Produk: UMKM

  • FSPI sebut program MBG perlu fokus evaluasi bukan politisasi

    FSPI sebut program MBG perlu fokus evaluasi bukan politisasi

    Jakarta (ANTARA) – Forum Silaturahmi Pemuda Islam (FSPI) menegaskan, program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto membawa dampak bagi perbaikan gizi anak bangsa, oleh karena itu publik tidak mempolitisasi insiden keracunan melainkan fokus evaluasi dan perbaikan sistem tata kelola dapur.

    “Kita harus objektif. Fakta menunjukkan angka stunting nasional terus turun. Jangan sampai semangat memperbaiki bangsa justru dikerdilkan oleh isu politik sesaat,” kata Koordinator Presidium FSPI Zuhelmi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Ia menyatakan bahwa MBG merupakan salah satu program paling progresif dalam sejarah kebijakan sosial Indonesia.

    Dikatakannya, Kementerian Kesehatan mencatat angka stunting nasional berhasil ditekan hingga 11,2 persen per Agustus 2025 dari 21,6 persen pada 2022.

    “Capaian ini sebagian besar dipicu oleh peningkatan asupan gizi di sekolah-sekolah dasar melalui program MBG,” ujarnya.

    Zuhelmi juga mengapresiasi respons cepat Presiden Prabowo terhadap kasus keracunan.

    Menurut dia, langkah Presiden yang langsung memerintahkan evaluasi total terhadap dapur penyedia makan bergizi menunjukkan kepemimpinan yang responsif dan solutif.

    FSPI menilai program MBG bukan hanya memperkuat ketahanan gizi anak didik, tapi juga menggerakkan ekonomi rakyat kecil. Ribuan UMKM katering, petani, dan nelayan lokal kini ikut menjadi bagian dari rantai pasok MBG.

    “Setiap kotak makan bergizi bukan hanya memberi tenaga untuk anak sekolah, tapi juga rezeki bagi banyak keluarga di desa. Karena itu, mari kawal dengan semangat kolaboratif, bukan kecurigaan politik,” kata dia.

    Dia menambahkan, di tengah dinamika politik nasional, MBG menunjukkan bahwa kebijakan publik bisa tetap berpihak pada rakyat kecil sekaligus membangun masa depan bangsa.

    “Gizi anak hari ini adalah kekuatan Indonesia esok hari,” ucap Zuhelmi.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PHRI Nilai Kebijakan KTR Berpotensi Membebani Sektor Pariwisata di DKI
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 Oktober 2025

    PHRI Nilai Kebijakan KTR Berpotensi Membebani Sektor Pariwisata di DKI Megapolitan 6 Oktober 2025

    PHRI Nilai Kebijakan KTR Berpotensi Membebani Sektor Pariwisata di DKI
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menilai, Rencana penerapan Rancangan Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok (Raperda KTR) di DKI Jakarta berpotensi menambah beban berat bagi sektor pariwisata yang saat ini tengah terpuruk.
    Ketua Badan Pimpinan Daerah PHRI DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono, meminta pemerintah membuka ruang dialog agar aturan tersebut tidak semakin memberatkan pelaku usaha.
    “Pada akhirnya pasti timbul masalah-masalah sosial, daya beli masyarakat yang turun, pajak juga turun,” ujar Sutrisno dalam keterangan resminya, Senin (6/10/2025).
    Sutrisno menjelaskan, kondisi industri perhotelan dan restoran sudah lesu.
    Sepanjang 2025, sebanyak 96,7 persen hotel melaporkan penurunan tingkat hunian. Banyak pelaku usaha harus mengurangi karyawan dan melakukan efisiensi.
    Padahal sektor ini menyerap lebih dari 603.000 tenaga kerja dan menyumbang sekitar 13 persen Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI Jakarta.
    Untuk itu, Sutrisno meminta adanya ruang dialog antara pemerintah dan DPRD DKI Jakarta agar peraturan Raperda KTR tidak terlalu memberatkan pelaku usaha.
    “Kami masih menginginkan dialog yang baik, diskusi antara asosiasi pelaku usaha dengan pemerintah dan stakeholder lain supaya bisa menemukan jalan yang terbaik. Harapan kami, legislatif maupun eksekutif membuka diri, membuka pintu untuk dialog,” ujar dia.
    Sementara itu, perwakilan Pemprov DKI Jakarta, Afifi, selaku Ketua Sub Kelompok Peraturan Perundang-undangan Bidang Kesehatan Rakyat Biro Hukum, menegaskan, masukan masyarakat, termasuk UMKM, tetap menjadi perhatian.
    “Draft Raperda ini masih terbuka dan dinamis. Setelah selesai pembahasan di Pansus, akan kami sampaikan ke Pak Gubernur. Kalau memungkinkan akan di-rapimkan supaya masukan dari semua pihak bisa diserap,” ujar Afifi.
    Adapun Raperda KTR yang tengah difinalisasi Pansus DPRD DKI Jakarta memuat sejumlah aturan baru. Antara lain, larangan penjualan rokok dalam radius 200 meter dari sekolah dan tempat bermain anak, perluasan kawasan tanpa rokok ke pasar tradisional dan modern, larangan penjualan rokok eceran, serta kewajiban izin khusus untuk berjualan rokok.
    Selain itu, kawasan tanpa rokok juga akan diperluas ke tempat hiburan seperti hotel, restoran, kafe, bar, hingga lokasi live musik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Surge Pamer ‘Senjata’ Hadirkan Internet Cepat dan Murah

