Produk: UMKM

  • Daihatsu Kumpul Sahabat Digelar di Malang, Hiburan Gratis-Hadiah Berlimpah

    Daihatsu Kumpul Sahabat Digelar di Malang, Hiburan Gratis-Hadiah Berlimpah

    Jakarta

    Rangkaian Daihatsu Kumpul Sahabat kembali berlanjut akhir pekan ini. Daihatsu mengajak masyarakat Malang, Jawa Timur, seru-seruan akhir pekan ini.

    Daihatsu Kumpul Sahabat Malang digelar pada Minggu (7/12/2025) di Lapangan Rampal Malang, Jawa Timur. Acara digelar mulai pukul 07.00 WIB sampai 18.00 WIB.

    Daihatsu Kumpul Sahabat Malang menjadi ajang silaturahmi dan perayaan kebersamaan. Acara ini terbuka untuk umum tanpa biaya masuk. Masyarakat serta pelanggan setia Daihatsu di Malang dan sekitarnya dapat menikmati beragam hiburan akhir pekan bersama keluarga dan Sahabat.

    Daihatsu Kumpul Sahabat siap menjadikan akhir pekan warga Malang lebih meriah melalui beragam kegiatan menarik. Mulai dari zumba, festival UMKM lokal asli Malang dengan pilihan kuliner yang menggugah selesa, bazaar, kompetisi mewarnai serta lomba menari, hingga gathering komunitas motor dan Sahabat Klub Daihatsu. Tidak ketinggalan aktivitas cek kesehatan gratis, aneka permainan menarik, dan hadiah doorprize dengan total jutaan rupiah yang menanti para pengunjung.

    Tidak hanya kegiatan seru, pengunjung juga akan mendapatkan wawasan baru melalui talkshow otomotif bersama pegiat otomotif. Keseruan acara akan mencapai puncaknya saat D’MASIV naik ke panggung dan membawakan single terbaru mereka, Bahagia Sejak Pertama, yang siap mengguncang dan memeriahkan suasana sore hari.

    Pada momentum kebersamaan ini, Daihatsu akan memberikan apresiasi khusus kepada pelanggan setia yang konsisten merawat kendaraannya sejak awal kepemilikan kendaraan. Tak hanya itu, para pecinta otomotif juga dapat menikmati pameran modifikasi mobil yang diramaikan oleh komunitas Daihatsu sebagai wadah unjuk kreativitas dan sumber inspirasi.

    (rgr/dry)

  • Jadi Bulan-bulanan Netizen, Erick Thohir Jelaskan Maksud Bantuan Alat Olahraga untuk Korban Bencana

    Jadi Bulan-bulanan Netizen, Erick Thohir Jelaskan Maksud Bantuan Alat Olahraga untuk Korban Bencana

    GELORA.CO – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan pemberian bantuan berupa perangkat alat olahraga kepada korban bencana di Sumatera dilakukan pada tahap pasca bencana bukan saat masa tanggap darurat.

    Ia menepis anggapan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan bantuan alat olahraga di tengah kondisi darurat. Potongan pernyataan Erick soal bantuan alat olahraga di saat darurat bencana jadi bulan-bulanan netizen di linimasa media sosial.

    “Kan saya sudah bilang, bahwa Kemenpora itu akan membantu korban pada saat pascabencana. Cuma kalau tiba-tiba ada yang edit-edit, jadi hoax dibilang saat ini, ya saya nggak bisa bicara apa-apa,” ujar Erick jelang pelepasan kontingen Sea Games Ke-33 Thailand di Halaman Istana Merdeka, Jumat, 5 Desember dilansir ANTARA.

    Erick mengatakan dalam pernyataan resminya yang juga dilengkapi dengan video, Kemenpora berkomitmen untuk membantu pemulihan melalui penyediaan perangkat olahraga.

    Menurutnya, bantuan tersebut dinilai relevan untuk mengembalikan aktivitas masyarakat dan meningkatkan kesehatan pasca bencana.

    Erick menyebut rencana ini telah dikoordinasikan bersama dengan beberapa kementerian terkait.

    “Saya waktu itu bicara sama Menko saya, kan nanti setelah pasca bencana baru kelihatan titik-titiknya yg perlu bantuan di mana saja. Di situ saya bilang juga kemarin ada Pak Tito (Menteri Dalam Negeri), kita juga akan berkoordinasi dengan Menteri PU (Dody Hanggodo). Jadi titik-titik yang tepat baru kita bisa bantu ya,” jelas Erick.

