan bakteri berbahaya.

    4. Mendetoksifikasi Tubuh

    Bawang putih dikenal sebagai detoksifikasi alami yang membantu tubuh membersihkan racun dan logam berat.

    Antioksidan dalam bawang putih berperan penting dalam mendukung fungsi hati dalam proses ini. Konsumsi air rebusan bawang putih secara teratur dapat membantu meningkatkan proses detoksifikasi, memberikan efek positif pada kesehatan tubuh secara menyeluruh.

    5. Meningkatkan Metabolisme

    Bawang putih juga bermanfaat untuk mendukung metabolisme tubuh. Senyawa aktifnya membantu meningkatkan laju metabolisme, yang berdampak pada pengelolaan berat badan.

    Memulai hari dengan minum air rebusan bawang putih dapat membantu tubuh membakar energi lebih efisien, memberikan manfaat untuk manajemen berat badan dan tingkat energi.

    6. Meningkatkan Kesehatan Kulit

    Kandungan antioksidan dan senyawa sulfur pada bawang putih memiliki manfaat besar untuk kulit.

    Konsumsi rutin air rebusan bawang putih dapat membantu mengurangi peradangan, melawan stres oksidatif, dan memberikan kulit yang lebih sehat, mengurangi masalah seperti jerawat, serta mendukung tampilan kulit yang bercahaya.

    7. Mengatur Kadar Gula Darah

    Bawang putih berperan dalam mengatur kadar gula darah, terutama bagi pengidap diabetes atau yang mengalami resistensi insulin.

    Air rebusan bawang putih dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mendukung metabolisme glukosa, memberikan efek positif pada pengelolaan kadar gula darah.

    (up/up)

  • Menilik Manfaat Jamu dan Herbal, Solusi Kesehatan Alami di Era Green Lifestyle – Halaman all

    Menilik Manfaat Jamu dan Herbal, Solusi Kesehatan Alami di Era Green Lifestyle – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Masyarakat kini semakin sadar akan pentingnya hidup sehat. Tren ini terlihat dari banyaknya jenis olahraga yang tidak hanya mendukung gaya hidup sehat, tetapi juga selaras dengan green lifestyle.

    Secara umum, istilah green lifestyle mengacu pada definisi gaya hidup ramah lingkungan. Penerapan green lifestyle tak lain untuk mengatasi perubahan iklim, khususnya yang kerap terjadi di Indonesia. Dengan pola hidup yang lebih peduli lingkungan,masyarakat diajak konsisten untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga keberlangsungan ekosistem.

    Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, hingga melakukan yoga di ruang terbuka hijau, merupakan contoh nyata dari penerapan green lifestyle. Di mana, bukan hanya mendukung kesehatan fisik, tetapi juga membantu mengurangi jejak karbon.

    Di samping itu, perlu Tribunners ketahui, hidup sehat di era green lifestyle juga melibatkan pemilihan solusi kesehatan berbasis alami, seperti jamu dan herbal. Dengan kandungan alami yang ramah lingkungan, jamu dan herbal telah menjadi pilihan go-to wellness solutions yang relevan untuk menjaga daya tahan tubuh di tengah perubahan iklim yang bisa berpotensi memicu munculnya virus-virus baru.

    Masyarakat tanah air sudah lama mengonsumsi jamu sebagai sumber pengobatan dan pencegahan dari berbagai penyakit. Diracik dari bahan-bahan alami berkualitas tinggi, jamu juga termasuk dalam kategori obat herbal. Oleh karena itu, jamu sering disebut sebagai jamu herbal.

    Berikut ini dirangkum dari sejumlah sumber, Sabtu (21/12/2024), deretan manfaat jamu yang telah menjadi solusi kesehatan alami di era green lifestyle.

    Manfaat Jamu Sesuai Jenis Tanaman

    Sebagaimana yang sudah diungkap sebelumnya, jamu diracik dengan bahan-bahan alami berkualitas tinggi seperti jahe, temulawak, kunyit, dan lain sebagainya, di mana tentunya memiliki masing-masing khasiat yang mendukung tubuh sehat. Berikut di antaranya.

