Foto Health
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal – detikHealth
Selasa, 15 Apr 2025 20:00 WIB
Tangerang Selatan – Kerajaan Saudi Arabia melalui Kementerian Kesehatan Indonesia mewajibkan semua jamaah calon haji melakukan vaksinasi miningitis dan polio.

Foto Health
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal – detikHealth
Selasa, 15 Apr 2025 20:00 WIB
Tangerang Selatan – Kerajaan Saudi Arabia melalui Kementerian Kesehatan Indonesia mewajibkan semua jamaah calon haji melakukan vaksinasi miningitis dan polio.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan tentang pandemi baru yang tak terelakkan yang akan melanda dunia di masa mendatang.
Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus menekankan bahwa pandemi pasti akan terjadi dan membutuhkan kesiapan penuh.
Tedros menyoroti konsekuensi yang menghancurkan dari penyebaran global Covid-19.
Menurut data resmi, ia mencatat, tujuh juta orang meninggal akibat pandemi virus corona, tetapi jumlah kematian aktual diperkirakan sekitar 20 juta.
“Selain korban manusia, pandemi ini merugikan ekonomi global lebih dari $10 triliun,” imbuhnya.
Merujuk data terbaru WHO hingga 23 Maret 2025, jumlah total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di seluruh dunia mencapai 777.684.506, dengan 7.092.720 kematian yang dilaporkan.
Angka resmi ini hanya mewakili sebagian dari dampak sebenarnya dari pandemi, karena WHO memperkirakan jumlah kematian sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.
Menyikapi kondisi ini, epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dr. Dicky Budiman menyebut, diperlukan pandemic treaty atau perjanjian pandemi yang disepakati oleh anggota WHO.
Kesepakatan ini bertujuan utama untuk menciptakan sistem kesehatan global yang adil dan siap dalam menghadapi pandemi masa depan.
“Belajar dari pandemi Covid-19 lalu, banyak negara tidak siap, mengalami krisis sistem kesehatan serta ketimpangan akses terhadap vaksin serta alat kesehatan,” kata Dicky.
Diketahui sejak tahun 2021, WHO bersama negara anggota sudah menginisiasi pembentukan Pandemic Treaty.
Pandemic Treaty berfokus pada tiga aspek utama: pencegahan (prevention), kesiapsiagaan (preparation), dan respons (response).
Banyak manfaat yang strategis yang bisa didapat Indonesia dengan adanya perjanjian ini.
Misalkan dapat akses lebih banyak terhadap teknologi dan vaksin, dukungan finansial hingga kepastian hukum terkait data dan patogen maupun kapasitas tenaga kesehatan dan laboratorium.
“Untuk masyarakat manfaatnya perlindungan lebih dini dari wabah, akses cepat untum vaksin dan obat-obatan, serta penguatan pelayanan kesehatan di desa atau kota,” ungkap dia.

Jakarta –
Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat, Robert F. Kennedy Jr, yang sebelumnya dikenal skeptis terhadap vaksin, secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap vaksinasi campak menyusul kematian dua anak akibat wabah tersebut.
“Kami menganjurkan orang-orang untuk mendapatkan vaksin campak,” kata Kennedy kepada CBS News, Kamis (10/4/2025).
Wabah campak yang melanda beberapa negara bagian Amerika Serikat telah mencapai 600 kasus dan kemungkinan akan bertambah banyak. Hingga Selasa (8/4), Texas telah melaporkan 505 kasus yang terkait dengan wabah tersebut, New Mexico telah melaporkan 56 kasus, dan Oklahoma telah melaporkan 10 kasus: delapan kasus terkonfirmasi dan dua kasus probable.
Kennedy juga secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap vaksinasi campak melalui unggahan di media sosialnya. Postingannya itu muncul setelah muncul kematian kedua akibat campak pada anak yang tidak divaksinasi.
Sebelumnya di bulan lalu, Kennedy masih skeptis terhadap vaksin campak. Dia juga mempromosikan minyak hati ikan kod dan pengobatan lain yang menurutnya kurang berisiko sebagai alternatif vaksin.
Menurut beberapa penelitian, pasien campak yang dirawat di rumah sakit sering kali kekurangan vitamin A yang dapat ditambahkan dengan minyak hati ikan kod. Namun vitamin A tidak bisa mencegah penularan campak.
