Produk: UMKM

  • Bupati Manokwari: Kunjungan Wapres akselerasi pembangunan daerah

    Bupati Manokwari: Kunjungan Wapres akselerasi pembangunan daerah

    Manokwari (ANTARA) – Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan kunjungan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersama Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Selvi Gibran Rakabuming menjadi momentum penting yang mampu mengakselerasi pembangunan di Kabupaten Manokwari dan Provinsi Papua Barat.

    “Kunjungan Bapak Wapres dan Ibu pada Selasa (4/11) adalah wujud kehadiran negara di daerah untuk melihat secara langsung, merasakan, menyentuh, dalam melayani kebutuhan masyarakat di Kabupaten Manokwari,” kata Hermus di Manokwari, Senin.

    Ia mengatakan Wapres bisa datang langsung ke Manokwari dan melihat berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat Papua Barat sekaligus mencari solusinya.

    Ia menuturkan masyarakat Manokwari menyambut antusias kedatangan Wapres dan rombongan apalagi bertepatan dengan rangkaian perayaan HUT Kabupaten Manokwari.

    Pemerintah daerah bersama Pemerintah Provinsi Papua Barat telah menyiapkan seluruh rangkaian kegiatan dengan baik.

    “Persiapan untuk menyambut kunjungan Bapak Wapres bersama Ibu telah mencapai 90 persen. Kami pastikan semua kegiatan di Kabupaten Manokwari akan berjalan lancar dan sukses,” katanya.

    Hermus menjelaskan, selama dua hari kunjungan pada 4–5 November 2025, Wapres Gibran dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP).

    Selain itu, Wapres juga diagendakan mengunjungi beberapa sekolah guna meninjau pelaksana program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta bertemu para kepala daerah se-Papua Barat.

    Sementara Ketua Umum Dekranas, Selvi Gibran Rakabuming diagendakan membuka Festival Mama-Mama Kreatif di Pujasera Fasharkan TNI Angkatan Laut Biryosi, dan mengunjungi SD di Kelurahan Sowi.

    Selain itu, juga meninjau kegiatan pelatihan bagi pelaku UMKM kreatif di Gedung DPD PWKI Papua Barat serta menghadiri peresmian penyalaan listrik dan air bersih di kawasan Rendani Gunung.

    “Saya pikir semua kegiatan ini telah terorganisir dengan baik melalui kepanitiaan penyambutan kunjungan Bapak Wakil Presiden dan Ibu bersama rombongan,” ujar Hermus.

    Bupati berharap kunjungan Wapres membawa berkah dan energi baru bagi kemajuan daerah, sekaligus memperkuat semangat masyarakat dalam membangun Manokwari sebagai pusat pertumbuhan di wilayah Papua Barat.

    “Mari kita tunjukkan sikap positif dan keramahan khas Manokwari sebagai tuan rumah yang baik. Kita percaya kunjungan ini membawa berkat bagi daerah dan masyarakat,” katanya.

    Ia memastikan seluruh situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Manokwari berjalan aman dan kondusif. Pemerintah daerah berkomitmen memberikan pelayanan terbaik selama pelaksanaan seluruh agenda kunjungan tersebut.

    “Kita percaya banyak hal besar yang akan Tuhan kerjakan bagi Manokwari melalui momentum ini,” pungkas Hermus.

    Pewarta: Ali Nur Ichsan
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bank Artha Graha Gandeng Agung Sedayu Group Sosialisasikan Kredit Perumahan untuk UMKM

    Bank Artha Graha Gandeng Agung Sedayu Group Sosialisasikan Kredit Perumahan untuk UMKM

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Bank Artha Graha Internasional menggelar sosialisasi program Kredit Program Perumahan (KPP) di Marketing Galeri PIK2, Jumat (17/10/2025). Program ini merupakan dukungan terhadap kebijakan pemerintah lewat Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk mempermudah akses pembiayaan sektor perumahan bagi pelaku UMKM.

    KPP mencakup kredit pembiayaan modal kerja dan investasi, baik untuk individu maupun badan usaha. Tujuannya agar pelaku usaha bisa ikut berperan dalam percepatan pembangunan perumahan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

    Advertising & Promotion Director Agung Sedayu Group Miranda D.W.K menyebut, program ini bisa membantu mempercepat pembangunan sektor properti di Indonesia.

    “Mudah-mudahan dengan adanya program ini, sosialisasi ini kita juga lebih bisa mengerti. Memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun lebih cepat lagi properti untuk percepatan ekonomi Indonesia,” kata Miranda.

