Produk: vaksin

  • Sri Mulyani paparkan rincian anggaran kesehatan Rp244 T di RAPBN 2026

    Sri Mulyani paparkan rincian anggaran kesehatan Rp244 T di RAPBN 2026

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan anggaran kesehatan Rp244 triliun pada pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 disalurkan untuk meningkatkan akses dan pemerataan layanan kesehatan berkualitas.

    “Anggaran kesehatan Rp244 triliun ini dibagi menjadi yang membantu layanan kesehatan masyarakat dan juga untuk operasi dari layanan kesehatan,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Jakarta, Jumat.

    Anggaran yang disalurkan untuk layanan kesehatan masyarakat direncanakan sebesar Rp123,2 triliun.

    Salah satu bentuk penyalurannya adalah bantuan iuran jaminan kesehatan bagi 96,8 juta jiwa dan iuran PBPU BP untuk 49,6 juta jiwa dengan anggaran Rp69 triliun.

    Kemudian, untuk makan bergizi bagi ibu hamil/menyusui dan balita bagi 7,4 juta orang dengan anggaran Rp24,7 triliun.

    Anggaran untuk jaminan kesehatan ASN/TNI/Polri dialokasikan sebesar Rp13,3 triliun.

    Selanjutnya, program pemberian vaksin imunisasi dan pengadaan obat sebesar Rp8,7 triliun, penanganan TBC melalui 6,2 juta skrining sebesar Rp2 triliun, Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk 130,3 juta peserta sebesar Rp2,6 triliun, hingga penanganan stunting melalui Dana Desa sebesar Rp2,9 triliun.

    Juga ada fasilitas dan pembinaan 1.000 HPK bagi keluarga dengan baduta bagi 93,8 ribu keluarga. Namun, Sri Mulyani tak merinci besaran anggaran untuk program ini.

    Di sisi lain, anggaran kesehatan juga disalurkan untuk peningkatan sarana prasarana senilai Rp72,1 triliun.

    Dana tersebut dimanfaatkan untuk revitalisasi rumah sakit di daerah sebesar Rp2,7 triliun, BOK dan BOKB untuk layanan 10.224 puskesmas dan 6.435 balai KB Rp16,3 triliun, serta DAU bidang kesehatan untuk layanan masyarakat Rp41,7 triliun.

    Berikutnya, untuk pemeriksaan sampel makanan, obat, kosmetik, dan suplemen kesehatan Rp300 miliar, bantuan PPDS/PPDGS Rp200 miliar, dan layanan rumah sakit Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Polri serta Pemb. RS Kejaksaan sebesar Rp10,9 triliun.

    Sebagai catatan, anggaran kesehatan pada RAPBN 2026 lebih tinggi dari outlook pada 2025 yang dipatok sebesar Rp210,6 triliun. Dengan demikian, anggaran kesehatan pada RAPBN 2026 mengalami pertumbuhan 15,8 persen.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mengenal Macam-macam Virus Berbahaya dan Pencegahannya

    Mengenal Macam-macam Virus Berbahaya dan Pencegahannya

    Jakarta

    Virus adalah mikroorganisme yang bisa menyebabkan berbagai penyakit pada manusia, mulai dari gejala ringan hingga kondisi yang mengancam jiwa. Beberapa virus bahkan bisa memicu wabah di suatu tempat.

    Memahami jenis-jenis virus berbahaya beserta cara pencegahannya sangat penting untuk menjaga kesehatan diri dan orang sekitar. Dengan langkah dan pencegahan, risiko terinfeksi virus bisa diminimalkan.

    Macam-macam Virus Berbahaya dan Pencegahannya

    Beberapa virus berbahaya di antaranya HIV, Hepatitis B, Dengue, hingga Ebola. Ketahui penjelasan mengenai virus-virus tersebut beserta cara mencegahnya.

    1. HIV (Human Immunodeficiency Virus)

    HIV adalah virus yang menargetkan dan menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, dengan menyerang sistem kekebalan tubuh, HIV melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.

    Belum ada obat yang bisa menyembuhkan HIV, namun terdapat berbagai pengobatan yang bisa memperlambat pekembangan penyakit dan memungkinkan orang yang mengalaminya menjalani khidupan yang lebih normal dan sehat.

    Saat berkembang menjadi tahap akhir, kondisinya dikenal dengan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Ketika ini terjadi, tubuh hampir tidak memiliki kemampuan untuk melawan infeksi.

    Adapun sejumlah penularan HIV sebagai berikut:

    Praktik seks aman, gunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mengurangi risiko penularan HIV dan penyakit menular seksual enyakilainnyaJangan pernah berbagi jarum atau peralatan yang digunakan untuk menyuntikkan obat dengan orang lain. Sebab, ini adalah salah satu cara umum penularan HIV.Lakukan tes HIV secara rutin jika berisiko. Konsultasikan dengan dokter tentang cara-cara pencegahan yang efektif.Bagi orang-orang yang berisiko tinggi terkena HIV, penggunaan profilaksis pra-papaan (PrEP) bisa menjadi opsi. PrEP merupakan obat yang diambil sebelum paparan HIV untuk mengurangi risiko infeksi.