CDC saat ini merekomendasikan agar anak-anak menerima dua dosis vaksin MMR, yang pertama pada usia 12 hingga 15 bulan dan yang kedua antara usia 4 dan 6 tahun. Satu dosis efektif 93 persen, dan dua dosis efektif 97 persen terhadap campak atau hampir 100 persen efektif terhadap kematian akibat campak setelah tertular.
(kna/kna)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, di Istana Kepresidenan Turkiye, Kamis (10/4/2025).
Dalam pertemuan tersebut salah satu poin yang dibahas adalah penguatan kerja sama investasi kedua negara.
Prabowo mengatakan Indonesia-Turkiye sepakat menyelesaikan dokumen perjanjian bilateral investment treaty sesegera mungkin.
Dengan adanya perjanjian tersebut diharapkan arus investasi antar kedua negara dapat meningkat karena adanya kepastian hukum dan perlindungan atas investasi, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi kedua pihak.
PERTEMUAN PRABOWO – ERDOGAN – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, di Istana Kepresidenan Turkiye, Kamis (10/4/2025). (Sekretariat Presiden)
“Di bidang investasi, kami sepakat menyelesaikan bilateral investment treaty secepat mungkin,” kata Prabowo.
Selain itu Kepala Negara mengundang perusahaan Turkiye untuk ikut serta dalam pembangunan industri baterai, energi terbarukan, industri pertahanan dan tekstil kelas atas di Indonesia.
“Saya terbuka agar Turkiye ikut dalam pembangunan infrastruktur energi di Indonesia, juga perusahaan-perusahaan konstruksi Turkiye, kita berharap terus ikut serta dalam pembangunan Indonesia,” katanya.
Selain itu dalam pernyataan pers bersama tersebut, Presiden Prabowo mengapresiasi perusahaan konstruksi Turkiye yang ikut membangun 42 rumah sakit di Indonesia.
Prabowo berharap kerjasama di bidang kesehatan antar kedua negara dapat lebih luas.
“Juga kolaborasi kerja sama di bidang kesehatan sangat penting untuk sama-sama kita produksi vaksin yang dibutuhkan oleh kedua rakyat kita,” pungkasnya.

“Saya terbuka agar Turki ikut dalam pembangunan infrastruktur energi di Indonesia,”
Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan komitmen Indonesia untuk mempererat kerja sama strategis dengan Turki di berbagai bidang, mulai dari infrastruktur energi, hingga industri kesehatan.
Dalam pernyataan bersama seusai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Erdogan di Ankara, Kamis, Presiden Prabowo menyebut bahwa Indonesia terbuka terhadap partisipasi aktif Turki dalam pembangunan infrastruktur nasional, khususnya sektor energi.
“Saya terbuka agar Turki ikut dalam pembangunan infrastruktur energi di Indonesia,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden juga mengundang perusahaan-perusahaan Turki untuk turut berinvestasi dalam sektor strategis seperti industri baterai, energi terbarukan, pertahanan, dan tekstil.
Ia menegaskan pentingnya menyelesaikan Bilateral Investment Treaty dan Preferential Trade Agreement (PTA) antara kedua negara dalam waktu dekat sebagai landasan awal memperkuat hubungan ekonomi.
“Kami telah menginstruksikan menteri perdagangan masing-masing untuk menyelesaikan preferential trade agreement sebagai langkah awal menuju kemitraan ekonomi yang sehat antara Turki dan Indonesia,” ujarnya.
Di bidang konstruksi, Presiden Prabowo mengapresiasi keterlibatan perusahaan Turki dalam proyek pembangunan 42 rumah sakit di Indonesia.
Kepala Negara menyambut baik kerja sama yang telah berjalan dan mendorong peningkatan kolaborasi dalam sektor kesehatan.
“Kami sangat mengapresiasi perusahaan konstruksi Turki yang ikut membangun 42 rumah sakit di Indonesia. Kolaborasi di bidang kesehatan sangat penting, termasuk dalam produksi bersama vaksin yang dibutuhkan oleh kedua negara,” katanya.
