Produk: UMKM

  • Anggota DPR dukung langkah Menko PM manfaatkan aset tidur untuk UMKM

    Anggota DPR dukung langkah Menko PM manfaatkan aset tidur untuk UMKM

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim menyatakan mendukung langkah Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar memanfaatkan aset tidur milik badan usaha milik negara (BUMN) dan pemerintah untuk menjadi pusat bisnis bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif.

    Rivqy menjelaskan mendukung kebijakan tersebut karena dinilai sebagai terobosan yang kreatif dan strategis dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional.

    “Ini langkah konkret dan kreatif. Banyak aset tidur yang berada di lokasi strategis, dan seharusnya bisa difungsikan untuk mendukung pertumbuhan UMKM serta ekonomi kreatif,” ujar Rivqy dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Lebih lanjut dia mengatakan upaya Menko PM perlu didukung karena UMKM saat ini telah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia dengan kontribusi lebih dari 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.

    Dengan demikian, kata dia, setiap kebijakan yang membuka akses dan memperluas ruang usaha UMKM harus didukung bersama.

    Sementara itu, dia mengatakan dirinya siap berkolaborasi dengan pemerintah sebagai anggota DPR yang membidangi BUMN.

    “Kami siap berkolaborasi dengan BUMN sebagai mitra Komisi VI DPR untuk memfasilitasi program ini. Saya juga melihat keseriusan Bapak Muhaimin selaku Menko PM yang hari ini turun langsung meninjau lokasi Pasar 1001 Malam di Laswi Heritage, Bandung, Jawa Barat,” katanya.

    Sebelumnya, Menko PM Muhaimin Iskandar mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan menerbitkan instruksi presiden (Inpres) sebagai landasan hukum penggunaan aset tidur milik pemerintah untuk aktivitas UMKM.

    Rencana Presiden tersebut merupakan tindak lanjut dari program Pasar 1001 Malam, sebuah inisiatif membangun pusat bisnis dan kolaborasi UMKM dan pelaku ekonomi kreatif memanfaatkan aset tidur pemerintah di berbagai lokasi strategis.

    Program tersebut, kata Muhaimin, bertujuan mempercepat peningkatan skala UMKM, terutama melalui perluasan akses pasar yang selama ini menjadi salah satu kendala utama UMKM di tengah ketidakpastian ekonomi dan gempuran barang impor.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • bank bjb Sinergi Pendidikan Tinggi dengan Universitas Negeri Malang

    bank bjb Sinergi Pendidikan Tinggi dengan Universitas Negeri Malang

    Jakarta, CNBC Indonesia – bank bjb melakukan penandatanganan Kesepahaman Bersama (MoU) dengan Universitas Negeri Malang (UM) dalam meningkatkan tata kelola, pengembangan sumber daya manusia, serta menghadirkan layanan keuangan inovatif bagi ekosistem pendidikan tinggi.

    Melalui kerja sama ini, bank bjb dan UM akan terus mengembangkan kolaborasi dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta peningkatan sumber daya manusia dan tata kelola. Salah satu implementasi yang akan segera diwujudkan ialah sistem pembayaran pendidikan digital (Education Payment/bjb edupay) yang memudahkan mahasiswa melakukan transaksi biaya pendidikan secara real time melalui kanal bank bjb.

    Rektor Universitas Negeri Malang, Prof. Hariyono menyambut kerja sama ini sebagai langkah menuju transformasi digital layanan kampus.

    “Kami berharap kemitraan ini dapat mempercepat digitalisasi administrasi keuangan di kampus, serta memberikan kemudahan bagi mahasiswa dan dosen dalam mengakses layanan perbankan,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (5/11/2025).

    Sementara itu, Direktur Utama bank bjb, Yusuf Saadudin menjelaskan, bahwa kolaborasi dengan perguruan tinggi merupakan bagian dari komitmen bank bjb dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang unggul.

    “bank bjb melihat sektor pendidikan sebagai mitra strategis dalam mencetak generasi berdaya saing dan berintegritas. Kami ingin berperan aktif dalam memperkuat ekosistem pendidikan tinggi melalui layanan finansial yang efisien dan adaptif,” tutur Yusuf.

