Produk: vaksin

  • 1,3 Juta Anak Indonesia Belum Terima Imunisasi DPT 1, Jumlahnya Terbanyak Keenam Sedunia – Halaman all

    1,3 Juta Anak Indonesia Belum Terima Imunisasi DPT 1, Jumlahnya Terbanyak Keenam Sedunia – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tahun 2023 ungkap terdapat 14,5 juta anak di dunia yang belum mendapatkan imunisasi atau disebut sebagai zero dose.

    Sedangkan Indonesia menempati peringkat keenam tertinggi secara global, dengan sekitar 1,3 juta anak belum menerima imunisasi Difteri, Pertusis, Tetanus (DPT) 1 selama periode 2019–2023.

    Hal ini disampaikan oleh Direktur Imunisasi Kemenkes RI, dr. Prima Yosephine. 

    “Ini bukan sekedar angka yang tertulis di atas kertas, tapi gambaran nyata bahwa masih banyak anak-anak kita di Indonesia yang belum terlindungi, dan akan menjadi ancaman serius bagi negeri ini jika tidak bergerak melakukan sesuatu apapun,” ujar dr. Prima dilansir dari website resmi, Jumat (2/5/2025). 

    Ia menekankan bahwa cakupan imunisasi yang tinggi, merata, dan berkualitas sangat penting untuk mencegah kesakitan, kecacatan, bahkan kematian akibat penyakit. 

    Imunisasi juga sekaligus membangun generasi sehat yang siap menghadapi tantangan masa depan.

    “Imunisasi bukan sekadar layanan dasar, tetapi investasi jangka panjang untuk melindungi anak-anak kita,” tambahnya.

    Lebih lanjut perwakilan United Nations Children’s Fund, atau Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa Maniza Zaman menyebut vaksin sebagai salah satu inovasi paling berpengaruh dalam sejarah kesehatan masyarakat.

    “Selama lima dekade terakhir, vaksin telah menyelamatkan 154 juta jiwa di seluruh dunia. Di Indonesia, UNICEF tetap berkomitmen mendukung imunisasi anak melalui kerja sama erat dengan Kementerian Kesehatan dan para mitra,” jelas Maniza.

    Ia menambahkan bahwa investasi berkelanjutan dalam imunisasi adalah memastikan anak-anak tumbuh sehat dan siap membangun masa depan bangsa.

  • Sudin KPKP Jakbar sterilisasi ratusan HPR untuk tekan populasi

    Sudin KPKP Jakbar sterilisasi ratusan HPR untuk tekan populasi

    Petugas menyuntikkan vaksin rabies ke seekor kucing di Semanan, Jakarta, Selasa (15/4/2025). ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/agr

    Sudin KPKP Jakbar sterilisasi ratusan HPR untuk tekan populasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Kamis, 01 Mei 2025 – 22:09 WIB

    Elshinta.com – Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Barat telah melakukan strerilisasi terhadap ratusan hewan penular rabies (HPR) sejak awal 2025 untuk menekan peningkatan populasinya.

    “Sampai 19 April 2025, kita sudah sterilisasi sebanyak 121 HPR,” kata Kasudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat (Jakbar) Novy Palit saat dihubungi di Jakarta pada Kamis.

    Hewan sebanyak itu terdiri dari 40 ekor kucing jantan, 40 ekor kucing betina, 19 ekor anjing jantan dan 22 ekor anjing betina.

    Sterilisasi terhadap HPR bertujuan untuk menekan populasi hewan itu di wilayah Jakbar.​​​​​​”Sterilisasi juga untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan,” ujar Novy.

    Kegiatan sterilisasi HPR melibatkan sejumlah dokter hewan dari Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan Dinas KPKP DKI Jakarta. “Kita kerja sama dengan dokter hewan dari Dinas KPKP,” kata dia.

    Sebelumnya, dr. Ari dari Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan Dinas KPKP DKI Jakarta menyebutkan sejumlah persyaratan sterilisasi, dalam hal ini HPR jenis kucing.

    “Salah satunya, kucing berusia minimal enam bulan dan sehat,” kata Ari yang menyebutkan syarat lainnya, yaitu kucing harus puasa untuk mengosongkan makan dalam lambungnya.

    Setelah syarat itu terpenuhi, proses anastesi bisa dilakukan. Anastesi diberikan selama 10 menit. Kemudian, pengerjaan sterilisasi selama 20 menit.

    “Sebelum kucing tersadar diberikan antibiotik dan multivitamin anti radang. Begitu sadar, kucing boleh dibawa pulang,” ujarnya.

    Kucing yang telah menjalani sterilisasi, kata Ari, akan dipasangkan tanda pada telinga (eartip).

