Produk: UMKM

  • Menteri Maman: Prabowo perintahkan percepat pembentukan SAPA UMKM

    Menteri Maman: Prabowo perintahkan percepat pembentukan SAPA UMKM

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan Presiden Prabowo Subianto memerintahkan percepatan pembentukan sistem satu data terintegrasi atau SAPA UMKM guna memperkuat layanan dan perlindungan bagi pelaku UMKM di Indonesia.

    “Petunjuk dari Pak Presiden untuk segera mempercepat realisasi pembentukan sistem satu data terintegrasi, yaitu SAPA UMKM,” kata Maman usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

    Menurut Maman, sistem tersebut dikembangkan untuk menjawab kebutuhan 57 juta pelaku UMKM yang tersebar di berbagai daerah. Dengan jumlah yang besar, pendekatan konvensional dinilai tidak lagi memadai sehingga dibutuhkan sistem berbasis teknologi dan digitalisasi.

    Maman menjelaskan SAPA UMKM akan menjadi platform terintegrasi yang mencakup berbagai layanan seperti perizinan, akses pembiayaan, serta pemasaran produk.

    “Tadi petunjuk Pak Presiden, yang sekarang sedang kita bangun yaitu namanya SAPA UMKM dan Pak Presiden tadi menegaskan segera direalisasikan, insya Allah akan kita realisasikan segera dengan cepat,” kata dia.

    Sebelumnya pada Agustus lalu Menteri Maman menegaskan platform digital SAPA UMKM untuk memberikan pelayanan, perlindungan serta pemberdayaan dan pembinaan bagi pengusaha UMKM, bukan untuk memungut pajak.

    “SAPA UMKM adalah sebuah sistem yang kami buat, sekali lagi bukan untuk memungut pajak. Tapi sistem ini dibuat untuk memberikan pelayanan, perlindungan, serta pemberdayaan maupun pembinaan kepada UMKM di seluruh Indonesia,” ujar Maman di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/8).

    Menurut dia, hampir tidak mungkin Kementerian UMKM mampu menjangkau 57 juta pengusaha mikro, kecil dan menengah yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Maka dari itu dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan teknologi, Kementerian UMKM dalam waktu sekitar 3 bulan ke depan akan meluncurkan sebuah sistem super aplikasi yang bernama SAPA UMKM.

    Mohon doanya semoga bisa dilancarkan dan tentunya pasti nanti pada saat sistem itu diluncurkan akan masih banyak evaluasi-evaluasi, karena kami akan terus melakukan penyempurnaan terhadap sistem ini. Namun itu semua kita buat demi untuk memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Maman.

    Pewarta: Fathur Rochman/Andi Firdaus
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 November 2025

    Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM Regional 4 November 2025

    Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang siap menggelar acara budaya bertaraf nasional, Festival Wayang Semesta Volume 1, pada Jumat (7/11/2025) dan Sabtu (8/11/2025).
    Mengangkat tema “
    Semarang Semakin Hebat, Wayang Semakin Mendunia
    ”, festival tersebut menjadi wujud nyata komitmen
    Pemkot Semarang
    dalam menjaga tradisi sekaligus menguatkan sektor ekonomi kreatif berbasis budaya.
    Wali Kota (Walkot) Semarang Agustina Wilujeng menyampaikan,
    Festival Wayang Semesta
    bukan sekadar hiburan, tetapi juga upaya menanamkan nilai dan karakter bangsa melalui seni tradisi. 
    “Wayang bukan sekadar tontonan, tetapi tuntunan. Melalui Festival Wayang Semesta, kami ingin menghadirkan ruang di mana masyarakat bisa menikmati, belajar, dan bangga terhadap budayanya sendiri,” ujarnya.
    Agustina menambahkan, kegiatan itu juga menjadi bagian dari penggerak ekonomi kreatif lokal. 
    “Semarang punya warisan seni yang luar biasa. Saat kita menghidupkan panggung tradisi seperti ini, kami juga menghidupkan peluang ekonomi bagi pelaku seni, usaha mikro kecil menengah (
    UMKM
    ), dan generasi muda kreatif,” katanya. 
    Menurut Agustina, festival itu membuktikan bahwa budaya dan ekonomi bisa berjalan beriringan.
    Melalui festival itu, lanjut dia, Pemkot Semarang berharap masyarakat dapat semakin mencintai budaya sendiri sekaligus memperkenalkan kekayaan warisan bangsa ke dunia. 
    “Wayang adalah jati diri kita. Ketika generasi muda mengenalnya dengan bangga, sejatinya kita sedang menjaga masa depan bangsa,” ucap Agustina.
    Adapun perayaan budaya tersebut akan menghadirkan kemegahan wayang sebagai warisan tak benda UNESCO. 
    Festival itu akan digelar di Lapangan Simpang Lima Semarang mulai pukul 19.00 WIB, dan terbuka gratis bagi seluruh warga masyarakat. 
    Dengan perpaduan antara seni tradisi dan inovasi modern, kegiatan itu menjadi ruang bagi kolaborasi lintas generasi, komunitas, akademisi, pelaku usaha, dan media dalam pendekatan
    hexahelix
    menuju Semarang yang semakin hebat.
    Selama dua hari penyelenggaraan, pengunjung akan disuguhkan berbagai kegiatan menarik, seperti pagelaran wayang kontemporer dan klasik, Parade Budaya, Wayang Cilik, serta Pasar UMKM yang menampilkan produk fesyen, kriya, dan kuliner khas Semarang. 
    Selain itu, zona Wayang Experience memungkinkan masyarakat berpartisipasi langsung dalam aktivitas budaya, seperti membatik, mengukir, dan mewarnai topeng wayang.
    Pada hari pertama, festival akan diawali dengan
    opening ceremony
    yang menampilkan parade budaya dan tari kolosal.
    Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Wali Kota Agustina serta peluncuran Patung Bima dan Srikandi sebagai simbol kekuatan dan keteladanan dalam kisah wayang.
    Pada malam harinya, pertunjukan “Pambuko: Awal Semesta dari Akar Tradisi Agung” akan membawa penonton menikmati perpaduan antara wayang orang dan teknologi digital yang dikemas secara kontemporer.
    Hari kedua menjadi puncak festival dengan Wayang Cilik, yang melibatkan ribuan anak sebagai bentuk regenerasi pelaku seni.
    Pada malam harinya, Ngesti Pandawa akan menerima penghargaan
    lifetime achievement
    dari Pemerintah Kota Semarang atas dedikasinya dalam melestarikan seni wayang.
    Acara ditutup dengan Pagelaran Lintas Wayang bertajuk “Ekspresi: Wayang Masa Kini”, yang menampilkan kolaborasi seniman lintas kota dan generasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        4 November 2025

    Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM Regional 4 November 2025

    Pemkot Semarang Gelar Festival Wayang Semesta Volume 1, Jaga Tradisi dan Gerakkan UMKM
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang siap menggelar acara budaya bertaraf nasional, Festival Wayang Semesta Volume 1, pada Jumat (7/11/2025) dan Sabtu (8/11/2025).
    Mengangkat tema “
    Semarang Semakin Hebat, Wayang Semakin Mendunia
    ”, festival tersebut menjadi wujud nyata komitmen
    Pemkot Semarang
    dalam menjaga tradisi sekaligus menguatkan sektor ekonomi kreatif berbasis budaya.
    Wali Kota (Walkot) Semarang Agustina Wilujeng menyampaikan,
    Festival Wayang Semesta
    bukan sekadar hiburan, tetapi juga upaya menanamkan nilai dan karakter bangsa melalui seni tradisi. 
    “Wayang bukan sekadar tontonan, tetapi tuntunan. Melalui Festival Wayang Semesta, kami ingin menghadirkan ruang di mana masyarakat bisa menikmati, belajar, dan bangga terhadap budayanya sendiri,” ujarnya.
    Agustina menambahkan, kegiatan itu juga menjadi bagian dari penggerak ekonomi kreatif lokal. 
    “Semarang punya warisan seni yang luar biasa. Saat kita menghidupkan panggung tradisi seperti ini, kami juga menghidupkan peluang ekonomi bagi pelaku seni, usaha mikro kecil menengah (
    UMKM
    ), dan generasi muda kreatif,” katanya. 
    Menurut Agustina, festival itu membuktikan bahwa budaya dan ekonomi bisa berjalan beriringan.
    Melalui festival itu, lanjut dia, Pemkot Semarang berharap masyarakat dapat semakin mencintai budaya sendiri sekaligus memperkenalkan kekayaan warisan bangsa ke dunia. 
    “Wayang adalah jati diri kita. Ketika generasi muda mengenalnya dengan bangga, sejatinya kita sedang menjaga masa depan bangsa,” ucap Agustina.
    Adapun perayaan budaya tersebut akan menghadirkan kemegahan wayang sebagai warisan tak benda UNESCO. 
    Festival itu akan digelar di Lapangan Simpang Lima Semarang mulai pukul 19.00 WIB, dan terbuka gratis bagi seluruh warga masyarakat. 
    Dengan perpaduan antara seni tradisi dan inovasi modern, kegiatan itu menjadi ruang bagi kolaborasi lintas generasi, komunitas, akademisi, pelaku usaha, dan media dalam pendekatan
    hexahelix
    menuju Semarang yang semakin hebat.
    Selama dua hari penyelenggaraan, pengunjung akan disuguhkan berbagai kegiatan menarik, seperti pagelaran wayang kontemporer dan klasik, Parade Budaya, Wayang Cilik, serta Pasar UMKM yang menampilkan produk fesyen, kriya, dan kuliner khas Semarang. 
    Selain itu, zona Wayang Experience memungkinkan masyarakat berpartisipasi langsung dalam aktivitas budaya, seperti membatik, mengukir, dan mewarnai topeng wayang.
    Pada hari pertama, festival akan diawali dengan
    opening ceremony
    yang menampilkan parade budaya dan tari kolosal.
    Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Wali Kota Agustina serta peluncuran Patung Bima dan Srikandi sebagai simbol kekuatan dan keteladanan dalam kisah wayang.
    Pada malam harinya, pertunjukan “Pambuko: Awal Semesta dari Akar Tradisi Agung” akan membawa penonton menikmati perpaduan antara wayang orang dan teknologi digital yang dikemas secara kontemporer.
    Hari kedua menjadi puncak festival dengan Wayang Cilik, yang melibatkan ribuan anak sebagai bentuk regenerasi pelaku seni.
    Pada malam harinya, Ngesti Pandawa akan menerima penghargaan
    lifetime achievement
    dari Pemerintah Kota Semarang atas dedikasinya dalam melestarikan seni wayang.
    Acara ditutup dengan Pagelaran Lintas Wayang bertajuk “Ekspresi: Wayang Masa Kini”, yang menampilkan kolaborasi seniman lintas kota dan generasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ini Daftar Event Seru di Jawa Barat Sepanjang November 2025

    Ini Daftar Event Seru di Jawa Barat Sepanjang November 2025

    Bisnis.com, BANDUNG — Sejumlah event seru akan digelar di Jawa Barat sepanjang November 2025. Dari sekian banyak event, salah satunya adalah West Java Festival (WJF) yang terdaftar di Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata RI.

    Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, WJF bakal menghadirkan sejumlah kegiatan seperti pentas budaya, workshop, bazar UMKM, hingga penampilan artis-artis papan atas. Acara akan dilaksanakan di Kiara Artha Park, Kota Bandung, 8-9 November 2025.

    Tahun ini West Java Festival mengusung tema Gapura Panca Waluya. Tema tersebut terinspirasi dari nilai-nilai kearifan budaya masyarakat Sunda. Tujuannya untuk menuntun pembangunan pariwisata dan kebudayaan Jawa Barat agar tetap mengakar pada kearifan lokal. Semangat tersebut menjadi ajakan untuk bersama-sama membentuk masa depan Jawa Barat yang berkelanjutan.