    Selain sistem pembayaran digital, ruang lingkup kerja sama ini juga mencakup potensi program Campus Hiring, Job Fair, dan Internship Program bagi mahasiswa serta alumni Universitas Negeri Malang. Program tersebut diharapkan menjadi wadah pengembangan karier sekaligus memperluas kesempatan bagi generasi muda untuk berkontribusi di dunia kerja.

    “Melalui kemitraan ini, bank bjb menegaskan perannya sebagai mitra strategis bagi lembaga pendidikan dalam menghadirkan solusi keuangan yang mendukung kemajuan dunia akademik di Indonesia,” pungkas dia.

    Sebagai informasi penandatanganan dihadiri oleh Direktur Utama bank bjb Yusuf Saadudin dan Rektor Universitas Negeri Malang Prof. Dr. Hariyono, M.Pd, beserta jajaran manajemen kedua pihak. Hadir pula jajaran manajemen bank bjb antara lain Direktur Konsumer Nunung Nurhayati, Direktur Korporasi dan UMKM bank bjb Mulyana, Pemimpin Divisi Institutional dan Wholesale Banking bank bjb Hindun Herdiyani, CEO Regional V bank bjb Jadi Kusmaryadi, Pemimpin Cabang Surabaya bank bjb Dody Krisnanda.

    Dari pihak Universitas Negeri Malang, turut hadir Wakil Rektor II, Prof. Puji Handayati, Wakil Rektor III Prof. Dr. Ahmad Munjin Nasih, dan Wakil Rektor IV Prof. Ir. Arif Nur Afandi. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • bank bjb Gandeng UM Dukung Pengembangan SDM dan Layanan Keuangan

    bank bjb Gandeng UM Dukung Pengembangan SDM dan Layanan Keuangan

    Jakarta

    bank bjb terus memperkuat sinergi dengan dunia pendidikan melalui penandatanganan Kesepahaman Bersama (MoU) bersama Universitas Negeri Malang (UM). Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan tata kelola, pengembangan sumber daya manusia, serta menghadirkan layanan keuangan inovatif bagi ekosistem pendidikan tinggi.

    Penandatanganan dilakukan di Ruang Sidang Senat Lantai 9 Graha Rektorat UM, Malang, Selasa (4/11/2025). Acara dihadiri oleh Direktur Utama bank bjb Yusuf Saadudin dan Rektor Universitas Negeri Malang Prof. Dr. Hariyono, M.Pd, beserta jajaran manajemen kedua pihak.

    Hadir pula jajaran manajemen bank bjb antara lain Direktur Konsumer Nunung Nurhayati, Direktur Korporasi & UMKM bank bjb Mulyana, Pemimpin Divisi Institutional & Wholesale Banking bank bjb Hindun Herdiyani, CEO Regional V bank bjb Jadi Kusmaryadi, Pemimpin Cabang Surabaya bank bjb Dody Krisnanda. Dari pihak Universitas Negeri Malang, turut hadir Wakil Rektor II, Prof. Puji Handayati, Wakil Rektor III Prof. Ahmad Munjin Nasih, dan Wakil Rektor IV Prof. Arif Nur Afandi.

    Melalui kerja sama ini, bank bjb dan UM akan terus mengembangkan kolaborasi dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta peningkatan sumber daya manusia dan tata kelola. Salah satu implementasi yang akan segera diwujudkan ialah sistem pembayaran pendidikan digital (Education Payment/bjb edupay) yang memudahkan mahasiswa melakukan transaksi biaya pendidikan secara real time melalui kanal bank bjb.

    Yusuf Saadudin menjelaskan bahwa kolaborasi dengan perguruan tinggi merupakan bagian dari komitmen bank bjb dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia yang unggul.

    “bank bjb melihat sektor pendidikan sebagai mitra strategis dalam mencetak generasi berdaya saing dan berintegritas. Kami ingin berperan aktif dalam memperkuat ekosistem pendidikan tinggi melalui layanan finansial yang efisien dan adaptif,” kata Yusuf dalam keterangan tertulis, Rabu (5/11/2025).

    Selain sistem pembayaran digital, ruang lingkup kerja sama ini juga mencakup potensi program Campus Hiring, Job Fair, dan Internship Program bagi mahasiswa serta alumni Universitas Negeri Malang. Program tersebut diharapkan menjadi wadah pengembangan karier sekaligus memperluas kesempatan bagi generasi muda untuk berkontribusi di dunia kerja.

