Produk: vitamin C

  • 8 Buah yang Paling Baik Dikonsumsi untuk Bikin Ginjal Kuat

    8 Buah yang Paling Baik Dikonsumsi untuk Bikin Ginjal Kuat

    Jakarta

    Ginjal merupakan organ vital yang berperan penting dalam menyaring racun dan menjaga keseimbangan tubuh. Menjaga kesehatan ginjal harus dimulai dari pola makan, termasuk buah-buahan yang dikonsumsi.

    Dikutip dari Medicinenet, berikut ini adalah sederet buah sehat yang mendukung fungsi ginjal secara optimal:

    1. Stroberi

    Stroberi mengandung dua jenis fenol bernama antosianin dan ellagitanin yang membantu meningkatkan fungsi ginjal. Kandungan antioksidan dalam stroberi dapat melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif.

    Stroberi juga mengandung vitamin C, mangan, dan serat yang sehat. Sifat anti-kanker dan anti-radang dalam stroberi dapat menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

    2. Cranberry

    Buah cranberry bersifat anti-radang dan anti-bakteri. Sifat dari buah tersebut sangat baik untuk orang-orang yang mengidap penyakit ginjal atau infeksi saluran kemih.

    3. Bluberi

    Satu cangkir bluberi mengandung 114 gram kalium dan 18 miligram fosfor. Jumlah tersebut terbilang kecil sehingga sangat aman untuk ginjal.

    Buah ini juga tinggi antioksidan dan fitonutrien, disebut antosianidin, yang mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan ginjal serta sistem kemih. Bluberi juga sumber vitamin C dan mangan yang baik untuk kesehatan tulang dan kulit, serta mengurangi tanda-tanda penuaan.

    4. Raspberi

    Buah ini memiliki fitonutrien asam ellagik yang membantu menetralkan radikal bebas dalam tubuh dan mencegah kerusakan sel. Raspberi mengandung flavonoid yang baik untuk meningkatkan fungsi ginjal hingga menghambat pertumbuhan sel kanker.

    Buah yang lezat ini merupakan sumber mangan, vitamin B, vitamin C, serat, dan folat yang baik.

    5. Apel

    Apel mengandung kalium dan fosfor dalam jumlah yang rendah. Satu buah apel mengandung 195 miligram kalium dan 20 milligram fosfor.

    Konsumsi apel dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah serta meredakan sembelit. Sifat anti-inflamasi dan kandungan serat yang tinggi pada apel membantu meningkatkan fungsi ginjal.

    6. Anggur

    Anggur merupakan buah yang ramah ginjal dengan kandungan sekitar 288 mg kalium dan 30 mg fosfor per cangkir. Buah ini juga merupakan sumber vitamin C dan K, vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan ginjal.

    Selain itu, anggur mengandung serat serta mineral penting seperti tembaga, mangan, dan magnesium yang membantu mendukung metabolisme dan fungsi sel tubuh.

    7. Nanas

    Nanas adalah pilihan buah rendah kalium yang sangat baik bagi pengidap penyakit ginjal. Buah ini dapat membantu menurunkan tekanan darah, komplikasi umum dari kerusakan ginjal.

    Nanas mengandung bromelain, enzim pencernaan alami yang diyakini dapat membantu menghancurkan batu ginjal. Buah ini juga kaya akan serat dan bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.

    Ini penting mengingat pengidap penyakit ginjal kronis sering mengalami masalah jantung. Kandungan vitamin C yang tinggi dalam nanas juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

    8. Sitrus

    Buah citrus, seperti jeruk dan lemon, kaya akan vitamin C yang bermanfaat bagi kesehatan ginjal. Asupan vitamin C yang cukup dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan mendukung fungsi ginjal secara keseluruhan.

    Secara khusus, mengonsumsi air lemon yang diencerkan setiap hari dapat mengurangi risiko pembentukan batu ginjal berkat kandungan asam sitratnya, yang mencegah pengkristalan kalsium di ginjal.

    (avk/naf)

  • 13 Buah dan Sayuran yang Baik untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

    13 Buah dan Sayuran yang Baik untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

    Jakarta

    Ginjal merupakan organ penting yang berfungsi menyaring limbah metabolisme dan kelebihan cairan tubuh, yang dikeluarkan dalam bentuk urine. Saat ginjal tidak berfungsi dengan baik, limbah akan menumpuk di dalam darah dan menyebabkan penumpukan racun di dalam tubuh.

    Ketika kondisi tersebut dibiarkan tanpa adanya pengobatan yang tepat, seseorang dapat memerlukan perawatan seperti dialisis atau transplantasi ginjal.

    Meski begitu, untuk menjaga kesehatan ginjal dapat dilakukan dengan menjaga pola makan atau makanan yang dikonsumsi. Misalnya seperti buah atau sayur yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan nutrisi yang mampu meningkatkan kesehatan ginjal.

    Lantas, buah dan sayur apa saja yang baik untuk kesehatan ginjal?

    Buah dan Sayur yang Baik untuk Ginjal

    Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa buah dan sayur yang baik untuk kesehatan ginjal:

    1. Kembang kol

    Kembang kol menyediakan banyak nutrisi, termasuk vitamin K, folat, dan serat. Sayuran ini juga mengandung antioksidan dan senyawa antiradang.

