Produk: UMKM

  • Polemik Keracunan Massal MBG, Begini Siasat Pemerintah Cegah Kasus Berulang

    Polemik Keracunan Massal MBG, Begini Siasat Pemerintah Cegah Kasus Berulang

    Jakarta

    Anggota DPR RI Komisi IX melakukan rapat kerja bersama Badan Gizi Nasional (BGN), Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendudukan dan Pembangunan Keluarga, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Dalam rapat tersebut, mereka membahas soal pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi sorotan.

    Dalam beberapa waktu terakhir, kasus keracunan usai makan MBG muncul secara berulang di berbagai daerah. Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkapkan hingga September 2025, total ada 6.517 kasus keracunan sejak program MBG diluncurkan pada Januari 2025.

    Ada sejumlah faktor penyebab kasus keracunan yang muncul pada anak-anak penerima MBG. Menurutnya, ini disebabkan oleh standar operasional prosedur (SOP) yang tidak dijalankan dengan benar oleh satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).

    “Mulai dari pembelian bahan baku, proses memasak, hingga distribusi sering tidak sesuai aturan,” beber Dadan dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (1/102025).

    Mereka menemukan ada SPPG yang membeli bahan baku H-4 sebelum penyajian. Padahal, sesuai aturan yang dibuat, bahan baku disiapkan maksimal H-2 untuk menjaga kesegarannya makanan.

    Masalah juga ditemukan pada proses pemasakan dan pengiriman MBG. Ada dapur yang selesai masak pada pukul 9 pagi, tapi makanan baru sampai ke penerima setelah lebih dari 12 jam. Ia juga menyoroti kondisi sanitasi SPPG yang belum seluruhnya baik.

    “Belum semua air yang dipakai oleh SPPG memenuhi standar. Bahkan saat kami cek di Bandung, alat sterilisasi sudah ada, tapi mencucinya belum menggunakan air panas,” jelasnya.

    Polemik Ultra Processed Food di MBG

    Pemberian menu Ultra Processed Food (UPF) sebagai menu MBG menjadi polemik. Dadan menuturkan beberapa produk UPF masih bisa digunakan sebagai menu MBG, salah satunya adalah susu UHT.

    “Untuk beberapa produk (UPF) yang berkualitas yang tidak mengandung gula berlebihan masih bisa digunakan. Contohnya, susu UHT yang plain, saya kira semuanya minum ya,” kata Dadan.

    BGN sendiri telah merilis surat edaran terkait penggunaan UPF sebagai menu MBG, asal produk merupakan produksi Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Beberapa poin yang dibagikan BGN kepada Kepala SPPG di seluruh Indonesia meliputi:

    1. Penggunaan produk (biskuit, roti, sereal, sosis, nugget, dll) mengutamakan produk lokal kecuali susu di wilayah yang belum memiliki peternakan lokal, dengan tidak terbatas pada satu merek.

    2. Roti dan pangan sejenis mengutamakan dipasok dari UMKM atau produk lokal setempat.

    3. Olahan daging (sosis, nugget, burger, dll) mengutamakan produk lokal atau dari UMKM yang memiliki sertifikasi halal, SNI, terdaftar BPOM, serta masa edar maksimal 1 minggu dari tanggal edar.

    “Jadi gini, kami ingin mengakomodir produk lokal UMKM dan beberapa produk lokal yang berbasis teknologi tinggi harus kita hargai hormati. Karena itu kan proses panjang dari sains atau keilmuan teknologi pangan,” tutupnya.

    Ada Temuan Kontaminasi Bakteri

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan penyebab keracunan terbagi menjadi tiga jenis infeksi, yaitu bakteri, virus, dan zat kimia. Menkes mengatakan pihaknya akan rutin mengambil sampel dan menyiapkan reagen demi mempercepat deteksi bakteri pemicu keracunan di MBG.

    “Kenapa ini menentukan untuk kita cari tahu? Karena ini nanti menentukan satu, treatmentnya seperti apa kalau dia kena,” beber Menkes dalam kesempatan yang sama.