    “Universitas Negeri Malang merupakan salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Jawa Timur dengan reputasi kuat di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan humaniora. Melalui kemitraan ini, bank bjb menegaskan perannya sebagai mitra strategis bagi lembaga pendidikan dalam menghadirkan solusi keuangan yang mendukung kemajuan dunia akademik di Indonesia,” tuturnya.

    Sementara itu, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd, menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah menuju transformasi digital layanan kampus.

    “Kami berharap kemitraan ini dapat mempercepat digitalisasi administrasi keuangan di kampus, serta memberikan kemudahan bagi mahasiswa dan dosen dalam mengakses layanan perbankan,” tutupnya.

    (akd/ega)

  • Belanja Baju Langsung Coba Pakai ‘Coba Virtual Shopee’, Gini Caranya

    Belanja Baju Langsung Coba Pakai ‘Coba Virtual Shopee’, Gini Caranya

    Jakarta

    Buat kamu yang suka belanja baju, kini bisa coba fitur ‘Coba Virtual Shopee’ untuk mengira-ngira apakah gaya tersebut sudah sesuai buat kamu. Fitur ini diperkenalkan dalam acara ‘Ekspresikan Gaya Lewat Kreativitas dan Kolaborasi bersama Shopee 11.11 Big Sale 2025’.

    Dalam kampanye tahun ini, Ana Octarina Digital Creator dan Co-Founder Leu turut mencoba fitur terbaru yang secara bertahap diluncurkan oleh Shopee. Inovasi fitur ini berbasis Artificial Intelligence (AI).

    Tujuan dari fitur ‘Coba Virtual Shopee’ in agar memudahkan pengguna mencari inspirasi dari produk-produk fashion lokal favorit yang meramaikan kampanye 11.11 Big Sale. Ana pun berbagi cara untuk mengoptimalkan fitur ini dengan berkreasi try-on maupun mix & match produk-produk fashion pilihan sebelum di-checkout.

    Cara menggunakan fitur ‘Coba Virtual Shopee’:

    1. Cari produk fashion yang kamu suka, lalu klik tombol ‘Coba Sekarang’ di halaman produk
    2. Kamu bisa pilih, unggah foto dari galeri atau ambil foto langsung pake kamera gadget
    3. Pastikan fotonya jelas ya, agar semakin akurat hasilnya
    4. Jangan lupa mix and match dengan aksesoris yang kamu punya untuk melihat bagaimana produk tersebut bisa lebih maksimal
    5. Setelah itu, cek hasilnya. Pastikan produk yang dicoba cocok dengan gaya kamu sebelum di-checkout.

    Puncak Shopee 11.11 Big Sale rayakan kreativitas UMKM dan brand fashion Lokal

    Menyambut puncak Shopee 11.11 Big Sale 2025 pada 11 November mendatang bakal jadi momen penuh inspirasi bagi mereka yang ingin mengekspresikan gaya dan menemukan identitas fashion terbaik. Pengguna berkesempatan menikmati ragam penawaran dan promo spesial untuk memenuhi berbagai kebutuhan menjelang akhir tahun, di antaranya:

    Big Flash Sale 11RB: Pengguna berkesempatan mendapatkan Flash Sale 100 motor dan Flash Sale iPhone setiap 10 menit dengan harga mulai dari Rp 11.000Big Brand Deals mulai dari 50%: Nikmati potongan harga mulai dari 50% untuk produk dari brand-brand favorit, seperti Dyson, Laneige, TCL, Changhong, dan banyak lagiBig Voucher hingga Rp 11 juta: Pengguna bisa mendapatkan voucher hingga Rp 11 Juta selama puncak kampanyeSemua Pasti Dapat Diskon 10RB: Nikmati potongan harga Rp10 Ribu untuk semua pengguna, hanya di 11 Nov Pk. 00.00 – 00.10 WIBGratis Ongkir Rp 0: Dapatkan voucher Gratis Ongkir Rp 0 untuk setiap transaksi di puncak kampanye.

    (ask/ask)

  • Transformasi Digital Desa & UMKM jadi Jalan untuk Menangkap Peluang Ekonomi

    Transformasi Digital Desa & UMKM jadi Jalan untuk Menangkap Peluang Ekonomi

    Bisnis.com, CIANJUR —Transformasi digital menjadi salah satu jalan bagi desa dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di perdesaan untuk memperkuat daya saing sehingga mampu bertumbuh dan memperluas pasar.