    Direktur Retail Banking Bank Artha Graha Selvi Hutomo menambahkan, pihaknya siap menyalurkan kredit ini untuk mendukung UMKM agar naik kelas.

    “Kami bangga selaku salah satu bank swasta bisa ikut menyalurkan. Nah mudah-mudahan aja dengan niat dari pemerintah untuk membuat UMKM naik kelas melalui kami, kami bisa melakukannya dengan baik,” ujarnya.

    Associate Director Bank Artha Graha Elvin Halim menjelaskan, program ini menyasar dua kelompok penerima manfaat, yakni dari sisi supply dan demand.

    “Untuk sisi supply, itu untuk developer, kontraktor, dan toko bangunan. Sedangkan untuk sisi demand, itu untuk UMKM di mana kebutuhannya untuk modal kerja dan investasi,” jelas Elvin.

  • Merawat semangat kepahlawanan lewat Parade Surabaya Juang

    Merawat semangat kepahlawanan lewat Parade Surabaya Juang

    Surabaya (ANTARA) – Minggu sore, sejumlah jalan protokol di Kota Surabaya ditutup total, karena ada pergelaran Parade Surabaya Juang, kegiatan tahunan yang merupakan salah satu ikon dari Kota Pahlawan itu.

    Sedikitnya 2.000 peserta terlibat dalam agenda setiap November, sebagai bagian dari upaya memeriahkan Hari Pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November.

    Aksi teatrikal tentang perjuangan Arek-arek Suroboyo dalam merebut kemerdekaan disuguhkan dalam teater kolosal ini. Sejak tahun 2008, sejumlah elemen masyarakat terlibat aktif dalam kegiatan ini, mulai dari veteran pejuang, komunitas sejarah, komunitas sepeda tua, anggota kepolisian dan TNI, pelajar, serta para seniman.

    Mereka berjalan sepanjang 2,5 kilometer yang dimulai dari Tugu Pahlawan, hingga Balai Pemuda (Alun-Alun Surabaya). Mereka beraksi bak pejuang, lengkap mengenakan atribut perlawanan terhadap penjajah.

    Ledakan suara bom dan dentuman suara senapan menambah suasana heroik di acara itu. Teriakan semangat membara para pejuang, rintihan mereka yang terluka terkena tembakan menjadikan suasana semakin heroik.

    Disusul kemudian para perawat yang dengan sigap membantu para pejuang, hingga akhirnya kemenangan berhasil diraih untuk kemerdekaan Indonesia.

    Konvoi kendaraan lawas dan juga alutsista, seperti kendaraan taktis dari TNI turut mewarnai sepanjang parade juang berlangsung.

    Sejak awal pertunjukan teatrikal kolosal disajikan di tiga titik utama di sepanjang rute dari Tugu Pahlawan sebagai pembuka, berlanjut ke Perempatan Siola, dengan adegan perlawanan dan mencapai klimaks pertempuran di Balai Pemuda.

    Parade ini melintasi jalur bersejarah, seperti Jalan Tunjungan dan berhenti di depan Hotel Majapahit untuk prosesi penghormatan bendera kemudian dilanjutkan menuju ke Balai Pemuda atau Alun-Alun Surabaya. Hotel Majapahit yang dulu dikenal sebagai Hotel Oranje merupakan lokasi perobekan bendera Belanda menjadi merah putih oleh para pejuang muda Kota Surabaya.

    Parade Surabaya Juang bukan sekadar perayaan, akan tetapi merupakan upaya Pemkot Surabaya untuk memasarkan dan mempromosikan Kota Pahlawan. Acara ini juga kembali diajukan agar masuk ke dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) dan dirangkai dengan kegiatan lain yang memberi dampak ekonomi positif bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Pahlawan.

    Memperingati Hari Pahlawan di Kota Surabaya ini diwarnai dengan tiga agenda utama, yakni nostalgia Tjangkroekan Djoeang di Tugu Pahlawan pada 31 Oktober–1 November 2025, Parade Juang yang menampilkan teatrikal kolosal pada 2 November 2025. Perayaan ditutup dengan sentuhan modern melalui HerockMob, festival musik rock yang digelar di sebuah plaza di Kota Lama Surabaya, 8 November 2025.

    Surabaya Epic

    Setiap tahun, kegiatan Parade Juang Surabaya mengusung tema yang berbeda dan tahun ini mengusung tema “Surabaya Epic”, dengan membawakan kisah perjuangan tokoh-tokoh pahlawan perempuan yang namanya jarang terekspos.

