Produk: UMKM

  • Menteri UMKM: Pencairan dana digital idealnya bisa dalam hitungan jam

    Menteri UMKM: Pencairan dana digital idealnya bisa dalam hitungan jam

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan pentingnya percepatan pencairan dana dalam transaksi digital bagi pelaku UMKM dan seharusnya proses tersebut dapat berlangsung hanya dalam beberapa jam.

    Menurut dia, pencairan dana yang bisa dilakukan dalam hitungan jam akan sangat membantu kelancaran perputaran modal UMKM, terutama usaha mikro yang bergantung pada arus kas harian.

    “Saya berharap ke depan proses pencairan bisa lebih singkat lagi, bahkan hanya dalam 2–3 jam,” ujar Maman dikutip dari keterangan pers di Jakarta, Kamis.

    Ia mengungkapkan bahwa selama ini banyak pelaku UMKM enggan menggunakan sistem pembayaran non-tunai karena pencairan dana memakan waktu 1–2 hari. Padahal, jeda waktu tersebut bisa menjadi hambatan serius bagi usaha yang membutuhkan modal cepat untuk operasional harian.

    Maman mengapresiasi kehadiran layanan seperti Batpay yang menawarkan fitur pencairan dana pada hari yang sama atau same day payment sebagai solusi. Ia menilai inovasi ini sebagai langkah konkret menuju inklusi keuangan yang lebih merata dan efisien.

    Lebih lanjut, Maman menekankan pentingnya membangun ekosistem digital yang responsif terhadap kebutuhan UMKM mulai dari lokapasar, media sosial, hingga aplikasi layanan keuangan, semua harus terintegrasi dan mudah diakses oleh pelaku usaha.

    Ia juga mendorong pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan big data untuk membantu UMKM dalam strategi branding, analisis tren konsumen, dan pengembangan pasar.

    “Kementerian UMKM akan terus mendorong agar semakin banyak pelaku usaha masuk ke ekosistem digital,” kata dia.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Bambang Sutopo Hadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Risiko geologi jadi penilaian utama premi asuransi bagi UMKM

    Risiko geologi jadi penilaian utama premi asuransi bagi UMKM

    Jakarta (ANTARA) – Direktur & Chief Technical Officer PT Asuransi Allianz Utama Indonesia Ignatius Hendrawan menyatakan faktor risiko geologi atau geohazard dan lokasi usaha menjadi pertimbangan utama dalam menentukan nilai premi asuransi untuk melindungi pelaku UMKM dari risiko bencana.

    Ia mengatakan salah satu produk asuransi yang dapat memberikan proteksi kepada para pelaku UMKM dari dampak bencana adalah asuransi properti dan asuransi harta benda.

    “Kemudian juga sifat usaha yang dilakukan oleh tertanggung. Kemudian, itu termasuk juga bahan-bahan yang dipakai untuk proses produksi,” ujar Ignatius dalam webinar Media Workshop Allianz Indonesia yang diikuti dari Jakarta, Kamis.

    Selain itu, ia menuturkan tambahan perlindungan (additional peril), seperti proteksi dari dampak banjir, kerusuhan, atau kerusakan mesin juga masuk dalam perhitungan premi, sehingga polis dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat risiko masing-masing usaha.

    Ia mengatakan pihaknya memiliki pricing tool (sistem penetapan harga) yang digunakan untuk menghitung premi secara teknis sesuai tingkat risiko masing-masing nasabah.

    Meskipun demikian, perseroan memahami kondisi UMKM di tengah perekonomian domestik dan global yang menantang saat ini, sehingga Allianz Indonesia menyediakan alternatif bagi nasabah yang merasa tidak mampu membayar premi yang telah ditetapkan.

    “Pengenaan premi yang sifatnya mungkin lebih ringan dapat dilakukan oleh (perusahaan) asuransi, tapi dalam hal penggantian (pembayaran klaim) bisa dapat dilakukan dalam mekanisme allowance atau santunan,” kata Ignatius.

    Pihaknya juga menawarkan layanan klaim yang fleksibel, termasuk program fast track bagi para nasabah yang terdampak bencana dengan skala yang besar.

