Produk: UMKM

  • Perusahaan Rental TRAC ‘Panen’ Cuan dari UMKM, Gran Max Jadi Bintang

    Perusahaan Rental TRAC ‘Panen’ Cuan dari UMKM, Gran Max Jadi Bintang

    Jakarta

    Perusahaan rental mobil yang dikelola Serasi Autoraya (Sera) anak perusahaan Astra International, TRAC ternyata sudah lima tahun terakhir fokus menggarap sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). TRAC melihat potensi pertumbuhan yang sangat besar dari segmen UMKM.

    “Rata-rata per tahun, pertumbuhan bisnis kami untuk UMKM sebesar 20-25 persen. Ke depan, potensi pertumbuhannya masih besar,” ujar Chief Operating Officer TRAC Halomoan Fischer dalam keterangannya, dikutip Jumat (17/10/2025).

    Sebelumnya, perusahaan yang berada di payung PT Serasi Autoraya (Sera) ini lebih menyasar korporasi besar. Namun, dalam 5 tahun terakhir, TRAC secara intensif menggaet pelaku UMKM.

    Dia menjelaskan saat ini porsi rental mobil TRAC untuk UMKM sebesar 40 persen, sedangkan kue terbesar yakni 60 persen masih untuk korporasi besar. Sektor UMKM pada jasa pengiriman akan terus bertumbuh. Apalagi didorong pertumbuhan transaksi digital.

    Fakta lain, rental mobil dari TRAC yakni Daihatsu Gran Max jenis blind van untuk sektor ini semakin membesar. Permintaan rental untuk jenis mobil itu tumbuh 20-30 persen dalam lima tahun terakhir ini dengan meningkatnya transaksi e-commerce. Saat ini, TRAC memiliki armada Gran Max sekitar 7.000 unit.

    Menurut Fischer, permintaan untuk mobil itu akan terus meningkat, apalagi e-commerce yang masih tumbuh. “Kenaikannya memang tidak terjal seperti saat masa Covid-19,” ujarnya.

    “Bisnis rental untuk korporasi besar masih ada pertumbuhan, walaupun kecil. Tetapi kompetisinya di lini ini ketat. Sedangkan UMKM, tumbuhnya besar, bahkan potensi tumbuh 50 persen pun memungkinkan,” tutur Fischer.

    Hal senada dikatakan Direktur PT Sera Hadi Winarto. Menurut dia, sektor UMKM masih tetap menjanjikan di tengah rendahnya Indeks PMI (Purchasing Managers’ Index) sektor manufaktur di Indonesia. Apalagi masih banyak UMKM yang bisa digarap di luar sektor jasa pengiriman.

    Fischer mengakui, permintaan mobil Gran Max tinggi karena produknya andal dan sudah teruji digunakan pelanggan TRAC. Apalagi, banyak UMKM menggunakan mobil itu untuk pengiriman paket hingga ke daerah pelosok dengan medan yang sulit.

    Sebelumnya, sejumlah anggota komunitas Gran Max di sejumlah daerah mengakui hal itu. Salah satunya, M Nasir, pengurus Pick Up Sulawesi, komunitas yang berdiri sejak 2018. Menurut dia, dari total sekitar 4.300 anggota komunitas di seluruh Sulawesi, lebih dari 80 persen menggunakan Gran Max untuk armada angkutnya.

    Menurut Nasir, Gran Max PU unggul dalam kemampuan angkut yang besar, hanya dengan sedikit modifikasi, bisa mengangkut beban hingga 3 ton. “Walaupun mengangkut muatan berat, tetapi Gran Max tidak limbung. Ini mobil andal, daya dorongnya kuat, konsumsi BBM-nya irit, harga belinya juga terjangkau,” tutur Nasir.

    Ia menambahkan, alasan banyak anggota komunitas yang tidak beralih ke merek lain ketika ingin menambah armada adalah karena jaringan bengkel Daihatsu dan ketersediaan suku cadangnya luas hingga ke pelosok.

    (riar/lth)

  • Sinergi DPRD-IWAPI Bogor majukan ekonomi lokal

    Sinergi DPRD-IWAPI Bogor majukan ekonomi lokal

    Kota Bogor (ANTARA) – Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil mendorong penguatan sinergi antara lembaga legislatif dan organisasi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Cabang Kota Bogor dalam rangka memperkuat ekonomi lokal melalui program-program pemberdayaan masyarakat.

    Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menerima kunjungan pengurus IWAPI Kota Bogor yang dipimpin Ketua Dhany Rose di Kantor DPRD Kota Bogor, Jumat.

    Dalam pertemuan itu, Adityawarman menyampaikan apresiasi atas kiprah IWAPI yang dinilai produktif dan progresif.

    “Kalau ibu-ibu sudah ngumpul banyak ide, banyak program yang bisa dijalankan,” ujar Adityawarman.

    Menurut dia, IWAPI sebagai organisasi yang solid dan bertanggung jawab. “IWAPI progresif. Semua digarap. Organisasi ibu-ibu di berbagai tempat memang solid dan penuh inisiatif”.

    Dhany Rose mengatakan IWAPI Kota Bogor tengah menjalankan sejumlah program strategis yang menyentuh berbagai sektor ekonomi dan sosial. Program tersebut antara lain pelatihan kewirausahaan untuk siswa SMA, pemeriksaan mata serta pembagian kacamata gratis bagi siswa SD, pengembangan urban farming, pelatihan kuliner, ekonomi kreatif, dan pembinaan UMKM.

    Selain itu, IWAPI juga fokus pada kegiatan sosial dan lingkungan hidup seperti pengelolaan bank sampah serta penanaman sayuran di rumah kaca. “Di IWAPI juga ada IWAPI muda, ide-ide mereka luar biasa,” kata Dhany.

    Adityawarman menanggapi pernyataan Ketua IWAPI Kota Bogor dengan menegaskan komitmen DPRD untuk memberikan dukungan nyata terhadap program-program IWAPI, termasuk penyediaan fasilitas untuk pelaksanaan kegiatan.

    “IWAPI kalau mau rakercab atau kegiatan lain bisa dilaksanakan di gedung DPRD. Di sini banyak ruang yang dapat dioptimalkan,” ujar dia.

    Lebih lanjut ia mengatakan DPRD Kota Bogor membuka ruang kolaborasi bagi IWAPI untuk memperluas dampak kegiatan ekonomi kreatif yang dijalankan oleh para pelaku usaha perempuan.

    Pertemuan diakhiri dengan penyerahan buku profil IWAPI kepada Adityawarman sebagai simbol komitmen sinergi antara dunia usaha perempuan dan lembaga legislatif daerah.

    Adityawarman berharap kerja sama antara DPRD dan IWAPI dapat menjadi langkah konkret dalam menggerakkan perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui peran aktif perempuan pengusaha di Kota Bogor.

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertamina Patra Niaga: 12 peserta bersaing di grand final BGCC 2025

    Pertamina Patra Niaga: 12 peserta bersaing di grand final BGCC 2025

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga menyebutkan sebanyak 12 peserta bersaing memperebutkan juara nasional dalam grand final ajang kuliner tahunan Bright Gas Cooking Competition (BGCC) 2025.

    Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan ajang puncak yang mengusung tema “Rasa Nusantara untuk Negeri” akan dilaksanakan di Jakarta, Sabtu (18/10/2025).

    “Kompetisi ini menjadi wadah bagi para pecinta kuliner dari berbagai daerah untuk menampilkan kreativitas dan kebanggaan terhadap kekayaan kuliner Indonesia,” jelasnya.

    Sejak Juni 2025, BGCC menjaring lebih dari 1.600 peserta dari empat kota besar, yakni Surabaya, Makassar, Jakarta, dan Medan.

    Setelah melalui tahapan seleksi yang ketat, terpilih 12 peserta terbaik dan melaju ke babak grand final di Jakarta untuk memperebutkan gelar juara nasional.

    Dalam ajang puncak ini, para finalis menghadapi tantangan mystery box cooking challenge dengan bahan utama yang dirahasiakan hingga hari kompetisi.

    “Mereka harus mengolahnya menjadi sajian lezat, sehat, dan bernutrisi, sejalan dengan semangat tema tahun ini,” jelas Roberth.

    Penilaian grand final dilakukan juri profesional yakni chef Rudy Choirudin, chef Aaron Laksana, chef Nicky Tirta, serta perwakilan dari Pertamina Patra Niaga.

    Roberth menyampaikan bahwa BGCC bukan sekadar lomba memasak, melainkan bagian dari komitmen Pertamina dalam menginspirasi masyarakat untuk hidup lebih sehat, kreatif, dan berkelanjutan.