Pewarta: Andi Firdaus, Galih Pradipta
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
/data/photo/2025/04/10/67f7ea8377753.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Indonesia-Turkiye Sepakat Perluas Pasar, Hapus Hambatan Perdagangan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pemerintah
Indonesia
dan
Turkiye
sepakat memperluas pasar dan menghapus berbagai hambatan perdagangan kedua negara.
Hal ini disepakati dalam pertemuan antara dua Kepala Negara, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan, di Istana Kepresidenan Turkiye di Ankara, Kamis (10/4/2025) malam.
“Kita sepakat memperluas akses pasar dan menghapus hambatan-hambatan perdagangan,” kata Prabowo dalam pernyataan bersama usai pertemuan, dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
Menurut dia, Indonesia dan Turkiye harus bersama-sama mengembangkan kekuatan ekonomi.
Sebab, hanya dengan kekuatan ekonomi, suara negara tersebut bisa didengar dunia.
Tak hanya itu, Prabowo dan Erdogan juga menginstruksikan Menteri Perdagangan masing-masing untuk menyelesaikan Preferential Trade Agreement (PTA) sebagai langkah awal menuju perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (Turkiye-Indonesia CEPA).
Sementara di bidang investasi, Turkiye dan Indonesia sepakat menyelesaikan bilateral
investment treaty
secepat mungkin.
“Saya juga mengundang perusahaan Turkiye untuk bersama-sama ikut serta dalam pembangunan industri baterai, energi terbarukan, industri pertahanan, dan tekstil kelas atas,” ucap Prabowo.
Prabowo menyatakan, Indonesia terbuka bila Turkiye ingin ikut dalam pembangunan infrastruktur energi di Indonesia.
Begitu pun jika perusahaan-perusahaan konstruksi Turkiye bekerja sama membangun Indonesia.
Prabowo sangat mengapresiasi perusahaan konstruksi Turkiye yang ikut membangun 42 rumah sakit di Indonesia.
“Kolaborasi kerja sama di bidang kesehatan sangat penting untuk sama-sama kita produksi vaksin yang dibutuhkan oleh kedua rakyat kita,” kata dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia dan Turki akan mempercepat penyelesaian Perjanjian Perdagangan Preferensial (Preferential Trade Agreement/PTA) hingga memperkuat industri pertahanan kedua negara.
Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengatakan dirinya dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menginstruksikan menteri perdagangan masing-masing untuk mempercepat penyelesaian negosiasi tersebut.
“Kita sudah menginstruksikan menteri pandangan kita masing masing untuk menyelesaikan PTA sebagai langkah awal menuju Indonesia-Turki CEPA [Comprehensive Economic Partnership Agreement],” kata Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraannya, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/4/2025).
Kedua negara, lanjutnya, juga telah sepakat untuk memperluas akses pasar dan menghapus hambatan perdagangan. Pembangunan kekuatan ekonomi yang lebih besar menjadi penting agar didengar oleh dunia.
Prabowo mengatakan di bidang investasi, kedua negara sepakat menyelesaikan perjanjian bilateral secepat mungkin. Pemerintah Indonesia telah mengundang perusahaan Turki untuk ikut serta dalam pembangunan industri baterai, energi terbarukan, industri pertahanan, dan tekstil kelas atas.
Selain itu, lanjutnya, Turki juga diharapkan bisa ikut dalam pembangunan infrastruktur energi di Indonesia, termasuk perusahaan konstruksi yang telah ikut membangun 42 rumah sakit di Indonesia.
“Juga kolaborasi kerja sama di bidang kesehatan sangat penting. Untuk sama-sama kita produksi vaksin yang dibutuhkan oleh kedua rakyat kita,” katanya.
Prabowo menyebut kedua negara juga sepakat membuat joint venture pada perusahaan pertahanan strategis. Turki akan ikut serta dalam pengembangan jet tempur generasi kelima dan pengembangan kapal selam.
Untuk diketahui, Turki merupakan negara kedua yang dikunjunginya dalam lawatan kali ini. Sebelumnya, dia telah berkunjung ke Uni Emirat Arab untuk bertemu dengan Presiden Sheikh Mohamed Bin Zayed atau MBZ.
Total terdapat lima negara yang dikunjunginya kali ini yaitu UAE, Turki, Meski, Qatar dan Jordania.