    2. Hepatitis B

    Virus Hepatitis B adalah penyebab penyakit Hepatitis B. Penyakit ditularkan melalui cairan tubuh pengidap Hepatitis B dan bisa terjadi secara vertikal, yaitu dari ibu yang mengidap Hepatitis B ke bayi yang dilahirkan.

    Selain itu, penyakit ini juga bisa ditularkan secara horizontal, yaitu melalui transfusi darah, jarum suntik yang tercemar, pisau cukur, tatto, hingga transplantasi organ.

    Gejalanyanya bisa berupa kehilangan nafsu makan, mual dan munah, nyeri perut, hingga mata dan kulit menjadi kuning.

    Dikutip dari laman CDC, cara terbaik untuk mencegah penyakit hepatitis B adalah dengan mendapatkan vaksinasi. Vaksin hepatitis B aman dan efektif.

    3. Rabies

    Virus rabies menyebabkan rabies, penyakit infeksi pada sistem saraf pusat (otak). Penyakit ini bisa ditularkan melalui gigitan, cakaran, serta jilatan hewan pada kulit yang terluka.

    Hewan-hewan yang bisa menularkan penyakit rabies ke manusia, di antaranya adalah anjing, kucing, dan kera. Gejala yang dirasakan di anaranya demam, mual, sakit tenggorokan, sakit kepala hebat, gelisah, hingga air liur berlebihan (hipersalivasi).

    Beberapa cara pencegahan rabies di antaranya, ikat atau kandangi hewan peular rabies, vaksinasi hewan secara berkala, jika hewan penular rabies dbawa keluar rumah, lengkapi dengan pengaman mulut, jika terlanjur digigit, cuci luka dengan sabun atau deterjen menggunakan air mengalir selama 15 menit sesegera mungkin oleh penderita atau keluarga lalu segera ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapat tatalaksana penanganan kasus gigitan hewan penular rabies sesuai prosedur.

    4. SARS-COV-2

    COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh SARS-COV-2. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada bulan Desember tahun 2019 di Wuhan, China.

    Gejala umumnya di antaranya demam, batuk, kehilangan, indra perasa atau penciuman, dan sesak napas. Penularanya melalui tetes respirasi, yaitu melalui batuk hingga bersin, sentuhan tangan atau kontak fisik dengan orang yang terinfeksi, dan menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi virus, lalu menyentuh wajah.

    Beberapa pencegahan yang dapat dilakukan yaitu penggunaan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan melakukan vaksinasi.

    5. Dengue

    Dengue merupakan virus yang menyebabkan penyakit demam berdarah dengue (DBD).
    Penyakit demam berdarah ditularkan kepada manusia melalui nyamuk Aedes Aegypti.

    Gejala utamanya adalah demam mendadak yang tinggi dan berlangsung selama 2-7 hari, kemudian turun dengan cepat. Adapun gejala lainnya adalah nyeri kepala, nyeri di belakang mata, otot, dan tulang, ruam kulit kemerahan, kesulitan menelan makanan dan minuman, gusi berdarah, hingga timbul bintik merah pada kulit.

    Adapun pencegahan dari DBD yaitu menguras tempat penampungan air, menutup wadah penampungan air, mengubur barang-barang bekas, menjaga kebersihan rumah, dan melakukan penyemprotan nyamuk atau fogging. Vaksinasi dengue juga bisa dilakukan pada anak-anak berusia 9-16 tahun.

    6. Virus Ebola

    Virus Ebola bisa mematikan, hingga 90 persen kasusnya berakibat fatal. Wabah Ebola sendiri pertama kali diidentifikasi pada tahun 1976 di Republik Sudan dan Republik Kongo.

    Virus ini ditularkan melalui kontak darah atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi, biasanya monyet atau kelelawar. Gejalanya biasanya dimulai dengan influenza, kehilangan selera makan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, demam, sakit tenggorokan, sering diikuti muntah, muntah, diare, dan sakit perut bagian atas dan bawah. Kemudian, sekitar separuh kasus, penderita mengalami ruam pada kulit 5-7 hari setelah gejala pertama terjadi.

    Napas juga menjadi pendek, dada menjadi sakit dan terjadi pembengkakan serta kesadaran berkurang. Adapun gejala lainnya di antaranya terjadi pendarahan dalam dan luar 5-7 hari setelah gejala pertama terjadi, kesulitan pembekuan darah, sehingga mengalami pendarahan dari selaput hidung, mulut, dan tenggorokan, serta dari bekas lubang suntikan. Hal ini menyebabkan muntah darah, batuk darah, dan berak darah.

    Adapun beberapa pencegahan virus ebola yaitu, pemeriksaan hewan terhadap infeksi dan membunuh atau membuang hewan yang terpapar virus ebola, memasak daging dengan benar, serta mencuci tangan dengan benar di sekitar orang yang mengalami penyakit ebola..