    “Kita juga bisa melacak sumbernya penyebabnya karena apa, karena masing-masing bakteri atau virus itu kan berbeda-beda timbulnya,” lanjutnya, sembari menekankan semua laboratorium di kabupaten atau kota siap melakukan penelitian mikrobiologis dan toksikologi.

    “Reagennya kita siapkan untuk mendeteksi bakteri atau virus ini. Dan kita sudah lihat beberapa hasilnya,” sambungnya.

    Beberapa jenis bakteri yang paling banyak ditemukan meliputi Salmonella, Escherichia Coli, Bacillus Cereus, dan Staphylococcus.

    Mempercepat Sertifikasi SLHS

    Untuk mencegah kejadian serupa, pemerintah bakal mewajibkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk semua SPPG yang beroperasi. Hingga saat ini baru ada 198 SPPG yang memiliki SLHS dari 10 ribu lebih SPPG yang sudah ada.

    Menkes meminta proses sertifikasi SLHS untuk SPPG ini nantinya disederhanakan. Ia berharap SLHS ini nantinya bisa dikeluarkan lebih cepat, sehingga SPPG bisa menerapkan standar yang lebih baik.

    “Kami kemarin sudah koordinasi minta disederhanakan jadi sekarang sudah ada penyederhanaannya. Supaya mempercepat penerbitan SLHS ke ribuan SPPG yang ada,” katanya.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video BGN: Sedikit Siswa yang Trauma, Sebagian Besar Senang dengan MBG”
    [Gambas:Video 20detik]
    (avk/kna)

  • Bank Jakarta gandeng Indogrosir hadirkan Toko Mandiri Difabel

    Bank Jakarta gandeng Indogrosir hadirkan Toko Mandiri Difabel

    Jakarta (ANTARA) – Bank Jakarta menggandeng Indogrosir untuk menghadirkan Toko Mandiri Indogrosir (TMI) Difabel di Bambu Apus, Jakarta Timur, sebagai upaya mendorong kemandirian ekonomi penyandang disabilitas melalui model usaha ritel inklusif.

    “Ini akan menjadi simbol kemandirian dan wadah pemberdayaan bagi penyandang disabilitas, khususnya tuna grahita, untuk belajar mengelola usaha ritel modern,” kata Direktur Bisnis & Syariah Bank Jakarta Dipo Nugroho di Jakarta, Rabu.

    Ia menegaskan hal ini merupakan komitmen perusahaan dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) inklusif.

    “Dukungan kami terhadap mereka adalah bagian dari strategi keberlanjutan Bank Jakarta dalam memperluas akses layanan keuangan, sekaligus membangun ekosistem UMKM yang berkeadilan,” kata Dipo.

    Dipo menjelaskan, TMI merupakan program pendampingan Indogrosir kepada calon wirausaha dalam bentuk toko atau warung modern.

    Dalam implementasinya, Indogrosir bersinergi dengan Bank Jakarta yang berfokus mendukung calon wirausaha sehingga dapat mengembangkan usaha ritel secara modern dan berkelanjutan.

    “Model ini kini diadopsi secara inklusif untuk penyandang disabilitas melalui TMI Difabel, dengan skema Indogrosir sebagai penyedia model usaha ritel, komunitas difabel sebagai pengelola usaha, serta Bank Jakarta sebagai penyedia solusi layanan keuangan,” jelas Dipo.

    Dengan demikian, Dipo mengatakan hal ini akan lebih memungkinkan pelaku usaha difabel untuk lebih mandiri dalam mengelola usahanya.

    Di sisi lain, Sekretaris Perusahaan Bank Jakarta Arie Rinaldi mengatakan melalui TMI Difabel, Bank Jakarta terus mengupayakan mengambil peran sebagai bank pembangunan daerah yang tidak hanya berfokus pada layanan finansial, tetapi juga aktif mendukung pembangunan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

    “Termasuk kelompok difabel, agar dapat tumbuh bersama dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota yang maju, modern dan berkeadilan,” ujar Arie.

    Ia mengaku, dibalik inisiatif pembuatan TMI Difabel, ada sosok inspiratif yakni seorang pegawai negeri sipil di Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bernama Sukarmi.