    Kunyit menjadi salah satu tanaman herbal yang kerap diolah menjadi aneka jamu, seperti jamu kunyit asem, yang merupakan kombinasi antara jamu dan asam. Di mana, kerap dikonsumsi masyarakat untuk mengatasi nyeri haid, pegal-pegal, mengatasi konstipasi, menjaga kesehatan tulang, hingga disebut dapat menurunkan kadar kolesterol jahat.

    Disadur dari laman Harvard Health, sebuah studi tahun 2020 menemukan, kunyit atau tanaman Curcuma Longa ini telah dikaitkan dengan sifat anti-inflamasi, antikanker, antidiabetik, antidiare, antimikroba, antivirus, dan antioksidan.

    Dalam penelitian tersebut mengungkap hubungan antara beberapa khasiat pada kunyit dan manfaat kesehatan yang sebenarnya. Seperti menunjukkan potensi kurkumin dalam mengelola nyeri osteoartritis. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami potensi manfaat kunyit lainnya, serta dosis yang dibutuhkan untuk memperoleh manfaat tersebut.

    Dalam pengobatan Ayurveda dan pengobatan tradisional Tiongkok. kunyit kerap digunakan untuk mengobati berbagai kondisi seperti gangguan kulit, masalah pernapasan, pereda nyeri sendi, dan gangguan pencernaan. 

    Di samping itu, kunyit telah menjadi suplemen makanan populer yang dipromosikan bermanfaat untuk berbagai kondisi termasuk radang sendi, gangguan pencernaan, depresi, hingga alergi. 

     

    Selain kunyit, ada pula temulawak yang juga kerap dijadikan sebagai bahan utama untuk mengolah jamu. Sejak lama, temulawak kerap digunakan untuk mengatasi mual, pusing, pilek, dan meningkatkan nafsu makan.

    Menukil dari laman Kementerian Kesehatan RI, temulawak juga bisa dimanfaatkan sebagai antibakteri karena kandungan xanthorrhizol, anti-radang, hingga antioksidan. Selain itu, kandungan di dalam temulawak juga diyakini mampu menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel kanker, paling ampuh untuk melancarkan peredaran darah. 

     

    Selanjutnya ada jahe yang tidak perlu diragukan lagi khasiatnya untuk menopang kesehatan tubuh. Sama seperti kunyit dan temulawak, jahe juga kerap digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan jamu.

    Senyawa kimia tertentu dalam jahe segar membantu tubuh menangkal kuman. Senyawa ini sangat ampuh dalam menghentikan pertumbuhan bakteri seperti E.coli dan shigella , dan juga dapat mencegah virus.

    Jahe dapat bekerja dengan memecah dan membuang gas yang menumpuk di usus, sehingga dapat meredakan mual. Selain itu, Jahe juga bersifat anti-radang, di mana dapat mengurangi pembengkakan.

    Menukil dari laman WebMD, beberapa penelitian menunjukkan bahwa molekul bioaktif dalam jahe dapat memperlambat pertumbuhan beberapa kanker seperti kanker kolorektal, lambung, ovarium, hati, kulit, payudara, dan prostat. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan kebenarannya.

    Kemudian ada kencur yang kerap diolah menjadi jamu beras kencur. Jamu beras kencur mengandung berbagai senyawa yang memberikan manfaat kesehatan, seperti flavonoid, yang berfungsi sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas dan menurunkan tekanan darah tinggi.

    Kencur atau kaempferia galanga merupakan tanaman herbal yang memiliki aroma dan cita rasa yang pedas. Ada banyak nutrisi yang terkandung di dalam kencur seperti protein, serat, kalium, fosfor, vitamin C, B, K, dan folat, juga mengandung minyak esensial dan senyawa yang bersifat antioksidan, antiradang, antibakteri, dan anti-nyeri.

    Tribunners pasti sudah nggak asing dengan jamur brotowali bukan? Yap, brotowali merupakan jenis tanaman yang dikenal dengan rasa begitu pahit, namun ampuh untuk kesehatan tubuh. Tanaman yang biasa diolah menjadi jamu ini juga dipercaya dapat mengatasi demam, disentri, masalah kulit, hingga diabetes.