    7. Influenza

    Dikutip dari laman CDC, influenza membunuh sebagian kecil orang yang terinfeksi, sekitar 1,8 dari 100.000 orang setiap tahun. Akan tetapi, karena menginfeksi begitu banyak orang, penyakit ini menjadi salah satu pembunuh utama di seluruh dunia.

    Ada beberapa jenis penyakit influenza:

    Influenza A: Penyebab paling umum dari wabah flu dan pandemi global. Subtipe virus, seperti H1N1 dan H3N2 sering berubah, sehingga menyebabkan kebutuhan vaksin yang berbeda setiap tahunInfluenza B: Menyebabkan wabah yang lebih lokal dan lebih ringan dibandingkan influenza AInfluenza C: Penyebab gejala flu paling ringan dan tidak menyebabkan wabah.

    Pencegahan influenza di antaranya dengan mendapatkan vaksinasi flu tahunan, menghindari kontak dengan pengidap flu, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari menyentuh wajah.

    (elk/suc)

  • Kanker Serviks Tembus 2.500 Kasus di Jateng, Vaksin HPV Dikebut hingga ke Sekolah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Agustus 2025

    Kanker Serviks Tembus 2.500 Kasus di Jateng, Vaksin HPV Dikebut hingga ke Sekolah Regional 14 Agustus 2025

    Kanker Serviks Tembus 2.500 Kasus di Jateng, Vaksin HPV Dikebut hingga ke Sekolah
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Sebanyak 2.515 perempuan di Jawa Tengah terdiagnosis kanker serviks sepanjang tahun 2024, berdasarkan data dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di bawah Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah.
    Secara nasional, Kementerian Kesehatan memperkirakan lebih dari 36.000 kasus baru kanker serviks terdeteksi setiap tahun.
    Ironisnya, sekitar 70 persen dari kasus tersebut baru diketahui pada stadium lanjut, yang secara signifikan meningkatkan risiko kematian.
    “Di Indonesia, kasus kanker serviks cukup tinggi. Ini berada di urutan kedua sebagai penyebab kematian pada perempuan, dan penyebabnya adalah virus HPV yang biasanya menular melalui hubungan seksual,” ujar Kabid P2P Dinkes Jateng, Irma Makiah, saat dikonfirmasi pada Kamis (14/8/2025).
    Untuk menanggulangi masalah ini, Dinkes Jateng terus mengejar target vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) bagi pelajar SD kelas 5 dan 6 serta SMP kelas 9 sejak tahun 2023.
    Imunisasi dilakukan melalui kerja sama antara Dinkes, Dinas Pendidikan, puskesmas, dan sekolah-sekolah.
    “Ini nanti akan diintegrasikan dengan program Bias Bulan Imunisasi Anak Sekolah yang dilaksanakan pada bulan Agustus dan November,” tambahnya.
    Capaian vaksinasi HPV pada tahun 2023 menunjukkan dosis pertama mencapai 106 persen dan dosis kedua 91 persen.
    Pada tahun 2024, capaian meningkat menjadi 132 persen untuk dosis pertama dan 90 persen untuk dosis kedua.

    “Yang HPV 1 tinggi capaiannya karena imunisasi yang dikejar untuk 9 SMP,” imbuh Irma.
    Irma juga menjelaskan bahwa sasaran vaksin HPV untuk perempuan kelas 5 SD di Jawa Tengah sebanyak 267.434 anak.
    Sedangkan sasaran vaksinasi bagi perempuan di bawah usia 15 tahun, yaitu kelas 6 SD dan kelas 9 SMP, mencapai 252.473 anak.
    Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa mulai tahun 2025, layanan skrining HPV DNA akan diintegrasikan dalam program cek kesehatan gratis.
    Namun, hingga kini, hal tersebut belum diterapkan dalam pelaksanaan CKG.
    “Untuk integrasi dengan CKG, kita masih menunggu petunjuk teknis dari Kemenkes. HPV DNA baru merupakan proyek percontohan tahun lalu di Dinkes Semarang,” jelasnya.
    Lebih lanjut, Irma menambahkan bahwa anak laki-laki juga akan dicanangkan untuk menerima vaksin serupa agar pencegahan dapat lebih efektif.
    “Menurut rencana aksi nasional penanggulangan kanker, ini nanti akan berlanjut pada anak laki-laki. Karena penularan melalui hubungan seksual, berarti dari laki-laki juga ada target dalam road map nasional yang sedang diproses,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kementan Dorong Petani Milenial, Omzet Bisa Tembus Rp10 Miliar per Tahun

    Kementan Dorong Petani Milenial, Omzet Bisa Tembus Rp10 Miliar per Tahun

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian melalui Program Petani Milenial. Adapun, omzet yang dikantongi bisa mencapai Rp10 miliar per tahun.

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan sebanyak 300.000 petani muda yang bergabung ke dalam program Petani Milenial.

    Amran menyatakan pemerintah akan terus mendorong dan membina petani milenial lantaran mereka telah menggerakkan ekonomi kerakyatan di daerah. Apalagi, omzet yang dikantongi petani milenial bisa mencapai Rp10 miliar per tahun.

