Produk: Telur ayam

  • Harga Pangan Hari Ini 16 November: Bawang, Cabai, hingga Beras Naik

    Harga Pangan Hari Ini 16 November: Bawang, Cabai, hingga Beras Naik

    Bisnis.com, JAKARTA – Harga pangan hari ini mayoritas mengalami kenaikan secara rata-rata nasional. Beberapa komoditas pangan yang harga nya naik yaitu beras, kedelai biji kering, bawang, hingga cabai. 

    Menurut data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sabtu (16/11/2024) pukul 07.35 WIB, harga beras medium mengalami kenaikan sebesar 1,85% menjadi Rp13.750 per kg. 

    Harga beras SPHP juga naik 1,28% menjadi Rp12.700 per kg dan harga beras premium naik 2,79% dari hari sebelumnya menjadi Rp15.850 per kg. 

    Sementara, komoditas yang harganya meningkat yaitu bawang putih bonggol naik 4,07% menjadi Rp42.450 per kg, sementara bawang merah naik 5,10% menjadi Rp38.920 per kg.

    Tak hanya itu, kedelai biji kering impor juga naik harganya 3,70% menjadi Rp10.930 per kg dan harga jagung tingkat peternak naik 11,15% menjadi Rp6.580 per kg. 

    Adapun, harga cabai merah keriting mengalami kenaikan 5,89% menjadi Rp30.210 per kg dan harga cabai rawit merah naik 6,91% menjadi Rp44.840 per kg. 

    Di samping itu, harga daging ayam ras naik 6,98% menjadi Rp38.480 per kg. Sementara, harga telur ayam ras naik 3% menjadi Rp29.170 per kg. 

    Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 2,67% menjadi sebesar Rp131.060 per kg. Di sisi lain, harga gula konsumsi naik 1,62% menjadi Rp18.210 per kg. 

    Sementara itu, harga minyak goreng kemasan sederhana berada di angka Rp18.670 per liter atau naik 1,75% dari hari sebelumnya.

    Di sisi lain, harga tepung terigu curah naik 1,48% menjadi Rp10.260 per kg. Sedangkan, minyak goreng curah turun 2,59% menjadi Rp16.540 per liter.

    Berbagai jenis ikan seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng memiliki harga bervariasi. Harga ikan kembung hari ini yaitu Rp37.890 per kg atau naik 3,21% dari hari sebelumnya. 

    Sementara itu, harga ikan tongkol naik 1,86% menjadi Rp31.260 per kg dan ikan bandeng turun 8,02% menjadi Rp30.610 per kg. 

  • ID Food Jalin Kolaborasi Bersama Badan Gizi Nasional untuk Program Makan Sehat Bergizi

    ID Food Jalin Kolaborasi Bersama Badan Gizi Nasional untuk Program Makan Sehat Bergizi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah terus mendorong peningkatan kualitas gizi masyarakat, salah satunya melalui Badan Gizi Nasional (BGN) dengan menggandeng peran serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Langkah tersebut dilakukan melalui kerja sama strategis antara BGN dengan Holding BUMN Pangan ID Food dalam pelaksanaan program pemenuhan gizi nasional.

    Direktur Utama ID Food Sis Apik Wijayanto mengatakan kerja sama antara ID Food dan BGN ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman tentang Sinergitas dan Kerja Sama dalam Kegiatan Program Pemenuhan Gizi Nasional. Menurutnya, kerja sama ini menjadi awal bagi pelaksanaan sejumlah program strategis seperti, sinergi sarana logistik melalui pemanfaatan jasa transportasi dan pergudangan untuk keperluan distribusi bahan baku dan hasil produksi, serta pemanfaatan aset tanah dan bangunan menjadi unit pelayanan dapur untuk pemenuhan gizi masyarakat.
        
    “Selain itu, melalui MoU ini kedua pihak juga bersepakat untuk melakukan kerja sama pertukaran data dan informasi terkait program Pemenuhan Gizi Nasional, sinergi ekosistem pangan, serta kolaborasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan,” ujar Sis Apik seusai melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama Kepala BGN Dadan Hindayana, Jumat (15/11/2024).