    Kemenpora akan menyalurkan bantuan sesuai tugas dan fungsi berupa alat-alat olahraga setelah pemulihan dampak bencana.

    Menpora tidak menyebutkan bantuan alat olahraga yang akan disalurkan namun dia memastikan alat-alat olahraga tersebut merupakan produk buatan Indonesia.

    Rencana bantuan tersebut telah disampaikan kepada Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dan Menteri UMKM Maman Abdurrahman dalam pertemuan mereka untuk penandatanganan nota kesepahaman atau MoU terkait pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana olahraga pusat dan daerah.

  • Fuji Jajan Pakai Duit Jadi Affiliator Shopee: Uang Kerja Aman!

    Fuji Jajan Pakai Duit Jadi Affiliator Shopee: Uang Kerja Aman!

    Jakarta

    Influencer dan aktris, Fuji Utami (@fuji_an), cerita bahwa dirinya jajan menggunakan uang yang dia dapatkan dari menjadi affiliator Shopee. Sementara itu, uang kerjanya yang lain tetap aman untuk digunakan kebutuhan lain dan tabungan.

    Fuji bercerita bahwa dirinya menjadi affiliator Shopee sejak 2022 atau 2023, dia tidak ingat pasti. Dia pertama kali tahu soal affiliate ketika melihat temannya kerap membagikan link kepada orang-orang.

    “Aku kan hampir tiap hari belanja di Shopee, no peres. Nah, ternyata kalau aku share link dan banyak yang beli itu dapat komisi. Bayangin kalo aku share dan 100 aku beli di Shopee, itu lumayan banget,” ujar Fuji.

    “Kalau uang kerja aman, karena uang jajan aku dari affiliate Shopee,” sambungnya sambil tertawa kecil.

    Fuji membagikan triknya untuk menjadi affiliator. Ogah terang-terangan langsung membagikan link, Fuji memilih untuk memakai barang atau pakaian yang ingin dia pasarkan terlebih dahulu melalui konten yang sengaja dia buat. Ketika orang mulai penasaran dan bertanya dia beli baju di mana, barulah dia membagikan link Shopee.

    “Tinggal share link baju atau endorse-an baju, jadi uang kerja aku aman. Bayar gaji karyawan aman, tinggal jajan pakai uang aku jadi affiliator,” ungkapnya.

    Untuk menjadi affiliator, Fuji mengatakan diperlukan niat. Jika ingin membuat orang membeli, maka jadilah ‘racun’ yang seracun-racunnya agar orang lain tergiur untuk ikutan purchase barang.

    “Kalau mau orang beli, ya harus yakin. Harus ngeracun. Jangan sekedar info “Nih, gua pake ini”,” tegasnya.

    Adi Rahardja Senior Director of Business Development Shopee Indonesia mengatakan selama 10 tahun ini platformnya membangun ekosistem lengkap untuk pengguna, UMKM, brand lokal, hingga kreator.

    “Di 12.12 Birthday Sale, Shopee bukan hanya pengalaman belanja terbaik tapi merayakan jutaan orang yang bertumbuh bersama Shopee. Sekali lagi terima kasih menjadi keluarga besar dari Shopee,” ucapnya.

    Pengalaman belanja pun ditingkatkan dengan berbagai promo seperti garansi tepat waktu, bebas kembali, sampai pengembangan fitur AI. Bahkan terbaru ada OTT shopping bekerjasama dengan Vidio.

    (ask/rns)

  • Perjuangan Batik Khantil, Toko Kebakaran Kini Sukses di Shopee

    Perjuangan Batik Khantil, Toko Kebakaran Kini Sukses di Shopee

    Jakarta

    Perjuangan merintis brand Batik Khantil dan Kintakun ternyata tak mudah. Keduanya pernah alami musibah kebakaran tapi sukses bangkit. Hal ini diceritakan langsung oleh Ahmad Musa selaku owner Batik Khantil.

    Musa bercerita bahwa Batik Khantil berdiri bahkan sebelum Shopee hadir. Ketika itu, ia dan istri memasarkan produknya ke kios-kios di pasar tradisional.