    Mekanisme ini memungkinkan penilaian kerugian dilakukan langsung di lokasi oleh loss adjuster (penilai kerugian yang menjadi klaim asuransi), sehingga klaim dapat diselesaikan lebih cepat.

    “Jadi ini merupakan pilihan yang diberikan kepada tertanggung dalam hal tertanggung ingin menyelesaikan klaimnya secara cepat,” ucapnya.

    Selain itu, Ignatius menyampaikan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan restoration company (perusahaan restorasi) maupun forensic accountant (akuntan profesional yang dapat melakukan analisis untuk mengungkap penipuan, penyimpangan, atau kegiatan ilegal lainnya) dalam klaim yang melibatkan kerusakan mesin atau gangguan bisnis (business interruption).

    Hal ini penting untuk menghitung potensi kerugian akibat terhentinya aktivitas usaha, termasuk bila mesin pengganti harus diimpor dan membutuhkan waktu berbulan-bulan.

    “Dengan pendekatan komprehensif ini, kami berharap UMKM semakin sadar bahwa asuransi bukan hanya soal ganti rugi, tetapi juga instrumen mitigasi risiko agar bisnis tetap berkelanjutan,” imbuh Ignatius.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkot Kediri Jadi Rujukan Pematangsiantar Kelola DBHCHT

    Pemkot Kediri Jadi Rujukan Pematangsiantar Kelola DBHCHT

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Kediri menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kota Pematangsiantar terkait pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Rombongan ini dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Zainal Siahaan, bersama dengan perwakilan sejumlah perangkat daerah yang meliputi Satpol PP, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan, Bappeda, Disnaker, Dinkes, BPKD, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, BPJS Ketenagakerjaan dan RSUD dr. Djasamen Saragih.

    Dalam kesempatan tersebut Plh. Sekretaris Daerah Kota Kediri, Ferry Djatmiko, menyambut langsung rombongan di ruang Joyoboyo Balaikota Kediri. Turut mendampingi jajaran perangkat daerah Kota Kediri, di antaranya Bappeda, BPPKAD, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Koperasi dan UMTK, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Satpol PP, RSUD Gambiran, RSUD Kilisuci, serta Bagian Administrasi Perekonomian.

    Dalam sambutannya, Ferry Djatmiko menyampaikan bahwa kunjungan lintas daerah ini menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan sekaligus berbagi praktik baik dalam pengelolaan dana publik.

    “Kunjungan lintas daerah seperti ini penting untuk memperkuat hubungan sekaligus membuka ruang diskusi agar pengelolaan dana publik semakin transparan, efektif, dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat,” ungkap Ferry.

    Ia menjelaskan bahwa DBHCHT merupakan salah satu sumber penerimaan penting bagi Kota Kediri. Penerimaan DBHCHT terus meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dengan capaian ini, Kota Kediri menjadi penerima DBHCHT terbesar ketiga di Jawa Timur.

    Lebih lanjut, Ferry menjelaskan pemanfaatan DBHCHT diarahkan pada sejumlah bidang prioritas. Pada sektor kesehatan, dana digunakan untuk pembangunan dan pengembangan RSUD Gambiran, revitalisasi puskesmas, serta pengadaan obat-obatan dan sarana pelayanan kesehatan.

    Sementara, pada sektor kesejahteraan masyarakat, alokasi DBHCHT mendukung bantuan langsung tunai bagi buruh rokok, bantuan sosial untuk anak yatim, serta jaminan sosial ketenagakerjaan dan bidang penegakan hukum, dana dimanfaatkan untuk sosialisasi aturan cukai, pembinaan industri, dan peningkatan kapasitas aparat.

    Selain itu, sebagian dana digunakan untuk pembangunan daerah, seperti pengadaan mobil pemadam kebakaran, dump truck, serta perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan.

    Ferry menambahkan bahwa meskipun jumlah DBHCHT cukup besar, tantangan utama adalah memastikan pemanfaatannya tepat sasaran dan benar-benar memberikan dampak nyata. Karena itu, Pemkot Kediri terus melakukan evaluasi berkala serta meningkatkan koordinasi lintas perangkat daerah agar pengelolaan semakin optimal.

    Dalam kesempatan yang sama, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Pematangsiantar, Zainal Siahaan, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Pemkot Kediri.

