Produk: vitamin C

  • Benarkah Durian Picu Kolesterol dan Darah Tinggi? Begini Kata Profesor IPB

    Benarkah Durian Picu Kolesterol dan Darah Tinggi? Begini Kata Profesor IPB

    Jakarta

    Banyak masyarakat yang meyakini durian dapat menyebabkan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi. Banyak dari mereka kemudian berhati-hati dalam mengonsumsi buah ini. Lalu, apakah durian memang benar menyebabkan kolesterol dan darah tinggi?

    Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi, Fakultas Ekologi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Ir Ahmad Sulaeman, MS, PhD mengatakan bahwa durian tidak mengandung kolesterol, karena buah ini termasuk ke dalam bahan nabati.

    “Kalau kita khawatir, ‘aduh takut kolesterol tinggi’, saya pastikan durian tidak mengandung kolesterol karena dia bahan nabati, kolesterol hanya ada pada hewani. Kalaupun ada justru itu fitosterol yang malah baik mencegah atau mengurangi kolesterol,” kata Prof Ahmad kepada detikcom, beberapa waktu lalu.

    Dikutip dari Singapore Health Service (SingHealth), kolesterol ditemukan dalam makanan yang mengandung lemak jenuh seperti daging merah, seafood, dan produk susu. Sementara itu, durian mengandung lemak jenuh tunggal yang dapat menyehatkan jantung dan membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein).

    Lalu, untuk darah tinggi, sebuah penelitian yang diterbitkan di Indonesian Journal of Global Health Research pada tahun 2020 menemukan bukti bahwa mengonsumsi durian dengan jumlah sedikit tidak akan berimbas pada meningkatnya tekanan darah. Namun, orang-orang yang mengidap darah tinggi tetap harus berhati-hati dalam mengonsumsi durian dalam jumlah banyak.

    Berikut manfaat kesehatan yang bisa didapatkan saat mengonsumsi durian.

    1. Menyehatkan Jantung

    Kandungan serat yang tinggi seperti pada durian dapat melindungi dari masalah kesehatan sistem kardiovaskular. Selain serat, durian juga mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dipercaya sehat bagi jantung karena dapat mengontrol kadar kolesterol.

    Durian juga menyediakan nutrisi penting lain untuk kesehatan jantung, seperti magnesium dan kalium, yang membantu memfasilitasi kontrol tekanan darah. Buah ini uga merupakan sumber folat yang baik, yang mengatur kadar asam amino yang disebut homosistein.

    2. Mengontrol Berat Badan

    Kandungan serat dalam buah durian dapat mendukung upaya penurunan dan pengelolaan berat badan. Serat dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama setelah makan, dan ini dapat membantu mempertahankan berat badan yang ideal.

    Sebuah studi terhadap 345 orang menemukan bahwa asupan serat merupakan prediktor paling berpengaruh terhadap berat badan, terlepas dari asupan makronutrien dan kalori.

    3. Mendukung Kesehatan Pencernaan

    Kandungan serat dalam durian dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dengan melindunginya dari sembelit, mendukung kesehatan usus, dan memicu bakteri probiotik untuk melepaskan senyawa bernama short-chain fatty acids (SCFAs).

    Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan usus, memperkuat lapisan usus, dan melindungi dari penyakit pencernaan seperti kanker usus besar.

    4. Melindungi dari Penyakit Tertentu

    Durian dikenal sebagai makanan yang tinggi antioksidan dan senyawa anti-peradangan, sehingga dapat membantu tubuh untuk menangkal beberapa penyakit tertentu.

    Kandungan vitamin C pada durian dapat membantu melindungi tubuh melawan beberapa penyakit umum, termasuk kanker dan masalah pada jantung. Kandungan flavonoid dan karotenoid dalam durian juga dapat melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.

    5. Menyehatkan Otak

    Makanan yang kaya akan vitamin C seperti durian diketahui dapat bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah mampu menyehatkan fungsi otak. Bahkan, hal ini telah dibuktikan lewat sebuah studi.

    Sebuah penelitian yang melibatkan 80 orang dewasa yang lebih tua menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin C yang lebih tinggi dalam darah, memiliki kinerja yang lebih baik dalam tugas-tugas yang melibatkan ingatan, fokus, memori, perhatian, pengambilan keputusan, dan pengenalan dibandingkan dengan mereka yang kadar vitamin C-nya lebih rendah.

    (dpy/naf)

  • Inilah 3 Jenis Jamu  Berkhasiat untuk Awet Muda

    Inilah 3 Jenis Jamu  Berkhasiat untuk Awet Muda

    Liputan6.com, Yogyakarta – Ingin awet muda dan kulit sehat alami? Jawabannya mungkin ada dalam segelas jamu.

    Minuman tradisional Indonesia ini kaya akan nutrisi dan memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, termasuk memperlambat penuaan. Mengutip dari berbagai sumber, berikut jamu yang berkhasiat untuk awet muda.

