Produk: vitamin C

  • Viral Rajin Makan Kimchi Bikin Kulit Glowing-Bebas Jerawat, Dermatolog Bilang Gini

    Viral Rajin Makan Kimchi Bikin Kulit Glowing-Bebas Jerawat, Dermatolog Bilang Gini

    Jakarta

    Seorang netizen di media sosial X menceritakan pengalamannya rutin mengonsumsi kimchi setiap hari selama 6 bulan. Dalam cuitan yang viral tersebut, ia mengaku sudah tidak mengalami masalah nyeri haid lagi semenjak rutin mengonsumsi makanan fermentasi asal Korea Selatan itu.

    Tak hanya itu, ia mengklaim kulitnya juga semakin cerah dan jarang mengalami jerawat.

    “Udah 6 bulan ini aku tiap hari makan pakai kimchi. Jujur berasa bgt perubahannya ke kulit, dari yg dulu kering bgt skrg mulai sehat dan ga pernah jerawatan padahal aku suka skip skincarean. Krn ada probiotiknya jg BAB aku lancar dan haid aku anti nyeri nyeri jg. I love kimchi,” kata pemilik akun @h**e**ot**ar.

    “Aku konsisten 6 bulan makan trs dan di aku kerasa bgt perubahannya. Beneran kulit lebih glowy sampe semua org aku suruh cobain kimchi,” tambahnya.

    Berkaitan dengan hal tersebut, spesialis kulit dr Ruri Diah Pamela, SpKK menjelaskan kimchi memang memiliki banyak potensi manfaat untuk kulit karena kandungan nutrisinya. Kimchi mengandung probiotik, vitamin, dan antioksidan yang baik untuk kulit.

    Ia menjelaskan kimchi mengandung bakteri baik seperti Lactobacillus yang berperan menjaga mikrobioma usus. Penelitian menunjukkan keseimbangan mikrobioma usus yang baik dapat mengurangi peradangan sistemik, yang berkontribusi pada masalah jerawat dan kemerahan.

    “Kimchi kaya akan vitamin C dan beta-karoten yang berperan sebagai antioksidan. Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas yang dapat mempercepat penuaan kulit dan menyebabkan kulit kusam,” ujar dr Ruri ketika dihubungi detikcom, Kamis (13/3/2025).

    Meski begitu, dr Ruri mengingatkan konsumsi kimchi saja tidak cukup untuk mencegah masalah jerawat dan mencerahkan kulit secara signifikan. Perawatan kulit yang tepat, pola makan seimbang, dan gaya hidup sehat menjadi kunci utama kulit yang sehat.

    Ia juga mengingatkan tips makan kimchi mungkin tidak akan cocok untuk semua orang, misalnya orang yang kulitnya sangat sensitif, orang dengan gangguan pencernaan, hingga orang yang memiliki alergi tertentu.

    “Untuk mendapatkan manfaat terbaik, konsumsi kimchi sebaiknya dilakukan secara moderat dan dikombinasikan dengan pola makan sehat serta perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit masing-masing,” tandasnya.

    (avk/naf)

  • Ikan dan Ati Ayam Makanan Kaya Kandungan Zat Besi, Dokter: Minumnya Jangan Teh dan Susu – Halaman all

    Ikan dan Ati Ayam Makanan Kaya Kandungan Zat Besi, Dokter: Minumnya Jangan Teh dan Susu – Halaman all

    Banyak orang tua yang tidak memiliki pengetahuan mengenai makanan apa saja yang mengandung zat besi.

    Tayang: Rabu, 12 Maret 2025 17:10 WIB

    HO/SGM Eksplor

    MAKANAN KANDUNGAN ZAT BESI – Dokter Gizi Medik, Dr. dr Dian Novita Chandra M.Gizi saat acara Editor Briefing SGM Eksplor di Jakarta, Senin(10/3/2025) mengatakan sebenarnya banyak panganan lokal yang mengandung zat besi dan mudah dijangkau dari segi harga. Ia menyebut ikan dan ati ayam yang dinilai banyak kandungan zat besinya. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemenuhan zat besi cukup penting untuk mendukung perkembangan anak, terutama dalam hal daya pikir, fokus, dan memori belajar.

