Produk: vaksin

  • Airlangga harap perluasan kerja sama RI-India di berbagai sektor lain

    Airlangga harap perluasan kerja sama RI-India di berbagai sektor lain

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap, kerja sama ekonomi antara Indonesia dan India kian diperluas dalam berbagai sektor mulai dari sektor digital, UMKM, kesehatan, termasuk pengembangan vaksin dan produk farmasi, telekomunikasi, hingga sektor strategis lainnya.

    India sendiri merupakan mitra penting bagi Indonesia. Kedua negara memperdagangkan sekitar 27 miliar dolar AS pada tahun 2023 dan tumbuh sekitar 20 persen setiap tahun.

    “Bagi Indonesia, India merupakan mitra strategis tidak hanya dalam perdagangan tetapi juga dalam investasi. Indonesia perlu membangun jembatan dengan India yang menghubungkan antara made in Indonesia dan made in India,” kata Airlangga di India-Indonesia Synergy Investment Forum, Jakarta, Jumat.

    Dalam konteks hubungan internasional, Indonesia berupaya membuka pasar baru dengan dengan mempunyai komitmen terhadap kebijakan luar negeri dengan menjadi bagian dari G20, APEC, ASEAN, Indo-Pasifik Economic Framework (IPEF), Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), dan BRICS.

    Pemerintah Indonesia juga aktif menjalin kerja sama bilateral dengan berbagai negara mitra, termasuk India, untuk memaksimalkan potensi ekonomi Indonesia yang diprediksi tumbuh 5 persen pada 2024 dan 5,2 persen pada 2025.

    Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan mencapai 8 persen pada tahun 2029. Menilik capaian selama tahun 1986 hingga 1997, Indonesia bahkan mampu tumbuh sebesar 8,2 persen pada tahun 1995 dengan kondisi ICOR (Incremental Capital Output Ratio/ rasio modal terhadap output) Indonesia sekitar 4 persen.

    Untuk mencapai target pertumbuhan antara 5,2 persen hingga 8 persen dalam lima tahun ke depan, Pemerintah melakukan transformasi ekonomi melalui hilirisasi industri, penguatan ekonomi digital, pengembangan ekonomi baru seperti ekosistem semikonduktor, serta transisi energi.

    “Untuk mencapai target pertumbuhan tersebut diperlukan pendanaan untuk melaksanakan program pembangunan dan investasi menjadi kunci untuk mendanai pembangunan. Indonesia akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk optimalisasi infrastruktur untuk mengurangi ICOR sehingga investasi dan produktivitas akan menjadi sektor utama,” ungkap Airlangga.

    Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan bahwa melalui nilai tambah manufaktur dan hilirisasi mampu meningkatkan pertumbuhan di kawasan.

    Ia mengatakan bahwa saat ini Indonesia memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan 22 sektor yang berada di KEK dan 7 sektor sedang dalam proses, untuk hilirisasi, pendirian pusat kesehatan (health center), pusat pendidikan, serta pusat data digital.

    Airlangga dalam kesempatan tersebut juga menjelaskan bahwa ekspor nikel Indonesia meningkat dari 4 miliar dolar AS pada 2015 menjadi mendekati 35 miliar dolar AS pada 2023.

    “Jadi, pembelajaran dari hilirisasi nikel ini juga bisa dikembangkan pada komoditas lain termasuk sektor pertanian. Indonesia merupakan penghasil minyak sawit atau minyak nabati terbesar di dunia dengan produksi sekitar 50 juta ton per tahun,” ungkapnya.

    Perlambatan ekonomi di beberapa negara mitra, seperti China, berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun Airlangga mengatakan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih kuat. Rendahnya inflasi Indonesia sebesar 1,71 persen secara tahunan (yoy) mencerminkan efektivitas kebijakan Pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan juga daya beli masyarakat.

    Rasio utang Indonesia juga kurang dari 40 persen produk domestik bruto (PDB). Melihat fundamental ekonomi Indonesia yang kuat tersebut Airlangga dalam India-Indonesia Synergy Investment Forum mendorong kemitraan Indonesia-India untuk memperkuat ekonomi demi kesejahteraan masyarakat kedua negara.

