Produk: UMKM

  • Soal Rp 1.000 Jadi Rp 1, Misbakhun Ingatkan Transisi Bertahap untuk Hindari Risiko

    Soal Rp 1.000 Jadi Rp 1, Misbakhun Ingatkan Transisi Bertahap untuk Hindari Risiko

    Jakarta

    Komisi XI DPR RI mengingatkan rencana redenominasi yang menyederhanakan mata uang rupiah memerlukan perencanaan yang komprehensif agar tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat. Pemerintah dinilai perlu menyusun peta jalan yang jelas, termasuk tahap transisi dari uang lama ke uang baru.

    Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengatakan pihaknya siap membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Redenominasi Rupiah yang menyederhanakan nominal uang misalnya dari Rp 1.000 menjadi Rp 1. Hal ini dianggap sebagai bagian dari modernisasi sistem keuangan nasional.

    “Pada prinsipnya, kami menyambut baik rencana redenominasi ini. Kami siap membahasnya sepanjang seluruh aspek teknis, transisi dan kesiapan publik telah dipertimbangkan dan dipersiapkan secara matang,” ujar Misbakhun dalam keterangan tertulis, Selasa (11/11/2025).

    Misbakhun menilai redenominasi berpotensi mempermudah transaksi dan pencatatan keuangan, namun tetap memerlukan perencanaan yang matang. Oleh karena itu perlunya edukasi publik terutama bagi pelaku UMKM yang akan merasakan dampak langsung dari perubahan nominal harga.

    “Kami ingin kebijakan ini berjalan hati-hati dan tidak menimbulkan gangguan di lapangan. Fokus utamanya adalah kejelasan tahapan dan kesiapan masyarakat,” katanya.

    Untuk memastikan kelancaran implementasi, ia juga mengusulkan agar pemerintah melalui Bank Indonesia nantinya terlebih dahulu melakukan uji coba terbatas (pilot project) sebelum redenominasi diberlakukan secara penuh.

    “Yang paling penting, Bank Indonesia harus memastikan stabilitas inflasi dan sistem pembayaran tetap terjaga selama proses perubahan,” tambahnya.

    Menutup pernyataannya, Misbakhun menegaskan komitmen Komisi XI DPR untuk mengawal pembahasan RUU ini agar redenominasi dapat diterapkan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi perekonomian nasional.

    “DPR siap bekerja bersama pemerintah agar kebijakan ini tidak menimbulkan beban baru bagi rakyat,” imbuhnya.

    Redenominasi Rupiah Belum Berlaku di Waktu Dekat

    Sebelumnya, rencana redenominasi rupiah kembali muncul dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 tentang Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2025-2029.

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan pihaknya menyiapkan kerangka regulasi terkait redenominasi dengan menyusun RUU tentang Perubahan Harga Rupiah yang ditargetkan selesai 2027.

    “RUU tentang Perubahan Harga Rupiah (Redenominasi) merupakan RUU luncuran yang rencananya akan diselesaikan pada 2027,” tulis isi PMK tersebut.

    Lebih lanjut dijelaskan, urgensi pembentukan RUU Redenominasi ialah untuk efisiensi perekonomian, menjaga kesinambungan perkembangan perekonomian nasional, menjaga nilai rupiah yang stabil sebagai wujud terpeliharanya daya beli masyarakat, serta meningkatkan kredibilitas rupiah.

    Saat dikonfirmasi, Purbaya mengatakan kebijakan redenominasi dilakukan sepenuhnya oleh Bank Indonesia. Eks bos Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu juga menyatakan bahwa kebijakan tersebut tidak akan direalisasikan dalam waktu dekat, apalagi pada 2026.

    “Redenom itu kebijakan bank sentral dan dia nanti akan terapkan sesuai dengan kebutuhan pada waktunya, tapi (penerapan) nggak sekarang, nggak tahun depan,” kata Purbaya di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, dikutip dari detikJatim, Senin (10/11).

    Tonton juga video “Misbakhun Tanggapi Defisit APBN”

    (acd/acd)

  • Ancaman Serangan Siber Bisa Bikin Rugi Rp 397 Kuadriliun, Bank cs Harus Apa?

    Ancaman Serangan Siber Bisa Bikin Rugi Rp 397 Kuadriliun, Bank cs Harus Apa?

    Jakarta

    Bank Indonesia (BI) menyebut layanan keuangan digital menyimpan tantangan besar untuk meredam kerugian imbas serangan siber. Berdasarkan sajian data IMF dan FBI, potensi kerugian akibat serangan siber secara global mencapai US$ 23,8 triliun atau Rp 397,26 kuadriliun (kurs Rp 16.690) hingga 2027.

    Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menilai potensi fraud ini menjadi tantangan serius yang perlu dihadapi di tengah perkembangan digital yang semakin kompleks. Tantangan ini menuntut industri jasa keuangan untuk berinovasi dalam meningkatkan ketahanan digitalnya.

    “Potensi kerugian global akibat kejahatan cyber akan melonjak dari US$ 8,4 triliun pada 2022 akan menjadi US$ 23,8 triliun di 2027, dan kita lihat jenis serangan semakin canggih, mulai dari middleware attack, account takeover, synthetic IP, data-driven attack, hingga social engineering yang menargetkan masyarakat luas,” ungkap Filianingsih di Wisma Danantara, Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2025).

    Ia menjelaskan, dari sisi supply atau ketersediaan layanan keuangan digital menyimpan tantangan baru. Manajemen risiko digital belum merata di Indonesia, sementara teknologi pihak ketiga menyimpan kompleksitas dan risiko tersendiri.

    “Dari sisi supply karakter transaksi yang bersifat real time ini mempersempit ruang deteksi dini. Sementara kapasitas manajemen risiko dari pelaku industri, kita ketahui masih belum merata dan ketergantungan pada penyedia teknologi pihak ketiga juga meningkatkan kompleksitas dan pengendalian risiko itu sendiri,” jelasnya.

    Sementara dari sisi permintaan atau demand, perluasan layanan pada rakyat akar rumput juga menghadirkan tantangan baru mengingat rendahnya literasi digital masyarakat. Selain itu, perluasan layanan ini juga dapat meningkatkan potensi penyalahgunaan data pribadi.

    “Karena itu, pengelolaan risiko fraud dan cyber harus dilakukan secara comprehensive dan kolaboratif oleh industri perlu untuk memperkuat fraud detection system,” jelasnya.

    Filianingsih menambahkan, transaksi digital melalui BI Fast sudah mencapai 9,61 miliar dengan nilai mencapai Rp 25 kuadriliun hingga September 2025. Sementara transaksi QRIS mencapai 10,33 miliar atau tembus 158% dari target transaksi yang telah ditetapkan BI.

    “Hingga 2025 September transaksi QRIS telah mencapai 10,33 miliar transaksi, atau 158% dari target yang kita tetapkan. Dan ini sudah menjangkau 58 juta pengguna di Indonesia dan 41 juta merchant atau pedagang di seluruh Indonesia, dan kalau kita lihat dari 41 juta merchant itu. Mayoritas itu 90% lebih adalah UMKM. Capaian ini juga mendorong rasio inklusi keuangan yang menurut Susenas itu menyentuh 75,02%,” pungkasnya.

    Tonton juga video “BI Minta Penyedia Jasa Pembayaran Punya Sistem Deteksi Fraud”

    (ara/ara)

  • KPPU Buka Suara soal Merger Grab dan GOTO

    KPPU Buka Suara soal Merger Grab dan GOTO

    Bisnis.com, JAKARTA— Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menanggapi kabar rencana merger antara Grab dan PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO). 

    Isu ini kembali mencuat setelah Istana memberi sinyal penggabungan kedua perusahaan tersebut mungkin akan masuk dalam tahap penyempurnaan akhir Peraturan Presiden (Perpres) soal ojek online (ojol).

    Kepala Biro Humas dan Kerja Sama KPPU, Deswin Nur, menegaskan lembaganya belum menerima informasi resmi mengenai langkah atau mekanisme yang akan ditempuh oleh kedua perusahaan.

    “Jadi saat ini masih wacana ya, karena belum ada informasi resmi,” kata Deswin kepada Bisnis pada Selasa (11/11/2025).

    Deswin menjelaskan jika penggabungan kedua perusahaan ditempuh melalui skema merger atau akuisisi, maka ada kewajiban untuk melaporkan transaksi tersebut ke KPPU setelah dinyatakan efektif. Dari penilaian terhadap laporan atau notifikasi itu, KPPU kemudian dapat menilai apakah terdapat potensi pelanggaran dan di titik-titik mana pelanggaran mungkin terjadi.

    “Nanti bisa dikeluarkan syarat-syarat atau remedial yang harus dilaksanakan oleh pihak, yang diawasi pelaksanaannya,” ujarnya.

    Karena belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait, Deswin memastikan KPPU akan terus memantau perkembangan isu tersebut. “Kami terus pantau,” tegas Deswin.

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan pembahasan rancangan Perpres tentang ojol kini memasuki tahap penyempurnaan bersama berbagai kementerian dan lembaga. 

    Regulasi itu akan mencakup pengaturan pembagian komisi mitra pengemudi serta skema penggabungan dua perusahaan aplikasi, Grab dan GOTO. 

    Prasetyo menyebut adanya rencana penggabungan antara kedua perusahaan tersebut. “Rencana begitu,” kata Prasetyo di Istana Merdeka, Jakarta, akhir pekan lalu (7/11/2025).