    Alkaloid barberin dan columbina yang terkandung di dalam brotowali juga ampuh untuk membunuh bakteri. Menariknya, rasa pahit brotowali yang berasal dari zat palmatin, kolin, harsa, glikosida, dan pati ternyata berperan dalam merangsang sistem pernapasan sehingga dapat berfungsi lebih optimal.

    Rutin mengonsumsi jamu herbal tak hanya mendukung imunitas tubuh, tetapi juga melestarikan warisan budaya Indonesia yang selaras dengan prinsip keberlanjutan. Dengan memadukan olahraga, green lifestyle, dan solusi berbasis alam seperti jamu, masyarakat dapat menjaga kesehatan secara holistik sekaligus berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

    #LokalAsri #ArahkanAksiAsrikanIndonesia #TribunNetwork #MataLokalMenjangkauIndonesia

  • 5 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Mengkudu, Efeknya Nggak Kaleng-kaleng

    5 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Mengkudu, Efeknya Nggak Kaleng-kaleng

    Jakarta

    Di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, mengkudu menjadi salah satu buah yang cukup populer dikonsumsi sebagai obat herbal. Pasalnya, di buah mengkudu terkandung beragam nutrisi mulai karbohidrat, protein, vitamin C, antioksidan, polifenol, hingga mineral seperti kalsium dan magnesium.

    Dikutip dari Healthline, informasi tentang keamanan mengkudu masih simpang siur. Beberapa penelitian memberikan hasil yang berbeda terkait takaran dosis dan efeks samping yang mungkin terjadi.

    Sebuah studi berskala kecil misalnya, menunjukkan bahwa takaran 750 ml jus mengkudu dikategorikan aman. Namun demikian pada 2025, terungkap ada efek toksisitas di hati pada orang yang mengonsumsi jus mengkudu.

    Temuan tersebut sempat direvisi melalui re-evaluasi oleh The European Food Safety Authority (EFSA) yang menyimpulkan bahwa jus mengkudu saja tidak memicu efek tersebut. Lalu pada 2009, pakar EFSA melaporkan bahwa beberapa orang mungkin mengalai sensitivitas terhadap efek toksisitas pada hati.

    Sebagai tambahan, orang dengan penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal mungkin perlu menghindari jus mengkudu. Kandungan potasium yang tinggi dapat membuat kadarnya meningkat hingga level tidak aman.

    Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) biasanya, disarankan untuk mengonsumsi 30-60 mL air rebusan atau jus buah mengkudu, tetapi orang yang sakit disarankan untuk minum hingga 180 mL.

    Berikut adalah manfaat air rebusan atau jus mengkudu jika rutin dikonsumsi.

    1. Mengurangi Sakit Leher

    Air rebusan mengkudu atau jus mengkudu juga berperan dalam mengobati rasa nyeri di leher akibat kondisi kerusakan tulang belakang yang terkait usia (osteoartritis serviks atau spondilosis serviks) saat dibarengi dengan fisioterapi tertentu.

    Namun, mengonsumsi mengkudu saja tidak akan menjadi lebih efektif menurunkan nyeri leher jika tidak dibarengi pengobatan lain seperti fisioterapi.

    2. Meningkatkan Performa Fisik

    Air rebusan mengkudu diketahui dapat membantu meningkatkan performa fisik seseorang seperti ketahanan, keseimbangan, dan fleksibilitas tubuh. Salah satu penelitian yang melibatkan 40 atlet yang minum 100 mL air mengkudu mengalami peningkatan energi dan ketahanan tubuh saat berolahraga.

    3. Melindungi dari Toksisitas

    Kebiasaan merokok seseorang tentu bisa menekan sistem kekebalan tubuh dan membuat lebih berisiko terkena berbagai infeksi virus dan bakteri.