    Tokoh pahlawan perempuan itu, di antaranya ada Lukitaningsih, seorang pemimpin Laskar Putri yang berperan vital di dapur umum dalam perjuangan Surabaya tahun 1945 yang diperankan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani.

    Selain itu, ada pula teatrikal yang menceritakan “Mbok Dar Mortir”, tokoh pahlawan perempuan yang turut berperan dalam pertempuran di Kota Surabaya.

    Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan teatrikal Parade Surabaya Juang 2025 ini menceritakan bahwa perjuangan seorang perempuan, saat itu sangat luar biasa. Hal ini menunjukkan bahwa seorang perempuan juga berperan dalam perjuangan merebut kemerdekaan.

    “Karena itulah, saya selalu mengatakan, di zaman seperti ini, di zaman modern seperti ini, peran perempuan sangat penting dalam merebut kemerdekaan di Kota Surabaya,” katanya.

    Editor: Masuki M. Astro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Meningkat 7,6 Persen, Perputaran Ekonomi Even Gandrung Sewu Banyuwangi Tembus Rp8,5 Miliar

    Meningkat 7,6 Persen, Perputaran Ekonomi Even Gandrung Sewu Banyuwangi Tembus Rp8,5 Miliar

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Festival Gandrung Sewu 2025 yang digelar pada Sabtu (25/10/2025) lalu tak hanya sukses memukau ribuan penonton, namun juga berdampak pada pemutaran ekonomi yang fantastis.

    Berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, total perputaran ekonomi selama rangkaian kegiatan akbar ini mencapai Rp. 8,5 miliar.

    Angka ini menunjukkan lonjakan yang signifikan, yaitu naik 7,6 persen dari perputaran ekonomi penyelenggaraan tahun 2024 lalu yang tercatat sebesar Rp. 7,9 miliar.

    Kenaikan yang signifikan ini didorong oleh tingginya transaksi di sektor riil, terutama dari belanja pengunjung.

    Dengan total sekitar 50.000 pengunjung selama tiga hari pelaksanaan yakmni 23-25 Oktober. Putaran angka dari sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi sektor penyumbang terbesar.

    Keterlibatan 200 UMKM di lokasi utama dan sekitarnya menghasilkan estimasi transaksi belanja mencapai angka impresif Rp 2,880 miliar.

    Sektor akomodasi juga mendapatkan berkah besar. Tingkat hunian (okupansi) hotel dan homestay dilaporkan mencapai hingga 100 persen dengan estimasi transaksi senilai Rp. 2,175 miliar.

    Sales Executive Illira Hotel Banyuwangi, Suwito menyatakan, Dampak event sangat terasa. Okupansi hunian hotel di tempatnya meningkat hingga 90 persen pada tanggal 23-24 Oktober.

    “Namun, yang paling luar biasa, pada hari pelaksanaan event utama, tingkat hunian mencapai 100 persen,” ujarnya.

    Hal serupa juga disampaikan ole Assistant Sales Manager Kokoon Hotel Banyuwangi Ahmad Junaidi, dia sangat berterima kasih dan mengapresiasi atas terselenggaranya event tersebut sehingga dapat menarik wisatawan datang ke Banyuwangi.

    “Terima kasih kepada Pemkab Banyuwangi yang telah konsisten menggelar event spektakuler yang memiliki efek multisektoral ini. Selama pelaksanaan Gandrung Sewu, okupansi di hotel kami mencapai 100 persen,” jelasnya.

    Selain itu, sektor kuliner dan pusat oleh-oleh turut mengalami peningkatan omzet luar biasa. Rata-rata 80 persen hingga 100 persen, menyumbang estimasi total transaksi sebesar Rp 750 Juta.

    Manajer Pusat Oleh-Oleh Osing Deles Edwin Junianto mengungkapkan, selama event berlangsung oendapatan toko alami oeningkatan cukup tinggi.

    “Pendapatan kami meningkat sebesar 40 persen di hari pelaksanaan Gandrung Sewu. Event ini benar-benar membawa berkah, pengunjung memborong produk khas Banyuwangi untuk dijadikan buah tangan,” kata Edwi.

    Sedangkan, Penanggungjawab Ajeg Resto dan Langgeng Kitchen, Ari Santi Marhaeni, juga melaporkan adanya kenaikan jumlah pengunjung hingga 40 persen berkat acara Gandrung Sewu. Ia menjelaskan adanya perbedaan pola kunjungan di kedua resto tersebut.