    Selama lebih dari 25 tahun ia menetap di lingkungan Bambu Apus dan aktif berinteraksi dengan masyarakat sekitar.

    Dengan kepeduliannya, jelas Arie, Sukarmi menghadirkan TMI Difabel sebagai ruang usaha sekaligus sarana pembelajaran, agar penyandang disabilitas khususnya tuna grahita tidak hanya dipandang sebagai penerima bantuan, tetapi juga mampu mengelola usaha, berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat.

    “Saya ingin menunjukkan bahwa difabel juga bisa berdiri di atas kaki sendiri, tidak hanya menunggu bantuan, namun bisa berkarya, mengelola usaha dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Sukarmi.

    Bank Jakarta adalah nama dagang baru (call name) Bank DKI, sejak 22 Juni 2025 atau bertepatan dengan peringatan HUT ke-498 tahun ini. Nama legal masih PT Bank DKI.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kinerja Dagang Moncer, Kemendag Pede Ekspor 2025 Tembus US4 Miliar

    Kinerja Dagang Moncer, Kemendag Pede Ekspor 2025 Tembus US$294 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimistis target ekspor tahun ini sebesar US$294,45 miliar atau tumbuh 7,1% year-on-year (yoy) dapat tercapai. Hal ini seiring kinerja perdagangan menunjukkan tren pertumbuhan yang positif.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus US$5,49 miliar per Agustus 2025. Capaian tersebut ditopang surplus sektor nonmigas senilai US$7,15 miliar, sedangkan sektor migas masih defisit sebesar US$1,65 miliar. Dengan demikian, Indonesia mencatatkan surplus selama 64 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

    Secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia Januari–Agustus 2025 mengalami surplus sebesar US$29,14 miliar yang berasal dari surplus sektor nonmigas US$41,21 miliar, sedangkan sektor migas defisit senilai US$12,07 miliar.

    Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemendag Ni Made Kusuma Dewi menilai surplus neraca perdagangan Indonesia masih terjaga dan menjadi sinyal bagi performa ekspor nasional.

    “Kami melihat capaian ekspor ini sebagai kabar baik terhadap perkembangan kinerja ekspor Indonesia. Kami sangat senang surplus bulanan masih terjaga dan ekspor periode Januari—Agustus 2025 menunjukkan pertumbuhan yang baik,” kata Made kepada Bisnis, Rabu (1/10/2025).

    Kendati demikian, Made menyampaikan bahwa saat ini Kemendag masih menyusun atau menyiapkan data dan informasi resmi mengenai kinerja ekspor Indonesia untuk bulan Agustus 2025, serta akumulasi ekspor sepanjang 8 bulan pertama 2025.

    “Kementerian Perdagangan sedang mempersiapkan informasi terkait kinerja ekspor bulanan periode Agustus 2025 dan kumulatif Januari—Agustus 2025, dan akan disampaikan pada kesempatan pertama,” ujarnya.

    BPS juga mencatat total nilai ekspor Indonesia mencapai US$185,13 miliar pada Januari—Agustus 2025. Nilainya naik 7,72% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (c-to-c) yang hanya mencapai US$171,85 miliar.

    Bila diperinci, nilai ekspor migas mencapai US$9,04 miliar atau turun 14,14% ctc dan ekspor nonmigas naik 9,15% ctc menjadi US$176,09 miliar.

    Pada Agustus 2025, nilai ekspor Indonesia mencapai US$24,96 miliar. Nilainya naik 0,87% secara bulanan (month-to-month/mtm) dan naik 5,78% secara tahunan (year-on-year/yoy).

    Sejalan dengan tren laju pertumbuhan ekspor hingga Agustus 2025, Kemendag optimistis target nilai ekspor pada tahun ini dapat tercapai. Asal tahu saja, Kemendag tahun ini membidik pertumbuhan ekspor nasional sebesar 7,1% yoy menjadi US$294,45 miliar.

    ”Kementerian Perdagangan optimistis target nilai ekspor dapat tercapai,” ucapnya.