    Harapan tersebut menjadi salah satu poin penting dari acara Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Digitalisasi yang digelar Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di Cianjur, Minggu, 26 Oktober 2025.

    Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Cianjur Firman Edi menjelaskan, Pemkab Cianjur mendukung UMKM untuk menggunakan kesempatan transformasi digital sebagai proses adopsi dan adaptasi teknologi digital dalam membuat model bisnis, mengelola operasional dan menyediakan  layanan bagi konsumen di samping melakukan bisnis secara konvensional melalui toko-toko.

    Menurut Firman, pelaku UMKM dan masyarakat desa diharapkan dapat memanfaatkan teknologi yang salah satunya bisa didapat melalui Dinas UMKM dan Koperasi Pemkab Cianjur.

    Dia memberi contoh transformasi ke arah digitalisasi yang telah berlangsung di Kabupaten Cianjur di antaranya adalah  transformasi birokrasi pemerintah yakni pemerintah mendorong penggunaan tanda tangan elektronik, menerapkan digitalisasi dalam hal pelaporan distribusi dan menciptakan terobosan melalui program Cianjur Satu Data

    Selain itu, transformasi mewujud dalam bentuk pemberdayaan ekonomi lokal, pelatihan digitalisasi pasar melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian dengan cara melakukan pemasaran online.

    Lebih lanjut, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskumdagin) telah berkolaborasi dengan pihak lain untuk menyelenggarakan pelatihan Digitalisasi UMKM.

    Diskumdagin, sebutnya, juga telah berkolaborasi dengan PT Telkom dan Institut Pertanian Bogor untuk melatih UMKM dengan pemberian materi seperti pengelolaan toko digital, pemotretan produk, pengelolaan transaksi melalui e-commerce dan media sosial serta melakukan kegiatan lainnya termasuk melakukan pemantauan sebagai bentuk evaluasi.

    Firman menjelaskan bahwa digitalisasi di UMKM membutuhkan analisis mengenai kebutuhan dan tujuan bisnis serta pengetahuan dalam memilih teknologi yang tepat.

    “Untuk itu kalangan UMKM diharapkan bisa mencari tahu dan bertanya agar dapat  langsung berkolaborasi dengan penyedia aplikasi dengan fasilitas yang telah berskala nasional yang selama ini sudah berjalan.”

    Dengan begitu, UMKM diharapkan bisa menunjukkan potensinya di  salah satu fasilitas yang sudah ada seperti melalui layanan pesan antar online di samping tetap memanfaatkan aplikasi desa.

    Untuk menerapkan digitalisasi, Firman mengimbau UMKM untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan keterampilan, memanfaatkan media sosial dan pemasaran digital serta memantau dan mengevaluasi kinerja.

    “Digitalisasi UMKM membantu meningkatkan efisiensi operasional, memanfaatkan akses ke pasar yang lebih luas, meningkatkan kualitas layanan, memperkuat daya saing  serta meningkatkan inovasi produk dan layanan”.

    POTENSI BESAR

    Pada kesempatan yang sama, pemateri  menyajikan materi bertema Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Melalui Digitalisasi Desa dan UMKM di Kabupaten Cianjur dengan menampilkan profil Cianjur yang menjanjikan potensi besar di sektor pertanian, perikanan, pariwisata, dan UMKM. Namun, di Cianjur juga masih terdapat banyak pelaku usaha desa yang masih belum optimal dalam memanfaatkan teknologi digital.

    Dia memaparkan beberapa tantangan utama seperti akses internet yang belum merata, literasi digital pelaku UMKM yang masih rendah serta pemasaran yang masih konvensional dan terbatas pada pasar lokal.

    Sementara itu, dari sisi peluang digitalisasi, Imam mengungkapkan bahwa infrastruktur internet melalui program BAKTI dan Komdigi mencatat perkembangan. Dia juga mencermati terjadinya peningkatan jumlah pengguna smartphone di desa serta munculnya platform digital baik dalam bentuk marketplace, media sosial, aplikasi digital keuangan.

    Sementara itu, dari sisi pelaksanaan disiapkan strategi berupa edukasi dan literasi digital, pendampingan UMKM, kemitraan dan kolaborasi serta digitalisasi keuangan.