    Sayangnya, masih banyak orang tua yang tidak memiliki pengetahuan mengenai makanan apa saja yang mengandung zat besi.

    Dokter Gizi Medik, Dr. dr Dian Novita Chandra M.Gizi mengatakan sebenarnya banyak panganan lokal yang mengandung zat besi dan mudah dijangkau dari segi harga.

    Ia menyebut ikan dan ati ayam yang dinilai banyak kandungan zat besinya.

    “Pangan lokal(yang mengandung zat besi) ketersediaannya cukup melimpah sebenarnya, tapi terkadang harga mempengaruhi untuk mengkonsumsi. Tapi misalnya untuk kalangan ekonomi terbatas apabila di daerah tempat tinggal mereka ada ikan, ikan lebih murah, ikan banyak zat besi. Bisa juga ati ayam,” ujar dr Dian Novita saat Editor Briefing yang digelar SGM Eksplor di Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

    Menurut dr Dian, masyarakat yang ingin memenuhi kandungan zat besi pada sajian makanannya tiap hari bisa mengaturnya dengan gonta ganti menu antara ikan dan ati ayam.

    “Dua minggu ati ayam, dua minggu ikan, misalnya begitu,” ujarnya.

    Hal yang terpenting menurut dr Dian, dalam menu harus ada makanan yang mengandung protein hewani, buah yang kaya vitamin C.

    “Serta setelah makan selalu minum air putih, jangan minum teh, karena itu akan mengganggu penyerapan ke dalam tubuh. Jeda dua sampai tiga jam antara makan dan minum susu dan teh,” kata dr Dian.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’61’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Bolehkah Mengonsumsi Durian Saat Perut Kosong? Ini Penjelasannya

    Bolehkah Mengonsumsi Durian Saat Perut Kosong? Ini Penjelasannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Durian yang dikenal sebagai raja buah, memiliki aroma khas dan rasa unik yang menggoda. Tidak sedikit orang yang kalap saat menikmatinya. Namun, bagaimana jika durian dikonsumsi saat perut kosong? Apakah hal ini aman bagi tubuh?

    Durian bukanlah makanan utama, melainkan buah dengan kandungan gizi yang cukup kompleks. Buah ini mengandung karbohidrat, lemak, serat, serta gula alami dalam jumlah yang cukup tinggi. Selain itu, durian kaya akan vitamin C, kalium, dan antioksidan yang baik bagi kesehatan tubuh.

    Namun, karena kandungan gulanya yang cukup tinggi, durian dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Hal ini terutama berisiko bagi penderita diabetes yang perlu mengontrol kadar gula darahnya. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai dampak mengonsumsi durian saat perut kosong, yang dikutip dari berbagai sumber, Rabu (12/3/2025).

    Dampak Durian Saat Dikonsumsi dalam Keadaan Perut Kosong

    1. Meningkatkan gula darah secara tiba-tiba

    Konsumsi durian saat perut kosong dapat menyebabkan kadar gula darah naik dengan cepat. Hal ini terjadi karena gula alami dalam durian akan langsung diserap oleh tubuh tanpa adanya makanan lain yang memperlambat proses penyerapan.

    2. Menimbulkan sensasi panas di perut

    Durian sering dianggap sebagai buah yang bersifat panas, yang berarti dapat meningkatkan suhu tubuh setelah dikonsumsi. Jika dimakan dalam keadaan perut kosong, efek ini bisa menyebabkan perut terasa panas dan tidak nyaman.

    3. Memicu masalah pencernaan

    Durian mengandung serat dan karbohidrat dalam jumlah yang cukup tinggi, yang sebenarnya baik untuk kesehatan pencernaan. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan saat perut kosong, dapat menyebabkan kembung, perut terasa begah, atau bahkan gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit pada sebagian orang.

    4. Berisiko bagi penderita asam lambung

    Bagi mereka yang memiliki gangguan lambung, seperti asam lambung (GERD), mengonsumsi durian saat perut kosong bisa memperparah gejala. Kandungan gula dan serat yang tinggi dalam durian dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan, menyebabkan rasa tidak nyaman di perut atau bahkan nyeri ulu hati.

