Produk: Telur ayam

  • Harga cabai rawit merah menjadi Rp50.620/kg pada hari Natal

    Harga cabai rawit merah menjadi Rp50.620/kg pada hari Natal

    Ilustrasi – Pedagang memilah cabai di Pasar Kramat Jati, Jakarta. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.

    Harga cabai rawit merah menjadi Rp50.620/kg pada hari Natal
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 25 Desember 2024 – 11:39 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum turun, yaitu cabai rawit merah menjadi Rp50.620 per kilogram per 25 Desember 2024.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pada Rabu pukul 08.30 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium turun 0,45 persen atau Rp70 menjadi Rp15.350 per kg.

    Begitu pun beras medium turun 2,23 persen atau Rp300 menjadi Rp13.170 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 0,40 persen atau Rp50 menjadi Rp12.550 per kg.

    Selanjutnya Komoditas bawang merah terpantau turun 0,64 persen atau Rp264 menjadi Rp40.470 per kg; lalu bawang putih bonggol juga turun 0,52 persen atau Rp220 menjadi Rp42.400 per kg.

    Kemudian, harga komoditas cabai merah keriting turun 0,07 persen atau Rp30 menjadi Rp42.430 per kg; lalu cabai rawit merah juga turun 2,33 persen atau Rp1.210 menjadi Rp50.720 per kg.

    Selanjutnya harga daging sapi murni juga turun 3,15 persen atau Rp4.270 menjadi Rp131.130 per kg; begitu pun daging ayam ras turun 1,60 persen atau Rp600 menjadi Rp36.920 per kg; telur ayam ras juga ikut turun 1,62 persen atau Rp500 menjadi Rp30.330 per kg.

    Sementara itu, kedelai biji kering (impor) terpantau naik 2,41 atau Rp250 menjadi Rp10.630 per kg; berbeda dengan gula konsumsi yang turun 0,83 persen atau Rp150 menjadi Rp17.850 per kg.

    Selanjutnya minyak goreng kemasan sederhana turun 0,43 persen atau Rp80 menjadi Rp18.670 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 1,82 persen atau Rp320 menjadi Rp17.300 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah turun 1,38 persen atau Rp140 menjadi Rp9.980 per kg; begitu pula terigu non curah juga turun 0,69 persen atau Rp90 menjadi Rp13.010 per kg.

    Berbeda dengan harga jagung di tingkat peternak naik hingga 8,25 persen atau Rp500 menjadi Rp6.560 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 4,77 persen atau Rp550 menjadi Rp10.990 per kg.

    Selanjutnya, untuk harga ikan kembung terpantau naik 6,95 persen atau Rp2.690 menjadi Rp41.370 per kg; lalu ikan tongkol juga naik 4,08 persen atau Rp1.320 menjadi Rp33.670 per kg; berbeda dengan ikan bandeng yang turun 2,27 persen atau Rp770 menjadi Rp33.160 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Hari Ini 25 Desember: Telur, Beras, hingga Bawang Turun

    Harga Pangan Hari Ini 25 Desember: Telur, Beras, hingga Bawang Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga pangan sebagian besar mengalami penurunan secara rata-rata nasional saat perayaan Hari Raya Natal 2024. Komoditas pangan yang turun harganya yaitu beras, bawang, cabai, hingga telur ayam.

    Menurut data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Rabu (25/12/2024) pukul 07.41 WIB, harga beras premium mengalami penurunan sebesar 0,71% menjadi Rp15.310 per kilogram.

    Tidak hanya itu, harga beras medium turun 2,08% menjadi Rp13.190 per kilogram dibandingkan hari sebelumnya. Sedangkan, harga beras SPHP naik 0,24% menjadi Rp12.530 per kilogram.

    Komoditas pangan yang harga nya juga turun yaitu bawang putih bonggol turun 4,74% menjadi Rp40.600 per kilogram, sedangkan bawang merah turun 1,27% dengan harga Rp41.920 per kilogram.

    Di sisi lain, kedelai biji kering impor naik harganya 1,16% menjadi Rp10.500 per kilogram dan harga jagung tingkat peternak naik 8,09% menjadi Rp6.550 per kilogram. 

    Adapun, harga cabai merah keriting mengalami kenaikan 1,27% menjadi Rp41.920 per kilogram dan harga cabai rawit merah turun 6,47% menjadi Rp48.570 per kilogram.