    Prasetyo menambahkan  isu tersebut kini menjadi bagian dari pembahasan yang lebih luas terkait regulasi transportasi daring. Ketika ditanya mengenai kemungkinan keterlibatan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, dia menjelaskan lembaga tersebut diperkirakan ikut terlibat dalam prosesnya. 

    Prasetyo menyebut penggabungan tersebut masih berada pada tahap pencarian bentuk, dengan opsi yang tengah dikaji mencakup skema merger maupun akuisisi. Dia menegaskan mekanisme yang tepat masih terus dicari. Ketika dikonfirmasi mengenai isu Grab akan dibeli GoTo, Prasetyo memberikan jawaban singkat dan mengamini. Dia kembali menegaskan kajian masih berlangsung. 

    “Dilihat dari bentuknya, iya. Intinya penggabungan mereka berdua, gitu,” katanya.

    Prasetyo menekankan pembahasan penggabungan bukan bertujuan menciptakan monopoli, melainkan menjaga keberlanjutan industri transportasi daring. Menurut dia, ekosistem ojol memiliki kontribusi besar bagi ekonomi rakyat melalui penciptaan lapangan kerja dan perputaran layanan. 

    “Karena bagaimanapun perusahaan ini adalah pelayanan yang di situ tercipta tenaga kerja, saudara-saudara kita yang menjadi mitra itu jumlahnya cukup besar, dan sekarang kita tersadar bahwa ojol adalah pahlawan ekonomi, menggerakkan ekonomi. Jadi tujuan utamanya arahnya ke situ,” kata Prasetyo.

    Dia juga menyinggung pembahasan terkait isu pembagian komisi mitra pengemudi yang sempat memicu protes. Pemerintah, kata dia, berupaya mencari titik temu antara kepentingan mitra dan perusahaan aplikasi. 

    “Dari awal kan memang diminta oleh teman-teman mitra ojol kan. Makanya disitulah dibicarakan untuk titik temu,” ujarnya.

    Sementara, Direktur Legal dan Group Corporate Secretary GoTo Gojek Tokopedia RA Koesoemohadiani menjelaskan hingga saat ini belum ada suatu keputusan ataupun kesepakatan terkait hal tersebut. 

    “Setiap langkah yang diambil oleh GoTo akan senantiasa patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi perusahaan publik, dengan tetap memprioritaskan penciptaan nilai jangka panjang bagi pemegang saham serta menjaga kepentingan terbaik bagi mitra pengemudi, mitra UMKM, pelanggan, serta seluruh pemangku kepentingan,” kata Koesoemohadiani dalam keterangannya, Senin (10/11/2025). 

    Dia menuturkan sebagai perusahaan teknologi yang didirikan dan tumbuh di Indonesia, GOTO menyambut baik upaya berkelanjutan Pemerintah Indonesia dalam memperkuat ekosistem digital nasional, serta tetap berkomitmen untuk mendukung dan mematuhi kebijakan serta regulasi pemerintah yang bertujuan membangun industri yang efisien, adil, dan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk mitra pengemudi, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta konsumen di seluruh Indonesia. 

    “GOTO berkomitmen untuk senantiasa mendukung arahan dan kebijakan Pemerintah,” tuturnya.

  • Penjaminan KUR Askrindo tembus Rp1.096 triliun per September 2025

    Penjaminan KUR Askrindo tembus Rp1.096 triliun per September 2025

    Jakarta (ANTARA) – Akumulasi volume pertanggungan Kredit Usaha Rakyat (KUR) PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), anggota holding Indonesia Financial Group (IFG), mencapai Rp1.096 triliun untuk periode 2007 hingga September 2025.

    Direktur Utama Askrindo M Fankar Umran mengatakan pertanggungan itu melibatkan 35,8 juta debitur usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan menciptakan 61,8 juta lapangan kerja di seluruh Indonesia.

    “Capaian ini menunjukkan kontribusi signifikan Askrindo dalam mendorong inklusi keuangan serta memperluas jangkauan pembiayaan produktif bagi sektor UMKM,” ujar Fankar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

    Dalam periode yang sama, posisi keuangan KUR Askrindo juga menunjukkan performa positif, di mana total aset tercatat sebesar Rp15,4 triliun per September 2025.

    Sementara ekuitas perusahaan tercatat sebesar Rp14 triliun, outstanding pertanggungan Rp99,5 triliun, serta gearing ratio mencapai 7,09 kali.

    “Kinerja ini mencerminkan kapasitas Askrindo yang kuat dalam mendukung keberlanjutan program KUR secara nasional,” jelasnya.

    Menurut Fankar, program KUR mampu memberikan dampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah.

