Produk: Telur ayam

  • Masyarakat Adat NTT Gelar Ritual Sakral ‘Tito Bado Odong Gahu’ Minta Perlindungan Leluhur dari Amuk Murka Gunung Lewotobi

    Masyarakat Adat NTT Gelar Ritual Sakral ‘Tito Bado Odong Gahu’ Minta Perlindungan Leluhur dari Amuk Murka Gunung Lewotobi

    Liputan6.com, Sikka – Masyarakat adat di dusun Boganatar, Desa Kringa Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka NTT, menggelar ritual adat ‘Tito Bado Odong Gahu’, sebagai upaya menolak bala dan meminta perlindungan leluhur dari amuk murka Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang sampai hari ini masih terus erupsi. Ritual itu digelar di rumah sesepuh adat, Yang Lewar, Senin siang (11/11/2024) kemarin.

    Yan Lewar merupakan salah satu sesepuh sentral di Boganatar. Ia bergelar ‘Marang’ atau pelantun mantra saat seremonial adat bersama tetuah suku Lewar lainnya.

    Di atas meja sudah disediakan sejumlah telur ayam, daun sirih, dan tembakau. Sesajen ini disimpan pada wadah yang berbahan daun lontar, kecuali telur ayam kampung diletakkan di atas potongan tempurung kelapa.

    Yan duduk berdekatan dengan Petrus Wahan Lewar, Tuan Tanah Boganatar. Mereka adalah garis turunan tulen yang mendiami kampung itu sejak turun temurun. Keduanya memakai sarung dan kain selempang yang melingkari lehernya.

    Setelah semuanya disiapkan, Petrus dan Yan berjalan kaki ke arah bukit. Jaraknya sekira 1 kilometer dari Boganatar. Mereka menggelar ritual sakral yang dikenal dengan nama ‘Tito Bado Odong Gahu’.

    Tokoh Adat Boganatar, Paulus Nong Sina, mengatakan ritual ‘Tito Bado Odong Gahu’ bertujuan mengusir segala hal negatif akibat erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki yang dampaknya semakin terasa ke masyarakat Boganatar.

    “Seremonial untuk usir semua dampak buruk dari Gunung Lewotobi Laki-laki seingga tidak menyusahkan masyarakat. Supaya material panas, gempa, dan segala bentuk penyakit tidak masuk ke sini, kami usir jauh-jauh,” ujar Paulus.

    Selain untuk warga Bogantar di Desa Kringa, ritual itu juga demi kebaikan masyarakat Desa Kringa seluruhnya, termasuk empat desa lain, Timu Tawa, Hikong, Udek Duen, dan Ojang.

    “Lima desa ini sudah terdampak. Kami gelar di Dusun Boganatar, para tetuah adat di wilayah masing-masing juga biasa buat upacara yang sama, semuanya untuk menghalau hal buruk,” ungkapnya.

    Paulus menambahkan, ritual Tito Bado Odong Gahu juga bertujuan memohonan perlindungan luluhur agar melindungi para pengungsi yang masih ada di tempat itu.

    Saat ritual berlangsung, ‘Maring’ atau pelantun mantra meminta bumi agar tetap kuat lewat kalimat ‘Nian Giit Tana Mangan’. Termasuk lanjutan mantra susulan yang teramat rumit dan panjang.

    “Sekurang-kurangnya untuk semua kita yang ada di lima desa ini, memohon perlindungan agar selalu sehat dan selamat,” tuturnya.

    Dusun Boganatar di Desa Kringa adalah salah satu dari lima desa di Kecamatan Talibura yang terdampak abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki.

    Pengungsi asal Desa Nawokote dan Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur bertahan di tempat ini sejak, Minggu, 3 November 2024 atau saat letusan besar terjadi.

    Namun, sebagian besar dari mereka sudah dipindahkan Pemerintah Daerah Flores Timur ke Posko Desa Kobasoma dan Posko Gerong, Kecamatan Titehena, Minggu sore (10/11/2024).

  • Bawang Merah Naik Jadi Rp36.410/Kg

    Bawang Merah Naik Jadi Rp36.410/Kg

    Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik per Senin (11/11) pagi, bawang putih naik Rp1.290 menjadi Rp36.410 per kilogram (kg).
     