    2. Bawang putih

    Bawang putih merupakan bahan yang dapat menambah rasa dan memberikan nutrisi untuk kesehatan ginjal. Dikutip dari Healthline, bawang ini merupakan sumber mangan, vitamin B6, dan senyawa sulfur dengan sifat antiinflamasi.

    3. Kubis

    Kubis termasuk dalam sayuran yang mengandung vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan. Berdasarkan studi 2021 mencatat bahwa kubis mengandung senyawa bioaktif yang dapat membantu mengelola gula darah dan mengurangi risiko kerusakan ginjal dan hati.

    4. Paprika

    Paprika kaya akan vitamin A dan C, serta antioksidan lain. Nutrisi ini sangat penting untuk fungsi kekebalan tubuh, yang terkait erat dengan penyakit ginjal.

    5. Lobak

    Lobak adalah sayuran akar yang mengandung serat, vitamin C dan B6, serta mangan. Sayuran ini sangat cocok untuk menjadi pilihan menu diet yang baik untuk kesehatan ginjal.

    6. Nanas

    Nanas dapat menjadi makanan manis bagi orang dengan gangguan ginjal. Buah ini mengandung natrium, fosfor, dan kalium.

    Nanas juga merupakan sumber serat dan vitamin C yang baik. Buah ini mengandung bromelain, yakni enzim yang dapat membantu mengurangi peradangan.

    7. Stroberi

    Dikutip dari MedicineNet, stroberi mengandung dua jenis fenol, yakni antosianin dan ellagitannin, yang meningkatkan fungsi ginjal. Buah ini kaya antioksidan, yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif.

    Stroberi juga mengandung vitamin C, mangan, serat, sifat antikanker, dan antiradang yang meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

    8. Cranberry

    Buah cranberry ini memiliki sifat antiradang dan antibakteri. Keduanya sangat bermanfaat bagi orang dengan penyakit ginjal atau infeksi saluran kemih (ISK).

    9. Blueberry

    Blueberry mengandung kalium, fosfor, antioksidan, dan fitonutrien yang disebut antosianidin. Kandungan tersebut berfungsi untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan ginjal.

    10. Raspberry

    Raspberry kaya dengan fitonutrien yang disebut asam ellagik, yang membantu menetralkan radikal bebas dalam tubuh serta mencegah kerusakan sel. Buah ini mengandung flavonoid yang baik untuk meningkatkan fungsi ginjal dan dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker.

    11. Apel

    Apel mengandung kalium dan fosfor yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah, serta meredakan sembelit. Khasiat anti radang dan kandungan serat yang tinggi pada apel dapat membantu meningkatkan fungsi ginjal.

    12. Buah jeruk

    Semakin banyak vitamin C dalam makanan ternyata baik untuk ginjal. Buah jeruk, lemon, dan buah jeruk lainnya mengandung banyak vitamin C.

    Selain itu, mengonsumsi jus lemon encer setiap hari dapat membantu mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.

    13. Anggur

    Buah anggur mengandung kalium, fosfor, vitamin C, dan K yang baik untuk orang dengan penyakit ginjal. Anggur juga tinggi serat dan mengandung sedikit mineral, seperti tembaga, mangan, dan magnesium.

    (sao/naf)

  • 7 Manfaat Labu Kuning, Adakah Efek Sampingnya?

    7 Manfaat Labu Kuning, Adakah Efek Sampingnya?

    Jakarta

    Labu kuning kerap diolah menjadi masakan, kue, camilan, atau hanya dikukus. Anggota famili Cucurbitaceae ini ternyata punya banyak manfaat bagi kesehatan berkat padatnya nutrisi yang disediakannya.

    Mulai dari vitamin, mineral, hingga antioksidan terkandung dalam labu kuning. Buah ini bisa banget jadi pilihan ekonomis untuk memenuhi kebutuhan gizi harian, terlebih labu kuning sangat mudah ditemukan di Tanah Air. Lantas, apa saja manfaat buah satu ini?

    Manfaat Labu Kuning

    Labu kuning bermanfaat bagi sistem imun, mata, hingga pencernaan. Dilansir Healthline, berikut penjelasannya:

    1. Memperkuat Sistem Imun

    Labu kuning termasuk sumber beta karoten yang baik, yaitu karotenoid yang diubah tubuh menjadi vitamin A. Studi menunjukkan vitamin A bantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi. Adapun orang yang kekurangan vitamin A biasanya memiliki imun yang lebih lemah.

    Buah ini juga tinggi vitamin C yang bisa menaikkan produksi sel darah putih, mempercepat penyembuhan luka, dan mendorong kinerja imun. Di sisi lain, labu kuning menyediakan vitamin E, zat besi, dan folat yang seluruhnya bantu memperkuat kekebalan tubuh.

    2. Menjaga Kesehatan Mata

    Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan hilangnya penglihatan alias buta. Kesehatan mata juga menurun seiring bertambahnya usia. Beta karoten dalam labu kuning dapat menyokong vitamin A yang diperlukan tubuh.

    Labu juga kaya akan lutein dan zeaxanthin, senyawa yang dikaitkan dapat mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia (AMD) dan katarak. Vitamin C dan E yang bertindak sebagai antioksidan juga mencegah radikal bebas merusak sel-sel mata.