    “Mari kita manfaatkan kesempatan yang ada untuk memperkuat kemitraan kita lebih lanjut dan menciptakan masa depan yang sejahtera bagi masyarakat kita,” pungkas Airlangga.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Menko Airlangga Dorong Sinergi Ekonomi Indonesia-India untuk Pertumbuhan Berkelanjutan – Page 3

    Menko Airlangga Dorong Sinergi Ekonomi Indonesia-India untuk Pertumbuhan Berkelanjutan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia terus memperkuat hubungan ekonomi internasional, termasuk dengan India, sebagai bagian dari upaya memperluas pasar dan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan pentingnya membangun “jembatan ekonomi” antara Made in Indonesia dan Made in India dalam forum India-Indonesia Synergy Investment Forum yang digelar secara virtual pada Jumat (6/12/2024).

    Target Pertumbuhan Ekonomi Ambisius

    Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8% pada 2029. Menko Airlangga menyoroti pengalaman Indonesia di era 1986–1997, di mana pertumbuhan ekonomi mencapai puncaknya sebesar 8,2% pada 1995 dengan ICOR (Incremental Capital-Output Ratio) sekitar 4%.

    “Untuk mencapai target pertumbuhan ini, pemerintah melakukan transformasi ekonomi melalui hilirisasi industri, penguatan ekonomi digital, pengembangan ekosistem semikonduktor, dan transisi energi,” ujar Airlangga.

    Pendanaan dan investasi menjadi kunci utama dalam mendorong pembangunan, termasuk optimalisasi infrastruktur untuk menurunkan ICOR serta meningkatkan produktivitas.

    India sebagai Mitra Strategis

    India merupakan salah satu mitra dagang dan investasi terpenting bagi Indonesia. Pada 2023, nilai perdagangan kedua negara mencapai USD27 miliar, tumbuh 20% per tahun. Pemerintah berharap kerja sama ini dapat mencakup berbagai sektor, seperti:

    Digitalisasi dan penguatan UMKM.
    Kesehatan, termasuk pengembangan vaksin dan farmasi.
    Telekomunikasi dan teknologi strategis lainnya.

    “India adalah mitra strategis yang tidak hanya penting dalam perdagangan, tetapi juga investasi. Indonesia perlu membangun hubungan yang saling melengkapi antara Made in Indonesia dan Made in India,” tegas Airlangga.

     

  • Prabowo tegaskan penerapan PPN 12 persen sesuai UU dan selektif

    Prabowo tegaskan penerapan PPN 12 persen sesuai UU dan selektif

    Kan sudah diberi penjelasan, PPN adalah undang-undang, ya kita akan laksanakan, tapi selektif hanya untuk barang mewah.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kebijakan penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang berlaku mulai 2025 akan dilaksanakan sesuai dengan undang-undang, namun bersifat selektif.

    Kepala Negara dalam pernyataannya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa kenaikan PPN ini hanya akan berlaku untuk barang-barang mewah, sementara perlindungan terhadap rakyat tetap menjadi prioritas pemerintah.

    “Kan sudah diberi penjelasan, PPN adalah undang-undang, ya kita akan laksanakan, tapi selektif hanya untuk barang mewah,” kata Prabowo, usai bertemu dengan delegasi Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI).

    Presiden Prabowo juga menambahkan bahwa sejak akhir tahun 2023, pemerintah tidak memungut PPN secara penuh terhadap barang-barang yang seharusnya dikenakan pajak, sebagai bentuk upaya membantu masyarakat, terutama kalangan bawah.

    “Untuk rakyat yang lain, kita tetap lindungi, sudah sejak akhir 2023 pemerintah tidak memungut yang seharusnya dipungut untuk membela, membantu rakyat kecil. Jadi kalaupun naik, itu hanya untuk barang mewah,” ujarnya pula.

    Ketentuan PPN 12 persen itu diperintahkan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

    Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dalam pernyataannya di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (5/12), mengatakan usulan penghitungan PPN dengan tarif berbeda untuk barang-barang, seperti kebutuhan pokok, agar dikenakan pajak lebih rendah.