    Sumber : Antara

  • Cara Kemenkes Perkecil Risiko Kematian Jemaah Haji, Beli Obat di Arab hingga Periksa Kesehatan Dini – Halaman all

    Cara Kemenkes Perkecil Risiko Kematian Jemaah Haji, Beli Obat di Arab hingga Periksa Kesehatan Dini – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyiapkan langkah antisipasi potensi  risiko kesehatan yang dihadapi jemaah haji Indonesia pada musim haji 2025. 

    Pada musim Haji tahun ini, sebanyak 1.044 tenaga kesehatan haji, telah dipersiapkan oleh Kementerian Kesehatan. 

    Selain itu 330 petugas haji daerah, 192 personel Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan, dan 200 tenaga pendukung kesehatan akan mendampingi jamaah sepanjang perjalanan. 

    Jenis tenaga yang dikerahkan meliputi dokter, perawat, apoteker, analis laboratorium, elektromedis, surveilans, sanitarian, ahli gizi, hingga pengemudi logistik.

    Kemenkes juga memastikan seluruh jemaah menerima vaksinasi yang memadai. 

    Hingga saat ini, 211.751 dosis vaksin meningitis dan 203.410 dosis vaksin polio telah dialokasikan untuk 203.320 jemaah.

    Selain itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa pihak Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Arab Saudi  untuk menurunkan angka kematian jemaah haji dan memastikan terselenggaranya layanan kesehatan yang cepat, tepat, dan manusiawi.

    Salah satunya, sebagian obat-obatan yang disediakan langsung dari Arah Saudi. 

    “Obat dan perbekalan kesehatan kini lebih banyak kita beli langsung di Arab Saudi agar tidak kedaluarsa dan menghindari temuan dari BPK,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dilansir dari website resmi, Kamis (1/5/2025). 

    Sebagai tindak lanjut, Kemenkes telah menerapkan sistem pemeriksaan kesehatan jemaah yang lebih dini sejak 2024. 

    Pemeriksaan dilakukan sebelum penetapan keberangkatan, sehingga risiko pembatalan mendadak dapat dihindari dan jemaah dengan kondisi kesehatan tertentu dapat segera ditangani.

    “Dengan model baru ini, kita bisa deteksi lebih awal. Kalau ada yang tidak layak secara kesehatan, bisa ditangani lebih dulu, dan hasilnya sudah mulai terlihat membaik di tahun 2024,” jelasnya.

    Inovasi digital juga dimanfaatkan untuk pemantauan kesehatan secara real-time, termasuk akses bagi otoritas Arab Saudi. 

    Pihak Arab Saudi juga meminta agar jemaah dengan kondisi sakit berat tidak diberangkatkan.

    PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (5/2/2025). Pemerintah Budi dengan Presiden itu membahas program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) yang akan dimulai pada 10 Februari 2025. (Tribunnews/Taufik Ismail)

    Serta mendorong adanya edukasi tentang kematian di Tanah Suci agar tidak disalahartikan secara budaya dan keagamaan.

    Budi juga meninjau langsung fasilitas kesehatan di sekitar Masjidil Haram. 

    Ia mengapresiasi kesiapan Arab Saudi dalam menyediakan rumah sakit berfasilitas lengkap, bahkan di dalam kompleks masjid. 

    “Saya sudah masuk langsung ke rumah sakit di dalam Masjidil Haram. Fasilitasnya sangat lengkap. Saya minta agar ada petugas medis yang bisa berbahasa Indonesia,” ungkapnya

    Kementerian Kesehatan optimistis bahwa penyelenggaraan layanan kesehatan haji tahun 2025 akan berjalan lebih baik. Memberi rasa aman dan perlindungan optimal bagi seluruh jamaah Indonesia.

  • Diduga Tipu Jemaah Bermodus Ibadah Haji Tanpa Antre hingga Janjikan Visa Ummul, Pimpinan Ponpes di Caringin Dilaporkan ke Polisi

    Diduga Tipu Jemaah Bermodus Ibadah Haji Tanpa Antre hingga Janjikan Visa Ummul, Pimpinan Ponpes di Caringin Dilaporkan ke Polisi

    JABAR EKSPRES – Puluhan santri di Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, melaporkan pimpinan pondok pesantren mereka, KH Ozen, ke Polsek Caringin.

    Mereka mengaku tertipu biaya naik haji yang telah mereka bayarkan sejak tahun 2024.

    Para korban, termasuk Abdul Japar, Diman Hilman, Kiai Pendi, dan beberapa lainnya, mengaku mengalami kerugian rata-rata Rp25 juta.

    Ujang Suja’i Toujiri dari Kantor Hukum Ujang Suja’i dan Associate mengungkapkan bahwa, uang tersebut diberikan kepada KH Ozen dan rekannya, Ismail Marzuki,

    BACA JUGA:38.723 Calon Jemaah Haji Asal Jabar Siap Berangkat, Mulai 1 Mei 2025!