    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 1,94 persen atau Rp300 menjadi Rp15.740 per kg.
     
    Begitu pun beras medium naik 0,44 persen atau Rp60 menjadi Rp13.570 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turun 0,80 persen atau Rp100 menjadi Rp12.470 per kg.
     
    Berikutnya komoditas bawang merah naik 3,67 persen atau Rp1.290 menjadi Rp36.410 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 2,58 persen atau Rp1.040 menjadi Rp41.390 per kg.
     
    Kemudian harga komoditas cabai merah keriting naik 4,75 persen atau Rp1.340 menjadi Rp29.580 per kg; Lalu cabai rawit merah juga naik 1,79 persen atau Rp710 menjadi Rp40.460 per kg.
     

     

    Harga daging sapi turun
     
    Berikutnya, harga daging sapi murni turun 3,47 persen atau Rp4.690 menjadi Rp130.590 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 1,55 persen atau Rp560 menjadi Rp36.640 per kg; lalu telur ayam ras naik 2,85 persen atau Rp810 menjadi Rp29.220 per kg.
     
    Selanjutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 2,73 persen atau Rp290 menjadi Rp10.900 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 1,50 persen atau Rp270 menjadi Rp18.250 per kg.
     
    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana naik 0,60 persen atau Rp110 menjadi Rp18.380 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 0,78 persen atau Rp130 menjadi Rp16.640 per kg.
     
    Lalu harga tepung terigu curah naik 0,59 persen atau Rp60 menjadi Rp10.160 per kg; sedangkan tepung terigu non curah turun 1,37 persen atau Rp180 menjadi Rp12.590 per kg.
     
    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 8,92 persen atau Rp530 menjadi Rp6.470 per kg; harga garam halus beryodium turun 3,11 persen atau Rp360 menjadi Rp11.200 per kg.
     
    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 3,27 persen atau Rp1.200 menjadi Rp37.870 per kg; begitu pun ikan tongkol naik 1,28 persen atau Rp390 menjadi Rp30.860 per kg; lalu ikan bandeng juga naik 2,21 persen atau Rp730 menjadi Rp33.830 per kg.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Harga pangan Senin pagi, bawang merah naik menjadi Rp36.410 per kg

    Harga pangan Senin pagi, bawang merah naik menjadi Rp36.410 per kg

    Ilustrasi – Tumpukan bawang merah. ANTARA/HO-Humas Bapanas

    Harga pangan Senin pagi, bawang merah naik menjadi Rp36.410 per kg
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Senin, 11 November 2024 – 10:27 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik per Senin (11/11) pagi, bawang putih naik Rp1.290 menjadi Rp36.410 per kilogram (kg). Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 1,94 persen atau Rp300 menjadi Rp15.740 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 0,44 persen atau Rp60 menjadi Rp13.570 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turun 0,80 persen atau Rp100 menjadi Rp12.470 per kg. Berikutnya komoditas bawang merah naik 3,67 persen atau Rp1.290 menjadi Rp36.410 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 2,58 persen atau Rp1.040 menjadi Rp41.390 per kg.

    Kemudian harga komoditas cabai merah keriting naik 4,75 persen atau Rp1.340 menjadi Rp29.580 per kg; Lalu cabai rawit merah juga naik 1,79 persen atau Rp710 menjadi Rp40.460 per kg. Berikutnya, harga daging sapi murni turun 3,47 persen atau Rp4.690 menjadi Rp130.590 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 1,55 persen atau Rp560 menjadi Rp36.640 per kg; lalu telur ayam ras naik 2,85 persen atau Rp810 menjadi Rp29.220 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 2,73 persen atau Rp290 menjadi Rp10.900 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 1,50 persen atau Rp270 menjadi Rp18.250 per kg. Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana naik 0,60 persen atau Rp110 menjadi Rp18.380 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 0,78 persen atau Rp130 menjadi Rp16.640 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah naik 0,59 persen atau Rp60 menjadi Rp10.160 per kg; sedangkan tepung terigu non curah turun 1,37 persen atau Rp180 menjadi Rp12.590 per kg. Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 8,92 persen atau Rp530 menjadi Rp6.470 per kg; harga garam halus beryodium turun 3,11 persen atau Rp360 menjadi Rp11.200 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 3,27 persen atau Rp1.200 menjadi Rp37.870 per kg; begitu pun ikan tongkol naik 1,28 persen atau Rp390 menjadi Rp30.860 per kg; lalu ikan bandeng juga naik 2,21 persen atau Rp730 menjadi Rp33.830 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga pangan di Minggu, bawang putih menjadi Rp40.810 per kg