    Berdasarkan hasil analisis data dari IFG Progress, kabupaten yang memanfaatkan KUR sebagai sumber pembiayaan utama menunjukkan pertumbuhan PDB per kapita lebih tinggi, yakni mencapai 7,2 persen untuk penerima KUR pertama, 5,7 persen untuk penerima berulang, dan 8,5 persen bagi wilayah yang memanfaatkan KUR serta kredit komersial.

    Melihat data tersebut, Askrindo meyakini dukungan pembiayaan yang tepat sasaran dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah.

    Askrindo pun berusaha hadir sebagai perusahaan asuransi dan lembaga penjamin sekaligus mitra pertumbuhan bagi UMKM.

    Fankar menuturkan pihaknya berupaya memastikan pelaku usaha memiliki kemampuan yang lebih kuat untuk bertahan dan berkembang.

    Hingga sejauh ini, Askrindo telah menjalin kerja sama dengan 26 bank penyalur KUR dan memperkuat kapasitas usaha UMKM melalui program pemberdayaan atau pendampingan yang berkelanjutan.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Riset BRI Ungkap Dampak Positif KUR, Dorong Pertumbuhan UMKM Secara Signifikan

    Riset BRI Ungkap Dampak Positif KUR, Dorong Pertumbuhan UMKM Secara Signifikan

    Liputan6.com, Jakarta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui riset yang dilakukan oleh BRI Research Institute bertajuk “Survei Efektivitas KUR dan Beban Biaya UMKM” menunjukkan bahwa pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan omzet pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), bahkan hingga mencapai level double digit.

    Dari hasil survei terhadap 2.928 responden penerima pinjaman BRI, tercatat bahwa mayoritas atau 66,2% debitur mengalami pertumbuhan omzet setelah memperoleh pembiayaan. Dari kelompok tersebut, sebanyak 45,9% menyebutkan kenaikan omzet berada di kisaran 5%–15%.

    Data riset tersebut juga memperlihatkan bahwa kegiatan usaha UMKM terus menunjukkan perbaikan seiring dengan meningkatnya akses terhadap pembiayaan produktif. Berdasarkan jenis pinjaman, kenaikan omzet paling tinggi terjadi pada segmen Komersial Kecil dan KUR Kecil. Secara keseluruhan, lebih banyak debitur KUR (69,7%) yang mencatat peningkatan omzet dibandingkan debitur kredit komersial (59,1%).

    Tak hanya pada pinjaman berjalan, dampak positif KUR juga terlihat dari periode pembiayaan sebelumnya. Sebanyak 65,3% responden mengaku omzetnya naik setelah memperoleh pinjaman pertama, dan 64,1% menyatakan hal yang sama pada pinjaman kedua. Konsistensi ini menjadi bukti bahwa program KUR masih sangat efektif dalam menumbuhkan usaha serta memperkuat sektor produktif masyarakat.

  • Ancaman Monopoli hingga PHK di Balik Wacana Merger Grab–Gojek

    Ancaman Monopoli hingga PHK di Balik Wacana Merger Grab–Gojek

    Bisnis.com,JAKARTA — Kabar mengenai merger dua raksasa aplikasi transportasi daring, Grab dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (Goto) kembali mencuat setelah Istana memberi sinyal soal rencana tersebut yang dibahas dalam tahap penyempurnaan akhir Peraturan Presiden (Perpres) tentang ojek online (ojol).

    Rencana merger Goto dan Grab pun menimbulkan kekhawatiran soal potensi monopoli pasar dan keresahan soal risiko pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para pekerjanya. Selain itu, rencana merger Goto dan Grab juga disebut-sebut bakal melibatkan Danantara.

    Menanggapi hal tersebut, Ekonom Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai rencana merger yang masuk dalam Perpres, termasuk keterlibatan Danantara, terkesan berlebihan. Menurutnya, merger dan akuisisi merupakan aksi korporasi yang lazim dan tidak memerlukan campur tangan pemerintah.

    “Tidak perlu ada endorse oleh pemerintah. Saya curiga, masuknya rencana merger ini ke dalam Perpres dan masuknya Danantara demi menghindari aturan Anti Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat karena potensi kena semprit oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha besar,” kata Huda saat dihubungi Bisnis, Senin (10/11/2025).

    Huda menambahkan, dengan pangsa pasar mencapai 91%, potensi dominasi pasar sangat besar. Dia menilai peringatan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) berpotensi menghambat rencana merger tersebut, karena dominasi yang berlebihan dapat mengganggu persaingan usaha.

    “Bahkan, boleh saya bilang sudah menjadi pasar monopoli,” imbuhnya.

    Dia menilai, ketika persaingan tidak lagi sehat, pihak yang paling dirugikan adalah konsumen dan mitra pengemudi. Dalam jangka panjang, kondisi tersebut dapat mematikan industri.