    Labu kuning menyediakan kalium. Menurut penelitian, orang dengan asupan kalium tinggi memiliki tekanan darah dan risiko stroke yang lebih rendah – dua faktor risiko penyakit jantung.

    Antioksidannya juga dapat melindungi kolesterol ‘jahat’ LDL dari oksidasi. Partikel kolesterol LDL akan menggumpal di dinding pembuluh darah saat teroksidasi sehingga bisa mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

    4. Memelihara Kulit Sehat

    Beta karoten dalam labu kuning kali ini bermanfaat bagi kulit dengan bertindak sebagai tabir surya alami. Setelah dicerna, senyawa karotenoid itu disalurkan ke banyak organ termasuk kulit. Di sinilah beta karoten melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat sinar UV yang berbahaya.

    Lutein, zeaxanthin, dan vitamin E buah kuning ini turut meningkatkan pertahanan kulit terhadap sinar UV. Sementara Vitamin C labu ini bantu memproduksi kolagen yang menjaga kulit tetap sehat.

    5. Menjaga Kesehatan Pencernaan

    Mengutip WebMD, vitamin A dan zinc dalam labu kuning bantu memperbaiki penghalang usus yang berfungsi untuk menyerap nutrisi sekaligus menghalangi zat berbahaya memasuki darah.

    Serat dan zinc di labu ini juga bantu mengatasi gangguan gastrointestinal dan menjaga pergerakan usus. Asam amino cucurbitinnya pun bantu membersihkan usus dari parasit.

    Labu kuning termasuk makanan padat nutrisi dengan kalori sangat rendah. Per 245 gram labu yang dimasak hanya menyediakan 49 kalori. Buah ini sangat cocok buat kamu yang sedang menjalani defisit kalori selama program diet. Bisa menyantap banyak tapi konsumsi kalorinya cuma sedikit.

    Terlebih lagi, labu kuning tinggi serat yang bantu mengekang nafsu makan. Perut bisa kenyang lebih lama sehingga porsi makan selanjutnya menjadi lebih sedikit.

    7. Mencegah Kanker Tertentu

    Sel kanker menghasilkan radikal bebas untuk berkembang biak dengan cepat. Karotenoid bertindak sebagai antioksidan sehingga bantu menetralkan radikal bebas dan mencegah perkembangan kanker tertentu.

    Analisis terhadap 13 penelitian menemukan orang dengan asupan alfa karoten dan beta karoten yang tinggi memiliki risiko kanker perut lebih rendah. Begitu juga risiko terkena kanker tenggorokan, pankreas, dan payudara lebih rendah pada orang dengan asupan karotenoid tinggi.

    Efek Samping Labu Kuning

    Labu kuning tampaknya memiliki efek diuretik ringan. Makan buah ini dalam porsi banyak dapat meningkatkan jumlah air dan elektrolit yang dikeluarkan tubuh melalui urine.

    Efek ini bisa membahayakan orang yang mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti litium. Diuretik dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam pembuangan litium sehingga bisa menimbulkan efek samping yang serius.

    (azn/row)

  • 11 Daun untuk Obat Batuk Alami, Mudah Direbus Sendiri

    11 Daun untuk Obat Batuk Alami, Mudah Direbus Sendiri

    Jakarta

    Batuk adalah gangguan kesehatan umum yang biasa ditemukan di masyarakat. Intensitasnya beragam mulai dari ringan hingga berat, dengan frekuensi atau berulang.

    Batuk berat dan berulang tentu perlu penanganan dokter atau tindakan lebih lanjut. Berbeda halnya dengan batuk ringan atau sesekali yang bisa diatasi dengan obat alami.

    Daun untuk Obat Batuk

    Banyak jenis daun yang dipercaya secara turun temurun dapat meredakan batuk. Bahkan sebagian sudah teruji lewat penelitian. Berikut ini 11 jenis daun untuk obat batuk alami yang bisa diolah di rumah:

    1. Daun Delima

    Daun delima sudah lama digunakan sebagai obat batuk berdahak oleh masyarakat Samarinda. Khasiat ini ditunjukkan dalam riset Hawa Ode Liya Wati dari Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman Samarinda.

    Hasil penelitian menjelaskan, rebusan daun delima mengandung senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, tanin, dan fenol. Terbukti pula, rebusan daun delima dapat membantu meredakan batuk berdahak.

    Cara memanfaatkan daun delima adalah dengan mengambil pucuk dan merebusnya. Biarkan dingin lalu minumlah beberapa kali sehari hingga batuk berdahak mereda.

    2. Daun Sirih

    Herbal ini telah lama dikenal sebagai obat batuk alami dan manfaat lain. Daun sirih mengandung banyak senyawa berkhasiat seperti minyak atsiri, antioksidan, fenol, flavonoid, tanin, iodin, dan vitamin C.

    Sifat antibiotiknya yang tinggi membuat daun sirih dapat meredakan sesak dada, batuk, pilek, hingga peradangan. Cara membuatnya adalah dengan merebus beberapa helai daun sirih bersama 2 gelas air.