    Terlebih, kata dia, pada pertengahan Oktober 2025, Kemendag akan menggelar pameran dagang Trade Expo Indonesia 2025 yang akan mengundang lebih dari 5.000 buyer mancanegara dari 100 negara.

    “Kami optimistis TEI 2025 akan semakin mengerek kinerja ekspor untuk 2025,” ujarnya.

    Selain itu, Made menambahkan, Kemendag juga memiliki program prioritas untuk mengerek ekspor, yakni perluasan pasar ekspor. Dia menuturkan bahwa program ini mulai menunjukkan hasil menggembirakan dengan dihasilkannya perkembangan-perkembangan signifikan untuk berbagai perundingan perdagangan bilateral Indonesia dengan negara-negara mitra.

    Di samping itu, Kemendag turut mendorong pelaku UMKM untuk menjadi eksportir melalui UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).

    “Harapannya, program itu juga semakin memberikan kontribusi bagi kinerja ekspor Indonesia,” pungkasnya.

  • Purbaya Mulai Utak-atik Anggaran untuk Stimulus Ekonomi Kuartal IV/2025

    Purbaya Mulai Utak-atik Anggaran untuk Stimulus Ekonomi Kuartal IV/2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akan menggeser anggaran kementerian/lembaga yang tidak terserap untuk membiayai berbagai program stimulus ekonomi pada kuartal IV/2025.

    Sebagai informasi, Purbaya bersama sejumlah pimpinan kementerian/lembaga lain melakukan rapat koordinasi di Wisma Danantara Indonesia, Jakarta Selatan pada Rabu (1/10/2025).

    Salah satu pembahasan dalam rapat tersebut terkait program stimulus ekonomi kuartal IV/2025 untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Purbaya tidak menampik bahwa ada permintaan agar anggaran sejumlah stimulus diperbanyak.

    “Ada yang minta digeser ke sana, nanti saya sisir dulu. Kalau ada tempat-tempat yang nggak bisa belanja tahun ini, saya akan geser ke sana. Sepertinya sih, akan bisa digeser. Tapi bukan berarti anggaran baru ya, saya pindahin ke sana aja,” ujar Purbaya di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta Selatan, Rabu (1/10/2025).

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang memimpin rapat koordinasi mengungkap bahwa Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar ada penebalan stimulus yang menjangkau kelompok desil IV masyarakat sehingga akan mencakup lebih dari 30 juta keluarga penerima manfaat. 

    Ketika dikonfirmasi penebalan stimulus itu terkait apa, Airlangga belum bisa memastikan. Dia meminta setiap bersabar karena kementerian/lembaga masih akan berkoordinasi sebelum mengumumkan stimulus tambahan tersebut.

    “[Stimulus tambahan] ini sedang difinalisasi dalam satu minggu ke depan,” ungkap Airlangga usai rapat koordinasi.

    Selain itu, Airlangga juga mengumumkan serangkaian stimulus ekonomi tambahan pada kuartal IV/2025 untuk menjaga daya beli masyarakat dan memperkuat pertumbuhan ekonomi. Dia menjelaskan program unggulan pemerintah akan terus dipercepat implementasinya hingga akhir tahun. 

    Sejumlah program akselerasi mulai dijalankan, antara lain program magang untuk maksimal fresh graduate satu tahun melalui platform SIAPkerja yang akan dibuka 15 Oktober. Program ini melibatkan BUMN dan perusahaan swasta di bawah koordinasi Kadin.

    Untuk sektor pariwisata, pemerintah menanggung PPh Pasal 21 pekerja bergaji di bawah Rp10 juta, mencakup 552.000 pekerja hotel, restoran, dan kafe. Sebelumnya, pekerja sektor padat karya juga mendapat insentif serupa.

    Selain itu, pemerintah menyalurkan bantuan pangan bagi 18,3 juta keluarga penerima manfaat berupa beras dan minyak goreng. 

    Kemudian diskon iuran JKK-JKM juga diberikan bagi 731.000 pekerja sektor transportasi, sedangkan program perumahan BPJS Ketenagakerjaan ditargetkan mendukung 100.050 unit rumah. Padat karya di sektor pekerjaan umum dan perhubungan diperkirakan menyerap 215.000 tenaga kerja hingga akhir tahun.

