Produk: UMKM

  • Tumbuh Bersama Pemberdayaan Rumah BUMN BRI, Pundi Craft Dukung Eksistensi Produk Kerajinan Lokal

    Tumbuh Bersama Pemberdayaan Rumah BUMN BRI, Pundi Craft Dukung Eksistensi Produk Kerajinan Lokal

    “Tahun 2017 saya pertama kali aktif dalam komunitas dan organisasi seperti Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), kemudian pada 2019 mendapat penghargaan kriya kayu terbaik dari Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Dari situ saya mulai mengenal dan mengetahui bahwa BRI juga memberikan pembinaan bagi UMKM seperti kami melalui pelatihan,” katanya.

    Sejak bergabung sebagai binaan Rumah BUMN BRI pada 2019, Dewi Wardah telah mengikuti berbagai pelatihan pengembangan usaha yang difasilitasi oleh BRI.

    Kegiatan ini menjadi sarana peningkatan kapasitas, khususnya dalam aspek manajemen usaha dan penguatan kualitas produk. Produk unggulan Pundi Craft meliputi tote bag, dekorasi rumah, dan merchandise.

    Seluruh produk dipasarkan melalui platform e-commerce seperti Tokopedia dan media sosial Instagram, serta melalui toko fisik di Galeri MULA dan Galeri Dekranasda Kota Tua yang berlokasi di Museum Fatahillah, Jakarta.

    Hingga akhir September 2025, BRI telah membina 54 Rumah BUMN dan telah melaksanakan 17 ribu pelatihan. Corporate Secretary BRI Dhanny menyampaikan bahwa UMKM memiliki potensi ekonomi yang kuat apabila didukung oleh ekosistem pembinaan yang berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan usaha.

    “Pundi Craft mencerminkan bagaimana pelaku UMKM dapat meningkatkan daya saing melalui pendekatan yang konsisten terhadap kualitas produk dan identitas desain. Rumah BUMN binaan BRI hadir untuk menjembatani kebutuhan peningkatan kapasitas, mulai dari pelatihan hingga akses pasar. BRI berkomitmen untuk memperluas jangkauan pendampingan kepada pelaku usaha kreatif agar semakin berperan dalam rantai nilai ekonomi nasional,” ujar Dhanny. (*)

  • 4 Fakta Sindikat Pakaian Bekas Dibongkar Polda Metro Jaya

    4 Fakta Sindikat Pakaian Bekas Dibongkar Polda Metro Jaya

    Jakarta

    Sindikat pakaian bekas (balpres) impor ilegal dibongkar aparat kepolisian. Ratusan balpres yang akan dikirim ke Pasar Senen, Jakarta Pusat, disita polisi.

    Seperti diketahui, pemerintah melarang impor pakaian bekas ilegal karena dianggap mematikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan tidak menguntungkan negara karena tidak membayar pajak.

    Bahkan, beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa sendiri menegaskan tak segan menangkap pihak-pihak yang menolak keputusan pemerintah. Menurut Purbaya, pihak yang melakukan penolakan dianggap sebagai pihak yang selama ini mengimpor pakaian bekas ilegal.

    “Penolakan? Siapa yang nolak saya tangkap duluan. Kalau yang pelaku thrifting nolak-nolak itu ya saya tangkap duluan dia, berarti kan dia pelakunya, clear,” tegas Purbaya di Menara Bank Mega, Jakarta, Senin (27/10).

    Menindaklanjuti kebijakan pemerintah tersebut, Polda Metro Jaya melakukan penindakan terhadap ratusan balpres ilegal di Duren Sawit, Jakarta Timur. Berikut fakta-faktanya.

    1. 207 Bal Pakaian Bekas Disita

    Polda Metro Jaya membongkar praktik perdagangan pakaian bekas (balpres) impor ilegal di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Sebanyak 207 bal berisi pakaian bekas disita polisi.

    Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Edy Suranta Sitepu menyatakan pengungkapan ini merupakan bentuk komitmen kepolisian dalam mengawal kebijakan pemerintah terkait penertiban pakaian bekas impor yang dapat mengganggu pasar domestik.

    “Penindakan ini bagian dari upaya penegakan hukum di bidang perdagangan dan TPPU. Barang bukti serta para saksi sudah kami amankan, dan penyidik akan melanjutkan gelar perkara untuk memberikan kepastian hukum,” ujar Kombes Edy, Sabtu (15/11).