    “Petani Milenial, pemuda-pemuda, ini membanggakan. Sekarang jumlahnya sudah ada 300.000 [petani]. Yang menarik, ada omzet sampai Rp10 miliar per tahun. Ini harus dibina, ada Rp5 miliar per tahun. Ini kita harus kawal, kita harus bina mereka,” kata Amran saat ditemui di kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Kamis (14/8/2025).

    Adapun, 300.000 petani milenial ini mencakup sektor peternakan, hortikultura, perkebunan, hingga sektor hilir seperti pangan. Menurutnya, program ini menjadi kesempatan milenial untuk terjun di sektor pertanian.

    “Yang kami lihat tadi ini yang menarik, di atas Rp10 miliar per tahun itu sudah banyak, dan itu menarik. Yang Rp5 miliar banyak, lebih banyak lagi yang Rp1 miliar ke atas. Itu per orang,” terangnya.

    Amran menuturkan dengan bergabung ke dalam program Petani Milenial, maka para petani muda akan mendapatkan kemudahan proses perizinan. 

    “Kami support, izin-izin dipermudah. Ada tadi minta izin, saya bilang selesaikan. Langsung selesaikan. Ada tadi minta bantuan pompanisasi, saya bilang berikan. Irigasi pompa, saya bilang berikan. Kita harus backup mereka, kita bimbing mereka,” terangnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Owner Merapi Farm Taufik Mawaddani —yang masuk ke dalam program Petani Milenial— mengatakan sektor pertanian memberikan dampak nyata secara finansial. Terlebih, pertanian merupakan sektor yang paling penting dan dibutuhkan masyarakat.

    Meski tak mengungkap secara detail, Taufik mengaku sektor pertanian telah memberikan omzet hingga miliaran rupiah per tahun.

    Taufik menuturkan pemerintah melalui Kementan telah membantu petani muda untuk terus tumbuh dan berkembang, termasuk dari sisi proses pengurusan perizinan, fasilitas vaksin gratis, hingga dalam mengakses permodalan.

    “Kami dibantu, difasilitasi kemudian kami diberikan satu ilmu terkait dengan bagaimana cara berternak yang benar difasilitasi terkait dengan pasar, bagaimana membuka pasar,” ujarnya.

    Senada, petani milenial Ade Putra Daulay dari PT Riau Pangan Bertuah yang bergerak di sektor pangan mengatakan pihaknya mendapatkan kemudahan akses dalam mengurus perizinan dari Kementan.

    Adapun, dia menyebut omzet yang mampu dikantongi dalam setahun bisa mencapai di rentang Rp15 miliar—Rp17 miliar.

    “Kalau per tahun itu kita bertemu di Rp15–17 miliar. Kalau per bulan itu rata-rata Rp2,5–3 miliar rata-rata itu,” tandasnya.

  • Mahkamah Agung India Perintahkan Penangkapan Ribuan Anjing Liar

    Mahkamah Agung India Perintahkan Penangkapan Ribuan Anjing Liar

    Jakarta

    Perintah penangkapan anjing liar oleh Mahkamah Agung India diputuskan untuk merespon sekitar 2000 kasus gigitan anjing harian dan penularan rabies yang terjadi di ibu kota New Delhi.

    Selama enam hingga delapan minggu ke depan, sebanyak 5000 anjing liar terutama di daerah pemukiman padat, sekolah, area publik dan komersil seperti taman dan pasar-pasar tradisional akan ditangkap dan dipindahkan ke tempat penampungan. Mereka dilarang untuk dilepaskan kembali ke lingkungan asal.

    Sekitar 60.000 ribu anjing berkeliaran di jalanan ibu kota India berdasarkan data pada tahun 2013, kini jumlahnya diperkirakan mencapai satu juta ekor.

    Meski sebagian besar anjing yang berkeliaran di jalanan New Delhi cendrung jiinak dan tidak berbahaya, pengadilan menilai jumlah insiden gigitan anjing liar “sangat mengkhawatirkan.” “Bayi dan anak-anak kecil tidak boleh menjadi korban anjing liar dalam keadaan apa pun,” menurut putusan pengadilan.

    Kapil Mishra, seorang pejabat pemerintah Delhi, menyambut baik putusan tersebut dan mengatakan hal itu merupakan langkah menuju pembebasan New Delhi “dari ketakutan akan rabies dan hewan liar.”

    Selain perintah penangkapan, pengadilan juga menginstruksikan pembentukan layanan hotline 24 jam untuk pelaporan gigitan anjing. Otoritas di penjuru negeri kini ditugaskan mendata lokasi-lokasi di mana vaksin antirabies tersedia.

    Rencananya, sebanyak 12 tempat penampungan anjing liar akan didirikan di tiap zona administratif Delhi. Namun sejauh ini belum ada tempat penampungan yang sudah beroperasi penuh.