    “Pemain lain seperti Maxim dan inDrive akan berebut kue yang kecil, terutama di kota-kota besar yang pangsa pasarnya sudah dikuasai oleh Gojek–Grab,” ujarnya.

    Risiko Monopoli & PHK

    Huda menjelaskan, dampak terhadap konsumen adalah pengaturan harga yang akan sangat dipengaruhi oleh hasil merger kedua platform. Sementara itu, untuk mitra pengemudi, selama masih ada batas atas dan batas bawah tarif, perlindungan masih bisa terjaga. Namun, baik mitra maupun konsumen pada akhirnya akan memiliki pilihan yang lebih sedikit dalam menggunakan layanan transportasi daring.

    Adapun potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) dinilai akan muncul dari sisi operasional perusahaan, bukan pada mitra pengemudi.

    “Tetapi bukan mitra,” katanya.

    Senada dengan itu, Ketua Umum Indonesian Digital Empowering Community (Idiec) M. Tesar Sandikapura menilai rencana merger GoTo dan Grab berisiko memunculkan monopoli pasar yang merugikan publik.

    “Kalau merger antara Grab dan GoTo terjadi, yang pasti adalah monopoli pasar. Apabila ditotalkan itu kurang lebih 90% pangsa pasar mereka. Jadi sisanya memang pemain-pemain kecil yang pegang seperti Maxim,” kata Tesar kepada Bisnis, Senin (10/11/2025).

    Tesar mencontohkan kasus serupa di Singapura, ketika Grab dan Uber berupaya bergabung namun diblokir karena melanggar aturan antimonopoli. Dia menilai situasinya berbeda di Indonesia, yang justru tampak memberi lampu hijau terhadap rencana tersebut. Menurutnya, pihak yang paling dirugikan adalah pengguna layanan.

    “Karena tarifnya mereka akan mengatur. Angka admin sekarang kan kalau dilihat sudah jauh lebih mahal,” tegasnya.

    Tesar juga memperkirakan dampak terhadap mitra pengemudi, termasuk kemungkinan sebagian dari mereka terkena PHK. Dia juga menyoroti persoalan pemotongan komisi untuk aplikator yang hingga kini belum terselesaikan, sementara pemerintah dinilai kurang aktif mengambil peran dalam isu ini.

    “Pemerintah juga saya lihat tidak terlalu ingin ikut campur terkait dengan hal ini,” katanya.

    Dia menegaskan, pihak yang paling diuntungkan tetap korporasi. Menurutnya, pendapatan iklan menjadi salah satu penyumbang utama bagi perusahaan, seiring meningkatnya performa bisnis Grab pada kuartal III/2025. Dalam periode tersebut, jumlah pengiklan aktif di platform iklan mandiri Grab naik 15% menjadi 228.000, sementara belanja iklan rata-rata meningkat 41% dibanding tahun sebelumnya.

    “Potongan iklannya juga tinggi, walaupun pendapatan tinggi,” kata Tesar.

    Respons Danantara & Aplikator

    Sebelumnya, Istana memberikan sinyal bahwa isu merger Grab–GoTo menjadi bagian dari pembahasan lintas kementerian. Regulasi baru yang sedang difinalkan pemerintah disebut akan mengatur pembagian komisi mitra pengemudi sekaligus membuka ruang bagi skema penggabungan antara kedua perusahaan tersebut.

    “Dalam hal ini macam-macam. Karena kemudian ada juga Danantara juga ikut terlibat di situ. Karena ada proses korporasinya juga yang menjadi bagian dari yang dibicarakan. Makanya minta tolong sabar dulu,” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Jumat (7/11/2025).

    Prasetyo juga membenarkan bahwa isu penggabungan Grab–GoTo memang ikut dibahas. “Ya salah satunya,” ujarnya.

    Ketika dikonfirmasi apakah benar Grab akan dibeli oleh GoTo, dia hanya menjawab singkat dan mengamini, sembari menambahkan bentuk penggabungan masih dikaji lebih lanjut. Menurutnya, langkah ini bukan bertujuan menciptakan monopoli, melainkan menjaga keberlanjutan industri transportasi daring nasional.

    Dikonfirmasi terpisah, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia memilih tidak memberikan komentar mengenai rencana merger tersebut.

    “Danantara Indonesia tidak dalam posisi untuk memberikan komentar atas keputusan investasi spesifik yang dilakukan oleh GoTo maupun entitas lainnya,” ujar Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir, saat dihubungi Bisnis, Jumat (7/11/2025).

    Menurut Pandu, setiap perusahaan memiliki pertimbangan dan strategi korporasi masing-masing yang dijalankan sesuai mandat serta tata kelola internal.

