Pidato Perdana di KTT G20, Gibran Sampaikan Salam Prabowo untuk Ramaphosa
Tim Redaksi
JOHANNESBURG, KOMPAS.com
– Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka membuka pidato perdananya di ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, dengan menyampaikan salam dari Presiden RI Prabowo Subianto.
Gibran menyampaikan salam dari Presiden Prabowo untuk Presiden Afrika Selatan,
Cyril Ramaphosa
.
“Yang mulia, para pemimpin negara-negara G20, izinkan saya memulai dengan menyampaikan salam hangat dari Presiden Prabowo kepada Presiden Ramaphosa,” kata Gibran membuka pidatonya dalam bahasa Inggris di
KTT G20
, Johannesburg, Afrika Selatan, pada Sabtu (22/11/2025).
Gibran juga menyampaikan apresiasi atas keramahan dan penyambutan yang baik dari otoritas Afrika Selatan.
“Juga, penghargaan yang mendalam kepada Pemerintah Afrika Selatan atas keramahan yang hangat dan penyambutan yang sangat baik,” ucap dia lagi.
Gibran menegaskan, Indonesia mengapresiasi kepemimpinan Afrika Selatan dalam mengarahkan G20 di tengah tahun yang penuh tantangan.
“Ini adalah KTT G20 yang bersejarah, yang pertama diselenggarakan di tanah Afrika. Tonggak sejarah ini menandai perubahan besar di mana negara-negara berkembang tidak lagi menjadi penonton, melainkan menjadi penggerak bersama negara-negara berkembang,” kata dia.
Dalam ajang internasional ini, Indonesia meyakini bahwa pertumbuhan global tidak hanya harus kuat, tetapi juga adil dan inklusif untuk memajukan setiap bangsa.
Indonesia menyambut baik fokus G20 pada
keuangan berkelanjutan
.
“Namun ambisinya harus lebih jauh untuk menutup kesenjangan dan mengupayakan adaptasi, mitigasi, dan transisi yang adil dan setara,” lanjut Gibran.
Ia menilai dunia membutuhkan pembiayaan yang lebih mudah diakses, terprediksi, dan setara, terutama bagi negara berkembang melalui keringanan utang, skema pembiayaan inovatif, pembiayaan campuran, dan mekanisme transisi hijau.
Dia mengatakan, Indonesia juga mengalokasikan anggaran sekitar 2,5 miliar dollar Amerika Serikat (USD) per tahun untuk mendukung UMKM hijau, asuransi pertanian, dan infrastruktur berketahanan iklim.
Selain itu, Indonesia juga mendorong inklusi keuangan. Ia menyorot metode pembayaran QRIS di forum internasional ini.
“Sistem pembayaran digital QRIS nasional kami menunjukkan bagaimana solusi digital yang sederhana dan berbiaya rendah dapat mendorong partisipasi dalam perekonomian dan meminimalkan ketimpangan,” tuturnya.
Gibran juga mengusulkan agar G20 memulai dialog tentang kecerdasan ekonomi.
Sebab, teknologi yang sedang berkembang seperti aset kripto, token digital, hingga Bitcoin dinilai dapat menciptakan peluang sekaligus risiko.
“Oleh karena itu, Indonesia mengusulkan agar G20 memulai dialog tentang kecerdasan ekonomi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Indonesia percaya bahwa setiap negara berhak memetakan jalur pembangunannya sendiri. Sebab, tidak ada satu model yang cocok untuk semua negara.
“Tidak ada yang namanya metode terbaik. Kerja sama harus memberdayakan, bukan mendikte. Kerja sama harus mengangkat, bukan menciptakan ketergantungan,” ucap Gibran.