    Di samping itu, harga telur ayam ras turun 4,05% menjadi Rp29.580 per kilogram. Sementara, harga daging ayam ras turun 0,21% menjadi Rp37.440 per kilogram. 

    Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 3,38% menjadi sebesar Rp130.830 per kilogram. Di sisi lain, harga gula konsumsi turun 1,94% menjadi Rp17.650 per kilogram. 

    Sementara itu, harga minyak goreng kemasan sederhana berada di angka Rp18.600 per liter atau naik 0,80% dari hari sebelumnya.

    Di sisi lain, harga tepung terigu curah turun 2,67% menjadi Rp9.850 per kilogram. Sedangkan, minyak goreng curah turun 1,65% menjadi Rp17.330 per liter.

    Berbagai jenis ikan seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng memiliki harga bervariasi. Harga ikan kembung hari ini yaitu Rp42.180 per kilogram atau turun 9,05% dari hari sebelumnya. 

    Sementara itu, harga ikan tongkol naik 2,75% menjadi Rp33.240 per kilogram dan ikan bandeng turun 1,33% menjadi Rp33.480 per kilogram. 

  • Susu Tak Wajib, Telur dan Daun Kelor Jadi Alternatif Menu Makan Gratis

    Susu Tak Wajib, Telur dan Daun Kelor Jadi Alternatif Menu Makan Gratis

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan daun kelor dan telur ayam menjadi alternatif bahan makanan pengganti susu pada program makan bergizi gratis (MBG).

    Menurut Dadan, tak semua peserta penerima makan bergizi gratis akan mendapatkan susu sebagai bagian dari menu mereka.

    Pasalnya, program yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto ini akan memprioritaskan penyaluran susu ke daerah-daerah sentra sapi perah.

    “Susu itu akan diberikan di daerah-daerah yang memang di situ daerah peternakan. Kalau bukan di daerah peternakan, tidak usah dipaksakan,” ujar Dadan usai Rakortas CPP 2025 di Jakarta, Senin (23/12).

    Sebagai alternatif, pemerintah menyiapkan telur dan daun kelor untuk menggantikan kebutuhan gizi yang biasanya dapat terpenuhi melalui susu.

    Menurut Dadan, telur ayam dapat memenuhi kebutuhan protein, sementara daun kelor menyediakan kalsium bagi anak-anak peserta program.

    “(Menu susu) cukup bisa diganti dengan telur. Kalsiumnya bisa dengan (daun) kelor. Yang jauh dari susu dan logistiknya susah, ya tidak usah dipaksakan. Bisa ada telur, bisa kelor,” jelasnya.

    Kendati, Dadan memastikan susu tetap akan menjadi bagian dari menu di daerah dengan peternakan sapi perah yang mencukupi.

    “Di daerah-daerah dengan peternakan sapi perah yang cukup, itu akan menjadi bagian dari makanan mereka,” tegas dia.

    Dadan juga mengungkapkan program makan bergizi gratis ini direncanakan menjangkau sekitar 3 juta penerima manfaat. Pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap, mulai 6 Januari 2025.

    “Pokoknya 3 juta penerima manfaat. Kita mulai bertahap lah, 6 Januari (2025) kan pembukaan,” pungkasnya.

    (del/sfr)

  • Harga daging sapi Rp128.730 per kg, telur ayam Rp32.110 per kg

    Harga daging sapi Rp128.730 per kg, telur ayam Rp32.110 per kg

    Ilustrasi – Pedagang daging sapi melayani pembeli di kios daging Pasar Modern BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

    Harga daging sapi Rp128.730 per kg, telur ayam Rp32.110 per kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 24 Desember 2024 – 10:19 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Selasa mencatat, harga daging sapi murni turun menjadi Rp128.730 per kilogram (kg), sedangkan telur ayam ras naik menjadi Rp32.110 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.20 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, untuk beras premium naik 0,71 persen atau Rp110 menjadi Rp15.520 per kg.

    Sedangkan beras medium turun 0,15 persen atau Rp20 menjadi Rp13.470 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 1,28 persen atau Rp160 menjadi Rp12.650 per kg.

    Selanjutnya Komoditas bawang merah terpantau turun 1,60 persen atau Rp650 menjadi Rp39.990 per kg; sedangkan bawang putih bonggol naik 1,95 persen atau Rp830 menjadi Rp43.340 per kg.