    Jadi, apakah durian boleh dikonsumsi saat perut kosong? Pada dasarnya, mengonsumsi durian saat perut kosong tidak sepenuhnya dilarang. Namun, bagi sebagian orang, hal ini bisa menyebabkan efek samping tertentu, seperti lonjakan gula darah, rasa panas di perut, atau gangguan pencernaan.

    Jika tubuh Anda sensitif terhadap makanan tinggi gula atau tinggi serat, sebaiknya konsumsi durian setelah makan makanan ringan terlebih dahulu. Dengan cara ini, tubuh dapat lebih mudah mengolah nutrisi dalam durian tanpa menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.

  • Hoax! Dokter Sebut Timun Suri Tak Bikin Darah Rendah, Justru Punya Banyak Nutrisi

    Hoax! Dokter Sebut Timun Suri Tak Bikin Darah Rendah, Justru Punya Banyak Nutrisi

    Jakarta

    Timun suri yang biasa diolah menjadi es untuk menu buka puasa disebut-sebut tidak cocok untuk dikonsumsi mereka pengidap tekanan darah rendah (hipotensi). Lalu benarkah anggapan tersebut?

    Spesialis gizi klinis dari Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr Oki Yonatan Oentiono, SpGK, PNS (Physician Nutrition Specialist) memastikan bahwa anggapan timun suri tidak boleh dikonsumsi pengidap tekanan darah rendah adalah hoax.

    “Pengidap tekanan darah rendah atau hipotensi tidak dilarang mengonsumsi timun (suri), baik secara utuh maupun dijus,” kata dr Oki saat berbincang dengan detikcom, Jumat (7/3/2025).

    Timun suri sendiri, lanjut dr Oki, menyimpan banyak nutrisi yang baik bagi tubuh. Tak ayal, makanan ini sangat populer saat bulan ramadan untuk dijadikan takjil.

    “Timun suri itu kandungan airnya tinggi, sekitar 90 persen air. Jadi itu menjadikan dia sumber hidrasi yang baik, kemudian juga mengandung elektrolit,” katanya.

    “Misalnya kalium, fosfor, dan kalsium. Nah itu membantu keseimbangan cairan dan tekanan darah. Lalu juga mengandung vitamin C,” katanya.

    Kombinasi dari kandungan-kandungan inilah yang menjadikan timun suri cocok dijadikan sebagai hidangan dalam berbuka.

    “Dia tinggi air, rasanya segar, manis. Jadi ya cocok mengapa dijadikan hidangan berbuka,” tutupnya.

    (dpy/up)

  • 7 Buah Rendah Gula yang Sehat dan Cocok Dinikmati saat Buka Puasa

    7 Buah Rendah Gula yang Sehat dan Cocok Dinikmati saat Buka Puasa

    Jakarta

    Ketika berbuka puasa, buah-buahan menjadi asupan yang bernutrisi. Selain menyegarkan, buah-buahan bisa menghidrasi tubuh dan memberikan energi yang hilang selama puasa.

    Untuk menekan asupan gula, buah dengan kandungan gula yang rendah bisa dipilih untuk berbuka puasa. Berikut beberapa buah rendah gula yang cocok untuk dikonsumsi setelah seharian puasa.

    7 Buah Rendah Gula untuk Berbuka Puasa

    Buah-buahan rendah gula yang cocok dikonsumsi saat berbuka puasa di antaranya semangka, alpukat, kiwi, hingga melon. Begini penjelasannya mengutip laman Life Extension, BBC Good Food, Only My Health, Eating Well hingga Real Simple.

    1. Semangka

    Semangka mengandung banyak likopen yang baik untuk kulit, kesehatan sel, serta kelenjar prostat bagi pria. Buah ini juga mudah dicerna karena kaya akan vitamin A dan B6, serta banyak air, yang penting untuk mendapat hidrasi setelah berpuasa. Satu cangkir semangka mengandung kurang dari 10 gram gula dan hingga 5 ons air.