    Kamu bisa menambahkan rempah-rempah seperti kayu manis, kapulaga, atau cengkeh. Setelah airnya menyusut menjadi satu gelas, biarkan dingin lalu minumlah 2-3 kali sehari.

    3. Daun Suji

    Jenis tanaman ini biasa digunakan sebagai pewarna agar makanan menjadi hijau. Daun ini mirip pandan, tetapi tidak berbau sekuat pandan. Namun ada manfaat lainnya, yakni sebagai obat batuk alami.

    Riset daru UIN Sultan Syarif Kasim menjelaskan, kandungan flavonoid dan terpenoid dalam daun suji berkhasiat sebagai antiinflamasi. Kandungan alkaloidnya bisa meredakan batuk, infeksi tenggorokan hingga batuk berdarah.

    Caranya adalah dengan merebus atau menumbuk beberapa lembar daun suji, lalu meminum airnya secara teratur hingga batuk mereda.

    4. Daun Serai

    Detikers bisa menggunakan daun serai dan batangnya untuk direbus menjadi minuman herbal. Air rebusan ini juga bisa dibuat menjadi teh serai yang nikmat.

    Dikutip dari Netmeds, senyawa geraniol dan citronellol dalam serai merupakan antiseptik yang kuat dan berkhasiat untuk meredakan batuk, flu biasa, mengatur tekanan darah, kram, hingga meredakan sakit perut.

    5. Daun Teh Hijau

    Teh hijau banyak dikonsumsi untuk mengurangi berat badan dan mengurangi sakit kepala. Daun teh hijau ternyata juga berkhasiat meredakan batuk. Cukup seduh satu sendok daun teh hijau, aduk-aduk dan tunggu sekitar 3 hingga 5 menit lalu minum.

    6. Daun Salam

    Rebusan daun salam tak hanya digunakan untuk melezatkan masakan. Tapi juga bermanfaat sebagai pereda batuk, hidung tersumbat, dan asma. Khasiat ini karena daun salam mengandung nutrisi seperti vitamin A, C, B6, kalsium, zat besi, mangan, dan serat.

    7. Daun Saga

    Daun saga dapat ditemukan pada tanaman rambat liar di hutan atau di halaman rumah. Mengutip tulisan Shari dari Institut Kesehatan Hermina pada Indonesian Journal of Health Science, daun saga mengandung senyawa seperti flavonoid, saponin, alkaloid, dan tanin.

    Kandungan tersebut sangat baik untuk mengobati batuk. Cara membuatnya juga mudah. Cukup dengan merebus daun saga lalu meminumnya 3 kali sehari. Namun daun ini tidak dianjurkan dikonsumsi jangka panjang karena dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

    8. Daun Timi (Thyme)

    Herbal daun timi (thyme) juga sering dipakai untuk penambah aroma masakan. Manfaat lainnya adalah memiliki sifat anti mikroba sebagai obat batuk.

    Berdasarkan situs Healthline, ekstrak daun timi dapat meredakan batuk akut. Cara mengonsumsinya adalah dengan minum air rebusan dari beberapa helai daun timi beberapa kali sehari.

    9. Daun Pegagan

    Obat batuk alami selanjutnya adalah daun pegagan. Kandungan polifenol dan flavonoidnya dapat melawan bakteri dan virus penyebab batuk. Daun ini baik untuk mengatasi batuk kering maupun berdahak.

    Cara mengonsumsinya adalah dengan merebus daun pegagan dan meminum airnya selagi hangat. Cara lainnya adalah dengan mengunyah daun pegagan dan menelannya langsung.

    10. Daun Oregano

    Selanjutnya adalah daun oregano yang tumbuh di daratan Mediterania, Asia Tengah, dan Asia Selatan. Daun ini sering dipakai sebagai rempah pada masakan Italia.

    Daun ini juga dipercaya bisa mengatasi segala jenis batuk karena mengandung anti-inflamasi, anti-bacterial, anti-viral, dan antioksidan. Cukup menyeduh daun oregano kering dengan air panas, aduk dan minum.

    11. Daun Peppermint

    Dikutip dari PharmEasy, daun mint memiliki sifat antimikroba, antioksidan, dan pereda nyeri. Herbal ini dapat dimanfaatkan dengan diseduh ke dalam air mendidih selama 5 menit, lalu disaring dan diminum.

    Setelah konsumsi obat herbal alami, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan menyeluruh. Apalagi jika batuk tak kunjung membaik.

    (bai/row)

  • 5 Khasiat Daun Lobak untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

    5 Khasiat Daun Lobak untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

    JAKARTA – Selama ini kita mungkin hanya fokus mengonsumsi lobaknya saja, sementara bagian daunnya langsung dibuang begitu saja. Padahal, daunnya menyimpan segudang manfaat yang tak kalah luar biasa dibandingkan lobaknya.

    Sayuran berdaun hijau ini ternyata kaya akan zat gizi yang dibutuhkan tubuh dan bisa diolah menjadi berbagai masakan lezat. Berikut 5 khasiat utama daun lobak yang jarang diketahui, seperti dilansir dari laman Healthshots pada Sabtu, 26 April.