    Pemerintah Kota Kediri menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kota Pematangsiantar terkait pengelolaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

    Ia menjelaskan bahwa Pematangsiantar hanya menerima sekitar 0,5 persen dari total dana DBHCHT yang diterima Kota Kediri. Meski relatif kecil, dana tersebut tetap dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Dana itu terutama mendukung para pekerja pabrik rokok PT STTC yang mempekerjakan sekitar 7.000 orang, melalui program pelatihan dan pemberian bantuan alat kerja. Program tersebut diharapkan memberi keterampilan tambahan sekaligus kepercayaan diri bagi pekerja dalam meningkatkan penghidupan.

    “Melalui kunjungan ini, kami ingin belajar dari Kota Kediri, khususnya terkait pemanfaatan DBHCHT yang lebih luas dan pengembangan layanan kesehatan serta rumah sakit yang telah berkembang baik di sini,” ujar Zainal.

    Selain membahas DBHCHT, rombongan juga menaruh perhatian pada pengembangan UMKM di Kediri. Produk batik karya siswa sekolah luar biasa menjadi salah satu contoh inspiratif karena mampu memberi nilai tambah ekonomi sekaligus memberdayakan masyarakat.

    Menutup sambutannya, Zainal berharap kerja sama dan pertukaran pengalaman antara kedua daerah dapat terus berlanjut.

    “Meski saya akan segera memasuki masa purna tugas, komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan DBHCHT dan pengembangan sektor ekonomi akan diteruskan pemerintah daerah,” pungkasnya. [nm/but]

  • Menteri PKP Apresiasi BRI, Realisasi Kuota Rumah Subsidi Capai 71%

    Menteri PKP Apresiasi BRI, Realisasi Kuota Rumah Subsidi Capai 71%

    Jakarta

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara) memberikan apresiasi kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) atas capaian realisasi rumah subsidi tertinggi di antara bank Himbara.

    Realisasi rumah subsidi yang disalurkan BRI mencapai 71% dari total kuota yang dialokasikan.

    “Saya sengaja datang ke sini untuk menyampaikan terima kasih kepada Pak Dirut karena pertumbuhannya paling besar. Jadi ke dapan nanti Pak Dirut menyampaikan datanya. Saya terima kasih karena Pak Dirut tadi sudah menyampaikan akan sangat serius untuk rumah subsidi ini,” ujar Ara kepada wartawan di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Kamis (2/10/2025).

    Ara menilai capaian tersebut mencerminkan keberhasilan program perumahan yang digagas pemerintahan Presiden Prabowo. Ia menekankan, dari sisi permintaan, tidak ada bank yang lebih berpengalaman maupun memiliki jaringan seluas BRI dalam menyalurkan rumah subsidi.

    “Jadi ini sangat bagus, program yang luar biasa dari pemerintahan Presiden Prabowo. Dari segi demand, tentu tidak ada bank yang lebih berpengalaman dan punya jaringan lebih hebat daripada BRI,” pungkasnya.

    Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho menegaskan peningkatan paling besar memang ditunjukkan dari bank BRI. Ia menyampaikan kuota rumah subsidi BRI tahun ini naik signifikan, dari 17 ribu unit tahun lalu menjadi 25 ribu unit, atau meningkat 47%. Hingga kini, realisasinya sudah 71%, jauh di atas rata-rata bank lain.

    “Kalau tahun lalu hanya 17 ribu, Pak Dirut, tahun ini meningkat 47%, alokasi kuota untuk BRI itu 25 ribu. Dari 25 ribu, itu kita catat realisasi per hari ini sudah di 17.822 atau 71%,” jelas Heru.

    Direktur Utama BRI, Hery Gunardi menyebut capaian ini didukung kondisi keuangan BRI yang solid.

    “Kalau likuiditas di BRI ya ample (besar) sekali. Kalau lihat ngukur likuiditas kan dari LDR, loan to deposit ratio. LDR kita masih jauh di bawah 87-89%. Apalagi kemarin dapat tambahan lagi kan, Rp55 triliun tuh dari pemerintah,” ujarnya.

    Tahun ini pemerintah menargetkan 350 ribu rumah subsidi, jumlah terbesar sepanjang sejarah. Namun backlog perumahan masih mencapai 10 juta unit. Ara menekankan percepatan program penting agar rakyat berpenghasilan rendah bisa segera memiliki hunian layak.