    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting naik 1,70 persen atau Rp690 menjadi Rp41.350 per kg; sedangkan cabai rawit merah turun 4,83 persen atau Rp2.430 menjadi Rp47.920 per kg.

    Harga daging sapi murni juga naik 0,87 persen atau Rp6.590 menjadi Rp128.730 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 9,50 persen atau Rp3.540 menjadi Rp40.800 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 4,63 persen atau Rp1.420 menjadi Rp32.110 per kg.

    Kedelai biji kering (impor) terpantau naik 5,11 atau Rp530 menjadi Rp10.910 per kg; begitu pun gula konsumsi naik 1,39 persen atau Rp250 menjadi Rp18.250 per kg.

    Selanjutnya minyak goreng kemasan sederhana naik 3,09 persen atau Rp580 menjadi Rp19.350 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 6,62 persen atau Rp1.160 menjadi Rp16.350 per kg.

    Komoditas tepung terigu curah naik 2,88 persen atau Rp290 menjadi Rp10.370 per kg; begitu pula terigu non curah juga naik 2,37 persen atau Rp310 menjadi Rp13.390 per kg.

    Kemudian harga jagung di tingkat peternak naik hingga 15,04 persen atau Rp910 menjadi Rp6.960 per kg; harga garam halus beryodium juga naik 6,50 persen atau Rp750 menjadi Rp12.290 per kg.

    Selanjutnya, untuk harga ikan kembung terpantau turun 15,80 persen atau Rp6.090 menjadi Rp32.450 per kg; ikan tongkol juga turun 6,33 persen atau Rp2.050 menjadi Rp30.310 per kg; begitu pun ikan bandeng turun 2,68 persen atau Rp910 menjadi Rp33.000 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Daging Sapi Turun, Telur Ayam Naik

    Harga Daging Sapi Turun, Telur Ayam Naik

    Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada hari ini mencatat, harga daging sapi murni turun menjadi Rp128.730 per kilogram (kg), sedangkan telur ayam ras naik menjadi Rp32.110 per kg.
     
    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas, dikutip dari Antara, Selasa, 24 Desember 2024, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, untuk beras premium naik 0,71 persen atau Rp110 menjadi Rp15.520 per kg.
     
    Sedangkan beras medium turun 0,15 persen atau Rp20 menjadi Rp13.470 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 1,28 persen atau Rp160 menjadi Rp12.650 per kg.
    Selanjutnya komoditas bawang merah terpantau turun 1,60 persen atau Rp650 menjadi Rp39.990 per kg; sedangkan bawang putih bonggol naik 1,95 persen atau Rp830 menjadi Rp43.340 per kg.
     
    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting naik 1,70 persen atau Rp690 menjadi Rp41.350 per kg; sedangkan cabai rawit merah turun 4,83 persen atau Rp2.430 menjadi Rp47.920 per kg.
     

     

    Harga daging sapi murni naik 0,87%

    Harga daging sapi murni juga naik 0,87 persen atau Rp6.590 menjadi Rp128.730 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 9,50 persen atau Rp3.540 menjadi Rp40.800 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 4,63 persen atau Rp1.420 menjadi Rp32.110 per kg.
     
    Kedelai biji kering (impor) terpantau naik 5,11 atau Rp530 menjadi Rp10.910 per kg; begitu pun gula konsumsi naik 1,39 persen atau Rp250 menjadi Rp18.250 per kg.
     
    Selanjutnya minyak goreng kemasan sederhana naik 3,09 persen atau Rp580 menjadi Rp19.350 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 6,62 persen atau Rp1.160 menjadi Rp16.350 per kg.
     
    Komoditas tepung terigu curah naik 2,88 persen atau Rp290 menjadi Rp10.370 per kg; begitu pula terigu non curah juga naik 2,37 persen atau Rp310 menjadi Rp13.390 per kg.
     
    Kemudian harga jagung di tingkat peternak naik hingga 15,04 persen atau Rp910 menjadi Rp6.960 per kg; harga garam halus beryodium juga naik 6,50 persen atau Rp750 menjadi Rp12.290 per kg.
     