    1. Mengobati Anemia dan Menambah Energi

    Daun lobak mengandung zat besi dalam jumlah tinggi yang membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Ini sangat bermanfaat bagi penderita anemia dan orang-orang yang sering merasa lelah atau lemas. Selain itu, mengonsumsi daun lobak secara rutin dapat membantu tubuh menjadi lebih bertenaga.

    2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

    Kandungan vitamin C dalam daun lobak ternyata enam kali lebih banyak dibandingkan dengan lobaknya sendiri. Vitamin ini sangat penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh, melindungi dari infeksi, serta mempercepat proses penyembuhan. Dengan imunitas yang kuat, tubuh bisa lebih terlindungi dari penyakit musiman hingga infeksi virus seperti Covid-19.

    3. Menjaga Kesehatan Jantung dan Kolesterol

    Daun lobak kaya akan serat pangan, yang berfungsi menjaga kesehatan sistem pencernaan sekaligus menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah. Serat juga membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

    4. Menurunkan Berat Badan

    Daun lobak cocok untuk Anda yang sedang menjalani diet. Daun lobak hanya memiliki 13 kalori per cangkir.

    Daun ini bisa dimasukkan ke dalam salad, ditumis, atau dimasak bersama sayuran lain untuk menu sehat harian.

    5. Sumber Nutrisi

    Daun lobak merupakan gudang nutrisi, mulai dari vitamin A, B1, B6, B9, kalsium, fosfor, kalium, magnesium, hingga zat besi dan vitamin C. Semua ini berperan penting dalam menjaga kesehatan mata, sistem saraf, tulang, dan metabolisme tubuh secara keseluruhan.

  • Daftar Makanan Sehat Penurun Kadar Asam Urat, Bye-bye Nyeri Sendi

    Daftar Makanan Sehat Penurun Kadar Asam Urat, Bye-bye Nyeri Sendi

    Jakarta

    Asam urat (uric acid) adalah zat sisa hasil pemecahan purin yang biasanya dibuang melalui urine. Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, asam urat bisa menumpuk dan membentuk kristal di sendi.

    Dalam beberapa kasus, kadar asam urat yang tinggi dapat memicu nyeri, peradangan, hingga encok. Faktanya, hal ini berkaitan erat dengan makanan yang dikonsumsi. Dikutip dari Healthline, berikut adalah beberapa jenis makanan yang dapat menurunkan kadar asam urat.

    1. Buah Ceri

    Penelitian tahun 2019 menemukan makan ceri atau minum jus ceri dapat membantu menurunkan kadar asam urat pada tubuh. Ceri mengandung antosianin, antioksidan dan senyawa anti-radang yang memberi warna merah.

    Ceri juga merupakan sumber serat dan vitamin C yang baik. Pertimbangkan untuk mengonsumsi segenggam ceri atau jus ceri asam tanpa pemanis.

    2. Makanan Tinggi Vitamin C

    Menurut penelitian tahun2021, asupan vitamin C yang tinggi dapat membantu menurunkan kadar asam urat di dalam tubuh. Asupan vitamin C harian yang direkomendasikan adalah 75-120 mg, meski batas hariannya 2.000 mg.

    Vitamin C bisa didapatkan dari sayur, buah, dan suplemen. Beberapa jenis sayur dan buah yang tinggi vitamin C seperti jeruk, lemon, kiwi, jambu biji, stroberi, brokoli, paprika merah, hingga tomat.

    3. Pisang

    Pisang mengandung kalium dan vitamin C yang baik untuk menjaga kadar asam urat di dalam tubuh. Kandungan kalium sangat penting untuk menjaga fungsi ginjal tetap baik.

    Kadar asam urat yang tinggi dapat mengganggu fungsi ginjal. Mengonsumsi makanan tinggi kalium seperti pisang dapat mendukung fungsi organnya.

    4. Makanan Tinggi Serat

    Mengonsumsi makanan tinggi serat dapat membantu mengurangi kadar asam urat. Serat juga membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan insulin. Konsumsi serat juga membuat perasaan kenyang lebih lama.

    Konsumsi serat harian yang direkomendasikan adalah 22-34 gram. Tingkatkan asupan serat secara perlahan untuk menghindari ketidaknyamanan pencernaan. Beberapa jenis makanan tinggi serat meliputi apel, raspberry, alpukat, pisang, brokoli, wortel, ubi, dan masih banyak lagi.

    5. Kopi

    Penelitian di tahun 2016 menunjukkan kopi dapat mengurangi kadar asam urat serum. Mekanismenya, kopi akan bersaing dengan enzim pemecah purin dalam tubuh, sehingga melambat laju produksi asam urat.

    Kopi juga meningkatkan laju tubuh untuk mengeluarkan asam urat.

    Selain makanan-makanan di atas, berikut beberapa tips makan yang perlu dilakukan untuk menjaga kadar asam urat tetap normal:

    Jangan terlalu banyak konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, ikan, dan jeroan.Hindari konsumsi gula tambahan.Lebih banyak minum air putih.Hindari konsumsi alkohol.Jaga berat badan ideal.Jaga kadar gula darah.