    Pemerintah juga menyiapkan insentif fiskal yang berlanjut untuk tahun depan hingga 2029. PPh 21 sektor pariwisata dan padat karya berlaku hingga 2026, disertai insentif PPN DTP rumah hingga Rp2 miliar serta KUR perumahan senilai Rp130 triliun. Untuk UMKM, PPh final 0,5% atas omzet hingga Rp4,8 miliar diperpanjang sampai 2029.

    “Pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi 5,2% insyaallah bisa dicapai. Oleh karena itu sesuai dengan arahan Bapak Presiden, tadi para Menteri berkumpul,” ujar Airlangga.

  • BRI Jadi Banking Partner, Halal Indo 2025 Sukses Digelar

    BRI Jadi Banking Partner, Halal Indo 2025 Sukses Digelar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung akselerasi industri halal nasional dengan menjadi banking partner pada ajang Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo) 2025 yang digelar pada 25–28 September 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.

    Selama 4 hari penyelenggaraan, Halal Indo 2025 mencatatkan jumlah pengunjung sebanyak lebih dari 25 ribu atau berada di atas target 15 ribu yang ditetapkan penyelenggara.

    Pengunjung tersebut bukan hanya berasal dari Indonesia tapi juga berasal dari luar negeri seperti Tiongkok, Finlandia, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, Filipina, Turki, Uzbekistan, Afghanistan, Korea Selatan, Albania, India, hingga Yordania. Selain itu, Halal Indo 2025 juga mencatatkan realisasi penjualan sebesar Rp7,7 miliar serta berhasil mendapatkan komitmen investasi sebesar Rp7,2 triliun.

    Corporate Secretary BRI, Dhanny mengungkapkan bahwa partisipasi BRI dalam perhelatan berskala internasional ini bukan hanya sekadar dukungan terhadap industri halal, namun juga strategi perseroan untuk memperluas ekosistem transaksi digital di Indonesia.

    “BRI konsisten untuk mendukung penguatan ekosistem halal melalui solusi finansial digital yang inklusif. Kami percaya, industri halal Indonesia masih memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah global, dan UMKM merupakan motor penggeraknya. Kehadiran BRI di Halal Indo 2025 adalah bukti nyata komitmen kami dalam menghubungkan UMKM halal ke pasar yang lebih luas sekaligus memperluas literasi dan inklusi keuangan masyarakat,” ujarnya.

  • Industri Halal Nasional Makin Kuat, BRI Jadi Partner Strategis Halal Indo 2025 – Page 3

    Industri Halal Nasional Makin Kuat, BRI Jadi Partner Strategis Halal Indo 2025 – Page 3

    Selain memperkuat literasi digital, BRI juga memanfaatkan momentum Halal Indo 2025 untuk memberdayakan UMKM halal binaan BRI yang telah siap naik kelas. Beberapa UMKM unggulan tampil memamerkan produk-produk berkualitas, antara lain Roka Collection (Tangerang) dengan sofa dan kerajinan rotan, Urban Factor (Depok) dengan produk tas dan fashion pria, Liyan Indonesia (Jakarta) dengan fashion wanita dan batik, Kaula Snack Indonesia (Subang) dengan produk olahan snack halal, serta Ria Jewellery (Jakarta Timur) dengan perhiasan dan aksesoris halal lifestyle.

    UMKM binaan tersebut tidak hanya memperoleh akses permodalan melalui KUR dan pembiayaan komersial BRI, tetapi juga telah terintegrasi dengan layanan digital perbankan seperti BRImo, QRIS, dan berbagai fasilitas transaksi lainnya. Dengan dukungan ini, BRI memastikan UMKM halal mampu memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing di tingkat global.

    Apresiasi terhadap BRI juga datang dari Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Eko S.A. Cahyanto, yang menyampaikan rasa bangga atas kesuksesan Halal Indo 2025. Menurutnya, capaian transaksi hingga Rp77 miliar dan jumlah pengunjung yang menembus 25.000 orang merupakan bukti nyata besarnya potensi industri halal di Indonesia.