    Selain rumah subsidi, pemerintah juga meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan. Skema ini memungkinkan UMKM yang berusaha dari rumah memperoleh pembiayaan hingga Rp 500 juta dengan bunga 6%. Program lain yang disiapkan adalah rumah susun subsidi melalui kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Dengan capaian 71%, BRI dinilai mampu menjaga momentum penyaluran rumah subsidi sekaligus mendukung target besar pemerintah dalam memperluas akses hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

    (prf/ega)

  • Pakar sebut pemanfaatan energi panas bumi pacu ekonomi di daerah

    Pakar sebut pemanfaatan energi panas bumi pacu ekonomi di daerah

    Jakarta (ANTARA) – Pakar energi dari ITB Ali Ashat menyatakan pemanfaatan energi panas bumi tak hanya mendukung penurunan emisi karbon dan memenuhi kebutuhan energi nasional, tetapi turut memacu ekonomi daerah dan menyerap ribuan tenaga kerja.

    Menurut dia, dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis, Indonesia berada di titik strategis dalam peta energi global, karena menyimpan cadangan panas bumi terbesar kedua di dunia dengan potensi mencapai 23,7 gigawatt (GW).

    Kapasitas sebesar itu bukan hanya menopang ketahanan energi nasional, tetapi juga menjadi fondasi penting dalam transisi menuju energi bersih.

    Dirinya menyampaikan pemanfaatan energi panas bumi tak terlalu berdampak pada lingkungan, seperti pencemaran air tanah.

    Menurutnya, sumber energi tersebut berada jauh di bawah permukaan bumi sehingga tidak mengganggu kebutuhan air warga.

    Manfaat nyata terlihat dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, Jawa Barat, yang telah beroperasi sejak 1983.

    Selama lebih dari 40 tahun, warga dan industri sekitar hidup harmonis berdampingan dengan energi hijau itu.

    Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Gunung Kamojang Sudarman menyampaikan selain mendukung sektor pertanian, PLTP membuka lapangan kerja dan melahirkan inovasi lokal seperti olahan kulit kopi yang dikembangkan menjadi teh, tepung, hingga produk kecantikan.

    “Banyak warga yang dulu menganggur kini punya pekerjaan. Ekonomi masyarakat pun tumbuh,” ujar Sudarman.

    Dampak ekonomi dari pemanfaatan panas bumi juga signifikan. Proyek-proyek di berbagai daerah telah membuka ribuan lapangan kerja baru, mendorong tumbuhnya UMKM, serta memperbaiki infrastruktur publik.

    PLTP Kamojang dan juga PLTP Patuha, Jawa Barat, menjadi contoh pemasok energi bersih, dengan keduanya menciptakan 1.500 lapangan kerja langsung maupun tidak langsung, sekaligus menjalankan program pemberdayaan masyarakat mulai dari pelatihan UMKM, koperasi desa, hingga dukungan pertanian organik.

    Sementara itu, pengamat energi Komaidi Notonegoro menilai pemerintah sudah menunjukkan keseriusan mendorong pemanfaatan energi panas bumi.

    Ia menyoroti langkah-langkah terbaru seperti penandatanganan nota kesepahaman antara Pertamina dan PLN, serta keterlibatan Danantara.

    “Sekarang ada upaya pemerintah ingin mengakselerasi perkembangan geothermal di aspek pengembangan dan pengusahaan,” ujarnya.

    Keunggulan panas bumi adalah sifatnya yang stabil dan tersedia 24 jam sehari.

    Berbeda dengan energi surya atau angin yang bergantung pada cuaca, panas bumi bisa menjadi sumber energi baseload yang konsisten.

    Hal ini menjadikannya tulang punggung ideal bagi sistem energi bersih Indonesia.

    Sedangkan, pengamat ekonomi energi Universitas Padjajaran Yayan Satyaki menilai kunci sukses pengembangan geothermal ada pada kesiapan regulasi yang mendukung kolaborasi pemerintah, swasta, dan masyarakat.

    Ia mencontohkan Kenya yang berhasil mengembangkan geothermal sejak 1982 dengan model kemitraan inklusif.