    1. Jamu Kunyit Asam Jawa

    Jamu kunyit asam merupakan minuman tradisional yang kaya akan manfaat kesehatan. Kombinasi kunyit dan asam jawa, dua bahan alami yang kaya akan antioksidan dan senyawa aktif, memberikan beragam khasiat bagi tubuh.

    Kunyit, dengan kandungan utama kurkumin, memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat, membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Selain itu, kurkumin juga memiliki potensi untuk melawan sel kanker dan memperlambat proses penuaan.

    Asam jawa, yang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, dan melindungi sel dari kerusakan. Salah satu manfaat utama jamu kunyit asam adalah kemampuannya dalam meningkatkan produksi kolagen. Kolagen adalah protein penting untuk kesehatan kulit, sehingga konsumsi rutin jamu ini dapat membantu menjaga kulit tetap kencang, elastis, dan awet muda.

    2. Jamu Beras Kencur

    Jamu beras kencur merupakan minuman herbal yang kaya akan nutrisi penting bagi tubuh. Terbuat dari rimpang kencur dan rendaman beras, jamu ini mengandung berbagai vitamin dan mineral seperti kalsium, kalium, fosfor, flavonoid, magnesium, seng, mangan, zat besi, vitamin B1, vitamin C, dan vitamin E.

    Kandungan senyawa antiradang dalam jamu beras kencur dipercaya dapat membantu meredakan peradangan pada kulit, termasuk jerawat. Selain itu, senyawa antioksidan, vitamin B1, vitamin C, dan vitamin E yang terkandung di dalamnya berperan penting dalam memudarkan bekas jerawat serta menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan. Nutrisi-nutrisi ini membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan mempercepat proses regenerasi sel kulit.

    3. Jamu Manjakani

    Manjakani adalah bahan alami yang kaya manfaat, tidak hanya untuk kesehatan organ intim wanita, tetapi juga untuk kesehatan kulit. Kandungan tannin dan antioksidan dalam manjakani berperan penting dalam memberikan berbagai manfaat bagi kulit.

    Tannin memiliki sifat astringent yang dapat membantu menguatkan dan mengencangkan kulit, serta mengurangi pori-pori. Selain itu, tannin juga memiliki sifat anti-inflamasi yang efektif dalam mengurangi peradangan akibat jerawat dan mempercepat proses penyembuhan luka.

    Sifat antibakteri dari manjakani membantu mencegah dan mengatasi jerawat dengan cara melawan bakteri penyebab jerawat. Sementara itu, kandungan antioksidan-nya membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan mempercepat regenerasi sel kulit.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • 8 Makanan Super yang Menyehatkan, Bisa Bikin Panjang Umur?

    8 Makanan Super yang Menyehatkan, Bisa Bikin Panjang Umur?

    Jakarta

    Siapa yang tidak ingin hidup sehat dan berumur panjang? Selain menjalani healthy lifestyle dan menjaga kesehatan mental, yang dikonsumsi sehari-hari memegang peran penting dalam menentukan kualitas hidup.

    Beberapa makanan masuk dalam kategori makanan super atau superfood kaya akan nutrisi dan rendah kalori. Makanan-makanan ini membantu tubuh tetap sehat dan mencegah berbagai penyakit.

    Sehingga, makanan super tersebut bisa menjadi upaya kita mendapat umur yang panjang. Lantas, apa saja makanan super yang bisa membuat panjang umur tersebut?

    Makanan Sehat yang Bisa Bikin Panjang Umur

    Berbagai bahan pangan dapat memberi manfaat atau justru bahaya bagi kesehatan tubuh. Mengutip Denver Health Medical Plan dan AARP, berikut
    makanan super yang bisa jadi upaya agar panjang umur:

    1. Buah Beri

    Buah-buahan yang kaya akan antioksidan seperti buah beri sangat baik untuk kesehatan jantung. Sebuah studi melibatkan partisipan yang mengkonsumsi blueberry atau stroberi setiap hari dalam beberapa minggu.

    Hasilnya, ada perbaikan tekanan darah, tanda-tanda stres oksidatif, kolesterol total, dan kolesterol LDL. Tak hanya itu, buah beri memiliki khasiat antikanker dan makanan yang sangat baik untuk otak.

    2. Buah Delima

    Delma mengandung fitokimia bernama punicalagin yang berkhasiat sebagai antikanker, pelindung jantung, hingga menyehatkan otak. Khasiat ini dibuktikan dalam riset terhadap pasien dengan arteri karotis parah.

    Pasien tersebut minum satu ons jus delima setiap hari selama satu tahun. Hasilnya, pasien mengalami penurunan plak aterosklerotik sebanyak 30 persen.

    3. Kacang-kacangan

    Kacang-kacangan yang padat nutrisi efektif mencegah diabetes dan membantu menurunkan berat badan. Berbagai jenis kacang cenderung dicerna tubuh secara perlahan, sehingga awet kenyang dan mengendalikan peningkatan kadar gula dalam tubuh usai makan.

    Kandungan lain dalam kacang-kacangan adalah serat yang membantu menurunkan kolesterol. Tak hanya itu, kacang-kacangan mengandung pati resisten yang diubah oleh bakteri usus menjadi asam lemak rantai pendek membantu mencegah dari kanker usus besar. Contoh kacang-kacangan adalah kacang merah, kacang hitam, lentil, dan kacang polong.