    Terduga pelaku ini menjanjikan perjalanan haji tanpa antre serta kesempatan bekerja menggunakan Visa Ummul.

    “Para korban terperdaya setelah mendapat iming-iming bisa naik haji sekaligus dijanjikan mendapat pekerjaan dengan menggunakan Visa Ummul,” ujar Ujang Suja’i, Rabu (30/4/2025).

    Janji-janji manis terus diberikan, sementara mereka juga diminta membayar berbagai kegiatan seperti manasik haji di Karawang dan Lombok, pembuatan paspor, suntik vaksin meningitis, hingga penukaran uang rupiah ke riyal.

    Namun begitu, hingga 2025, tak satu pun dari mereka berangkat ke tanah suci. Kesal dengan ketidakpastian, para santri akhirnya melaporkan KH Ozen ke pihak berwajib.

    BACA JUGA:Capai 2.564 Jamaah, Bupati Bandung: Kuota Haji Kabupaten Bandung Terbanyak di Jabar

    Mereka juga telah dua kali mengirim somasi agar dana dikembalikan, tetapi tidak ada itikad baik dari terduga pelaku.

    “Karena para korban tidak juga berangkat ibadah haji dan KH Ozen sudah berulang-ulang ditagih untuk mengembalikan dana serta dua kali kami somasi tidak ada itikad baik, maka kami mendapat kuasa untuk melaporkan kasus ini ke aparat penegak hukum,” tegasnya.

    Menurutnya, modus yang dilakukan KH Ozen memenuhi unsur hukum pidana dan dapat dijerat pasal 372 serta 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan.

    Jika dihitung dari 10 korban saja, kerugian mencapai Rp80 jutaan, dengan total keseluruhan diperkirakan Rp250 jutaan.

    Meski kasus telah dilaporkan, para korban masih membuka pintu musyawarah.

    “Para korban bersedia mencabut laporan polisi jika pelaku mengembalikan uang mereka,” pungkasnya.

  • Mengapa Pasien yang Terinfeksi Rabies Takut Air? Begini Penjelasannya

    Mengapa Pasien yang Terinfeksi Rabies Takut Air? Begini Penjelasannya

    Jakarta

    Rabies adalah virus mematikan yang dapat menyebar ke manusia dari air liur hewan yang terinfeksi. Biasanya penularan terjadi melalui gigitan.

    Dalam kasus yang jarang, rabies juga bisa menyebar ketika air liur hewan terinfeksi masuk ke luka terbuka atau selaput lendir seperti mulut dan mata. Ini bisa terjadi ketika hewan yang terinfeksi menjilati luka terbuka pada kulit.

    Beberapa jenis hewan yang menularkan rabies meliputi kelelawar, rubah, rakun, sigung, hingga anjing liar khususnya di negara berkembang.

    Ketika seseorang mengalami gejala, penyakit rabies hampir selalu menyebabkan kematian. Pengidap rabies yang sudah masuk fase koma biasanya akan meninggal dalam 2-3 hari. Terapi suportif pada fase ini bahkan sangat sulit menyelamatkan pasien.

    Oleh karena itu, penting sebenarnya pemberian vaksin rabies pada hewan peliharaan sebagai salah satu langkah pencegahan.

    Gejala rabies umumnya mirip dengan flu dan berlangsung berhari-hari. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut ini beberapa gejala yang harus diwaspadai:

    DemamSakit kepalaMualMuntahAgitasiKecemasanKebingunganHiperaktivitasKesulitan menelanAir liur berlebihanHalusinasiInsomniaKelumpuhan sebagianKetakutan ketika angin ditiupkan ke wajahKetakutan pada air karena kesulitan menelan air

    Waspadai juga beberapa hal yang meningkatkan risiko infeksi rabies. Beberapa di antaranya pergi ke tempat dengan kasus rabies tinggi, melakukan aktivitas yang dekat dengan hewan-hewan liar, bekerja sebagai dokter hewan, bekerja di laboratorium, hingga memiliki luka di kepala atau leher.

    Kenapa Pasien Rabies Takut Air?

    Infeksi rabies dapat memicu kondisi hydrophobia atau ketakutan pada air. Gejala ini biasanya muncul pada kasus infeksi rabies stadium lanjut.

    Rabies menyebabkan kejang di tenggorokan ketika sedang minum air. Kondisi ini membuat pasien kesulitan menelan atau mengonsumsi cairan yang menimbulkan kesan ketakutan dengan air.

    Orang dengan kondisi ini seringkali kehausan tapi menolak ketika diberi air minum. Gejala ini juga bisa disertai halusinasi dan perilaku abnormal.

