Produk: Telur ayam

  • Harga Komoditas Pangan di KBB Fluktuatif, Pedagang: Kami di Komplain Pembeli

    Harga Komoditas Pangan di KBB Fluktuatif, Pedagang: Kami di Komplain Pembeli

    JABAR EKSPRES – Usai perhelatan Pilkada Serentak 2024 pada Rabu, 27 November 2024 harga sejumlah komoditas pangan di Kabupaten Bandung Barat (KBB), secara umum fluktuatif pada Jumat, 29 November 2024.

    Fluktuatif harga pangan dan kebutuhan pokok berimbas langsung pada aktivitas perdagangan di pasar tradisional Tagog Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

    Naik turunnya harga bahan pokok itupun menurunkan daya beli masyarakat sehingga berpengaruh terhadap pendapatan pedagang pasar.

    Seperti beras premium dan cabai merah keriting naik, sedangkan bawang merah turun menjadi Rp38 ribu per kilogram.

    Salah seorang pedagang di pasar tradisional Tagog Padalarang, Bandung Barat, Fitriani (30) mengatakan, harga sejumlah komoditas pangan secara eceran naik, di antaranya beras premium sebesar Rp500 menjadi Rp16 ribu per kilogram, dari semula Rp15.500 per kilogram.

    BACA JUGA: Rayakan HUT ke-129, BRI Tawarkan Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon biaya Provisi 50%

    “Naik kalau yang premium. Beras medium turun sedikit dari semula Rp14 ribu per kilogram menjadi Rp13.700 per kilogram,” katanya.

    Selain beras medium, komoditas bawang merah pun turun menjadi Rp38 ribu per kilogram dari semula Rp38.500 per kilogram. Sedangkan bawang putih bonggol naik Rp760 menjadi Rp42.040 per kilogram.

    Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana naik menjadi Rp18.520 per kilogram, sedangkan minyak goreng curah turun menjadi Rp16.940 per kilogram.

    “Udah satu minggu ini naik turun, nggak menentu. Lalu cabai merah keriting naik Rp530 menjadi Rp29.350 per kilogram, cabai rawit merah turun menjadi Rp37.650 per kilogram, dari semula Rp38 ribu,” imbuhnya.

    Sementara untuk harga daging sapi turun menjadi Rp132 ribu per kilogram, sedangkan harga daging ayam naik menjadi Rp36.360 per kilogram, dari semula Rp36 ribu per kilogram.

    BACA JUGA: Cara Menghasilkan Saldo DANA Gratis Terbukti Membayar Langsung Cair ke Rekening

    “Bukan hanya daging ayam saja yang naik, telur ayam pun naik sekitar Rp500 menjadi Rp29 ribu per kilogram,” kata Jajang (45) penjual daging.

    Menurutnya, turun naiknya harga pangan saat ini didorong oleh lonjakan harga berbagai komoditas yang menjadi bahan baku utamanya.

  • Harga pangan Jumat, cabai rawit naik Rp2.590 menjadi Rp40.490 per kg

    Harga pangan Jumat, cabai rawit naik Rp2.590 menjadi Rp40.490 per kg

    Seorang pedagang memilih cabai rawit di pasar Sentral, Kota Gorontalo, Gorontalo. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/hp

    Harga pangan Jumat, cabai rawit naik Rp2.590 menjadi Rp40.490 per kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 29 November 2024 – 09:07 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif pada Jumat pagi, seperti beras dan bawang turun, sedangkan cabai rawit merah naik Rp2.590 menjadi Rp40.490 per kilogram (kg). Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.00 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium turun 0,20 persen atau Rp30 menjadi Rp15.350 per kg.

