Produk: UMKM

  • Banyuwangi Perluas Pasar Produk Unggulannya di Misi Dagang Sumsel

    Banyuwangi Perluas Pasar Produk Unggulannya di Misi Dagang Sumsel

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar misi dagang dan investasi bersama Pemprov Sumatera Selatan di Palembang.

    Dalam kegiatan tersebut Kabupaten Banyuwangi juga turut difasilitasi untuk memperkenalkan berbagai produk unggulannya kepada para pelaku usaha di forum bisnis tersebut.

    Agenda ini merupakan program rutin Pemprov Jatim untuk memperluas pasar produk daerah. Banyuwangi berkesempatan untuk memperkenalkan berbagai potensinya.

    Misi dagang tersebut dipimpin langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono turut mendampingi Gubernur Jatim.

    Mujiono menjelaskan misi dagang ini sebagai upaya mempererat kerja sama perdagangan antara Pemprov Jatim dengan daerah lain di Indonesia.

    “Terima kasih kepada Gubernur Jatim yang memfasilitasi Banyuwangi untuk memasarkan potensinya. Alhamdulillah, produk kami banyak dibeli oleh buyer dan banyak pesanan,” kata Mujiono.

    Banyuwangi memasarkan banyak produk, mulai batik, udeng, beras organik ekspor, kopi Osing, gula semut, gula batok, tas, manik-manik ekspor, hingga jajanan khas seperti bagiak, selai pisang, hingga bolu kuwuk.

    “Beberapa produk yang menjadi unggulan Banyuwangi ini kita bawa ke misi dagang untuk dipertemukan langsung dengan buyer atau pelaku bisnis yang ada di Sumatera Selatan,” kata Mujiono.

    Selain memamerkan produk UMKM, Banyuwangi juga menghadirkan budaya lokal. Pada sesi pembukaan, ditampilkan fashion show Wastra Osing, batik khas masyarakat Osing serta tari-tarian daerah ini.

    “Ajang ini menjadi sarana strategis untuk memperluas jaringan pasar sekaligus memperkenalkan potensi Banyuwangi ke luar Jawa,” tuturnya.

    Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskop UMP) Banyuwangi, Nanin Oktaviantie, menambahkan, forum ini mempertemukan pelaku usaha Banyuwangi dengan buyer di daerah lain di Indonesia.

    “Banyuwangi berkesempatan mengenalkan produk sekaligus menjajaki pasar baru,. Bahkan ada ekspoetir yang tertarik dengan produk kita,” kata Nanin. [tar/ian]

  • Komdigi Targetkan Penetrasi Fixed Broadband Naik dari 21% menjadi 50% pada 2029

    Komdigi Targetkan Penetrasi Fixed Broadband Naik dari 21% menjadi 50% pada 2029

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menargetkan penetrasi internet tetap atau fixed broadband dapat menyentuh 50% pada 2029. Adapun saat ini penetrasi fixed broadband masih di bawah 25%. 

    Fixed broadband adalah layanan internet berkecepatan tinggi yang menggunakan infrastruktur fisik seperti kabel serat optik, DSL (Digital Subscriber Line), atau kabel koaksial untuk menyediakan koneksi internet secara tetap dan stabil pada satu lokasi, seperti rumah atau kantor.

    Menkomdigi Meutya Hafid mengatakan saat ini penetrasi fixed broadband Indonesia masih 21%. Artinya, dari seluruh rumah dan kantor di Indonesia, hanya 21% yang telah menggunakan layanan internet tetap berbasis serat optik.

    Untuk mengejar  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 yang menargetkan penetrasi broadband rumah tangga mencapai 50%, jaringan fiber optik hingga 90% kecamatan, dan kecepatan layanan 100 Mbps pada 2029, Komdigi mendorong Program Kampung Internet 2025.

    “Saat ini baru 21 persen rumah tangga yang memiliki akses broadband tetap. Artinya, pekerjaan rumah kita masih besar. Kampung Internet adalah salah satu cara untuk mengejar target itu,” kata Meutya, dikutip Rabu (1/10/2025).

    Komdigi meluncurkan Program Kampung Internet 2025 untuk memperluas akses internet hingga ke pelosok desa. Sebanyak 1.194 titik penerima manfaat akan dibangun di lima provinsi, dimulai dengan 307 titik di Sumatera Utara.