    Harga pangan di Minggu, bawang putih menjadi Rp40.810 per kg

    Ilustrasi – Pedagang menunjukkan bawang putih yang dijual di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

    Harga pangan di Minggu, bawang putih menjadi Rp40.810 per kg
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 10 November 2024 – 15:23 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Minggu (10/11), bawang putih naik tipis Rp440 menjadi Rp40.810 per kilogram (kg). Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 10.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,19 persen atau Rp30 menjadi Rp15.460 per kg.

    Sedangkan beras medium turun 0,15 persen atau Rp20 menjadi Rp13.480 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 0,16 persen atau Rp20 menjadi Rp12.570 per kg. Berikutnya komoditas bawang merah naik 2,14 persen atau Rp750 menjadi Rp35.780 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 1,09 persen atau Rp440 menjadi Rp40.810 per kg.

    Sedangkan harga komoditas cabai merah keriting turun 0,04 persen atau Rp10 menjadi Rp28.150 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 0,74 persen atau Rp290 menjadi Rp39.740 per kg. Berikutnya, harga daging sapi murni naik 0,08 persen atau Rp110 menjadi Rp134.880 per kg; sedangkan daging ayam ras turun 0,53 persen atau Rp190 menjadi Rp35.920 per kg; lalu telur ayam ras naik 0,49 persen atau Rp140 menjadi Rp28.510 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,14 persen atau Rp120 menjadi Rp10.690 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 0,39 persen atau Rp70 menjadi Rp18.000 per kg. Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana turun 0,05 persen atau Rp10 menjadi Rp18.280 per kg; begitu pun minyak goreng curah turun 0,12 persen atau Rp20 menjadi Rp16.740 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 1,68 persen atau Rp170 menjadi Rp9.960 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 1,14 persen atau Rp150 menjadi Rp12.970 per kg. Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 2,03 persen atau Rp120 menjadi Rp6,020 per kg; harga garam halus beryodium juga naik 0,78 persen atau Rp90 menjadi Rp11.570 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 0,46 persen atau Rp170 menjadi Rp36.850 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 1,78 persen atau Rp550 menjadi Rp30.270 per kg; lalu ikan bandeng juga turun 1,57 persen atau Rp520 menjadi Rp32.520 per kg.

    Sumber : Antara

  • Mendag Blak-blakan Kondisi Stok Pangan Jelang Nataru, Harga Bakal Naik?

    Mendag Blak-blakan Kondisi Stok Pangan Jelang Nataru, Harga Bakal Naik?

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan harga pangan stabil menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Mendag mengakui bahwa permintaan komoditas pangan menjelang Nataru bakal meningkat. Namun, dia memastikan bahwa kondisi stok pangan aman menjelang Nataru sehingga harganya diprediksi stabil.

    Kendati begitu, dia menegaskan bhawa pemerintah pusat bersama pemerintah daerah, Satuan Tugas (Satgas) Pangan, bersama stakeholders terkait terus bergerak untuk memastikan agar tidak terjadi lonjakan harga pada momen pergantian tahun tersebut. Salah satunya, melalui rapat koordinasi.

    “Kita selalu berkoordinasi,” kata Budi ketika ditemui di Taman Mini Indonesia Indah, Minggu (10/11/2024). 

    Lebih lanjut, Budi juga memastikan bahwa stok minyak goreng aman menjelang Nataru. Dia menyampaikan, meski kebutuhan meningkat, pasokan minyak goreng dalam negeri dipastikan aman.

    “Pasokan tetap aman,” ujarnya.