    Ia mengatakan selanjutnya ID Food dan BGN akan melakukan pembahasan lebih lanjut untuk menyusun program prioritas serta langkah-langkah percepatan pelaksanaannya. “Prinsipnya kerja sama ID Food dan BGN akan mengelaborasi kompetensi masing-masing pihak. Dalam hal ini, ID Food sebagai produsen pangan dengan komoditas yang beragam tentunya siap untuk menjadi agregator dalam penyediaan komoditas pangan, bahan baku, dan distribusi guna mendukung program pemenuhan gizi masyarakat termasuk program Makan Sehat Bergizi,” terangnya.

    Terkait kesiapan ID Food sebagai mitra strategis program Makan Sehat Bergizi, Sis Apik memastikan, pihaknya telah membentuk satuan tugas internal dan menyiapkan skema kerja sama untuk pengadaan komoditas. “Pengadaan komoditas akan dilakukan melalui offtake dari petani, peternak, nelayan, dengan pola kemitraan yang akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat inklusif,” jelasnya.

    Sis Apik mengatakan, saat ini ID Food merupakan BUMN yang mengelola komoditas pangan paling beragam. Untuk pemenuhan karbohidrat, ID Food memproduksi benih dan beras melalui anak usahanya PT Sang Hyang Seri. Untuk pemenuhan lemak dan protein ID Food memiliki anak usaha PT Berdikari yang bergerak di sektor peternakan dan siap memasok daging sapi, telur, daging ayam, serta susu. Selain itu, juga ada PT Perikanan Indonesia yang bergerak di sektor perikanan.

    “Kami juga memproduksi komoditas pangan pendukung, seperti gula, garam, dan minyak goreng, serta memiliki anak perusahaan yang menjalankan aktivitas distribusi dan logistik yaitu PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan PT Rajawali Nusindo,” sebutnya.

    Khusus untuk sektor distribusi dan logistik, ID Food memiliki 1.085 gudang dengan total kapasitas 2,5 juta ton yang tersebar dari Aceh hingga Papua. “Adapun 1.085 gudang tersebut terdiri dari, 525 unit dry non-food warehouses dengan kapasitas 1,4 juta ton, 535 unit dry food warehouses dengan kapasitas 1 juta ton, dan 25 unit cold storage dengan kapasitas 19 ribu ton,” paparnya.

    Sis Apik mengatakan, sebaran sarana logistik yang luas milik ID Food ini diharapkan dapat mendukung tugas BGN dalam mengorkestrasi pemenuhan gizi masyarakat di Indonesia. “Mengingat, faktor distribusi dan logistik turut memegang peranan penting dalam memastikan aktivitas distribusi pangan bergizi berjalan merata dan tepat sasaran,” ucapnya.

    Selain itu, ia menambahkan, ID Food juga melakukan pemanfaatan aset idle untuk dijadikan Satuan Layanan Makan Bergizi. “Saat ini, ID Food telah menyiapkan sejumlah titik aset yang dapat dioptimalkan untuk Satuan Layanan Makan Bergizi yang dapat berfungsi sebagai pusat produksi dan distribusi Makan Sehat Bergizi,” jelasnya.

    Lebih lanjut, ia mengatakan, sebelumnya ID Food juga telah berhasil menjalankan sejumlah program pangan pemerintah seperti cadangan pangan pemerintah (CPP) dan penyaluran bantuan pangan penanganan stunting. “ID Food telah berperan dalam menjaga ketersediaan bahan pangan pokok penting melalui program CPP sesuai dengan Perpres 125 tahun 2022. Saat ini ID Food mengelola total 10 komoditas pangan,” ungkap Sis Apik.