    Surge Pamer ‘Senjata’ Hadirkan Internet Cepat dan Murah

    Denpasar, CNBC Indonesia – Surge meluncurkan teknologi jaringan internet WiFi 7 di Indonesia. Perusahaan telekomunikasi berkode saham WIFI berharap agar kehadiran WiFi 7 di memicu peningkatan kecepatan internet yang bisa dinikmati warga RI.

    CEO Surge Yune Marketatmo mengatakan bahwa WiFi 7 ini adalah teknologi internet terdepan, bahkan satu-satunya saat ini di Indonesia.

    “Wifi 7 itu mungkin supaya mudah dijelaskan tuh kayak teknologi seluler tuh, 3G, 4G, 5G. Nah Wifi 7 juga sama, Wifi 4, Wifi 5, 6, sekarang Wifi 7 nah ini yang paling baru nih Pak Wifi 7 itu,” ucapnya.

    WiFi 7 ini digadang-gadang dapat mencapai kecepatan 2 Gbps. Sebagai catatan, rerata kecepatan internet di Indonesia mengutip Speedtest Global Index edisi Juni 2025 oleh Ookla mencapai 41,24 Mbps. Artinya dengan WiFi 7, kecepatan internet di Indonesia akan makin kencang.

    Sebagai bukti, tim Surge saat peluncuran pun melakukan speed test dengan hasil kecepatan download mencapai 2.205 Mbps dan upload mencapai 1.594 Mbps. Bahkan untuk download film dengan ukuran 1,16 Gb pun hanya butuh waktu sekitar 4 detik.

    Hashim Djojohadikusumo yang turut hadir dalam acara tersebut lewat live tele conference menegaskan bahwa kehadiran Wi-Fi 7 adalah tonggak penting dalam perjalanan digital Indonesia. Menurutnya konektivitas adalah tulang punggung pendidikan, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi.

    Karena itu Surge memilih SMPN 15 Denpasar sebagai lokasi peluncuran, untuk menegaskan bahwa setelah infrastruktur digital dibangun, pendidikan adalah kunci berikutnya dalam mendukung kemajuan bangsa.

    “Dengan internet kelas dunia yang kami hadirkan, SURGE dan para mitra memastikan sekolah, komunitas, hingga UMKM memiliki akses untuk sukses di era digital,” ujar Hashim.

    Yune mengungkapkan komitmen Surge untuk menyediakan internet cepat dengan harga yang terjangkau. Selain menghadirkan WiFi 7, Surge juga merupakan salah satu perusahaan yang masih bertahan mengikuti proses lelang frekuensi 1,4 GHz bersama Telkom dan MyRepublic.

    “Frekuensi jadi alatnya gitu ya. Kalau kita mau internet terjangkau, internet dalam jumlah yang sekaligus besar memang kita harus pakai harga yang terjangkau dan itu cara yang paling cepat kita pakai frekuensi,” ucapnya .

    Dia mengatakan bahwa frekuensi dapat melengkapi puzzle bauran alat konektivitas Surge ke berbagai daerah. Pasalnya menurutnya ada perbedaan tiap daerah dalam sambungan internet antara kabel maupun frekuensi.