    Begitu pun beras medium turun 1,93 persen atau Rp260 menjadi Rp13.180 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 0,24 persen atau Rp30 menjadi Rp12.480 per kg. Berikutnya komoditas bawang merah turun 2,63 persen atau Rp1.020 menjadi Rp37.800 per kg; lalu bawang putih bonggol juga turun 0,41 persen atau Rp170 menjadi Rp41.170 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting turun 0,71 persen atau Rp210 menjadi Rp29.170 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik hingga 6,83 persen atau Rp2.590 menjadi Rp40.490 per kg. Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 1,27 persen atau Rp1.710 menjadi Rp132.760 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 2,61 persen atau Rp950 menjadi Rp37.530 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 2,58 persen atau Rp730 menjadi Rp29.010 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,86 persen atau Rp90 menjadi Rp10.570 per kg; begitu pun gula konsumsi naik 0,56 persen atau Rp100 menjadi Rp18.010 per kg. Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana naik 0,22 persen atau Rp40 menjadi Rp18.530 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 2,86 persen atau Rp490 menjadi Rp16.670 per kg.

    Kemudian harga tepung terigu curah turun 1,09 persen atau Rp110 menjadi Rp10.010 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 1,91 persen atau Rp250 menjadi Rp12.850 per kg. Kemudian harga jagung di tingkat peternak naik 5,85 persen atau Rp350 menjadi Rp6.330 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga naik 1,90 persen atau Rp220 menjadi Rp11.780 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 6,25 persen atau Rp2.310 menjadi Rp39.280 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 0,64 persen atau Rp200 menjadi Rp31.040 per kg; lalu ikan bandeng naik di level 9,24 persen atau Rp3.090 menjadi Rp36.530 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga pangan pada Kamis fluktuatif, bawang merah jadi Rp38.910 per kg

    Harga pangan pada Kamis fluktuatif, bawang merah jadi Rp38.910 per kg

    Ilustrasi – Pedagang melayani pembeli bawang merah di pasar tradisional Kota Lhokseumawe, Aceh, Rabu (8/6/2022). ANTARA FOTO/Rahmad/rwa

    Harga pangan pada Kamis fluktuatif, bawang merah jadi Rp38.910 per kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 28 November 2024 – 10:15 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif pada Kamis, seperti beras premium dan cabai merah keriting naik, sedangkan bawang merah turun menjadi Rp38.910 per kilogram. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional yakni beras premium naik 1,17 persen atau Rp180 menjadi Rp15.560 per kg.

    Sedangkan, beras medium turun 0,52 persen atau Rp70 menjadi Rp13.380 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 0,16 persen atau Rp20 menjadi Rp12.500 per kg. Berikutnya, komoditas bawang merah turun 0,56 persen atau Rp220 menjadi Rp38.910 per kg; sedangkan bawang putih bonggol naik 1,84 persen atau Rp760 menjadi Rp42.040 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 1,84 persen atau Rp530 menjadi Rp29.350 per kg; sedangkan cabai rawit merah turun 0,03 persen atau Rp10 menjadi Rp37.650 per kg. Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 1,85 persen atau Rp2.490 menjadi Rp132.400 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 0,08 persen atau Rp30 menjadi Rp36.360 per kg; lalu telur ayam ras juga 1,45 persen atau Rp410 menjadi Rp28.650 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau turun 0,19 persen atau Rp20 menjadi Rp10.460 per kg; sedangkan gula konsumsi naik 0,39 persen atau Rp70 menjadi Rp17.970 per kg. Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana naik 0,43 persen atau Rp80 menjadi Rp18.520 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 0,94 persen atau Rp160 menjadi Rp16.940 per kg.

    Kemudian harga tepung terigu curah naik 0,30 persen atau Rp30 menjadi Rp10.120 per kg; sedangkan tepung terigu non curah juga turun 0,38 persen atau Rp50 menjadi Rp13.020 per kg. Kemudian harga jagung di tingkat peternak turun 0,51 persen atau Rp20 menjadi Rp5.880 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga turun 0,78 persen atau Rp90 menjadi Rp11.410 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 1,41 persen atau Rp520 menjadi Rp37.520 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 0,16 persen atau Rp50 menjadi Rp31.320 per kg; begitu pun ikan bandeng turun 4,23 persen atau Rp1.410 menjadi Rp31.900 per kg.

    Sumber : Antara

  • Beras-Cabai Naik, Bawang Merah Turun

    Beras-Cabai Naik, Bawang Merah Turun

    Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif pada Kamis, seperti beras premium dan cabai merah keriting naik, sedangkan bawang merah turun menjadi Rp38.910 per kilogram.
     