    Ketika seseorang didiagnosis rabies, tim medis biasanya akan lebih berfokus pada perawatan suportif, dibandingkan kuratif. Ini untuk mencegah pasien masuk ke stadium lanjut dan mengalami gejala seperti takut pada air.

    Beberapa langkah yang dilakukan seperti:

    Mencuci bagian tubuh yang terkena gigitan dengan air dan sabun selama 15 menit.Membersihkan dan membalut luka.Pemberian vaksin rabies pada pasien.Pemberian antibodi rabies ke dalam luka gigitan.

    (avk/kna)

  • Penularan, Pencegahan hingga Penanganan Hepatitis yang Harus Diketahui – Halaman all

    Penularan, Pencegahan hingga Penanganan Hepatitis yang Harus Diketahui – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Hepatitis atau peradangan hati masih kurang diperhatikan masyarakat.

    Padahal bahaya penyakit ini bisa berujung komplikasi serius.

    Hal ini disebabkan rendahnya pemahaman terhadap bahaya penyakit serta minimnya kesadaran vaksinasi hepatitis B.
     
    Misalnya hepatitis B dan C sering tanpa gejala di tahap awal, kemudian baru terdeteksi setelah muncul pengerasan hati atau bahkan berkembang menjadi kanker hati.

    Dokter spesialis penyakit dalam dr. Steven Zulkifly, Sp.PD memberikan penjelasan lebih lanjut.

    Hepatitis  A

    Penularan hepatitis A terjadi melalui jalur fecal-oral.

    Pada umumnya, infeksi terjadi melalui konsumsi makanan atau minuman yang tercemar feses pengidap hepatitis.

    Selain itu juga praktik kebiasaan seksual.

    Ia menerangkn, virus hepatitia A subur berkembang biak di lingkungan dengan tingkat sanitasi rendah.

    Risiko penularan sering terjadi karena orang yang menyiapkan hidangan kurang menjaga kebersihan, sehingga  makanan dan minuman tercemar feses dari pengidap hepatitis.
     
    Ada lima langkah untuk mencegah penyebaran  hepatitis A:

    Pertama, pastikan makanan dan suplai air bersih. Jaga kebersihan dapur dan alat makan.

    Kedua, terapkan kebiasaan sanitasi yang baik. Cuci tangan sebelum makan dan setelah ke kamar mandi.

    Ketiga, karena rute penularan adalah oral, lakukan praktek seksual yang sehat.

    Keempat, Virus hepatitis pada makanan atau minuman bisa mati jika dipanaskan di suhu 85° Celcius selama 1 menit. Maka konsumsilah makanan yang matang.

    Kelima, vaksinasi hepatitis A. Anak-anak dapat divaksin hepatitis A dua kali dalam jarak waktu 6 bulan untuk proteksi seumur hidup. 
     
    Hepatitis  B dan C

    Infeksi hepatitis B dan C menular melalui darah. Secara vertikal, bayi berisiko terjangkit hepatitis dari ibunya.

    Penularan dapat berlangsung pada proses kehamilan dan persalinan.

    Faktor risiko utamanya penggunaan jarum suntik yang tidak steril.

    Contohnya pada proses pembuatan tato atau piercing.

    Gaya hubungan seksual multiple partner baik lawan jenis ataupun pada homoseksual juga berisiko.

    Pencegahan penularannya adalah dengan menghindari faktor-faktor risiko tersebut.

    “Para tenaga medis umumnya sudah dilakukan vaksinasi hepatitis B agar terhindar dari infeksi hepatitis B. Akan tetapi, tetap harus hati-hati dalam menangani atau kontak dengan pasien yang terinfeksi hepatitis B dan C,” jelas dia ditulis di Jakarta, Senin (28/4/2025).
     
    Hepatitis A banyak ditemukan pada usia anak sekolah yang sanitasinya belum baik.

    Sedangkan hepatitis  B dan C rentan terjadi di kelompok usia produktif sekitar 35-60 tahun.

    Komplikasi Serius

    Meski ada pasien yang terjangkit hepatitis B dan HIV bersamaan, komplikasi hepatitis bukanlah HIV.

    Dokter lulusan pendidikan spesialisnya di Universitas Indonesia ini menerangkan, hepatitis B dan C berisiko komplikasi mengecilnya volume liver (sirosis) dan kanker hati. 

    Hepatitis  B bisa berkembang menjadi kanker hati tanpa melalui proses sirosis.
     
    Sedangkan karena infeksi hepatitis A bisa sembuh dengan sendirinya, komplikasi sangat jarang terjadi.