    4. Bawang Bombay

    Sayuran famili allium seperti bawang bombay bermanfaat bagi sistem kardiovaskular dan imun, memiliki efek anti-diabetes, serta anti-kanker. Peningkatan konsumsi sayuran allium dikaitkan dengan risiko kanker lambung dan prostat yang lebih rendah.

    Bawang bombay juga mengandung konsentrasi tinggi antioksidan flavonoid yang meningkatkan kesehatan, yang memiliki efek anti-inflamasi yang berkontribusi pada pencegahan kanker. Selain bawang bombay, kamu juga bisa mencoba daun bawang, kucai, bawang merah, dan bawang putih.

    5. Tomat

    Tomat mengandung banyak nutrisi yang meningkatkan kesehatan seperti likopen, vitamin C dan E, beta-karoten, antioksidan flavonoid, dan masih banyak lagi. Likopen melindungi tubuh dari kanker prostat, kerusakan kulit akibat sinar UV, dan penyakit kardiovaskular.

    6. Biji-bijian

    Sama seperti kacang-kacangan, biji-bijian mengandung lemak, mineral, dan antioksidan yang sehat. Biji-bijian juga mengandung lebih banyak protein dan kaya akan mineral.

    Jenis biji rami dan chia kaya akan lemak omega-3. Biji ram, chia, dan wijen juga kaya akan lignan, sebuah fitoestrogen yang melawan kanker payudara. Biji-bijian sebaiknya dimakan mentah atau dipanggang sebentar , untuk mendapat manfaat nutrisi yang maksimal.

    7. Sayuran Hijau

    Sayuran hijau mentah mengandung kurang dari 100 kalori, sehingga menjadikannya makanan ideal untuk mengendalikan berat badan. Selain itu, sayuran berdaun hijau yang dikonsumsi mentah membantu menurunkan risiko serangan jantung, stroke, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

    Jenis sayuran ini juga kaya folat, lutein, zeaxanthin, dan karotenoid yang melindungi mata dari kerusakan. Beberapa jenis sayuran hijau yang mudah diperoleh dalam kehidupan sehari-hari adalah kangkung, sawi hijau, bayam, atau selada.

    8. Minyak Zaitun

    Minyak zaitun mengandung polifenol, jenis antioksidan kuat yang mencegah berbagai penyakit karena usia. Misal alzheimer, kanker, parkinson, sampai penyakit kardiovaskular. Jenis minyak ini juga mengandung lemak tak jenuh yang bisa menyehatkan jantung.

    (elk/row)

  • Kondisi Tubuh yang Tidak Dianjurkan Makan Durian: Berikut Pembahasan Lengkapnya

    Kondisi Tubuh yang Tidak Dianjurkan Makan Durian: Berikut Pembahasan Lengkapnya

    YOGYAKARTA – Durian, buah dengan aroma khas dan rasa yang manis legit, adalah favorit banyak orang. Namun, di balik kenikmatannya, ada beberapa kondisi kesehatan yang membuat seseorang perlu menghindari atau membatasi konsumsi durian. Artikel ini akan membahas kondisi tubuh yang tidak dianjurkan makan durian beserta alasan medis di baliknya agar Anda tetap dapat menjaga kesehatan sambil menikmati makanan favorit.

    Kandungan Gizi dan Efek Durian pada Tubuh

    Durian kaya akan nutrisi, seperti serat, vitamin C, vitamin B, kalium, dan antioksidan. Namun, buah ini juga mengandung gula dan lemak yang cukup tinggi. Dalam jumlah berlebihan, durian dapat memberikan dampak negatif pada tubuh, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

    Penderita Diabetes

    Durian mengandung gula alami yang tinggi, seperti fruktosa dan glukosa. Konsumsi durian dalam jumlah besar dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Penderita diabetes harus membatasi asupan gula untuk menjaga kadar glukosa tetap stabil. Oleh karena itu, durian sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah sangat terbatas.

    Tips untuk Penderita Diabetes:

    Jika ingin mencicipi durian, pilih porsi kecil (tidak lebih dari dua biji) dan hindari mencampurnya dengan makanan manis lainnya.

    Orang dengan Tekanan Darah Tinggi

    Banyak yang percaya bahwa durian dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah karena kandungan kalorinya yang tinggi. Meskipun penelitian mengenai hubungan langsung antara durian dan hipertensi masih terbatas, konsumsi durian yang berlebihan dapat meningkatkan beban metabolisme tubuh dan memperburuk kondisi hipertensi. Oleh karena itu, penderita tekanan darah tinggi termasuk dalam kondisi tubuh yang tidak dianjurkan makan durian secara berlebihan.

    Tips untuk Penderita Hipertensi:

    Jika Anda tetap ingin makan durian, batasi porsinya dan hindari mengonsumsi makanan tinggi garam atau lemak bersamaan dengan durian.