    “Setelah itu buka toko di Pekalongan sekitar 2015-2018, lalu toko itu mengalami musibah, kebakar tuh tokonya habislah setelah sekian lama kita bangun,” ujarnya di acara ‘Media Gathering Shopee 12.12 Birthday Sale – Satu Dekade Mengukir Cerita Pertumbuhan Bersama’, Jumat (5/12/2025), di Aroem Mahakam, Jakarta Selatan.

    Perjuangannya selama bertahun-tahun membangun Batik Khantil seakan hilang dalam semalam. Akan tetapi, dia mengatakan tidak mau menutup diri untuk bangkit dan berjuang lagi.

    Masuk ke masa pandemi, Batik Khantil makin digoyang, bahkan tutup lagi. Akhirnya, didorong oleh istrinya, Musa membuka toko online di Shopee. Tujuannya agar Batik Khantil tetap eksis, dapat memperkenalkan batik, dan memperluas jaringan.

    “Masuk Shopee titik balik, awalnya dikenal di Pekalongan jadi banyak karya kita di seluruh Indonesia. Semenjak bergabung di Shopee, pemasukan kami meningkat 50x lipat,” kisahnya.

    Kini, Musa memiliki 45 karyawan. Dia juga telah membangun studio Shopee Live sendiri karena live streaming menjadi sumber pemasukan terbesar. Sekitar 45% pesanan Batik Khantil datangnya dari Shopee Live.

    Selain itu, Batik Khantil ikut ekspor shopee menembus negara Singapura, Malaysia dan Thailand. Dia merasa luar biasa membawa para pengrajin Pekalongan ke Asia Tenggara dan menjadi bangga.

    “Betul saat kehilangan toko akibat kebakaran, bukan hanya penghasilan tapi kerja keras kami. Rasanya campur aduk, sedih, kecewa, tapi saya tidak membiarkan diri saya terpuruk. Walau menyakitkan tapi justru mengajarkan saya lebih tangguh,” akunya.

    Jatuh Bangun Kintakun

    Vincent Saputera Marketing Director of Kintakun juga punya cerita yang sama. Kintakun berdiri pada 2005 dan main di pasar lokal. Ketika ada Shopee, Kintakun langsung masuk memperkenalkan produknya.

    “Kintakun pernah juga mengalami beberapa fase tidak mudah, zaman krisis, ada kebakaran juga di pabriknya, tapi kita bangkit 2017-2018. Dikit-dikit kita growing di Shopee,” kenang Vincent.

    Sempat mengalami penurunan penjualan hingga overstock, Kintakun bangkit setelah bergabung menjadi Shopee Mall. Beragam campaign dijalani untuk menjangkau dan memperkenalkan produk mereka ke seluruh Indonesia.

    “Fitur terbaru membantu bertumbuh misalnya Shopee Live dan Shopee Video. Ini tren baru secara digital yang bisa kasih lihat produk langsung dan interaksi. Jadi apa yang mereka beli bisa lebih real. Shopee Video membantu untuk marketing video-video menarik sehingga mereka masuk ke live-nya,” bukanya.

    Shopee Mendorong UMKM

    Adi Rahardja Senior Director of Business Development Shopee Indonesia mengatakan selama 10 tahun ini platformnya membangun ekosistem lengkap untuk pengguna, UMKM, brand lokal, hingga kreator.

    Pengalaman belanja pun ditingkatkan dengan berbagai promo seperti garansi tepat waktu, bebas kembali, sampai pengembangan fitur AI. Bahkan terbaru ada OTT shopping bekerjasama dengan Vidio.

    “Shopee jadi rumah jutaan UMKM membangun bisnis mereka. Kami mengadakan pelatihan untuk UMKM, mendorong pertumbuhan usaha. Ada juga program Shopee Ekspor. Banyak kisah sukses seperti Batik Khantil dan Kintakun,” tandasnya.

    (ask/fyk)

  • BNI Perkuat Pemberdayaan Disabilitas Lewat Dukungan Usaha-Program Inklusif

    BNI Perkuat Pemberdayaan Disabilitas Lewat Dukungan Usaha-Program Inklusif

    Jakarta

    PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mendukung pemberdayaan kelompok disabilitas melalui sejumlah program sosial dan penguatan kapasitas usaha. Dukungan tersebut sejalan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional sebagai bentuk kepedulian berkelanjutan terhadap kelompok rentan.