Jakarta –
Bangunan di tengah lanskap indah bukit berhutan lebat Ettersnerg ini menyimpan sejarah kelam masa lalu Jerman. Lokasinya tidak jauh dari kota budaya Eropa 1999, Weimar, di negara bagian Thringen, timur Jerman.
Lanskap indah di sekitar bangunan tersebut seolah menyangkal fakta, bahwa di lokasi ini di masa lalu terjadi peristiwa sangat mengerikan. Dataran tinggi di bukit ini merupakan lokasi salah satu kamp konsentrasi Nazi terbesar di Jerman. Dari tahun 1937 hingga 1945, Nazi memenjarakan ratusan ribu orang di kamp konsentrasi Buchenwald, dari lawan politik, anggota komunis, homoseksual, tahanan asing, kaum Yahudi, etnis Roma dan Sinti, Penganut Saksi Yehuwa, hingga pendeta-pendeta yang kurang disukai.
Buchenwald di masa Nazi adalah neraka, satu dari sekian banyak neraka yang diciptakan Nazi untuk melakukan penyiksaan dan pembunuhan. Sekitar 280.000 tahanan menderita akibat sistem penyiksaaan di Buchenwald, yang mencakup kamp Ettersberg serta lebih dari 50 subkamp kecil, dekat pabrik-pabrik yang memproduksi komoditas utama di masa perang dunia kedua.
Pada bulan April 1945 sekitar 56.000 orang, mayoritasnya Yahudi dibunuh di kamp konsentrasi Buchenwald. Hari pembebasan itu tiba saat Perang Dunia II hampir berakhir di Eropa,. Ketika tank Angkatan Darat AS mendekati kamp konsentrasi tersebut pada 11 April 1945, para tahanan yang gigih mulai memberontak dan menghentikan banyak tentara pasukan pengawal Schutzstaffel (SS) untuk melarikan diri.
Setelah perang dunia kedua berakhir, negara bagian Thringen menjadi bagian dari wilayah Jerman yang diduduki Soviet. Soviet menggunakan bekas kamp konsentrasi Buchenwald sebagai salah satu “kamp khusus” untuk menahan para pemimpin Nazi setempat, personel polisi, atau pemilik bisnis yang sebelumnya menerapkan sistem kerja paksa. Lebih dari 7.000 orang diklaim telah meninggal di sana hingga tahun 1950.
Jumlah penyintas yang masih hidup makin sedikit
Setelah delapan dekade berlalu, semakin sedikit penyintas kamp konsentrasi yang selamat dari kekejaman Nazi, yang masih hidup. Meski demikian, hal-hal menyakitkan yang dihadapi para penyintas ini dapat digunakan untuk mengajarkan sejarah,supaya mencegahnya kembali terulang Metode pendidikan sejarah secara digital juga dianggap penting.
“Sekarang mungkin masih ada 15 orang penyintas yang dapat membagikan kisah mereka – maksimal 15 orang penyintas,” kata sejarawan Jens-Christian Wagner kepada DW.
“Setiap warga negara bertanggung jawab untuk menolak lupa,” katanya, menekankan pentingnya menentukan sikap dan berbicara lantang menentang rasisme, ekstremisme sayap kanan, dan antisemitisme.
Wagner turut memberikan komentar terkait situasi politik saat ini. Weimar terletak Thringen dan Thringen merupakan salah satu negara bagian Jerman dengan pendukung terbanyak partai sayap kanan Alternative fr Deutschland (AfD). Dalam pemilihan umum federal bulan Februari lalu, partai ini memperoleh 38,6% suara di negara bagian ini, jauh lebih banyak dari perolehan suara AfD di negara bagian lainnya di Jerman.
“Otoritas kanan dan gerakan sayap kanan kian menguat di seluruh dunia, termasuk di Jerman,” kata Wagner.
“Di Thringen, kami sedang diterjang badai,” jelas Wagner menggambarkan situasi yang sangat mengkhawatirkan.
“Untuk waktu yang lama, kami mengira orang-orang telah belajar dari era Nazi,” katanya, seraya menambahkan bahwa memori tersebut sekarang telah memudar.
Wagner menggarisbawahi bahwa di lingkungan pendukung AfD, hal hal terkait Nazi dan kejahatannya sering dianggap remeh secara sistemis dan ideologi Nazi begitu diagung-agungkan. Ia menekankan pentingnya melawan kediktatoran Nazi untuk mempertahankan demokrasi di Jerman.