    “Bright Gas Cooking Competition telah menjadi ajang yang menggabungkan semangat kuliner, inovasi, dan kepedulian terhadap lingkungan. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa memasak dengan Bright Gas bukan hanya aman dan efisien, tetapi juga mendukung gaya hidup cerdas dan bertanggung jawab,” ujar Roberth.

    Selain kompetisi memasak, grand final BGCC 2025 juga akan dimeriahkan demo masak oleh chef Nicky Tirta, talkshow, kehadiran UMKM binaan Pertamina, dan kolaborasi dengan UCollect dalam program pengumpulan minyak jelantah untuk didaur ulang menjadi energi terbarukan.

    Tiga juara terbaik BGCC 2025 akan mendapatkan kesempatan mengikuti short course culinary art di Le Cordon Bleu, Thailand, selain hadiah uang tunai, logam mulia, serta tabung Bright Gas 5,5 kg gratis selama satu tahun.

    Pemenang juga akan diberdayakan dalam berbagai kegiatan kuliner dan promosi Bright Gas.

    “Kami berharap masyarakat bisa ikut serta dalam keseruan acara BGCC, akan ada banyak hadiah dan hiburan,” sebut Roberth.

    Ia menambahkan melalui BGCC, Pertamina Patra Niaga berharap dapat terus menumbuhkan apresiasi terhadap kuliner Nusantara serta menginspirasi masyarakat untuk terus berkreasi di dapur dengan semangat.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lima Koperasi Merah Putih dibangun di Temanggung

    Lima Koperasi Merah Putih dibangun di Temanggung

    Dari tahapan ini bisa dibangun sesuai waktu yang telah ditentukan dan dapat dioperasionalkan secara serentak

    Temanggung (ANTARA) – Sebanyak lima buah Koperasi Desa Merah Putih dibangun di Kabupaten Temanggung, yaitu di Desa Jlegong Kecamatan Bejen, Lempuyang (Candiroto, Tanurejo (Bansari), Bengkal (Kranggan), dan Desa Pringsurat (Pringsurat).

    “Terkait percepatan pelaksanaan pembangunan koperasi tersebut dilakukan TNI, dalam hal ini Kodim 0706/ Temanggung sudah ditentukan lima titik yang dilaksanakan seleksi secara ketat,” kata Kepala Dinas Koperasi UMKM, dan Perdagangan Kabupaten Temanggung Entargo Yutri Wardono di Temanggung, Jumat.

    Ia menuturkan, prototipe bangunan koperasi sama, ukuran 20×30 meter persegi , di sana akan dibuat gerai-gerai yang sudah ditentukan.

    Komandan Kodim 0706/Temanggung Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho menyampaikan untuk pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sudah dilakukan perjanjian kerja sama dengan TNI untuk ikut mendorong dalam percepatan pembangunan.

    “Kalau sekarang di Temanggung baru 5 titik pada tahap pertama, rencana selanjutnya akan dibangun tahap kedua, ketiga dan selanjutnya sehingga harapannya nanti di semua desa/kelurahan di Kabupaten Temanggung bisa terbangun koperasi yang seluruhnya seragam dengan luas yang sama dengan kondisi yang sama dan bisa dioperasionalkan sesuai yang diharapkan,” katanya.

    Ia menuturkan, peran TNI di sini, yaitu untuk mendorong pembangunan secara serentak sehingga dapat mempercepat proses kemudian juga dilibatkan untuk pengawasan dalam pembangunan sehingga kualitas, kemudian waktu penyelesaiannya diharapkan bisa sesuai target yang sudah ditentukan.

    “Dari tahapan ini bisa dibangun sesuai waktu yang telah ditentukan dan dapat dioperasionalkan secara serentak,” katanya.

    Bupati Temanggung Agus Setyawan menyampaikan yang jelas bantuan pelaksanaan dari TNI ini pasti akan mempercepat pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih khususnya di Kabupaten Temanggung sebanyak 289 koperasi.

    “Harapannya sesuai dengan perintah Presiden Prabowo Subianto Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kabupaten Temanggung bisa segera terbentuk dan yang jelas ini merupakan usaha yang baik ketika TNI juga ikut terlibat dalam pembangunan awal khususnya di infrastruktur untuk mempercepat pembangunan,” katanya.

    Pewarta: Heru Suyitno
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • REI: Insentif PPN DTP Pacu Investasi Properti

    REI: Insentif PPN DTP Pacu Investasi Properti

    Bisnis.com, JAKARTA—Para pelaku usaha properti yang tergabung dalam Realestat Indonesia (REI) menyambut perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Di Tanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga 2027. Kebijakan tersebut berpotensi memacu investasi sektor properti pada 2026.