    Kritik keras dari ahli dan para aktivis hewan

    “Di mana ada tempat untuk menampung ribuan anjing?” Tanya ahli biologi konservasi Bahar Dutt, dalam postingannya di X, menyebut perintah pengadilan tertinggi sebagai “langkah yang tidak praktis dan tidak ilmiah.”

    “Fokus seharusnya pada solusi yang manusiawi untuk anjing jalanan di Delhi seperti vaksinasi massal dan sterilisasi, bukan sekedar menyingkirkan mereka,” tulis Vidit Sharma, pendiri organisasi kesejahteraan hewan Save A Stray di media sosial.

    Dua hari menyusul keputusan MA, sekitar empat puluh pegiat hewan melakukan demonstrasi di India Gate, New Delhi menolak penangkapan, sterilisasi, dan meletakkan anjing di tempat penampungan yang tidak manusiawi sebagai solusi.

    Puluhan orang yang terlibat dalam demonstrasi akibatnya ditangkap dan diamankan kepolisian.

    Para pegiat turut memperingatkan, betapa pemindahan anjing liar dari lingkungannya akan menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem. Ruang kosong yang biasanya ditempati anjing-anjing tersebut berpotensi digantikan oleh hewan lainnya.

    Sebaliknya mereka mendesak pemerintah menerapkan aturan ketat pengendalian kelahiran hewan (animal birth control rules) lewat sterilisasi dan vaksinasi sebelum melepaskan anjing-anjing tersebut kembali ke lingkungan.

    Mahkamah Agung India turut menegaskan bahwa tiap individu serta organisasi yang menghalangi penangkapan anjing akan dikenakan hukuman atas tindakan penghinaan pengadilan.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Sorta Caroline
    Editor: Rizki Nugraha

    Tonton juga video “Pro Kontra Putusan Mahkamah Agung India Terkait Anjing Liar” di sini:

    (ita/ita)

  • Belanja Kesehatan Capai Rp 614,5T, Pengeluaran Pribadi Paling Besar

    Belanja Kesehatan Capai Rp 614,5T, Pengeluaran Pribadi Paling Besar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Kesehatan mencatat belanja kesehatan di Indonesia mencapai Rp 614,5 triliun pada 2023, tumbuh 8,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut belanja kesehatan pribadi dan BPJS Kesehatan tercatat mendominasi.

    Untuk skema pembayaran pribadi atau Right to Out of Pocket mendominasi 28% atau sekitar Rp 175,5 triliun. Kemudian yang kedua terbesar adalah BPJS Kesehatan dengan belanja kesehatan sebesar Rp 166,4 triliun.

    “Paling besar itu out of pocket expenses. Jadi tetap orang-orang bayar sendiri itu lebih besar. BPJS Kesehatan sekitar Rp 166 triliun atau 27,1%. Asuransi swasta Rp 30 triliun, jadi semua totalnya Rp 614,5 triliun,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam CNBC Indonesia Health Summit 2025, Rabu (13/8/2025).

    Sementara itu komponen belanja kesehatan lain terdiri dari skema Pemda 23,7% sebesar Rp 145,4 triliun, korporasi sebesar 7,9% atau 48,3 triliun, Kementerian/Lembaga lain 1,7% senilai Rp 10,6 triliun, Kemenkes 4,9% senilai Rp 30,1 triliyn, dan LSM 1,2% senilai Rp 7,4 triliun.

    “Nah itu tumbuhnya 11-13% setiap tahunnya,” ujar Budi.

    Dia menegaskan potensi industri kesehatan di Indonesia sangat besar. Sayangnya, belanja kesehatan per kapita Indonesia masih di angka US$ 140 per kapita, kalah dari Malaysia yang mencapai US$ 432 per kapita.

    Menurutnya, jika Indonesia bisa mencapai belanja kesehatan yang sama dengan Malaysia, maka potensi sektor ini sangat besar dalam 5-10 tahun mendatang.

    “Kalau belanjanya sekitar US$ 432 per kapita, dikalikan 280 juta populasi, maka bisa mencapai US$ 84 miliar. Jadi ada sebesar itu potensi pendapatan,” kata dia.

    Secara historis, industri kesehatan tumbuh 9-11% setiap tahunnya, namun tidak tercermin pada GDP. Budi menegaskan, hal ini disebabkan oleh besarnya impor di sektor kesehatan.

    “Kalau vaksin misalnya masih diimpor dari luar, makanya GDP growthnya tidak terjadi di Indonesia. Maka ini jadi tugas kita, 9-11% pertumbuhan itu tidak tercermin di GDP,” tegas Budi.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Beli Emas Kena Pajak? Begini Penjelasannya

    Beli Emas Kena Pajak? Begini Penjelasannya

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Beredar informasi membeli emas kena pajak. Benarkah demikian? Dasar isu itu setelah keluarnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 51 Tahun 2025 yang ditandatangani Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada 25 Juli 2025. Berlaku 1 Agustus 2025.

    Dalam beleid itu disebutkan, setiap pembelian emas batangan di bullion bank dikenakan tarif PPh 0,25 persen dari harga pembelian, belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

    Bullion bank adalah lembaga jasa keuangan yang memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bergerak di bidang jual beli emas fisik.