    Selain West Java Festival, beberapa event seni juga diselenggarakan pada bulan November 2025:

    30 Oktober – 02 November: Indonesia Hijabfest, Kota Bandung

    02 November: Doomsday Open Air Festival, Kota Bandung

    02 dan 07 November: Pasar Tani, Kota Bandung

    08-09 November: West Java Festival 2025, Kota Bandung

    08-09 November: Kujang Kencana (Pesta UMKM), Kota Bandung

    15 November: Blazture 2025, Kota Bandung

    23 November: Roots Soul Festival, Kabupaten Cianjur

    29 November: DevFest, Kota Bandung

    30 November: Now Playing Fest, Kota Bandung

     

  • di Luar Negeri Rp 3,3 Juta

    di Luar Negeri Rp 3,3 Juta

    Jakarta

    Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu mengungkap syarat minimal investasi asing atau Penanaman Modal Asing (PMA) yang ingin membuka usaha di Indonesia. Menurut Todotua, modal minimal untuk PMA di Indonesia adalah Rp 10 miliar.

    Hal ini berbeda dengan di negara lain, yang mana minimal modal untuk investor asing hanya US$ 200 dolar atau sekitar Rp 3,3 juta (kurs Rp 16.700). Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri dalam menarik investasi ke Tanah Air.

    “Kalau di luar negeri, usaha kecil itu cukup dengan US$ 200 mereka bisa buka. Tetapi di negara kita, persyaratan kita untuk PMA, itu harus Rp 10 miliar,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komite IV DPD RI, disiarkan YouTube DPD, Selasa (4/11/2025).

    Di sisi lain, jika modal minimal PMA diturunkan maka hal ini akan berdampak bagi pelaku UMKM. “Kenapa bisa begini? Karena kalau kita turunkan nanti impact-nya kepada teman-teman UMKM, ini yang terjadi,” tambah dia.

    Pada kesempatan itu, Todotua menyoroti maraknya investasi asing yang menyalahi aturan yang berlaku. Misalnya, pengusaha asing yang membuka bisnis rental hingga villa di Bali yang kemudian langsung ditindaklanjuti.

    Dalam hal ini, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM menjadi pihak yang melakukan penyegelan. Todotua juga mengungkap bahwa pihaknya menyampaikan protes ke Gubernur Bali, I Wayan Koster yang menuding Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM tak bertindak apa-apa terkait investasi yang menyalahi aturan.

    “Beberapa bulan yang ada penyegelan yang ada di Bali terhadap kelompok investasi daripada Rusia terhadap villa, usaha rental, dan lain-lain itu kementerian kami. Jadi minggu kemarin kami agak sedikit protes dengan gubernur Bali berbicara terhadap Kementerian Investasi tidak berbuat apa-apa,” imbuhnya.

    “Tapi saya bilang sama gubernurnya, Pak Gubernur, saya udah cabut itu kita sudah cabut duluan itu barang itu, sudah dari 5-6 bulan yang lalu. Karena di sana hanya dengan memiliki NIB, mereka membangun villa, hotel, dan lain-lain. Tetapi sekarang kita pun tentunya aware dengan ini” tutupnya.

    (ily/eds)

  • Tingkatkan Kapasitas Usaha dan Akselerasi UMKM Naik Kelas, LinkUMKM BRI Catat 13,6 Juta Pengguna

    Tingkatkan Kapasitas Usaha dan Akselerasi UMKM Naik Kelas, LinkUMKM BRI Catat 13,6 Juta Pengguna

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat perannya dalam memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia melalui platform LinkUMKM. Tercatat, hingga akhir September 2025, lebih dari 13,6 juta pelaku UMKM telah memanfaatkan platform ini untuk memperluas pasar, meningkatkan kapasitas usaha, dan mempercepat proses naik kelas.

    Aplikasi LinkUMKM telah berkembang menjadi wadah pelatihan digital yang memperkuat daya saing UMKM di seluruh Indonesia. Saat ini, terdapat enam fitur utama yang tersedia dengan beragam fasilitas dan produk pendukung, yaitu UMKM Smart, Rumah BUMN, UMKM Media, Komunitas, Etalase Digital, dan Register Nomor Induk Berusaha (NIB).

    Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya mengatakan LinkUMKM dikembangkan untuk menjawab kebutuhan nyata pelaku UMKM dalam mengakses informasi pasar serta meningkatkan kemampuan administrasi dan manajemen usaha. Adapun, inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen BRI memperkuat ekonomi kerakyatan, sejalan dengan Asta Cita Presiden untuk membangun ekonomi yang berdikari serta memperkuat segmen UMKM di Indonesia.

    “Melalui LinkUMKM, setiap pelaku usaha berkesempatan mengikuti pelatihan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan bisnisnya. LinkUMKM juga dirancang sebagai jawaban atas tantangan utama pengusaha UMKM, yakni keterbatasan akses terhadap informasi, pelatihan, dan dukungan pengembangan yang sesuai dengan tahapan usaha mereka,” ujar Akhmad.

    Diketahui, LinkUMKM telah dilengkapi berbagai fitur yang saling terintegrasi untuk mendukung peningkatan kapasitas pelaku usaha. Melalui platform ini, pelaku UMKM dapat mengikuti pelatihan daring dengan materi yang disusun berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan, sehingga pembelajaran menjadi lebih tepat sasaran dan aplikatif.

  • Bupati Pasuruan Dukung Roadshow Loka Modal untuk Perkuat Pembiayaan UMKM di Jatim

    Bupati Pasuruan Dukung Roadshow Loka Modal untuk Perkuat Pembiayaan UMKM di Jatim

    Pasuruan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus mendorong penguatan ekonomi kerakyatan melalui kegiatan Roadshow Loka Modal yang digelar bersama Kementerian Koperasi dan UMKM RI. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan akses pembiayaan modal usaha bagi pelaku UMKM di wilayah Pasuruan dan sekitarnya melalui bank imbara

    Bupati Pasuruan, M. Rusdi Sutejo, menyebut kegiatan ini menjadi momentum penting bagi pelaku usaha lokal agar lebih memahami cara mengelola dan mengembangkan modal dengan bijak. Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, hingga tingkat desa dalam mendukung penguatan ekonomi rakyat.

    “Saya mengucapkan selamat kepada para pelaku UMKM yang hadir. Ini merupakan bentuk pembelajaran sekaligus peluang besar untuk mendapatkan ilmu tentang pembiayaan modal dari pemerintah pusat,” ujar Mas Rusdi, Selasa (05/11/2025).

    Menurutnya, dukungan dari pemerintah daerah tidak hanya sebatas fasilitasi, tetapi juga pendampingan agar para pelaku UMKM mampu mandiri dan bertanggung jawab terhadap penggunaan dana pembiayaan. “Kalau sudah mendapat pembiayaan, manfaatkan dengan baik, jangan dihamburkan. Semua harus disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan usaha,” tambahnya.

    Sementara itu, Helvi Yuni Moraza, Wakil Menteri UMKM RI, mengungkapkan bahwa persaingan usaha di tingkat lokal kini semakin ketat. Untuk itu, pihaknya menekankan pentingnya regenerasi dan peningkatan kapasitas pelaku UMKM agar mampu naik kelas.

    “Dari data kami, sudah tersalurkan Rp37 triliun dana pembiayaan untuk wilayah Jawa Timur. Khusus di Kabupaten Pasuruan, sebanyak Rp1,1 triliun telah diberikan kepada 21 ribu UMKM, dan untuk Kota Pasuruan sebesar Rp116 miliar bagi 2.200 UMKM,” jelas Helvi.

    Namun, lanjutnya, jumlah tersebut baru mencakup sekitar 30–35 persen dari total pelaku UMKM di Jawa Timur. “Masih ada 65 persen yang belum tersentuh pembiayaan. Karena itu, kami membuka peluang seluas-luasnya bagi mereka untuk ikut serta,” katanya.