    (avk/suc)

  • 7 Manfaat Daun Pandan yang Kerap Dijadikan Bahan Masakan

    7 Manfaat Daun Pandan yang Kerap Dijadikan Bahan Masakan

    Jakarta

    Daun pandan kerap digunakan sebagai bumbu tambahan dalam masakan Tanah Air karena aromanya yang unik. Pandan juga sering dijadikan pengobatan herbal karena dipercaya punya banyak khasiat bagi kesehatan.

    Cara umum mengambil manfaat daun pandan adalah dengan direbus beberapa menit. Sisa airnya yang diminum rutin selama beberapa hari diyakini bantu mengelola kondisi kesehatan dan mencegah risiko penyakit tertentu. Apa saja khasiatnya?

    Manfaat Daun Pandan untuk Kesehatan

    Berikut sederet khasiat daun pandan yang sering dijadikan air rebusan, dilansir WebMD dan Healthline:

    Daun pandan bantu mengelola gula darah. Penelitian 2015 terhadap 30 orang sehat menemukan kadar glukosa darah lebih rendah setelah mengkonsumsi air rebusan pandan dibandingkan saat minum air panas.

    Studi lain turut menunjukkan gula darah turun setelah minum rebusan pandan usai makan. Meski daun pandan berpotensi menjadi obat diabetes, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasinya.

    2. Mengurangi Nyeri Sendi

    Nyeri sendi termasuk gejala rematik atau rheumatoid arthritis. Dalam Ayurveda atau pengobatan tradisional India, minyak kelapa yang dicampur daun pandan dapat digunakan untuk meredakan gejala rematik.

    Efeknya diduga berasal dari minyak dalam daun pandan yang kemungkinan memiliki sifat antiinflamasi. Minyak pandan diyakini mengandung fitokimia yang bantu mengatasi radang sendi. Minyak ini juga dapat meredakan sakit kepala, nyeri dada, dan telinga.

    Daun pandan diklaim baik untuk kesehatan jantung dan penelitian mendukungnya. Pandan mengandung karotenoid, sejenis antioksidan yang dapat mengurangi risiko berkembangnya aterosklerosis atau penyempitan arteri jantung akibat penumpukan plak.

    4. Menyembuhkan Luka

    Sejak lama daun pandan telah digunakan untuk mengobati luka bakar, dan kulit terbakar, dan masalah kulit ringan lainnya. Daun pandan biasanya dihancurkan terlebih dahulu lalu dioleskan ke area luka.

    Meski diperlukan lebih banyak penelitian, studi awal menemukan asam tanat dalam pandan punya efek pendinginan cepat sehingga cocok untuk menyembuhkan luka ringan di kulit.

    5. Mengurangi Peradangan

    Mengutip buku Potensi Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) sebagai Antioksidan Beserta Identifikasi Struktur Senyawa Aktifnya oleh Rina Wijayanti, daun pandan mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, dan polifenol.

    Seluruh senyawa dikenal memiliki sifat antioksidan alami yang bantu mengikat radikal bebas dalam tubuh. Pada akhirnya, peradangan berkurang dan terhindar dari risiko penyakit inflamasi kronis.

    6. Memperkuat Imun Tubuh

    Selain antioksidan, daun pandan menyimpan vitamin berupa vitamin C, tiamin, riboflavin, niasin, dan beta karoten. Baik vitamin dan antioksidan sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah masalah serius seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

    7. Meningkatkan Kesehatan Mulut

    Aroma daun pandan harum semerbak. Mengunyah daun pandan bisa jadi opsi untuk menyegarkan nafas. Daun pandan juga kerap digunakan dalam praktik pengobatan pendarahan gusi di beberapa negara. Namun efek ini perlu diteliti lebih lanjut.

    (azn/row)

  • 7 Buah yang Bagus untuk Asam Lambung, Termasuk Pisang hingga Pepaya

    7 Buah yang Bagus untuk Asam Lambung, Termasuk Pisang hingga Pepaya

    Jakarta

    Asam lambung merupakan sejenis cairan asam yang normalnya diproduksi oleh lapisan lambung. Dikutip dari Healthline, cairan asam lambung cenderung encer dan tidak berwarna.

    Cairan ini berfungsi untuk memecah makanan agar lebih mudah dicerna. Cairan asam yang diproduksi lambung dikenal sebagai asam klorida (HCl).

    Produksi asam lambung berlebihan memicu refluks asam, saat cairan asam lambung mengalir dari kerongkongan ke lambung, sehingga mengiritasi lapisan di dalamnya. Refluks asam dapat menyebabkan sensasi terbakar di area dada bagian bawah karena aliran asam kembali ke kerongkongan.

    Dikutip dari Food NDTV, refluks asam menyebabkan rasa asam di mulut, muntah, nyeri dada, masalah pernapasan, dan gigi. Sfingter esofagus bagian bawah, yaitu cincin otot di dekat katup lambung, biasanya menutup segera setelah makanan melewatinya.

    Namun, saat sfingter ini tidak segera menutup atau sering terbuka, asam yang diproduksi di lambung akan naik ke kerongkongan. Hal ini menyebabkan refluks asam atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD).

    “Penyebab utama refluks asam lambung adalah stres. Budaya kerja di kota-kota besar menuntut banyak tugas yang sering kali menyebabkan peningkatan tingkat stres dan fenomena ini terus berkembang setiap harinya,” tutur ahli gizi di Max Super Specialty Hospital Dr Divya Choudhary.

    “Makan makanan berat dan dalam jumlah besar dengan interval yang tidak teratur juga menyebabkan refluks asam lambung. Konsumsi makanan asam dan pedas juga berkontribusi terhadap refluks asam lambung,” sambungnya.

    Untuk mengatasinya, konsultan penyakit dalam di Max Super Speciality Hospital, Dr Rommel Tickoo, menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang mampu menetralkan kelebihan asam di lambung. Misalnya seperti buah yang bagus untuk asam lambung.

    Buah yang Bagus untuk Asam Lambung

    Berikut daftar buah yang bagus untuk asam lambung yang bisa dikonsumsi:

    1. Pisang

    Pisang merupakan sumber kalium, serat, vitamin C, antioksidan, dan fitonutrien. Serat yang ada di dalam pisang mampu meningkatkan fungsi pencernaan dan mengurangi refluks asam di lambung.

    2. Pepaya

    Buah yang terkenal karena rasa manisnya ini ternyata sangat bermanfaat untuk kesehatan. Pepaya dapat melawan penyakit jantung, diabetes, kanker, kesehatan tulang, dan asma.

    Buah ini juga mengandung vitamin K, beta-karoten, kalsium, dan juga merupakan sumber vitamin A. Pepaya mengandung enzim yang disebut papain yang membantu meningkatkan pencernaan serta mengurangi nyeri ulu hati.

    3. Semangka

    Semangka populer karena kandungan antioksidan, vitamin C, vitamin A, dan asam amino. Sebab, semangka tinggi kandungan airnya yang dapat membantu sistem pencernaan serta menjaga tubuh tetap terhidrasi.

    Buah ini juga dapat menetralkan asam dalam lambung, sehingga mengurangi refluks asam.

    4. Buah tin (fig)

    Buah fig atau dikenal sebagai buah tin mengandung gula alami, mineral, kalium, kalsium, dan zat besi. Kandungan seratnya membantu pergerakan usus dan gangguan pencernaan.

    Buah tin ini juga mampu mencegah terjadinya sembelit.

    5. Apel

    Buah yang bagus untuk asam lambung lainnya adalah apel. Apel mengandung vitamin A, C, D, B16, dan B12. Selain itu, apel juga kaya akan kalsium, zat besi, dan magnesium.

    Buah ini meningkatkan pencernaan yang sehat dan pergerakan usus yang teratur, dan tentunya dapat mengurangi asam serta menenangkan perut.

    6. Peach atau persik

    Buah persik atau peach ternyata mengandung kalsium, zat besi, magnesium, vitamin A, B6, B12, dan C. Peach juga sangat membantu dalam mengatasi diabetes, masalah kulit, hingga kanker kolorektal.

    Buah ini rendah kandungan asam, sehingga termasuk buah yang bagus untuk asam lambung.

    7. Melon

    Dikutip dari NetMeds, buah yang bagus untuk asam lambung lainnya adalah melon, seperti melon madu. Buah ini mengandung sedikit asam dengan pH 6,1 yang cocok untuk meredakan refluks asam.

    Melon juga kaya akan magnesium yang membantu menetralkan sekresi asam dalam lambung dan meredakan refluks asam.

    (sao/naf)

  • 6 Makanan yang Bisa Bikin Awet Muda, Ada Putih Telur

    6 Makanan yang Bisa Bikin Awet Muda, Ada Putih Telur

    Jakarta

    Penuaan adalah proses yang pasti akan terjadi. Namun, proses penuaan setiap orang berbeda-beda, tergantung dari sejumlah faktor.

    Salah satunya adalah pola makan yang diterapkan sehari-hari. Misalnya, mengonsumsi makanan yang tinggi kolagen dapat membantu mempertahankan tekstur dan fleksibilitas kulit, sehingga membuat kulit wajah tampak awet muda.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, kolagen adalah sejenis protein yang menjadi bahan pembangun utama kulit, tulang, tendon, ligamen, serta jaringan ikat lainnya. Kolagen berperan dalam mengganti sel kulit mati, memberikan struktur, kekuatan, dan elastisitas pada kulit, hingga menyediakan lapisan pelindung untuk organ tubuh.

    Kolagen tidak dapat diserap oleh tubuh secara utuh. Saat masuk ke dalam tubuh, kolagen akan dipecah menjadi asam amino. Karenanya, mengonsumsi makanan tinggi kolagen tidak secara langsung meningkatkan kadar kolagen dalam tubuh.

    Meskipun begitu, banyak makanan yang menyediakan ‘bahan mentah’ yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi kolagen. Bahan-bahan tersebut antara lain asam amino prolin, glisin, vitamin C, zinc, dan tembaga.

    Dikutip dari Healthline, berikut sederet makanan yang dapat membantu tubuh memproduksi lebih banyak kolagen.

    1. Kaldu Tulang

    Sebenarnya, kandungan kolagen dalam kaldu tulang tidak terlalu tinggi. Meskipun demikian, kaldu tulang tetap menjadi salah satu makanan yang bisa dipertimbangkan untuk membantu meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh.

    Kaldu tulang dibuat dengan merebus tulang hewan dalam air. Proses ini yang diyakini dapat mengekstrak kolagen.