Jurnalis Kompas.com Rahel Narda Chaterine ikut serta dalam kunjungan kerja rombongan Wapres Gibran di Afrika Selatan. Ikuti laporan langsung tentang kegiatan Wakil Presiden Gibran
di sini.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Produk: UMKM
-
/data/photo/2025/11/22/692199ee5e512.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pidato Perdana di KTT G20, Gibran Sampaikan Salam Prabowo untuk Ramaphosa
-

Mendag: RI Tak Boleh Jadi Tempat Pembuangan Pakaian Bekas Impor
Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan Indonesia tidak boleh menjadi tempat pembuangan pakaian bekas impor, menyusul tren thrifting yang banyak memanfaatkan barang-barang impor.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan, kekhawatiran pemerintah bukan pada usaha thrifting secara umum, melainkan pada impor pakaian bekas yang bisa merugikan industri dan UMKM lokal.
Budi menyampaikan, pasar dalam negeri harus diisi oleh produk-produk yang berasal dari industri dalam negeri, termasuk sektor pakaian, agar ekonomi dapat tumbuh dan UMKM tetap memiliki ruang.
“Kalau yang kami nggak perbolehkan itu kan yang barang-barang impor yang bekas, termasuk pakaian, pakaian impor bekas. Sebenarnya kami concern-nya di impor pakaian bekas, karena yang dijual di situ kan kalau yang bekas kebanyakan pakaian,” kata Budi di Kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (21/11/2025).
Budi menyatakan, larangan impor barang bekas ini juga sejalan dengan Undang-Undang Perdagangan yang melarang masuknya barang bekas, tidak hanya pakaian, tetapi juga barang industri lainnya.
Di sisi lain, Budi menyatakan di negara-negara maju, membuang pakaian bekas memiliki biaya tinggi.
“Kami itu tidak ingin [Indonesia] menjadi limbah, tempat pembuangan limbah, sebenarnya. Kalau misalnya di negara-negara maju itu, membuang kaya pakaian bekas, misalnya. Itu kan mahal sekali [biaya pemusnahan]. Masa kita mau jadi tempat pembuangan limbah, salah satunya pakaian,” ujarnya.
Namun, pemerintah memberikan pengecualian hanya untuk impor barang modal tidak baru (BMTB), seperti mesin-mesin industri, dengan kriteria ketat. Pengecualian ini memungkinkan industri dalam negeri tetap berkembang tanpa harus membeli peralatan baru, sambil menjaga regulasi pasar dan kepentingan UMKM.
Menurut Budi, pasar dalam negeri yang sehat memberi peluang bagi usaha lokal berkembang, menciptakan lapangan kerja, dan memastikan masyarakat tidak bergantung pada barang impor bekas.
Dalam catatan Bisnis, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mencatat estimasi konservatif potensi kerugian negara akibat masuknya impor baju bekas ilegal mencapai Rp600 miliar—Rp 1 triliun per tahun. Estimasi ini merupakan industri berbasis metodologi trade-remedy, bukan klaim asumtif.
Estimasi tersebut mengacu data penindakan Bea Cukai dan simulasi penerimaan fiskal. Perinciannya, data penindakan Bea Cukai menunjukkan sekitar 21.000 bal pakaian bekas ilegal bernilai sekitar Rp120 miliar dalam satu tahun, serta umumnya barang yang tertangkap hanya di kisaran 10–20% dari total arus masuk.
Sekretaris Jenderal API Andrew Purnama menuturkan peredaran baju bekas ilegal terhadap industri tekstil dan garmen berdampak dari hilir ke hulu, mulai dari garmen lokal yang kehilangan pesanan, pabrik kain menurunkan kapasitas, pemintal dan penenun mengurangi jam kerja, hingga turunnya permintaan industri serat dan benang.
“Ketika utilitas pabrik turun, yang terdampak bukan hanya pabrik, tetapi pendapatan rumah tangga para pekerja,” ujar Andrew kepada Bisnis, Kamis (30/10/2025).
API juga menyoroti budaya thrifting di Indonesia yang saat ini bergeser. Dia menuturkan, thrifting di negara lain biasanya berbasis sosial atau charity, tetapi di Indonesia, tren ini justru populer di kalangan konsumen berdaya beli, sehingga produk lokal semakin tersisih.