    Peresmian perdana berlangsung di Desa Kramat Gajah, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Program ini akan menambah jaringan kabel fiber optik sepanjang 196 kilometer dan menjadi langkah awal pemerataan layanan broadband nasional.

    Meutya mengatakan akses internet menjadi hal yang penting bagi masyarakat desa. Dengan Kampung Internet, anak-anak sekolah bisa belajar lebih mudah, UMKM bisa memperluas pasar, dan layanan publik desa makin cepat.

    “Inilah motor penggerak kemajuan desa di era digital,” ujar Meutya, dikutip Selasa (30/9/2025).

    Selain Sumatera Utara, provinsi lain yang akan mendapatkan titik Kampung Internet pada 2025 adalah NTB, Lampung, Jawa Barat, dan Banten.

    Dalam acara peresmian, Kemkomdigi juga menyerahkan bantuan alat laboratorium fiber optik untuk SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Fasilitas ini akan dipakai untuk pelatihan guru dan siswa agar siap menjadi tenaga terampil di bidang jaringan.

    Program Kampung Internet terlaksana berkat kolaborasi Kemkomdigi dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel), pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan.

    “Untuk membangun konektivitas kita tidak bisa sendiri. Pemerintah pusat, daerah, industri, dan masyarakat harus saling bergandengan,” tandas Meutya.

    Turut hadir dalam peresmian ini Wakil Gubernur Sumatera Utara Surya, Wakil Bupati Deli Serdang Lom Lom Suwondo, perwakilan industri telekomunikasi, serta masyarakat Desa Kramat Gajah.

  • Kolaborasi Shopee dan Vidio, Belanja Langsung dari Tayangan Favorit!

    Kolaborasi Shopee dan Vidio, Belanja Langsung dari Tayangan Favorit!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Vidio dan Shopee merupakan kolaborasi strategis dengan meluncurkan fitur Vidio Shopping. Vidio dan Shopee, menggabungkan hiburan premium dan kemudahan berbelanja online dalam satu layar.

    Melalui Vidio Shopping, penonton bisa langsung membeli produk yang muncul di dalam tayangan favorit mereka, tanpa perlu beralih aplikasi. Fitur picture-in-picture (PIP) menjaga tayangan tetap berjalan, sehingga penonton tetap terhibur sekaligus bisa berbelanja dengan lebih praktis.

    Managing Director Vidio, Hermawan Sutanto mengatakan, Vidio Shopping merupakan langkah nyata mengintegrasikan hiburan dengan gaya hidup digital.

    “Melalui kolaborasi ini kami menghadirkan cara belanja yang lebih personal, kontekstual, dan menyenangkan, langsung dari tayangan favorit penonton. Dari tayangan olahraga seperti Premier League hingga Vidio Original Series, penonton setia Vidio ini bisa nonton sambil Check-out,” jelasnya Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (30/9/2025).

    Sebagai mitra strategis, Shopee memperkuat kolaborasi ini melalui ekosistem e-commerce yang terintegrasi dan berbasis teknologi canggih. Dengan berbagai program, fitur dan layanan yang ditawarkan, Shopee menciptakan jembatan mulus antara konten dan commerce. Hal ini tentu memberikan nilai tambah baik bagi pembeli maupun penjual.

    Senior Director of Business Development Shopee Indonesia, Adi Rahardja menambahkan, fitur Vidio Shopping ini menawarkan cara baru berbelanja di Shopee, dengan lebih interaktif, seamless, dan menyenangkan bagi pengguna.

    “Tidak hanya memudahkan masyarakat dalam menemukan beragam produk favorit mereka sambil menonton tayangan premium, kolaborasi ini juga membuka peluang besar bagi brand lokal dan UMK untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Kami berharap fitur ini dapat hadir menjadi kesempatan lebih besar bagi pelaku saha lokal dalam mengembangkan bisnis mereka serta terhubung dengan konsumen melalui medium yang relevan dan kontekstual,” ungkap dia.