    Foto: Polda Metro Jaya membongkar sindikat balpres di Duren Sawit, Jakarta Timur. (dok. Istimewa)

    2. Hendak Dijual ke Pasar Senen

    Ratusan bal pakaian bekas (balpres) impor ilegal di Duren Sawit, Jakarta Timur diamankan polisi. Hasil penyelidikan terungkap balpres tersebut akan dijual ke Pasar Senen.

    “Betul, mau dijual di Pasar Senen,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto, saat dihubungi, Sabtu (15/11).

    3. Kronologi Pengungkapan Kasus

    Pengungkapan kasus berawal setelah penyidik Subdit I Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menerima informasi masyarakat pada 12 November 2025, terkait adanya truk engkel bermuatan pakaian bekas di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Dari pemeriksaan awal, polisi menemukan 23 bal pakaian bekas impor di dalam truk dan mengamankan sopir bernama D.

    Penyelidikan kemudian dikembangkan hingga Pasar Senen, Jakarta Pusat, di mana polisi mengamankan I selaku koordinator penerima barang. Berdasarkan keterangannya, diketahui masih ada dua truk lain yang sedang menuju Jakarta.

    Tim selanjutnya bergerak ke Padalarang, Bandung Barat, dan berhasil mengamankan dua truk engkel, tiga mobil boks, satu Avanza, serta tujuh sopir dan kenek yang membawa total 184 bal pakaian bekas impor. Seluruh barang bukti beserta para saksi kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lanjutan.

    4. Tindak Lanjut Arahan Presiden

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan bahwa langkah kepolisian ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Presiden menekankan pentingnya penertiban masuknya barang bekas impor tanpa mematikan pelaku UMKM. Menteri UMKM Maman Abdurrahman sebelumnya menjelaskan bahwa Presiden meminta adanya substitusi produk lokal bagi pedagang thrifting.

    “Saat melakukan penindakan pembatasan terhadap barang-barang bekas, arahan Pak Presiden adalah memikirkan substitusi produk,” katanya.

    Instruksi ini juga selaras dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menegaskan bahwa Polri akan terus konsisten menindak segala bentuk penyelundupan pakaian bekas impor.

    “Saya sudah instruksikan kepada jajaran untuk dilakukan pemeriksaan. Siapa pun yang terlibat penyelundupan akan ditindak tegas,” tegas Kapolri.

    Penindakan ini sekaligus menjadi bagian dari upaya Polri meningkatkan pelayanan publik melalui kehadiran yang cepat, humanis, dan memberikan rasa aman bagi masyarakat serta perlindungan bagi perekonomian nasional.

    Halaman 2 dari 4

    (mea/whn)

  • Dukung Produk Lokal dan UMKM, Gus Wabup Buka Gelar Potensi di Kecamatan Bareng Jombang

    Dukung Produk Lokal dan UMKM, Gus Wabup Buka Gelar Potensi di Kecamatan Bareng Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Wakil Bupati Jombang Salmanudin atau yang akrab disapa Gus Wabup, membuka acara Gelar Potensi Kecamatan Bareng yang digelar di Lapangan Olahraga setempat pada Sabtu (15/11/2025).

    Dalam acara yang berlangsung hingga Minggu (16/11/2025) ini, Gus Wabup didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Agus Purnomo, serta para Kepala OPD dan Forkopimcam Bareng.

    Gus Wabup menyambut antusias acara yang memamerkan produk unggulan dari berbagai desa di Kecamatan Bareng, sekaligus menjadi ajang untuk memperkenalkan potensi lokal dan menggerakkan perekonomian masyarakat.

    Gelar Potensi ini menampilkan berbagai produk unggulan dari pelaku UMKM, petani, pengrajin, dan ekonomi kreatif yang ada di Kecamatan Bareng. “Acara ini sangat bermanfaat untuk mengenalkan produk-produk unggulan desa-desa di Kecamatan Bareng dan membuka ruang promosi bagi pelaku UMKM,” ujar Gus Wabup.

    Ia mengapresiasi kegiatan ini sebagai sarana untuk mendorong perekonomian lokal, yang telah terbukti menjadi pilar utama ekonomi kerakyatan.