    Salah satu inisiatif terbaru BNI adalah dengan memberikan bantuan mesin produksi briket untuk Komunitas Difabel Mandiri di Pasar Banjardowo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.

    Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan bantuan tersebut diarahkan untuk meningkatkan kapasitas produksi serta memperkuat keberlanjutan usaha komunitas yang menjadi sumber penghidupan bagi para anggotanya.

    “Bantuan ini merupakan bentuk komitmen kami untuk membuka akses pemberdayaan ekonomi yang lebih luas bagi kelompok difabel,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).

    Menurutnya, komunitas tersebut selama ini memproduksi briket dalam skala kecil dengan peralatan terbatas. Kondisi ini dinilai menghambat kemampuan anggota yang sebagian besar hidup dalam keterbatasan ekonomi.

    “BNI menilai komunitas ini perlu mendapat dukungan guna memastikan para anggotanya memiliki sarana yang layak untuk mengembangkan usaha dan memperbaiki kesejahteraan keluarga mereka,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Okki menjelaskan jika program ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8 dan 10 yang berkaitan dengan pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi, serta pengurangan kesenjangan.

    Selain komunitas di Semarang, BNI juga terlibat dalam Program UMKM Disabilitas yang digagas Yayasan Jakarta Plus Center bersama Kementerian Sosial RI di Ruang Pelatihan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.

    Program ini mencakup dukungan peralatan usaha untuk 10 UMKM disabilitas, fasilitas pemasaran di Car Free Day, booth portabel, pendampingan pengelolaan media sosial, penyediaan furnitur toko, hingga pembuatan alat bantu disabilitas.

    “Program ini kami rancang agar para pelaku UMKM disabilitas memiliki wadah pengembangan yang lebih terstruktur, inklusif, dan berkelanjutan,” tutup Okki.

    Melalui rangkaian inisiatif tersebut, BNI menegaskan konsistensinya dalam mendorong peningkatan kesejahteraan penyandang disabilitas melalui pemberdayaan ekonomi, perluasan kesempatan usaha, dan penciptaan ekosistem UMKM yang lebih inklusif.

    Upaya ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan sosial sekaligus mendorong kemandirian ekonomi bagi komunitas disabilitas di berbagai daerah.

    (anl/ega)

  • Menteri UMKM Dorong Produk Kosmetik Lokal Kuasai Pasar Domestik-Go Global

    Menteri UMKM Dorong Produk Kosmetik Lokal Kuasai Pasar Domestik-Go Global

    Jakarta

    Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan dukungan pemerintah bagi produk kosmetik dan kecantikan lokal. Dukungan itu agar mereka mampu menguasai pasar domestik hingga merambah pasar internasional atau go global.

    “Opportunity bagi usaha kecil dan menengah di sektor beauty luar biasa tinggi. Karena itu produk lokal perlu terus didorong agar skalanya semakin besar,” ujar Maman dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).

    Hal ini ia katakan saat mengunjungi acara Jakarta X Beauty 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), hari ini.

    Ia menekankan produk kosmetik dan kecantikan Indonesia telah terbukti mampu menguasai pasar domestik. Dominasi itu terlihat dari keterlibatan sekitar 300 merek lokal dalam Jakarta X Beauty 2025, menunjukkan kekuatan industri kecantikan nasional yang terus berkembang.

    Menurutnya, potensi besar ini harus diiringi upaya agresif membuka pasar global, dengan pemerintah khususnya Kementerian UMKM memberikan dukungan penuh agar merek lokal dapat bersaing dan menembus pasar internasional.

    “Dominasi produk lokal kita luar biasa. Kita harus mulai buka market di luar, selain menguasai market domestik,” katanya.

    Data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan peningkatan jumlah pengusaha kosmetik dalam Pengawasan Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), dari 819 pengusaha pada 2021 menjadi 1.039 pada 2023.

    89,2% di antaranya merupakan usaha kecil dan menengah. Pada 2024, jumlah unit usaha sektor kecantikan dan kosmetika meningkat menjadi lebih dari 1.500.

    Pertumbuhan jumlah pengusaha tersebut sejalan dengan naiknya nilai industri kosmetik nasional. Data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat pendapatan industri kosmetik meningkat 48%, dari sekitar Rp 21,45 triliun pada 2021 menjadi sekitar Rp31,77 triliun pada 2024.

    Pertumbuhan ini diproyeksikan terus berlanjut hingga 2028 dengan rata-rata peningkatan 5,35% per tahun.