    Pada peluncuran versi Alpha di bulan Juli 2025, integrasi ini diterapkan pada tayangan unggulan seperti Premier League, Asmara Gen Z, dan berbagai judul Vidio Original Series. Penonton bisa langsung membeli produk, seperti produk kecantikan maupun gadget, melalui Shope tanpa perlu meninggalkan layar.

    Pada fase ini, berbagai brand telah bergabung dalam ekosistem “content commerce”, termasuk brand Wondermist, FFAR, Majika, Wardah, Emina, Kahf, Make Over, Samsung, Somethinc, Amaterasun, Hint, Nivea, Eiger, Colorbox, dan The Executives.

    Vidio menghadirkan pengalaman menonton sekaligus berbelanja yang seamless. Tidak seperti platform berbasis User Generated Content (UGC), Vidio menampilkan konten yang terkurasi sehingga setiap produk hadir di ruang yang aman, berkualitas, dan merepresentasikan brand secara optimal.

    Produk muncul pada momen paling relevan, terhubung langsung dengan katalog Shopee, sehingga proses belanja menjadi lebih praktis tanpa mengganggu keseruan menonton. Sejak memasuki fase Beta, Vidio Shopping menunjukkan pertumbuhan signifikan.

    Perbandingan dari September dengan bulan sebelumnya, jumlah rata-rata produk terjual harian meningkat hingga 41%. Pada momentum Payday bahkan menghadirkan lonjakan produk yang terjual hingga 47%.

    Tren konten juga memberi warna menarik. Sinetron dan K-Drama menjadi favorit untuk pembelanja kategori Fashion & Beauty, dengan transaksi 1,5x lebih banyak dibandingkan genre lain. Sebagai home of sports, konten olahraga di Vidio seperti Premier League, BRI Super League, juga berhasil menarik minat pemirsa. Adapun penonton dari penonton live TV juga menunjukkan peningkatan transaksi.

    Untuk kategori Moms & Kids, tayangan Kids dan Animasi mencatat konversi tertinggi, yakni 1,2x lebih tinggi dibandingkan konten lainnya. Sejumlah brand besar pun sudah bergabung di fase ini, mulai dari Samsung, Johnson’s Baby, Garnier Men, Kahf, Wardah, hingga berbagai merek ternama lainnya.

    Peluang ekonomi baru bagi brand lokal dan UMKM

    Fitur ini membuka luas peluang ekonomi baru bagi brand lokal dan UMKM. Salah satunya adalah hadirnya brand lokal milik artis ternama: Manifest dari Wulan Guritno dan Denyut Semesta dari Asri Welas. Peluncuran kedua brand ini dilakukan hari ini, bersamaan dengan perilisan fitur Vidio Shopping.

    Sebagai informasi, Wulan Guritno, Asri Welas, bersama dengan Masayu Anastasia saat ini membintangi Vidio Original Series berjudul Mama-Mama Pengejar Cinta (MMPC), kisah tiga sahabat yang mencari arti cinta dan kebahagiaan di usia matang. Serial ini penuh humor segar dan momen menyentuh, sekaligus menggambarkan bahwa “life begins at 40” adalah kesempatan nyata untuk bangkit, mandiri, dan mengejar mimpi.

    Seperti halnya kisah Mama-Mama Pengejar Cinta yang menghadirkan semangat baru untuk menemukan arti kebahagiaan di usia matang, Wulan Guritno juga membawa semangat yang sama ke dalam karyanya di luar layar. Melalui Manifest, brand lifestyle yang ia perkenalkan, Wulan ingin mengajak setiap orang merayakan keseimbangan hidup lewat rangkaian produk parfum, diet, dan detox.

    “Manifest lahir dari keyakinan bahwa kecantikan adalah ritual keseimbangan hidup, bukan sekadar penampilan. Kami senang sekali bisa meluncurkan Manifest melalui Vidio Shopping x Shopee, sehingga semakin banyak orang bisa menjadikan produk kami bagian dari perjalanan mereka menuju hidup sehat dan berdaya,” ucap Wulan Guritno.

    Sementara itu aktris sekaligus desainer Asri Welas memperkenalkan lini fashion terbarunya bertajuk Denyut Semesta. Koleksi ini lahir dari kepeduliannya terhadap alam, sesama, dan kehidupan, dengan semangat mendengarkan “denyut semesta” sebagai simbol kesadaran untuk menjaga keseimbangan. Denyut Semesta menggunakan bahan dari limbah tekstil yang didaur ulang menjadi kapas, benang, lalu ditenun kembali menjadi kain indah dan diekspresikan melalui batik.