    Dia mengatakan, dampak ekonomi dari pemanfaatan digitalisasi di antaranya berpeluang meningkatkan omzet dengan kisaran antara 30% hingga 50%, memperluas pasar dengan jangkauan hingga ke tingkat nasional dan menciptakan lapangan kerja baru berbasis digital.

    Lebih lanjut, Imam juga menyampaikan sejumlah rencana lanjutan pemerintah yang antara lain mencakup pembentukan Pusat Layanan Digital Desa (Digital Hub) kemudian program Satu Desa, Satu Produk Digital, penguatan Koperasi Digital Desa sebagai agregator UMKM hingga kolaborasi lintas sektor yaitu pemerintahan, swasta, komunitas dan akademisi.

    “Digitalisasi bukan hanya tentang teknologi tetapi tentang membuka akses memperkuat ekonomi Indonesia, ” ujarnya.

  • BAKTI Komdigi Gelar Edukasi Seputar Strategi Digitalisasi ke Usaha Mikro Kecil Menengah di Cianjur

    BAKTI Komdigi Gelar Edukasi Seputar Strategi Digitalisasi ke Usaha Mikro Kecil Menengah di Cianjur

    Bisnis.com, CIANJUR – Terobosan teknologi yang inovatif dan transformatif seperti kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) makin diandalkan dalam memperkuat daya saing dan mendukung operasional usaha mikro kecil menengah (UMKM). 

    Penguasaan teknologi digital terutama kecerdasan buatan oleh pelaku UMKM menjadi salah satu hal penting yang diangkat dalam Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Digitalisasi yang digelar Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu, 26 Oktober 2025. 

    Direktur PT Nextup/Nextup.id, M. Muhaimin, mengatakan, penguasaan pengetahuan dasar tentang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) serta pengetahuan tentang bagaimana AI diterapkan pada digital marketing akan memudahkan pelaku UMKM dalam menjalankan bisnisnya.

    Dalam paparan bertema Pemanfaatan AI dalam Digital Marketing , Muhaimin membahas strategi bisnis dengan dukungan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) seperti ChatGPT dan Gemini dapat diandalkan untuk membantu menyusun perencanaan bisnis, mencari inspirasi bisnis, melakukan analisis bisnis dan mengevaluasi kinerja bisnis.

    Dia juga menjelaskan, menjalankan bisnis dengan dukungan AI dapat membantu pelaku usaha dalam menemukan ide konten, membuat konten hingga  sistem penjualan melalui pemanfaatan Chat bot.

    “Bisnis [pada waktu dahulu], apa yang kita pikir pertama-tama? Ide bisnis. Adakah kita ngomong segmen pasar, kemudian customer segment, analisis, business model canvas, kemudian analisis risiko. Nah, sekarang belajar hari ini cuma 1 jam, bisa dengan semuanya materi ini,” paparnya.

    Di sisi lain, dia mengingatkan bahwa  pemanfaatan  AI tetap perlu memperhatikan etika, jika tidak maka akan berisiko pada hasil yang deep fakes, atau mendapatkan hasil yang tidak sesuai jika prompt yaitu pertanyaan,  masukan atau instruksinya tidak jelas.

    Di sela-sela pemaparannya, Muhaimin memberi contoh penggunaan AI untuk bisnis keripik pisang, yang dapat dimanfaatkan untuk mencari nama brand/produk keripik pisang, desain ide logo, analisis harga, rasa, dan varian; menentukan segmentasi atau target audiens, hingga mendapatkan model bisnis yang sesuai.

    Dia juga mengingatkan seputar dilematisnya penjualan online karena adanya potongan admin sebagai hal yang perlu dipertimbangkan. “Biasanya UMKM sering salah dalam memasukkan harga jual, harga pokok penjualan [HPP] produk dihitung minimal di atas 30%.”

    STRATEGI MEDSOS

    Pada forum yang sama,  Influencer dari Daily Life, Eli Jamilah, memberikan paparan dengan mengangkat tema Strategi Media Sosial untuk UMKM yang di antaranya adalah dengan mengandalkan peran influencer.

    Dia mengungkapkan, seorang influencer bisa menerima sekitar Rp7 juta setiap kali menerima tawaran endorse. Eli juga memberikan tip menjadi seorang influencer, antara lain dengan meniru konten-konten yang dinilai baik. Selain itu, konten harus jelas dan memiliki ciri khas.