    Karenanya, transaksi pembelian emas melalui lembaga resmi ini kini tidak lagi bebas pajak seperti sebelumnya.

    Tarif sebesar 0,25 persen dikenakan atas pembelian emas batangan oleh bullion bank yang berizin OJK, dihitung dari harga pembelian tidak termasuk PPN,” bunyi pasal ketentuan PMK tersebut.

    Kebijakan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memperluas basis perpajakan serta menciptakan tata kelola transaksi komoditas yang lebih transparan, khususnya pada logam mulia yang selama ini menjadi pilihan utama investasi masyarakat.

    Menariknya, PMK 51/2025 juga mengatur pengecualian pemungutan PPh Pasal 22 untuk impor sejumlah jenis barang tertentu, terutama yang digunakan untuk kepentingan umum, sosial, hingga pertahanan negara.

    Total ada 19 jenis barang impor yang dibebaskan dari pungutan pajak ini, antara lain:

    Barang diplomatik atau milik perwakilan negara asing

    Barang badan internasional dan pejabatnya

    Hibah untuk ibadah, sosial, kebudayaan, dan bencana

    Barang untuk museum, kebun binatang, dan konservasi

    Alat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan

    Barang khusus penyandang disabilitas

    Peti jenazah dan abu jenazah

    Barang pindahan warga negara

    Barang milik pemerintah untuk kepentingan umum

    Senjata dan perlengkapan pertahanan

    Bahan untuk produksi alat pertahanan

    Vaksin polio untuk program imunisasi nasional

    Buku pelajaran, kitab suci, dan buku ilmu pengetahuan

    Kapal dan alat keselamatan pelayaran

    Pesawat udara dan alat keselamatan penerbangan

    Kereta api dan suku cadangnya

    Peralatan survei wilayah untuk pertahanan

    Barang kegiatan hulu migas

    Barang untuk usaha panas bumi

    Rincian Tarif PPh Pasal 22 untuk Komoditas Lain
    Tak hanya emas batangan, beleid ini juga mengatur berbagai tarif PPh Pasal 22 untuk sektor lainnya, antara lain:

  • BGS Ungkap Kontribusi Sektor Kesehatan untuk Kerek Ekonomi 8%

    BGS Ungkap Kontribusi Sektor Kesehatan untuk Kerek Ekonomi 8%

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kontribusi sektor kesehatan untuk mengerek pertumbuhan ekonomi 8%, melalui pembangunan sistem ketahanan kesehatan. Saat ini Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Kadin Indonesia untuk merancang cetak biru industri kesehatan.

    “Belanja kesehatan di Indonesia itu sekitar Rp 641 triliun atau US$ 40 miliar, setiap tahun sekarang kita dengan bantuan BPS sudah menghitung berapa belanja kesehatan. Kalau dibagi per kapitanya sekitar US$ 140 per kapita,” ujar Budi Gunadi dalam CNBC Indonesia Helath Summit 2025, Rabu (13/8/2025).

    Dia menegaskan potensi industri kesehatan di Indonesia sangat besar, meski belanja kesehatan per kapita masih kalah dari Malaysia yang mencapai US$ 432 per kapita. Jika Indonesia bisa mencapai belanja kesehatan yang sama dengan Malaysia, maka potensi sektor ini sangat besar dalam 5-10 tahun mendatang.

    “Kalau belanjanya sekitar US$ 432 per pita, dikalikan 280 juta populasi, maka bisa mencapai US$ 84 miliar. Jadi ada sebesar itu potensi pendapatan,” kata dia.

    Secara historis, industri kesehatan tumbuh 9-11% setiap tahunnya, namun tidak tercermin pada GDP. Budi menegaskan, hal ini disebabkan oleh besarnya impor di sektor kesehatan.

    “Kalau vaksin misalnya masih diimpor dari luar, makanya GDP growthnya tidak terjadi di Indonesia. Maka ini jadi tugas kita, 9-11% pertumbuhan itu tidak tercermin di GDP,” tegas Budi.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Menembus keterisolasian dengan semangat kemerdekaan di Tanah Papua

    Menembus keterisolasian dengan semangat kemerdekaan di Tanah Papua

    Sentani (ANTARA) – Di antara rimbun hutan tropis dan riak sungai yang berliku di perut pegunungan, Distrik Airu berdiri sebagai salah satu wilayah paling terpencil di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

    Terletak di ujung selatan kabupaten, wilayah ini berbatasan langsung dengan pegunungan Cycloop di Utara dan hamparan lembah luas di selatan.

    Untuk mencapainya dari Sentani Ibu Kota Kabupaten Jayapura, dibutuhkan perjalanan darat sekitar enam hingga tujuh jam, melintasi jalan berbatu, tanjakan curam, dan beberapa kali harus menyeberangi sungai tanpa jembatan permanen.

    Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Jayapura 2022 menyebutkan, Airu dihuni sekitar 1.104 jiwa yang tersebar di enam kampung, mayoritas warganya menggantungkan hidup pada pertanian lahan kering, berburu, dan menangkap ikan di sungai.