    “Ada daerah yang pasnya pakai frekuensi, ada daerah yang pasnya pakai kabel. Satu lagi, ada daerah yang supaya cepat mereka segera bisa menikmati pakai frekuensi dulu kalau mereka sudah kesambung, sudah menikmati, kita sambungin kabel,” ucapnya.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • SPPG Cinere Pastikan Kualitas Bahan Baku Grade A Sebelum Diolah Jadi MBG
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        6 Oktober 2025

    SPPG Cinere Pastikan Kualitas Bahan Baku Grade A Sebelum Diolah Jadi MBG Nasional 6 Oktober 2025

    SPPG Cinere Pastikan Kualitas Bahan Baku Grade A Sebelum Diolah Jadi MBG
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cinere memastikan seluruh bahan baku yang digunakan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berasal dari sumber yang segar (fresh) dan berkualitas tinggi atau grade A sebelum diolah dan disajikan kepada penerima manfaat.
    Kepala SPPG Cinere, Afif Maulana Rivai, mengatakan pihaknya menerapkan standar ketat dalam pemilihan bahan baku, baik dari sisi pemasok maupun proses pemeriksaan di lapangan.
    “Jadi kita menggunakan bahan fresh yang ada dari petani langsung. Tapi kebetulan di Cinere itu kan petani jauh, jadi kita mengambil langsung dari UMKM atau pedagang sekitar yang memang dia langsung mengambil dari petani,” ujar Afif di Cinere, Depok, Senin (6/10/2025).
    Menurut Afif, seluruh bahan baku diolah tanpa disimpan dalam waktu lama.
    “Kita menggunakan bahan per hari, tidak ada kita menyimpan bahan baku untuk dipakai lusa atau seminggu,” ujarnya.
    “Semua bahan yang kita masak itu disiapkan H-1 untuk digunakan keesokan harinya,” jelasnya.
    Afif menambahkan, setiap jenis bahan memiliki pemasok tersendiri, mulai dari sumber protein seperti daging, ayam, telur, hingga sayuran, buah, dan susu.
    “Jadi masing-masing bahan ada supplier-nya sendiri. Protein sendiri, sayur-buah sendiri, dan susu sendiri,” katanya.
    Sebelum menjalin kerja sama dengan para pemasok, SPPG Cinere melakukan seleksi dan penilaian kualitas untuk memastikan hanya bahan terbaik yang digunakan.
    “Sebelum memberikan komitmen dan MOU, kita memastikan barang seperti apa yang kita inginkan di SPPG Cinere. Barang grade A, fresh, dan bagus. Mereka harus mengerti dan berkomitmen dengan itu,” tutur Afif.
    Selain itu, SPPG Cinere juga menerapkan proses quality control (QC) terhadap seluruh bahan yang datang sebelum diolah.
    “Setelah barang datang, kita QC. Kita pastikan bahan baku itu benar-benar bagus sesuai standar yang kita terapkan,” kata dia.
    “Kalau tidak bagus, langsung kita timbang, laporkan, dan ajukan pergantian,” tegasnya.
    Afif memastikan, dengan pengawasan berlapis ini, seluruh bahan baku yang diolah di SPPG Cinere merupakan bahan berkualitas grade A, segar, dan layak konsumsi.
    “Jadi kita pastikan semua bahan baku yang akan diolah di SPPG Cinere itu bahan baku yang grade A, fresh, dan bagus,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bank Mandiri serap 63 persen dana Rp55 T, mayoritas sektor padat karya

    Bank Mandiri serap 63 persen dana Rp55 T, mayoritas sektor padat karya

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyalurkan dana sebesar Rp34,5 triliun atau setara 63 persen dari penempatan dana pemerintah Rp55 triliun per September 2025, di mana mayoritas dana dialirkan kepada sektor padat karya.

    “Bank Mandiri optimis dapat menyerap penempatan dana ini secara optimal hingga 100 persen pada akhir tahun ini dengan prioritas pada sektor dan industri padat karya serta UMKM,” kata Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

    Novita menyatakan tambahan likuiditas ini menjadi katalis penting dalam memperluas fungsi intermediasi perseroan.

    Realisasi tersebut pun diyakini mencerminkan kepercayaan pemerintah sekaligus menegaskan komitmen Bank Mandiri untuk hadir di tengah pelaku usaha serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat luas.