    Ketua Umum DPP REI Joko Suranto mengatakan pendekatan baru yang diterapkan Menkeu kebijakan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa terlihat sebagai kebijakan yang dilakukan terencana dan terbuka . Hal itu memberikan pijakan yang baik bagi pengembang untuk merencanakan usaha, karena kebijakan diputuskan dan diumumkan sejak awal secara terukur.

    Sebagai contoh keputusan perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Di Tanggung Pemerintah (PPN DTP) hingga 2027. Perpanjangan PPN DTP hingga 2 tahun ke depan sangat membantu pengembang untuk melakukan perencanaan bisnis.

    “Kepastian penting bagi dunia usaha, dan kebijakan Menkeu tersebut membawa kepastian bagi pasar properti termasuk masyarakat calon pembeli rumah,” jelasnya, Jumat (17/10/2025).

    CEO Buana Kassiti Group tersebut juga menilai insentif PPN DTP menjadi angin segar bagi kebangkitan bisnis properti, khususnya sektor perumahan, di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menkeu Purbaya, sebut Joko Suranto, juga membawa nuansa yang berbeda karena sering membuka ruang diskusi yang terbuka ke publik.

    “Di sisi lain, kami menilai kebijakan memperpanjang PPN DTP dan mendukung adanya pelonggaran untuk menyelesaikan kendala SLIK membuktikan bahwa pemerintah telah melihat industri properti ini sebagai faktor pengungkit pertumbuhan ekonomi, jadi bukan hanya sebagai indikator. Pandangan ini sudah sejalan dengan pendekatan Propertinomic yang ditawarkan REI,” tutur Joko Suranto.

    Ada sekitar 185 industri manufaktur yang terkait dengan sektor properti, dan industri-industri tersebut turut memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian negara. Hal itu belum termasuk kaitan bisnis properti dengan UMKM seperti penjual makanan dan minuman, toko bahan bangunan, toko perabotan/furnitur dan sebagainya.

    REI berharap investasi di sektor properti akan terus meningkat. Sepanjang semester I/2025 investasi di sektor properti tercatat mencapai Rp75 triliun. Dia meyakini investasi meningkat menjadi sekitar Rp80 triliun atau lebih di tahun 2026 berkat kebijakan yang mendukung optimisme pasar properti.

    REI juga sangat mengapresiasi terkait sikap Menteri Purbaya yang mendukung upaya mencari solusi untuk merelaksasi ketentuan Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK) sehingga memungkinkan lebih banyak orang dapat mengakses pembiayaan perbankan.

    “Perlu ada kebijakan yang bisa menjadi jalan keluar untuk mengatasi masalah seleksi kredit yang ketat selama ini di perbankan. Supaya misalnya ada kelonggaran (relaksasi) aturan untuk kasus tertentu, agar lebih banyak orang terutama masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) bisa memperoleh KPR,” ujarnya.

    Program 3 Juta Rumah

    REI terus berkomitmen mendukung keberhasilan Program 3 Juta Rumah yang juga ditujukan untuk mengentaskan kemiskinan. Salah satunya termasuk mendorong target penyediaan 2 juta rumah bagi masyarakat di pedesaan dan pesisir dapat segera berjalan.

    Menurut Joko Suranto, ada tiga hal penting yang dapat diperoleh dari geliat pembangunan 2 juta rumah di pedesaan dan pesisir. Tiga hal tersebut yakni penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat desa dan pesisir, peredaran uang yang akan menciptakan ruang pertumbuhan baru, serta mendorong hadirnya industri manufaktur di pedesaan yang memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar.

    Dia yakin pembangunan 2 juta rumah di pedesaan dan pesisir bisa memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi minimal 1%. Sesuai riset REI, setiap investasi sebesar Rp125 triliun—Rp135 triliun akan memberikan kontribusi 0,5% bagi pertumbuhan ekonomi.

    “Di semester I/2025 ini saja investasi properti sudah Rp75 triliun, kalau 2 juta rumah ini berjalan maka investasi properti akan semakin kencang, setidaknya mencapai Rp140 triliun—Rp150 triliun,” paparnya.

    REI menggaungkan semangat Propertinomic 2.0 untuk menggerakkan ekonomi desa melalui sektor properti.