Kerusakan dan ancaman kriminal terhadap staf peringatan Buchenwald
Situs-situs peringatan di luar tugu peringatan Buchenwald telah dirusak beberapa kali. Pada tahun 2024, Wagner sendiri menerima ancaman langsung.
Dia mengatakan bahwa rekan-rekannya di situs peringatan kadang-kadang khawatir tentang keselamatan pribadi mereka. “Kami tidak boleh membiarkan diri kami terintimidasi, tetapi tetap harus berhati-hati,” katanya.
Kawasan memorial yang luas di Buchenwald mencakup beberapa situs sebagai pengingat sejarah yang kelam – krematorium tempat Nazi membakar mayat para korban, lapangan tempat abu mereka ditebarkan, lapangan parade, blok khusus anak-anak, dan “Hygiene-Institut der Waffen-SS”, tempat dimana tahanan dijadikan subjek uji coba penelitian vaksin.
Gambar gerbang kamp dengan tulisan bernada sinis “Jedem das seine” (“Setiap orang mendapat haknya”) sering ditampilkan oleh media. Jam di menara kecil di atasnya selalu menunjukkan pukul tiga lewat seperempat: Pada pukul 15.15 tanggal 11 April 1945, neraka berakhir dan kebebasan diberikan pada semua tawanan Nazi di sini.
Lokasi manakah di situs ini yang memiliki arti khusus bagi Jens-Christian Wagner? Setelah merenung sejenak, ia menyebut Kamp Kecil.
Kamp kecil merupakan tempat di mana banyak orang meninggal. Awalnya, para tahanan ditempatkan di kamp ini untuk kerja paksa. Pada awal tahun 1945, sekitar 6.000 orang tewas di Kamp Kecil dalam waktu kurang dari 100 hari sebelum pembebasan seluruh kamp konsentrasi.
Setelah tahun 1945, barak-barak yang merupakan kandang kuda segera dihancurkan. Wagner mengatakan bahwa situs Kamp Kecil ditumbuhi tanaman ketika daerah itu menjadi bagian dari Jerman Timur dan tidak begitu dikenang.
Sekarang, fondasi telah dibuka dan sekarang terlihat jelas di tempat terbuka sebagai “situs penuh penderitaan dan kesedihan,” kata Wagner.
Artikel ini pertama kali diterbitkan dalam Bahasa Jerman.
Diadaptasi oleh: Sorta Caroline
Editor: Agus Setiawan
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Jakarta –
Studi baru menemukan bukti diabetes selama kehamilan meningkatkan risiko masalah otak dan sistem saraf si bayi, termasuk kemungkinan autisme. Presentasinya sekitar 28 persen berdasarkan analisis data yang dikumpulkan dari 202 studi sebelumnya, dengan melibatkan 56 juta ibu dan anak.
Studi besar ini juga menemukan risiko anak 20 persen lebih tinggi mengalami masalah komunikasi, serta 16 persen lebih berisiko menghadapi gangguan belajar dibandingkan anak-anak yang ibunya tidak mengidap diabetes saat hamil.
Risiko yang lebih besar terjadi saat ibu hamil mengidap diabetes sebelum kehamilan, yakni 39 persen lebih tinggi mengalami satu atau lebih gangguan perkembangan saraf ketimbang dengan diabetes gestasional yang dimulai pada masa kehamilan dan sering kali sembuh setelahnya, demikian laporan para peneliti The Lancet Diabetes & Endocrinology.
“Hubungan diabetes ibu dengan autisme pada keturunannya sudah diketahui dengan baik,” kata dr Magdalena Janecka dari NYU Grossman School of Medicine, yang mempelajari hubungan antara paparan dalam rahim dan perkembangan anak, tetapi tidak terlibat dalam penelitian baru tersebut.
Studi ini muncul ketika pejabat kesehatan pemerintahan Trump menyerukan penelitian lebih lanjut tentang apakah vaksin merupakan penyebab autisme, klaim yang telah lama diperjuangkan oleh Menteri Kesehatan baru Robert F. Kennedy Jr, dan telah dibantah oleh ilmu pengetahuan.
(naf/kna)