    Pemerintah Indonesia kini tengah merevisi PP Nomor 7 Tahun 2017 tentang Panas Bumi, yang mencakup skema pelelangan yang lebih sederhana, insentif fiskal, jaminan pemulihan lingkungan, hingga penguatan aspek sosial agar proyek diterima masyarakat secara inklusif dan transparan.

    Dari sisi swasta, sinergi juga semakin terlihat, seperti yang dilakukan antara PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) dan PT FirstGen Geothermal Indonesia.

    Kedua perusahaan itu menunjukkan komitmen sektor bisnis untuk mempercepat transisi energi sekaligus membuka peluang kerja hijau.

    Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) memperkirakan transisi energi bersih akan menciptakan 24 juta lapangan kerja global pada 2030. Dengan potensi 24 ribu MW (24 GW), Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat ekonomi hijau di Asia.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • SPPG Ngampel Diresmikan, Gus Qowim Tekankan Gizi Seimbang dan Ketahanan Pangan Lokal

    SPPG Ngampel Diresmikan, Gus Qowim Tekankan Gizi Seimbang dan Ketahanan Pangan Lokal

    Kediri (beritajatim.com) – Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Ngampel, Kamis (02/10/2025). Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Wakil Wali Kota Kediri. Lalu dilanjutkan dengan meninjau satu per satu bagian dari SPPG Ngampel ini.

    “Terima kasih kepada Bapak Khusnul Arif dan Ibu Vena Patricia beserta seluruh keluarga besar SPPG Ngampel atas layanan mulia ini. Saat ini Kota Kediri terus memperkuat jejaring layanan gizi. Alhamdulillah Kota Kediri sekarang sudah memiliki sejumlah titik SPPG yang terus bertambah,” ujarnya.

    Gus Qowim mengungkapkan sejalan dengan visi misi Kota Kediri MAPAN, SPPG Ngampel ini memperkuat langkah dalam mendukung program MBG. Dimana program MBG ini dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. SPPG lebih dari sekedar layanan pemenuhan gizi tetapi memberikan tiga manfaat. Pertama, meningkatkan akses gizi seimbang, khususnya bagi kelompok prioritas. Seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non PAUD. Dengan gizi cukup maka dapat menekan angka stunting di Kota Kediri. Serta memastikan anak tumbuh sehat, cerdas, serta siap menjadi generasi emas 2045.

    Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Ngampel, Kamis (02/10/2025).

    Kedua, membuka lapangan kerja dan peran baru di masyarakat. Kehadiran dapur gizi, tenaga pengolah makanan, hingga kader pendamping menjadikan SPPG sebagai pusat aktivitas yang berdampak sosial sekaligus ekonomi. Ketiga, program ini juga melibatkan UMKM dan supplier lokal. Artinya, hasil pertanian, peternakan, maupun produk olahan dari warga sekitar bisa terserap.

    Untuk mendukung penyediaan makanan bergizi. Dengan begitu, program ini sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal dan menggerakkan roda ekonomi kerakyatan. “Namun ada beberapa hal penting yang tidak boleh dilupakan. Seluruh SPPG harus benar-benar memperhatikan quality control dan food security. Kualitas makanan juga harus terjaga agar manfaat kesehatan dirasakan penerimanya,” ungkapnya.

    Tak kalah penting, Gus Qowim juga menekankan agar SPPG juga memperhatikan cita rasa makanan. Sebab makanan ini sebagai salah satu pondasi asupan bagi para pemerima manfaat. “Saya optimis dengan kualitas makanan yang disajikan SPPG Ngampel ini nantinya akan memenuhi standar yang telah ditentuka dan rasanya enak,” pungkasnya.

    Turut hadir, Anggota DPRD Provinsi Jatim Khusnul Arif, Lurah Ngampel Subagyo, Ketua Yayasan Bismillah Djoyo Mulyo Ach. Sidiq, Kepala SPPG Ngampel Vena Patricia Sari, pengurus dan relawan SPPG, dan tamu undangan lainnya. [nm/but]

  • YIS dan Pemkot Cirebon Dorong Perempuan Berwirausaha

    YIS dan Pemkot Cirebon Dorong Perempuan Berwirausaha

    Cirebon: Peluang bisnis homemade di Cirebon kian terbuka. Yayasan Indonesia Setara (YIS), bersama Pemerintah Kota Cirebon dan Sahabat Sandiuno Nusantara, baru-baru ini menggelar pelatihan baking yang unik dan berorientasi pasar, berfokus pada resep kue viral seperti cranberry cheese.