    Joko Suranto menyebutkan, guna mendorong optimalisasi program 2 juta rumah di pedesaan dan pesisir ini, maka dibutuhkan kriteria dan kebijakan yang jelas dari pemerintah.

    Kriteria tersebut antara lain menyangkut syarat penerima manfaat program perumahan tersebut, kriteria desa yang menjadi lokasi pembangunan, kriteria lahan yang dapat dibangun rumah, serta standar spesifikasi dan biaya bangunan.

    Selain legalitas tanah yang akan dibangun, program ini juga butuh kebijakan perizinan khusus, kebijakan peruntukkan tata ruang, kebijakan perbankan terkait skema pembiayaan dan aturan penilaian kelayakan oleh perbankan/lembaga yang ditunjuk pemerintah, serta kebijakan pengawasan (monitoring).

    “Tantangannya adalah kebijakan yang belum sepenuhnya berjalan terutama kebijakan mengenai pertanahan, pembiayaan, perizinan, dan pengawasan. Tanpa kebijakan jelas, program 2 juta rumah di pedesaan ini sulit berjalan,” tegasnya.

  • Warga Sumsel tenang pemerintah melegalkan sumur minyak rakyat

    Warga Sumsel tenang pemerintah melegalkan sumur minyak rakyat

    Dengan adanya (aturan) sumber minyak yang dikelola masyarakat ini, kami sangat terbantukan sekali. Kami kerja tidak ada rasa takut, rasa was-was, dan berasa terlindungi.

    Jakarta (ANTARA) – Warga Desa Mekar Sari, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), kini merasa tenang setelah pemerintah melegalkan pemanfaatan sumur minyak rakyat yang selama ini menjadi sumber mata pencahariannya.

    “Dengan adanya (aturan) sumber minyak yang dikelola masyarakat ini, kami sangat terbantukan sekali. Kami kerja tidak ada rasa takut, rasa was-was, dan berasa terlindungi,” ujar Joko Mulyono, warga Mekar Sari, dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Jumat.

    Joko lantas menggambarkan betapa besar perubahan yang dirasakan sejak terbitnya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 14 Tahun 2025.

    Ia menuturkan aktivitas warga kini mendapat perhatian dan penataan langsung dari pemerintah melalui peraturan tersebut.

    Setelah bertahun-tahun beroperasi dengan berbagai keterbatasan, kini ribuan penambang minyak rakyat di Sumsel mendapat kepastian dan pendampingan agar bisa bekerja secara aman, terarah, dan berkelanjutan.

    Pemerintah memberikan ruang bagi masyarakat untuk berusaha di sektor energi dengan sistem pembinaan yang tertata dan pengawasan yang lebih baik.

    “Kami bersyukur dan terima kasih kepada Pak Menteri ESDM, yang sudah bersusah payah membantu masyarakat. Nggak takut lagi kami molot (kerja) nambang. Kalau sudah ada aturan, aman kami, Pak,” ungkap Anita Bakti, warga Mekar Sari, saat berdialog dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam kunjungan kerjanya meninjau sumur minyak rakyat, di Desa Mekar Sari, Keluang, Sumsel, Kamis (16/10).

    Apalagi, permen baru ini tak sekadar menata ulang kegiatan penambangan rakyat.

    Di dalamnya, pemerintah mengatur secara komprehensif bagaimana kegiatan penambangan rakyat bisa berjalan berkelanjutan.

    Mulai dari pembinaan aspek keselamatan kerja, pengelolaan lingkungan agar tidak menimbulkan pencemaran, hingga kepastian harga jual minyak yang lebih adil bagi penambang.

    Produksi rakyat itu kini juga akan tercatat resmi sebagai bagian dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

    Langkah ini mengubah wajah desa-desa penghasil minyak di Musi Banyuasin.

    Jika dulu sumur-sumur tradisional di pekarangan rumah dan kebun warga sering kali dikelola tanpa pendampingan teknis, kini menjadi bagian dari sistem tata kelola energi nasional yang lebih aman dan efisien.

    Sumur-sumur tradisional yang dulu belum tertata kini menjadi simbol kemandirian energi rakyat.

    Pemerintah pun berharap dengan payung hukum baru ini, potensi energi rakyat bisa terus berkembang tanpa mengorbankan keselamatan dan kelestarian lingkungan.

    Pembinaan teknis akan diperkuat melalui kerja sama antara PT Pertamina, PT Medco, dan pihak terkait lainnya yang beroperasi di wilayah kerja setempat.