    2. Alpukat

    Alpukat kaya akan nutrisi dan lemak sehat yang dibutuhkan tubuh setelah berpuasa. Ada lebih banyak serat larut yang dimiliki alpukat dibandingkan buah lainnya dan menyumbangkan sejumlah mineral seperti tembaga dan kalium. Satu buah alpukat hanya mengandung 1 gram gula.

    3. Kiwi

    Kiwi merupakan sumber karotenoid, jenis fitokimia tertentu yang terbukti meningkatkan kesehatan mata dan kulit. Buah rendah gula dengan kaya vitamin C, kalium, serta serat ini juga menawarkan manfaat lainnya sepert menghilangkan sembelit dan tidur yang lebih baik. Dalam satu buah kiwi, hanya terdapat sekitar 7 gram gula.

    4. Raspberi

    Raspberi hanya mengandung kurang dari 2,7 gram gula per 100 gram. Buah ini kaya antioksidan yang dikaitkan dengan lebih rendahnya risiko penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular. Seratnya yang tinggi bisa mengontrol gula darah dan mendukung kesehatan pencernaan yang baik.

    5. Pepaya

    Pepaya adalah buah tropis dengan banyak manfaat kesehatan, seperti vitamin C untuk sehari penuh dan 10 persen serat harian. Secangkir buah pepaya yang dipotong dadu mengandung 11 gram gula.

    Mengutip laman WebMD, enzim dalam pepaya, papain membantu memecah protein makanan di lambung. Sehingga, enzim ini bisa mengurangi kembung, gas, dan gangguan pencernaan.

    6. Naga

    Buah naga dapat dikonsumsi secara langsung atau dibuat smoothie. Secangkir buah naga yang mengandung 17,6 gram gula menyediakan hampir seperempat kebutuhan serat harian dan dianggap sebagai buah dengan indeks glikemik rendah.

    7. Melon

    Melon memiliki kandungan air tinggi bisa menghidrasi tubuh setelah berpuasa. Secangkir buah melon yang dipotong dadu memiliki kandungan 13 gram gula.

    Selain memiliki gula yang rendah, melon juga merupakan sumber beta karoten yang baik, provitamin yang diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Kandungan tersebut bisa mendukung kesehatan reproduksi dan penglihatan.

    Mengonsumsi buah-buahan ketika berbuka akan membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Pastikan untuk tetap terhidrasi dan mengkonsumsi makanan sehat lainnya seperti sayur-sayuran hingga protein untuk mendukung kebutuhan nutrisi selama berpuasa.

    (elk/row)

  • Air Rebusan Daun Kelor Tak Cuma Bantu Pangkas BB, Ini 6 Manfaatnya

    Air Rebusan Daun Kelor Tak Cuma Bantu Pangkas BB, Ini 6 Manfaatnya

    Jakarta

    Air rebusan daun kelor ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Daun kelor adalah salah satu tumbuhan yang mengandung vitamin C yang penting untuk mendukung kesehatan.

    Dikutip dari WebMD, daun kelor kering mengandung kalsium, zat besi, vitamin A, serta tiamin yang memberikan manfaat untuk kesehatan, seperti menurunkan kadar gula darah.

    Air rebusan daun kelor dapat diminum setiap hari, terutama saat pagi. Namun, orang dengan riwayat kesehatan tertentu yang memang sedang mengonsumsi obat dari dokter atau ibu hamil, disarankan untuk menghindari minuman ini.

    Umumnya, daun kelor diolah sebagai minuman dengan mengeringkan daunnya terlebih dulu dan menyeduhnya seperti teh. Bisa juga langsung merebus daun kelor segar yang masih muda untuk diminum airnya.

    Manfaat Air Rebusan Daun Kelor

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut manfaat minum air rebusan daun kelor:

    1. Memperkuat sistem kekebalan tubuh

    Air rebusan daun kelor dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Daun kelor kaya akan antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas dan stres oksidatif yang merusak.

    Selain itu, daun ini merupakan sumber beberapa vitamin dan mineral penting yang mendukung sistem kekebalan tubuh yang kuat, tulang dan gigi yang sehat, serta menjaga energi.

    2. Meningkatkan energi tubuh

    Air rebusan daun kelor dapat membantu mengatasi tubuh yang sering lesu dan lemas, meski sudah tidur malam dengan cukup. Nutrisi penting yang ada di dalam daun kelor dapat meningkatkan produksi energi dan memungkinkan perhatian serta lebih fokus sepanjang hari.

    3. Mengelola kadar gula darah

    Air rebusan daun kelor sangat bermanfaat untuk orang dengan diabetes. Hal ini berfungsi untuk menyeimbangkan kadar gula darah.

    Di beberapa penelitian menunjukkan bahwa air rebusan daun kelor dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan.

    4. Melindungi dari penyakit kronis

    Daun kelor juga mengandung polifenol, tanin, dan saponin yang berfungsi melindungi tubuh dari penyakit kronis. Selain itu, kandungan daun kelor tersebut dapat melindungi dari penyakit jantung, kerusakan organ hati, dan diabetes.

    5. Melancarkan sistem pencernaan

    Dikutip dari The Health site, air rebusan daun kelor mampu meningkatkan kesehatan pencernaan karena kandungan seratnya yang tinggi. Ini dapat membuat buang air besar lebih teratur dan mencegah sembelit, sehingga menghasilkan pencernaan yang optimal serta usus yang lebih sehat.

    Ternyata, air rebusan daun kelor dapat membantu menurunkan berat badan. Ini terjadi karena laju metabolisme yang meningkat pesat karena minum air rebusan daun kelor setiap pagi.

    Laju metabolisme yang tinggi mampu membantu menurunkan berat badan secara alami.

    (sao/naf)

  • 4 Rebusan Daun untuk Menurunkan Gula Darah, Bantu Cegah Diabetes

    4 Rebusan Daun untuk Menurunkan Gula Darah, Bantu Cegah Diabetes

    Jakarta

    Gula darah tinggi merupakan masalah kesehatan yang tidak boleh dianggap sepele. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat berkembang dan memicu komplikasi yang serius, seperti diabetes.

    Karenanya, orang dengan kadar gula darah tinggi perlu melakukan penyesuaian gaya hidup untuk mengelola dan menjaga kadar gula darahnya tidak melewati batas normal. Misalnya, mengadopsi pola makan yang bergizi dan seimbang, serta rutin berolahraga.

    Selain itu, mengonsumsi rebusan daun tertentu juga dapat membantu mengelola kadar gula darah. Pertanyaannya, apa saja sih daun yang ampuh untuk menurunkan kadar gula darah? Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya.

    1. Daun Salam

    Air rebusan daun salam dipercaya dapat membantu mengatasi berbagi macam kondisi kesehatan, termasuk gula darah tinggi.

    Dikutip dari Healthline, penelitian pada 2021 menganalisa efek ekstrak daun salam untuk menangani resistensi insulin dan stres oksidatif. Hasil penelitian menunjukkan daun salam dapat melindungi sel hati dari dampak kenaikan gula darah dan insulin.

    Studi lain juga menunjukkan ekstrak daun salam dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

    2. Daun Mangga

    Dikutip dari Healthline dan NDTV, daun mangga dapat membantu mengelola gula darah dan diabetes karena efeknya terhadap metabolisme lemak.

    Peningkatan trigliserida kerap dikaitkan dengan resistensi insulin dan diabetes tipe 2. Sebuah studi menunjukkan ekstrak daun mangga dapat menurunkan kadar trigliserida dan gula darah pada hewan pengerat.

    Daun mangga juga kaya akan pektin, vitamin C, dan serat, yang semuanya bermanfaat dalam mencegah diabetes dan peningkatan kolesterol.

    3. Daun Kelor

    Selain untuk meningkatan produksi ASI, daun kelor juga memiliki potensi untuk menurunkan gula darah.

    Dikutip dari Healthline, studi yang dilakukan pada 2020 menemukan daun kelor dapat membantu menurunkan gula darah dan mengelola diabetes. Ini berkat kandungan senyawa tanaman,seperti quercetin, kaempferol, glucomoringin, asam klorogenat, dan isothiocyanate yang ada dalam daun kelor.