    Kegiatan yang diikuti puluhan ibu rumah tangga di Bandar Jakarta Cirebon ini merupakan langkah strategis untuk memberdayakan perempuan secara ekonomi dan memutus stigma bahwa perempuan hanya beraktivitas di rumah.

    Pendiri YIS, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan pelatihan ini adalah upaya menjadikan para ibu berdaya, setara dalam berkarya, dan mandiri secara ekonomi.

    “Kami ingin para ibu berdaya, setara dalam berkarya dan mandiri secara ekonomi. Saya berharap dengan pelatihan ini, ibu-ibu bisa tambah cuan, buka lapangan kerja,” tegas Sandiaga Uno.

    Ia optimis, sinergi dengan Pemkot Cirebon akan memudahkan pemasaran. “Didukung Pemkot Cirebon, mereka bisa memasarkan produknya pada Mall UMKM kota Cirebon, jadi usahanya bisa semakin melesat,” tambahnya.

    Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Cirebon, Iing Daliman, menyambut baik inisiatif YIS. Menurutnya, fokus pada kue yang tengah viral sangat efektif untuk membuka peluang usaha dan membangun mindset kewirausahaan bagi para pemula.

    “Pemerintah Kota Cirebon senantiasa mendukung para UMKM, khususnya ibu-ibu agar terus dapat berkembang. Para peserta akan didukung penuh oleh pemerintah salah satunya dengan adanya Mall UMKM kota Cirebon,” ujar Iing Daliman.

    Pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan keterampilan membuat kue, tetapi juga menumbuhkan motivasi dan kepercayaan diri untuk memulai langkah menuju kemandirian ekonomi.

    Cirebon: Peluang bisnis homemade di Cirebon kian terbuka. Yayasan Indonesia Setara (YIS), bersama Pemerintah Kota Cirebon dan Sahabat Sandiuno Nusantara, baru-baru ini menggelar pelatihan baking yang unik dan berorientasi pasar, berfokus pada resep kue viral seperti cranberry cheese.
     
    Kegiatan yang diikuti puluhan ibu rumah tangga di Bandar Jakarta Cirebon ini merupakan langkah strategis untuk memberdayakan perempuan secara ekonomi dan memutus stigma bahwa perempuan hanya beraktivitas di rumah.
     
    Pendiri YIS, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan pelatihan ini adalah upaya menjadikan para ibu berdaya, setara dalam berkarya, dan mandiri secara ekonomi.

    “Kami ingin para ibu berdaya, setara dalam berkarya dan mandiri secara ekonomi. Saya berharap dengan pelatihan ini, ibu-ibu bisa tambah cuan, buka lapangan kerja,” tegas Sandiaga Uno.
     
    Ia optimis, sinergi dengan Pemkot Cirebon akan memudahkan pemasaran. “Didukung Pemkot Cirebon, mereka bisa memasarkan produknya pada Mall UMKM kota Cirebon, jadi usahanya bisa semakin melesat,” tambahnya.
     
    Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Cirebon, Iing Daliman, menyambut baik inisiatif YIS. Menurutnya, fokus pada kue yang tengah viral sangat efektif untuk membuka peluang usaha dan membangun mindset kewirausahaan bagi para pemula.
     
    “Pemerintah Kota Cirebon senantiasa mendukung para UMKM, khususnya ibu-ibu agar terus dapat berkembang. Para peserta akan didukung penuh oleh pemerintah salah satunya dengan adanya Mall UMKM kota Cirebon,” ujar Iing Daliman.
     
    Pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan keterampilan membuat kue, tetapi juga menumbuhkan motivasi dan kepercayaan diri untuk memulai langkah menuju kemandirian ekonomi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (FZN)

  • Pertamina jamin pemenuhan energi selama ajang MotoGP di Lombok

    Pertamina jamin pemenuhan energi selama ajang MotoGP di Lombok

    Mataram, NTB (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus menjamin pemenuhan energi mulai dari bahan bakar minyak termasuk avtur, hingga elpiji selama periode penyelenggaraan kejuaraan dunia balap motor MotoGP 2025 di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

    “Kami menambah pasokan avtur, bahan bakar minyak, dan elpiji di seluruh titik layanan utama,” kata penjabat Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Wahyu Dodi Tri Marianggodo dalam keterangannya di Mataram, NTB, Kamis.