    Penelitian menunjukkan bahwa jus mengkudu dapat memberikan perlindungan terhadap racun yang terkait dengan merokok tembakau. Caranya dengan melindungi DNA dari kerusakan akibat asap, menormalkan lipid darah, mengendalikan peradangan sistemik, dan mengurangi homosistein.

    4. Membantu Mengendalikan Berat Badan

    Penelitian awal menunjukkan bahwa mengkudu dapat membantu mengendalikan berat badan dan mengobati obesitas. Namun, untuk mendapatkan berat badan yang ideal juga harus dikombinasikan dengan pembatasan kalori harian dan olahraga.

    5. Membantu Meredakan Nyeri

    Selama lebih dari 2.000 tahun, mengkudu digunakan sebagai obat tradisional karena khasiatnya untuk meredakan nyeri. Hal ini juga didukung oleh banyak penelitian.

    Salah satu penelitian selama satu bulan, orang-orang dengan artritis degeneratif tulang belakang mengonsumsi 0,5 ons (15 mL) jus mengkudu dua kali sehari. Kelompok yang mengonsumsi jus noni melaporkan skor nyeri yang jauh lebih rendah.

    Nyeri artritis sering dikaitkan dengan peningkatan peradangan dan stres oksidatif. Oleh karena itu, jus mengkudu dapat memberikan pereda nyeri alami dengan mengurangi peradangan dan melawan radikal bebas.

    (dpy/up)

  • Indy Barends Idap Batu Ginjal hingga Operasi, Inikah Penyebabnya?

    Indy Barends Idap Batu Ginjal hingga Operasi, Inikah Penyebabnya?

    Jakarta

    Presenter Indy Barends belum lama ini mengumumkan baru saja menjalani operasi batu ginjal dengan metode retrograde intrarenal surgery (RIRS). Indy Barends menuturkan bahwa batu ginjal yang ditemukan oleh dokter berukuran cukup besar.

    “Ketemu deh, harta karun si batu ginjal ganjel ini , yang ternyata udah cukup ‘gede’. Sekitar 7 mm. Daripada batu nya lepas dan menyumbat,.. Harus ada tindakan Operasi Laser tanpa sayatan RIRS ini,” tulis Indy Barends dalam salah satu unggahannya di Instagram.

    Berkaitan dengan kondisi seperti yang dialami oleh Indy Barends, spesialis urologi dr Hilman Hadiansyah, SpU menjelaskan batu ginjal dapat muncul ketika endapan material dari garam dan mineral yang masuk dalam tubuh menjadi kristal dan membatu, hingga akhirnya menyumbat.

    Batu ginjal dapat terjadi di sepanjang saluran kemih dari ginjal, ureter (saluran urine dari ginjal ke kandung kemih), kandung kemih, hingga uretra (saluran urine keluar tubuh). Beberapa jenis zat kimia yang dapat membentuk batu ginjal meliputi kalsium, oksalat, dan asam urat.

    “Semua orang memiliki risiko sebesar 5-10 persen untuk mengalami batu ginjal sepanjang hidupnya. Namun, kebanyakan penderitanya berusia 30-60 tahun dengan studi menunjukkan kasus pada laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Rasio laki-laki dibanding perempuan sebesar 3:1, namun sudah semakin berkurang berkaitan dengan faktor resiko seperti gaya hidup, obesitas, dan kecenderungan pola makan,” kata dr Hilman ketika dihubungi detikcom, Sabtu (21/12/2024).

    “Beberapa faktornya kurang minum air putih hingga volume urine rendah, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, komorbid, riwayat keluarga, hingga jenis diet,” sambungnya.

    Berkaitan dengan diet, beberapa jenis makanan seperti produk olahan susu yang mengandung kalsium, oksalat dari daging merah dan protein hewani, hingga asam urat dari jeroan dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

    Meski begitu, konsumsi dalam jumlah moderat tetap diperbolehkan karena nutrisi di dalamnya masih dibutuhkan oleh tubuh. Terpenting adalah bagaimana menyeimbangkan gaya hidup sehat secara keseluruhan.

    “Yang lain misalnya seperti komorbid diabetes, asam urat, gangguan hormon paratiroid, kelainan anatomi, hingga konsumsi obat-obatan dan suplemen tertentu, misalnya vitamin C berlebihan,” tandasnya.