    Sementara itu, Direktur Legal dan Group Corporate Secretary GoTo Gojek Tokopedia, RA Koesoemohadiani, menegaskan bahwa hingga kini belum ada keputusan atau kesepakatan terkait rencana merger tersebut.

    “Setiap langkah yang diambil oleh GoTo akan senantiasa patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi perusahaan publik, dengan tetap memprioritaskan penciptaan nilai jangka panjang bagi pemegang saham serta menjaga kepentingan terbaik bagi mitra pengemudi, mitra UMKM, pelanggan, serta seluruh pemangku kepentingan,” kata Koesoemohadiani dalam keterangannya, Senin (10/11/2025).

    Dia menambahkan, sebagai perusahaan teknologi yang didirikan dan tumbuh di Indonesia, GoTo menyambut baik upaya pemerintah dalam memperkuat ekosistem digital nasional dan berkomitmen mendukung regulasi yang bertujuan membangun industri yang efisien, adil, dan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.

    “GoTo berkomitmen untuk senantiasa mendukung arahan dan kebijakan Pemerintah,” tuturnya.

  • Kolaborasi Lintas Sektor di HUT ke-8 Komunitas Fotografi Hayamoto

    Kolaborasi Lintas Sektor di HUT ke-8 Komunitas Fotografi Hayamoto

    Jakarta: Komunitas fotografi Hayomoto merayakan ulang tahun ke-8 dengan menggelar kegiatan interaktif bertajuk ‘From Infinity to Beyond’ yang berlangsung di Bintaro Avenue pada tanggal 8-9 November 2025. Kegiatan yang juga didukung oleh Kemenparekraf ini menjadi ruang kolaborasi produktif lintas sektor, dari industri fotografi, otomotif, hingga ekonomi kreatif lokal.

    Komunitas Hayamoto awalnya didirikan oleh fotografer Martha Suherman pada tahun 2018 silam. Lahir dari semangat ‘Ayo Foto’ yang mencerminkan dorongan komunitas untuk berbagi, belajar, dan tumbuh bersama melalui fotografi.

    Kini, Hayomoto telah berkembang menjadi wadah aktif dengan lebih dari 400 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri. 

    Perayaan hari jadi ke-8 ini dimeriahkan bazar fotografi dan lifestyle dari berbagai brand besar seperti Nikon Indonesia, DJI, Tamron, Bursa Kamera Profesional, Duta Sukses Indonesia, DENKA Pratama, JNE, Honda, Yamaha, Adorama, PRIMAIMAGING, JOEL Camera, DC Pro x DOSS, Focus Nusantara, Cargloss, Brennenstuhl, Ulanzi, Bank Mandiri, serta berbagai brand kreatif lokal dan UMKM, seperti Nat-nat’s cashew, KEE, Oline Workrobe, iniloh coffee, dll.
     

    F-STOP menjadi wadah yang mempertemukan pelaku industri besar dan pelaku usaha kecil dalam satu ruang, membuka peluang pasar baru dan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif Indonesia.

    “Tahun ini kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda. Kalau sebelumnya perayaan ulang tahun Hayomoto lebih banyak berfokus pada keseruan komunitas dan memperkenalkan fotografi dengan mengajak semua orang melihat fotografi dari sisi yang lebih luas, sebagai perjalanan waktu dan inovasi,” kata founder Hayomoto dan CEO MS Production, Martha Suherman.
     
    Kolaborasi Otomotif x Fotografi

    Hayomoto juga berkolaborasi dengan Honda Culture Indonesia dalam menghadirkan Roadshow Content-Making Competition, sebuah inisiatif yang menyatukan semangat fotografi dan otomotif.

    Melalui kolaborasi ini, pengunjung dapat menikmati berbagai display mobil ikonik seperti Honda TN-360, Civic Type R HRI, Honda S-800, Honda Stepwgn, dan Honda HR-V Hybrid.

    Selain menjadi atraksi visual, kegiatan ini mengajak publik untuk menangkap momen artistik dari dunia otomotif, sekaligus menumbuhkan apresiasi terhadap keindahan desain dan budaya kendaraan klasik hingga modern.

    Tak hanya itu, bekerja sama dengan Yamaha Indonesia, acara ini juga menghadirkan layanan gratis servis ringan yang mencakup pembersihan busi, karburator, dan ganti oli untuk 30 unit motor per hari.
     
    Kompetisi fotografi

    Tak ketinggalan, kompetisi fotografi interaktif yang menantang peserta menelusuri 8 spot experience berbeda di area Bintaro Avenue. Peserta dapat menjajal berbagai tools fotografi sambil bersaing memperebutkan hadiah senilai lebih dari Rp100 juta dari brand sponsor. 