    Untuk penyaluran bantuan pangan penanganan stunting, ID Food telah menyalurkan bantuan pangan dalam rangka penanganan stunting pada tahun 2023 dan 2024 kepada 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS). “Pada tahun 2024, kami telah berhasil merealisasikan 100% penyaluran bantuan pangan stunting sebanyak 8,6 juta paket pangan berupa daging ayam dan telur ayam di 7 provinsi,” katanya.

    Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kepala BGN Dadan Hindayana menyambut baik kerja sama yang terjalin antara BGN dengan ID Food. Menurutnya, sinergi ini sejalan dengan percepatan tujuan BGN dalam meningkatkan asupan gizi dan pengetahuan gizi kelompok masyarakat.

    Menurutnya, program yang akan dikerjasamakan secara khusus memiliki tujuan untuk meningkatkan akses makanan bergizi, pengetahuan gizi, dan pola makan sehat. Sehingga dapat memperkuat prestasi, partisipasi, kehadiran, serta pengurangan anak putus sekolah, hal ini sangat penting untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas tahun 2045.

    Ia menambahkan, program kerja sama ini juga tidak hanya memberikan manfaat pada perbaikan gizi, tetapi juga mencakup penciptaan lapangan kerja, meningkatkan keterserapan komoditas pangan lokal sehingga dapat membantu peningkatan kesejahteraan petani, peternak, dan pelaku UMKM.

  • Kue Telur Belangkas, Kue-mueh Tradisional Khas Kabupaten Lingga

    Kue Telur Belangkas, Kue-mueh Tradisional Khas Kabupaten Lingga

    Liputan6.com, Kepri – Kue telur belangkas merupakan jenis kue-mueh tradisional khas Kabupaten Lingga. Sesuai namanya, penyajian kue ini mirip dengan telur ceplok atau telur belangkas.

    Kue-mueh adalah julukan untuk makanan ringan yang bukan termasuk makanan utama. Sajian ini biasanya disajikan sebagai hidangan penutup atau pencuci mulut, terutama pada acara pernikahan adat Melayu.

    Adapun belangkas atau mimi adalah sejenis hewan air berbentuk unik. Belangkas memiliki bentuk tubuh lebar, pipih, dan berekor panjang.

    Bentuknya memang mirip seperti ikan pari, tetapi hewan ini bukan merupakan jenis ikan. Dalam bahasa Inggris, hewan ini disebut horseshoe crab alias kepiting ladam karena bentuknya dianggap mirip ladam.

    Mengutip dari disbud.kepriprov.go.id, kue telur belangkas memiliki cita rasa manis dan gurih. Kue ini dibuat dari telur ayam sebagai bahan utamanya.

    Tak hanya lezat, kue telur belangkas juga memiliki makna mendalam. Adapun makna kue ini adalah, “Mempunyai keturunan atau berkembang biak. Seperti kata pepatah Melayu: banyak anak, banyak rezeki”.

    Untuk membuat kue telur belangkas dibutuhkan sekitar enam telur ayam. Bagian telur yang akan digunakan hanya bagian kuningnya saja.

    Telur tersebut kemudian dicampur bersama 100 gram gula pasir dan mentega secukupnya. Proses pembuatannya pun cukup mudah, yakni semua bahan dicampur dan diaduk sambil dimasak di atas kompor hingga matang.

    Kue ini memiliki warna alami khas dari kuning telur. Masyarakat setempat biasanya menggunakan kue telur ayam kampung, sehingga warna kuningnya akan semakin pekat.

    Kue telur belangkas hingga kini masih kerap hadir di acara-acara penting di Kabupaten Lingga. Kue-mueh tradisional ini juga kerap hadir di acara pernikahan adat Melayu.

     

    Penulis: Resla

  • Harga pangan di Jumat, cabai rawit merah naik menjadi Rp42.630 per kg

    Harga pangan di Jumat, cabai rawit merah naik menjadi Rp42.630 per kg

    Arsip foto – Cabai rawit merah dan cabai merah keriting yang dijual pedagang di Pasar Minggu, Jakarta. ANTARA/Harianto

    Harga pangan di Jumat, cabai rawit merah naik menjadi Rp42.630 per kg
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 15 November 2024 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik per Jumat pagi, cabai rawit merah naik menjadi Rp42.630 per kilogram (kg), begitu pun bawang merah naik menjadi Rp38.100 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik tipis 1,30 persen atau Rp200 menjadi Rp15.630 per kg.