    “Kalau di resto kami, setelah Gandrung Sewu banyak tamu luar kota yang datang. Kenaikan okupansi mulai terlihat bahkan sebelum acara gladi resik,” ujarnya.

    Dampak ekonomi Gandrung Sewu tidak hanya dirasakan oleh pengusaha besar, tetapi juga menyentuh langsung ribuan pekerja seni dan masyarakat.

    Tercatat, total sebanyam 2.500 orang pelaku seni dan tenaga kerja terlibat langsung dalam event ini. Selain itu, kegiatan ini mencatatkan anggaran produksi Event sebesar Rp 870 juta dan didukung oleh Swadaya Peserta yang mencapai Rp 1,147 miliar, menunjukkan tingginya partisipasi Masyarakat.

    Di sektor penunjang, pemasukan juga tercatat stabil. Penerimaan dari Parkir Roda 2 & 4 diperkirakan mencapai Rp 50 – 80 juta, sedangkan tiket masuk Pantai Marina Boom menghasilkan pendapatan sebesar Rp. 121 juta.

    Dengan total perputaran ekonomi sebesar Rp 8,5 Miliar dan tingkat pertumbuhan yang positif, Festival Gandrung Sewu 2025 membuktikan sebagai agenda budaya unggulan yang strategis. [alr/aje]

  • Catat! Masuk Kategori Ini, Ternyata Anda Bebas Pajak

    Catat! Masuk Kategori Ini, Ternyata Anda Bebas Pajak

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah memberikan kemudahan pajak bagi masyarakat Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, bagi masyarakat dengan kategori tertentu, maka tidak perlu membayar pajak.

    Hal ini diatur dalam Undang-Undang tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (3/11/2025)

    Ada beberapa golongan yang pemerintah beri kelonggaran tidak membayar pajaknya secara rutin ke negara dalam jangka waktu tertentu, baik dalam bentuk insentif maupun keringanan lainnya.

    Terbaru ialah pekerja tertentu di sektor pariwisata yang mendapatkan insentif dari pemerintah. Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 yang seharusnya mereka bayar diberi keringanan dengan cara ditanggung pemerintah pada tahun ini. Kebijakan ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 72 Tahun 2025 yang mengubah PMK Nomor 10 Tahun 2025.

    Golongan pekerja tertentu di sektor pariwisata ini ialah pegawai tetap atau pegawai tidak tetap tertentu yang memperoleh penghasilan tidak lebih dari 10 juta per bulan, dan memiliki NPWP ataupun NIK. Ketentuan ini serupa dengan para pekerja di sektor usaha alas kaki, tekstil dan pakaian jadi, furnitur, kulit dan barang dari kulit yang lebih dulu mendapat insentif PPh 21 DTP.

    Bagi para pekerja tertentu di bidang pariwisata itu memperoleh insentif PPh Pasal 21 DTP untuk masa pajak Oktober 2025 sampai dengan Desember 2025. Sedangkan pekerja di sektor alas kaki, tekstil dan pakain jadi, furnitur, serta kulit dan barang dari kulit berlaku untuk masa pajak Januari 2025-Desember 2025.

    “Bahwa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperluas penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat, diperlukan dukungan pemerintah melalui paket kebijakan ekonomi 2025 untuk program akselerasi 2025, antara lain berupa perluasan pemberian fasilitas fiskal Pajak Penghasilan Pasal 21 ditanggung pemerintah untuk sektor pariwisata,” dikutip dari bagian menimbang PMK 72/2025.

    Selain golongan itu, ada beberapa golongan lain baik orang pribadi dan badan usaha yang bebas tidak membayar pajak. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2022 tentang Penyesuaian Pengaturan di Bidang Pajak Penghasilan (PPh), sebagai regulasi turunan dari UU HPP No. 7 Tahun 2021, berikut ini rinciannya:

    1. UMKM dengan pendapatan Rp 500 juta per tahun

    UMKM yang memiliki pendapatan Rp 500 juta per tahun, tidak dikenakan pajak. Artinya, pelaku usaha UMKM dengan omzet maksimal Rp500 juta setahun tidak dikenakan pajak PPh Final 0,5% dari peredaran bruto.

    Kebijakan diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2022 tentang Penyesuaian Pengaturan di Bidang Pajak Penghasilan (PPh), sebagai regulasi turunan dari UU HPP No. 7 Tahun 2021.