    Proses ini bukan hanya menghasilkan karya fashion bernilai estetis, tetapi juga menghadirkan pesan keberlanjutan: menciptakan keadilan bagi sesama, cinta bagi alam, serta kearifan bagi semesta.

    “Melalui Denyut Semesta, saya ingin mengajak kita semua lebih peka terhadap alam dan sesama. Limbah tekstil yang kerap menjadi masalah bisa kita olah kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat dan indah. Senang sekali karya ini bisa hadir bersamaan dengan peluncuran fitur Vidio Shopping kolaborasi dengan Shopee, sehingga semakin banyak orang bisa mengenal, mendukung, sekaligus memiliki produk yang lahir dari kepedulian terhadap bumi,” kata Asri Welas.

    Jadi gimana sudah siap punya pengalaman nonton sambil belanja? 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pemkot Mojokerto Fasilitasi Sertifikasi Halal, Benpas Disiapkan Jadi Zona Kuliner Halal

    Pemkot Mojokerto Fasilitasi Sertifikasi Halal, Benpas Disiapkan Jadi Zona Kuliner Halal

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terus mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk mendapatkan sertifikasi halal, khususnya di sektor makanan dan minuman. Tahun ini, fasilitasi halal kembali diberikan kepada para pedagang kuliner di kawasan Jalan Benteng Pancasila (Benpas).

    Tak hanya kuliner, fasilitasi sertifikasi halal juga berlaku bagi industri kreatif lainnya, seperti batik dan alas kaki. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyebutkan potensi kuliner Kota Mojokerto sangat besar. Setiap akhir pekan, wisatawan dari berbagai daerah datang untuk menikmati ragam kuliner yang semakin berkembang.

    “Kalau kemudian kita kumpulkan dalam satu area dan seluruh pedagang kulinernya sudah bersertifikat halal, maka kita bisa membranding Kota Mojokerto sebagai zona kuliner halal,” ungkapnya, saat pengarahan fasilitasi halal bagi PKL Benpas di Sentra IKM Batik Maja Bharama Wastra, Selasa (30/9/2025).

    Menurutnya, hal tersebut akan lebih menarik, khususnya bagi wisatawan muslim karena ada jaminan kehalalan dari semua makanan dan minuman yang dijual. Ning Ita (sapaan akrab, red) menegaskan bahwa sertifikasi halal bagi pelaku usaha makanan dan minuman bukan sekadar kewajiban mengikuti regulasi, melainkan juga bentuk ketaatan terhadap ajaran Rasulullah Muhammad SAW.

    “Rasulullah juga pernah menyampaikan bahwa diterimanya ibadah kita itu tidak hanya terkait dengan makanan dan minuman yang masuk ke tubuh kita yang harus halal. Kita melaksanakan sebuah program yang memang ingin memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Mojokerto dengan meningkatkan kesejahteraan warga melalui potensi sektor mikro yang luar biasa banyak,” katanya.

    Upaya Pemkot Mojokerto dalam menghadirkan produk halal tersebut juga mendapat apresiasi melalui Syariah Award 2025. Meski begitu, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Mojokerto ini menekankan bahwa capaian penghargaan bukanlah tujuan utama. [tin/ian]

  • Mimpi Yesi, Cari Kerja di Job Fair agar Ibunya Tak Lagi Jualan di Pasar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        30 September 2025

    Mimpi Yesi, Cari Kerja di Job Fair agar Ibunya Tak Lagi Jualan di Pasar Megapolitan 30 September 2025