    Sedangkan beras medium turun tipis 0,07 persen atau Rp10 menjadi Rp13.470 per kg; begitu pun beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turun 0,16 persen atau Rp20 menjadi Rp12.530 per kg. Berikutnya komoditas bawang merah naik 3 persen atau Rp1.110 menjadi Rp38.100 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 2,18 persen atau Rp830 menjadi Rp41.650 per kg.

    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting stabil di harga Rp28.220 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 0,78 persen atau Rp330 menjadi Rp42.630 per kg. Sementara itu, harga daging sapi murni naik 0,10 persen atau Rp130 menjadi Rp134.950 per kg; begitu pun daging ayam ras naik 0,44 persen atau Rp160 menjadi Rp36.200 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 2,29 persen atau Rp650 menjadi Rp28.990 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik tipis 0,09 persen atau Rp10 menjadi Rp10.590 per kg; begitu juga gula konsumsi naik tipis di level 0,50 persen atau Rp90 menjadi Rp18.040 per kg. Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau naik 0,55 persen atau Rp100 menjadi Rp18.420 per kg; lalu minyak goreng curah turun 0,29 persen atau Rp50 menjadi Rp16.910 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 1,88 persen atau Rp190 menjadi Rp9.920 per kg; tepung terigu non curah juga turun 0,99 persen atau Rp130 menjadi Rp12.980 per kg. Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 3,55 persen atau Rp210 menjadi Rp6.130 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 1,65 persen atau Rp190 menjadi Rp11.360 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 1,56 persen atau Rp570 menjadi Rp37.220 per kg; lalu ikan tongkol turun 2,30 persen atau Rp710 menjadi Rp30.190 per kg; kemudian ikan bandeng juga turun 0,03 persen atau Rp10 menjadi Rp33.050 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Naik Jadi Rp37.410/Kg

    Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Naik Jadi Rp37.410/Kg

    Jakarta: Harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif hari ini. Bawang merah naik Rp890 menjadi Rp37.410 per kilogram (kg).
     
    Melansir Antara, Kamis, 14 november 2024, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik tipis 0,06 persen atau Rp10 menjadi Rp15.450 per kg.
     
    Sedangkan beras medium turun tipis 0,44 persen atau Rp60 menjadi Rp13.440 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik tipis 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp12.560 per kg.
    Berikutnya komoditas bawang merah naik 2,44 persen atau Rp890 menjadi Rp37.410 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 0,54 persen atau Rp220 menjadi Rp41.040 per kg.
     
    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting turun 1,77 persen atau Rp510 menjadi Rp28.290 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 1,33 persen atau Rp560 menjadi Rp42.730 per kg.
     

    Lalu, untuk harga daging sapi murni naik 0,88 persen atau Rp1.180 menjadi Rp135.660 per kg; sedangkan daging ayam ras turun 1,13 persen atau Rp410 menjadi Rp35.820 per kg; lalu telur ayam ras juga turun 0,53 persen atau Rp150 menjadi Rp28.330 per kg.
     
    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik tipis 0,09 persen atau Rp10 menjadi Rp10.590 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,28 persen atau Rp50 menjadi Rp17.940 per kg.
    Harga minyak goreng kemasan terpantau turun 
    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 0,27 persen atau Rp50 menjadi Rp18.320 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 0,12 persen atau Rp20 menjadi Rp16.860 per kg.
     
    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 0,39 persen atau Rp40 menjadi Rp10.110 per kg; sedangkan tepung terigu non curah stabil di harga Rp13.120 per kg.
     