    Kendati demikian, DJP tetap mengimbau untuk melaporkan SPT atas pajaknya. Adapun, aturan ini memiliki jangka waktu selama 7 tahun sejak NPWP dibuat.

    2. Penghasilan di bawah PTKP

    Dengan PP no.55 Tahun 2022 ini, maka masyarakat yang gajinya di bawah Rp 4,5 juta per bulan sah tidak dikenakan pajak. Aturan ini menetapkan bahwa PTKP yang berlaku saat ini masih tetap Rp 4,5 juta per bulan atau Rp 54 juta per tahun.

    Pekerja dengan gaji Rp 4,6 juta ke atas akan dikenakan pajak setiap tahunnya dengan tarifnya yang paling rendah, yakni 5%. Artinya, pekerja dengan gaji Rp 5 juta per bulan atau Rp 60 juta per bulan mulai dikenakan pajak.

    Lebih lanjut, masyarakat yang gajinya di bawah Rp 4,5 juta per bulan boleh tak lapor SPT. Tetapi, ada syarat yang harus dipenuhi golongan tersebut. Syarat untuk bisa bebas dari lapor SPT Tahunan adalah mengajukan permohonan Non-Efektif (NE). Dengan masuk kategori NE, maka wajib pajak tak perlu lapor SPT setiap tahunnya.

    Dari aturan tersebut dapat diketahui, bahwa wajib pajak yang masuk kategori NE, maka ia tak wajib lapor SPT Tahunan dan juga tak akan diberikan surat teguran meski tidak menyampaikan SPT nya.

    Berikut ini perhitungan tarif pajak bagi individu:

    – Penghasilan Rp 60 juta dikenakan tarif 5%

    – Penghasilan Rp 60 juta hingga Rp 250 juta dikenakan tarif 15%

    – Penghasilan Rp 250 juta hingga Rp 500 juta dikenakan tarif 25%

    – Penghasilan Rp 500 juta hingga Rp 5 miliar dikenakan tarif 30%

    – Penghasilan Rp 5 miliar ke atas dikenakan tarif 35%.

    3. Pengusaha dengan Status Rugi

    Perusahaan atau WP Badan yang merugi dikenakan pajak minimum apabila memiliki pajak penghasilan tidak lebih 1% dari penghasilan bruto. Aturan ini tertuang dalam Revisi UU Kelima Atas Undang-undang No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP). Adapun perusahaan yang dimaksud adalah wajib pajak (WP) badan yang pada suatu tahun pajak mengantongi pajak penghasilan terulang tidak lebih dari 1% dari penghasilan bruto.

    Adapun, Wajib pajak badan dengan kriteria tertentu dikecualikan dari PPh minimum. Kemudian, dalam hal terhadap wajib pajak badan dilakukan pemeriksaan, PPh minimum diperhitungkan dalam penetapan pajak yang terutang berdasarkan hasil pemeriksaan.

    Sebagaimana ketentuan mengenai tata cara penghitungan PPh minimum, wajib pajak badan dengan kriteria tertentu dan PPh minimum yang diperhitungkan diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.

    Bahkan, Undang-Undang (UU) Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 6 ayat 2 tentang Pajak Penghasilan Badan, mengatur mengenai kompensasi kerugian. UU ini menyebutkan: “Apabila penghasilan bruto setelah pengurangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didapat kerugian, kerugian tersebut dikompensasikan dengan penghasilan mulai tahun pajak berikutnya berturut-turut sampai dengan 5 tahun”.

    Artinya, wajib pajak bisa menggunakan kerugian keuangannya untuk mengurangi keuntungan tahun berikutnya, sehingga pajak terutang pada tahun-tahun berikutnya menjadi lebih kecil atau bahkan pajak tersebut tidak terutang sama sekali. Dengan demikian, kerugian keuangan perusahaan dapat dikompensasikan dengan laba neto fiskal dimulai pada tahun pajak berikutnya, berturut-turut sampai dengan lima tahun berikutnya.

    (mij/mij)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dompet Dhuafa Raih Penghargaan Lembaga Penggerak UMKM Indonesia dari IPEMI

    Dompet Dhuafa Raih Penghargaan Lembaga Penggerak UMKM Indonesia dari IPEMI

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dompet Dhuafa kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan sebagai Korporat Berjasa dalam Mendukung Usaha Mikro dan Kecil di Indonesia dalam acara Anugerah Penggerak UMKM Indonesia 2025 yang diselenggarakan oleh Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI).