    Hasil pertemuan dengan pemerintah menyepakati bahwa kebutuhan pokok dan layanan publik, seperti kesehatan, pendidikan, dan perbankan, akan dikenakan PPN 11 persen, bukan 12 persen.

    Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan PPN tidak berlaku untuk komoditas bahan pokok dan layanan penting.

    Pewarta: Andi Firdaus, Rangga Pandu Asmara Jingga
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prabowo Sumbang US Juta Untuk Aliansi Vaksin Gavi

    Prabowo Sumbang US$30 Juta Untuk Aliansi Vaksin Gavi

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto pastikan komitmen Indonesia untuk menyumbang hingga US$30 juta untuk kebutuhan operasional aliansi Gavi.

    Hal ini disampaikannya saat memberikan keterangan pers di ruang Kresidensial Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    “Indonesia yang sekarang sudah pulih, kami merasa ingin turut membantu Gavi dalam pekerjaan selanjutnya dengan menyumbang US$30 juta,” tandas Prabowo.

    Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Chairman Gavi, José Manuel Barroso menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jumat (6/12/2024).

    Berdasarkan pantauan, Budi dan Barroso tiba secara bersama sambil mengenalkan Chairman Gavi Itu

    “Ini bekas Presiden Uni Eropa, sekarang jadi Chairman-nya Gavi, yang bantu Indonesia 100 juta lebih dosis vaksin. Sekarang ingin menghadap Presiden, kebetulan ada meeting,” katanya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (6/12/2024).

    Kendati demikian, Budi tak membahas lebih lanjut terkait kedatangannya di Istana, tetapi dirinya mengamini akan ada audiensi.

    “Ini mengenai audiensi saja dari Gavi. Perihal memperkenalkan dan beliau kan bekas Presiden Uni Eropa,” ujarnya.

    Sebagai informasi, Gavi awalnya dikenal sebagai Global Alliance for Vaccines and Immunisation. Aliansi ini telah berdiri sejak 2000.

    Pendirian Gavi ini diawali dengan kondisi hampir terhentinya program imunisasi secara internasional pada akhir 1990. Saat itu, hampir 30 juta anak di berbagai negara berkembang tidak diimunisasi secara lengkap terhadap penyakit mematikan, bahkan banyak yang tak diimunisasi.

  • Menkes Dorong Penambahan Produsen Vaksin Dalam Negeri  – Halaman all

    Menkes Dorong Penambahan Produsen Vaksin Dalam Negeri  – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pentingnya diversifikasi produsen vaksin dan transfer teknologi dalam meningkatkan kapasitas produksi vaksin secara global. 

    Budi mengungkapkan pelajaran penting yang didapat selama pandemi Covid-19, yaitu tidak boleh bergantung hanya pada satu produsen vaksin.

    “Sebelumnya, Indonesia hanya memiliki satu produsen vaksin, yaitu Biofarma, namun dalam dua tahun terakhir, jumlah produsen vaksin di Indonesia telah meningkat menjadi tiga, dengan dua di antaranya berasal dari sektor swasta,” kata Budi, dilansir dari website resmi Kemenkes RI, Rabu (4/12/2024). 

    Karenanya, Indonesia berencana menambah satu lagi produsen vaksin dalam waktu dekat. Sehingga total menjadi empat perusahaan. 

    Dalam upayanya meningkatkan produksi vaksin, Indonesia juga melakukan transfer teknologi dari produsen vaksin global.

    Salah satu contoh terbaru adalah kerja sama antara Merck Sharp Dohme (MSD) dan Biofarma untuk produksi vaksin HPV. 

    Selain itu, Biofarma saat ini memproduksi vaksin polio yang didistribusikan ke 150 negara melalui program UNICEF.

    Pihaknya pu mendorong Biofarma untuk segera mendapatkan sertifikasi WHO PQ (Prequalification), meskipun prosesnya panjang dan birokratis. 

    Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat berbincang dengan Tribun Network di kantor Kemenkes, Jakarta, Senin (18/11/2024). (Tribunnews.com/Jeprima)

    “Namun, dengan masukan kami, WHO mulai menyederhanakan proses tersebut. Hal ini penting untuk memastikan pasokan vaksin yang cukup di dunia demi mencegah bahaya pandemi berikutnya,” jelasnya.