    Mimpi Yesi, Cari Kerja di Job Fair agar Ibunya Tak Lagi Jualan di Pasar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Yesi (21), seorang pencari kerja atau jobseeker berharap memperoleh pekerjaan tetap agar ibunya tidak perlu berdagang di Pasar Kembang Cikini, Jakarta Pusat.
    Hal ini diceritakan Yesi saat Kompas.com bertemu pada Job Fest 2025 Jakarta di Gedung Pertemuan Pertamina, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025).
    Yesi dalam balutan pakaian kemeja putih dan celana hitam itu awalnya mengaku tidak punya target khusus soal pekerjaan yang diinginkannya.
    Semenjak lulus SMK sekitar tiga tahun lalu, Yesi sering mengambil pekerjaan sebagai sales dengan kontrak kerja bulanan.
    Namun, hal ini tergantung pada panggilan dan paling lama kontrak hanya sekitar dua bulan.
    “Terakhir kerja sekitar tiga bulanan, jadi sales waktu bazar di Kota Kasablanka, sekarang belum kerja lagi,” ucap Yesi kepada Kompas.com, Selasa.
    Upah pekerjaan sales yang bisa mencapai Rp 180.000 per hari itu bagaikan uang musiman untuk Yesi. Sebab setelah event berakhir, ia kembali menjadi pengangguran.
    Saat itu, Yesi biasa berjualan salad buah sembari menemani sang ibu yang bekerja sebagai penjual roti unyil buatan sendiri di Pasar Kembang Cikini.
    Menurut Yesi, hal ini menjadi cara terbaik selagi bisa menyisihkan uang untuk ibunya.
    “Biasa ngasih (uang jajan) ke ibu meski kalau lagi jualan salad ya enggak seberapa,” ungkap dia.
    “Kalau salad buah paling aku buat 25 porsi, bareng jualannya sama ibu di pasar. Jual risol juga, tapi itu sesuai pesanan orang saja,” tambah Yesi.
    Di mata Yesi, mencari nafkah menjadi prioritas utamanya usai lulus SMK. Meski sales memberikan upah yang cukup, ia memerlukan pekerjaan tetap.
    “Soalnya sales juga kan selama tiga tahun ini enggak yang terus kerja, ada kala menganggur kayak sekarang. Jadi ke sini mungkin bisa dapat pekerjaan tetap,” ujar Yesi.
    Harapan ini tertanam di benak Yesi karena khawatir melihat sang ibu masih harus berdagang di pasar sejak pagi. Apalagi, dagangan roti unyil milik ibunya adalah hasil olahan sendiri.
    Ditambah, Yesi juga masih mempunyai adik yang kini baru duduk di kelas 7 SMP.
    “Kasian saja sama ibu sih kak, sudah tua masa masih harus kerja, padahal harusnya bisa tinggal santai di rumah,” kata Yesi.
    Oleh karena itu, Yesi menaruh harapan sekaligus doa semoga Job Fest 2025 bisa membuka kesempatan untuk dirinya memperoleh pekerjaan.
    Sebagai informasi, Job Fest 2025 Jakarta Pusat resmi dibuka dengan menghadirkan 36 perusahaan dan setidaknya hampir 4.000 lowongan pekerjaan di Gedung Pertemuan Pertamina, Cempaka Putih, Selasa.
    Job Fest akan dibuka selama dua hari hingga Rabu (1/10/2025). Program ini salah satu solusi konkret Pemerintah Provinsi Jakarta menekan angka pengangguran terbuka.
    Selain itu, Job Fest 2025 juga melibatkan berbagai UMKM agar para pengunjung bisa mudah mencari makan dan minum dengan harga terjangkau.
    “Disampaikan juga bahwa kegiatan semacam ini bisa menyerap kurang lebih 30 persen tenaga kerja yang bisa mendapatkan pekerjaan,” ungkap Wali Kota Jakarta Pusat Arifin kepada wartawan, Selasa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Layanan QRIS Acquirer Kantongi Izin Resmi Bank Indonesia – Page 3

    Layanan QRIS Acquirer Kantongi Izin Resmi Bank Indonesia – Page 3

    Dengan hadirnya PT Pakai Donk Nusantara sebagai Acquirer, para pelaku usaha kini memiliki alternatif baru yang kompetitif, inovatif, dan siap mendorong efisiensi transaksi.