    Dia juga menyarankan pelaku UMKM untuk belajar memasukkan “keranjang kuning”, memanfaatkan aplikasi yang ada seperti TikTok dan Facebook, dan  berlatih berbicara di depan kamera.

    “Everything is content. Jika sudah for you page/fyp [masuk ke halaman utama suatu platform media sosial] satu kali, maka konsistenlah untuk bikin konten terus,” sarannya seraya menyarankan para pelaku UMKM untuk membuat konten pada jam 12 siang ketika jam makan siang, dan pada pukul 18.00 wib ketika kebanyakan orang tengah bersantai.

    Pada sesi berikutnya, pemateri Yudi  , mempresentasikan paparan yang bertema Peluang Strategis Ekonomi Digital untuk UMKM dan Desa se-Cianjur di Era Transformasi Nasional.

    Yudi menjelaskan, seputar ekonomi digital dan arah besar transformasi digital indonesia dengan visi Indonesia Digital 2045 dan 100 Smart Cities. Dia juga menerangkan digitalisasi produk dengan memilih platform yang tepat.

    Dia memberi contoh penggunaan media sosial seperti Instagram yang cocok untuk tujuan membangun kesadaran konsumen, sedangkan platform e-commerce lebih untuk tujuan penjualan.

    Dia juga membahas tentang pembayaran digital dengan penggunaan invoice dan Qris, identitas digital seperti logo dan tagline, analisis data serta penggunaan insight dari aplikasi pihak ketiga.

  • Kementerian UMKM Gelar Expo Pamerkan Produk Anak Bangsa Unggulan

    Kementerian UMKM Gelar Expo Pamerkan Produk Anak Bangsa Unggulan

    Jakarta

    Kementerian UMKM menggelar pameran nasional bertajuk PRABU (Produk Anak Bangsa Unggulan) Expo pada 5-6 November 2025 di gedung SMESCO Convention Hall Lantai 2, Jakarta Selatan. Expo ini bertujuan untuk mempercepat transformasi digital dan memperkuat daya saing produk lokal, khususnya UMKM.

    Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moraza menyampaikan acara ini menjadi ruang kolaborasi antara pengusaha UMKM, pemerintah, lembaga riset, investor, hingga marketplace untuk menghadirkan inovasi dan teknologi produksi guna meningkatkan efisiensi, kualitas, hingga peluang ekspor.

    Sebab menurutnya selama ini, sebagian besar pelaku UMKM berasal dari kalangan pengusaha mikro. Sehingga melalui expo ini para UMKM peserta dapat bertransformasi menjalankan proses produksi, manufaktur, atau permulaan dengan menggunakan peralatan dan mesin yang sesuai.

    “Kebanyakan, lebih dari 98% pengusaha UMKM itu adalah pengusaha mikro. Kemudian di mikro itu juga terbagi ultra mikro. Nah ini kami graduasi ke atas menjadi pengusaha kecil,” kata Helvi dalam pembukaan PRABU Expo di Convention Hall SMESCO, Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2025).

    Dalam kesempatan itu, Kementerian UMKM juga melangsungkan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) dengan Kementerian Koperasi (Kemenkop), Bank Indonesia (BI), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

    Dalam hal ini MoU antara Kementerian UMKM dengan Kemenkop berisikan tentang sinergi dan kolaborasi program untuk penguatan dan pengembangan koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah, serta kewirausahaan.

    Sementara MoU dengan Bank Indonesia berisikan tentang sinergi program dan kegiatan pengembangan UMKM. Serta MoU dengan BRIN berisi tentang sinergi tugas dan fungsi di bidang riset dan inovasi dalam rangka pemberdayaan UMKM serta kewirausahaan.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas kolaborasi yang sudah terjalin selama ini baik dengan BRIN, Bank Indonesia, maupun Kementerian Koperasi sebagai induk kita dulu Sebelum dilakukan pemisahan,” ucap Helvi.

    Di luar itu, dalam acara PRABU Expo 2025 Kementerian UMKM turut mengadakan pameran teknologi produksi, diskusi panel, business matching dan konsultasi UMKM. Hal ini diharapkan dapat membantu para pelaku UMKM semakin berdaya saing dan meningkatkan kontribusi mereka terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Tantangan itu ujungnya ketika UMKM kita versaing di tingkat lokal maupun global. Nah di sini tentukan apa yang tersebut tadi transformasi digital,” pungkasnya.