    Gubernur Sumsel Herman Deru menilai Permen ESDM ini sebagai bukti nyata keberpihakan negara kepada rakyat kecil.

    “Kita bersama-sama menyambut kehadiran Bapak Menteri ESDM dengan penuh suka cita. Apa yang selama ini menjadi hak masyarakat agar sumber daya alam yang ada di daerah ini dapat juga dinikmati oleh masyarakat dengan prosedur dan aturan yang benar, hari ini menunjukkan titik cerah,” ujarnya.

    Herman menambahkan selama ini banyak warga yang kehilangan nyawa akibat bekerja tanpa pembinaan dan perlindungan.

    “Kini dengan aturan baru ini, mereka bisa bekerja dengan tenang, aman, dan bermartabat,” ujarnya.

    Menurut Herman, aturan yang lahir di era Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini juga menandai perubahan besar dalam cara negara memandang potensi energi rakyat.

    Selama puluhan tahun, penambangan minyak skala kecil hanya diatur lewat regulasi sumur tua yang tidak mencakup aktivitas masyarakat.

    Kini, dengan Permen ESDM Nomor 14 Tahun 2025, potensi besar minyak rakyat diakui sebagai bagian dari kekayaan alam yang dikelola untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, selaras dengan amanat Pasal 33 UUD 1945.

    Kementerian ESDM juga memastikan ke depan, skema pembinaan, perizinan, hingga pembelian hasil minyak rakyat akan terus disempurnakan.

    Pertamina dan perusahaan mitra di wilayah kerja (WK) setempat akan berperan aktif mendampingi masyarakat dalam hal keselamatan, pengelolaan, dan pemasaran.

    Harga jual minyak yang sebelumnya hanya 70 persen dari harga badan usaha Pertamina, kini naik menjadi 80 persen, sehingga lebih layak bagi penambang kecil.

    Herman berharap program ini menjadi awal baru bagi masyarakat Sumsel.

    “Kami harapkan binaannya Pak Menteri, agar masyarakat ini mendapatkan pekerjaan yang legal bersama BUMD, UMKM, dan koperasinya. Ini bukan sekadar tentang minyak, tapi tentang martabat rakyat,” ujarnya pula.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemkab Bekasi fasilitasi bazar UMKM perkuat promosi produk olahan ikan

    Pemkab Bekasi fasilitasi bazar UMKM perkuat promosi produk olahan ikan

    Bazar produk olahan ikan ini rutin kami gelar sebulan sekali di area kantor dinas

    Kabupaten Bekasi (ANTARA) – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memfasilitasi kegiatan bazar UMKM sebagai upaya memperkuat promosi produk olahan ikan sekaligus memberikan ruang lebih luas bagi pelaku usaha kecil binaan untuk berkembang.

    “Bazar produk olahan ikan ini rutin kami gelar sebulan sekali di area kantor dinas,” kata Kabid Penguatan Daya Saing pada Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi Wahyudin di Cikarang, Jumat.

    Dia mengatakan kegiatan ini berawal dari inisiatif para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui pengajuan usulan yang kemudian ditindaklanjuti dengan memberikan dukungan berupa fasilitas serta area promosi produk.

    “Kita fasilitasi dengan menyediakan tenda-tenda bagi mereka, kemudian melakukan koordinasi dengan pihak keamanan serta instansi terkait,” katanya.

    Menurut dia, bazar ini menjadi wadah promosi dan pemasaran produk olahan ikan hasil binaan Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi, Dinas Perikanan Provinsi Jawa Barat serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

    “Jumlah pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam setiap bazar bervariasi, berkisar antara 10-15 unit usaha. Mereka binaan kami, provinsi dan kementerian,” katanya.

    Selain memberikan fasilitas promosi, Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi juga secara rutin menggelar pelatihan dan pertemuan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha, khususnya terkait penguatan kelembagaan maupun perizinan.

    “Kami membantu mereka dalam proses perizinan, seperti penerbitan rekomendasi untuk mendapatkan SKP (Standar Kelayakan Pengolahan). Sebelumnya tentu kami lakukan identifikasi dan verifikasi terlebih dahulu,” katanya.

    Wahyudin menjelaskan produk-produk yang dipasarkan para pelaku UMKM binaan ini cukup beragam mulai dari bandeng presto, pindang PMP, ikan tepuk, abon ikan hingga aneka olahan ikan segar. Beberapa produk bahkan merupakan hasil dari pelatihan yang difasilitasi langsung oleh Dinas Perikanan.