    Hanya sekitar 1 persen kasus hepatitis A dapat mengalami gagal hati akut, keluhan kuning, perdarahan, dan gangguan kesadaran. 
     
    Dibutuhkan pemeriksaan laboratorium atau radiologi untuk membedakan gejala infeksi hepatitis atau infeksi lain

    Dokter membutuhkan pemeriksaan anti HAV (Hepatitis  A Virus).

    Sedangkan untuk mengetahui pasien mengidap hepatitis B, dokter harus mencari tau HBsAg (Hepatitis B Surface Antigen) dan untuk pemeriksaan hepatitis C, ada pemeriksaan anti HCV (Hepatitis C Virus).

    Meskipun hepatitis A bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi tetap disarankan untuk melakukan vaksin hepatitis A.

    Secara umum, hepatitis  B dan C berisiko infeksi kronik. Penyakit ini bisa menjangkit seumur hidup dan menetap.

    Penyakit ini bisa dicegah dengan vaskin untuk hepatitis B. Tiga kali vaksinasi untuk usia nol, satu, dan enam bulan terbukti memberi perlindungan seumur hidup.
     
    “Sampai saat ini belum ada obat yang bisa memberantas tuntas virus hepatitis B. Virus ini tidur di dalam sel hati sehingga tidak semua hepatitis B bisa langsung diterapi. Untuk pemberian antivirus dalam bentuk tablet, virusnya harus ditunggu hingga bangun,” ujar dia.

    Hingga saat ini, terapi hepatitis B memerlukan terapi jangka panjang dengan tingkat kesembuhan yang bervariasi.
     
    “Di RS kami penanganan hepatitis bersifat menyeluruh. Penyakit ini dapat ditangani mulai dari tindakan preventif, diagnostik, hingga terapi juga fasilitas after care. Pasien yang terkena hepatitis B akan terus dipantau hingga muncul waktu yang tepat untuk diterapi. Pasien hepatitis C akan langsung diobati agar tidak berkembang menjadi sirosis,” jelas dokter yang berpraktik di RS Siloam Kebon Jeruk ini.

  • Waspada! HPV Bukan Hanya Ancaman untuk Perempuan, Pria Juga Berisiko Tinggi – Halaman all

    Waspada! HPV Bukan Hanya Ancaman untuk Perempuan, Pria Juga Berisiko Tinggi – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Selama ini, Human papillomavirus (HPV) lebih dikenal sebagai ancaman kesehatan bagi perempuan. 

    Namun, dokter spesialis penyakit dalam, dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, FRSPH, FINASIM, mengingatkan bahwa pria pun memiliki risiko tinggi terhadap virus ini.

    “Infeksi HPV tidak hanya terjadi pada perempuan. Satu dari empat laki-laki bisa terpapar virus ini. Selain kanker serviks, HPV juga bisa menyebabkan kutil kelamin, kanker tenggorokan, hingga kanker penis,” kata dr. Dirga saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

    Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2019, HPV bertanggung jawab atas sekitar 620.000 kasus kanker pada perempuan dan 70.000 kasus pada laki-laki di seluruh dunia.

    Di Indonesia sendiri, kanker serviks menempati posisi kedua sebagai jenis kanker terbanyak pada perempuan. 

    Hampir seluruh kasus ini, sekitar 99 persen berkaitan erat dengan infeksi HPV.

    Meski demikian, dr. Dirga menekankan infeksi HPV dapat dicegah melalui vaksinasi. 

    “Vaksinasi memungkinkan tubuh membentuk kekebalan tanpa harus terinfeksi virus lebih dulu. Ini prinsip kerja vaksin yang sangat penting untuk pencegahan,” jelasnya.

    Cinta Laura saat melakukan suntik HPV di talkshow ‘Perempuan Aktif dan Mandiri Tanpa Kanker Serviks’ di pameran foto #IamTrulyWoman di Plaza Indonesia, Rabu (13/3/2019). (Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)

    Ia menambahkan, negara-negara dengan cakupan vaksinasi HPV yang tinggi seperti Inggris, Australia, dan Swedia, telah berhasil menurunkan angka infeksi dan kasus kanker yang berkaitan dengan HPV secara signifikan.

    “Sejak diperkenalkan secara luas pada 2006, lebih dari 1,2 miliar dosis vaksin HPV telah digunakan di lebih dari 140 negara, dan hingga kini tidak ditemukan masalah keamanan serius,” imbuhnya.

    Vaksinasi HPV disarankan untuk semua orang, baik anak-anak maupun dewasa. 

    Dr. Dirga merekomendasikan vaksin ini untuk perempuan usia 9 hingga 45 tahun dan laki-laki usia 9 hingga 26 tahun.

    Sebagai bagian dari strategi nasional untuk mengurangi beban kanker serviks, pemerintah Indonesia juga telah menjalankan Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Leher Rahim. 