    Ajang MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 dijadwalkan berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada 3 sampai 5 Oktober 2025.

    Wahyu mengatakan pihaknya melakukan penambahan stok avtur serta memperkuat koordinasi dengan maskapai dan otoritas bandara agar layanan penyediaan energi berjalan lancar di Bandara Lombok.

    Pertamina juga menambah stok bahan bakar minyak di berbagai stasiun pengisian bahan bakar umum guna mengantisipasi peningkatan konsumsi kendaraan penonton MotoGP.

    “Kebutuhan elpiji juga mendapat perhatian khusus mengingat tingginya aktivitas UMKM, terutama sektor kuliner saat ajang berlangsung,” ujar Wahyu.

    Lebih lanjut, dia menyampaikan perseroan menambah pasokan lebih dari 148.000 tabung LPG selama periode balapan MotoGP agar pelaku usaha tetap bisa melayani lonjakan wisatawan dengan lancar.

    Pertamina memproyeksikan suplai energi selama mengalami peningkatan signifikan periode 29 September hingga 8 Oktober 2025.

    Konsumsi avtur diproyeksikan naik menjadi 140 kiloliter per hari dari 91 kiloliter per hari, gasoline naik menjadi 1.739 kiloliter per hari dari 1.578 kiloliter per hari, gasoil naik menjadi 596 kiloliter per hari dari 560 kiloliter per hari, dan elpiji diperkirakan meningkat di atas rata-rata 475 metrik ton per hari.

    Seluruh kebutuhan itu telah diantisipasi melalui penguatan stok, penambahan armada distribusi, serta koordinasi intensif dengan berbagai pihak.

    Penjabat Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun mengatakan kesiapan energi adalah bagian penting dari keberhasilan penyelenggaraan MotoGP di Pulau Lombok.

    “Kami percaya bahwa dukungan ketersediaan energi tidak hanya menyukseskan ajang balap dunia, tetapi juga memberi dampak positif bagi ekonomi lokal dan citra Indonesia di mata dunia,” sebut Robert.

    Pewarta: Sugiharto Purnama
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Khofifah tegaskan peran strategis Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara

    Khofifah tegaskan peran strategis Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara

    Surabaya, Jatim (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan peran strategis provinsinya sebagai Gerbang Baru Nusantara dalam pembukaan Jatim Fest 2025 di Surabaya, Jatim.

    “Dengan posisi yang sangat strategis ini, Jawa Timur memiliki tanggung jawab besar untuk terus menjaga sinergi antara wilayah barat dan timur Nusantara,” ujarnya dalam keterangan di Surabaya, Jatim, Kamis.

    Khofifah menjelaskan Jawa Timur saat ini menjadi pusat distribusi logistik nasional. Pelabuhan Tanjung Perak melayani 21 dari 39 rute tol laut, ditopang oleh dua kawasan ekonomi khusus (KEK), 13 kawasan industri termasuk satu kawasan industri halal, tujuh bandara, 37 pelabuhan, dan 12 ruas jalan tol.

    Hampir 80 persen logistik 19 provinsi Indonesia timur disuplai dari Jawa Timur.

    Di bidang ekonomi, Jawa Timur mencatat produk domestik regional bruto (PDRB) Rp3.168,3 triliun pada 2024 dengan kontribusi terbesar kedua di Pulau Jawa.

    Lebih dari 60 persen pertumbuhan disumbang oleh koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), meski anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) provinsi hanya setara 1,13 persen dari PDRB.

    Capaian investasi juga menunjukkan tren positif. Jawa Timur mencatat Rp147,3 triliun, tertinggi dalam satu dekade, menandakan kepercayaan investor sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan peluang bagi UMKM.

    Selain itu, dari delapan kali misi dagang Jawa Timur dengan provinsi lain, lima kali selalu menembus nilai transaksi di atas Rp1 triliun.