    “Kami percaya, dengan QRIS Acquirer ini, Indonesia akan semakin dekat pada cita- cita menjadi bangsa yang maju dengan ekosistem pembayaran digital yang sehat, efisien, dan berdaya saing global. Ini bukan sekadar inovasi teknologi, melainkan gerakan menuju masa depan yang lebih inklusif,” pungkas Didin Noor Ali.Tentang PT Pakai Donk Nusantara

    PT Pakai Donk Nusantara merupakan perusahaan PJP Kategori 1 yang berfokus pada layanan e-money, QRIS, Transfer Dana dan solusi pembayaran digital lainnya. Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, perusahaan terus menghadirkan layanan keuangan berbasis teknologi untuk memperkuat perekonomian nasional, mendukung UMKM, serta mengedepankan inklusi keuangan di Indonesia.

  • Vidio Shopping, Belanja Shopee sambil Nonton Mama-mama Pengejar Cinta

    Vidio Shopping, Belanja Shopee sambil Nonton Mama-mama Pengejar Cinta

    Jakarta

    Vidio dan Shopee berkolaborasi meluncurkan fitur Vidio Shopping. Fitur ini membuat pengguna Vidio dapat berbelanja di sela tontonan dengan picture in picture.

    Melalui Vidio Shopping, penonton dapat langsung membeli produk yang muncul di dalam tayangan favorit mereka, tanpa perlu beralih aplikasi. Pada peluncuran versi Alpha di bulan Juli 2025, integrasi ini diterapkan pada tayangan unggulan seperti Premier League, Asmara Gen Z, dan berbagai judul Vidio Original Series.

    Dengan Vidio Shopping, pengguna bisa langsung membeli produk, seperti produk kecantikan maupun gadget, melalui Shopee tanpa perlu meninggalkan layar. Pada fase ini, berbagai brand telah bergabung dalam ekosistem ‘content commerce’. Adapun brand yang dapat ditelusuri termasuk Wondermist, FFAR, Majika, Wardah, Emina, Kahf, Make Over, Samsung, Somethinc, Amaterasun, Hint, Nivea, Eiger, Colorbox, dan The Executives.

    Vidio menghadirkan pengalaman menonton sekaligus berbelanja yang seamless. Tidak seperti platform berbasis User Generated Content (UGC), Vidio menampilkan konten yang terkurasi. Selain itu, produk dijamin muncul pada momen paling relevan, terhubung langsung dengan katalog Shopee, proses belanja menjadi lebih praktis tanpa mengganggu keseruan menonton.

    Sejak memasuki fase Beta, Vidio Shopping menunjukkan pertumbuhan signifikan. Perbandingan dari bulan September dengan bulan sebelumnya, jumlah rata-rata produk terjual harian meningkat hingga 41%. Terlebih pada momentum Payday bahkan menghadirkan lonjakan produk yang terjual hingga 47%.

    Tren konten juga memberi warna menarik. Sinetron dan K-Drama menjadi favorit untuk pembelanja kategori Fashion & Beauty, dengan transaksi 1,5x lebih banyak dibandingkan genre lain. Sebagai home of sports, konten olahraga di Vidio seperti Premier League, BRI Super League, juga berhasil menarik minat pemirsa. Adapun penonton dari penonton live TV juga menunjukkan peningkatan transaksi.

    Untuk kategori Moms & Kids, tayangan Kids dan Animasi mencatat konversi tertinggi, yakni 1,2x lebih tinggi dibandingkan konten lainnya. Sejumlah brand besar pun sudah bergabung di fase ini, mulai dari Samsung, Johnson’s Baby, Garnier Men, Kahf, Wardah, serta berbagai merek ternama lainnya.

    “Vidio Shopping merupakan langkah nyata kami mengintegrasikan hiburan dengan gaya hidup digital. Melalui kolaborasi ini kami menghadirkan cara belanja yang lebih personal, kontekstual, dan menyenangkan, langsung dari tayangan favorit penonton. Dari tayangan olahraga seperti Premier League hingga Vidio Original Series, penonton setia Vidio ini bisa nonton sambil checkout,” kata Hermawan Sutanto Managing Director Vidio, Selasa (30/9/2025).

    Sebagai mitra strategis, Shopee memperkuat kolaborasi ini melalui ekosistem e-commerce yang terintegrasi dan berbasis teknologi canggih. Dengan berbagai program, fitur, dan layanan yang ditawarkan, Shopee menciptakan jembatan mulus antara konten dan commerce, memberikan nilai tambah baik bagi pembeli maupun penjual.