    Selain sektor padat karya dan UMKM, Bank Mandiri turut menyalurkan kredit ke sejumlah sektor strategis lainnya, seperti perkebunan dan ketahanan pangan, hilirisasi sumber daya alam dan energi terbarukan, layanan kesehatan, manufaktur, serta kawasan industri.

    Bank meyakini fokus pembiayaan itu sejalan dengan agenda pemerintah dalam mendorong kemandirian ekonomi serta penguatan industri nasional berbasis nilai tambah domestik.

    Dengan tambahan penempatan dana Kementerian Keuangan sebesar Rp55 triliun, lanjut Novita, kapasitas pembiayaan Bank Mandiri makin solid sehingga mampu mengakselerasi sektor-sektor prioritas.

    “Hal ini sejalan dengan komitmen perseroan untuk memperluas inklusi keuangan sekaligus mempererat sinergi dengan program pemerintah,” ujarnya.

    Bank berkode emiten BMRI ini pun berkomitmen untuk memastikan pembiayaan tersalurkan tepat sasaran.

    “Dengan akselerasi, sinergi, dan komitmen yang konsisten, kami meyakini langkah ini menjadi bukti nyata peran Bank Mandiri sebagai agen pembangunan yang tidak hanya mendukung korporasi besar, tapi juga memberdayakan ekonomi kerakyatan sebagai fondasi utama pertumbuhan nasional,” tuturnya.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kementerian UMKM lepas ekspor kopi Argopuro Situbondo ke Arab Saudi

    Kementerian UMKM lepas ekspor kopi Argopuro Situbondo ke Arab Saudi

    Situbondo (ANTARA) – Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kementerian UMKM) melepas ekspor sebanyak 15 ton kopi arabika kualitas terbaik Situbondo, Jawa Timur, ke Jeddah, Arab Saudi, pada Senin.

    Sebanyak 15 ton kopi arabika kualitas terbaik senilai sekitar Rp3 miliar dari kelompok petani kopi di lereng Gunung Argopuro Situbondo ini dilepas langsung oleh Deputi Bidang Usaha Kementerian UMKM Bagus Rachman dan Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo serta Wakil Bupati Ulfiyah.

    “Ekspor kopi lereng Gunung Argopuro hari ini membuktikan UMKM kita mampu bersaing di pasar global, Indonesia adalah salah satu penghasil kopi terbesar di dunia, dengan lebih dari 90 persen perkebunan dikelola oleh petani rakyat,” kata Deputi Bidang Usaha Kementerian UMKM Bagus Rachman di Situbondo, Senin.

    Ekspor kopi Argopuro bukan hanya simbol, lanjut dia, tetapi juga menjadi bukti nyata kontribusi UMKM perkebunan dalam memperkuat ekspor nasional.

    Pewarta: Novi Husdinariyanto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Komisi VII DPR catat tren positif kunjungan wisatawan mancanegara

    Komisi VII DPR catat tren positif kunjungan wisatawan mancanegara

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim mengapresiasi tren positif peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi Indonesia selama periode Januari-Agustus 2025.

    “Data-data Ini menunjukkan tren positif dalam industri pariwisata Indonesia dibandingkan tahun lalu, bahkan secara kumulatif kunjungan kumulatif hingga Agustus 2025 ini adalah yang tertinggi sejak 2020,” kata Chusnunia dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) pada Agustus 2025 mencapai 1,51 juta kunjungan, yang didominasi oleh warga negara Malaysia.

    Kementerian Pariwisata juga melaporkan pada bulan Januari sampai Agustus, jumlah kedatangan wisatawan ke Indonesia jauh lebih banyak daripada perjalanan wisatawan nasional ke luar negeri.

    Secara kumulatif, sepanjang Januari-Agustus 2025, jumlah perjalanan wisatawan nusantara mencapai 807,55 juta perjalanan, atau meningkat sebesar 19,71 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

    Hal ini tentunya ikut mendorong kenaikan perolehan devisa sebagai salah satu kontributor utama pendapatan negara.

    “Peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara tentunya akan berdampak pada akomodasi dan belanja wisatawan, lapangan kerja pariwisata yang terus terjaga, serta tumbuhnya peluang investasi infrastruktur pariwisata dan UMKM di destinasi pariwisata,” ujarnya.

    Chusnunia menilai kebijakan pemerintah dalam menerapkan aplikasi All Indonesia sebagai sistem deklarasi kedatangan penumpang internasional terpadu mulai 1 Oktober 2025 akan semakin menggugah minat wisatawan asing datang ke Indonesia.