    (avk/up)

  • Ini Barang yang Wajib Dibawa saat Bawa Anak Mudik Nataru

    Ini Barang yang Wajib Dibawa saat Bawa Anak Mudik Nataru

    Jakarta

    Mudik adalah salah satu momen yang mewarnai kemeriahan Hari Natal dan Akhir Tahun 2024. Banyak yang memanfaatkan kesempatan ini untuk bisa pulang ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga, maupun pergi berlibur.

    Orang tua yang hendak mudik membawa anak tentu perlu menyiapkan sejumlah hal yang dibutuhkan untuk menjamin anak merasa nyaman dan tetap sehat selama perjalanan.

    Adapun salah satu yang perlu disiapkan orang tua adalah membawa kotak P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan) yang berisikan obat-obat umum dan biasa dikonsumsi anak.

    “Obat demam, kassa, antiseptik, plester, dan obat spesifik sesuai kondisi anak, misalnya asma,” kata spesialis anak dr Ratih Puspita, SpA, saat dihubungi detikcom, Senin (16/12/2024).

    Tak hanya itu, dr Ratih juga mengimbau orang tua untuk tetap memperhatikan waktu istirahat dan makan anak. Apabila saat itu adalah jadwal sang anak tidur siang atau makan, sebaiknya jangan di-skip atau diundur.

    Jangan lupa juga untuk memenuhi asupan minum air putih harian anak untuk terhindar dari kondisi dehidrasi. Terlebih, penting juga memberikan anak sumplementasi seperti vitamin C, zinc, dan vitamin D untuk menjaga daya imun tubuhnya.

    “Jangan paksa berkegiatan/perjalanan terus,” imbuhnya.

    (suc/up)

  • Saran Dokter Agar Anak Selalu Fit Saat Perjalanan Mudik Nataru

    Saran Dokter Agar Anak Selalu Fit Saat Perjalanan Mudik Nataru

    Jakarta

    Arus mudik Natal dan Tahun Baru diperkirakan mencapai puncak akhir pekan ini. Ada yang menempuh perjalanan jauh untuk berkumpul dengan keluarga, ada juga yang pergi berlibur.

    Perjalanan jauh saat liburan kerap kali diwarnai berbagai tantangan, mulai dari cuaca hingga kemacetan. Ditambah lagi jika membawa sang buah hati saat mudik, tentu kesehatannya penting untuk orang tua perhatikan.

    Spesialis anak dr Ratih Puspita, SpA membagikan sejumlah tips menjaga kesehatan atau menjaga daya tahan tubuh anak saat di perjalanan mudik.

    Menurutnya hal pertama yang harus diperhatikan adalah waktu istirahat dan makan anak. Apabila saat diperjalanan, anak waktunya tidur siang atau makan, orang tua diimbau untuk tidak meng-skip atau mengundur waktu.

    “Jadi kalau jadwalnya anak untuk makan atau tidur siang, jangan di-skip atau diundur. Jangan paksa berkegiatan atau perjalanan terus,” ucapnya kepada detikcom, Senin (16/12/2024).

    Penting juga menjaga asupan minum air putih yang cukup untuk memenuhi kebutuhan harian. dr Ratih mengatakan, tak sedikit anak-anak biasanya kekurangan cairan saat sedang perjalanan atau berlibur.

    “Minum suplementasi vitamin C, zinc, dan vitamin D,” imbuhnya lagi.

    (suc/up)

  • 8 Manfaat Durian bagi Kesehatan

    8 Manfaat Durian bagi Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Durian (Durio zibethinus) adalah buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara dan terkenal di negara-negara, seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Buah durian memiliki beragam manfaat kesehatan.

    Durian juga terkenal karena ciri khas dari bentuk dan aroma yang menyengat, serta rasa yang manis sedikit pahit. Selain keunikannya, durian juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan.

    Beberapa kandungan penting dalam durian antara lain vitamin C, kalium, dan vitamin B. Durian juga mengandung senyawa antioksidan dan antiinflamasi yang bermanfaat untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit.