    Menyitir laman Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Minggu (10/11/2024) pukul 09.05 WIB, harga minyak goreng kemasan sederhana dipatok sebesar Rp18.230 per liter atau turun 0,33% dibanding hari sebelumnya. Harga minyak goreng curah juga terekam turun pagi ini sebesar 0,36% menjadi Rp16.700 per liter. 

    Sementara itu, harga beras premium turun 0,32% dari hari sebelumnya, menjadi Rp15.380 per kilogram dan harga beras SPHP turun tipis 0,08% menjadi Rp12.540 per kilogram. Harga beras medium masih berada di level Rp13.500 per kilogram.

    Selanjutnya, harga cabai merah keriting pagi ini dipatok Rp27.710 per kilogram atau turun 1,60%, daging sapi murni turun 0,50% menjadi Rp134.100 per kilogram.

    Penurunan harga juga terjadi pada produk unggas. Bapanas melaporkan, harga daging ayam turun 1% menjadi Rp35.750.034 kilogram dan telur ayam ras turun 0,14% menjadi Rp28.330 per kilogram.

    Tepung terigu kemasan turun signifikan 2,13% menjadi Rp12.840 per kilogram.Harga garam halus beryodium tidak mengalami perubahan harga atau stabil di level Rp11.840 per kilogram.

    Berbagai jenis ikan juga mengalami penurunan harga pagi ini. Tercatat harga ikan tongkol di tingkat pedagang eceran turun 1,23% menjadi Rp30.440 per kilogram dan ikan bandeng turun 1,33% menjadi Rp32.600 per kilogram.

    Sementara itu, sejumlah komoditas pangan pagi ini tercatat naik. Harga ikan kembung naik signifikan 3,35% menjadi Rp37.910 per kilogram, dan jagung di tingkat peternak naik sebesar 0,34% menjadi Rp5.920 per kilogram.

    Kemudian, Bapanas merekam harga gula konsumsi naik tipis 0,06% menjadi Rp17.940 per kilogram dan cabai rawit merah naik sebesar 1,42% menjadi Rp40.010 per kilogram.

    Berbagai jenis bawang turut terkerek. Bapanas melaporkan, harga bawang putih bonggol naik 1,34% menjadi Rp40.910 per kilogram dan bawang merah naik 1,66% menjadi Rp35.610 per kilogram. Harga kedelai impor pagi ini naik signifikan 0,76% menjadi Rp10.650 per kilogram.

  • Mendag pastikan stok minyak goreng aman jelang Natal dan tahun baru

    Mendag pastikan stok minyak goreng aman jelang Natal dan tahun baru

    Kita koordinasi terus ya

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan bahwa persediaan minyak goreng masih aman tercukupi menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Diketahui pada Minggu (10/11), harga minyak goreng kemasan sederhana turun 0,05 persen atau Rp10 menjadi Rp18.280 per kg; begitu pun minyak goreng curah turun 0,12 persen atau Rp20 menjadi Rp16.740 per kg.

    “Sementara pasokan masih aman ya. Mungkin karena kebutuhan meningkat, tapi pasokan tetap aman,” kata Budi saat acara “UMKM Gathering Indogrosir se-Jabodetabek” yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu.

    Budi mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan juga koordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) untuk tetap memastikan stok minyak goreng tercukupi.

    Pihaknya juga berkomitmen menjaga harga minyak goreng agar tetap stabil sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat menjelang akhir tahun.

    “Kita koordinasi terus ya. Kan juga harga-harga stabil, relatif stabil, tapi kita tidak diam, kita bergerak dengan daerah-daerah, melalui Satgas Pangan, dengan pemerintah daerah, dinas, dengan distributor dan para stakeholder untuk mengamankan Nataru,” ujarnya.

    Adapun Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif hari ini. Bawang putih naik tipis Rp440 menjadi Rp40.810 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 10.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,19 persen atau Rp30 menjadi Rp15.460 per kg.

    Sedangkan beras medium turun 0,15 persen atau Rp20 menjadi Rp13.480 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 0,16 persen atau Rp20 menjadi Rp12.570 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah naik 2,14 persen atau Rp750 menjadi Rp35.780 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 1,09 persen atau Rp440 menjadi Rp40.810 per kg.