    Ia juga menambahkan bahwa penerapan kebijakan tersebut menjadi bukti nyata Indonesia masuk ke era digitalisasi sebagaimana semangat dalam UU Kepariwisataan yang baru saja disahkan guna pariwisata sebagai salah satu instrumen pendorong pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan juga penguatan dialog antar budaya.

    Chusnunia juga mengungkapkan bila melihat data Trip.Best Global Rankings 2025, Bali dan Jakarta masuk sebagai dua dari 100 destinasi terbaik di dunia. Bali menempati posisi ke-10 dan Jakarta berada di posisi 41. Disamping itu 35 hotel, restoran, dan atraksi favorit Indonesia juga termasuk dalam daftar ini.

    “Ke depan kami optimis lewat strategi promosi dan pengembangan Kawasan-kawasan pariwisata baru kunjungan wisatawan mancanegara akan terus bertumbuh sehingga memberikan dampak pada perekonomian Indonesia,” tuturnya.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BTN akselerasi kredit perumahan usai PMK subsidi bunga terbit

    BTN akselerasi kredit perumahan usai PMK subsidi bunga terbit

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) siap mempercepat penyaluran kredit perumahan seiring dengan terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 65 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kegiatan Subsidi Bunga/Subsidi Margin Kredit Program Perumahan.

    Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, BTN menyambut baik kebijakan tersebut karena memberikan insentif yang signifikan bagi perbankan, khususnya BTN. Selain itu kebijakan tersebut juga menjadi peluang bagi BTN untuk memperkuat penetrasi di perumahan subsidi.

    “Subsidi bunga yang diatur dalam PMK 65/2025 memberi momentum bagi perbankan untuk lebih agresif dalam menyalurkan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) Subsidi. BTN siap bekerja sama dengan pemerintah agar manfaat program ini cepat dirasakan masyarakat,” kata Nixon dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

    Nixon menjelaskan bahwa Kredit Program Perumahan (KPP) dapat membantu bertambahnya suplai atau pasokan perumahan.

    Menurut dia, para wirausahawan skala mikro, kecil, dan menengah yang bergerak di bisnis developer, kontraktor perumahan, dan toko bangunan bisa mendapatkan kredit modal kerja maupun investasi dengan biaya yang lebih murah karena bank penyalur mendapatkan subsidi bunga di level 5 persen per tahun.

    Dengan kebijakan ini, lanjutnya, ketersediaan rumah untuk dapat dibiayai oleh BTN menjadi lebih terjamin sekaligus dapat menciptakan multiplier effect bagi perekonomian.

    Ia mengatakan, aktivitas bisnis para developer dapat menggerakkan berbagai subsektor di sekitar sektor perumahan dan menciptakan lapangan kerja, mulai dari supplier bahan bangunan, furnitur, hingga jasa konstruksi, transportasi, dan makanan.

    “Kebijakan ini menjadi angin segar bagi para developer, terutama di segmen UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) untuk dapat mempercepat pembangunan proyek perumahan secara bertahap dengan biaya lebih murah. Menurut kami, langkah ini salah satu solusi yang baik untuk mengurangi backlog perumahan sekaligus menggerakkan perekonomian,” ujar Nixon.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pasar Murah ke-118, Khofifah: Jaga Daya Beli Masyarakat dan Dekatkan Akses Bahan Pokok Terjangkau

    Pasar Murah ke-118, Khofifah: Jaga Daya Beli Masyarakat dan Dekatkan Akses Bahan Pokok Terjangkau

    Surabaya (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar Pasar Murah ke-118 tahun 2025 yang dilaksanakan di Rumah Promosi Produk Industri Kecil dan Menengah (IKM), Kabupaten Magetan.

    Dalam kesempatan ini, Khofifah mengatakan, Pasar Murah merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menjaga daya beli masyarakat dan upaya mendekatkan bahan pokok dengan harga terjangkau .

    Karena, lanjut Khofifah, pasar murah bukan sekadar sarana menjual bahan pokok dengan harga murah, melainkan bagian dari upaya mewujudkan ekonomi berkeadilan yang berpihak kepada rakyat kecil, sekaligus mendekatkan akses bahan pokok yang terjangkau untuk masyarakat

    “Di semua pasar murah Pemprov, harapannya bisa mendekatkan penjangkauan kepada konsumen. Pasar murah ini adalah bagian dari ikhtiar menjaga keterjangkauan dan keseimbangan harga kebutuhan pokok, sekaligus memastikan agar masyarakat terutama yang berpenghasilan menengah ke bawah tetap bisa mengakses bahan pangan dengan harga yang adil dan terjangkau,” ujar Khofifah.