“Membeli produk lokal berarti menghidupkan pekerja lokal. Kita bisa membeli ponsel belasan juta, tetapi sering merasa keberatan membeli baju lokal di bawah Rp100.000–200.000, pola pikir ini yang perlu diubah,” tutupnya.
-

Telkomsel Percepat Transformasi UKM Lewat Teknologi AI di Program DCE 5
Bisnis.com, JAKARTA – Telkomsel kembali menghadirkan Digital Creative Entrepreneurs (DCE), program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan yang berfokus pada pemberdayaan UKM melalui kurikulum berbasis Artificial Intelligence (AI). Memasuki tahun kelima pelaksanaannya, DCE mengusung tema “AI‑Enabled SMEs Growth – How Locals Go Global” dan menyasar UKM dari empat track utama: Fashion, F&B, Personal Care, dan Craft.
Sekitar 64,2 juta UMKM di Indonesia menyerap lebih dari 123 juta tenaga kerja pada 2025, namun jumlah usaha yang telah “go digital” masih jauh dari target nasional. Padahal, sebanyak 85.2% responden survei di 53 negara telah mengkonfirmasi teknologi seperti AI bisa mendukung operasional dan layanan.
Penguatan pada kurikulum DCE ke‑5 dirancang untuk jadikan manfaat AI terukur dan terimplementasi di aktivitas bisnis harian UKM lokal, agar dampaknya semakin konkret bagi peserta dan pelanggan mereka:
Business Diagnostic: audit aspek-aspek bisnis UKM untuk evaluasi Business Health Score.
Growth‑Focused Mentoring: pendampingan untuk peningkatan efisiensi dan jangkauan pasar.
AI Tools Training: praktik pemanfaatan AI untuk riset tren, perencanaan konten, inovasi produk.
Curated Local Showcase: pameran brand lokal unggulan di setiap kota penyelenggaraan.Rangkaian DCE ke‑5 difokuskan untuk meningkatkan kapabilitas UKM peserta melalui sejumlah tahapan:
Kick‑Off: Jakarta (20 November)
Roadshow: Makassar (27 November), Medan (4 Desember), Surabaya (11 Desember)
Onboarding: 500 UKM dikenalkan ke ekosistem digital Telkomsel + solusi akselerasi bisnis
Pitching Tracks: 24 UKM memaparkan rencana bisnis dan rencana implementasi digital
Academy: 12 finalis mengikuti inkubasi intensif (mentoring, bootcamp)
Summit/Awarding: Final pitch dan penentuan 5 pemenang DCE ke‑5 pada Juli 2026VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Abdullah Fahmi, menyatakan, “Sebagai wadah pembinaan, solusi, dan inkubasi, selama empat tahun terakhir DCE berfokus pada pemberdayaan dan transformasi digital UKM Indonesia. Tahun ini, DCE hadir dengan semangat baru untuk memaksimalkan peran teknologi dan kecerdasan buatan dalam mengembangkan bisnis. Dengan mengoptimalkan adopsi AI dalam peningkatan kapasitas dan kompetensi, kami berharap UKM Indonesia bisa terus belajar dan berkembang, bersama naik kelas dan berdaya saing global.”
VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Abdullah Fahmi, berharap program DCE dapat memaksimalkan peran teknologi dan AI dalam mengembangkan bisnis UKM.
Di sela sesi Kick-Off DCE ke-5 di Jakarta, Co-Founder dari Rajoet Gawenan (rajoet.id) sekaligus alumni program DCE ke-3, Genesia Ng, membagikan pengalamannya. “DCE Telkomsel telah membantu kami memahami pelanggan secara mendalam, memahami gambaran umum profil mereka, dan melihat wawasan kebiasaan konsumen. Pendekatan ini sangat berpengaruh ke pengembangan produk Rajoet sejak dua tahun lalu. Dengan semakin relevannya AI, kami pikir DCE ke-5 akan jadi peluang besar bagi UKM untuk memanfaatkan teknologi digital, baik dalam riset, desain, pemasaran, maupun layanan,” ujarnya.