    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, dikutip dari Antara, Kamis, 28 November 2024, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional yakni beras premium naik 1,17 persen atau Rp180 menjadi Rp15.560 per kg.
     
    Sedangkan, beras medium turun 0,52 persen atau Rp70 menjadi Rp13.380 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 0,16 persen atau Rp20 menjadi Rp12.500 per kg.
    Berikutnya, komoditas bawang merah turun 0,56 persen atau Rp220 menjadi Rp38.910 per kg; sedangkan bawang putih bonggol naik 1,84 persen atau Rp760 menjadi Rp42.040 per kg.
     
    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 1,84 persen atau Rp530 menjadi Rp29.350 per kg; sedangkan cabai rawit merah turun 0,03 persen atau Rp10 menjadi Rp37.650 per kg.
     
    Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 1,85 persen atau Rp2.490 menjadi Rp132.400 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 0,08 persen atau Rp30 menjadi Rp36.360 per kg; lalu telur ayam ras juga 1,45 persen atau Rp410 menjadi Rp28.650 per kg.
     

     

    Harga minyak goreng naik

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau turun 0,19 persen atau Rp20 menjadi Rp10.460 per kg; sedangkan gula konsumsi naik 0,39 persen atau Rp70 menjadi Rp17.970 per kg.
     
    Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana naik 0,43 persen atau Rp80 menjadi Rp18.520 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 0,94 persen atau Rp160 menjadi Rp16.940 per kg.
     
    Kemudian harga tepung terigu curah naik 0,30 persen atau Rp30 menjadi Rp10.120 per kg; sedangkan tepung terigu non curah juga turun 0,38 persen atau Rp50 menjadi Rp13.020 per kg.
     
    Kemudian harga jagung di tingkat peternak turun 0,51 persen atau Rp20 menjadi Rp5.880 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga turun 0,78 persen atau Rp90 menjadi Rp11.410 per kg.
     
    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 1,41 persen atau Rp520 menjadi Rp37.520 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 0,16 persen atau Rp50 menjadi Rp31.320 per kg; begitu pun ikan bandeng turun 4,23 persen atau Rp1.410 menjadi Rp31.900 per kg.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Peternak & ID FOOD Siap Pasok Telur-Ayam buat Makan Bergizi-Bantuan Stunting

    Peternak & ID FOOD Siap Pasok Telur-Ayam buat Makan Bergizi-Bantuan Stunting

    Jakarta

    Asosiasi peternak dan petelur siap mendukung program Makan Sehat Bergizi dan bantuan pangan penanganan stunting 2025. Dukungan ini diwujudkan melalui suplai telur ayam kepada BUMN Pangan ID FOOD.

    Komitmen tersebut disampaikan Koordinator dan Pengurus Rumah Kebersamaan Peternak Layer Mandiri Blitar Kediri Tulungagung Malang Trenggalek (BKT NT) Eti Marlina. Menurutnya, para peternak layer akan sangat terbantu dengan keberadaan program pemenuhan gizi nasional yang dijalankan pemerintah di tahun 2025.

    “Keberadaan program pemerintah sangat membantu, terutama dalam memastikan hasil ternak terserap dengan harga yang wajar,” kata Eti dalam keterangan tertulis, Rabu (27/11/2024).

    Eti mencontohkan, program bantuan pangan telur dan daging ayam untuk penanganan stunting pada tahun 2023 dan 2024. Pada kala itu, perhimpunan peternak kecil, mikro, dan UMKM yang beranggotakan lebih dari 2.000 peternak di 5 kabupaten merasa terbantu.

    Kemudian pada 2023 dan 2024, ribuan peternak anggota BKT NT menjadi supplier telur ayam untuk memenuhi kebutuhan paket bantuan pangan stunting yang disalurkan Holding Pangan ID FOOD.

    “ID FOOD bertindak sebagai off taker yang menyerap telur yang dihasilkan peternak secara berkala. Melalui kerja sama yang baik ini peternak mendapatkan kepastian pasar dan harga, sehingga bisa berproduksi dengan tenang,” ujar Eti.