    “Karena kaldu tulang terbuat dari tulang dan jaringan ikat, kaldu tulang mengandung kalsium, magnesium, fosfor, kolagen, glukosamin, kondroitin, asam amino, dan banyak nutrisi lainnya,” ujar ahli nutrisi dan kecantikan Katey Davidson, MScFN, RD.

    2. Ayam

    Ada alasan mengapa banyak suplemen kolagen berasal dari ayam – ayam mengandung protein yang relatif tinggi.

    Studi yang dilakukan terhadap tikus pada 2022 menemukan tulang dan tulang rawan sebagai sumber kolagen dapat membantu meredakan radang sendi, peradangan, dan masih banyak lagi.

    Kandungan kolagen bervariasi pada seluruh bagian ayam. Misalnya, daging paha mengandung lebih banyak kolagen dibandingkan daging dada.

    3. Ikan

    Seperti hewan lainnya, ikan juga memiliki tulang dan ligamen yang terbuat dari kolagen. Sebuah tinjauan pada 2023 menunjukkan kolagen pada ikan mungkin lebih mudah diperoleh dan sangat bermanfaat untuk kesehatan serta elastisitas kulit.

    Kendati demikian, daging ikan mengandung lebih sedikit kolagen dibandingkan bagian lainnya.

    “Kita cenderung tidak mengonsumsi bagian ikan yang mengandung kolagen paling tinggi, seperti kepala, sisik, atau bola mata,” kata ahli nutrisi Carrie Gabriel, MS, RDN.

    4. Putih telur

    Meskipun putih telur tidak mengandung jaringan ikat seperti produk hewani lainnya, makanan ini memiliki kandungan prolin dalam jumlah relatif tinggi. Prolin merupakan salah satu asam amino yang dibutuhkan untuk produksi kolagen.

    5. Buah citrus

    Vitamin C berperan utama dalam produksi pro-kolagen, prekursor kolagen dalam tubuh. Artinya, vitamin C membantu sintesis kolagen.

    Buah citrus, seperti jeruk, jeruk bali, lemon, dan jeruk nipis memiliki kandungan vitamin C yang relatif tinggi. Cobalah untuk menambahkan aneka buah citrus ke makanan sehari-hari, seperti sayur mayur atau salad.

    6. Bawang putih

    Bawang putih tidak hanya sekadar bumbu untuk masakan. Rempah ini juga dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh.

    “Bawang putih mengandung banyak sulfur, yang merupakan mineral yang membantu mensintesis dan mencegah kerusakan kolagen,” ujar Gabriel.

    Namun, perhatikan jumlah bawang putih yang dikonsumsi. Mengonsumsi bawang putih secara berlebihan dapat menyebabkan mulas dan sakit perut.

    (ath/naf)

  • Benarkah Masker Mata Bisa Hilangkan Kerutan? Ini Kata Ahli Kulit

    Benarkah Masker Mata Bisa Hilangkan Kerutan? Ini Kata Ahli Kulit

    JAKARTA – Masker mata atau under eye patch menjadi salah satu produk perawatan kulit yang populer karena dipercaya mampu memberikan efek menyegarkan dan mempercantik area bawah mata.

    Fungsinya antara lain untuk mengurangi tampilan mata sembap, mencerahkan kulit yang kusam, serta memberikan kelembapan agar kulit di sekitar mata tampak lebih halus dan terawat.

    Namun, menurut dokter spesialis kulit Dr. Jushya Bhatia Sarin, masker mata tidak selalu memberikan perubahan signifikan pada kondisi biologis kulit.

    Dalam unggahan Instagram pribadinya, ia mengibaratkan masker mata seperti secangkir kopi bagi mata yang lelah efektif untuk memberikan dorongan sementara, tetapi tidak memperbaiki akar permasalahan kulit.

    “Masker bawah mata bisa memberikan efek segar, namun tidak serta-merta memperbaiki tanda-tanda penuaan seperti garis halus atau kerutan yang muncul karena proses biologis alami,” jelasnya, sebagaimana dilansir oleh Hindustan Times.

    Meski begitu, Sarin tetap membagikan sejumlah tips agar penggunaan masker mata dapat memberi hasil lebih maksimal, tergantung pada kandungan aktifnya.

    Misalnya, masker yang mengandung asam hialuronat dan bahan pelembap lainnya cocok untuk melembutkan serta menjaga elastisitas kulit bawah mata. Fokusnya, kata dia, bukan menghapus kerutan, melainkan menjaga hidrasi kulit.

    Selain itu, masker dengan kandungan vitamin C berguna untuk membantu mencerahkan kulit kusam secara ringan. Sementara itu, produk yang mengandung kafein bisa membantu mengempiskan mata bengkak, apalagi jika didinginkan terlebih dahulu sebelum digunakan.

    Ia juga mengingatkan agar pengguna berhati-hati dalam memilih kandungan bahan aktif. Area kulit di sekitar mata sangat sensitif, sehingga sebaiknya menghindari bahan seperti retinol atau asam kuat yang berpotensi menyebabkan iritasi.

    “Gunakan masker mata sebagai pelengkap dari krim mata, bukan sebagai pengganti. Fungsinya lebih ke penunjang, bukan solusi utama,” tegas Sarin.