    Lebih lanjut Budi menambahkan, Indonesia juga berperan dalam mendukung transfer teknologi ke negara-negara berkembang. 

    Salah satu contohnya adalah kerja sama Biofarma dengan Senegal untuk pengembangan kapasitas produksi vaksin di Afrika.

    “Saya percaya kapasitas produksi vaksin tidak boleh terkonsentrasi hanya di negara-negara utara. Teknologi harus didistribusikan ke negara-negara selatan agar lebih banyak nyawa dapat diselamatkan. Pengetahuan ini harus dibagikan sebanyak mungkin kepada perusahaan lain,” tegas Budi.

    Langkah ini, menurutnya, menjadi bagian dari komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama global dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.

     

  • Pemkot Jakpus vaksin ribuan hewan penular rabies

    Pemkot Jakpus vaksin ribuan hewan penular rabies

    Vaksinasi 60 hewan penular rabies (HPR) di Pos RW 05, Jalan B Raya, Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2024). ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta Pusat.

    Pemkot Jakpus vaksin ribuan hewan penular rabies
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 05 Desember 2024 – 14:23 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) telah memvaksin 5.033 hewan penular rabies (HPR) di wilayah tersebut sejak awal 2024.

    “Rekap dari Januari sampai November 2024 itu sudah ada 5.033 hewan penular rabies yang divaksin dari target 5.600 hewan untuk tahun ini di delapan kecamatan,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Pusat Penty Yunesi Pudyastuti saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Sebanyak 5.033 hewan penular rabies yang sudah divaksin tersebut terdiri dari 4.063 kucing, 933 anjing, 20 kera dan 17 musang.

    Vaksinasi HPR ini dilakukan secara bergilir di 44 kelurahan dari delapan kecamatan di Jakarta Pusat dan dilakukan melalui layanan jemput bola dengan mendatangi kawasan permukiman padat penduduk.

    Selain itu, Penty menjelaskan, vaksinasi hewan ini sebagai upaya dalam menjaga status Jakarta Pusat sebagai kota bebas rabies. Upaya ini juga untuk memudahkan warga dalam menjaga kesehatan hewan peliharaannya.

    Oleh karena itu, Penty mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi untuk hewan kesayangan secara periodik yang memang harus dilakukan terutama untuk kucing, anjing, musang dan kera.

    “Masyarakat khususnya di Jakarta Pusat yang memiliki hewan kesayangan, jadilah pemilik yang bertanggung jawab. Kita harus pastikan hewan kesayangan kita bebas rabies dan sehat. Sehingga Insyaallah Jakarta Pusat bebas rabies,” ujar Penty.

    Selain itu, untuk mencapai vaksinasi bagi 5.600 hewan penular rabies selama 2024, pihaknya terus melakukan sosialisasi pentingnya vaksin bagi masyarakat melalui Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) kecamatan dan keluarga di Jakarta Pusat.

    Lalu, sosialisasi juga dilakukan di setiap acara Sudin KPKP.

    Penty menegaskan, pihaknya juga berkolaborasi dengan komunitas penyayang hewan ataupun instansi terkait hewan penular rabies.

    “Kita tentu optimis dengan target itu karena memang itu periodik, setiap tahun harus divaksin agar tetap steril. Triwulan tiga, target selesai kita kejar di situ, kita selalu kolaborasi pokoknya di setiap ‘event’ agar bisa masuk vaksin gratis,” ucap Penty.

    Selain vaksinasi HPR, Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat juga terus melakukan sterilisasi HPR untuk mengendalikan populasi serta meningkatkan kualitas kesehatan HPR. Layanan vaksinasi dan sterilisasi HPR ini gratis.

    Adapun kegiatan ini dalam rangka mempertahankan DKI Jakarta bebas rabies sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor 566/Kpts/PD.640/10/2004 tentang Pernyataan Provinsi DKI Jakarta Bebas Rabies.

    Sumber : Antara

  • Kondisi Terkini Perdana Menteri Singapura usai Positif COVID-19

    Kondisi Terkini Perdana Menteri Singapura usai Positif COVID-19

    Jakarta

    Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dinyatakan positif COVID-19 pada Selasa (3/12/2024). Ini merupakan kali pertama ia terjangkit virus tersebut.