    Helvi juga menegaskan pentingnya pemanfaatan aset bernilai seperti sertifikat tanah dan hak kekayaan intelektual (HAKI) sebagai jaminan dalam pengajuan kredit usaha. Menurutnya, banyak UMKM yang terkendala karena belum memahami potensi aset non-tunai tersebut.

    “Ketika UMKM ingin naik kelas, tentu dibutuhkan syarat perbankan yang jelas. KUR harus benar-benar digunakan untuk modal produktif, bukan konsumtif,” tegasnya.

    Di akhir acara, Helvi berpesan agar seluruh pelaku UMKM mulai belajar mengelola keuangan dengan lebih profesional. “Kami dari Kementerian UMKM siap mendampingi dan memberi dukungan penuh. Tetap semangat, karena UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional,” pungkasnya. [ada/aje]

  • Dana Rp 200 Triliun Tak Bergerak, Menkeu Purbaya Siap Cabut dari Bank ‘Lemot’

    Dana Rp 200 Triliun Tak Bergerak, Menkeu Purbaya Siap Cabut dari Bank ‘Lemot’

    Sebelumnya diwartakan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menyoroti masih rendahnya penyaluran kredit kepada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

    Padahal, pemerintah telah menggelontorkan dana hingga Rp 200 triliun untuk memperkuat permodalan dan mendorong pemulihan ekonomi di sektor tersebut. Namun, kenyataannya, pertumbuhan kredit UMKM masih tertinggal dibandingkan sektor lain dalam industri keuangan.

    “Memang pertumbuhan dari segi industri dan juga permintaan dan ekonomi di lapis yang dilayani oleh kelompok UMKM sampai belakangan ini memang lebih rendah daripada rata-rata,” kata Mahendra saat ditemui usai menghadiri acara FEKDI dan IFSE 2025, di JCC, Jakarta, Kamis (30/10/2025).

    Menurut Mahendra, perlambatan ini mencerminkan lemahnya permintaan dari sisi industri maupun pelaku ekonomi kecil yang menjadi target utama program pembiayaan.

    Meskipun begitu, Mahendra optimistis bahwa tren perbaikan mulai terlihat di sektor riil. Ia menyebut beberapa indikator menunjukkan adanya pemulihan permintaan kredit, khususnya dari UMKM yang bergerak di sektor perdagangan dan manufaktur kecil.

    “Tapi kita sudah mulai melihat adanya pemulihan di sektor riil yang terkait dengan pembiayaan UMKM itu sendiri kita harapkan bisa membaiknya,” ujarnya

  • Pemerintah telah Salurkan Rp20 Triliun BLT Kesra Rp900.000

    Pemerintah telah Salurkan Rp20 Triliun BLT Kesra Rp900.000

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah telah mulai mencairkan stimulus ekonomi tambahan bagi masyarakat untuk kuartal IV/2025 dalam bentuk bantuan langsung tunai sementara (BLTS) Kesra. Penyaluran BLT telah mencapai sekitar Rp20 triliun. 

    Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa pada konferensi pers hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Kuartal IV/2025, Senin (3/11/2025). 

    BLT yang diumumkan pada Oktober 2025 itu menyasar kepada lebih dari 35 juta keluarga penerima manfaat atau KPM. Penyalurannya telah dilakukan secara bertahap dan secara keseluruhan ditargetkan pada pekan kedua November 2025. 

    “Setiap KPM menerima total Rp900.000, jadi Rp300.000 setiap bulan. Sekarang sudah hampir Rp20 triliun tersalurkan,” ujar Purbaya di kantor Bank Indonesia (BI), Senin (3/11/2025). 

    Purbaya memaparkan bahwa pemerintah sebelumnya telah menyalurkan delapan program akselerasi ekonomi pada September 2025 dengan total anggaran Rp15,6 triliun. Pertama, program magang untuk lulusan perguruan tinggi atau fresh graduates maksimal satu tahun. 

    Kedua, perluasan pembebasan pajak penghasilan atau PPh pasal 21 atau ditanggung pemerintah (DTP) untuk sektor pariwisata. 