    “Saya senang sekali, bangga sekali dengan Halal Indo 2025 yang jauh lebih baik, meriah, dan lebih sukses dari Halal Indo 2024. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dyandra Promosindo yang telah bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian, para sponsor, peserta, pengunjung, dan seluruh pihak yang telah mensukseskan acara Halal Indo 2025,” ucapnya dalam acara penutupan.

  • Jadi Banking Partner, BRI Dukung Halal Indo 2025

    Jadi Banking Partner, BRI Dukung Halal Indo 2025

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus berupaya untuk memberikan dukungan terhadap industri halal di Tanah Air. Salah satu realisasinya yakni dengan menjadi banking partner di ajang Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo) 2025.

    Adapun Halal Indo 2025 digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, pada 25-28 September 2025.

    Selama 4 hari penyelenggaraan, Halal Indo 2025 mencatatkan jumlah pengunjung sebanyak lebih dari 25 ribu atau berada di atas target 15 ribu yang ditetapkan penyelenggara. Pengunjung tersebut bukan hanya berasal dari Indonesia tapi juga berasal dari luar negeri seperti Tiongkok, Finlandia, Amerika Serikat, Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, Filipina, Turki, Uzbekistan, Afghanistan, Korea Selatan, Albania, India, hingga Yordania.

    Selain itu, Halal Indo 2025 juga mencatatkan realisasi penjualan sebesar Rp 7,7 miliar serta berhasil mendapatkan komitmen investasi sebesar Rp 7,2 triliun.

    Corporate Secretary BRI Dhanny mengungkapkan bahwa partisipasi BRI dalam perhelatan berskala internasional ini bukan hanya sekadar dukungan terhadap industri halal. Namun juga strategi perseroan untuk memperluas ekosistem transaksi digital di Indonesia.

    “BRI konsisten untuk mendukung penguatan ekosistem halal melalui solusi finansial digital yang inklusif. Kami percaya, industri halal Indonesia masih memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah global, dan UMKM merupakan motor penggeraknya. Kehadiran BRI di Halal Indo 2025 adalah bukti nyata komitmen kami dalam menghubungkan UMKM halal ke pasar yang lebih luas sekaligus memperluas literasi dan inklusi keuangan masyarakat,” kata Dhanny dalam keterangan tertulis, Rabu (1/10/2025).

    Selama pameran, BRI menghadirkan berbagai program menarik, mulai dari ‘Perbanyak Transaksi BRImo’ dengan hadiah langsung bagi nasabah, hingga promo cashback hingga 20% di merchant F&B serta cashback 10% di merchant non-F&B menggunakan QRIS BRI.

    Inisiatif ini mendapatkan sambutan positif dari pengunjung karena tidak hanya menghadirkan keuntungan langsung, tetapi juga mendorong perubahan perilaku transaksi menuju cashless society yang lebih aman, praktis, dan efisien.

    “Selain memperkuat literasi digital, BRI juga memanfaatkan momentum Halal Indo 2025 untuk memberdayakan UMKM halal binaan BRI yang telah siap naik kelas. Beberapa UMKM unggulan tampil memamerkan produk-produk berkualitas, antara lain Roka Collection (Tangerang) dengan sofa dan kerajinan rotan, Urban Factor (Depok) dengan produk tas dan fashion pria, Liyan Indonesia (Jakarta) dengan fashion wanita dan batik, Kaula Snack Indonesia (Subang) dengan produk olahan snack halal, serta Ria Jewellery (Jakarta Timur) dengan perhiasan dan aksesoris halal lifestyle,” tuturnya.

    UMKM binaan tersebut tidak hanya memperoleh akses permodalan melalui KUR dan pembiayaan komersial BRI, tetapi juga telah terintegrasi dengan layanan digital perbankan seperti BRImo, QRIS, dan berbagai fasilitas transaksi lainnya. Dengan dukungan ini, BRI memastikan UMKM halal mampu memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing di tingkat global.