    Dalam unggahan Facebook pada pukul 18.52, PM Singapura Wong mengatakan ia bangun pagi hari dengan sakit tenggorokan parah setelah serangkaian perjalanan kerja ke luar negeri.

    Awalnya ia mengira dirinya terserang flu, tetapi ia menjalani tes COVID-19 untuk memastikannya. “Ternyata, saya akhirnya menyerah pada COVID-19 setelah bertahun-tahun!” katanya dalam unggahan tersebut, dikutip dari Strait Times.

    “Secara keseluruhan saya merasa baik-baik saja dan akan mengisolasi diri sambil bekerja dari rumah,” tambah PM Wong, yang akan berusia 52 tahun pada tanggal 18 Desember.

    Setelah dinyatakan positif, PM Wong bakal menjalani pekerjaannya dari rumah karena harus menjalani prosedur isolasi untuk sementara waktu.

    baca juga

    Ia juga menyarankan masyarakat untuk selalu mendapatkan vaksin flu dan vaksinasi terbaru, terutama karena banyak warga Singapura yang bepergian selama musim liburan.

    Vaksinasi diperlukan agar masyarakat Singapura terhindar dari virus berbahaya selama mereka menjalani liburan akhir tahun bersama keluarga tercinta.

    Selain vaksin, penting juga mengenakan masker dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan jika merasa tidak sehat.

    PM Wong sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua gugus tugas multikementerian untuk menangani COVID-19 selama pandemi.

    Sebelumnya PM Wong sudah melakukan lawatan luar negeri ke beberapa negara.

    Pada 10 hingga 16 November, Wong menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Peru. Selain itu, ia juga menghadiri KTT G20 yang dihelat di Rio de Janeiro, Brasil pada 18 hingga 19 November lalu.

    baca juga

    (suc/suc)

  • COVID-19 Masih Ada! Perdana Menteri Singapura Positif Corona, Ini Gejalanya

    COVID-19 Masih Ada! Perdana Menteri Singapura Positif Corona, Ini Gejalanya

    Jakarta

    Bukti COVID-19 masih ada, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dinyatakan positif Corona untuk pertama kalinya, akan menjalani isolasi mandiri dan bekerja dari rumah.

    Dalam unggahan Facebook pada Selasa (3/12/2024), Wong mengatakan ia bangun pagi dengan sakit tenggorokan parah setelah beberapa kali melakukan perjalanan kerja ke luar negeri.

    “Awalnya saya pikir itu hanya flu biasa. Namun, saya melakukan tes untuk memastikannya. Ternyata, saya akhirnya terkena COVID setelah bertahun-tahun!” tulisnya.

    “Saya merasa baik-baik saja secara keseluruhan, dan akan mengisolasi diri saat bekerja dari rumah,” terang dia.

    Wong baru-baru ini mengunjungi Bangkok atas undangan mitranya dari Thailand Paetongtarn Shinawatra. Sebelumnya, ia menghadiri KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil.

    Wong mengingatkan masyarakat untuk selalu mendapatkan vaksin flu dan vaksinasi terbaru menjelang musim liburan saat banyak orang bepergian.

    “Jika merasa tidak sehat, kenakan masker dan ambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar,” tambahnya.

    (naf/kna)

  • Wamen BUMN Tinjau Kesiapan Peningkatan Kapasitas Produksi Vaksin di Bio Farma

    Wamen BUMN Tinjau Kesiapan Peningkatan Kapasitas Produksi Vaksin di Bio Farma

    JABAR EKSPRES – Bio Farma menerima kunjungan kerja dari Wakil Menteri (Wamen) BUMN RI, Dony Oskaria, didampingi oleh Asisten Deputi Bidang Industri Kesehatan (INKES) Fadjar Judisiawan, dan diterima langsung Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya beserta jajaran direksi pada 29 November 2024.

    Kunjungan kerja ini bertujuan untuk meninjau peningkatan kapasitas produksi Bio Farma dalam rangka meningkatkan ketahanan kesehatan nasional dan global.