    “Semoga melalui bazar ini pendapatan UMKM binaan bisa meningkat dan masyarakat semakin mudah mendapatkan produk olahan ikan berkualitas. Dengan begitu, ketersediaan ikan di Kabupaten Bekasi tetap terjaga,” katanya.

    Pelaku UMKM pengolah ikan Ahmad Sodikin asal Desa Babelan Kota yang memproduksi bandeng presto dan otak-otak bandeng dengan merek Bekasi Presto mengapresiasi perhatian dan pembinaan yang terus diberikan Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi.

    “Alhamdulillah dari Dinas Perikanan banyak perhatian untuk pembinaan UMKM di Kabupaten Bekasi. Tidak hanya komunitas Bekasi Bersatu, tapi hampir semua pelaku UMKM dibina mulai dari sertifikasi halal, SKP sampai SNI,” katanya.

    Menurut dia, kegiatan bazar UMKM perikanan yang difasilitasi Dinas Perikanan ini menjadi ajang penting bagi pelaku usaha kecil untuk memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat luas.

    “Senang sekali bisa ikut bazar seperti ini karena kami punya kesempatan untuk memperkenalkan produk, khususnya hasil olahan ikan dari wilayah binaan Kabupaten Bekasi. Jangan tanya omzet ya, besar pokoknya, tahu sendiri di komplek pemda ini kan banyak pejabat,” kata dia.

    Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PLN mendukung UMKM naik kelas lewat pameran “Andalan Hati”

    PLN mendukung UMKM naik kelas lewat pameran “Andalan Hati”

    PLN percaya bahwa pemberdayaan masyarakat adalah salah satu kunci dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

    Makassar (ANTARA) – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan melibatkan pelaku UMKM naik kelas melalui partisipasi aktif dalam pameran “Andalan Hati: UMKM Sulsel Maju dan Berkarakter”.

    Pameran yang digelar di Monumen Mandala, Makassar, sejak 15-19 Oktober itu diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam memperingati Hari Jadi ke-356 Sulsel, sekaligus menjadi wadah untuk menampilkan kreativitas dan potensi pelaku UMKM lokal.

    General Manager PLN UID Sulselrabar Edyansyah, di Makassar, Jumat, menyampaikan bahwa keikutsertaan PLN dalam ajang ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan UMKM binaan yang tangguh, inovatif, dan berkarakter.

    “PLN percaya bahwa pemberdayaan masyarakat adalah salah satu kunci dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Melalui Rumah BUMN PLN dan program TJSL, kami ingin memastikan pelaku UMKM memiliki akses terhadap pelatihan, pendampingan, dan pasar yang lebih luas,” ujar Edyansyah.

    Ratusan pelaku usaha dari berbagai sektor, mulai dari kuliner, kriya, hingga produk ramah lingkungan berpartisipasi dalam ajang ini untuk memperkenalkan produk unggulan mereka kepada masyarakat.

    Dalam kesempatan tersebut, PLN Unit UID Sulselrabar turut berpartisipasi dengan menghadirkan berbagai produk unggulan dari Rumah BUMN PLN binaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

    Produk-produk tersebut mencerminkan semangat kemandirian, inovasi, dan keberlanjutan yang menjadi ciri khas UMKM binaan PLN UID Sulselrabar di wilayah Sulsel.

    Ia menambahkan, keberhasilan UMKM binaan PLN tidak hanya diukur dari sisi ekonomi, tetapi juga dari kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan perubahan zaman, memanfaatkan teknologi digital, dan mengedepankan keberlanjutan lingkungan dalam proses usahanya.

    “Kami ingin setiap UMKM binaan menjadi contoh nyata bahwa bisnis yang tumbuh bisa tetap menjaga keberlanjutan sosial dan lingkungan. Ini sejalan dengan komitmen PLN mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB 8): Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” ujarnya pula.

    Melalui kegiatan ini, PLN UID Sulselrabar berharap sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan BUMN dapat terus diperkuat. Tidak hanya untuk menciptakan ekonomi yang inklusif dan berdaya tahan, tetapi juga untuk membangun karakter UMKM yang kreatif, mandiri, dan berdaya saing global.

    Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang hadir meninjau langsung kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya saat berkunjung ke gerai PLN UID Sulselrabar.