    Hasil kebun seperti ubi jalar, keladi, pisang dan kopi menjadi tumpuan dapur, sementara anyaman noken dan kerajinan tangan menjadi sumber tambahan pendapatan.

    Letak geografis Airu membuat wilayah ini kerap terputus dari Sentani saat musim hujan, jalan berlumpur bisa menahan kendaraan berhari-hari.

    Biaya transportasi pun melambung, mempengaruhi harga kebutuhan pokok, dalam kondisi seperti ini warga mengandalkan gotong royong dan kearifan lokal untuk bertahan.

    Namun di balik keterbatasan itu, denyut kehidupan di Airu menguat setiap bulan Agustus. Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI menjadi momentum istimewa yang dirayakan dengan penuh makna.

    Bagi warga, kemerdekaan tidak hanya dimaknai sebagai lepas dari penjajahan, tetapi juga sebagai perjuangan menembus batas-batas keterbatasan baik akses, pendidikan, maupun kesehatan.

    Pemerintah Kabupaten Jayapura menempatkan Airu sebagai salah satu prioritas pembangunan. Dalam dua tahun terakhir, pekerjaan pengerasan jalan menuju Airu di lakukan bertahap dari arah Nawa hingga Sungai Rouffaer.

    Pembangunan jembatan gantung juga telah dilakukan untuk memudahkan transportasi hasil kebun masyarakat, serta membuka aksesibilitas perekonomian antarwilayah.

    Di sisi telekomunikasi, menara Base Transceiver Station (BTS) dibangun agar warga dapat mengakses layanan seluler, meski signal masih belum stabil.

    Di bidang kesehatan, Puskesmas Airu kini memiliki fasilitas rawat inap sederhana dan ruang bersalin, pasokan obat dan logistik medis dikirim sebulan sekali dari Sentani.

    Tim medis secara rutin melakukan pelayanan keliling ke kampung-kampung, membawa vaksin, melakukan pemeriksaan ibu hamil, dan memberikan edukasi gizi.

    Di sektor pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan SMP di Airu mendapatkan bantuan buku, meja, dan kursi. Guru-guru honorer direkrut dari wilayah sekitar untuk memastikan kegiatan belajar tetap berjalan meskipun guru PNS bertugas di daerah lain.

    Pemerintah daerah juga mulai menyediakan beasiswa bagi siswa Airu yang ingin melanjutkan studi ke SMA di kota.

    Di tengah keterbatasan, perempuan Airu menjadi tulang punggung keluarga. Mereka mengurus kebun, menyiapkan makanan, merawat anak, hingga menganyam noken untuk dijual ke pasar di Sentani.

    Melalui Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), pelatihan pengolahan hasil kebun telah diberikan, termasuk membuat keripik pisang, tepung keladi, dan sirup markisa. Edukasi kesehatan keluarga juga digelar, fokus pada pencegahan stunting dan perawatan anak balita.

    Pemberdayaan ini memberikan dampak langsung, beberapa kelompok ini kini mampu menjual produk olahan secara rutin ke pengunjung yang datang ke Airu, meski distribusi masih bergantung pada transportasi yang mahal.

    Pelayanan kesehatan di Airu tidak bisa hanya mengandalkan fasilitas puskesmas, petugas medis harus menempuh perjalanan berjam-jam untuk menjangkau kampung yang lebih terpencil.

    Saat musim hujan, perahu menjadi satu-satunya transportasi, dan tim medis sering menginap di kampung karena jalan pulang terputus.

    Tantangan ini menuntut fisik dan mental yang tangguh, karena warga menggantungkan harapan mereka pada tenaga medis yang datang.

    Dengan kondisi seperti ini, setiap keberhasilan menggelar imunisasi massal atau pemeriksaan kesehatan menjadi pencapaian yang membanggakan.

    Pemerintah daerah merencanakan pembangunan rumah dinas tenaga medis dan penyediaan ambulans per tahun untuk mempercepat penanganan darurat.

    Sekolah-sekolah di Airu berfungsi lebih dari sekedar tempat belajar, mereka adalah pusat kegiatan sosial dan simbol kemajuan.

    Anak-anak berjalan kaki menempuh jarak hingga berkilometer setiap hari, sebagian guru tinggal di sekolah karena jarak rumah terlalu jauh. Di sini, kemerdekaan dimaknai sebagai kesempatan untuk memperoleh pendidikan layak, walau harus melawan keterbatasan.

    Makna kemerdekaan bagi Airu

    Menjelang 17 Agustus, suasana sekolah selalu berbeda, siswa berlatih paduan suara, menyiapkan lomba lari karung dan tarik tambang, dan membuat hiasan merah putih dari kertas bekas.

    Tiang bendera dibersihkan, lapangan diratakan dan setiap anak mempersiapkan diri untuk mengibarkan Sang Merah Putih.