    Penghargaan tersebut diserahkan di malam penganugerahan yang berlangsung khidmat pada Rabu (29/10/2025) di Ballroom Royal Kuningan Hotel, Jakarta.

    Mewakili Dompet Dhuafa, Bobby P. Manullang selaku General Manager Pengembangan Jaringan, hadir dan menerima langsung penghargaan tersebut.

    Bobby P. Manullang menyampaikan rasa bangga sekaligus menjadikan apresiasi ini sebagai motivasi untuk terus berinovasi dalam program pemberdayaan.

    “Penghargaan sebagai penggerak UMKM ini merupakan kebanggaan sekaligus cambuk agar Dompet Dhuafa semakin nyata programnya dalam memberdayakan masyarakat. Sebagai pengelola dana Ziswaf (zakat, infak, sedekah, dan wakaf) sudah seharusnya Dompet Dhuafa memberikan nilai tambah atas program-program yang dibuatnya,” ujar Bobby.

    Bobby juga menekankan adanya pergeseran fokus program Dompet Dhuafa, dari yang semula berfokus pada pemenuhan kebutuhan hidup dasar para mustahik, kini juga berkhidmat untuk mewujudkan masyarakat yang berdaya.

    “Sebab hanya dengan ikhtiar itulah kemandirian kaum duafa bisa diwujudkan dan mata rantai kemiskinan bisa kita putus. Terima kasih IPEMI, semoga semakin banyak stakeholder bangsa ini yang memperhatikan penguatan UMKM,” pungkasnya.

    Acara Anugerah Penggerak UMKM Indonesia 2025 ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Imam Abdurrahman selaku Menteri UMKM Republik Indonesia, dan Ketua Umum IPEMI Ingrid Kansil, S.Sos, M.Psi. (fajar)

  • Gerakan Pangan hingga Bazar UMKM Sambut HUT Pelalawan, 7 Ton Beras Terjual

    Gerakan Pangan hingga Bazar UMKM Sambut HUT Pelalawan, 7 Ton Beras Terjual

    Pelalawan

    Polisi menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dan bazar UMKM dalam menyambut HUT Kabupaten Pelalawan ke-26. Beras sebanyak 7 ton ludes terjual diborong warga.

    Kegiatan yang disambut antusiasme tinggi masyarakat ini diselenggarakan pada Minggu (2/11/2025) pagi tadi. Rangkaian kegiatan diawali dengan Bono Fun Run Kabupaten Pelalawan, di Jalan Perkantoran Bupati Pelalawan, yang dibuka langsung oleh Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan dan Gubernur Abdul Wahid.

    Gerakan pangan murah ini dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Pelalawan, AKP I Gede Yoga Eka Pranata, yang berkolaborasi dengan Dinas Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan Kabupaten Pelalawan.

    Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menjaga ketersediaan pasokan pangan, menstabilkan harga di tingkat konsumen, dan secara langsung mengendalikan inflasi pangan. Program ini secara spesifik bertujuan untuk melindungi daya beli masyarakat di tengah potensi lonjakan harga.

    Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bupati Pelalawan H Zukri, Kapolres Pelalawan AKBP John Louis Letedara, serta sejumlah PJU Utama Polda Riau, antara lain Dansat Brimob Kombes I Ketut Gede Adi Wibawa, Dirpolair Polda Riau Kombes Tri Setyadi Hartono, Dir Binmas Kombes Eko Budhi Purwono, Dir Intelkam Polda Riau Kombes Wimboko, Dir Tahti Polda Riau AKBP Hicca Alexfonso Siregar, dan Kabid Dokkes Polda Riau Kombes Wahono Edhi Prastowo.

    (mea/knv)

  • Kelebihan Warung Madura Atas Indomaret Cs, Core: Dekat Pelanggan hingga Buka 24 Jam

    Kelebihan Warung Madura Atas Indomaret Cs, Core: Dekat Pelanggan hingga Buka 24 Jam

    Bisnis.com, JAKARTA — Center of Reform on Economics (Core) Indonesia menilai warung Madura menjadi contoh UMKM perdagangan yang mampu bertahan di tengah gempuran ritel modern seperti Alfamart—Indomaret Cs.

    Direktur Eksekutif Core Indonesia Mohammad Faisal menuturkan model bisnis warung Madura memiliki sejumlah kelebihan yang tidak dimiliki oleh jaringan minimarket besar.

    Faisal menyebut, keunggulan tersebut di antaranya dari sisi fleksibilitas jam operasional yang bisa beroperasi 24 jam, margin tipis, dan kedekatan dengan pelanggan menjadi kunci daya saing warung Madura di tengah ketatnya persaingan sektor ritel.