    Ia berharap, di tahun 2025 pihaknya dapat kembali melanjutkan kerja sama dengan pemerintah melalui ID FOOD. Terlebih, pemerintah akan mulai menjalankan program Makan Sehat Bergizi sekaligus berencana melanjutkan program bantuan pangan stunting bagi Keluarga Risiko Stunting (KRS).

    “Kami sudah memiliki pengalaman mendukung program pemerintah di tahun 2023 dan 2024. Pada 2024 BKT NT menuntaskan tugas menyuplai 1 juta paket telur untuk bantuan pangan stunting. Semuanya diserap oleh ID FOOD sesuai perjanjian kerja sama dengan payment tepat waktu sehingga memudahkan peternak,” terangnya.

    Selaras dengan pengalaman kerja sama itu, pihaknya juga mendukung ID FOOD sebagai BUMN Pangan kembali hadir dan dipercaya sebagai operator program pangan pemerintah pada 2025.

    ID FOOD siap jalankan program pemerintah. Cek halaman berikutnya.

    Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto mengatakan, ID FOOD telah mempersiapkan diri untuk menjalankan program strategis pemerintah di sektor pangan tahun 2025, seperti Makan Sehat Bergizi dan bantuan pangan stunting apabila kembali dilaksanakan di tahun depan.

    “Sebagai BUMN yang bergerak di sektor pangan kami siap menjadi operator bagi program ketahanan pangan dan gizi. Tentunya dalam proses tersebut kami akan melibatkan para mitra peternak lokal,” ujar Sis Apik.

    Sis Apik mengatakan, dalam menjalankan program pangan pemerintah berskala besar, ID FOOD tentu tidak bisa berjalan sendiri. Ia kemudian menceritakan pengalaman ID FOOD berkolaborasi dengan peternak rakyat mandiri kecil, mikro, dan UMKM saat dipercaya melaksanakan program bantuan pangan penanganan stunting di tahun 2023 dan 2024.

    Pada program tersebut di tahun 2024, lanjut Sis Apik, ID FOOD bekerja sama dengan 6.895 peternak ayam petelur dan 1.883 peternak ayam boiler. Sehingga apabila dijumlahkan, tidak kurang ada 8.778 peternak yang telah bermitra dengan ID FOOD dalam periode satu tahun.

    “Pada 2024, ID FOOD telah menyalurkan 8,6 juta paket bantuan telur dan daging ayam kepada 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) di 7 provinsi,” imbuhnya.

    Menurutnya, mitra peternak merupakan aset penting perusahaan yang relasinya harus terus dijaga. Ia memastikan akan tetap bersama peternak apabila mendapat penugasan untuk memasok telur dan daging ayam untuk program MBG dan bantuan pangan stunting di tahun depan.

    Dalam persiapan mendukung pelaksanaan program MBG, Sis Apik mengatakan, ID FOOD juga telah melaksanakan MoU dengan Badan Gizi Nasional pada 15 November 2024 lalu. Selain itu, pihaknya telah mendata sejumlah aset berupa tanah dan bangunan yang akan dipersiapkan sebagai dapur Makan Sehat Bergizi.

  • Hampir Semua Harga Pangan Naik Hari Ini

    Hampir Semua Harga Pangan Naik Hari Ini

    Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik, antara lain harga cabai rawit merah pada Selasa, 26 November 2024, mencapai Rp41.580 per kilogram (kg), naik Rp3.050.
     
    Sementara berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.00 WIB, dikutip dari Antara, harga beras premium di tingkat pedagang eceran secara nasional, naik 5,97 persen atau Rp920 menjadi Rp16.330 per kg.
     
    Begitu pun beras medium naik 2,45 persen atau Rp330 menjadi Rp13.790 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,80 persen atau Rp100 menjadi Rp12.630 per kg.
    Kemudian komoditas bawang merah naik 6,07 persen atau Rp2.350 menjadi Rp41.050 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 1,91 persen atau Rp790 menjadi Rp42.210 per kg.
     