    Program ini meliputi skrining dini, pemberian imunisasi HPV, pengobatan lesi

  • WHO Peringatkan Wabah Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Vaksin Kembali Meningkat  – Halaman all

    WHO Peringatkan Wabah Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Vaksin Kembali Meningkat  – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Peningkatan wabah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin kini kembali mengancam. 

    Upaya imunisasi berada di bawah ancaman yang semakin besar karena misinformasi, pertumbuhan populasi, krisis kemanusiaan, dan pemotongan dana.

    Wabah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin seperti campak, meningitis, dan demam kuning meningkat di seluruh dunia.

    Penyakit seperti difteri, yang telah lama tertahan atau hampir menghilang di banyak negara, berisiko muncul kembali. 

    Sebagai tanggapan, lembaga-lembaga tersebut menyerukan perhatian dan investasi politik yang mendesak dan berkelanjutan untuk memperkuat program imunisasi.

    Seruan ini bertujuan untuk  melindungi kemajuan signifikan yang dicapai dalam mengurangi angka kematian anak selama 50 tahun terakhir.

    “Vaksin telah menyelamatkan lebih dari 150 juta jiwa selama lima dekade terakhir,” kata Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus pada keterangan resmi, Minggu (27/4/2024). 

    Menurutnya, pemotongan dana untuk kesehatan global telah membahayakan pencapaian yang telah susah payah dicapai selama ini. 

    Wabah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin meningkat di seluruh dunia.

    Kondisi ini sangat membahayakan nyawa dan membuat negara-negara menanggung biaya yang lebih besar dalam mengobati penyakit dan menanggapi wabah. 

    Menurutnya, negara-negara dengan sumber daya terbatas harus berinvestasi dalam intervensi yang berdampak paling tinggi. Salah satunya termasuk vaksin.

    *Meningkatnya wabah dan sistem kesehatan yang menegang*

    Campak kembali mewabah dengan sangat berbahaya. 

    Jumlah kasusnya terus meningkat dari tahun ke tahun sejak 2021, mengikuti penurunan cakupan imunisasi yang terjadi selama dan setelah pandemi COVID-19 di banyak komunitas. 

    Kasus campak diperkirakan mencapai 10,3 juta pada tahun 2023, meningkat 20 persen dibandingkan dengan tahun 2022.

    WHO memperingatkan bahwa tren peningkatan ini kemungkinan berlanjut hingga tahun 2024 dan 2025, karena wabah telah meningkat di seluruh dunia.

    Dalam 12 bulan terakhir, 138 negara telah melaporkan kasus campak, dengan 61 negara mengalami wabah besar atau mengganggu – jumlah tertinggi yang diamati dalam periode 12 bulan sejak 2019.

    Kasus meningitis di Afrika juga meningkat tajam pada tahun 2024, dan tren peningkatan ini terus berlanjut hingga tahun 2025. 

    Dalam tiga bulan pertama tahun ini saja, lebih dari 5.500 kasus yang diduga dan hampir 300 kematian dilaporkan di 22 negara. 

    Hal ini menyusul sekitar 26.000 kasus dan hampir 1.400 kematian di 24 negara tahun lalu.

    Kasus demam kuning di kawasan Afrika juga meningkat, dengan 124 kasus terkonfirmasi dilaporkan di 12 negara pada tahun 2024. 

    Hal ini terjadi setelah penurunan dramatis dalam penyakit tersebut selama dekade terakhir, berkat persediaan vaksin global dan penggunaan vaksin demam kuning dalam program imunisasi rutin. 

    Di kawasan Amerika milik WHO, wabah demam kuning telah terkonfirmasi sejak awal tahun ini, dengan total 131 kasus di 4 negara.

    Wabah ini terjadi di tengah pemotongan dana global. 

    Pada saat yang sama, jumlah anak yang tidak mendapatkan vaksinasi rutin telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

    Bahkan ketika negara-negara berupaya mengejar ketertinggalan anak-anak yang tidak mendapatkan vaksinasi selama pandemi. 

    Pada tahun 2023, diperkirakan 14,5 juta anak tidak mendapatkan semua dosis vaksin rutin mereka – naik dari 13,9 juta pada tahun 2022 dan 12,9 juta pada tahun 2019. 

    Lebih dari separuh anak-anak ini tinggal di negara-negara yang menghadapi konflik, kerapuhan, atau ketidakstabilan, di mana akses ke layanan kesehatan dasar sering kali terganggu.

    *Imunisasi mengatasi tantangan-tantangan ini*

    Setiap tahun, vaksin menyelamatkan hampir 4,2 juta jiwa dari 14 penyakit  dengan hampir setengah dari nyawa ini diselamatkan di Kawasan Afrika.