    “Mereka punya beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh Alfamart dan Indomaret sehingga dia bisa muncul bersaing di mana-mana tumbuh,” kata Faisal kepada Bisnis, Minggu (2/11/2025).

    Selain itu, Faisal menambahkan, faktor kemudahan akses dan pelayanan cepat juga membuat warung Madura tetap menjadi pilihan konsumen di banyak daerah.

    Menurutnya, hal tersebut berbeda dengan ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret yang biasanya menuntut pelanggan masuk gedung, mencari sendiri barang, dan antre di kasir. Di sisi lain, warung Madura menawarkan lokasi yang strategis dan proses transaksi yang lebih cepat.

    Namun, Faisal menyebut tidak semua UMKM memiliki kemampuan serupa untuk bersaing dengan ritel modern. Untuk itu, dia menilai perlu adanya kebijakan rantai bisnis berkeadilan untuk melindungi pelaku usaha kecil di sektor perdagangan.

    Apalagi, sambung dia, kekuatan modal dan skala ekonomi yang dimiliki ritel modern membuat mereka unggul dalam harga dan kelengkapan produk.

    Dia menilai perlu adanya pembatasan jumlah dan sebaran minimarket agar toko kelontong dan warung tradisional tetap memiliki ruang tumbuh.

    “Sehingga kalau ingin mendukung bisnis masyarakat menengah ke bawah dengan toko-toko kelontong seperti dulu, ini kan memang perlu ada keberpihakan, strategi kebijakan yang ada keberpihakannya,” tambahnya.

    Menurutnya, pembatasan jarak antar gerai minimarket bisa menjadi solusi seperti halnya aturan yang diterapkan pada hypermarket dan supermarket besar.

    “Jadi tumbuh bersama, tidak didominasi oleh yang besar terus, karena kalau tidak akan begitu terus, hanya segelintir dari usaha toko-toko kelontong tradisional yang bisa bersaing seperti yang Madura itu saja, yang lain-lain akan susah,” tandasnya.

  • Lewat Ajang Ini, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura RI ke Pasar Global

    Lewat Ajang Ini, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura RI ke Pasar Global

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mempertegas komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi hijau dan pemberdayaan sektor riil nasional. Komitmen tersebut diwujudkan melalui partisipasi aktif BRI dalam ajang Floriculture Indonesia International (FLOII) Expo 2025, pameran tanaman hias berskala internasional terbesar di Indonesia yang telah diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, pada 23-26 Oktober 2025 lalu.

    Mengusung tema “The Botanical Futures”, FLOII Expo 2025 menjadi momentum penting bagi pelaku industri hortikultura nasional untuk menampilkan potensi kekayaan hayati Indonesia di kancah global. Pameran ini menghadirkan lebih dari 150 peserta dari 20 negara dan menampilkan beragam koleksi tanaman hias, mulai dari anggrek eksotis hingga bonsai langka karya seniman terbaik Indonesia.

    Acara ini dibuka secara resmi oleh Menteri Imigrasi Republik Indonesia, Agus Andrianto, yang menekankan pentingnya menjadikan kekayaan hayati sebagai kekuatan ekonomi baru yang berdaya saing global.

    “FLOII Expo hadir tidak hanya sebagai ajang pameran, tetapi juga sebagai upaya nyata mendorong industri tanaman hias agar semakin kuat, inovatif, dan mampu bersaing di pasar global,” ujarnya dikutip Minggu, (2/11/2025).

    Sebagai mitra strategis FLOII Expo 2025, BRI menghadirkan solusi pembayaran digital terintegrasi melalui QRIS BRI untuk memudahkan transaksi seluruh peserta dan pengunjung. Langkah ini sejalan dengan komitmen BRI dalam memperluas inklusi keuangan dan mempercepat transformasi digital di sektor pertanian dan hortikultura.

    Selain dukungan layanan digital, BRI juga membuka booth interaktif yang menghadirkan beragam produk dan layanan unggulan seperti BRImo, serta edukasi keuangan berkelanjutan melalui program BRI Green Financing. Di booth ini, pengunjung juga dapat berkonsultasi langsung dengan tenaga ahli BRI mengenai akses pembiayaan, pemberdayaan UMKM, dan promo menarik bagi nasabah baru.

    Corporate Secretary BRI Dhanny menyampaikan bahwa partisipasi BRI di FLOII Expo merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pertumbuhan ekonomi hijau.