    Berikut ini delapan manfaat durian bagi kesehatan, yang dikutip dari laman Health, Jumat (20/12/2024).

    1. Membantu kesehatan pencernaan
    Durian kaya akan serat, yang penting untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu mencegah sembelit dengan memperlancar proses pencernaan. Selain itu, serat juga merangsang pertumbuhan bakteri probiotik yang bermanfaat untuk usus dan dapat mengurangi peradangan usus.

    2. Meningkatkan kesehatan jantung
    Kandungan serat dalam durian turut berperan dalam melindungi tubuh dari penyakit jantung. Durian juga mengandung lemak tak jenuh tunggal, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

    3. Mendukung kesehatan otak
    Vitamin C yang terkandung dalam durian bermanfaat untuk kesehatan otak. Kadar vitamin C yang cukup dalam tubuh dapat membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, serta melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas.

    4. Membantu mengatur berat badan
    Serat dalam durian juga dapat membantu mengatur berat badan. Dengan mengonsumsi durian, Anda akan merasa kenyang lebih lama, yang dapat mengurangi nafsu makan berlebih dan mendukung upaya penurunan berat badan.

    5. Menjaga kadar gula darah
    Durian memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti buah ini dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes dalam jumlah terbatas. Durian juga mengandung mangan yang dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan respons insulin tubuh.

    6. Meningkatkan kekebalan tubuh dan metabolisme
    Kandungan vitamin C dalam durian sangat bermanfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selain itu, vitamin C juga berperan dalam meningkatkan metabolisme tubuh, yang membantu tubuh tetap sehat dan bugar.

    7. Menurunkan risiko kanker
    Durian mengandung antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Selain itu, durian juga mengandung polifenol yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan bahkan membantu membunuh sel kanker, sehingga menurunkan risiko terkena penyakit ini.

    8. Menyembuhkan anemia
    Anemia sering disebabkan oleh kekurangan zat besi dan folat dalam tubuh. Durian adalah sumber yang baik untuk kedua zat ini. Dengan mengonsumsi durian, Anda dapat meningkatkan produksi sel darah merah, yang membantu menyembuhkan anemia.

    Secara keseluruhan, durian bukan hanya dikenal karena rasa dan aromanya yang khas, tetapi juga karena manfaat kesehatannya yang luar biasa. Durian dapat memberikan berbagai manfaat atau keuntungan bagi tubuh, mulai dari menjaga kesehatan pencernaan hingga mengurangi risiko penyakit serius.

  • 4 Jenis Penyakit yang Tidak Boleh Makan Durian

    4 Jenis Penyakit yang Tidak Boleh Makan Durian

    Jakarta, Beritasatu.com – Di balik rasanya yang lezat, durian ternyata tidak boleh dikonsumsi oleh penderita jenis penyakit tertentu. Penyakit tidak boleh makan durian menjadi topik penting karena kandungan durian dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan jika tidak dikonsumsi secara bijak.

    Durian mengandung banyak nutrisi, seperti serat, antioksidan, vitamin C, karbohidrat, dan zat aktif lainnya. Meski demikian, konsumsi durian secara berlebihan dapat memicu peningkatan kadar kolesterol dan gula darah.

    Oleh karena itu, beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu perlu menghindari konsumsi durian untuk mencegah risiko komplikasi penyakit yang lebih serius. Berikut ini empat jenis penyakit yang dilarang mengonsumsi durian beserta alasannya, dikutip dari Jumat (20/12/2024).

    1. Diabetes
    Penderita diabetes sebaiknya menghindari durian karena meskipun memiliki indeks glikemik rendah, kandungan gula alami dan kalorinya tetap tinggi. Konsumsi durian dapat memicu peningkatan kadar gula darah secara signifikan, yang berbahaya bagi penderita diabetes.

    2. Gangguan ginjal
    Kandungan potasium dalam durian menjadi tantangan bagi penderita gangguan ginjal kronis. Potasium dapat memperberat kerja ginjal dalam menyaring racun dan limbah tubuh, sehingga mengonsumsi durian hanya akan memperburuk kondisi kesehatan ginjal.