    Meskipun begitu, diperlukan penelitian lebih lanjut pada subjek manusia untuk benar-benar memastikan efek daun kelor dalam pengelolaan kadar gula darah.

    4. Daun Kale

    Kale atau kubis keriting juga termasuk salah satu tanamann yang memiliki potensi untuk membantu kontrol gula darah.

    Dikutip dari Healthline, Kale mengandung berbagai senyawa, seperti serat dan antioksidan flavonoid yang berperan dalam menurunkan kadar gula darah.

    Studi yang dilakukan pada 42 orang dewasa Jepang juga menunjukkan konsumsi 7-14 gram kale dengan makanan tinggi karbohidrat dapat secara signifikan mengurangi kadar gula darah setelah makan.

    (ath/kna)

  • 7 Manfaat Buah Blewah untuk Kesehatan, Cocok Dikonsumsi saat Berbuka Puasa

    7 Manfaat Buah Blewah untuk Kesehatan, Cocok Dikonsumsi saat Berbuka Puasa

    Jakarta

    Blewah merupakan salah satu buah yang identik dengan bulan Ramadan. Buah ini kerap dikonsumsi sebagai takjil saat berbuka puasa.

    Selain menyegarkan, buah blewah memiliki beragam manfaat untuk kesehatan, mulai dari mencegah dehidrasi, mendukung fungsi pencernaan, hingga meningkatkan kesehatan kulit.

    Dikutip dari Medical News Today, berikut sederet manfaat buah blewah yang sayang untuk dilewatkan.

    1. Melancarkan Pencernaan

    Blewah memiliki kandungan air dan serat yang sangat tinggi. Asupan air dan serat dapat membantu mencegah sembelit, serta mendukung kesehatan saluran pencernaan.

    2. Menjaga Kesehatan Mata

    Blewah mengandung lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan yang dapat membantu melindungi mata dari bahaya paparan blue light. Hal ini berperan dalam menjaga kesehatan mata dan mencegah kerusakan akibat degenerasi makula terkait usia (age-related macular degeneration).

    3. Mencegah Asma

    Blewah juga kaya akan beta karoten. Penelitian pada hewan menunjukkan beta karoten dalam jumlah besar dapat membantu mencegah timbulnya asma di kemudian hari.

    Tak hanya itu, vitamin C dan antioksidan yang terkandung dalam blewah juga turut membantu mencegah dan mengobati asma.

    Kalium yang terkandung pada blewah dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan menyeimbangkan kadar natrium dalam darah.

    Blewah juga mengandung serat, vitamin C, dan kolin yang mendukung kesehatan jantung.

    5. Mencegah Dehidrasi

    Kandungan air dan elektrolit yang tinggi menjadikan blewah salah satu buah terbaik untuk menghidrasi tubuh, khususnya selama musim panas atau saat berpuasa.

    Satu cangkir blewah yang sudah dipotong-potong (177 gram) mengandung sekitar 160 gram air. Adapun elektrolit dalam buah blewah meliputi natrium, kalium, kalsium, dan magnesium.

    6. Meningkatkan Kesehatan Kulit dan Rambut

    Vitamin A yang terkandung dalam buah blewah berkontribusi terhadap pertumbuhan dan pemeliharaan semua jaringan di tubuh, termasuk jaringan kulit dan rambut.

    Blewah juga mengandung vitamin C, salah satu bahan utama untuk menghasilkan kolagen. Kolagen berperan penting dalam mempertahankan struktur sel, kulit, dan rambut.

    7. Berpotensi Melindungi dari Jenis Kanker Tertentu

    Beta karoten, tokoferol, dan antioksidan lain dalam buah blewah dapat membantu mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh stres oksidatif.

    Penelitian menunjukkan suplemen yang mengandung antioksidan tersebut dapat mengurangi risiko kanker paru-paru, prostat, dan jenis kanker lainnya.

    Serat yang terkandung dalam buah blewah juga memberikan perlindungan dari kanker kolorektal.