    “Melalui dukungan BRI di FLOII Expo, kami ingin mendorong tumbuhnya ekosistem ekonomi hijau yang berbasis masyarakat. Sektor hortikultura memiliki potensi besar tidak hanya dalam aspek estetika, tetapi juga sebagai sumber ekonomi baru bagi pelaku UMKM. Kami berharap ajang ini dapat memperluas akses pasar bagi petani, pelaku usaha dan komunitas tanaman hias Indonesia,” ungkapnya.

    Selain itu, BRI juga berperan aktif dalam kegiatan Business Matching Global yang mempertemukan eksportir dan calon pembeli dari berbagai negara. Pengunjung pun dapat mengikuti berbagai sesi inspiratif seperti Business Forum, Talk Show, dan Kompetisi Tanaman Hias Internasional yang menampilkan inovasi anak bangsa.

    FLOII Expo 2025 resmi menutup rangkaian penyelenggaraannya dengan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah mendukung kesuksesan acara. Presiden Direktur Dyandra Event Solutions, Michael Bayu Sumarijanto, menyampaikan, “FLOII Expo 2025 mencatat capaian positif dengan total 14.112 pengunjung,” ujarnya.

    Melihat antusiasme masyarakat terhadap penyelenggaraan FLOII Expo 2025, industri hortikultura dalam negeri saat ini berada dalam fase pertumbuhan yang cukup signifikan, didorong oleh peningkatan kesadaran masyarakat terhadap manfaat tanaman dan konsep keberlanjutan.

    FLOII Expo 2025 juga memainkan peran penting dalam menghubungkan breeder lokal baru maupun yang berpengalaman dengan breeder dan pasar internasional dengan hadirnya pelaku industri internasional sebanyak 22 peserta dari Amerika Serikat, Ekuador, Filipina, Jepang, Singapura, Thailand, dan Taiwan.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Menteri Maman: UMKM Bisa Didorong Maju Lewat Sistem Waralaba

    Menteri Maman: UMKM Bisa Didorong Maju Lewat Sistem Waralaba

    Liputan6.com, Jakarta Menteri UMKM Maman Abdurahman menganggap, bila sistem waralaba atau franchise bisa membuat pemasaran usaha kecil dan menengah lebih cepat maju. 

     

    “Dengan sistem waralaba ini bisa memberikan banyak kesempatan untuk para usaha mikro, usaha kecil yang memang secara fundamental usaha dan barangnya sudah bagus, jadi bisa kita dorong ke atas, supaya dia makin berkembang. Nah, salah satunya dengan model waralaba ini,”ujar Menteri Maman, di Indonesia Franchise Week 2025,di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Jumat (31/10/2025).

     

    Namun sekali lagi, tegas Maman, sebelum beranjak melangkah ke franchise, fundamental atau landasan usuaha dan kualitas produk yang diperjualbelikan harus kuat dulu. Sebab, tidak sedikit juga saat usaha kecil dan mikro didorong ke atas untuk sistem kemitraan, justru malah bangkrut.

     

    Maman mengaku, kedepan harus ada pertumbuhan rasio kewirausahaan. Jika saat ini rasio pertumbuhannya hanya 3.1, target di tahun 2029 ini bisa naik di 3.6 rasio pertumbuhannya.

     

    “Salah satunya dengan mendorong dengan sistem franchise ini. Kalau kita dorong semakin banyak usaha kecil kita dengan pola ini, bisa mendongkrak rasio wirausaha kita juga,”ujarnya.

     

    Sementara, pameran skala internasional yang akan berlangsung hingga 2 November 2025 itu, dihadiri oleh 24 delegasi dari berbagai negara tetangga. Seperti Taiwan, Netherland, Hungary, China, Brazil, Portugal, Macau, Uni Emirat Arab, Korea, Turki, Malaysia, Singapura, Filipina, Guatemala, Thailand, United Kingdom, Polandia, Venezuela, Mexico, Italy, Mesir, Asia Pacific Franchise Confederation, Federacion Iberoamericana de Franquicias, European Franchise Federation.

     

    “Pameran Indonesia Franchise Week 2025 akan menjadi pusat referensi peluang usaha lintas sektor mulai dari nasional dan internasional dengan 289 brand dan 187 stand, serta terdapat pula beberapa pavilion luar negeri seperti Korea, Malaysia, Taiwan, Filipina, Thailand, Mexico, France yang akan hadir memberikan referensi usaha kekinian,”ujar Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar.