Produk: UMKM

  • ​Kereta Khusus Petani Resmi Beroperasi, Ini Jadwal dan Tarifnya

    ​Kereta Khusus Petani Resmi Beroperasi, Ini Jadwal dan Tarifnya

    Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi mengoperasikan Kereta Petani dan Pedagang di lintas Commuter Line Merak–Rangkasbitung mulai 1 Desember 2025. Layanan ini dihadirkan untuk mempermudah mobilitas pelaku usaha sektor pertanian dan perdagangan dalam mengangkut hasil bumi maupun barang dagangan.

    KAI menyebut moda transportasi ini dirancang sebagai solusi perjalanan yang lebih cepat, aman, dan bebas kemacetan, sekaligus mendorong distribusi barang dari dan menuju wilayah-wilayah produksi.

    “Inovasi ini dihadirkan untuk memudahkan petani dan pedagang dalam mengangkut hasil bumi dan barang dagangan dengan aman, cepat, dan anti macet di perjalanan,” tulis akun Instagram KAI seperti dikutip Selasa, 2 Desember 2025.
    Tarif Rp3.000 per perjalanan

    KAI menetapkan tarif Rp3.000 untuk sekali perjalanan di seluruh rute Merak–Rangkasbitung pulang-pergi. Harga ini disebut sebagai bentuk dukungan terhadap efisiensi biaya logistik yang selama ini membebani petani dan pedagang.

    Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Arif Anwar, memastikan tarif tersebut tetap terjangkau melalui skema subsidi.

    “Kami instruksikan kepada KAI Commuter melalui skema PSO untuk mematok tarif Kereta Petani dan Pedagang pada harga Rp3.000 seperti tarif layanan Commuter Line Merak agar tidak memberatkan masyarakat,” ujar Arif seperti dikutip dari MetroTv News Selasa, 2 Desember 2025.

    Pemerintah berharap skema tarif murah ini dapat memperlancar perputaran ekonomi lokal serta meningkatkan daya saing produk pertanian.
    Cara Registrasi dan Manfaat Kartu Khusus

    ​Agar dapat menikmati layanan ini secara maksimal, petani dan pedagang disarankan melakukan registrasi untuk mendapatkan Kartu Khusus Petani dan Pedagang. Pemegang kartu ini akan mendapatkan prioritas berupa pemesanan tiket sejak H-7 keberangkatan dan akses ruang tunggu stasiun 2 jam sebelum keberangkatan.

    ​Proses registrasinya pun mudah, cukup melalui 5 langkah berikut di loket stasiun terdekat pada rute Merak-Rangkasbitung:

    ​1. Kunjungi loket stasiun.
    2. ​Siapkan kartu identitas diri.
    3. ​Isi formulir yang diberikan petugas.
    4. ​Lakukan verifikasi data.
    ​5. Setelah verifikasi selesai, petugas akan memberikan kartu khusus.
    Ketentuan Barang Bawaan
    ​Mengingat kereta ini ditujukan untuk mendukung niaga, terdapat aturan khusus mengenai barang bawaan yang perlu diperhatikan:

    – ​Penumpang diperbolehkan membawa maksimal 2 koli/tentengan.

    ​- Ukuran maksimal per barang adalah 100 cm x 40 cm x 30 cm.

    ​Penumpang dilarang membawa hewan ternak, barang berbau menyengat (seperti durian), barang mudah terbakar, serta senjata tajam atau api.
     

     

    Jadwal Keberangkatan Kereta
    ​Layanan ini tersedia setiap hari dengan jadwal keberangkatan sebagai berikut:

    ​Rute Rangkasbitung ke Merak

    Kereta tersedia dari pagi hingga malam hari. Berikut waktu keberangkatan dari Stasiun Rangkasbitung:

    ​- Pagi: Pukul 05.30 WIB (KA 318), 07.30 WIB (KA 312), dan 10.10 WIB (KA 320).

    – ​Siang: Pukul 13.57 WIB (KA 314).

    – ​Sore: Pukul 16.45 WIB (KA 322).

    ​- Malam: Pukul 19.05 WIB (KA 316) dan 21.22 WIB (KA 324).

    ​Perjalanan dari Rangkasbitung akan melewati stasiun Jambu Baru, Catang, Cikeusal, Walantaka, Serang, Karangantu, Tonjong Baru, Cilegon, Krenceng, dan berakhir di Merak.

    ​Rute Merak ke Rangkasbitung

    Untuk arah sebaliknya, berikut waktu keberangkatan dari Stasiun Merak:

    ​- Pagi: Pukul 05.05 WIB (KA 311), 07.45 WIB (KA 319), dan 10.05 WIB (KA 313).

    ​- Siang: Pukul 12.44 WIB (KA 321).

    ​- Sore: Pukul 16.40 WIB (KA 315).

    ​- Malam: Pukul 19.00 WIB (KA 323) dan 21.20 WIB (KA 317).

    Selain mendukung kelancaran distribusi hasil pertanian, KAI berharap layanan ini mampu menekan biaya logistik, memperluas akses pasar, dan mempercepat perputaran ekonomi lokal. Program ini juga dipandang sebagai bagian dari upaya mendorong pertumbuhan UMKM sektor pertanian.

    “Bersama, kita dukung mobilitas yang merata dan perekonomian lokal yang semakin maju,” tulis KAI.

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi mengoperasikan Kereta Petani dan Pedagang di lintas Commuter Line Merak–Rangkasbitung mulai 1 Desember 2025. Layanan ini dihadirkan untuk mempermudah mobilitas pelaku usaha sektor pertanian dan perdagangan dalam mengangkut hasil bumi maupun barang dagangan.
     
    KAI menyebut moda transportasi ini dirancang sebagai solusi perjalanan yang lebih cepat, aman, dan bebas kemacetan, sekaligus mendorong distribusi barang dari dan menuju wilayah-wilayah produksi.
     
    “Inovasi ini dihadirkan untuk memudahkan petani dan pedagang dalam mengangkut hasil bumi dan barang dagangan dengan aman, cepat, dan anti macet di perjalanan,” tulis akun Instagram KAI seperti dikutip Selasa, 2 Desember 2025.
    Tarif Rp3.000 per perjalanan

    KAI menetapkan tarif Rp3.000 untuk sekali perjalanan di seluruh rute Merak–Rangkasbitung pulang-pergi. Harga ini disebut sebagai bentuk dukungan terhadap efisiensi biaya logistik yang selama ini membebani petani dan pedagang.

    Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Arif Anwar, memastikan tarif tersebut tetap terjangkau melalui skema subsidi.
     
    “Kami instruksikan kepada KAI Commuter melalui skema PSO untuk mematok tarif Kereta Petani dan Pedagang pada harga Rp3.000 seperti tarif layanan Commuter Line Merak agar tidak memberatkan masyarakat,” ujar Arif seperti dikutip dari MetroTv News Selasa, 2 Desember 2025.
     
    Pemerintah berharap skema tarif murah ini dapat memperlancar perputaran ekonomi lokal serta meningkatkan daya saing produk pertanian.

    Cara Registrasi dan Manfaat Kartu Khusus

    ​Agar dapat menikmati layanan ini secara maksimal, petani dan pedagang disarankan melakukan registrasi untuk mendapatkan Kartu Khusus Petani dan Pedagang. Pemegang kartu ini akan mendapatkan prioritas berupa pemesanan tiket sejak H-7 keberangkatan dan akses ruang tunggu stasiun 2 jam sebelum keberangkatan.
     
    ​Proses registrasinya pun mudah, cukup melalui 5 langkah berikut di loket stasiun terdekat pada rute Merak-Rangkasbitung:
     
    ​1. Kunjungi loket stasiun.
    2. ​Siapkan kartu identitas diri.
    3. ​Isi formulir yang diberikan petugas.
    4. ​Lakukan verifikasi data.
    ​5. Setelah verifikasi selesai, petugas akan memberikan kartu khusus.
    Ketentuan Barang Bawaan
    ​Mengingat kereta ini ditujukan untuk mendukung niaga, terdapat aturan khusus mengenai barang bawaan yang perlu diperhatikan:
     
    – ​Penumpang diperbolehkan membawa maksimal 2 koli/tentengan.
     
    ​- Ukuran maksimal per barang adalah 100 cm x 40 cm x 30 cm.
     
    ​Penumpang dilarang membawa hewan ternak, barang berbau menyengat (seperti durian), barang mudah terbakar, serta senjata tajam atau api.
     

     

    Jadwal Keberangkatan Kereta
    ​Layanan ini tersedia setiap hari dengan jadwal keberangkatan sebagai berikut:
     
    ​Rute Rangkasbitung ke Merak
     
    Kereta tersedia dari pagi hingga malam hari. Berikut waktu keberangkatan dari Stasiun Rangkasbitung:
     
    ​- Pagi: Pukul 05.30 WIB (KA 318), 07.30 WIB (KA 312), dan 10.10 WIB (KA 320).
     
    – ​Siang: Pukul 13.57 WIB (KA 314).
     
    – ​Sore: Pukul 16.45 WIB (KA 322).
     
    ​- Malam: Pukul 19.05 WIB (KA 316) dan 21.22 WIB (KA 324).
     
    ​Perjalanan dari Rangkasbitung akan melewati stasiun Jambu Baru, Catang, Cikeusal, Walantaka, Serang, Karangantu, Tonjong Baru, Cilegon, Krenceng, dan berakhir di Merak.
     
    ​Rute Merak ke Rangkasbitung
     
    Untuk arah sebaliknya, berikut waktu keberangkatan dari Stasiun Merak:
     
    ​- Pagi: Pukul 05.05 WIB (KA 311), 07.45 WIB (KA 319), dan 10.05 WIB (KA 313).
     
    ​- Siang: Pukul 12.44 WIB (KA 321).
     
    ​- Sore: Pukul 16.40 WIB (KA 315).
     
    ​- Malam: Pukul 19.00 WIB (KA 323) dan 21.20 WIB (KA 317).
     
    Selain mendukung kelancaran distribusi hasil pertanian, KAI berharap layanan ini mampu menekan biaya logistik, memperluas akses pasar, dan mempercepat perputaran ekonomi lokal. Program ini juga dipandang sebagai bagian dari upaya mendorong pertumbuhan UMKM sektor pertanian.
     
    “Bersama, kita dukung mobilitas yang merata dan perekonomian lokal yang semakin maju,” tulis KAI.
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Ulama Jakarta Utara diingatkan perannya untuk tetap bimbing umat

    Ulama Jakarta Utara diingatkan perannya untuk tetap bimbing umat

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Utara (Pemkot Jakut) mengingatkan peran ulama yang sangat penting, dalam membimbing umat di tengah tantangan kehidupan modern dan perubahan sosial yang cepat.

    “Kami menegaskan peran ulama sangat penting terutama di tengah tantangan kehidupan modern dan perubahan sosial yang cepat,” kata Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) VII Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Jakarta Utara, di Jakarta, Selasa.

    Ia menilai di tengah dinamika sosial dan perkembangan teknologi, kehadiran ulama sebagai pembimbing umat sangat dibutuhkan.

    Menurut Hendra, ulama bukan hanya pemilik ilmu agama, tetapi juga teladan moral yang menjaga harmoni dan persatuan masyarakat.

    “Kami juga menegaskan pemerintah dan ulama adalah dua pilar penting yang harus berjalan berdampingan dalam menjaga moral masyarakat,” kata dia.

    Menurut dia, pihaknya siap mendukung penuh langkah-langkah yang dihasilkan Musda, khususnya terkait penguatan pendidikan karakter dan peningkatan kesehatan berbasis kemaslahatan.

    “Kemudian pemberdayaan ekonomi umat dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta upaya pengentasan kemiskinan melalui gerakan sosial keagamaan,” kata dia.

    Hendra juga mengingatkan bahwa Musda MUI Jakarta Utara adalah forum strategis untuk merumuskan arah lembaga lima tahun ke depan.

    “Musda MUI merupakan forum musyawarah tertinggi, yang tidak hanya mengevaluasi kinerja masa khidmat 2020–2025, tetapi juga merumuskan arah dan program strategis untuk periode 2025–2030,” kata dia.

    Sementara Ketua Panitia Musda MUI Jakarta Utara, Suwardi menjelaskan bahwa Musda MUI Jakarta Utara bukan hanya agenda rutin, tetapi momentum peningkatan kualitas lembaga.

    “Musda bukan sekedar mengevaluasi, tapi meningkatkan kualitas pengurus, supaya manfaatnya dirasakan warga Jakarta,” tegasnya.

    Ia menambahkan Musda VII MUI Jakarta Utara diharapkan menghasilkan keputusan strategis yang mampu memperkuat peran ulama dalam membina umat serta mempererat sinergi antara lembaga keagamaan dan pemerintah.

    “Melalui Musda ini, MUI Jakarta Utara diharapkan semakin responsif, inklusif, serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat di era yang terus berubah,” kata dia.

    Musyawarah Daerah (Musda) VII Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Utara mengangkat tema “Meneguhkan Peran Ulama Dalam Membina Umat Menuju Jakarta Utara yang Harmonis dan Berakhlakul Karimah.”

    Musda merupakan forum organisasi tertinggi yang digelar setiap beberapa tahun sekali untuk mengevaluasi kinerja pengurus, menyusun rencana strategis, serta memilih kepengurusan baru.

    Forum ini juga menjadi penentu arah lembaga agar tetap relevan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pedagang "Thrift" Ingatkan Purbaya Rakyat Kecil Cuma Mampu Beli Pakaian Bekas
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        2 Desember 2025

    Pedagang "Thrift" Ingatkan Purbaya Rakyat Kecil Cuma Mampu Beli Pakaian Bekas Nasional 2 Desember 2025

    Pedagang “Thrift” Ingatkan Purbaya Rakyat Kecil Cuma Mampu Beli Pakaian Bekas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pedagang pakaian bekas (thrift) menyampaikan keluh kesah mereka kepada Komisi VI DPR mengenai kegiatan bisnis pakaian bekas impor yang ditetapkan ilegal oleh pemerintah.
    Ketua Aliansi
    Pedagang Pakaian Bekas
    Gede Bage Dewa Iman Sulaeman mengatakan, sejak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dipimpin
    Purbaya Yudhi Sadewa
    menyatakan akan memusnahkan kegiatan bisnis
    pakaian bekas impor
    , para pelaku thrift merasa gundah.
    Sebab, mereka tidak tahu bagaimana melanjutkan kehidupan ke depannya jika bisnis mereka ditutup pemerintah.
    “Kami ini orang yang dituakan dari pengecer pakaian bekas. Dengan riak apa yang terjadi terkait masalah larangan barang bekas ini, ini menjadi gundah terhadap masyarakat pangsa pasar kami, bahwa dengan adanya
    statement
    dari Kementerian Keuangan bahwa barang bekas ini akan ditiadakan atau akan dimusnahkan,” kata Iman, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/12/2025).
    “Kami di sini merasa gundah saat itu. Bagaimana harapan kami ke depan ketika pangsa pasar kami ditutup secara langsung, dan bagaimana kehidupan kami selanjutnya kalau sampai kami tidak berorientasi untuk berdagang lagi,” sambung dia.
    Iman meminta Purbaya dan Menteri UMKM Maman Abdurrahman untuk memberikan kebijakan sementara agar para pedagang thrift bisa berdagang dengan tenang.
    Dia mengkhawatirkan para pedagang yang menjajakan pakaian bekas impor, sekaligus nasib masyarakat kecil yang kerap membeli dagangan mereka.
    “Karena yang saya lihat,
    statement
    dari Menkeu itu sangat tegas sekali bahwa tidak ada tawar-menawar terkait masalah barang ilegal, utamanya barang bekas. Dan memang saya jujur, masyarakat kami itu menjual barang bekas. Tetapi barang bekas ini, ya mohon maaf, kami sudah berjualan puluhan tahun, Pak, dari tahun 90. Dan itu diterima masyarakat menengah ke bawah,” ujar Iman.
    Selain itu, Iman menekankan bahwa selama ini tidak pernah ada kerugian yang ditimbulkan dari hasil jualan pedagang thrift.
    Iman memohon kepada pemerintah agar membuat kebijakan yang sebijak-bijaknya terkait pakaian bekas impor ini.
    “Yang kita lihat, bahwa masyarakat sekecil ini mampu membeli barang yang kita jual itu dengan harga yang murah, dan bisa layak dipakai oleh mereka-mereka yang ekonominya itu rendah. Jadi, harapan kami untuk pemerintah, tolong Bapak sampaikan sebagai wakil kami, supaya dapat membuat kebijakan yang sebijak-bijaknya,” kata dia.
    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Aliansi Pedagang Pakaian Bekas Indonesia (APPBI) WR Rahasdikin membeberkan bahwa banyak pedagang memilih berjualan pakaian bekas dengan alasan modal.
    “Kenapa mereka memilih pakaian bekas? Karena harga terjangkau untuk modal mereka. Kalau mereka harus menyewa tempat, itu Rp 50 juta sampai Rp 200 juta. Belum lagi barang. Makanya lebih memilih secara
    online
    menggunakan pakaian bekas, karena harga terjangkau,” papar Rahasdikin.
    Lalu, Rahasdikin mengungkit kebiasaan masyarakat kecil Indonesia yang biasa belanja pakaian satu tahun sekali, utamanya ketika bulan puasa.
    Menurut dia, masyarakat kelas menengah bawah biasa mengutamakan pakaian bekas sebagai baju baru, mengingat pendapatan yang pas-pasan.
    “Karena di Indonesia itu punya kebiasaan, masyarakat berbelanja pakaian itu satu tahun sekali, mohon maaf, biasanya di bulan puasa. Dengan UMR tiap-tiap daerah, mungkin untuk membeli celana seharga Rp 200.000, kalau kita asumsikan satu keluarga punya satu anak, dengan UMR terendah Rp 2,5 juta, untuk beli pakaian tiap bulan kayaknya berat. Makanya mereka beralih ke pakaian bekas,” kata Rahasdikin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri UMKM Soroti Produk China Bebas Masuk RI Tanpa Izin, UMKM Lokal Terancam

    Menteri UMKM Soroti Produk China Bebas Masuk RI Tanpa Izin, UMKM Lokal Terancam

  • Indeks Bisnis UMKM Q3-2025 Tembus 101,9, Pelaku Usaha Makin Optimistis Hadapi Akhir Tahun 

    Indeks Bisnis UMKM Q3-2025 Tembus 101,9, Pelaku Usaha Makin Optimistis Hadapi Akhir Tahun 

    Liputan6.com, Jakarta – Aktivitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih menunjukkan geliat positif di tengah tantangan ekonomi. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat Indeks Bisnis UMKM pada kuartal III-2025 berada di angka 101,9, mengindikasikan tren ekspansi tetap berlanjut.

    Tak hanya itu, rasa percaya diri pelaku usaha juga terus tumbuh. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Bisnis yang naik dari 116,5 di kuartal sebelumnya menjadi 120,7 pada Q3-2025.

    Direktur Mikro BRI Akhmad Purwakajaya menjelaskan, kondisi ini ditopang sejumlah faktor yang saling menguatkan.

    “Harga barang input yang relatif stabil dan mudah didapat, serta kondisi cuaca yang kondusif mendorong peningkatan produktivitas sektor pertanian dan hasil tangkapan ikan nelayan,” ungkapnya .

    Peningkatan harga jual komoditas pertanian, peternakan, dan perikanan pun turut mendorong omzet para pelaku usaha di sektor tersebut. Termasuk proyek-proyek pemerintah dan swasta yang mulai marak menjelang akhir tahun ikut memperkuat sektor konstruksi.

    Normalisasi aktivitas masyarakat setelah Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan libur sekolah juga ikut menyumbang performa positif pada sektor usaha di lingkungan sekolah dan kantor.

    Sektor Konstruksi dan Pertanian Paling Kinclong 

    Dari sisi sektoral, sektor konstruksi tercatat memiliki performa paling menonjol dengan indeks mencapai 112,0. Menurut BRI, hal ini didorong oleh meningkatnya kegiatan proyek di akhir tahun.

    Sektor pertanian juga ikut mengalami akselerasi, didorong harga input yang relatif terjangkau dan musim kemarau basah yang meningkatkan produktivitas pada tanaman padi dan hortikultura.

    “Ditambah dengan harga jual yang menarik, omzet usaha pun membaik,” kata Akhmad .

    Sektor pertambangan tetap ekspansif berkat permintaan pasir dan batu dari sektor konstruksi. Namun, ekspansi ini mulai melambat karena curah hujan tinggi di beberapa wilayah serta regulasi daerah yang membatasi penambangan pasir.

    Sebaliknya, sektor industri pengolahan, hotel dan restoran, perdagangan, serta pengangkutan tercatat mengalami perlambatan karena tekanan dari harga input yang meningkat, daya beli masyarakat yang belum pulih sepenuhnya, serta ketatnya persaingan usaha.

    Rentabilitas Turun, Tapi Ekspektasi Masih Tinggi 

    Meski ekspansi masih berlangsung, survei juga menemukan bahwa tingkat rentabilitas atau kemampuan usaha untuk mencetak laba mengalami penurunan. Ini disebabkan turunnya omzet serta naiknya harga barang input dan dagangan, terutama di sektor pengolahan dan perdagangan.

    Namun begitu, pelaku usaha tetap optimistis.

    “Kegiatan investasi masih meningkat sejalan dengan ekspektasi membaiknya kegiatan usaha ke depan. Peningkatan permintaan di masa libur Nataru dan belanja pemerintah akhir tahun menjadi pendorong,” jelas Akhmad .

    Sentimen UMKM Meningkat, Apresiasi Terhadap Pemerintah Tetap Kuat 

    Dari sisi sentimen, pelaku UMKM mencatatkan indeks sebesar 111,9. Artinya, lebih banyak pelaku usaha yang merasa kondisi bisnis saat ini baik dibanding yang menilai buruk. Ekspektasi terhadap kuartal IV-2025 juga menguat ke angka 134,8, naik dari 133,3 pada kuartal sebelumnya.

    Tak hanya itu, pelaku usaha juga memberikan penilaian positif terhadap kinerja pemerintah dalam mendukung iklim usaha. Ini tercermin dari Indeks Kepuasan Pelayanan (IKP) yang tetap tinggi di angka 121,1 .

    Survei Libatkan Ribuan Pelaku UMKM

    Indeks ini disusun oleh BRI Research Institute melalui survei pada 21 September hingga 4 Oktober 2025. Sebanyak 7.064 pelaku UMKM dari 33 provinsi menjadi responden, mewakili berbagai sektor dan skala usaha.

    Survei menggunakan metode stratified systematic random sampling dengan batas indeks di atas 100 menunjukkan dominasi sentimen positif, dan sebaliknya bila di bawah 100 maka respon negatif lebih tinggi.

  • Mata Pencaharian Hilang, Warga TPU Menteng Pulo 2 Minta Difasilitasi Berdagang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Desember 2025

    Mata Pencaharian Hilang, Warga TPU Menteng Pulo 2 Minta Difasilitasi Berdagang Megapolitan 2 Desember 2025

    Mata Pencaharian Hilang, Warga TPU Menteng Pulo 2 Minta Difasilitasi Berdagang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Warga TPU Menteng Pulo 2, Jakarta Selatan, terancam kehilangan mata pencaharian setelah direlokasi ke Rusun Jagakarsa dan Rusun Rawa Bebek untuk mengembalikan fungsi lahan makam.
    Sebagian besar warga selama ini menggantungkan nasibnya dengan bekerja sebagai tukang bersih-bersih nisan di makam.
    Untuk itu, warga berharap difasilitasi pembinaan untuk membuka usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mengingat usia mereka banyak yang sudah tua dan persaingan mencari kerja yang makin ketat.
    “Kami ini semua usia kami kan hampir banyak yang lansia, di atas umur 40 tahun. Secara kinerja kan kalau birokrasinya harus di bawah itu, nah makanya mau dagang,” kata warga bernama Ronal (39) saat ditemui di
    TPU Menteng Pulo
    , Selasa (2/12/2025).
    Menurut Ronal, berdagang adalah pekerjaan yang memungkinkan mereka geluti di usia senja saat berpindah ke rusun nantinya.
    Pembinaan itu diharapkan datang langsung dari Dinas PPK-UKM Jakarta.
    Sebab, mereka sebelumnya sudah dijanjikan mendapatkan pelatihan keterampilan di bidang menyetir dan satpam.
    “Kami pengin Dinas UMKM turun (bertemu) ke kami, kalau yang lain kayak Dinsos itu sudah, untuk pelatihan-pelatihan juga, kayak sopir,
    security,”
    kata dia.
    Biasanya, warga yang menghuni
    TPU
    menunggu pelayat datang untuk memberikan imbalan berupa uang atau sembako.
    “Kalau di sini kan Ibu nih, enggak punya beras nih, enggak punya buat bekal sekolah, asal duduk di sini kan entar ahli waris datang, kaminyapu, dikasih. Bisa buat makan, gitu, bisa buat bekal sekolah,” ujar warga lainnya, Onah (48).
    Berbeda dengan Ronal, Onah justru berharap tetap bisa melanjutkan mengais rezeki di TPU Menteng Pulo.
    Hanya saja, kini ia harus mempertimbangkan ongkos yang harus dihabiskan untuk menempuh perjalanan dari Rusun Jagakarsa.
    Relokasi ini ditujukan untuk pengembalian fungsi lahan pemakaman Jakarta yang belakangan ini mengalami krisis.
    “Makam ini kan untuk orang meninggal, untuk pemakaman. Di mana kita kan memang krisis makam di DKI, butuh makam yang banyak,” kata Wali Kota Jakarta Selatan, M Anwar, ditemui usai meninjau TPU Menteng Pulo, Senin (2/12/2025).
    Dari 137 KK yang menempati lahan di kiri dan kanan makam, 133 di antaranya setuju untuk direlokasi. Sebanyak 105 KK di antaranya sudah dipindahkan ke Rusun Jagakarsa menggunakan bus.
    “Ada 137 KK, 105 KK hari ini kita pindahkan, relokasi ke Rusun Jagakarsa, ya, sedang berjalan,” kata Anwar.
    Sementara itu, warga yang tidak setuju diberikan waktu hingga Kamis mendatang sebelum seluruh rumah akan diratakan dengan tanah keesokan harinya, Jumat.
    Lahan bekas pemukiman warga nantinya akan difungsikan untuk menambah 1.300 makam baru, mengingat kondisi Jakarta yang krisis lahan makam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Restock Salurkan Rp 3,6 Triliun Pembiayaan ke Ratusan Pelaku Usaha

    Restock Salurkan Rp 3,6 Triliun Pembiayaan ke Ratusan Pelaku Usaha

    Liputan6.com, Jakarta – Restock (PT Cerita Teknologi Indonesia) terus memperkuat kontribusinya dalam mendukung pertumbuhan bisnis lokal. Hingga November 2025, perusahaan peer-to-peer lending berbasis inventory financing dan supply chain financing ini telah menyalurkan lebih dari Rp 3,6 triliun pembiayaan kepada ratusan pelaku usaha nasional.

    “Pembiayaan tersebut terutama dimanfaatkan oleh brand yang mengandalkan inventori dan invoice sebagai dasar pengajuan modal kerja,” jelas Co-Founder & Direktur Restock.id, Rega Sardjono, Selasa (2/12/2025).

    Pencapaian ini berlanjut dengan langkah strategis baru, yakni kolaborasi Restock.id bersama Boleh Dicoba Digital (BDD), sebuah digital marketing agency yang berpengalaman mendampingi brand dalam merancang strategi pemasaran berkelanjutan. Sinergi ini diyakini mampu memberikan solusi lebih komprehensif bagi pelaku usaha digital—mulai dari pendanaan, pemasaran, hingga efisiensi operasional.

    Sebagai bagian dari kemitraan, Restock.id turut hadir dalam gelaran Digital Marketing Weekend (DMW) 2025 yang diselenggarakan BDD dan Everpro pada 29 November 2025 di Bandung. Acara ini mempertemukan pelaku industri kreatif, platform teknologi digital, e-commerce, hingga penyedia layanan keuangan untuk berbagi wawasan dan mendorong inovasi bagi ekosistem brand lokal dan UMKM.

     

  • Pedagang Pakaian Impor Bekas Curhat ke DPR, Usul Skema Pajak Baru

    Pedagang Pakaian Impor Bekas Curhat ke DPR, Usul Skema Pajak Baru

    Bisnis.com, JAKARTA — Aliansi Pedagang Pakaian Bekas Indonesia (APPBI) menyampaikan aspirasi kepada Komisi VI DPR RI mengenai polemik larangan impor pakaian bekas hingga mengusulkan skema pajak baru agar usaha tersebut tak dinyatakan ilegal.

    WR Rahasdikin selaku Ketua Umum APPBI menyampaikan bahwa praktik perdagangan pakaian impor bekas yang banyak dilakukan sejak medio 1980-an memiliki celah legalitas mengenai asal-usul barang.

    Pihaknya pun mengaku telah mempelajari sejumlah undang-undang (UU), salah satunya terkait larangan dan pembatasan (lartas) impor. Dia menyebut ketentuan lartas terkait pakaian jadi dan aksesoris pakaian jadi mencakup pakaian bekas masih ambigu.

    “Karena beberapa statement dari Pak Purbaya di Rapat Komisi XI, Pak Purbaya [Menteri Keuangan] mengupayakan di tahun depan ini ada pajak untuk negara [dari impor pakaian bekas] dan menciptakan lapangan kerja,” kata Rahasdikin dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (2/12/2025).