    Penderita Penyakit Jantung

    Durian mengandung lemak dan kalori yang cukup tinggi, yang dapat membebani sistem kardiovaskular jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Penderita penyakit jantung perlu mengontrol asupan lemak jenuh untuk menjaga kesehatan jantungnya.

    Alternatif yang Sehat:

    Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui jumlah aman durian yang boleh dikonsumsi sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

    Orang yang Mengalami Masalah Pencernaan

    Durian memiliki kandungan serat yang tinggi, tetapi jika dikonsumsi berlebihan, justru bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung dan diare. Orang dengan gangguan lambung, seperti gastritis atau sindrom iritasi usus, juga perlu berhati-hati.

    Tips untuk Pencernaan yang Sehat:

    Makan durian dalam porsi kecil dan hindari mencampurnya dengan minuman beralkohol, karena kombinasi ini dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan.

    Ibu Hamil dengan Kondisi Tertentu

    Meskipun durian mengandung nutrisi yang bermanfaat, ibu hamil dengan risiko diabetes gestasional atau tekanan darah tinggi sebaiknya membatasi konsumsi durian. Kalori tinggi dalam durian dapat memperburuk kondisi tersebut.

    Tips untuk Ibu Hamil:

    Konsultasikan dengan dokter sebelum menambahkan durian dalam menu makanan harian Anda.

    Durian memang lezat, tetapi tidak semua orang dapat menikmatinya tanpa risiko kesehatan. Bagi mereka yang memiliki kondisi seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, gangguan pencernaan, atau ibu hamil dengan kondisi tertentu, sebaiknya memperhatikan porsi atau bahkan menghindari buah ini. Mengenali kondisi tubuh yang tidak dianjurkan makan durian adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan Anda. Dengan bijak memilih jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi, Anda tetap dapat menikmati hidup dengan sehat dan bahagia.

    Selain itu kalian juga perlu mengetahui Batas Aman Mengonsumsi Buah Durian agar Aman bagi Kesehatan

    Jadi setelah mengetahui kondisi tubuh yang tidak dianjurkan makan durian, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!

  • Khasiat Buah Manggis Bagi Kesehatan Tubuh, Termasuk Bikin Usus Sehat-Cegah Sembelit

    Khasiat Buah Manggis Bagi Kesehatan Tubuh, Termasuk Bikin Usus Sehat-Cegah Sembelit

    Jakarta

    Buah manggis biasanya tumbuh di daerah beriklim tropis. Buah ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional karena khasiatnya yang luar biasa.

    Manggis kaya akan antioksidan dan vitamin, yang dipercaya dapat meningkatkan kekebalan tubuh, melawan peradangan, dan melindungi dari penyakit seperti kanker. Buah ini juga merupakan sumber serat yang baik dan telah terbukti memberikan beberapa manfaat kesehatan lainnya, seperti kesehatan usus yang lebih baik dan menurunkan gula darah.

    Dikutip dari Medicenet, berikut sederet manfaatnya.

    1. Rendah kalori

    Buah manggis memiliki rendah kalori dan lemak, sehingga baik bagi mereka yang ingin menurunkan atau menjaga berat badan. Meskipun rendah kalori, buah ini mengandung banyak nutrisi penting, seperti protein, mangan, tembaga, magnesium, dan serat.

    Satu cangkir (196 gram) buah manggis mengandung 143 kalori. Buah ini memiliki nutrisi berikut:

    35 gram karbohidrat3,5 gram serat1,14 gram lemak0,804 gram protein23,5 miligram kalsium0,2 miligram mangan5,68 miligram Vitamin C25,5 miligram magnesium

    Mineral dan vitamin ini sangat penting untuk menjaga kesehatan. Misalnya, Vitamin C adalah antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, sedangkan vitamin B diperlukan untuk metabolisme energi.

    2. Kaya akan serat

    Serat membantu mengatur pergerakan usus dan bisa membuat rasa kenyang lebih lama setelah makan. Serat juga bermanfaat bagi kesehatan jantung, karena dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

    Satu cangkir manggis mengandung 3,5 gram serat. Karena kebanyakan orang tidak memiliki cukup serat dalam makanannya, mengonsumsi manggis dapat menjadi cara yang sangat baik untuk meningkatkan asupan seratnya.

    3. Kaya antioksidan

    Antioksidan adalah senyawa yang dapat mencegah atau memperlambat kerusakan sel dengan menetralkan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas adalah molekul dengan jumlah elektron yang tidak seimbang dan dapat merusak sel, menyebabkan peradangan.

    Tubuh memproduksi sejumlah antioksidan, dan beberapa lainnya ditemukan dalam makanan. Vitamin C, vitamin E , dan folat adalah contoh antioksidan. Manggis mengandung folat dan Vitamin C, dua antioksidan penting.

    Buah ini juga mengandung xanthone. Senyawa antioksidan tanaman ini telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung, serta diyakini dapat melawan sel kanker.

    4. Meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh

    Sebuah studi selama 30 hari mengungkapkan 59 peserta yang mengonsumsi suplemen manggis memiliki sel imun yang lebih sehat daripada kelompok lain yang mengonsumsi plasebo.

    Sistem kekebalan tubuh membutuhkan banyak nutrisi agar dapat berfungsi dengan baik. Manggis mengandung berbagai nutrisi yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Nutrisi tersebut meliputi Vitamin B, Vitamin C, dan mineral.

    5. Mengontrol kadar gula darah

    Kadar gula darah yang tidak teratur dapat menyebabkan penyakit serius seperti diabetes. Manggis dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mencegah komplikasi ini.

    Sebuah studi selama 26 minggu menunjukkan bahwa wanita obesitas yang mengonsumsi suplemen manggis sebanyak 400 miligram mengalami penurunan resistensi insulin (faktor risiko diabetes) dibandingkan kelompok kontrol yang tidak mengonsumsi suplemen manggis. Efek tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh adanya serat dan xanthone dalam manggis.

    Nutrisi ini telah terbukti meningkatkan kontrol gula darah dan menstabilkan kadar gula.

    6. Meningkatkan kesehatan kulit

    Kesehatan kulit sangat penting untuk menjaga penampilan awet muda dan mencegah masalah kulit yang serius. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tikus yang diberi suplemen manggis menunjukkan efek perlindungan terhadap radiasi UVB (ultraviolet-B). Sinar UVB adalah penyebab utama kulit terbakar dan juga dikaitkan dengan kanker kulit .

    Sifat antiperadangan dan antioksidan pada manggis kemungkinan bertanggung jawab atas efek perlindungan kulitnya.

    7. Meningkatkan kesehatan pencernaan

    Karena manggis kaya akan serat, buah ini dapat meningkatkan keteraturan dan membantu mencegah sembelit . Selain itu, efek prebiotik dari serat manggis juga dapat meningkatkan kesehatan usus dengan meningkatkan pertumbuhan bakteri baik.

    (sao/suc)

  • Benarkah Makan Buah Durian Bikin Gula Darah Naik? Begini Faktanya

    Benarkah Makan Buah Durian Bikin Gula Darah Naik? Begini Faktanya

    Jakarta

    Durian atau yang dijuluki sebagai ‘Raja Buah’ terkenal memiliki rasa yang manis, sehingga membuat buah ini memiliki banyak penggemar. Terkait rasa manis pada durian, benarkah buah ini dapat membuat lonjakan drastis pada gula darah seseorang?

    Sebagai informasi, untuk mengetahui pengaruh makanan terhadap kadar gula dalam tubuh, umumnya mengacu pada indeks glikemik (GI). Ini merupakan sebuah sistem yang memberikan skor suatu makanan terhadap kenaikan gula darah.

    Dikutip dari Healthline, durian memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan buah-buahan tropis lainnya, yang berarti kadar gula darahnya tidak terlalu tinggi. Meskipun begitu, mengontrol jumlah konsumsi durian harus dilakukan agar tidak menimbulkan masalah kesehatan.

    Durian diketahui kaya akan nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin C, vitamin B6, kalium, folar, dan lainnya. Selain itu, buah ini juga merupakan sumber senyawa antioksidan dan anti peradangan yang sangat baik.

    Dengan kandungan nutrisi yang terbilang cukup lengkap, tak ayal bahwa durian memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut manfaat-manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi durian.

    1. Menyehatkan Jantung

    Kandungan serat yang tinggi di buah durian dapat melindungi tubuh dari masalah kesehatan sistem kardiovaskular. Selain serat, buah ini juga mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dipercaya sehat bagi jantung karena dapat mengontrol kadar kolesterol.

    Durian juga menyediakan nutrisi penting lain untuk kesehatan jantung, seperti magnesium dan kalium, yang membantu memfasilitasi kontrol tekanan darah. Buah ini juga merupakan sumber folat yang baik, untuk mengatur kadar asam amino yang disebut homosistein.

    2. Mengontrol Berat Badan

    Kandungan serat dalam buah durian dapat mendukung upaya penurunan dan pengelolaan berat badan. Serat dapat membantu seseorang merasa kenyang lebih lama setelah makan, dan ini dapat membantu mempertahankan berat badan yang ideal.

    3. Mendukung Kesehatan Pencernaan

    Kandungan serat dalam durian dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dengan melindunginya dari sembelit, mendukung kesehatan usus, dan memicu bakteri probiotik untuk melepaskan senyawa bernama short-chain fatty acids (SCFAs).

    Senyawa ini dapat membantu mengurangi peradangan usus, memperkuat lapisan usus, dan melindungi dari penyakit pencernaan seperti kanker usus besar.

    4. Melindungi dari Penyakit Tertentu

    Durian dikenal sebagai makanan yang tinggi antioksidan dan senyawa anti-peradangan, sehingga dapat membantu tubuh untuk menangkal beberapa penyakit tertentu.

    Kandungan vitamin C pada durian dapat membantu melindungi tubuh melawan beberapa penyakit umum, termasuk kanker dan masalah pada jantung. Kandungan flavonoid dan karotenoid dalam durian juga dapat melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.