    Bagi masyarakat Airu, kemerdekaan adalah perjuangan sehari-hari. Setiap kali warga memikul hasil kebun melewati jalan berbatu, setiap kali guru mengajar dengan papan tulis seadanya, atau setiap kali perawat menempuh sungai untuk memberikan pelayanan kesehatan. Semua itu adalah bentuk nyata dari semangat merdeka.

    Mereka tidak menunggu bantuan datang, tetapi bergerak bersama membangun kehidupan. Pemerintah Kabupaten Jayapura menginginkan pembangunan di Airu menjadi simbol pemerataan.

    Pemerataan berarti tidak ada warga yang terpinggirkan hanya karena jarak dan medan yang sulit. Percepatan pembangunan jalan, jembatan listrik desa, dan internet menjadi target lima tahun ke depan.

    Harapan untuk masa depan

    Dengan akses yang terbuka, hasil kebun Airu seperti kopi, vanili dan sayur-mayur berpotensi menjadi sumber pendapatan yang lebih besar.

    Generasi muda diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal, memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk ke luar daerah.

    Di bidang kesehatan, fasilitas yang memadai akan memungkinkan program pemeriksaan rutin, operasi ringan, dan layanan gizi dilakukan tanpa harus bergantung pada cuaca.

    Sementara di bidang pendidikan, akses internet akan membuat dunia baru bagi siswa, memungkinkan mereka belajar daring dan mengenal dunia lebih luas.

    Beberapa hari menjelang 17 Agustus, kampung-kampung di Airu mulai ramai. Warga bergotong royong membersihkan halaman, memperbaiki jalan setapak, dan memasang bendera merah putih di depan rumah.

    Anak-anak berlarian membawa layang-layang, pemuda menyiapkan lomba panjat pinang, dan ibu-ibu menyiapkan bahan makanan untuk pesta kampung.

    Perayaan kemerdekaan di Airu memang sederhana, tetapi sarat makna. Itu adalah cara warga menunjukkan bahwa meskipun jauh dari pusat kota, mereka tetap bagian dari Indonesia, bangga mengibarkan bendera di tanah sendiri.

    Di tengah rintangan geografis dan cuaca yang tak menentu, Airu terus berdiri tegak bukan hanya sebagai titik di peta Kabupaten Jayapura, tetapi sebagai cermin ketangguhan warga Papua yang melangkah maju tanpa kehilangan jati diri.

    Dalam setiap lumpur yang dilalui, setiap jembatan yang dibangun, dan setiap bendera yang berkibar, terpatri keyakinan bahwa kemerdekaan sejati adalah ketika semua warga, di manapun mereka berada, dapat menikmati hak yang sama untuk hidup layak, sehat dan bermartabat.

    Editor: Slamet Hadi Purnomo
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pria Bersenjata Tembak Mati Seorang Polisi di Atlanta AS

    Pria Bersenjata Tembak Mati Seorang Polisi di Atlanta AS

    Jakarta

    Seorang pria bersenjata menembak mati seorang polisi di dekat markas besar Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di kota Atlanta, Amerika Serikat. Pelaku penembakan kemudian ditemukan tewas di tempat kejadian.

    Polisi mengatakan bahwa tidak ada korban tewas atau luka lainnya dalam penembakan pada Jumat (8/8) sore waktu setempat tersebut, yang mana beberapa tembakan dilepaskan di kampus CDC.

    “Para petugas tiba — menemukan seorang polisi DeKalb County yang terluka parah dan sudah meninggal,” kata Kepala Kepolisian Atlanta, Darin Schierbaum, dalam konferensi pers, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (9/8/2025).

    Polisi tersebut kemudian diidentifikasi sebagai David Rose, 33 tahun, dari Departemen Kepolisian DeKalb County. Ia meninggalkan seorang istri yang sedang hamil dan dua anak, kata departemen tersebut dalam sebuah pernyataan.

    Identitas penembak belum dirilis.

    Schierbaum mengatakan masih terlalu dini dalam penyelidikan untuk mengomentari laporan CNN dan New York Times, yang menyebutkan bahwa pria bersenjata tersebut menyalahkan vaksin virus corona atas penyakit yang dideritanya, yang tidak disebutkan secara spesifik.

    Ayah pria tersebut telah melaporkan kepada pihak berwenang pada Jumat pagi bahwa ia memiliki keinginan bunuh diri, menurut laporan CNN dan New York Times.

    Penembakan dimulai sebelum pukul 17.00 waktu setempat (21.00 GMT) di dekat kampus CDC dan sebuah apotek, kata Schierbaum.

    Tersangka — yang diyakini polisi sebagai penembak tunggal — ditemukan tewas di lantai dua sebuah apotek CVS dengan luka tembak, yang kemungkinan merupakan luka tembak yang dilakukan sendiri.

    “Penembak telah meninggal dunia, dan kami tidak memiliki warga sipil yang tertembak dalam insiden penembakan aktif ini,” kata Wali Kota Atlanta Andre Dickens kepada wartawan.

    Lihat juga Video ‘Lima Tentara AS Ditembak oleh Sesama Tentara di Georgia’:

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)