    Oleh karenanya, APPBI telah menyiapkan kajian pajak yang dapat diterapkan pemerintah terhadap pakaian impor bekas. Pertama adalah pengenaan bea masuk sebesar 7,5% yang dihitung dari harga barang, asuransi, dan ongkos angkut (cost, insurance, and freight/CIF).

    Kedua, terdapat pula perhitungan pajak pertambahan nilai (PPN) 11%. Ketiga, pihaknya mengusulkan pajak impor pakaian bekas pada rentang 7,5%-10%, serta pajak penghasilan (PPh) pasal 22 impor sebesar 7,5%.

    Menurut Rahasdikin, berdasarkan nilainya, barang yang dikenakan pajak berada pada rentang US$3 hingga US$1.500. Untuk barang bernilai di atas US$1.500, maka dia menyebut dapat dikenakan bea masuk, PPN, dan pajak impor pakaian bekas.

    Dia kemudian menyinggung pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa bahwa negara membutuhkan sumber pajak tambahan. Pihaknya menilai besaran pajak barang impor bekas nantinya dapat menyaingi pajak dari lokapasar (e-commerce) sebesar Rp10 triliun per tahun.

    “Statement Pak Purbaya terakhir itu katanya butuh pemasukan pajak, pajak mana yang mau dinaikkan? Kan ini merupakan suatu kesempatan pajak baru, kategori pajak impor pakaian bekas,” ujar Rahasdikin.

    Dalam perkembangan sebelumnya, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyatakan bakal memeriksa aktivitas perdagangan pakaian impor bekas di sejumlah wilayah di Indonesia seperti Bandung hingga Bali.

    Dia lantas berujar bahwa peninjauan langsung dan duduk bersama pedagang ini merupakan langkah awal untuk merumuskan kebijakan yang lebih adil terkait perdagangan pakaian bekas impor.

    “Saya dengar di Bandung juga ada [pusat thrifting], kita akan ke sana juga. Di Bali juga ada, kita akan lihat. Saya yakin di Medan juga pasti ada. Kita akan lihat kondisi riilnya seperti apa,” kata Maman kepada wartawan usai meninjau aktivitas thrifting di Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Minggu (30/11/2025). 

  • Tiga Kementerian Sepakati Kerja Sama Pengelolaan 20 Stadion Olahraga
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        2 Desember 2025

    Tiga Kementerian Sepakati Kerja Sama Pengelolaan 20 Stadion Olahraga Nasional 2 Desember 2025

    Tiga Kementerian Sepakati Kerja Sama Pengelolaan 20 Stadion Olahraga
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyepakati nota kesepahaman (MoU) tentang sinergi pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana olahraga.
    Kesepahaman ini ditandatangani Tito bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir dan Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (2/12/2025).
    “Ini baru saja kami bertiga melaksanakan penandatanganan MoU kesepahaman antara Kemenpora, Kemendagri, dan Kementerian UMKM tentang sinergi pengelolaan dan pemanfaatan sarana prasarana olahraga, pusat, dan daerah,” kata Tito usai penandatanganan.
    Sementara itu, Menpora Erick Thohir mengatakan, pengelolaan dan pemanfaatan aset olahraga ini akan dimulai dengan 20 stadion yang tersebar di berbagai daerah.
    “Sinergi ini penting kami lakukan karena fasilitas olahraga yang dibangun oleh pemerintah pusat dan daerah masih menjadi beban anggaran (untuk pemeliharaan), terutama untuk pemerintah daerah,” kata Erick melansir
    Antara
    .
    Adapun ke-20 stadion itu yakni Stadion Bumi Sriwijaya, Indomilk Arena, Stadion Pakansari, Stadion Wibawa Mukti, Stadion Patriot Candrabhaga, Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Stadion Maguwoharjo, Stadion Jatidiri, Stadion Gelora Bumi Kartini, Stadion Kanjuruhan.
    Selain itu, Stadion Surajaya, Stadion Gelora Delta, Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Stadion Joko Samudro, Stadion Demang Lehman, Stadion Segiri, Stadion BJ Habibie, Stadion Harapan Bangsa, Stadion Dimurthala, dan Stadion Utama Sumatera Utara.
    Tito menerangkan, MoU ini disepakati agar membuat sarana dan prasarana olahraga di daerah kembali hidup.
    Diharapkan juga ke depannya stadion di berbagai daerah dapat dimanfaatkan terus sehingga dapat melibatkan pegiat UMKM.
    “Oleh karena itulah atas ide dari Bapak Menpora, Pak Erick, dan kemudian kita diskusi juga disambut dengan sangat positif dari Pak Maman, Menteri UMKM, yang melihat peluang sarana prasarana olahraga ini, kalau disiapkan juga tempat untuk UMKM pendukungnya ini akan menjadi center ekonomi baru,” ucap dia.
    Selain itu, Tito menceritakan, selama ini perawatan sarana dan prasarana olahraga seperti stadion kerap menjadi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
    Ia mencontohkan Stadion Lukas Enembe di Papua. Menurut Tito, kepala daerah setempat kerap mengeluhkan perawatannya yang mahal namun jarang ada kegiatan.
    “Seperti di Papua itu, sudah sering setiap datang ke sana, pejabatnya teriak-teriak terus, karena bangunannya besar, gedungnya yang di mana stadion Papua bangkit ya, stadion Lukas Enembe, nomor 2 kebanggaan memang, tapi dari segi anggaran, itu sekian miliar setiap tahun keluar dan tidak ada banyak kegiatan olahraga di sana, karena dikelola oleh pemerintah daerah,” jelas dia.
    Tito menilai kehadiran MoU ini sangat penting karena menyangkut masalah pengelolaan sarana dan prasarana olahraga di daerah-daerah.
    Jika sarana dan prasarana olahraga bisa dimanfaatkan secara optimal, tentu juga akan meringankan pemerintah daerah.
    “Nah, oleh karena itulah, ini perlu ada pengelolaan, jangan menjadi beban, ada ide, ini supaya yang
    idle
    ini dimanfaatkan dan yang punya pengalaman panjang soal itu, ya Pak Erick, karena beliau juga pernah menjadi owner di luar negeri,” terang Tito.
    “Jadi beliau mengerti bagaimana cara menghidupkan stadion itu menjadi mengelolanya dan menjadi menguntungkan, dan bisa bagi-bagi hasilnya kepada daerah sebagai pendapatan asli daerah (PAD) dan bisa menjadi pusat ekonomi di sana,” lanjut dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 79% Jaringan Telkomsel Pulih, XLSMART Tambah Genset