    5. Menyehatkan Otak

    Makanan yang kaya akan vitamin C seperti durian diketahui dapat bermanfaat bagi kesehatan, salah satunya adalah mampu menyehatkan fungsi otak. Bahkan, hal ini telah dibuktikan lewat sebuah studi.

    Sebuah penelitian yang melibatkan 80 orang dewasa yang lebih tua menemukan bahwa orang dengan kadar vitamin C yang lebih tinggi dalam darah, memiliki kinerja yang lebih baik dalam tugas-tugas yang melibatkan ingatan, fokus, memori, perhatian, pengambilan keputusan, dan pengenalan dibandingkan dengan mereka yang kadar vitamin C-nya lebih rendah.

    (dpy/kna)

  • 8 Manfaat Kulit Salak dan Cara Mengolahnya

    8 Manfaat Kulit Salak dan Cara Mengolahnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Kulit salak yang sering dianggap sebagai limbah ternyata memiliki potensi besar sebagai bahan alami yang bermanfaat bagi kesehatan. Lalu, apa saja manfaat kulit salak?

    Kulit buah salak telah dikenal dalam tradisi pengobatan Indonesia mengandung senyawa aktif, seperti flavonoid dan tanin, yang berkhasiat sebagai obat herbal. Seiring berkembangnya tren gaya hidup sehat dan penggunaan bahan alami, semakin banyak orang yang mulai mengapresiasi manfaat kulit salak untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara alami.

    Kulit salak mengandung berbagai senyawa bioaktif yang dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti antioksidan, serat, dan vitamin. Penelitian tentang potensi manfaat kulit salak semakin berkembang, dan ini membuatnya semakin populer sebagai komponen penting dalam pengobatan tradisional modern.

    Berikut ini delapan manfaat kulit salak yang dapat Anda nikmati dan cara mengolahnya, dikutip dari berbagai sumber, Kamis (9/1/2025).

    1. Penyembuh diabetes
    Kulit salak mengandung senyawa aktif, seperti simplisia dan asam sinamat yang dapat membantu mengatur kadar gula darah. Penelitian menunjukkan ekstrak kulit salak efektif dalam meregenerasi sel pankreas, yang sangat baik untuk penderita diabetes.

    2. Sumber antioksidan
    Kulit salak kaya akan polifenol dan flavonoid, dua senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan sangat penting untuk melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Mengonsumsi kulit salak secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

    3. Mencegah sembelit
    Karena kandungan seratnya yang tinggi, kulit salak dapat membantu melancarkan proses pencernaan dan mencegah sembelit. Serat mempercepat pergerakan usus dan meningkatkan volume tinja, sehingga pencernaan menjadi lebih lancar.

    4. Mengatasi diare
    Kulit salak memiliki sifat astringent berkat kandungan tanin yang tinggi. Tanin dapat mengurangi sekresi cairan di usus dan meredakan peradangan pada saluran pencernaan, yang bermanfaat untuk mengatasi diare.

    5. Mencegah sariawan
    Vitamin C dalam kulit salak berperan penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan sistem imun yang lebih baik, kulit salak membantu mencegah infeksi dan kondisi seperti sariawan yang sering disebabkan oleh kekurangan vitamin C.

    6. Menjaga kesehatan jantung
    Antioksidan dalam kulit salak tidak hanya melindungi sel tubuh, tetapi juga berfungsi untuk menjaga kesehatan jantung. Dengan mengurangi peradangan dan meningkatkan aliran darah, kulit salak dapat meminimalkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

    7. Meningkatkan daya tahan tubuh
    Kulit salak mengandung vitamin dan mineral penting, termasuk vitamin C, yang berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan sistem kekebalan yang lebih kuat, tubuh akan lebih siap untuk melawan infeksi dan penyakit.

    8. Mengontrol kadar asam urat
    Kulit salak juga bermanfaat dalam mengontrol kadar asam urat dalam tubuh. Kandungan senyawa tertentu dalam kulit salak membantu mencegah penumpukan asam urat, yang dapat mengurangi risiko kondisi seperti gout.

    Cara Mengolah Kulit Salak
    – Teh herbal kulit salak
    Cuci bersih 100 gram kulit salak, kemudian rebus dalam 1 liter air hingga air berkurang setengahnya. Minum air rebusan ini secara rutin untuk mendapatkan manfaatnya.

    Smoothie atau jus
    Blender kulit salak yang sudah dicuci bersih dan campurkan dengan jus buah atau smoothie untuk menambah serat dan nutrisi.

    –  Haluskan kulit salak
    Jemur kulit salak hingga kering, lalu haluskan menjadi bubuk. Bubuk kulit salak ini bisa ditambahkan ke dalam makanan atau minuman Anda.

    Dengan cara pengolahan yang tepat, kulit salak yang sering dianggap sebagai limbah dapat menjadi sumber nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, memberikan banyak manfaat untuk meningkatkan kualitas hidup.