    Ketiga, bantuan pangan untuk Oktober dan November 2025. Keempat, diskon iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM) bagi pekerja yang bukan penerima upah seperti pengemudi ojek online (ojol), ojek pangkalan, sopir serta kurir selama enam bulan. 

    Kelima, program manfaat layanan tambahan perumahan BPJS Ketenagakerjaan. Keenam, program padat karya tunai Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum. 

    Ketujuh, program deregulasi sebagai implementasi Peraturan Pemerintah (PP) No.28/2025. Kedelapan, program perkotaan berupa pilot project di Jakarta untuk perbaikan kualitas permukiman serta penyediaan platform pemasaran untuk gig economy. 

    Selepas 2025, pemerintah juga melanjutkan empat program insentif ekonomi pada 2026. Pertama, perpanjangan periode pemberian PPh final UMKM sebesar 0,5% sampai dengan 2029. 

    Kedua, perpanjangan PPh 21 DTP untuk pekerja sektor pariwisata. Ketiga, perpanjangan PPh pasal 21 DTP untuk pekerja industri padat karya. Keempat, program diskon iuran JKK dan JKM untuk semua penerima BPU. 

    Di luar itu, pemerintah juga menyalurkan lima program penyerapan tenaga kerja meliputi: operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih; replanting perkebunan rakyat; Kampung Nelayan Merah Putih; revitalisasi tambak Pantura; serta modernisasi kapal nelayan. 

    “Stimulus yang lain adalah insentif PPN DTP atas penjualan rumah dengan harga hingga Rp5 miliar untuk bagian harga sampai dengan Rp2 miliar sebesar 100% diperpanjang hingga 31 Desember 2027,” pungkas Purbaya.

  • PP AMPG jalin kerja sama dengan Pemuda UMNO Malaysia

    PP AMPG jalin kerja sama dengan Pemuda UMNO Malaysia

    “Disepakatinya kerja sama ekonomi dan pendidikan oleh PP AMPG dan Pemuda UMNO Malaysia karena menilai kedua negara memiliki potensi yang cukup baik untuk mengembangkan beberapa sektor usaha perekonomian, khususnya sektor usaha kecil menengah (UKM),”

    Jakarta (ANTARA) – Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG) menjalin kerja sama pada sektor ekonomi dan pendidikan dengan salah satu organisasi pemuda partai di Malaysia, yakni Pemuda UMNO Malaysia.

    “Disepakatinya kerja sama ekonomi dan pendidikan oleh PP AMPG dan Pemuda UMNO Malaysia karena menilai kedua negara memiliki potensi yang cukup baik untuk mengembangkan beberapa sektor usaha perekonomian, khususnya sektor usaha kecil menengah (UKM),” ujar Ketua Umum PP AMPG Said Aldi Al Idrus dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Lebih lanjut Said menjelaskan PP AMPG mempunyai program pengembangan ekonomi pemuda melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hingga koperasi.

    Sementara untuk sektor pendidikan, kata dia, PP AMPG mempunyai program pelatihan guru agama, serta beasiswa kepada anak bangsa yang berprestasi dan kurang mampu.

    “Saat ini program pelatihan guru-guru agama telah berjalan, dan bekerja sama dengan Pemuda Partai di kamboja. Dengan demikian, bila kerja sama dengan UMNO Malaysia ini bisa terjalin, maka PP AMPG akan melanjutkan saja,” katanya.

    Sementara itu, Wakil Ketua Pemuda UMNO Malaysia Mohd Hairi berharap kerja sama dengan PP AMPG dapat terlaksana dengan baik.

    “Saya percaya bahwa kebangkitan kaum muda yang ada di Indonesia memiliki potensi untuk sektor perekonomian dengan menjadi pelaku usaha yang maju dan peduli dengan rakyat. Dengan demikian, nanti akan tercipta lapangan pekerjaan yang bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat,” katanya.

    Sebelumnya, PP AMPG juga menjalin kerja sama dengan organisasi kepemudaan partai politik. Misalnya dengan Penggerak Belia Selangor (PEBS), Malaysia, yang dilakukan pada 31 Oktober 2025.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.