    Selanjutnya, untuk harga ikan kembung terpantau turun 15,80 persen atau Rp6.090 menjadi Rp32.450 per kg; ikan tongkol juga turun 6,33 persen atau Rp2.050 menjadi Rp30.310 per kg; begitu pun ikan bandeng turun 2,68 persen atau Rp910 menjadi Rp33.000 per kg.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Harga Cabai di Petani Cuma Rp 3.000/Kg

    Harga Cabai di Petani Cuma Rp 3.000/Kg

    Jakarta

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap harga cabai di petani anjlok ke level Rp 3.000 per kilogram (kg) sampai Rp 5.000/kg. Angka itu memang jauh dari Harga Acuan Pembelian (HAP) baik itu cabai rawit merah dan cabai merah keriting.

    “Harga cabai di daerah, ada daerah yang kami kunjungi, itu harganya Rp 3.000 sampai Rp 5.000 per kilogram. Ini sangat turun drastis,” kata Amran, di Kementerian Pertanian, Senin (23/12/2024).

    Hal itulah yang menyebabkan harga cabai di pasaran cenderung rendah. Padahal dalam aturan pemerintah HAP cabai merah keriting saja Rp 22.000/kg sampai Rp 29.600/kg dan cabai rawit merah Rp 25.000/kg sampai Rp 31.500/kg.

    Aturan itu tertuang pada Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 17 Tahun 2023 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Produsen dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen Komoditas Kedelai, Bawang Merah, Cabai Rawit Merah, Cabai Merah Keriting, Daging Sapi/Kerbau, dan Gula Konsumsi.

    Meski demikian, dia menjamin stok pangan menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dalam kondisi aman. Amran menyebutkan stok beras sebesar 2 juta ton.

    “Alhamdulillah, stok kita aman. Terutama untuk stok beras kami sudah diskusi dan komunikasi dengan Bulog itu ada 2 juta ton,” kata Amran.

    Selain beras, Amran menyebutkan kecukupan sejumlah komoditas lainnya, seperti telur, ayam, cabai, dan lainnya. Tidak hanya kecukupan produksi yang aman, harga komoditas juga terpantau stabil.

    “Jadi sangat aman, telur ayam, cabai, sangat aman. Bahan pangan juga terjadi penurunan,” ungkapnya.

    Amran juga mengungkapkan hasil kunjungan lapangan ke sejumlah daerah yang menunjukkan tren positif terhadap stabilitas harga komoditas strategis. Salah satu contohnya adalah harga cabai yang mengalami penurunan signifikan.

    Oleh karena itu, Kementan akan terus memantau perkembangan dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan di seluruh masyarakat Indonesia selama periode Nataru.

    Tidak hanya itu, menyambut tahun 2025, Kementan telah mempersiapkan langkah strategis untuk mendukung program besar Presiden Prabowo Subianto. Mulai dari pembahasan pupuk subsidi, perbaikan irigasi, dukungan kepada program pangan bergizi, serta utamanya strategi mewujudkan swasembada pangan.

    “Kemudian rencana kita ke depan 2025, kita sudah siapkan dari sekarang. Kita kerja keras agar swasembada secepat-cepatnya sesuai arahan Presiden Prabowo,” pungkasnya.

    (kil/kil)

  • Keluhan Pedagang Pasar Atom Surabaya Sepi Pembeli Meski Jelang Natal: Hancur-hancuran Pasang Harga

    Keluhan Pedagang Pasar Atom Surabaya Sepi Pembeli Meski Jelang Natal: Hancur-hancuran Pasang Harga

    TRIBUNJATIM.COM – Turunnya daya beli masyarakat menjelang perayaan Natal 2024 dikeluhkan pedagang hiasan Natal di Pasar Atom, Surabaya. 

    Salah satu penyebabnya diduga adalah meningkatnya persaingan dari penjual online yang menawarkan harga lebih murah.

    Padahal pedagang di Pasar Atom sendiri yakin jika kualitas di online tak sebagus toko offline.

    Berdasarkan pantauan Kompas.com, Toko Lucky Christmas, salah satu toko penjual hiasan Natal di Pasar Atom, memang terlihat sepi.

    Berbagai produk seperti pohon Natal, lampu, dan boneka masih memenuhi kios.

    Hal itu cukup menunjukkan bahwa penjualan tidak berjalan lancar.

    Penjaga Toko Lucky Christmas, Yayuk pun mengungkapkan, penjualannya mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Biasanya langganan kayak perhotelan, pabrik, perkantoran, terus gereja itu banyak yang pesan, kalau 20 (pohon Natal) itu lebih,” ungkapnya, Sabtu (21/12/2024).