    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 9,16 persen atau Rp2.660 menjadi Rp31.700 per kg; begitu pun cabai rawit merah naik di level 7,92 persen atau Rp3.050 menjadi Rp41.580 per kg.
     
    Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 4,92 persen atau Rp6.620 menjadi Rp128.000 per kg; sedangkan daging ayam ras naik di level 13,31 persen atau Rp4.840 menjadi Rp41.190 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 6,42 persen atau Rp1.820 menjadi Rp30.150 per kg.
     

     

    Minyak goreng kemasan juga ikut naik

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,80 persen atau Rp190 menjadi Rp10.720 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 1,17 persen atau Rp210 menjadi Rp18.140 per kg.
     
    Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana naik 6,41 persen atau Rp1.180 menjadi Rp19.590 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 0,58 persen atau Rp100 menjadi Rp17.030 per kg.
     
    Kemudian harga tepung terigu curah naik 0,39 persen atau Rp40 menjadi Rp10.170 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 0,15 persen atau Rp20 menjadi Rp13.060 per kg.
     
    Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik hingga 24,37 persen atau Rp1.450 menjadi Rp7.400 per kg; begitu pun harga garam halus beryodium naik di level 12,13 persen atau Rp1.400 menjadi Rp12.940 per kg.
     
    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 1,29 persen atau Rp480 menjadi Rp36.700 per kg; sedangkan ikan tongkol naik 7,15 persen atau Rp2.230 menjadi Rp33.410 per kg; begitu pun ikan bandeng naik 14,44 persen atau Rp4.800 menjadi Rp38.040 per kg.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Tinjau Pasar Prawirotaman, Mendag Budi: Jelang Nataru Harga Kebutuhan Pokok Stabil

    Tinjau Pasar Prawirotaman, Mendag Budi: Jelang Nataru Harga Kebutuhan Pokok Stabil

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso optimistis harga barang kebutuhan pokok (bapok) stabil dan pasokan terjaga jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Sejumlah harga bapok seperti telur, beras, daging sapi, dan daging ayam terpantau stabil dan sesuai harga acuan. 

    Penegasan ini disampaikan Mendag Budi usai memantau Pasar Prawirotaman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin (25/11/2024). Turut mendampingi Mendag Budi, yaitu Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Rusmin Amin dan Inspektur Jenderal Kemendag Komjen. Pol. Putu Jayan Danu Putra. 

    “Kita hari ini mengecek harga-harga kebutuhan pokok menjelang Nataru. Sejumlah kebutuhan pokok harganya stabil dan tidak ada kenaikan, seperti telur, beras, daging sapi, dan daging ayam. Komoditas cabai malah turun harga,” kata Mendag Budi.

    Berdasarkan pantauan di Pasar Prawirotaman, komoditas bapok yang harganya terpantau stabil, yaitu beras medium Rp 13.500/kg, beras premium Rp 14.000/kg, beras SPHP Bulog Rp 12.500/kg, gula pasir Rp 17.000/kg, MINYAKITA Rp 16.000/liter, minyak goreng kemasan premium Rp 18.500-19.500/liter, minyak goreng curah Rp 18.600/liter, tepung terigu kemasan premium Rp 11.000/kg. Selanjutnya, daging sapi Rp 135.000/kg, daging ayam ras Rp 34.000/kg, telur ayam ras Rp 26.000/kg, cabai merah keriting Rp 17.000/kg, cabai rawit merah Rp 24.000/kg, bawang merah Rp 45.000/kg, bawang putih kating Rp 42.000/kg, dan bawang putih honan Rp 35.000/kg.

    Mendag Budi menilai, harga bapok akan terus stabil hingga perayaan Natal 2024 dan setelahnya. 

    “Harga bapok diperkirakan akan stabil sampai Natal dan momen-momen setelahnya,” tambahnya.

    Untuk menjaga harga dan pasokan jelang Nataru, Mendag Budi akan berkoordinasi dengan distributor dan produsen untuk menjaga agar stok barang pokok terjamin sampai ke para pengecer. Ia pun mengimbau para distributor dan produsen untuk menjaga ketersediaan barang di pasar.