    Gus Wabup juga menekankan pentingnya peran UMKM dalam perekonomian daerah. Menurutnya, kekuatan UMKM tidak hanya terletak pada jumlahnya, tetapi juga pada kemampuannya dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar.

    “UMKM harus terus berinovasi, menjaga kualitas produk, dan memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan pasar,” lanjutnya.

    Lebih lanjut, Gus Wabup mengajak masyarakat Jombang untuk mendukung produk-produk lokal dengan membeli dan menggunakan karya masyarakat setempat. “Mari kita bersama-sama memperkuat ekonomi daerah dengan mendukung usaha lokal,” ajaknya.

    Selain pameran produk, Gelar Potensi Kecamatan Bareng juga dimeriahkan dengan pentas seni dan budaya, serta senam sehat bersama. Tidak hanya itu, masyarakat juga diberi fasilitas cek kesehatan gratis sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan warga.

    Berbagai produk unggulan dari masyarakat Bareng, mulai dari jajanan lokal, hasil pertanian seperti telur dan hasil bumi, hingga kerajinan batik dan sarung khas Bareng, turut dipamerkan dalam acara ini.

    Gelar Potensi ini diharapkan tidak hanya memperkenalkan potensi lokal, tetapi juga membuka peluang pasar yang lebih luas bagi pelaku UMKM di Kecamatan Bareng.

    Dengan semangat gotong royong yang kuat, Gus Wabup berharap kegiatan ini dapat mempererat kebersamaan masyarakat Kecamatan Bareng dan memberikan semangat baru bagi para pelaku UMKM untuk terus berkembang.

    “Semoga kegiatan ini membawa manfaat, mempererat kebersamaan, dan memberi semangat bagi masyarakat Bareng untuk terus berperan aktif dalam pembangunan daerah,” tutup Gus Wabup. [suf]

  • Top 3: Menkeu Purbaya Pamer Batik Baru

    Top 3: Menkeu Purbaya Pamer Batik Baru

    Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memamerkan sebuah kemeja batik baru buatan UMKM asal Yogyakarta. Dia menunjukkan desain batik yang dibuat dengan hiasan gambar Garuda hingga peta Indonesia.

    Purbaya memamerkan batik itu melalui akun Instagram resmi @menkeuri. Unggahan ini disebutnya sebagai salah satu mengikuti permintaan warganet.

    “Sesuai komentar temen-temen netizen, saya pakai batik baru, ada gambar Garuda dan gambar Peta Indonesia, sepertinya ini Batik Garuda NKRI,” ungkap Purbaya, seperti dikutip Sabtu, 15 November 2025.

    Dia mengakui telah memesan sebuah kemeja batik itu dari pengrajin di Yogyakarta. Menurut dia, potongan dan desainnya nyaman dipakai.

    “Batik nya keren dan nyaman dipakai. Saya pesan ke pengrajin batik di Yogyakarta dan ini UMKM,” ucap Purbaya.

    Tak berhenti di situ, nantinya Purbaya juga akan memamerkan produk-produk UMKM lainnya. Tujuannya untuk meningkatkan kelas produk UMKM. “Besok-besok saya akan bergantian pakai jaket UMKM, pakai Jaket dari Distro boleh lah, saya akan bantu promosikan, saya dukung UMKM naik kelas,” katanya.

    Berita selengkapnya baca di sini

  • Merajut Asa di Pojok Lokal: Kisah Para Pahlawan Keluarga Mengubah Nasib Lewat Etalase Toko

    Merajut Asa di Pojok Lokal: Kisah Para Pahlawan Keluarga Mengubah Nasib Lewat Etalase Toko

    Liputan6.com, Jakarta Di tengah derasnya arus modernisasi dan gempuran retail besar yang menjamur hingga ke pelosok kota, banyak toko kelontong harus berjuang keras untuk tetap berdiri. Dari minimarket berjejaring hingga platform belanja daring, ruang gerak toko kecil di sudut kampung seolah makin sempit.

    Namun, di antara tantangan itu, muncul cerita-cerita kecil tentang ketangguhan, kolaborasi, dan semangat saling bantu, kisah di mana toko kelontong justru menjadi tempat hidupnya kembali ekonomi lokal.