    Namun, saat ini, beberapa langganannya tidak lagi memesan.

    Yayuk lalu menambahkan, aksesori Natal, seperti topi, bahkan belum ada yang terjual.

    “Kalau (2023) kemarin, topi ini berlusin-lusin, kirim ke Bali, Kalimantan, mereka itu telepon langsung kirim.”

    “Sekarang enggak, saya sampai tanya ke bos, ini Natal-nya jadi apa enggak,” ujar Yayuk.

    Yayuk juga menyarankan kepada bosnya untuk tidak membeli aksesori Natal dalam jumlah besar.

    Karena dia menduga sepinya pembeli akan berlanjut hingga perayaan usai.

    Stand penjual musiman pernak pernik Tahun Baru Imlek di Pasar Atom Surabaya, Selasa (8/1/2019). (TRIBUNJATIM.COM/MAYANG ESSA)

    “Saya sudah bilang ke Ai (bosnya), biar enggak kulakan banyak-banyak, wong (orang) enggak ada yang beli.”

    “Ini lampu, biasanya pembeli juga rebutan, sekarang masih nggantung di sini,” tutur dia.

    Senada dengan Yayuk, penjaga toko hiasan Natal lainnya di Pasar Atom, Mamik, juga merasakan dampak yang sama.

    Dia merasa, banyak pedagang online yang menjual produk dengan harga lebih murah.

    “Biasanya itu bulan Mei sudah banyak yang cari, kadang disuruh bantu dekorasi sampai enggak kuat tenaga saya.”

    “Kalau kata pelanggan emang di online murah,” kata dia.

    Meski pengadaan secara online memudahkan masyarakat dalam memesan hiasan Natal, Mamik merasa, kualitas produk yang ditawarkan oleh pedagang di Pasar Atom jauh lebih baik.

    “Padahal sini (tokonya) sudah murah, tapi online bisa lebih murah, jauh di bawah kita, tapi ya itu kualitasnya bagaimana. Kita sampai hancur-hancuran pasang harga, tapi ya gimana,” ungkap Mamik.

    Di sisi lain harga telur yang meroket jelang Natal membuat sejumlah ibu rumah tangga di Kota Semarang, Jawa Tengah, kaget.

    Salah satu ibu rumah tangga asal Kota Semarang, Esta mengaku terkejut dengan harga telur jelang Natal dan Tahun Baru 2025.

    “Saya terakhir beli masih Rp25.000 per kilogram,” kata Esta, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (16/12/2024).

    Melihat harga telur yang saat ini mencapai Rp32.000 per kilogram, membuatnya mengurungkan niat untuk berbelanja.

    “Ini paling belanja lagi tahun depan,” lanjut Esta.

    Dia mengaku beruntung karena sebelum harga telur naik, Esta sudah lebih dulu berbelanja.

    Menurutnya, harga kebutuhan pokok kerap kali naik di hari-hari besar.

    “Tinggal menghabiskan stok, terus kuburan ke kampung halaman,” lanjut dia.

    Hal yang sama juga dikatakan Yunika, ibu rumah tangga lain di Kota Semarang.

    Naiknya harga telur membuat kepalanya pusing.

    Apalagi anaknya suka makan telur.

    “Anak saya masih kecil, kebetulan sukanya telur,” kata dia.

    Sekarang dia terpaksa mengurangi porsi telur untuk anaknya karena harganya yang mahal.

    “Ya bagaimana caranya agar tetap cukup,” lanjut Wulandari.

    Harga telur di Kota Semarang, Jawa Tengah, naik, Senin (16/12/2024). (KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf)

    Sebelumnya, pedagang di Pasar Mijen mengeluh karena harga telur yang merangkak naik.

    Yang awalnya Rp26.000 per kilogram naik menjadi Rp32.000 per kilogram.

    Penjual telur di Pasar Mijen Semarang, Nariyah mengatakan, sebelumnya harga telur ayam hanya berkisar Rp26.000 per kilogram.

    “Naik Rp6.000 sekarang,” kata Nariyah, saat ditemui di lokasi.

    Selain harganya naik, stok telur juga menipis jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini.

    “Stok menipis (telur). Ini jelang tahun baru,” ucap dia.

    Naiknya harga telur tersebut membuat sejumlah pelanggan mengeluh.

    Menurut dia, harga kebutuhan pokok sering naik saat menjelang hari besar seperti Nataru.