    “Secepatnya kami akan bertemu dengan distributor dan produsen untuk bersama-sama menjaga agar stok terjamin sampai ke para pengecer dengan harga yang terjangkau. Kami sudah imbau para distributor dan produsen untuk tetap menjaga stok barang,” kata Mendag Budi.

    Mendag Budi juga mengapresiasi Pemerintah Daerah Yogyakarta atas pengelolaan Pasar Prawirotaman yang ia nilai sangat baik. Menurutnya, Pasar Prawirotaman adalah pasar rakyat yang memiliki fasilitas layaknya pasar modern. Ia menyoroti pasarnya yang bersih dan bangunannya yang bagus. Tersedia juga tempat bagi para pelaku ekonomi kreatif seperti perkantoran, ruang siniar (podcast), kafe, dan restoran. 

    “Pasar ini adalah contoh bagus dari sinergi antara sektor tradisional dan ekonomi kreatif yang memberikan kontribusi positif bagi pemerintah daerah,” tutup Mendag Budi.

  • Harga pangan, cabai rawit merah naik Rp3.050 menjadi Rp41.580 per kg

    Harga pangan, cabai rawit merah naik Rp3.050 menjadi Rp41.580 per kg

    Ilustrasi – Pedagang membereskan cabai yang dijualnya di Pasar Senen, Jakarta, beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.

    Harga pangan, cabai rawit merah naik Rp3.050 menjadi Rp41.580 per kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 26 November 2024 – 07:51 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik, antara lain harga cabai rawit merah pada Selasa menapai Rp41.580 per kilogram (kg), naik Rp3.050. Sementara berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.00 WIB, harga beras premium di tingkat pedagang eceran secara nasional, naik 5,97 persen atau Rp920 menjadi Rp16.330 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 2,45 persen atau Rp330 menjadi Rp13.790 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,80 persen atau Rp100 menjadi Rp12.630 per kg. Kemudian komoditas bawang merah naik 6,07 persen atau Rp2.350 menjadi Rp41.050 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 1,91 persen atau Rp790 menjadi Rp42.210 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 9,16 persen atau Rp2.660 menjadi Rp31.700 per kg; begitu pun cabai rawit merah naik di level 7,92 persen atau Rp3.050 menjadi Rp41.580 per kg.

    Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 4,92 persen atau Rp6.620 menjadi Rp128.000 per kg; sedangkan daging ayam ras naik di level 13,31 persen atau Rp4.840 menjadi Rp41.190 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 6,42 persen atau Rp1.820 menjadi Rp30.150 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,80 persen atau Rp190 menjadi Rp10.720 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 1,17 persen atau Rp210 menjadi Rp18.140 per kg. Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana naik 6,41 persen atau Rp1.180 menjadi Rp19.590 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 0,58 persen atau Rp100 menjadi Rp17.030 per kg.

     

    Kemudian harga tepung terigu curah naik 0,39 persen atau Rp40 menjadi Rp10.170 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 0,15 persen atau Rp20 menjadi Rp13.060 per kg. Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik hingga 24,37 persen atau Rp1.450 menjadi Rp7.400 per kg; begitu pun harga garam halus beryodium naik di level 12,13 persen atau Rp1.400 menjadi Rp12.940 per kg.

     

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 1,29 persen atau Rp480 menjadi Rp36.700 per kg; sedangkan ikan tongkol naik 7,15 persen atau Rp2.230 menjadi Rp33.410 per kg; begitu pun ikan bandeng naik 14,44 persen atau Rp4.800 menjadi Rp38.040 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga bawang putih naik menjadi Rp41.590 per kg pada Senin

    Harga bawang putih naik menjadi Rp41.590 per kg pada Senin

    Ilustrasi – pedagang menaruh bawang putih di tempat dagangannya. ANTARA FOTO/Ampelsa