Pelaku UKM lokal di bidang Fashion, F&B, Personal Care, dan Craft dapat mendaftarkan bisnisnya mulai 20 November hingga paling lambat 24 Desember 2025 melalui www.dce.co.id.
Sejak 2021, DCE telah berperan sebagai “Impact SME Accelerator” dengan tujuan memperkuat kapabilitas, kreativitas, dan daya saing UKM Indonesia. Kini mengintegrasikan pendekatan AI-enabled growth, pada 2025 DCE telah mencatatkan lebih dari 9.930 UKM terdaftar, lebih dari 680 alumni, 18 UKM terbaik, melibatkan lebih dari 80 expert, melaksanakan 165 sesi mentoring dan 63 webinar nasional, serta memberikan hibah total ratusan juta Rupiah.
-

Saatnya ekonomi daerah bertransaksi dan terhubung
Jakarta (ANTARA) – Pemotongan transfer ke daerah (TKD) menjadi sinyal keras bahwa ketergantungan pada anggaran pusat tidak bisa lagi menjadi pola pembangunan abadi.
Pemerintah kabupaten pun dihadapkan pada ujian kemandirian untuk senantiasa mencari cara membangun ekonomi lokal, ketika mesin fiskal mereka tersendat.
Dalam situasi seperti ini, pertanyaan yang seharusnya menggema, bukan lagi “berapa anggaran tahun ini?”, melainkan “apa yang bisa dihasilkan dan pasarkan untuk rakyat?”
Peluncuran arah baru Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2026 di ICE BSD, Jumat, 21 November 2025, menjadi penegas bahwa strategi ekonomi daerah sedang bergeser dari seremoni ke transaksi, dari pameran ke pasar, dari slogan ke implementasi.
Direktur Eksekutif Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Sarman Simanjorang menyampaikan pesan yang sudah lama seharusnya menjadi kesadaran bersama, yaitu mandat Pasal 33 UUD 1945 tentang sebesar-besarnya kemakmuran rakyat yang semestinya bukan sekadar kutipan dalam pidato.
Konsep itu harus diterjemahkan menjadi keberanian daerah dalam memperjuangkan produk unggulan mereka, hingga benar-benar bernilai di pasar. “Meski kondisi fiskal sebagian besar daerah tidak baik-baik saja, peningkatan daya saing daerah tidak boleh terhenti,” katanya.
Jika tidak bergerak kini, pemotongan anggaran, bukan hanya menyempitkan ruang kebijakan, tetapi juga mempersempit masa depan warga.
Narasi baru ini sejalan dengan seruan Presiden Prabowo Subianto pada AOE 2025, yang meminta kepala daerah pantang mundur dari upaya memperkuat ekonomi lokal.
Pertumbuhan yang hanya di atas kertas, tidak akan menyelamatkan petani dari harga tebas murah, nelayan dari mata rantai panjang, atau UMKM dari pasar yang tak memberi akses.
Membangun ekonomi daerah berarti memastikan rakyat menjadi penerima manfaat pertama, bukan penonton. Di titik inilah forum perdagangan antardaerah menjadi gagasan paling progresif dari AOE 2026.
Project Manager AOE 2026 Syaifuddin Chaidir memaparkan bahwa forum ini dirancang untuk mempertemukan sisi pasokan dan permintaan antardaerah.
Bukan konsep megah, justru sederhana, ketika satu wilayah kelebihan hasil pertanian, wilayah lain membutuhkannya, lantas mengapa impor tetap dibiarkan mendominasi? Pertanyaan ini seharusnya menggugah nurani kebijakan.