    Kampanye vaksinasi telah berhasil memberantas meningitis A di wilayah meningitis Afrika.

    Sementara vaksin baru yang melindungi terhadap lima jenis meningitis menjanjikan perlindungan yang lebih luas, dengan upaya yang sedang dilakukan untuk memperluas penggunaannya guna menanggulangi dan mencegah wabah.

    Kemajuan juga telah dicapai dalam mengurangi kasus dan kematian akibat demam kuning melalui peningkatan cakupan imunisasi rutin dan persediaan vaksin darurat

    Tonggak sejarah lainnya adalah pengenalan vaksin malaria di tingkat sub nasional di hampir 20 negara Afrika.

    Menjadi dasar untuk menyelamatkan setengah juta jiwa tambahan pada tahun 2035, karena semakin banyak negara yang mengadopsi vaksin tersebut dan percepatan peningkatan skala sebagai bagian dari upaya untuk memerangi malaria.

     

  • Momen Menkes Budi Ketemu Menkes AS Robert F Kennedy, Bahas Apa?

    Momen Menkes Budi Ketemu Menkes AS Robert F Kennedy, Bahas Apa?

    Jakarta

    Awal pekan ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bertemu dengan Robert F Kennedy, sosok yang dikenal tokoh ‘antivax’ dan menjabat sebagai Menteri Kesehatan AS di periode baru kepemimpinan Donald Trump. Meski begitu, pasca menjabat, Kennedy beberapa kali menyatakan dirinya tidak menentang vaksin untuk pencegahan penyakit.

    Terlepas dari kontroversinya, dua Menkes tersebut melakukan pertemuan bilateral pada Rabu (23/4/2025). Ada beberapa hal yang dibahas termasuk bagaimana upaya pemerintah menekan kasus penyakit tidak menular.

    Menurut Menkes Budi, hal yang kurang lebih sama dialami sebagian besar masyarakat Amerika Serikat dengan Indonesia adalah tingginya kasus penyakit jantung, stroke, hingga ginjal.

    “Penyakit-penyakit ini menjadi penyebab kematian utama, baik di Indonesia maupun Amerika Serikat. Oleh karena itu perlunya penanganan yang serius,” ujar Menkes Budi dalam keterangan tertulis, Jumat (25/4/2025).

    Keduanya sepakat penguatan upaya promotif dan preventif, termasuk melalui gaya hidup sehat, merupakan kunci untuk menekan risiko penyakit tidak menular.

    Menteri Budi membagikan pengalaman Indonesia dalam menjalankan program cek kesehatan gratis (CKG) yang bertujuan untuk mengendalikan faktor risiko, mendeteksi penyakit secara dini, dan memberikan pengobatan cepat. Keduanya juga menekankan pentingnya perubahan gaya hidup masyarakat, termasuk mengambil kebijakan konsumsi gula, garam, dan lemak, serta peningkatan kualitas lingkungan melalui akses terhadap air bersih, sanitasi, dan kebersihan (WASH).

    Mereka juga mendukung penerapan Nutri-grade, sebuah sistem informasi gizi pada kemasan makanan dan minuman, untuk membantu masyarakat membuat pilihan konsumsi yang lebih sehat.

    Wacana Penerapan Nutri-grade ala Indonesia

    Nutri-grade adalah pencantuman label dengan abjad A hingga D. Kebijakan ini lebih dulu diterapkan di Singapura dan dinilai berhasil menekan kasus diabetes. Masyarakat Singapura juga disebut beralih mencari konsumsi lebih sehat sejak adanya Nutri-grade.

    Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi sebelumnya menyebut bentuk label gizi yang nantinya diterapkan di Indonesia, bisa menjadi ‘warning’ konsumsi masyarakat dalam menakar kebutuhan harian.

    Meski masuk dalam daftar prioritas regulasi, dr Nadia belum bisa memastikan kapan persisnya penetapan label tersebut benar-benar berlaku.

    “Masih dalam pembahasan ya untuk rancangan peraturan menteri kesehatan (RPMK),” terang dr Nadia saat dihubungi detikcom Selasa (8/5/2025).

    Adapun label yang diberikan tidak hanya mencakup salah satu kandungan seperti gula, melainkan seluruhnya termasuk garam lemak dan kalori.

    “Untuk pangan siap saji, kita kan melihat benchmark di Singapura, Malaysia, pada restoran makanan siap saji mereka sudah ada di menu keterangan kadar gula, kadar kalorinya, jadi kalau di situ kita bisa pilih misalnya burger kalori-nya 2 ribu, wah sekali makan sudah memenuhi batas harian,” jelas dr Nadia beberapa waktu lalu.