    “Kalau kita perbesar skalanya, pengusaha kecil dan menengah dapat meningkatkan produktivitas produknya. Kementerian UMKM wajib mendukung,” kata Maman.

    Dukungan terhadap sektor beauty dan wellness diwujudkan melalui berbagai program Kementerian UMKM, mulai dari fasilitasi investasi dan permodalan, penguatan kemitraan rantai pasok melalui Holding UMKM, hingga perluasan akses pasar.

    Penguatan pengusaha di sektor kecantikan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta memberikan dampak sosial yang luas bagi masyarakat Indonesia.

    Tonton juga video “Menteri UMKM Cari Jalan Tengah untuk Produk Lokal-Pedagang Thrifting”

    (anl/ega)

  • Menteri UMKM Dorong Produk Kosmetik Lokal Kuasai Pasar Domestik-Go Global

    Menteri UMKM Dorong Produk Kosmetik Lokal Kuasai Pasar Domestik-Go Global

    Jakarta

    Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan dukungan pemerintah bagi produk kosmetik dan kecantikan lokal. Dukungan itu agar mereka mampu menguasai pasar domestik hingga merambah pasar internasional atau go global.

    “Opportunity bagi usaha kecil dan menengah di sektor beauty luar biasa tinggi. Karena itu produk lokal perlu terus didorong agar skalanya semakin besar,” ujar Maman dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).

    Hal ini ia katakan saat mengunjungi acara Jakarta X Beauty 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), hari ini.

    Ia menekankan produk kosmetik dan kecantikan Indonesia telah terbukti mampu menguasai pasar domestik. Dominasi itu terlihat dari keterlibatan sekitar 300 merek lokal dalam Jakarta X Beauty 2025, menunjukkan kekuatan industri kecantikan nasional yang terus berkembang.

    Menurutnya, potensi besar ini harus diiringi upaya agresif membuka pasar global, dengan pemerintah khususnya Kementerian UMKM memberikan dukungan penuh agar merek lokal dapat bersaing dan menembus pasar internasional.

    “Dominasi produk lokal kita luar biasa. Kita harus mulai buka market di luar, selain menguasai market domestik,” katanya.

    Data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan peningkatan jumlah pengusaha kosmetik dalam Pengawasan Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), dari 819 pengusaha pada 2021 menjadi 1.039 pada 2023.

    89,2% di antaranya merupakan usaha kecil dan menengah. Pada 2024, jumlah unit usaha sektor kecantikan dan kosmetika meningkat menjadi lebih dari 1.500.

    Pertumbuhan jumlah pengusaha tersebut sejalan dengan naiknya nilai industri kosmetik nasional. Data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat pendapatan industri kosmetik meningkat 48%, dari sekitar Rp 21,45 triliun pada 2021 menjadi sekitar Rp31,77 triliun pada 2024.

    Pertumbuhan ini diproyeksikan terus berlanjut hingga 2028 dengan rata-rata peningkatan 5,35% per tahun.

    “Kalau kita perbesar skalanya, pengusaha kecil dan menengah dapat meningkatkan produktivitas produknya. Kementerian UMKM wajib mendukung,” kata Maman.

    Dukungan terhadap sektor beauty dan wellness diwujudkan melalui berbagai program Kementerian UMKM, mulai dari fasilitasi investasi dan permodalan, penguatan kemitraan rantai pasok melalui Holding UMKM, hingga perluasan akses pasar.

    Penguatan pengusaha di sektor kecantikan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta memberikan dampak sosial yang luas bagi masyarakat Indonesia.

    Tonton juga video “Menteri UMKM Cari Jalan Tengah untuk Produk Lokal-Pedagang Thrifting”

    (anl/ega)

  • Menteri UMKM Dorong Produk Kosmetik Lokal Kuasai Pasar Domestik-Go Global

    Menteri UMKM Dorong Produk Kosmetik Lokal Kuasai Pasar Domestik-Go Global

    Jakarta

    Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan dukungan pemerintah bagi produk kosmetik dan kecantikan lokal. Dukungan itu agar mereka mampu menguasai pasar domestik hingga merambah pasar internasional atau go global.

    “Opportunity bagi usaha kecil dan menengah di sektor beauty luar biasa tinggi. Karena itu produk lokal perlu terus didorong agar skalanya semakin besar,” ujar Maman dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).