    Salah satu kisah itu datang dari program Pojok Lokal, inisiatif dari jaringan toko komunitas Sampoerna Retail Community (SRC) yang memberi ruang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya di toko-toko SRC di seluruh Indonesia. Konsepnya sederhana, satu toko kelontong membuka ruang di raknya dan menjadi titik balik bagi banyak usaha menemukan jalannya.

    Simak tiga kisah inspiratif dari Bekasi, Pontianak, dan Magelang, tentang bagaimana program Pojok Lokal menghidupkan kembali semangat wirausaha dan mengubah nasib keluarga.

    Mengubah Toko Kelontong Menjadi Jembatan Harapan UMKM

    Di Bekasi, Dwi adalah pemilik Toko SRC Toya yang berperan penting bagi lingkungannya. Ia bertekad menjadikan tokonya bukan sekadar tempat belanja, melainkan ruang untuk mendukung tetangga dan kerabatnya yang berwirausaha. Berangkat dari kesadaran bahwa banyak pelaku usaha rumahan yang kesulitan dalam memasarkan produknya, Dwi berinisiatif menyediakan Pojok Lokal di Toko SRC Toya.

    “Berawal dari tetangga saya, seorang ibu dengan empat orang anak yang membutuhkan pendapatan lebih untuk membiayai keluarganya, namun modalnya sedikit. Inilah yang mendasari saya untuk membuka ruang bagi mereka yang membutuhkan, khususnya UMKM sekitar,” ungkap Ibu Dwi, Minggu, (16/11/2025).

    Tujuannya, membantu ibu-ibu di lingkungan sekitar yang membuat camilan berbahan baku lokal dengan meminimalkan beban modal bagi mereka.

     

  • Polisi Aktif Dinilai Tetap Boleh Isi Jabatan Sipil, Asalkan…

    Polisi Aktif Dinilai Tetap Boleh Isi Jabatan Sipil, Asalkan…

    Polisi Aktif Dinilai Tetap Boleh Isi Jabatan Sipil, Asalkan…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang melarang anggota Polri aktif menduduki jabatan sipil tanpa mengundurkan diri atau pensiun memantik kembali perdebatan soal batasan keterlibatan polisi di instansi non-kepolisian.
    Menurut Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (
    Kompolnas
    ) Mohammad Choirul Anam atau Cak Anam menegaskan bahwa aturan tetap membuka ruang tertentu bagi anggota Polri aktif untuk mengisi jabatan sipil, dengan syarat yang ketat.
    Undang-Undang Kepolisian memang membatasi penempatan
    polisi
    aktif pada jabatan sipil yang tidak memiliki relevansi dengan tugas pokok Polri.
    “Menurut undang-undang kepolisian, itu memang dilarang kalau tidak berkaitan,” ujar Cak Anam kepada
    Kompas.com
    , Sabtu (15/11/2025).
    Namun, ia menegaskan bahwa penempatan berbasis kebutuhan tetap dimungkinkan selama jabatan tersebut berkaitan erat dengan tugas penegakan hukum atau memerlukan keahlian kepolisisian.
    “Kalau yang berkaitan memang boleh. Itu ada aturannya dalam undang-undang ASN yang diatur di PP. Jika berkaitan, memang dibolehkan,” kata Cak Anam.
    Ia mencontohkan lembaga-lembaga yang dalam praktiknya membutuhkan personel Polri karena karakteristik pekerjaannya.
    “Misalnya BNN, BNPT, KPK, atau lembaga lain yang memang erat kaitannya dengan kerja-kerja kepolisian. Khususnya penegakan hukum yang tidak bisa tergantikan,” ujarnya.
    Cak Anam merujuk pada UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN sebagai dasar hukum yang memperbolehkan anggota Polri mengisi jabatan tertentu di instansi sipil.
    Pasal 19 menyatakan:
    1. Jabatan ASN diisi dari Pegawai ASN.
    2. Jabatan ASN tertentu dapat diisi dari prajurit TNI dan anggota Polri yang dilaksanakan pada instansi pusat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang mengenai TNI dan Undang-Undang mengenai Polri.
    Sementara Pasal 20 mengatur sebaliknya:
    Pegawai ASN dapat menduduki jabatan di lingkungan TNI dan Polri sesuai kompetensi yang dibutuhkan.
    Hal ini yang menurut Cak Anam membuka ruang bagi anggota Polri untuk mengisi jabatan sipil, selama sifat jabatannya relevan dan dibutuhkan.
    Pengamat kepolisian dan mantan Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, menilai polemik “polisi vs jabatan sipil” muncul karena adanya salah kaprah mengenai kedudukan polisi dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.
    “Yang saya heran adalah dikotomi polisi dan jabatan sipil. Seolah polisi itu bukan sipil dan ‘memaksakan diri’ duduk di jabatan sipil,” kata Poengky kepada
    Kompas.com
    , Sabtu.
    Ia menegaskan, sejak Reformasi 1998, Polri telah menjadi institusi sipil sepenuhnya.
    Hal ini ditegaskan melalui TAP MPR Nomor VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dan Polri serta UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri.
    “Polisi itu sipil, bukan militer, bukan kombatan seperti tentara. Polisi juga tunduk pada peradilan umum. Jadi semakin jelas sipilnya,” tegas Poengky.
    Putusan MK menjadi sorotan karena saat ini banyak perwira tinggi Polri aktif yang menduduki jabatan strategis di kementerian dan lembaga negara, termasuk yang tidak berkaitan langsung dengan penegakan hukum.
    Mereka juga menjadi pihak yang namanya tercantum dalam permohonan uji materi yang dikabulkan MK.