    (ath/kna)

  • Minuman yang Disarankan dan Perlu Dihindari Pengidap Asam Lambung selama Puasa Ramadan

    Minuman yang Disarankan dan Perlu Dihindari Pengidap Asam Lambung selama Puasa Ramadan

    Jika di atas adalah minuman yang disarankan, berikut ini beberapa minuman yang harus dihindari para pengidap asam lambung:

    1. Jus tomat

    Jus tomat memang memiliki kandungan likopen yang sangat bagus untuk kesehatan mata. Namun di sisi lain, kandungan asam malat dan sitrat dari tomat ternyata bisa meningkatkan produksi asam di lambung, sehingga perut terasa sangat perih dan sakit.

    Jika kamu punya asam lambung dan tetap ingin meminumnya, konsumsilah dalam batas yang wajar dan hindari diminum saat kondisi perut kosong.

    2. Kopi

    Jika kamu pecinta kopi tapi punya masalah asam lambung, sebaiknya hindari minuman ini. Meskipun sangat nikmat, tapi kandungan kopi dapat memperburuk kondisi kesehatanmu.

    Kopi mengandung kafein yang bisa mengakibatkan otot kerongkongan melemah. Akibatnya, asam lambung akan naik ke kerongkongan yang menjadi tanda-tanda asam lambung.

    Coklat dan teh juga mengandung senyawa kafein, tapi dengan jumlah yang lebih sedikit. Meskipun demikian, kamu harus tetap membatasi asupan per harinya.

    3. Jus jeruk

    Jus jeruk memang bisa menyehatkan tubuh karena kaya akan vitamin C. Tapi, pada beberapa kasus, Anda tidak diperbolehkan meminum jus jeruk ini karena dapat membuat kambuhnya asam lambung, baik itu jeruk lemon, jeruk nipis, maupun jeruk bali.

    Berdasarkan salah satu survei yang dilakukan terhadap 400 orang penderita GERD, sekitar 72 persen dilaporkan mengalami sakit perut setelah meminum jus jeruk. Ini menandakan jus jeruk dapat menyebabkan kekambuhan pada penderita asam lambung atau GERD.

    4. Minuman bersoda

    Saat berbuka, mengonsumsi minuman bersoda dapat melepaskan dahaga dengan cepat. Namun, kamu perlu waspada karena ternyata minuman ini dapat menyebabkan perut terasa kembung hingga naiknya asam lambung.

    Minuman ini merusak lambung dan lapisan kerongkongan dengan cara mengiritasinya. Akibatnya, asam lambung semakin banyak dihasilkan lalu naik ke kerongkongan karena otot-ototnya mulai melemah.

    Lebih bahayanya lagi, hampir semua minuman bersoda juga mengandung kafein seperti kopi. Itu sebabnya, minuman ini tidak dianjurkan dikonsumsi oleh pengidap asam lambung.

    5. Susu tinggi lemak

    Kebanyakan orang beranggapan bahwa susu adalah minuman yang sehat bagi pengidap asam lambung. Padahal, beberapa susu mengandung lemak yang tinggi yang dapat melemahkan kemampuan otot pemisah antara kerongkongan dan lambung.

    Akibatnya, mempermudah asam lambung untuk naik ke kerongkongan. Tapi, Anda masih bisa mengonsumsi beberapa susu, seperti susu rendah lemak, susu almond, dan susu kedelai.

    Itulah beberapa minuman yang disarankan dan harus dihindari oleh pengidap asam lambung saat puasa Ramadan. Untuk mendapatkan penjelasan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda, disarankan untuk mengkonsultasikan dengan dokter.

  • 11 Herbal Meredakan Panas Dalam, Cocok untuk Berbuka Puasa

    11 Herbal Meredakan Panas Dalam, Cocok untuk Berbuka Puasa

    Jakarta, Beritasatu.com – Saat menjalani puasa, tubuh sering kali mengalami perubahan kondisi, termasuk munculnya gejala panas dalam, seperti tenggorokan kering, sariawan, atau bibir pecah-pecah. Untuk mengatasinya, mengonsumsi herbal meredakan panas dalam bisa menjadi pilihan yang aman dan menyehatkan.