    3. Obesitas
    Durian memiliki kandungan kalori yang tinggi, sehingga tidak disarankan bagi penderita obesitas. Konsumsi durian dapat memperburuk kondisi obesitas yang dapat berujung pada gangguan kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung dan gangguan pernapasan.

    4. Ibu hamil dengan komplikasi
    Meskipun ibu hamil boleh mengonsumsi durian dalam jumlah kecil, mereka yang memiliki komplikasi seperti diabetes gestasional disarankan untuk menghindari buah ini. Kandungan gula dan kalori pada durian dapat meningkatkan risiko kesehatan bagi ibu hamil dengan kondisi tersebut.

    Durian memang kaya akan manfaat, tetapi penderita penyakit tidak boleh makan durian harus lebih berhati-hati. Buah ini mengandung nutrisi yang dapat menjadi masalah jika dikonsumsi oleh penderita diabetes, gangguan ginjal, obesitas, atau ibu hamil dengan komplikasi tertentu.

  • Minum Teh Hambat Penyerapan Zat Besi-Picu Anemia? Dokter Bilang Gini

    Minum Teh Hambat Penyerapan Zat Besi-Picu Anemia? Dokter Bilang Gini

    Jakarta

    Teh adalah salah satu jenis minuman yang sangat populer dan banyak disukai. Namun, terdapat anggapan bahwa minuman ini sebaiknya tidak dapat diberikan pada anak karena dapat menghambat penyerapan zat besi pada tubuh, benarkah demikian?

    Zat besi adalah salah satu mineral penting yang dibutuhkan oleh anak. Kekurangan zat besi dapat memicu masalah anemia hingga gangguan kognitif pada anak apabila terus dibiarkan.

    Spesialis anak dr Wisvici Yosua Yasmin M.Sc, SpA mengatakan pemberian teh memang tidak disarankan untuk anak, terlebih apabila diberikan ketika dekat jam makan. Hal ini menurutnya disebabkan oleh kandungan tanin yang ada di dalam teh.

    Apabila dikonsumsi berdekatan dengan waktu makan, maka tanin dapat menjadi ‘kompetitor’ bagi zat besi di dalam tubuh. Akibatnya, penyerapan zat besi pada tubuh anak menjadi tidak maksimal.

    “Nah, kalau untuk minuman seperti teh dan kopi, itu juga bisa mengganggu penyerapan zat besi, karena kalau di teh itu ada tanin yang bisa menjadi kompetitor juga,” katanya dalam acara acara Mom’s Health Corner ‘Peran Zat Besi Terhadap Perkembangan Kognitif Anak’ di Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2024).

    Selain tanin, beberapa jenis makanan atau minuman yang mengandung kalsium dan magnesium juga dapat menjadi ‘kompetitor’ dalam penyerapan zat besi.

    Meskipun pemberian teh di luar jam makan anak dianggap lebih aman, dr Wisvici menuturkan anak berusia di bawah 5 tahun sebaiknya tetap tidak mengonsumsi teh. Hal ini dilatarbelakangi masalah defisiensi yang masih tinggi di kelompok anak-anak Indonesia.

    Hal ini untuk mencegah masalah defisiensi besi hingga anemia lebih besar pada anak-anak.

    Alih-alih memberikan teh, ia menyarankan pemberian minuman yang kaya vitamin C atau vitamin B12. Menurutnya, kedua jenis vitamin tersebut dapat menjadi promotor kinerja penyerapan zat besi yang lebih baik.

    “Tapi, kalau misalnya kita minum justru dengan minuman yang kaya vitamin C atau vitamin B12 itu malah menjadi enhancer atau promotor untuk penyerapan zat besi, jadi bagus kalau kita minum,” katanya.

    “Misalnya kan suka dibilang, ‘ayo nanti makan dagingnya, minumnya jus jeruk’ gitu ya. Biar penyerapan zat besinya lebih optimal,” tandas dr Wisvici.

    (avk/up)