    Berikut nama-nama polisi aktif yang menduduki jabatan sipil dan tertuang dalam berkas permohonan ke MK:
    1. Komjen Pol Setyo Budiyanto – Ketua KPK
    2. Komjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho – Sekjen Kementerian KKP
    3. Komjen Pol Panca Putra Simanjuntak – Lemhannas
    4. Komjen Pol Nico Afinta – Sekjen Kementerian Hukum
    5. Komjen Pol Suyudi Ario Seto – Kepala BNN
    6. Komjen Pol Albertus Rachmad Wibowo – Wakil Kepala BSSN
    7. Komjen Pol Eddy Hartono – Kepala BNPT
    8. Irjen Pol Mohammad Iqbal – Inspektur Jenderal DPD RI
    Polisi aktif lain yang menduduki jabatan sipil:
    1. Brigjen Sony Sanjaya – Wakil Kepala Badan Gizi Nasional
    2. Brigjen Yuldi Yusman – Plt Dirjen Imigrasi, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan
    3. Kombes Jamaludin – Kementerian Haji dan Umrah
    4. Brigjen Rahmadi – Staf Ahli Kementerian Kehutanan
    5. Brigjen Edi Mardianto – Staf Ahli Mendagri
    6. Irjen Prabowo Argo Yuwono – Irjen Kementerian UMKM
    7. Komjen I Ketut Suardana – Irjen Kementerian Perlindungan Pekerja Migran
    Sejumlah jabatan tersebut dinilai tidak seluruhnya memiliki keterkaitan langsung dengan penegakan hukum, sehingga keberadaannya dipertanyakan setelah putusan MK keluar.
    Pada Kamis pekan lalu, MK mengabulkan seluruh permohonan uji materi perkara 114/PUU-XXIII/2025 terkait Pasal 28 ayat (3) UU Polri.
    Putusan tersebut menegaskan bahwa anggota Polri aktif tidak boleh menduduki jabatan sipil tanpa mengundurkan diri atau pensiun dari institusi.
    “Amar putusan, mengadili: 1. Mengabulkan permohonan para pemohon untuk seluruhnya,” kata Ketua MK Suhartoyo, Kamis.
    Hakim konstitusi Ridwan Mansyur menjelaskan bahwa frasa “mengundurkan diri atau pensiun dari dinas kepolisian” adalah syarat mutlak untuk menduduki jabatan sipil.
    Sementara penambahan frasa dalam penjelasan pasal “atau tidak berdasarkan penugasan dari Kapolri” justru mengaburkan norma tersebut.
    Frasa itu memperluas makna aturan dan menyebabkan ketidakpastian hukum, baik bagi anggota Polri yang ingin menduduki jabatan sipil maupun bagi ASN yang bersaing mengisi jabatan serupa.
    Menurutnya, hal tersebut berakibat menimbulkan ketidakpastian hukum dalam pengisian bagi anggota Polri yang dapat menduduki jabatan di luar kepolisian, dan sekaligus menimbulkan ketidakpastian hukum bagi karier ASN yang berada di luar institusi kepolisian.
    “Berdasarkan seluruh pertimbangan hukum tersebut di atas, dalil para Pemohon bahwa frasa ‘atau tidak berdasarkan penugasan dari Kapolri’ dalam Penjelasan Pasal 28 ayat (3) UU 2/2002 telah ternyata menimbulkan kerancuan dan memperluas norma Pasal 28 ayat (3) UU 2/2002 sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum sebagaimana yang dijamin dalam Pasal 28D ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 adalah beralasan menurut hukum,” kata Ridwan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Meriah! Honda Bikers Day 2025 Dipadati Pemotor dari Penjuru Negeri