    Selain itu, ajang ini juga menjadi ruang eksplorasi visual yang menggabungkan kompetisi, edukasi, dan hiburan, terbuka untuk semua level fotografer dari pemula hingga profesional.

    Melalui perayaan ini, Hayomoto ingin menegaskan perannya sebagai wadah kolaboratif yang menjembatani industri fotografi, otomotif, dan ekonomi kreatif.

    Sejalan dengan semangat barunya, Hayomoto ingin memperluas makna ‘Ayo Foto!’ menjadi ‘Ayo Kolaborasi!’, untuk merangkul lebih banyak pihak lintas sektor untuk berkarya dan berkembang bersama.

    Jakarta: Komunitas fotografi Hayomoto merayakan ulang tahun ke-8 dengan menggelar kegiatan interaktif bertajuk ‘From Infinity to Beyond’ yang berlangsung di Bintaro Avenue pada tanggal 8-9 November 2025. Kegiatan yang juga didukung oleh Kemenparekraf ini menjadi ruang kolaborasi produktif lintas sektor, dari industri fotografi, otomotif, hingga ekonomi kreatif lokal.
     
    Komunitas Hayamoto awalnya didirikan oleh fotografer Martha Suherman pada tahun 2018 silam. Lahir dari semangat ‘Ayo Foto’ yang mencerminkan dorongan komunitas untuk berbagi, belajar, dan tumbuh bersama melalui fotografi.
     
    Kini, Hayomoto telah berkembang menjadi wadah aktif dengan lebih dari 400 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri. 

    Perayaan hari jadi ke-8 ini dimeriahkan bazar fotografi dan lifestyle dari berbagai brand besar seperti Nikon Indonesia, DJI, Tamron, Bursa Kamera Profesional, Duta Sukses Indonesia, DENKA Pratama, JNE, Honda, Yamaha, Adorama, PRIMAIMAGING, JOEL Camera, DC Pro x DOSS, Focus Nusantara, Cargloss, Brennenstuhl, Ulanzi, Bank Mandiri, serta berbagai brand kreatif lokal dan UMKM, seperti Nat-nat’s cashew, KEE, Oline Workrobe, iniloh coffee, dll.
     

     
    F-STOP menjadi wadah yang mempertemukan pelaku industri besar dan pelaku usaha kecil dalam satu ruang, membuka peluang pasar baru dan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif Indonesia.
     

     
    “Tahun ini kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda. Kalau sebelumnya perayaan ulang tahun Hayomoto lebih banyak berfokus pada keseruan komunitas dan memperkenalkan fotografi dengan mengajak semua orang melihat fotografi dari sisi yang lebih luas, sebagai perjalanan waktu dan inovasi,” kata founder Hayomoto dan CEO MS Production, Martha Suherman.
     

    Kolaborasi Otomotif x Fotografi

    Hayomoto juga berkolaborasi dengan Honda Culture Indonesia dalam menghadirkan Roadshow Content-Making Competition, sebuah inisiatif yang menyatukan semangat fotografi dan otomotif.
     
    Melalui kolaborasi ini, pengunjung dapat menikmati berbagai display mobil ikonik seperti Honda TN-360, Civic Type R HRI, Honda S-800, Honda Stepwgn, dan Honda HR-V Hybrid.
     
    Selain menjadi atraksi visual, kegiatan ini mengajak publik untuk menangkap momen artistik dari dunia otomotif, sekaligus menumbuhkan apresiasi terhadap keindahan desain dan budaya kendaraan klasik hingga modern.
     
    Tak hanya itu, bekerja sama dengan Yamaha Indonesia, acara ini juga menghadirkan layanan gratis servis ringan yang mencakup pembersihan busi, karburator, dan ganti oli untuk 30 unit motor per hari.
     

    Kompetisi fotografi

    Tak ketinggalan, kompetisi fotografi interaktif yang menantang peserta menelusuri 8 spot experience berbeda di area Bintaro Avenue. Peserta dapat menjajal berbagai tools fotografi sambil bersaing memperebutkan hadiah senilai lebih dari Rp100 juta dari brand sponsor. 
     
    Selain itu, ajang ini juga menjadi ruang eksplorasi visual yang menggabungkan kompetisi, edukasi, dan hiburan, terbuka untuk semua level fotografer dari pemula hingga profesional.
     
    Melalui perayaan ini, Hayomoto ingin menegaskan perannya sebagai wadah kolaboratif yang menjembatani industri fotografi, otomotif, dan ekonomi kreatif.
     