Indonesia, sering tampak sebagai negara yang sibuk menjangkau pasar global, namun abai pada potensi pasar domestiknya sendiri. Ironis, ketika komoditas yang melimpah di satu kabupaten, justru masuk ke kabupaten lain lewat jalur impor.
Ketimpangan informasi, buruknya konektivitas dagang, dan absennya sinergi antardaerah membuat peluang ekonomi terbuang sia-sia.
Jika forum ini berhasil bekerja sebagai clearing house nasional untuk rantai pasok, maka ini bisa menjadi koreksi struktural paling nyata terhadap wajah ekonomi daerah di tanah air.
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Tren PHK Menurun, Guru Besar UGM Soroti Kebijakan ‘Koboi’ Purbaya
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Guru Besar Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Tadjuddin Noer Effendi menanggapi menurunnya tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Menurutnya, salah satu faktor pendorongnya adalah gembrakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memperketat impor pakaian bekas ilegal
“Belakangan ini justru dengan adanya gebrakan dari Menteri Keuangan yang melarang masuknya pakaian bekas dan sebagainya, itu sudah mulai menurun. Malah sekarang sudah mulai terjadi titik balik terutama di UMKM tekstil,” ujarnya, dikutip dari laman resmi UGM, Sabtu (22/11).
Prof. Tadjuddin menjelaskan bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi meningkat dalam skala kecil, perubahan itu sudah mengindikasikan perbaikan daya serap tenaga kerja.
Kebijakan pengetatan impor ini juga dibarengi dengan langkah penguatan pengawasan terkait penyelundupan, bea cukai, serta pembatasan barang-barang impor tertentu.
“Dan juga ada dorongan untuk UMKM lewat pemberian kredit melalui perbankan dengan dana stimulus Rp 200 triliun, itu harapan dia untuk berkembang. Tidak boleh diberikan kredit itu kepada konglomerat,” katanya.
Pakar Ketenagakerjaan itu menegaskan bahwa arah kebijakan fiskal yang lebih bersih turut memberikan dampak positif bagi stabilitas industri.
“Arahnya sekarang sudah relatif, mulai bagus perkembangan ekonomi karena selama ini yang menjadi ladang korupsi mulai diberhentikan dengan adanya kebijakan-kebijakan Menteri Keuangan,” tegasnya.
Menurutnya, banyaknya perusahaan yang sebelumnya kesulitan memperoleh kredit, menghadapi rendahnya daya beli, serta menurunnya produksi menjadi pemicu PHK massal.
-

Menteri UMKM lantik pengurus IKA Trisakti Periode 2025-2029
Jakarta (ANTARA) – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman melantik Pengurus Ikatan Alumni Universitas Trisakti (IKA Trisakti) periode 2025-2029 di Kampus A Trisakti.
Maman yang kini menjabat sebagai Ketua IKA Trisakti mengajak seluruh alumni Trisakti di Indonesia untuk memperkuat hubungan dengan almamater dan berkontribusi bagi kampus
“Yuk, sama-sama kita berkontribusi membesarkan kampus, almamater kita,” ujar Maman yang juga alumni Teknik Perminyakan di Universitas Trisakti itu dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Sebanyak 400 orang alumni Trisakti dari berbagai angkatan dilantik menjadi pengurus IKA Trisakti periode 2025-2029.
Maman menuturkan, para alumni yang tergabung dalam IKA Trisakti memiliki semangat untuk memperkuat almamater Trisakti menjadi institusi pendidikan yang berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia.
Selain itu, ia berharap keberadaan ikatan alumni Trisakti dapat menjadi motivasi bagi para mahasiswa yang masih menempuh pendidikan di Kampus Pahlawan Reformasi.
“Alumni Trisakti juga mau memberikan inspirasi buat adik-adik mahasiswa sekaligus memberikan motivasi supaya mereka kuliah yang baik sehingga memberikan kontribusi yang baik buat Trisakti ketika sudah lulus,” kata dia.