    “Itu artinya perdagangan kita, jejaring kita mempunyai peluang yang luar biasa, yang sangat penting juga adalah sinergisitas seluruh stakeholder khususnya forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) dalam menjaga keamanan dan kedamaian, sehingga investor akan merasa nyaman dan damai ketika berinvestasi, inilah yang kita terus kolaborasikan di Jawa Timur,” ujar Khofifah.

    Sejalan dengan capaian strategis tersebut, Gubernur Khofifah meluncurkan Logo Hari Jadi ke-80 dan Batik Gerbang Baru Nusantara. Kedua simbol ini bukan sekadar elemen visual, tetapi representasi semangat Jawa Timur dalam menjaga budaya, mendorong inovasi, dan memperkuat daya saing daerah.

    Logo Hari Jadi ke-80 lahir dari sayembara desain bertema “Jatim Tangguh Terus Bertumbuh”, yang diikuti 356 karya dari seluruh Jawa Timur.

    Elemen-elemen logo mencerminkan identitas dan aspirasi provinsi yakni reog sebagai kekuatan budaya, keris sebagai kearifan, Gunung Bromo sebagai keteguhan, laut sebagai penghubung antarbudaya, padi sebagai simbol kesejahteraan, rusa Bawen sebagai harmoni alam, serta kuliner Wingko Babat sebagai simbol keramahan.

    Semuanya berpadu dalam angka 80, menandakan usia provinsi sekaligus optimisme menyongsong masa depan.

    “Saya sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat dan kreativitas anak muda. Logo ini bukan sekadar simbol visual, tetapi cerminan gotong royong, harmoni, dan optimisme Jawa Timur dalam menghadapi tantangan dan peluang ke depan,” ujar Khofifah.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jakut jadikan Marunda Kepu jadi pusat pengembangan ekonomi pesisir

    Jakut jadikan Marunda Kepu jadi pusat pengembangan ekonomi pesisir

    Jakarta (ANTARA) –

    Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara menjadikan kawasan Marunda Kepu, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing sebagai pusat pengembangan ekonomi pesisir melalui kawasan wisata berbasis budaya, UMKM, sekaligus penguatan sektor perikanan masyarakat pesisir.

    “Marunda memiliki potensi besar dari sisi sejarah, budaya, dan ekonomi,” kata Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat saat peletakan batu pertama Bedah Kawasan Marunda Kepu di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, bedah kawasan ini bukan hanya membangun lingkungan yang ramah wisatawan, tetapi juga membuka ruang bagi UMKM, seni budaya, dan terutama pengembangan ekonomi masyarakat.

    Dia mengatakan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan dukungan semua pihak mulai dari pemerintah, Baznas (Bazis) hingga sektor swasta dan masyarakat.

    Ia mengajak seluruh pihak menjadikan momentum ini sebagai titik awal mewujudkan Marunda sebagai destinasi wisata unggulan Jakarta Utara.

    “Kawasan wisata yang berdaya saing dan membawa manfaat nyata bagi warga,” kata dia.

    Kawasan Marunda Kepu ini akan dibangun di lahan seluas 210 meter persegi

    Sementara itu, Ketua Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta, Ahmad H. Abubakar menekankan pentingnya sinergi dalam menyukseskan program bedah kawasan Marunda Kepu ini.

    Ia menjelaskan bahwa pemberdayaan ekonomi melalui sektor perikanan khususnya budidaya ikan kerapu cantang yang menjadi salah satu fokus utama.

    Menurut Ahmad, program ini diharapkan membuka ruang usaha baru, memperkuat ekonomi lokal, dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat nelayan pesisir Jakarta Utara.

    Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta juga mengaitkan program ini dengan Senyum Teluk Jakarta yang sudah dilaksanakan Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta.

    “Program Senyum Teluk Jakarta sebuah inisiatif pemberdayaan perikanan yang telah berjalan sebelumnya,” kata dia.

    Pemerintah bersama Baznas (Bazis) berharap kawasan Marunda Kepu dapat berkembang menjadi pusat wisata sekaligus pusat ekonomi pesisir, yang mendukung kemandirian nelayan dan menyongsong Jakarta sebagai kota global.

    “Bedah kawasan Marunda Kepu sebagai langkah lanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan UMKM lokal,” ujar Ahmad.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.