    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 0,34 persen atau Rp20 menjadi Rp5.940 per kg; harga garam halus beryodium naik 0,87 persen atau Rp100 menjadi Rp11.610 per kg.
     
    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 1,42 persen atau Rp530 menjadi Rp36.610 per kg; lalu ikan tongkol turun 0,39 persen atau Rp120 menjadi Rp30.770 per kg; kemudian ikan bandeng juga turun 1,56 persen atau Rp520 menjadi Rp32.760 per kg.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga pangan, bawang merah naik menjadi Rp37.410 per kg

    Harga pangan, bawang merah naik menjadi Rp37.410 per kg

    Pedagang menunjukkan bawang merah di Pasar Senen, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom/pri.

    Harga pangan, bawang merah naik menjadi Rp37.410 per kg
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 14 November 2024 – 11:00 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Kamis, bawang merah naik Rp890 menjadi Rp37.410 per kilogram (kg). Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik tipis 0,06 persen atau Rp10 menjadi Rp15.450 per kg.

    Sedangkan beras medium turun tipis 0,44 persen atau Rp60 menjadi Rp13.440 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik tipis 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp12.560 per kg. Berikutnya komoditas bawang merah naik 2,44 persen atau Rp890 menjadi Rp37.410 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 0,54 persen atau Rp220 menjadi Rp41.040 per kg.

    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting turun 1,77 persen atau Rp510 menjadi Rp28.290 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 1,33 persen atau Rp560 menjadi Rp42.730 per kg. Sementara itu, harga daging sapi murni naik 0,88 persen atau Rp1.180 menjadi Rp135.660 per kg; sedangkan daging ayam ras turun 1,13 persen atau Rp410 menjadi Rp35.820 per kg; lalu telur ayam ras juga turun 0,53 persen atau Rp150 menjadi Rp28.330 per kg.
     

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik tipis 0,09 persen atau Rp10 menjadi Rp10.590 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,28 persen atau Rp50 menjadi Rp17.940 per kg. Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 0,27 persen atau Rp50 menjadi Rp18.320 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 0,12 persen atau Rp20 menjadi Rp16.860 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 0,39 persen atau Rp40 menjadi Rp10.110 per kg; sedangkan tepung terigu non curah stabil di harga Rp13.120 per kg. Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 0,34 persen atau Rp20 menjadi Rp5.940 per kg; harga garam halus beryodium naik 0,87 persen atau Rp100 menjadi Rp11.610 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 1,42 persen atau Rp530 menjadi Rp36.610 per kg; lalu ikan tongkol turun 0,39 persen atau Rp120 menjadi Rp30.770 per kg; kemudian ikan bandeng juga turun 1,56 persen atau Rp520 menjadi Rp32.760 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga daging ayam naik Rp1.950 jadi Rp38.070 per kg

    Harga daging ayam naik Rp1.950 jadi Rp38.070 per kg

    Ilustrasi – Jajaran Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan pemantauan harga pangan, salah satunya daging ayam ras di salah satu pasar. ANTARA/HO-Humas Bapanas

    Harga daging ayam naik Rp1.950 jadi Rp38.070 per kg
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Rabu, 13 November 2024 – 10:27 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik per Rabu pagi, daging ayam ras naik Rp1.950 menjadi Rp38.070 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 1,23 persen atau Rp190 menjadi Rp15.640 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 0,74 persen atau Rp100 menjadi Rp13.600 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,32 persen atau Rp40 menjadi Rp12.590 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah naik 0,25 persen atau Rp90 menjadi Rp36.200 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 2,11 persen atau Rp860 menjadi Rp41.610 per kg.

    Kemudian harga komoditas cabai merah keriting naik 0,24 persen atau Rp70 menjadi Rp28.950 per kg; begitu pun cabai rawit merah naik 1,94 persen atau Rp810 menjadi Rp42.490 per kg.