    Sejalan dengan semangat barunya, Hayomoto ingin memperluas makna ‘Ayo Foto!’ menjadi ‘Ayo Kolaborasi!’, untuk merangkul lebih banyak pihak lintas sektor untuk berkarya dan berkembang bersama.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Pemprov Sumbar lirik Malaysia sebagai destinasi ekspor kuliner rendang

    Pemprov Sumbar lirik Malaysia sebagai destinasi ekspor kuliner rendang

    ANTARA – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, menerima lawatan Muhibbah dan Madani Roadshow yang dilakukan oleh organisasi Malaysia Madani, Persatuan Cendekiawan Minang Malaysia (PCMM), Wadah Penceradan Umat Malaysia, dan Kolej Dar Al Hikmah pada Senin, (10/11) di Auditorium Gubernur. Selain untuk mempererat hubungan antara negara serumpun melayu, pada kegiatan tersebut juga ditanda tangani Noto Kesepahaman terkait potensi kerja sama diberbagai bidang, terutama pengembangan usaha rendang dan produk UMKM lainnya ke Malaysia. (Melani Friati/Chairul Fajri/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Gubernur Kaltara apresisasi UMKM dan perputaran uang di Benuanta Fest

    Gubernur Kaltara apresisasi UMKM dan perputaran uang di Benuanta Fest

    ANTARA – Dalam rangka HUT ke-13 Provinsi Kaltara,Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara menggelar Festival Benuanta atau Benuanta Fest di Taman Hutan Kota Tanjung Selor, pada 8-15 November. Gubernur Kalimantan Utara mengapresiasi tingginya animo pelaku UMKM untuk mengikuti kegiatan tersebut, serta optimistis Benuanta Fest mampu memiliki perputaran uang yang baik. (Cica Andriyani/Chairul Fajri/Rinto A Navis)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • GoTo menyambut baik upaya pemerintah merger GoTo-Grab

    GoTo menyambut baik upaya pemerintah merger GoTo-Grab

    GoTo berkomitmen untuk senantiasa mendukung arahan dan kebijakan pemerintah.

    Jakarta (ANTARA) – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyambut baik upaya berkelanjutan Pemerintah Indonesia dalam memperkuat ekosistem digital nasional, termasuk upaya melakukan merger GoTo dengan Grab.

    GoTo memastikan komitmen untuk mendukung dan mematuhi kebijakan serta regulasi pemerintah, yang bertujuan membangun industri efisien, adil, dan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk mitra pengemudi, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta konsumen di seluruh Indonesia.

    “GoTo berkomitmen untuk senantiasa mendukung arahan dan kebijakan pemerintah,” ujar Direktur Legal dan Group Corporate Secretary RA Koesoemohadiani sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Senin.

    Di sisi lain, Koesoemohadiani mengungkapkan sampai saat ini belum ada suatu keputusan ataupun kesepakatan terkait rencana merger antara GoTo dan Grab.

    Ia memastikan setiap langkah yang diambil perseroan akan senantiasa patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi perusahaan publik.

    “Dengan tetap memprioritaskan penciptaan nilai jangka panjang bagi pemegang saham. serta menjaga kepentingan terbaik bagi mitra pengemudi, mitra UMKM, pelanggan, serta seluruh pemangku kepentingan,” ujar Koesoemohadiani.

    Ia mengatakan perseroan saat ini berada pada posisi terkuat dalam beberapa tahun terakhir, didukung oleh rencana strategis dan kemajuan menuju profitabilitas berkelanjutan, tercermin dari kinerja kuartal III-2025.

    “Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini dan berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan mitra pengemudi, mitra UMKM, serta konsumen di seluruh Indonesia yang memungkinkan pencapaian ini,” ujar Koesoemohadiani.

    Terkait agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), ia memastikan tidak berkaitan dengan rencana aksi korporasi apa pun dan informasi lebih lanjut akan disampaikan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku pada saat perseroan melakukan pemanggilan RUPSLB pada 25 November 2025.

    “Direktur utama, direksi, dan manajemen terus berkomitmen penuh untuk bertindak secara profesional serta mengutamakan kepentingan seluruh pemangku kepentingan,” ujar Koesoemohadiani.

    Dia menekankan fokus perseroan saat ini tetap pada eksekusi agar dapat mencapai sasaran strategis, guna menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham dan seluruh ekosistem GoTo.

    Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut adanya rencana penggabungan GoTo dan Grab. “Rencana begitu,” kata Prasetyo.

    Prasetyo mengatakan bahwa pembahasan penggabungan tersebut merupakan bagian dari diskusi yang lebih luas mengenai rancangan peraturan presiden (perpres) terkait ojek daring.

    Ia mengatakan, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) akan terlibat dalam proses penggabungan dua perusahaan tersebut. “Kira-kira begitu (Danantara terlibat),” ujar Prasetyo.

    Dia menyampaikan bahwa rencana penggabungan kedua perusahaan itu masih dalam tahap pencarian bentuk, yang bisa berupa merger ataupun akuisisi. “Ya ini lagi dicari skemanya,” ujarnya lagi.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.