    Hal ini ia katakan saat mengunjungi acara Jakarta X Beauty 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), hari ini.

    Ia menekankan produk kosmetik dan kecantikan Indonesia telah terbukti mampu menguasai pasar domestik. Dominasi itu terlihat dari keterlibatan sekitar 300 merek lokal dalam Jakarta X Beauty 2025, menunjukkan kekuatan industri kecantikan nasional yang terus berkembang.

    Menurutnya, potensi besar ini harus diiringi upaya agresif membuka pasar global, dengan pemerintah khususnya Kementerian UMKM memberikan dukungan penuh agar merek lokal dapat bersaing dan menembus pasar internasional.

    “Dominasi produk lokal kita luar biasa. Kita harus mulai buka market di luar, selain menguasai market domestik,” katanya.

    Data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan peningkatan jumlah pengusaha kosmetik dalam Pengawasan Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), dari 819 pengusaha pada 2021 menjadi 1.039 pada 2023.

    89,2% di antaranya merupakan usaha kecil dan menengah. Pada 2024, jumlah unit usaha sektor kecantikan dan kosmetika meningkat menjadi lebih dari 1.500.

    Pertumbuhan jumlah pengusaha tersebut sejalan dengan naiknya nilai industri kosmetik nasional. Data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat pendapatan industri kosmetik meningkat 48%, dari sekitar Rp 21,45 triliun pada 2021 menjadi sekitar Rp31,77 triliun pada 2024.

    Pertumbuhan ini diproyeksikan terus berlanjut hingga 2028 dengan rata-rata peningkatan 5,35% per tahun.

    “Kalau kita perbesar skalanya, pengusaha kecil dan menengah dapat meningkatkan produktivitas produknya. Kementerian UMKM wajib mendukung,” kata Maman.

    Dukungan terhadap sektor beauty dan wellness diwujudkan melalui berbagai program Kementerian UMKM, mulai dari fasilitasi investasi dan permodalan, penguatan kemitraan rantai pasok melalui Holding UMKM, hingga perluasan akses pasar.

    Penguatan pengusaha di sektor kecantikan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta memberikan dampak sosial yang luas bagi masyarakat Indonesia.

    Tonton juga video “Menteri UMKM Cari Jalan Tengah untuk Produk Lokal-Pedagang Thrifting”

    (anl/ega)

  • Mendagri Tito Kukuhkan Pengurus ADPSI dan ASDEPSI Periode 2025–2030

    Mendagri Tito Kukuhkan Pengurus ADPSI dan ASDEPSI Periode 2025–2030

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian resmi mengukuhkan Pengurus Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI) dan Asosiasi Sekretaris DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ASDEPSI) Periode 2025–2030. Prosesi pengukuhan berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (4/12/2025).

    Dalam arahannya, Mendagri meminta jajaran DPRD untuk menjalankan fungsinya dengan baik sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Fungsi tersebut antara lain membentuk Peraturan Daerah (Perda)/legislasi, membahas dan menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bersama kepala daerah, serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan APBD.

    Mendagri secara khusus meminta agar fungsi pengawasan dioptimalkan, terutama terhadap program-program yang telah ditetapkan dalam APBD. Program-program tersebut harus dipastikan benar-benar menyentuh lapisan masyarakat.

    “Jangan sampai ada program yang tidak berdampak, tapi kemudian disetujui. Ini DPRD menjadi penyeimbang,” ujar Mendagri.

    Terkait adanya kebijakan pengalihan dana Transfer ke Daerah (TKD) pada 2026, Mendagri meminta jajaran DPRD memastikan agar Pemda melakukan efisiensi belanja, terutama terhadap belanja operasional yang tidak perlu. Komponen tersebut diminta untuk disederhanakan agar realisasinya lebih efektif dan efisien.

    Di sisi lain, mereka juga diminta mencari peluang pendapatan lainnya tanpa membebani rakyat. Misalnya dengan mengoptimalkan pendapatan pajak dari restoran dan hotel melalui inovasi teknologi digital. Cara tersebut, imbuh Mendagri, telah banyak digunakan sejumlah daerah seperti Kabupaten Banyuwangi, Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Badung.

    “Sehingga mereka bisa mendapatkan pendapatan yang optimal tanpa membuat [kebijakan] yang baru,” tambahnya.