    Tonton juga video “Menteri UMKM Ungkap Arahan Prabowo soal Larangan Thrifting: Ganti Lokal”

    (igo/fdl)

  • Prabowo Pengin Penerima Bansos Naik Kelas, Pakai Jurus Ini

    Prabowo Pengin Penerima Bansos Naik Kelas, Pakai Jurus Ini

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto ingin agar semua penerima bantuan sosial (bansos) yang masih berada di umur produktif naik kelas. Maksudnya para penerima bansos ini tidak lagi bergantung pada bantuan dari pemerintah.

    Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan pemerintah akan meningkatkan program pemberdayaan bagi para penerima bansos yang berada dalam umur produktif. Jadi penerima manfaat bisa melepaskan diri dari bansos dan di sisi lain memiliki pekerjaan dari program pemberdayaan untuk melanjutkan hidupnya.

    “Program pemberdayaan ini diperkuat sehingga terukur setiap tahunnya, berapa banyak sebenarnya dari penerima bansos ini yang naik kelas, jadi tidak menerima bansos lagi, tapi pindah ke program pemberdayaan,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2025).

    Ketika ditanya lebih lanjut soal apa saja program pemberdayaan yang mau dilakukan, Gus Ipul mengatakan banyak hal. Bisa jadi pelatihan dan sertifikasi kerja, bantuan modal usaha, bantuan untuk bekerja ke luar negeri, hingga penguatan aset untuk bekerja.

    “Bentuk programnya macam-macam, ada pelatihan, ada bantuan modal usaha, kemudian ada juga memperkuat aset. Jadi memang sesuai asesmen nanti, hasilnya apa yang dibutuhkan. Kan ada yang ingin membuka usaha, tapi ada juga yang hanya ingin bekerja, ada yang mungkin juga ingin keluar negeri,” papar Gus Ipul.

    “Jadi nanti kita asesmen semua, nanti sesuai dengan tugas-fungsi kementerian masing-masing, bagi yang ingin keluar negeri bisa dengan P2MI. Yang mungkin peningkatan keterampilan mungkin dengan Kementerian Tenaga Kerja. Kemudian yang UMKM, nanti bisa lewat program-programnya Kementerian UMKM,” jelasnya melanjutkan.

    Dari data Kemensos, berdasarkan hasil cek lapangan bersama Pemda dan Badan Pusat Statistik (BPS) menetapkan 16.331.281 keluarga penerima manfaat (KPM) reguler layak menerima BLTS dan Bansos pada triwulan IV.

    Sementara itu, penerima baru mencapai 18.715.502 KPM yang masuk tahap finalisasi. Adapun sebanyak 16.519.380 telah diverifikasi, dengan 12.283.069 KPM dinyatakan layak dan 4.236.311 KPM tidak layak menerima bansos. Sisanya 2.196.122 KPM belum diverifikasi.

    Tonton juga video “Penerima Bansos Main Judol Diberi Kesempatan Kedua, Jika…”

    (acd/acd)

  • Prabowo Minta Percepat Digitalisasi Usaha Kecil Lewat Sapa UMKM

    Prabowo Minta Percepat Digitalisasi Usaha Kecil Lewat Sapa UMKM

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan segera mempercepat pembentukan sistem satu data terintegrasi “Sapa UMKM” sebagai bagian dari langkah strategis memperkuat pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di seluruh Indonesia. 

    Hal ini disampaikan Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (4/11/2025) malam.

    Maman menjelaskan, Presiden Prabowo memberikan arahan langsung agar sistem digital ini segera direalisasikan untuk mempermudah layanan, pendataan, dan pemberian bantuan bagi jutaan pelaku UMKM. 

    “Petunjuk dari Pak Presiden untuk segera mempercepat realisasi pembentukan sistem satu data terintegrasi, yaitu Sapa UMKM. Karena tadi Pak Presiden menyampaikan ada 57 juta pengusaha mikro, kecil dan menengah yang tersebar di Indonesia, tentunya tidak bisa dengan metode konvensional kembali,” ujar Maman.