    Apresiasi terhadap BRI juga datang dari Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Eko S.A. Cahyanto yang menyampaikan rasa bangga atas kesuksesan Halal Indo 2025. Menurutnya, capaian transaksi hingga Rp 77 miliar dan jumlah pengunjung yang menembus 25.000 orang merupakan bukti nyata besarnya potensi industri halal di Indonesia.

    “Saya senang sekali, bangga sekali dengan Halal Indo 2025 yang jauh lebih baik, meriah, dan lebih sukses dari Halal Indo 2024. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dyandra Promosindo yang telah bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian, para sponsor, peserta, pengunjung, dan seluruh pihak yang telah mensukseskan acara Halal Indo 2025,” tutupnya.

    (akn/ega)

  • UMKM Halal Naik Kelas Lewat Dukungan BRI di Halal Indo 2025 – Page 3

    UMKM Halal Naik Kelas Lewat Dukungan BRI di Halal Indo 2025 – Page 3

    Selama pameran, BRI menghadirkan berbagai program menarik, mulai dari “Perbanyak Transaksi BRImo” dengan hadiah langsung bagi nasabah, hingga promo cashback hingga 20% di merchant F&B serta cashback 10% di merchant non-F&B menggunakan QRIS BRI.Inisiatif ini mendapatkan sambutan positif dari pengunjung karena tidak hanya menghadirkan keuntungan langsung, tetapi juga mendorong perubahan perilaku transaksi menuju cashless society yang lebih aman, praktis, dan efisien.

    Selain memperkuat literasi digital, BRI juga memanfaatkan momentum Halal Indo 2025 untuk memberdayakan UMKM halal binaan BRI yang telah siap naik kelas. Beberapa UMKM unggulan tampil memamerkan produk-produk berkualitas, antara lain Roka Collection (Tangerang) dengan sofa dan kerajinan rotan, Urban Factor (Depok) dengan produk tas dan fashion pria, Liyan Indonesia (Jakarta) dengan fashion wanita dan batik, Kaula Snack Indonesia (Subang) dengan produk olahan snack halal, serta Ria Jewellery (Jakarta Timur) dengan perhiasan dan aksesoris halal lifestyle.

    UMKM binaan tersebut tidak hanya memperoleh akses permodalan melalui KUR dan pembiayaan komersial BRI, tetapi juga telah terintegrasi dengan layanan digital perbankan seperti BRImo, QRIS, dan berbagai fasilitas transaksi lainnya. Dengan dukungan ini, BRI memastikan UMKM halal mampu memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing di tingkat global.

    Apresiasi terhadap BRI juga datang dari Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Eko S.A. Cahyanto, yang menyampaikan rasa bangga atas kesuksesan Halal Indo 2025. Menurutnya, capaian transaksi hingga Rp77 miliar dan jumlah pengunjung yang menembus 25.000 orang merupakan bukti nyata besarnya potensi industri halal di Indonesia.

    “Saya senang sekali, bangga sekali dengan Halal Indo 2025 yang jauh lebih baik, meriah, dan lebih sukses dari Halal Indo 2024. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dyandra Promosindo yang telah bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian, para sponsor, peserta, pengunjung, dan seluruh pihak yang telah mensukseskan acara Halal Indo 2025,” ucapnya dalam acara penutupan.

  • Komisi XII DPR RI dorong KKKS di Jambi perhatikan isu lingkungan

    Komisi XII DPR RI dorong KKKS di Jambi perhatikan isu lingkungan

    Kota Jambi (ANTARA) – Panitia Kerja Migas Komisi XII DPR RI dorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di Jambi menjalankan kepedulian terhadap isu lingkungan termasuk menekan emisi karbon melalui teknologi.

    “Kami mendorong KKKS menjalankan kepedulian terhadap isu lingkungan. Harus ada penekanan terhadap emisi karon, ini menjadi komitmen,” kata ketua rombongan Komisi XII DPR RI, Putri Zulkifli Hasan di Jambi, Rabu.

    Putri berharap, jumlah produksi (lifting) minyak yang dikelola oleh kontraktor di Jambi terus meningkat, mengurangi subsidi negara dan ketergantungan impor dari luar negeri.