    Sementara itu, harga daging sapi murni turun 5,37 persen atau Rp7.230 menjadi Rp127.520 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 5,40 persen atau Rp1.950 menjadi Rp38.070 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 2,81 persen atau Rp800 menjadi Rp29.230 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 2,17 persen atau Rp230 menjadi Rp10.810 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 1,78 persen atau Rp320 menjadi Rp18.270 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 0,49 persen atau Rp90 menjadi Rp18.220 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 1,72 persen atau Rp290 menjadi Rp16.570 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah naik 2,36 persen atau Rp240 menjadi Rp10.390 per kg; begitu pun tepung terigu non curah juga naik 3,66 persen atau Rp480 menjadi Rp13.600 per kg.

    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 6,02 persen atau Rp360 menjadi Rp6.340 per kg; harga garam halus beryodium naik 2,42 persen atau Rp280 menjadi Rp11.840 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik hingga 7,93 persen atau Rp2.930 menjadi Rp39.900 per kg; lalu ikan tongkol naik 2,18 persen atau Rp670 menjadi Rp31.390 per kg; kemudian ikan bandeng juga naik 2,26 persen atau Rp750 menjadi Rp33.940 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga pangan, daging ayam naik Rp1.950 menjadi Rp38.070 per kg

    Harga pangan, daging ayam naik Rp1.950 menjadi Rp38.070 per kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik per Rabu pagi, daging ayam ras naik Rp1.950 menjadi Rp38.070 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 1,23 persen atau Rp190 menjadi Rp15.640 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 0,74 persen atau Rp100 menjadi Rp13.600 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,32 persen atau Rp40 menjadi Rp12.590 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah naik 0,25 persen atau Rp90 menjadi Rp36.200 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 2,11 persen atau Rp860 menjadi Rp41.610 per kg.

    Kemudian harga komoditas cabai merah keriting naik 0,24 persen atau Rp70 menjadi Rp28.950 per kg; begitu pun cabai rawit merah naik 1,94 persen atau Rp810 menjadi Rp42.490 per kg.

    Sementara itu, harga daging sapi murni turun 5,37 persen atau Rp7.230 menjadi Rp127.520 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 5,40 persen atau Rp1.950 menjadi Rp38.070 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 2,81 persen atau Rp800 menjadi Rp29.230 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 2,17 persen atau Rp230 menjadi Rp10.810 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 1,78 persen atau Rp320 menjadi Rp18.270 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 0,49 persen atau Rp90 menjadi Rp18.220 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 1,72 persen atau Rp290 menjadi Rp16.570 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah naik 2,36 persen atau Rp240 menjadi Rp10.390 per kg; begitu pun tepung terigu non curah juga naik 3,66 persen atau Rp480 menjadi Rp13.600 per kg.

    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 6,02 persen atau Rp360 menjadi Rp6.340 per kg; harga garam halus beryodium naik 2,42 persen atau Rp280 menjadi Rp11.840 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik hingga 7,93 persen atau Rp2.930 menjadi Rp39.900 per kg; lalu ikan tongkol naik 2,18 persen atau Rp670 menjadi Rp31.390 per kg; kemudian ikan bandeng juga naik 2,26 persen atau Rp750 menjadi Rp33.940 per kg.

    Baca juga: Harga pangan Selasa pagi, daging sapi turun menjadi Rp130.350 per kg
    Baca juga: Harga pangan Senin pagi, bawang merah naik menjadi Rp36.410 per kg
    Baca juga: Harga pangan di Minggu, bawang putih menjadi Rp40.810 per kg

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Harga daging sapi turun menjadi Rp130.350 per kg pada Selasa pagi

    Harga daging sapi turun menjadi Rp130.350 per kg pada Selasa pagi

    Pembeli membayar daging sapi kepada penjual di PD Pasar Jaya Kramat Jati, Jakarta, Minggu (27/2/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

    Harga daging sapi turun menjadi Rp130.350 per kg pada Selasa pagi
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Selasa, 12 November 2024 – 10:40 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Selasa pagi, beras dan bawang naik sedangkan daging sapi murni turun menjadi Rp130.350 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,26 persen atau Rp40 menjadi Rp15.490 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 0,22 persen atau Rp30 menjadi Rp13.540 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,40 persen atau Rp50 menjadi Rp12.610 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah naik 1,71 persen atau Rp610 menjadi Rp36.370 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 1,68 persen atau Rp680 menjadi Rp41.180 per kg.