    Menurutnya, keadilan ekonomi harus hadir dalam setiap kebijakan, termasuk dalam pengendalian harga. Karena itu, Pemprov Jatim memastikan harga yang ditawarkan dalam pasar murah bukan hanya meringankan masyarakat, tetapi juga memperhatikan keseimbangan antara produsen, distributor, dan pelaku usaha lokal.

    “Kami ingin menghadirkan mekanisme harga yang sehat dan berkeadilan. Pemerintah hadir di tengah masyarakat bukan hanya sebagai pengatur, tetapi juga sebagai penjalin sinergi antara produsen, pelaku usaha, dan konsumen agar semua pihak terlindungi,” tuturnya.

    Sementara untuk pelaksanaan pasar murah di Magetan, berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasar. Beras premium misalnya, dijual seharga Rp14.000 per kilogram atau Rp70.000 per sak, lebih murah dari harga pasar yang mencapai Rp15.166 per kilogram dengan HET Rp14.900. Beras SPHP dijual Rp11.000 per kilogram atau Rp55.000 per sak, di bawah harga pasar Rp13.333 per kilogram dengan HET Rp13.500, dengan total stok mencapai 10 ton.

    Komoditas lain seperti gula pasir dijual Rp14.000 per kilogram dari harga pasar Rp16.166 dan HET Rp17.500. MinyaKita dibanderol Rp13.000 per liter, lebih rendah dari harga pasar Rp15.900 dan HET Rp15.700. Telur ayam ras dijual Rp22.000 per pack, lebih murah dari harga pasar Rp27.000 per kilogram dan HET Rp30.000.

    Bawang merah dijual Rp28.000 per kilogram dari harga pasar Rp33.666 dan HET Rp41.500, sementara bawang putih dijual Rp24.000 per kilogram dari harga pasar Rp30.000 dan HET Rp38.000. Komoditas lainnya seperti tepung terigu tetap dijual Rp10.000 per kilogram, dan daging ayam ras Rp33.000 per pack dari harga pasar Rp35.333 dengan HET Rp40.000.

    Murahnya harga yang dijual di pasar murah ini, kata Khofifah, untuk menciptakan keterjangkauan harga bahan pokok bagi masyarakat.

    Karena itu, Pemprov Jatim terus menggelar pasar murah keliling di berbagai daerah untuk mendekatkan akses masyarakat terhadap bahan pokok.

    “Kita terus berkeliling ke berbagai daerah di Jawa Timur. Prinsipnya, kami ingin memaksimalkan penjangkauan sedekat mungkin kepada masyarakat supaya sembako benar-benar terjangkau dan stabil,” terangnya.

    Khofifah menambahkan, keberhasilan menjaga stabilitas harga di tingkat daerah akan berdampak langsung pada pengendalian inflasi nasional. Pasar murah tidak hanya menjadi kegiatan sosial, tetapi juga strategi jangka panjang dalam menjaga ketahanan ekonomi Jatim.

    “Ketahanan harga adalah bagian penting dari ketahanan ekonomi. Dan ketahanan ekonomi yang berkeadilan inilah yang terus kita bangun di Jawa Timur. Inilah bentuk nyata pemerintah hadir, bukan hanya mengawasi, tapi menyeimbangkan,” tegasnya.

    Lebih dari sekadar menekan harga, pelaksanaan pasar murah juga menjadi penggerak ekonomi lokal. Di setiap lokasi, Pemprov Jatim menghadirkan produk UMKM sebagai bagian dari ekosistem ekonomi yang saling menguatkan.

    “Maka dari itu, kita selalu berseiringkan pasar murah dengan produk UKM dan IKM lokal. Kalau tadi kawan-kawan lihat kulineran Magetan itu top dan keren sekali, kreatif sekali. Yang saat ini dibutuhkan adalah akses pasar termasuk pasar on line,” jelasnya.

    Menurutnya, sinergi ini bukan hanya membuka ruang promosi bagi pelaku usaha lokal, tetapi juga memperkuat rantai pasok antar daerah. Melalui pasar murah, masyarakat tidak hanya memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, tetapi juga mengenal ragam produk unggulan daerah yang memiliki potensi pasar lebih luas.