    Meriah! Honda Bikers Day 2025 Dipadati Pemotor dari Penjuru Negeri

    Jakarta

    Puluhan ribu pemotor memadati malam puncak Honda Bikers Day 2025 di Yonif 303 SSM Cibuluh, Garut, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2025). Dalam pantauan detikcom, suasananya tetap ramai meski diguyur hujan.

    Honda Bikers Day tiap tahunnya merupakan sebuah momentum bagi pengguna sepeda motor untuk merayakan kebersamaan dan saling mempererat tali persaudaraan.

    “Saya berharap semua keadaan sehat setelah melewati perjalanan jauh, saya bangga sama semua bikers Honda di sini. Hebat, membanggakan,” ujar Presiden Direktur PT Astra Honda Motor (AHM) Susumu Mitsuishi, saat memberikan sambutan di Garut, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2025).

    “Bukan hanya penggemar sepeda motor Honda, tapi kita di sini bersatu merayakan kebersamaan, pengalaman tak terlupakan saat perjalanan ke Garut. Selamat bersenang senang dan berbagi cerita dalam acara gathering penggemar sepeda motor Honda, terbesar di bumi,” tambahnya lagi.

    Rangkaian kegiatan HBD dimulai dari Sumatera, tepatnya di Istana Maimun, Medan pada 11 Oktober 2025, dilanjut ke DOME BSCC Balikpapan, Kalimantan Timur pada 25 Oktober 2025, kemudian berlanjut ke pulau Sulawesi yang diadakan di Lapangan KONI Manado, Sulawesi Utara pada 1 November 2025.

    Pada setiap lokasi,bikers Hondadari berbagai klub dan komunitas berkumpul, merasakan kebersamaan yang erat dengan semangat solidaritas yang semakin kuat. Aksi kebersamaan ini semakin lengkap dengan adanya kegiatan kontribusi bagi keberlanjutan bangsa Indonesia melalui kehadiran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hingga aktivitas sosial bagi masyarakat sekitar.

    HBD telah hadir lebih dari satu dekade sebagai ajang tahunan yang mempertemukan puluhan ribu pengguna sepeda motorHondadari Sabang hingga Merauke. Kali ini peserta yang datang paling jauh ke HBD 2025 dari Aceh. Dia mengatakan target peserta yang datang pada HBD kali ini bisa tercapai sekitar 30 ribuan.

    “Touring terjauh, benar benar full touring dari Aceh, Honda Community Aceh, cuma kalau gak full touring, itu ada dari Papua,” kata General Manager Marketing Planning and Analysis Division PT Astra HondaMotor (AHM), Andy Wijaya.

    Tak ketinggalan, final battle Honda Modif Contest, aktivitas komunitas dan generasi muda, hingga hiburan musik dari Wali menjadi bagian dari puncak kebersamaan ini.

    (riar/din)

  • Penguatan Ekosistem Halal Jadi Kontribusi Nyata terhadap Visi Pembangunan Presiden Prabowo

    Penguatan Ekosistem Halal Jadi Kontribusi Nyata terhadap Visi Pembangunan Presiden Prabowo