    Dalam sambutannya, Wakil Menteri BUMN RI, Dony Oskaria menyampaikan terkait perlunya fokus perusahaan dalam meningkatkan kinerja guna memberikan value pada masyarakat.

    Baca juga : Biofarma Akan Segera Distribusikan Vaksin Covid-19 Karya Anak Bangsa

    ‘Bio Farma adalah salah satu industri yang memberikan impact yang besar terhadap masyarakat. Impact ini tidak hanya berkontribusi besar pada Ketahanan Kesehatan Nasional, namun juga kepada masyarakat global. Dengan jangkauan sebesar 740 juta orang di dunia. Masyarakat Indonesia dan dunia merasakan dampak positif dari produk-produk Bio Farma.” papar Dony.

    Lebih lanjut, Dony menyampaikan harapannya agar di masa depan, Bio Farma dapat menjadi Hub atau sentra produsen vaksin di tingkat regional.

    “Di tingkat ASEAN, Bio Farma merupakan satu-satunya produsen vaksin yang memiliki sertifikat prakualifikasi WHO untuk melakukan ekspor. Hal tersebut memberikan keunggulan bagi Bio Farma untuk terus meningkatkan kontribusinya. Saya harapkan dalam beberapa tahun kedepan, Bio Farma sudah dapat menjadi hub produsen vaksin di tingkat regional.” lanjut Dony.

    Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya menyampaikan bahwa sebuah kehormatan bagi Bio Farma untuk mengemban tugas mulia menjaga Ketahanan Kesehatan Nasional dan berkontribusi pada kesehatan global.

    “Bio Farma saat ini memiliki 17 produk yang digunakan untuk pemenuhan tugas vaksinasi dari pemerintah, kebutuhan pasar swasta dalam negeri, serta pemenuhan kebutuhan ekspor. Dengan kapasitas lebih dari 3 milyar dosis per tahun, Bio Farma akan terus meningkatkan kapasitas produksi untuk memberikan value positif bagi ketahanan kesehatan nasional, dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global dengan diplomasi kesehatan.” papar Shadiq.

    Baca juga : Biofarma Resmi Launching Buku “Kontribusi Untuk Negeri di Masa Pandemi”, Berharap Bisa Dijadikan Pembelajaran bagi Masyarakat

  • Telkom Ungkap Sukses Adopsi AI: Efisiensi Operasional-Atasi Keluhan Pelanggan

    Telkom Ungkap Sukses Adopsi AI: Efisiensi Operasional-Atasi Keluhan Pelanggan

    Jakarta

    Telkom terus memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam meningkatkan efisiensi operasional, pengalaman pelanggan, dan kualitas layanan perusahaan. Adopsi teknologi terkini itu membantu otomatisasi tugas manual sampai 95% dan sukses kurangi keluhan pelanggan.

    Komang Budi Aryasa, EVP Digital Business & Technology Telkom mengatakan, hal itu tidak terlepas dari kesuksesan perusahaan plat merah ini dalam mengelola big data pada aplikasi Peduli Lindungi di saat pandemi.

    “Saat itu, kami mengelola big data dengan total pendaftar sebanyak 250 juta dan 56 juta pengguna aktif harian. Padahal awal mulanya script coding ditulis hanya oleh saya dan beberapa teman programmer,” dikutip dari pernyataan tertulisnya.

    Komang berpendapat bahwa selain pengelolaan big data, pengalaman penting saat itu adalah menangani banyak fitur aplikasi (pendaftaran vaksin, sertifikat, check in di pusat keramaian, dst), serta sinkronisasi data pemerintah pusat dan daerah. Kini, Peduli Lindungi sudah diserahkan ke Kementerian Kesehatan dengan nama Satu Sehat.

    Setelah Peduli Lindungi, pihaknya juga dipercaya pemerintah dalam membuat aplikasi drafting regulasi di Kementerian Sekretariat Negara, yang mampu memetakan potensi tumpang tindih aturan.

    Merujuk pengalaman-pengalaman tersebut, lanjut Komang, Telkom pun intens menginisiasi kecerdasan buatan dalam operasional perusahaan yang tantangan kesehariannya serupa, yakni melayani ratusan juta customer dengan disertai varian big data di dalamnya.