    Selain itu, Mendagri mengajak jajaran DPRD untuk mendorong pemerintah daerah (Pemda) menghidupkan sektor swasta di wilayah masing-masing melalui kemudahan perizinan bagi pelaku usaha. Cara tersebut telah dicontohkan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang memiliki berbagai kebijakan pro-Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kebijakan ini terbukti membantu perekonomian DIY tetap stabil pada masa Covid-19.

    Adapun terkait fungsi legislasi, Mendagri meminta agar DPRD tidak membuat Perda yang membatasi ruang gerak masyarakat maupun dunia usaha. Ia menyoroti banyak aturan daerah yang cenderung rumit dan membingungkan masyarakat, termasuk pelaku usaha, sehingga tidak dapat dilaksanakan secara optimal.

    “Lebih dari itu saya membuka pintu kepada asosiasi untuk berdiskusi memberi masukan kepada kami. Kami juga bisa memberi masukan kepada asosiasi apa saja yang menyangkut persoalan-persoalan di daerah,” tandas Mendagri.

    Sebagai informasi, dalam pengukuhan tersebut, Buky Wibawa Karya Guna yang merupakan Ketua DPRD Jawa Barat ditetapkan sebagai Ketua Umum ADPSI.

    Turut hadir dalam acara tersebut Anggota Komisi I DPR RI Oleh Soleh, Sekjen ADPSI periode 2025–2030 Fahmi Hakim, Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara Bidang Politik, Pertahanan, dan Keamanan Bey Triadi Machmudin, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni, serta pejabat terkait lainnya.

  • Puji Desain UMKM Naik Kelas, Mendag Serahkan Penghargaan GDI ke 51 Produk

    Puji Desain UMKM Naik Kelas, Mendag Serahkan Penghargaan GDI ke 51 Produk

    Jakarta

    Menteri Perdagangan Budi Santoso menyerahkan penghargaan kepada 51 produk pemenang ajang Good Design Indonesia (GDI) 2025. Ajang ini hadir sebagai penegasan desain produk Indonesia mampu menjawab dinamika dan tuntutan pasar internasional.

    Acara dengan tema ‘Good Design, Good Impact: Sustainability & Adaptive Design’ ini digelar di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/12) kemarin. GDI 2025 merupakan program strategis di bawah Indonesia Design Development Center (IDDC) bersama Klinik Desain dan Designer Dispatch Service (DDS).

    Acara tersebut menjadi wadah untuk membangun identitas produk, kekuatan cerita (storytelling), dan daya tarik visual yang selaras dengan selera global. Kementerian Perdagangan mendukung jalannya program tersebut sebagai upaya memperkuat kapasitas desain produk Indonesia dalam menembus pasar global.

    “Kualitas desain semakin menjadi faktor pembeda yang menunjukkan kemampuan produk menembus pasar internasional. Untuk memperkuat kapasitas desain nasional, diberikan pendampingan berupa konsultasi dan penguatan kualitas desain bagi pelaku usaha. Upaya ini akan mendorong terciptanya produk Indonesia yang kompetitif dan memiliki nilai tambah,” ujar Busan dalam keterangannya, Rabu (5/12/2025).

    Busan mengatakan, untuk menjaga kinerja positif ekspor Indonesia, desain produk menjadi salah satu kunci keberhasilannya. Produk-produk yang didesain dengan baik tidak hanya meningkatkan daya saing, tetapi juga membuka peluang ekspor, termasuk bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    “Banyak produk UMKM yang awalnya belum optimal packaging maupun desainnya, kini berhasil menembus pasar global setelah didesain ulang oleh para desainer,” katanya.

    Untuk mendorong UMKM memanfaatkan peluang ekspor, Kemendag memiliki Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor. Program ini memfasilitasi pelaku usaha kecil hingga menengah untuk mempresentasikan produk mereka kepada perwakilan perdagangan RI di 33 negara.

    Program ini sekaligus menjadi sarana bagi UMKM untuk mendapatkan masukan desain dan kesamaan sehingga produk mereka semakin siap bersaing di pasar global.

    Busan menyampaikan, Kemendag juga menekankan pengembangan UMKM di tingkat desa melalui program UMKM Desa Bisa Ekspor. Desain produk-produk desa akan distandarkan melalui fasilitasi pelatihan-pelatihan desain. Tujuannya, agar memenuhi standar kualitas dan dapat ikut dalam program UMKM Bisa Ekspor.