    79% Jaringan Telkomsel Pulih, XLSMART Tambah Genset

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) berhasil memulihkan 79% layanannya di Sumatra. Sementara PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) menambah genset untuk menjaga operasional BTS di tengah sulitnya akses dan gangguan pasokan listrik.

    Dua operator besar, Telkomsel dan XLSMART, bergerak cepat memastikan layanan komunikasi tetap bisa diakses masyarakat, terutama di area pengungsian dan lokasi tanggap darurat.

    Hingga 1 Desember 2025, Telkomsel mencatat 76,5% site seluler dan 79,7% jaringan IndiHome telah kembali beroperasi. 

    Fokus pemulihan diarahkan ke wilayah yang terdampak paling parah, termasuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Per provinsi, tingkat pemulihan jaringan menunjukkan progres berbeda, Aceh masih berada di fase awal dengan pemulihan 36% site, sementara Sumatera Utara dan Sumatera Barat sudah pulih lebih dari 90%.

    Direktur Utama Telkomsel Nugroho mengatakan perusahaan terus berupaya memastikan layanan komunikasi tetap tersedia dan membantu masyarakat terdampak. 

    Telkomsel bekerja sama dengan Komdigi, pemerintah daerah, serta berbagai instansi, berjibaku memperbaiki jaringan.  

    “Kami terus berupaya mempercepat pemulihan dan melayani sepenuh hati agar masyarakat dapat kembali bangkit,” kata Nugroho dikutip, Selasa (2/12/2025).

    Untuk mendukung kebutuhan komunikasi warga, Telkomsel menyediakan Paket Siaga Peduli Sumatera bebas biaya melalui UMB 88820# yang dapat digunakan pelanggan prabayar maupun pascabayar. 

    Selain itu, sekitar 100 Posko Layanan Pelanggan Tanggap Bencana dibuka untuk menyediakan telepon dan SMS gratis, penggantian kartu, perbaikan layanan IndiHome, hingga dukungan teknis bagi aparat dan relawan. 

    Berbagai bantuan tambahan seperti WiFi gratis, dapur umum, mobilisasi logistik, hingga pemasangan 120 unit satelit juga dilakukan bekerja sama dengan Telkom Group.

    Sementara Telkomsel memperluas cakupan pemulihannya, sementara itu XLSMART menghadapi menambah genset ke berbagai titik yang masih dapat diakses guna menjaga operasional BTS.

    Saat ini tercatat 691 BTS XLSMART masih terdampak, terdiri atas 538 BTS di Aceh, 120 BTS di Sumatera Utara, dan 33 BTS di Sumatera Barat. Beberapa wilayah sudah mulai pulih, meski proses perbaikan masih harus menyesuaikan kondisi lapangan.

    XLSMART tidak hanya fokus pada pemulihan jaringan dan penambahan genset untuk menjaga operasional BTS, tetapi juga memperluas dukungan bagi warga terdampak. 

    Melalui program CSR XLSMART Peduli Bencana Sumatera, perusahaan menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa paket kebutuhan pokok darurat  mulai dari sembako, makanan ringan, minuman, hingga kebutuhan bayi dan anak. Bantuan ini diesalurkan bersama mitra kolaborasi seperti DT Peduli, UMKM lokal, mitra diler, dan aparat setempat.

    Distribusi dilakukan di enam wilayah terdampak terparah, yaitu Kabupaten Pidie Aceh, Lhokseumawe, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padang Pariaman, dan Tanah Datar. Penyaluran bantuan telah dimulai pada Jumat (28/11) dan akan berlanjut hingga awal pekan berikutnya, seiring tim XLSMART memperluas jangkauan distribusi ke posko-posko pengungsian lainnya. (Nur Amalina)