Sebagai kampus yang berperan penting dalam perjuangan era reformasi, Maman juga mengajak para alumni Trisakti turut berpartisipasi dalam kemajuan bangsa dan negara melalui profesi yang mereka jalani saat ini.
Maman mengatakan, IKA Trisakti menjadi sarana mengkonsolidasikan kekuatan sivitas akademika sehingga Universitas Trisakti bangkit mengisi reformasi dengan semangat melindungi bangsa Indonesia.
Di sisi lain, Maman menekankan, mahasiswa Trisakti meniru para alumni dengan bekerja keras, percaya diri dan penuh semangat sehingga dapat meraih kesuksesan dan keberhasilan.
“Perjuangan mahasiswa Trisakti dalam menjaga konsistensi perjuangan itu masih panjang. Mari jadikan perjalanan dan kesuksesan para alumni sebagai alat untuk terus memperbaiki diri mereka,” lanjutnya.
Menteri Maman berharap kepengurusan baru IKA Trisakti periode 2025-2029 dapat berkontribusi bagi bangsa dan negara, serta mengharumkan nama almamater Universitas Trisakti melalui karya-karyanya.
Pelantikan pengurus IKA Trisakti periode 2025-2029 juga dihadiri Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.
Hadir pula Wakil Ketua MPR Abcandra Muhammad Akbar Supratman, Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, dan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Putih Sari yang ikut dilantik dalam kepengurusan IKA Trisakti.
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Pertamina seleksi 30 UMKM menuju Pertapreneur Aggregator 2025
Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina (Persero) menyeleksi sebanyak 30 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang akan bersaing menuju program Pertapreneur Aggregator 2025.
“Kami telah menyeleksi dan terpilih 30 UMKM terbaik untuk melanjutkan ke tahap bootcamp dan mentoring,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Muhammad Baron, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Baron mengatakan dari 100 UMKM yang mengikuti program, didapat 30 UMKM, yang lolos proses deep dive interview pada 19 November 2025 secara online.
Tahap seleksi deep dive interview atau wawancara bertujuan menggali lebih dalam kekuatan bisnis, performa penjualan, strategi pengembangan usaha, serta kesiapan UMKM dalam kolaborasi agregatif.
Proses penilaian dilakukan berdasarkan tujuh aspek utama, yaitu kesiapan kolaborasi, kepemimpinan, omzet dan keuangan, strategi pengembangan usaha, produk unggulan, target pasar, serta model bisnis.
“Melalui program ini, kami memastikan UMKM yang terpilih memiliki fondasi bisnis yang kuat dan potensi untuk berkembang lebih besar,” ujar Baron.
Baron juga menjelaskan program Pertapreneur Aggregator 2025 sejalan dengan Astacita poin ke-3 Pemerintahan Prabowo-Gibran, yakni memperkuat sektor UMKM, meningkatkan nilai tambah produk, serta memperluas penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kami berharap UMKM memiliki akses kolaborasi yang lebih luas dalam rantai pasok nasional maupun global,” tambah Baron.
Pertapreneur Aggregator merupakan tahap pembinaan lanjutan bagi UMKM yang telah aktif berkolaborasi dengan pelaku usaha lain.
Dalam program ini, setiap agregator akan mendapatkan pendampingan langsung dari mentor berpengalaman untuk pengelolaan usaha agar lebih profesional dan berdampak lebih luas bagi UMKM dan lingkungan.
“Pertamina terus memperkuat peran strategis dalam pengembangan UMKM, karena UMKM memiliki peran besar dalam menggerakkan ekonomi. UMKM bukan hanya penggerak ekonomi lokal, tetapi juga pilar penting untuk membangun daya saing bangsa secara global,” jelas Baron.
Selanjutnya, 30 semifinalis UMKM itu akan mengikuti tahap bootcamp dan mentoring intensif selama satu minggu sebagai persiapan menuju sesi final pitching.
Pada tahap akhir seleksi tersebut, akan dipilih 10 UMKM terbaik sebagai pemenang Pertapreneur Aggregator 2025.