    Sedangkan harga komoditas cabai merah keriting turun 0,04 persen atau Rp10 menjadi Rp28.150 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 0,74 persen atau Rp290 menjadi Rp39.740 per kg.

    Berikutnya, harga daging sapi murni naik 0,08 persen atau Rp110 menjadi Rp134.880 per kg; sedangkan daging ayam ras turun 0,53 persen atau Rp190 menjadi Rp35.920 per kg; lalu telur ayam ras naik 0,49 persen atau Rp140 menjadi Rp28.510 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,14 persen atau Rp120 menjadi Rp10.690 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 0,39 persen atau Rp70 menjadi Rp18.000 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 1,68 persen atau Rp170 menjadi Rp9.960 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 1,14 persen atau Rp150 menjadi Rp12.970 per kg.

    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 2,03 persen atau Rp120 menjadi Rp6,020 per kg; harga garam halus beryodium juga naik 0,78 persen atau Rp90 menjadi Rp11.570 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 0,46 persen atau Rp170 menjadi Rp36.850 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 1,78 persen atau Rp550 menjadi Rp30.270 per kg; lalu ikan bandeng juga turun 1,57 persen atau Rp520 menjadi Rp32.520 per kg.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Harga Pangan Hari Ini 10 November: Harga Beras Turun, Cabai Naik

    Harga Pangan Hari Ini 10 November: Harga Beras Turun, Cabai Naik

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga pangan secara rata-rata nasional mengalami penurunan harga. Komoditas itu diantaranya beras, cabai merah keriting, daging, dan telur ayam.

    Melansir data Panel Harga Bapanas, Minggu (10/11/2024), pukul 09.05 WIB, harga beras premium turun 0,32% dari hari sebelumnya, menjadi Rp15.380 per kilogram dan harga beras SPHP turun tipis 0,08% menjadi Rp12.540 per kilogram. Harga beras medium masih berada di level Rp13.500 per kilogram.

    Selanjutnya, harga cabai merah keriting pagi ini dipatok Rp27.710 per kilogram atau turun 1,60%, daging sapi murni turun 0,50% menjadi Rp134.100 per kilogram.

    Penurunan harga juga terjadi pada produk unggas. Bapanas melaporkan, harga daging ayam turun 1% menjadi Rp35.750.034 kilogram dan telur ayam ras turun 0,14% menjadi Rp28.330 per kilogram.

    Harga minyak goreng kemasan sederhana turun 0,33% menjadi Rp18.230 per liter dan minyak goreng curah turun 0,36% menjadi Rp16.700 per liter. Tepung terigu kemasan turun signifikan 2,13% menjadi Rp12.840 per kilogram.

    Harga garam halus beryodium tidak mengalami perubahan harga atau stabil di level Rp11.840 per kilogram.

    Berbagai jenis ikan juga mengalami penurunan harga pagi ini. Tercatat harga ikan tongkol di tingkat pedagang eceran turun 1,23% menjadi Rp30.440 per kilogram dan ikan bandeng turun 1,33% menjadi Rp32.600 per kilogram.

    Sementara itu, sejumlah komoditas pangan pagi ini tercatat naik. Harga ikan kembung naik signifikan 3,35% menjadi Rp37.910 per kilogram, dan jagung di tingkat peternak naik sebesar 0,34% menjadi Rp5.920 per kilogram.

    Kemudian, Bapanas merekam harga gula konsumsi naik tipis 0,06% menjadi Rp17.940 per kilogram dan cabai rawit merah naik sebesar 1,42% menjadi Rp40.010 per kilogram.

    Berbagai jenis bawang turut terkerek. Bapanas melaporkan, harga bawang putih bonggol naik 1,34% menjadi Rp40.910 per kilogram dan bawang merah naik 1,66% menjadi Rp35.610 per kilogram. Harga kedelai impor pagi ini naik signifikan 0,76% menjadi Rp10.650 per kilogram.

  • Fakta-fakta Viral Santet Online dan Kaitannya dengan Penjelasan Medis

    Fakta-fakta Viral Santet Online dan Kaitannya dengan Penjelasan Medis

    Jakarta

    Belakangan ini, santet online gaduh menjadi perbincangan media sosial Twitter atau X. Fenomena ilmu hitam ini masih dipercaya segelintir orang.