    “Kemungkinan komoditas lain juga akan naik,” ujar Nariyah.

    Hal yang sama juga dikatakan Suprio, pedagang telur ayam lain di Pasar Mijen Semarang.

    Harga telur saat ini tembus Rp31.000 hingga Rp32.000 per kilogram.

    “Efeknya omzet pasti berkurang, pembeli jadi jarang,” ujar dia.

    Dia berharap agar harga telur dapat kembali seperti semula.

    Menurut dia, naiknya harga telur berdampak pada penjualnya.

    “Semoga bisa turun lagi harganya,” kata Suprio.

    Sementara itu, Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, membantah adanya kenaikan harga telur jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025.

    Kabid Stabilitas Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang, Siti Arkunah mengatakan, mayoritas pasar tradisional masih menjual telur Rp29.500 per kilogram.

    “Harga acuan pemerintah Rp30.000 per kilogram,” kata Siti saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Senin (16/12/2024).

    Menurut dia, Badan Pangan Nasional sudah membuat acuan harga telur.

    Berdasarkan harga acuan tersebut, harga telur di Kota Semarang masih di bawah Rp30.000 per kilogram.

    “Kalau harga masih di bawah harga acuan bearti tidak naik,” ucap dia.

    Sampai saat ini, Kota Semarang mempunyai 52 pasar tradisional.

    Untuk itu, harga di sejumlah pasar bisa saja berbeda-beda.

    “Cukup (stok untuk Nataru),” ujar Siti.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Cabai Rawit Naik, Minyak Goreng Turun

    Cabai Rawit Naik, Minyak Goreng Turun

    Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif, cabai rawit merah naik menjadi Rp49.860 per kilogram (kg), sedangkan minyak goreng kemasan sederhana turun menjadi Rp18.420 per kg pada hari ini.
     
    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.20 WIB, seperti dikutip dari Antara, Senin, 23 Desember 2024, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,19 persen atau Rp30 menjadi Rp15.430 per kg.
     
    Begitu pun beras medium naik 0,30 persen atau Rp40 menjadi Rp13.510 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog stabil di harga Rp12.500 per kg.
     
    Selanjutnya Komoditas bawang merah terpantau turun 5,20 persen atau Rp1.420 menjadi Rp39.150 per kg; lalu bawang putih bonggol juga turun 0,71 persen atau Rp770 menjadi Rp41.730 per kg.
     
    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting naik hingga 9,54 persen atau Rp3.680 menjadi Rp42.270 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 5,43 persen atau Rp2.570 menjadi Rp49.860 per kg.
     
    Selanjutnya harga daging sapi murni juga naik 0,57 persen atau Rp770 menjadi Rp136.200 per kg; begitu pun daging ayam ras naik 0,54 persen atau Rp200 menjadi Rp37.350 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 2,09 persen atau Rp640 menjadi Rp31.250 per kg.
     

     

    Harga minyak goreng kemasan turun 1,6%
     
    Selanjutnya, kedelai biji kering (impor) terpantau turun 3,47 atau Rp360 menjadi Rp10.020 per kg; begitu pun gula konsumsi turun 0,44 persen atau Rp80 menjadi Rp17.910 per kg.
     
    Selanjutnya minyak goreng kemasan sederhana turun 1,60 persen atau Rp300 menjadi Rp18.420 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 3,54 persen atau Rp620 menjadi Rp16.870 per kg.
     
    Kemudian komoditas tepung terigu curah turun 4,34 persen atau Rp440 menjadi Rp9.690 per kg; begitu pula terigu non curah turun 0,84 persen atau Rp110 menjadi Rp12.970 per kg.
     
    Kemudian harga jagung di tingkat peternak naik hingga 40,33 persen atau Rp2.440 menjadi Rp8.490 per kg; sementara itu harga garam halus beryodium turun 0,84 persen atau Rp110 menjadi Rp12.970 per kg.
     
    Sementara itu, untuk harga ikan kembung terpantau naik 1,30 persen atau Rp490 menjadi Rp38.300 per kg; lalu ikan tongkol juga naik 2,67 persen atau Rp850 menjadi Rp32.690 per kg; sementara itu ikan bandeng turun 0,06 persen atau Rp20 menjadi Rp33.490 per kg.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Harga Telur dan Daging Ayam di Pasar Gringging Naik Jelang Natal dan Tahun Baru 2025

    Harga Telur dan Daging Ayam di Pasar Gringging Naik Jelang Natal dan Tahun Baru 2025

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri menemukan sejumlah harga bahan pokok di Pasar Gringging Kediri mulai mengalami kenaikan.