    Harga bawang putih naik menjadi Rp41.590 per kg pada Senin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 25 November 2024 – 12:43 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Senin (25/11), bawang putih naik menjadi Rp41.590 per kilogram (kg), sedangkan daging sapi murni turun menjadi Rp133.400 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.30 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 1,04 persen atau Rp160 menjadi Rp15.580 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 0,07 persen atau Rp10 menjadi Rp13.490 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turun 0,32 persen atau Rp40 menjadi Rp12.490 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah naik 0,03 persen atau Rp10 menjadi Rp38.740 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 0,65 persen atau Rp270 menjadi Rp41.590 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 0,34 persen atau Rp100 menjadi Rp29.260 per kg; sedangkan cabai rawit merah turun 2,72 persen atau Rp1.070 menjadi Rp38.310 per kg.

    Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 0,99 persen atau Rp1.340 menjadi Rp133.400 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 1,19 persen atau Rp430 menjadi Rp36.660 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 1,23 persen atau Rp350 menjadi Rp28.700 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,76 persen atau Rp80 menjadi Rp10.590 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,17 persen atau Rp30 menjadi Rp17.990 per kg.

    Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana naik 0,27 persen atau Rp50 menjadi Rp18.520 per kg; lalu minyak goreng curah turun 0,35 persen atau Rp60 menjadi Rp17.000 per kg.

    Kemudian harga tepung terigu curah turun 0,79 persen atau Rp80 menjadi Rp10.040 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 0,91 persen atau Rp120 menjadi Rp13.010 per kg.

    Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik 5,21 persen atau Rp310 menjadi Rp6.260 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 1,21 persen atau Rp140 menjadi Rp11.430 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 2,91 persen atau Rp1.080 menjadi Rp38.250 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 1,58 persen atau Rp490 menjadi Rp30.580 per kg; begitu pun ikan bandeng turun 4,80 persen atau Rp1.590 menjadi Rp31.560 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga bawang putih naik jadi Rp41.840 per kg pada Minggu

    Harga bawang putih naik jadi Rp41.840 per kg pada Minggu

    Ilustrasi – Pedagang menata bawang putih yang dijual di Pasar Kranggot Cilegon, Banten, Kamis (9/5/2019). ANTARA FOTO/Dziki Oktomauliyadi

    Harga bawang putih naik jadi Rp41.840 per kg pada Minggu
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 24 November 2024 – 13:37 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Minggu (24/11), di mana bawang putih naik menjadi Rp41.840 per kilogram (kg), sedangkan minyak goreng curah turun menjadi Rp16.850 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 09.30 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,71 persen atau Rp110 menjadi Rp15.510 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 0,45 persen atau Rp60 menjadi Rp13.520 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog stabil di harga Rp12.530 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah naik 1,55 persen atau Rp600 menjadi Rp39.300 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 1,28 persen atau Rp530 menjadi Rp41.840 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 1,50 persen atau Rp440 menjadi Rp29.750 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 2,15 persen atau Rp850 menjadi Rp40.320 per kg.

    Selanjutnya, harga daging sapi murni naik 0,39 persen atau Rp520 menjadi Rp134.990 per kg; begitu pun daging ayam ras naik 0,25 persen atau Rp90 menjadi Rp36.380 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 0,71 persen atau Rp200 menjadi Rp28.540 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,38 persen atau Rp40 menjadi Rp10.560 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,11 persen atau Rp20 menjadi Rp17.960 per kg.

    Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 0,43 persen atau Rp80 menjadi Rp18.400 per kg; lalu minyak goreng curah turun 1,17 persen atau Rp200 menjadi Rp16.850 per kg.

    Kemudian harga tepung terigu curah turun 0,99 persen atau Rp100 menjadi Rp10.030 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 0,38 persen atau Rp50 menjadi Rp13.040 per kg.

    Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik 1,01 persen atau Rp60 menjadi Rp5.890 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium naik 0,86 persen atau Rp100 menjadi Rp11.680 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 0,08 persen atau Rp30 menjadi Rp37.220 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 0,13 persen atau Rp40 menjadi Rp31.160 per kg; begitu pun ikan bandeng turun 3,10 persen atau Rp1.030 menjadi Rp32.240 per kg.

    Sumber : Antara