    “Nanti kita bisa pilih mau menghindari, atau tetap makan tetapi minimal harus lari 5 km,” pungkas dr Nadia.

    (sao/kna)

  • Ibadah Haji Makin Dekat, Ini Daftar Perlengkapan yang Harus Dibawa Calon Jemaah

    Ibadah Haji Makin Dekat, Ini Daftar Perlengkapan yang Harus Dibawa Calon Jemaah

    Jakarta: Ibadah haji sudah di depan mata. Dalam hitungan hari, kloter pertama jemaah haji dari Indonesia akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci. 
     
    Nah, bagi kamu yang sedang mempersiapkan keberangkatan, penting banget untuk memastikan semua perlengkapan haji sudah siap.
     
    Bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga agar ibadah berjalan lancar dan khusyuk.

    Yuk, cek daftar perlengkapan haji yang wajib dibawa berikut ini seperti dirangkum dari laman BPKH. Jangan sampai ada yang terlewat ya!

    Daftar perlengakapan haji yang wajib dibawa

    1. Pakaian harian

    Arab Saudi dikenal dengan cuaca panas dan kering. Jadi, pastikan kamu membawa pakaian yang longgar, menyerap keringat, dan tidak mencolok. Beberapa item penting yang perlu masuk koper kamu:
     
    – Gamis atau baju panjang (untuk wanita)
    – Kemeja atau koko (untuk pria)
    – Pakaian dalam secukupnya
    – Kaus kaki
    – Sweater atau jaket ringan (untuk malam hari yang lebih sejuk)
    – Handuk, masker, dan sapu tangan
     
    Pilih bahan-bahan yang ringan dan mudah kering agar praktis dicuci.
     

    2. Pakaian ihram

    Pakaian ihram adalah perlengkapan utama untuk menjalankan haji. Untuk pria, siapkan minimal dua set kain ihram (kain putih tanpa jahitan).
     
    Untuk wanita, pakailah baju muslimah yang longgar, tidak tipis, dan tetap nyaman dipakai dalam waktu lama.
     
    Ingat, pakaian ihram wajib dikenakan saat memasuki miqat dan selama di area tawaf Masjidil Haram.

    3. Perlengkapan mandi dan alat kebersihan

    Meski banyak barang tersedia di Tanah Suci, membawa perlengkapan pribadi tetap disarankan:
     
    – Sabun dan sampo (usahakan tanpa parfum)
    – Sikat gigi dan pasta gigi
    – Handuk kecil dan besar
    – Sabun cuci baju (bisa dalam bentuk lembaran)
    – Tisu basah dan kering
     
    Semua ini akan sangat membantu menjaga kebersihan diri selama menunaikan ibadah.

    4. Dokumen wajib

    Dokumen adalah nyawa perjalanan kamu. Pastikan semua tersimpan rapi dan mudah diakses.
    Berikut yang harus dibawa:
     
    – Paspor dan visa (beserta fotokopinya)
    – Kartu Kesehatan Jemaah Haji (KKJH)
    – Bukti vaksin (meningitis, influenza, dan Covid-19)
    – Resep obat bagi yang rutin mengonsumsi obat tertentu
    – Buku manasik haji dan doa
    – Kontak darurat keluarga di Indonesia
     
    Simpan dokumen ini dalam map tahan air atau pouch khusus agar aman dari kerusakan.

    5. Obat dan P3K

    Meski ada petugas kesehatan yang disiapkan pemerintah, kamu tetap perlu membawa P3K pribadi.
     
    – Plester luka, kapas, antiseptik
    – Obat sakit kepala, diare, batuk, dan vitamin
    – Salep anti iritasi kaki atau lecet
    – Obat pribadi (dengan label jelas dan resep dokter)
     
    Jangan lupa bawa termometer kecil untuk memantau suhu tubuh jika merasa tidak enak badan.

    6. Perlengkapan tambahan

    Selain kebutuhan wajib, ada beberapa barang tambahan yang bisa bikin ibadahmu makin nyaman:
     
    – Makanan instan seperti abon, biskuit, atau mi instan
    – Tumbler atau botol air minum isi ulang
    – Peralatan makan ringan (sendok, garpu, mangkuk plastik)
    – Peralatan cuci pakaian seperti sabun cuci, sikat, dan jepitan
    – Biaya laundry di sana cukup mahal, jadi membawa perlengkapan mencuci sendiri bisa jadi pilihan hemat.
     
    Itulah daftar perlengkapan haji yang wajib dibawa dan beberapa tips tambahan buat kamu yang akan segera berangkat ke Tanah Suci. 
     
    Semoga dengan persiapan yang matang, perjalanan ibadah haji kamu menjadi pengalaman spiritual yang lancar, nyaman, dan penuh keberkahan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)