    “Fitur Vidio Shopping ini menawarkan cara baru berbelanja di Shopee, dengan lebih interaktif, seamless, dan menyenangkan bagi pengguna. Tidak hanya memudahkan masyarakat dalam menemukan beragam produk favorit mereka sambil menonton tayangan premium, kolaborasi ini juga membuka peluang besar bagi brand lokal dan UMKM untuk menjangkau audiens yang lebih luas,” kata Adi Rahardja Senior Director of Business Development Shopee Indonesia.

    “Kami berharap fitur ini dapat hadir menjadi kesempatan lebih besar bagi pelaku usaha lokal dalam mengembangkan bisnis mereka serta terhubung dengan konsumen melalui medium yang relevan dan kontekstual,” tutupnya.

    (rns/rns)

  • Penempatan Rp 200 T di Himbara, Kaisar Said Putra: Sah Secara Hukum, Tapi Belum Tentu Efektif – Page 3

    Penempatan Rp 200 T di Himbara, Kaisar Said Putra: Sah Secara Hukum, Tapi Belum Tentu Efektif – Page 3

    Melihat masalah tersebut, Kaisar menyarankan empat langkah yang harus menjadi perhatian utama, seperti penguatan kredit UMKM, stimulus kredit modal kerja, relaksasi kredit untuk sektor perdagangan dan konstruksi, serta dukungan kredit untuk sektor pertanian dan sektor produktif padat karya. 

    “Dengan keterlibatan aktif banyak pihak, terutama perbankan, pelaku usaha, dan regulator, likuiditas yang tersedia dapat diarahkan ke sektor riil, menciptakan multiplier effect melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan konsumsi rumah tangga, serta penguatan daya beli masyarakat,” tutur Kaisar.

    Untuk melihat perkembangan dari strategi pemerintah tersebut, kata Kaisar, DPR akan terus mengawasi dampak kebijakan ini. 

    “Jika dalam waktu dekat langkah pemerintah tidak ada dampak konkret, Kemenkeu perlu menyiapkan strategi alternatif untuk menghindari resiko pemborosan fiskal akibat dana mengendap,” tandas Kaisar. 

  • APJII Berharap Komdigi Libatkan 1.370 ISP untuk Internet Kampung

    APJII Berharap Komdigi Libatkan 1.370 ISP untuk Internet Kampung

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) berharap Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melibatkan 1.370 penyedia layanan internet atau Internet Service Provider (ISP) yang tersebar di seluruh Indonesia untuk Program Kampung Internet 2025. 

    Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif mengatakan pihaknya berharap keterlibatan dan kolaborasi bisa tercipta dengan baik dalam program pemerataan internet hingga ke pelosok desa tersebut. 

    “Tentunya ini juga harus didukung oleh para ISP di wilayah, karena saat ini anggota APJII sudah lebih dari 1.370 perusahaan,” kata Arif saat dihubungi Bisnis pada Selasa (30/9/2025). 

    Arif mengatakan seluruh ISP tersebut mewakili 18 wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia. Secara keseluruhan, dia menyebut APJII mendukung penuh seluruh rencana Pemerintah dalam pemerataan akses internet. 

    “APJII [tentunya] mendukung penuh,” imbuhnya. 

    Sebelumnya, Komdigi telah meresmikan peluncuran Program Kampung Internet 2025 di Desa Kramat Gajah, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada 29 September 2025. Program ini ditujukan untuk memperluas akses internet hingga ke pelosok desa dengan membangun 1.194 titik penerima manfaat di lima provinsi. 

    Pada tahap awal, sebanyak 307 titik akan dibangun di provinsi tersebut, dengan tambahan jaringan kabel fiber optik sepanjang 196 kilometer. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengatakan pentingnya internet sebagai penggerak kemajuan desa.

    “Dengan Kampung Internet, anak-anak sekolah bisa belajar lebih mudah, UMKM bisa memperluas pasar, dan layanan publik desa makin cepat. Inilah motor penggerak kemajuan desa di era digital,” kata Meutya dalam laman resmi Komdigi pada Senin (29/9/2025). 

    Selain Sumatera Utara, titik Kampung Internet 2025 juga akan dibangun di NTB, Lampung, Jawa Barat, dan Banten. Program ini mendukung target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, yang mencakup penetrasi broadband rumah tangga 50%, pembangunan jaringan fiber optik hingga 90% kecamatan, serta kecepatan internet 100 Mbps pada 2029.