    Ia menilai PLN telah berperan aktif dalam mendorong tumbuhnya pelaku usaha kecil dan menengah agar dapat berkembang dan berdaya saing.

    “Kami berterima kasih kepada PLN yang senantiasa hadir mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat, khususnya bagi pelaku UMKM. Kami berharap PLN terus menjadi pelopor dalam memajukan UMKM, membantu mereka naik kelas, dan berdaya saing di tingkat nasional bahkan global,” ujar Andi Sudirman Sulaiman.

    Selain menampilkan produk UMKM unggulan, PLN juga memanfaatkan momentum pameran ini untuk melakukan sosialisasi berbagai layanan digital PLN, seperti aplikasi PLN Mobile.

    Pengunjung yang hadir, terutama pelaku UMKM, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap berbagai inovasi dan kemudahan akses layanan PLN secara digital.

    Pewarta: Nur Suhra Wardyah
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prudential Syariah-DAI perkuat literasi asuransi bagi UMKM

    Prudential Syariah-DAI perkuat literasi asuransi bagi UMKM

    Kami secara konsisten mendukung berbagai inisiatif literasi dan inklusi keuangan yang menumbuhkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya perlindungan berbasis prinsip syariah.

    Jakarta (ANTARA) – Prudential Syariah bersama Dewan Asuransi Indonesia (DAI) berkomitmen terus memperkuat literasi asuransi bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) .

    Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah Vivin Arbianti Gautama menyatakan hal itu sebagai bagian dari upaya perusahaan asuransi untuk memperkuat literasi dan inklusi asuransi di Indonesia.

    “Kami secara konsisten mendukung berbagai inisiatif literasi dan inklusi keuangan yang menumbuhkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya perlindungan berbasis prinsip syariah,” ujar dia, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Terkait hal itu, Prudential Syariah berpartisipasi aktif dalam kegiatan literasi asuransi bagi pelaku UMKM yang diselenggarakan DAI di Surabaya.

    Selain untuk memperluas akses terhadap asuransi syariah, kegiatan tersebut sekaligus memperkuat kontribusi UMKM sebagai pilar utama perekonomian nasional.

    Mengutip data Kementerian Koperasi dan UKM (2025), dia menyebutkan UMKM menyumbang lebih dari 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap lebih dari 97 persen tenaga kerja nasional.

    Namun, katanya lagi, sebagian besar pelaku UMKM belum memiliki perlindungan keuangan yang memadai terhadap risiko bisnis, kesehatan, maupun kondisi tak terduga lainnya.

    Hal itu memperkuat urgensi kegiatan literasi Prudential Syariah, agar pelaku UMKM lebih siap dan terlindungi dalam menghadapi tantangan ekonomi.

    Melalui kegiatan edukasi tersebut, menurut Vivin, pihaknya ingin membantu masyarakat terutama pelaku UMKM memahami pentingnya perlindungan keuangan agar mereka dapat berusaha dengan lebih tenang, berkelanjutan, dan sesuai prinsip syariah.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri UMKM tekankan kreativitas produk siasati barang impor

    Menteri UMKM tekankan kreativitas produk siasati barang impor

    Nusa Dua, Bali (ANTARA) – Menteri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan kreativitas dalam menciptakan produk tandingan guna menyiasati barang impor di pasaran.

    “Kami melihat dari sisi kreativitas, ada gimmick yang bisa dijadikan alat pemasaran,” kata Menteri UMKM RI di sela menghadiri Konferensi Internasional terkait pariwisata, gastronomi, dan tujuan wisata (TGDIC) 2025 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat.

    Menurut dia, secara etika dan aturan pemerintah Indonesia menjaga keaslian suatu produk yang mereknya sudah dikenal luas secara global.

    Namun, lanjut dia, kenyataan di pasaran ada beberapa pelaku usaha dari negara tertentu membuat produk serupa tanpa label merek asli.

    Sehingga, lanjut dia, penegakan hukum perlu ditingkatkan agar barang kualitas kelas dua tersebut tidak masuk secara ilegal di pasaran Indonesia yang justru bersaing dengan produk UMKM dalam negeri.

    Maman menambahkan yang terpenting adalah penguatan kepada pelaku UMKM dalam negeri dan mendorong kreativitas mereka dalam menciptakan produk.

    Dari sisi permodalan, Kementerian UMKM mencatat pada 2025, pemerintah telah mengalokasikan plafon kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun.

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.