    Sedangkan harga komoditas cabai merah keriting turun 3,86 persen atau Rp1.110 menjadi Rp27.670 per kg; sementara cabai rawit merah naik 1,73 persen atau Rp700 menjadi Rp41.260 per kg.

    Berikutnya, harga daging sapi murni turun 3,35 persen atau Rp4.520 menjadi Rp130.350 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 1,38 persen atau Rp500 menjadi Rp36.740 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 1,54 persen atau Rp440 menjadi Rp28.290 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,61 persen atau Rp170 menjadi Rp10.730 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 0,84 persen atau Rp150 menjadi Rp18.100 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau stabil di harga Rp18.330 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 1,13 persen atau Rp190 menjadi Rp16.610 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 0,69 persen atau Rp70 menjadi Rp10.080 per kg; begitu pun tepung terigu non curah juga turun 1,22 persen atau Rp160 menjadi Rp12.960 per kg.

    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 5,35 persen atau Rp320 menjadi Rp6.300 per kg; harga garam halus beryodium turun 1,21 persen atau Rp140 menjadi Rp11.390 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 1,51 persen atau Rp560 menjadi Rp36.510 per kg; sedangkan ikan tongkol naik 0,71 persen atau Rp220 menjadi Rp31.170 per kg; lalu ikan bandeng turun 2,73 persen atau Rp910 menjadi Rp32.400 per kg.

    Sumber : Antara

  • Daging Sapi Turun, Minyak Goreng Stabil

    Daging Sapi Turun, Minyak Goreng Stabil

    Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Selasa pagi (12/11), beras dan bawang naik sedangkan daging sapi murni turun menjadi Rp130.350 per kilogram (kg).
     
    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 12 November 2024, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,26 persen atau Rp40 menjadi Rp15.490 per kg.
     
    Begitu pun beras medium naik 0,22 persen atau Rp30 menjadi Rp13.540 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,40 persen atau Rp50 menjadi Rp12.610 per kg.
    Berikutnya komoditas bawang merah naik 1,71 persen atau Rp610 menjadi Rp36.370 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 1,68 persen atau Rp680 menjadi Rp41.180 per kg.
     
    Sedangkan harga komoditas cabai merah keriting turun 3,86 persen atau Rp1.110 menjadi Rp27.670 per kg; sementara cabai rawit merah naik 1,73 persen atau Rp700 menjadi Rp41.260 per kg.
     
    Berikutnya, harga daging sapi murni turun 3,35 persen atau Rp4.520 menjadi Rp130.350 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 1,38 persen atau Rp500 menjadi Rp36.740 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 1,54 persen atau Rp440 menjadi Rp28.290 per kg.
     

     

    Harga minyak goreng kemasan stabil

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,61 persen atau Rp170 menjadi Rp10.730 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 0,84 persen atau Rp150 menjadi Rp18.100 per kg.
     
    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau stabil di harga Rp18.330 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 1,13 persen atau Rp190 menjadi Rp16.610 per kg.
     
    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 0,69 persen atau Rp70 menjadi Rp10.080 per kg; begitu pun tepung terigu non curah juga turun 1,22 persen atau Rp160 menjadi Rp12.960 per kg.
     
    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 5,35 persen atau Rp320 menjadi Rp6.300 per kg; harga garam halus beryodium turun 1,21 persen atau Rp140 menjadi Rp11.390 per kg.
     
    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 1,51 persen atau Rp560 menjadi Rp36.510 per kg; sedangkan ikan tongkol naik 0,71 persen atau Rp220 menjadi Rp31.170 per kg; lalu ikan bandeng turun 2,73 persen atau Rp910 menjadi Rp32.400 per kg.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)