    “Hal mistis kalau kagak ngalamin sendiri emang susah sih, kayak mindahin batu ginjal ke telur ayam,” tulis salah satu akun di X, dikutip detikcom, Sabtu (9/11/2024).

    “Dulu gua juga gini bang. Akhirnya percaya karena hal ini kejadian sama istri sendiri,” tambah akun lain.

    “Gw seumur-umur nggak pernah merasakan hal mistis kayak liat penampakan atau sejenisnya. Apa karena dulu mindset-ku hal-hal gitu nggak logic ya?,” tulis akun lain.

    Bagaimana Medis Melihat Fenomena Ini?

    Terkait dampak-dampak masalah kesehatan yang seringkali dikaitkan dengan efek santet, ternyata bisa dijelaskan secara medis. Pada fenomena yang sedang viral di media sosial tersebut, efek santet yang bisa ‘dikirim’ adalah kaki bengkak dan perut menggelembung.

    “Nanti malam di atas jam 00.00 Anda akan mengalami sakit kepala pusing muter-muter luar biasa, perut Anda akan membengkak dan menggelembung, dan kaki Anda akan membengkak, susah untuk berjalan,” tulis seseorang, dikutip detikcom dari akun X @irwndfrry, Sabtu (9/11/2024).

    Merespons hal ini, spesialis jantung dan pembuluh darah Dr dr Vito Anggarino Damay SpJP (K) menjelaskan kaki bengkak dan perut membesar bisa terjadi karena ada masalah pada organ-organ seperti jantung, liver, ginjal, atau pembuluh darah vena.

    “Pada kaki yang bengkak, kondisi tersebut bisa disebabkan oleh masalah seperti insufisiensi vena kronis, yang terjadi ketika katup dalam pembuluh darah vena di kaki melemah sehingga darah sulit kembali ke jantung dan akhirnya menumpuk,” kata dr Vito ketika dihubungi detikcom, Sabtu (9/11/2024).

    “Sedangkan, perut yang menggelembung atau terasa penuh seringkali terkait dengan penumpukan cairan di rongga perut (asites), yang umumnya berhubungan dengan penyakit hati seperti sirosis atau gangguan vena porta hepatica,” lanjut dia.

    dr Vito menambahkan, dengan menggunakan kacamata medis maka setiap permasalahan kesehatan umumnya beralasan dan tidak terkait mistis. Begitu pula bagi mereka yang merasakan gejala fisik tetapi tidak diketahui penyebabnya secara medis.

    “Saya sering kali menjumpai pasien yang datang dengan keluhan fisik, namun setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, tidak ditemukan masalah medis yang signifikan. Hal ini sering kali berhubungan dengan kondisi psikosomatis, yaitu ketika stres atau tekanan emosional menyebabkan gejala fisik,” kata dr Vito.

    “Bagi sebagian orang, kepercayaan tertentu atau sugesti yang kuat dapat menyebabkan mereka merasakan gejala nyata, meskipun secara medis tubuh mereka sebenarnya dalam kondisi baik. Dalam kasus ini, pendekatan medis tetap penting untuk memastikan tidak ada kondisi fisik yang terlewat. Saya biasanya akan konsulkan juga dengan dokter psikiater,” lanjut dia.

    NEXT: Sisi Medis soal Santet ‘Dikirim’ Melalui Makanan

    Simak Video “Video: Bahas Psychological Safety, Pakar Sebut Hindari Selalu Menyalahkan Karyawan”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Harga pangan Sabtu pagi, bawang merah jadi Rp35.790 per kg

    Harga pangan Sabtu pagi, bawang merah jadi Rp35.790 per kg

    lustrasi – Pedagang melayani pembeli bawang merah di pasar tradisional Kota Lhokseumawe, Aceh, Rabu (8/6/2022). ANTARA FOTO/Rahmad/rwa

    Harga pangan Sabtu pagi, bawang merah jadi Rp35.790 per kg
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 09 November 2024 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Sabtu (9/11) pagi, bawang merah naik Rp1.150 menjadi Rp35.790 per kilogram (kg). Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,32 persen atau Rp50 menjadi Rp15.500 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 0,22 persen atau Rp30 menjadi Rp13.530 per kg; lalu beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,40 persen atau Rp50 menjadi Rp12.600 per kg. Berikutnya komoditas bawang merah naik 3,32 persen atau Rp1.150 menjadi Rp35.790 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 1,29 persen atau Rp520 menjadi Rp40.790 per kg.