    Keberadaan KKKS di Jambi, harus memberikan dampak terhadap lingkungan sekitar melalui program tanggung jawab sosial. Melalui program beasiswa, perbaikan fasilitas umum, termasuk pemberdayaan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) bagi masyarakat.

    Dirinya berharap, Kunjungan kerja menjadi dampak positif peningkatan ekonomi masyarakat dan penerimaan negara, sehingga bisa menopang kemandirian energi.

    Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan secara umum potensi gas Jambi berada di urutan ke lima nasional. Besarnya potensi tersebut memiliki dampak bagi dana bagi hasil daerah.

    Melalui forum itu, gubernur meminta Komisi XII mendorong percepatan program bagi hasil melalui pola Participating Interest (PI 10 persen). Mengingat, berdasarkan prediksi, keuangan daerah pada 2026 mendatang mengalami penurunan.

    Menyiasati kekurangan tersebut, Al Haris tengah menggali potensi sumber pendapatan baru, seperti pengolahan sumur minyak rakyat oleh BUMD, Koperasi dan pihak Pertamina.

    Melalui Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM nomor 14 tahun 2025, pemerintah provinsi tengah melakukan inventarisasi 12 ribuan sumur minyak milik masyarakat (eksisting). Saat ini pemerintah telah melakukan validasi data sebaran sumur, tinggal menunggu finalisasi titik sumur.

    Keberadaan sumur rakyat diyakini mampu menolong daerah mencukupi kemampuan keuangan, termasuk upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

    Menurut gubernur, Dana Bagi Hasil (DBH) sektor Migas hingga periode Agustus baru menyentuh angka Rp111 miliar. Termasuk iuran tetap kesepakatan eksplorasi (landrent) dan royalti dari perusahaan Migas sebesar Rp61 miliar.

    Tercatat ada enam wilayah kerja perusahaan Migas di Jambi. Masing-masing, Lemang, Jabung, Tungkal, Jambi South B, South Betung dan Kenanga.

    “Daerah serius mengusulkan PI10 persen, berjuang, tinggal menghitung hamparan agar pembagian adil, mohon dukungan harus ada kekuatan di pusat melalui komisi XII DPR RI,” jelas Al Haris.

    Anggota DPR RI yang hadir mengikuti kegiatan kunjungan kerja Panja Komisi XII DPR RI di Provinsi Jambi terdiri dari tujuh orang, yaitu Putri Zulkifli Hasan, Jamaludin Malik, Zulfikar, Cek Endra, Rohmat, Iyet Bustami dan Ratna Juwita.

    Pewarta: Agus Suprayitno
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Laba Bank Raya Melonjak 64,5% di Kuartal II 2025 – Page 3

    Laba Bank Raya Melonjak 64,5% di Kuartal II 2025 – Page 3

    Selain capaian laba dan kredit, Bank Raya menjaga struktur keuangan tetap sehat. Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) terjaga di 86,74%, sementara Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) sebesar 92,67%.

    Dari sisi likuiditas, Liquidity Coverage Ratio (LCR) tercatat 313,41% dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) mencapai 154,08%, jauh di atas ketentuan minimum 100%.

    Bank Raya juga memiliki modal yang kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 43,99%, memberikan ruang ekspansi yang luas.

    Dari sisi pendanaan, CASA tumbuh 7,6% yoy menjadi Rp2,5 triliun, sehingga meningkatkan rasio CASA menjadi 29,72% dibandingkan 26,77% pada kuartal II tahun 2024. Pertumbuhan CASA ini ditopang oleh digital saving yang melonjak 66,6% yoy menjadi Rp1,5 triliun.

    Pertumbuhan kinerja keuangan tak lepas dari strategi digitalisasi. Melalui aplikasi Raya App, Bank Raya terus menghadirkan fitur inovatif, mulai dari digital saving, digital lending, hingga produk andalan Bank Raya yaitu Saku Bisnis. Fitur ini dirancang untuk membantu pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, sekaligus mendukung transaksi harian dengan sistem real time.