    Dia menegaskan bahwa pengelolaan data UMKM yang masih terpisah-pisah selama ini menjadi kendala dalam menyalurkan bantuan dan memperluas akses pembiayaan. Karena itu, pemerintah mendorong penggunaan teknologi dan digitalisasi untuk memastikan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan tepat sasaran.

    “Jadi harus menggunakan metode teknologi dan digitalisasi untuk memberikan pelayanan dan perlindungan, baik itu terkait perizinan, pemberian akses perizinan, pemberian akses pembiayaan, pemberian akses pemasaran produk dan lain sebagainya, dibuat menjadi satu sistem yang terintegrasi,” jelasnya.

    Sistem Sapa UMKM nantinya akan menjadi platform nasional yang menghubungkan berbagai layanan pemerintah untuk pelaku usaha kecil, mulai dari perizinan, akses modal, pelatihan, hingga pemasaran produk.

    “Tadi petunjuk Pak Presiden, yang sekarang sedang kita bangun yaitu namanya Sapa UMKM dan Pak Presiden tadi menegaskan segera direalisasikan, insya Allah akan kita realisasikan segera dengan cepat,” kata Maman.

  • Menteri UMKM Ungkap Alasan Prabowo Berantas Thrifting Baju Bekas

    Menteri UMKM Ungkap Alasan Prabowo Berantas Thrifting Baju Bekas

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan bahwa pemerintah akan melarang impor baju bekas, termasuk praktik thrifting, tetapi tetap menyiapkan solusi agar pelaku usaha di sektor tersebut tetap bisa berjualan.

    Hal itu disampaikan Maman usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (4/11/2025) malam.

    “Jadi gini, secara aturan tidak boleh melakukan impor barang bekas. Itu dulu, ini aturan ya. Namun kan di sisi lain, pemerintah juga tidak bisa membiarkan begitu saja kepada pengusaha-pengusaha yang memang sudah menjalankan,” kata Maman. 

    Dia menjelaskan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan arahan agar Kementerian UMKM menyiapkan solusi agar para pedagang thrifting dapat tetap menjalankan kegiatan ekonominya dengan menjual produk lokal.

    “Jadi petunjuk dari Pak Presiden kepada Kementerian UMKM dalam hal ini saya, dikomandani oleh beliau, Pak Menko, agar menyiapkan solusi agar mereka tetap bisa berjualan. Namun diarahkan yang dijual adalah produk-produk dalam negeri kita,” ujarnya.

    Maman mencontohkan bahwa pemerintah akan mendorong pedagang di sejumlah lokasi seperti Pasar Senen untuk beralih menjual produk buatan anak bangsa.

    Apalagi, dia menekankan bahwa produk lokal memiliki kualitas yang tidak kalah bersaing, bahkan mampu menjadi alternatif yang menarik bagi konsumen.

    “Masih banyak kok produk-produk dalam negeri kita kayak baju-baju kita, yang bagus-bagus, dan bahkan teman-teman distro di Bandung itu aja, mereka sekarang lagi, ya artinya produk-produknya bagus-bagus semua kayak baju-baju itu. Jadi didorong ke arah sana. Jadi supaya produk lokal kita juga tidak, artinya mempunyai pasar,” tutur Maman.

    Menanggapi anggapan bahwa harga pakaian thrifting lebih murah, Maman menilai hal itu tidak selalu benar. Dia menyebut bahwa Kementeriannya telah memanggil sejumlah asosiasi terkait dan pelaku thrifting untuk duduk bersama dalam melihat kondisi di lapangan. 

    “Ada juga barang-barang bekas itu yang harganya mahal sekali. Karena kan itu kan enggak ada aturan gitu. Bebas saja kan, penentuan harganya kan tergantung dagang,” ujarnya.

    Maman menegaskan bahwa kebijakan pelarangan impor barang bekas bertujuan untuk melindungi industri dan UMKM dalam negeri. Dia optimistis pelaku UMKM dalam negeri dapat bersaing dari segi harga, kualitas, hingga tren fesyen.

    Maman menambahkan bahwa pemerintah juga tetap memperhatikan nasib pedagang thrifting yang telah lama beraktivitas di sektor tersebut.

    “Tapi di sisi lain, kita harus jaga juga eksistensi para pedagang-pedagang thrifting yang memang dia sudah beraktivitas di situ. Jadi kita akan cari solusi terbaiknya, agar mereka tetap bisa beraktivitas ekonomi. Oke?” tandas Maman.