    Upaya ini sekaligus menjadi pintu masuk bagi pengembangan jejaring usaha yang nantinya dapat dikolaborasikan dalam berbagai misi dagang antarprovinsi.

    “Kita selalu mencari produk UKM mana yang bisa kita bawa ke misi dagang. Kawan-kawan yang ikut misi dagang itu biasanya mengalami pertumbuhan pasar yang kuat sekali, sehingga yang mau ikut itu antri,” jelasnya.

    “Semua produk yang akan dibawa dalam misi dagang harus melalui proses kurasi. Nanti tim kurator akan menilai produk apa yang paling sesuai dengan provinsi mitra dagang. Mungkin nanti produk sandal Magetan atau makanan khas yang memiliki daya tahan tertentu,” pungkasnya. [tok/beq]

  • Penonton MotoGP Mandalika 2025 Cetak Rekor, Perputaran Ekonomi Tembus Rp 4,8 T

    Penonton MotoGP Mandalika 2025 Cetak Rekor, Perputaran Ekonomi Tembus Rp 4,8 T

    Jakarta

    Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 (MotoGP Mandalika) pada 3-5 Oktober 2025 sukses digelar. Gelaran internasional itu tidak hanya menghadirkan aksi balap kelas dunia, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

    “Ajang MotoGP Mandalika 2025 memberikan dampak ekonomi yang sangat nyata bagi masyarakat NTB,” kata Direktur Utama InJourney Maya Watono dalam keterangan tertulis, Senin (6/10/2025).

    Kementerian Pariwisata bersama Pemerintah Provinsi NTB memperkirakan total perputaran ekonomi selama gelaran MotoGP mencapai sekitar Rp 4,8 triliun. Hal itu meliputi sektor akomodasi, transportasi, kuliner dan penjualan produk kreatif masyarakat.

    Berdasarkan data resmi Mandalika Grand Prix Association (MGPA), jumlah penonton MotoGP Mandalika 2025 mencapai 140.324 orang atau meningkat 15,73% dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 121.252 penonton. Angka tersebut juga merupakan rekor tertinggi sejak MotoGP digelar di Mandalika pada 2022.

    Dari jumlah penonton itu, sebanyak 67.905 penonton hadir di hari puncak (race day), naik signifikan dibanding pada 2024 yang mencatat sejumlah 60.709 penonton. Selain peningkatan jumlah penonton, terjadi kenaikan 36% pada kunjungan ke area Paddock dan VIP Village.

    Tenaga Kerja Lokal

    Sebanyak 2.073 tenaga kerja lokal asal NTB disebut berpartisipasi langsung dalam operasional penyelenggaraan acara, baik di sektor hospitality, keamanan, transportasi, maupun logistik.

    Seluruh hotel di kawasan KEK Mandalika terisi penuh dengan okupansi 100%, sementara rata-rata okupansi hotel di wilayah NTB mencapai 93%. Bahkan rumah warga, homestay dan guest house di Lombok Tengah hingga Mataram juga disewa pengunjung yang tidak kebagian akomodasi di kawasan utama.

    Untuk mengakomodasi lonjakan wisatawan, Bandara Internasional Lombok melayani 44 penerbangan tambahan dari berbagai maskapai selama periode balapan. Sementara itu, jumlah pelaku UMKM yang memperoleh izin berjualan di area sirkuit meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

    Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Susiwijono Moegiarso menegaskan kesuksesan penyelenggaraan MotoGP 2025 membuktikan efektivitas KEK Mandalika sebagai katalis pertumbuhan ekonomi daerah.

    “Momentum ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat daya saing kawasan dan menarik lebih banyak investasi strategis,” ujar Susiwijono.

    Sampai Juni 2025, KEK Mandalika mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp 5,7 triliun dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 19.010 orang dan 28 pelaku usaha aktif yang beroperasi di dalam kawasan. Pemerintah berkomitmen menjaga keberlanjutan pengembangan Mandalika sebagai pusat kegiatan pariwisata, olahraga dan investasi internasional, sekaligus motor penggerak pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia.

    Lihat juga Video MotoGP Mandalika Dongkrak Ekonomi NTB: Hotel-Penerbangan Penuh

    Halaman 2 dari 2

    (aid/ara)