    Tidak hanya menyegarkan, sejumlah herbal terbukti mampu membantu mengurangi panas dalam sekaligus memberi sensasi segar setelah seharian berpuasa. Berikut ini 11 herbal yang bisa meredakan panas dalam dan cocok untuk diminum saat berbuka puasa.

    Herbal yang Bisa Meredakan Panas Dalam

    1. Lemon

    Lemon kaya akan vitamin C dan dikenal mampu membantu mendinginkan tubuh secara alami. Rasa asamnya yang segar sering dicampurkan ke dalam minuman es atau air hangat untuk membantu meredakan panas dalam. Selain itu, lemon mengandung antioksidan yang baik untuk menjaga kesehatan kulit dan daya tahan tubuh.

    2. Jahe

    Meski terasa hangat, jahe, terutama jahe merah, memiliki efek antiinflamasi yang mampu meredakan peradangan di tenggorokan akibat panas dalam. Selain itu, jahe merah juga dapat meningkatkan imunitas tubuh, terutama saat tubuh terasa lemas setelah berpuasa.

    3. Daun min

    Daun min dikenal dengan sensasi dinginnya yang menyegarkan. Kandungan mentol di dalamnya membantu meredakan tenggorokan kering, sariawan, serta panas dalam. Selain itu, min juga berkhasiat dalam memperlancar pencernaan.

    4. Teh hibiscus

    Hibiscus dikenal tidak hanya karena bunganya yang cerah, tetapi juga karena khasiatnya yang menyejukkan tubuh. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi teh hibiscus dapat membantu mengatur suhu tubuh dan meningkatkan hidrasi, sehingga sangat cocok untuk meredakan panas dalam.

    5. Kunyit

    Kunyit terkenal sebagai herbal antiinflamasi alami yang mampu mengurangi peradangan di tenggorokan dan saluran pencernaan. Selain itu, kunyit juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan infeksi ringan yang sering terjadi akibat panas dalam.

    6. Serai

    Serai atau sereh mengandung senyawa antibakteri dan antiinflamasi yang baik untuk kesehatan tenggorokan dan pencernaan. Minuman hangat dari rebusan serai dapat membantu meredakan panas dalam, sekaligus memberikan efek menenangkan setelah seharian berpuasa.

    7. Madu

    Dikenal sebagai obat alami dengan banyak manfaat, madu mengandung antioksidan, vitamin, dan enzim yang mampu meredakan tenggorokan kering, mengurangi peradangan, serta mempercepat penyembuhan sariawan akibat panas dalam. Madu juga bisa dicampur dengan air hangat atau teh herbal untuk membantu tubuh terasa lebih segar saat berbuka.

    8. Lidah buaya

    Lidah buaya tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan kulit, tetapi juga memiliki efek menyejukkan bagi tubuh. Kandungan gel dalam lidah buaya memiliki sifat antiinflamasi yang membantu mengurangi panas dalam serta menenangkan tenggorokan yang kering atau iritasi. Jus lidah buaya yang dicampur dengan madu atau lemon bisa menjadi pilihan minuman yang menyegarkan saat berbuka.

    9. Chamomile

    Teh chamomile dikenal karena efeknya yang menenangkan dan memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan panas dalam. Chamomile juga baik untuk kesehatan pencernaan dan membantu tubuh lebih rileks setelah seharian berpuasa.

    10. Daun sirih

    Daun sirih memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang bisa membantu mengatasi sariawan dan panas dalam. Berkumur dengan air rebusan daun sirih atau mengonsumsinya dalam bentuk teh herbal dapat membantu meredakan peradangan pada mulut dan tenggorokan.

    11. Kayu manis

    Kayu manis memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan panas dalam dan menjaga keseimbangan suhu tubuh. Menyeduh kayu manis dengan air hangat dan madu bisa menjadi pilihan minuman herbal yang menyehatkan.

    Dengan mengonsumsi herbal meredakan panas dalam ini secara rutin selama bulan puasa, tubuh dapat tetap segar dan terhindar dari masalah tenggorokan kering atau sariawan.