    Penguatan Ekosistem Halal Jadi Kontribusi Nyata terhadap Visi Pembangunan Presiden Prabowo
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan menegaskan bahwa penguatan ekosistem halal nasional merupakan bagian penting dari kontribusi BPJPH dalam mendukung agenda pembangunan Presiden Prabowo Subianto. 
    Menurutnya,
    sertifikasi halal
    tidak hanya memastikan perlindungan konsumen, tetapi juga menjadi instrumen strategis dalam mendorong produktivitas, kemandirian ekonomi, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
    Haikal Hasan menyampaikan bahwa semakin banyak produk Indonesia yang tersertifikasi halal akan menciptakan efek berlapis bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
    “Ketika lebih banyak produk Indonesia bersertifikat halal, maka rantai nilai ekonomi umat menguat, daya saing industri meningkat, dan kesejahteraan UMKM terangkat. Inilah kontribusi konkret
    BPJPH
    dalam mendukung agenda besar
    pembangunan nasional
    ,” tegas Haikal dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/11/2025).
    Ia menambahkan, sertifikasi halal memperkuat kepercayaan pasar, membuka akses produk-produk UMKM ke jaringan pasar halal global, sekaligus meningkatkan standar kualitas produk dalam negeri.
    Proses tersebut, menurut Haikal, sejalan dengan arah kebijakan ekonomi
    Presiden Prabowo
    yang menekankan peningkatan produktivitas nasional dan penguatan struktur ekonomi rakyat.
    Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa BPJPH terus memperluas kolaborasi dengan pemangku kepentingan di pusat dan daerah untuk memastikan layanan jaminan produk halal semakin mudah, cepat, dan terjangkau.
    Program percepatan sertifikasi halal juga diarahkan agar manfaatnya merata hingga ke pelaku usaha mikro dan kecil di seluruh provinsi.
    “Penguatan ekosistem halal bukan hanya isu regulasi, melainkan agenda besar pemberdayaan ekonomi. BPJPH akan terus memastikan bahwa setiap produsen, terutama UMKM, mendapatkan kemudahan untuk naik kelas melalui sertifikasi halal,” tutur Haikal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kahiyang Ayu Tampilkan Batik Sumut di Dua Ajang Kriya 2025

    Kahiyang Ayu Tampilkan Batik Sumut di Dua Ajang Kriya 2025

    Bisnis.com, MEDAN – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Kahiyang Ayu, kembali menunjukkan komitmen kuat dalam mempromosikan produk kriya Sumut pada pembukaan Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja Investment, Trade, Tourism, Agriculture and Fishing (ITTAF) 2025 di Plaza Malioboro, Yogyakarta, Jumat (14/11/2025).

    Pada acara berskala nasional tersebut, Sumut tampil menonjol melalui ragam batik khas Sumut yang membawa motif-motif lokal penuh makna, mencerminkan kekayaan budaya dari berbagai etnis dan daerah di Sumut. Batik Sumut yang dipamerkan berhasil menarik perhatian pengunjung dan pelaku industri kriya karena keunikannya, sekaligus menunjukkan bahwa karya perajin Sumut siap bersaing di pasar nasional maupun internasional.

    Selain batik, Dekranasda Sumut juga menampilkan beragam kriya unggulan daerah dan menyuguhkan kuliner tradisional khas Sumut yang dapat dinikmati secara gratis. Penampilan seni budaya seperti Tari Bolon Bolon, Medley Tari 8 Etnis Sumut, dan Tari Pangurason Sipitu Cawan semakin memperkuat identitas Sumut sebagai provinsi yang kaya warisan budaya.

    Kahiyang Ayu menegaskan bahwa kehadiran Sumut pada acara ini bukan hanya untuk mempromosikan produk, tetapi juga membuka peluang kolaborasi, jejaring bisnis, dan investasi bagi para pelaku UMKM dan perajin di Sumut.

    “Kehadiran kami di Gebyar Kriya Nusantara menjadi kesempatan besar untuk memperkenalkan karya perajin Sumut ke pasar lebih luas, sekaligus membuka peluang kerja sama dan investasi,” ujar Kahiyang, yang hadir bersama Wakil Ketua Dekranasda Sumut Titiek Sugiharti.

    Gelaran Gebyar Kriya Nusantara & Jogja ITTAF 2025 menampilkan berbagai produk kreatif dari seluruh Nusantara, mulai dari batik, kriya kulit, logam, keramik, hingga sektor perdagangan, pertanian, pariwisata, dan perikanan. Dalam ruang besar ini, Sumut tampil sebagai daerah yang tidak hanya kaya budaya tetapi juga siap berkembang sebagai pusat ekonomi kreatif.