    Hal ini terungkap dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), pada Senin (23/12/2024).  

    Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DKPP Kabupaten Kediri, Yuni Ismawati, mengungkapkan, sejumlah bahan pokok seperti telur ayam ras yang sebelumnya berada di kisaran Rp 27.000 per kilogram kini naik menjadi Rp 30.000 per kilogram.

    Selain itu, harga daging ayam ras juga mengalami kenaikan dari Rp 33.000 menjadi Rp 34.000 per kilogram.  

    “Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap bahan pangan tersebut menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” jelas Yuni usai memimpin sidak.

    Meski begitu, Yuni menegaskan, kenaikan harga ini masih lebih rendah dibandingkan periode Natal dan Tahun Baru 2023, di mana harga daging ayam sempat menyentuh angka Rp 36.000 hingga Rp 38.000 per kilogram.

    “Saat ini kenaikan harga lebih moderat, dan stok bahan pangan seperti telur ayam dan daging ayam potong di Kabupaten Kediri masih sangat aman,” imbuhnya.  

    Selain telur dan daging ayam, Yuni menyebutkan, harga bahan pokok lainnya seperti beras, minyak goreng, serta sayur-mayur, termasuk bawang merah dan bawang putih, masih stabil.

    Pasokan bahan pangan tersebut juga dipastikan mencukupi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir atau melakukan pembelian berlebihan.

    “Sehingga masyarakat tidak perlu melakukan pembelian berlebih atau panic buying,” ungkapnya. 

    Selain di Pasar Gringging, rencananya DKPP Kabupaten Kediri juga akan melakukan sidak di beberapa pasrah tradisional lain, seperti di Kecamatan Kras dan Pare.

    Dengan kondisi pasokan yang terjaga, masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam berbelanja dan tidak panik menghadapi kenaikan harga.

    Pemerintah juga terus memantau pergerakan harga serta ketersediaan bahan pangan demi memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi selama perayaan Natal dan Tahun Baru.  

    Sementara itu, salah satu pedagang telur ayam di Pasar Gringging, Istonik membenarkan adanya kenaikan harga telur ayam ras di lapaknya. 

    “Empat hari lalu, harga telur ayam masih Rp 28.000 per kilogram, tapi sekarang sudah naik menjadi Rp 30.000 per kilogram,” ungkapnya. 

    Meski begitu, Istonik memastikan stok telur ayam tetap aman karena pasokan langsung diperoleh dari peternak lokal di sekitar pasar.  

  • Mentan Sebut Stok Telur, Ayam, Beras, Cabai Aman Saat Libur Natal dan Tahun Baru – Halaman all

    Mentan Sebut Stok Telur, Ayam, Beras, Cabai Aman Saat Libur Natal dan Tahun Baru – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan stok telur, ayam, beras, cabai aman menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Alhamdulillah, stok kita aman. Terutama untuk stok beras kami sudah diskusi dan komunikasi dengan Bulog itu ada 2 juta ton,” ujar Amran di Kementan, Jakarta, Senin (23/12/2024).

    Selain beras, Mentan Amran menyebutkan kecukupan sejumlah komoditas lainnya, seperti telur, ayam, cabai, dan lainnya. Tidak hanya kecukupan produksi yang aman, harga komoditas juga terpantau stabil.

    “Jadi sangat aman, telur ayam, cabai, sangat aman. Bahan pangan juga terjadi penurunan,” ucap Amran.

    Amran mengatakan, pemerintah akan terus memantau perkembangan dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan bahan pangan di seluruh masyarakat Indonesia selama periode Nataru.

    Tidak hanya itu, menyambut tahun 2025, Kementan telah mempersiapkan langkah strategis untuk mendukung program besar Presiden Prabowo Subianto. Mulai dari pembahasan pupuk subsidi, perbaikan irigasi, dukungan kepada program pangan bergizi, serta utamanya strategi mewujudkan swasembada pangan.

    “Kemudian rencana kita ke depan 2025, kita sudah siapkan dari sekarang. Kita kerja keras agar swasembada secepat-cepatnya sesuai arahan Presiden Prabowo,” ujar Amran.