  • Lepas ASI, Bunda Bingung Mau Beri Anak Susu Formula atau UHT? Yuk Simak Beda Kandungan Gizinya  – Halaman all

    Lepas ASI, Bunda Bingung Mau Beri Anak Susu Formula atau UHT? Yuk Simak Beda Kandungan Gizinya  – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Seringkali orangtua terutama ibu merasa bingung saat memilih asupan gizi untuk anak selepas masa menyusui atau 2 tahun pertama.

    Orangtua akan dihadapkan pada pilihan susu formula (susu pertumbuhan) atau susu Ultra High Temperature (UHT).

    Bagaimana kandungan gizi dalam dua tersebut, berikut penjelasan dari ahli.

    Dokter spesialis anak dr Dian Sulistya Ekaputri mengatakan, susu formula mengandung banyak nutrisi seperti dari zat besi dan vitamin C yang sangat dibutuhkan anak di masa pertumbuhannya.

    Susu pertumbuhan juga dilengkapi dengan IronC, yaitu kombinasi unik zat besi dan vitamin C, yang dapat mendukung penyerapan zat besi hingga 2 kali lipat.

    “Nutrisi yang terkandung dalam susu formula dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk kemampuan belajar, kreativitas, dan pemecahan masalah,” ucap Dr. Dian.

    Pernyataan tersebut diaminkan oleh ibu di Jakarta Eka Yus dan Rati Gustina.

    Keduanya   memberikan susu formula kepada  anaknya di masa pertumbuhannya, tidak lain karena kandungannya.

    “Saat anak saya kecil memang saya selalu berikan mereka susu formula,” ucap Eka Yus.

    Ilustrasi susu formula – Pemerintah menerbitkan aturan tentang penyelenggaraan upaya kesehatan, salah satunya memuat penjualan susu formula, termasuk iklan dan promosinya (Istimewa)

    Meski disajikan dalam keadaan steril, susu UHT tidak diperuntukkan untuk segala usia, khususnya bayi.

    Adapun zat besi pada susu UHT cukup rendah.

    Padahal, zat besi memiliki peranan penting mencegah terjadinya anemia dan menjaga kesehatan sel-sel tubuhnya.

    Susu formula mengandung tambahan nutrisi penting yang kemungkinan tidak ada pada susu UHT seperti prebiotik FOS:GOS, asam lemak esensial omega-3&6, serta AHA, DHA, dan LA.

    Pad beberapa sufor dibuat khusus untuk bayi  yang baru genap 1 tahun dimana pencernaannya belum siap menerima protein dan lemak dalam susu sapi murni yang notabene sulit dicerna. 

  • Konsumsi 10 Buah Ini Bisa Bantu Mengecilkan Perut Buncit

    Konsumsi 10 Buah Ini Bisa Bantu Mengecilkan Perut Buncit

    Jakarta, Beritasatu.com – Perut buncit sering kali menjadi masalah bagi banyak orang, terutama akibat pola makan yang kurang sehat dan kurangnya aktivitas fisik. Namun, ada buah yang bisa membantu mengecilkan perut buncit.

    Konsumsi makanan tinggi lemak dan karbohidrat, stres, faktor hormonal, serta faktor genetik dapat menyebabkan penimbunan lemak di sekitar perut. Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat memilih makanan yang lebih sehat, salah satunya adalah buah-buahan yang efektif membantu mengecilkan perut buncit.

    Buah yang membantu mengecilkan perut buncit ini tidak hanya menyehatkan, tetapi juga kaya akan nutrisi yang mendukung metabolisme tubuh dan membantu mengurangi lemak.

    Berikut ini 10 buah yang bisa Anda konsumsi untuk membantu mengecilkan perut buncit, dikutip dari Healthshots, Senin (6/1/2025).

    1. Alpukat
    Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu mengurangi nafsu makan dan mencegah penumpukan lemak di perut. Penelitian dari University of Illinois menunjukkan konsumsi satu buah alpukat per hari membantu mendistribusikan lemak perut pada wanita ke arah yang lebih sehat.

    2. Jeruk bali
    Jeruk bali dikenal efektif dalam menurunkan kadar insulin dalam tubuh, yang berperan penting dalam metabolisme lemak. Sebuah studi dalam Journal of Medicinal Food menyebutkan konsumsi jeruk bali segar dapat memperbaiki resistensi insulin dan meningkatkan metabolisme, sehingga membantu mengurangi lemak di area perut.

    3. Buah beri
    Blueberry, raspberry, dan buah beri lainnya kaya akan antioksidan dan serat yang membantu mengontrol rasa lapar serta meningkatkan metabolisme lemak. Penelitian dalam Journal of Functional Foods menemukan konsumsi blueberry setiap hari secara signifikan mengurangi kadar lemak tubuh dan membantu penurunan berat badan.

    4. Apel
    Apel adalah buah yang tinggi serat dan air, sehingga membuat Anda kenyang lebih lama. Hal ini dapat mengurangi asupan kalori secara keseluruhan. Penelitian dari American College of Nutrition membuktikan konsumsi apel dalam berbagai bentuk dapat membantu menurunkan berat badan.