    Sedangkan harga komoditas cabai merah keriting turun 2,16 persen atau Rp610 menjadi Rp27.610 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 2,45 persen atau Rp970 menjadi Rp40.560 per kg. Berikutnya, harga daging sapi murni turun 0,79 persen atau Rp1.060 menjadi Rp133.520 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 0,91 persen atau Rp330 menjadi Rp36.410 per kg; lalu telur ayam ras naik 2,14 persen atau Rp610 menjadi Rp29.070 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,85 persen atau Rp90 menjadi Rp10.670 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,39 persen atau Rp70 menjadi Rp17.900 per kg. Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana naik 0,82 persen atau Rp150 menjadi Rp18.430 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 1,19 persen atau Rp200 menjadi Rp16.600 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 2,47 persen atau Rp250 menjadi Rp9.870 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 0,61 persen atau Rp80 menjadi Rp13.030 per kg. Kemudian, harga jagung di tingkat peternak turun 1,67 persen atau Rp100 menjadi Rp5.900 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga turun 2,34 persen atau Rp270 menjadi Rp11.280 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 1,06 persen atau Rp390 menjadi Rp36.370 per kg; begitu pun ikan tongkol turun 3,51 persen atau Rp1.090 menjadi Rp29.920 per kg; lalu ikan bandeng juga turun 6,18 persen atau Rp2.050 menjadi Rp31.100 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga pangan di Jumat, daging sapi turun menjadi Rp132.490 per kg

    Harga pangan di Jumat, daging sapi turun menjadi Rp132.490 per kg

    Pembeli membayar daging sapi kepada penjual di PD Pasar Jaya Kramat Jati, Jakarta, Minggu (27/2/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

    Harga pangan di Jumat, daging sapi turun menjadi Rp132.490 per kg
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 08 November 2024 – 10:41 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik per Jumat (8/11) pagi, seperti beras, bawang, namun daging sapi murni turun menjadi Rp132.490 per kilogram (kg). Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,26 persen atau Rp40 menjadi Rp15.490 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 0,07 persen atau Rp10 menjadi Rp13.510 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turun 0,32 persen atau Rp40 menjadi Rp12.510 per kg. Berikutnya komoditas bawang merah naik 1,93 persen atau Rp660 menjadi Rp34.880 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 0,42 persen atau Rp170 menjadi Rp40.510 per kg.

    Sedangkan harga komoditas cabai merah keriting turun 5,10 persen atau Rp1.430 menjadi Rp26.620 per kg; lalu cabai rawit merah juga turun 3,08 persen atau Rp1.220 menjadi Rp38.360 per kg. Berikutnya, harga daging sapi murni turun 1,71 persen atau Rp2.310 menjadi Rp132.490 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 2,68 persen atau Rp970 menjadi Rp37.100 per kg; lalu telur ayam ras naik 3,56 persen atau Rp1.010 menjadi Rp29.390 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,47 persen atau Rp50 menjadi Rp10.640 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 0,89 persen atau Rp160 menjadi Rp18.100 per kg. Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana naik 1,21 persen atau Rp220 menjadi Rp18.470 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 1,07 persen atau Rp180 menjadi Rp16.620 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 0,39 persen atau Rp40 menjadi Rp10.090 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 0,91 persen atau Rp120 menjadi Rp13.000 per kg. Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 2,99 persen atau Rp180 menjadi Rp6.200 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga naik 0,95 persen atau Rp110 menjadi Rp11.640 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 4,97 persen atau Rp1.830 menjadi Rp38.680 per kg; begitu pun ikan tongkol naik 1,42 persen atau Rp440 menjadi Rp31.410 per kg; lalu ikan bandeng juga naik 1,21 persen atau Rp400 menjadi Rp33.430 per kg.

    Sumber : Antara