    “Saat ini baru 21% rumah tangga yang memiliki akses broadband tetap. Artinya, pekerjaan rumah kita masih besar. Kampung Internet adalah salah satu cara untuk mengejar target itu,” tambah Meutya.

    Dalam peresmian tersebut, Komdigi juga menyerahkan bantuan laboratorium fiber optik untuk SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang akan digunakan untuk melatih guru dan siswa menjadi tenaga terampil di bidang jaringan. Program Kampung Internet terlaksana melalui kolaborasi Komdigi dengan APJATEL, pemerintah daerah, serta berbagai pemangku kepentingan.

    “Untuk membangun konektivitas kita tidak bisa sendiri. Pemerintah pusat, daerah, industri, dan masyarakat harus saling bergandengan,” tandas Meutya.

  • Pemda Terlibat di Program Kampung Internet, Beban Gelar Jaringan Turun

    Pemda Terlibat di Program Kampung Internet, Beban Gelar Jaringan Turun

    Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah daerah diharapkan turut terlibat dalam program Internet Kampung yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Keterlibatan Pemda diyakini dapat membuat ongkos gelar lebih efisien. 

    Program Internet Kampung ditujukan untuk memperluas akses internet hingga ke pelosok desa dengan membangun 1.194 titik penerima manfaat di lima provinsi.

    Ketua Umum Mastel, Sarwoto Atmosutarno mengatakan Mastel mendorong anggota Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) untuk bekerja sama dengan komunitas usaha desa, menyukseskan program ini.

    Dia juga mengatakan peran pemerintah daerah tidak kalah penting. Seluruh kolaborasi yang terjadi diharapkan mampu memperluas layanan sekaligus menciptakan efisiensi operasional.

    “Pemerintah pusat dan daerah dihimbau untuk mendukung dengan berbagai insentif agar beban biaya penyelenggaraan internet menjadi kompetitif,” kata Sarwoto kepada Bisnis, Selasa (30/9/2025).

    Sarwoto menjelaskan  Program Kampung Internet sebenarnya merupakan kelanjutan dari inisiatif lama yang sempat tertunda karena berbagai kendala.

    Menurutnya, skema program perlu dibedakan berdasarkan kategori wilayah. Desa-desa di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) merupakan tanggung jawab pemerintah. Sementara itu, desa non-3T bisa dikerjakan oleh penyelenggara jaringan swasta.

    “Praktiknya dapat kombinasi dari keduanya,” kata Sarwoto. 

    Sarwoto menambahkan, cita-cita menghadirkan kecepatan internet 100 Mbps saat ini masih banyak mengandalkan fiber optik. Namun, pemanfaatan teknologi satelit Geostationary Earth Orbit (GEO) maupun Low Earth Orbit (LEO) masih terkendala kapasitas.

    Sebelumnya, Komdigi telah meresmikan peluncuran Program Kampung Internet 2025 di Desa Kramat Gajah, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. 

    Pada tahap awal, sebanyak 307 titik akan dibangun di provinsi tersebut, dengan tambahan jaringan kabel fiber optik sepanjang 196 kilometer. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan pentingnya internet sebagai penggerak kemajuan desa.

    “Dengan Kampung Internet, anak-anak sekolah bisa belajar lebih mudah, UMKM bisa memperluas pasar, dan layanan publik desa makin cepat. Inilah motor penggerak kemajuan desa di era digital,” kata Meutya dalam laman resmi Komdigi pada Senin (29/9/2025). 

    Selain Sumatera Utara, titik Kampung Internet 2025 juga akan dibangun di NTB, Lampung, Jawa Barat, dan Banten. Program ini mendukung target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, yang mencakup penetrasi broadband rumah tangga 50%, pembangunan jaringan fiber optik hingga 90% kecamatan, serta kecepatan internet 100 Mbps pada 2029.

    “Saat ini baru 21% rumah tangga yang memiliki akses broadband tetap. Artinya, pekerjaan rumah kita masih besar. Kampung Internet adalah salah satu cara untuk mengejar target itu,” tambah Meutya.