    5. Semangka
    Semangka adalah buah rendah kalori yang efektif dalam mendetoksifikasi tubuh dan membantu mengurangi lemak. Sebuah studi dalam jurnal Nutrients mengungkapkan konsumsi semangka setiap hari dapat menurunkan berat badan, indeks massa tubuh (BMI), serta tekanan darah.

    6. Pepaya
    Pepaya mengandung enzim alami bernama papain yang membantu pencernaan makanan. Buah ini sangat baik untuk mendukung metabolisme tubuh, sehingga membantu mengecilkan perut buncit.

    7. Nanas
    Nanas mengandung enzim bromelain yang berperan dalam meningkatkan pencernaan dan mencegah kembung. Penelitian dari Food Science and Biotechnology menyebutkan jus nanas dapat mengurangi risiko obesitas akibat diet tinggi lemak.

    8. Kiwi
    Kiwi adalah buah kaya vitamin C dan serat yang membantu meningkatkan metabolisme lemak serta pencernaan. Penelitian dalam Journal of Nutritional Sciences and Vitaminology menemukan bahwa konsumsi kiwi setiap hari dapat mengurangi massa lemak tubuh.

    9. Delima
    Delima memiliki kandungan antioksidan tinggi yang membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan metabolisme lemak. Studi dalam Food Science & Nutrition menunjukkan konsumsi delima secara rutin dapat menurunkan berat badan dan BMI secara signifikan.

    10. Jeruk
    Jeruk rendah kalori dan kaya vitamin C, menjadikannya buah yang baik untuk membakar lemak perut. Satu buah jeruk dapat memenuhi kebutuhan vitamin harian Anda, terutama jika dikonsumsi di pagi hari atau setelah berolahraga untuk meningkatkan metabolisme.

    Buah yang membantu mengecilkan perut buncit, seperti alpukat, jeruk bali, beri, apel, dan lainnya memiliki nutrisi yang mendukung metabolisme, meningkatkan pencernaan, serta membantu membakar lemak. Dengan menambahkan buah-buahan ini dalam pola makan sehari-hari, Anda tidak hanya mendapatkan manfaat kesehatan, tetapi juga mendukung upaya menjaga berat badan ideal.

  • Cara Efektif Mengatasi Kurang Darah atau Anemia

    Cara Efektif Mengatasi Kurang Darah atau Anemia

    Jakarta, Beritasatu.com – Anemia atau kurang darah, merupakan kondisi medis yang terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau hemoglobin yang berperan penting dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Gejalanya meliputi kelelahan, kulit pucat, dan pusing.

    Untuk mengatasi anemia, langkah-langkah perawatan harus disesuaikan dengan penyebabnya. Berikut adalah panduan lengkap untuk menangani anemia secara efektif.

    Cara Mengatasi Kurang Darah

    1. Konsumsi suplemen zat besi

    Suplemen zat besi biasanya diresepkan untuk anemia defisiensi besi. Suplemen ini tersedia dalam bentuk oral dan intravena, terutama untuk kasus yang parah. Penting untuk diingat bahwa suplemen zat besi dapat menyebabkan efek samping seperti sembelit atau gangguan pencernaan, sehingga konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan.

    2. Pemberian vitamin B12 dan asam folat

    Vitamin B12 diberikan dalam bentuk suntikan atau tablet, terutama untuk anemia yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12. Untuk asam folat, umumnya diberikan dalam bentuk tablet suplemen untuk membantu pembentukan sel darah merah.

    3. Transfusi darah

    Pada kasus anemia berat, seperti yang disebabkan oleh kehilangan darah signifikan atau kondisi kronis tertentu, transfusi darah mungkin diperlukan untuk meningkatkan kadar hemoglobin dengan cepat.

    4. Pengobatan penyakit yang mendasari

    Jika anemia disebabkan oleh kondisi medis lain, pengobatan penyakit tersebut menjadi prioritas utama. Contohnya:

    Penderita gagal ginjal mungkin memerlukan hormon erythropoietin untuk merangsang produksi sel darah merah.Infeksi atau gangguan autoimun yang mendasari juga harus ditangani secara khusus.

    5. Perubahan pola makan

    Pola makan yang sehat dapat membantu mencegah dan mengatasi anemia. Pilihan makanan kaya zat besi, meliputi:

    Daging merah, hati, ikan, dan unggas.Sayuran berdaun hijau gelap, seperti bayam dan kangkung.Legum, kacang-kacangan, dan biji-bijian.Sereal yang diperkaya zat besi. Untuk meningkatkan penyerapan zat besi, tambahkan makanan yang kaya vitamin C seperti jeruk dan stroberi. Hindari konsumsi kafein berlebihan dari teh dan kopi karena dapat mengurangi penyerapan zat besi, terutama saat makan.

    6. Konsultasi medis

    Anemia adalah kondisi yang harus didiagnosis dengan tepat melalui tes darah, termasuk hemoglobin, hematokrit, dan feritin. Konsultasi dengan dokter diperlukan untuk menentukan jenis anemia dan perawatan yang paling sesuai.

    Dengan perawatan yang tepat dan gaya hidup sehat, kurang darah dapat diatasi dengan baik. Jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan dokter untuk penanganan yang lebih efektif.