    Penyelenggaraan acara ini menjadi momentum bagi Sumut untuk memperluas pemasaran produk unggulan, memperkuat posisi dalam industri kriya nasional, dan menarik lebih banyak investasi bagi pelaku usaha daerah.

  • Borobudur Marathon 2025 Diikuti 11.500 Peserta, Perputaran Ekonomi Diprediksi Meningkat
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 November 2025

    Borobudur Marathon 2025 Diikuti 11.500 Peserta, Perputaran Ekonomi Diprediksi Meningkat Regional 15 November 2025

    Borobudur Marathon 2025 Diikuti 11.500 Peserta, Perputaran Ekonomi Diprediksi Meningkat
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) kembali menggelar Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 pada Minggu (16/11/2025).
    Ajang tahunan yang telah mendapat predikat Elite Label dari World Athletics tersebut akan diikuti oleh 11.500 peserta dari 38 negara.
    Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng Sumarno dalam konferensi pers
    Bank Jateng Borobudur Marathon 2025
    di Hotel Artos, Kota Magelang, Sabtu (15/11/2025), melaporkan bahwa jumlah peserta bertambah 1.000 orang dibandingkan 2024 yang diikuti 10.500 pelari.
    Bertambahnya jumlah peserta diprediksi turut meningkatkan
    perputaran ekonomi
    , bahkan melampaui pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp 73,9 miliar.
    “Kami ingin mendorong lebih banyak perputaran ekonomi yang ada di kawasan ini,” ujar Sumarno dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu.
    Berdasarkan data perputaran ekonomi penyelenggaraan Borobudur Maratahon, angka tersebut konsisten mengalami pertumbuhan setiap tahunnya.
    Borobudur Marathon 2017 mencatat perputaran ekonomi sebesar Rp 1,5 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp 26,5 miliar pada 2018 bertambah menjadi Rp 30,5 miliar pada 2019.
    Adapun penyelenggaraan Borobudur Marathon 2023 mencatat perputaran ekonomi senilai Rp 61,6 miliar dan meningkat menjadi Rp 73,9 miliar pada 2024.
    “Dan tentu saja kami berharap pada 2025 ini jauh lebih meningkat lagi karena dari sisi partisipasi juga meningkat,” ucap Sumarno.
    Meski demikian, ia mengatakan bahwa masih ada tantangan yang harus dihadapi untuk meningkatkan perputaran ekonomi tersebut.
    Sumarno menjelaskan, tantangan yang dimaksud adalah meningkatkan durasi menginap para tamu selama ajang Borobudur Marathon 2025 di Kabupaten Magelang. Ia berharap, target menginap sepanjang gelaran ini minimal mencapai tiga hari.
    “Kami sangat mengharapkan dampaknya terhadap teman-teman usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” kata Sumarno.
    Pasalnya, ia menilai bahwa kekuatan ekonomi di Jateng salah satunya didorong oleh sektor konsumsi, yang ditopang oleh para pelaku UMKM. 
    Lebih lanjut, Sumarno menegaskan, ajang pariwisata olahraga (
    sport tourism
    ) seperti Borobudur Marathon merupakan salah satu program yang konsisten dijalankan oleh
    Pemprov Jateng
    untuk meningkatkan ekonomi wilayah.
    Namun, dalam pelaksanaannya, upaya tersebut membutuhkan dukungan dan kolaborasi lintas pemangku kepentingan.
    Oleh karena itu, Pemprov Jateng menggandeng Bank Jateng, Yayasan Borobudur Marathon, dan
    Harian Kompas
    dalam penyelenggaraan Bank Jateng Borobudur Marathon.
    Pemimpin Redaksi Harian Kompas Haryo Damardono mengatakan bahwa penyelenggaraan Bank Jateng Borobudur Marathon yang telah dilaksanakan selama sembilan tahun berhasil menjadi ruang bagi ribuan kisah.
    Cerita tersebut mencakup semangat, perjuangan, serta kebersamaan yang tumbuh di lintasan dan di hati masyarakat Jateng.
    “Tahun ini, kami ambil tema “Stride to Glory”, sebagai ajakan untuk merayakan setiap langkah dalam perjalanan panjang menuju kejayaan, di mana lahir dari kerja sama, konsistensi, serta cinta terhadap Magelang dan Jawa Tengah,” ujar Haryo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.