    Pemerintah juga membuka akses pasar untuk produk Indonesia ke pasar global. Indonesia telah memiliki 20 perjanjian dagang terimplementasi serta lima perjanjian terbaru yang telah selesai tahun ini.

    Beberapa perjanjian terbaru Indonesia, yaitu Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), Indonesia-Canada CEPA, Indonesia-Peru CEPA, Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (Indonesia-EAEU FTA), serta Indonesia-Tunisia PTA.

    Menilai Kontribusi Nyata

    Terdapat enam kategori produk pada GDI 2025, yaitu Aksesori, Barang Pakai, Perlengkapan Rumah Tangga, Mobilitas, Perlengkapan Perumahan, serta Furnitur dan Fasilitas Publik. Sebanyak 347 produk telah mendaftar sepanjang 10 April-7 Juni 2025. Seluruh produk dinilai melalui proses seleksi ketat yang berlangsung dalam dua tahap, yaitu pada 10-13 Juni dan 1 Juli 2025.

    Penilaian ini didasarkan pada lima kriteria utama, yaitu inovasi, kebaruan, potensi komersial, orientasi ekspor, serta dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

    Dari total pendaftar yang melalui 2 tahap penjurian telah terkurasi 51 produk penerima penghargaan. Berdasarkan penilaian akhir, terpilih 41 produk Good Design, 10 produk Best Design. Kemudian, di antara 10 produk Best Design tersebut dipilih 1 produk terbaik yang dianugerahi gelar Best Design of the Year.

    Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi, menyampaikan, penilaian GDI 2025 dapat terlaksana dengan baik berkat kerja sama yang solid antara Kemendag dengan berbagai pihak, di antaranya JDP, Japan External Trade Organization (JETRO), serta para dewan juri.

    “Tim Juri GDI 2025 terdiri atas enam profesional yang kompeten di bidangnya, termasuk satu perwakilan juri dari Good Design Award Jepang dan satu perwakilan juri dari Taiwan Design Research Institute,” ucap Puntodewi.

    Ketua Juri GDI asal Indonesia, Prananda L. Malasan, mengatakan, proses penjurian difokuskan untuk menangkap kualitas desain yang tidak hanya unggul dari sisi estetika dan fungsi, tetapi juga memiliki kontribusi nyata terhadap keberlanjutan dan kemampuan beradaptasi.

    “Di era industri yang terus berkembang, desain berkelanjutan bukan lagi pilihan, tapi menjadi kebutuhan. Mari kita ciptakan masa depan berkelanjutan melalui kekuatan desain. Penguatan tema ini bukan hanya relevan, tetapi menjadi strategi penting agar desain Indonesia memiliki nilai yang sangat tinggi sekaligus mendorong desainer dan pelaku industri untuk mengedepankan inovasi yang berdampak,” tutur Prananda.

    Pemenang GDI of the Year 2025, Diaz Hensuk dari perusahaan Format, menyampaikan apresiasinya kepada Kemendag yang telah memberikan wadah bagi para pelaku usaha dan desainer untuk menyalurkan karya mereka agar lebih dikenal di pasar global.

    “Kemendag telah memberi wadah bagi pelaku usaha dan desainer untuk menyalurkan karya mereka dan diperkenalkan ke pasar global. Selain itu, kami memperoleh koneksi baru, lead project baru, serta account baru yang memiliki potensi untuk kolaborasi atau proyek,” jelas Diaz.

    GDI kini memasuki tahun ke-9 sebagai ajang strategis bagi desainer dan pelaku usaha nasional sejak diluncurkan pada 2017 bersama Japan Institute of Design Promotion (JDP). Hingga 2025, lebih dari 1.300 produk telah berpartisipasi pada GDI. Ratusan pemenang telah dinobatkan, termasuk yang telah berhasil menembus pasar ekspor.

    GDI 2025 juga berhasil membawa desain Indonesia menembus kancah internasional. Sebanyak delapan produk Indonesia meraih Good Design Award (G-Mark) 2025 di Jepang pada 4 November 2025 lalu. Produk-produk tersebut meliputi tas gaya hidup ramah lingkungan, furnitur, bahan konstruksi inovatif, hingga kendaraan listrik.

    Tonton juga video “Mendag Ungkap Ada Aturan Baru soal Penyaluran MinyaKita”

    (anl/ega)