    “Sebagai operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, kami melayani lebih dari 10 juta pelanggan fixed broadband, 159 juta pelanggan seluler, 714 pelanggan institusi pemerintahan, 618.854 UKM, dan 1.694 perusahaan swasta. Juga 7 pelanggan another licensed operator, 382 pelanggan internet service provider, 26 pelanggan transponder dan closed user group, serta 593 pelanggan global partner,” paparnya.

    Seluruh pelanggan dilayani tiga unit bisnis utama meliputi Consumer & Mobile, Enterprise, serta Wholesale & International Business. Dengan kompleksitas tersebut, cara manual dalam koordinasi internal maupun pelayanan eksternal sudah tidak tepat, sehingga dijalankan cara baru yang lebih efektif dan efisien seperti yang mampu disediakan AI.

    Komang Budi Aryasa, EVP Digital Business & Technology Telkom (kanan). Foto: Telkom

    Beberapa bentuk riil penerapan AI dari sisi pelayanan customer adalah pengalaman real-time berupa Chatbot AI 24/7 dengan analisis sentimen guna memahami kebutuhan pelanggan.

    “Ada asisten virtual Customer Care, seperti chatbot Veronika dan TED. Kemudian, keluhan pelanggan diproses secara AI dan ini efektif mengurangi keluhan 23% sampai 32%. Masyarakat yang menggunakan aplikasi MyTelkomsel juga bisa merasakan platform interaksi berbasis AI. Intinya, pengalaman pelanggan bisa dipantau dengan data perpaduan SOC, FM, dan sistem pengelolaan tenaga kerja perusahaan,” tuturnya.

    Dari sisi jaringan, Telkom mengimplementasikan jaringan berbasis Hyper-AI guna memprediksi kebutuhan pelanggan, memelihara perangkat secara proaktif, memberikan pengalaman yang dipersonalisasi, dan mengoptimalkan kualitas layanan.

    “Kami sudah adopsi pemeliharaan proaktif untuk memprediksi kerusakan perangkat serta otomatisasi operasi jaringan. Dengan konsep Autonomous Network TM Forum, maka terdapat self execution and optimization yakni otomasi tugas manual hingga 95% disertai resolusi masalah lebih cepat 5 kali hingga 9 kali peningkatan waktu penyelesaian,” katanya.

    Benefit lain adalah hadirnya perubahan operasi jaringan yang mencapai 28 juta per tahun dengan waktu demarkasi turun dari 39 menit menjadi 10 menit (3x lebih cepat). Lalu, penurunan tugas manual hingga 97% serta resolusi masalah hingga 9x lebih cepat dengan disertai 226-298 tugas optimasi harian.

    Optimasi infrastruktur tersebut, baik melalui Pusat Operasi Layanan AI (AISOC) dan Platform Jaminan Jaringan AI (AINAP), membuat perusahaan bisa merekomendasikan penempatan infrastruktur optimal berdasar lokasi pelanggan dan memprediksi dampaknya terhadap pelanggan.

    Selanjutnya, adopsi AI menghadirkan identifikasi pelanggan berisiko untuk retensi serta optimasi harga dinamis (penyesuaian tarif layanan berbasis segmentasi pelanggan dan permintaan pasar) dan peningkatan kualitas layanan (bandwidth dioptimalkan secara real-time sesuai kebutuhan pelanggan).

    Komang mengatakan, fase pengembangan AI di Telkom Group dibagi menjadi eksplorasi laboratorium dan implementasi. Telkom menekankan pentingnya pengujian dan sertifikasi teknologi sebelum diadopsi secara luas guna mengurangi risiko etika dan teknis.

    “Karena itu, regulasi menjadi kebutuhan utama, baik di fase pengembangan apalagi implementasi. Terlebih saat ini tendensi pengembangan AI terpolarisasi antara kutub Amerika Serikat Dan China. Kami berharap industri, kampus, dan pemerintah Indonesia berbondong-bondong kerjasama dalam memitigasi risiko terkait regulasi ini,” pungkasnya

    (agt/agt)