“Pertamina berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan UMKM Indonesia melalui peningkatan kapasitas produksi, standardisasi kualitas, serta perluasan akses distribusi agar mampu bersaing di pasar nasional hingga global,” sebut Baron.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Legislator PKS Tak Ingin Hanya Jadi Tukang Stempel APBD Jember
Jember (beritajatim.com) – Mangku Budi Heri Wibowo, legislator Partai Keadilan Sejahtera di Komisi B DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, tak ingin hanya menjadi tukang stempel Anggaran Pendapatan Belanja Daerah.
Hal ini disampaikan Mangku dalam rapat dengar pendapat dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah membahas APBD Jember 2026, Jumat (21/11/2025). “Banyak sekali program yang diberikan kepada masyarakat dari Dinas Koperasi. Mudah-mudahan ini memberi dampak yang positif,” katanya.
“Tapi kami perlu menggaris bawahi. Kami di sini dipilih rakyat. Kami punya konstituen. Kita didudukkan di sini tidak hanya untuk tanda tangan menyetujui ini,” kata Mangku.
Mangku ingin Dinas Koperas dan UMKM Jember membuka ruang bagi anggota DPRD untuk mengusulkan program kegiatan yang bisa dimanfaatkan masyarakat di daerah pemilihan masing-masing.
“Dari program-program yang disampaikan, kok tidak ada dari kita ini diberikan peluang mengakses program. Kan aneh kami sebagai wakil rakyat tidak bisa memperjuangkan sesuatu untuk masyarakat yang diwakili,”: kata Mangku.
Mangku meminta kepada DPRD Jember untuk tidak buru-buru menyetujui program yang diajukan pemerintah daerah. “Harus benar-benar dicek di lapangan. Kami juga punya fungsi pengawasan dan kami tidak hanya hanya untuk tanda tangan, tapi memperjuangkan kepentingan rakyat. Kami juga mewakili rakyat,” katanya.
“Ke depannya kami tidak hanya menyetujui dan menandatangani (persetujuan anggaran), tapi ada yang kami perjuangkan untuk masyarakat miskin di daerah pemilihan kami. Saya mengharapkan dengan banyaknya program yang menyentuh desa dari Dinas Koperasi, juga bisa menyentuh konstituen kami yang miskin,” kata Mangku.
Menanggapi pernyataan Mangku, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jember Sartini mengatakan, ada sejumlah kegiatan pelatihan untuk warga miskin Desil 1 dan Desil 2 yang bisa mengundang masyarakat di daerah pemilihan anggota Dewan.
Mereka akan dilatih membuat dan berdagang makanan kecil. “Rencananya di awal Desember. Masing-masing desa harus ada perwakilan untuk pelatihan bagi masyarakat miskin. Pelatihan Desil 1 dan Desil 2 produktif ini arahnya bagaimana orang yang kita latih bisa berjualan di sekolah-sekolah,” kata Sartini.
Dinas Koperasi dan UMKM Jember pernah melatih warga miskin untuk membuat cilok sekaligus membeirkan bantuan alat pembuatnya. “Kemarin saat pelatihan pembuatan mi, kami juga berikan gilingan mi. Pelatihan pembuatan roti manis kamu berikan juga alatnya,” kata Sartini.
Namun Ketua Komisi B Candra Ary Fianto menanggapi tawaran Sartini dengan skeptis. “Kira-kira diizinkan enggak nanti sama Bupati? Kalau memang sudah disampaikan di sini, sudah harus ada garansi dari Kepala Dinas. Jadi biar kawan-kawan DPRD ini tidak hanya memberikan angin surga kepada konstituennya,” katanya.
Sartini menyatakan siap untuk memberikan ruang bagi konstituen daerah pemilihan anggota Komisi B untuk mengikuti pelatihan yang digelar Dinas Koperasi dan UMKM. “Nanti kami kondisikan,” katanya. [wir]

